15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci

advertisement
BAB 4
KONSEP DESAIN
4.1. Strategi Kreatif
4.1.1. Fakta Kunci
Sebagai salah satu strategi kreatif, penulis menulis dari sisi komunikasi :
-
Ilmu berhitung merupakan dasar dari suatu kegiatan ekonomi dan bisnis dalam
kehidupan sehari – hari.
-
Pelajaran Matematika cenderung dianggap jenuh, bosan dan melelahkan.
4.1.2. Hal – hal yang akan dikomunikasikan
Bagaimana membuat animasi edukasi yang menarik dan mudah dimengerti
tentang cara berhitung kepada anak – anak dari tingkat pendidikan Playgroup hingga
SD kelas 1.
4.1.3. Target Audience
Film animasi edukasi ini diperuntukkan bagi anak – anak di tingkat pendidikan
Playroup hingga SD kelas 1, namun tujuan utamanya adalah menyediakan animasi
edukasi yang mudah dicerna dan memiliki visual yang menarik untuk anak – anak,
sehingga mereka tidak akan merasa jenuh dan bosan.
4.1.4. Premise
Hana tidak begitu mengerti dalam pelajaran matematika, ia pun bertanya pada
kakaknya Indah. Untuk membantu adiknya, maka Indah mulai menjelaskan mulai dari
cara yang sederhana.
4.1.5. Treatment
Urutan cerita pada animasi edukasi, sebagai berikut :
1.
Pengenalan pada Hana.
2.
Pengenalan pada Indah, kakaknya.
15
3.
Hana meminta kakaknya mengajarinya berhitung.
4.
Indah menjelaskan lambang bilangan dari 1 (satu) sampai 10 (sepuluh).
5.
Indah mengajarkan penjumlahan bilangan 1 – 10.
6.
Indah mengajarkan pengurangan bilangan 1 – 10.
7.
Indah menjelaskan bilangan 0 (nol).
8.
Hana mengucapkan terima kasih dalam salam perpisahan pada
penonton.
4.1.6. Ringkasan Cerita
Animasi edukasi ini mengajak anak – anak belajar cara untuk berhitung dengan
aktivitas – aktivitas yang menyenangkan dan menghibur. Bermula dari Hana yang
meminta kakaknya untuk mengajarinya tentang aritmatika dasar. Indah mengajari
adiknya dari cara berhitung, dengn menggunakan benda – benda sekitarnya untuk
mengajari adiknya.
4.1.7. Skenario / Naskah
Audio
Musik pembuka (Intro)
Visual
Zoom in masuk ke dalam rumah, lalu ke
kamar Hana
Hana : Halo teman-teman…Namaku
Hana muncul dengan wajah gembira
Hana!
Hana : …dan ini kakakku Indah!
Indah muncul melambaikan tangan
Hana : Kakakku pintar dalam berhitung
Hana mengajak anak-anak (penonton)
lho.
untuk belajar berhitung bersama
Hana : Yuk teman-teman mari kita belajar
berhitung bersama-sama.
Potongan-potongan adegan dalam film, di
akhiri dengan munculnya judul, MARI
BELAJAR PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN
Hana : Kak, kita mulai dari yang mudah
Hana meminta kakaknya mengajari
dulu saja.
Indah : Iya…makanya kita mulai dari
pengenalan bilangan dulu.
Indah : Dengar…bilangan itu terdiri dari
Medium Close Up
angka…1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10
Indah menunjukkan kesepuluh jarinya
Hana : Dari semua bilangan itu…jadi ada
berapa, kak?
Indah : Semuanya ada 10.
Hana : Kak, aku enggak tahu ini termasuk
Hana menunjuk pada angka nol (0)
bilangan atau tidak sih?
Indah menjelaskan
Indah : Ini disebut bilangan nol yang arti
habis atau tidak ada sisa
Hana : Bilangan nol?
Indah : Itu sebelum bilangan satu, dalam
urutan bilangan, karena tidak ada alias nol,
makanya dalam berhitung dimulai dari
bilangan satu terlebih dahulu.
Hana : Lalu hubungannya apa?
Indah : Nah…nanti kita lihat apa sih
perannya dalam ilmu berhitung
Indah : Sekarang kamu tahu simbol ini
Tiba – tiba muncul simbol + (tambah)
tidak?
Hana : Ini simbol apa kak?
Indah : Ini simbol penambahan, yang
Indah menjelaskan simbol penjumlahan
berarti menjadi lebih banyak.
Hana : Maksudnya apa?
Indah : Misalnya kamu punya 3 permen,
Insert imajinasi Hana memiliki 3 permen,
lalu kamu dapat 1 permen lagi. Sekarang
lalu dapat 1 permen lagi.
ada berapa permen kamu?
(Fade Out)
Hana : eee…?
Insert subtitle 3 + 1 =4
Indah : Begini 3 permen ditambahkan 1
permen sama dengan 4 permen. Jadi kamu
punya 4 permen sekarang.
Hana : Oh…Begitu ya.
Indah : Contoh berikutnya, ada 3 buah
Insert imajinasi Hana dengan 3 buah apel
apel, lalu ada 2 buah lagi ditambahkan,
lalu diberi lagi 2 buah apel
sekarang ada berapa jumlah apel kamu?
(Fade Out)
Hana : 3 buah ditambah 2 buah…..sama
Insert subtitle 3 + 2 = 5
dengan 5 buah, jadi apelnya sekarang ada
5 buah, kak?
Indah : Benar!
Indah : OK…tahap selanjutnya!
Muncul simbol – (kurang)
Sekarang tahu simbol ini?
Hana : ini saudaranya penambahan ya,
kak?
Indah : Lebih tepatnya, ini simbol
Indah menjelaskan pengurangan
pengurangan, yang berarti menjadi lebih
sedikit.
Indah : Misalnya, ada 3 buah balon, lalu
Insert ada 3 buah balon, kemudian meletus
meletus 1, jadi sisanya tinggal berapa?
1. (Fade Out)
Hana : Kalau dihitumg cuma tinggal 2.
Insert subtitle 3 – 1 = 2
Indah : Dibilangnya 3 dikurangi 1 sama
dengan 2.
Hana : Oh, begitu!
Indah : Contoh lainnya ada 7 buah jeruk,
Insert 7 buah jeruk di meja makan,
kemudian diambil 3 buah, jadi sisanya
kemudian diambil 3 buah. (Fade Out)
berapa?
Insert subtitle 7 – 3 = 4
Hana : 7 buah dikurangi 3 buah jadi sama
dengan 4 ya?
Indah : Benar! Mudah kan?
Hana : Iya, kalau sudah mengerti gampang
ya!
Indah : Bagaimana? Masih ada yang ingin
Indah menanyakan Hana, apakah masih
ditanyakan tidak?
ada yang ingin ditanyakan.
Hana : Sepertinya tidak, kak!
Karena sudah paham, Hana memberikan
Terima kasih ya, kak!
kesimpulan dari apa yang dipelajari untuk
Indah : Sama-sama, adikku!
penonton.
Hana : Teman-teman dirumah bagaimana?
Mengerti juga kan?
Jadi begini…dalam bilangan itu terdiri
angka 1 sampai 10…tapi sebelumnya ada
angka 0…
Dalam penjumlahan, bilangan-bilangan
ditambahkan menjadi lebih banyak,
sedangkan dalam pengurangan bilanganbilangan dikurangi menjadi lebih sedikit,
hingga bisa menjadi nol.
Hana : Teman-teman…terima kasih sudah
Hana mengucapkan perpisahan kepada
menyaksikan acara ini.
penonton.
Nanti kita bertemu lagi di episode yang
Hana dan Indah melambaikan tangan.
lain ya…
Dah!
Ending + credit title
4.2. Strategi Desain
4.2.1. Visual Style
Visual style yang ingin ditunjukkan dalam animasi edukasi ini adalah animasi
sederhana (limited) namun ber-content anime, namun tetap menampilkan local content
sebagai ciri khas bangsa Indonesia.
4.2.2. Motion Style
Motion style yang digunakan dalam animasi edukasi ini adalah Graphic
Animation. Graphic Animation adalah salah satu dari animasi stop motion yang terdiri
dari gambar animasi baik secara keseluruhan atau hanya sebagian dan non-visual yang
ditarik datar material grafis.
4.2.3. Character dan Environment
Dalam animasi edukasi ini terdapat 2 karakter utama, yaitu Demi, sebagai adik
dan Hayley, sebagai kakaknya. Karakter dalam film edukasi animasi ini digambarkan
dengan karakter yang simple dan tidak terlalu detail sehingga tidak terlalu berat dalam
sesi produksi. Environment pada animasi edukasi ini digambarkan dengan sebuah
kamar seorang gadis remaja untuk menjelaskan materi dalam aritmatika berhitung,
kemudian dilanjutkan dengan beberapa benda yang dapat digunakan sebagai alat peraga
sesuai dengan modul yang diterapkan.
4.3. Pipeline Produksi
4.3.1. Tahap Pra Produksi
1. Brainstorming dan Mind Mapping
Tahap ini adalah tahapan untuk mencari idea atau gagasan dari sebuah film dan
animasi. Tahap ini biasanya dilalui dengan gampang – gampang susah, karena untuk
mencari ide – ide unik dan segar tergantung dari kemampuan tiap – tiap individu.
2. Treatment
Pada tahap ini ide cerita yang didapatkan akan dikembangkan dan sesuai alur
cerita.
3. Penulisan Script / Naskah
Pada tahap ini ide cerita yang telah dikembangkan, akan disusun menjadi sebuah
sinopsis (inti cerita). Pengembangan itu akan menjadi storyline. Dimana keadaan
cerita sudah lebih jelas.
4. Storyboard
Pada tahap ini, naskah akan dituangkan dalam bentuk visual gambar. Sehingga
orang lain dapat memahami apa yang penulis maksud.
4.3.2. Tahap Produksi
Tahap ini adalah tahapan dimana sudah saatnya kartunis membuat gambar –
gambar sketsa mulai dari para tokoh, environtment, bahkan background.
1. Drawing and Coloring
Proses ini mencakup proses mengggambar hingga proses pewarnaan tokoh karakter,
environment, hingga pewarnaan elemen – elemen visual lainnya.
2. Animation
Proses ini merupakan tahap menganimasikan semua gerakan – gerakan yang ada
dalam film animasi, hingga mood pengekspresiannya.
3. Rendering
Pada tahap ini semua bagian tahap produksi akan menghasilkan output. Dan
hasilnya itu bisa berupa still image maupun movie.
4.3.3. Tahap Post Produksi
1. Compositing and Editing
Dalam pembuatan sebuah film animasi baik 2D maupun 3D, pengomposisian
dan pengeditan adalah hal yang sangat utama. Tiap – tiap hasil render akan
disatukan dan dirangkai.
2. Visual Effect
Baik dalam animasi 2D maupun 3D, penambahan efek visual sangat
diperlukan. Baik efek visual itu tingkatan biasa – biasa saja hingga tingkatan
profesional.
3. Sound Editing
Pada tahap ini akan dimasukan suara karakter, musik pendukung, hingga
sound pendukung lainnya, yang dapat membuat film terasa lebih hidup.
4. Final Render
Tahap ini animasi sudah siap dijadika output, baik dalam bentuk VCD, DVD,
atau format yang dapat dimainkan di perangkat lunak.
Download