Negara anggota WTO berbagai regulasi domestik terkait financial

advertisement
Pemerintah Indonesia telah menjadi anggota World Trade Organization (WTO) dan
telah meratifikasi General Agreement On Trade In Services (GATS) dan General
Agreement On Tariff And Trade (GATT) dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization
(Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia). Sebagai konsekuensi
keanggotaan Indonesia di WTO, Pemerintah Indonesia harus mengikuti
serangkaian perundingan-perundingan berkelanjutan, terutama yang berkaitan
dengan bidang jasa.
Menteri Keuangan telah ditunjuk sebagai Koordinator Perundingan di Bidang
Perdagangan Jasa. Sehingga untuk menyikapi hal tersebut, Menteri Keuangan telah
membentuk Tim Koordinasi Bidang Jasa (TKBJ) melalui Keputusan Menteri
Keuangan Nomor Keputusan Menteri Keuangan Nomor 622/KM.11/2008.
Selanjutnya, guna mendukung pelaksanaan tugas TKBJ tersebut terutama dari
aspek hukum, Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Keuangan telah menetapkan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 660/KM.1/2008 tentang Pembentukan Tim
Asistensi Kelompok Kajian Hukum Tim Koordinasi Bidang Jasa (Tim Asistensi) .
Pembentukan Tim Asistensi Kelompok Kajian Hukum tersebut bertujuan untuk
mendukung penyusunan analisis hukum di bidang perdagangan jasa secara
komprehensif dan berkelanjutan khususnya di bidang financial services (jasa
keuangan) yang merupakan tugas pokok Departemen Keuangan (Depkeu),
Dukungan analisis hukum yang komprehensif dibutuhkan pula untuk menjadi
pedoman bagi para delegasi Indonesia untuk memperkuat posisi Indonesia yang
lebih menguntungkan Indonesia pada berbagai forum negosiasi tingkat
internasional baik berdimensi multilateral, regional maupun bilateral.
Selain itu, salah satu tugas lainnya adalah melakukan persiapan pembentukan
Enquiry Point Bidang Hukum Jasa Keuangan yang menginformasikan kepada setiap
Negara anggota WTO berbagai regulasi domestik terkait financial services yang telah
diterbitkan terkait pembukaan sektor-sektor jasa untuk di liberalisasi dengan menyusun
jadwal, bagaimana, apa, seberapa dalam dan seberapa luas sektor tersebut dibuka.
Download