PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA KOPERASI TUNAS ADIL TOBELO IRENA SEPTIANITA KAOMANENG(1) & GRACIELLA TAMBARIKI(1) 1) Program Studi Akuntansi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Halmahera, Tobelo, Halmahera Utara 97762, Indonesia [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada Koperasi Tunas Adil Tobelo. SAK ETAP adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan, dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. Laporan keuangan yang wajib dibuat adalah neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif analitis, yaitu membandingkan laporan keuangan Koperasi Tunas Adil Tobelo dengan teori dan peraturan yang diatur dalam SAK ETAP. Hasil analisis menunjukkan bahwa Koperasi Tunas Adil Tobelo belum secara penuh menerapkan SAK ETAP. Terdapat beberapa pos akun yang belum disajikan dalam neraca dan laporan laba rugi, sedangkan laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan belum disajikan dalam laporan keuangan Koperasi Tunas Adil Tobelo. Kata Kunci: SAK ETAP, Koperasi, Tobelo Abstract This study aimed to analyze the application of Financial Accounting Standards Entities without Public Accountability (SAK ETAP) at the Cooperative Tunas Adil Tobelo. SAK ETAP is an entity that does not have significant public accountability and publish general-purpose financial statements for external users. The financial statements are required to be made is the balance sheet, income statement, statement of equity changes, cash flow statement and notes to the financial statements. The analytical method used was descriptive analysis, which compares and describe the financial statements of Cooperative Tunas Adil Tobelo with all theory and rules set out in SAK ETAP. The analysis showed that the Cooperative Tunas Adil Tobelo not yet fully apply the SAK ETAP. There are several post accounts that has not presented in the balance sheet and income statement. In addition, the statement of equity changes, cash flow statement and notes to the financial statements has not presented in the financial statements of Cooperative Tunas Adil Tobelo. Keyword: SAK ETAP, Cooperative, Tobelo I. PENDAHULUAN Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi. (UU NO. 17 Tahun 2012). Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan. Pada tanggal 19 mei 2009 Dewan Standar Akuntansi Keuangan mensahkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yang berlaku efektif 1 Januari 2011 dan dapat diterapkan lebih awal yaitu 1 Januari 2010. Entitas tanpa akuntabilitas publik adalah entitas yang: (a) tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan (b) menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit. Dalam SAK ETAP dinyatakan bahwa laporan keuangan yang wajib dibuat oleh entitas ekonomi adalah neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Koperasi merupakan bagian Kaomaneng & Tambariki: Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 27 dari entitas tanpa akuntabilitas publik sehingga sudah semestinya menerapakan SAK ETAP. Koperasi Tunas Adil Tobelo Kabupaten Halmahera Utara merupakan koperasi simpan pinjam (KSP). Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam. Koperasi Tunas Adil Tobelo masih menggunakan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian sebagai pedoman penyusunan laporan keuangan. Koperasi saat ini dituntut untuk lebih transparan dalam mencapai hasil atau aktivitas yang dilakukan. Salah satu bentuk transparansi koperasi yaitu dengan menyusun dan menerbitkan laporan keuangan sesuai dengan standar yang di tetapkan Ikatan Akuntan Indonesi (IAI). Mengingat pentingnya penerapan SAK ETAP pada koperasi, maka dalam makalah ini ingin diketahui bagaimana penerapan SAK ETAP pada Koperasi Tunas Adil Tobelo. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Penerapan SAK ETAP Pada Koperasi Tunas Adil Tobelo. II. METODE PENELITIAN Ruang lingkup penelitian ini adalah Laporan keuangan Koperasi Tunas Adil Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, dimana sampel yang digunakan adalah Laporan Keuangan Tahun 2014. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Studi kepustakaan, dilakukan dengan mempelajari teori-teori dan literatur lain yang berhubungan dengan penelitian. Dalam hal ini, pengumpulan dokumentasi adalah mencari data mengenai hal atau variable, dimana dalam penelitian ini berupa laporan keuangan Koperasi Tunas Adil Tobelo. b. Studi lapangan, dilakukan dengan dua cara yaitu observasi dan wawancara. Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang berkaitan dengan pokok masalah. Sedangkan wawancara, yaitu mendapatkan informasi secara langsung dengan cara bertanya pada bagian-bagian yang berhubungan dengan penelitian. Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian adalah deskriptif-analitis yang juga menggunakan studi literatur dengan cara membaca dan mempelajari referensi terkait 28 (Patilima, 2011). Analisis pada Koperasi Tunas Adil Tobelo ini dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan tahun 2014 Koperasi Tunas Adil Tobelo dengan teori dan peraturan yang diatur dalam SAK ETAP. Indikator pengukuran yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) Neraca (a) Kas dan setara kas; (b) Piutang usaha dan piutang lainnya; (c) Persediaan (d) Properti investasi; (e) Aset tetap; (f) Aset tidak berwujud; (g) Utang usaha dan utang lainnya; (h) Aset dan kewajiban pajak; (i) Kewajiban diestimasi; (j) Ekuitas 2) Laporan Laba Rugi (a) Pendapatan; (b) Beban keuangan; (c) Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas; (d) Beban pajak; (e) Laba atau rugi neto. 3) Laporan Perubahan Ekuitas (a) Laba atau rugi untuk periode; (b) Pendapat dan beban yang di akui langsung dalam ekuitas; (c) Koreksi kesalahan kebijakan akuntansi; (d) Saldo awal masing-masing komponen ekuitas; (e) Saldo akhir masing-masing komponen ekuitas (f) Investasi, dividen, dan distribusi lainnya ke pemilik. 4) Laporan Arus Kas Aktivitas Operasi (a) penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa; (b) penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lain; (c) pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa; (d) pembayaran kas kepada dan atas nama karyawan; (e) pembayaran kas atau restitusi pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagiandari aktivitas pendanaan dan investasi; (f) penerimaan dan pembayaran kas dari investasi, pinjaman, dan kontrak lainnya yang dimiliki untuk tujuan UNIERA Volume 5, Nomor 2, Agustus 2016 perdagangan, yang sejenis dengan persediaan yang dimaksudkan untuk dijual kembali. Aktivitas investasi a) pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap (termasuk aset tetap yang dibangun sendiri), aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lainnya; b) penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset jangka panjang lainnya; c) pembayaran kas untuk perolehan efek ekuitas atau efekutang entitas lain dan bunga dalam joint venture (selain pembayaran untuk efek yang diklasifikasikan sebagai kas atau setara kas atau dimiliki untuk diperdagangkan); d) penerimaan kas dari penjualan efek ekuitas atau efek utang dari entitas lain dan bunga dari joint venture (selain, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi penerimaan dari efek yang diklasifikasikan sebagai setarakas atau dimiliki untuk diperdagangkan); e) uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain; f) penerimaan kas dari pembayaran kembali uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain; Aktivitas Pendanaan a) penerimaan kas dari penerbitan saham atau efek ekuitas lain; b) penerima kas dari penerbitan saham atau efek ekuitas lain; c) pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham entitas; d) penerimaan kas dari penerbitan pinjaman, wesel, dan pinjaman jangka pendek atau jangka panjang lainnya; e) pelunasan pinjaman; f) pembayaran kas oleh lesseeuntuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan. 5) Catatan atas laporan keuangan a) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan; b) Mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam SAK ETAP tetapi c) tidak disajikan dalam laporan keuangan;dan Memberikan informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan, tetapi relevan untuk memahami laporan keuangan. Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan pada Koperasi Tunas Adil Tobelo yaitu Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Ekuitas, Laporan Arus Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan. 1. Neraca mampu menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas pada Koperasi Tunas Adil Tobelo. 2. Laba rugi menyajikan penghasilan dan beban Koperasi Tunas Adil Tobelo untuk satu periode. 3. Laporan perubahan ekuitas mampu menyajikan laba atau rugi Koperasi Tunas Adil Tobelo untuk suatu periode tertentu. 4. Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas Koperasi Tunas Adil Tobelo, yang menunjukan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan. 5. Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan dari Koperasi Tunas Adil Tobelo. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kesesuian Neraca Koperasi Tunas Adil Tobelo terhadap SAK ETAP Analisis terhadap Neraca Koperasi Tunas Adil menunjukan ada beberapa pos yang belum disajikan diantara pos Persediaan, Properti Investasi, Aset Tidak Berwujud, Aset dan Kewajiban Pajak. Dalam SAK ETAP menyebutkan bahwa persediaan adalah aset untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, dalam proses produksi untuk kemudian dijual; atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Jika dikaitkan dengan Koperasi Tunas Adil yang kegiatan utamanya simpan pinjam uang, maka hal tersebut yang menyebabkan pos ini tidak disajikan. SAK ETAP mendefinisikan properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduaduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan sewa atau kenaikan nilai atau Kaomaneng & Tambariki: Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 29 kedua-duanya, dan tidak untuk; digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan sehari-hari. Dari definisi diatas Koperasi Tunas Adil tidak mencamtumkan pos ini karena semua properti milik Koperasi Tunas Adil. Aset tidak berwujud dalam SAK ETAP adalah aset non-moneter yang dapat diindentifikasikan dan tidak mempunyai wujud fisik. Aset tersebut tidak ada dalam Koperasi Tunas Adil Tobelo. Aset dan kewajiban pajak dalam SAK ETAP koperasi harus mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar. Pajak penghasilan termasuk seluruh pajak domestik dan luar negeri sebagai penghasilan kena pajak. Dalam hal ini Koperasi Tunas Adil Tobelo belum membayar pajak pada tahun tersebut sehingga pos ini belum ada. Seharusnya neraca Koperasi Tunas Adil sudah mampu menerapkan neraca sesuai dengan SAK ETAP. Tabel 4.1. Analisis kesesuaian neraca Koperasi Tunas Adil Tobelo terhadap SAK ETAP AKUN NERACA MENURUT SAK ETAP 1. Kas dan setara kas Piutang usaha dan 2. piutang lainnya NO AKUN NERACA KOPERASI KESESUAIAN TUNAS ADIL Kas tunai Sesuai Piutang anggota Sesuai 3. Persediaan - Tidak sesuai 4. Properti investasi - Tidak sesuai Aktiva tetap Sesuai - Tidak sesuai 5. Aset Tetap 6. 7. Aset tidak berwujud Utang usaha dan utang Hutang lancar lainnya Sesuai 8. Aset dan kewajiban pajak - Tidak sesuai 9. Ekuitas Kekayaan bersih Sesuai KETERANGAN SAK ETAP Menyebutkan bahwa persediaan adalah aset untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, dalam proses produksi untuk kemudian dijual; atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Jika dikaitakan dengan Koperasi Tunas adil yang kegiatan utamanya simpan pinjam uang, maka hal tersebut yang menyebabkan pos ini tidak disajikan. Dalam SAK ETAP mendefinisikan properti investasi adalah properti(tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan sewa atau kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk; digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan sehari-hari. Dari definisi diatas Koperasi Tunas adil tidak mencamtumkan pos in karena semua properti milik Koperasi Tunas Adil. Aset tidak berwujud dalam SAK ETAP adalah aset nonmoneter yang dapat diindentifikasikan dan tidak mempunyai wujud fisik. Aset tersebut tidak ada dalam Koperasi Tunas Adil Tobelo. Dalam SAK ETAP Koperasi harus mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar. Pajak penghasilan termasuk seluruh pajak domestik dan luar negeri sebagai penghasilan kena pajak. Dalam hal ini Koperasi Tunas Adil Tobelo belum membayar pajak sehingga pos akun ini belum ada. - Sumber: Diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.1. tersebut bisa dilihat akun mana yang belum disajikan dalam neraca Koperasi Tunas Adil Tobelo berdasarkan SAK ETAP. Dalam hal ini 30 Koperasi Tunas Adil Tobelo belum membayar pajak pada Tahun tersebut sehingga pos ini belum ada. Seharusnya, neraca Koperasi UNIERA Volume 5, Nomor 2, Agustus 2016 Tunas Adil sudah mampu menerapkan neraca sesuai dengan SAK ETAP. B. Analisis Kesesuaian Laba Rugi Koperasi Tunas Adil Tobelo Terhadap SAK ETAP Laporan laba rugi memasukan semua pos penghasilan dan beban yang diakui dalam suatu periode kecuali SAK ETAP mensyaratkan lain. Laporan laba rugi mencakup pos-pos berikut: pendapatan,.beban keuangan, bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunkan metode ekuitas, beban pajak, laba atau rugi neto. Dalam tabel 4.2. disajikan pos akun Koperasi Tunas Adil Tobelo. Tabel 4.2. Analisis kesesuaian laba rugi Koperasi Tunas Adil Tobelo terhadap SAK ETAP NO. 1. 2. AKUN LABA/RUGI MENURUT SAK ETAP Pendapatan Beban Keuangan AKUN LABA/RUGI KOPERASI TUNAS ADIL Pendapatan Usaha Biaya Usaha 3. Laba (Rugi) Ivestasi Dengan Metode Ekuitas 4. 5. Beban pajak Laba( Rugi) neto Biaya Non Usaha Sisa Hasil Usaha(SHU) KESESUAIAN Sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai Sesuai KETERANGAN Koperasi Tunas Adil tidak memiliki transaksi ini pada Tahun 2014 - Sumber: Diolah, 2016 Dalam Tabel 4.2 menunjukkan akun yang tidak sesuai dengan SAK ETAP. Dalam Koperasi Tunas Adil, Laporan Laba Rugi disebut dengan Sisa Hasil Usaha. Pada Koperasi Tunas adil menunjukan hanya ada satu pos akun yang tidak disajikan, pos tersebut juga tidak disajikan karena tidak ada transaksi pada Tahun 2014. Pos akun tersebut yaitu pos Laba (Rugi) Investasi Dengan Metode Ekuitas. Analisis Kesesuaian Laporan Perubahan Ekuitas Koperasi Tunas Adil terhadap SAK ETAP Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba atau rugi entitas untuk suatu periode, pos pendapatan dan beban yang di akui secara langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui dalam periode tersebut, dan (tergantung pada format laporan perubahan ekuitas yang dipilih oleh entitas) jumlah investasi oleh, dan dividen dan distribusi lain ke, pemilik ekuitas selama periode tersebut.Tetapi dalam Koperasi Tunas Adil Tobelo tidak memisahkan perubahan ekuitas dari laporan neraca. Jadi Koperasi Tunas Adil belum menyajikan perubahan ekuitas secara terpisah. Untuk lebih jelasnya dalam Tabel 4.3. disajikan akun perubahan ekuitas menurut SAK ETAP. Tabel 4.3. Akun Perubahan Ekuitas menurut SAPETAP KOPERASI “XXX” LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 31 DESEMBER 20XX Laba(Rugi) untuk periode Pendapatan dan beban Koreksi kesalahan atas perubahan kebijakan akuntansi Saldo awal masing-masing komponen ekuitas Saldo akhir masing-masing komponen ekuitas Investasi, dividen, dan distribusi lainnya ke pemilik Sumber: (http://keuanganlsm.com/download/19/SAK-ETAP.Pdf) C. D. Analisis Kesesuaian Laporan Arus Kas Koperasi Tunas Adil terhadap SAK ETAP Koperasi melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas investasi dan pendanaan. Dalam Koperasi Tunas Adil Tobelo belum menyajikan Laporan Arus kas. Untuk lebih jelas disajikan Laporan Arus Kas sesuai dengan SAK ETAP pada Tabel 4.4. Kaomaneng & Tambariki: Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 31 Tabel 4.4. Laporan Arus Kas menurut SAP-ETAP KOPERASI ‘XXX’ LAPORAN ARUS KAS 31 DESEMBER 20xx 1. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi: Laba bersih Penerimaan kas dari penjualan Penerimaan kas dari royalti Pembayaran kas pada pemasok Pembayaran gaji Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan dan pembayaran kas dari investasi Arus kas masuk (keluar) dari aktivitas operasi 2. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Pembayaran perolehan aset tetap Penerimaan penjualan aset tetap Pembayaran kas untuk perolehan efek ekuitas Penerimaan kas untuk penjualan efek ekuitas Uang muka dan pinjaman kepada pihak lain Penerimaan kas dari pembayaran uang muka Arus Kas Masuk (Keluar) Dari Aktivitas Investasi 3. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan kas dari penerbitan saham Pembayaran kas kepada pemegang saham Penerimaan kas dari penerbitan pinjaman Pelunasan pinjaman Pembayaran kas oleh lessee Arus Kas Masuk (Keluar) Dari Aktivitas Pendanaan Saldo Kas Awal Periode Saldo Kas Akhir Periode Sumber:(http://keuanganlsm.com/download/19/SAK-ETAP.Pdf) E. Analisis kesesuaian Catatan Atas Laporan Keuangan Koperasi Tunas Adil Tobelo terhadap SAK ETAP Catatan atas laporan keuangan berisi informasi sebagai tambahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pospos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan. Bentuk urutan penyajian catatan atas laporan keuangan Koperasi Tunas Adil Tobelo yaitu: a. Informasi umum, mengenai Pendirian, Nama Dan Tempat Koperasi, Visi Dan Misi, Produk Koperasi, Struktur Organisasi Koperasi Tunas Adil Tobelo. b. Dalam penyusunan laporan keuangan Koperasi Tunas Adil Tobelo, yang belum disajikan yaitu laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta beberapa pos akun dalam neraca dan laba rugi. 32 c. Informasi rinci yang mendukung pospos laporan keuangan belum sesuai dengan SAK ETAP. Hal ini belum sesuai dengan urutan penyajian catatan atas laporan keuangan secara normal. 4. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian dapat disimpulkan Koperasi Tunas Adil Tobelo belum sepenuhnya menerapkan SAK ETAP. Koperasi Tunas Adil Tobelo masih dalam tahap mempelajari tentang SAK ETAP. Ada beberapa pos akun yang belum disajikan dalam laporan keuangan Koperasi Tunas Adil Tobelo. Diantaranya yaitu: a) Neraca yang disajikan belum sesuai dengan SAK ETAP masih terdapat empat pos yang belum disajikan. b) Laporan Laba Rugi yang disajikan belum sesuai, masih ada satu pos yang belum disajikan. Pos tersebut juga tidak disajikan karena tidak ada transaksi pada Tahun 2014. c) Laporan Perubahan Ekuitas belum disajikan pada laporan keuangan Koperasi Tunas Adil Tobelo. d) Laporan Arus Kas yaitu Koperasi belum menyajikan keseluruhan laporan Arus Kas. e) Catatan Atas Laporan Keuangan yaitu secara keseluruhan Koperasi Tunas Adil belum sepenuhnya menerapkan SAK ETAP dalam Laporan Keuangan Koperasi, padahal anggota dari Koperasi Tunas Adil sudah mencapai 65 orang. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah: a) Koperasi Tunas Adil Tobelo lebih memperhatikan tentang laporan keuangan, dalam mendasari laporan keuangan dengan UU No. 25 Tahun 1992 tidaklah salah. Tetapi dalam Permen KUKM nomor 04/Per/M.KUKM/ VII/2012 tentang Pedoman Umum Akuntansi Koperasi dalam laporan keuangannya di lengkapi dengan laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan SAK ETAP. Jadi, Koperasi Tunas Adil Tobelo harus lebih memperbaharui UNIERA Volume 5, Nomor 2, Agustus 2016 tentang Laporan keuangan yang lebih signifikan, mengingat anggota Koperasi Tunas Adil semakin bertambah. b) Untuk laporan keuangan Koperasi Tunas Adil harus diperhatikan kembali susunan penyajiannya. Walaupun pengguna laporan keuangan koperasi hanya anggota Koperasi Tunas Adil saja yang berhak atas simpanan dan pinjaman uang, tetapi harus memperhatikan jumlah akhir dari laporan neraca dengan benar. Agar bisa dilihat dengan baik oleh pengguna, supaya ada keinginan yang lebih besar dalam hal investasi. DAFTAR PUSTAKA Anoraga Pandji Dan Ninik Widiyanti , 2007, Dinamika Koperasi , PT Rineka Cipta, Jakarta Harahap, Sofyan Syafri, 2007, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Patilima, Hamid, 2011, Metode Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung Suharli Michell, 2006, Akuntansi: Untuk Bisnis Jasa Dan Dagang, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta Koperasi Tunas Adil Tobelo, 2015, Hasil Keputusan Rapat Anggota Tahunan Website Http://keuanganlsm.com/download/19/SAK-ETAP.Pdf Dokumen Hukum Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.Kukm/VII/2012 Pedoman Umum Akuntansi Koperasi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian. Undang-Undang RI No. 25 tahun 1992 Tentang Perkoperasian. 1992. Departemen Koperasi. Jakarta. Kaomaneng & Tambariki: Penerapan Standar Akuntansi Keuangan 33