STRATEGI PEMASARAN PT POLA LUBINDO Halim Iskandar1 Abstract : A marketing strategy will help a company focus and identify ways to talk to customers and concentrate on plans that will create most sales. Therefore an appropirate marketing strategy will create a distinct competitive edge against competitors. This study will take on a qualitative inductive approach which starts with a general observation, reduction of information not needed and making a conclusion or analysis. Through the micro & macro analysis there are some formulations needed in the marketing strategy in order to gain a bigger share of the market. Observation is done within a month in January 2016 until Febuary 2016 within the compound of the company. Interview with key respondents of the company such as the Sales Manager & Corporate Management. Weakness lies in internal issues of the company such as lack of quality and quantity of human resources, however this is even out by good management system. In depth analysis reveals several opportunities not being taken advantage of such as a need of Harley Davidson items due to Mabua and threats from other competitors that have a comprehend plan focusing on the mechanics, end-user and workshops that need to be taken into consideration. The result of Internal-External analysis matrix reveals that a grow and building marketing strategy is needed with focus on market penetration and expansion. Strategies which focuses on attack and especially flank attacking to fill gaps in current situation, also an alliance with other automotive companies can be done in regards to grow & build marketing strategy. From the segmenting, targeting and positioning shows that the segment and target of Lucas Oil needs to be expanded geographically, income and type of customers. Positioning reveals a need to change in order to accommodate the expansion of customers. From 7 P analysis shows the possibility of using a bundling pricing strategy to push slow moving items. An increase in distribution channels includes geographic locations and ecommerce channels. Keywords : Marketing strategy, market share, qualitative inductive approach, internalexternal analysis, grow & build strategy, market penetration & expansion, segmenting, targeting & positioning, bundling pricing, distribution channels, ecommerce channels PENDAHULUAN Perkenalan strategy marketing adalah sebuah sinkronisasi dan penyelerasan jalan agar seluruh perusahaan dapat seleras dengan visi (Armstrong & Kotler 2012). Sehingga strategy marketing dapat digunakan sebagai dasar acuan dan pertimbangan dalam pengembangan strategi pemasaran strategi business unit lainnya agar dapat mencapai keunggulan dan meningkatkan posisi antara pesaingnya. Proses pemasaran menurut Malcolm (2011) 1 Alumnus Program Studi Magister Manajemen Universitas Tarumanagara ([email protected]) 68 Iskandar : Strategi Pemasaran dan ... melibatkan menganalisa kesempatan dalam pemasaran, mengembangkan strategi pemasaran, merencanakan program pemasaran dan manajemen dari usaha pemasaran. PT Pola Lubindo adalah sebuah perusahaan yang fokus di distribusi. Salah satu merek yang didistribusikan adalah Lucas Oil yang berasal dari Amerika Serikat untuk dipasarkan di Indonesia. Di Indonesia, Lucas Oil terkenal di kalangan pembalap sebuah niche market terutama dengan para Offroaders. Namun namanya terdengar asing dengan para pengguna kendaraan umum. Lucas oil hanya memiliki penguasaan terhadaap market share yang sangat kecil dari total pangsa pasar pelumas kendaraan di Indonesia. Oleh karena itu, berdasarkan data di atas dan dasar dari penelitian terdahulu, dalam penelitian ini akan dibahas adalah strategi pemasaran apa yang perlu diterapkan untuk meningkatkan pangsa pasar. . TELAAH KEPUSTAKAAN Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2012), konsep pemasaran merupakan filosofi manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keintingan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih baik daripada pesaing. Untuk menemukan sebuah masukan strategi pemasaran diperlukan menganalisis perubahan lingkungan perusahaan dengan situational analysis maupun mengetahui kekuatan sumber daya yang dimiliki pelumas Lucas Oil yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan market share melalui analisis SWOT, analisis bauran pasar dan analisis STP. Situational Analysis Secara umum Situational Analysis adalah tahap penting dalam menjalin hubungan jangka panjang antara pelanggan dan perusahaan. Situational Analysis melihat dari faktor lingkungan-makro dan mikro yang mempengaruhi perusahaan. Tujuan dari situational analysis adalah untuk mencari tahu posisi produk dan perusahaan dan overall survival (tingkat ketahanan) dari sebuah bisnis dalam sebuah lingkungan. SWOT Analysis Menurut O.C. Ferrel (2011) Metode analisa SWOT Matrix memanfaatkan secara maksimal kekuatan internal berupa sumber daya dan pengalaman untuk mencapai target. Oleh sebab itu, para perencana dan pemasar sekarang beralih menggunakan analisa TOWS Matrix. Berdasarkan analisa TOWS Matix itu juga dihasilkan 4 strategi pencapaian target, yaitu; SO (Aggressive Strategy), ST (Diversification strategy), WO (Turn Around), WT (Defensive strategy) . Internal - External Factor Evaluation Matrix Menurut Fred, R. David (2012), IE matris terdiri atas 2 dimensi yaitu total skor dari IFE Matrix pada sumbu x dan total skor EFE Matrix pada sumbu Y. Matriks IE menunjukkan 9 posisi kuadran strategi perusahaan dan dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama yaitu; Grow and Build, hold andMaintain dan Harvest atau Divestiture. 69 JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 68-80 Competitive Dynamics Untuk terus ikut bersaing, perusahaan perlu mencari cara untuk memperbesar permintaan pasar total. Perusahaan juga tidak boleh melupakan untuk melindungi current share melalui aksi bertahan dan menyerang. Terkahir perusahaan juga perlu meningkatkan market share, walaupun ukuran pasar tetap sama. Berikut strategi menurut Kottler & Keller, memperbesar permintaan pasar total, melindungi pangsa pasar, market-challenger strategy, market-follower strategy dan market nicher strategy. Attack Strategy Ketika sudah mengetahui pesaing dan tujuan opsi penyerang yang tersedia sebagai berikut (Kottler & Keller, 2012): Frontal attack, Flank attack, Encirclement attack, Bypass attack dan Guerrila attack. Strategi Generik Menurut Porter, apabila organisasi ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang semakin ketat, organisasi harus memilih prinsip berbisinis, yaitu produk dengan harga tinggi atau yang rendah, bukan kedua-duanya. Berdasarkan prinsip generic strategy yang umumnya dapat diterapkan oleh organisasi (Porter,2008) yaitu; Strategi Diferensiasi (differentiation),strategi kepemimpinan biaya menyeluruh (overall cost leadership) dan Strategi focus. Strategic Alliance Aliansi strategik: Dapat dikatakan sebagai gabungan usaha, sumber daya dan kapabilitas perusahaan untuk membuat suatu keunggulan bersaing (competitive advantage). Biasanya terjadi akibat kurangnya sumber daya dan kapabilitas untuk mencapai tujuan bisnis sehingga perusahaan memerlukan bantuan dari pihak lain (Hutt, 2007). Segmenting, Targeting, Positioning (STP) Semua strategi perusahaan berbasis konsep STP yaitu segmenting, targeting, positioning. Perusahaan harus menemukan kebutuhan yang berbeda dari berbagai kelompok di pasar dan membidik sasaran kebutuhan kelompok tertentu untuk dapat dilayani secara memuaskan dengan cara yang superior, kemudian memposisikan tawarannya sedemikian rupa sehingga pasar sasaran mengenal dengan baik tawaran dan cita yang berbeda dari produk perusahaan. (Kotler dan Kettler, 2012) Bauran Pemasaran (Marketing Mix 7P) Zeithaml dan Bitner (2001) mengemukakan definisi bauran pemasaran seabagai berikut: “ Marketing Mix defined as the elements an organizations controls that can be used to satisfy or communicate with customer. These elements appear as core decision variables in any marketing text or marketing plan.” Pemasaran jasa menurut Kotler terdiri dari tujuh elemen sebagai berikut; product, price, promotion, process, physical environment dan people. 70 Iskandar : Strategi Pemasaran dan ... METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian menurut Sutopo (2010) yang dilakukan adalah penelitian kualitatif . Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari 2016 hingga Maret 2016. Ada 2 jenis data menurut Raco (2006) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer berupa observasi di linkungan purusahaan serta wawancara dengan sales manager dan corporate management selama Januari 2016 sampai Febuari 2016 dan data sekunder berupa studi kepustakaan, jurnal, literatur yang berkaitan, informasi lainnya dari PT Pola Lubindo maupun dari internet. Tiga teknik analisisi data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses ini berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul. HASIL DAN PEMBAHASAN Situational Analysis Dari sisi Company memiliki tim manajemen yang kuat. Secara position, promosi dapat meningkatkan brand awareness namun Lucas Oil hanya terkenal di niche market di bidang offroad dan racing. Secara produk terbukti kualitasnya dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta memiliki sertifikasi yang mendukung. Secara harga lebih tinggi dari merek oli lain yang sekelas namun dapat memberikan persepsi yang positif dengan asumsi bahwa produk mahal memiliki reputasi yang luar biasa atau kualitas tinggi. Secara tempat dimana saluran distribusi yang digunakan adalah indirect distribution. Penyediaan barang hanya berada di beberapa lokasi seperti Jakarta, Tangerang, Jogjakarta, Bandung dan Bali. Pemanfaatan penjualan secara online dilakukan melalui 1 saluran ecommerce yaitu Lazada. Untuk produk non-oli tersedia di 10 Ace hardware, 26 bengkel di bandung, 8 di Bogor, 1 di Bekasi, 14 di Jakarta, 3 di Tangerang. Secara sumber daya, kurangnya kuantitas dan kualitas sales dapat diimbangi dengan kehandalan sales manager dan bagian teknikal. Dari sisi physical evidence, belum ada program branding serta kurang standarnya coporate identity. Secara proses masih ada beberapa SOP yang perlu diperbaiki untuk mempercepat proses pembelian hingga pengiriman. Dari sisi performance PT Pola Lubindo memiliki hubungan yang baik dan memiliki bagian Customer Relationship Management untuk menangani hubungan tersebut. Diketahui bahwa ada hutang sebesar Rp. 10Milyar pada holding company dan terdapat sekitar Rp 1Milyar dalam bentuk account receiveable. Dari sisi Competitors jumlah merek minyak pelumas impor di pasar lokal terus bertambah, sebut saja Top 1, Shell Helix, Caltex, BP, United Oil, Capiro, Millenium, BFT dan lain sebagainya. Sekitar 200 perusahaan produsen oil pelumas bersaing memperebutkan pasar lokal yang pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 9,87 triliun. Pesaing yang teridentifikasi PT Shell Indonesia, PT Mabua Harley Davidson, PT Castrol Indonesia, PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT Bahana Nusa Lubrindo dan STP Indonesia. 71 JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 68-80 Dari segi Customers, demographic end user yang sekarang adalah pria, umur 20-50 memiliki penghasilan antara SES A & B. Dengan positioning sebagai berikut “To Indonesian automotive quality concious male, 20-50, with mid to high income, Lucas Oil is the high performing automotive lubricants and the easy-to-use problem solvers that give you the exciting feeling of driving a brand new car while saving the environment.” Ukuran pasar dan kesempatan berkembang ada dengan meningkatnya jumlah motor dan mobil sebesar 12% setiap tahunnya dan kesempatan untuk meraih pangsa pasar Low-cost Green car (LCGC). Terdapat 32 reseller dan 26 yang tidak aktif dalam pengambilan dalam jangka waktu 6 bulan dan adanya kesempatan untuk berkembang lebih banyak. Dari segi Climate terdapat ada hubungan antara penjualan mobil dan pertumbuhan ekonomi. Ketika pertumbuhan PDB (per kapita) mendongkrak daya beli masyarakat sementara kepercayaan diri konsumen kuat, masyarakat ingin membeli mobil. Sehingga dapat dimanfaatkan momentum tersebut. Untuk segi politik dan hukum adanya wacana dari menteri Perindustrian Saleh Husin untuk perlunya kebijakan non-tarif untuk menekan impor produk pelumas dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), mengingat 75 persen impor pelumas berasal dari ASEAN. Ini menjadi sebuah hal yang perlu diperhatikan. Dari segi teknologi jumlah pengguna internet yang mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia, pasar e-commerce menjadi tambang emas yang sangat menggoda bagi sebagian orang yang bisa melihat potensi ke depannya. Analisis SWOT Dari analisis SWOT & TOWS terdapat beberapa masukan terhadap TOWS dari SWOT seperti Strategi Kekuatan dan Peluang (Strength – Opportunity) Mempertahankan dan meningkatkan kualitas serta citra produk melalui media massa dan edukasi ke bagian bengkel Memperluas saluran distribusi produk untuk meliputi modern market dan pasar ecommerce lainnya agar tersalur cepat dan terjamin Meningkatkan volume penjualan dengan mengambil pangsa pasar Mabua, memasukan aditif ke saluran distribusi lainnya dan mendorong penjualan promosi melalui online e-commerce channel. Mendorongkan aditif ke pangsa pasar LCGC yang ingin solusi sederhana dan murah untuk merawat kendaraannya. Memperkenalkan Lucas Oil ke anggota perusahaan POLAGROUP dan clientele mereka (S1,S4, S5, S8, O10) Strategi Kekuatan dan Ancaman (Strength – Threats) Meningkatkan kualitas kinerja dan performa dengan diberlakunya KPI (S1, T1) Melakukan promosi program insentif berupa point reward untuk menarik pangsa pasar bengkel (S4, T3) Melakukan prediksi terhadap harga jual dengan kurs dollar dan melakukan pengaturan pemgambilan barang yang lebih efektif (S11, S13, T6) 72 Iskandar : Strategi Pemasaran dan ... Lebih gencar menjual produk Lucas Oil melalui saluran distribusi lazada dan memasuki produk Lucas Oil ke dalam modern market (S7,S8,T5) Strategi Kelemahan dan Peluang (Weakness – Opportunities) Membuat marketing tools untuk mendorong penjualan terhadap pangsa pasar baru. Membuat program promosi untuk menarik dan mempertahankan dealer dan komunitas termasuk program branding untuk memperluas pangsa pasar di Indonesia serta memperbaiki hubungan dengan pelanggan untuk mendorong penjualan. Mebuat konten menarik untuk menarik pangsa pasar di internet dapat juga melalui kontribusi dari pelanggan. Memperluas saluran distribusi dengan mencari wholesalers dan mencari saluran distribusi baru diluar area geografi dan saluran yang ada. Mencari sumber daya tambahan seperti sales yang berpengalaman untuk meningkatkan penjualan. Melakukan pengemasan ulang kemasan besar Lucas Oil menjadi kemasan kecil agar dapat terjangkau oleh pangsa pasar menegah ke bawah dan menempelkan stiker dala bahasa indonesia. Strategi Kelemahan dan Ancaman (Weakness – Threats) Melakukan efisiensi biaya. Menjalin kerjasama degan mitra lokal. Memperhatikan kualitas dan mutu pelayanan pelanggan. Mengikuti dan mencari inovasi baru untuk membuka pangsa pasar baru dengan memasuki saluran distribusi baru atau penggunaan produk yang baru. Analisa Internal-Eksternal (IE) Matrix Tabel 1 Analisa Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix WEIGHTED Internal Strategic Factors Weight Rating SCORE Strengths Struktur Organisasi 0,15 3 0,45 Produk 0,15 3 0,45 Laporan Keuangan 0,05 3 0,15 Operasi & inventaris 0,09 3 0,27 Penelitian & pengembangan 0,01 3 0,03 Weakness Pemasaran & Sales 0,3 3 0,9 Sumber Daya Manusia 0,25 3 0,75 Total 3,00 Keterangan 1(respon buruk) – 4 (respon sangat baik) Sumber: Corporate Management 73 JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 68-80 Tabel 2 Analisa Eksternal Factor Evaluation (EFE) Matrix Weight Rating WEIGHTED SCORE External Strategic Factors Opportunities Lingkungan Umum 0,2 2 0,4 Sosial Ekonomi 0,1 3 0,3 Teknologi 0,3 2 0,6 Threats 0,2 Faktor Politik & Hukum 2 0,4 0,2 Lingukungan Operational 4 0,8 Total 2,5 Keterangan 1(respon buruk) – 4 (respon sangat baik) Berdasarkan hasil yang didapatkan dapat dibuat Internal-Eksternal Matrix untuk PT Pola Lubindo adalah di posisi Grow and Build dimana strategi intensif, integration maupun merger dan strategic alliance cocok bagi perusahaan yang berada pada kuadran tersebut. Strategi Pemasaran Strategi pemasran yang dilakukan mengacu pada posisi grow & build dari internal dan eksternal matriks. Sehingga strategi pemasaran yang digunakan pada pembahasan dibawah mengacu pada strategi intensif dan agresif taktis dimana strategi fokus pada penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Dari sisi operasional sebuah integrase kedepan, kebelakang serta horizontal harus menjadi bahan pertimbangan oleh PT Pola Lubindo. Competitive Dynamics Dalam hal ini yang dapat dilakukan adalah strategi penetrasi pasar, strategi segmen pasar baru dan strategi ekspansi. Dalam penetrasi pasar strategi dapat menggunakan 6 taktik yaitu penetrasi harga yaitu menurunkan harga produk untuk menarik konsumen namun jika kita menurunkan harga jual Lucas Oil ada beberapa implikasi yaitu turunnya margin, serta mempengaruhi merek dan positioning dari lucas oil dimana asosiasi mahal dengan kualitas akan menurun. Harga dapat diturunkan dengan mengemas ulang produk besar menjadi kemasan produk yang lebih kecil atau dengan pengaturan harga penjualan produk. Hal lain dapat dilakukan adalah meningkatkan promosi dengan mengunaakna pull strategi namun penawaran dan skema yang diberikan harus menarik agar dapat menarik end user. Meningkatkan jangakauan (reach) produk Lucas Oil tergantung pada penyaluran, sehingga meningkatkan saluran dapat meningkatkan jangkauan produk. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana dapat meningkatkan motivasi dari channel partner untuk melakukan bisnis dengan PT Pola Lubindo. 74 Iskandar : Strategi Pemasaran dan ... Meningkatkan pengunaan adalah salah satu cara untuk meningkatkan konsumsi sehingga akan meningkatkan penetrasi pasar. Hal ini dapat dilakukan dengan pemahaman terhadap pemakaian produk Lucas Oil. Dimana produk non-oli dan aditif dapat dipaketkan dan diperbanyak penggunaannya yaitu setiap pengisian bahan bakar. Dapat juga menemukan cara baru untuk penggunaan suatu produk. Menarik konsumen kompetitor dan dealers, dengan mengurangi jumlah produk kompetitor dapat meningkatkan kuantitas dari produk Lucas Oil yang terjual Memotivasikan non-user untuk mencoba menggunakan produk adalah hal yang sulit dan ini dapat dicapai dengan pemasaran. Dengan strategi penepatan produk dan dengan meningkatkan kesadaran maka ini dapat tercapai. Sehingga ada berbagai cara untuk strategi penetrasi namun implementasi dari taktik ini akan lebih efektif ketika digunakan bersamaan. Seperti meningkatkan product reach seharusnya bersamaan dengan promosi yang meningkat. Dengan meningkatkan promosi maka akan meningkatkan penggunaan dan juga menarik perhatian dari konsumen kompetitor. Strategi ekspansi dapat dilakukan dengan meperluas daerah penjualan untuk meliputi wilayah Sumatera dan Kalimantan. Dapat juga dilakukan untuk perluasan produk dengan mengimpor produk yang belum tersedia di Indonesia seperti produk seri Outdoor Line dan hotrod yang belum tersedia di Indonesia. Attack Strategy Dikarenakan PT Pola Lubindo tidak memiliki sumber daya yang banyak untuk menyerang langsung, melakukan flank attack untuk mengisi celah yang berkembang dan mengisinya dengan seketika adalah strategi yang tepat. Dengan produk non-olinya, PT Pola Lubindo menyerang bagian pasar yang ingin melakukan perawatan tersendiri namun belum menemukan produk yang cocok. Ekspansi dapat dilakukan pada bengkel ban yang belum tersentuh oleh merek non-oli lainnya. PT Pola Lubindo juga dapat memperkenalkan produk non-oli ke distributor dari merek oli lain. Dikarenakan kebanyakan oli lain tidak memiliki non-oli sehingga ini dapat menjadi suatu kesempatan untuk memperkenalkan merek Lucas Oil. PT Pola Lubindo juga dapat lebih aktif melakukan pemasaran produk melalui ecommerce dan menarik pelanggan baru melalui e-mail blast maupun promosi melalui sosial media. Defensive strategy Tidak dilakukan defensive strategy karena fokus kepada grow and build dari InternalExternal Matrix. Strategi Generik Strategi diferensiasi dapat dilakukan untuk membedakan Lucas Oil dari pesaingnya. Dimana PT Pola Lubindo dapat memusatkan diri untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal sederhana yang dapat dilakukan adalah memberikan potongan harga ketika pelanggan ulang 75 JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 68-80 tahun, atau ketika sudah membeli dalam jumlah tertentu dapat memberikan sebuah hadiah atau dengan tersedia sebuah saluran untuk tanya jawab. Strategi Aliansi Kerjasama dengan mengabungkan kekuatan dengan pihak lain demi mencapai tujuan bisnis dapat menjadi alternatif solusi untuk memperluas akses ke pasar. PT Pola Lubindo dapat bekerja sama dengan TKB Group Indonesia yang merupakan distributor velg dan authorized seller velg merek HSR Wheel dan authorized seller untuk ban merek Toyo dan Accelera. Perusahaan tersebut tersebar di Pekanbaru, Bali, Medan, bandung, Surabaya dan Jogjakarta dan memiliki pengalaman yang lebih di bidang otomotif. Analisa Segmentasi, Targeting, Positioning Dikarenakan PT Pola Lubindo berada pada grow and build maka segmentasi dapat diperluas tidak pada Pria saja namun juga pada Wanita umur 15-64 tahun yang merupakan 66.5% dari populasi di Indonesia (sumber CIA world factbook) dan memiliki pendapatan SES B ( pengeluaran diatas Rp 2000.000–3000.000), SES A (pengeluaran diatas Rp 3000.000) dan SES C1 (pengeluaran diatas Rp1.500.000 – 2.000.000). Lucas Oil saat ini secara geografis hanya tersebar pada daerah Jabodetabek, Jogja dan Bali. Perluasan area geografis seperti daerah pulau Sumatra yang memiliki 50 juta penduduk dan pulau Kalimantan yang memiliki 18 juta penduduk sebagai suatu perluasan segmen pasar geografis. Target dari oli melebar dari yang niche kelas pembalap, auto tuners, pemilik Harley Davidson atau yang memerlukan oli berkualitas untuk mendukung kegiatanya bertambah dengan urban city rider dimana para pemilik kendaraan mengalami keadaan stop and go di kota serta para pengedara truck untuk jarak jauh dengan SES A & B. Untuk segi aditif targeting segmen pada pemilik kendaraan yang memiliki masalah otomotif dan lebih terfokus pada yang memiliki kendaraan lama yang sering mengalami masalah serta SES A,B,& C1. Tugas memposisikan produk Lucas Oil dapat terdiri dari identifikasi keunggulan bersaing (comparative advantage), menyampaikan manfaat khusus serta mengkomunikasikan hal tersebut. Dalam hal ini Lucas Oil akan teringat sebagai oli berkualitas yang mengembalikan mesin ke performa awal pembelian dan cocok untuk keadaan macet dalam kota. Dalam hal Positioning Stamentnya Lucas Oil bagian oli adalah “ Untuk para pemilik kendaran di Indonesia dengan pengeluaran SES B & A, Lucas Oil adalah sebuah pelumas berperforma tinggi yang cocok utuk segala keadaan. Ini dikarenakan Lucas Oil memiliki viskositas indeks yang tinggi dan dapat mendinginkan mesin serta kadungan aditif dalam olinya dapat melindungi mesin kendaraan dari kerusakaan yang dialami di jalan serta memilik long drain interval (masa penggantian oli yang panjang). Tidak seperti oli lain yang tidak tahan pada temperatur panas dan memiliki viskositas index yang rendah sehingga Lucas Oil cocok untuk pegunaan dalam kendaraan sehari-hari maupun untuk jarak jauh. Untuk bagian aditifnya dapat digambarkan sebagai mekanik yang selalu ada untuk kendaraannya yang dapat mengatasi masalah yang dialami. Produk Lucas Oil bagian non-oli diformulasikan khusus untuk kebutuhan kendaraan dan dapat menuntaskan masalah kendaraan dengan pemakaian produk. Solusi sederhana untuk masalah kendaran dalam sebuah botol aman dan mudah untuk digunakan. 76 Iskandar : Strategi Pemasaran dan ... Kajian Bauran Pemasaran Product Produk yang ditawarkan Lucas Oil berupa pelumas dan aditif otomotif yang berkualitas tinggi, terjangkau dan mudah digunakan. Dikarenakan produk yang ditawarkan diluar kendali PT Pola Lubindo sebagai distributor maka dapat dilakukan pengemasan kembali dengan kemasan volume yang lebih kecil sehinga menjadi lebih terjangkau bagi kalangan SES B. Perluasan line of products dapat dilakukan dengan menambahkan produk baru yang belum tersedia di Indonesia dan produk ini tidak memerlukan NPT sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan NPT. Peningkatan pengunaan produk maupun penggunaan produk untuk hal baru dapat dilakukan untuk beberapa produk Lucas Oil. Dimana untuk kendaran motor yang suka touring dapat diarahan untuk menggunkan Lucas CJ-4 yang sebenarnya digunakan untuk truk. Untuk produk lainnya seperti Lucas Gun Oil untuk sementara dapat digunakan untuk melumasi fishing rod. Lucas Slick Mist Interior detailer dapat dingunakan untuk sofa yang ada dalam rumah. Kemudian dengan menambahkan garansi uang kembali kepada produk non-oli yang besifat problem solver. Ini dapat menarik perhatian orang untuk mencoba produk tersebut. Price Harga yang ditawarkan oleh PT Pola Lubindo untuk produknya harus bersaing dengan sekelasnya. Dimana harus ada penyesuaian harga dan tiering harga untuk produk yang ingin melakukan penetrasi pada pasar. Untuk produk yang sudah menetap penjualannya dapat dikurangi jumlah kemasan yang kecil dan perbanyak kemasan yang besar agar mendorong upselling. Harga produk oli Lucas 4quart maupun yang 5L harusnya bersaing secara kompetitif terhadap produk Lucas yang 1quart. Bundling pricing strategy juga dapat dilakukan untuk mengeluarkan produk berdasarkan kuantitas maupun produk mengeluarkan produk slow-moving items yang akan dipaketkan dengan fast-moving items. Place Saluran indirect distribution dapat disempurnakan dengan pencarian Wholesalers yang dapat mengambil dalam jumlah banyak dan menyalurkan ke pihak lain. Dalam hal ini kerjsama dengan wholesalers seperti TKB Group Indonesia dapat menghasilkan sebuah pasar baru. TKB Group Indonesia adalah wholesalers velg di wilayah Jabodetabek, Pekanbaru, Bali, Medan, Bandung, Surabaya, Jogjakarta. Pengangkatan dealer baru diluar wilayah Jawa dapat memperbesar pangsa pasar. Dalam hal ini potensi pembukaan cabang maupun kerjasam dengan dealaer di Palembang seperti dengan PT Kasmaran Cipta dapat memperluas pangsa pasar. PT Kasmaran Cipta merupakan distributor minyak. Selain di Ace hardware, Lucas Oil dapat memasuki produk non-oli di modern market lainnya seperti di Carrefour, TODA, PONGS, Shop & Drive,dan FAST. Kerjasama dapat berupa konsyinasi. Dengan memasuki produk di modern market selain meingkatkan kredibilitas dari merek Lucas Oil, penyalurannya pun menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat yang pergi ke mall. Mengikuti perkembanganya jaman, Lucas Oil dapat memperluas pangsa pasarnya yang menjangkau melalui internet maupun yang selalu membuka smartphone. Selain tersedia di Lazada, Lucas Oil dapat mengikuti tempat pasar e-commerce lainnya seperti OLX, Elevenia, Blibli, Q0010, Tokopedia, bukalapak serta di bhinneka. Website Lucas Oil juga dapat diperbarui dengan 77 JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 68-80 tambahan fitur e-shopping dan menambahkan app Lucas Oil untuk penjualan. Hal diatas dapat memperluas area jangkau dari Lucas Oil. Promotion Dalam halnya promosi, PT Pola Lubindo dapat melakukan promosi Above the Line (ATL), Through The Line (TTL) maupun Below the Line (BTL). Pengiklanan yang dilakukan ATL di dalam radio, koran dan majalah. Tujuan dari iklan adalah meningkatkan brand awareness dan menjangkau masyarakat yang lebih luas. Radio tepat menaruh iklan adalah radio yang paling sering didenger ketika di jalan. Sedangkan untuk stasiun televisi akan menggunakan MetroTV dimana menurut Nielson sebagai salah satu siaran berita memiliki segmen penonton diatas 25 tahun, pengeluaran diatas Rp 700.000 berpendidikan tinggi. Untuk majalah akan menggunakan modifikasi plus dimana memiliki pengedaran 30.000eksemplar setiap bulan secara nasional dan sasaran untuk pemilik mobil yang bergaya hidup aktif. Sedangkan untuk motor akan memasuki motor plus. Perluasan dari majalah khusus otomotif dapat memasuki majalah esquire sebuah gaya hidup pria dan majalah femina sebuah majalah wanita modern Indonesia. Dalam hal perkembangan dan pembetukan image akan melakukan endorsement dengan social media artist sebagai orang biasa yang dapat menggunakan dan mencerminkan kebutuhan dalam kehiudpan sehari-hari. Disini juga akan mencari ambassador Lucas Oil yang akan dibranding kendaraannya. Kegiatan online akan menggunakan interaksi dari pengguna Lucas Oil sebagai bahan konten sehingga konten yang dibuat adalah user generated content. Hal ini dapat tercapai dengan mengadakan lomba yang dapat mengenai pengunaan produk atau keperluan lain. Dapat dijuga dibuat sebuah kampanye untuk memperkenalkan produk Lucas non-oli dengan menantang pengguna untuk menggunakan produk Lucas untuk menyelesaikan masalah otomotif mereka. Dari segi media kerjasama berupa mengirimkan produk Lucas untuk dicoba dan diberitakan. Sehingga kredibilitas dan jangkauan dari produk dapat tersebar luas. Kegiatan event yang dilakukan adalah untuk mempertemukan para reseller dan dealer dan memberikan sebuah penghargaan maupun apresiasi terhadap penjualan merek Lucas Oil. Dalam hal ini juga akan dibuat sebuah program reward point dan sayembara untuk meningkatkan penjualan produk Lucas Oil terhadap para reseller dan dealer. People Kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualifikasi akan sangat membantu sebuah perusahaan berkembang. Dalam hal ini diperlukannya Sales yang dapat membuka pangsa baru. Hal ini akan diserahkan kepada POLAGROUP dalam pemenuhan kebutuhan akan sumber daya. Dibutuhkannya juga seorang Chief Marketing Officer yang memiliki koneksi dan pengalaman untuk membantu mengembangkan pangsa pasar Lucas Oil. Physical Evidence Diperlunya sebuah program branding untuk para bengkel yang mengambil produk Lucas Oil, agar terpaparnya merek Lucas Oil. Program branding dapat mengikuti kompetitor dimana diberikan cat gratis, plank papan, seragam serta atribut lain untuk memunculkan merek Lucas Oil dan tentunya ada criteria yang perlu dipenuhi. Program branding ini pun dapat terintegrasi dalam program point reward dealer dan juga dapat diperuntukan 78 Iskandar : Strategi Pemasaran dan ... komunitas. Dari segi corporate identity masih banyak media yang kurang maupun tidak terstandarisasi. Sehingga perlunya untuk mengstandarisasi atribut seperti email signature,kartu nama, cara bicara dan atribut lain yang terkait. Diperlukannya juga pembuatan company profile,seragam,brosur catalog dan marketing tools (presentasi/ video) untuk mempermudah dalam perkenalan dengan calon pelanggan.Untuk membantu dalam menunjukkan eksistensi merek maka akan dibuat apparel dan merchandise ekslusif Lucas Oil yang kemudian akan dipasarkan. Point of purchase(POP) akan dibuat untuk membantu menunjukan dan mengarahkan pembeli terhadap produk Lucas. POP akan tersebar di bengkel serta modern market sehingga merek Lucas Oil dapat terlihat berbeda dari lainnya. Process Dalam menjalankan prosesnya PT Pola Lubindo mempunyai sebuah standar yang akan ditetapkan oleh manajemen dalam meningkatkan mutu kerja. Efisiensi dari alur kerja dapat ditingkatkan dengan menetapkan sebuah workflow automation, sehingga dapat meningkatkan kordinasi kegiatan dari pihak yang terlibat. Dengan menggunakan sebuah perangkat lunak yang berbasis email maupun aplikasi pada sebuah smartphone. Ini dapat memastikan bahwa orang yang tepat mendapatkan informasi yang tepat mengenai apa yang perlu dilakukan dan dalam urutan tertentu. Hal ini dapat mempermudah pengambilan pemesanan, persetujuan pemesanan, pelacakan proses kerja, dan melakukan proses CRM sehingga semua bagian kerja dapat terlacak dan terukur. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dengan adanya MEA, banyak industry pelumas dan aditif ikut serta dalam persaingan tersebut. Perebutan pangsa pasar oleh lebih dari 200 pelumas serta dinamisnya lingkungan otomotif di Indonesia membuat para pesaing harus tetap berkembang agar dapat ikut bersaing. Dengan masuknya pesaing baru, perubahan teknologi baru serta ancaman dari luar perusahaan PT Pola Lubindo harus dapat menghilangkan kelemahannya dan memanfaatkan sumber daya yang berada dalamnya untuk bersaing dan membedakan diri dari pesaing lainya. Jika dilihat dari analisa di bab sebelumnya, PT Pola Lubindo dari analisis lingkungan eksternal dan internal menunjukan pada posisi grow and build sehingga fokus dari PT Pola Lubindo adalah penetrasi pasar dan ekspansi pasar. Strategi yang digunakan berpusat pada penyerangan untuk menguasai pangsa pasar dan memanfaatkan non-oli dan strategi harga. Saran Agar dapat ikut serta dalam persaingan di industri pelumas dan aditif yang ketat di bidang otomotif, penulis menyarankan: Karena terbatasnya sumber daya maka strategi pemasaran yang dilakukan mengacu pada posisi grow & build. Dimana dapat dilakukan penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Kajian bauran pemasaran yang dilakukan harus dapat mendukung kegiatan diatas. Tidak melakukan Strategy Defensive karena keterbatasan sumber daya dan mengacu pada Internal & External Matrix. 79 JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 68-80 DAFTAR PUSTAKA Aaker, David. (2013). Strategic Market Management , USA Armstrong, Gary dan Kotler, Phillip. (2012). Principles of Marketing. 14 edition, England: Pearson Education David, Fred R. (2012). Strategic Management Concepts & Cases. 13 edition, New Jersey: Prentice Hall Farrell, O.C.. (2011). Marketing Strategy, USA: South-Western Cengage Lering Hutt, Michael dan Speh Thomas. (2007). Business Marketing Management: B2B, Natop Boulevard Mason USA: South-Western Porter, Michael. (2008). Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitor. New York: The Free Press Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lake. (2012). Marketing Managment. 14 edition, England: Pearson Education Mcdonald, Malcolm dan Wilson, Hugh. (2011). Marketing plans: How to prepare them, how to use them, West Sussex UK: John Wiley & Sons Ltd Raco M.E, M.Sc., Dr J.R. (2006). Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Grasindo Sutopo. (2010). Terampil Mengolah Data Kualitatif dengan NVIVO,Jakarta: Prenada Media group Zeithaml, V.A dan M.J. Bitner. (2001). Services Marketing: Integrating Customer Focus Across the Firm. International Edition. McGraw-Hill, United States of America 80