1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyumas khususnya kota Purwokerto dewasa ini banyak melakukan pembangunan baik infrastuktur maupun non insfrastuktur dalam segala bidang, sehingga kebutuhan akan penyediaan dan penyaluran tenaga listrik yang memadai merupakan suatu keharusan yang harus dipenuhi. Ketersediaan energi listrik yang handal dan tepat sasaran sedikit banyak akan ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang menikmati energi listrik. Rayon Purwokerto dalam memenuhi kebutuhan listrik bergantung pada sumber jaringan interkoneksi Jawa-Bali. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan suatu prediksi konsumsi energi listrik untuk mengetahui jumlah konsumsi energi listrik masyarakat Purwokerto di masa mendatang. Dalam sistem kelistrikan prediksi sangat dibutuhkan untuk memperkirakan dengan tepat seberapa besar daya listrik yang dibutuhkan untuk melayani beban dan kebutuhan energi dalam distribusi energi listrik. Selain faktor teknis, faktor ekonomi juga merupakan faktor terpenting yang perlu diperhitungkan. Prediksi konsumsi energi listrik merupakan perkiraan ketersedian energi listrik jangka panjang tentang besarnya kebutuhan energi untuk suatu daerah tertentu dengan suatu metode analisis. Untuk sistem kelistrikan, prediksi sangat Prediksi Kebutuhan Energi…, Ikmaludin, Fakultas Teknik UMP, 2017 2 dibutuhkan untuk memperkirakan dengan tepat seberapa besar energi listrik yang dibutuhkan untuk mensuplai beban dan kebutuhan energi dalam distribusi energi listrik dimasa yang akan datang. Kebutuhan tenaga listrik pada suatu daerah didorong oleh dua faktor utama, yaitu faktor teknis dan faktor ekonomi. Faktor teknis terdiri dari program elektrifikasi dan pengalihan captive power (penggunaan pembangkit sendiri berbahan bakar minyak) ke jaringan PLN. Faktor ekonomi terdiri dari Produk Domestik Bruto (PDB), pengeluaran konsumsi rumah tangga, PDB dari industri manufaktur, dan nilai tambah industri berat. (RUPTL PT. PLN, 2015). Oleh karena tingginya permintaan akan daya listrik maka prediksi terhadap beban listrik sangat diperlukan untuk membantu pengambilan kebijakan mengenai pertambahan beban listrik baik jangka pendek, menengah, dan panjang. Dengan mengetahui jumlah permintaan beban listrik pada periode tertentu, akan dapat diproyeksikan kebutuhan beban listrik untuk periode berikutnya. Dengan demikian prediksi kebutuhan beban listrik merupakan langkah antisipatif untuk melihat pertumbuhan kebutuhan beban listrik yang diduga akan berkembang pesat pada tahun-tahun berikutnya. Selain itu, prediksi beban listrik ini juga berpengaruh terhadap perencanaan dan pengoperasian sistem tenaga listrik karena hasil prediksi dapat dijadikan acuan untuk pembangunan pembangkit-pembangkit baru untuk mengurangi krisis atau defisit listrik yang terjadi (Mahardika,2014). Perencanaan yang harus diterapkan oleh PLN untuk mengurangi hambatan- hambatan yang mungkin terjadi dalam proses distribusi energi Prediksi Kebutuhan Energi…, Ikmaludin, Fakultas Teknik UMP, 2017 3 listrik ke konsumen, tentunya harus diantisipasi sedini mungkin agar penyediaan energi listrik dapat tersedia dalam jumlah yang cukup. Apabila terjadi krisis energi, maka akan menghambat pertumbuhan ekonomi di sektor industri, komersial, menghambat bisnis, pelayanan publik dan sebagainya yang tentunya akan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dari adanya data perkembangan penduduk dan juga pertumbuhan ekonomi, serta profil konsumsi energi, maka dengan menggunakan perangkat lunak LEAP (Long-range Energy Alternative Planning system) hal itu bisa diprediksikan (Suhono, 2010). 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah hal yang perlu diperhatikan permasalahan dalam peelitian ini menyangkut berapa jumlah prediksi kebutuhan energi listrik di Rayon Purwokerto kota, dan seberapa besar nilai elastisitas yang didapat seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi (PDRB) wilayah Purwokerto. 1.3 Batasan Masalah Guna menghindari makin meluasnya topik yang akan diteliti, maka peneliti membatasi pokok permasalahan sebagai berikut : 1. Perangkat yang digunakan untuk memperkirakan kebutuhan energi listrik adalah LEAP (Long-range Energy Alternatives Planning system). 2. Daerah yang digunakan untuk penelitian adalah Rayon Purwokerto kota. 3. Data yang digunakan sebagai dasar sebagai tahun proyeksi adalah data dari PT PLN (Persero) Rayon Purwokerto kota tahun 2011-2015. 4. Faktor ekonomi hanya digunakan dalam kaitannya dengan masalah elastisitas energi, tidak termasuk dalam perhitungan proyeksi permintaan Prediksi Kebutuhan Energi…, Ikmaludin, Fakultas Teknik UMP, 2017 4 energi listrik karena LEAP tidak memiliki fitur untuk menghitung perkiraan pada bidang ekonomi. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui jumlah prediksi kebutuhan energi listrik di Rayon Purwokerto kota dari 2016-2020 dengan menggunakan software LEAP. 2. Mengetahui seberapa besar nilai elestisitas energi yang didapat seiring dengan perkembangan pertumbuhan ekonomi PDRB wilayah Purwokerto. 3. Mengetahui seberapa besar kapasitas trafo sesuai dengan jumlah prediksi energi litrik. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Hasil dari prediksi pertumbuhan konsumsi energi listrik dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak terkait dalam melakukan perancangan di bidang ketenagalistrikan di Purwokerto. 2. Nilai elastisitas energi dapat digunakan sebagai parameter dalam penyerapan energi di Purwokerto. 3. Nilai kapasitas trafo dapat digunakan untuk menghitung kemampuan trafo di masa mendatang. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan penulis dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut. Prediksi Kebutuhan Energi…, Ikmaludin, Fakultas Teknik UMP, 2017 5 Bab I Pendahuluan yang membahas judul penelitian, latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Berisi teori penunjang dan literatur yang berguna bagi pembuatan tugas akhir ini. Teori penunjang terdiri dari penelitian terdahulu, prakiraan kebutuhan energi listrik, prakiraan beban tenaga listrik, beban listrik, pertumbuhan pelanggan, intensitas, PDRB, metode prediksi konsumsi energi listrik, dan minitab. Bab III Bab ini berisi urutan metode yang akan digunakan dalam penelitian, meliputi waktu dan tempat, alat dan bahan, metode penelitian, alur penelitian, dan jadwal penelitian. Bab IV Dalam bab ini membahas tentang hasil penelitian, yang terdiri dari uji analisis yang menggunakan metode LEAP, mencari nilai pertumbuhan ekonomi (PDRB). Bab V Penutup yang berisi kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan dan saran-saran dari penelitian. Prediksi Kebutuhan Energi…, Ikmaludin, Fakultas Teknik UMP, 2017