RINGKASAN EKSEKUTIF KARTIKA INDAHSUMINAR, 2008. Analisis Efektivitas Promosi Perusahaaan Rekaman PT XYZ Melalui Pendekatan Evaluasi Preferensi Konsumen dan Promotion Expenditure. Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan IDQAN FAHMI. Beragam jenis aliran musik mewarnai pasar untuk memberikan alternatif pada masyarakat. Aliran musik tersebut tercipta akibat pengaruh budaya dan kebiasaan kelompok masyarakat tertentu. Musik adalah bahasa universal yang dapat dimengerti oleh semua orang, musik juga menyuarakan isi hati pemusik yang ingin mengeluarkan dan membagi apa yang dirasakan kepada pendengar musik. Ketika musik diciptakan untuk gembira, pendengar musik dapat menangkap kegembiraan dari musik tersebut. Musik merupakan sesuatu bentuk intangible assets yang dapat didengar oleh manusia. Agar dapat didengar secara berulang, maka musik pada saat ini biasanya direkam dalam bentuk compact disc(CD) atau kaset. Berdasarkan laporan keuangan PT XYZ, dari tahun 2002 hingga tahun 2004 telah terjadi penurunan penjualan (sales) yang semakin tajam dari tahun ke tahun karena semakin ketatnya persaingan di industri rekaman. Hal tersebut berbanding terbalik jika dilihat dari biaya promosi yang harus dikeluarkan oleh PT XYZ pada periode yang sama untuk meningkatkan penjualan. Pada tahun 20022004, PT XYZ sebagai salah satu perusahaan rekaman di Indonesia mengeluarkan biaya promosi compact disc dan kaset rata-rata sebesar 11,74 persen dari total penjualan kaset (net sales). Apabila dibandingkan antara biaya promosi dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan setelah pajak, maka biaya promosi kaset yang ditanggung oleh perusahaan rekaman PT XYZ ratarata sebesar 69,83 persen dari total keuntungan yang diperoleh perusahaan setelah pajak untuk tahun 2002-2004. Berdasarkan perbandingan biaya promosi dan pangsa pasar empat perusahaan terbesar dalam industri rekaman di Indonesia tahun 2004, PT. CDE menganggarkan biaya promosinya sebesar 9,30 persen dari total penjualannya dan memperoleh pangsa pasar sebesar 27,06 persen. Sedangkan PT. XYZ menganggarkan biaya promosinya sebesar 14,61 persen dari total penjualan dan memperoleh pangsa pasar hanya sebesar 33,26 persen. Dengan anggaran promosi PT. XYZ sebanyak 157,15 persen dibandingkan anggaran promosi PT. CDE tetapi pangsa pasar yang diperoleh PT. XYZ hanya sebesar 122,93 persen dibandingkan pangsa pasar PT. CDE. Hal itu menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan oleh PT. XYZ belum seefektif yang dilakukan oleh PT. CDE. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana preferensi konsumen terhadap sumber informasi mengenai produk rekaman musik? (2) Bagaimana respon konsumen dalam menerima stimulus eksternal, disesuaikan dengan karakteristik konsumen?(3) Bagaimana efektivitas kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT XYZ dalam meningkatkan penjualan produk rekaman yang dihasilkan? (4) Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi efektivitas kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT XYZ sebagai perusahaan rekaman? (5) Bagaimanakah strategi untuk meningkatkan efektivitas kegiatan promosi iklan yang dilakukan oleh PT XYZ ? Secara rinci, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Menganalisis preferensi konsumen terhadap sumber informasi mengenai produk rekaman musik. (2) Menganalisis respon konsumen dalam menerima stimulus eksternal, disesuaikan dengan karakteristik konsumen.(3) Menganalisis efektivitas kegiatan promosi dan iklan yang dilakukan oleh PT XYZ. (4) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kegiatan promosi dan iklan yang dilakukan oleh PT XYZ. (5) Merumuskan kebijakan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan promosi dan iklan yang dilakukan oleh PT XYZ. Jenis data yang diperlukan berupa data kualitatif dan kuantitatif dengan sumber data dari: data primer, yang diperoleh langsung dari sumber atau objek yang diteliti, baik dari wawancara maupun pengisian kuesioner, antara lain: faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penjualan produk rekaman untuk industri musik; persepsi konsumen tentang aktivitas iklan dan promosi perusahaan rekaman. Data sekunder, yang diperoleh dari catatan, laporan yang berkenaan dengan objek penelitian, antara lain: misi, visi, rencana, dan kebijakan perusahaan yang menyangkut iklan dan promosi. Pengeluaran dana yang digunakan perusahaan untuk kegiatan promosi selama periode tahun 2002 hingga tahun 2004 sebagai berikut : Pengeluaran dana promosi iklan (advertising), terdiri dari : pengeluaran dana untuk iklan dan promosi melalui radio dan pengeluaran dana untuk iklan dan promosi melalui televisi. Pengeluaran dana untuk melakukan promosi penjualan (sales promotion), terdiri dari : pengeluaran dana untuk promosi melalui pemberian hadiah (promotion free goods); pengeluaran dana promosi untuk kegiatan artist tour support; pengeluaran dana untuk mendukung kegiatan artist award. Pengeluaran dana promosi dengan melakukan hubungan masyarakat dan pemberitaan (public relation), terdiri dari : pengeluaran dana untuk kegiatan artist relation; pengeluaran dana untuk kegiatan press and publicity; pengeluaran dana untuk iklan dan promosi melalui press conference; pengeluaran dana untuk iklan dan promosi melalui kegiatan showcase, yaitu penyediaan akomodasi bagi wartawan media cetak maupun media lainnya untuk meliput suatu kegiatan promosi PT.XYZ seperti konser musik, launcing album baru dan lain-lain. Pengeluaran dana promosi dengan melakukan penjualan pribadi (personal selling), terdiri dari: pengeluaran dana untuk iklan dan promosi melalui compact disc (CD)/ Kaset (MC) sample (promotion free goods.); pengeluaran dana promosi untuk melakukan pemasaran langsung, terdiri dari : pengeluaran dana untuk point of sales materials seperti pembuatan poster; banner; hanging visual; brosur dan pengeluaran dana iklan dan promosi melalui pembuatan website. Kuesioner dilakukan di kota Bogor. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling, dimana populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel dalam rangka mengukur persepsi konsumen terhadap aktivitas iklan dan promosi perusahaan rekaman. Sampel diambil berupa pengunjung toko musik Disc Tarra Gedung Hero Pajajaran; toko musik Disc Tarra Mall Ekalokasari Plasa; Disc Tarra Jambu Dua dan toko musik Dunia Musik di Mall Ekalokasari Plasa dan berusia diatas 13 tahun, dengan asumsi anak berumur 13 tahun keatas sudah memiliki preferensi atau kesukaan sendiri dan dapat mengambil keputusan sendiri. Populasi dari kuesioner ini adalah konsumen atau konsumen potensial produk rekaman, merupakan populasi tidak terbatas. Populasi ini memiliki kesamaan hobi yaitu menyukai musik dan lagu. Teknik pengambilan sampel apabila populasinya tidak diketahui secara pasti, digunakan teknik sampling dengan menggunakan rumus slovin. Pada populasi tidak terbatas, dengan toleransi kesalahan terhadap populasi sebesar 10 persen maka jumlah sampel sebanyak 100 orang. Penelitan pada PT. XYZ hanya melihat hubungan kebijakan biaya promosi PT. XYZ pada masing-masing saluran promosi terhadap penjualan. Penelitan ini tidak mendalami bagaimana strategi promosi PT. XYZ pada masingmasing saluran promosi. Sehingga nilai efektivitas terbatas pada besarnya pengaruh saluran promosi terhadap penjualan. Nilai efektivitas (koefisien regresi) makin besar berarti pengaruh saluran promosi terhadap penjualan makin besar dan makin kecil nilai efektivitas berarti pengaruh saluran promosi terhadap penjualan makin kecil. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian yang dilakukan di PT XYZ maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: bahwa sebagian besar responden memiliki preferensi sumber informasi lagu baru yang berasal dari radio, sedangkan media promosi yang paling berpengaruh bagi konsumen untuk mengenali dan mempengaruhi dalam keputusan membeli produk rekaman musik adalah media televisi. Berdasarkan hasil penelitian, konsumen potensial produk rekaman berada pada rentang usia 16 – 30 tahun (86 persen). Genre musik pop menjadi favorit konsumen potensial (40,59 persen). Konsumen potensial berpendidikan tinggi sebanyak 51 persen, tetapi pola pembelian produk rekaman masih konvensional yaitu pembelian di toko –toko musik. Konsumen produk rekaman melakukan pembelian tanpa pola tertentu/pembelian per bulan dalam jumlah tidak tentu Untuk konsumen potensial lagu/musik pop menyukai pembelian produk rekaman berupa album kompilasi artis tertentu (15,38 persen), album penuh artis tertentu sebanyak (12,87 persen) album kompilasi beberapa artis sebanyak (10,26 persen). Sebagian konsumen potensial berpendidikan tinggi melakukan pembelian produk rekaman ilegal (43,33 persen), karena pertimbangan harga dan terbatasnya anggaran pembelian produk rekaman per bulan. Dalam penelitian ini digunakan teknik statistik berupa regresi ganda untuk menentukan derajat ketergantungan variabel dependen (penjualan) terhadap variabel independen berupa biaya promosi radio, televisi, promotion free goods, point of sales materials, artist tour support, artist award, press publicity dan website. Model regresi ganda yang digunakan berupa regresi liniar, kuadratik, dan logaritma. Dari hasil uji kelayakan model, semua model ini dinilai layak karena memenuhi uji F, koefisien determinasi dan uji asumsi klasik. Berdasarkan perbandingan nilai R-square adjusted, nilai R-square adjusted terbesar adalah model regresi linear. Maka model regresi linear yang dipilih untuk menjelaskan hubungan antara variabel dependen (penjualan) dan variabel independen (biaya promosi pada masing-masing saluran promosi). Hasil regresi linear menunjukkan bahwa promosi radio, televisi, promotion free goods, point of sales materials, artist tour support, artist award, dan press publicity berperangaruh nyata terhadap penjualan. Efektivitas kegiatan promosi PT XYZ diukur berdasarkan besaran koefisien regresi. Makin besar koefisien regresi saluran promosi, berarti saluran promosi tersebut makin efektif. Urutan saluran promosi dari yang paling efektif hingga tidak efektif yaitu: promotion free goods, artist award, artist tour support, point of sales materials, press publicity, televisi dan radio. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas promosi yang dilakukan PT. XYZ , tidak terlepas dari kekompakan bauran pemasaran yang dilakukan PT. XYZ untuk mendukung kegiatan promosi. Kegiatan promosi akan efektif apabila strategi promosi disusun berdasarkan preferensi konsumen. Sehingga promosi yang dilakukan perusahaan akan mudah untuk diterima oleh konsumen potensial. Strategi promosi disusun dengan cara membandingkan peringkat efektifvitas saluran promosi berdasarkan hasil regresi dan peringkat efektivitas saluran promosi berdasarkan preferensi konsumen. Apabila peringkat efektivits saluran promosi berdasarkan hasil regresi sama dengan peringkat saluran promosi berdasarkan preferensi konsumen menunjukkan kondisi ideal, dimana kebijakan promosi perusahaan sesuai dengan harapan konsumen potensial. Apabila peringkat efektivitas saluran promosi menurut hasil regresi tidak sama dengan peringkat efektivitas menurut preferensi konsumen, perlu dilakukan perbaikan kebijakan promosi perusahaan. Strategi promosi perusahaan untuk tiap-tiap saluran promosi harus disesuaikan dengan harapanharapan konsumen potensial. Bagaimana konsumen potensial memandang promosi di satu saluran promosi. Diharapkan tujuan promosi, untuk meningkatkan penjualan produk perusahaan, dapat tercapai. Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan tepat sasaran. Pihak manajemen untuk selalu melakukan evaluasi kegiatan promosi below the line dan above the line-nya. Manajemen PT XYZ juga dituntut kreatif untuk menciptakan marketing activity untuk merebut perhatian konsumen dan mempengaruhi konsumen untuk membeli produk rekaman musik yang dihasilkan.Survey reguler tentang preferensi dan perilaku konsumen sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi perubahan perilaku dan preferensi konsumen terhadap promosi produk rekaman. Industri rekaman sangat sensitif terhadap kemajuan teknologi,oleh karena itu PT XYZ harus mengadopsi kemajuan teknologi untuk mengemas produk yang dihasilkan. Perlu dilakukan penelitian lanjutan, untuk mengetahui besaran variabel marketing mix terhadap penjualan sehingga kebijakan dari PT. XYZ dapat lebih komprehensif. Perlu dilakukan evaluasi program promosi/strategi promosi pada masing-masing saluran promosi. Sehingga penyimpangan program atau strategi promosi dari sasarannya dapat segera diperbaiki. Kata Kunci : musik, produk rekaman musik, efektivitas promosi, biaya promosi, analisis regresi, survey, preferensi konsumen, Bogor, pengunjung toko musik.