Air Kencing Bayi Laki-Laki Yang Sudah Minum Susu Formula Abu Muhammad Pertanyaan: Assalamu'alaikum Wr. Wb. Ba'da tahmid wa sholawat. Alhamdulillah kami baru saja dikaruniai anak laki2 kembar. Karena kuning, maka kedua anak tersebut harus ditinggal di rumah sakit untuk dirawat selama beberapa hari. Selama perawatan di RS kedua anak tersebut mendapatkan tambahan susu formula (karena asi awalnya keluar terbatas) dan vitamin/obat (sampai sekarang, dirumah masih minum). Pertanyaan saya sebagai berikut: 1. Najiskah air kencing kedua anak kami tersebut? Sewaktu aqiqah kedua anak kami tersebut belum boleh dibawa pulang kerumah. Kami menyelenggarakan aqiqah (kami beri nama, kami memotong kambing) tetapi sunnah yang ketiga mencukur rambut belum kami laksanakan dan pada hari ini jum'at (hari ke 14, setelah bisa dibawa pulang, anak yang kedua pulang hari ahad & anak pertama pulang hari selasa) kami mencukur rambutnya. 2. Apakah boleh tindakan kami tersebut masih bisa dianggap sebagai ibadah aqiqah? jazakumullah khairan katsira, harapan kami pertanyaan ini bisa dijawab dalam waktu yang tidak terlalu lama. Mohon doa dari ustadz & para pecinta syariahonline agar anak kami bisa menjadi anak2 yang sholih sebagai penerus tegaknya panji-panji islam. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Jawaban: Assalamu`alaikum Wr. Wb. Bismillahirrahmanirrahiem. Alhamdulillahi Rabbil`Alamin. Wash-shalatu Was-Salamu `alaa Sayyidil Mursalin. Wa ba`d. 1. Hukum najisnya air kencing anak bayi laki-laki yang belum makan, ada perbedaan pendapat di dalamnya antara kelompok yang menajiskan dengan yang tidak menajiskan. a. Asy-Syafi`iy 1/2 Air Kencing Bayi Laki-Laki Yang Sudah Minum Susu Formula yah dan Al-Hanabilah : sama-sama menganggap bahwa air kencing anak bayi laki-laki yang belum sempat memakan apapun kecuali air susu ibunya termasuk najis yang ringan. Untuk mensucikannya cukup dengan dipercikan air pada tempat pakaian yang kena air kencingnya. Hal yang sama juga berlaku pada muntahnya. (lihat Muhgni AL-Muhtaj 1:84, Kasysyaf Al-Qanna` 1 :217 dan Al-Muhazzab 1:49). Dalil yang digunakan adalah hadits berikut: Dari Ummi Qais binti Mihshan bahwa dia membawa anak bayi laki-lakinya yang belum makan apa-apa dan didudukkan oleh Rasulullah SAW di kamarnya, lalu anak itu kencing di baju beliau. Rasulullah SAW meminta diambilkan air dan dipercikkan air itu tanpa dicuci. (HR Bukhari dan Muslim). Bekas kencing bayi wanita dicuci dan bekas kencing bayi laki-laki dipercikkan 2/2