seminar “current status of indonesia`s defence diplomacy

advertisement
SEMINAR
“CURRENT STATUS OF INDONESIA’S
DEFENCE DIPLOMACY WORKSHOP”
Jakarta, 28 – 29 November 2007
DIPLOMASI PERTAHANAN INDONESIA
DALAM RANGKA
MENGHADAPI RELASI GLOBAL YANG SELALU BERUBAH DI MASA
DEPAN
Pada
“The Current Status of Indonesia’s Defence Diplomacy Workshop”
Oleh
Marsekal Pertama TNI Parulian Simamora M.Sc.
Direktur Kerjasama Internasional, Ditjen Strategi Pertahanan
DEPARTEMEN PERTAHANAN
Jakarta, 26-29 Nopember 2007
RUANG LINGKUP
• Pendahuluan
• Landasan dan Sumber-sumber Diplomasi Pertahanan
• Kondisi Lingkungan Global dan Regional
• Diplomasi Pertahanan
• Kesimpulan
• Penutup
PENDAHULUAN
• Diplomasi ataupun diplomasi pertahanan sangat mahal harganya, namun
lebih mahal bila terjadi perang, untuk itu semua negara berlomba-lomba
melakukan diplomasi agar tidak terjadi perang.
•
Globalisasi—ketidakpastian.
•
Perkembangan negara-negara Cina, India, & Rusia.
• Untuk melaksanakan diplomasi harus mampu menganalisis dan mengkaji
berbagai perubahan global—regional.
• Pertimbangan untuk berdiplomasi: sumber/dasar & lingkungan global dan
lingkungan regional
PBB masa lalu—penting—:
• Bebaskan negara-negara dari imperialisme & kolonialisme.
• PBB mempunyai ciri-ciri global & mampu menampung semua segi-segi yg berkaitan
dengan ketertiban dan kedamaian
• Wadah salurkan tujuan, cita’s, dan kepentingan nasional Indonesia—UUD 1945.
• Sejalan, PBB mempunyai tujuan: “pertahankan perdamaian & keamanan
internasional”; “mempererat hubungan antar bangsa-bangsa”; “meningkatkan kerma
dalam selesaikan masalah internasional”; “menjadikan PBB sebagai pusat segala
usaha utk mewujudkan cita-cita tersebut”
• Memberi keuntungan bagi negara kecil dan lemah
• PBB memberikan pengakuan atas: integritas wilayah/teritorial; kesamaan
kedaulatan; sederajat antara negara besar & kecil.
• Forum publisitas.
• PBB -- mercu suar
PBB masa kini—penting—:
• Masalah perdagangan internasional.
• MDG’s
• Global Warming
• Korupsi
•Dll.
•Dan yang tetap –masa lalu—kini dan akan datang---masalah konflik/perang—
memelihara dan menjaga perdamaian
DK PBB penting karena:
• Merupakan badan yg paling berkuasa & dapat mengambil keputusan yg mengikat
bagi semua anggota PBB utk mematuhi dan melaksanakannya;
• Pasal 24 Piagam PBB, menjelaskan peran dan fungsi DK:
• Hankan perdamaian dan keamanan internasional;
• Selidiki setiap perselisihan;
• Rekomendasi pemacahan masalah;
• Rencanakan utk menetapkansistim atur gencatan senjata;
• Menentukan adanya ancaman perdamaian;
• Menyerukan utk melaksanakan sanksi;
• Melakukan tindakan militer;
• Merekomendasikan pengangkatan Sekjen;
• Memilih (bersama MU) hakim Mahkamah Internasional; dan
• Membuat Laporan Tahunan.
• Keberhasilan Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap adalah keberhasilan
Diplomasi Indonesia secara keseluruhan
• Diplomasi tidak hanya dilaksanakan oleh satu atau beberapa organ tertentu dari
pemerintah
• Sebagai wadah tambahan—selain dari PBB-nya itu sendiri—utk pembentukan opini
internasional
• Keberhasilan diplomasi perdagangan, kebudayaan, dll. termasuk diplomasi
pertahanan—defence diplomacy.
• Kondisi kondusif di lingkup nasional yg menjadi sorotan internasional—HAM,
demokratisasi—pertahanan & keamanan relatif lebih baik.
Berpengaruh terhadap upaya-upaya:
• Peningkatan Profesionalisme TNI—laks Pemelihara Perdamaian dlm kerangk PBB
• Katkan kondisi keamanan dalam negeri
• Penciptaan dan penegakkan kondisi demokratisasi, HAM, Hukum & penyelesaian
konflik internal dengan cara damai.
• Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM—dalam bid. Perdamaian—ikutkan pers
Dephan-TNI dalam dik & kursus & seminar yg berkaitan dengan UN—diplomasi
internasional.
Idealnya Indonesia hrs memiliki kemampuan
untuk
laks seluruh peran dan fungsi DK PBB
• Berperan aktif jaga dan pelihara Perdamaian—kirim pasukan dlm kerangka PBB—
tingkatkan kemampuan manajerial & ops, siapkan pask profesional—bangun Pusat
Misi Perdamaian;
• Penyebarluasan kebijakan pertahanan—trust—CBM;
• Menjadi organisasi regional & internasional—aktif;
• Good will
• Bantuan & mengatur kepentingan negara sahabat dlm kerangka pertahanan dan
keamanan di dalam negeri
•Pertukaran prajurit—Dik & Lat
•Seminar, workshop & berbagai pertukaran tenaga akhli;
•Bangun dan katkan puan dan kekuatan TNI dlm rangka penugasan Perdamaian.
• Keanggotaan tdk tetap di DK selain keberhasilan, juga terdapat konsekwensikonsekwensi
• Perbaikan kondisi-kondisi di dalam negeri—penegakan HAM, demokratisasi—
penyelesaian konflik internal dgn cara damai.
• Perlu peningkatan kemampuan diplomasi pertahanan
Terima kasih
Ada Pertanyaan
Download