10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Pengertian

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Komunikasi
Pengertian komunikasi menurut Onong Uchjana Effendi adalah:
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication bearasal dari kata
latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.
Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Jadi, kalau dua orang terlibat dalam
komunikasi, misalnya dalam bentuok percakapan, maka komunikasi akan terjadi
atau
berlangsung
selama
ada
kesamaan
makna
mengenai
apa
yang
dipercakapkan. (Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan
Praktek:2003:10)
Menurut Hovlan, Janis dan Kelley komunikasi merupakan proses
individu mengirim rangsangan (stimulus) yang biasanya dalam bentuk verbal
untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini mereka menganggap
komunikasi sebagai suatu proses. Para peminat komunikasi seringkali mengutip
paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya The
Structure and Function of Communication in society guna memahami
komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif. Lasswell mengatakan
bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab
pertanyaan sebagai berikut: Who Say What In Which Channel to Whom With
What Effect?. Paradigma Lasswell ini menunjukkan bahwa komunikasi meliputi
lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan, yaitu komunikator,
pesan, media, komunikan, dan efek. Berdasarkan paradigma Lasswell tersebut,
komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada
10
11
komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. (Effendy, Onong
Uchjana.2003)
Berdasarkan paradigma Lasswell, proses komunikasi dibagi menjadi dua
tahap, yaitu:
a. Proses Komunikasi secara Primer: proses penyampaian pikiran dan
atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam
proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal
(kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara
langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan
komunikator kepada komunikan. . (Effendy, Onong Uchjana.2003)
b. Proses Komunikasi secara Sekunder: proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana
sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. .
(Effendy, Onong Uchjana.2003)
2.1.1
Jenis Komunikasi
Pada
dasarnya
komunikasi
digunakan
untuk
menciptakan
meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok.
Jenis komunikasi tersebut antara lain:
1. Komunikasi verbal ,komunikasi yang menggunakan kata-kata
2. Komunikasi non verbal atau disebut dengan bahasa tubuh
atau
12
Aspek-aspek dari komunikasi verbal adalah:
a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Olah kata merupakan hal
yang sangat penting dalam komunikasi. Untuk itu, pergunakanlah
kata-kata yang mudah dimengerti.
b. Racing (kecepatan). Kecepatan dalam berbicara mempengaruhi
keefektifan dalam penyampaian pesan. Sampaikanlah pesan dengan
tidak terlalu cepat ataupun lambat.
c. Intonasi suara. Intonasi suara yang berbeda tentunya dapat mengubah
makna dalam pesan itu sendiri, sehingga pergunakanlah intonasi yang
tepat sesuai dengan makna pesannya.
d. Humor. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa
dapat membantu menghilangkan
stress dan nyeri karena tertawa
memiliki hubungan antara fisik dan psikis.
e. Singkat dan jelas. Penyampaian pesan dalam komunikasi akan lebih
efektif jika pesan tersebut disampaikan secara singkat dan jelas serta
langsung ke pokok permasalahan tanpa berbelit-belit.
f. Timing (waktu yang tepat). Apabila seseorang bersedia untuk
berkomunikasi, artinya ia dapat menyediakan waktu untuk mendengar
atau memperhatikan apa yang disampaikan.
Sedangkan yang termasuk dalam komunikasi non-verbal adalah:
a. Ekspresi wajah
merupakan cerminan suasana emosi seseorang
sehingga hal ini merupakan sumber yang sarat akan komunikasi nonverbal.
13
b.
Kontak mata merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi.
Melalui kontak mata selama berinteraksi menandakan orang tersebut
terlibat dalam komunikasi yang bukan hanya mendengarkan namun
juga memperhatikan
c. Sentuhan bersifat spontan dan merupakan komunikasi personal.
Pesan seperti kasih sayang dan smpati dapat dilakukan melalui
sentuhan.
d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Postur tubuh dan gaya berjalan
seseorang
mencerminkan
emosi,
konsep
diri,
dan
tingkat
kesehatannya.
e. Sound (Suara). Tangisan ataupun tarikan nafas panjang merupakan
salah satu bentuk komunikasi.
Dengan tangisan ataupun tarikan
nafas panjang kita dapat mengerti apa yang sedang dirasakan oleh
orang lain.
f.
Gerak isyarat dapat mempertegas komunikasi. Sebagai contoh, orang
yang mengetuk-mengtukkan kaki atau tangan dapat menunjukkan
bahwa orang tersebut sedang berada dalam tekanan dan berupaya
ingin menghilangkan stres yang dirasakannya.
2.1.2 Ragam Tingkatan Komunikasi
Ragam tingkatan komunikasi secara umum adalah:
1. Komunikasi
Intrapribadi
(Intrapersonal
Communication),
yaitu
komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang yang merupakan proses
pengolahan informasi melalui panca indera dan sistem syaraf manusia.
14
2. Komunikasi
Antarpribadi
(Interpersonal
Communication),
yaitu
komunikasi yang dilakukan seseorang dengan yang lain yang yang
komunikasinya bersifat pribadi. Dalam komunikasi ini, jumlah pelaku
yang terlibat pada dasarnya lebih dari dua orang selama pesan yang
disampaikan bersifat pribadi.
3. Komunikasi kelompok (Group Communication), yaitu komunikasi yang
berlangsung antara anggota suatu kelompok. Michael Burgoon dan
Michael Ruffner memberi batasa komunikasi kelompok sebagai interaksi
tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau
tujuan yang dikehendaki seperti pemecahan masalah atau berbagi
informasi sehingga anggota kelompok dapat menumbuhkan karakteristik
pribadi anggota lainnya.
4. Komunikasi
Organisasi
(Organization
Communication)
adalah
pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam
kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto,
2005:52)
5. Komunikasi Massa (Mass Communication) merupakan suatu jenis
komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah besar audiens yang tersebar,
heterogen dan anonim melalui media massa baik cetak maupun elektronik
sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima secara serentak.
15
2.2
Komunikasi Massa
Komunikasi dapat dilakukan oleh siapapun, di manapun, dan kapanpun
sesuai dengan kebutuhannya, baik secara langsung maupun tidak langsung atau
menggunakan media maupun tidak.
Berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh dua atau beberapa orang,
namun komunikasi juga bisa dilakukan dengan sekelompok orang yang
berjumlah jauh lebih banyak. Komunikasi ini disebut juga dengan komunikasi
massa, di mana pesan yang disampaikan oleh komunikator ditujukan kepada
lebih banyak komunikan yang belum tentu dikenal serta menggunakan media
tertentu.
Sama seperti yang diungkapkan oleh Freidson, komunikasi massa
dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, dan bukan hanya
satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi.“ (Ardianto,Elvinaro,
dan Lukiati Kumala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Penerbit
Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2005). Populasi yang dimaksudkan adalah
khalayak yang banyak dan tersebar.
Pool menegaskan bahwa ’’Komunikasi Massa merupakan komunikasi
yang terjadi secara tidak langsung antara sumber dan penerima, karena pesanpesan yang disampaikan melalui saluran-saluran mesia massa seperti surat kabar,
majalah, radio, film, atau televisi“ (Wiyanto, Teori Komunikasi Massa, Grasindo,
Jakarta, 2003). Media digunakan oleh komunikator kepada komunikan untuk
bisa menyampaikan pesannya.
Secara umum, komunikasi massa dapat disimpulkan sebagai kegiatan
penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang berjumlah
16
banyak, heterogen, anonim dan terjadi secara tidak langsung serta menggunakan
media baik cetak maupun elektronik.
2.2.1 Unsur-Unsur Komunikasi Massa
Unsur-unsur yang terdapat dalam komunikasi massa terdiri dari: sumber
(source), pesan (message), saluran (channel), dan penerima (reciever), serta efek
(effect). Menurut Harold D. Lasswell (Wiryanto, 2005) memformulasikan unsurunsur komunikasi dalam bentuk pertanyaan, who says what in which channel to
whom with what effect?
1.
Unsur Who (Sumber atau Komunikator)
Unsur utama dalam komunikasi massa adalah lembaga,
organisasi, atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga atau
organisasi. Yang dimaksud dengan lembaga atau organisasi
adalah perusahaan surat kabar, stasiun radio atau televisi, studio
film, penerbit buku atau majalah.
2.
Unsur says What (Pesan)
Organisasi mempunyai rasio keluaran yang tinggi atas
masukannya, maka organisasi sanggup melakukan encode ribuan
atau jutaan pesan yang sama pada saat yang bersamaan juga. Jadi,
pesan komunikasi massa dapat diproduksi dalam jumlah yang
sangat besar dan dapat menjangkau audiens yang sangat banyak
jumlahnya.
17
3.
Unsur In Which Channel (Media dan Saluran)
Unsur ini menyangkut semua peralatan mekanik yang
digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi
massa. Tanpa saluran ini, pesa tidak dapat menyebar secara cepat,
luas, dan stimultan. Media yang mempunyai kekuatan ini adalah
surat kabar, majalah, radio, film, televisi, dan internet.
4.
Unsur to Whom (penerima atau reciever)
Unsur ini menyangkut sasaran komunikasi massa seperti
perorangan yang membaca surat kabar, membuka halaman
majalah, mendengarkan radio, atau yang sedang menikmati film
atau televisi.
5.
Unsur With What Effect? (Efek)
Unsur ini sangat kelat dengan unsur audiens. Efek adalah
perubahan yang terjadi di dalam diri audiens sebagai akibat dari
pesan-pesan media. Efek diketahui melalui tanggapan khalayak
yang digunakan sebagai umpan balik.
2.2.2
Ciri-ciri Komunikasi Massa
Elizabeth Noelle Neuman mengatakan bahwa ciri-ciri komunikasi massa
adalah sebagai berikut: (Jalaluddin Rakhmat, 1994):
1. Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis;
2. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara pesertapeserta komunikasi;
18
3. Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak
terbatas dan anonim;
4. Mempunyai publik yang secara tersebar.
2.2.3 Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut Dominick (2001)
terdiri dari:
a.
Surveillance (Pengawasan)
Fungsi pengawasan media massa ini terbagi menjadi dua,
yaitu warning or beware surveillance (pengawasan peingatan),
dan instrumental surveillance (pengawasan instrumental).
Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa
memberikan informasi mengenai ancaman-ancaman bencana
alam, efek yang memprihatinkan dari sebuah isu, atau mengenai
adanya serangan militer.
Sedangkan fungsi pegawasan instrumental merupakan
penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan
atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti contoh berita tentang bagaimana harga-harga saham di
bursa efek, produk-produk baru, atau ide-ide tentang mode.
b.
Interpretation (Penafsiran)
Fungsi penafsiran hampir mirip dengan funsi pengawasan.
Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga
memberikan penafsiran
terhadap kejadian-kejadian penting.
19
Contohnya dapat dilihat pada halaman tajuk rencana (editorial)
surat kabar, penafsiran yang diberikan berupa komentar dan opini
yang ditujukan kepada khalayak pembaca, serta dilengkapi oleh
persfektif (sudut pandang) terhadap berita yang disajikan pada
halaman lainnya.
Tujuan dari penafsiran adalah media ingin mengajak para
pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan
membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpersona atau
komunikasi kelompok.
c.
Linkage (Pertalian)
Media madda dapat menyatukan anggota masyarakat yang
beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan
kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.
d.
Transmission of values (Penyebaran nilai-nilai)
Fungsi
ini
juga
disebut
sosialization
(sosialisai).
Sosialisasi mengacu pada cara , di mana individu mengadopsi
perilaku dan nilai kelompok. Media mewakili kita dengan model
peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya.
e.
Entertainment (Hiburan)
Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada
lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran
khalayak, karena dengan membaca berita ringan atau melihat
hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali.
20
2.3
Media Massa
Manusia memanfaatkan segala sesuatu yang ada untuk dapat mencapai
setiap tujuannya. Yang menjembatani antara keinginan dan keberhasilan adalah
media. Media tersebut berperan sebagai penghubung antara pihak pertama dan
kedua yang saling membutuhkan.
Begitu juga dengan komunikasi. Ada kalanya dalam berkomunikasi kita
membutuhkan apa yang disebut dengan media sebagai sarana penghubung
berjalannya komunikasi tersebut. Efektifitas dan efisiensi penggunaan media
tergantung pada komunikasi yang kita lakukan. Seperti yang dikatakan oleh
Hafid Cangara, “Media merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. (Cangara, Hafied,
Pengantar Ilmu Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004).
Khalayak yang dimaksud adalah komunikan dari komunikasi massa yang
berjumlah lebih dari satu individu.
Media Massa atau pers mulai digunakan sejak tahun 1920-an yang
digunakan untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk
mencapai masyarakat yang luas.
Media massa merupakan media komunikasi masyarakat yang mampu
menimbulkan keserempakan khalayak dalam jumlah yang relatif sangat banyak
secara bersama-sama mengenai pesan yang dikomunikasikan melalui media
tersebut, misalnya surat kabar, majalah, radio, televisi atau film.
Media sebagai perantara berfungsi untuk memperlancar proses kmunikasi
massa sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikator. Media massa berfungsi
untuk menyampaikan berita, penilaian, atau gambaran umum mengenai banyak
21
hal. Media juga mempunyai kemampuan sebagai institusi yang dapat membentuk
opini antara lain, karena media dapat juga berkembang menjadi kelompok
penekan atas suatu ide atau gagasan dan bahkan suatu kepentingan atau citra
yang ia representasikan dalam konteks kehidupan yang lebih empiris. (Subur,
Alex, Analisa Teks Media, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006)
Jadi, media dalam komunikasi massa mempunyai peranan yang sangat
penting dalam memberitahu dan mempengaruhi khalayak. Pemilihan medai yang
tepat tentunya akan membantu komunikan menyampaikan pesannya dengan jelas
dan mudah dimengerti sehingga akan tercipta persipsi yang sama.
2.3.1
Jenis Media Massa
Jenis media massa dapat diklarifikaskan dalam dua jenis, yaitu media
cetak dan elektronik.
2.3.1.1 Media Massa Cetak
Media massa cetak merupakan kegiatan komunikasi yang menggunakan
media cetak sebagai media penyampaiannya. Jurnalistik mesia cetak ini
menggunakan tulisan maupun gambar dan simbol-simbol yang dapat divisualkan
untuk penyampaian pesannya.
Ada dua faktor yang mempengaruhi jurnalistik media cetak, yaitu faltor
verbal dan visual. Faktor verbal menekankan pada kemampuan memilih dan
menyusun kata dalam rangkaian kalimat dan paragraf yang efektif dan
komunikatif.
22
Sedangkan faktor visual merujuk pada kemampuan untuk menata,
menempatkan, mendesain tata letak atau hal-hal yang menyangkut segi
perwajahan (Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan
Feature,Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2005, hlm.4)
Faktor verbal dan visual tersebut sangat penting terhadap dampak berita
yang akan disampaikan kepada pembaca, sehingga kedua faktor tersebut
haruslah diperhatikan oleh desainer visual dan tata letak dalam menyusun berita
untuk jurnalistik media cetak.
Jenis-jenis media cetak terdiri atas :
a. Surat Kabar
Surat
kabar
merupakan
media
massa
yang
paling
tua
dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Fungsi yang paling
menonjol dari surat kabar adalah informasi. Hal ini sesuai dengan
tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yaitu memnuhi
keingintahuan akan setiap peristiwa
yang terjadi di sekitarnya.
Namun, fungsi hiburan surat kabar juga tidak terabaikan karena
tersdianya rubrik artikel ringan, feature, serta cerita bersambung.
b. Majalah
Majalah adalah alat media massa berupa buku ukuran besar
yang berisi informasi (isi lengkap) yang terbit secara berkala atau
waktu yang tetap, misalnya tiap minggu dan tiap bulan. Majalah
biasanya berisi mengenai tulisan feature dan ilustrasi. Penggolongan
majalah sesuai dengan jenis atau tipe majalah tersebut. Pembaca yang
23
beragam diharapkan dapat menerima informasi sesuai dengan
kebutuhannya melalui jenis-jenis majalah tersebut.
c. Tabloid
Tabloid adalah surat kabar yang ukuranya lebih kecil dari
surat kabar yang banyak memuat berita secara singkat, padat,
bergambar, mudah dibaca serta bersifat umum.
2.3.1.2 Media Massa Elektronik
Media massa elektronik adalah alat-alat yang digunakan dalam
penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat
yang mengandung listrik dan disiarkan melalui media massa modern seperti
radio, televisi, internet, dan film. Mereka tergolong ke dalam media massa
elektronik (Dedi Iskandar Muda, Jurnalistik TV, RT. Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2003, hlm.5-7).
Media massa elektronik dalam penerimaan informasi terhadap khalayak
memerlukan indera pendengaran dan penglihatan. Di masa sekarang, komunikasi
sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat dan dengan adanya media massa
elektronik tentunya sangat membantu masyarakat mendapatkan informasi dengan
lebih mudah.
Jenis-jenis media massa elektronik antara lain :
a. Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal
dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang
elektromagnetik)
24
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga
merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang
ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Radio merupakan media massa elektronik tertua dan sangat luwes.
Radio
telah
beradaptasi
dengan
perubahan
dunia,
dengan
mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi
dengan media massa lainnya (Dominick.2000.242)
b. Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal sebagai
penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang
monokrom (hitam putih) maupun warna.
Fungsi menghibur merupakan fungsi televisi yang paling dominan
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas
Ilmu Komunikasi UNPAD yang menyatakan bahwa pada umumnya
tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh
hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi.
c. Internet
Menurut Laquey (1997) , imternet merupakan jaringan longgar
dari ribuan komputer yang menjangkau jutaam orang di seluruh
dunia.
Misi awalnya dari internet adalah menyediakan sarana bagi para
peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat
keras komputer. Namun, sekarang internet telah berkembang menjadi
25
ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif, sehingga telah
menyimpang jauh dari awalnya.
d. Film
Film atau motion pictures ditemukan dari hasil pengembangan
prinsip-prinsip fotografi dan proyektor.Seperti halnya televisi siaran,
tujuan khalayak menonton film adalah untuk memperoleh hiburan.
Pengaruh film terhadap jiwa manusia (penonton) tidak hanya
sewaktu atau selama duduk di gedung bioskop, namunterus
berlangsung sampai waktu yang cukup lama, misalnya peniruan
terhadap cara berpakaian atau model rambut.
2.3.2
Fungsi Media Massa
Perkembangan masyarakat yang dipacu oleh kemajuan teknologi
komunikasi yan semakin cangggih menunjukkan pengaruh yang kuat terhadap
perkembagan media massa, tetapi di lain pihak hal ini juga memberikan dampak
yang sangat kuat bagi masyarakat.
Menurut Denis Mc.Quail (Dennis Mc Quail, Teori Komunikasi Massa,
Erlangga 1997, hal 3) media massa mempunya fungsi penting antara lain:
a. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang
menciptakan lapangan pekerjaan, barang dan jasa, serta menghidupkan
industri yang terkait, media juga merupakan industri tersendiri yang
memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi
tersebut dengan masyarakat dan industri sosial lainnya, di lain pihak
institusi media diatur oleh masyarakat.
26
b. Media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol,manajemen dan
inovasi dalam masyarakat, yang dapat didayagunakan sebagai pengganti
kekuatan atau sumber daya lainnya.
c. Media merupakan lokasi (forum) yang semakin berperan untuk
menampilkan peristiwa dan kehidupan masyarakat baik yang setaraf
nasional, maupun internasional.
d.
Media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan bentuk dan
simbol, tetapi juga dalam pengertian tata cara, mode, gaya hidup, dan
norma-norma.
e. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja sebagai individu untuk
memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi
masyarakat dan kelompok secara kolektif, media menyuguhkan nilai-nilai
dan penelitian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.
2.4
Radio
Radio adalah lembaga penyiaran yang menyalurkan gagasan atau
informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka. Pada awalnya,
penggunaan radio adalah untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode
morse antara kapal dan darat oleh para maritim. Pada Perang Dunia ke- II, radio
digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat
dan Angkatan Laut di kedua pihak. Pada masa sekarang, radio semakin banyak
bentuknya, diantaranya jaringan tanpa kabel, dan juga penyiaran radio.
Istilah “radio siaran” atau “siaran radio” berasal dari kata “radio
broadcast” (Inggris) atau “radio omroep” (Belanda) artinya penyampaian
27
informasi kepada khalayak berupa suara yang berjalan satu arah dengan
memanfaatkan gelombang radio sebagai media.
Dalam Undang – Undang penyiaran No. 32 / 2002 Pasal 1 ayat 1
berbunyi, Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar,
atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat
interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.
Dan dalam Undang – Undang penyiaran No. 32 ayat 3, penyiaran radio
adalah media komunikasi yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam
bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan
berkesinambungan.
Dunia Radio merupakan dunia yang sangat berhubungan dengan musik.
Banyak jenis radio yang memiliki segmentasi yang berbeda, ada radio khusus
berita, radio khusus wanita dan juga radio anak muda. Semua jenis radio ini tidak
terlepas dari musik yang sesuai dengan format radio tersebut.
Ada beberapa karakteristik dari radio, diantaranya adalah auditori, radio
adalah “suara”, untuk didengar dan isi siaran hanya sepintas lalu dan tidak dapat
diulang, selanjutnya proses penyiaran radio disampaikan kepada pendengar
melalui pemancaran atau transmisi. Dan siaran radio mengandung gangguan
seperti timbul tenggelam atau fading dan juga gangguan teknis. Radio juga
membentuk theatre of mind dan menciptakan gambar atau makes pictures karena
siaran radio merupakan seni memainkan imajinasi pendengar melalui kata dan
suara. Pendengar bisa membayangkan apa yang dikemukakan oleh penyiar. Dan
28
tentunya Radio identik dengan musik. Radio merupakan sarana hiburan termurah
dan tercepat sehingga menjadi media utama untuk mendengarkan musik.
2.4.1
Elemen Program Radio
Musik
Merupakan elemen utama dalam merancang program acara di radio. Musik yang
akan diputar di sebuah radio akan menyesuaikan dengan format stationnya.
Berita atau informasi
Berita biasanya disiarkan pada jam-jam prime time. Pada radio dengan format
CHR atau Top 40 berita biasanya disajikan dengan unsur hiburan, sehingga
menjadi sajian berita yang disebut sebagai infotainment.
Gaya Siaran (Announcing/air personality)
Air personality dari seorang penyiar akan turut pula mendukung perencanaan
program radio. Beberapa program radio bahkan mengandalkan gaya siaran
seorang penyiar untuk mendongkrak rating program tersebut.
Public Affairs
Hubungan antara audience dengan penyiar (radio) akan menjadi sinergi yang
saling menguntungkan. Bahkan banyak radio yang kemudian mengadakan
kegiatan yang bersumber pada audience-nya (public affairs).
29
Weather/Traffic
Informasi mengenai cuaca, atau informasi mengenai lalu lintas saat ini menjadi
informasi yang dibutuhkan oleh audience.
Spot (Promo & Commercial)
Pemasangan spot promosi (radio expose) maupun spot komersial akan
mempengaruhi pula program yang dibuat. Durasi iklan, pemilihan tema,
pemilihan music, pemilihan voice over/narrator, penempatan iklan akan
disesuaikan dengan format station dan program-nya.
Kontes dan Promosi
Kontes berupa kuis merupakan acara yang ditunggu pendengar, tetapi acara ini
harus menyesuaikan pula dengan format dan program acaranya.
Jingle
Jingle atau smash merupakan salah satu Id’s station yang menentukan
positioning radio yang dikehendaki. Durasi jingle yang pendek dengan memuat
informasi frekuensi dan nama radio, akan selalu mengingatkan pendengar pada
radio yang sedang didengarkan saat itu.
Features
Feature harus dirancang untuk merefleksikan format station.
30
Call Station/Call Letters
Di Indonesia dikenal dengan istilah call sign yang terdiri dari huruf dan angka
yang sulit diingat, sehingga di Indonesia jarang dipergunakan. Untuk
memudahkan biasanya yang disebut pada saat siaran adalah call station-nya.
Call letters sendiri dipergunakan di Amerikan dengan kode berupa huruf dan
biasanya dijadikan merk dagang dari radio tersebut.
2.4.2
Format Musik
Radio memiliki format yang berbeda-beda. Format musik sebuah radio,
ditentukan oleh 4 hal, yaitu:
Jenis musik / Music Style
Mengacu pada bentuk musik yang dimainkan, tanpa mempedulikan
bagaimana lagu itu dikemas untuk disiarkan.
Era musik / Music Time Period
Mengacu pada kapan musik tersebut dirilis. “Current” atau musik masa
kini secara umum adalah lagu yang dirilis mulai tahun lalu, “contemporary” atau
musik kontemporer / modern secara umum adalah lagu yang diproduksi dalam
kurun waktu 15 hingga 20 tahun terakhir. Yang dimaksud dengan lagu “oldies”
diproduksi antara pertengahan tahun 50an hingga 70an, sedangkan lagu
“nostalgia” adalah lagu yang dirilis sebelum pertengahan tahun 50an.
31
Aktifitas musik / Music Activity Level
Diukur dari sejauh mana dampak dari seberapa dinamis sebuah lagu,
mulai dari soft dan mellow hingga loud dan hard. Beberapa jenis musik sudah
menempelkan activity level sebagai nama alirannya seperti “hard rock”, “smooth
jazz”.
Kerumitan sebuah lagu / Music Sophistication
Tercermin pada struktur nada dan isi lirik sebuah lagu, apakah simpel
atau kompleks.
Amerika selama ini dikenal sebagai pusat perkembangan dunia radio.
Berbagai macam format siaran radio lahir di negara ini. Antara lain :
Active Rock
Seringkali digunakan oleh radio yang menyiarkan lagu-lagu rock yang
hingar bingar seperti “hard rock”, “metal”, dan “heavy metal”.
Adult Album Alternative (AAA)
Format radio yang sebagian besar siarannya memainkan musik-musik
masa kini yang lebih diperuntukkan untuk memenuhi selera pendengar
dewasa dibandingkan remaja. Meskipun memiliki cakupan pilihan jenis
lagu yang lebih luas, namun format AAA sangat bergantung pada lagu
single atau album yang dirilis, mengingat tidak semua lagu yang dirilis
diperuntukkan oleh pendengar dewasa. Jenis lagu yang biasa diputar
adalah jenis rock, folk-rock, country-rock, modern rock, blues, folk, and
32
world music. Lagu jenis adult-oriented rock pada radio AAA disebut
sebagai “Progressive Rock”, sama seperti sebutan bagi lagu-lagu rock di
era 70an.
Adult Alternative
Format ini digunakan bagi radio yang hanya memainkan lagu-lagu hit
saat ini, dengan sasaran pendengar dewasa. Jenis lagu yang diputar
adalah racikan lagu rock, pop, country-rock, folk-rock dan blues. Di New
York tidak ada radio dengan format ini.
Adult Contemporary (AC)
Adalah format radio yang memainkan lagu pop dan rock yang dirilis
dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun terakhir, diperuntukkan bagi
seluruh khalayak pendengar, khususnya bagi mereka yang tidak hanya
tertarik mendengarkan lagu-lagu terkini. Susunan lagu pada radio dengan
format AC lebih banyak memutar lagu-lagu yang mapan / established
serta tidak terlalu banyak memutar lagu-lagu yang terlalu lama dan hit
terkini.
Album Oriented Rock (AOR)
Format ini digunakan oleh sejumlah radio yang ingin tampil beda
dibandingkan dengan radio berformat Top 40 di masa lalu, yang hanya
memainkan lagu-lagu single terbaru. Radio dengan format AOR
berkembang antara akhir tahun 60an dan 80an, seiring dengan masa
kejayaan format lagu rock.
33
Alternative Rock
Radio yang lebih banyak memutar lagu-lagu rock yang lahir dari bandband grunge di Seattle pada akhir tahun 80an, hingga lagu-lagu punk/new
wave akhir 70an, daripada lagu-lagu “classic” rock era 60an dan 70an.
Radio dengan format ini memanjakan target pendengar remaja dengan
pilihan lagu single terkini dan album-album populer. Banyak radio dan
band dengan aliran moden rock dan bahkan hard rock yang berkembang
menjadi alternative rock dipertengahan 90an. Masa ini dikenal sebagai
masa kejayaan format Alternative Rock.
Americana
Radio yang memainkan lagu-lagu masa kini dari jenis country-rock, folkrock, blues dan berbagai aliran musik khas Amerika dengan pangsa
pendengar dewasa.
Classic Rock
Radio yang menyiarkan lagu-lagu rock yang dirilis sepanjang tahun 60an,
70an dan 80an. Format siaran ini adalah format Album Oriented Rock
pada masanya (dengan pilihan lagu yang lebih terbatas) dan lebih
ditujukan bagi pendengar dewasa dibandingkan remaja. Sejumlah radio
dengan format ini memainkan lagu-lagu terbaru dalam jumlah yang
terbatas.
34
Contemporary Hit Radio (CHR)
Format ini memainkan banyak lagu-lagu populer terkini, baik yang
berupa single maupun album. Dalam format ini, yang dikategorikan
sebagai “terkini” adalah lagu-lagu yang dirilis dalam satu tahun terakhir.
Dengan demikian, CHR lebih tepat disebut sebagai “Current Hit Radio”.
Di tahun 50 hingga 80an, format ini dikenal sebagai format TOP 40.
Radio dengan format CHR biasanya menyusun lagu berdasarkan survey
dari perusahaan rekaman, permintaan pendengar dan sejumlah tangga
lagu kenamaan seperti Billboard Hot 100. Pada bulan Desember 1998,
tangga lagu Billboard Hot 100 mulai memasukkan lagu single dan mulai
lebih mempertimbangkan frekwensi penyiaran dibandingkan angka
penjualan dalam menentukan peringkat sebuah lagu. Kesimpulannya,
tangga lagu Billboard Hot 100 dihitung berdasarkan sering tidaknya
sebuah lagu diputar di radio CHR, sebaliknya, radio CHR
mempertimbangkan susunan lagunya dengan melihat tangga lagu
Billboard`s Hot 100.
Radio CHR berkonsentrasi pada jenis musik yang spesifik, seperti Rock
atau Urban, atau jenis Rock/Pop/Dance atau R&B/Rap/Dance. Radio
CHR bisa saja menyiarkan sejumlah hit yang dirilis sepanjang 10 hingga
15 tahun terakhir, terutama jika kekurangan pasokan lagu-lagu terkini.
Dance
Radio yang memutar lagu-lagu, entah baru atau tidak, yang bisa
digunakan untuk menari / dancing. Pada mulanya, musik jenis ini dikenal
35
sebagai music disko. Radio yang sering memutar musik dance terkini
juga dikenal sebagai “CHR-Rhythmic”, sedangkan radio yang
menyiarkan lagu-lagu dance yang dirilis dalam 2 dekade terakhir dikenal
sebagai “Rhythmic AC”.
Ethnic/International
Radio yang banyak memutar acara-acara musikal, baik tradisional
maupun jenis lagu yang populer dikalangan etnik, bangsa ataupun daerah
tertentu dengan target siaran yang ditujukan bagi pendengar yang ada
dalam kelompok ataupun daerah tertentu.
Hot Adult Contemporary (Hot AC)
Radio yang menyiarkan lagu-lagu pop komersial dan rock yang dirilis 15
hingga 20 tahun terakhir, dan dikemas rancak dibandingkan radio Adult
Contemporary pada umumnya. Hot AC mengarah pada pendengar secara
umum, yang tidak terlalu berkeinginan mendengarkan lagu-lagu baru.
Definisi lain dari “Hot Adult Contemporary” di industri radio adalah
radio Adult Contemporary yang menyiarkan banyak lagu-lagu new
rock/pop. Tidak ada aturan yang pasti mengenai berapa banyak jumlah
lagu baru yang harus diputar untuk menentukan apakah sebuah radio
termasuk dalam kategori “CHR” atau “Hot AC”.
Lite Adult Contemporary (Lite AC)
Adalah radio dengan format lagu popular dan rock ringan yang dirilis
36
sepanjang 15 hingga 20 tahun terakhir. Format ini adalah format “Easy
Listening” yang tak pernah mati.
Modern Rock
Radio yang menyiarkan lagu rock terkini dan dibawakan oleh artis yang
terkenal dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun terakhir. Racikan
musiknya adalah perpaduan antara rock dan alternative rock.
Oldies
Format yang menyiarkan lagu pop, rock dan rock ‘n’ roll yang diproduksi
antara 1955-1975. Istilah yang lebih tepat untuk format Oldies adalah
Golden Hits, karena lagu-lagu tersebut dirilis pada masa keemasan
industri musik dunia. Lagu-lagu yang diputar bervariasi, antara lagu
tahun 50an, 60an, 70an, bahkan ada yang memutar lagu-lagu tahun 80an.
Jenis musiknya pun beragam ada “rock oldies”, hingga r&b oldies.
Format yang sempat populer di Amerika pada tahun 90an adalah
“Jammin’ Oldies” yang berisi lagu-lagu r&b oldies dari akhir tahun 60an
hingga 70an.
Personality
Adalah program atau format siaran yang mengandalkan keberhasilannya
pada personality penyiar atau pembawa acara untuk menghibur
pendengar, entah dengan menggunakan humor, parodi, atau komentarkomentar menggelitik terhadap masalah aktual yang sedang terjadi.
37
Program acara Personality, juga bisa berisi lagu, wawancara dan berbagai
pernik acara lainnya.
Rock
Radio yang memainkan lagu rock, entah single ataupun album. Dengan
berbagai keanekaragaman aliran rock saat ini, lagu-lagu yang diputar di
radio ini bisa berasal dari berbagai aliran musk rock.
Rock AC
Radio yang menyiarkan lagu rock yang diproduksi antara 15 hingga 20
tahun terakhir dan ditujukan bagi pecinta lagu rock yang tidak terlalu
menginginkan untuk mendengarkan lagu terbaru. Radio dengan format
ini juga sering disebut sebagai “rock hits”, yang juga menyajikan lagulagu “classic rock” dan beberapa lagu baru dalam siaran mereka. Ada
juga format yang disebut “Jack”, dimana dalam siarannya radio tersebut
menyisipkan lagu-lagu pop diantara lagu-lagu rock hits yang mereka
putar.
Smooth Jazz
Radio yang menyiarkan lagu-lagu pop ringan yang memiliki sentuhan
“jazzy”, didesain untuk membangun suasana hati pendengarnya. “Smooth
Jazz” seringkali memutar lagu-lagu dengan tempo medium, atau hip hop.
Format ini kadang juga disebut sebagai New Adult Contemporary, atau
“NAC”.
38
Standards/Big Band
Radio yang menyiarkan musik-musik yang dimainkan oleh Big Bands
pada akhir tahun 30 hingga 40an, lagu-lagu yang dinyanyikan oleh
penyanyi yang diiringi Big Band pada tahun 40an dan 50an, dan/atau
lagu-lagu dengan model yang serupa namun dimainkan oleh band masa
kini. Format yang ditujukan bagi pendengar dewasa ini, kadang juga
disebut sebagai format nostalgia. Sejumlah radio juga memutar lagu-lagu
non pop rock yang dirilis dalam kurun waktu 60 tahun terakhir.
Talk
Adalah format atau program acara yang sebagian besar berisikan diskusi
yang dipandu oleh pembawa acara atau penyiar mengenai peristiwa
aktual atau topik-topik lainnya. Biasanya program perbincangan
dilakukan dengan mengundang tamu ke studio atau melakukan
pembicaraan dengan narasumber atau pendengar melalui telpon.
Pembicara bisa berasal dari berbagai latar belakang keahlian. Kesehatan,
pengobatan, politik dan masalah keuangan biasanya menjadi topik yang
popular.
Urban
Radio atau acara radio yang memutar lagu-lagu seperti rap, hip-hop, r&b,
and soul, atau yang dikenal dengan musik rhythm & blues beberapa
dekade yang lalu. Racikan lagu yang diputar oleh radio Urban, sangat
tergantung pada usia sebagian besar target pendengar. Ada juga radio
Urban dengan target pendengar dewasa, yang menyiarkan lagu-lagu soul
39
dan r&b yang diproduksi lebih dari 20 tahun lalu dan dikenal sebagai
“Urban AC”.
World Music
Acara radio yang memutar lagu-lagu yang mengangkat berbagai bentuk
musik dari berbagai daerah di dunia, meskipun belum tentu dimainkan
oleh musisi dari daerah yang bersangkutan atau semata-mata ditujukan
untuk pendengar yang berasal dari daerah tersebut.
Format Musik Lainnya
Masih banyak format musik lain yang populer, termasuk Jazz, Classical,
Spanish, dan Country. Di sejumlah wilayah di Amerika, jenis-jenis musik
tersebut sudah termasuk sebagai sub kategori format-format siaran di
atas. (http://www.nyradioguide.com/formats.htm)
2.5
Music Programming Theory
2.5.1
Music Rotation
Rotasi Musik merupakan kewenangan dari seorang Music Director dalam
sebuah radio. Karena Music Director merupakan satu-satunya orang yang
memiliki kuasa akan pemutaran musik dalam sebuah stasiun radio. Umumnya
rotasi musik silakukan pada setiap hari kerja. Lagu-lagu lama yang biasanya
diurutkan melalui genre digantikan posisinya oleh lagu-lagu yang baru. Music
Director akan meninjau lebih lanjut mengenai album atau lagu baru tersebut
apakah cocok untuk dimasukkan ke dalam playlist ataukah hanya untuk
dimasukkan ke dalam kepustakaan musik saja. Pihak Label Rekaman akan
40
melakukan konfirmasi pengenai pengiriman materi lagu apakah sudah diterima
oleh pihak radio ataukah belum.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan keputusan dalam
pemilihan musik adalah:
-
Bagaimana Anda memutarkan lagu-lagu yang ada dalam
Kepustakaan Musik Anda ?
-
Bagaimana
dengan
keefektifan
musik
dalam
membentuk
imajinasi Anda ?
-
Bagaimana Anda membuat musik tersebut pas dengan Anda?
Proses pengedaran lagu ke dalam dan keluar dari Kepustakaan Musik ke
dalam dan keluar playlist harian disebut dengan rotasi musik. Rotasi musik dapat
dilakukan dengan mengidentifikasikan musik berdasarkan kategori musiknya.
Tidak hanya mengkategorikan jenis musiknya, namun juga memberikan kode
tambahan mengenai lagu tersebut. Seperti, tempo, artis, gender, mood, intro.
Penjadwalan rotasi musik dapat dilihat melalui perangkat lunak pada sebuah
komputer. Kita juga dapat melihat apa saja yang terjadi dalam rotasi tersebut,
mengenai kategori musik, perputaran lagu, grup musik sejenis yang dimainkan
berulang pada setiap kategori, serta seberapa sering lagu tersebut diputar.
Rotasi kepustakaan musik suatu stasiun radio dirancang berdasarkan 2
tipe dasar rotasi, yaitu bentuk piramida dan persegi panjang.
2.5.1.1 Piramida
Jenis rotasi kepustakaan musik piramida dimulai dengan titik di atas
kemudian semakin meluas ke bawah.Bentuk piramida ini dirancang untuk
stasiun radio yang memainkan beberapa lagu yang baru dirilis dan yang sedang
41
dimainkan sekarang ini. Lagu-lagu yang terdapat pada posisi atas piramida
merupakan lagu-lagu yang awalnya dimainkan dengan pengulangan yang lebih
tinggi sehingga mereka akan semakin dikenal. Seiring dengan berjalannya waktu
maka lagu-lagu tersebut perlahan-lahan akan tersaring ke bagian bawah segitiga
sehingga akan terjadi pengurangan dalam perputaran lagu hingga pada akhirnya
lagu-lagu tersebut akan berada di posisi paling bawah dari segitiga tersebut dan
bergabung dengan lagu-lagu lainnya yang sudah terlebih dahulu menempati
posisi tersebut. Lagu-lagu yang terdapat pada posisi dasar dari segitiga
merupakan lagu-lagu yang sudah dekat dengan pendengar dan memiliki tempat
khusus. Rotasi kepustakaan musik bentuk piramida merupakaan tipe kepustakaan
yang membentuk lagu-lagu baru akan menjadi permanen di bagian kepustakaan
secara keseluruhan.
Lagu baru yang masuk menjadi ”hot materials"
HOT
RECURRENT / HOT
Lagu tersebut akan menjadi lagu
Recurrent
PERMANENT
Lalu akan berada
permanen di
kepustakaan Musik
Gambar 2.5.1.1 Kepustakaan Musik Bentuk Piramida
42
2.5.1.2 Persegi Panjang
Rotasi kepustakaan musik lainnya adalah bentu persegi panjang. Dalam
hal ini, catatan kepustakaan dibagi secara merata dalam setiap kategori yang
dimainkan. Satu-satunya perbedaan adalah variasi rotasi dalam setiap bagian dari
persegi panjang. Masing-masing persegi panjang bervariasi sesuai dengan
format. Seperti contoh, Lagu-lagu Classic, Lagu-lagu Country. Setiap kategori
dijadikan sebagai tumpukan lagu-lagu. Lagu yang akan diputar biasanya berada
paling atas dalam setiap kategori. Musik dijadwalkan secara horizontal dan
diputar secara berurutan dari masing-masing kategori yang ada.
Vocal Laki-laki
Vocal Perempuan
Vocal Group
Instrumental
Gambar 2.5.1.2 Kepustakaan Musik Bentuk Persegi Panjang
Dalam kasus stasiun radio Adult Contemporary, kategori musik biasanya
terbagi atas era atau tahun.Urutan penjadwalan pemutaran lagu bergerak dari satu
kategori ke kategori lainnya untuk variasi dan keseimbangan.
70’s
80’s
90’s
Baru
Gambar 2.5.1.2.1 Kepustakaan Musik Bentuk Persegi Panjang (Adult Contemporary)
43
2.5.2
Tempo Musik
Selain dari panjang waktu sebuah lagu, tempo musik juga merupakan hal
yang penting untuk informasi sebuah lagu. Melalui penggunaan tempo yang
benar, maka stasiun radio akan memiliki catatan kepustakaan yang sama.
Biasanya stasiun radio menggunakan sebutan, Slow-Medium-Fast atau DownMedium-Up untuk catatan tempo. Terkadang terdapat kombinasi dari 2 tempo
yang berbeda, seperti Medium/Fast. Menentukan tempo sebuah lagu biasanya
dilakukan berdasarkan suasana yang dirasakan sehari-hari. Berikut cara yang
paling mudah dalam menentukan tempo musik:
Ketukan tiap Menit
Tempo
40 – 72
1 (Slow)
76 – 100
2
100 – 132
3 (Medium)
132 – 168
4
176 – 208
5 (Fast)
Gambar 2.5.2 Tempo Musik
Ketika menambahkan lagu ke dalam kepustakaan music, seorang Music
Director terlebih dahulu mendengarkan musik sambil menentukan metronom
tempo musik yag dimainkan. Berdasarkan hal ini, Music Director juga dapat
menentukan mengenai urutan perputaran lagu berdasarkan tempo.
44
Dalam mengembangkan aturan tempo seluruh stasiun musik, berikut cara
yang baik untuk melihat rata-rata tempo dalam skala numerik:
1. Tambahkan tempo pada setiap lagu (masing –masing 1-5)
2. Hal ini akan menentukan total jam
3. Bagilah sesuai dengan pilihan yang dijadwalkan.
4. Hal ini akan menentukan rata-rata tempo setiap jam.
5. Sebagai contoh, penghitungan tempo pada pukul 06.00 (6 AM)
(drive hour)
-
Lagu 1
Tempo 3
-
Lagu 2
Tempo 5
-
Lagu 3
Tempo 4
-
Lagu 4
Tempo 2
-
Lagu 5
Tempo 3
-
Lagu 6
Tempo 4
Total Tempo : 21 (6 lagu , 3.5 tempo per jam)
6. Menetapkan rata-rata tempo minimum untuk setiap jam, dalam
hal ini untuk kasus 6 AM, memiliki aturan yang membutuhkan
rata-rata tempo 3.8 per jam untuk menjaga hal-hal tetap seimbang.
7. Biarkan rata-rata tempo per jam mencerminkan perubahan
suasana musik pada stasiu radio, dengan memutarkan lagu-lagu
dengan tempo tinggi pada drive hour, dan rata-rata tempo rendah
pada pertengahan dan malam hari.
45
8. Kebanyakan system komputer menawarkan fitur musik ini, karena
hal ini sangat penting dalam merancang persyaratan penjadwalan
musik dalam suatu stasiun radio.
9. Apabila menggunakan system manual, lakukan penghitungan
secara matematika.
10. Music Director harus selalu konsisten dalam memantau suara
stasiun radio, juga harus membuat penjadwalan musik dan
rotasinya.
Download