VISI DAN MISI CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BLITAR PERIODE 2015-2020 PASANGAN CALON MUH. SAMANHUDI ANWAR- Drs. SANTOSO VISI "APBD UNTUK KESEJAHERAAN RAKYAT" Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berketuhanan, berwawasan kebangsaan dan berperikemanusiaan, melalui penerapan sistem pendidikan, perekonomian yang berbasis pada pemanfaatan ilmu pengetahuan, Teknilogi dan Buadaya guna mewujudkan kehidupan sosial yang sejahtera dan beradap. VJSJ "APBD UNTUK KESEJAHERAAN RAKYAT" Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berketuhanan, berwawasan kebangsaan dan berperi kemanusiaan. Melalui penerapan sistem pendidikan modern dan perekonomian yang kreatif berbasis pada teknologi informasi dan ilmu pengetahuan, guna mewujudkan kehidupan sosial kemasyarakatan yang sejahtera, berkeadilan dan beradab. VISI "MELANJUTKAN KEBIJAKAN APBD PRO RAKYAT" Penerapan pembangunan yang berkelanjutan partisipatif dan akuntable menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera, berwawasan kebangsaan dan berperi kemanusiaan serta ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. VISI "APBD PRO RAKYAT JILID II" "APBD UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT" Latar Belakang Kota Blitar selain sebagai Kota PETA juga dijuliki sebagai Kota Bumi Bung Karno, di Kota Blitar inilah terjadi Pemberontakan Tentara PETA kepada bala tentara Jepang yang di pimpin oleh Supriyadi, di Kota Blitar ini pula terletak makam Bung Karno, Pahlawan Proklamator dan Presiden pertama Republik Indonesia sekaligus sebagai Bapak Bangsa Indonesia. Dengan demikian secara kultur Kota Blitar dilingkupi oleh suasana perjuangan yang selalu mengedepankan semangat Nasionalisme, Patriotisme dan jiwa pengabdian tanpa pamrih kepada masyarakat, Bangsa dan Negara. Semangat cinta tanah air dan rela berkorban demi kepentingan masyarakat, Bangsa dan Negara itulah yang dalam kurun waktu lima (5) tahun ini, Pemerintah Kota Blitar telah mampu mewujudkan pengembangan sumber daya manusia yang memiliki wawasan kebangsaan dengan ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Berangkat dari latar belakang tersebut, kurun waktu lima (5) tahun kedepan perlu diterus kembangkan langkah-langkah berani guna mempertegas cirri Kota Blitar sebagai Bumi Bung Karno, gudangnya para Nasionalis, tempat pertumbuh kembangan semangat Nasionalisme, Patriotisme yang dilandasi kegotong royongan masyarakat melalui Visi dan Misi Pemerintah Kota Blitar. Jmplementasi Visi dan Misi Pemerintah Kota Blitar tersebut diharapkan akan mampu mendorong Kota Blitar mewujudkan Sumber Daya Manusia yang memiliki wawasan kebangsaan ditempuh melalui sistem pembangunan yang berkesinamgungan / berkelanjutan. PENJABARAN MAKNA VISI 1. Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berwawasan kebangsaan. Kota Blitar harus mampu mengembangkan Sumber Daya Manusia yang memiliki wawasan kebangsaan dalam arti Kota Blitarsebagai Kota Pendidikan harus mampu mencetak kader-kader bangsa yang memiliki wawasan luas, mencintai masyarakat, Bangsa dan Negaranya serta mampu dan mau mengamalkan ilmunya demi kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara dimanapun dia berada. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan kwalitas pendidikan secara menyeluruh terhadap system manajemen pendidikan daerah yang mencangkup Manajemen pengelolaan sekolah, pemenuhan sarana prasarana penunjang, peningkatan profesionalisme dan pengabdian guru, penerapan muatan local dalam kurikulum pendidikan serta peningkatan perbaikan terhadap penerapan pendidikan gratis di semua jenjang pendidikan. Dalam pengembangan Sumber Daya Manusia yang berwawasan kebangsaan juga harus ditunjang oleh perbaikan secara menyeluruh terhadap manajemen pelayanan kesehatan baik ditingkat dasar dan lanjutan termasuk peningkatan kinerja dokter, perawat dan para petugas di lapangan. 2. Sistem Ekonomi Kreatif Ekonomi kreatif adalah penciptaan nilai tambah (ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan) yang berbasis pemanfaatan ilmu pengetahuan, termasuk budaya dan teknologi. Sumber Daya Manusia merupakan asset utama untuk menciptakan nilai tambah ekonomi yang memUiki lingkup kegiatan sebagai berikut: 1) Periklanan 2) Arsitektur, pasar seni dan barang antik 3) Kerajinan 4) Desain 5) Desain dan fashion 6) Video 7) Film dan fotografi 8) Permainan interaktif 9) Musik 10) Seni pertunjukan 11) Penerbitan danpercetakan 12) Layanan Komputerdan piranti lunak 13) Televisi dan radio 14) Riset dan pengembangan 15) Kuliner. Ekonomi kreatif memiliki 4 karakter 1) Diperlukan kolaborasi yang baik aktor yang berperan dalam industri kreatif yaitu cendikiawan (kaum intelektual), dunia usaha dan Pemerintah. 2) Berbasis pada ide atau gagasan 3) Pengembangan tidak terbatas dalam berbagai usaha, 4) Konsep yang dibangun bersifat relative. Sedangkan dalam kontek ekonomi kerakyatan yang selama ini dijalankan oleh Pemerintah Daerah adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat, cakupannya meliputi kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan secara swadaya, mengelola usaha / industri mikro kecil dan menengah (UMKM / IMKM) dan Koperasi. Kebijakan penerapan ekonomi kreatif kedepan adalah sebagai tindak lanjut kebijakan ekonomi kerakyatan, yang pada hakekatnya adalah tetap menerapkan salah satu prinsip TRI SAKTI Bung Karno di bidang ekonomi yakni berdikari di bidang ekonomi. Beberapa contoh kegiatan ekonomi kreatif yang berbasis ekonomi kerakyatan, antara lain : 1) Sekolah gratis, guna menumbuhkan insane kreatif. 2) Revitalisasi pasar tradisional (pasar Pon, pasar Wage ). 3) Pasar murah dalam rangka kegiatan peringatan hari besar Nasional maupun even daerah. 4) Penyelenggaraan even daerah yang berupa kegiatan olah raga, seni budaya, agama dan sebagainya yang bias mendatangkan peserta / pengunjung dari daerah lain. 5) Pelaksanaan nikah gratis, beras gratis, tablet (smart phone), Wifi gratis dan sebagainya. 6) Penumbuhan pusat ekonomi baru ( pembangunan Blitar Town Square, pusat perbelanjaan modern yang dikemas dalam bentuk pasar rakyat). Diharapkan dari kegiatan-kegiatan tersebut akan memberi multiplier efek secara luas bagi pengembangan ekonomi masyarakat di kota Blitar. 3. Sistem Sosial Kemasyarakatan Ada 4 prinsip utama Sistem kehidupan sosial kemasyarakatan yang berbasis kerakyatan. 1) Tumbuh dan berkembangnya semangat kegotong royongan, kebersamaan, kesetia kawanan sosial dan perasaan senasib sepenanggungan dalam praktek kehidupan bermasyarakat. 2) Adanya ruang yang cukup luas dari berbagai lapisan masyarakat untuk melakukan interaksi positip dan saling menguntungkan. 3) Adanya sistem perlindungan dan jaminan sosial bagi warga masyarakat yangtidak mampu. 4) Tersedianya akses yang cukup bagi segenap warga nmasyarakat, terutama masyarakat tidak mampu untuk mengaktualisasikan diri dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Konsepsi sistem seperti itu pada hakekatnya bersumber dari ajaran TRI SAKTI Bung Karno yaitu "Berkepribadian dalam Bidang Budaya" Kita semua tahu kegotong royongan adalah merupakan identitas kebangsaan bangsa Indonesia yang paling asli. Kegotong royongan adalah refleksi dari semangat kebersamaan, kesetiakawanan dan perasaan senasib sepenanggungan. Denga semangat gotong royong segenab perbedaan suku, ras, dan antar golongan dapat dipersatukan dalam komunitas kebangsaan yang dinamis, dengan semangat kegotong royongan puia bangsa Indonesia dapat menggalang kekuatan yang dahsyat sehingga akan mampu melaksanakan cita cita proklmasi tanggal 17 Agustus 1945. 4. Sistem Pembangunan yang Berkeianjutan. Prinsip utama pembangunan yang berkeianjutan di kota Blitar: 1) Pembangunan daerah harus dapat menjamin pemanfaatan sumber daya secara berkeianjutan, dapat berdaya guna secara efektif dan efisien sesuai kebutuhan saat ini dan yang akan datang. Dengan kata lain Kekayaan alam yang ada di kota Blitar saat ini tidak boleh dihambur hamburkan sehingga merugikan kelangsungan hidup generasi yang akan datang. 2) Proses pelaksanaan pembangunan daerah tidak boleh merusak ekosistem, karena itu harus betul - betul menghindari pencemaran alam dan perusakan lingkungan. Dua hal prinsip tersebut di atas perlu adanya perangkat regulasi yang diterapkan secara tegas dan konsisten melalui proses pembangunan yang partisipatif. Dengan demikian selama kurun waktu 5 tahun kedepan, didalam melaksanakan setiap program dan kegiatan pembangunan daerah, pemerintah kota Blitar harus mampu menjaga kondisi lingkungan kehidupan baik alam maupun manusia tetap asri, lestari, hijau dan bersih seperti saat ini. Untuk mewujutkan kondisi seperti itu tetap diperlukan 3 prasyaratan utama yaitu : a. Aparatur pemerintah kota yang profesional, jujur dan berdedikasi tinggi. b. Dukungan partisipasi masyarakat yang tinggi yang didasari oleh kepercyaan yang tinggi terhadap kinerja aparat oemerintah kota. c. Konsistensi penerapan sistem Management Pembangunan Daerah yang memberikan ruang twerjadinya interaksi positip dan saling menguntungkan antara segenap jajaran birokrasi pemerintah kota dengan seluruh komponen masyarakat. Jika seluruh unsur diatas digabungkan dan diformulasikan ke dalam sebuah Visi yang utuh, maka Visi dimaksud akan menuntun kita kepada tujuan yang ingin diwujutkan oleh Pemerintah Kota Blitar selama kurun waktu lima tahun kedepan, yaitu : Kota Blitar yang secara politik Pemerintahan daerah senantiasa berjalan dalam koridor tata penyelenggaraan pemerintah yang baik, demokratis, terbuka dan akuntabel. Secara kemasyarakatan senantiasa mengedepankan prinsip- prinsip kehidupan sosial yang bernuansakan semangat kebersamaan, kegotong royongan, solidaritas dan kesetiakawanan sosial. Sedang secara ekonomi memberikan ruang gerak yang cukup bagi proses perlindungan dan pengembangan ide atau gagasan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya serta peningkatan kapasitas usaha para pelaku ekonomi, baik mikro, kecil, menengah dan koperasi dalam mekanisme kehidupan ekonomi kreatif daerah. Rangkaian tujuan dimaksud jika diteliti secara seksama tidak lain adalah tetap melaksanakan ajaran TRI SAKTI Bung Karno seperti yang telah dilaksanakan pada tahun periode sebelumnya. Sehingga kota Blitar secara konsisten tetap mampu menterjemahkan sekaligus menginplementasikan ajara TRI SAKTI Bung Karno ke dalam praktek kehidupan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan. MISI 1. Perbaikkan kwalitas pendidikan secara menyeluruh melalui perbaikkan manajemen, sarana dan prasarana sekolah yang disertai peningkatan profesionalisme dan semangat pengabdian guru, penerapan kurikulum lokal yang berbasis budi pekerti dan wawasan kebangsaan serta menjamin pelasksanaan pendidikan gratis secara sistematis, terkoordinasi dan berlanjut. 2. Perbaikkan kwalitas pelayanan kesehatan daerah secara menyeluruh melalui manajemen, sarana dan prasarana, pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan pelayanan kesehatan lanjutan di Rumah Sakit Daerah yang disertai dengan peningkatan profesionalisme dan semangat pengabdian dokter maupun paramedis dan petugas lapangan serta menjamin pelayanan kesehatan dasar gratis secara sistematis terkoordinasi dan berlanjut. 3. Penerapan Ekonomi Kreatif sebagai lanjutan kebijakan ekonomi kerakyatan melalui perbaikkan sistem distribusi baang dan jasa unggulan, penguatan kapasitas para pelaku ekonomi mikro , kecil, menengah dan koperasi yang disertai dengan perbaikkan sarana dan prasarana penunjang perekonomian daerah secara sistematis, terpadu dan berlanjut. 4. Mengembangkan semangat kegotong royongan melalui peJembagaan sistem kehidupan sosial yang berbasis kebersamaan, kesetiakawanan sosial dan semangat senasib sepenanggungan sebagai satu kesatuan masyarakat bangsa yang utuh dan berdauiat serta adii dan beradab. 5. Penerapan revolusi mental internal dan external birokrasi di lingkungan pemerintah kota Blitar melalui perbaikkan kwalitas layanan pemerintahan daerah kepada masyarakat yang diikuti oleh peningkatan kapasitas aparat pemerintah, sarana dan prasarana pelayanan publik khususnya di tingkat kelurahan dan kecamatan serta pemberantasan KKN. Juga menjamin terselenggaranya penerapan sistem manajemen pembangunan yang partisipatif dan akuntabel demi terjaganya kelestarian alam dan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya alam untuk kelangsungan kehidupan generasi yang akan datang serta demi tercapainya tujuan pembangunan mileinium (MDG's).