• Mendaftar proses-proses yang dilakukan objek spasial tertentu saat ia berevolusi akibat terkena event tertentu. Kueri: Daftarkan evolusi apa saja yang sudah dialami Sawah B beserta penyebab dia berevolusi. • Mendaftar objek apa saja yang belum perah mengalami evolusi Kueri: Daftarkan objek dari BaseMap yang nilai Ve nya adalah NOW atau (12/31/9999) • Mendaftar keadaan objek setiap tahunnya Penerapan konsep event-based spatiotemporal ini membutuhkan ukuran database yang lebih besar. Hal ini dikarenakan database menyimpan semua versi objek dari waktu ke waktu dan pada beberapa tabel menggunakan konsep tabel bitemporal yang tidak mengizinkan penghapusan data secara fisik. Saran Saran-saran yang dapat diberikan untuk pengembangan database dengan pendekatan event-based spatiotemporal ini agar lebih baik adalah sebagai berikut: • Penggunaan data nyata dalam membuat database, sehingga dapat diketahui prosesproses yang sebenarnya terjadi ketika objek tersebut berevolusi akibat event tertentu. • Penggunaan database yang dapat menangani tipe data spasial dan mendukung aspek temporal. • Visualisasi keadaan objek sebelum, saat dan setelah berevolusi sehingga proses perubahan dapat digambarkan dengan lebih jelas. Kueri: Daftarkan luas seluruh Hutan setiap tahun Selain menggunakan kueri untuk analisis objek, dapat juga menggunakan kueri untuk mengetahui informasi mengenai event yang terjadi. Berikut adalah contoh-contoh kuerinya: • Mendaftar event yang terjadi selama tahun tertentu Kueri Daftarkan event apa saja yang terjadi selama tahun 2007. • Mendaftar event yang terjadi di tahun tertentu dan mengenai objek apa saja Kueri : Daftarkan event apa saja yang terjadi tahun 2008 dan objek apa saja yang dipengaruhinya. Berdasarkan kueri-kueri diatas, informasi mengenai bagaimana objek berevolusi dan apa penyebab ia berevolusi bisa didapat. Informasiinformasi ini dapat membantu analisis objek spasial menjadi lebih mudah. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penggunaan konsep event-based spatiotemporal yang diimplementasikan pada database relasional dapat menjawab kebutuhan informasi akan perubahan geografis mengenai evolusi objek spasial. Tetapi penerapan konsep ini pada database relasional juga memiliki beberapa keterbatasan seperti pada database relasional tidak mendukung tipe data untuk data spasial sehingga tidak dapat menyimpan data untuk berbagai shape dari suatu wilayah objek. DAFTAR PUSTAKA Annisa. 2002. Penerapan Konsep Basis Data Temporal pada Basis Data Relasional [skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Claramunt C, Theriault, Parent C.1998. A Qualitative Representasion of evolving Spatial Entities in Two- dimensional Topological Spaces. Innovations in GIS:119-129. Date CJ, Darwen H, Lorentzos NA. 2003. Temporal Data and The Relational Model. Amsterdam : Morgan Kaufmann Publisher. Guting RH, Schneider M. 2005. Moving Objects Databases. San Fransisco: Morgan Kaufmann Publisher. Han J, Kamber M. 2001. Data Mining Concept and Design. San Fransisco: Morgan Kaufmann Publisher. Hoffer JA., Prescott, MB., and McFadden, FR. 2007. Modern Database Management. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education. Jin P, Wan S, Yue L.2007.Semantic Framework for Spatiotemporal Data Representasion. 12