BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan keadaan ekonomi yang secara langsung mempengaruhi permintaan yang begitu cepat harus diantisipasi pihak perusahaan dengan menyusun strategi yang sesuai dengan keadaan pasar dan dapat dengan mudah dilakukan oleh seluruh stakeholder. Strategi bisnis dibutuhkan untuk memetakan posisi perusahaan dalam industri tersebut. Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yang ada dalam pasar dapat membantu perusahaan memetakan posisi dalam suatu industri. Analisis internal dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Informasi mengenai kekuatan dan kelemahan menentukan apa yang dapat dilakukan. Dengan sumber daya yang dimiliki, perusahaan dapat memaksimalkan kapabilitas yang akan berujung pada kompetensi inti yang akan menjadi daya saing dan menjadi keunggulan kompetitif. Sedangkan analisis eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Dunia bisnis bergerak dan berubah sangat cepat. Globalisasi dan liberalisasi perdagangan di berbagai kawasan dunia memberi pengaruh terhadap perkembangan perekonomian. Dengan berlakunya pasar bebas AFTA (Asean Free Trade Area) di kawasan ASEAN pada tahun 2003. Barang dan jasa dari 1 negara-negara ASEAN bersama dengan China, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan bebas bea masuk. Sehingga barang dan jasa impor akan membanjiri pasar Indonesia. Industri otomotif kendaraan niaga di Indonesia tumbuh seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi. Jika perekonomian membaik, maka penjualan kendaraan niaga melonjak tajam. Begitu juga sebaliknya, jika perekonomian memburuk tentu akan berpengaruh pada produktivitas suatu usaha yang memanfaatkan kendaraan niaga sebagai sarana usaha. Pemerintah ikut mendorong pertumbuhan industri otomotif dengan cara Pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang beragam serta Penatausahaan Pembebanan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Atas Impor atau Penyerahan Kendaraan Bermotor. PPnBM tidak dikenakan atas impor atau penyerahan kendaraan CKD (Completely Knock Down), sedangkan impor kendaraan dalam bentuk CBU (Completely Built Up) dikenakan PPnBM dalam berbagai jenis kendaraan antara 10%-75% kecuali untuk jenis kendaraan pick up dan truk 0%. Hal ini tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP586/PJ/2001 tanggal 29 Agustus 2001. Agen tunggal pemegang merek (ATPM) kendaraan komersial di Indonesia terus memanen penjualan seiring dengan pesatnya pertumbuhan pasar di segmen tersebut. Segmen pasar mobil komersial baik truk maupun bus di Indonesia tahun ini mengalami pertumbuhan yang tinggi, walaupun tidak sebesar lonjakan penjualan mobil penumpang. Pertumbuhan pasar itu terutama didorong oleh pulihnya perekonomian paska krisis 2009. Pulihnya perekonomian di Indonesia 2 otomatis akan mendorong kebutuhan akan kendaraan pengangkut barang untuk menunjang peningkatan aktivitas perdagangan dan jasa. Grafik 1.1. Produksi Truk Kategori III dan Bis Tahun 2005-2010 (Per Unit) Sumber : Gaikindo, Produksi berdasarkan kategori (data diolah) Dilihat dari grafik pertumbuhan produksi truk dan bis, pasar kendaraan angkut tumbuh dengan baik. Persaingan antar produsen kendaraan niaga untuk menjadi market leader tidak terelakkan. Hal ini pula yang dilakukan oleh PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia. Sebagai salah satu produsen kendaraan niaga bus dan truk kategori III, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik menjadi motivasi PT. HMMI untuk dapat menjadi market leader. Produksi truk dan bis PT. HMMI yang telah masuk dalam industri otomotif sejak tahun 1982 mengalami peningkatan produksi truk dan bis sejak enam tahun terakhir. 3 Grafik 1.2. Produksi Truk dan Bus PT. HMMI Tahun 2005 – 2010 (Per Unit) Sumber : Data internal PT. Hino Motor Manufacturing Indonesia (diolah) Produk andalan PT. HMMI adalah dump truk dengan nama pasar FM260JD. Produksi FM260JD rata-rata tiap bulannya 40% dari total jumlah produksi. Dan produksi truk kategori III merk Hino mencapai angka 60% dari total produksi truk kategori III seluruh ATPM. Angka produksi ini yang akan terus dilakukan peningkatan oleh PT. HMMI agar menjadi market leader. Dengan peningkatan produksi diharapkan keuntungan yang didapat PT. HMMI semakin besar. Secara internal, efisiensi dan efektifitas di berbagai departemen dilakukan untuk dapat melakukan kegiatan produksi secara efisien. Dan dalam menghadapi lingkungan eksternal, PT. HMMI harus memiliki nilai lebih untuk menjadi market leader. Untuk mencapai itu semua PT. HMMI harus memiliki strategi bisnis yang dapat dengan mudah diterapkan oleh para karyawan dan manajemen. 4 Hal ini yang menjadi latar belakang penulis untuk menganalisis strategi bisnis yang telah diterapkan apakah telah berjalan sesuai konsep dan teori dalam manajemen strategi. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas yaitu tantangan lingkungan bisnis industri otomotif kendaran niaga dan kebutuhan pasar terhadap kendaraan niaga yang tinggi, maka perumusan masalah pada penulisan thesis ini adalah apakah yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman PT. HMMI dalam usahanya menjadi market leader dan menentukan strategi bisnis PT. HMMI. 1.3. Batasan Masalah Penelitian ini terbatas pada PT. HMMI sebagai subyek penelitian. Pembahasan juga hanya terbatas pada satu jenis produk PT. HMMI, yaitu jenis dump truk dengan merk pasar FM260JD. Jangka waktu penelitian antara tahun 2005 hingga 2010. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penulis dalam penulisan thesis ini adalah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada dalam internal PT. HMMI dan pada lingkungan eksternal peluang serta ancaman apa saja yang dihadapi sehingga PT HMMI mampu menjadi market leader dalam otomotif kendaran niaga. 5 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada penulis dan pembaca mengenai cara identifikasi posisi perusahaan dengan cara analisis internal, yaitu menganalisa kekuatan dan kelemahan dan analisis eksternal yang menganalisa mengenai peluang dan ancaman. Khusus kepada PT. HMMI, diharapkan tulisan ini dapat memberikan referensi bagi manajemen untuk merumuskan strategi bersaing yang tepat. 1.6. Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penulisan deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenonema yang diselidiki. Data-data yang diperlukan dalam penulisan ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan beberapa manajer, asisten manajer dan staf yang mengetahui tentang bisnis kendaraan niaga, hasil kuisioner dan data internal perusahaan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka yang berhubungan dengan tema penulisan. Langkah-langkah pengolahan data: a. Menganalisa visi dan misi perusahaan saat ini 6 b. Melakukan analisis lingkungan eksternal industri otomotif kendaraan niaga c. Mengidentifikasi posisi perusahaan dalam industri otomotif kendaraan niaga dengan matriks EFE d. Melakukan analisis lingkungan internal industri otomotif kendaraan niaga e. Mengidentifikasi posisi perusahaan dalam industri otomotif kendaraan niaga dengan matriks IFE f. Memformulasikan strategi dengan menggunakan matriks SWOT, matriks IE g. Setelah terdapat beberapa alternatif rumusan strategi h. Mendapatkan rekomendasi akhir mengenai strategi yang tepat bagi PT. HMMI 1.7. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Landasan teori akan membahas teori dan konsep yang dipakai sebagai dasar analisis penulisan ini. Pada bab ini akan dibahas mengenai teori konsep manajemen strategis, keunggulan bersaing, analisis lingkungan internal dan eksternal . 7 Bab III Gambaran Umum Perusahaan Pada bab ini akan diuraikan gambaran umum mengenai perusahaan yang menjadi obyek penelitian, yaitu P.T. HMMI. Gambaran umum perusahaan akan meliputi : sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi perusahaan, produk yang dihasilkan, proses produksi, pemasaran dan distribusi. Bab IV Analisis Data Data primer dan data sekunder yang diperoleh diunakan untuk melakukan analisis persaingan di lingkungan internal dan eksternal. Analisis ini digunakan untuk mendapatkan berbagai rumusan strategi dan pada akhirnya merekomendasikan strategi yang paling tepat bagi perusahaan. Bab V Kesimpulan Dan Saran Dari hasil analisis pada bab sebelumnya, akan diambil kesimpulan mengenai keadaan yang sesungguhnya serta memberikan beberapa saran yang dibutuhkan. 8