penerapan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas

advertisement
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
PADA KOPERASI TUNAS ADIL TOBELO
IRENA SEPTIANITA KAOMANENG(1) & GRACIELLA TAMBARIKI(1)
1)
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Halmahera, Tobelo,
Halmahera Utara 97762, Indonesia
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP) pada Koperasi Tunas Adil Tobelo. SAK ETAP adalah entitas yang tidak memiliki
akuntabilitas publik signifikan, dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal.
Laporan keuangan yang wajib dibuat adalah neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus
kas, dan catatan atas laporan keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif analitis, yaitu
membandingkan laporan keuangan Koperasi Tunas Adil Tobelo dengan teori dan peraturan yang diatur dalam
SAK ETAP. Hasil analisis menunjukkan bahwa Koperasi Tunas Adil Tobelo belum secara penuh menerapkan
SAK ETAP. Terdapat beberapa pos akun yang belum disajikan dalam neraca dan laporan laba rugi, sedangkan
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan belum disajikan dalam laporan
keuangan Koperasi Tunas Adil Tobelo.
Kata Kunci: SAK ETAP, Koperasi, Tobelo
Abstract
This study aimed to analyze the application of Financial Accounting Standards Entities without Public
Accountability (SAK ETAP) at the Cooperative Tunas Adil Tobelo. SAK ETAP is an entity that does not have
significant public accountability and publish general-purpose financial statements for external users. The
financial statements are required to be made is the balance sheet, income statement, statement of equity
changes, cash flow statement and notes to the financial statements. The analytical method used was descriptive
analysis, which compares and describe the financial statements of Cooperative Tunas Adil Tobelo with all
theory and rules set out in SAK ETAP. The analysis showed that the Cooperative Tunas Adil Tobelo not yet fully
apply the SAK ETAP. There are several post accounts that has not presented in the balance sheet and income
statement. In addition, the statement of equity changes, cash flow statement and notes to the financial statements
has not presented in the financial statements of Cooperative Tunas Adil Tobelo.
Keyword: SAK ETAP, Cooperative, Tobelo
I.
PENDAHULUAN
Koperasi adalah badan hukum yang
didirikan oleh orang perseorangan atau
badan hukum Koperasi, dengan pemisahan
kekayaan para anggotanya sebagai modal
untuk menjalankan usaha, yang memenuhi
aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang
ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan
nilai dan prinsip Koperasi. (UU NO. 17 Tahun
2012). Koperasi
bertujuan meningkatkan
kesejahteraan Anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan
perekonomian nasional yang demokratis dan
berkeadilan.
Pada tanggal 19 mei 2009 Dewan
Standar Akuntansi Keuangan mensahkan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yang
berlaku efektif 1 Januari 2011 dan dapat
diterapkan lebih awal yaitu 1 Januari 2010.
Entitas tanpa akuntabilitas publik adalah
entitas yang: (a) tidak memiliki akuntabilitas
publik signifikan; dan (b) menerbitkan laporan
keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna
eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah
pemilik yang terlibat langsung dalam
pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga
pemeringkat kredit. Dalam SAK ETAP
dinyatakan bahwa laporan keuangan yang
wajib dibuat oleh entitas ekonomi adalah
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan. Koperasi merupakan bagian
Kaomaneng & Tambariki: Penerapan Standar Akuntansi Keuangan
27
dari entitas tanpa akuntabilitas publik sehingga
sudah semestinya menerapakan SAK ETAP.
Koperasi
Tunas
Adil
Tobelo
Kabupaten Halmahera Utara merupakan
koperasi simpan pinjam (KSP). Koperasi
simpan pinjam adalah koperasi yang
kegiatannya hanya usaha simpan pinjam.
Koperasi Tunas Adil Tobelo masih
menggunakan UU No. 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian sebagai pedoman penyusunan
laporan keuangan. Koperasi saat ini dituntut
untuk lebih transparan dalam mencapai hasil
atau aktivitas yang dilakukan. Salah satu
bentuk transparansi koperasi yaitu dengan
menyusun dan menerbitkan laporan keuangan
sesuai dengan standar yang di tetapkan Ikatan
Akuntan Indonesi (IAI).
Mengingat pentingnya penerapan
SAK ETAP pada koperasi, maka dalam
makalah ini ingin diketahui bagaimana
penerapan SAK ETAP pada Koperasi Tunas
Adil Tobelo. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
Penerapan SAK ETAP Pada Koperasi Tunas
Adil Tobelo.
II.
METODE PENELITIAN
Ruang lingkup penelitian ini adalah
Laporan keuangan Koperasi Tunas Adil
Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, dimana
sampel yang digunakan adalah Laporan
Keuangan Tahun 2014.
Metode
yang
digunakan
dalam
pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Studi kepustakaan, dilakukan dengan
mempelajari teori-teori dan literatur lain
yang berhubungan dengan penelitian.
Dalam hal ini, pengumpulan dokumentasi
adalah mencari data mengenai hal atau
variable, dimana dalam penelitian ini
berupa laporan keuangan Koperasi Tunas
Adil Tobelo.
b. Studi lapangan, dilakukan dengan dua cara
yaitu observasi dan wawancara. Observasi
yaitu dengan melakukan pengamatan
secara langsung terhadap kegiatan yang
berkaitan
dengan
pokok
masalah.
Sedangkan wawancara, yaitu mendapatkan
informasi secara langsung dengan cara
bertanya
pada
bagian-bagian
yang
berhubungan dengan penelitian.
Metode analisis yang dilakukan dalam
penelitian adalah deskriptif-analitis yang juga
menggunakan studi literatur dengan cara
membaca dan mempelajari referensi terkait
28
(Patilima, 2011). Analisis pada Koperasi
Tunas Adil Tobelo ini dilakukan dengan cara
membandingkan laporan keuangan tahun 2014
Koperasi Tunas Adil Tobelo dengan teori dan
peraturan yang diatur dalam SAK ETAP.
Indikator pengukuran yang digunakan
adalah sebagai berikut:
1) Neraca
(a) Kas dan setara kas;
(b) Piutang usaha dan piutang lainnya;
(c) Persediaan
(d) Properti investasi;
(e) Aset tetap;
(f) Aset tidak berwujud;
(g) Utang usaha dan utang lainnya;
(h) Aset dan kewajiban pajak;
(i) Kewajiban diestimasi;
(j) Ekuitas
2) Laporan Laba Rugi
(a) Pendapatan;
(b) Beban keuangan;
(c) Bagian laba atau rugi dari investasi
yang menggunakan metode ekuitas;
(d) Beban pajak;
(e) Laba atau rugi neto.
3) Laporan Perubahan Ekuitas
(a) Laba atau rugi untuk periode;
(b) Pendapat dan beban yang di akui
langsung dalam ekuitas;
(c) Koreksi
kesalahan
kebijakan
akuntansi;
(d) Saldo
awal
masing-masing
komponen ekuitas;
(e) Saldo
akhir
masing-masing
komponen ekuitas
(f) Investasi, dividen, dan distribusi
lainnya ke pemilik.
4) Laporan Arus Kas
Aktivitas Operasi
(a) penerimaan kas dari penjualan
barang dan jasa;
(b) penerimaan kas dari royalti, fees,
komisi dan pendapatan lain;
(c) pembayaran kas kepada pemasok
barang dan jasa;
(d) pembayaran kas kepada dan atas
nama karyawan;
(e) pembayaran kas atau restitusi pajak
penghasilan kecuali jika dapat
diidentifikasikan
secara khusus
sebagai
bagiandari
aktivitas
pendanaan dan investasi;
(f) penerimaan dan pembayaran kas dari
investasi, pinjaman, dan kontrak
lainnya yang dimiliki untuk tujuan
UNIERA Volume 5, Nomor 2, Agustus 2016
perdagangan, yang sejenis dengan
persediaan yang dimaksudkan untuk
dijual kembali.
Aktivitas investasi
a) pembayaran kas untuk memperoleh
aset tetap (termasuk aset tetap yang
dibangun sendiri), aset tidak
berwujud dan aset jangka panjang
lainnya;
b) penerimaan kas dari penjualan aset
tetap, aset tidak berwujud, dan aset
jangka panjang lainnya;
c) pembayaran kas untuk perolehan
efek ekuitas atau efekutang entitas
lain dan bunga dalam joint venture
(selain pembayaran untuk efek yang
diklasifikasikan sebagai kas atau
setara kas atau dimiliki untuk
diperdagangkan);
d) penerimaan kas dari penjualan efek
ekuitas atau efek utang dari entitas
lain dan bunga dari joint venture
(selain, arus kas tersebut pada
umumnya berasal dari transaksi
penerimaan
dari
efek
yang
diklasifikasikan sebagai setarakas
atau dimiliki untuk diperdagangkan);
e) uang muka dan pinjaman yang
diberikan kepada pihak lain;
f) penerimaan kas dari pembayaran
kembali uang muka dan pinjaman
yang diberikan kepada pihak lain;
Aktivitas Pendanaan
a) penerimaan kas dari penerbitan
saham atau efek ekuitas lain;
b) penerima kas dari penerbitan saham
atau efek ekuitas lain;
c) pembayaran kas kepada para
pemegang saham untuk menarik atau
menebus saham entitas;
d) penerimaan kas dari penerbitan
pinjaman, wesel, dan pinjaman
jangka pendek atau jangka panjang
lainnya;
e) pelunasan pinjaman;
f) pembayaran kas oleh lesseeuntuk
mengurangi saldo kewajiban yang
berkaitan dengan sewa pembiayaan.
5) Catatan atas laporan keuangan
a) Menyajikan informasi tentang dasar
penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan akuntansi tertentu yang
digunakan;
b) Mengungkapkan informasi yang
disyaratkan dalam SAK ETAP tetapi
c)
tidak disajikan dalam laporan
keuangan;dan
Memberikan informasi tambahan
yang tidak disajikan dalam laporan
keuangan, tetapi relevan untuk
memahami laporan keuangan.
Dalam penelitian ini alat analisis yang
digunakan pada Koperasi Tunas Adil Tobelo
yaitu Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan
Ekuitas, Laporan Arus Kas, Catatan Atas
Laporan Keuangan.
1. Neraca
mampu
menyajikan
aset,
kewajiban, dan ekuitas pada Koperasi
Tunas Adil Tobelo.
2. Laba rugi menyajikan penghasilan dan
beban Koperasi Tunas Adil Tobelo untuk
satu periode.
3. Laporan perubahan ekuitas mampu
menyajikan laba atau rugi Koperasi Tunas
Adil Tobelo untuk suatu periode tertentu.
4. Laporan arus kas menyajikan informasi
perubahan historis atas kas dan setara kas
Koperasi Tunas Adil Tobelo, yang
menunjukan secara terpisah perubahan
yang terjadi selama satu periode dari
aktivitas operasi, investasi, pendanaan.
5. Catatan atas laporan keuangan berisi
informasi tambahan dari Koperasi Tunas
Adil Tobelo.
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kesesuian Neraca Koperasi
Tunas Adil Tobelo terhadap SAK
ETAP
Analisis terhadap Neraca Koperasi
Tunas Adil menunjukan ada beberapa pos
yang belum disajikan diantara pos Persediaan,
Properti Investasi, Aset Tidak Berwujud, Aset
dan Kewajiban Pajak. Dalam SAK ETAP
menyebutkan bahwa persediaan adalah aset
untuk dijual dalam kegiatan usaha normal,
dalam proses produksi untuk kemudian dijual;
atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan
untuk digunakan dalam proses produksi atau
pemberian jasa. Jika dikaitkan dengan
Koperasi Tunas Adil yang kegiatan utamanya
simpan pinjam uang, maka hal tersebut yang
menyebabkan pos ini tidak disajikan.
SAK ETAP mendefinisikan properti
investasi adalah properti (tanah atau bangunan
atau bagian dari suatu bangunan atau keduaduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau
lessee melalui sewa pembiayaan) untuk
menghasilkan sewa atau kenaikan nilai atau
Kaomaneng & Tambariki: Penerapan Standar Akuntansi Keuangan
29
kedua-duanya, dan tidak untuk; digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau
jasa atau tujuan administratif; atau dijual
dalam kegiatan sehari-hari. Dari definisi diatas
Koperasi Tunas Adil tidak mencamtumkan pos
ini karena semua properti milik Koperasi
Tunas Adil.
Aset tidak berwujud dalam SAK ETAP
adalah aset non-moneter yang dapat
diindentifikasikan dan tidak mempunyai
wujud fisik. Aset tersebut tidak ada dalam
Koperasi Tunas Adil Tobelo.
Aset dan kewajiban pajak dalam SAK
ETAP koperasi harus mengakui kewajiban
atas seluruh pajak penghasilan periode
berjalan dan periode sebelumnya yang belum
dibayar. Pajak penghasilan termasuk seluruh
pajak domestik dan luar negeri sebagai
penghasilan kena pajak. Dalam hal ini
Koperasi Tunas Adil Tobelo belum membayar
pajak pada tahun tersebut sehingga pos ini
belum ada. Seharusnya neraca Koperasi Tunas
Adil sudah mampu menerapkan neraca sesuai
dengan SAK ETAP.
Tabel 4.1. Analisis kesesuaian neraca Koperasi Tunas Adil Tobelo terhadap SAK ETAP
AKUN NERACA
MENURUT SAK
ETAP
1. Kas dan setara kas
Piutang usaha dan
2.
piutang lainnya
NO
AKUN NERACA KOPERASI
KESESUAIAN
TUNAS ADIL
Kas tunai
Sesuai
Piutang anggota
Sesuai
3.
Persediaan
-
Tidak sesuai
4.
Properti investasi
-
Tidak sesuai
Aktiva tetap
Sesuai
-
Tidak sesuai
5. Aset Tetap
6.
7.
Aset tidak berwujud
Utang usaha dan utang Hutang lancar
lainnya
Sesuai
8.
Aset dan kewajiban
pajak
-
Tidak sesuai
9.
Ekuitas
Kekayaan bersih
Sesuai
KETERANGAN
SAK ETAP Menyebutkan bahwa persediaan adalah
aset untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, dalam
proses produksi untuk kemudian dijual; atau dalam
bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan
dalam proses produksi atau pemberian jasa.
Jika dikaitakan dengan Koperasi Tunas adil yang
kegiatan utamanya simpan pinjam uang, maka hal
tersebut yang menyebabkan pos ini tidak disajikan.
Dalam SAK ETAP mendefinisikan properti investasi
adalah properti(tanah atau bangunan atau bagian dari
suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai
(oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan)
untuk menghasilkan sewa atau kenaikan nilai atau
kedua-duanya, dan tidak untuk; digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau tujuan
administratif; atau dijual dalam kegiatan sehari-hari.
Dari definisi diatas Koperasi Tunas adil tidak
mencamtumkan pos in karena semua properti milik
Koperasi Tunas Adil.
Aset tidak berwujud dalam SAK ETAP adalah aset
nonmoneter yang dapat diindentifikasikan dan tidak
mempunyai wujud fisik. Aset tersebut tidak ada
dalam Koperasi Tunas Adil Tobelo.
Dalam SAK ETAP Koperasi harus mengakui
kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode
berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar.
Pajak penghasilan termasuk seluruh pajak domestik
dan luar negeri sebagai penghasilan kena pajak.
Dalam hal ini Koperasi Tunas Adil Tobelo belum
membayar pajak sehingga pos akun ini belum ada.
-
Sumber: Diolah, 2016
Berdasarkan Tabel 4.1. tersebut bisa
dilihat akun mana yang belum disajikan dalam
neraca Koperasi Tunas Adil Tobelo
berdasarkan SAK ETAP. Dalam hal ini
30
Koperasi Tunas Adil Tobelo belum membayar
pajak pada Tahun tersebut sehingga pos ini
belum ada. Seharusnya, neraca Koperasi
UNIERA Volume 5, Nomor 2, Agustus 2016
Tunas Adil sudah mampu menerapkan neraca
sesuai dengan SAK ETAP.
B.
Analisis Kesesuaian Laba Rugi
Koperasi Tunas Adil Tobelo Terhadap
SAK ETAP
Laporan laba rugi memasukan semua
pos penghasilan dan beban yang diakui dalam
suatu
periode
kecuali
SAK
ETAP
mensyaratkan lain. Laporan laba rugi
mencakup pos-pos berikut: pendapatan,.beban
keuangan, bagian laba atau rugi dari investasi
yang menggunkan metode ekuitas, beban
pajak, laba atau rugi neto. Dalam tabel 4.2.
disajikan pos akun Koperasi Tunas Adil
Tobelo.
Tabel 4.2. Analisis kesesuaian laba rugi Koperasi Tunas Adil Tobelo terhadap SAK ETAP
NO.
1.
2.
AKUN LABA/RUGI
MENURUT SAK ETAP
Pendapatan
Beban Keuangan
AKUN LABA/RUGI
KOPERASI TUNAS ADIL
Pendapatan Usaha
Biaya Usaha
3.
Laba (Rugi) Ivestasi Dengan
Metode Ekuitas
4.
5.
Beban pajak
Laba( Rugi) neto
Biaya Non Usaha
Sisa Hasil Usaha(SHU)
KESESUAIAN
Sesuai
Sesuai
Tidak sesuai
Sesuai
Sesuai
KETERANGAN
Koperasi Tunas Adil tidak
memiliki transaksi ini pada
Tahun 2014
-
Sumber: Diolah, 2016
Dalam Tabel 4.2 menunjukkan akun
yang tidak sesuai dengan SAK ETAP. Dalam
Koperasi Tunas Adil, Laporan Laba Rugi
disebut dengan Sisa Hasil Usaha. Pada
Koperasi Tunas adil menunjukan hanya ada
satu pos akun yang tidak disajikan, pos
tersebut juga tidak disajikan karena tidak ada
transaksi pada Tahun 2014. Pos akun tersebut
yaitu pos Laba (Rugi) Investasi Dengan
Metode Ekuitas.
Analisis
Kesesuaian
Laporan
Perubahan Ekuitas Koperasi Tunas
Adil terhadap SAK ETAP
Laporan perubahan ekuitas menyajikan
laba atau rugi entitas untuk suatu periode, pos
pendapatan dan beban yang di akui secara
langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut,
pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan
koreksi kesalahan yang diakui dalam periode
tersebut, dan (tergantung pada format laporan
perubahan ekuitas yang dipilih oleh entitas)
jumlah investasi oleh, dan dividen dan
distribusi lain ke, pemilik ekuitas selama
periode tersebut.Tetapi dalam Koperasi Tunas
Adil Tobelo tidak memisahkan perubahan
ekuitas dari laporan neraca. Jadi Koperasi
Tunas Adil belum menyajikan perubahan
ekuitas secara terpisah. Untuk lebih jelasnya
dalam Tabel 4.3. disajikan akun perubahan
ekuitas menurut SAK ETAP.
Tabel 4.3. Akun Perubahan Ekuitas menurut SAPETAP
KOPERASI “XXX”
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
31 DESEMBER 20XX
Laba(Rugi) untuk periode
Pendapatan dan beban
Koreksi kesalahan atas perubahan kebijakan akuntansi
Saldo awal masing-masing komponen ekuitas
Saldo akhir masing-masing komponen ekuitas
Investasi, dividen, dan distribusi lainnya ke pemilik
Sumber: (http://keuanganlsm.com/download/19/SAK-ETAP.Pdf)
C.
D. Analisis Kesesuaian Laporan Arus Kas
Koperasi Tunas Adil terhadap SAK
ETAP
Koperasi melaporkan secara terpisah
kelompok utama penerimaan kas bruto dan
pengeluaran kas bruto yang berasal dari
aktivitas investasi dan pendanaan. Dalam
Koperasi Tunas Adil Tobelo belum
menyajikan Laporan Arus kas.
Untuk lebih jelas disajikan Laporan
Arus Kas sesuai dengan SAK ETAP pada
Tabel 4.4.
Kaomaneng & Tambariki: Penerapan Standar Akuntansi Keuangan
31
Tabel 4.4. Laporan Arus Kas menurut SAP-ETAP
KOPERASI ‘XXX’
LAPORAN ARUS KAS
31 DESEMBER 20xx
1. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi:
Laba bersih
Penerimaan kas dari penjualan
Penerimaan kas dari royalti
Pembayaran kas pada pemasok
Pembayaran gaji
Pembayaran pajak penghasilan
Penerimaan dan pembayaran kas dari investasi
Arus kas masuk (keluar) dari aktivitas operasi
2. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Pembayaran perolehan aset tetap
Penerimaan penjualan aset tetap
Pembayaran kas untuk perolehan efek ekuitas
Penerimaan kas untuk penjualan efek ekuitas
Uang muka dan pinjaman kepada pihak lain
Penerimaan kas dari pembayaran uang muka
Arus Kas Masuk (Keluar) Dari Aktivitas
Investasi
3. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Penerimaan kas dari penerbitan saham
Pembayaran kas kepada pemegang saham
Penerimaan kas dari penerbitan pinjaman
Pelunasan pinjaman
Pembayaran kas oleh lessee
Arus Kas Masuk (Keluar) Dari Aktivitas
Pendanaan
Saldo Kas Awal Periode
Saldo Kas Akhir Periode
Sumber:(http://keuanganlsm.com/download/19/SAK-ETAP.Pdf)
E.
Analisis kesesuaian Catatan Atas
Laporan Keuangan Koperasi Tunas
Adil Tobelo terhadap SAK ETAP
Catatan atas laporan keuangan berisi
informasi sebagai tambahan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan. Catatan
atas laporan keuangan memberikan penjelasan
naratif atau rincian jumlah yang disajikan
dalam laporan keuangan dan informasi pospos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan
dalam laporan keuangan.
Bentuk urutan penyajian catatan atas
laporan keuangan Koperasi Tunas Adil Tobelo
yaitu:
a. Informasi umum, mengenai Pendirian,
Nama Dan Tempat Koperasi, Visi Dan
Misi, Produk Koperasi, Struktur
Organisasi Koperasi Tunas Adil
Tobelo.
b. Dalam penyusunan laporan keuangan
Koperasi Tunas Adil Tobelo, yang
belum disajikan yaitu laporan arus kas,
dan laporan perubahan ekuitas serta
beberapa pos akun dalam neraca dan
laba rugi.
32
c. Informasi rinci yang mendukung pospos laporan keuangan belum sesuai
dengan SAK ETAP.
Hal ini belum sesuai dengan urutan
penyajian catatan atas laporan keuangan secara
normal.
4. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian dapat
disimpulkan Koperasi Tunas Adil Tobelo
belum sepenuhnya menerapkan SAK ETAP.
Koperasi Tunas Adil Tobelo masih dalam
tahap mempelajari tentang SAK ETAP.
Ada beberapa pos akun yang belum
disajikan dalam laporan keuangan Koperasi
Tunas Adil Tobelo. Diantaranya yaitu:
a) Neraca yang disajikan belum sesuai
dengan SAK ETAP masih terdapat empat
pos yang belum disajikan.
b) Laporan Laba Rugi yang disajikan belum
sesuai, masih ada satu pos yang belum
disajikan. Pos tersebut juga tidak
disajikan karena tidak ada transaksi pada
Tahun 2014.
c) Laporan Perubahan Ekuitas belum
disajikan pada laporan keuangan Koperasi
Tunas Adil Tobelo.
d) Laporan Arus Kas yaitu Koperasi belum
menyajikan keseluruhan laporan Arus
Kas.
e) Catatan Atas Laporan Keuangan yaitu
secara keseluruhan Koperasi Tunas Adil
belum sepenuhnya menerapkan SAK
ETAP
dalam
Laporan
Keuangan
Koperasi, padahal anggota dari Koperasi
Tunas Adil sudah mencapai 65 orang.
B.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka
saran yang dapat diberikan adalah:
a) Koperasi Tunas Adil Tobelo lebih
memperhatikan
tentang
laporan
keuangan, dalam mendasari laporan
keuangan dengan UU No. 25 Tahun 1992
tidaklah salah. Tetapi dalam Permen
KUKM
nomor
04/Per/M.KUKM/
VII/2012 tentang Pedoman Umum
Akuntansi Koperasi dalam laporan
keuangannya di lengkapi dengan laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas
dan catatan atas laporan keuangan sesuai
dengan SAK ETAP. Jadi, Koperasi Tunas
Adil Tobelo harus lebih memperbaharui
UNIERA Volume 5, Nomor 2, Agustus 2016
tentang Laporan keuangan yang lebih
signifikan, mengingat anggota Koperasi
Tunas Adil semakin bertambah.
b) Untuk laporan keuangan Koperasi Tunas
Adil harus diperhatikan kembali susunan
penyajiannya.
Walaupun
pengguna
laporan keuangan koperasi hanya anggota
Koperasi Tunas Adil saja yang berhak
atas simpanan dan pinjaman uang, tetapi
harus memperhatikan jumlah akhir dari
laporan neraca dengan benar. Agar bisa
dilihat dengan baik oleh pengguna,
supaya ada keinginan yang lebih besar
dalam hal investasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga Pandji Dan Ninik Widiyanti , 2007, Dinamika Koperasi , PT Rineka Cipta, Jakarta
Harahap, Sofyan Syafri, 2007, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta
Patilima, Hamid, 2011, Metode Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung
Suharli Michell, 2006, Akuntansi: Untuk Bisnis Jasa Dan Dagang, Edisi Pertama, Graha Ilmu,
Yogyakarta
Koperasi Tunas Adil Tobelo, 2015, Hasil Keputusan Rapat Anggota Tahunan
Website
Http://keuanganlsm.com/download/19/SAK-ETAP.Pdf
Dokumen Hukum
Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor
04/Per/M.Kukm/VII/2012 Pedoman Umum Akuntansi Koperasi.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian.
Undang-Undang RI No. 25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian. 1992. Departemen Koperasi. Jakarta.
Kaomaneng & Tambariki: Penerapan Standar Akuntansi Keuangan
33
Download