BAB V PENUTUP 5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP 5.1.1 Kesimpulan Dari pembahasan mengenai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) pada PT. Nasmoco Majapahit yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Produk yang dijual oleh PT. Nasmoco Majapahit memiliki beberapa varian tipe produk. Tipe produk mobil tersebut antara lain Limo, Transmover, Yaris, New Yaris, Vios, New Vios, Corolla Altis, Camry, Atios Valcao, Agya, Calya, Grand New Avanza, Sienta, Rush, All New Innova, Fortuner, Alphard, Vellfire, Land Cruizer, Hi Ace Hilux, Truk Dyna b. Harga yang ditawarkan PT. Nasmoco Majapahit menggunakan strategi harga follow leader pricing, yaitu penetapan harga produk diserahkan para pemimpin pasar dan tidak menetapkan sendiri. c. Bentuk promosi yang dilakukan oleh PT. Nasmoco Majapahit yaitu dengan cara Periklanan (advertising), Kewiraniagaan (personal selling), dan Promosi Dealer. d. PT. Nasmoco Majapahit menggunakan saluran distribusi produk konsumen karena berperan sebagai pihak pengecer besar langsung melakukan pembelian kepada produsen dan ingin secara langsung melayani konsumen. 1 e. Dalam menjalankan usahanya PT. Nasmoco Majapahit tidak luput dari dua faktor kendala. Faktor intern yaitu tingkat kemampuan komunikasi sales promosi yang kurang terlatih saat melakukan personal selling, hal inilah yang akhirnya menghambat perusahaan dalam mengembangkan pasar hingga mencapai target penjualan. Sedangkan faktor ekstern adalah kurangnya image dan awareness (kesadaran akan merek) di benak konsumen tentang produk mobil toyota dan adanya persaingan dari perusahaan penjual produk mobil lain. 2 5.1.2 Saran Adapun saran atau masukan yang penulis sampaikan khususnya pada PT. Nasmoco Majapahit untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan agar nantinya dapat menjadi perbaikan di masa mendatang, yaitu : a. Perusahaan dapat memberikan beban target penjualan yang disertai dengan reward (penghargaan) pencapaian target kepada setiap sales marketing sehingga sales marketing memiliki motivasi lebih saat melakukan aktivitas pemasaran. b. Untuk mengatasi kendala yang dihadapi PT. Nasmoco Majapahit maka perusahaan mengadakan tambahan pelatihan tenaga personal selling (sales marketing) dan melakukan promosi pengenalan produk baru maupun produk unggulan, sehingga konsumen lebih mengenali kelebihan, termasuk kualitas produk yang ditawarkan. Perusahaan juga melakukan peningkatan kualitas produk dan pelayanan purna jual (after selling service) kepada konsumen dengan tujuan supaya menjadi nilai lebih perusahaan terhadap konsumen saat hendak melakukan pembelian. 3 DAFTAR PUSTAKA Basu Swasta. (2008). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty. Handoko, T Hani.2009.Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi II.Yogyakarta: BPFE Hasibuan, Malayu S P.2009.Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: PT Bumi Aksara Narimawati, Umi.2007.Riset Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Agung Media Panggabean, Mutiara S. 2002.Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Ghalia Indonesia Philip Kholter dan Amstrong. (2006). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 Edisi 12. Jakarta: Erlangga. Philip Kholter dan Amstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran.Jilid 1, Edisi 12. Jakarta: Erlangga. Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert. (2007). Bisnis. Jilid 1. (Sita Wardhani Terjemah). Jakarta: Erlangga. Siagian, Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara Stanton, William J. (1984). Prinsip Pemasaran. Jilid 1. (Yohanes Lamarto. Terjemahan). Jakarta: Erlangga. Stanton, William J. (2001). Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 4 5