analisa penentuan harga pokok tarif iklan pada lembaga penyiaran

advertisement
ANALISA PENENTUAN HARGA POKOK TARIF IKLAN
PADA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI
BANJARMASIN
Suzi Suzana
ABSTRAK
Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana Analisis Penetuan
Harga Pokok Tarif Iklan pada Lembaga Penyiaran Publik RRI
Banjarmasin. Dengan penelitian yang dilakukan maka dapat diketahui
penentuan tarif dan pencatatan laporan keuangan yang dirasa masih
belum sesuai dengan standart akuntansi biaya. Ini dapat dilihat dengan
tidak adanya perhitungan harga pokok produksi dan tarif iklan dari
perusahaan sehingga perusahaan tidak dapat menentukan seberapa
besar dan kecilnya keuntungan dan kerugian yang di dapat, walau pun
merupakan perusahaan milik pemerintah.
Dalam penelitian ini digunakan dua metode yaitu metode full costing
dan variabel costing sebagai perbandingan yang dapat dipertimbangan
mana yang terbaik dan menguntungkan Dengan ketentuan tarif yang ada
lebih kecil dari tarif yang di buat penulis baik menggunakan metode full
costing atau pun variabel costing.
Dan dimana pada metode full costing semua biaya dan biaya
overhead baik biaya overhead variabel pada biaya overhead tetap
dimasukan sedangkan pada metode variabel costing biaya overhead
tetap tidak dimasukkan.
Maka dari itu untuk penentuan harga pokok tarif iklan pada Lembaga
Penyiaran Publik RRI Banjarmasin akan lebih menguntungkan bila
menggunakan metode full costing, dikarnakan dengan metode ini semua
biaya di perhitungkan baik biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,
biaya overhead tetap dan biaya overhead variabel.
yang dapat disimpulkan perusahaan mendapatkan kerugian karena
tidak memperhitungkan harga pokok produksi dan tarif yang sesuai.
Kata kunci : Harga Pokok, full costing dan variabel costing
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
merupakan salah satu sarana atau
media komunikasi yang
cukup
sederhana karena hanya dengan
cukup mendengarkan kita sudah
bisa mengetahui informasi dari
berbagai tempat.
Pada
umumnya
yang
menggunakan jasa radio adalah
pemasang
iklan
untuk
mempromosikan produknya dan
pendengar
untuk
memperoleh
informasi serta hiburan. Pengelola
radio dalam mengelola siaran radio
Radio yang merupakan salah
satu media sosial yang khas
dengan mengandalkan perpaduan
antara suara dan bunyi, Yang
hingga
saat ini radio masih di
gemari oleh masyarakat baik di
daerah perkotaan atau pun di
pelosok desa sebagai salah satu
sarana komunikasi, selain melalui
media cetak dan elektronik lainnya.
Yang
setidaknya
radio
juga
221
222
haruslah memperhatikan keinginan
konsumennya
agar
produknya
dapat diterima.
Pada
dasarnya
iklan
merupakan sarana komunikasi yang
digunakan komunikator dalam hal
ini perusahaan atau produsen untuk
menyampaikan informasi tentang
barang atau jasa kepada publik,
khususnya pelanggannya melalui
suatu media massa.
Peranan iklan yaitu untuk
membangun citra jangka panjang
untuk suatu produk atau sebagai
pemicu penjualan – penjualan
cepat. Disadari atau tidak, iklan
dapat berpengaruh tetapi juga
dapat berlalu begitu cepat. Iklan
sangat unik karena iklan dapat
mencapai
tujuan
meskipun
disampaikan dengan panjang lebar
dan terkadang membingungkan.
Karena kita membayar iklan maka
kita dapat memilih media yang
sesuai untuk pemasaran atau
penayangan iklan, sehingga pesan
di dalamnya dapat sampai pada
kelompok saran yang dituju.
Dalam proses pembuatan dan
proses penyampaian iklan tentunya
mempunyai tarif dan harga pokok
yang sudah di tentukan. Sebagai
imbalan timbal balik dari pemilik
produk terhadap iklan yang dibuat
dan dimuat oleh media yang di
inginkan.
Sementara itu perusahaan atau
badan usaha yang bergerak dalam
bidang industri baik itu dalam
bidang jasa seperti dalam bidang
periklanan, tentunya tidak terlepas
dari proses produksi dan penjualan.
Dengan tujuan badan usaha atau
perusahaan
mendirikan
suatu
bidang
usaha
adalah
untuk
memproduksi suatu barang atau
jasa tertentu.
Laporan tentang biaya yang
dikeluarkan selama proses produksi
dalam suatu periode. dibutuhkan
pengolahan data sesuai teori serta
prinsip akuntansi, sehingga dapat
juga digunakan dalam penentuan
harga pokok produksi (HPP) yang
tepat. Penentuan HPP menjadi hal
yang sangat penting karena dapat
menjadi hal yang menentukan
pendapatan dan berkaitan dengan
laba yang akan diperoleh.
Penentuan
harga
pokok
produksi merupakan hal yang
sangat penting mengingat manfaat
informasi harga pokok produksi
adalah untuk menentukan harga
jual produk serta penentuan harga
pokok persediaan produk jadi dan
produk dalam proses. Harga jual
yang terlalu tinggi akan menjadikan
produk kurang bersaing dipasar,
sementara harga jual yang terlalu
rendah akan tidak memberikan
keuntungan bagi pengusaha.
Dalam memenuhi kebutuhan
konsumen sehingga nantinya dari
produksi barang dan jasa tentu
akan diperoleh keuntungan yang
diharapkan
dapat
menentukan
harga jual yang tepat dari proses
produksi dan penyiaran iklan
tersebut. Yang sudah memiliki tarif
sendiri dalam proses pembuatan
sampai penyiran iklan.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana penentuan harga
pokok tarif iklan radio pada
Lembaga Penyiaran Publik
RRI Banjarmasin yang selama
ini ?
2. Bagaimana penentuan harga
pokok tarif iklan radio yang
seharusnya diterapkan pada
Lembaga Penyiaran Publik
RRI Banjarmasin ?
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui penentuan harga
pokok tarif iklan yang selama
ini dilakukan pada Lembaga
Penyiaran
Publik
RRI
Banjarmasin.
2. Ingin memberikan masukan
tentang penentuan harga
pokok tarif iklan
yang
seharusnya dilakukan oleh
223
Lembaga Penyiaran Publik
RRI Banjarmasin .
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Biaya
Biaya adalah pengorbanan
sumber ekonomi yang diukur dalam
satuan mata uang, yang terjadi atau
yang kemungkinan akan terjadi
untuk tujuan tertentu. Biaya adalah
pengeluaran-pengeluaran atau nilai
pengorbanan untuk memperoleh
barang ataun jasa yang berguna
untuk masa yang akan datang, atau
mempunyai manfaat melebihi satu
periode akuntansi tahunan (Firdaus,
2009:22)
Obyek Biaya
Pada dasarnya obyek biaya
adalah setiap kegiatan atau
aktivitas yang memerlukan adanya
pengukuran
atau
penentuan
biayanya
secara
tersediri.
Dengankata lain, jika pemakai
informasi
akuntansi
ingin
mengetahui berapa besarnya biaya
untuk sesuatu (mengukur), maka
sesuatu itu disebut sebagai obyek
biaya.
Penggolongan Biaya
Dalam penggolongan biaya
harus disesuaikan dengan tujuan
dari biaya yang disajikan. Menurut
Mulyadi (2007:14) ada beberapa
cara penggolongan biaya yang
sering dilakukan, antara lain:
1. Penggolongan biaya menurut
hubungan
sesuatu
yang
dibiayai.Dalam hubungan dengan
sesuatu yang dibiayai tersebut,
biaya
dibagi
menjadi
dua
golongan yaitu:
a. Biaya langsung (Direct cost).
b. Biaya Tidak Langsung (Indirect
cost).
2. Pengolongan biaya atas dasar
fungsi pokok dalam perusahaan.
Pada perusahaan manufaktur ada
tiga fungsi pokok yaitu fungsi
produksi, fungsi pemasaran, dan
fungsi administrasi dan umum.
Oleh karena itu di dalam
perusahaan manufaktur, biaya
dapat dikelompokan menjadi tiga
kelompok, yaitu:
a. Biaya Produksi
Biaya Produksi merupakan
biaya-biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi
produk jadi yang siap dijual Biaya
ini meliputi biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja dan biaya
overhaed pabrik.
Biaya bahan baku tersebut
yang diolah dalam proses
produksi. Biaya tenaga kerja
langsung adalah biaya tenaga
kerja
yang
dapat
diidentifikasikan
secara
langsung
terhadap
produk
tertentu.
Sedangkan
biaya
overhead pabrik adalah biaya
produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja
langsung. Biaya produksi yang
masuk dalam kelompok biaya
overhead pabrik adalah:
1) Biaya bahan penolong
2) Biaya reparasi
3) Biaya
tenaga
kerja
tidak
langsung yaitu biaya tenaga
kerja
yang
tidak
secara
langsung diperhitungkan dalam
memproduksi produk tertentu.
4) Biaya asuransi, yaitu biaya yang
timbul sebagai akibat dari
berlalunya waktu.
5) Biaya listrik.
a. Kegiatan produksi dapat
berjalan secara optimal,
apabila biaya-biaya yang
digunakan dapat dipakai
secara efisien, salah satunya
adalah biaya produksi.
b. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran merupakan
biaya-biaya
yang
terjadi
untuk
melaksanakan
kegiatan pemasaran produk,
contohnya adalah biaya iklan,
biaya
promosi,
biaya
pendalaman dinas, biaya gaji
manajer pemasaran dan lainlain.
224
c. Biaya Administrasi dan Umum
Merupakan
biaya
untuk
mengkoordinasikan kegiatan
produksi
dan
kegiatan
pemasaran produk. Contoh
biaya ini adalah biaya
telepon,
biaya
peralatan
kantor, dan lain -lainnya.
3. Penggolongan biaya menurut
perilaku dalam hubungannya
dengan
perubahan
volume
kegiatan.
Berdasarkan
perilakunya terhadap kegiatan
perusahaan
biaya
dapat
dikelompokkan menjadi:
a. Biaya Tetap (Fixed cost).
Biaya tetap adalah biaya yang
jumlah totalnya tetap dalam
kisaran perubahan volume
kegiatan tertentu. Karakteristik
biaya tetap adalah:
1. Biaya yang jumlah totalnya
tetap
konstan
tidak
terpengaruh
oleh
perubahan volume kegiatan
sampai
dengan
tingkat
tertentu.
2. Pada biaya tetap, biaya
persatuan akan berubah
berbanding terbalik dengan
perubahan
volume
kegiatan. Semakin tinggi
volume kegiatan semakin
rendah biaya per satuan.
b. Biaya Variabel (Variable cost).
Biaya variabel merupakan
biaya yang jumlah totalnya
berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan.
Elemen biaya variabel ini
terdiri atas: biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung
yang dibayar per buah produk
atau per jam, biaya overhead
pabrik
variabel,
biaya
pemasaran
variabel.
Karakteristik biaya variabel
adalah
biaya
persatuan
dipengaruhi oleh perubahan
volume kegiatan.
c. Biaya Semi Variabel
Biaya semi variabel adalah
biaya yang mempunyai unsur
tetap
dan
variabel
di
dalamnya. Unsur biaya yang
tetap
merupakan
jumlah
minimal untuk menyediakan
produk dan jasa. Sedangkan
unsur variable merupakan
bagian dari biaya semi variabel
yang
dipengaruhi
oleh
kegiatan. Karakteristik biaya
semi variabel adalah biaya
yang jumlah totalnya akan
berubah
sesuai
dengan
perubahan volume kegiatan.
Akan tetapi sifat perubahannya
tidak sebanding, biaya akan
berbanding
terbalik
dihubungkan
dengan
perubahan volume kegiatan.
Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi atau
products cost merupakan elemen
penting
untuk
menilai
keberhasilan (performance) dari
perusahaan dagang maupun
manufaktur.
Harga
pokok
produksi mempunyai kaitan erat
dengan indikator-indikator tentang
sukses
perusahaan,
seperti
misalnya: laba kotor penjualan,
laba bersih.
Harga pokok produksi pada
dasarnya menunjukan
harga
pokok produk (barang dan jasa)
yang diproduksikan dalam suatu
periode akuntansi tertentu. Hal ini
berarti bahwa harga pokok
produksi merupakan bagian dari
harga pokok, yaitu harga pokok
dari produk yang terjual dalam
suatu periode akuntansi.
Pada
dasarnya
tujuan
penentuan harga pokok produksi
adalah untuk menentukan secara
tepat jumlah biaya perunit produk
jadi, sehingga dapat diketahui
laba atau rugi suatu perusahaan
per periode. Menurut Mulyadi
(2007:
41)
manfaat
dari
penentuan harga pokok produksi
secara garis besar adalah
sebagai berikut:
225
a. Menentukan
Harga
Jual
Produk
b. Memantau Realisasi Biaya
Produksi
c. Menghitung
Laba
Rugi
Periodik
d. Menentukan
Harga
Pokok
Persediaan Produk Jadi dan
Produk Dalam Proses yang
Disajikan dalam Neraca.
Metode Penentuan Harga Pokok
Menurut Mulyadi (2007: 18)
metode penentuan harga pokok
produk adalah menghitung semua
unsur biaya kerja dalam harga pokok
produksi. Ada dua jenis utama
dalam membebankan biaya ke
produk. Kedua jenis tersebut adalah:
1. Metode penentuan Harga Pokok
Pesanan (Job Order Costing)
metode harga pokok pesanan
adalah metode pengumpulan
Harga Pokok Produksi yang
biayanya
dikumpulkan
untuk
setiap pesanan atau kontrak atau
jasa secara terpisah, dan setiap
pesanan atau kontrak dapat
dipisahkan identitasnya.
2. Metode penentuan Harga Pokok
Proses
metode harga pokok proses
adalah metode pengumpulan
Harga Pokok Produksi yang
biayanya
dikumpulkan
untuk
setiap satuan waktu tertentu.
Pada metode ini perusahaan
menghasilkan
produk
yang
homogen dan jenis produk
bersifat standar. karena Harga
Pokok Produksi berfungsi sebagai
dasar untuk menetapkan harga
jual dan laba, sebagai alat untuk
mengukur efisiensi pelaksanaan
proses produksi serta sebagai
dasar
untuk
pengambilan
keputusan
bagi
manajemen
perusahaan. Oleh karena itu,
muncul metode baru dalam
perhitungan
Harga
Pokok
Produksi yaitu:
a. Metode Activity-Based Costing
(ABC) System Activity-Based
Costing System merupakan
metode perbaikan dari Sistem
Tradisional.
Activity-Based
Costing System ini merupakan
metode perhitungan biaya
yang
dapat
memberikan
alokasi Biaya Overhead Pabrik
yang lebih akurat dan relevan.
Pada metode ini, seluruh Biaya
Tidak
Langsung
dikelompokkan sesuai dengan
aktivitas
masing-masing,
kemudian
masing-masing
kelompok biaya (Cost Pool)
tersebut dihubungkan dengan
masing-masing aktivitas dan
dialokasikan
berdasar
aktivitasnya masing- masing.
Dasar alokasi yang digunakan
adalah jumlah aktivitas dalam
setiap Cost Pool tersebut.
Metode ini menggunakan jenis
pemicu biaya yang lebih
banyak
sehingga
dapat
mengukur sumber daya yang
digunakan oleh produk secara
lebih
akurat.
Dalam
menghitung unsur-unsur biaya
pada harga pokok produksi
terdapat beberapa pendekatan
yaitu metode full costing dan
variable costing.
b. Metode Full costing
Full
costing
merupakan
metode
penentuan
harga
pokok
produksi
yang
menghitung unsur biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead
baik yang berperilaku variabel
maupun tetap. Harga pokok
produksi menurut metode full
costing terdiri dari unsur-unsur
biaya produksi sebagai berikut:
Persediaan awal
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik tetap
Total biaya produksi
Persediaan akhir
Harga pokok produksi
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx +
xxx
(xxx)
xxx
226
Dengan demikian harga pokok
produksi yang dihitung dengan
pendekatan full costing terdiri dari
unsur biaya produksi (biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik
variabel, dan biaya overhead
pabrik tetap) ditambah dengan
biaya
non
produksi
(biaya
pemasaran, biaya administrasi
dan umum).
c. Metode Variabel costing
Variabel
costing
merupakan
metode penentuan harga pokok
produksi yang hanya menghitung
biaya produksi yang berperilaku
variabel ke dalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead
pabrik variabel. Metode variabel
costing terdiri dari unsur-unsur
biaya produksi sebagai berikut:
Persediaan awal
Biaya bahan baku
xxx
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik variabel
Total biaya produksi
Persediaan akhir
Harga pokok produksi
costing biaya overhead pabrik
baik yang berperilaku tetap
maupun variabel dibebankan
kepada produk atas dasar biaya
overhead pabrik sesungguhnya.
Sedangkan
dalam
metode
variable costing, biaya overhead
pabrik yang dibebankan kepada
produk
hanya
biaya
yang
berperilaku saja. Menurut metode
harga pokok penuh selisih antara
tarif yang ditentukan di muka
dengan Biaya Overhead Pabrik
sesungguhnya
dapat
diperlakukan sebagai penambah
atau pengurang harga pokok
produk yang belum laku dijual
(harga
pokok
persediaan).
Terdapat
perbedaan
dalam
penyajian laporan rugi laba antara
metode harga pokok penuh dan
metode harga pokok variabel,
terutama dasar yang digunakan
dalam klasifikasi biaya.
xxx
xxx
xxx +
xxx
(xxx)
xxx
Dengan demikian harga pokok
produksi yang dihitung dengan
pendekatan
variabel
costing
terdiri dari unsur harga pokok
produksi variable (biaya bahan
baku,
biaya
tenaga
kerja
langsung, biaya overhead pabrik
variabel) ditambah dengan biaya
non produksi variabel (biaya
pemasaran variabel, dan biaya
administrasi dan umum variabel)
dan biaya tetap (biayaoverhead
pabrik tetap, biaya pemasaran
tetap, biaya administrasi dan
umum tetap).
Metode full costing maupun
variable
costing
merupakan
metode penentuan harga pokok
produksi. Menurut (Subagyo,
2006) perbedaan metode tersebut
adalah terletak pada perlakuan
terhadap biaya produksi yang
berperilaku tetap. Dalam full
Iklan
Iklan adalah setiap bentuk
komunikasi yang dimaksudkan
untuk
memotivasi
seseorang
pembeli
potensial
dan
mempromosikan penjual suatu
produk
atau
jasa,
untuk
mempengaruhi pendapat publik,
memenangkan dukungan publik
untuk berpikir atau bertindak
sesuai
dengan
keinginan
si
pemasang iklan. Dan iklan juga
menegaskan
empat
pokok
batasan, yaitu:
1. Penyajian gagasan terhadap
barang, yaitu suatu bentuk iklan
yang ditampilkan berdasarkan
konsep produknya.
2. Iklan ditujukan kepada khalayak,
yaitu iklan dapat menjangkau
masyarakat kelompok besar
yang
dipersempit
menjadi
kelompok pasar.
3. Iklan mempunyai sponsor yang
jelas, yaitu terciptanya iklan atas
pemrakarsa perusahaan yang
membiayainya.
227
4. Iklan dikenai biaya penyajian,
yaitu
dalam
penyebaran,
penerbitan dan penayangan
atas biaya perusahaan.
Keuntungan Iklan Radio
Salah satu keuntungan utama
dari iklan radio adalah bahwa
biayanya yang sangat efektif.
Terutama bagi mereka dengan
usaha bisnis baru, menyimpan uang
adalah yang terpenting. Iklan radio
adalah salah satu media termurah
iklan. Meskipun karya-karya besar
dihasilkan dari media lainnya, namun
manfaat iklan radio untuk periklanan
cukup besar dapat digunakan secara
efektif.( http://notasimediaerni.com;2011 )
METODE PENELITIAN
Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitan ini
penulismenggunakan
beberapa
metode pnelitian sebagai berikut :
Penelitian
Lapangan
(Field
Research)
Penelitian ini dilakukan dengan
cara peninjauan secara langsung ke
obyek penelitian dengan maksud
untuk mencari data dan informasi
yang dibutuhkan yaitu dengan cara :
a. Observasi yaitu mengadakan
pengamatan
langsung
untuk
mempelajari
dan
memahami
mengenai akuntansi perusahaan
untuk mendapatkan gambaran
yang lebihjelas sesuai dengan
ruang lingkup yang dibahas.
b. Wawancara yaitu melakukan
tanya jawab langsung dengan
pimpinan maupun seluruh staf
karyawan.
c. Dokumenasi
yaitu
cara
pengumpulan data dengan hasil
pencatatan yang telah dilakukan
oleh
perusahaan
baik
administrasi, akuntansi kegiatan
produksi
dan
sebagainya
sehubunga
dengan
permasalahan yang diteliti.
Penelitian Kepustakaan (Library
Research)
Yaitu teknik pengumpulan data
dengan cara mempelajari dari buku
– buku litelatur atau teori – teori
yang
berhubungan
dengan
permasalahan dan dalam buku –
buku tersebut minimal keluaran
tahun 2005 ke atas. Selain itu buku
tersebut dipakai sebagai acuan
penelitian berlangsung.
Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisa deskriftif.
Analisa deskriftif adalah teknik
analisa dengan membandingkan dari
data yang diperoleh diperusahaan
yang merupakan objek penelitian
denga teori –teori akuntansi yang
relevan dengan masalah yang
dibahas.
ANALISIS HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
Objek Penelitian
RRI Banjarmasin ada sejak
tahun 1950. Dengan disahkannya
Undang Undang Nomor 32 tahun
2002 tentang Penyiaran, RRI saat ini
berstatus
Lembaga
Penyiaran
Publik.Pasal 14 Undang Undang
Nomor 32/2002 menegaskan bahwa
RRI adalah Lembaga Penyiaran
Publik yang bersifat independen,
netral, tidak komersial dan berfungsi
melayani kebutuhan masyarakat.
RRI adalah satu-satunya radio
yang menyandang nama negara
yang siarannya ditujukan untuk
kepentingan bangsa dan negara.
RRI sebagai Lembaga Penyiaran
Publik yang independen, netral dan
tidak komersial yang berfungsi
memberikan
pelayanan
siaran
informasi, pendidikan, hiburan yang
sehat, kontrol sosial, serta menjaga
citra positif bangsa di dunia
internasional.
Aktivitas
Lembaga
Penyiaran
Publik RRI Banjarmasin
228
Dalam
menjalankan
aktivitasnya Lembaga Penyiaran
Publik
memberikan
pelayanan
informasi, pendidikan, hiburan yang
sehat, kontrol dan perekat sosial,
serta melestarikan budaya bangsa
untuk kepentingan seluruh lapisan
masyarakat
melalui
penyelenggaraan penyiaran radio
yang mengjangkau seluruh wilayah
NKRI. (PP.12/2005. Ps. 4).
Data produksi yang diperoleh
pada Lembaga Penyiaran Publik
RRI Banjarmasin dapat dijadikan
sebagai
bahan
untuk
memperlancar
proses
data
penelitian, antara lain :
Daftar tarif iklan yang sudah di
tentukan
pada
Lembaga
Penyiaran
Publik
RRI
Banjarmasin dan data daftar
siaran spot iklan, Biaya kontrak
iklan selama 1 tahun, dan kurang
dari 1 tahun pada tahun 2012,
dan yang dapat di lihat pada table
berikut
Hasil Penelitian
1. Data Produksi
Tabel 1
DAFTAR TARIF DAN JAM TAYANG IKLAN
1
PRIME TIME
06.00 - 09.00 Wita
19.00 - 23.00 Wita
60 detik Rp 35.000
60 detik Rp 35.000
390 kali
90 kali
Rp.13.650.000;
Rp. 3.150.000;
REGULAR TIME
09.00 - 15.00 Wita
15.00 - 19.00 Wita
60 detik Rp 35.000
60 detik Rp 35.000
180 kali
240 kali
Rp. 6.300.000;
Rp. 8.400.000;
TIME SIGNAL
07.00 Wita
13.00 Wita
30 detik Rp 75.000
60 detik Rp 100.000
-
3
TARIF
Rp
PUKUL
2
DURASI
PER BLN
MINIM TAYANG
NO
Total
900 kali
Rp. 31.500.000;
Sumber : Lembaga Penyiaran Publik RRI Banjarmasin
Tabel 2
DAFTAR SIARAN SPOT IKLAN
NO
JAM SIAR
MNT
1
07.10 - 07.12
07.10
MATERI IKLAN
Sopt PDAM
NO
JAM SIAR
MNT
MATERI IKLAN
8
12.55 - 12.57
12.55
Sopt Bank Muamalat
229
2
3
4
07.41 - 07.43
07.55 - 07.57
08.26 - 08.28
07.11
Sopt Bank Muamalat
12.56
07.12
Sopt Orion
12.57
Sopt Sarimi
07.41
Sopt UD Prima Disel
07.55
Sopt Suzuki
07.42
Sopt Suzuki
07.56
07.43
Sopt Sarimi
07.57
Sopt UD Prima Disel
07.55
Sopt PDAM
16.55
Sopt Jinggel BKKBN
07.56
Sopt STNK Keliling
16.56
07.57
Sopt Jinggel BKKBN
16.57
08.26
Sopt STNK Keliling
9
15.40 - 15.42
10
16.55 - 16.57
11
17.15 - 17.17
08.27
5
08.55 - 08.57
08.28
Sopt PDAM
08.55
Sopt Suzuki
12
18.55 - 18.57
08.56
6
10.04 - 10.06
11.10 - 11.12
08.57
Sopt Sarimi
10.04
Sopt Jasa Raharja
13
17.16
Sopt Jasa Raharja
17.17
Sopt STNK Keliling
18.55
Sopt Orion
19.58 - 19.60
18.57
Sopt Air Mineral Amanah
19.58
Sopt UD Prima Disel
19.59
10.06
Sopt Air Mineral Amanah
11.10
Sopt Bank Muamalat
14
20.26 - 20.28
11.11
11.12
17.15
18.56
10.05
7
Sopt Air Mineral Amanah
19.60
Sopt Jasa Raharja
20.26
Sopt Orion
20.27
Sopt BKKBN
20.28
Sumber : Lembaga Penyiaran Publik RRI Banjarmasin
Tabel 3
Biaya kontrak iklan selama 1 tahun pada tahun 2012
No.
1
2
3
4
5
Keterangan
lama kontrak
CV.Orion
1 tahun
UD. Prima Disel
1 tahun
Suzuki
1 tahun
Air Mineral Amanah
1 tahun
Sarimi
1 tahun
Total
5 tahun
Sumber : Lembaga Penyiaran Publik RRI Banjarmasin
Jumlah Tarif
Rp.37.800.000;
Rp.37.800.000
Rp.37.800.000
Rp.37.800.000
Rp.37.800.000
Rp.189.000.000;
Tabel 4
Biaya kontrak iklan kurang dari 1 tahun pada tahun 2012
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Keterangan
Bank Muamalat
Bank Jawa Barat
Bank Kal Sel
Jasa Raharja
Kompor hock
BKKBN
PDAM
PT. Askes
Indomikl
Teh pucuk harum
Garuda Indonesia
KIA Motor
lama
kontrak
3 bulan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
Tarif 1 bulan
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
3.150.000;
3.150.000;
3.150.000;
3.150.000;
3.150.000;
3.150.000;
3.150.000;
3.150.000;
3.150.000;
3.150.000;
3.150.000;
3.150.000;
Jumlah
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
9.450.000;
9.450.000;
9.450.000;
9.450.000;
9.450.000;
9.450.000;
9.450.000;
9.450.000;
9.450.000;
9.450.000;
9.450.000;
9.450.000;
230
13
14
15
16
17
18
19
Kemenhum
3 bulan
Rp 3.150.000;
STNK Keliling
3 bulan
Rp. 3.150.000;
PT.BAF cabang Bjm
3 bulan
Rp. 3.150.000;
PT.Nusantara IM
3 bulan
Rp. 3.150.000;
STMIK Banjarmasin
3 bulan
Rp. 3.150.000;
STIKES Muhammadiyah
3 bulan
Rp. 3.150.000;
STKIP PGRI Banjarmasin
3 bulan
Rp. 3.150.000;
Total
Rp.59.850.000
Sumber : Lembaga Penyiaran Publik RRI Banjarmasin
Rp.
9.450.000;
Rp.
9.450.000;
Rp.
9.450.000;
Rp.
9.450.000;
Rp.
9.450.000;
Rp.
9.450.000;
Rp.
9.450.000;
Rp. 179.550.000;
Tabel 5
Data Produksi Iklan Pada Tahun 2012
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Iklan yang dibuat
STNK Keliling
PT. Nusantara IM
PT .Askes
PT. Jasa Raharja
BKKBN
PDAM
Bank Muamalat
STKIP PGRI Banjarmasin
PT. BAF Cabang Banjarmasin
STMIK Banjar baru
Air Mineral Amanah
KIA Motor
STIKES Muhammadiyah
Bank Kal Sel
Teh pucuk Harum
Total
Tarif yang
dikenakan
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp. 350.000;
Rp.5.250.000;
PPN
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
10 %
Jumlah
Rp. 315.000;
Rp. 315.000
Rp. 315.000
Rp. 315.000
Rp. 315.000
Rp. 315.000
Rp. 315.000
Rp. 315.000
Rp. 315.000
Rp. 315.000
Rp. 315.000
Rp. 315.000
Rp. 315.000
Rp. 315.000
Rp. 315.000
Rp. 4.725.000;
Sumber : Lembaga Penyiaran Publik RRI Banjarmasin
Biaya Tarif Iklan Dan Produksi
a. Biaya Tarif Iklan
Biaya yang dikenakan dalam
setiap 60 detik penyiaran atau
satu
kali
penyiaran
iklan
tersebut
dikenakan
biaya
sebesar Rp.35.000; dari sekian
banyak produk diperkirakan
minimal ada 3 kali penyiaran
iklan dalam satu hari untuk satu
iklan. Tentunya dengan lama
kontrak iklan yang berbeda
beda pula dari kontak iklan
dalam waktu satu tahun, sampai
minimal selama 3 bulan, adapun
perincian dari tarif Rp.35.000
yaitu :
Adnministrasi
Biaya pemutaran iklan
Rp. 5.000;
Rp.10.000;
Biaya perekaman
Ke untungan
Rp.15.000;
Rp. 5.000; +
Rp.35.000;
Dan perhitungan tarif iklan
sebagai berikut :
- 1 kali Rp 35.000; untuk 1
buah iklan
- 1 iklan dalam sehari minimal
3 kali penayangan
- Maka 3 x Rp. 35.000; = Rp.
105.000; per hari untuk 1
iklan
- Dari data yang di dapat pada
tahun 2012 dalam 1 hari
kurang lebih ada 10 iklan
yang ditayangkan,
maka 10 x 3 kali tayang = 30
kali tanyang per sehari, dan
231
30 kali tayang x 30 hari = 900
kali tayang dalam 1 bulan
- Maka : 30 kali tayang x
Rp.35.000 = Rp.1.050.000;
per hari
900 kali tayang x Rp. 35.000;
= Rp. 31.500.000 per bulan
b. Biaya Produksi Iklan
Dalam pembuatan sebuah iklan
tentunya
mempunyai
biaya
produksi yang dikeluarkan untuk
satu kali produksi iklan pada
Lembaga Penyiaran Publik RRI
Banjarmasin yaitu, untuk biaya
produksi pembuatan satu buah
iklan sudah ditetapkan tarif
biaya
produksi
sebesar
Rp.350.000;
dan
setiap
pembuatan produksi iklan akan
dikenakan
potongan
PPN
sebesar 10% untuk setiap
produksi.
Maka : Rp. 31.500.000; x 10% = Rp.315.000;
sehingga dana yang tersisa
setelah pemotongan PPN yaitu
sebesar Rp.31.185.000;. Selain
biaya produksi ada pula biaya
pembuatan
naskah
yang
merupakan
salah
satu
komponen dari sebuah produksi
yaitu sebuah naskah yang
digunakan sebagai acuan dalam
sebuah produksi iklan yang juga
merupakan bahan pokok dalam
sebuah iklan, sehingga dapat
terbentuk sebuah skenario yang
merupakan jalan cerita dalam
percakapan pada sebuah iklan
sehingga
dapat
terbentuk
sebuah iklan. Dan pada naskah
tersebut juaga dibuat dari
beberapa komponen baik dari
nara sumber untuk pembuatan
iklan agar sesuai dengan
permasalahan yang akan di
iklankan dan keperluan lain nya
yang tentunya semua itu pun di
perlukan biaya yang harus
dikeluarkan untuk mendukung
itu semua maka biaya yang
dikenakan yaitu adalah sebagai
berikut :
Tabel.6
Biaya Pembuatan Naskah Iklan Radio
Pada Lembaga Penyiaran Publik RRI Banjarmasin
No
1
2
3
4
5
Uraian
Biaya penulis naskah
Biaya nara sumber
Biaya atk
Biaya peralatan
Biaya transport
total
Biaya 1 buah naskah
Rp. 100.000;
Rp. 50.000;
Rp. 15.000;
Rp. 25.000;
Rp. 10.000;
Rp. 200.000;
Sumber : Lembaga Penyiaran Publik RRI Banjarmasin
Dan pada tabel 4.8 diatas
dapat dilihat uaraian dari biaya
biaya dalam pembuatan naskah
yaitu seperti biaya penulis, nara
sumber,atk,peralatan,dan transport
yang
diamana
total
dari
keseluruhan biaya tersebut yaitu
Rp.200.000;
untuk
biaya
pembuatan satu buah naskah dan
seperti diketahui pada tabel
sebelumnya yaitu pada tabel 4.7
Pada data produksi iklan tahun
2012 menunjukkan dalam setahun
ada 15 buah produksi iklan maka
bila dihitung yaitu
15 iklan x Rp. 200.000; = Rp. 3.000.000; setahun
Rp. 3.000.000; : 12 = Rp.250.000; sebulan
232
Maka dalam setahun jika satu
buah naskah dikenakan biaya
sebesar Rp.200.000; maka untuk
15 buah naskah yang ada dalam
tahun 2012 yaitu Rp.3.000.000;
untuk
satu
tahun
dengan
penerimaan ada 15 buah naskah
iklan.
c. Biaya Tenaga Kerja Yang Terkait
Dengan Iklan
Ada pun tenaga kerja karyawan
yang terkait dengan iklan, baik
tenaga keja langsung maupun
tenaga kerja tidak langsung pada
Lembaga Pelayanan Publik RRI
Banjarmasin
yaitu
sebagai
berikut
Tabel 7
Daftar Tenaga Kerja Langsung
No
1
2
Kerabat kerja
Upah
Rp. 50.000;
Produser
Pengisi acara atau narator ( 2 orang x
Rp.25.000; )
Rp. 50.000;
3
Teknisi
Rp. 20.000;
4
Musik derektor
Rp. 25.000;
5
Pengarah acara
Rp. 30.000;
6
Limen (pencari iklan)
Rp. 15.000;
Total
Rp.190.000;
Sumber : Lembaga Penyiaran Publik RRI Banjarmasin
Dari tabel diatas dapat diketahui siapa
saja yang termasuk dalam tenaga
kerja langsung yang langsung terkait
dalam proses produksi dalam iklan
yaitu produser, pengisi acara atau
narator, teknisi, musik derektor,
pengarah acara dan limen. dapat
dilihat total dari pendapatan tenaga
kerja langsung yaitu Rp. 190.000;,
untuk satu kali produksi iklan. Pada
tahun 2012 ada 15 kali produksi iklan
maka upah tenaga kerja langsung
setahun = 15 X Rp. 190.000 = Rp.
2.850.000; setahun , dan bila dihirung
per bulan = Rp. 2.850.000; : 12 = Rp.
237.500; sebulan nya
Tabel 8
Daftar Tenaga Kerja Tidak Langsung
N
o
Jabatan
Nama
1
Kepala Stasiun
(produser exekutif )
2
Kepala Bidang
Layanan Dan Usaha
Kepala seksi
pengembangan usaha
3
4
5
6
7
8
9
10
Kepala Bidang
sumber daya
Teknologi
Kepala Seksi Teknik
Studio Dan
Multimedia
Kepala Bidang
Program Siaran
(produser)
Kepala Seksi
Perencanaan &
Evaluasi Program
Kepala Seksi
Programa 1
Kepala Seksi
Programa 2
Kepala Seksi
Programa 4
TOTAL
Sumber : :
Banjarmasin
Gol
Per Bulan
Per hari
Lasi
IV b
Rama
M.M
Nauval
III d
Saupala
Dra.
III d
Normalina
wati
Bahriansy IV a
ah
Rp.6.408.200;
Rp. 213.606;
Rp.4.532.400;
Rp.151.080;
Rp.3.641.000;
Rp.121.360;
Rp.4.815.800;
Rp.160.527;
Mutasin
III c
Rp.4.033.800;
Rp. 134.640;
Drs. Said
Abdilah
IV a
Rp.5.090.100;
Rp.169.670;
Noor
Syarifah.
SH
M. Fauzi
III d
Rp.3.585.200;
Rp.119.507;
III c
Rp.4.135.100;
Rp.137.837;
Widi
Gunawan
Fauziah
III b
Rp.3.546.300;
Rp.118.210;
III d
Rp.3.662.200;
Rp.122.073;
Rp.43.450.100;
Lembaga
Penyiaran
Publik
Rp.1.448.510;
RRI
Dari tabel di atas dapat diketahui
mengenai tenaga kerja tidak langsung
yang berkaitan dengan iklan dan
sesuai
denga
jabatan
dan
golongannya. Dari tabel di atas dapat
diketahui total dari gaji karyawan pada
biaya tenaga kerja tidak langsung
dalam satu bulannya adalah Rp.
43.450.100 dan kemudian juga
dihitung dalam hitungan perhari
totalnya yaitu Rp. 1.448.510,-.
d. Penyusutan Peralatan
Adapun penyusutan dari peralatan
yang terbagi pada beban biaya
produksi siaran dan iklan dan beban
biaya perlengkapan. Yang dilakukan
penyusutan dengan menggunakan
metode garis lurus yaitu sebagai
berikut :
233
Tabel.9
Beban Biaya Produksi Siaran Dan
Iklan
No
1
2
3
4
5
Nama
Harga
Peralatan
Ruang
Rp.
siaran
50.000.000;
Rp.
Mixer
80.000.000;
Rp.
Komputer
5.000.000;
Rp.
Modem
2.000.000;
HIBRID
Rp.
telephone
1.000.000;
Rp.138.000.0
Total
00;
Penyusutan
Rp.10.000.000;
Rp.16.000.000;
Rp. 1.000.000;
Rp.
400.000;
Rp.
200.000;
Rp.27.600.000;
Penyusutan
per bulan
Rp.
833.333;
Rp.
1.333.333;
Rp.
83.333;
Rp.
33.333;
Rp.
16.667;
e. Biaya Overhead
Komponen biaya overhead tetap yang
ter diri dari biaya telpon, biaya
penyusutan, baik penyusutan beban
biaya produksi siaran dan penyusutan
iklan dan beban biaya perlengkapan.
Dan komponen biaya dari overhead
variabel juga terdiri dari biaya listrik
yang diperhitungkan dalam biaya
overhead. Untuk menghitung biaya
overhed pada Lembaga Penyiaran
Publik RRI Banjarmasin adalah
sebagai berikut
Rp.
2.299.999;
Tabel 11
Biaya Overhed Per Bulan Pada
Tahun 2012
Sumber : diolah penulis
Tabel 10
Komponen biaya
Beban Biaya Perlengkapan
Biaya per bulan
Biaya overhead tetap
N
o
1
2
Nama
Peralatan
Harga
Radio Tape
dan CD
player
Rp 600.000;
Microphone
Rp 500.000;
Penyusutan
Penyusuta
n per bulan
Rp..120.000;
Rp 10.000;
Rp. 100.000;
Rp. 8.333;
Rp.37.500.000;
Biaya peyusutan :
- Penyusutan beban biaya produksi
siaran dan iklan
- penyusutan beban biaya
perlengkapan
Rp. 2.299.999;
Total biaya overhead tetap
Rp.
25.217;
Rp.39.825.216;
Biaya overhead Variabel
3
Headphone
s
Rp 250.000;
Rp. 50.000;
Rp. 4.167;
4
Flasdhisk
Rp.150.000;
Rp. 30.000;
Rp. 2.500;
5
Kaset
Rp. 10.000;
Rp.
2.000;
Rp.
167;
6
Compact
Disk
Rp
Rp.
600;
Rp.
50;
Total
Biaya telpon
3.000;
Rp.
1.513.000;
Rp.302.600;
Rp. 25.217;
Sumber : diolah penulis
Setelah dilakukan penyusutan
dengan menggunakan metode garis
lurus maka diketahui hasil penyusutan
peralatan atau perlengkapan siaran
radio dan iklan, dengan memebagi
bagian peralatan menjadi dua yaitu
pada
penyusutan
beban
biaya
produksi siaran dan iklan dengan total
penyusutan per bulan Rp. 2.299.999;
dan pada penyusutan beban biaya
perlengkapan
dengan
total
penyusutannya sebesar Rp. 25.217;
Biaya listrik
Rp. 35.000.000;
Total biaya ovehead variabel
Rp. 35.000.000;
Total biaya
Rp. 74.825.216;
Sumber : diolah penulis
Berdasarkan perhitungan biaya
overhed di atas dapat dilihat total
biaya
overhed
tetap
dengan
perhitungan biaya telpon dan biaya
penyusutan per bulan sebesar
Rp.39.825.216; dan total biaya
overhed
variabel
dengan
perhitungan biaya listrik per bulan
yaitu : Rp. 35.000.000;, total biaya
overdead yaitu : Rp. 74.825.216;
per bulannya.
234
Pembahasan
Penentuan Harga Pokok Tarif Iklan
Radio Pada Lembaga Penyiaran
Publik RRI Banjarmasin
Perhitungan tarif iklan yang ditentukan
pada lembaga Penyiaran Publik RRI
Banjarmasin dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 12
Tarif Iklan Pada lembaga Penyiaran
Publik RRI Banjarmasin
No.
1
2
3
4
Uraian
Administrasi
Biaya pemutaran
iklan
Biaya perekaman
Lain –lain
Total
Jumlah
Rp. 5.000;
Rp.10.000;
Rp.15.000;
Rp. 5.000;
Rp. 35.000;
Sumber :Lembaga Penyiaran Publik RRI Banjarmasin
Pada tabel diatas dapat diketahui
tarif iklan yang ditentukan dari
lembaga Penyiaran
Publik RRI
Banjarmasin yaitu Rp. 35.000; yang
merupakan sebagai tarif untuk satu
kali penayangan iklan .
Perhitungan Harga Pokok Tarif
Iklan Radio Yang Seharusnya Pada
lembaga Penyiaran
Publik RRI
Banjarmasin
1. Perhitungan
Harga
Pokok
Produksi
Dengan
Metode
Variabel Costing
Perhitungan harga pokok produksi
dengan menggunakan metode
variabel costing yang dapat di
peroleh dengan menjumlahkan
biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead
yaitu biaya overhead variabel pada
biaya listerik dan telpon selama
sebulan pada tahun 2012 yang
dapat dilihat pada tabel 4.27
sebagai berikut :
Tabel 13
Perhitungan Harga Pokok Produksi
Dengan Metode Variabel Costing
Perbulan Pada Tahun 2012
Komponen biaya
Total biaya
Biaya bahan baku
- Biaya pembuatan naskah
Rp
250.000;
Rp
237.500;
- biaya listrik
Rp
35.000.000;
- biaya telpon
Rp.
37.500.000;
harga pokok produksi
Rp
72.987.500;
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead :
biaya overhead variabel
Sumber : data diolah oleh penulis
Pada tabel diatas dapat diketahui
perhitungan dengan menggunakan
metode variabel costing dapat dilihat
harga pokok produksi sebesar Rp.
72.987.500; perbulan yang terdiri dari
biaya bahan baku sebesar Rp.
250.000; dan biaya tenaga kerja
langsung sebesar Rp. 237.500; dan
dengan biaya overhead variabel, yaitu
pada biaya listrik sebesar Rp.
35.000.000; dan biaya telpon sebesar
Rp. 37.500.000
Berikut adalah perhitungan untuk
mengetahui harga pokok tarif iklan
dengan
menggunakan
metode
variabel costing yaitu :
Harga pokok produksi / tarif
Rp
=
72.987.500;
900
=
Rp. 81.097,22;
Jika dibulatkan menjadi Rp.81.100;
2. Perhitungan
Harga
Pokok
Produksi Yang Seharusnya
Pada
Lembaga
Penyiaran
Publik RRI Banjarmasin
Perhitungan
harga
pokok
produksi yang seharusnya di
gunakan
pada
Lembaga
Penyiaran
Publik
RRI
Banjarmasin
yaitu
dengan
menggunakan
metode
Full
235
costing
di peroleh
dengan
menjumlahkan biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead, dan perhitungan
dapat dilihat pada tabel 4.28.
berikut ini :
Tabel 14
Perhitungan Harga Pokok Produksi
Yang Seharusnya Lembaga Dengan
Komponen biaya
Total biaya
Biaya bahan baku
- Biaya pembuatan naskah
Biaya tenaga kerja langsung
Perhitungan Harga Pokok Tarif
Iklan Antara Metode Variabel
Costing dengan Full Costing
Dengan
menggunakan
perhitungan dengan metode full
costing dan dengan metode variabel
costing dapat lihat bagaimana hasil
yang di dapat diantara kedua metode
tersebut maka dapat dilihat
yaitu
pada tabel 4.29 , sebagai berikut :
Rp
250.000
Rp
237.500
Tabel 15
Perbandingan perhitungan Harga
Pokok Produksi Dengan Metode Full
Costing Dan Metode Variabel Costing
Biaya overhead :
Komponen biaya
Biaya overhead variabel
- biaya listrik
Rp
35.000.000;
- biaya telpon
Rp
37.500.000
Biaya overhead tetap
penyusutan biaya produksi siaran
dan iklan
-
penyusutan biaya perlengkapan
Total harga pokok produksi
2.299.999
Rp
25.217
Rp
75.312.716 ;
Metode Full Costing
Sumber : diolah
oleh penulis
Variabel
Costing
Biaya bahan baku
- Biaya pembuatan naskah
Biaya tenaga kerja langsung
Rp
Full Costing
Rp.
250.000
Rp.
250.000
Rp.
237.500
Rp.
237.500
Biaya overhead :
Biaya overhead variabel
- biaya listrik
Rp. 35.000.000
Rp. 35.000.000
- biaya telpon
Rp.37.500.000
Rp. 37.500.000
Biaya overhead tetap
- penyusutan biaya produksi
siaran dan iklan
Rp.
2.299.999
Dengan mengguanakan metode
- penyusutan biaya perlengkapan
Rp.
25.217
full costing dapat di ketahui harga
pokok produksi sebesar
Rp.
75.312.716;, perbulan yang terdiri Total harga pokok produksi
Rp 75.312.716;
Rp 72.987.500;
dari biaya bahan baku sebesar Rp.
Sumbe Sumber : diolah oleh penulis
250.000; dan biaya tenaga kerja
langsung sebesar Rp. 237.500; dan
dengan biaya overhead variabel, yaitu
Pada tabel diatas dapat dilihat
pada biaya listrik sebesar Rp.
perhitunghan
dengan menggunakan
35.000.000; dan biaya telpon Rp
metode
full
costing yaitu
Rp.
37.500.000;
biaya overhead tetap
75.312.716;
sedangkan
dengan
yang terdiri dari penyusutan, baik
menggunakan
metode
variabel
penyusutan beban biaya produksi
costing
yaitu
Rp
72.987.500;
dan
bila
siaran dan iklan Rp 2.299.999; dan
dihitung
selisih
antara
metode
full
penyusutan
beban
biaya
costing
dan
variabel
costing
sebesar
perlengkapan sebesar Rp 25.217.
Rp. 2.334.216; yaitu dari total harga
Berikut adalah perhitungan untuk
pokok produksi pada metode Full
mengetahui harga pokok tarif iklan
costing senilai Rp. 75.312.716; - Rp
dengan menggunakan metode full
72.987.500; dari hasil total harga
costing yaitu :
pokok produksi pada metode varibel
Rp. 75.312.716;,
Harga pokok produksi / tarif =
900
costing. Dan dimana pada metode full
=
Rp. 83.680,7
costing semua biaya dan biaya
dibulatkan menjadi Rp.83.700;
overhead baik
biaya
overhead
236
variabel pada biaya overhead tetap
dimasukan sedangkan pada metode
variabel costing biaya overhead tetap
tidak dimasukkan.
Dan dalam perhitungan harga
pokok untuk tarif iklan didapat hasil
dengan menggunaka metode full
costing senilai Rp.83.700; untuk sekali
penayangannya, jika di bandingkan
dengan tarif yang ada pada Lembaga
Penyiaran Publik RRI banjarmasin
untuk tarif iklan nya sebesar Rp.
35.000;
untuk sekali penayangan,
maka dapat disimpulkan dalam
metode full costing mengalami
kerugian dengan selisih sesar Rp.
48.700;, lebih besar dari tarif yang di
tetapkan sebelumnya. Sedangkan
pada
metode
variabel
costing
mengalami hal yang sama yaitu
sebesar Rp 72.987.500; maka jika
dihitung
selisih
diantara
tarif
sebelumnya
adalah
Rp.81.100;
dikurang tarif yang sudah di tentukan
yaitu sebesar Rp 35.000; maka
hasilnya Rp.46.100; untuk selisih dari
menggunakan
metode
variabel
costing. Dan dari ini dapat dilihat
perhitungan yang dilakukan dengan
metode full costing lebih besar dari
pada menggunakan metode variabel
costing, maka dari
itu
untuk
penentuan harga pokok tarif iklan
pada Lembaga Penyiaran Publik RRI
Banjarmasin
akan
lebih
menguntungkan bila menggunakan
metode full costing, dikarnakan
dengan metode ini semua biaya di
perhitungkan baik biaya bahan baku,
tenaga
kerja
langsung,
biaya
overhead tetap dan biaya overhead
variabel.
Kesimpulan
Penentuan harga pokok tarif
iklan
radio
yang
seharusnya
diterapkan pada Lembaga Penyiaran
Publik RRI Banjarmasin yaitu dengan
memperhitungkan
harga
pokok
produksi
dengan
menggunakan
metode full costing karena dengan
menggunakan metode full costing
merupakan metode penentuan harga
pokok produksi yang menghitung
semua usnur biaya yang ada seperti
pada unsur biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya
overhead
baik yang berperilaku
variabel maupun tetap. Dan dalam
kata lain dengan metode full costing
seluruh biaya yang dikeluarkan dapat
diketahui,
dan
bagi
Lembaga
Penyiaran Publik RRI Banjarmasin
agar
dapat
menjadikan
bahan
pertimbangan
dalam
bagaimana
menentukan harga pokok terhadap
tarif iklan yang sesuai dan lebih
menguntungkan dari tarif sebelumnya.
Saran
Perusahaan
seharusnya
memperhitungkan
harga
pokok
produksi dan menggunakan metode
perhitungan yang benar sehingga
dapat
menentukan
tarif
yang
seharusnya agar tidak mengalami
kerugian dalam penentuan tarif
iklannya.
DAFTAR PUSTAKA
Carter, William K. 2009. Akuntansi
Biaya Buku 1 Edisi 14. Salemba
Empat, Jakarta
Dunia, Firdaus Ahmad dan Wasilah.
2009. Akuntansi Biaya. Edisi
Kedua.Penerbit
Salemba
Empat, Jakarta
Erni
,
Jenis
–
jenis
Iklan,
.http://notasimediaerni.com 18
maret 2010
Horngren, et al. 2008. Akuntansi
Biaya Jilid 1. Erlangga, Jakarta
Mulyadi. 2007. Akuntansi Biaya.
BPFE-UGM, Yogyakarta
Raiborn&Kinney. 2011. Akuntansi
Biaya:
Dasar
dan
Perkembangan.Salemba Empat,
Jakarta
Witjaksono, Armanto. 2006. Akuntansi
Biaya. edisi pertama. cetakan
pertama. Penerbit
Graha
Ilmu.Yogyakarta.
Download
Study collections