Nursalim., Desain User Interface Sistem Monitoring smart hiuse untuk mendeteksi bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi Desain User Interface sistem monitoring smart house untuk mendeteksi bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi Nursalim* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendesain suatu sistem smart haouse untuk mendeteksi adanya bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi. Sistem ini menggunakan port paralel printer untuk menghubungkan ke peralatan luar sehingga biaya yang dibutuhkan untuk desain ini tidak terlalu mahal. Selanjutnya untuk mengakses port paralel dan memanipulasi data input dan data output pada delphi, maka digunakan bahasa assembler sudah ada di delphi atau sering dikenal dengan in line assembler delphi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skrip assembler yang digunakan untuk proses baca/tulis pada suatu alamat register dapat mengenali port- port yang telah dipasangkan sensor.Selain itu program yang dibuat dapat mencari sensor yang aktif dan dapat mengaktifkan alarm sebagai tanda adanya bahaya kebakaran atau pencurian.. Kata Kunci: Desain, Delphi, smart house, assembler1 * Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknik-UNDANA Media Exacta Volume 11 No.1 Januari 2011 Nursalim., Desain User Interface Sistem Monitoring smart hiuse untuk mendeteksi bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi Pada umumnya di daerah wilayah Indonesia baik di kota besar ataupun pada kota yang sedang berkembang, listrik dan kompor adalah merupakan penyebab utama kebakaran untuk rumah tinggal. Menurut (Ir Yulianto Nugroho MSc PhD), Selama 10 tahun terakhir telah terjadi lebih dari 800 kebakaran setiap tahun atau sekitar 2 hingga 3 kali kebakaran per hari, dengan korban meninggal mencapai 27 jiwa dan kerugian langsung mencapai nilai Rp 250 miliar setiap tahunnya.Lebih dari 45 persen kebakaran terjadi di bangunan permukiman, dan lebih dari 25 persen terjadi di bangunan umum, seperti pasar tradisional, usaha kecil dan menengah, dan industri manufaktur. Kebakaran telah memberikan dampak kepada lebih dari 22.000 orang setiap tahunnya. Dengan demikian kebakaran sangat berpotensi meninggalkan trauma pada masyarakat luas, dan menyebabkan kerugianperekonomian masyarakat luas. Dari berbagai penelitian yang dilakukan, tampak bahwa kecerobohan atau ketidakdisiplinan (unsafe act), bersama dengan kegagalan peralatan, dan sistem proteksi yang tidak memadai sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan, dan dapat menimbulkan keadaan berbahaya, seperti kebocoran gas, nyala api yang kecil dapat tiba-tiba berubah menjadi ledakan yang sangat berbahaya, habisnya minyak tanah pada kompor, dapat menyebabkan nyala api di sumbu bergerak ke bawah dan masuk ke dalam tangki di bagian bawah kompor sehingga kehilangan stabilitasnya dan mengalami percepatan menjadi ledakan (detonation) dengan kecepatan supersonik.Menurut Yulianto, dalam situasi yang lain, kelalaian saat menggoreng kentang (deep fry) dapat menyebabkan pemanasan berlebih (overheated) pada minyak goreng sehingga dapat memicu terbakarnya uap minyak yang terjadi. Demikian pula kelebihan beban listrik, dan buruknya kualitas material insulator serta kecerobohan dalam instalasi, sering kali dapat memicu terjadinya percikan bunga api listrik yang berbahaya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dapat kembangkan sebuat alat pengaman yang biasa disebut aplikasi smart house. Dalam penelitian ini akan di desain suatu sistem pengaman smart house yang dapat memonitor dan memberitahukan adanya gejala bahaya kebakaran dan pencurian berbasis Delphi pada rumah tinggal, sehingga pemilik rumah dapat merasa tenang dan nyaman karena terhindar dari bahaya tersebut. Aplikasi yang akan dibangun menggunakan empat sensor yaitu electric down sensor, sensor cahaya,sensor infra red, dan sensor suhu. Keempat sensor ini akan dikontrol dan dimonitoring menggunakan suatu program yang dibangun menggunakan bahasa Delphi v 7.0. Media Exacta Volume 11 No.1 Januari 2011 Nursalim., Desain User Interface Sistem Monitoring smart hiuse untuk mendeteksi bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi TINJAUAN PUSTAKA Borland Delphi Salah satu software aplikasi pemrograman yang menduduki peringkat 50 besar dunia adalah Borland Delphi. Borland Delphi menggunakan bahasa pemrograman Pascal. Bahasa pemrograman ini dipakai pertama kali pada software pemrograman bernama Turbo Pascal. Turbo Pascal juga merupakan salah satu produk legendaris dari Borland. Sekitar tahun 90-an, Pascal pernah menjadi software populer pilihan pemrogram. Hal itu karena bahasa Pascal mudah dipelajari karena dekat dengan bahasa manusia.Banyak jenis aplikasi yang dapat dibuat oleh software pemrograman Pascal. Seiring dengan perkembangan dunia IT, bahasa pemrograman juga turut berkembang. Yang semula masih menggunakan text mode kemudian berkembang menjadi bahasapemrograman dengan GUI yang sangat menarik. Perkembangan itu tidak lepas dari pengaruh perkembangan sistem operasi, Dahulu Turbo Pascal digunakan untuk sistem operasi yang masih menggunakan DOS. Karena Microsoft mulai banyak mengeluarkan varian sistem operasi yang mendukung GUI, seperti Windows 95, Windows 98 sampai Windows Vista, mau tidak mau Borland pun harus menyesuaikan dengan perkembangan tersebut. Pada akhirnya muncullah software yang bernama Borland Delphi hingga Turbo Delphi. Versi terbaru adalah Delphi 2009. Salah satu fasilitas Borland Delphi yang paling banyak digunakan dan paling membantu pemrogram dalam menuliskan listing program adalah fasilitas: source completion. Source completion adalah fasilitas yang disediakan Delphi yang berguna untuk melengkapi kode yang dituliskan pada kode editor secara otomatis. Dengan fasilitas ini poses menuliskan listing program akan menjadi lebih cepat. Tentu saja hal ini akan semakin menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Komunikasi Data Paralel Komunikasi data digital yang umum digunakan adalah komunikasi serial dan paralel. Komunikasi data serial, mengirim dan menerima data dengan format seri bit demi bit dengan diawali bit Start dan diakhiri bit Stop untuk sinkronisasi. Komunikasi data serial memiliki efisiensi terhadap media transmisi yang lebih sedikit, yakni hanya membutuhkan dua buah jalur komunikasi untuk pengiriman dan penerimaan data, dan satu buah jalur ground. Komunikasi ini mempunyai kelebihan pada jarak komunikasi antar device yang cukup jauh akan tetapi karena harus serial, maka kecepatan komunikasi cenderung lambat. Jenis komunikasi data yang kedua adalah komunikasi paralel. Untuk komunikasi data paralel ini mempunyai keterbatasan pada jarak komunikasi antar device yang cenderung harus dekat. Akan tetapi komunikasi data ini mempunyai kecepatan akses data yang lebih cepat dibanding data serial, karena komunikasi data ini mengirimkan secara serempak seluruh rangkain bit dalam satu siklus mesin. Media Exacta Volume 11 No.1 Januari 2011 Nursalim., Desain User Interface Sistem Monitoring smart hiuse untuk mendeteksi bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi HASIL DAN IMPLEMENTASI Perencanaan Sistem monitoring pengaman rumah berbasis Delphi RancanganSistem Monitoring smart house Berbasis Delphi untuk mendeteksi adanya bahaya kebakaran dan pencurian pada penelitian ini menggunakan empat buah sensor, sebuah PC untuk menampilkan secara visual berupa kedipan lampu yang telah diprogram menggunakan delphi, dan sebuah alarm untuk mengeluarkan suara yang menandakan adanya indikasi kejahatan berupa pencurian dan adanya bahaya kebakaran. Rancangan sistem monitoring secara keseluruhan dapat dilihat Pada Gambar 1. Alarm Cahaya PLN Sensor 4 Sensor 1 Delphi Monitor rate Inspi Alink Monitor Sensor 2 Sensor 3 Infra Merah Suhu Gambar 1.Sistem Monitoring smart house Berbasis Delphi Cara kerja rancangan sistemmonitoringini adalah sebagai berikut: Sensor-sensor yang digunakan akan melakukan pengecekan secara terus-menerus. Jika sensor tersebut aktif atau ada objek asing (ada gerakan atau suhu yang meningkat)akan menyebabkan sensor bereaksi, output sensor akan memberikan sinyal biner pada komputermelalui port paralel status yang bersangkutan. Input data yang telah diterima oleh komputer melalui port paralel kemudian diprosesmenggunakan program Delphi. Hasil dari proses pemrograman tersebut berupa bunyi alarm dan tampilan visual pada monitor berupa kedipan lampu berwarnah merah. Perencanaan Diagram Blok penggunaan perangkat keras Sistem monitoring smart house berbasis Delphi Media Exacta Volume 11 No.1 Januari 2011 Nursalim., Desain User Interface Sistem Monitoring smart hiuse untuk mendeteksi bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi Sistem monitoring smart house yang akan dikembangkan terdiri dari sumber tegangan, catu daya, rangkaian sensor, sensor, alarm, dan sebuah personal komputer. Blok diagram penggunaan perangkat keras dapat dilihat pada gambar 2. Sensor Infra Red Borland Delphi Sensor Suhu Sumber AC 1 Phasa Penyearah DC Filter Alarm PC Sensor Cahaya Sensor Tegangan Gambar 2.Diagram Blok penggunaan perangkat keras Sistem smart house Berbasis Delphi Desain Perangkat Keras Dalam melaksanaan penelitian ini akan dilakukan suatudesain sistem monitoring pengaman smart house yang berbasis delphi. Peralatan sistem monitoring yang akan dibuat dirancang dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Sumber tegangan yang digunakan adalah AC satu phasa 240 V, 50 Hz, dengan menggunakan penyearah satu phasa gelombang penuh. 2. Penyearah sistem gelombang penuh dan stabilizer. 3. Sistem sensor yang digunakan adalah sensor infra merah, sensor tegangan, sensor suhu, dan sensor cahaya. 4. Sistem port yang digunakan sebagai tempat pertukaran data dari PC ke suatu peranti lain melalui sederetan program. Adapun blok diagramnya dapat dlihat pada Gambar 3. Port Paralel Sensor Infra Red Sensor Suhu Sumber ac I phasa Catu Daya Rangkaian Sensor Sensor Cahaya Sensor Tegangan Alarm 26 27 Gambar 3.Diagram blok penggunaan sensor ke sistem port parallel Media Exacta Volume 11 No.1 Januari 2011 Nursalim., Desain User Interface Sistem Monitoring smart hiuse untuk mendeteksi bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi Desain Catu Daya Catu daya padayang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari,transformator penurun tegangan, penyearah gelombang penuh, filter, dan stabilizer. Adapun rangkaian catu daya yang akan digunakan dapat dilihat pada gambar 4. Transformator 220 V AC D1 D2 D3 D4 IC Out DC C1 C2 Gambar 4Rangkaian catu daya gelombang penuh Catu daya pada penelitian ini menggunakan rangkaian penyearah gelombang penuh seperti yang digambarkan Pada Gambar 3.4. Rangkaian penyearah ini akan menghasil output tegangan arus searah (DC) yang lebih baik. Riak tegangan keluaran akan lebih kecil mendekati tegangan DC ideal. Bentuk gelombang input dan output dari rangkaian penyearah satu fasa gelombang penuh ini dapat dilihat Pada Gambar 5. Gambar 5. Bentuk gelombang penyearah gelombang penuh Output catu daya yang digunakan untuk mensuplay daya pada rangkaian interface yang akan dibuat, hanya dibatasi pada besaran 5 volt dc. Hal ini disebabkan karena port yang akan digunakan hanya mendukung logika TTL di mana logika TTL akan berlogika ‘1’ apabila mendapat tegangan sebesar 5 volt, dan akan berlogika ‘0’ apabila mendapat tegangan nol (ground). Desain Rangkaian sensor Pada sistem monitoring keaman rumah berbasis Delphi ini, sesor adalah merupakan suatu kebutuhan primer. Hal ini disebabkan karena pada prinsipnya sistem keamanan ini adalah berfungsi sebagai pemantau kondisi (Condition Monitoring). Jumlah sensor yang dipergunakan adalah sebanyak empat sensor diataranya adalah sensor infra merah yang dapat dilihat pada gambar 6. Media Exacta Volume 11 No.1 Januari 2011 Nursalim., Desain User Interface Sistem Monitoring smart hiuse untuk mendeteksi bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi 5V 5V Relay D1 sensor Out Infra Red R1 TR1 Gambar 6.Diagram sensor Infra Merah Rangkaian ini terdiri dari 2 bagian. Yang pertama adalah bagian pemancar dan yang kedua adalah bagian receiver atau penerima.Bagian pemancar/transmitter bertugas memancarkan sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED inframerah. Sedangkan bagian penerima bertugas untuk menerima cahaya inframerah yang dikirimkan oleh transmitter. Komponen utama dalam receiver cahaya inframerah ini adalah sebuah sensor dapat menangkap cahaya inframerah. Desain Program Graphical User Interface (GUI) Desain tampilan awal program penelitian ini dapat dilihat pada gambar 7 Gambar 7. Graphical User Interface (GUI) Pada tampilan awal ditempatkan 2 buah menu yaitu aplikasi dan view. Dalam menu aplikasi terdapat sub menu yaitu aktifkan sistem monitoring yang berfungsi untuk menjalankan sistem, reset yang berfungsi untuk mengembalikan setting ke posisi awal, dan sub menu keluar yang berfungsi untuk menon aktifkan sistem. Sedangkan pada menu view ditempatkan sub menu log status untuk memperlihatkan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sistem. Sedangkan untuk penempatan sesnsor dapat dilihat pada gambar 8. Media Exacta Volume 11 No.1 Januari 2011 Nursalim., Desain User Interface Sistem Monitoring smart hiuse untuk mendeteksi bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi Gambar 8. Penempatan sensor Pada penelitian ini menggunakan 4 buah sensor sehingga timer yang di gunakan adalah sebanyak 5 buah timer yang di tempatkan pada ruangan-ruangan yang akan di monitor. Fungsi keempat sensor tersebut adalah untuk mengaktifkan alarm dan log status, sedangkan sensor yang kelima adalah untuk melakukan pengecekan terhadap keempat sensor tersebut. Program sistem smart house ini ditulis menggunakan bahasa delphi, dengan menyisipkan program assembler. Hal ini disebabkan karena untuk dapat melakukan interfacing dengan sensor, maka program harus dapat mengakses port paralel yang berada pada alamat $379. Listing Program untuk mengakses port adalah sebagai berikut: Gambar 9.. Listing program pembacaan port Setelah program yang telah dibuat dapat membaca port paralel maka program dapat dijalankan dengan mengklik menu > aktifkan sistem. Dengan demikian maka timer akan aktif dan status bar akan memunculkan pesan sistem telah di aktifkan. Kode listing program aktifasi ini dapat di lihat pada gambar 10. Gambar 10. Listing program pengaktifan sistem Media Exacta Volume 11 No.1 Januari 2011 Nursalim., Desain User Interface Sistem Monitoring smart hiuse untuk mendeteksi bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi Pada program ini, tmrkendali disetting untuk melakukan pengecekan input data port paralel setiap 1000ms. Pengecekan ini akan terus berulang untuk mencari sensor mana yang aktif akibat adanya pelanggaran seperti suhu dan cahaya yang melebihi setting yang telah diatur pada sensor. Jika sistem menemukan adanya pelanggaran maka program akan mengaktifkan timer sensor yang aktif (yang terjadi gangguan) dan juga akan mengaktifkan alarm dan log status. Listing program pengaktifan alarm ini dapat dilihat pada gambar 11. Gambar 11. Listing program pengaktifan alarm Untuk mengetahui posisi/ruangan tempat terjadinya pelanggaran sensor maka pada GUI akan terlihat tanda berkedip yang berubah warnah sesuai dengan warnah yang telah diset pada program. Listing program untuk pemberian tanda terjadinya pelanggaran dapat dilihat pada gambar 12. Gambar 12. Listing program pengaktifan alarm Jika sensor tidak bekerja maka warnah shape pada user interface adalah berwarnah merah. Jika terjadi pelanggaran yang mengakibatkan salah satu sensor aktif, maka salah satu shape akan berkedip dengan warnah merah dan hijau muda secara bergantian. Media Exacta Volume 11 No.1 Januari 2011 Nursalim., Desain User Interface Sistem Monitoring smart hiuse untuk mendeteksi bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi Implementasi Sistem Untuk menjalankan program smart house ini maka dapat diaktifkan dengan mengklik menu< aktifkan sistem monitoring, maka tanda sensor akan berwarnah merah dan pada status bar akan muncul pesan ”sistem telah di aktifkan”. Apabila terjadi pelanggaran pada salah satu sensor, maka warna indikator akan berubah menjadi warnah hijau dan merah secara bergantian (berkedip). Pada saat terjadi gangguan maka log status akan memunculkan pesan bahwa ”telah terjadi pelanggaran pada sensor”. Gambar Tampilan hasil implementasi sistem dapat dilihat pada gambar 13. Gambar 13. Tampilan Awal GUI Desain sistem monitoring smart house Tampilan awal sistem monitoring smart house dapat dilihat pada gambar 13. Pada tampilan tersebut terdapat menu aplikasi yang terdiri dari sub menu aktifkan sistem monitoring, reset dan sub menu keluar. Untuk menjalankan program ini maka klik menu< aplikasi<aktifkan sistem monitoring. Gambar untuk mengaktifkan sistem dapat dilihat pada 14. Gambar 14. Aktifasi sistem Dengan mengklik menu aktifkan sistem monitoring maka akan muncul pada status bar bahwa sistem telah diaktifkan. Selanjutnya tanda bahaya kebakaran juga akan muncul berupa lampu indikator berwarnah merah yang menandakan bahwa sensor tidak dalam keadaan aktif. Gambar sistem yang telah aktif dapat dilihat pada gambar 15. Gambar 15. Sistem Yang Telah Diaktifkan Media Exacta Volume 11 No.1 Januari 2011 Nursalim., Desain User Interface Sistem Monitoring smart hiuse untuk mendeteksi bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi Apabila dalam sistem terdapat pelanggaran atau gangguan yang menyebabkan sensor aktif maka salah satu shape yang merupak tanda adanya pelanggaran akan berkedip dengan warnah merah dan hijau secara bergantian. Dan kemudian log status akan aktif dan memunculkan pesan ”bahwa telah terjadi pelanggaran pada sensor x”. Selanjutnya alarm akan berbunyi. Gambar sistem yang mengalami gangguan dapat dilihat pada gambar 16. Gambar 16. sistem mengalami gangguan KESIMPULAN Berdasarkan hasil implementasi yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: Skrip assembler yang terdapat di Borland Delphi dapat digunakan untuk melakukan proses baca/tulis suatu alamat register serta mengenali alamat port- port yang telah dipasangkan sensor.Sehingga program ini dapat mencari sensor yang aktif dan dapat mengaktifkan alarm sebagai tanda adanya bahaya kebakaran atau pencurian. Penyampaian isyarat adanya bahaya kebakaran dan pencurian dapat ditampilkan secara visual melalui monitor komputer sesuai ruangan tempat terjadinya pelanggaran. Selain indikasi berupa tampilan visual melalui monitor komputer, sistem ini juga dilengkapi dengan isyarat suara (alarm) sehingga pemilik rumah tidak harus memonitor keamanan rumah mereka secara langsung dari monitor komputer,Tetapi mereka juga dapat mendengar adanya suara tanda bahaya jika terjadi bahaya kebakaran ataupun pencurian. Media Exacta Volume 11 No.1 Januari 2011 Nursalim., Desain User Interface Sistem Monitoring smart hiuse untuk mendeteksi bahaya kebakaran dan pencurian berbasis delphi DAFTAR RUJUKAN - Haryadi Amran Darwito. 2008. Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan FingerPrint Berbasis Web dan SMS, Proceeding SNATI Yogyakarta. - Dennis Roody, J. Coolen. 1986. KomunikasiElektronika. Erlangga, Jakarta. - Lie Jasa,2009.rancang bangun sistem pengaman rumah berbasisMikrokontroler dengan menggunakan kamera perekam, Teknologi Elektro - F.Suryatmo,1993. Teknik Instalasi Listrik Penerangan,Penerbit Rineka Cipta, Jakarta - Wahana Komputer, 2005. Membuat Program Kreatif dengan Delphi,Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta - Wahana Komputer, 2009. Aplikasi Cerdas Menggunakan Delphi.Penerbit ANDI Yogyakarta - Antony Pranata,2002. Pemrograman Borland Delphi 6, Penerbit ANDI Yogyakarta - http://www.delphiforums.com - http://planet-source-code.com - http://www.Kompas.com Media Exacta Volume 11 No.1 Januari 2011