- KKI Karya Kepausan Indonesia

advertisement
Daftar Isi:
1.
Renungan : Hari Raya Epifani
2.
Penampakan Tuhan; Hari Anak Misioner Sedunia
3.
Perayaan Ekaristi & Ibadat Sabda Tanpa Imam
4.
Bahan Temu Bina Iman Anak & Remaja Misioner
x Berdoa dengan tidak jemu-jemu
x Remaja dan Hak Asasi Manusia
Jakarta, November 2013
Biro Nasional
Karya Kepausan Indonesia
Jl. Cut Meutia, 10
www.kkindonesia.org
1
HARI RAYA EPIFANI
(Yes.60:1-6; Ef.3:2-2a, 5-6; Mat.2:1-12)
Hari ini kita merayakan Epifani atau Hari Raya
Penampakan Tuhan. Memang, Yesus telah menampakkan
Diri kepada para gembala dan orang-orang lain yang
sewaktu Yesus lahir berada di Betlehem dan menginap di
sana (Luk 2:16-18). Namun, melalui kedatangan tiga
orang Majus, yang menurut tradisi bernama Baltasar
(Persia), Melkior (Asia) dan Gaspar (Ethiopia), di mana
ketiganya mewakili ketiga ras besar bangsa manusia di
dunia pada waktu itu, hendak dinyatakan bahwa kehadiran
Yesus itu bukan hanya untuk kalangan terbatas bangsa
Yahudi tetapi untuk seluruh bangsa manusia di dunia.
Dengan kata lain, Hari Raya Penampakan Tuhan hendak
menyatakan bahwa iman kita akan universalitas
keselamatan berasal dari Tuhan Yesus. Tuhan Yesus
adalah Penyelamat seluruh umat manusia yang mau
menerima Dia dan percaya kepada-Nya.
Bacaan pertama (Yes 60:1-6), penampakan Tuhan
ini dinyatakan sebagai “terang yang telah datang dan
kemuliaan Tuhan yang telah terbit” (ay.1). Sebab,
Yesuslah terang dunia (bdk. Yoh 1:4-5). Berkat kehadiranNya di tengah-tengah kita, hidup dan masa depan kita
yang diliputi kegelapan karena dosa dan maut, menjadi
terang dan penuh pengharapan. Kita diterangi untuk
memperoleh keselamatan dan kehidupan kekal. Terang
Kristus dan penyelamatan yang dikerjakan-Nya ini berlaku
untuk seluruh dunia sebagaimana ditegaskan pula oleh St.
Paulus dalam bacaan kedua bahwa, “Orang-orang bukan
2
Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris
dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang
diberikan dalam Kristus Yesus.” (Ef 3:6).
Untuk mengalami terang Tuhan yang membawa
keselamatan dan kehidupan bagi kita, kita diajak
menghayati sikap iman seperti orang-orang “Majus”,
yaitu:
Pertama, mereka ini disebut sebagai orang-orang
Majus, bahasa Yunaninya “magos”. Dalam bahasa
Yunani, kata “magos” (magoi, jamak) mempunyai empat
arti; salah satunya adalah imam Persia yang ahli dalam
astrologi dan astronomi. Jadi, kalau Matius menyebut
mereka sebagai orang “Majus” kemungkinan menunjuk
pada para imam Persia yang ahli dalam dalam astrologi
(ramalan bintang) dan astronomi (ilmu perbintangan) ini.
Mereka menggunakan keahliannya tersebut untuk mencari
dan menyembah Yesus (Mat 2:2). Maka, menghayati iman
seperti para Majus berarti kita menggunakan keahlian kita
masing-masing untuk mencari dan menyembah/mengabdi
Tuhan. Atas apa yang kita miliki, kita tidak
memanfaatkannya hanya untuk kepentingan dan
kesenangan kita sendiri. Tetapi, apa pun profesi, keahlian,
keterampilan, bakat dan talenta kita, marilah kita gunakan
sebagai sarana untuk mencari dan mengabdi Tuhan.
Kedua, para Majus dapat berjumpa dengan Yesus
karena ada petunjuk yang mengarahkan mereka, yaitu
bintang. Mereka mengatakan, “Kami telah melihat
bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah
Dia” (Mat.2:2). Di situ dikatakan “bintang-Nya” yang
berarti bintang Tuhan. Artinya, Tuhan sendirilah yang
3
memberikan petunjuk kepada mereka untuk mencari dan
menemukan Dia. Kepada kita masing-masing, Tuhan juga
selalu memberikan “bintang-Nya”, yaitu petunjuk bagi
kita untuk mencari dan menemukan Tuhan. Namun,
seperti yang dialami para Majus tersebut, “bintang” Tuhan
itu tidak selalu jelas dan tampak. Maka, kita harus
berusaha untuk peka menangkap bimbingan Tuhan: ke
arah mana Tuhan membimbing saya dan di mana saya
harus berhenti untuk melakukan sesuatu, kemudian
melanjutkan perjalanan lagi sesuai dengan bimbingan
Tuhan. Kita diajak untuk mengasah kepekaan spiritual kita
agar kita mampu melihat “bintang” yang berhenti di atas
keluarga kita, di atas lingkungan/masyarakat kita, di atas
Gereja kita, di atas tempat kerja kita, dan lain-lain
sehingga di tempat-tempat itu, kita dapat menemukan
Tuhan dan berjumpa dengan-Nya.
Ketiga, setelah berjumpa dengan Yesus, para
Majus itu kemudian “sujud menyembah Dia ... dan
mempersembahkan persembahan kepada Anak itu”
(Mat.2:11). Mereka mempersembahkan emas, kemenyan
dan mur. Sebagaimana para Majus yang sujud menyembah
kepada Tuhan dan mempersembahkan persembahan
kepada-Nya, kita pun diajak supaya dengan tekun dan
setia datang kepada Tuhan untuk sujud menyembah dan
menghunjukkan persembahan kepada-Nya. Dalam hal ini,
Perayaan Ekaristi harus mendapatkan tempat utama dalam
hidup kita. Sebab, di situlah Yesus sendiri hadir dan kita
sujud menyembah serta menghunjukkan persembahan
kepada-Nya berupa kolekte dan bahan persembahan
lainnya.
4
Namun, Ekaristi itu harus kita jadikan sebagai
sumber dan puncak kehidupan kita. Artinya, sembah sujud
dan persembahan yang kita hunjukkan kepada Tuhan
dalam Perayaan Ekaristi, harus menjadi pendorong bagi
kita untuk mengabdi Tuhan melalui karya pelayanan kita
kepada sesama dalam hidup sehari-hari. Itulah sebabnya,
harus ditambahkan yang keempat. Orang-orang Majus
tersebut, setelah berjumpa dengan Yesus, “Mereka pulang
ke negerinya lewat jalan lain” (Mat.2:12). Dalam Injil
ditulis bahwa mereka pulang lewat jalan lain karena
dilarang untuk kembali kepada Herodes. Tetapi secara
simbolis, hal ini menegaskan bahwa mereka yang benarbenar mengalami penampakan Tuhan dan berjumpa
dengan-Nya, tidak akan lagi hanya menapaki jalan hidup
yang sama. Sebab, pengalaman perjumpaan dengan Tuhan
itu memperbarui dan mengubah. Maka, setelah kita
berjumpa dengan Tuhan dan sujud menyembah kepadaNya dalam Perayaan Ekaristi, kita harus kembali dalam
kehidupan kita sehari-hari. Namun, kehidupan sehari-hari
itu harus kita jalani secara lain dan baru, sesuai dengan
roh, semangat, dan ispirasi yang kita dapatkan melalui
perjumpaan kita dengan Tuhan dalam Ekaristi.
Rm. Ag. Agus Widodo, Pr
5
PENAMPAKAN TUHAN
Hari Anak Misioner Sedunia
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah
Yudea pada zaman Raja Herodes, datanglah orang-orang
Majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya, “Di
manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan
itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami
datang untuk menyembah Dia.” Ketika Raja Herodes
mendengar hal itu, terkejutlah ia beserta seluruh
Yerusalem. Lalu dikumpulkannya semua imam kepala dan
ahli Taurat bangsa Yahudi, kemudian dimintanya
keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea,
karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan
engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali
bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah
Yehuda, karena dari engkaulah akan bangkit seorang
pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”
Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang
majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan
bintang itu tampak.
Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem,
katanya, “Pergi dan carilah Anak itu dengan teliti dan
segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah
kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia”.
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah
mereka. Lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu
mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas
6
tempat, di mana Anak itu berada. Ketika melihat bintang
itu, mereka sangat bersukacita. Mereka masuk ke dalam
rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya,
lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat
harta bendanya dan mempersembahkan persembahan
kepada-Nya, yaitu emas, dupa dan mur. Kemudian karena
diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali
kepada Herodes, pulanglah mereka ke negerinya melalui
jalan lain. (Mat 12:1-12)
Renungan:
Begitu agung Inkarnasi dari Putera Allah sehingga
bintang-pun menjadi saksi akan kebesaran peristiwa ini.
Sebuah bintang baru yang terang-benderang muncul di
langit malam, memberi tanda akan pemenuhan janji Allah
untuk mengutus seorang Penyelamat yang akan
mendirikan kerajaan-Nya di atas bumi.
Pada Hari Raya Penampakan Tuhan (Epifani) ini,
kita merayakan suatu momentum yang menentukan dalam
sejarah penyelamatan Allah, yakni pewahyuan Putera-Nya
kepada orang-orang bukan Yahudi, orang-orang yang
berada di luar Perjanjian Allah dengan umat Israel.
‘Orang-orang kafir’ itu digerakkan oleh Allah sendiri
untuk mencari dan kemudian bertemu dengan Raja yang
baru ini, Yesus. Sejak saat itu, hak-hak istimewa yang
tadinya diperuntukkan hanya bagi umat Israel, menjadi
tersedia bagi siapa saja. Melalui bintang istimewa dari
Allah itu, terang Kristus memancar ke seluruh penjuru
dunia sehingga dapat dilihat oleh semua orang.
7
Orang-orang Majus melihat bintang dari negerinegeri mereka yang jauh, dan hati mereka begitu tergerak
dengan penuh antisipasi sehingga langsung mereka
berangkat untuk mengikuti bintang itu. Pada titik ujung
perjalanan-pencarian mereka, mereka menemukan
manifestasi Allah dalam rupa seorang bayi manusia kecilmungil. Meskipun mereka belum dapat menangkap
sepenuhnya makna sesungguhnya dari kelahiran Anak
Bayi itu di dalam sebuah keluarga Galilea yang sederhana,
lewat karunia iman yang penuh misteri orang-orang Majus
ini mengenali wibawa dan wewenang Anak ini. Tidak saja
mereka memberikan persembahan yang mahal-mahal
untuk Anak ini, orang-orang Majus itu pun langsung sujud
menyembah Yesus. Kesederhanaan tempat tinggal
keluarga kecil ini dan kerendahan hati yang sederhana
kedua orang tua Bayi ini menyelubungi martabat RajaNya. Namun orang-orang Majus ini berhasil ‘menangkap’
kebenaran yang mereka hadapi.
Hari ini adalah suatu kesempatan yang baik bagi
kita untuk minta kepada Roh Kudus agar membuka mata
kita juga, sehingga kita dapat melihat Yesus dengan cara
baru. Dia bukan lagi seorang bayi kecil sederhana. Dia
adalah Yang telah menjalani hidup di dunia, menderita
sengsara, mati, bangkit dan sekarang hidup memerintah di
sebelah kanan Allah dalam kemuliaan dan keagunganNya. Dia adalah Raja segala raja dan Tuhan dari segala
tuan, dan Dia telah mencurahkan Roh-Nya untuk
memberikan kepada kita suatu pewahyuan mendalam
mengenai diri-Nya, sehingga dengan demikian kita pun –
seperti para Majus – mau sujud menyembah Dia.
8
Yesus mengajarkan kepada kita, “Mintalah, maka
akan diberikan kepadamu” (Mat.7:7). Para Majus ini pasti
telah mengalami kebenaran dari Sabda Yesus ini. Mereka
mencari makna dari bintang di langit itu dan Allah-pun
memimpin mereka sampai kepada Yesus. Baiklah kita
terus mencari Yesus setiap hari dan mendengarkan bisikan
Roh Kudus dengan serius seperti yang telah dilakukan
oleh orang-orang Majus itu. Dengan demikian, seperti
mereka kita pun dapat “sangat bersukacita” (Mat.2:10),
karena dapat bertemu dengan Yesus.
DOA: Tuhan Yesus, Engkau adalah Raja segala raja dan
Tuhan segala tuan. Aku meletakkan diriku di bawah
kekuasaan-Mu. Aku sujud menyembah Dikau pada hari ini
dan selama-lamanya. Dimuliakanlah Nama-Mu yang
kudus, ya Tuhan. Amin.
http://sangsabda.wordpress.com
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS
9
HARI ANAK MISIONER SEDUNIA
KE-171
5 JANUARI 2014
PERAYAAN EKARISTI
&
IBADAT SABDA TANPA IMAM
10
PERSIAPAN
Dibawakan oleh pemandu acara orang dewasa atau seorang
anak remaja.
Umat beriman dan Anak-anak Misioner terkasih,
Hari ini kita merayakan Epifani atau Hari Raya penampakan
Tuhan. Melalui kedatangan tiga orang Majus yang menurut
tradisi bernama Baltasar (Persia), Melkior (Asia) dan Gaspar
(Ethiopia), di mana ketiganya mewakili ketiga ras besar bangsa
di dunia pada waktu itu. Penampakan Tuhan hendak
menyatakan iman kita akan universalitas keselamatan dari
Yesus.
Saudara-saudari terkasih,
Para Majus setelah berjumpa dengan Yesus. Mereka sujud dan
menyembah Dia... kemudian mempersembahkan emas,
kemenyan dan mur. Sebagaimana para Majus sujud menyembah
Tuhan, marilah kita juga dalam perayaan Ekaristi ini sujud
menyembah serta mempersembahkan kepada-Nya persembahan
kita hari ini.
Mari kita menyiapkan hati kita untuk memulai perayaan suci
ini dengan menyanyikan lagu pembuka : ...
11
RITUS PEMBUKA
Perarakan Masuk
Barisan Imam, figuran Tiga Raja, dan Pelayan lain berarak
menuju altar. Anak-anak mengangkat bintang di tangan.
Lagu Tiga Raja dari Timur (Madah Bakti No. 363)
Pengantar oleh I/P (Imam/Pemimpin Ibadat)
Saudara-saudari terkasih,
Kita semua diundang untuk merayakan Hari Penampakan
Tuhan atau Epifani. Hari ini juga, Gereja merayakan Hari
Anak-anak dan Remaja Misioner ke-171. Anak-anak dan
Remaja Misioner adalah sahabat-sahabat Yesus yang selalu
ingin datang untuk menyembah-Nya serta membawa hadiahhadiah seperti yang dilakukan oleh para Majus dari Timur.
Dengan petunjuk bintang di Timur, akhirnya mereka tiba
Betlehem. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan
melihat Bayi itu bersama Maria, Ibu-Nya, lalu sujud
menyembah Dia.
Saudara-saudari terkasih,
bersama para Majus dari Timur dan Anak-anak & Remaja
Misioner, marilah kita datang untuk menyembah Kanak-kanak
Yesus yang telah lahir bagi kita. Dia-lah Cahaya sejati yang
akan menuntun hidup kita pada jalan kebenaran.
12
Tobat
I = Imam, P = Pemimpin Ibadat
I/P :
Tuhan Yesus Kristus,
Engkaulah Raja damai, yang memanggil para Majus
dari Timur dengan cahaya bintang-Mu. Mereka
mempersembahkan hadiah emas, kemenyan dan mur
sebagai tanda cinta dan hormat kepada-Mu.
Tuhan, kasihanilah kami.
U :
Tuhan, kasihanilah kami.
I/P :
Tuhan Yesus Kristus,
Engkaulah Raja damai, yang memanggil kami dari
kegelapan dengan cahaya Ilahi-Mu, dan mengundang
kami untuk mempersembahkan seluruh diri, budi,
kehendak, panggilan dan perutusan kami.
Kristus, kasihanilah kami.
U :
Kristus kasihanilah kami.
I/P :
Tuhan Yesus Kristus,
Engkaulah Raja damai, yang menghendaki semua
bangsa bergabung dalam perarakan menuju cahaya
abadi dan mempersatukan kami sebagai misionarismisionaris cintakasih-Mu.
Tuhan, kasihanilah kami.
13
U :
Tuhan, kasihanilah kami.
I/P :
Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup
yang kekal.
U :
Amin.
Doa Pembuka
I /P : Marilah kita berdoa
Allah
Bapa
yang
Mahamulia,
kemuliaan-Mu
Kaunyatakan dengan melintasi batas-batas. Para Majus
dari Timur telah melihat bintang-Mu, dan mereka
bersukacita karena telah menemukan Dikau. Kami
mohon, bantulah kami untuk menemukan Dikau dalam
perjalanan hidup kami sehari-hari, agar kami pun
bersukacita dalam Dikau, Sang Juru Selamat kami. Demi
Yesus Kristus, ...
U : Amin
14
LITURGI SABDA
Bacaan I : Yes.60 : 1 - 6
Kemuliaan Tuhan terbit atasmu
Pembacaan dari Kitab Yesaya :
Hai Yerusalem, bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu
datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab
sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman
menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan
kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa
berduyun-duyun datang kepada terang-Mu, dan raja-raja kepada
cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke
sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anakanakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan
digendong. Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan
berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati,
sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu,
dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah
besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari
Midian dari Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan
membawa emas dan kemenyan, serta mewartakan karya agung
Tuhan.
L : Demikianlah Sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah.
15
Mazmur Tanggapan
Antarbacaan – Mzm 72 : 1-2.7-8.10-11.12-1
Refren : Seluruh bumi sujud menyembah Dikau, ya Tuhan.
Mazmur :
™ Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja,
dan keadilan-Mu kepada putera raja! Hendaknya ia
mengadili umat-Mu dengan adil, dan orang-orang yang
tertindas menurut hukum!.
™ Hendaknya keadilan berkembang pada zamannya
dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi
bulan! Hendaknya ia memerintah dari laut sampai ke
laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
™ Hendaknya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau
membawa persembahan-persembahan; hendaknya para
raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti!
Hendaknya semua raja sujud menyembah kepadanya,
dan segala bangsa menjadi hambanya.
™ Sebab ia akan melepaskan orang miskin
yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas dan
orang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada
orang lemah dan orang miskin, Ia akan menyelamatkan
nyawa orang miskin.
16
Bacaan II : Ef 3:2-3a. 5-6
Rahasia Kristus kini telah diwahyukan,
dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus :
Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas
penyelenggaraan kasih karunia Allah yang dipercayakan
kepadaku karena kamu, yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan
kepadaku dengan wahyu, yang pada zaman angkatan-angkatan
dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang
sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabinabi-Nya yang kudus, yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi,
karena Berita Injil, turut menjadi ahli waris dan anggota tubuh
serta peserta dalam janji yang diberikan dengan perantaraan
Kristus.
L : Demikianlah Sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah
17
Alleluia dan Bait Pengantar Injil
Alleluia, Alleluia
Kami telah melihat bintang Tuhan di ufuk Timur,
dan kami datang untuk menyembah Tuhan
Alleluia, Alleluia
Bacaan Injil : Mat 2:1-12
Kami datang dari Timur untuk menyembah Sang Raja
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius :
Setelah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea
pada zaman Raja Herodes, datanglah beberapa sarjana dari
Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya, “Di manakah Dia,
raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah
melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk
menyembah Dia.”
Ketika Raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia
beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam
kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya
keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea,
karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau
Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang
terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena
dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan
menggembalakan Umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam
18
Herodes memanggil para sarjana itu dan dengan teliti bertanya
kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia
menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah dan
selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai bayi itu dan
segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku
supaya aku pun datang menyembah Dia”.
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah
mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu
mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di
mana Bayi itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat
bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah
itu dan melihat Bayi itu bersama Maria, Ibu-Nya, lalu sujud
menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya
dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas,
kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi,
supaya jangan kembali ke Herodes, maka pulanglah mereka ke
negerinya melalu jalan lain.
L : Demikianlah Injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus
Homili
19
Doa Umat
I/P : Marilah kita datang untuk menyembah sang Raja Israel. Ia
lahir bagi kita untuk
memperbaharui dunia. Dengan
penuh iman, marilah kita panjatkan doa dan permohonan
kita pada-Nya :
1. Bagi Sri Paus, para uskup dan para imam serta para
pemimpin umat, berkatilah Sri Paus, para Uskup, para
Imam dan para pemimpin umat- Mu. Semoga mereka
dapat melayani umat-Mu dengan rendah hati dan penuh
Kasih seturut teladan Yesus Kristus.
2. Bagi pemimpin negara dan bangsa di dunia, semoga
para pemimpin negara dan bangsa di dunia, senantiasa
bertindak bijaksana dalam segala keputusan yang
mereka ambil, menghargai dan memperjuangkan nilainilai kehidupan yang adil, rukun dan damai bagi
semua umat manusia.
3. Bagi para misionaris, semoga para misionaris, para
imam, biarawan-biarawati, awam, petugas pastoral
mampu
memberikan
kehidupan
baru
yang
menyegarkan bagi umat-Mu yang tersesat dan yang
berat beban hidupnya.
4. Bagi anak-anak misioner, semoga
anak-anak
misionaris cilik tergerak hatinya untuk meneladani
Yesus menjadi rasul yang berbelaskasih, rela melayani
dan berkorban bagi sesamanya.
5. Bagi Umat yang hadir dalam perayaan ini, Semoga
kami yang hadir dalam upacara misa ini, menyadari
20
dan ikut ambil bagian dalam amanat misioner Kristus,
untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya.
I/P :
Allah Bapa yang Mahakasih,
Terimalah doa-doa permohonan yang kami panjatkan
kepada-Mu dengan penuh iman. Semoga kami selalu
siap diutus untuk menjadi anak-anak-Mu, setia, tekun
dalam menjalankan hidup kami sesuai dengan kehendak
dan rencana-Mu.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin.
LITURGI EKARISTI
Persiapan Persembahan
Persiapan persembahan diawali dengan pengumpulan
kolekte.
Wakil-wakil umat/anak-anak dan remaja
mengantar kepada Imam bahan-bahan persembahan : roti
dan anggur, yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur
Agung, dan persembahan lain; seperti globe, hasil
ketrampilan anak-anak. Kolekte khusus (tidak ada kolekte
untuk kepentingan lain selain untuk pengembangan Anak
& Remaja Misioner di seluruh dunia) akan diserahkan
untuk kepentingan Anak-anak & Remaja Misioner di
seluruh dunia, terlebih bagi mereka yang sangat
membutuhkan.
21
Doa Persembahan
I/P : Marilah berdoa
Allah yang kekal dan kuasa, dengan rasa syukur kami
datang menyembah Yesus Putera-Mu yang nampak
kepada dunia, sambil mempersembahkan roti, anggur dan
juga hidup kami. Sudilah menyatukannya dengan kurban
Yesus, dan berkenanlah menerima kami sebagai umatMu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin
Antifon Komuni
Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami
datang dengan persembahan menyembah Tuhan.
Doa Sesudah Komuni
I/P :
Marilah berdoa
Allah Bapa yang Mahakasih,
Kami bersyukur atas cinta-Mu yang menguatkan kami
melalui santapan Tubuh dan Darah-Mu. Semoga
dengan daya rahmat Surgawi ini, kami semakin rela
mempersembahkan diri kami untuk kemuliaan namaMu. Bimbinglah Anak-anak Misioner cilik dengan
Roh-Mu agar mereka senantiasa berusaha untuk datang
menyembah-Mu serta menyerahkan diri kepada
perlindungan Kanak-kanak Yesus. Demi Kristus, Tuhan
dan pengantara kami.
U : Amin
22
RITUS PENUTUP
Amanat Pengutusan
™ Imam/Pemimpin menyampaikan
ucapan ”Profisiat,
Selamat Berbahagia kepada Anak-anak Misioner”, sambil
mengingatkan pada Anak-anak untuk peduli dengan temantemannya yang menderita dan kena bencana alam.
™ Memberikan semangat bahwa Anak-anak juga turut ambil
bagian dalam karya misi melalui Doa, Derma, Kurban dan
Kesaksian (2D2K).
Perarakan Keluar
Di depan pintu Gereja atau di tempat yang telah disiapkan,
umat dapat memberikan salam kepada Anak-anak Misioner
yang merayakan Pestanya. Hari ini adalah hari Anak-anak
& Remaja Misioner sedunia ke-171.
♣♣♣
Keterangan
I : Imam
P : Pemimpin Ibadat
L : Lektor
23
TEMU ANAK
MISIONER
24
BAHAN TEMU ANAK MISIONER
Pengantar
Lagu Pembukaan
Doa Pembukaan
ƒ
ƒ
ƒ
Lagu : Lima Jari (Notasi Lagu Sedang Apa)
Tanda Salib +
Marilah berdoa
(Anak-anak mengikuti kata-kata yang didoakan
oleh Pendamping).
Tuhan Yesus / sahabat kami / terima kasih karena
Engkau memanggil kami / menjadi misionaris-Mu
/ Jadikanlah kami misionaris-misionaris cilik-Mu
yang setia / dan ajarilah kami untuk berdoa /
gerakkanlah hati kami / untuk menolong temanteman yang menderita / dan berilah kekuatan bagi
para misionaris-Mu / yang berkarya di ladang-Mu /
sekiranya mereka semua dapat menjadi saksisaksi-Mu / Dikau kami puji / kini dan sepanjang
masa / Amin.
25
Pembacaan Injil : Matius 2 : 1-12
Pendamping
: Adik-adik terkasih. Mari kita
mendengarkan dengan penuh perhatian kisah tentang
orang Majus dari Timur yang mengunjungi Kanak-kanak
Yesus di Gua Betlehem. Judul cerita Injil hari ini adalah :
Kami Datang dari Timur
mau Menyembah Sang Raja Baru
Pencerita
: Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di
tanah Yudea pada zaman Raja Herodes, datanglah Orangorang Majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya:
Orang Majus : “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang
baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di
Timur dan kami datang untuk menyembah Dia”.
Pencerita
: Ketika Raja Herodes mendengar hal itu
terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka
dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat
bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka,
di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata
kepadanya.
Imam kepala : “Di Betlehem di tanah Yudea, karena
demikian ada tertulis dalam kita nabi : Dan engkau
Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah
yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda,
karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin,
yang akan menggembalakan umat-Ku Israel”.
26
Pencerita
:
Lalu dengan diam-diam Herodes
memanggil Orang-orang Majus itu dan dengan teliti
bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu tampak.
Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya:
Herodes
: “Pergilah dan selidikilah dengan seksama
hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu
menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun
datang menyembah Dia”.
Pencerita
: Setelah mendengar kata-kata raja itu,
berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka
lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan
berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika
mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
Maka masuklah mereka ke dalam rumah dan melihat Anak
itu bersama-sama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah
Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan
persembahan kepada-Nya, yaitu
emas, kemenyan dan mur. Dan karena di peringatkan
dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes,
maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Pendamping
: Demikianlah Sabda Tuhan
Anak-anak
: Terpujilah Kristus.
27
Pendalaman Materi
ƒ
ƒ
ƒ
Adik-adik, apakah adik-adik sudah mendengar
jelas tentang Injil yang baru dibacakan? Tentang
apa? (Orang Majus dari Timur).
Mengapa orang Majus dari Timur ingin bertemu
Yesus? (Karena ingin melihat Raja yang baru
dilahirkan dan ingin menyembah Raja yang baru
lahir).
Siapa yang menghantar Orang Majur dari Timur
tiba di tempat Yesus dilahirkan? (Sebuah bintang).
Nah adik-adik, orang-orang Majus dari Timur ingin
datang untuk menyembah Raja yang baru dilahirkan
(Yesus) dan mempersembahkan apa yang mereka miliki.
Karena ketulusan hati mereka, akhirnya mereka bisa
melihat sebuah bintang yang menghantar mereka untuk
bertemu Sang Juru Selamat yang baru dilahirkan.
Adik-adik, Tuhan mengetahui hati kita, niat kita dan
juga apa yang kita inginkan. Tuhan senantiasa akan
mengabulkan segala keinginan kita, apabila sesuai dengan
kehendak-Nya, berguna bagi kita dan sesama. Tuhan itu
Maha Pengasih dan Penyayang, mendengarkan apa yang
menjadi keinginan hati kita, jika kita memintanya dengan
tulus.
28
Nah, adik-adik, kakak akan bercerita tentang doa Beppo.
Begini ceritanya:
Doa Beppo
Ada seorang anak kecil berusia delapan tahun. Ia
bernama Beppo. Ayah dan ibunya sangat miskin. Mereka
tinggal di suatu kota kecil bernama Arcorle di Italia.
Selain Beppo, keluarga itu mempunyai lima anak lagi.
Mereka tinggal berhimpit-himpitan di dalam rumah
mereka yang kecil dan sederhana. Mereka selalu
kekurangan makanan dan pakaian.
Pada suatu hari, sekeluar dari sekolah, Beppo
membeli sebuah balon dan mendaki bukit di dekat
rumahnya. Di puncak bukit itu ia menulis surat yang
ditujukan kepada Allah Bapa. Beppo menulis:
Bapa yang terkasih, Beppo dan kakak-adik Beppo
sangat miskin. Kami selalu kekurangan makanan dan
pakaian. Musim dingin sudah dekat. Apakah Bapa Allah
bisa mengirimkan beberapa potongan pakaian? Walaupun
pakaian bekas, kami akan sangat senang menerimanya.
Hormat saya,
Beppo.
29
Beppo melipat suratnya, diikatkannya pada
balonnya, lalu dilepaskannya ke udara. Balon bersama
surat itu naik sampai menghilang di langit biru. Beberapa
hari kemudian, ketika Beppo belum juga
mendapatkan jawaban dari Bapa Allah, ia membeli lagi
sebuah balon, mendaki bukit, menulis surat kepada Bapa
Allah, dan melepaskan balon itu sampai menghilang di
langit biru. Ketika belum juga mendapat jawaban dari
Bapa Allah, Beppo bertekad untuk menulis suratnya
seminggu sekali.
Akhirnya Bapa Allah menjawab surat Beppo. Pada
suatu hari, Beppo mendapat sebuah paket yang cukup
besar dari kantor pos. Isi paket itu adalah beberapa potong
pakaian baru untuk Beppo dan saudara-saudaranya.
Beppo segera lari ke puncak bukit. Di sana ia
berlutut menengadah ke langit biru dan mengucapkan
terima kasih kepada Bapa Allah.
Bagaimana Bapa
permintaan Beppo?
Allah
bisa
mengabulkan
Pada suatu hari, seorang bapak yang cukup kaya
berjalan-jalan di taman kota Arcole. Secara kebetulan, ia
melihat sebuah balon yang sudah kempis dengan surat
yang terikat padanya. Hatinya tergerak setelah
membacanya. Lalu ia berpikir: Saya bisa berperan sebagai
pengganti Bapa Allah dalam kehidupan Beppo. Lalu
30
bapak yang baik hati itu mengirim paket yang berisi
pakaian seperti yang diinginkan Beppo!
Beppo sudah berdoa dan memohon dengan penuh
kepercayaan dan ketekunan, dan Allah telah
menjawabnya dengan salah satu cara!
Aktivitas :
Adik-adik, Pesta Hari Anak Misioner bertepatan dengan
Pesta Penampakan Tuhan (Epifani). Tuhan Yesus yang
mungil, telah lahir untuk kita, hidup bersama kita, menjadi
teladan dan kekuatan bagi kita semua. Untuk itu kita akan
membuat doa spontan untuk Kanak-Kanak Yesus, dan
menghiasnya.
ƒ
Membuat doa spontan seperti yang dilakukan
Beppo :
1. Mendoakan orangtua, keluarga.
……………………………………………………
….…………………………………………………
2. Mendoakan teman-teman di seluruh dunia yang
menderita
….…………………………………………………
……………………………………………………
3. Mendoakan untuk karya misi
……………………………………………………
……………………………………………………
31
Doa Penutup
(Salah satu anak diminta untuk membawakan doa
penutup secara spontan atau bisa menggunakan doa
sebagai berikut):
Tuhan Yesus yang baik, Engkau telah lahir di
dunia ini. Engkau rela menjadi teman bagi kami.
Bantulah kami untuk setia menjadi misionaris-Mu,
seperti Engkau sendiri adalah Misionaris Bapa, yang
telah mengutus-Mu. Kami berdoa bagi teman kami
yang tidak bisa datang mengikuti pesta hari ini,
berkatilah dan bimbinglah teman-teman kami semoga
dengan kasih-Mu kami tetap Kau satukan dalam ikatan
kasih-Mu. Amin.
Tugas misioner :
Kegiatan sepanjang minggu yang akan
pendamping mengarahkan anak-anak untuk :
ƒ
ƒ
ƒ
dilalui,
mendoakan teman-teman yang sakit, menderita,
kena bencana di seluruh dunia.
Mendoakan para misionaris yang berkarya di
daerah-daerah sulit, yang mengalami banyak
tantangan.
Menyumbangkan sebagian miliknya (uang saku)
untuk kolekte yang berguna bagi teman yang
sangat membutuhkan.
Lagu Penutup : Yesus Cinta Semua Anak (HPN 46) atau
bisa mencari lagu lain yang sesuai.
32
Tanda Salib dan Perutusan
(Bila keadaan setempat berkenan, pendamping
dapat memberikan tanda salib pada dahi anakanak secara bergiliran. Anak-anak disuruh
berbaris secara teratur
untuk
menerima
peneguhan dan perutusan dengan tanda salib dari
kakak pendamping).
33
REMAJA DAN HAK ASASI MANUSIA
Sub Tema 1 : Nilai luhur manusia dari ciptaan lain
Sumber bahan : Kejadian 1 : 26 – 27
Tujuan :
Remaja menghargai dirinya sebagai citra Allah.
Remaja menghayati bahwa seluruh aspek hidupnya ada
dalam tangan Allah.
Pemikiran Dasar :
Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling
istimewa karena diciptakan secara utuh serta dianugerahi
akal budi, hati, panca indra dan lain sebagainya. Manusia
merupakan ciptaan yang sempurna melebihi ciptaan yang
lain. Pada hakikatnya manusia adalah citra Allah (bdk.
Kej.1:26-27 ; Mzr.8:5-6). Ini berarti bahwa setiap manusia
siapapun dia adalah gambaran Allah yang paling mulia
dan menjadi mahkota seluruh ciptaan.
Menurut kisah penciptaan dalam Kej 2:7, Allah
membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan
nafas hidup ke dalam hidungnya sehingga manusia dapat
menjadi makhluk yang hidup. Dalam kisah ini, terdapat
dua tindakan Allah. Pertama, Allah menggunakan tanganNya untuk membentuk manusia dari debu tanah. Tindakan
kedua adalah Allah menghembuskan nafas hidup. Dari
kisah Kej 2:7 tersebut, manusia dipandang memiliki
34
kehidupan yang unik dan istimewa karena Allah
menjadikannya serupa dengan-Nya.
Dalam Yes.49:16a dinyatakan sikap, umat-Nya
kepedulian dan perhatian Allah yang sedemikian dalam,
intensif dan personal terhadap manusia. Wajah setiap
manusia selalu tergambar dengan jelas di telapak tanganNya; seolah-olah Allah mau mengatakan bahwa setiap kali
melihat telapak tangan-Nya, Dia juga melihat setiap
kehidupan umat-Nya.
Allah senantiasa memelihara dan melindungi
umat-Nya melebihi makhluk ciptaan lainnya (bdk.
Mat.6:26.30). Allah memberi perhatian atau kepeduliaan
yang sangat khusus dan personal kepada setiap umat-Nya.
Tangan Allah tiada henti-hentinya terus bekerja dan
terulur untuk memelihara, menjaga, merawat dan
melindungi setiap umat yang berseru kepada-Nya.
Metode : 1. Pemaparan. 2. Tanya Jawab.
PEMBUKA
1. Lagu Pembuka : Cintailah Sesama (HPN No 81).
2. Doa Pembuka
(Doa dipimpin oleh salah seorang remaja).
3. Pengantar
(Pendamping menyampaikan temu dan proses
jalannya acara pertemuan)
35
A. PENDALAMAN KITAB SUCI
1. Bacaan Kitab Suci Kej 1:26-27
1:26 Berfirmanlah Allah : “Baiklah kita
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas ternak dan
atas seluruh bumi dan atas segala binantang melata
yang merayap di bumi”.
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mereka”.
2. Pemaparan dan tanya jawab
a. Pendamping
bisa
memaparkan;
memperlihatkan
gambar
atau
slide;
membacakan Koran atau majalah, yang
mengungkapkan tawuran remaja pelajar yang
sedang marak di kota-kota besar.
b. Pendamping berdialog dengan remaja tentang
hal yang baru saja dipaparkan.
c. Remaja menyatakan pendapatnya tentang
paparan yang dilihat dan didengar.
d. Pendamping dan remaja membuat kesimpulan
bersama.
36
3. Pendalaman
a. Dalam pemaparan tadi kita telah melihat
bagaimana tawuran remaja-pelajar telah
menghancurkan gambar dan citra Allah.
Bahkan setiap hari tayangan televisi, situs
internet, berita di koran, majalah atau radio
selalu memyuguhkan gambaran perilaku
remaja pelajar orang dewasa yang melakukan
kekerasan terhadap diri sendiri atau orang lain.
Bila demikian, bagaimana seharusnya kita
memperlakukan diri sendiri dan orang lain?
Bagaimana sikap remaja sebagai anak Tuhan
dalam dunia yang semakin tidak menghargai
nilai seorang manusia sebagai citra Allah?
(bdk. Kej 1:26-27).
b. Sebagai ciptaan luhur yang diberi akal budi
tentunya banyak hal yang dapat kita lakukan
untuk menghargai diri kita sendiri. Sebagai
contoh adalah merawat diri, berpakaian sopan,
bertutur kata yang baik, memilih bacaan dan
tontonan yang baik. Kita juga tidak boleh
terjerumus ke dalam pergaulan bebas, tetapi
hendaklah rajin berdoa, menolong orang di
sekitar kita, dan seterusnya. Lalu bagaimana
cara kita menghargai sesama kita? Lakukan hal
terbaik yang bisa kita lakukan seolah-olah itu
kita kerjakan untuk diri kita sendiri yang
merupakan citra Allah.
37
B. REFLEKSI
1. Bagaimana dengan diri kita sebagai ciptaan
Allah yang mempunyai nilai luhur, sudahkan
kita terus berusaha memperlakukan diri kita
dan setiap orang sebagai gambar dan rupa
Allah? Atau sebaliknya kita justru merusak
dengan tidak menghargai diri dan menindas
ciptaan Allah di sekeliling kita, teman yang
lemah, para pembantu, bawahan, orang miskin
dsb?
2. Yesus mengajak kita untuk mengasihi musuh,
karena mereka juga gambar dan rupa Allah.
Bila kita pernah merendahkan gambar dan rupa
Allah dalam diri kita dan orang lain, kiranya
kita dengan rendah hati memohon ampun
kepada Allah. Mari kita ubah sikap dan pikiran
yang negatif saat memandang sesama.
C. PERUTUSAN MISIONER
* Aku akan selalu menghargai diri dan sesama
karena kita adalah gambar dan rupa Allah.
*Aku akan selalu memuji dan memuliakan nama
Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
38
D. PENUTUP
1. Lagu Penutup :
Jangan Menyerah (D’Masiv).
Tak ada manusia yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali, segala yang telah terjadi
Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini tak ada artinya lagi
Reff :
Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik,
Tak ada manusia yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali, segala yang telah terjadi.
Reff :
Tuhan pasti kan menunjukkan, kebesaran dan
kuasa-Nya
Bagi hamba-Nya yang sabar dan tak kenal
putus asa.
2. Doa Penutup
(Pendamping menutup
doa).
39
pertemuan
dengan
Download