Inovasi Menembus ‘Langit’ Ala Pudak Scientific Umumnya, perusahaan berinovasi dengan menghasilkan beragam produk yang masih selaras dengan bisnis intinya. Atau paling banter mereka berinovasi dalam proses produksi sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Namun lain ceritanya dengan CV Pudak Scientific, produsen alat peraga pendidikan untuk tingkat TK hingga Universitas. Raja alat peraga pendidikan dari Bandung yang kini genap berusia 38 tahun itu berinovasi dengan memproduksi peralatan pesawat terbang, yang sejatinya sungguh jauh dari bisnis intinya. “Sebenarnya ini karena kapasitas produksi kami mendadak melonjak tinggi karena penggunaan peralatan canggih,” ujar Zaenal Arif, CEO CV Pudak Scientific saat ditemui SWA di gedung kantor merangkap pabriknya di Komplek Industri Mekar Mulya, Nomor 12, Jalan Soekarno Hatta, Gedebage, Bandung. Memang, sejak menggunakan aneka mesin canggih seperti CNC (computer numerical control) pada tahun 2000-an, kecepatannya dalam menghasilkan produk berpresisi tinggi pun meningkat pesat. Saking cepatnya, Pudak sampai kekurangan ‘muatan’. Bidang baru pun ‘terpaksa’ dirambah demi memenuhi kapasitas produksi yang melonjak. Otomotif, elektronik dan printer merupakan beberapa industry yang pernah dirambah Pudak. Hingga kemudian datang satu order yang tak diduga-duga, dari industry pesawat terbang. Pudak yang telah memiliki sertifikat manajemen mutu sejak tahun 1990-an rupanya menarik minat beberapa produsen pesawat terbang asal Inggris seperti Good Rich yang memang senantiasa mencari mitra-mitra produksi baru untuk memasok komponen ke principal mereka, seperti Boeing dan Airbus. “Mereka datang langsung ke sini. Kami juga tidak tahu mereka tahu kami dari mana, tahunya mereka telepon, janjian dan datang. Ga lama sign contract, “ ujar Zaenal. Setelah terlebih dulu melihat tempat kerja, sistem kerja, sertifikasi yang dimiliki, baru pihak produsen pesawat terbang itu setuju bekerja sama. Keberhasilan itu bermakna, bahwa Pudak sukses menjadi produsen komponen mesin penembus langit! Adapun sejumlah komponen pesawat terbang yang dipasoknya antara lain pengungkit sayap atas pesawat terbang. Komponen-komponen tersebut dipergunakan untuk memproduksi pesawat-pesawat jenis baru seperti Airbus A-350 dan A-320 Neo, Mitsubishi Regional Jet (MRJ) dan C-series serta Boeing 787 Dreamliner. “Jujur, kami kadang tidak tahu juga komponennya untuk apa. Di industry ini, prinsipnya ikuti gambar, jangan banyak tanya. Kalau banyak tanya mereka malah curiga, hehehe,” ujar Andreas Wangsanegara, anak ketiga, yang menjabat Direktur PT Pudak Scientific, perusahaan yang menaungi pembuatan komponen pesawat terbang. Yang pasti, kerja sama dengan produsen pesawat terbang tersebut, Good Rich, yang belakangan diakuisisi oleh United Technologi Company, melejitkan kualitas Pudak ke tingkat yang lebih tinggi. Pasalnya Good Rich-UTC menawarkan Pudak untuk membuatkan komponen yang lebih rumit. Namun untuk membuatnya diperlukan sertifikasi yang lebih tinggi. Untuk itu Pudak lantas dibimbing untuk meraih sertifikat AS 9100, sertifikat manajemen mutu khusus untuk produsen komponen pesawat terbang. “ Kami kejar dari 2005, akhirnya dapat tahun 2011. Dengan punya itu kita jadicertified produsen komponen aerospace,” jelas Zaenal. Hasilnya pun melonjak pesat. Jika sebelumnya Pudak hanya memproduksi 70 item dengan 30 ribu bagian komponen pesawat terbang, kini mereka mampu menghasilkan 500 item dengan total produksi 60 ribu unit komponen per tahun. Proses pengerjaan komponen pesawat terbang memang tak main-main ketelitiannya. Saat diajak mengelilingi pabriknya, Zaenal menunjukkan sebuah batang besi panjang yang penuh dengan tulisan kode angka. “ Untuk komponen pesawat, setiap material bahan baku dicatat kapan datangnya, nomor berapa dari berapa bagian, untuk pembuatan komponen apa, jam berapa dibuatnya, sampai nama pekerja yang memprosesnya pun dicatat detil. Tujuannya supaya kalau ada ‘apa-apa’, maka bisa dilacak kesalahannya sampai ke bahan baku, proses kerja dan pekerjanya,” Zaenal menjelaskan makna dibalik kode-kode tersebut. “Ribet yah? Begitulah memang tingkat kehati-hatiannya. Maklum, ini industry yang akan menelan korban banyak kalau ada kesalahan sedikit pun,” imbuh Zaenal, serius. Kemajuan Pudak di bidang pembuatan komponen pesawat terbang memang sangat pesat. Meski demikian Pudak yang kini diawaki kurang lebih seribu karyawan itu tegas mengatakan tidak akann meninggalkan industry alat peraga pendidikan. Adapun kini Pudak memproduksi tak kurang dari 3 ribu jenis alat peraga pendidikan dengan 30 ribu komponen dalam setahun. Dari jumlah itu, alat peraga IPA untuk pelajaran Fisika, Biologi, dan Kimia mencapai 50% dari total alat yang diproduksi. Sementara jenjang SD dan SMP merupakan yang terbesar menyerap produksi Pudak. “ Kalau tidak salah, di Indonesia saat ini ada 125 ribu SD, 75 ribu SMP dan 50 ribu SMA. Jadi wajar kalau SD dan SMP jadi pasar terbesar,” urai Zaenal yang perusahaannya telah meraih berbagai penghargaan seperti Upakarti di tahun 1990, Gold Award di ajang Good Design di tahun 2006 dan lain sebagainya. (Riset : Muhammad Khoirul Umam) Sukses Inovasi Pudak 1. Konsisten berinovasi dalam segala bidang demi meningkatkan kecepatan produksi 2. Tak segan merambah bidang baru demi menambah pendapatan 3. Terus meningkatkan standardisasi produk dan manajemen produksi demi meraih hasil lebih tinggi lagi 4. Bersedia menerima masukan agar kualitas produk dan manajemen produksinya meningkat pesat 5. Gigih menjaga kepercayaan klien yang telah diraih Twitter: @bungiskandar Sumber: http://swa.co.id/business-strategy/management/inovasi-menembus-langit-ala-pudakscientific