planet seukuran bumi masih diperlukan peralatan atau metode atau teleskop yang lebih canggih. Sebenarnya masih banyak fakta-fakta lain yang telah ditulis berkenaan dengan kedekatan kedua teori kosmologi ini dan telah dimuat pada penerbitan majalah Dhammacakka terdahulu. Penemuan-penemuan ini semakin menguatkan konfirmasi sesuai dengan apa yang tertulis dalam Tipitaka. Apakah penemuan lebih lanjut semakin menguatkan teori Kosmologi Buddhis? Lebih baik kita tunggu tanggal mainnya, sebagai tambahan pengetahuan, NASA telah mencanangkan program luar angkasa hingga tahun 2020 sebagai berikut: 2003 Keck Interferometer, yang dapat menggabungkan dua telescope, untuk menghilangkan gangguan atmosfir dengan adaptor optik tertentu. Ini ditujukan untuk mencari cakram debu disekeliling yang dapat memberi sinyal terjadi pembentukan planet, dan langsung melihat pada planet raksasa. 2006 Large Binocular Telescope, cermin kembarnya akan mencari cakram debu dan untuk mencari planet seukuran Jupiter yang baru terbentuk 2009 Space Interferometry Mission (SIM), SIM akan menggabungkan cahaya dari berbagai teleskop untuk memetakan bintang bintang dan mencari planet planet yang ukurannya hampir sebesar bumi. 2014-2020 Terestrial Planet Finder (TPF), misi luar angkasa dua bagian, TPF akan mendeteksi cahaya yang berasal dari planet seukuran bumi, dan mencoba mencari tahu tanda-tanda bisa dihuni. 2025? Life Finder, Life finder yang akan ditempatkan di luar angkasa akan mencari tahu bumi yang telah ditemukan apakah ada tanda-tanda akti104 vitas biologis Seperti apa sih sulitnya mencari bumi lain? Mungkin pembaca boleh mulai mencoba untuk membayangkan demikian: cobalah untuk meneropong Gbr 2.tiga matahari yang saling mengorbit kunang-kunang pada sistim tatasurya ...... yang menutupi mercu suar sejauh 3000 mil dalam keadaan cuaca berkabut tipis. Penemuan-penemuan planet di tatasurya lain ini walaupun membuka cakrawala pemikiran baru bahwa tatasurya kita mungkin parallel bentuk dan susunannya tetapi masih belum menjawab pertanyaan apakah ada kita-kita yang lain di alam semesta ini? Jawaban untuk hal ini terletak pada mampukah kita menemukan planet seperti bumi? Dalam usaha untuk menghilangkan rasa keingin-tahuan manusia yang besar, NASA merencanakan program eksplorasi luar angkasa hingga tahun 2025, sehubungan dengan pencarian kehidupan ekstra terestrial dari tatasurya lain. Benarkah alam semesta berawal dari Bigbang? Apakah semua teori kosmologi Buddhis sesuai dengan terori kosmologi menurut Astronomi? Tidak demikian, penemuan planet seperti bumi bukan serta merta bisa dijadikan ukuran bahwa kosmologi Buddhis dan kos105