[email protected] DAFTAR ISI BAB I INFORMASI UMUM PT. DWIMA PULP INTERNASIONAL 1 BAB II DASAR KLASIFIKASI DAN CARA PEMBERIAN KODE AKUN BUKU BESAR 4 BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI 7 BAB IV PENJELASAN PENGUNAAN AKUN BUKU BESAR 15 BAB V I N S T R U K S I 35 BAB I INFORMASI UMUM PT. DWIMA PULP INTERNASIONAL A. PENDAHULUAN PT. DWIMA PULP INTERNASIONAL adalah sebuah perusahaan publik yang bergerak di bidang manufakturing dengan produk berupa kertas. Perusahaan ini didirikan di Yogyakarta pada tanggal 26 Februari 1995. Produk kertas yang dihasilkan perusahaan ini meliputi berbagai macam jenis, antara lain kertas tulis HVS dengan berat berkisar 30-100 gram, kertas karton, bufalo, kertas minyak dan lain-lain. Kapasitas produksi perusahaan ini bisa mencapai sekitar 1 juta ton pertahun. Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik, produk kertas yang dihasilkan perusahaan ini juga diekspor di berbagai negara lain seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya. B. PRODUKSI Proses produksi kertas melalui tiga tahap pengolahan di berbagai seksi sebagai ebrikut: a. Seksi Pulp Dalam seksi pulp terjadi pengolahan bahan baku merang menjadi bubur merang (pulp). Untuk memasak merang supaya menjadi bubur merang diperlukan bahan penolong caustic soda, sedangkan untuk memutihkan bubur merang diperlukan bahan penolong calcium hypoclorite. b. Seksi Kertas Dalam seksi kertas dilakukan pengolahan lebih lanjut pulp yang diterima dari seksi Pulp. Untuk memperkuat kertas yang dihasilkan, pulp merang harus dicampur dengan bahan baku tambahan berupa woodpulp. Tambahan bahan baku di Seksi Kertas ini mengakibatkan jumlah berat kertas yang dihasilkan. Bahan penolong yang dipakai dalam pengolahan pulp menjadi kertas adalah: Kaoline, yaitu bahan pengisi supaya kertas menjadi rata dan mengurangi bahan tembus cahaya. Tapioca, sebagai bahan penguat kertas. Aluminium Sulphate, sebagai bahan pemngendap size Zar warna, sebagai bahan pemberi warna kertas. 1 Gondorukem, dimasak lebih dulu menjadi size dan dicampur dalam bubur serap agar kertas tahan air. c. Seksi Penyempurnaan Dalam seksi ini dilakukan pemotongan kertas menurut ukuran tertentu, penyortiran kertas, pemotongan, penimbangan dan pembungkusan. Bahan baku yang termasuk dalam seksi ini berupa Papan Putih. Bagian-bagian pembantu yang berfngsi untuk memperlancar proses produksi meliputi seksi-seksi berikut ini: a. Seksi Listrik Menghasilkan listrik untuk menggerakkan mesin di semua seksi produksi dan untuk penerangan komplek pabrik serta perumahan karyawan. b. Seksi Uap Menghasilkan uap untuk peamsakan merang di seksi Pulp dan pemanasan kertas di Seksi Kertas. c. Seksi Bengkel Memelihara dan meraparasi mesin, bangunan dan aktiva tetap lainnya. d. Seksi Umum Pabrik Terdiri dari sub seksi Gudang Bahan Baku dan Suku Cadang, Poliklinik, Cafetaria dan Keamanan Pabrik. C. STRUKTUR ORGANISASI PT. DWIMA PULP dipimpin oleh seorang direktur, yang dibantu kepala-kepala departemen. Strutur organisasi perusahaan seperti terlihat sebagai berikut : 2 STRUTUR ORGANISASI DEWAN KOMISARIS DIREKSI DEPARTEMEN PEMASARAN DEPT. PRODUKSI DEPT. TEKNIK DEPT. UMUM Bag. Pejualan Kasir Bag. Pihutang Bag. Personalia Bag. Pengiriman Bag. Pajak Bag. Akuntansi Bag. Keamanan Bag. Promosi Bag. Anggaran Bag. Verivikasi Bag. Gudang Bag. Asuransi Bag. Persediaan Pemeliharaan 3 BAB II DASAR KLASIFIKASI DAN CARA PEMBERIAN KODE AKUN BUKU BESAR A. DASAR KLASIFIKASI AKUN BUKU BESAR Akun buku besar diklasifikasikan atas dasar susunan dari pengelompokan informasi yang disajikan dalam neraca dan laporan laba rugi. Akun buku besar dibagi menjadi enam kelompok dan beberapa kelompok dibagi-bagi lagi menjadi beberapa golongan. Beberapa golongan dibagi lebih lanjut menjadi sub-sub golongan dan jenis-jenis akun. Akun buku besar dibagi menjadi enam kelompok sebagai berikut : Kelompok Aktiva Kelompok Hutang Kelompok Modal Kelompok Penghasilan Kelompok Biaya Kelompok Pendapatan dan Biaya Di luar Usaha, serta Laba Rugi Beberapa kelompok akun dibagi lebih lanjut menjadi golonngan-golongan akun sebagai berikut : 1. Kelompok Aktiva dibagi menjadi 5 golongan berikut : a. Aktiva Lancar b. Investasi Jangka Panjang c. Aktiva Tetap Berwujud d. Aktiva Tetap Tak Berwujud e. Beban yang ditangguhkan f. Aktiva tetap dalam pembuatan g. Aktiva lain-lain h. Akun proforma 2. Kelompok Hutang Dibagi menjadi 2 golongan sebagai berikut : a. Hutang Lancar 4 b. Hutang Jangka Panjang 3. Kelompok Modal a. Modal Saham b. Laba Ditahan 4. Kelompok Penghasilan dibagi menjadi 2 golongan sebagai berikut : a. Hasil Penghasilan b. Pengurangan Hasil Penjualan 5. Kelompok Biaya Dibagi menjadi 5 golongan sebagai berikut : a. Harga Pokok Penjualan b. Biaya Produksi c. Biaya Administrasi dan Umum d. Biaya Pemasaran e. Biaya Personalia 6. Kelompok Pendapatan dan Biaya di Luar Usaha serta Laba Rugi dibagi menjadi 3 golongan sebagai berikut : a. Pendapatan dan Laba di Luar Usaha b. Biaya dan Rugi Luar Usaha c. Laba Rugi Pembagian selanjutnya golongan akun menjadi sub-sub golongan dan jenis akun dapat diikuti pada Bab III yang berkaitan dengan Susunan dan Kode Akun Buku Besar. B. CARA PEMBERIAN KODE AKUN BUKU BESAR Akun Buku Besar diberi kode angka dengan mengunakan metode kode kelompok ( group Code ). Sejenis akun Buku Besar diberi kode yang terdiri dari 4 angka dan arti letak angka dalam setiap kode adalah sebagai berikut : X X X X Kelompok Akun Golongan Akun Sub-golongan Akun Jenis Akun Kelompok, golongan, sub-golongan dan jenis akun diberi kode angka mulai 1 sampai 9. Akun pembantu biaya diberi kode dengan menambah 2 angka di belakang kode akun kontrol yang bersangkutan. Kode akun pembantu biaya dapat digambarkan sebagai berikut: 5 XXXX XX Akun Kontrol Biaya Akun Pembantu Biaya 6 BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI A. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEUANGAN 1. PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS Penerimaan dan pengeluaran kas tidak perlu dilakukan pencatatan, karena sudah dibukukan oleh bagian akuntansi keuangn sendiri. Pencatatan sudah dicatat sampai dengan posting ke buku besar, sehingga buku besar yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas (biaya gaji dan upah, biaya perjalanan dinas, biaya asuransi dan biaya overhead pabrik) sudah diposting. 2. DEPRESIASI AKTIVA TETAP Semua aktiva tetap berwujud didepresiasi dengan menggunakan metode garis lurus dan nilai residu ditaksir sebesar Rp. 0 Umur ekonomis aktiva tetap berwujud ditaksir sebagai berikut: Gedung : 30 tahun Mesin dan Perlengkapan : 20 tahun Emplasemen dan Kendaraan : 10 dan 5 tahun Mobil dan Perlengkapan Kantor : 10 tahun Aktiva tetap berwujud yang mulai digunakan pada suatu bulan tertentu, depresiasinya mulai diperhitungkan bulan berikutnya. Sedangkan aktiva berwujud yang dijual atau yang dihentikan penggunaannya dalam suatu bulan, depresianya tetap diperhitungkan penuh untuk bulan yang bersangkutan pada saat penjualan. 3. AMORTISASI Beban biaya pendirian yang ditangguhkan diamortisasi sebesar Rp. 1.300.000,- B. AKUNTANSI BIAYA 1. METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK Metode pengumpulan harga pokok produksi PT. DWIMA PULP adalah metode pokok proses. Metode ini dipakai karena sifat produk yang dihasilkan untuk memenuhi persediaan. Biaya-biaya produksi dikumpulkan selama satu bulan, dan dihitung harga pokok produknya untuk setiap unit yang dihasilkan dalam bulan yang bersangkutan. 7 Harga pokok produk yang dihitung untuk setiap departemen atau seksi, yaitu: Seksi Pulp, Seksi Kertas dan Seksi Penyempurnaan. Dalam suatu seksi produksi, produk yang belum selesai diproses pada akhir bulan akan menjadi persediaan produk dalam proses pada awal bulan berikutnya. Sedangkan metode yang dipakai penentuan harga pokok produk adalah metode ratarata tertimbang. 2. PEMBEBANAN HARGA POKOK PRODUK Pembebanan harga pokok produk menggunakan sistem harga pokok produk historis. Dengan demikian seluruh biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, bahan penolong, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk memakai biaya produksi yang sesungguhnya terjadi. 3. JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian dibuat setiap akhir bulan, kemudian disusun laporan keuangan yaitu Neraca dan Laporan Rugi Laba. C. SUSUNAN DAN KODE AKUN NERACA 1. AKTIVA 11. AKTIVA LANCAR 111. KAS 1111. Kas 1112. Kas Kecil 1113. Selisih Kas 112. SURAT BERHARGA 1121. Investasi Sementara – Saham 1122. Investasi Sementara – Obligasi 113. PIUTANG 1131. Piutang Dagang 1132. Cadangan Kerugian Piutang 1133. Piutang Pendapatan 1134. Piutang Karyawan 8 1135. Piutang Pesanan Saham 114. SEDIAAN 1141. Sediaan Kertas 1142. Sediaan Produk Dalam Proses – Seksi Pulp 1143. Sediaan Produk Dalam Proses – Seksi Kertas 1144. Sediaan Produk Dalam Proses – Seksi Penyempurnaan 1145. Sediaan Bahan Baku dan Penolong 1146. Sediaan Bahan Bakar dan Pelumas 1147. Sediaan Sparepart 1148. Sediaan Lain-lain 115. PERSEKOT 1151. Persekot Pembelian Lokal 1152. Persekot Pembelian Import –L/C 1153. Persekot Pembelian Import-Biaya Import 1154. Persekot Pajak Pertambahan Nilai Masukan 1155. Persekot Biaya Perjalan Dinas 1156. Persekot Biaya Asuransi 116. AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN 1161. Pajak Penghasilan yang ditangguhkan. 12. INVESTASI JANGKA PANJANG 1201. Investasi Jangka Panjang Saham 1202. Investasi Jangka Panjang Obligasi 13. AKTIVA TETAP BERUJUD 131. HARGA POKOK AKTIVA TETAP 1311. Tanah 1312. Emplasemen 1313. Gedung 1314. Mesin dan Perlengkapan 1315. Kendaraan 9 1317. Mebel dan Perlengkapan Kantor 132. AKUMULASI DEPRESIASI AKTIVA TETAP BERUJUD 1323. Akumulasi Depresiasi Emplasemen 1324. Akumulasi Depresiasi Gedung 1325. Akumulasi Depresiasi Mesin dan Perlengkapan 1326. Akumulasi Depresiasi Kendaraan 1327. Akumulasi Depresiasi Mebel dan Perlengkapan Kantor 14. AKTIVA TETAP TAK BERUJUD 1401. Merk Dagang 1402. Patent 1403. Goodwill 15. BEBAN YANG DITANGGUHKAN 1501. Beban Biaya Pendirian yang ditangguhkan 1502. Beban Biaya Pemasaran yang ditangguhkan 16. AKTIVA DALAM PEMBUATAN 1601. Konstruksi dalam Pelaksanaan 17. AKTIVA LAIN-LAIN 1701. Jaminan PLN dan Telkom 18. AKUN PRAFORMA 1601. Gaji dan Upah 2. HUTANG 21.HUTANG LANCAR 2101. Hutang dagang 2102. Hutang Pajak Penghasilan 2103. Hutang Pajak pertambahan Nilai Keluaran 2104. Hutang Pajak Penghasilan Badan 2105. Hutang Deviden 2106. Hutang Biaya 10 2107. Pendapatan yang diterima dimuka 2108. Hutang Bunga Obligasi 2109. Hutang Pada pemesan Saham 22. HUTANG JANGKA PANJANG 2201. Hutang Jangka Panjang Dari Bank 2202. Hutang Obligasi 2203. Premium Utang Obligasi 2204. Diskonto Utang Obligasi 3. MODAL 3001. Modal Saham Biasa 3002. Modal Saham Prioritas 3003. Agio Saham 3004. Dis Agio Saham 3005. Treasury Stock 3006. Agio Treasury Stock 3007. Modal Saham Biasa- dipesan 3008. Modal Penilaian 3009. Laba Ditahan/Sisa Laba D. SUSUNAN DAN KODE AKUN LABA RUGI 4. PENGHASILAN 41. HASIL PENJUALAN 4101. Hasil Penjualan Kertas 42. PENGURANG HASIL PENJUALAN 4201. Potongan Penjualan. 4202. Retur Penjualan 5. BIAYA 51. HARGA POKOK PENJUALAN 5101. Harga Pokok Penjualan Kertas 11 52. BIAYA PRODUKSI 521. BARANG DALAM PROSES – SEKSI PULP 5211. Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku-Seksi Pulp 5212. Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong-Seksi Pulp 5213. Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja-Seksi Pulp 5214. Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik-Seksi Pulp 522. BARANG DALAM PROSES – SEKSI KERTAS 5241. Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku-Seksi Kertas 5242. Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong-Seksi Kertas 5243. Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja-Seksi Kertas 5244. Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik-Seksi Kertas 523. BARANG DALAM PROSES – SEKSI PENYEMPURNAAN 5231. Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku-Seksi Penyempurnaan 5232. Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Penolong-Seksi Penyempurnaan 5233. Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja-Seksi Penyempurnaan 5234. Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik-Seksi Penyempurnaan 524. BIAYA OVERHEAD PABRIK DEPARTEMEN PEMBANTU 5241. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya-Seksi Listrik 5242. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya-Seksi Uap 5243. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya-Seksi Bengkel 5244. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya-Seksi Umum Pabrik 53. BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM 5301. Biaya Administrasi dan Umum 54. BIAYA PEMASARAN 5401. Biaya Pemasaran 55. BIAYA PERSONALIA 12 5501. Biaya Personalia 6. PENDAPATAN DAN BIAYA DI LUAR USAHA SERTA LABA RUGI 61. PENDAPATAN DAN LABA DI LUAR USAHA 6101. Pendapatan Bunga 6102. Pendapatan jasa Giro 6103. Laba Penjualan Surat Berharga 6104. Laba Penjualan Aktiva Tetap 6105. Pendapatan Deviden 6106. Laba Pelunasan Hutang Obligasi 6107. Pendapatan Lain-lain 62. BIAYA DAN RUGI DI LUAR USAHA 6201. Biaya Bunga 6202. Biaya jasa Giro 6203. Rugi Penjualan Surat Berharga 6204. Rugi Penjualan Aktiva Tetap 6205. Rugi Pelunasan Hutang obligasi 6206. Biaya Lain-lain 63. LABA RUGI 6301. Laba Rugi 6302. Koreksi laba Tahun-tahun Lalu E. SUSUNAN DAN KODE AKUN PEMBANTU BIAYA 1. BIAYA OVERHEAD 01. Biaya Gaji dan Upah 02. Biaya Lembur 03. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan 04. Biaya Depresiasi Aktiva Tetap 05. Alokasi dari Departemen Lain 06. Biaya Pelatihan Karyawan 2. BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM 10. Biaya Asuransi Persediaan 11. Biaya Perjalanan Dinas 13 12. Biaya Alat Tulis dan Foto copy 13. Biaya Rapat dan Pertemuan 14. Biaya Surat Kabar dan Majalah 15. Biaya Depresiasi Emplasemen 16. Biaya Depresiasi Kendaraan 17. Biaya Depresiasi Mebel dan Perlengkapan 18. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan 19. Biaya Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud 3. BIAYA PEMASARAN 20. Biaya Iklan dan Promosi 21. Biaya Angkut Kertas 22. Biaya Kerugian Piutang 23. Biaya Depresiasi Kendaraan 24. Biaya Lembur 25. Biaya Depresiasi Emplasemen 4. BIAYA PERSONALIA 30. Biaya Rekruitmen 31. Biaya Pendidikan dan Pelatihan 32. Biaya Depresiasi Emplasemen 14 BAB IV PENJELASAN PENGUNAAN AKUN BUKU BESAR A. PENJELASAN PENGUNAAN AKUN BUKU BESAR 1. AKTIVA 11. AKTIVA LANCAR Yang termasuk golongan akun aktiva lancar adalah uang tunai dan kekayaan lain atau sumber-sumber darinya yang dicairkan menjadi uang tunai, dijual atau dikomsumsi dalam satu siklus kegiatan perusahaan (satu tahun kalender). 111. KAS Akun-akun yang termasuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk membukukan transaksi yang menyangkut kas dan simpanan di bank yang pengambilan atau pemakaiannya tidak terikat oleh waktu atau batasan-batasan lain dari pihak bank. 1111. Kas Untuk membukukan : Debet : Transaksi penerimaan uang di Kas Besar Kredit : Tansaksi pengeluaran uang melalui kas 1112. Kas Kecil Untuk Membukukan : Debet : Jumlah Kas besar yang Disisihkan ke dalam Kas Kecil Kredit : Jumlah Kas Kecil yang ditarik kembali ke kas besar, jika kas kecil tidak diperlukan lagi 1113. Selisih Kas Akun ini digunakan untuk membukukan selisih antara jumlah uang tunai menurut perhitungan pisik kas (kas Opname/Cash Count) dengan Jumlah uang tunai menurut Catatan. 112. SURAT BERHARGA 15 Akun-akun yang masuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk mencatat investasi yang bersifat sementara (jangka pendek) yang berupa pembelian saham dan surat berharga lain, yang tujuanya untuk menggunakan uang kas yang sementara waktu tak terpakai. 1121. Investasi Sementara-Saham Untuk Membukukan : Debet : Harga pokok saham yang dibeli untuk tujuan penanaman jangka pendek Kredit : Harga pokok saham yang dijual 1122. Investasi Sementara – Obligasi Untuk Membukukan : Debet : Harga Pokok obligasi yang dibeli untuk tujuan penanaman jangka pendek Kredit : Harga Pokok Obligasi yang dijual 113. PIHUTANG Akun-akun yang termasuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk membukukan : a. Pihutang Dagang yang timbul dari penjualan produk secara kredit b. Pihutang kepada karyawan perusahaan c. Pihutang pendapatan (accrued income receivable) d. Pihutang kepada pemesan saham e. Kerugian Akibat tidak tertagihnya pihutang dagang 1131. Piutang Dagang Untuk Membukukan : Debet : Tagihan yang timbul dari penjualan produk secara kredit. Kredit :Penerimaan pelunasan tagihan tersebut dan penghapusan piutang dagang karena tidak tertagih 1132. Cadangan Kerugian Piutang 16 Untuk Membukukan : Debet : Penghapusan piutang dagang yang tidak tertagih Kredit : Taksiran kerugian piutang yang mungkin timbul karena tidak tertagihnya sebagian saldo piutang dagang pada tanggal neraca 1133. Piutang Pendapatan Untuk Membukukan : Debet : Jumlah pendapatan yang pada tanggal neraca sudah menjadi milik perusahaan tetapi belum diterima uangnya atau belum saat diterima Kredit : Jurnal penyesuaian akhir Periode 1134. Piutang Karyawan Untuk Membukukan : Debet : Pinjaman kepada karyawan dari perusahaan Kredit : Penerimaan kembali piutang karyawan 1135. Piutang Pesanan Untuk Membukukan : Debet :Tagihan timbul dari penjualan saham dengan cara pesanan Kredit : Penerimaan pelunasan tagihan tersebut dan pembatalan atas pesanan saham 114. SEDIAAN Akun-akun yang termasuk dalam sud-golongan ini digunakan untuk mencatat mutasi harga pokok sediaan-sediaan barang dagangan. 1141. Sediaan Barang Untuk Membukukan : Debet : Harga pokok sediaan barang dagangan yang pada akhir periode belum terjual 17 Kredit : Harga pokok sediaan awal yang ditutup ke harga pokok penjualan 115. PERSEKOT Akun-akun yang termasuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk membukukan pengeluaran uang untuk persekot pajak dan biaya serta pertanggung jawabannya. 1151. Persekot Biaya Asuransi Untuk membukukan : Debit : Pembayaran premi asuransi Kredit : Pembebanan biaya asuransi ke dalam periode akuntansi yang menikmati manfaatnya. 1152. Persekot Pajak Pertambahan Nilai Masukan Untuk membukukan : Debit : Pembayaran pajak pertambahan nilai pada saat pembelian Kredit : Pajak pertambahan nilai yang diperhitungkan 1153. Persekot Biaya Perjalanan Dinas. Untuk membukukan : Debit Kredit : Pembayaran persekot perjalanan dinas : Berakhirnya diterimanya status persekot pertanggung tersebut jawaban dengan persekot perjalanan dinas 116. SUPPLIES Akun-akun yang termasuk dalam Sub-golongan ini digunakan untuk mencatat supplies yang dibeli 1161. Supplies Kantor Untuk membukukan : Debit : Harga pokok supplies kantor yang dibeli 18 Kredit : Pembebanan biaya supplies kantor ke dalam periode akuntansi yang menikmatinya. 117. AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN Akun-akun yang termasuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk mencatat mutasi aktiva lancar selain yang tergolong dalam subgolongan akun 111 sampai dengan 116 1171. Pajak Penghasilan yang ditangguhkan Untuk membukukan : Debit : Kelebihan pajak penghasilan yang dibayar dengan biaya pajak penghasilan menurut perhitungan Kredit : Kekurangan pajak penghasilan yang dibayar dengan perhitungan menurut akuntansi. 12. INVESTASI JANGKA PANJANG 1201. Investasi jangka Panjang Saham Untuk membukukan : Debit : Harga pokok saham perusahaan lain yang dibeli untuk tujuan investasi jangka panjang Kredit : Harga pokok saham tersebut yang dijual 1202. Investasi Jangkla Panjang Obligasi Untuk membukukan : Debit : Harga pokok obligasi perusahaan lain yang dibeli untuk tujuan investasi jangka panjang. Kredit : Harga pokok obligasi tersebut yang dijual 1. AKTIVA TETAP BERUJUD 131. HARGA PEROLEHAN AKTIVA TETAP BERUJUD 19 Akun-akun yang termasuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk membukukan harga perolehan aktiva tetap yang dibeli, dijual atau dihentikan pemakaiannya dan penilaian kembali. 1311. Tanah Untuk membukukan : Debit : Harga perolehan tanah yang dibeli Kredit : Harga perolehan tanah yang dijual 1312. Tanah Sumbangan Untuk membukukan : Debit : Harga pasar yang layak atas tanah yang diterima Kredit : Harga pasar pada saat diterima 1313. Gedung Kantor Untuk membukukan : Debit : a. Harga perolehan gedung kantor yang dibeli b. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun gedung a. Pengeluaran modal yang berhubungan dengan gedung Kredit : Harga perolehan gedung kantor yang dijual atau dihentikan 1314. Gedung Toko Untuk membukukan : Debit : a. Harga perolehan gedung kantor yang dibeli b. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun gedung c.Pengeluaran modal yang berhubungan dengan gedung Kredit : Harga perolehan gedung kantor yang dijual atau dihentikan 1315. Peralatan Toko Untuk membukukan : Debit : Harga perolehan peralatan toko yang dibeli 20 Kredit : Harga perolehan peralatan toko yang dijual atau dihentikan pemakaiannya 1316. Kendaraan Untuk membukukan : Debit : Harga perolehan kendaraan yang dibeli Kredit : Harga perolehan kendaraan yang dijual atau dihentikan pemakaiaanya 1317. Mebel Kantor Untuk membukukan : Debit : Harga perolehan mebel kantor yang dibeli Kredit : Harga perolehan mebel kantor yang dijual atau dihentikan pemakaianya 1318. Mebel kantor Penilaian Kembali Untuk membukukan : Debit : Tambahan harga perolehan akibat adanya penilaian kembali Kredit : Penjualan mebel kantor ayang sudah dinilai kembali 1319.Mebel Toko Untuk membukukan : Debit : Harga perolehan akibat adanya penilaian kembali Kredit : Harga perolehan mebel toko yang dijual/dihentikan 132. AKUMULASI DEPRESIASI AKTIVA TETAP BERUJUD Akun-akun yang termasuk dalam sub-golongan ini digunakan untuk mencatat : Debit : Jumlah akumulasi depresiasi aktiva yang tidak berujud yang telah dijual atau dihentikan pemakaiannya. Kredit : Biaya Depresiasi aktiva tetap berujud dalam satu periode akuntasi. 21 2. AKTIVA TETAP TAK BERUJUD Akun-akun yang termasuk dalam golongan ini adalah aktiva yang tidak berujud yang mencerminkan hak-hak istimewa atai posisi yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. 3. AKTIVA LAIN-LAIN Akun-akun yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk mencatat mutasi aktiva selain yang tergolong dalam nomor 11 sampai 14 1501. Bangunan Dalam Pelaksanaan Untuk membukukan : Debit : Harga pokok untuk bangunan yang belum selesai tanggal laporan keuangan Kredit : Penutup harga pokok tersebut ke aktiva tetap 4. AKUN PERFORMA Akun-akun yang termasuk dalam golongan ini merupakan perantara, pendebetan dan pengkreditan akun ini dilakukan pada saat yang relatif bersaman dengan jumlah yang sama, sehingga pada akhir periode saldonya sebesar nol 2. HUTANG 21.HUTANG LANCAR Akun-akun yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk mencatat kewajiban yang akan dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun kalender 2101. Hutang Dagang Untuk membukukan : Kredit: Kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian kredit barang dan jasa Debit: Pelunasan kewajiban tersebut 2102. Hutang pajak Penghasila Karyawan Untuk membukukan : 22 Kredit: Jumlah pajak penghasilan yang dipungut dari karyawan perusahaan Debit : Jumlah pajak penghasilan karyawan yang disetork kas negara 2103. Hutang Pajak Pertambahan Nilai Keluaran Untuk membukukan : Kredit : Pajak pertambahan nilai yang telah dipungut dari pembelian produk perusahaan Debit: Pajak pertambahan nilai yang diperhitungkan dan disetor untuk waktu yang bersangkutan. 2104. Hutang pajak Penghasilan Badan Untuk membukukan : Kredit : Jumlah pajak yang menjadi kewajiban perusahaan Debit: Pembayaran hutang pajak penghasilan badan 2105. Hutang Deviden Untuk membukukan : Kredit: Jumlah deviden tunai yang diputuskan dan diumumkan akan dibayarkan kepada pemegang saham Debit: Pembayaran deviden tunai tersebut 2106. Hutang Biaya Untuk membukukan : Kredit : Biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk membayar tetapi belum saat dibayar Debit: Jurnal penyesuaian kembali 2107. Pendapatan Diterima dimuka Untuk membukukan : Kredit : Peneriman dimuka sejumlah uang atau kekayaan lain dalam transaksi penjuala produk atau jasa, sebelum barang atau jasa tersebut diserahkan 23 Debit: Pengakuan jumlah pendapatan yang diterima dimuka tersebut sebagai pendapatan saat barang atau jasa diserahkan 2108. Hutang Bunga Obligasi Untuk membukukan : Debit : Biaya bunga atas utang obligasi yang sudah menjadi tanggungan perusahan tetapi belum saatnya dibayar Kredit : Jurnal penyesuaian kembali 2109. Hutang pada Pemesan Saham Untuk membukukan : Kredit : Uang muka yang belum dikembalikan akibat pembatalan pemesanan saham Debit : - Kerugian yang jharus ditanggung pemesan saham atas penjualan saham yang dipesan tetapi dibatalkan. - Pembayaran kembali hutang pada pemesan 22. HUTANG JANGKA PANJANG Akun-akun yang termasuk dalam golongan ini digunakan untuk membukukan penarikan pinjaman jangka panjang dan angsuran atau pelunasan. 2201. Utang Jangka panjang dari Bank Untuk membukukan : Kredit : Transaksi pinjaman jangka panjang (lebih dari satu tahun) Dari bank Debit: Pembayaran angsuran atau pelunasan utang jangka panjang 2202. Utang Obligasi Untuk membukukan : Kredit : Jumlah nominal obligasi pada saat dikeluarkan dengan nilai nominalnya Debit: Pembayaran utang tersebut 24 2203. Premium Utang Obligasi Untuk membukukan : Kredit : Selisih lebih kurs obligasi pada saat dikeluarkan dengan nilai nominalnya. Debit : Penghapusan premium utang obligasi karena amortisasi dan penarikan kembali obligasi yang telah dikeluarkan 2204. Diskonto Utang Obligasi Untuk membukukan : Kredit : Penghapusan diskonto utang obligasi karena amortisasi dan penarikan kembali obligasi yang telah dikeluarkan Debit : Selisih kurang obligasi pada saat dikeluarkan dengan nilai nominalnya 3. MODAL 3001. Modal Saham Biasa Untuk membukukan : Kredit : Jumlah nominal saham biasa yang telah ditempatkan Debit : == 3002. Modal Saham Prioritas Untuk membukukan: Kredit : Jumlah nominal saham prioritas yang telah ditempatkan Debit : == 3003. Agio Saham Untuk membukukan : Kredit :Jumlah kelebihan kurs saham pada saat dikeluarkan dengan nilai nominalnya Debit : Penghapusan agio saham karena penarikan saham yang telah dikeluarkan sebelumnya 25 3004. Disagio Saham Untuk membukukan: Kredit : Penghapusan disagio saham karena penarikan saham yang telah dikeluarkan sebelumnya Debit : Jumlah selisih kurang kurs saham pada saat dikeluarkan dengan nilai nominalnya 3005. Treasury Staock Untuk membukukan: Kredit : Pembelian kembali modal saham yang telah dikeluarkan Debit : Penjualan kembali modal saham yang telah ditarik / dibeli 3006. Agio Trasury Stock Untuk membukukan: Kredit : Selisih lebih kurs modal saham yang ditarik kembali dengan nilai nominalnya Debit : Penjualan kembali modal saham yang telah ditarik/ dibeli 3007. Modal saham Biasa – Dipesan Untuk membukukan: Kredit : Jumlah nominal saham biasa yang telah dipesan Debit : - Penerimaan pelunasan atas saham biasa yang telah dipesan - Pembatalan atas saham biasa yang telah dipesan 3008. Modal Penilaian Untuk membukukan: Kredit : Tambahan modal sebagai akibat dari adanya penilaian kembali aktiva tetap Debit : == 26 3009. Laba Ditahan Untuk membukukan: Kredit : Laba bersih sebelum pajak yang diperoleh perusahaan dalam periode akuntansi Koreksi pembukuan yang mepengaruhi perhitungan laba rugi tahun buku sebelumnya Debit: - Rugi sebelum pajak yang diterima perusahaan dalam periode akuntansi tertentu - Koreksi pembukuan yang mempengaruhi perhitungan laba rugi tahun buku sebelumnya - Pembangian deviden - Kewajiban pajak penghasilan perusahaan - Penyisihan sebagai laba ditahan ke dalam bentuk cadangan B. PENJELASAN PENGGUNAAN AKUN LABA RUGI 4. PENGHASILAN Kelompok akun ini digunakan untuk mencatat penghasilan pokok dan penguranganpengurangan langsung terhadapnya. 41. HASIL PENJUALAN 4101. Hasil Penjualan Barang Dagangan Untuk membukukan : Kredit : Hasil yang diperoleh perusahaan dari penjualan barang dagang Debit : Penutupan akin ini ke akun 6301 42. PENGURANGAN HASIL PENJUALAN 4201. Potongan Penjualan Untuk membukukan: Debit : Potongan penjualan yang diberikan kepada pembeli barang dagang perusahaan Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi 4202. Return Penjualan Untuk membukukan: 27 Debit : Harga jual barang dagang yang diterima kembali sebagai retur penjualan Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi 5. BIAYA Akun-akun yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan : a. Harga pokok barang dagang yang terjual dalam periode akuntansi tertentu b. Biaya administrasi dan umum yang dikeluarkan dalam periode akuntansi tertentu c. Biaya pemasaran yang dikeluarkan dalam periode akuntansi tertentu 51. HARGA POKOK PENJUALAN Akun-akun yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan harga pokok barang dagang yang terjual. 5101. Harga Pokok Penjualan Untuk membukukan: Debit : Harga pokok barang dagang yang terjual Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi 5102. Pembelian Barang Dagangan Untuk membukukan: Debit : Harga pokok barang yang dibeli saat pembelian Kredit : Penutupan akun ini ke akun 5101 harga pokok penjualan 5103. Biaya Angkut Pembelian Untuk membukukan: Debit : Biaya untuk mengangkut barang yang dibeli Kredit : Penutupan akun ini ke akun 5101 harga pokok penjualan 5104. Return Pembelian Untuk membukukan: 28 Debit : Penutupan akun ini ke akun 5101 harga pokok penjualan Kredit : Untuk mencatat barang yang dikembalikan kepada pemasok 5105. Potongan Pembelian Untuk membukukan: Debit : Penutupan akun ini ke akun 5101 harga pokok penjualan Kredit : Pemotongan pembelian atas pelunasan piutang 52. BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM Akun-akun yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan biaya-biaya administrasi dam umum, yaitu biaya-biaya pemasaran dan harga pokok penjualan. Untuk membukukan: Debit : Biaya administrasi dan umum Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi 5201. Biaya Gaji Karyawan Untuk mencacat upah dan gaji karyawan tetap bagian administrasi dan umum 5202. Biaya Pos/Telepon Untuk mencatat biaya telegraf, biaya telepon, biaya telex, dan pembelian benda pos. 5203. Biaya Depresiasi mebel Kantor Untuk mencatat depresiasi mebel kantor 5204. Biaya Supplies kantor Untuk mencatat biaya supplies kantor setiap akhir bulan 29 5205.Biaya Asuransi Aktiva Tetap Untuk mencatat bagian dari persekot asuransi aktiva tetap yang telah menjadi biaya 5206. Biaya Perjalanan Dinas Untuk mencatat perjalanan dinas yang meliputi biaya akomodasi, biaya transportasi, dan uang saku karyawan 5207. Biaya Listrik dan Air Untuk mencatat biaya listrik dan air minum 5208. Bahan Bakar Untuk mencatat biaya bahan bakar 5209. Biaya Depresiasi Gedung kantor Untuk mencatat depresiasi gedung kantor 5210. Biaya Reparasi Dan Pemeliharaan Untuk mencatat biaya reparasi dan pemeliharaan 53. BIAYA PEMASARAN Akun-akun yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan biaya-biaya pemasaran, yaitu biaya untuk memperoleh pesanan(order getting cost) dan biaya-biaya untuk memenuhi pesanan (order filling sost) Untuk membukukan: Debit : Biaya pemasaran yang terjadi Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi 5301. Biaya Gaji Karyawan Untuk mencatat upah dan gaji karyawan tetap bagian pemasaran 5302. Biaya Iklan Untuk mencatat biaya iklan dan promosi untuk mendapatkan langganan 30 5303. Biaya Depresiasi Gedung Toko Untuk mencatat biaya depresiasi gedung toko setiap bulanya 5304. Biaya Depresiasi Kendaraan Untuk mencatat biaya depresiasi kendaraan setiap bulanya 5305. Biaya Depresiasi Peralatan Toko Untuk mencatat biaya depresiasi peralatan toko setiap bulanya 5306. Biaya Angkut Penjualan Untuk mencatat biaya angkut barang dagangan yang terjual 5307. Biaya Kerugian Piutang Untuk mencatat biaya kerugian piutang tat tertagih pada akhir bulan 5308. Biaya Asuransi Aktiva Tetap Untuk mencatat biaya asuransi aktiva tetap pada akhir bulan 5309. Biaya Depresiasi Mebel Toko Untuk mencatat biaya depresiasi mebel toko setiap bulannya 5310. Biaya Lain-lain Untuk mencatat biaya lain-lain 6. PENDAPATAN DAN BIAYA DI LUAR USAHA SERTA LABA RUGI 61. PENDAPATAN DAN LABA DI LUAR USAHA Akun-akun yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan pendapatan dan laba yang diperoleh peruisahaan diluar usaha pokoknya. 6101. Pendapatan Bunga Untuk membukukan: Kredit : Pendapan bunga 31 Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301 6102. Pendapatan Jasa Giro Untuk membukukan: Kredit : Pendapatan jasa giro dari bank Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301 6103. Laba Penjualan Surat Berharga Untuk membukukan: Kredit : Laba dari penjualan surat berharga (Harga jual lebih tinggi dari harga pokoknya) Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi 6104. Laba Penjualan Aktiva Tetap Untuk membukukan: Kredit : Laba penjualan aktiva tetap ( hargajual lebih tinggi dari nilai buku aktiva tetap) Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301 6105. Pendapatan Deviden Untuk membukukan: Kredit : Pendapatanyang diterima dari deviden Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301 6106. Laba Pelunasan Hutang Obligasi Untuk membukukan: Kredit : Laba pelunasan hutang obligasi (jumlah pelunasan lebih kecil dari nilai buku hutang obligasi) Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi 6107. Pendapatan Untuk membukukan: Kredit : Pendapatan diluar usaha pokok selain yang tergolong dalam akun 6101 sampai dengan 6105 32 Debit : Penutupan akun ini ke akun 6301 62. BIAYA DAN RUGI DI LUAR USAHA Akun-akun yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk membukukan biaya yang dikeluarkan dan rugi yang diderita perusahaan di luar usaha pokoknya 6201. Biaya Bunga Untuk membukukan: Kredit : Biaya bunga pinjaman,baik jangka panjang maupun jangka pendek Debit: Penutupan akun ini ke akun 6301 laba Rugi 6202. Biaya Jasa Giro Transfer Untuk membukukan: Debit : Biaya jasa giro dan biaya transfer yang dibebankan oleh bank Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi 6203. Rugi Penjualan Surat Berharga Untuk membukukan: Debit : Rugi penjualan surat berharga (harga jual lebih rendah dari harga pokoknya) Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi 6204. Rugi Penjualan Aktiva Tetap Untuk membukukan: Debit : Rugi Penjualan aktiva tetap (harga jual lebih rendah daru harga pokoknya) Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi 6205. Rugi Pelunasan Hutang Obligasi Untuk membukukan: Debit : Rugi pelunasan hutang obligasi (jumlah pelunasan lebih besar dari nilai buku hutang obligasi ) 33 Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi 6206. Biaya-biaya Lain Untuk membukukan: Debit : Kerugian diluar usaha pokok, selain yang tergolong dalam akun 6201 sampai dengan 6205 Kredit : Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi 63. LABA RUGI 6301. Laba Rugi Untuk membukukan: Debit : a. Penutupan akun-akun biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran, biaya dan rugi diluar usaha. b. Penutupan saldo ke akun3009 Laba Ditahan Kredit : a. Penutupan akun penghasilan dan pendapatan serta Laba diluar usaha b. Penutupan saldo rugi ke akun 3009 Laba ditahan 6302. Koreksi Laba Tahun-tahun Lalu Untuk membukukan: Kredit: a. Koreksi laba tahun lalu sebagai akibat penilaian kembali aktiva tetap, koreksi kesalahan (apabila menambah laba) b. Penutupan akun ini ke akun 6301 Laba Rugi Debit : a. Koreksi laba tahun lalu sebagai akibat penilaian kembali aktiva tetap, koreksi kesalahan (apabila mengurangi laba) 34 BAB V INSTRUKSI PENYELESAIAN BUKTI TRANSAKSI 1. Bacalah informasi umum tentang perusahaan dan kebijakan akuntansi (Bab I dan Bab II) serta pelajarilah dengan seksama tentang susunan dan kode akun beserta penjelasannya yang berlaku pada PT. DWIMA PULP, agar saudara mendapat gambaran tentang sifat operasi perusahaan dan akun-akun yang digunakan dalam perusahaan. 2. Pelajarilah transaksi-transaksi yang terjadi selama Bulan Januari 2002 dengan mempelajari bukti-bukti transaksi yang terdapat dalam Buku III. Bukti-bukti transaksi terdiri dari : Laporan Penerimaan Barang Bukti Pengeluaran Barang Bukti Memorial Dalam bukti-bukti transaksi tersebut di atas masih harus saudara selesaikan lebih dahulu sebelum dicatat dalam buku jurnal. D. PEMBUATAN JURNAL 3. Jurnal Pembelian Bahan Baku dan Bahan Penolong a. Buatlah jurnal pembelian bahan baku dan bahan penolong pada formulir yang telah tersedia dalam Buku Jurnal Pembelian. b. Jika semua transaksi pembelian kredit telah dicatat dalam Buku Jurnal Pembelian, maka jumlahkan semua kolom yang terdapat dalam Buku Jurnal Pembelian tersebut dan buatlah rekapitulasi jumlahnya. c. Perikasalah, apakah jumlah kolom debet telah cocok dengan jumlah kolom kredit. 4. Jurnal Pemakaian Bahan Baku dan Bahan Penolong a. Buatlah jurnal pemakaian bahan baku dan bahan penolong ke dalam Buku Jurnal Pemakaian Bahan. b. Jika semua transaksi pemakaian bahan baku dan bahan penolong telah dicatat ke dalam buku Jurnal Pemakaian Bahan, maka jumlahkan semua kolom jumlah yang 35 terdapat dalam Buku Jurnal Pemakaian Bahan tersebut, buatlah rekapitulasi jumlahnya. c. Perikasalah, apakah jumlah kolom debet telah cocok dengan jumlah kolom kredit. 5. Jurnal Memorial a. Buatlah jurnal pembalikan atas dasar bukti-bukti memorial pada awal Bulan Januari 2002. b. Buatlah jurnal atas dasar bukti-bukti transaksi memorial sampai selesai pada bukti yang bersangkutan. c. Pindahkan jurnal pada bukti transaksi tersebut pada formulir jurnl memorial yang tersedia pada Buku III. PEMBUKUAN TRANSAKSI KE DALAM BUKU PEMBANTU Dalam sisterm akuntansi PT. DWIMA PULP, buku-buku pembantu yang digunakan terdiri dari Buku Pembantu Pihutang, Buku Pembantu Hutang, serta Buku Pembantu Biaya. Dalam tugas ini saudara diminta untuk membukukan ke dalam akun Pembantu Biaya saja, sedangkan Buku Pembantu Pihutang dan Buku Pembantu Hutang akan dikerjakan di bagian akuntansi keuangan sendiri. Pembukuan ke dalam akun Pembantu Biaya meliputi: 1. Siapkan akun pembantu biaya (untuk setiap jenis biaya yang terjadi di pusat-pusat biaya tertentu disediakan satu akun pembantu biaya). 2. Ambillah bukti pengeluaran barang (bahan baku dan bahan penolong) dari bukti memorial yang menyangkut biaya. 3. Bukukan bukti-bukti tersebut pada sisi debet akun pembantu biaya yang bersangkutan secara kronologis. 4. Jika semua bukti tersebut sudah dibukukan pada akun pembantu biaya, maka jumlahkan sisi debet akun pembantu tersebut. E. POSTING KE BUKU BESAR Posting ke buku besar dilakukan atas dasar rekapitulasi jurnal yang telah saudara lakukan, kecuali Jurnal Memorial. Kegiatan yang harus dilaksanakan dalam tugas ini adalah: 6. Siapkan akun buku besar yang diperlukan, yang berhubungan dengan akuntansi biaya saja. 36 7. Bukukan semua jurnal yang telah saudara laksanakan dalam tugas (B) ke dalam akun buku besar yang bersangkutan. 8. Setelah pemindahan angka-angka dari jurnal ke buku besar selesai dilakukan, maka berilah tanda pada jurnal yang bersangkutan untuk menunjukan bahwa jurnal tersebut telah dilakukan posting ke akun buku besar. Demikian pula dalam akun buku besar, perlu diberi tanda dari jurnal mana pembukuan tersebut berasal. B. PEMBUATAN REKAPITULASI BIAYA DAN ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK Tugas yang harus dilaksanakan adalah: 1. Pindahkan saldo akun pembantu biaya ke dalam kolom yang bersangkutan dalam formulir Rekapitulasi Biaya dan Alokasi Biaya Overhead Pabrik 2. Hitunglah jumlah biaya tiap-tiap pusat biaya sebelum alokasi biaya overhead pabrik 3. Lakukan alokasi Biaya Overhead Pabrik departemen Pembantu ke Departemen Produksi dan Departemen Administrasi dan Umum dengan dasar alokasi sebagai berikut: Departemen Pembantu Seksi Listrik Seksi Uap Seksi Bengkel Seksi Umum Pabrik Dasar Alokasi Jumlah kwh yang dipakai Jumlah ton uap Jumlah jam tenaga kerja untuk reparasi & pemeliharaan Jumlah karyawan Jumlah dasar alokasi dalam Bulan Januari 2002 adalah sebagai berikut: Departemen Produksi Seksi Pulp Seksi Kertas Seksi Penyempurnaan Departemen Non Produksi: Bagian Administrasi & Umum Bagian Personalia Bagian Pemasaran Jumlah Pemakaian Listrik (KWH) Pemakaian Uap (TON) Jam Tenaga Kerja untuk Reparasi & Pemeliharaan Jumlah Karyawan (Orang) 55% 10% 10% 40% 15% 15% 40% 10% 10% 50% 10% 15% 10% 5% 10% 100% 10% 10% 10% 100% 15% 10% 15% 100% 10% 10% 5% 100% 37 4. Buatlah jurnal alokasinya dengan membuat bukti memorial lebih dahulu yang datanya saudara hitung pada Buku III pada table alokasi BOP. PEMBUATAN LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI 5. Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Pulp Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Pulp dengan memakai formulir Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Pulp atas dasar data biaya yang terkumpul dalam: a. Akun-akun: 5211 Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku – Seksi Pulp 5212 Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong – Seksi Pulp 5213 Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja – Seksi Pulp 5214 Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik – Seksi Pulp b. Data produksi Seksi Pulp dalam Bulan Januari 2002 berikut ini: Persediaan Produk Dalam Proses Awal (tingkat penyelesaian biaya bahan 90%, biaya konversi 80%) 150.000 Kg Produk Selesai yang ditransfer ke Seksi Kertas 550.000 Kg Persediaan Produk Dalam Proses Akhir (tingkat penyelesaian 100% biaya tambahan dan 70% biaya konversi) 230.000 Kg Produk hilang dalam proses awal 20.000 Kg 6. Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Kertas Buatlah Laporan harga Pokok Produksi Seksi Kertas dengan memakai formulir Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Kertas atas dasar data biaya yang terkumpul dalam: a. Akun-akun 5221 Barang Dalam Proses – Biaya Bahan baku – Seksi Kertas 5222 Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong – Seksi Kertas 5223 Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja – Seksi Kertas 5224 Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik – Seksi Kertas b. Laporan Biaya Produksi Seksi Kertas c. Data Produksi seksi Kertas dalam Bulan Januari 2002 berikut ini: Persediaan Produk Dalam Proses Awal (Tingkat penyelesaian biaya bahan 38 penolong 80% dan 60% biaya konversi) Tambahan produk karena tambahan woodpulp Produk Selesai yang ditranfer ke Seksi Penyempurnaan Persediaan Produk dalam Proses Akhir (tingkat penyelesaian 100% biaya bahan dan 85% biaya konversi) Produk hilang awal proses 300.000 Kg 150.000 Kg 750.000 Kg 200.000 Kg 50.000 Kg 7. Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Penyempurnaan Buatlah Laporan harga Pokok Produksi Seksi Penyempurnaan ertas dengan memakai formulir Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Penyempurnaan atas dasar data biaya yang terkumpul dalam: a. Akun-akun 5231 Barang Dalam Proses – Biaya Bahan baku – Seksi Penyempurnaan 5232 Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong – Seksi Penyempurnaan 5233 Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja – Seksi Penyempurnaan 5234 Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik – Seksi Penyempurnaan b. Laporan Biaya Produksi Seksi Penyempurnaan c. Data Produksi seksi Kertas dalam Bulan Januari 2002 berikut ini: Persediaan Produk Dalam Proses Awal (Tingkat penyelesaian biaya bahan penolong 80% dan 60% biaya konversi) Produk Selesai yang ditranfer ke gudang Persediaan Produk dalam Proses Akhir (tingkat penyelesaian 85% biaya bahan dan 70% biaya konversi) Produk hilang awal proses 150.000 Kg 700.000 Kg 150.000 Kg 50.000 Kg PEMBUATAN JURNAL PENYESUAIAN 8. Sebagai dasar pembuatan jurnal penyesuaian, buatlah bukti memorial untuk mencatat hal-hal tersebut di bawah ini (pergunakan formulir bukti memorial dalam Buku III). a. Pencatatan harga pokok pulp yang telah selesai diproduksi dan ditransfer dari Seksi Pulp ke Seksi Kertas, atas dasar data dan Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Pulp. 39 b. Pencatatan harga pokok kertas yang telah selesai diproduksi dan ditransfer dari Seksi Kertas ke Seksi Penyempurnaan, atas dasar data dan Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Kertas c. Pencatatan harga pokok kertas yang telah selesai diproduksi dan ditransfer dari Seksi Penyempurnaan ke gudang, atas dasar data dan Laporan Harga Pokok Produksi Seksi Penyempurnaan. d. Pencatatan harga pokok produk dalam proses akhir Bulan Januari 2002 di Seksi Pulp, Seksi Kertas, dan Seksi Penyempurnaan atas dasar data Laporan Harga Pokok Produksi masing-masing seksi. e. Pencatatan harga pokok produk yang terjual selama bulan Januari 2002. Persediaan produk selesai pada awal Bulan Januari 2002 berjumlah 150.000 Kg, @ Rp.300,- = Rp.45.000.000,-. Jumlah yang terjual 500.000 Kg, @ Rp 400,- dan metode aliran biaya menggunakan MPKP/FIFO. 9. Atas dasar bukti memorial di atas, posting ke akun buku besar yang bersangkutan. 40 Lampiran-COntoh Buku Besar 1131 PIUTANG DAGANG Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 250.000.000,- 1132. CADANGAN KERUGIAN PIUTANG Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 5.000.000,- 41 1141. PERSEDIAAN KERTAS Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 45.000.000,- 1142. PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES-SEKSI PULP Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 17.190.000,- 42 1143. PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES-SEKSI KERTAS Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 82.540.000,- 1144. PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES-SEKSI PENYEMPURNAAN Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 70.805.000,- 43 1145. PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN PENOLONG Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 50.000.000,- 1146. PERSEDIAAN BAHAN BAKAR DAN PELUMAS Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 2.500.000,- 44 1147. PERSEDIAAN SPAREPART Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 5.250.000,- 1148. PERSEDIAAN LAIN-LAIN Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 1.500.000,- 45 1154. PERSEKOT PPN MASUKAN Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 1155. PERSEKOT BIAYA PERJALANAN DINAS Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 7.000.000,- 46 1156. PERSEKOT BIAYA ASURANSI Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 10.000.000,- 1311. TANAH Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 500.000.000,- 47 1312. EMPLASEMEN Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 68.000.000,- 1313. GEDUNG Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 250.000.000,- 48 1314. MESIN DAN PERLENGKAPAN Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 110.000.000,- 1315. KENDARAAN Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 35.000.000,- 49 1316. MEBEL DAN PERLENGKAPAN KANTOR Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 95.000.000,- 1322. AKUMULASI DEPRESIASI EMPLASEMEN Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 16.000.000,- 50 1323. AKUMULASI DEPRESIASI GEDUNG Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 21.000.000,- 1324. AKUMULASI DEPRESIASI MESIN DAN PERLENGKAPAN Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 15.600.000,- 51 1325. AKUMULASI DEPRESIASI KENDARAAN Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 9.500.000,- 1326. AKUMULASI DEPRESIASI MEBEL DAN PERLENGKAPAN KANTOR Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 15.000.000,- 52 1403. GOODWILL Tanggal Keterangan 2002 Jan 01 Saldo Ref Debet Kredit Saldo 18.000.000,- 1801. GAJI DAN UPAH Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo 53