BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

advertisement
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3. 1 Riwayat Perusahaan
PT Hipernet IndoData yang lebih dikenal dengan HyperNet yang
berarti "jaringan yang melebihi layanan jaringan biasa", merupakan
perusahaan penyelenggara jaringan Internet, komunikasi data serta solusi
jaringan yang berdedikasi tinggi terhadap produk dan layanan yang
ditawarkan baik untuk pelanggan korporasi skala kecil hingga besar.
HyperNet didirikan pada tahun 2007, dan kini HyperNet telah
menjadi salah satu penyedia jaringan Internet dan komunikasi data
terkemuka di Indonesia dengan jangkauan sampai ke daerah terpencil.
Layanan HyperNet didukung kapasitas jaringan internasional
hingga 1Gbps yang menggunakan media direct submarine Fiber Optic
cable yang terhubung ke data center di Singapura sehingga menjamin
kualitas, kecepatan, dan kestabilan layanan komunikasi internet
Perusahaan.
43
44
Visi :
“Menjadi perusahaan penyelenggara jaringan dan jasa internet
terkemuka skala nasional yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
jaminan kualitas dan pelayanan yang memuaskan”
Misi :
Berdasarkan visi tersebut, maka misi yang diemban PT Hipernet
IndoData adalah:
a. Memberikan kualitas layanan terbaik serta didukung dengan berbagai
solusi dan inovasi jaringan telekomunikasi dalam peningkatan pelayanan
bagi pelanggan.
b. Membangun dan mengembangkan infrastruktur jaringan di seluruh
kota-kota di Indonesia dengan teknologi terbaru.
c. Menjadi "pool of talent" di bidang infrastruktur dan teknologi
informasi untuk mempercepat dalam pencapaian visi.
45
3. 2 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Arsitektur Organisasi
46
3. 3 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan pada Klien
Jaringan Hotel
Gambar 3. 2 Topologi Jaringan yang Sedang Berjalan
Jaringan yang terdapat pada gambar diatas ini sangat sederhana.
Jaringan internet masuk ke modem, lalu melewati firewall sebelum masuk
ke router. Dimana fungsi dari firewall disini adalah untuk melakukan seleksi
terhadap tautan-tautan yang berbahaya seperti malware. Router terhubung
47
dengan switch yang berfungsi untuk membagi jaringan dan menyebarkannya
melalui wireless access point yang ada.
Dari hasil wawancara diperoleh dari pihak staff bidang IT klien,
diperoleh data mengenai sistem jaringan hotspot yang sedang diterapkan
pada klien. Berikut hasil wawancaranya.
Sistem Jaringan Hotspot
Sistem jaringan hotspot yang diterapkan pada klien masih sangat
sederhana untuk sebuah jaringan hotspot. Jaringan hotspot hanya terdapat
pada lantai lobi, pihak klien juga masih menggunakan konfigurasi melalui
sistem yang terdapat pada router yang digunakan untuk melakukan
konfigurasi dari segi alamat ip, security, kanal yang digunakan oleh access
point.
Konfigurasi yang digunakan untuk alamat ip menggunakan subnet
/24 yang berarti memiliki host maksimal sebanyak 253 host yang dapat
tersambung. Jarak alamat subnet yang dapat dipakai adalah 192.168.1.3192.168.1.254. Pada sisi keamanan, fitur keamanan yang digunakan pada
jaringan hotspot yang diterapkan adalah WPA2 yang memiliki enkripsi
password 16 bit.
Kanal yang dipakai pada setiap access point yang terdapat pada lobi
digunakan kanal-kanal yang berbeda sehingga tidak terjadi overload pada
saat user melakukan koneksi.
48
•
Sistem Manajemen Hotel (PMS)
Klien menggunakan PMS bernama ASI (Anand System Inc) untuk
mengatur manajemen hotel. Fitur-fitur yang tersedia dan digunakan dari
PMS ini antara lain, mengatur sistem reservasi mulai dari check in hingga
check out, mengatur layanan yang disediakan oleh klien, mencatat dan
mencetak invoice, dan memberikan informasi-informasi penting seperti
nomor telepon darurat serta nomor telepon resepsionis, dan Laundry.
3. 4 Analisis Kebutuhan Klien
- Sistem hotspot
Klien menginginkan hotspot yang dirancang terbagi atas 2 sistem,
yaitu hotspot dengan akses cuma-cuma dan akses berbayar. Untuk akses
yang non-berbayar, setiap user dapat menggunakan internet secara bebas
dengan bandwidth yang lebih kecil.
Sedangkan pada pelanggan klien yang menggunakan akses
hotspot yang berbayar, pelanggan akan mendapatkan bandwidth yang
lebih besar dibandingkan dengan hotspot tidak berbayar untuk melakukan
akses internet.
- Bandwidth
Dalam memenuhi kebutuhan internet untuk seluruh aktivitas
pelanggan pada hotel, bandwidth yang diminta oleh klien adalah up to
49
100 Mbps. Pemilihan penggunaan bandwidth sebesar 100 Mbps
disesuaikan dengan jumlah kamar yang tersedia yaitu 100 kamar.
Bandwidth pelanggan per kamar jika menggunakan akses hotspot yang
berbayar dibatasi dengan maksimum bandwidth adalah sebesar 1 Mbps.
Sedangkan jika menggunakan akses hotspot tidak berbayar bandwidth
dibatasi hanya sebesar 256 Kbps.
- Access Point per Lantai
Access Point yang digunakan untuk tiap lantai dalam gedung
kurang lebih 3 Access Point berkapasitas 54Mbps. Access Point akan
disusun sesuai blueprint gedung hotel sehingga pemasangan lebih
optimal. Optimalisasi diperlukan untuk mengurangi resiko overload
dalam penggunakan wifi.
- Security
Sistem security pada jaringan wi-fi menggunakan salah satu fitur
dari Freeradius yang telah terintegrasi dengan PMS pada hotel. Fitur dari
freeradius dalam memenuhi kebutuhan keamanan pada hotspot adalah
autentikasi, autorisasi, dan akunting. Sistem keamanan hotspot juga
menggunakan captive portal yang merupakan firewall dinamis yang
ditujukan untuk membatasi akses traffic yang belum terautentikasi
dengan radius.
50
- Keoptimalan Server
Dalam memenuhi segala kebutuhan server, Platform OS yang
digunakan yaitu Linux Slackware 64 bit. Platform ini dipilih karena linux
slacware lebih stabil dibandingkan platform os linux lainnya, karena
paket-paket yang tersedia dapat dipilih sesuai kebutahan. Sehingga paketpaket yang tidak dibutuhkan tidak perlu diinstall sehingga didapat sebuah
OS server yang lebih stabil dan tidak memerlukan tempat yang banyak
pada hardisk. Setelah seluruh paket yang dibutuhkan dan Linux
Slackware dapat dioperasikan, instalasi LAMP (Linux, Apache, Mysql,
PHP) dan freeradius nya. Dengan demikian, didapat server yang dapat
dijalankan di komputer dengan spesifikasi rendah sekalipun. Selain itu,
dapat mempermudah proses maintenance dan billing service.
- Property Management System (PMS)
Klien menginginkan sebuah sistem hotspot yang dibuat agar tidak
dibangun terpisah dengan sistem manajemen (PMS) hotel. Sistem hotspot
akan dibuat langsung terintegrasi dengan PMS hotel. Ilustrasi nya, Jika
seseorang telah memesan kamar hotel, maka langsung diberikan nomor
kamar sebagai ID dan Password untuk login pada captive portal agar
dapat menggunakan akses internet. Jika user ingin menggunakan akses
berbayar maka user dapat melakukan pembelian paket yang tersedia pada
pilihan di captive portal. Setelah melakukan pembelian paket billing user
51
akan langsung masuk kedalam tagihan akhir ketika melakukan check-out.
Dengan begitu semua langsung terintegrasi pada sistem manajemen hotel
nya nanti.
3. 5 Permasalahan Yang Dihadapi
Kebanyakan hotel saat ini memberikan layanan internet
menggunakan hotspot dengan berbagai cara, seperti menggunakan sistem
wifi maupun ketersediaan UTP di tiap-tiap kamar yang sudah terkoneksi
dengan internet. Ada hotel yang menyediakan layanan internet nya
kepada pelanggannya secara gratis ataupun berbayar.
Identifikasi permasalahan yang dihadapi sesuai hasil survei
analisis kebutuhan dari klien memiliki beberapa point yaitu :
•
Sistem hotspot yang terpisah dengan sistem utama hotel
yaitu Property Management System
•
Peningkatan security server hotspot yang sedang berjalan
•
Manajemen bandwidth untuk peningkatan pelayanan hotel
Penyatuan sistem manajemen hotel dengan sistem hotpot yang
sebelumnya terpisah adalah hal utama yang akan dikerjakan untuk hotel
yang memiliki fasilitas hotspot tersebut. Begitu juga dengan level
keamanan jarigan hotspot yang akan dibangun.
52
Klien juga memiliki tujuan untuk menjual internet dengan fitur
ekstra yang disediakan. Akses internet gratis atau free dengan speed
256Kbps dan akses berbayar dengan speed up to 1Mbps.
3. 6 Pemecahan Masalah
Fungsi RADIUS sebagai manajemen hotspot yang dirancang
dalam proyek ini akan langsung di integrasikan pada sistem PMS.
Sehingga dapat mengatasi masalah terpisahnya sistem hotspot dan PMS
pada hotel.
Dikarenakan hotel memiliki sistem hotspot yang terpisah dengan
sistem manajemen hotel, rancangan ini akan langsung diterapkan sesuai
kebutuhan user untuk memberikan layanan hotspot yang lebih efektif dan
efisien serta memaksimalkan layanan terhadap kebutuhan pelanggan akan
internet. Solusi pemecahan masalah yang akan dilakukan diantaranya :
•
RADIUS sebagai jalur penyatuan dua sistem yang akan
diintegrasikan
•
Peningkatan level keamanan menggunakan captive portal
dan bandwidht limit untuk default dan paid mode
Pembagian bandwidth bagi user non-berbayar dan user berbayar
akan dibedakan sesuai keputusan manajemen hotel. Paket-paket berbayar
53
disedikan pada captive portal yang merupakan halaman login pada web
untuk pelanggan hotel.
3. 7 Arsitektur Jaringan Hotspot yang berintegrasi dengan PMS
Dapat dilihat dari gambar 3.3 mengenai rancangan jaringan adalah
rancangan general yang akan penulis aplikasikan pada hotel atau client
yang akan membentuk sistem hotspot yang terintegrasikan kepada sistem
PMS. Menurut rancangan diatas, dari router board (mikrotik) akan
dikonfigurasikan dengan menggunakan RADIUS yang berperan sebagai
server untuk melakukan konfigurasi agar terbentuk jaringan hotspot baru.
RADIUS disini berperan sebagai penghubung internet yang tersambung
pada routerboard mikrotik dengan jaringan hotspot yang telah terbentuk,
dengan melalui PMS yang telah , pengaturan access point dapat langsung
Gambar 3. 3 Rancangan Umum Sistem Jaringan Hotspot
54
dikonfigurasi oleh sistem management hotel. Tanpa perlu layer atau
sistem tambahan di luar rancangan diatas. Berikut penjelasan mengenai
gambar yang ada di atas :
1.
Minta akses untuk database user yang dipakai oleh PMS dan POS dengan
akses read (select) saja, tanpa akses write (update insert delete)
2.
Database User tersebut akan dipakai pada aplikasi khusus, yang akan
mengecek beberapa menit sekali, apakah ada orang baru atau tidak
3.
Jika ada orang baru masuk, data akan keluar pada database, kemudian
data tersebut dibaca (nomor kamar, nama orang, dsb) oleh aplikasi
khusus tersebut.
4.
Data tersebut digunakan oleh aplikasi khusus yang sebelumnya
dikirimkan ke radius untuk dibukakan akses dengan profile "FREE" (free
up to 256 kbps), saat ini user sudah bisa login ke internet dengan
username nomor kamar, dan password menggunakan no kartu identitas
yang digunakan.
5.
User akan diberikan pilihan di captive portal (portal login internet),
apakah mau mengupgrade internetnya menjadi "PAID" (speed up to 1
mbps), jika mau, maka captive portal akan mengirimkan informasi ke
aplikasi POS bahwa user melakukan pembelian suatu "barang" yang
bernama "voucher internet"
55
6.
Tagihan akan masuk ke PMS sesuai dengan nomor kamarnya, lalu akan
memberikan sinyal ke radius bahwa username tersebut telah di-upgrade
profile-nya menjadi akun yang berbayar.
7.
User lalu dapat login untuk mendapatkan akses internet melalui captive
portal
dengan
menggunakan
NoIdentityId sebagai password.
NoKamar
sebagai
username
dan
Download