Pertanyaan: 1. Bahan-bahan manakah yang termasuk konduktor? 2. Bahan-bahan manakah yang termasuk isolator? 3. Apakah kesimpulanmu setelah melakukan kegiatan ini? 1. Kawat A dan kawat B berbeda jenisnya, tetapi hambatannya sama. Jika panjang kawat A enam kali panjang kawat B dan diameter kawat A 4 kali diameter kawat B. Kawat manakah yang memiliki hambatan jenis paling besar? 2. Kawat tembaga hambatannya R. Jika kawat tersebut dipotong menjadi lima bagian yang sama, berapakah besarnya hambatan sepotong kawat? Tujuan Pembelajaran Tujuan belajarmu adalah dapat: menggunakan Hukum I Kirchoff untuk menghitung V dan I dalam rangkaian. 3. Dua kawat aluminium masing-masing panjangnya 4 m dan 6 m. Jika diameter kedua kawat sama, kawat manakah yang hambatannya paling besar? 4. Dua kawat P dan Q panjang dan jenisnya sama, tetapi luas penampangnya berbeda. Hambatan kawat P sebesar 20 . Jika luas penampang kawat P empat kali luas penampang kawat Q, berapakah hambatan kawat Q? D. HUKUM I KIRCHOFF Muatan listrik yang mengalir melalui rangkaian listrik bersifat kekal artinya muatan listrik yang mengalir ke titik percabangan dalam suatu rangkaian besarnya sama dengan muatan listrik yang keluar dari titik percabangan itu. Perhatikan Gambar 8.5. Muatan Q 1, Q 2 dan Q 5 menuju titik percabangan P dan muatan Q3 dan Q4 keluar dari titik percabangan P. Secara umum muatan listrik bersifat kekal, maka jumlah muatan listrik yang masuk percabangan P sama dengan jumlah muatan listrik yang keluar dari titik percabangan P. Dalam hal ini berlaku persamaan: Qmasuk = Qkeluar Q1 + Q2 + Q5 = Q3 + Q4 Jika muatan mengalir selama selang waktu t, kuat arus yang terjadi: Q1 Q2 Q5 Q3 Q4 = t t t t t I1 + I2 + I5 = I3 + I4 I masuk = I keluar 140 Mari BIAS 3 Persamaan tersebut pertama kali dikemukakan oleh Robert Gustav Kirchoff seorang fisikawan berkebangsaan Jerman (1824 – 1887) yang dikenal dengan Hukum I Kirchoff. Hukum I Kirchoff berbunyi “jumlah kuat arus listrik yang masuk titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus listrik yang meninggalkan titik percabangan”. Bagaimanakah penerapan Hukum I Kirchoff pada rangkaian listrik? Hukum I Kirchoff yang membahas kuat arus yang mengalir pada rangkaian listrik dapat diterapkan pada rangkaian listrik tak bercabang (seri) maupun rangkaian listrik bercabang (paralel). Gunakan Hukum Kirchoff untuk menghitung V dan I pada rangkaian berikut. Q1 Q2 P Q3 Q4 Q5 Gambar 8.5 Jumlah muatan yang masuk maupun yang keluar percabangan P tiap satuan waktu sama Penyelesaian: Untuk memudahkan penyelesaian rangkaian dapat digambar dalam bentuk berikut. 10 A 10 C B 15 6 15 12 V 6 12 V Tegangan pada rangkaian dapat ditulis V = VAB + VBC ...... (i) Karena berdasarkan Hukum I Kirchoff pada titik cabang B berlaku: Imasuk = Ikeluar I 6 = I10 I15 ..... (ii) maka kita dapat menentukan harga VAB VAB VAB I 6 RAB I10 I15 RAB VBC VBC 10 15 6 5 V 6 30 BC VBC Sehingga V dapat ditulis VAB VBC V 2VAB 12 2VAB VAB 6 volt Listrik Dinamis 141