BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Pengertian komunikasi menurut Onong Uchjana Effendi adalah: Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication bearasal dari kata latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuok percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. (Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek:2003:10) Menurut Hovlan, Janis dan Kelley komunikasi merupakan proses individu mengirim rangsangan (stimulus) yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses. Para peminat komunikasi seringkali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya The Structure and Function of Communication in society guna memahami komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Say What In Which Channel to Whom With What Effect?. Paradigma Lasswell ini menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan, yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada 10 11 komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. (Effendy, Onong Uchjana.2003) Berdasarkan paradigma Lasswell, proses komunikasi dibagi menjadi dua tahap, yaitu: a. Proses Komunikasi secara Primer: proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. . (Effendy, Onong Uchjana.2003) b. Proses Komunikasi secara Sekunder: proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. . (Effendy, Onong Uchjana.2003) 2.1.1 Jenis Komunikasi Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok. Jenis komunikasi tersebut antara lain: 1. Komunikasi verbal ,komunikasi yang menggunakan kata-kata 2. Komunikasi non verbal atau disebut dengan bahasa tubuh atau 12 Aspek-aspek dari komunikasi verbal adalah: a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Olah kata merupakan hal yang sangat penting dalam komunikasi. Untuk itu, pergunakanlah kata-kata yang mudah dimengerti. b. Racing (kecepatan). Kecepatan dalam berbicara mempengaruhi keefektifan dalam penyampaian pesan. Sampaikanlah pesan dengan tidak terlalu cepat ataupun lambat. c. Intonasi suara. Intonasi suara yang berbeda tentunya dapat mengubah makna dalam pesan itu sendiri, sehingga pergunakanlah intonasi yang tepat sesuai dengan makna pesannya. d. Humor. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri karena tertawa memiliki hubungan antara fisik dan psikis. e. Singkat dan jelas. Penyampaian pesan dalam komunikasi akan lebih efektif jika pesan tersebut disampaikan secara singkat dan jelas serta langsung ke pokok permasalahan tanpa berbelit-belit. f. Timing (waktu yang tepat). Apabila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya ia dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan. Sedangkan yang termasuk dalam komunikasi non-verbal adalah: a. Ekspresi wajah merupakan cerminan suasana emosi seseorang sehingga hal ini merupakan sumber yang sarat akan komunikasi nonverbal. 13 b. Kontak mata merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Melalui kontak mata selama berinteraksi menandakan orang tersebut terlibat dalam komunikasi yang bukan hanya mendengarkan namun juga memperhatikan c. Sentuhan bersifat spontan dan merupakan komunikasi personal. Pesan seperti kasih sayang dan smpati dapat dilakukan melalui sentuhan. d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Postur tubuh dan gaya berjalan seseorang mencerminkan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya. e. Sound (Suara). Tangisan ataupun tarikan nafas panjang merupakan salah satu bentuk komunikasi. Dengan tangisan ataupun tarikan nafas panjang kita dapat mengerti apa yang sedang dirasakan oleh orang lain. f. Gerak isyarat dapat mempertegas komunikasi. Sebagai contoh, orang yang mengetuk-mengtukkan kaki atau tangan dapat menunjukkan bahwa orang tersebut sedang berada dalam tekanan dan berupaya ingin menghilangkan stres yang dirasakannya. 2.1.2 Ragam Tingkatan Komunikasi Ragam tingkatan komunikasi secara umum adalah: 1. Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication), yaitu komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang yang merupakan proses pengolahan informasi melalui panca indera dan sistem syaraf manusia. 14 2. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication), yaitu komunikasi yang dilakukan seseorang dengan yang lain yang yang komunikasinya bersifat pribadi. Dalam komunikasi ini, jumlah pelaku yang terlibat pada dasarnya lebih dari dua orang selama pesan yang disampaikan bersifat pribadi. 3. Komunikasi kelompok (Group Communication), yaitu komunikasi yang berlangsung antara anggota suatu kelompok. Michael Burgoon dan Michael Ruffner memberi batasa komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti pemecahan masalah atau berbagi informasi sehingga anggota kelompok dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya. 4. Komunikasi Organisasi (Organization Communication) adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005:52) 5. Komunikasi Massa (Mass Communication) merupakan suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah besar audiens yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media massa baik cetak maupun elektronik sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima secara serentak. 15 2.2 Komunikasi Massa Komunikasi dapat dilakukan oleh siapapun, di manapun, dan kapanpun sesuai dengan kebutuhannya, baik secara langsung maupun tidak langsung atau menggunakan media maupun tidak. Berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh dua atau beberapa orang, namun komunikasi juga bisa dilakukan dengan sekelompok orang yang berjumlah jauh lebih banyak. Komunikasi ini disebut juga dengan komunikasi massa, di mana pesan yang disampaikan oleh komunikator ditujukan kepada lebih banyak komunikan yang belum tentu dikenal serta menggunakan media tertentu. Sama seperti yang diungkapkan oleh Freidson, komunikasi massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi.“ (Ardianto,Elvinaro, dan Lukiati Kumala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Penerbit Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2005). Populasi yang dimaksudkan adalah khalayak yang banyak dan tersebar. Pool menegaskan bahwa ’’Komunikasi Massa merupakan komunikasi yang terjadi secara tidak langsung antara sumber dan penerima, karena pesanpesan yang disampaikan melalui saluran-saluran mesia massa seperti surat kabar, majalah, radio, film, atau televisi“ (Wiyanto, Teori Komunikasi Massa, Grasindo, Jakarta, 2003). Media digunakan oleh komunikator kepada komunikan untuk bisa menyampaikan pesannya. Secara umum, komunikasi massa dapat disimpulkan sebagai kegiatan penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang berjumlah 16 banyak, heterogen, anonim dan terjadi secara tidak langsung serta menggunakan media baik cetak maupun elektronik. 2.2.1 Unsur-Unsur Komunikasi Massa Unsur-unsur yang terdapat dalam komunikasi massa terdiri dari: sumber (source), pesan (message), saluran (channel), dan penerima (reciever), serta efek (effect). Menurut Harold D. Lasswell (Wiryanto, 2005) memformulasikan unsurunsur komunikasi dalam bentuk pertanyaan, who says what in which channel to whom with what effect? 1. Unsur Who (Sumber atau Komunikator) Unsur utama dalam komunikasi massa adalah lembaga, organisasi, atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga atau organisasi. Yang dimaksud dengan lembaga atau organisasi adalah perusahaan surat kabar, stasiun radio atau televisi, studio film, penerbit buku atau majalah. 2. Unsur says What (Pesan) Organisasi mempunyai rasio keluaran yang tinggi atas masukannya, maka organisasi sanggup melakukan encode ribuan atau jutaan pesan yang sama pada saat yang bersamaan juga. Jadi, pesan komunikasi massa dapat diproduksi dalam jumlah yang sangat besar dan dapat menjangkau audiens yang sangat banyak jumlahnya. 17 3. Unsur In Which Channel (Media dan Saluran) Unsur ini menyangkut semua peralatan mekanik yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi massa. Tanpa saluran ini, pesa tidak dapat menyebar secara cepat, luas, dan stimultan. Media yang mempunyai kekuatan ini adalah surat kabar, majalah, radio, film, televisi, dan internet. 4. Unsur to Whom (penerima atau reciever) Unsur ini menyangkut sasaran komunikasi massa seperti perorangan yang membaca surat kabar, membuka halaman majalah, mendengarkan radio, atau yang sedang menikmati film atau televisi. 5. Unsur With What Effect? (Efek) Unsur ini sangat kelat dengan unsur audiens. Efek adalah perubahan yang terjadi di dalam diri audiens sebagai akibat dari pesan-pesan media. Efek diketahui melalui tanggapan khalayak yang digunakan sebagai umpan balik. 2.2.2 Ciri-ciri Komunikasi Massa Elizabeth Noelle Neuman mengatakan bahwa ciri-ciri komunikasi massa adalah sebagai berikut: (Jalaluddin Rakhmat, 1994): 1. Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis; 2. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara pesertapeserta komunikasi; 18 3. Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim; 4. Mempunyai publik yang secara tersebar. 2.2.3 Fungsi Komunikasi Massa Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut Dominick (2001) terdiri dari: a. Surveillance (Pengawasan) Fungsi pengawasan media massa ini terbagi menjadi dua, yaitu warning or beware surveillance (pengawasan peingatan), dan instrumental surveillance (pengawasan instrumental). Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa memberikan informasi mengenai ancaman-ancaman bencana alam, efek yang memprihatinkan dari sebuah isu, atau mengenai adanya serangan militer. Sedangkan fungsi pegawasan instrumental merupakan penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contoh berita tentang bagaimana harga-harga saham di bursa efek, produk-produk baru, atau ide-ide tentang mode. b. Interpretation (Penafsiran) Fungsi penafsiran hampir mirip dengan funsi pengawasan. Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. 19 Contohnya dapat dilihat pada halaman tajuk rencana (editorial) surat kabar, penafsiran yang diberikan berupa komentar dan opini yang ditujukan kepada khalayak pembaca, serta dilengkapi oleh persfektif (sudut pandang) terhadap berita yang disajikan pada halaman lainnya. Tujuan dari penafsiran adalah media ingin mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpersona atau komunikasi kelompok. c. Linkage (Pertalian) Media madda dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. d. Transmission of values (Penyebaran nilai-nilai) Fungsi ini juga disebut sosialization (sosialisai). Sosialisasi mengacu pada cara , di mana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya. e. Entertainment (Hiburan) Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca berita ringan atau melihat hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali. 20 2.3 Media Massa Manusia memanfaatkan segala sesuatu yang ada untuk dapat mencapai setiap tujuannya. Yang menjembatani antara keinginan dan keberhasilan adalah media. Media tersebut berperan sebagai penghubung antara pihak pertama dan kedua yang saling membutuhkan. Begitu juga dengan komunikasi. Ada kalanya dalam berkomunikasi kita membutuhkan apa yang disebut dengan media sebagai sarana penghubung berjalannya komunikasi tersebut. Efektifitas dan efisiensi penggunaan media tergantung pada komunikasi yang kita lakukan. Seperti yang dikatakan oleh Hafid Cangara, “Media merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. (Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004). Khalayak yang dimaksud adalah komunikan dari komunikasi massa yang berjumlah lebih dari satu individu. Media Massa atau pers mulai digunakan sejak tahun 1920-an yang digunakan untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang luas. Media massa merupakan media komunikasi masyarakat yang mampu menimbulkan keserempakan khalayak dalam jumlah yang relatif sangat banyak secara bersama-sama mengenai pesan yang dikomunikasikan melalui media tersebut, misalnya surat kabar, majalah, radio, televisi atau film. Media sebagai perantara berfungsi untuk memperlancar proses kmunikasi massa sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikator. Media massa berfungsi untuk menyampaikan berita, penilaian, atau gambaran umum mengenai banyak 21 hal. Media juga mempunyai kemampuan sebagai institusi yang dapat membentuk opini antara lain, karena media dapat juga berkembang menjadi kelompok penekan atas suatu ide atau gagasan dan bahkan suatu kepentingan atau citra yang ia representasikan dalam konteks kehidupan yang lebih empiris. (Subur, Alex, Analisa Teks Media, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006) Jadi, media dalam komunikasi massa mempunyai peranan yang sangat penting dalam memberitahu dan mempengaruhi khalayak. Pemilihan medai yang tepat tentunya akan membantu komunikan menyampaikan pesannya dengan jelas dan mudah dimengerti sehingga akan tercipta persipsi yang sama. 2.3.1 Jenis Media Massa Jenis media massa dapat diklarifikaskan dalam dua jenis, yaitu media cetak dan elektronik. 2.3.1.1 Media Massa Cetak Media massa cetak merupakan kegiatan komunikasi yang menggunakan media cetak sebagai media penyampaiannya. Jurnalistik mesia cetak ini menggunakan tulisan maupun gambar dan simbol-simbol yang dapat divisualkan untuk penyampaian pesannya. Ada dua faktor yang mempengaruhi jurnalistik media cetak, yaitu faltor verbal dan visual. Faktor verbal menekankan pada kemampuan memilih dan menyusun kata dalam rangkaian kalimat dan paragraf yang efektif dan komunikatif. 22 Sedangkan faktor visual merujuk pada kemampuan untuk menata, menempatkan, mendesain tata letak atau hal-hal yang menyangkut segi perwajahan (Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature,Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2005, hlm.4) Faktor verbal dan visual tersebut sangat penting terhadap dampak berita yang akan disampaikan kepada pembaca, sehingga kedua faktor tersebut haruslah diperhatikan oleh desainer visual dan tata letak dalam menyusun berita untuk jurnalistik media cetak. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : a. Surat Kabar Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Fungsi yang paling menonjol dari surat kabar adalah informasi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yaitu memnuhi keingintahuan akan setiap peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Namun, fungsi hiburan surat kabar juga tidak terabaikan karena tersdianya rubrik artikel ringan, feature, serta cerita bersambung. b. Majalah Majalah adalah alat media massa berupa buku ukuran besar yang berisi informasi (isi lengkap) yang terbit secara berkala atau waktu yang tetap, misalnya tiap minggu dan tiap bulan. Majalah biasanya berisi mengenai tulisan feature dan ilustrasi. Penggolongan majalah sesuai dengan jenis atau tipe majalah tersebut. Pembaca yang 23 beragam diharapkan dapat menerima informasi sesuai dengan kebutuhannya melalui jenis-jenis majalah tersebut. c. Tabloid Tabloid adalah surat kabar yang ukuranya lebih kecil dari surat kabar yang banyak memuat berita secara singkat, padat, bergambar, mudah dibaca serta bersifat umum. 2.3.1.2 Media Massa Elektronik Media massa elektronik adalah alat-alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat yang mengandung listrik dan disiarkan melalui media massa modern seperti radio, televisi, internet, dan film. Mereka tergolong ke dalam media massa elektronik (Dedi Iskandar Muda, Jurnalistik TV, RT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003, hlm.5-7). Media massa elektronik dalam penerimaan informasi terhadap khalayak memerlukan indera pendengaran dan penglihatan. Di masa sekarang, komunikasi sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat dan dengan adanya media massa elektronik tentunya sangat membantu masyarakat mendapatkan informasi dengan lebih mudah. Jenis-jenis media massa elektronik antara lain : a. Radio Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik) 24 Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Radio merupakan media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media massa lainnya (Dominick.2000.242) b. Televisi Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam putih) maupun warna. Fungsi menghibur merupakan fungsi televisi yang paling dominan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD yang menyatakan bahwa pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi. c. Internet Menurut Laquey (1997) , imternet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaam orang di seluruh dunia. Misi awalnya dari internet adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras komputer. Namun, sekarang internet telah berkembang menjadi 25 ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif, sehingga telah menyimpang jauh dari awalnya. d. Film Film atau motion pictures ditemukan dari hasil pengembangan prinsip-prinsip fotografi dan proyektor.Seperti halnya televisi siaran, tujuan khalayak menonton film adalah untuk memperoleh hiburan. Pengaruh film terhadap jiwa manusia (penonton) tidak hanya sewaktu atau selama duduk di gedung bioskop, namunterus berlangsung sampai waktu yang cukup lama, misalnya peniruan terhadap cara berpakaian atau model rambut. 2.3.2 Fungsi Media Massa Perkembangan masyarakat yang dipacu oleh kemajuan teknologi komunikasi yan semakin cangggih menunjukkan pengaruh yang kuat terhadap perkembagan media massa, tetapi di lain pihak hal ini juga memberikan dampak yang sangat kuat bagi masyarakat. Menurut Denis Mc.Quail (Dennis Mc Quail, Teori Komunikasi Massa, Erlangga 1997, hal 3) media massa mempunya fungsi penting antara lain: a. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan pekerjaan, barang dan jasa, serta menghidupkan industri yang terkait, media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan industri sosial lainnya, di lain pihak institusi media diatur oleh masyarakat. 26 b. Media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol,manajemen dan inovasi dalam masyarakat, yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya. c. Media merupakan lokasi (forum) yang semakin berperan untuk menampilkan peristiwa dan kehidupan masyarakat baik yang setaraf nasional, maupun internasional. d. Media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan bentuk dan simbol, tetapi juga dalam pengertian tata cara, mode, gaya hidup, dan norma-norma. e. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja sebagai individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif, media menyuguhkan nilai-nilai dan penelitian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan. 2.4 Radio Radio adalah lembaga penyiaran yang menyalurkan gagasan atau informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka. Pada awalnya, penggunaan radio adalah untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode morse antara kapal dan darat oleh para maritim. Pada Perang Dunia ke- II, radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak. Pada masa sekarang, radio semakin banyak bentuknya, diantaranya jaringan tanpa kabel, dan juga penyiaran radio. Istilah “radio siaran” atau “siaran radio” berasal dari kata “radio broadcast” (Inggris) atau “radio omroep” (Belanda) artinya penyampaian 27 informasi kepada khalayak berupa suara yang berjalan satu arah dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media. Dalam Undang – Undang penyiaran No. 32 / 2002 Pasal 1 ayat 1 berbunyi, Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran. Dan dalam Undang – Undang penyiaran No. 32 ayat 3, penyiaran radio adalah media komunikasi yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Dunia Radio merupakan dunia yang sangat berhubungan dengan musik. Banyak jenis radio yang memiliki segmentasi yang berbeda, ada radio khusus berita, radio khusus wanita dan juga radio anak muda. Semua jenis radio ini tidak terlepas dari musik yang sesuai dengan format radio tersebut. Ada beberapa karakteristik dari radio, diantaranya adalah auditori, radio adalah “suara”, untuk didengar dan isi siaran hanya sepintas lalu dan tidak dapat diulang, selanjutnya proses penyiaran radio disampaikan kepada pendengar melalui pemancaran atau transmisi. Dan siaran radio mengandung gangguan seperti timbul tenggelam atau fading dan juga gangguan teknis. Radio juga membentuk theatre of mind dan menciptakan gambar atau makes pictures karena siaran radio merupakan seni memainkan imajinasi pendengar melalui kata dan suara. Pendengar bisa membayangkan apa yang dikemukakan oleh penyiar. Dan 28 tentunya Radio identik dengan musik. Radio merupakan sarana hiburan termurah dan tercepat sehingga menjadi media utama untuk mendengarkan musik. 2.4.1 Elemen Program Radio Musik Merupakan elemen utama dalam merancang program acara di radio. Musik yang akan diputar di sebuah radio akan menyesuaikan dengan format stationnya. Berita atau informasi Berita biasanya disiarkan pada jam-jam prime time. Pada radio dengan format CHR atau Top 40 berita biasanya disajikan dengan unsur hiburan, sehingga menjadi sajian berita yang disebut sebagai infotainment. Gaya Siaran (Announcing/air personality) Air personality dari seorang penyiar akan turut pula mendukung perencanaan program radio. Beberapa program radio bahkan mengandalkan gaya siaran seorang penyiar untuk mendongkrak rating program tersebut. Public Affairs Hubungan antara audience dengan penyiar (radio) akan menjadi sinergi yang saling menguntungkan. Bahkan banyak radio yang kemudian mengadakan kegiatan yang bersumber pada audience-nya (public affairs). 29 Weather/Traffic Informasi mengenai cuaca, atau informasi mengenai lalu lintas saat ini menjadi informasi yang dibutuhkan oleh audience. Spot (Promo & Commercial) Pemasangan spot promosi (radio expose) maupun spot komersial akan mempengaruhi pula program yang dibuat. Durasi iklan, pemilihan tema, pemilihan music, pemilihan voice over/narrator, penempatan iklan akan disesuaikan dengan format station dan program-nya. Kontes dan Promosi Kontes berupa kuis merupakan acara yang ditunggu pendengar, tetapi acara ini harus menyesuaikan pula dengan format dan program acaranya. Jingle Jingle atau smash merupakan salah satu Id’s station yang menentukan positioning radio yang dikehendaki. Durasi jingle yang pendek dengan memuat informasi frekuensi dan nama radio, akan selalu mengingatkan pendengar pada radio yang sedang didengarkan saat itu. Features Feature harus dirancang untuk merefleksikan format station. 30 Call Station/Call Letters Di Indonesia dikenal dengan istilah call sign yang terdiri dari huruf dan angka yang sulit diingat, sehingga di Indonesia jarang dipergunakan. Untuk memudahkan biasanya yang disebut pada saat siaran adalah call station-nya. Call letters sendiri dipergunakan di Amerikan dengan kode berupa huruf dan biasanya dijadikan merk dagang dari radio tersebut. 2.4.2 Format Musik Radio memiliki format yang berbeda-beda. Format musik sebuah radio, ditentukan oleh 4 hal, yaitu: Jenis musik / Music Style Mengacu pada bentuk musik yang dimainkan, tanpa mempedulikan bagaimana lagu itu dikemas untuk disiarkan. Era musik / Music Time Period Mengacu pada kapan musik tersebut dirilis. “Current” atau musik masa kini secara umum adalah lagu yang dirilis mulai tahun lalu, “contemporary” atau musik kontemporer / modern secara umum adalah lagu yang diproduksi dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun terakhir. Yang dimaksud dengan lagu “oldies” diproduksi antara pertengahan tahun 50an hingga 70an, sedangkan lagu “nostalgia” adalah lagu yang dirilis sebelum pertengahan tahun 50an. 31 Aktifitas musik / Music Activity Level Diukur dari sejauh mana dampak dari seberapa dinamis sebuah lagu, mulai dari soft dan mellow hingga loud dan hard. Beberapa jenis musik sudah menempelkan activity level sebagai nama alirannya seperti “hard rock”, “smooth jazz”. Kerumitan sebuah lagu / Music Sophistication Tercermin pada struktur nada dan isi lirik sebuah lagu, apakah simpel atau kompleks. Amerika selama ini dikenal sebagai pusat perkembangan dunia radio. Berbagai macam format siaran radio lahir di negara ini. Antara lain : Active Rock Seringkali digunakan oleh radio yang menyiarkan lagu-lagu rock yang hingar bingar seperti “hard rock”, “metal”, dan “heavy metal”. Adult Album Alternative (AAA) Format radio yang sebagian besar siarannya memainkan musik-musik masa kini yang lebih diperuntukkan untuk memenuhi selera pendengar dewasa dibandingkan remaja. Meskipun memiliki cakupan pilihan jenis lagu yang lebih luas, namun format AAA sangat bergantung pada lagu single atau album yang dirilis, mengingat tidak semua lagu yang dirilis diperuntukkan oleh pendengar dewasa. Jenis lagu yang biasa diputar adalah jenis rock, folk-rock, country-rock, modern rock, blues, folk, and 32 world music. Lagu jenis adult-oriented rock pada radio AAA disebut sebagai “Progressive Rock”, sama seperti sebutan bagi lagu-lagu rock di era 70an. Adult Alternative Format ini digunakan bagi radio yang hanya memainkan lagu-lagu hit saat ini, dengan sasaran pendengar dewasa. Jenis lagu yang diputar adalah racikan lagu rock, pop, country-rock, folk-rock dan blues. Di New York tidak ada radio dengan format ini. Adult Contemporary (AC) Adalah format radio yang memainkan lagu pop dan rock yang dirilis dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun terakhir, diperuntukkan bagi seluruh khalayak pendengar, khususnya bagi mereka yang tidak hanya tertarik mendengarkan lagu-lagu terkini. Susunan lagu pada radio dengan format AC lebih banyak memutar lagu-lagu yang mapan / established serta tidak terlalu banyak memutar lagu-lagu yang terlalu lama dan hit terkini. Album Oriented Rock (AOR) Format ini digunakan oleh sejumlah radio yang ingin tampil beda dibandingkan dengan radio berformat Top 40 di masa lalu, yang hanya memainkan lagu-lagu single terbaru. Radio dengan format AOR berkembang antara akhir tahun 60an dan 80an, seiring dengan masa kejayaan format lagu rock. 33 Alternative Rock Radio yang lebih banyak memutar lagu-lagu rock yang lahir dari bandband grunge di Seattle pada akhir tahun 80an, hingga lagu-lagu punk/new wave akhir 70an, daripada lagu-lagu “classic” rock era 60an dan 70an. Radio dengan format ini memanjakan target pendengar remaja dengan pilihan lagu single terkini dan album-album populer. Banyak radio dan band dengan aliran moden rock dan bahkan hard rock yang berkembang menjadi alternative rock dipertengahan 90an. Masa ini dikenal sebagai masa kejayaan format Alternative Rock. Americana Radio yang memainkan lagu-lagu masa kini dari jenis country-rock, folkrock, blues dan berbagai aliran musik khas Amerika dengan pangsa pendengar dewasa. Classic Rock Radio yang menyiarkan lagu-lagu rock yang dirilis sepanjang tahun 60an, 70an dan 80an. Format siaran ini adalah format Album Oriented Rock pada masanya (dengan pilihan lagu yang lebih terbatas) dan lebih ditujukan bagi pendengar dewasa dibandingkan remaja. Sejumlah radio dengan format ini memainkan lagu-lagu terbaru dalam jumlah yang terbatas. 34 Contemporary Hit Radio (CHR) Format ini memainkan banyak lagu-lagu populer terkini, baik yang berupa single maupun album. Dalam format ini, yang dikategorikan sebagai “terkini” adalah lagu-lagu yang dirilis dalam satu tahun terakhir. Dengan demikian, CHR lebih tepat disebut sebagai “Current Hit Radio”. Di tahun 50 hingga 80an, format ini dikenal sebagai format TOP 40. Radio dengan format CHR biasanya menyusun lagu berdasarkan survey dari perusahaan rekaman, permintaan pendengar dan sejumlah tangga lagu kenamaan seperti Billboard Hot 100. Pada bulan Desember 1998, tangga lagu Billboard Hot 100 mulai memasukkan lagu single dan mulai lebih mempertimbangkan frekwensi penyiaran dibandingkan angka penjualan dalam menentukan peringkat sebuah lagu. Kesimpulannya, tangga lagu Billboard Hot 100 dihitung berdasarkan sering tidaknya sebuah lagu diputar di radio CHR, sebaliknya, radio CHR mempertimbangkan susunan lagunya dengan melihat tangga lagu Billboard`s Hot 100. Radio CHR berkonsentrasi pada jenis musik yang spesifik, seperti Rock atau Urban, atau jenis Rock/Pop/Dance atau R&B/Rap/Dance. Radio CHR bisa saja menyiarkan sejumlah hit yang dirilis sepanjang 10 hingga 15 tahun terakhir, terutama jika kekurangan pasokan lagu-lagu terkini. Dance Radio yang memutar lagu-lagu, entah baru atau tidak, yang bisa digunakan untuk menari / dancing. Pada mulanya, musik jenis ini dikenal 35 sebagai music disko. Radio yang sering memutar musik dance terkini juga dikenal sebagai “CHR-Rhythmic”, sedangkan radio yang menyiarkan lagu-lagu dance yang dirilis dalam 2 dekade terakhir dikenal sebagai “Rhythmic AC”. Ethnic/International Radio yang banyak memutar acara-acara musikal, baik tradisional maupun jenis lagu yang populer dikalangan etnik, bangsa ataupun daerah tertentu dengan target siaran yang ditujukan bagi pendengar yang ada dalam kelompok ataupun daerah tertentu. Hot Adult Contemporary (Hot AC) Radio yang menyiarkan lagu-lagu pop komersial dan rock yang dirilis 15 hingga 20 tahun terakhir, dan dikemas rancak dibandingkan radio Adult Contemporary pada umumnya. Hot AC mengarah pada pendengar secara umum, yang tidak terlalu berkeinginan mendengarkan lagu-lagu baru. Definisi lain dari “Hot Adult Contemporary” di industri radio adalah radio Adult Contemporary yang menyiarkan banyak lagu-lagu new rock/pop. Tidak ada aturan yang pasti mengenai berapa banyak jumlah lagu baru yang harus diputar untuk menentukan apakah sebuah radio termasuk dalam kategori “CHR” atau “Hot AC”. Lite Adult Contemporary (Lite AC) Adalah radio dengan format lagu popular dan rock ringan yang dirilis 36 sepanjang 15 hingga 20 tahun terakhir. Format ini adalah format “Easy Listening” yang tak pernah mati. Modern Rock Radio yang menyiarkan lagu rock terkini dan dibawakan oleh artis yang terkenal dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun terakhir. Racikan musiknya adalah perpaduan antara rock dan alternative rock. Oldies Format yang menyiarkan lagu pop, rock dan rock ‘n’ roll yang diproduksi antara 1955-1975. Istilah yang lebih tepat untuk format Oldies adalah Golden Hits, karena lagu-lagu tersebut dirilis pada masa keemasan industri musik dunia. Lagu-lagu yang diputar bervariasi, antara lagu tahun 50an, 60an, 70an, bahkan ada yang memutar lagu-lagu tahun 80an. Jenis musiknya pun beragam ada “rock oldies”, hingga r&b oldies. Format yang sempat populer di Amerika pada tahun 90an adalah “Jammin’ Oldies” yang berisi lagu-lagu r&b oldies dari akhir tahun 60an hingga 70an. Personality Adalah program atau format siaran yang mengandalkan keberhasilannya pada personality penyiar atau pembawa acara untuk menghibur pendengar, entah dengan menggunakan humor, parodi, atau komentarkomentar menggelitik terhadap masalah aktual yang sedang terjadi. 37 Program acara Personality, juga bisa berisi lagu, wawancara dan berbagai pernik acara lainnya. Rock Radio yang memainkan lagu rock, entah single ataupun album. Dengan berbagai keanekaragaman aliran rock saat ini, lagu-lagu yang diputar di radio ini bisa berasal dari berbagai aliran musk rock. Rock AC Radio yang menyiarkan lagu rock yang diproduksi antara 15 hingga 20 tahun terakhir dan ditujukan bagi pecinta lagu rock yang tidak terlalu menginginkan untuk mendengarkan lagu terbaru. Radio dengan format ini juga sering disebut sebagai “rock hits”, yang juga menyajikan lagulagu “classic rock” dan beberapa lagu baru dalam siaran mereka. Ada juga format yang disebut “Jack”, dimana dalam siarannya radio tersebut menyisipkan lagu-lagu pop diantara lagu-lagu rock hits yang mereka putar. Smooth Jazz Radio yang menyiarkan lagu-lagu pop ringan yang memiliki sentuhan “jazzy”, didesain untuk membangun suasana hati pendengarnya. “Smooth Jazz” seringkali memutar lagu-lagu dengan tempo medium, atau hip hop. Format ini kadang juga disebut sebagai New Adult Contemporary, atau “NAC”. 38 Standards/Big Band Radio yang menyiarkan musik-musik yang dimainkan oleh Big Bands pada akhir tahun 30 hingga 40an, lagu-lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi yang diiringi Big Band pada tahun 40an dan 50an, dan/atau lagu-lagu dengan model yang serupa namun dimainkan oleh band masa kini. Format yang ditujukan bagi pendengar dewasa ini, kadang juga disebut sebagai format nostalgia. Sejumlah radio juga memutar lagu-lagu non pop rock yang dirilis dalam kurun waktu 60 tahun terakhir. Talk Adalah format atau program acara yang sebagian besar berisikan diskusi yang dipandu oleh pembawa acara atau penyiar mengenai peristiwa aktual atau topik-topik lainnya. Biasanya program perbincangan dilakukan dengan mengundang tamu ke studio atau melakukan pembicaraan dengan narasumber atau pendengar melalui telpon. Pembicara bisa berasal dari berbagai latar belakang keahlian. Kesehatan, pengobatan, politik dan masalah keuangan biasanya menjadi topik yang popular. Urban Radio atau acara radio yang memutar lagu-lagu seperti rap, hip-hop, r&b, and soul, atau yang dikenal dengan musik rhythm & blues beberapa dekade yang lalu. Racikan lagu yang diputar oleh radio Urban, sangat tergantung pada usia sebagian besar target pendengar. Ada juga radio Urban dengan target pendengar dewasa, yang menyiarkan lagu-lagu soul 39 dan r&b yang diproduksi lebih dari 20 tahun lalu dan dikenal sebagai “Urban AC”. World Music Acara radio yang memutar lagu-lagu yang mengangkat berbagai bentuk musik dari berbagai daerah di dunia, meskipun belum tentu dimainkan oleh musisi dari daerah yang bersangkutan atau semata-mata ditujukan untuk pendengar yang berasal dari daerah tersebut. Format Musik Lainnya Masih banyak format musik lain yang populer, termasuk Jazz, Classical, Spanish, dan Country. Di sejumlah wilayah di Amerika, jenis-jenis musik tersebut sudah termasuk sebagai sub kategori format-format siaran di atas. (http://www.nyradioguide.com/formats.htm) 2.5 Music Programming Theory 2.5.1 Music Rotation Rotasi Musik merupakan kewenangan dari seorang Music Director dalam sebuah radio. Karena Music Director merupakan satu-satunya orang yang memiliki kuasa akan pemutaran musik dalam sebuah stasiun radio. Umumnya rotasi musik silakukan pada setiap hari kerja. Lagu-lagu lama yang biasanya diurutkan melalui genre digantikan posisinya oleh lagu-lagu yang baru. Music Director akan meninjau lebih lanjut mengenai album atau lagu baru tersebut apakah cocok untuk dimasukkan ke dalam playlist ataukah hanya untuk dimasukkan ke dalam kepustakaan musik saja. Pihak Label Rekaman akan 40 melakukan konfirmasi pengenai pengiriman materi lagu apakah sudah diterima oleh pihak radio ataukah belum. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan keputusan dalam pemilihan musik adalah: - Bagaimana Anda memutarkan lagu-lagu yang ada dalam Kepustakaan Musik Anda ? - Bagaimana dengan keefektifan musik dalam membentuk imajinasi Anda ? - Bagaimana Anda membuat musik tersebut pas dengan Anda? Proses pengedaran lagu ke dalam dan keluar dari Kepustakaan Musik ke dalam dan keluar playlist harian disebut dengan rotasi musik. Rotasi musik dapat dilakukan dengan mengidentifikasikan musik berdasarkan kategori musiknya. Tidak hanya mengkategorikan jenis musiknya, namun juga memberikan kode tambahan mengenai lagu tersebut. Seperti, tempo, artis, gender, mood, intro. Penjadwalan rotasi musik dapat dilihat melalui perangkat lunak pada sebuah komputer. Kita juga dapat melihat apa saja yang terjadi dalam rotasi tersebut, mengenai kategori musik, perputaran lagu, grup musik sejenis yang dimainkan berulang pada setiap kategori, serta seberapa sering lagu tersebut diputar. Rotasi kepustakaan musik suatu stasiun radio dirancang berdasarkan 2 tipe dasar rotasi, yaitu bentuk piramida dan persegi panjang. 2.5.1.1 Piramida Jenis rotasi kepustakaan musik piramida dimulai dengan titik di atas kemudian semakin meluas ke bawah.Bentuk piramida ini dirancang untuk stasiun radio yang memainkan beberapa lagu yang baru dirilis dan yang sedang 41 dimainkan sekarang ini. Lagu-lagu yang terdapat pada posisi atas piramida merupakan lagu-lagu yang awalnya dimainkan dengan pengulangan yang lebih tinggi sehingga mereka akan semakin dikenal. Seiring dengan berjalannya waktu maka lagu-lagu tersebut perlahan-lahan akan tersaring ke bagian bawah segitiga sehingga akan terjadi pengurangan dalam perputaran lagu hingga pada akhirnya lagu-lagu tersebut akan berada di posisi paling bawah dari segitiga tersebut dan bergabung dengan lagu-lagu lainnya yang sudah terlebih dahulu menempati posisi tersebut. Lagu-lagu yang terdapat pada posisi dasar dari segitiga merupakan lagu-lagu yang sudah dekat dengan pendengar dan memiliki tempat khusus. Rotasi kepustakaan musik bentuk piramida merupakaan tipe kepustakaan yang membentuk lagu-lagu baru akan menjadi permanen di bagian kepustakaan secara keseluruhan. Lagu baru yang masuk menjadi ”hot materials" HOT RECURRENT / HOT Lagu tersebut akan menjadi lagu Recurrent PERMANENT Lalu akan berada permanen di kepustakaan Musik Gambar 2.5.1.1 Kepustakaan Musik Bentuk Piramida 42 2.5.1.2 Persegi Panjang Rotasi kepustakaan musik lainnya adalah bentu persegi panjang. Dalam hal ini, catatan kepustakaan dibagi secara merata dalam setiap kategori yang dimainkan. Satu-satunya perbedaan adalah variasi rotasi dalam setiap bagian dari persegi panjang. Masing-masing persegi panjang bervariasi sesuai dengan format. Seperti contoh, Lagu-lagu Classic, Lagu-lagu Country. Setiap kategori dijadikan sebagai tumpukan lagu-lagu. Lagu yang akan diputar biasanya berada paling atas dalam setiap kategori. Musik dijadwalkan secara horizontal dan diputar secara berurutan dari masing-masing kategori yang ada. Vocal Laki-laki Vocal Perempuan Vocal Group Instrumental Gambar 2.5.1.2 Kepustakaan Musik Bentuk Persegi Panjang Dalam kasus stasiun radio Adult Contemporary, kategori musik biasanya terbagi atas era atau tahun.Urutan penjadwalan pemutaran lagu bergerak dari satu kategori ke kategori lainnya untuk variasi dan keseimbangan. 70’s 80’s 90’s Baru Gambar 2.5.1.2.1 Kepustakaan Musik Bentuk Persegi Panjang (Adult Contemporary) 43 2.5.2 Tempo Musik Selain dari panjang waktu sebuah lagu, tempo musik juga merupakan hal yang penting untuk informasi sebuah lagu. Melalui penggunaan tempo yang benar, maka stasiun radio akan memiliki catatan kepustakaan yang sama. Biasanya stasiun radio menggunakan sebutan, Slow-Medium-Fast atau DownMedium-Up untuk catatan tempo. Terkadang terdapat kombinasi dari 2 tempo yang berbeda, seperti Medium/Fast. Menentukan tempo sebuah lagu biasanya dilakukan berdasarkan suasana yang dirasakan sehari-hari. Berikut cara yang paling mudah dalam menentukan tempo musik: Ketukan tiap Menit Tempo 40 – 72 1 (Slow) 76 – 100 2 100 – 132 3 (Medium) 132 – 168 4 176 – 208 5 (Fast) Gambar 2.5.2 Tempo Musik Ketika menambahkan lagu ke dalam kepustakaan music, seorang Music Director terlebih dahulu mendengarkan musik sambil menentukan metronom tempo musik yag dimainkan. Berdasarkan hal ini, Music Director juga dapat menentukan mengenai urutan perputaran lagu berdasarkan tempo. 44 Dalam mengembangkan aturan tempo seluruh stasiun musik, berikut cara yang baik untuk melihat rata-rata tempo dalam skala numerik: 1. Tambahkan tempo pada setiap lagu (masing –masing 1-5) 2. Hal ini akan menentukan total jam 3. Bagilah sesuai dengan pilihan yang dijadwalkan. 4. Hal ini akan menentukan rata-rata tempo setiap jam. 5. Sebagai contoh, penghitungan tempo pada pukul 06.00 (6 AM) (drive hour) - Lagu 1 Tempo 3 - Lagu 2 Tempo 5 - Lagu 3 Tempo 4 - Lagu 4 Tempo 2 - Lagu 5 Tempo 3 - Lagu 6 Tempo 4 Total Tempo : 21 (6 lagu , 3.5 tempo per jam) 6. Menetapkan rata-rata tempo minimum untuk setiap jam, dalam hal ini untuk kasus 6 AM, memiliki aturan yang membutuhkan rata-rata tempo 3.8 per jam untuk menjaga hal-hal tetap seimbang. 7. Biarkan rata-rata tempo per jam mencerminkan perubahan suasana musik pada stasiu radio, dengan memutarkan lagu-lagu dengan tempo tinggi pada drive hour, dan rata-rata tempo rendah pada pertengahan dan malam hari. 45 8. Kebanyakan system komputer menawarkan fitur musik ini, karena hal ini sangat penting dalam merancang persyaratan penjadwalan musik dalam suatu stasiun radio. 9. Apabila menggunakan system manual, lakukan penghitungan secara matematika. 10. Music Director harus selalu konsisten dalam memantau suara stasiun radio, juga harus membuat penjadwalan musik dan rotasinya.