BAB II - Eprints UNPAM

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Sistem
Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau
terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Abdul Khadir : 54:
2003).
Definisi sistem dapat dipandang melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan
prosedural dan pendekatan komponen. Ditinjau dari pendekatan prosedur sistem
adalah “suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berinteraksi,
berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan sasaran tertentu”. Sedang sistem dipandang dari pendekatan
komponen adalah “Kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tetentu”. (HM. Jogianto, 2000).
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling
berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lain. Suatu sistem pada dasarnya
adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berinteraksi
(Integrated) atau subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan bersama.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah Input, Proses dan Output. Hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang sederhana, sebab sebuah sistem dapat
mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu sebuah sistem memiliki
7
sebuah karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut
sebagai suatu sistem.
Karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a.
Komponen Sistem (Components System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Suatu
sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut
dengan Supra System.
b.
Batasan sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara
sistem yang satu dengan sistem yang lain atau sistem dengan
lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
c.
Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakann energi dari sistem dan dengan demikian
harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungn luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d.
Penghubung Luar Sistem (Interface)
Media penghubung antara subsistem yang satu dengan subsistem
lainnya. Melalui media ini memungkinkan sumber-sumber mengalir
8
dari satu subsistem ke subsistem lain. Keluaran dari suatu subsistem
akan menjadi suatu masukan untuk subsistem lainnya melalui
penghubung tersebut.
e.
Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan
dapat berupa perawatan (Maintenance) dan masukan sinyak (Signal
Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses
untuk mendapatkan keluaran.
f.
Pengolahan Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran.
g.
Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan dari
subsistem lainnya.
h.
Sasaran Sistem (Objecttives)
Sasaran dalm suatu sistem menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan.
9
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Selain karakteristik yang telah dijelaskan di atas sistem juga dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang
tampak secara fisik.
b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human
Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam
sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan
interaksi antara manusia dengan mesin.
c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu
(Probalistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
dapat diprediksi sedangkan sistem tak tentu adalah kondisi masa
depannya
tidak
dapat
diprediksi
karena
mengandung
unsur
kemungkinan.
d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada
campur tangan dari pihak luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
10
masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem lainnya.
2.1.3 Daur Hidup Sistem
Daur hidup sistem adalah proses revolusioner yang diikuti dalam
penerapan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Beberapa fase dari
daur hidup sistem adalah sebagai berikut :
a. Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatu terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus
dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai
hasil perkembangan organisasi dan volume yang meningkat melebihi
kapasitas sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat
didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kerjasama kejelasan dari
kebutuhan, maka pembangunan sistem akan kehilangan arah dan
efektifitasnya.
b. Pembangunan Sistem
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk
menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem
untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
c. Pengoperasian Sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang
membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan
organisasi ditunjang oleh sistem operasi.
11
d. Sistem menjadi usang
Dengan berjalannya waktu sistem secara otomatis dan teknis tidak
layak lagi untuk dioperasikan, sehingga perlu membangun sistem yang
baru untuk menggantikannya.
2.2
Pengertian Informasi
Informasi sangat penting dalam suatu organisasi terutama bagi manajemen
dalam mengambil keputusan. Apakah sebenarnya informasi sehingga sangat
penting bagi organisasi? “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih
mentah yang belum menjelaskan secara rinci, sehingga data perlu diolah lebih
lanjut untuk menghasilkan suatu informasi.
2.2.1 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung tiga hal yaitu informasi harus
akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).
a) Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias dan
menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan
yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
b) Tepat Pada Waktunya (Timeliness)
Informasi yang datang kepada penerimanya tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena
informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila
12
pengambilan keputusan terlambat maka berakibat
fatal untuk
organisasi.
c) Relevan (Relevance)
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan
lainnya berbeda.
2.3
Acara
Acara televisi atau program televisi merupakan acara-acara yang
ditayangkan oleh stasiun televisi. Secara garis besar program televisi dibagi
menjadi program berita dan program non-berita. Jenis program televisi dapat
dibedakan berdasarkan bentuk jadi (format) teknis atau berdasarkan isi.
Bentukjadi teknis merupakan bentuk jadi umum yang menjadi acuan terhadap
bentuk program televisi seperti gelar wicara (talk show), dokumenter, film, kuis,
musik, instruksional, dan lain-lain.
Berdasarkan isi, program televisi berbentuk berita dapat dibedakan antara
lain berupa program hiburan, drama, olahraga, dan agama. Sedangkan untuk
program televisi berbentuk berita secara garis besar digolongkan ke dalam warta
penting (hard news) atau berita-berita mengenai peristiwa penting yang baru saja
terjadi dan warta ringan (soft news) yang mengangkat berita bersifat ringan
(Hidajanto Djamal : Dasar-Dasar Penyiaran: 2003).
2.3.1 Jenis Acara
Jenis program televisi dapat dibedakan berdasarkan bentuk jadi (format)
teknis atau berdasarkan isi. Bentukjadi teknis merupakan bentuk jadi umum yang
menjadi acuan terhadap bentuk program televisi seperti gelar wicara (talk show),
13
dokumenter, film, kuis, musik, instruksional, dll. Berdasarkan isi, program televisi
berbentuk berita dapat dibedakan antara lain berupa program hiburan, drama,
olahraga, dan agama. Sedangkan untuk program televisi berbentuk berita secara
garis besar digolongkan ke dalam warta penting (hard news) atau berita-berita
mengenai peristiwa penting yang baru saja terjadi dan warta ringan (soft news)
yang mengangkat berita bersifat ringan.
2.4
Televisi
Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan
gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan
peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan
mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat
didengar (Soerjokanto 2003:24).
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang digunakan
untuk memancarkan dan menerima siaran gambar bergerak, baik itu yang
monokrom (“hitam putih”) maupun warna, biasanya dilengkapi oleh suara.
“Televisi” juga dapat diartikan sebagai kotak televisi, rangkaian televisi atau
pancaran televisi. Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata tele (τῆ λε,
“jauh”) dari bahasa Yunani dan visio (“penglihatan”) dari bahasa Latin. Sehingga
televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh.
Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini
mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia ‘televisi’ secara tidak formal
disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.
Kotak televisi yang pertama dijual pada akhir tahun 1930-an sudah
menjadi salah satu alat penerima komunikasi utama dalam rumah, perdagangan
14
dan institusi, khususnya sebagai sumber hiburan dan berita. Sejak 1970-an,
kemunculan Video tape, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray juga
menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk menayangkan hasil rekaman.
Walaupun terdapat pula kegunaan televisi yang lain seperti televisi sirkuit
tertutup, namun kegunaan yang paling utama adalah penyiaran televisi yang
menyamai sistem penyiaran radio ketika dibangun pada tahun 1920-an,
menggunakan pemancar frekuensi radio berkuasa tinggi untuk menyiarkan
gelombang televisi ke penerima TV.
Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui pancaran radio dalam saluransaluran yang ditetapkan dalam jalur frekuensi 54-890 megahertz Hyperlink.
Gelombang TV juga kini dipancarkan dengan suara stereo atau bunyi keliling di
banyak negara. Siaran TV pada awalnya direkam dan dipancarkan dalam bentuk
gelombang analog, tetapi kebelakangan ini perusahaan siaran publik maupun
swasta kini beralih ke teknologi televisi digital.
Sebuah kotak televisi biasanya terdiri dari bermacam-macam sirkuit
elektronik yang terdapat didalamnya, termasuk sirkuit penerima dan penangkap
gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tanpa pemerina biasanya
disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat memakai
pelbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital
(DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi juga
digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan
petunjuk penggunaan senjata, di tempat-tempat yang biasanya atau terlalu
berbahaya untuk diperhatikan secara dekat.
15
Televisi amatir (ham TV atau ATV) juga digunakan untuk kegiatan
eksperimen, suka cita dan perhormatan oleh para orang awam dibawah
pengendalian radio amatir. Stasiun TV amatir pernah digunakan pada kawasan
perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.
2.5
TVRI
Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang
menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan nama tersebut
siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya tanggal 24
Agustus 1962, TVRI mengemban tugas sebagai televisi yang mengangkat citra
bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa yang berskala internasional,
mendorong kemajuan kehidupan masyarakat serta sebagai perekat sosial.
Dinamika kehidupan TVRI adalah dinamika perjuangan bangsa dalam
proses belajar berdemokrasi. Pada tanggal 24 Agustus 1962 dalam era Demokrasi
Terpimpin, TVRI berbentuk Yayasan yang didirikan untuk menyiarkan
pembukaan Asian Games yang ke IV di Jakarta.
Memasuki era Demokrasi Pancasila pada tahun 1974, TVRI telah
berubah menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tata kerja Departemen
Penerangan dengan status sebagai Direktorat yang bertanggungjawab Direktur
Jenderal Radio, Televisi, dan Film.
Dalam era Reformasi terbitlah Peraturan Pemerintah RI Nomor 36 Tahun
2000 yang menetapkan status TVRI menjadi Perusahaan Jawatan di bawah
pembinaan Departemen Keuangan . Kemudian melalui Peraturan Pemerintah
Nomor 9 Tahun 2002 TVRI berubah statusnya menjadi PT. TVRI (Persero) di
bawah pembinaan Kantor Menteri Negara BUMN.
16
Selanjutnya, melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2002 tentang Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran
Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh Negara.
2.6
Pengertian Web
World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai Web adalah suatu
layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang
memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing
atau penelusuran informasi melalui internet). Keistimewaan inilah yang telah
menjadikan Web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya.
Web mengizinkan pemberian highlight (penyetoran/penggaris bawahan)
pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau
menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web
dapat menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah dokumen atau
gambar ke sembarang tempat di dokumen lain. Dengan sebuah browser yang
memiliki Graphical User Interface (GUI), link-link dapat dihubungkan ke
tujuannya dengan menunjuk link tersebut dengan mouse dan menekannya.
Suatu situs web akan dikenal dengan cepat apabila informasi yang
disajikan selalu up-to-date dan lengkap. Perlu disadari juga bahwa untuk
melakukan up-to-date merupakan suatu permasalahan yang tidak mudah untuk
dilakukan, selain membutuhkan waktu juga sangat merepotkan dalam melakukan
penambahan atau pengubahan data yang akan disajikan.
Jika sebuah situs tidak dirancang secara sistematis, maka akan terjadi
kesulitan dan kerepotan dalam melakukan pemeliharaan, meng-update dan
melengkapi data. PHP dan database merupakan solusi yang dapat digunakan
17
dalam mengelola situs. Hanya dengan melakukan penambahan atau perubahan
data kedalam database tanpa harus melakukan perubahan atau editing HTML
(HyperText Markup Language) (Ardhana. YM Kusuma, 2012).
2.6.1 Penemu Website
Penemu situs web adalah Sir Timothy John Berners-Lee, sedangkan situs
web yang tersambung dengan jaringan pertama kali muncul pada tahun 1991.
Maksud dari Timothy ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan
tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia
bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Timothy bekerja)
mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik.
Sebuah situs web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu,
atau menunjukkan kepemilikan dari suatu organisasi, perusahaan. Biasanya
pembahasan dalam sebuah situs web merujuk pada sebuah ataupun beberapa topik
khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah situs web bisa berisi pranala yang
menghubungkan ke situs web lain, demikian pula dengan situs web lainnya. Hal
ini terkadang membuat perbedaan antara situs web yang dibuat oleh individu
ataupun perseorangan dengan situs web yang dibuat oleh organisasi bisnis
menjadi tidak begitu jelas.
Situs web biasanya ditempatka pada server web. Sebuah server web
umumnya telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk
menangani pengaturan nama ranah, serta menangani layanan atas protokol HTTP
yang disebut sebagai Server HTTP (bahasa Inggris: HTTP Server) seperti Apache
HTTP Server, atau Internet Information Services (IIS) (Ardhana. YM Kusuma,
2012).
18
2.6.2 Keuntugan Membuat Web
Website mempunyai fungsi yang bermacam-macam, tergantung dari
tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi secara garis besar dapat berfungsi
sebagai (Ardhana. YM Kusuma, 2012):
a.
Media Promosi
Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi
utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau
toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website
dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi
offline seperti koran atau majalah.
b.
Media Pemasaran
Pada toko online atau system aplikasi, website merupakan media
pemasran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko
sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online
diperlukan modal yang relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam
walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak
ditempat, serta dapat diakses darimana saja.
c.
Media Informasi
Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang
bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat
terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada
media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau
televisi yang bersifat lokal.
d.
Media Pendidikan
19
Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau
artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.
e.
Media Komunikasi
Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk
berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi
para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu
pemecahan masalah tertentu.
2.6.3 PHP
PHP Hypertext Preprocessor atau sering disebut PHP merupakan bahasa
pemrograman berbasis server-side yang dapat melakukan parsing script php
menjadi script web sehingga dari sisi client menghasilkan suatu tampilan yang
menarik. PHP merupakan pengembangan dari F1 atau From Interface yang dibuat
oleh Rasmus Lerdoff pada tahun 1995.
Berbeda dengan HTML, kode PHP tidak diberikan secara langsung oleh
server ketika ada permintaan atau request dari sisi client namun dengan cara
pemrosesan dari sisi server. Kode PHP disisipkan pada kode HTML. Perbedaan
dari kode (script) HTML dan PHP yaitu setiap kode PHP ditulis selalu diberi tag
pembuka yaitu <?php dan pada akhir kode PHP diberi tag penutup yaitu ?>
PHP sangat berperan besar dalam ketika ingin membuat website keren
yang dinamis karena dapat melakukan banyak hal, seperti membaca file, menulis
file, menampilkan gambar, animasi atau movie, dan yang paling pokok adalah
dapat melakukan koneksi terhadap database (Ardhana YM Kusuma, 2012).
20
2.7
Definisi UML
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah sekumpulan konvensi
pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah
sistem perangkat lunak dalam kaitannya dengan objek (Whitten et al., 2004).
UML dikembangkan oleh tiga sekawan yang bekerja pada Rational
Software Corporation yaitu Grady Booch, James Rumbough dan Ivar
Jacobsonyang berfokus pada standarisasi dan perbaikan ulang UML. Perbaikan
dilakukan karena notasi UML pada dasarnya adalah kolaborasi dari metode
Booch, notasi OMT (Object Modelling Technique). Pada akhir tahun 1995,
Unified method versi 8 diperkenalkan dan setelah itu diubah menjadi UML pada
tahun 1996 dan pada tahun 1997 UML versi 1.1 disahkan dan diberikan pada
Object Technology Group (OTG) (Sholiq, 2006).
Hingga saat ini, UML banyak digunakan di dunia pengembangan sistem
yangberorientasi objek. Hal ini dikarenakan UML menyediakan bahasa
pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat
blue print atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta
dilengkapi
dengan
mekanisme
yang
efektif
untuk
sharing
dan
mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005).
2.7.1 Tujuan UML
Tujuan utama UML adalah (Suhendar dan Gunadi, 2002) :
a.
Memberikan model yang siap pakai, bahwa permodelan visual yang
ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan
mudah dan dimengerti secara umum.
21
b.
Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa
pemrograman dan proses rekayasa.
c.
Menyediakan produk-produk yang terdapat dalam permodalan.
2.7.2 Model Diagram Pada UML
Model merupakan fokus utama dalam analisis dan perancangan. Model
menggambarkan pandangan yang lengkap tentang suatu sistem pada suatu
tahapan dan perspektif tertentu. Sebuah model bisa saja mengandung satu atau
lebih diagram. Dengan adanya model, ada beberapa hal yang dapat
dipresentasikan. Hal ini disebabkan karena:
a.
Model mudah dan cepat dibuat
b.
Model bisa digunakan sebagai simulasi untuk mempelajari lebih detil
tentang sesuatu
c.
Model bisa dikembangkan sejalan dengan pemahaman tentang sesuatu
d.
Bisa memberikan penjelasan lebih rinci tentang sesuatu dengan model
e.
Model bisa mewakili sesuatu yang nyta maupun tidak nyata
Selain model, alat bantu yang sering digunakan dalam analisis dan
perancangan adalah diagram. Diagram menggambarkan atau mendokumentasikan
beberapa aspek dari sebuah sistem. Diagram digunakan untuk :
a.
Mengkomunikasikan ide
b.
Melahirkan ide dan peluang baru
c.
Menguji ide dan membuat prediksi
d.
Memahami struktur dan relasi-relasinya.
22
2.7.3 Diagram-Diagram Pada UML
UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai
berbagai aspek dalam sistem UML. Berikut ini akan dipaparkan diagram-diagram
yang digunakan dalam UML.
a.
Use case Diagram
Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi
antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain
menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan
cara apa pengguna berinteraksi dengan sistem (Whitten et al., 2004).
b.
Activity diagram
Activity diagram adalah diagram yang dapat digunakan untuk
menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah-langkah
sebuah use case atau logika behaviour dari sebuah objek (Whitten et
al., 2004).
c.
Sequence diagram
Sequence diagram adalah diagram yang memodelkan logika sebuah
use case dengan cara menggambarkan interaksi pesan di antara objekobjek dalam rangkaian waktu (Whitten et al,. 2004).
Sequence diagram digunakan ketika ingin mengetahui perilaku objek
pada use case tunggal. Ada beberapa komponen yang terdapat pada
sequence diagram yaitu (Munawar, 2005):
23
Tabel 2.1
Komponen Dasar Use Case Diagram
24
Download