BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan 1. Yayasan Advokasi Transformasi Masyarakat (ATMA) Surakarta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan atau sekelompok orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan kegiatan untuk mendorong dan mengembangkan terlaksananya proses transformasi sosial menuju masyarakat Indonesia yang demokratis dalam mewujudkan penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia.(Irma Devita Purnamasari, 2010:33) Berdasarkan Undang-Undang No. 16 tahun 2001 tentang Yayasan, maka secara umum organisasi non pemerintah di Indonesia berbentuk Yayasan. Lokasi Yayasan Atma Surakarta yang berada di Jl. Mr Sartono No. 75, RT 06/ RW 21, Bibis- Surakarta 57135, Jawa Tengah, Indonesia Telp/Fax: +62 271 855 015. Gambar 1. Lokasi Yayasan ATMA Surakarta (sumber:www.google.co.id/maps/, 2016) 3 4 2. Sejarah Yayasan Advokasi Transformasi Masyarakat (ATMA) Surakarta didirikan pada tanggal 7 April 1996 oleh sekelompok aktivis intelektual prodemokrasi di Surakarta, di tengah gencarnya perjuangan untuk meraih demokrasi dan menegakkan hukum serta Hak Asasi Manusia di Indonesia dalam kondisi pemerintahan otoriter dan absolute yang menghambat saluransaluran demokrasi, mengesampingkan penegakan hukum serta penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia terutama anak dan perempuan. Lembaga ini berdiri atas dasar keprihatinan terhadap demokrasi penegakan hukum, Hak Asasi Manusia, Perlindungan, Penegakan Hak Anak terutama Anak berhadapan hukum serta kesetaraan Gender yang berfokus pada perempuan rentan dan perempuan korban serta anak perempuan korban kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia. 3. Struktur Organisasi Pengurus Yayasan adalah personifikasi Badan Hukum Yayasan. Para pengurus tersebut adalah orang-orang yang bekerja sama menjalankan kegiatan-kegiatan tentang Hukum dan Hak Asasi Manusia Pembina : Johny N Simanjutak, SH. Pengawas : Syahban Sutono Ketua : Melkianus Kura, SH, MPA Sekretaris : Ellizabeth Pambayun Eri K. Bendahara : Adi C Kritiyanto 5 Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi kedudukan tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi Yayasan ATMA Surakarta adalah sebagai berikut : Tabel 1. Struktur organisasi Struktur organisasi Yayasan ATMA Surakarta (Sumber : Yayasan ATMA Surakarta, 2016) 4. Tujuan didirikan Yayasan ATMA Surakarta Untuk mendorong dan mengembangkan terlaksananya proses transformasi sosial menuju masyarakat Indonesia yang demokratis dalam : a. Mewujudkan penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia. b. Mewujudkan Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak anak terutama anak berhadapan Hukum. c. Mewujudkan kesetaraan Gender yang berfokus pada upaya perlindungan perempuan rentan, perempuan korban serta anak perempuan korban kekeran dan pelanggaran Hak Asasi Manusia. 6 5. Visi dan Misi Yayasan ATMA Surakarta a. Visi Terwujudnya sebuah masyarakat yang demokratis dimana Hak Asasi Manusia dihargai dengan baik, supremasi hukum ditegakkan, Hak Anak terlindungi dan terpenuhi, kesetaraan Gender terwujud, serta terdorongnya sebuah pemerintahan yang bersih dan baik, terdorongnya proses demokrasi melalui penguatan Civil Society. b. Misi 1) Memperdayakan masyarakat agar mampu menciptakan sebuah proses transformasi sosial yang terorganisir, sistematik dan konsisten melalui tahapan-tahapan advokasi. 2) Mendorong proses transformasi terhadap actor / pelaku, sistem, struktur dan sikap/ perilaku. 3) Mendorong transformasi masyarakat dari otoriter menuju masyarakat yang demokratis, yang menghormati hak-hak manusia, pluralism dan penegakan hukum. 6. Bentuk Layanan dan Kegiatan Yayasan ATMA Surakarta a. Bentuk Layanan 1) Pelatihan isu Hak Asasi Manusia dan demokrasi. 2) Pemberian bantuan hukum untuk kasus-kasus struktural/ rakyat, perempuan, dan anak. 3) Melakukan pendampingan untuk kasus struktural/ rakyat, perempuan, dan anak. 7 4) Melakukan penerbitan resources dalam bentuk majalah, buku, buku saku, bulletin, stiker, dan brosur. b. Kegiatan di Yayasan ATMA yang terkait tentang Anti Korupsi : 1) Pernah melakuan aksi Anti Korupsi. 2) Kampanye Anti korupsi. 3) Pendidikan Dini Anti Korupsi (Warung Kejujuran di sekolah). Rabu, 7 Agustus 2014 Dunung Sukocawati, SH dan Adi Kristiyanto, SH pengurus Yayasan ATMA Surakarta menjadi pembicara dalam kegiatan penyuluhan bagi anak-anak di SD Cokroaminoto, Surakarta dengan kegiatan penyuluhan pendidikan anti korupsi bagi anak-anak. Gambar 2. Penyuluhan di SD Cokroaminoto Surakarta (sumber: http://yayasan-atma.blogspot.co.id/, 2016) Materi yang di berikan : a) Pentingnya pendidikan anti korupsi sejak dini Pendidikan kepribadian untuk anak sejak dini merupakan pondasi untuk membentuk kepribadian yang baik dan santun di kemudian harinya, maka perlu dilakukan secara global dengan 8 mengembangkan anak secara menyeluruh dalam segala aspek seni ataupun sosial. Anak usia dini, dapat diatakan sedang mengalamai periode masa keemasan, karena pada usia-usia tersebut anak sangat peka dan sensitif terhadap berbagai rangsangan dan pengaruh dari luar. (Dunung Sukocawati, Yayasan ATMA Surakarta). Disinilah Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang sangat berpengaruh untuk anak-anak dikarenakan minimnya pengetahuan dampak negative dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dari orang tua ataupun engganya orang tua mengajarkan dampak buruk dari ketiga tindakan curang tersebut. Gambar 3 Penyuluhan di SD Cokroaminoto Surakarta (sumber: http://yayasan-atma.blogspot.co.id/, 2016) b) Praktek kantin kejujuran 4) Membentuk organisasi masyarakat Anti Korupsi Yayasan ATMA Surakarta membentuk organisasi-organisasi di beberapa daerah di Klaten Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAAK), di Boyolali Forum Peduli Boyolali (FPB), di Sragen Forum Peduli Kebenaran Keadilan (FPKK). 9 7. Media Grafis Dalam melakukan aksi kampanyenya tentang anti korupsi beberapa elemen media grafis yang di pakai Yayasan ATMA Surakarta melalui Spanduk, Banner, Mmt, Poster, dan lain-lain. Gambar 4. Spanduk Penyuluhan (sumber: http://yayasan-atma.blogspot.co.id/, 2016) B. Target Market Suatu iklan atau kampanye agar tersampaikan dengan baik, efektif, dan efisien perlu adanya perancangan segmentasi pasar atau dengan kata lain target audience yang akan menjadi sasaran sebuah pemasaran produk, jasa, ataupun aksi kampanye. Jika dilihat dari Segmen Geografi, dan Segmen Demografi. 1. Segmen Geografi Masyarakat yang berada di wilayah Surakarta 2. Segmen Demografi Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan. Umur : 19-50 tahun. Agama : Semua Agama Kelas Sosial : Semua lapisan masyarakat menegah dan atas. Pendidikan : Pendidikan formal (SMP,SMA,Perguruan Tinggi).