Effisiensi Biaya Pelat Beton Komposit (Julistyana T) 35 Effisiensi Biaya Pelat Beton Komposit Baja Bergelombang Pada Proyek Pasar Baru Bratang Surabaya Julistyana Tistogondo, ST, MT ABSTRAK Proyek pembangunan pasar baru Bratang Surabaya pada dasarnya meliputi perencanaan pasar tradisional menjadi pasar moderent yang nyaman,aman dan bersih,sehingga meningkatkan kenyamanan antara penjual dan pembeli dalam bertransaksi serta menambah pendapatan asli daerah. Perencanaan pasar baru Bratang dibangun dengan dua lantai,yaitu : lantai dasar diperuntukan pedagang kebutuhan pokok dan sayur-mayur sedang lantai dua dipakai untuk: pedagang buku, pedagang pakaian-Pedagang elektronik,pedagang perhiasan dan obat-obatan. Pekerjaan pelat dek direncanakan dengan menggunakan plat beton konvensional dengan ketimggian plat 12 cm,karena mengingat waktu pelaksanaan yang telah ditentukan tidak mencukupi maka direksi PD. Pasar Surya Surabaya memutuskan untuk merubah perencanaan dari pelat dek konvensional menjadi plat dek komposit baja bergelombang,dengan spesifikasi ( lebar efektif = 870 mm ,tingi profile =45 mm, ketebalan TCT = 0,75 mm ) dan tulanganya menggunakan Wire mesh M5, produksi PT.P.HOKAYU INDONESIA. Tujuan dari pembahasan dalam pekerjaan ini didasarkan pada analisa pemilihan alternatif metode pelaksanaan dengan membandingkan 2 (dua) cara: yaitu metode pelaksanaan pekerjaan dengan pelat beton konvensional dan pelat beton komposit baja bergelombang. Dari hasil dua analisa perbandingan pelat beton konvensional dan pelat beton komposit maka kedua metode tersebut sesuai dengan parameter-parameter penguji yang ada,didapat kesimpulan bahwa Pelaksanaan menggunakan pelat beton komposit baja bergelombang lebih cepat dan mudah., lebih efektif dan murah. Selisih prosentase pekerjaan Pelat Beton Konvensional dengan Pelat Beton Komposit Baja Bergelombang = 17.43 % Kata Kunci : Pelaksanaan Pelat Beton Konvensional,Pelat beton Komposit. PENDAHULUAN Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya kemudian berinisiatif merenovasi Pasar Inpres Bratang, dari satu lantai menjadi dua lantai. Hal ini bertujuan untuk menampung dan menertibkan pedagang pasar, meningkatkan kenyamanan pengunjung dalam berbelanja serta menambah pendapatan asli daerah. Pengembangan pasar secara vertikal atau bertingkat dilakukan karena 36 NEUTRON, Vol.3, No. 1, Februari 2003: 35-46 keterbatasan lahan pasar. Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan penelitian ini adalah : 1. Mendapatkan analisa beserta hasil perbandingan teknis dari evaluasi struktur yang digunakan terhadap pelat beton konvensional dan pelat beton komposit dek baja bergelombang. 2. Mendapatkan biaya pelaksanaan konstruksi pemakaian pelat konvensional dan pelat beton komposit dek baja bergelombang pada studi kasus Renovasi Pasar Inpres Bratang. 3. Mendapatkan hasil perbandingan biaya pelaksanaan terhadap penggunaan pelat beton konvensional bila dibandingkan pemakaian pelat beton komposit dek baja bergelombang pada studi kasus Renovasi Pasar Inpres Bratang. DASAR TEORI PELAT LANTAI. Lantai secara umum adalah bagian dari suatu struktur bangunan yang mempunyai fungsi untuk : 1. Memisahkan bagian-bagian dari lantai (Kamar-kamar) secara mendatar. 2. Memindahkan beban pada dinding 3. Mendukung dinding pisah yang tidak menerus ke bawah. 4. Menambah kemantapan (Kekakuan) sebuah bangunan dengan membentuk satu kesatuan dengan dinding. 5. Mencegah perambatan gema suara 6. Meredam pantulan suara 7. Isolasi terhadap pertukaran temperatur Adapun syarat-syarat teknis dan ekonomis yang harus dipenuhi oleh lantai antara lain : 1. Lantai harus memiliki kekuatan yang cukup untuk memikul beban kerja yang ada di atasnya 2. Tumpuan pada dinding sedemikian rupa luas yang mendukung harus cukup besarnya 3. Lantai harus dijangkarkan pada dinding sedemikian rupa sehingga mencegah dinding melentur 4. Lantai harus mempunyai massa yang cukup untuk dapat meredam gema suara 5. Lantai harus mempunyai susunan yang cukup elastic untuk dapat menyerap pantulan suara. 6. Porositas lantai sekaligus harus memberikan isolasi yang baik terhadap hawa dingin dan hawa panas 7. Lantai harus memiliki kualitas yang baik dan harus dapat dipasang dengan cara yang cepat 8. Lantai harus memerlukan suatu perawatan yang minimal saja 9. Konstruksi lantai harus sedemikian rupa sehingga setelah umur pemakaian yang cukup panjang tidak kehilangan kekuatan Effisiensi Biaya Pelat Beton Komposit (Julistyana T) 37 PERENCANAAN PELAT BETON KOMPOSIT DEK BAJA BERGELOMBANG. Dek baja bergelombang adalah pelat metal baja berprofil khusus yang jika dikombinasikan dengan campuran beton akan membentuk suatu sistem pelat lantai komposit yang sempurna. Gambar Pelat Beton Komposit Dek Baja Bergelombang Gambar Pemasangan Komposit Dek Baja Bergelombang Aksi komposit antara dek baja bergelombang dan pelat beton dapat terbentuk melalui : - Lekatan kimiawi antara kedua material - Friksi aktif antara kedua material 38 - NEUTRON, Vol.3, No. 1, Februari 2003: 35-46 Kekangan pasif dari profil dek yang beraksi seperti per tekan (Tergantung pada ketebalan pelat dan bentuk profil, terutama pada profil berbentuk ekor burung merpati) Gambar Kekangan Pasif Profil Dek Baja Bergelombang Interface interlock dari embossment (Tonjolan) pada permukaan dek. Dek baja bergelombang yang digunakan dalam perencanaan ini memiliki spesifikasi sebagai berikut : Produksi dari : PT. HOKAYU INDONESIA Type : Zincoated Tabel Spesifikasi Teknis Material Dek Baja Bergelombang Deskripsi Bahan Dasar Lebar Efektif Profil Tinggi Profil Berat Profil Panjang 0.75 Ketebalan TCT (mm) 0.85 1.00 High Tensile Structural G-320 870 mm 45 mm 8.08 kg/m2 9.20 kg/m2 11.35 kg/m2 Sesuai permintaan, max. 12.00 m PERHITUNGAN PENULANGAN PELAT BETON KOMPOSIT DEK BAJA BERGELOMBANG Langkah-langkah perhitungan penulangan pelat beton komposit dek baja bergelombang : 1. Menentukan tipe dan tebal dek baja bergelombang baja 2. Menentukan tipe pelat (Bentang tunggal, bentang ganda atau bentang menerus) dan panjang bentang (Menentukan jumlah perancah) 3. Menentukan beban hidup yang bekerja (Beban mati berupa berat sendiri dek baja bergelombang dan pelat beton sudah diperhitungkan oleh produsen dek baja bergelombang) 4. Menentukan tebal plat dan tulangan negatif berdasarkan Tabel Perencanaan Praktis yang disediakan oleh produsen dek baja bergelombang. Effisiensi Biaya Pelat Beton Komposit (Julistyana T) 39 Gambar Pemasangan Tulangan pada Pelat Beton Komposit Dek Baja Bergelombang METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini metodologi yang akan digunakan secara luas adalah yang seperti dijelaskan pada poin-poin berikut ini, yaitu: Pengumpulan Data Proyek. Data-data proyek yang sekiranya diperlukan untuk pengerjaan laporan tugas akhir ini, antara lain adalah : Informasi Proyek, termasuk gambar tehnik dan data-data penunjang lainnya - Spesifikasi Teknis Pelat Beton Konvensional - Spesifikasi Teknis Pelat Beton Komposit Dek Baja Bergelombang berikut komponennya, seperti : Dek Baja Bergelombang Tulangan Wiremesh Perancah. - Daftar Harga Satuan Upah Tenaga Kerja, Material dan Peralatan DATA PERENCANAAN - Mutu Beton : K 250 ( = 225 kg/cm2 atau fc’ = 20.75 MPa) - Mutu Baja : U 24 ( = 2400 kg/cm2 atau fy = 240.00 MPa) - Tebal Pelat : 12.00 cm - Selimut Beton : 4.00 cm (SNI 03-2847-2002 Psl. 9.7.1) - Tulangan Utama : 10.00 mm - Tulangan Susut : 8.00 mm DATA PEMBEBANAN Beban Mati (WD = 354 kg/m2) - 40 NEUTRON, Vol.3, No. 1, Februari 2003: 35-46 - Berat Sendiri Pelat (t = 12.00 cm) - Spesi (t = 2.00 cm) - Keramik (t = 1.00 cm) Beban Hidup - Beban Hidup Pasar : 0.12 x 2400 : 2 x 21 : 1 x 24 = 288 kg/m2 = 42 kg/m2 = 24 kg/m2 : = 250 kg/m2 WL PENULANGAN PELAT BETON KONVENSIONAL Sebagai contoh perhitungan diambil pelat tipe A ukuran 2.80x3.50 m. Tulangan Pasang (Asperlu) = pakai x b x d = 0.00583 x 1000 x 75 = 437.50 mm2 Dipakai tulangan pasang : 10 – 175 mm (As = 448.80 mm2) Tulangan Susut & Suhu (Assusut) = 0.002 x b x t = 0.002 x 1000 x 120 = 240.00 mm2 Dipakai tulangan susut & suhu : 8 – 200 mm (As = 251.30 mm2) Tulangan Pasang (Asperlu) = pakai x b x d = 0.00583 x 1000 x 65 = 379.67 mm2 Dipakai tulangan pasang : 10 – 175 mm (As = 448.80 mm2) Tulangan Susut & Suhu (Assusut) = 0.002 x b x t = 0.002 x 1000 x 120 = 240.00 mm2 Dipakai tulangan susut & suhu : 8 – 200 mm (As = 251.30 mm2) Effisiensi Biaya Pelat Beton Komposit (Julistyana T) Gambar Penulangan Pelat Beton Konvensional 41 42 NEUTRON, Vol.3, No. 1, Februari 2003: 35-46 PENULANGAN PELAT BETON KOMPOSIT DEK BAJA BERGELOMBANG Direncanakan memakai dek baja bergelombang dengan ketebalan 0.85 mm. Spesifikasi teknis material dek baja bergelombang dapat dilihat pada table 2.1. Spesifikasi Teknis Dek Baja Bergelombang Data – data yang diperlukan untuk pembacaan “Tabel Perencanaan Praktis Pelat Lantai Komposit Combideck” : - Jarak Bentang Pelat tipe A : 2.80 m ~ 3.00 m 2 - Beban Hidup Pasar : 250 kg/m ~ 300 kg/m2 - Bentang Menerus Hasil pembacaan “Tabel Perencanaan Praktis Pelat Lantai Komposit Combideck” didapatkan nilai sebagai berikut : - Bentang Menerus dengan Tulangan Negatif - Tebal pelat beton : 10 cm - Tulangan negatif : 1.33 kg/m - Berat jenis tulangan : 7850 kg/m3 - Tulangan negatif yang dibutuhkan 1.33 / 7850 : 0.000169426 m2/m : 1.69426 cm2/m - Direncanakan tulangan : 8.00 mm = 0.80 cm (As = 0.502857 cm2) - Tulangan negatif terpasang : 8 – 200 ( As = 251 mm2) - Jika tulangan negatif direncanakan menggunakan tulangan wiremesh maka : - Tegangan ijin tarik tulangan U-24 : 1400 kg/cm2 - Tegangan ijin tarik tulangan wiremesh : 2900 kg/cm2 - Tulangan wiremesh pasang M5 – 150 (As = 131 mm2) Penulangan susut direncanakan berdasarkan tabel berikut : Tebal Plat (mm) 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 - Tulangan Susut Minimum Keadaan Normal Keadaan Normal Dalam Ruangan Luar Ruangan M4 M5 M5 M6 M6 M6 M6 M7 M7 M7 M7 M8 M8 B7 B8 B8 B9 B9 B 10 B 10 Tulangan susut pasang M5 – 150 (As = 131 mm2) Effisiensi Biaya Pelat Beton Komposit (Julistyana T) Gambar 4.3. Penulangan Pelat Beton Komposit Dek Baja Bergelombang - Jumlah tiang penyanggah / Propping Jarak penyanggah / Propping : 1 baris : 1.40 m 43 44 NEUTRON, Vol.3, No. 1, Februari 2003: 35-46 Gambar 4.4. Rencana Posisi Perancah Penulangan pelat tipe lainnya akan dirupakan dalam bentuk Tabel 4.4. Penulangan Pelat Beton Komposit Dek Baja Bergelombang. ANALISA BIAYA. Data harga satuan material dan upah beserta analisanya didasarkan kepada “Standar Biaya dan Harga Satuan Belanja Daerah 2005” yang dikeluarkan oleh Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan Pasar Inpres Bratang adalah milik Pemerintah Kota Surabaya dibawah pengelolaan PD. Pasar Surya. Data harga satuan material dan upah juga diperoleh dari pengembang Pasar Inpres Bratang yaitu PT. Bangun Sarana Kencana. Selain itu juga dilakukan survey untuk melengkapi data-data tersebut. Daftar harga material dan upah, analisa harga satuan pekerjaan dan rencana anggaran biaya akan dirupakan dalam bentuk tabel. KESIMPULAN DAN SARAN. Evaluasi teknis dan biaya dalam perencanaan struktur lantai yang menggunakan plat beton konvensional dibandingkan dengan pelat beton komposit dek baja bergelombang adalah sebagai berikut : Evaluasi Teknis Item Pelat Beton Konvensional Pelat Beton Komposit Dek Baja Bergelombang Tebal 120.00 mm 100.00 mm 10 – 175 8 – 200 10 – 175 M5 -150 Kebutuhan Tulangan Tulangan Pasang Kontrol tebal Pelat t rencana > t min 3 12.00 cm > 9.00 cm As renc > As ijin 251 > 250 As renc > As ijin 131 > 121 Effisiensi Biaya Pelat Beton Komposit (Julistyana T) 45 Evaluasi Biaya Item Pelat Beton Konvensional Pelat Beton Komposit Dek Baja Bergelombang Biaya Selisih Biaya % Rp. 84,992,590.40 17.43 % Rp. 446,250,427.25 Rp. 361,257,590.85 Kesimpulan yang didapat dari hasil evaluasi tersebut adalah : 1. Tulangan yang dipakai pada pelat beton komposit dek baja bergelombang lebih kecil diameternya dan jarak antar tulangan lebih besar jika dibandingkan dengan pelat beton konvensional. Hal ini berarti berat tulangan yang dibutuhkan pelat beton komposit dek baja bergelombang lebih kecil / ringan. 2. Pemakaian tulangan wiremesh / Jaring Baja Kawat Las (JKBL) umumnya digunakan bersama dengan dek baja bergelombang untuk perencanaan pelat beton komposit. JKBL juga dapat digunakan dalam perencanaan pelat beton konvensional meski jarang dijumpai. Keunggulan penggunaan JKBL adalah mutu yang terjamin, baik bahan maupun ukuran serta penghematan biaya. 3. Penggunaan pelat beton komposit dek baja bergelombang lebih murah jika dibandingkan pelat beton konvensional dalam Perencanaan Renovasi Pasar Bratang 4. Keunggulan pelat beton komposit dek baja bergelombang dibanding pelat beton konvensional adalah sebagai berikut : - Efisien untuk bangunan yang tipikal, kuantitas pekerjaan banyak dan berulang. - Biaya pelaksanaan lebih murah karena tidak memerlukan pekerjaan pemasangan dan pembongkaran bekisting - Pemakaian bekisting dapat dihemat, dek baja bergelombang sebagai material komposit juga berfungsi sebagai bekisting - Jumlah perancah/schafolding lebih sedikit sehingga ruang di bawah lantai kerja menjadi lebih luas. - Volume material pekerjaan beton menjadi lebih sedikit. Hal tersebut disebabkan dimensi pelat beton komposit lebih tipis. Dimensi balok, kolom dan pondasi dapat disederhanakan lagi sehingga bisa menghemat biaya konstruksi secara keseluruhan. REFERENSI Imran, Iswandi, Ir., MASc., Ph.D., 2000. Elemen Komposit. Bandung . Laboratorium Mekanika Struktur, Pusat Penelitian Antar Universitas, Ilmu Rekayasa,Institut Teknologi Bandung. Kusuma, Gideon H., Ir., M.Eng, 1994. Dasar-Dasar Perencanaan Beton Bertulang. Jakarta. Penerbit Erlangga 46 NEUTRON, Vol.3, No. 1, Februari 2003: 35-46 Panitia Teknis Konstruksi Bangunan. 2002. Kumpulan Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. Bandung. Badan Standarisasi Nasional. Direktorat Penyelidikan Masalah Banguan. 1983. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983. Bandung. Departemen Pekerjaan Umum, Ditjen Cipta Karya, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Surabaya. 2005. Standar Biayadan Harga Satuan Belanja Daerah 2005. Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya. Sastratmadja., A. Soedradjat, Ir. 1994. Analisa (cara modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan. Bandung : Nova. Jilid 1 dan 2 Effisiensi Biaya Pelat Beton Komposit (Julistyana T) 47