BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Abdul Khadir : 54: 2003). Definisi sistem dapat dipandang melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan prosedural dan pendekatan komponen. Ditinjau dari pendekatan prosedur sistem adalah “suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berinteraksi, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu”. Sedang sistem dipandang dari pendekatan komponen adalah “Kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tetentu”. (HM. Jogianto, 2000). Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lain. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berinteraksi (Integrated) atau subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan bersama. 2.1.1 Karakteristik Sistem Model umum sebuah sistem adalah Input, Proses dan Output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu sebuah sistem memiliki 7 sebuah karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut sebagai suatu sistem. Karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Komponen Sistem (Components System) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra System. b. Batasan sistem (Boundary System) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakann energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungn luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. d. Penghubung Luar Sistem (Interface) Media penghubung antara subsistem yang satu dengan subsistem lainnya. Melalui media ini memungkinkan sumber-sumber mengalir 8 dari satu subsistem ke subsistem lain. Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi suatu masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung tersebut. e. Masukan Sistem (Input) Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan (Maintenance) dan masukan sinyak (Signal Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. f. Pengolahan Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. g. Keluaran Sistem (Output) Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan dari subsistem lainnya. h. Sasaran Sistem (Objecttives) Sasaran dalm suatu sistem menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. 9 2.1.2 Klasifikasi Sistem Selain karakteristik yang telah dijelaskan di atas sistem juga dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik. b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probalistic System) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi sedangkan sistem tak tentu adalah kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur kemungkinan. d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima 10 masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. 2.1.3 Daur Hidup Sistem Daur hidup sistem adalah proses revolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Beberapa fase dari daur hidup sistem adalah sebagai berikut : a. Mengenali adanya kebutuhan Sebelum segala sesuatu terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kerjasama kejelasan dari kebutuhan, maka pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya. b. Pembangunan Sistem Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. c. Pengoperasian Sistem Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem operasi. 11 d. Sistem menjadi usang Dengan berjalannya waktu sistem secara otomatis dan teknis tidak layak lagi untuk dioperasikan, sehingga perlu membangun sistem yang baru untuk menggantikannya. 2.2 Pengertian Informasi Informasi sangat penting dalam suatu organisasi terutama bagi manajemen dalam mengambil keputusan. Apakah sebenarnya informasi sehingga sangat penting bagi organisasi? “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum menjelaskan secara rinci, sehingga data perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan suatu informasi. 2.2.1 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung tiga hal yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). a) Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias dan menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. b) Tepat Pada Waktunya (Timeliness) Informasi yang datang kepada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila 12 pengambilan keputusan terlambat maka berakibat fatal untuk organisasi. c) Relevan (Relevance) Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. 2.3 Acara Acara televisi atau program televisi merupakan acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi. Secara garis besar program televisi dibagi menjadi program berita dan program non-berita. Jenis program televisi dapat dibedakan berdasarkan bentuk jadi (format) teknis atau berdasarkan isi. Bentukjadi teknis merupakan bentuk jadi umum yang menjadi acuan terhadap bentuk program televisi seperti gelar wicara (talk show), dokumenter, film, kuis, musik, instruksional, dan lain-lain. Berdasarkan isi, program televisi berbentuk berita dapat dibedakan antara lain berupa program hiburan, drama, olahraga, dan agama. Sedangkan untuk program televisi berbentuk berita secara garis besar digolongkan ke dalam warta penting (hard news) atau berita-berita mengenai peristiwa penting yang baru saja terjadi dan warta ringan (soft news) yang mengangkat berita bersifat ringan (Hidajanto Djamal : Dasar-Dasar Penyiaran: 2003). 2.3.1 Jenis Acara Jenis program televisi dapat dibedakan berdasarkan bentuk jadi (format) teknis atau berdasarkan isi. Bentukjadi teknis merupakan bentuk jadi umum yang menjadi acuan terhadap bentuk program televisi seperti gelar wicara (talk show), 13 dokumenter, film, kuis, musik, instruksional, dll. Berdasarkan isi, program televisi berbentuk berita dapat dibedakan antara lain berupa program hiburan, drama, olahraga, dan agama. Sedangkan untuk program televisi berbentuk berita secara garis besar digolongkan ke dalam warta penting (hard news) atau berita-berita mengenai peristiwa penting yang baru saja terjadi dan warta ringan (soft news) yang mengangkat berita bersifat ringan. 2.4 Televisi Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar (Soerjokanto 2003:24). Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang digunakan untuk memancarkan dan menerima siaran gambar bergerak, baik itu yang monokrom (“hitam putih”) maupun warna, biasanya dilengkapi oleh suara. “Televisi” juga dapat diartikan sebagai kotak televisi, rangkaian televisi atau pancaran televisi. Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata tele (τῆ λε, “jauh”) dari bahasa Yunani dan visio (“penglihatan”) dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia ‘televisi’ secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi. Kotak televisi yang pertama dijual pada akhir tahun 1930-an sudah menjadi salah satu alat penerima komunikasi utama dalam rumah, perdagangan 14 dan institusi, khususnya sebagai sumber hiburan dan berita. Sejak 1970-an, kemunculan Video tape, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk menayangkan hasil rekaman. Walaupun terdapat pula kegunaan televisi yang lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun kegunaan yang paling utama adalah penyiaran televisi yang menyamai sistem penyiaran radio ketika dibangun pada tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkuasa tinggi untuk menyiarkan gelombang televisi ke penerima TV. Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui pancaran radio dalam saluransaluran yang ditetapkan dalam jalur frekuensi 54-890 megahertz Hyperlink. Gelombang TV juga kini dipancarkan dengan suara stereo atau bunyi keliling di banyak negara. Siaran TV pada awalnya direkam dan dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi kebelakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi televisi digital. Sebuah kotak televisi biasanya terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik yang terdapat didalamnya, termasuk sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tanpa pemerina biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat memakai pelbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan petunjuk penggunaan senjata, di tempat-tempat yang biasanya atau terlalu berbahaya untuk diperhatikan secara dekat. 15 Televisi amatir (ham TV atau ATV) juga digunakan untuk kegiatan eksperimen, suka cita dan perhormatan oleh para orang awam dibawah pengendalian radio amatir. Stasiun TV amatir pernah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial. 2.5 TVRI Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan nama tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya tanggal 24 Agustus 1962, TVRI mengemban tugas sebagai televisi yang mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa yang berskala internasional, mendorong kemajuan kehidupan masyarakat serta sebagai perekat sosial. Dinamika kehidupan TVRI adalah dinamika perjuangan bangsa dalam proses belajar berdemokrasi. Pada tanggal 24 Agustus 1962 dalam era Demokrasi Terpimpin, TVRI berbentuk Yayasan yang didirikan untuk menyiarkan pembukaan Asian Games yang ke IV di Jakarta. Memasuki era Demokrasi Pancasila pada tahun 1974, TVRI telah berubah menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tata kerja Departemen Penerangan dengan status sebagai Direktorat yang bertanggungjawab Direktur Jenderal Radio, Televisi, dan Film. Dalam era Reformasi terbitlah Peraturan Pemerintah RI Nomor 36 Tahun 2000 yang menetapkan status TVRI menjadi Perusahaan Jawatan di bawah pembinaan Departemen Keuangan . Kemudian melalui Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2002 TVRI berubah statusnya menjadi PT. TVRI (Persero) di bawah pembinaan Kantor Menteri Negara BUMN. 16 Selanjutnya, melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh Negara. 2.6 Pengertian Web World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai Web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet). Keistimewaan inilah yang telah menjadikan Web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya. Web mengizinkan pemberian highlight (penyetoran/penggaris bawahan) pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web dapat menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah dokumen atau gambar ke sembarang tempat di dokumen lain. Dengan sebuah browser yang memiliki Graphical User Interface (GUI), link-link dapat dihubungkan ke tujuannya dengan menunjuk link tersebut dengan mouse dan menekannya. Suatu situs web akan dikenal dengan cepat apabila informasi yang disajikan selalu up-to-date dan lengkap. Perlu disadari juga bahwa untuk melakukan up-to-date merupakan suatu permasalahan yang tidak mudah untuk dilakukan, selain membutuhkan waktu juga sangat merepotkan dalam melakukan penambahan atau pengubahan data yang akan disajikan. Jika sebuah situs tidak dirancang secara sistematis, maka akan terjadi kesulitan dan kerepotan dalam melakukan pemeliharaan, meng-update dan melengkapi data. PHP dan database merupakan solusi yang dapat digunakan 17 dalam mengelola situs. Hanya dengan melakukan penambahan atau perubahan data kedalam database tanpa harus melakukan perubahan atau editing HTML (HyperText Markup Language) (Ardhana. YM Kusuma, 2012). 2.6.1 Penemu Website Penemu situs web adalah Sir Timothy John Berners-Lee, sedangkan situs web yang tersambung dengan jaringan pertama kali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Timothy ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Timothy bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik. Sebuah situs web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari suatu organisasi, perusahaan. Biasanya pembahasan dalam sebuah situs web merujuk pada sebuah ataupun beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah situs web bisa berisi pranala yang menghubungkan ke situs web lain, demikian pula dengan situs web lainnya. Hal ini terkadang membuat perbedaan antara situs web yang dibuat oleh individu ataupun perseorangan dengan situs web yang dibuat oleh organisasi bisnis menjadi tidak begitu jelas. Situs web biasanya ditempatka pada server web. Sebuah server web umumnya telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan nama ranah, serta menangani layanan atas protokol HTTP yang disebut sebagai Server HTTP (bahasa Inggris: HTTP Server) seperti Apache HTTP Server, atau Internet Information Services (IIS) (Ardhana. YM Kusuma, 2012). 18 2.6.2 Keuntugan Membuat Web Website mempunyai fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai (Ardhana. YM Kusuma, 2012): a. Media Promosi Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah. b. Media Pemasaran Pada toko online atau system aplikasi, website merupakan media pemasran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yang relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja. c. Media Informasi Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal. d. Media Pendidikan 19 Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia. e. Media Komunikasi Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu. 2.6.3 PHP PHP Hypertext Preprocessor atau sering disebut PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis server-side yang dapat melakukan parsing script php menjadi script web sehingga dari sisi client menghasilkan suatu tampilan yang menarik. PHP merupakan pengembangan dari F1 atau From Interface yang dibuat oleh Rasmus Lerdoff pada tahun 1995. Berbeda dengan HTML, kode PHP tidak diberikan secara langsung oleh server ketika ada permintaan atau request dari sisi client namun dengan cara pemrosesan dari sisi server. Kode PHP disisipkan pada kode HTML. Perbedaan dari kode (script) HTML dan PHP yaitu setiap kode PHP ditulis selalu diberi tag pembuka yaitu <?php dan pada akhir kode PHP diberi tag penutup yaitu ?> PHP sangat berperan besar dalam ketika ingin membuat website keren yang dinamis karena dapat melakukan banyak hal, seperti membaca file, menulis file, menampilkan gambar, animasi atau movie, dan yang paling pokok adalah dapat melakukan koneksi terhadap database (Ardhana YM Kusuma, 2012). 20 2.7 Definisi UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah sekumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem perangkat lunak dalam kaitannya dengan objek (Whitten et al., 2004). UML dikembangkan oleh tiga sekawan yang bekerja pada Rational Software Corporation yaitu Grady Booch, James Rumbough dan Ivar Jacobsonyang berfokus pada standarisasi dan perbaikan ulang UML. Perbaikan dilakukan karena notasi UML pada dasarnya adalah kolaborasi dari metode Booch, notasi OMT (Object Modelling Technique). Pada akhir tahun 1995, Unified method versi 8 diperkenalkan dan setelah itu diubah menjadi UML pada tahun 1996 dan pada tahun 1997 UML versi 1.1 disahkan dan diberikan pada Object Technology Group (OTG) (Sholiq, 2006). Hingga saat ini, UML banyak digunakan di dunia pengembangan sistem yangberorientasi objek. Hal ini dikarenakan UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat blue print atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk sharing dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005). 2.7.1 Tujuan UML Tujuan utama UML adalah (Suhendar dan Gunadi, 2002) : a. Memberikan model yang siap pakai, bahwa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. 21 b. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. c. Menyediakan produk-produk yang terdapat dalam permodalan. 2.7.2 Model Diagram Pada UML Model merupakan fokus utama dalam analisis dan perancangan. Model menggambarkan pandangan yang lengkap tentang suatu sistem pada suatu tahapan dan perspektif tertentu. Sebuah model bisa saja mengandung satu atau lebih diagram. Dengan adanya model, ada beberapa hal yang dapat dipresentasikan. Hal ini disebabkan karena: a. Model mudah dan cepat dibuat b. Model bisa digunakan sebagai simulasi untuk mempelajari lebih detil tentang sesuatu c. Model bisa dikembangkan sejalan dengan pemahaman tentang sesuatu d. Bisa memberikan penjelasan lebih rinci tentang sesuatu dengan model e. Model bisa mewakili sesuatu yang nyta maupun tidak nyata Selain model, alat bantu yang sering digunakan dalam analisis dan perancangan adalah diagram. Diagram menggambarkan atau mendokumentasikan beberapa aspek dari sebuah sistem. Diagram digunakan untuk : a. Mengkomunikasikan ide b. Melahirkan ide dan peluang baru c. Menguji ide dan membuat prediksi d. Memahami struktur dan relasi-relasinya. 22 2.7.3 Diagram-Diagram Pada UML UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai berbagai aspek dalam sistem UML. Berikut ini akan dipaparkan diagram-diagram yang digunakan dalam UML. a. Use case Diagram Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna berinteraksi dengan sistem (Whitten et al., 2004). b. Activity diagram Activity diagram adalah diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah-langkah sebuah use case atau logika behaviour dari sebuah objek (Whitten et al., 2004). c. Sequence diagram Sequence diagram adalah diagram yang memodelkan logika sebuah use case dengan cara menggambarkan interaksi pesan di antara objekobjek dalam rangkaian waktu (Whitten et al,. 2004). Sequence diagram digunakan ketika ingin mengetahui perilaku objek pada use case tunggal. Ada beberapa komponen yang terdapat pada sequence diagram yaitu (Munawar, 2005): 23 Tabel 2.1 Komponen Dasar Use Case Diagram 24