1 Implementasi Pendekatan Berorientasi Objek Dengan Metode Object Oriented Analysis (OOA) Nurhayani Jurnal IPTEK Juni 2015 Implementasi Pendekatan Berorientasi Objek Dengan Metode Object Oriented Analysis (OOA) Nurhayani AMIK Bina Sriwijaya Palembang [email protected] Abstrak Salah satu teknik atau cara pendekatan baru dalam melihat permasalahan dari suatu sistem, baik itu sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya adalah dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek atau Object Oriented Analysis (OOA). Pendekatan ini akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Misalnya tinjauan aktivitas kuliah pada sistem informasi akademik untuk program studi Manajemen Informatika AMIK Bina Sriwijaya Palembang. Dari aktivitas kuliah tersebut, secara eksplisit ada 3 objek yang langsung dapat dikenali yaitu Dosen, Mahasiswa dan Mata Kuliah. Dari objek-objek tersebut dilakukan analisis dengan pendekatan berorientasi objek Kata kunci: Pendekatan Berorientasi Objek, Object Oriented Analysis (OOA) 1. Mahasiswa, dan Mata Kuliah. Dan secara PENDAHULUAN implicit dapat dikenali beberapa objek lain Latar Belakang yaitu jadwal perkuliahan dan nilai yang Pendekatan berorientasi objek digunakan untuk mencari masalah untuk menemukan (mengidentifikasikan) dan mendefinisikan objek-objek atau konsep-konsep yang ada di ruang masalah yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. diperoleh oleh setiap mahasiswa. Ada banyak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek-objek tersebut, mulai dari abstraksi objek, kelas, hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem. Saat mengabstraksikan dan memodelkan Analisis dilakukan untuk penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan objek ini, data dan proses-proses yang dipunyai oleh objek akan dienkapsulasi (dibungkus) menjadi satu kesatuan. antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Pada Program Informatika Palembang, Studi AMIK untuk Manajemen Bina Sriwijaya aktivitas perkuliahan beberapa objek nyata yang langsung dapat dikenali secara eksplisit Rumusan Masalah yaitu Dosen, Bagaimana mengimplementasikan pendekatan berorientasi objek dengan metode Object Oriented Analysis (OOA) untuk aktivitas perkuliahan pada Program Studi 1 Jurnal IPTEK Juni 2015 Manajemen Informatika AMIK Bina Sriwijaya Palembang. menggabungkan data dan perilaku (Blaha,1998) Pendekatan berorientasi objek adalah Tujuan Penelitian Penelitian suatu cara atau strategi dalam membangun ini bertujuan Mengimplementasikan untuk pendekatan berorientasi objek dengan metode Object Oriented Analysis (OOA) untuk aktivitas perkuliahan pada Program Studi Manajemen Informatika AMIK Bina Sriwijaya perangkat lunak dengan menggunakan model atau alat bantu untuk mendokumentasikan setiap aktivitas secara sistematis. Ada banyak cara untuk dan memodelkan objek-objek tersebut, mulai dari abstraksi objek, kelas, hubungan antar kelas sampai Palembang. mengabstraksikan abstraksi sistem. Saat mengabstraksikan dan memodelkan objek ini, data dan proses-proses yang dipunyai oleh Manfaat Penelitian objek Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai salah satu akan dienkapsulasi (dibungkus) menjadi satu kesatuan. referensi pedoman atau acuan dalam pengembangan Metode Analisis Berorientasi Objek perangkat lunak khususnya dalam aktivitas perkuliahan pada Program Studi Manajemen Informatika AMIK Bina Sriwijaya Metodologi berorientasi pengembangan objek sistem mempunyai tiga karakteristik utama yaitu Encapsulation, Palembang Inheritance dan Polymorphism. Menurut LANDASAN TIORI Yourdan (1994) tiga karakteristik kunci pendekatan berorientasi Pendekatan berorientasi objek objek untuk pengembangan sistem yaitu; Menurut Mahyuzir (1991) pendekatan berorientasi objek ini memiliki keunggulan dan mekanisme yang handal, yakni membuat penulisan pemrograman menjadi lebih sederhana, lebih kompak, lebih fleksibel tetapi dengan kemampuan yang jauh lebih baik. Orientasi objek adalah suatu strategi untuk mengorganisasikan sistem sebagai 1. Abstraksi, yaitu mekanisme yang menyederhanakan realitas yang kompleks menjadi model yang lebih sederhana. 2. Enkapsulasi, yaitu menyembunyikan mekanisme yang implementasi objek sehingga komponen lain tidak akan menyadari bagaimana data itu disimpan pada objek. koleksi dari interaksi objek-objek yang 2 Jurnal IPTEK Juni 2015 3. Inheritance, yaitu mekanisme penelitian, menurunkan atribut dan fungsi dari suatu superkelas ke subkelas dalam suatu dan pengabdian pada masyarakat. b. hirarki. Bidang Administrasi Keuangan dan Tatausaha Diperkenalkan oleh Peter Coad dan Edward Bidang ini berkaitan dengan penyeleng Yourdan pada tahun 1990, yang dikenal garaan administrasi umum, kepegawaian dengan nama Object Oriented Analysis dan keuangan. (OOA), dan dipandang sebagai salah satu teknik yang mudah untuk dipelajari. c. Bidang kemahasiswaan Bidang ini berkaitan dengan pelayanan Tahap atau skema pelaksanaan analisis berorientasi objek menurut yourdan adalah : kegiatan kemahasiswaan. Program Studi Manajemen Informatika a. Identifikasi kelas dan objek merupakan unit pelaksana akademi b. Identifikasi struktur , meliputi Struktur penyelenggaraan pendidikan akademik yang “generalization-specification” dan Struktur “whole-part” atau “a-part-of” c. Identifikasi subjek objek dan Koneksi penunjang berfungsi membantu pengurus instan akademi dalam melaksanakan proses belajar mengajar, khususnya pelaksanaan kegiatan e. Definisikan layanan, meliputi Layanan implisit objek dan Layanan yang berasosiasi dengan atribut serta Layanan berasosiasi dengan “message- connection” 3 unsur pelaksana administrasi adalah bagian Atribut (instance connection) yang didasarkan atas suatu kurikulum, sedangkan tata usaha dengan sub-subbagian. Unsur d. Definisikan atribut, meliputi implisi dalam akademik. Unsur penunjang ini meliputi: unit perpustakaan Aktivitas perkuliahan yang ada pada AMIK Bina Sriwijaya Palembang melibatkan beberapa objek yang langsung dapat dikenali HASIL DAN PEMBAHASAN yaitu Dosen yang memberikan kuliah, Mahasiswa yang mengikuti kuliah, dan Analisis Dan Perancangan Sistem Secara fungsional penyelenggaraan tugas Akademi meliputi bidang-bidang kerja Matakuliah yang disampaikan. Serta Ruang Kuliah yang digunakan. Analisis Berorientasi Objek sebagai berikut: a. Bidang Akademik. Subyek pada sistem ini dibagi menjadi 3 Bidang ini berkaitan dengan penyeleng bagian yang dianggap dapat mewakili yaitu: garaan Daftar Ulang, Perkuliahan, dan Pengajaran. pendidikan dan pengajaran, 3 Jurnal IPTEK Juni 2015 Tahap atau skema pelaksanaan analisis berorientasi objek menurut yourdan adalah : 1. Identifikasi kelas dan objek, meliputi : Dari subyek diperoleh yang daftar dikelompokkan didapat, maka kelas-kelas yang berdasarkan 2. Identifikasi Struktur Struktur Generalisasi – Spesialisasi dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini subyek- subyek di atas yaitu: a. Subyek Daftar Ulang terdiri dari kelas-kelas yaitu : SPP dan KRS sedangkan obyeknya adalah daftar ulang. b. Subyek perkuliahan terdiri dari kelaskelas yaitu : jadwal dan Absensi , Obyeknya adalah kuliah. c. Subyek pengajaran terdiri dari kelaskelas yaitu : Dosen, Mahasiswa, Matakuliah Gambar 2. Struktur Generalisasi – Spesialisasi dan Ruang. Obyeknya adalah mengajar. Struktur Whole – Part Identifikasi Objek, Atribut, dan Service dapat dilihat pada gambar 1 ini: 3. Identifikasi Subjek Daftar Ulang Perkuliahan Pengajaran Gambar 1. Objek, Atribut, dan Service 4 Jurnal IPTEK Juni 2015 DAFTAR PUSTAKA 4. Menentukan Relasi antar Objek Amsyah, Zulkifli. 2000. Manajemen Sistem Informasi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Blaha, Michael and William Premerlani. 1998. Object-Oriented Modeling and Design for Database Application. Prentice Hall. New Jersey. Gora, Michael. 1996. Object-Oriented Analysis and Design. DBMS Online Miller Freeman, Inc. http://www.dbmsmag.com/9606d15.html. Indrajid, R. Eko. 2000. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Elex Media Komputindo. Jakarta. Jogiyanto,HM. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi. Andi. Yokyakarta. Mahyuzir, T.D. 1991. Pengantar Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak. Elex Media Komputindo. Jakarta. 4. SIMPULAN Sutopo, H.A. 2002. Analisis dan Desain Berorientasi Objek. J & J Learning. Yogyakarta. Analisa dan perancangan sistem berorientasi Yourdan, Edward. 1994. Object-Oriented System Design An Integrated Approach. Prentice Hall Inc. New Jersey. objek mempermudah bagi analis dan perancang untuk memulai membuat suatu sistem informasi karena langkah-langkah untuk menganalisis dan mendesain suatu masalah jelas, berurutan dan mudah dipaham. Merupakan acuan yang dapat dibaca, dimengerti oleh pembuat program dan penguji perangkat lunak, karena menyediakan gambaran lengkap serta model atau representasi dari perangkat lunak mencakup data, fungsi, dan tanggapan, dalam perspektif pelaksanaan pembuatan perangkat lunak, yang nantinya akan digunakan dalam proses implementasi 5