REVIEW Perbedaan Tanaman Semusim dan Tanaman Tahunan ? ? KLASIFIKASI TANAMAN TAHUNAN KLASIFIKASI CONTOH TANAMAN TANAMAN INDUSTRI Hevea brasiliensis TANAMAN REMPAH Piper nigrum, Myristica fragrans, Eugenia cariophyllus TANAMAN MINYAK Cocos nucifera, Elaeis guineensis TANAMAN PENYEGAR Theobroma cacao, Coffea arabica, C.canephora, C.liberica TANAMAN OBAT Cinchona ledgeriana, C.succirubra TANAMAN BUAH Durio zibethinus, Anacardium occidentale KLASIFIKASI KAKAO Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Dilleniidae Ordo: Malvales Famili: Sterculiaceae Genus: Theobroma Spesies: Theobroma cacao L. SIFAT KHUSUS KAKAO AKAR BATANG Akar tunggang → 8 m, lateral → 15 m Distribusi akar : pada kedalaman : 0-10 cm 56%, 11-20 cm 26%, 21-30 cm 14%, 30 cm 4%, ujung akar → cabang-cabang kecil tak teratur (intricate) 3 th → 1,8-3,0 m, 12 th → 4,5-7,0 m dimorfisme → cabang ortotrop & cabang plagiotrop DAUN Daun muda merah halus muncul serentak (flush), bila tua hijau kasar Tangkai daun: silindris bersisik halus, pada cabang ortotrop panjang 7,5-10 cm, pada cabang plagiotrop panjang 2,5 cm , Sudut daun: 30-80 derajat BUNGA Bunga muncul dari bantalan pada batangt/cabang disebut caulifloris, 5-12 ribu bunga/phn/th → buah (1%), 5 kelopak (calyx) dan 10 benangsari (stamen, androcium) Klon DR-1 incompatible, harus ditanam biklonal BUAH tebal kulit 2 cm, terdapat 10 alur, muda biji menempel, bila tua lepas Syarat tumbuh KAKAO Tanaman kakao untuk tumbuhnya memerlukan kondisi tanah yang mempunyai struktur tanah yang gembur juga sistem drainase yang baik. pH antara 6 – 7. Tanaman kakao menghendaki permukaan air tanah yang dalam. Tanaman kakao dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0 – 600 meter diatas permukaan laut. Curah hujan yang optimal untuk pertumbuhan tanaman kakao berkisar antara 1.500 – 2.000 mm setiap tahun, dengan penyebaran yang merata sepanjang tahun. Suhu yang ideal untuk pertumbuhan tanaman kakao adalah sekitar 25 - 270C dengan fluktuasi suhu yang tidak terlalu besar. Intensitas cahaya yang ideal bagi tanaman kakao adalah antara 50 – 70%. KLASIFIKASI KOPI Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Rubiales Famili: Rubiaceae(suku kopi-kopian) Genus: Coffea Spesies: Coffea arabica L, C.robusta SIFAT KHUSUS KOPI AKAR a.tunggang → 2-3 m, a.lateral → 1-2 m, bila drainase jelek 90% → 30 cm BATANG Batang: tegak beruas-ruas →10 m, Ortotrop: tiap ketiak 4-5 tunas reproduksi Asal bt utama →1 tunas primer (plagiotrop) , Asal cb.primer→1 tunas sekunder (plagiotrop) Cabang kipas: cb-cb reprod. tumbuh kuat pada cb.primer, bila tan. sudah tua sifat seperti cb. Primer Cabang pecut: cabang kipas tidak mampu membentuk cabang primer Cabang balik: cabang reproduksi pada cabang primer mengarah batang utama Cabang air: cabang reproduksi tumbuh pesat, ruas panjang, lunak berair DAUN bulat telur, pada cabang plagiotrop ber- dampingan, pada cabang ortotrop selang-seling, Luas daun liberika>robusta>arabika stomata: 216-326 302-388 148-185/mm2 BUNGA pada ketiak daun cb. Plagiotrop, tiap ketiak 4-5 tandan a’ 3-5 kuntum, Jumlah: liberika<robusta<arabika (6-8 bunga) ▪ Mahkota putih: jumlah 6-8>3-8>5 ▪ Tangkai putik: arabika < benangsari, maka menyerbuk silang Bunga →buah matang: arabika 6-8 bl, robusta 8-11 bl, bunga mekar awal kemarau, buah masak akhir kemarau Penyerbukan: self fertil dan self steril (arabika) BUAH Muda hijau, tua merah, Tiap buah terdapat 2 biji Biji: bidang datar dan bidang cembung kulit keras, kulit ari, lekukan, Kulit buah: kulit luar dan daging buah Syarat Tumbuh KOPI • Tanaman kopi umumnya dapat tumbuh baik pada ketinggian tempat 700 m di atas permukaan laut (dpl). • Introduksi klon-klon baru dari luar negeri, beberapa diantaranya dapat ditanam pada ketinggian 500 m dpl. • Arabika : tumbuh baik dengan citarasa bermutu pada ketinggian di atas 1000 m dpl. Penanaman kopi arabika pada dataran rendah, produktivitasnya rendah dan rentan penyakit karat daun (Hemileia vastatrix ). • Arabika : Jumlah curah hujan 1.500 - 2.500 mm/th, bulan kering 13 bulan, dan suhu udara rata-rata 17-21 oC. • Robusta, juga memerlukan kisaran curah hujan 1.500 - 2.500 mm/th, bulan kering 13 bulan, dan suhu udara rata-rata 21-24 oC. • Tanah dengan solum dalam, gembur, subur, kandungan bahan organik tinggi, dan berdrainase baik, pH 5,5 - 6,5. KLASIFIKASI TEH Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Dilleniidae Ordo: Theales Famili: Theaceae Genus: Camellia Spesies: Camellia sinensis SIFAT KHUSUS TEH AKAR DAUN akar tunggang Daun bentuk lanset, lancip, bergerigi, duduk hampir berseling, tua licin, muda berbulu halu. s, Terdapat kuncup peko dan burung tunggal keluar dari ketiak daun Tiap ketiak terdapat > 1 bunga BUNGA Tiap bunga ada 5-6 kelopak putih, benangsari 100, putik 5-7 Kebanyakan self steril, hanya 2% seluruh bunga menjadi biji BUAH Buah: bentuk bulat Ø 1,2-1,5 cm Terdapat 3 biji, kadang 4-5 biji, muda putih, tua coklat 2 keping, a’ muka datar dan bulat Syarat Tumbuh TEH Curah hujan : 2.000 mm/tahun. Tanaman teh tidak tahan kekeringan. Suhu udara harian tanaman teh adalah 13-25 derajat C. Kelembaban udara kurang dari 70%. Teh menyukai tanah dengan lapisan atas yang tebal, struktur remah, berlempung sampai berdebu, gembur. • pH berkisar antara 4,5-6,0. • Berdasarkan ketinggian tempat, kebun teh di Indonesia dibagi menjadi 2 daerah yaitu: (1) dataran rendah: sampai 800 m dpl; (2) dataran sedang: 800-1.200 m dpl; dan (3) dataran tinggi : lebih dari 1.200 meter dpl. Perbedaan ketinggian tempat menyebabkan perbedaan pertumbuhan dan kualitas teh. • • • • • KLASIFIKASI KARET Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Euphorbiales Famili: Euphorbiaceae Genus: Hevea Spesies: Hevea brasiliensis SIFAT KHUSUS KARET AKAR BATANG DAUN a.tunggang →2 m, a.lateral →10 m, Umur 3 th: a.tunggang 2,5 m, a.lateral 7-10 m tinggi 15-25 m, silndris, kulit pucat kecoklatan trifoliat, hijau, anak daun elip rata, ujung runcing Tangkai daun utama 3-20 cm BUNGA bergerombol pada ketiak daun Tiap bunga tangkai pendek Bunga ♀ diujung umur 3-4 hari, kepala putik 3 30-50% bunga ♀ gugur awal Bunga ♂ umur 1 hari, 10 benangsari Penyerbukan: entomophylous BUAH Buah: masak 5-6 bulan setelah penyerbukan Terdapat 3 ruang bakal buah Ukuran biji (2-3,5)x(1,3-3) cm Warna coklat bercak-bercak berpola khas Berat 1 biji 2-4 g Syarat Tumbuh Karet Suhu udara 240C - 280C. Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari Kelembaban tinggi Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas Tanah ber pH 5-6 (batas toleransi 3-8). Ketinggian lahan 200 m dpl. KLASIFIKASI KELAPA SAWIT Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas: Arecidae Ordo: Arecales Famili: Arecaceae (suku pinang-pinangan) Genus: Elaeis Spesies: Elaeis guineensis Jacq. SIFAT KHUSUS KELAPA SAWIT AKAR BATANG DAUN tak ada a.tunggang dan a.cabang Akar primer (Ø 5-10 cm): vertikal (radikel), horizontal (adventif) A.sekunder (Ø 1-4 mm): vertikal dan horizontal A.tertier (Ø 0,5-1,5 mm): mendatar 15 cm A.kuarter (Ø 0,2-0,5 mm): 3 cm (air, hara, dan O2), jumlah akar terbesar 15-30 cm tinggi 15-25 m, silndris, kulit pucat kecoklatan trifoliat, hijau, anak daun elip rata, ujung runcing Tangkai daun utama 3-20 cm BUNGA bergerombol pada ketiak daun Tiap bunga tangkai pendek Bunga ♀ diujung umur 3-4 hari, kepala putik 3 30-50% bunga ♀ gugur awal Bunga ♂ umur 1 hari, 10 benangsari Penyerbukan: entomophylous BUAH Buah: masak 5-6 bulan setelah penyerbukan Terdapat 3 ruang bakal buah Ukuran biji (2-3,5)x(1,3-3) cm Warna coklat bercak-bercak berpola khas Berat 1 biji 2-4 g Syarat Tumbuh Kelapa Sawit Tanah yang baik mengandung banyak lempung, beraerasi baik dan subur. Berdrainase baik, permukaan air tanah cukup dalam, solum cukup dalam (80 cm) pH tanah 4-6, dan tanah tidak berbatu. Tanah Latosol, Ultisol dan Aluvial, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit. KLASIFIKASI KELAPA Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas: Arecidae Ordo: Arecales Famili: Arecaceae (suku pinang-pinangan) Genus: Cocos Spesies: Cocos nucifera SIFAT KHUSUS KELAPA AKAR BATANG DAUN BUNGA BUAH Akar: akar serabut – utama Ø 1 cm ± 10 m, tanah lempung pada lapisan 50 cm, tanah pasir lebih dalam Umur 3 th panjang akar 3 m 76-85% akar berada pada radius 2 m, semakin jauh dari batang berkurang Batang lurus ke atas, satu titik tumbuh Titik tumbuh tak selalu tampak tersembunyi di antara peleah daun teratas Kecepatan tumbuh 1,5 m/th; 0,5 m/th pada umur 25 th Umur sampai 60-80 th menyirip, ibu tulang daun tebal, kedua sisi terdapat deretan anak daun Daun pertama dengan daun kedua membentuk sudut divergensi 140 derajat Filotaksis 2/5 → 2 spiral 5 daun (antara dua daun posisi sama) Daun muda bentuk tombak (janur) Tanaman muda, daun bentuk pedang (anak daun saling melekat seperti kipas) Tanaman dewasa, 30-35 daun membuka Panjang daun 6 m, 200 anak daun, 90-135 cm Umur 24-30 bulan → 12-14 daun/th tandan bunga pada ketiak daun, bersifat monoceous Kelapa dalam (Tall variety) bersifat protandry, umur berbunga 8-10 tahun Kelapa genjah (Dwarf variety) = cebol atau kate, umur berbunga 3- 4 tahun Bunga ♂ umur 8 hari, sedang bunga ♀ 21 hari membuka bersamaan Kelapa dalam: 10 buah/tandan, umur produktif 30-40 tahun, daging buah baik untuk kopra Kelapa genjah: 15 buah/tandan, 9-10 th Warna buah: kuning, keemasan, hijau, putih perak Ukuran buah: besar, kecil Daging buah lunak, tidak baik untuk kopra Syarat Tumbuh Kelapa Tanah yang ideal untuk penanaman kelapa adalah tanah berpasir , berabu gunung, dan tanah berliat, pH 5,2 - 8 dan , struktur remah sehingga perakaran dapat berkembang dengan baik. Sinar matahari banyak minimal 120 jam perbulan, jika kurang dari itu produksi buah akan rendah. Suhu yang paling cocok adalah 27ºC , suhu kurang dari 20º C tanaman kurang produktif. Curah hujan yang baik 1300-2300 mm/th. Kekeringan panjang menyebabkan produksi berkurang 50% , sedangkan kelembapan tinggi menyebabkan serangan penyakit jamur. Angin yang terlalu kencang terkadang merugikan tanaman yang terlalu tinggi terutama varietas dalam. KLASIFIKASI CENGKEH Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Myrtales Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan) Genus: Syzygium Spesies: Syzygium aromaticum Eugenia aromaticum SIFAT KHUSUS CENGKEH AKAR BATANG a.tunggang 3 m, a.lateral 10 m Tumbuh tegak, kadang 2-3 bt Kulit batang: kasar, warna abu-abu Kulit cabang: halus, tipis Cabang bawah merata, horizontal, ranting tumbuh padat (banyak) DAUN duduk berhadapan, muda merah Bentuk daun: bulat panjang, pangkal seperti taji, ujung runcing Jenis siputih: daun lebar hijau muda Jenis sikotok: daun sempit hijau tua BUNGA di ujung ranting, tangkai pendek bertandan, tiap tandan 3 kelompok bunga atau 3-20 kuntum bunga BUAH bakal buah pipa, panjang 1 cm, terdapat ovarium dan lembaga Ujung bakal buah terdapat tajuk bunga bergerigi Daun mahkota putih kemerahan melingkari benangsari dan putik Buah masak warna merah berisi biji, bercelah terdapat 1-2 lembaga Syarat Tumbuh Cengkeh • Tanah yang sesuai untuk tanaman cengkeh adalah gembur, solum tanah tebal (minimal 1,5 meter) serta kedalaman air tanah lebih dari 3 meter dari permukaan tanah, jenis tanah yang sesuai adalah latosol, podsolik merah, mediteran dan andoso. • Keasaman tanah (pH) optimum berkisar antara 5,5 – 6,5. • Besarnya curah hujan optimal untuk perkembangan tanaman cengkeh berkisar 1.500 – 2.500 mm/tahun serta bulan kering kurang dari 2 bulan, suhu antara 25 – 34º C kelembaban (RH) 80 – 90 %. • Ketinggian tempat yang optimal bagi pertumbuhan tanaman cengkeh berkisar antara 200 – 600 meter diatas permukaan laut (dpl). KLASIFIKASI PALA Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Magnoliidae Ordo: Magnoliales Famili: Myristicaceae Genus: Myristica Spesies: Myristica fragrans Houtt SIFAT KHUSUS PALA AKAR BATANG DAUN BUNGA BUAH perakaran dangkal, akar cabang muda ramping panjang 10 m, berbuku-buku, tempat tumbuh daun dan akar lekat tunggal, tangkai pendek berseling, bentuk bulat telur, pangkal, ujung runcing, bila diremas bau harum Sisi bawah daun hijau kebiruan, pucat, sisi atas hijau tua 1 malai ada 50-100 bunga kecil, hijau kekuningan, tidak bertangkai, biseksual Bunga ♂ bentuk periuk letak di ujung malai, bunga ♀ lebih besar Tan. liar: bunga uniseksual, penyerbukan dilakukan angin, hujan, semut muda hijau keruh, tua merah terang, kuning- oranye bentuk buah pir, lebar, gundul Kultivar Balancatta (India) buah besar, produksi tinggi Belantung (Sumatera): pala hitam Buntok (Bangka): pala putih Lampung: buah besar warna terang Kucing (Serawak, Malaysia): hasil tinggi, daun lebar Syarat Tumbuh Pala Tanaman Pala memerlukan iklim yang agak konstan terutama pada masa pertumbuhan. Banyaknya curah hujan berkisar 2.000 – 3.000 mm/tahun dengan 108 – 180 hari / hujan Temperatur antara 18º - 34º C. Tanah subur, gembur, banyak mengandung humus, drainase baik, pH tanah 5,5 – 6,5 dengan struktur tanah lempung berpasir. Ketinggian tempat : 0 – 700 m dpl. KLASIFIKASI LADA Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Magnoliidae Ordo: Piperales Famili: Piperaceae(suku sirih-sirihan) Genus: Piper Spesies: Piper nigrum L. SIFAT KHUSUS LADA AKAR BATANG DAUN BUNGA BUAH Akar tunggang Cabang ortotrop tumbuh vertikal dari buku batang primer, bulat, ruas panjang Cabang plagiotrop tumbuh horizontal dari buku batang primer/cabang ortotrop Pada umur 8-12 bulan, tinggi 1-1,5 m, 20 ruas Dari buku cabang ortotrop tumbuh akar lekat, daun dan cabang plagiotrop yang letaknya berhadpan Jumlah cabang plagiotrop banyak sekali, ruas pendek, buku tidak membentuk akar lekat, tumbuh daun dan malai bunga berhadapan tunggal, bulat telur, ujung runcing, sisi atas hijau tua mengkilat, sisi bawah hijau pucat tak mengkilat, bertangkai pendek 2-4 cm Daun bawah bulat, daun atas agak panjang Pd cb. ortotrop simetris, warna tua, pd cb. pla-giotrop asimetris warna muda tersusun pada malai yang tumbuh dekat ujung cb.plagiotrop, disusul di bawahnya Panjang malai 7-12 cm, tiap malai terdapat sekitar 150 bunga Tajuk bunga hijau melekat pada malai menjadi dasar buah Mahkota bunga kuning kehijauan, kecil, halus, layu setelah penyerbukanBunga biseksual, terdapat 3-5 tangkai putik, dan 2-4 benangsari bulat Ø 4-6 mm, tidak bertangkai, muda warna hijau, tua kuning, masak merah berlendir rasa manis Kulit buah atau pericarp lunak (tersusun exo-, meso-, endocarp), biji keras dengan Ø 3-4 mm LADA • Lada hitam (Sumatra): dipetik saat buah masih warna hijau, dijemur sampai kering, dibersihkan dari malai, rendemen 33-36% • Lada putih (Bangka, Kalbar), dipetik buah warna merah, direndam dalam karung lama 7-10 hari, biji dipisahkan dari kulit yang telah busuk, dijemur sampai kering, rendemen 2427% Syarat Tumbuh Lada Ketinggian mulai dari 0-700 m di atas permukaan laut (dpl). Penyebaran tanaman lada sangat luas berada di wilayah tropika antara 200 LU dan 200 LS, dengan curah hujan dari 1.000-3.000 mm/tahun, merata sepanjang tahun dan mempunyai hari hujan 110-170 hari per tahun, musim kemarau hanya 2-3 bulan per tahun. Kelembaban udara 63%- 98% selama musim hujan, dengan suhu maksimum 350C dan suhu minimum 200C. Lada dapat tumbuh pada semua jenis tanah, terutama tanah berpasir dan gembur dengan unsur hara cukup, drainase (pengairan) baik, dan pH 5,0 - 6,5. KLASIFIKASI JAMBU METE Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Sapindales Famili: Anacardiaceae Genus: Anacardium Spesies: Anacardium occidentale L SIFAT KHUSUS JAMBU METE AKAR BATANG DAUN BUNGA BUAH akar tunggang panjang 5 m, akar cabang menyebar horizontal tumbuh tegak tinggi 10-15m, bercabang-cabang membentuk ranting Tunggal berseling, bulat panjang atau oval, ujung meruncing, panjang 10-20 cm, lebar 5-10 cm Daun muda coklat kemerahan, tua hijau gelap Tangkai daun: 0,5-1 cm, tulang daun menyirip terbentuk pada ujung ranting, ukuran kecil, bau harum, bunga majemuk, sering hermaprodit Malai terbentuk pada ketiak daun atau ujung ranting Daun pelindung bulat telur, hijau panjang 5-10 mm, kelopak hijau muda, panjang 4-5 mm, berambut Mahkota runcing, muda putih, tua merah Umur berbunga 3-5 tahun Bila distribusi hujan merata berbunga sepanjang tahun Buah sejati dan semu (tangkai buah membengkak) Buah sejati: panjang 2,5-3,5 cm, lebar 2 cm, tebal kulit 1-1,5 mm, berat 5-6 g Kernal (mete): dua keping warna putih Syarat Tumbuh Jambu Mete Jambu mete dapat tumbuh di ketinggian tempat 1-1.200 m dpl. Batas optimum ketinggian tempat sampai 700 m dpl, kecuali untuk tujuan rehabilitasi tanah kritis. Suhu harian di sentra penghasil jambu mete minimum antara 15-25 derajat celcius dan maksimum antara 25-35 derajat celcius. Tanaman ini akan tumbuh baik dan produktif bila ditanam pada suhu harian rata-rata 27 derajat celcius. Jambu mete paling cocok dibudidayakan di daerah-daerah dengan kelembapan nisbi antara 70-80%. Akan tetapi tanaman jambu mete masih dapat bertoleransi pada tingkat kelembapan 60-70%. Daerah yang paling sesuai untuk budidaya jambu mete ialah di daerah yang mempunyai jumlah curah hujan antara 1.000-2.000 mm/tahun dengan 4-6 bulan kering (<60 mm). Jenis tanah paling cocok untuk pertanaman jambu mete adalah tanah berpasir, tanah lempung berpasir dan tanah ringan berpasir dengan pH antara 6,3-7,3, tetapi masih sesuai pada pH antara 5,5-6,3.