Laju reaksi Laju reaksi Laju reaksi - Iqmal Tahir

advertisement
9/21/2012
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Kajian reaksi
Jurusan Kimia - FMIPA
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Kasus
KINETIKA KIMIA
Laju Reaksi
Δ r G o / kJ ⋅ mol −1
3
1
N 2 ( g ) + H 2 ( g ) → NH 3 ( g )
2
2
-16.63
1
H 2 ( g ) + O2 ( g ) → H 2O (l )
2
-237.19
Termodinamika: membuktikan reaksi berlangsung spontan
(reaksi akan dapat berlangsung)
Drs. Iqmal Tahir, M.Si.
Termodinamika : tidak akan dapat menjawab
Laboratorium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 55281
[email protected]
(1) Bagaimana reaksi dapat terjadi ?
Tel : 087 838 565 047; Fax : 0274-565188
Email :
atau
[email protected]
Website :
http://iqmal.staff.ugm.ac.id
http://iqmaltahir.wordpress.com
Kajian reaksi
3
1
N 2 ( g ) + H 2 ( g ) → NH 3 ( g )
2
2
1
H 2 ( g ) + O2 ( g ) → H 2O (l )
2
(2) Berapa cepat reaksi terjadi ?
(3) Bagaimana mekanisme reaksi yang terjadi ?
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Kinetika kimia
Laju reaksi
T, P, katalis
T, katalis
Kinetika kimia
Mengkaji laju dan mekanisme suatu reaksi kimia
Sistem reaksi tidak berada dalam keadaan
kesetimbangan
Laju reaksi dapat ditentukan dengan pengamatan perubahan konsentrasi
spesies-spesiesnya baik dari sisi kuantitas reaktan atau produknya
sebagai fungsi dari waktu.
laju =
konsentrasiakhir − konsentrasiawal Δ[...]
=
waktuakhir − waktuawal
Δt
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Laju reaksi
laju =
konsentrasiakhir − konsentrasiawal Δ[...]
=
waktuakhir − waktuawal
Δt
Satuan laju = (satuan konsentrasi/satuan waktu)
Dalam SI :
mol/m3/s
Secara praktis :
mol dm–3 s–1
atau mol dm–3 s–1
Untuk mempelajari laju reaksi :
„ Identifikasi reaktan atau produk
„ Perumusan reaksi yang terjadi
„ Mengukur konsentrasi dari salah satu reaktan atau reaktan pada setiap
selang waktu tertentu.
„ Pengukuran salah satu spesies dengan cara kontinyu lebih
bermanfaat.
Laju reaksi – contoh 1
Reaksi dekomposisi N2O5 :
Dinitrogen pentoksida mengikuti reaksi :
2N2O5 (g) → 2N2O 4 (g) + O2 (g)
Reaksi dapat dilangsungkan pada
kondisi pelarut yang inert seperti CCl4.
Saat N2O5 terdekomposisi,
p
maka N2O4
masuk pada pelarut dan O2 akan
terlepas dan dapat diukur.
Pengukuran O2 yang dihasilkan dapat
dilakukan dengan mudah dengan
menjaga temperatur konstan,
pengadukan tabung untuk mencegah
kejenuhan larutan.
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
1
9/21/2012
Data pengamatan
Laju pembentukan O2
Plot data
Laju reaksi yang berlangsung cepat :
Dilakukan dengan pengukuran pada setiap selang
waktu tertentu dan diambil tangen grafik pada
konsentrasi awal :
(satuan mL O2 pada kondisi STP.)
Laju awal reaksi :
Laju pembentukan pada selang waktu awal ketika reaktan-reaktan
mulai dicampurkan.
Laju reaksi rata-rata :
„ Dihitung berdasarkan laju pembentukan O2 setiap
selang waktu tertentu :
ΔVol O2
Laju pembentukan O2 =
Δt
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Laju reaksi dan stokhiometri pada contoh 1.
Laju reaksi
Untuk reaksi dekomposisi N2O5 maka stokhiometri dapat diterapkan untuk
menghitung konsentrasi N2O5 dari reaksi:
Contoh 2:
2N2O5 (g) → 2N2O4 (g) + O2 (g)
C4H9Cl(aq) + H2O(l) ⎯⎯→ C4H9OH(aq) + HCl(aq)
Untuk setiap mol O2 yang terbentuk maka 2 mol N2O5 akan terdekomposisi.
Laju reaksi menjadi :
Pada reaksi tersebut,
konsentrasi reaktan
butil khlorida C4H9Cl
diukur pada variasi
waktu.
Δ[O2 ]
1 Δ[N2O5 ]
r=
=− .
Δt
2
Δt
Grafik reaksi :
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Laju reaksi rerata untuk setiap interval adalah dinyatakan
sebagai perubahan konsentrasi dibagi dengan perubahan
waktu.
Δ[C4H9Cl]
Laju rerata =
Δt
C4H9Cl(aq) + H2O(l) ⎯⎯→ C4H9OH(aq) + HCl(aq)
„
„
„
„
Catatan : Laju reaksi akan
berkurang selama proses
berlangsung.
Hal ini karena setelah
proses berlangsung maka
jumlah tumbukan dari
molekul-molekul reaktan
akan semakin berkurang.
„
Plot dari konsentrasi lawan
waktu untuk reaksi yang terjadi
akan menghasilkan gambaran
berikut.
Slope garis (tangen kemiringan
garis) pada setiap titik
merupakan laju awal pada
waktu tersebut.
Semua reaksi akan selalu
melambat selama proses
berlangsung, konsekuensinya
indikator terbaik untuk laju
reaksi adalah ditentukan pada
laju di awal reaksi.
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
2
9/21/2012
Laju reaksi dan stokhiometri pada contoh 2.
Laju reaksi dan stokhiometri (contoh 3)
C4H9Cl(aq) + H2O(l) ⎯⎯→ C4H9OH(aq) + HCl(aq)
Bagaimana jika rasio tidak 1:1?
Pada reaksi ini, rasio
dari C4H9Cl terhadap
C4H9OH adalah 1:1.
Jadi laju pengurangan
C4H9Cl adalah sama
dengan laju
pertumbuhan C4H9OH.
„
„
Laju =
-Δ[C4H9Cl]
Δt
=
2 HI(g) ⎯⎯→ H2(g) + I2(g)
maka,
laju = − 1 Δ[HI] = Δ[I2]
2 Δt
Δt
Δ[C4H9OH]
Δt
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Laju reaksi dan stokhiometri
Contoh :
Secara umum, laju untuk reaksi
Laju pembentukan NO (g) pada reaksi
2NOBr (g) Æ 2 NO (g) + Br2 (g)
adalah sebesar 1,6.10-4 M.dt-1. Berapa laju konsumsi NOBr ?
aA + bB + ... → eE + fF + ...
1 Δ[A]
1 Δ[B]
laju = r = − .
=− .
a Δt
b Δt
1 Δ[E]
1 Δ[F]
=+ .
=+ .
e Δt
f Δt
Terlihat tentang laju reaksi bahwa perubahan laju
reaksi sebagai fungsi dari perubahan konsentrasi.
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Konsentrasi dan Laju (contoh 1)
Konsentrasi dan Laju (contoh 4)
NH4+(aq) + NO2−(aq)
Hubungan antara laju awal dan konsentrasi dapat digambarkan
dengan mengetahui tangen pada kurva reaksi dekomposisi N2O5
yang telah diukur
„
Data menunjukkan bahwa laju berbanding
langsung dengan konsentrasi mengikuti
hubungan :
laju = r = k.[N2O5 ]
„
N2(g) + 2 H2O(l)
Membandingkan eksperimen 1 dan 2, tampak jika [NH4+]
berlipat dua, maka laju awal reaksi juga berlipat dua.
Membandingkan eksperimen 5 dan 6, tampak jika [NO2−]
berlipat dua, maka laju awal reaksi juga berlipat dua.
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
3
9/21/2012
Hukum laju reaksi
NH4+(aq) + NO2−(aq)
N2(g) + 2 H2O(l)
Hal ini berarti
Laju ∝ [NH4+]
Laju ∝ [NO2−]
Laju ∝ [NH+] [NO2−]
or
Laju = k [NH4+] [NO2−]
Persamaan ini disebut sebagai persamaan
laju reaksi dan k adalah konstanta laju
reaksi.
Order satu terhadap [NH4+]
Order satu terhadap [NO2−]
Order total adalah dua.
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Hukum laju reaksi secara umum
„
Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi
dan konsentrasi dari reaktan.
„ Pangkat dari konsentrasi menunjukkan order reaksi
terhadap masing-masing reaktan.
„ Order reaksi secara keseluruhan adalah jumlahan dari
masing-masing order untuk setiap reaktan.
Contoh :
Laju = k [NH4+] [NO2−]
„
Order reaksi
r = ko
Order nol
r = k [A]α [B ]β L[L ]λ
r = k [A]
Order satu
k : konstanta laju reaksi (koefisien laju)
r = k [A]2
Persamaan laju reaksi:
k = f (T, P)
α, β, …λ adalah order reaksi atau order reaksi parsial
α+β + … +λ ≡ n adalah order keseluruhan
r = k [A][B ]
Order dua
2
r = k [A]2 [B ] r = k [A][B ]
Order tiga
r = k [A][B ]−2
Order minus satu
r = k [A][B ]1 / 2
Order satu setengah
(
r = k [A][B ] / 1 − [B ]1 / 2
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
)
Order kompleks
Persamaan laju reaksi
Reaksi
Persamaan laju reaksi
H 2 + I 2 → 2 HI
r = k [H 2 ][I 2 ]
2 N 2O5 → 4 NO2 + O2
r = k [N 2O5 ]
CH 3CHO → CH 4 + CO
r = k [CH 3CHO ]3 / 2
H 2 + Br2 → 2 HBr
r=
Order reaksi
k [H 2 ][Br2 ]1 / 2
1 + j[HBr ] /[Br2 ]
Catatan :
•
Persamaan laju reaksi harus ditentukan secara eksperimen, merupakan persamaan empiris.
•
Bentuk persamaan laju akan dapat menentukan mekanisme reaksi.
LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
4
Download