PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL OLEH KARYAWAN TRANSCORP DALAM MENCARI INFORMASI TENTANG PARTAI POLITIK ISLAM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam. (S.Kom.i) Oleh SENDY DARLIS ALDITYA NIM : 1110051000173 FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA 2014 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL OLEH KARYAWAN TRANSCORP DALAM MENCARI INFORMASI TENTANG PARTAI POLITIK ISLAM LEMBAR PERNYATAAN Assalamualaikum, Wr.Wb Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah penyusun skripsi dengan judul “Pemanfaatan Media oleh Karyawan Transcorp dalam mencari informasi tentang Partai Politik Islam” dengan ini menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini adalah benar-benar murni hasil karya asli peneliti, tanpa adanya duplikasi hasil karya orang lain. 2. Adapun apabila peneliti mengutip tulisan dan karya ilmiah orang lain, peneliti telah mencantumkanya dalam referensi, baik footnote ataupun daftar pustaka. 3. Apabila dikemudian hari terjadi hal-hal yang merugikan orang lain, atau terbukti peneliti menduplikasi karya orang lain, peneliti siap menerima konsekuensinya dan sanksi akademis yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Demikian lembar pernyataan ini dibuat, diharapkan dapat dipergunakan dengan semestinya. Terima kasih . Wassalamualaikum, Wr.Wb Jakarta, 21 September 2014 Peneliti, Sendy Darlis Alditya NIM 1110051000173 Nama : SENDY DARLIS ALDITYA 11100051000173 Pemanfaatan Media Sosial Oleh Karyawan Transcorp Dalam Mencari Informasi Tentang Partai Politik Islam ABSTRAK Pemanfaatan media sosial dewasa ini sangatlah berkembang pesat, bermacam jejaring sosial, blog dan situs memberikan informasi kepada khalayak luas baik pengetahuan umum berupa informasi dan tak terkecuali tentang pengetahuan politik sendiri kepada masyarakat khususnya tentang Partai Islam dan secara khusus kepada Karyawan/i Transcorp. Merujuk latar belakang diatas perlu kiranya kita membahas lebih dalam mengenai pemanfaatan media sosial dalam peningkatan pengetahuan politik karyawan. Adapun pertanyaan utamanya adalah bagaimana media sosial memberikan manfaat besar kepada karyawan dan karyawati Transcorp? Lalu bagaimanakah sumbangsih media sosial terhadap pengetahuan politik karyawan tentang Partai Islam khususnya dalam Pemilu 2014? Dewasa ini media sosial banyak memberikan manfaat kepada masyarakat luas tak terkecuali para karyawan dan karyawati Transcorp, informasi dalam berbagai macam blog dan jejaring sosial serta berita-berita baik umum dan politik banyak di tampilkan dalam sosial media. Beberapa media sosial yang memberikan informasi kepada khalayak luas seperti google, twitter, facebook, dan blog. Teori yang digunakan adalah teori konvergensi simbolik Ernest Bourmann dan teori naratif Walter Fisher, menurut teori ini teori konvergensi simbolik kekuatan komunikasi di balik penciptaan kesadaraan umum (realitas simbolik) yang disebut sebagai visi retoris. Visi retoris ini menyediakan sebuah bentuk drama dalam bentuk cara pandang, ideologi dan paradigma berpikir.dan teori naratif bahwa orang pada dasarnya adalah seorang pencerita telah diadopsi oleh banyak displin ilmu berbeda termasuk sejarah, biologi, antropologi, sosiologi, filsafat, psikologi dan teknologi. Sumbangsih media sosial terhadap pengetahuan politik karyawan tentang partai islam dalam pemilu 2014 berupa informasi-informasi penting yang dalam setiap posting dalam media sosial bertema fantasi dan bersimbol guna merangsang pemikiran seseorang untuk memahami beragai informasi dari berbeda-beda dan bermacam sudut pandang guna berkonvergensi untuk satu tujuan yaitu pengetahuan khusunya pengetahuan politik tentang Partai Islam dalam Pemilu 2014 kepada karyawan dan karyawati Transcorp. Informasi yang ada dalam media sosial berupa perkembangan politik, isu-isu, foto, dan beberapa video tentang peristiwa politik khususnya tentang Partai Islam. Pemanfaatan media sosial sangatlah beragam dalam kaitanya dengan pengetahuan politik, masyarakat dapat mudah memahami informasi politik bila terjadi konvergensi dalam memahami suatu informasi dalam dunia politik dan berkaitan erat dengan Partai Islam guna memberikan sumbangsih manfaat untuk pemilu 2014. Kata kunci: Media Sosial, Konvergensi, Partai Islam, dan Pemilu. i KATA PENGANTAR Bissmilahirohmanirahim Alhamdulilah Puji dan Syukur saya panjatkat atas kehadirat Allah Swt atas segala rahmat, hidayah serta karunia pertolonganya, sehingga penulis skripsi ini dapat terselesaikan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Komunikasi Islam. Shalawat dan salam tak lupa saya haturkan kepada junjungan besar baginda Nabi Muhammad Saw sosok teladan umat islam dalam segala perilaku yang berorientasi kemulian hidup di dunia dan akhirat. Penulisan Skripsi ini adalah didasarkan pada hasil penelitian di dunia pekerjaan sebagai mana penulis ingin mengetahui Tingkat Pengetahuan dan Pemahaman Karyawan/i Pada Partai Islam dalam Pemilu 2014 Alhamdulilah saya dapat menyelesaikan tugas akhir Skripsi ini dengan baik yang berjudul “Pemanfaatan Media Sosial Oleh Karyawan Transcorp Dalam Mencari Informasi Tentang Partai Politik Islam ” . Perasaan bahagia, haru dan sedih berbaur menjadi satu atas terselesaikanya skripsi ini. Penyelesaian Skripsi ini terwujud atas bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala hormat dan ungkapan bahagia penulis mengucapkan Terima Kasih Kepada: 1. Bapak Dr. H. Arif Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, kepada Bapak Drs. Wahidin Saputra, M.A selaku Pudek I, Bapak ii Drs. H. Mahmud Djalal, M.A selaku Pudek II dan Bapak Drs. Study Rizal LK, M.A selaku Pudek III. 2. Bapak Rahmat Baihaky, M.Si dan Ibu Fita Faturahmah, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. 3. Bapak Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak ilmu dan meluangkan waktunya dengan sabar, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 4. Seluruh Dosen dan Civitas akademika Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan kontribusi ilmu dan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. 5. Pimpinan dan Staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan kemudahan kepada peneliti. 6. Keluarga Besar tercinta Ibunda Dyah Purnamawati yang telah berjuang besar dalam membimbing dan membesarkan penulis sehingga dapat berbakti kepada beliau. Kesederhanaan dan kejujuran beliau tanamkan kepada penulis agar menjadi seorang laki-laki yang bertanggung jawab kepada diri sendiri , keluarga dan lingkungan yang telah membantu membesarkan penulis. 7. Ade Adrian dan Yuliastuti selaku orang tua kedua penulis yang senantiasa mendukung dan membimbing dalam meraih gelar sarjana ini . dukungan dan semangat selalu mereka berikan tanpa hentinya untuk penulis dapat meraih citacita yang dapat membanggakan orang tua dan keluarga besar. iii 8. Keluarga di rumah Zhafira , Omar , Aqmar , Mba yani dan Setiawan yang selalu menjadi pendukung dan semangat dalam menjalani kegiatan. 9. Teman-teman seperjuangan KPI angkatan 2010 terutama KPI F yang telah bersama-sama berjuang dan menimba ilmu dengan berbagai suka dan duka. Rendy, Kahfy, Yusra,Fahmi,Aris,Rizza, Zia,Sony,Della, Maria dan semua teman -teman KPI F. 10. Sahabat Terbaik, Amanda Firmansyah dan Hanif Maharsitama terima kasih buat diskusi dan pengalaman akan masa depan dan hal-hal gokil yang sering kita bicarakan. 11. Sahabat Special, Inna Ali Usholiha yang selalu menjadi teman cerita paling mengerti satu sama lain dan satu pemikiran terhadap jalan hidup dan masa depan Terima Kasih beb. 12. Dan Wanita Special dalam menemani hari-hari penulis baik senang maupun duka, Monica Azalia Islami terima kasih atas dukungan,perhatian dan kasih sayang yang diberikan sehingga penulis dapat meraih gelar strata satu ini. 13. Terakhir, kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya namun telah ikut berpartisipasi membantu dan mendoa’kan penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, penulis mengucapkan banyak-banyak Terima Kasih. Pada akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan kepada para pembaca pada umumnya. Dan juga semoga semua perhatian, motivasi dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat iv imbalan dan pahala yang setimpal dari Allah SWT. Semoga Allah menuntun ke jalan yang lurus yaitu jalan yang engkau ridhoi dan bukan jalan yang engkau murkai. Amin yaa Robbal’alamin. Jakarta, 9 April 2014 Sendy Darlis Alditya NIM 11100051000173 v DAFTAR ISI ABSTRAK ......................................................................................................... .... i KATA PENGANTAR....................................................................................... .... ii DAFTAR ISI...................................................................................................... ... vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah................................................................................... ...1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah............................................................... .15 1. Pembatasan Masalah................................................................................... 15 2. Perumusan Masalah.................................................................................... .16 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian..........................................................................16 1. Tujuan Penelitian........................................................................................ .16 2. Manfaat Penelitian...................................................................................... .16 D. Metedologi Penelitian........................................................................................17 1. Metode Penelitian....................................................................................... .17 2. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................... 18 3. Subjek dan Objek Penelitian....................................................................... 19 4. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................... 19 5. Teknik Analisis Data................................................................................... 20 E. Tinjauan Pustaka............................................................................................... 23 F. Sistematika Penulisan........................................................................................ 24 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Teori Konvergensi Simbolik............................................................................. 26 vi B. Konseptualisasi Media Sosial......................................................................... ...39 C. Konseptualisasi Komunikasi Politik............................................................... ..47 D. Konseptualisasi Partai Politik......................................................................... ...60 E. Konseptualisasi Pemilu................................................................................... ..71 BAB III GAMBARAN UMUM PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) A. Sejarah Terbentuknya Perusahaan.....................................................................76 B. Visi dan Misi TRANS TV.............................................................................. ...79 C. Semangat TRANS TV.................................................................................... ...80 D. Corporate Social Responsibility...................................................................... ..81 E. Struktur Kepegawaian dan Kepengurusan Perusahaan................................... ..82 F. Program-program Acara................................................................................. ...85 BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN A. Pemanfaatan Media Sosial yang Dilakukan Oleh Karyawan/i Transcorp....... .86 B. Analisis Penggunaan Media Sosial Karyawan Transcorp dalam Kaitanya dengan Teori Konvergensi Simbolik.............................................................. .103 C. Pengetahuan Politik Tentang Partai Islam.......................................................129 D. Interpretasi Hasil Penelitian............................................................................ 140 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ .153 LAMPIRAN vii 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi di masa Globalisasi saat ini sangat menuntut seluruh lapisan masyarakat aktif dan belajar dalam menyikapi kemajuan zaman. Baik dalam dan luar negeri setiap warga negara sudah berperan dalam kemajuan arus informasi. Munculnya media-media informasi seperti televisi, radio, koran, majalah, dan internet menjadikan sarana informasi terhadap masyarakat semakin mudah diakses dan terima oleh seluruh lapisan masyarakat. Khalayak dapat mengetahui segala sesuatu di luar sana secara cepat melalui media tersebut. Salah satu perkembangan media massa yang berpengaruh di masyarakat pada era globalisasi ini adalah internet yang merupakan singkatan dari interconnection-networking yaitu sebuah sistem jaringan global antar komputer atau PC yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapun standart yang digunakan tersebut Internet Protocol Suite (TCP/IP). Komputer yang terhubung ke internet dapat melakukan aktifitas pertukaran data dengan cepat.1 Dengan adanya media internet, masyarakat yang ingin mengetahui sebuah peristiwa atau informasi di lingkunganya dapat mengaksesnya dengan mudah. Hal itu disebabkan karena media internet mempunyai jaringan yang luas dan bersifat masal sehingga masyarakat yang membaca tidak hanya dari individual saja tapi 1 h.153. Tabroni, Roni, Komunikasi Era Multimedia , Definisi Internet (Bandung: Simbiosa, 2012), 2 sudah mencakup jumlah puluhan, ratusan, bahkan ribuan pembaca sehingga besar pula pengaruh media internet yang mana akan sangat terlihat dipermukaan masyarakat.2 Seiring cepatnya arus globalisasi saat ini semakin luas dan berkembang dengan cepat, tak terkecuali di dunia maya atau internet, dunia yang luas tak terbatas dengan segala sesuatunya bermunculan di dalamnya. Lalu ada dampak positif dan ada pula dampak negatif yang terkandung di dalamnya. Tofller dan Gun mengambarkan bahwa sistem komunikasi komputer akan meningkatkan partisipasi secara luas dan pemerataan dalam kehidupan sosial dengan mengizinkan untuk mengakses informasi secara mudah. Artinya sudah tidak ada batasan dalam menerima atau mengakses internet baik kalangan muda dan dewasa dapat dengan mudah masuk dalam segala aspek dan sosial. Berikut kelebihan yang dimiliki media internet, antara lain:3 1. Menembus batas wilayah, ruang dan waktu. Artinya dimanapun , kapanpun dan siapapun dapat mengakses internet jarak bukan menjadi penghalang dan waktu tidaklah menjadi masalah. 2. Memperluas akses memperoleh informasi global. Artinya dapat mendapatkan informasi dari mana asalnya dan mengakses sampai kepelosok hingga mendapatkan informasi teraktual dari kejadian yang ada di dunia. 2 3 h.153. Budyatna, Muhammad, Jurnalistik Teori dan Praktek (Bandung: Rosda, 2006), cet-3, h. 27. Tabroni, Roni, Komunikasi Era Multimedia , Definisi Internet (Bandung: Simbiosa, 2012), 3 3. Meningkatkan kemampuan untuk berserikat secara bebas. Artinya tidak ada lagi halangan dalam berkelompok atau masuk kedalam sebuah komunitas dalam dunia internet, kita dapat dengan bebas terjun masuk didalamnya. 4. Mengancam tatanan yang telah mapan, seperti otokrasi. Artinya tidak adalagi batasan dalam berpendapat dan kita bebas masuk dan berdemokrasi dalam tatanan umum. 5. Memiliki kecepatan perkembangan dan penyebaran yang sulit dibatasi. Artinya aktualisasi yang selalu terkini dan kecepatan dalam apa yang terjadi di sekitar selalu cepat dan dapat kita peroleh dengan cepat. Mengingat kedudukan media massa dalam perkembangan masyarakat sangatlah penting, dan seiring berjalanya waktu terlahir adanya New Media atau media baru yang membuat suatu inovasi kratif dalam menciptakan sebuah situs-situs jejaring sosial atau Social Network yang bersumber dari adanya internet. Akses internet dapat digunakan berbagai macam, seperting Browsing untuk mencari informasi, membuat tulisan dalam artiket atau blog yang dapat pula menghasilkan uang dengan menjadi Blogger, bertukar fikiran dalam forum-forum media, dan tentunya saling berinterkasi dan bersilaturahmi dengan Social Network seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path dan Tumblr.4 Social Media menjadi sangat berpengaruh di era Globalisasi belakangan ini dalam kurun 1 dekade kebelakang. Social Media menjadi sangat dominan dalam 4 Sabrina, Nadia, Media Massa Massa Kini , www.Kuliahkomunikasi.com, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.00 wib. 4 arus informasi dan pengetahuan di kalangan masyarakat dunia dan Indonesia pada khususnya. Segala berita, fenomena dan hiburan mudah ditemukan dalam Social Media. Dalam Wikipedia Social Media didefinisikan sebagai sebuah media online di mana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, social network (jejaring sosial), wiki forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.5 Sementara itu Anthony Mayfield dalam bukunya “What is Social Media” mendefinisikan sosial media sebagai suatu kelompok jenis baru dari media yang mencakup karakter-karakter seperti: keterbukaan, partisipasi, percakapan, komunitas dan saling terhubung. Sedangkan jejaring sosial merupakan situs di mana setiap orang dapat membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Dalam masyarakat Indonesia yang sebagian besar Multikultural atau beraneka ragam suku, etnis dan budaya yang mempunyai permasalahan yang sangat kompleks dari segi pemahaman dan tingkat pengetahuan sulit untuk disatukan namun, social media mampu berperan besar dan sedikit mengurangi permasalahan tersebut dengan keterbukaan informasi dan opini didalamnya sedangkan di dunia media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dunia, apalagi masyarakat di negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris dan German 5 Tabroni, Roni, Komunikasi Politik Pada era Multimedia, Definisi Sosial Media, (Bandung: Simbiosa, 2012), h. 160 5 yang sudah maju akan teknologi, media sosial sudah menjadi sebuah kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, kelompok, maupun negara. Di Amerika Serikat contohnya kemenangan Presiden mereka yaitu Barack Obama tidak lepas dari peran besar media sosial dalam kampanye pencalonan beliau menjadi orang nomer satu di Amerika Serikat. Dalam pertarungan Pilpres 2008 keduanya yakni Senator John McCain dan Barack Obama benar-benar memanfaatkan media sosial untuk meraih simpati, selain kampanye secara langsung mereka juga berkampanye melalui Twitter, Youtube dan Facebook. Pada dasarnya Informasi berasal dari suatu media komunikasi 2 arah antara komunikan dan komunikator. Unsur komunikasi yang berada didalamnya sangat singkat namun mudah dimengerti karna langsung pada inti dan permasalahan. Ada pembedaan istilah yang perlu dilakukan antara comunication dan communication’s.6 Edward Sapir berpendapat bahwa communication adalah apa yang disebutnya sebagai proses primer, yang perilaku komunikasi itu sendiri baik yang disadari maupun tidak. Ada empat proses primer, yakni bahasa,gerak anggota tubuh, peniruan prilaku, dan pola perilaku sosial. Sedangkan communication’s diartikanya sebagai teknik-teknik sekunder, yang segenap instrumen dan sistem yang mendukung proses komunikasi. Contohnya adalah kode Morse dalam telegram, pekik terompet, kertas, pulpen, alat-alat percetakan, film, dan alat pemancar siaran televisi. 6 Riverse, William L, Media dan Masyarakat Modern, Unsur Komunikasi, (Jakarta: Pranada, 2003), hal. 26 6 Indonesia sendiri merupakan Negara yang memiliki pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Internet di Indonesia saat ini sudah sangat menjadi kebutuhan primer untuk para penggunanya baik muda dan tua seluruh lapisan masyarakat sudah menggunakanya. Perkembangan social media juga menjadi salah satu faktor penting besarnya pemakai internet di Negara ini. Bukan hanya itu saja berdasarkan Survei Data Global Web Index,7 Indonesia merupakan Negara yang memiliki pengguna social media yang paling aktif di asia. Sangat mencengangkan bahwa Indonesia memiliki 79,7% user aktif di Social Media mengalahkan Filipina 78%, Malaysia 72%, Cina 67%. Angka yang sangat fantastis dalam hitungan skala bahwa Indonesia merupakan pengguna baru dalam dunia social media di Asia. Percaya atau tidak, bahwa statistik perkembangan internet di Indonesia mencapai 15% atau 38,191,873 juta penduduk pengguna internet dari total populasi kita 251,160,124 juta penduduk yang ada di seluruh pelosok Indonesia. Sedangkan, pengguna internet dengan menggunakan mobile/smartphone mencapai 14% dari populasi. Wajar saja Negara kita adalah target menggiurkan untuk pemasaran smarphone saat ini. Berdasarkan data statistik indikator pengguna internet di Indonesia yang kami dapatkan, rata-rata waktu yang dibutuhkan pengguna internet mengakses informasi melalui PC atau laptop kisaran 5 jam 30 menit setiap harinya, persentase pengguna internet melalui mobile atau smarphone 14% dari total populasi. Sedang rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pengguna internet melalui mobile atau smartphone di Indonesia sekitar 2 jam 30 menit setiap harinya. Berdasarkan data statistik indikator pengguna social media di Indonesia yang 7 http://bebmen.com/4027/statistik-internet-sosial-media-dan-mobile-di-indonesia.html, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.30 wib. 7 penulisdapatkan yakni, untuk persentase jumlah pengguna social mediadi Indonesia 15% dari total populasi, rata-rata waktu yang dibutuhkan user/pengguna untuk mengakses social media di Indonesia sekitar 2 jam 54 menit setiap harinya. Sedang persentase user yang mengakses sosial media melalui mobile atau smarphonenya 74%.Melihat data statistik yang dikeluarkan oleh Global Web Index Wave, Facebook masih merajai social media di Indonesia dengan statistik data 25% atau sekitar 62.000.000 user/pengguna dari social media facebook tersebut. Setelah itu menyusul Twitter,Google Plus dan Linkedin. Dan berikut 20 Jejaring sosial terbesar di dunia versi Silverpop lembaga survei terbesar di dunia: Tabel. 1.1 Data Jumlah Pengguna Media Sosial di Dunia. 8 8 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Social Media Facebook Twitter Google+ Weibo RenRen LinkedIn Badoo Instagram Yelp Tumblr Flickr Orkut MySpace Foursqure Pintest Soundcloud Xing Friendster Path GetGlue Jumlah 1.000.000.000 anggota 500.000.000 anggota 400.000.000 anggota 300.000.000 anggota 250.000.000 anggota 175.000.000 anggota 100.000.000 anggota 100.000.000 anggota 84.000.000 anggota 81.000.000 anggota 75.000.000 anggota 66.000.000 anggota 25.000.000 anggota 25.000.000 anggota 25.000.000 anggota 20.000.000 anggota 12.000.000 anggota 8.200.000 anggota 5.000.000 anggota 3.000.000 anggota http://inet.detik.com/read/2012/11/27/103748/2102315/398/ini-dia-20-jejaring-sosial-terbesardi-dunia, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.30 wib. 8 Gambar 1.1 Data Statistik Pengguna Internet & Sosial Media di Indonesia 9 Indonesia merupakan negara besar yang berkembang dan memiliki bermacam-macam keanekaragaman di dalam kehidpan sehari-hari baik sosial, masyarakat dan politik. Seiring berkembangnya Reformasi pada tahun 1998-1999 kita kenal dahulu rezim-rezim sebelumnya yaitu Orde Lama dan Orde Baru dibawah kepemimpinan mantan Presiden Soeharto. Fenomena pengetahuan politik pada masyarakat cukup rendah karena pada rezim tersebut kebebasan berpolitik dilarang dan tentunya pengetahuan akan politik pada masyarakat sangat rendah karna segala kegiatan dan organisasi masyarakat yang berbau politik dilarang terlebih yang dapat 9 http://inet.detik.com/read/2012/11/27/103748/2102315/398/ini-dia-20-jejaring-sosial-terbesardi-dunia, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.45 wib. 9 menggangu stabilitas negara. Bergantinya zaman dari rezim Orde Baru menjadi Reformasi menjadikan kita memiliki kebebasan demokrasi dalam berpolitik dan menerima segala perbedaan pendapat dalam berpolitik di Indonesia. Pengetahuan politik tidak lepas dari budaya politik dalam suatu tatanan negara yang beriringan dalam perkembanganya. Memiliki point besar dan defenisi luas untuk memahami pengetahuan tanpa di iringi budaya terdahulu di dalamnya. Budaya politik sendiri merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Secara umum budaya politik terbagi atas tiga juga memiliki pemahaman akan tingkat pengetahuan dalam masyarakat di indonesia khusunya yaitu: a. Budaya Politik Apatis10 (acuh, masa bodoh, dan pasif) sama dengan tingkat pengetahuan rendah dalam masyarakat atau dapat dibilang masyarakat awam dalam berpolitik. Disebut juga budaya politik parokial dalam masyarakat berpengetahuan rendah , yaitu tingkat partisipasi politiknya sangat rendah. Dikatakan sangat rendah karena frekuensi orientasi mereka terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak memiliki perhatian sama sekali terhadap dimensi politik. Ciri-ciri politik parokial meliputi: apatis, pengetahuan rendah, tidak peduli dan menarik diri terhadap kehidupa politik yang luas, kesadaran anggota masyarakat cenderung tidak menaruh minat terhadap objek politik yang luas dan 10 Samego, Indria, Demitoligisasi Politik Indonesia. Budaya Politik (Jakarta: Pustaka Cidesindo, 1998), hal. 345 10 kesadaran masyarakat akan adanya pusat kewenangan dan kekuasaan dalam masyarakat rendah, warga negara tidak terlalu berharap dalam sistem politik, tidak ada peranan politik yang bersifat khusus dalam politik parokial masyarakat awam ini. b. Budaya Politik Mobilisasi11 (didorong atau sengaja dimobilisasi) sama dengan tingkat pengetahuan menengah dalam masyarakat atau dapat dibilang masyarakat relatif baik dalam berpolitik. Dalam budaya politik disebut politik subjek atau kaula yaitu politik yang masyarakat bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif. Tingkat partisispasi menengah dalam masyarakat di indonesia ini memiliki arti masyarakat yang berpendidikan dan sudah mengerti politik dan berkecukupan tetapi masih pasif, masyarakat dapat dikatakan subjek apabila terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik. Baik dalam pemerintahan maupun umum. Ciri-ciri politik subjek/kaula meliputi: memiliki pengetahuan dalam bidang politik yang cukup, partisipasi politik minim, kesadaran politik rendah, kehidupan ekonomi warga negara sudah baik, tingkat pendidikan relatif sudah maju, dan masyarakat menyadari otoritas pemerintah sepenuhnya. Contoh politik subjek/kaula dalam masyarakat seperti di keraton jogja dimana rakyat sudah ada pemahaman dan kesadaran akan pentingnya berpartisipasi dalam politik 11 Samego, Indria, Demitoligisasi Politik Indonesia. Budaya Politik (Jakarta: Pustaka Cidesindo, 1998), hal. 347 11 namun mereka tidak berdaya dan tidak kritis hanya mengikuti perintah tanpa berpartisipasi. c. Budaya Politik Partisipan12 atau masyarakat dengan tingkat pengetahuan politik yang tinggi. Dimana masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik dan juga merupakan suatu bentuk budaya politik yang anggota masyarakatnya sudah memiliki pemahamann yang baik mengenai sikap berpolitik. Masyarakat politik partisipan mereka berfikir kritis dalam membuat kebijakan beserta penguatan dalam upaya partisipasi aktif proses politik yang berlangsung. Ciri-ciri politik partisipan meliputi: pengetahuan tentang politik tinggi, kesadaran berpolitik tinggi, kontrol politik aktif, warga negara memiliki kepekaan terhadap masalah atau isu-isu mengenai kehidupan berpolitik dan setiap warga negara mampu menilai terhadap masalah politik, menyadari kewenangan dan kekuasaan politik serta bertanggung jawab akan kegiatan politik. Contoh budaya parokial keaktifan masyarakat terhadap berbagai hal terkait kegiatan politik seperti Pemilu, Demonstrasi dan lain-lain. Media sosial untuk pendidikan politik bagi masyarakat luas merupakan efek positif dari media sosial tersebut menarik bahwa dalam pemilu kepala daerah di DKI Jakarta pada tahun 2012 terdapat peningkatan signifikan dalam partisipasi masyarakat. fakta menarik pada pemilukada DKI Jakarta 2012 ialah partisipasi pemilih pada putaran kedua meningkat menjadi 66,8 persen dibandingkan putaran 12 Samego, Indria, Demitoligisasi Politik Indonesia. Budaya Politik (Jakarta: Pustaka Cidesindo, 1998), hal. 349 12 pertama 64,8 persen, kemudian isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) dan money politic (politik uang) mengambil perhatian pemilih masih tetap terjadi meski tidak dilakukan secara masif.13 Adanya inisiatif mencari informasi dalam media sosial merupakan faktor pendidikan politik bagi masyarakat yang menjadikan pemilih lebih signifikan untuk melihat track record atau rekam jejak figur pasangan calon. Dilain itu ada keinginan untuk memilih berdasarkan program kampanye pasangan calon tetapi ruang komunikasi dua arah tidak terjalin dengan intens yang malah akhirnya digantikan oleh popularitas dan mobilisasi atau money politic dalam strategi kampanye bakal calon, sedangkan dengan media sosial seluruh informasi akan calon pempimpin dapat terlihat aktual dan faktual tanpa mengurangi kejujuran informasi dan kredibilitas bakal calon. Dalam Pemilu 2014 perlu disadari persaingan politik menuju indonesia makmur, adil dan sejahtera sangat ketat. Para elit politik rela mengerahkan segala daya dan upaya yang mereka miliki untuk menang. Masyarakat seakan-akan terlena oleh janji-janji manis mereka dan lupa apa point dari pemilu tersebut. Pendidikan afektif dalam menanamkan moral berpolitik sulit untuk dibedakan yang akhirnya media sosial menjadi alat dalam melucuti kejujuran dan kearifan para elit politik dalam berpolitik. Media sosial memberikan zona alternatif ketiga dalam pendidikan politik artinya, selain teori dan praktik politik media sosial menjadi pendamping dalam rujukan pemahaman dalam setiap masyarakat. Media sosial dalam melihat secara 13 http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/10/09/munculnya-media-sosial-untukkampanye-fenomena-baru-pilkada, di akses tanggal 6 april 2014 pukul 22.30 wib. 13 lebar apa yang ada dalam figur maupun organisasi politik tetapi sempit dalam artian fisik. Aktor-aktor politik pun kerap menggunakan media sosial untuk sedikit berbagi pandangan serta visi misi dalam berpolitik dengan hanya melihat posting mereka di salah satu media sosial masyarakat dapat mengerti apa pandangan aktor politik tersebut dalam berpolitik walau tidak dapat bertatap muka atau saling berkomunikasi. Kekuatan sosial media telah terbukti kesaktiannya. Media Sosial kemudian menjelma menjadi salah satu instrumen kontrol terhadap pemerintahan yang berkuasa, dengan menggunakan fasilitas internet. Sebagai contoh Masih hangat dalam pikiran kita bagaimana dukungan masyarakat kepada KPK dalam kasus Cicak vs Buaya jilid I dan II yang kemudian berakhir bahagia karena dukungan masyarakat yang dikumpulkan melalui sosial media yaitu Facebook dan Twitter. Dukungan publik untuk Prita Mulyasari juga digalang melalui sosial media. Yang paling anyar adalah berita tentang Tasripin di Twitter yang berhasil menyita perhatian publik hingga Presiden SBY memberikan bantuan untuknya. Kembali sosial media memiliki peranan besar dalam pergulatan dunia politik kita. Dengan dasar media sosial menjadi suatu fenomena menarik di tengah masyarakat saat ini saya menarik untuk menjadikan media sosial sebagai bahan rujukan penelitian saya, terlebih di tahun 2014 ini bangsa indonesia akan mengalami pesta demokrasi terbesar yaitu Pemilihan Umum 2014 yang mana akan terjadi pemilihan President dan para anggota Legislatif di MPR dan DPR. Media sosial banyak macam dan ragam nya salah satunya adalah twitter. Twitter dewasa ini banyak digandrungi oleh banyak kalangan baik dewasa dan anak-anak banyak yang 14 mengakses media ini dan twitter menempati posisi teratas dalam hal aktualisasi dan kecepatan informasi didalamnya. Twitter sendiri merupakan layanan jejaring sosial dan mikrobloging daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks yang dikenal dengan kicauan yang berisis 140 karakter huruf didalamnya. Dari permasalahan yang telah di paparkan, akhirnya peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana seorang karyawan/i dalam suatu perusahaan memanfaatan media sosial untuk mencari informasi yaitu tentang Partai Politik Islam. dan akhirnya peneliti menjadikan masalah yang telah di paparkan sebagai penelitian Ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan Media Sosial oleh Karyawan Transcorp dalam mencari Informasi tentang Partai Politik Islam”. B. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Dalam penelitian ini, peneliti mengidentifikasikan masalah penelitian tentang: pemanfaatan media social oleh karyawan transcorp dalam mencari informasi-informasi tentang partai politik islam. 2. Batasan Masalah Untuk menghindari terlalu luas dan melebarnya pembahasan penelitian, maka dalam penelitian ini dibuat satu batasan. Ruang lingkup dibatasi pada pemanfaatan media sosial oleh karyawan Transcorp dalam mencari informasi tentang Partai Politik Islam. Sedangkan fokus penelitian 15 ini adalah tingkat pengetahuan politik karyawan/i tentang Partai Islam di Pemilu 2014. Pemanfaatan mdia sosial ini dapat mengakibatkan peningkatan pengetahuan berdasarkan arus informasi yang mereka akses dari media sosial sehingga menyebabkan pengetahuan politik karyawam bertambah, khususnya mengenai Partai Politik Islam yang belakangan elektabilitasnya cenderung menurun, hal ini dilakukan dengan tujuan agar terciptanya peningkatkan partisipasi politik di Pemilu 2014. Jelasnya sebagai berikut Pembahasan hanya sebatas mendeskripsikan Pemanfaatan Media Sosial dilingkungan karyawan Transcorp tentang Partai Islam Di Pemilu 2014. 3 . Rumusan Masalah Dengan memperhatikan Latar Belakang masalah di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “ Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial oleh karyawan Transcorp dalam mencari informasi tentang partai politik islam? “. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun penelitian ini mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut: a. Untuk mengetahui bagaimanakah pemanfaatan media sosial terhadap Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/i Transcorp tentang Partai Islam di Pemilu 2014. Artinya media sosial menjadi arus informasi bagi 16 karyawan/I transcorp dalam mencari informasi tentang partai politik islam guna meningkatkan pengetahuan mereka. 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan berguna untuk memperdalam tentang teori komukasi sosial dan Serta menjadi referensi bagi pengembangan Ilmu Komunikasi di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Manfaat Praktis Peneltian ini dapat menjadi acuan dan perbandingan akan arus informasi terhadap masyarakat khususnya bagi karyawan dan karyawati Transcorp berupa masukan dan menambah wawasan kalangan teoritis, praktisi, dan pemikir dalam bidang Ilmu Komunikasi Sosial. D. Metodologi Penelitian 1. Paradigma dan Pendekatan Penelitian Paradigma yang di gunakan dalam penelitian ini adalah paradigma postpositivisme. Pengetahuan yang berkembang melalui kacamata kaum post-positivis selalu di dasarkan pada observasi dan penguji yang sangat cermat terhadap realitas objektif yang muncul di dunia “luar sana”.14 14 John W. Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, (Yogyakarta, PUSTAKA PELAJAR, 2010), hal. 9 17 Paradigma positivistik menempatkan teori sebagai titik tolak utama dalam kegiatan penelitiannya. Teori dalam penelitian berparadigma positivistik menjadi sumber jawaban utama atas berbagai rasa ingin tahu dari para peneliti.15 Dalam penelitian ini Teori Konvergensi Simbolik merupakan pedoman peneliti untuk merancang kerangka penelitian dalam mengolah analisis temuan. pandangan post-positivistik, teori memberi pedoman tentang kerangka berfikir yang harus dimiliki oleh peneliti, bagaimana cara mengumpulkan data yang baik, siapa yang harus diteliti, hingga cara penafsiran data yang terkumpul dilapangan. Membaca buku Philips dan Burbules (2000), kita akan menemukan sejumlah asumsi dasar yang menjadi inti dalam paradigma penelitian post-postivis, antara lain:16 a. Pengetahuan bersifat konjektural/terkaan (dan antifondasional/tidak berlandasankan apa pun) – bahwa kita tidak akan pernah mendapatkan kebenaran absolut. Untuk itulah, bukti yang di bangun dalam penelitian sering kali lemah dan tidak sempurna. Karena alasan ini pula, banyak peneliti yang berujar bahwa mereka tidak dapat membuktikan hipotesisnya; bahkan tak jarang mereka juga gagal untuk menyangkal hipotesisnya. b. Penelitian merupakan proses membuat klaim-klaim, kemudian menyaring 15 Babbie, Earl (1992), The Practice of social research, california, wardsworth Publishing company. h. 47 16 Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, hal. 9 18 sebagaian klaim tersebut menjadi “klaim-klaim lain” yang kebenarannya jauh lebih kuat. Sebagian besar penelitian kuantitatif, misalnya, selalu diawali dengan pengujian atau suatu teori. c. Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti, dan pertimbangan-pertimbangan logis. Dalam praktiknya, peneliti mengumpulkan informasi dengan mengunakan instrumen-instrumen pengukuran tertentu yang diisi oleh para partisipan atau dengan melakukan observasi mendalam di lokasi penelitian. d. Penelitian harus mampu mengembangkan statemen-statemen yang relevan dan benar, statemen-statemen yang dapat menjelaskan situasi yang sebenarnya atau dapat mendeskripsikan reali kausalitas dari suatu persoalan. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti membuat relasi antarvariabel dan mengemukakannya dalam bentuk pertanyaan dan hipotesis. 2. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatif penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gelaja terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab-akibat. Tujuan dari penelitian eksplanatif adalah menghubungkan pola-pola yang berbeda namun memiliki keterkaitan dan 19 menghasilkan pola hubungan sebab akibat.17 Periset membutuhkan definisi konsep, kerangka konseptual dan kerangka teori. Menurut Burhan Bungin, penelitian eksplanatif dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh suatu variabel dengan variabel lain. 3. Metode Penelitian Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif yang menjelaskan tentang pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Metode ini mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk hubungan serta pengaruh dari suatu fenomena.18 Penelitian deskriptif dilakukan secara mendalam dengan teknik pengumpulan data, wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Jenis penelitian deskripsi kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai pengetahuan politik karyawan suatu perusahaan yakni Transcorp sebagai objek penelitian dalam menerima informasi melalui media sosial secara mendalam dan komprehensif.19 Kemudian dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat diungkapkan situasi dan permasalahan yang dihadapi dalam penerimaan informasi mengenai pengetahuan politik karyawan. 17 Adapun yang dimaksud dengan penelitian Bambang & Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi, (Jakarta, Rajagrafindo Persada, 2011), hal. 43 18 Nazir, Mochammad, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), hal.55. 19 Sugiyono, Skripsi, Tesis dan Disertasi, Penelitian Deskriptif, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal.364. 20 kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 20 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lingkungan kantor PT. Transcorp yang terletak di Kantor pusat stasiun televisi ini berada di Jalan Kapt. P. Tendean Kav 12-14A, Mampang Jakarta Selatan. Peneliti memilih lokasi tersebut karena di tempat tersebut peneliti dapat memperoleh data, dan peneliti mewawancarai 10 karyawan termasuk Pimpinan Divisi Umum Waktu Perusahaan Trans TV. Penelitian dilaksanakan, mulai dari bulan April 2014 sampai dengan Juli 2014 5. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Karyawan/i PT. TRANSCORP, yang mengikuti media sosial Twitter Sedangkan yang menjadi subjek penelitian adalah “Pemanfaatan Media Sosial oleh karyawan Transcorp dalam mencari informasi tentang Partai Politik Islam” a. Tekhnik Pengumpulan Data 1. Wawancara Mendalam Wawancara adalah cara menghimpun bahan keterangan yang dilakukan dengan tanya jawab secara lisan secara sepihak berhadapan muka, dan dengan 20 Moeleong, Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat, (Jakarta: PT. Gramedia, 1980), hal. 34 21 arah serta tujuan yang telah ditetapkan.21 Ada beberapa kelebihan pengumpulan data melalui wawancara, diantaranya pewawancara dapat melakukan kontak langsung dengan peserta yang akan dinilai, data diperoleh secara mendalam, yang di interview bisa mengungkapkan isi hatinya secara luas, pertanyaan yang tidak jelas bisa diulang dan diarahkan yang lebih bermakna. Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa teknik wawancara digunakan untuk mengungkapkan data tentang pemanfaatan media sosial oleh karyawan/i PT. TRANSCORP dalam mencari informasi tentang Partai Islam. 2. Dokumentasi Metode Dokumentasi adalah mencari data yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, legger, agenda dan sebagainya.22 Menurut Hadari Nawawi, studi dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku mengenai pendapat, dalil yang berhubungan dengan masalah penyelidikan. Dalam pnelitian ini dokumentasi diperoleh dari data pengguna aktif gadget dari survei lapangan yang saya lakukan dan juga foto-foto langsung karyawan yang menggunakan sosial media di kalangan karyawan Trans TV guna mengetahui tingkat pengetahuan politik mereka. a. Teknik Analisis Data 21 22 hal.418. Sudjiono, Anas, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 121 Sugiyono, Skripsi, Tesis dan Disertasi, Definisi Wawancara, (Bandung: Alfabeta, 2013), 22 Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan banyak bersifat uraian dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh akan dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif. Menurut Patton,23 analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar. Definisi tersebut memberikan gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan analisis data dilihat dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori dari data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin yaitu sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data (Data Collection) Pengumpulan data merupakan bagian intergral dari kegiatan analisis data. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. 2. Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatn-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan mengkode, menelusur tema, membuat gugus- 23 Patton, Quin, Michael, Metode Evaluasi Kualitatif, (Jakarta:Pustaka Fajar, 2012), hal.66. 23 gugus, menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data/informasi yang tidak relevan. a. Display Data Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajianya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. 1. Verifikasi Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and Verification) Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan. Antara display data dan penarikan kesimpulan terdapat aktivitas analisis data yang ada. Dalam pengertian ini analisis data kualitatif merupakan upaya berlanjut, berulang dan terus menerus. Masalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang terkait. Selanjutnya data yang telah dianalisis, dijelaskan dan dimaknai dalam bentuk kata-kata untuk mendeskripsikan fakta yang ada dilapangan, pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian diambil intisarinya saja. Berdasarkan keterangan diatas, maka setiap tahap dalam proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah seluruh data yang ada dari berbagai sumber yang telah didapat dari 24 lapangan dan dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya melalui metode wawancara yang didukung dengan studi dokumentasi.24 E. Tinjauan Pustaka Setelah peneliti melihat dan mencari judul skripsi yang ada dalam perpustakaan utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, peneliti elaborasi dan peneliti menemukan ada beberapa skirpsi yang membahas tentang komunikasi politik. Namun yang diteliti mahasiswa sebelumnya berbeda dengan isi atau konten permasalahan yang peneliti diteliti. Oleh karena itu, untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti plagiat atau menjiplak karya seseorang, maka peneliti mempertegas perbedaan antara masingmasing judul masalah yang akan diteliti. 1. Skripsi tentang Judul “Pemanfaatan Internet Dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang” oleh Bima Suhardiman berisikan pemanfaatan media internet sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan pengetahuan guru yang dapat dijadikan perluasaan dalam menyampaikan materi pembelajaran di sekolah khususnya di sekolah SMA Muhammadiyah 1 Tangerang. Pada skripsi ini penulis menilai bima sudah sempurna menjabarkan dan menganalisa 24 hal 225. Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif, Teknik Analisis Data, (Jakarta: Pranada Media, 2012), 25 pemanfaatan internet dalam meningkatkan pengetahuan guru namun bima kuran menjelaskan internet seperti apa yang digunakan apakah google, blog, dan lain sebagainya sedangkan perbedaanya lokasi dan permasalahanya. Bima meneliti wilayah sekolah menengah atas sedangkan peneliti meneliti ranah perusahaan, kemudian aspek yang penulis lakukan yaitu informasi yang berpengaruh pada pengetahuan tentang Partai Politik Islam. 2. Skripsi tentang judul “Komunikasi Politik Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Bogor dalam Pilkada Bupati 2009” oleh Teddy Khumaedi berisikan pesan politik kabupaten bogor. Menekankan pesan politik dan komunikator politik, persamaanya adalah terletak pada kajian ilmu yaitu komunikasi politik dan subjek dalam penelitian tersebut, sedangkan perbedaanya lokasi dan permasalahanya. Teddy Khumaedi meneliti wilayah kabupaten bogor sedangkan peneliti meneliti ranah perusahaan, pada pemilu 2014 tentang pengetahuan politik karyawan tentang Partai Islam. Kemudian pada skripsi ini penulis menilai teddy sudah sempurna menjabarkan dan menganalisa proses komunikasi yang dilakukan pimpinan abang PPP namun penulis kurang memahami isi komunikasi politik yang dilakukan. 3. Skripsi tentang judul “Politik melalui Media Massa Pasangan Mochtar Mohammad-Rachmat Effendi (MuRah) dalam Pilkada Walikota Bekasi Periode 2008-2013” oleh Misliyah yang berisikan politik yang dilakukan 26 pasangan Mochtar dan Rahmat melalui media massa dan menjelaskan faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghamat yang didapat oleh pasangan Mochtar Mohammad-Rachmat Effendi dalam Pilkada Walikota Bekasi. F. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini bersifat teratur dan sistematis, maka dari itu dapat memudahkan dalam memahami isi skripsi ini, peneliti membagi skirpsi ini kedalam lima bab, yang pada tiap-tiap bab terbagi dari sub-sub bab. Isi masing-masing bab secara singkat adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metodologi penelitian, pedoman penelitian serta sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan permasalahan penelitian dalam membahas skripsi ini. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi uraian dan teori dalam pengumpulan data data BAB 4 TEMUAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini membahas tentang isi penelitian secara umum di mana data-data yang telah dikumpulkan dipaparkan oleh peneliti dan menganalisis data yang sudah diperoleh. 27 BAB 5 PENUTUP KESIMPULAN Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi yang dibuat oleh peneliti yang membahas tentang hasi keseluruhan penelitian yang menguraikan tentang kesimpulan dari semua uraian yang ada pada bab-bab sebelumnya. Dalam bab ini, peneliti juga akan memberikan kesimpulan dan saran sebagai hasil dari penelitian yang telah dilakukan. 28 BAB II Landasan Teori A. Teori Konvergensi Simbolik Sejak 1990-an kata konvergensi dipakai dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, bayangan dan suara. Unsur yang berbeda-beda dalam media yang umumnya ditelaah secara terpisah dalam bab-bab terdahulu. Tetapi pada tahun 1970, kata konvergensi selanjutnya digunakan baik untuk organisasi maupun untuk proses, terutama sekali bersatunya industri media dan telekomunikasi.25 Teori konvergensi simbolik pertama kali muncul oleh Bales kemudiam teori tersebut dipopulerkan dan dikembangkan oleh Ernest Bormann dengan kelompok mahasiswa dari universitas Minnesota (1960-1970) menemukan proses sharing fantasi. Konsep teori kovergensi simbolik yaitu tentang proses pertukaran pesan yang menimbulkan kesadaran kelompok yang menghasilkan hadirnya makna, motif dan juga persamaan bersama.26 Gun Gun Heryanto juga menambahkan bahwa teori konvergensi simbolik kekuatan komunikasi di balik penciptaan kesadaraan umum (realitas simbolik) yang disebut sebagai visi retoris. Visi retoris ini menyediakan sebuah bentuk drama dalam bentuk cara pandang, ideologi dan paradigma berpikir.27 25 Asa Briggs& Petter Burke, Sejarah Sosial Media Dari Gutenberg Sampai Internet, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2000), hal. 326 26 Jhon F Cragan, Understanding Communication Theory: the Communicative Forces for Human Actions, (Needham Heights: a Viacom Company, 1998), hal. 97 27 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik, (Jakarta: PT. Lasswell Visitama, 2011),hal. 158 29 Dalam bukunya yang populer The Force of Fantasy Restoring the American Dream, Ernest Bormann menyatakan bahwa tujuan teori ini adalah menjelaskan bagaimana para individu berbincang antar satu dengan yang lainnya sehingga mereka berbagi kesadaran umum dan menciptakan rasa memiliki identitas dan komunitas. “ Theory of symbolic convergence provided a critical key to open up the way of communication under study worked to create a shared consciousness”28 Menurut Ernest Bormann kata lain dari proses konvergensi simbolik adalah tema fantasi. Tema fantasi adalah pesan yang didramatisi seperti permainan katakata, cerita, analogi, dan pidato yang menghidupkan interaksi dalam kelompok. Artinya Dalam konvergensi simbolik mengalir dari communicators (fantasizers), communicating (fantasizing) melalui pengungkapan tema fantasi di sebuah organisasi kelompok atau publik.29 Oleh karena itu setiap individu akan saling berbagi fantasi karena kesamaan pengalaman atau karena orang yang mendramatisi pesan memiliki kemampuan retoris yang baik. Sekumpulan individu ini dapat berasal dari orangorang yang sudah lama saling kenal, kemudian saling berinteraksi dan bertukar dan bertukaran pengalaman yang sama sehingga menimbulkan proses konvergensi simbolik. 28 29 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik,hal. 159 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik,hal. 159 30 Symbolic Convergence Theory (SCT), menjelaskan bahwa makna, emosi, nilai dan motif untuk tindakan di retorika yang dibuat bersama oleh orang yang mencoba untuk memahami dari pengalaman yang umum seperti keragaman kehidupan. Teori ni mengupas tentang fenomena pertukaran pesan yang memunculkan kesadaran kelompok yang berimplikasi pada hadirnya makna, motif dan perasaan bersama. Artinya teori ini berusaha menerangkan bagaimana orang-orang secara kolektif membangun kesadaran simbolik bersama melalui suatu proses pertukaran pesan untuk bertindak bagi orang-orang atau kumpulan orang yang terlibat di dalamnya. Selanjutnya konvergensi simbolik menjelaskan bagaimana cara manusia berbagi realitas simbolik yang umum seperti “ Perang Dingin” atau “American Dream”. Para ilmuan telah menggunakan kovergensi simbolik untuk menjelaskan komunikasi dalam kampanye politik, pidato, retorika, advertising, small group discussion, budaya organisasi, program kartun, marketing dan aktivitas relations30 Menurut Cragan ada 5 asumsi teori konvergensi simbolik yaitu:31 a. Isi pesan langsung untuk menghadirkan makna, emosi dan motif : ini merupakan asumsi yang menekankan bahwa pemaknaan merupakan pesan yang di dramatisasikan 30 Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013. h. 45 31 Jhon F Cragan, Understanding Communication Theory: the Communicative Forces for Human Actions, hal. 98 31 b. Realitas diciptakan secara simbolik: asumsi ini menekankan bahwa anggota komunitas retoris berpartisipasi untuk memperoleh tema fantasi c. Sharing fantasi menciptkan konvergensi: asumsi ini mengidentifikasikan bahwa fakta simbolik, ditandai oleh satu orang lantas dibentuk lagi oleh yang lain sehingga menjadi kesadaran umum d. Tema fantasi dapat muncul dalam seluruh bentuk diskursus; asumsi ini mengidentikan tema fantasi dapat muncul baik dalam pandangan rasional maupun maupun pandangan imaginative e. Dalam beberapa subyek, sekurang-kurangnya terdapat tiga struktur yang mendalam yakni: kepatutan, pandangan, dan analogi master pragamatik 1. Elemen-elemen Konvergensi Simbolik Elemen-elemen dalam anatomi konvergensi simbolik terdiri dari struktur dasar (basic structure), struktur pesan (message structure), struktur dinamis (dynamic structure), struktur komunikator (communicator structure), struktur medium (medium structure) dan struktur evaluatif (evaluative structure).32 Unit analisis utama dalam struktur dasar adalah tema fantasi. Sementara kategori-kategori khusus yang merupakan kelanjutan dari unit utama tema fantasi adalah : tipe fantasi, inisial simbolik dan saga33 32 Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013, hal. 47 33 Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog 32 a. Tema Fantasi merupakan penanda mengenai sesuatu yang harus ditemukan dalam komunikasi. Hal ini adalah bagian dari pesan drama-drama besar yangpanjang dan rumit dari sebuah cerita yang dipaparkan melalui visi retorik b. Isyarat Simbolik (symbolic cue) merupakan indikator retorik atau kode yang mendukung tema fantasi. Biasanya berwujud kata, frase atau simbol. c. Tipe Fantasi muncul saat anggota komunitas retorik berbagi kesamaan di antara garis peran dalam drama-drama berbeda atau kualitas karakter dalam drama dan tipe fantasi merupakan bagian skenario yang digunakan untuk menjelaskan kejadian-kejadian baru dalam bentuk dramatik yang dikenal khalayak. d. Saga ucapan yang senantiasa diulang-ulang dalam pencapaian kehidupan seseorang, kelompok, komunitas, organisasi dan negara atau bisa juga kaum puritan. Selanjutnya ada beberapa unsur penting membangun struktur pesan yakni dramatis personae, scene, plotline dan sanksi agen. Dalam pandangan Bourmann yang dikutip dalam disertasi Gun Gun Heryanto yaitu: 1. Visi retoris merupakan drama yang menghadirkan sebuah realitas simbolik umum. Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013. h. 47-48 33 2. Dramatis Personae adalah penggambaran karakter dari visi retoris yang diceritakan. 3. Scene merupakan detail lokasi dari tindakan. 4. Plotline menggambarkan tindakan atau plot visi. 5. Sanctioning Agent membenarkan penerimaan biasaanya melalui power tertinggi. Struktur dinamis bisa dipahami sebagai struktur mendalam dari visi retoris dalam proses konvergensi simbolik yang secara dominan terdiri dari righteous master analogue, social master analogue dan pragmatic master analogue.34 1. Righteous Master Analogue, menggambarkan cara yang benar melakukan sesuatu. 2. Social Master Analogue, menggambarkan hubungan manusiawi atau interpersonal. 3. Pragmatic Master Analogue, menghadirkan efisiensi atau cara yang dilakukan agar memiliki ongkos efektif dalam melakukan sesuatu apapun sebaliknya. Struktur komunikator, ini menyangkut siapa saja yang membagi tema fantasi untuk menciptakan rasa memilki realitas (sense of reality). Dalam konteks 34 Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013, hal. 49 34 ini, ada beberapa konsep fantasizers, retorical community dan communication style.35 1. Fantasizer sejumlah individu yang memosisikan diri lebih siap dibanding yang lain. 2. Rhetorical Community, merupakan partisipan dalam sebuah visi retoris yang membagi kesadaran bersama. 3. Communication Style, menggambarkan penggunaan bahasa yang luas dari komunitas yang menciptakan diskursus. Struktur medium, terdiri dari dua kategori yakni kategori group-sharing dan public sharing. Sifat public sharing melibatkan banyak orang dalam jumlah besar sementara group sharing melibatkan kelompok yang lebih terbatas. Struktur evaluatif, terdiri dari kesadaran kelompok bersama (shared group consciousness), reality link, fantasy theme artistry.36 Istilah shared group conciousness ini merupakan sebuah evaluasi yang mengingatkan kita memeriksa ulang proses konvergensi simbolik. Biasanya dalam konteks ini kita melihat kolektivitas masyarakat yang telah berbagi tema fantasi atau memberi semacam interpretasi terhadap realitas yang berlangsung. Evaluasi reality link sebenarnya kontekstual atau keterhubungan pembicaraan dengan realitas. Sementara theme artistry yakni penilaian kita terhadap kreativitas 35 Ibid, hal. 50 Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013, hal. 51 36 35 retoris, kebaruan nilai kompetitif dari tema fantasi, symbolic cue, fantasy types, saga dan visi retoris. Menurut Walter Fisher manusia adalah seorang pencerita dan bahwa pertimbangan akan nilai, emosi dan estetika menjadi dasar keyakinan dari perilaku kita. Fisher juga mendefinsikan narasi sebagai tindakan simbolik katakata atau tindakan yang memilki rangkaian serta makna bagi siapapun yang hidup, mencipta atau memberi interpretasi.37 Pernyatan Fisher pun didukung oleh Robert Rowland bahwa orang pada dasarnya adalah seorang pencerita telah diadopsi oleh banyak displin ilmu berbeda termasuk sejarah, biologi, antropologi, sosiologi, filsafat, psikologi dan teknologi.38 Pemikiran Fisher juga berupaya menggambarkan dan menjelaskan komunikasi sebagai storytelling. Dalam pandangannya, storytelling bukanlah aktivitas sesaat, melainkan proses yang terus-menerus dimana kita merasakan dunia dan berkomunikasi satu sama lainnya, keuniversalan naratif ini mendorong Fisher untuk mengemukakan istilah homo narrans (mahluk pencerita) sebagai metafora untuk mendefinisikan kemanusiaan.39 Fisher juga berargumen bahwa semua komunikasi adalah naratif dan naratif bukan genre khusus, melainkan 37 Richard West & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, (Jakarta: Salemba Humanika, 2008), Edisi ke-3, hal. 51 38 Richard West & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, hal. 44 39 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik,hal. 159 36 sebuah bentuk pengaruh sosial bahkan semua kehidupan disusun dari cerita-cerita atau naratif.40 Menurut Fisher ada lima asumsi dasar yang dikemukakan Fisher yaitu:41 a. Manusia pada dasarnya adalah makhluk pencerita b. Keputusan mengenai harga diri sebuah cerita didasarkan pada “pertimbangan sehat” (good reasons) c. Pertimbangan yang sehat ditentukan oleh sejarah, biografi, budaya dan karakter d. Rasionalitas didasarkan pada penilaian orang mengenai konstitensi dan kebenaran sebuah cerita e. Kita mengalami dunia sebagai dunia yang diisi dengan cerita dan kita harus memilih dari cerita yang ada Ditambahkan juga bahwa narasi menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi yaitu suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang terjadi.42 Unsur-unsur narasi bukan hanya sekedar tulisan semata tetapi ada hal-hal lain yang kita sering jumpai yaitu argumentasi, eksposisi, dan deskripsi. a. Asumsi dasar Menurut Sarah Trenholm dan Arthur Jensen Komunikasi adalah suatu proses di mana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam saluran. Menurut Richard West dan Lynn H. Turner komunikasi adalah proses 40 Richard West & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, hal. 51 Richard West & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, hal. 46-50 42 Gorys Keraf, Argumen dan Narasi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004), hal. 136 41 37 sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka.43 Menurut penulis berdasarkan pengertian komunikasi seperti yang dikemukakan para ahli diatas komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari seorang pemberi pesan kepada seorang penerima pesan melewati sebuah media yang memudahkan isi pesan sampai kepada penerima pesan. Sehingga, pesan yang dimaksud disini adalah isi pesan juga dapat berubah simbol-simbol yang nantinya akan disalurkan melewati sebuah media atau media massa yang memudahkan pemberi pesan dalam memberikanya kepada penerima pesan baik secara individu maupun terhadap massa. Komunikasi memiliki beberapa unsur penting yang saling terkait di dalamnya menurut model Lasswell antara lain: 1. Pemberi pesan, merupakan pihak yang memberikan informasi kepada penerima pesan baik melalui media maupun secara langsung. 2. Isi pesan, merupakan informasi yang akan disampaikan kepada penerima pesan. 3. Media, merupakan wadah dimana dapat menyalurkan informasi yang disampaikan dari pemberi pesan kepada penerima pesan. 4. Penerima pesan, merupakan pihak yang menerima informasi baik secara langsung maupun melalui media. 43 RichardWest, Lynn H.Turner, Pengantar Teori Komunikasi : Teori dan Aplikasi, (Jakarta : Salemba Humanika, 2008, hal.51-53 38 5. Efek atau akibat, merupakan hasil dari informasi yang diterima penerima pesan berupa perubahan sikap atau tanggapan.44 Gambar 1.2 Unsur Komunikasi Says What In Chanel To Whom Message Medium Receiver Who Commun icator With What Effect? Effect Gambar: Model Lasswell Dikaitkan dalam Konvergensi Simbolik model komunikasi yang terjadi memiliki 3 komponen dasar yaitu: 1. Lingkungan fisik, sosial psikologis dan waktu. Ketiga dimensi lingkungan ini saling berinteraksi, masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yang lain. 2. Sumber dan Penerima merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi adalah sumber sekaligus penerima. 3. Enkoding dan Dekoding. 44 Ibid, 54-55 39 Enkoding merupakan proses menyerap isyarat-isyarat pada komunikasi non verbal yang menjalankan fungsi penerima, sedangkan dekoding merupakan proses pemecahan sandi atau proses membawa kemasan pesan.45 Gambar 1.3 Proses Komunikasi b. Entry concept Merupakan Konsep masukan pada teori ini, istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set-entitas yang berinteraksi artinya sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Konsep masukan memiliki arti merupakan kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai tujuan.46 Peneliti berpendapat bahwa konsep masukan mengenai teori ini adalah keterbukaan informasi dan adanya kebebasaan dalam memahami suatu simbol dan 45 Stephen, Littlejohn, Theory of Human Communication, (Salemba Humanika, Jakarta: 2009). hal. 236-238 46 Heylighen, Francis and Joslyn, Cliff, ”What is System Theory?”(Prepared for the Cambridge Dictionary of Phylosophy: 2005), hal. 546 40 makna.seringkali suatu informasi terdapat masalah yaitu asal muasal dan faktualitas suatu informasi sehingga terjadi ketidakselarasan antara simbol dan makna yang terjadi dalam masayarakat. Proses komunikasi sudah berlangsung dan pemahaman rasionalitas akan suatu simbol sudah dipahami namun sering terjadi kesalahan di akhir penafsiran yaitu keterbukaan yang sering sekali ditutupi dengan banyak kegagalan dalam suatu informasi. Lalu kebebasan dalam memahami simbol, setiap individu tentunya memiliki penafsiran berbeda dalam memahami suatu pandangan dan makna itu merupakan realitas namun banyak terjadi ketidakbebasan dalam berpendapat sebagai contoh seorang pemimpin terhadap bawahanya. c. Konteks dalam Penelitian Penelitian ini merujuk akan Teori Konvergensi Simbolik dikarenakan media sosial merupakan suatu simbol dari penyebaran arus informasi kepada khalayak luas yaitu individu ke individu maupun individu terhadap kelompok yang mana arus informasi didalamnya beragam kemudian, menyatu dalam suatu titik yaitu media sosial. Kemajuan ilmu teknologi dan kecepatan arus informasi menjadi sangat beragam. Masyarakat luas dituntut aktif dan berperan serta dalam pengetahuan umum maupun pendidikan formal namun, ketiadaannya suatu wadah dalam menampung segala arus informasi yang bersifat one to many membuat arus informasi ini menjadi kurang menarik.47 47 hal. 245 Stephen, Littlejohn, Theory of Human Communication, (Salemba Humanika, Jakarta: 2009). 41 Dengan munculnya media sosial seperti jejaring sosial, blog, berita daring, video, dan google semua informasi dapat ditampung dan dapat di simbolkan melalui berita-berita dan gambar-gambar baik foto maupun video dengan segala informasi dan kejadian yang terjadi secara aktual. Peneliti ingin mengetahui aktualitasdalam penyebaran informasi di media sosial dengan teori konvergensi simbolik ini peneliti merasa tepat karna segala informasi berupa simbol,teks,wacana dan gambar dapat mengkonvergensi atau bersatu di dalam media sosial. B. Operasionalisasi Konsep Operasionalisasi konsep merupakan suatu proses untuk menjabarkan pengertian suatu konsep yang abstrak dengan menurunkannya pada tingkat yang lebih konkret dengan menggunakan beberapa indikator yang dapat menunjukan dan mengukur konsep tersebut. a. Pemanfaatan Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara peserta didik dengan bahan atau sistem pembelajaran. Pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk mencocokan pebelajar dengan bahan dan aktifitas yang pesifik, menyiapkan pebelajar agar dapat berinteraksi dengan bahan dan aktifitas yang dipilih memberikan bimbingan selama kegiatan, memberikan penilaian atas hasil 42 yang dicapai pebelajar, serta memasukanya ke dalam proses organisasi yang berkelanjutan. 48 Pemanfaatan menurut Barbara B. Seels, dan Rita C. Richey terdapat empat kategori dalam kawasan pemanfaatan yaitu : Pemanfaatan media, difusi inovasi, implementasi dan institusionalisasi (pelembagaan), serta kebijakan dan regulasi. a. Pemanfaatan Media ialah penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar. Prinsip-prinsip pemanfaatan juga dikaitkan dengan karakteristik pemelajar. b. Difusi Inovasi adalah proses berkomunikasi melalui strategi yang terencana dengan tujuan untuk diadopsi. Tujuan akhir yang ingin dicapai ialah untuk terjadinya perubahan. Proses tersebut meliputi tahap-tahap seperti kesadaran, minat, percobaan dan adopsi. c. Implementasi dan Pelembagaan. Implementasi ialah penggunaan bahan dan strategi pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya. Sedangkan pelembagaan ialah penggunaan yang rutin dan pelestarian dari inovasi pembelajaran dalam suatu struktur atau budaya organisasi. d. Kebijakan dan Regulasi adalah aturan dan tindakan dari masyarakat (atau wakilnya) yang mempengaruhi difusi atau penyebaran dan penggunaan teknologi pembelajaran.49 48 Anderson,Ronald H, Pemilihan dan pengembangan media untuk pembelajaran (terjemahan yusufhadi Miarso, dkk),( Jakarta: Raja Grafindo persada.1994), h 45. 49 Anderson,Ronald H, Pemilihan dan pengembangan media untuk pembelajaran (terjemahan yusufhadi Miarso, dkk),( Jakarta: Raja Grafindo persada.1994), h 50-51. 43 1. Kategorisasi Konsep Pemanfaatan & Peningkatan Pengetahuan Politik a. Pemanfaatan Dalam menggunakan media sosial terdapat beberapa aspek yaitu informasi, media yang digunakan dan efek atau pengaruh . Pemanfaatan ini timbul karena didorong oleh tersedianya segala sarana penunjang dalam mencari informasi dan media sosial menjadi bermanfaat dalam memperoleh informasi khususnya informasi tentang partai politik islam. b. Peningkatan Pengetahuan Politik Pengetahuan bersifat konjektural/terkaan dan antifondasional/tidak berlandasankan apa pun, bahwa kita tidak akan pernah mendapatkan kebenaran absoult. Untuk itulah, bukti yang di bangun dalam penelitian sering kali lemah dan tidak sempurna.50 Peningkatan pengetahuan politik didasari oleh informasi yang mempengaruhi individu tersebut dalam memahami politik. Artinya individu disini yaitu karyawan/i Transcorp yang mengetahui politik di indonesia kemudian mereka menerima informasi dari media sosial yaitu twitter dan didalam twitter berisi informasi dari berbagai akun beritaberita nasional kemudian mereka baca dan akhirnya berakibat menambah pengetahuan politik khususnya tentang Partai Islam. 50 Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, hal. 9 44 Gambar 1.2 Proses Kaitan Pemanfaatan dengan Convergence Symbolic Personal Karyawan Memanfaatkan Media Sosial Perusahaan Twitter Symbolic Convergence Proses Berbagi Kesadaran Bersama Mengandung struktur dasar: Tema Fantasi Tipe Fantasi Simbolik Que Saga Mengandung: ( Visi Retoris Dramatis Personae Scane Plotline Santioning Agent) Proses pemanfaatan media sosial dapat dijelaskan bila dikaitkan dengan teori konvergensi simbolik pada penjelasan bagan diatas dapat dikatakan karyawan menggunakan dan memanfaatkan media sosial sebagai media informasi dan twitter menjadi media sosial yang digunakan, peneliti menganalisis dalam 45 penelitian ini bahwa media sosial yang digunakan adalah twitter. Kemudian efek dari pemanfaatan media sosial tersebut timbul pada aspek dalam peningkatan pengetahuan secara personal dan juga berpengaruh kepada kinerja dalam seorang karyawan dalam suatu perusahaan. Personal yaitu memanfaatkan media sosial secara umum dapat menambah pengetahuan seseorang dan pada karyawan transcorp aspek personal ini dapat menambah pengetahuan politik partai islam, sedangkan pada perusahaan karyawan yang memanfaatkan media sosial tentunya dapat meningkatkan kinerja mereka dalam sebuah perusahaan seperti contoh pada divisi marketing dan public relation media sosial dapat menjadi media promosi bagi perusahaan dan bagi seorang publik relation media sosial dapat menjalin komunikasi kepada pemirsa sehingga dapat meminimalisir segala isu-isu dan pengaruh negatif dalam masyarakat tentang pandangan terhadap perusahaan tersebut. Dalam memahami informasi dalam media sosial tentunya lahir beberapa pemikiran dari setiap penerima pesan baik dalam proses berbagi kepada khalayak umum dan menciptakan kesadaran bersama. Kesadaran bersama di sini dapat dilihat mengandung beberapa pesan yaitu:51 6. Visi retoris merupakan drama yang menghadirkan sebuah realitas simbolik umum. Artinya setiap pesan dalam sebuah informasi mengandung sebuah 51 Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013. h. 45 46 drama didalamnya baik umum dan terutama informasi partai politik islam yang menimbulkan realitas umum pada khalayak luas. 7. Dramatis Personae adalah penggambaran karakter dari visi retoris yang diceritakan. Artinya setiap pesan menggambarkan sebuah karakter dalam pesan tersebut dan dapat di kembangkan dalam cerita berupa informasi tentang partai politik islam. 8. Scene merupakan detail lokasi. Artinya dalam setiap informasi mengandung penjelasan tentang detail lokasi dan juga menjelaskan apa saja yang diceritakan pada sebuah informasi tersebut. 9. Plotline menggambarkan tindakan atau plot visi. Artinya plot atau gambaran visi menceritakan tujuan dari penyampai pesan kepada khalayak guna mempengaruhi penerima informasi. 10. Sanctioning Agent membenarkan penerimaan biasaanya melalui power tertinggi. Artinya ini dilakukan oleh orang kedua penerima pesan yaitu komunikan. Yang biasa melakukan santioning agent yaitu orang yang memiliki kekuasaan. Kemudian setelah melalui proses berbagi dan mempengaruhi kesadaran bersama informasi pada media sosial mengandung beberapa makna dan teori konvergensi simbolik menjelaskan dalam dasar struktural bahwa pesan pada setiap informasi mengandung struktur dasar yaitu mengandung tema fantasi, tipe fantasi, simbolik que dan juga saga. 47 a. Tema Fantasi, merupakan penanda mengenai sesuatu yang harus ditemukan dalam komunikasi. Hal ini adalah bagian dari pesan drama-drama besar yang panjang dan rumit dari sebuah cerita yang dipaparkan melalui visi retorik b. Isyarat Simbolik (symbolic cue), merupakan indikator retorik atau kode yang mendukung tema fantasi. Biasanya berwujud kata, frase atau simbol c. Tipe Fantasi, muncul saat anggota komunitas retorik berbagi kesamaan di antara garis peran dalam drama-drama berbeda atau kualitas karakter dalam drama dan tipe fantasi merupakan bagian skenario yang digunakan untuk menjelaskan kejadian-kejadian baru dalam bentuk dramatik yang dikenal khalayak d. Saga, ucapan yang senantiasa diulang-ulang dalam pencapaian kehidupan seseorang, kelompok, komunitas, organisasi dan negara atau bisa juga kaum puritan.52 C. Konseptualisasi Media Sosial 1. Definisi Media Sosial Media Sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya 47esa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring 47esame, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk dari media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat 52 di seluruh dunia.Andreas Kaplan dan Michael Haenlein Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013. h. 47-48 48 mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi yang berbasis internet yang membangun di atas dasar komunikasi dan tekhnologi Web 2.0 dan yang memungkinkan menciptakan pertukaran antar user atau user-generated content.53 Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang dapat membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain facebook, myspace, plurk, dan twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan elektronik, maka media sosial menggunakan internet. Media Sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Gambar 1.4 Media Sosial & Klasifikasi 53 Tabroni, Rony, Komunikasi Politik Pada era MultimediaDefinisi Sosial Media, (Bandung: Simbiosa, 2012), hal. 160 49 Saat tekhnologi internet dan mobile phone semakin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Saat ini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, kita semua dapat melakukanya dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Dengan demikian kecepatan dalam mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatanya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvesional dalam menyebarkan berita-berita. Menurut Dube54 terdapat lima karakteristik dasar yang membedakan jaringan sosial dengan sebuah situs web biasa. Karakteristik tersebut ialah: 1. User-based: Jaringan sosial online dibangun dan diarahkan oleh pengguna sendiri. Tanpa pengguna, jaringan akan menjadi ruang kosong diisi dengan forum kosong, aplikasi, dan chat room. Pengguna mengisi jaringan dengan percakapan dan konten.Arah konten ditentukan oleh user yang terlibat dalam diskusi.Inilah yang membuat jaringan sosial jauh lebih menarik dan dinamis bagi pengguna internet. 2. Interactive: Karakteristik lain dari jaringan sosial modern adalah kenyataan bahwa mereka begitu interaktif. Ini berarti bahwa jaringan sosial bukan hanya 54 http://socialnetworking.lovetoknow.com/characteristic_of_social_network), di akses tanggal 3 Mei 2014 pukul 20.30 wib. 50 kumpulan chat room dan forum lagi. Mereka bisa berbagi foto dan video melalui media sosial ini. Jaringan sosial ini dengan cepat menjadi hobi karena lebih dari sekedar hiburan. 3. Community-driven: Jaringan sosial yang dibangun dan berkembang dari konsep-konsep komunitas. Ini berarti bahwa sama seperti komunitas atau kelompok sosial di seluruh dunia yang didirikan pada kenyataan bahwa anggota memegang keyakinan atau hobi yang sama, dan memiliki banyak kesamaan di antara komunitas tersebut. 4. Relationship: Tidak seperti website terdahulu, media sosial berkembang pesa dengan menitik beratkan pada relationship. Hubungan yang lebih kuat terjadi dalam jaringan. Bila kita melakukan post atau update pada halaman tersebut, maka penyebaran konten di seluruh jaringan kontak dan subkontak yang jauh lebih besar dari yang kita sadari. 5. Emotion over content: Karakteristik lain yang unik dari jaringan sosial adalah faktor emosional. Sementara website dari masa lalu difokuskan terutama pada penyediaan informasi kepada pengunjung, jaringan sosial benar-benar membuat pengguna terlibat secara emosional tentang konten yang terdapat dalam media sosial. 2. Definisi Twitter 51 Menurut Jansen, B.J, Zhang, M, Sobel, K,, Chowdury, A. Twitteradalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa microblog sehingga memungkinkan pengunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut tweets. Twitter didirikan oleh Jack Dorsey pada bulan Maret 2006 dan pertama kali diluncurkan pada bulan July 2006. 55 Gambar 1.5 Jack Dorsey Pendiri Twitter Tweets adalah teks berupa tulisan dalam 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Tweets dapat dilihat dari luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat tweets penulis yang lain yang dikenal dengan sebutan follower dalam akunnya. Pengaturan pengguna standar untuk tweet adalah publik, yang memungkinkan orang untuk mengikuti orang lain dan membaca tweet masing- 55 Definisi Twitter, http : //www.baliorange.web.id/apa-twitter/ Twitter.com site Info Web Resmi Alexa Internet, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 21.30 wib. 52 masing tanpa perlunya izin. Setiap pengguna memiliki halaman twitter di mana semua update mereka dikumpulkan ke dalam satu daftar. Tweets tidak hanya menanampilkan halaman profil pengguna, tetapi dapat disampaikan secara langsung kepada followers melalui instant messaging, Short Message Service (SMS), Really Simple Syndication (RSS), email, atau jaringan sosial lainya, seperti twitterrific atau facebook.Application Program Interface (API) pada twitter dapat di intergerasikan dengan web service dan web application. Salah satu service media sosial terbesar adalah twitter.pengguna twitter tumbuh dengan cepat, dan hal ini menjadi perhatian bagi masyarakat dan khususnya mempengaruhi masyarakat indonesia. Twitter digunakan oleh organisasi-organisasi dalam menerima update ketika suatu keadaan terjadi baik fenomena dunia, masyarakat, sosial budaya, politik, dan pengetahuan.56 Gambar 1.6 Aplikasi dalam twitter, istilah tweet. Pertumbuhan pengguna Twitter mengalami rasio pertumbuhan yang tinggi, dengan beberapa juta pengguna pada tahun 2008 (Baush dan McGiboney, 2008). Web aplikasi seperti tweetrush (tweetrush.com) mengestimasi kepadatan kurang lebih 1 juta tweets setiap hari. Jika dilihat dari sudut pandang lain, dari bulan Agustus tahun 2006 sampai Agustus tahun 2008, twitter telah membuat kurang lebih 100.000 books of content, dengan 140 karakter (Milstein et al, 2008). 56 Definisi Twitter, http : //www.baliorange.web.id/apa-twitter/ Twitter.com site Info Web Resmi Alexa Internet, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 21.30 wib 53 Sebagai yang terbesar, paling terkenal, dan paling populer dari media sosial, twitter merupakan kandidat yang idela yang menjadi area utama. Twitter merupakan salah satu dari 10 situs web yang paling sering dikunjungi di seluruh dunia oleh Alexa traffic web analysis. Februari 2009 Complete.com blog entry mengatakan bahwa twitter berada di tingkat ketiga sebagai situs yang digunakan jaringan sosial berdasarkan jumlah pengunjung bulanan sebanyak 6 juta pengunjung. Pada bulan Maret 2010, Nielsen.com blog menyatakan twitter sebagai situs yang tumbuh tercepat dalam kategori komunitas anggota. Twitter memiliki pertumbuhan bulanan sebesar 1.382%, meningkat dari 475.000 pengunjung pada Februari 2011 menjadi 8 juta pada Februari 2012 dan diperkirakan akan terus meningkat sampai tahun tahun berikutnya. 3. Pengetahuan Politik Menurut kamus besar bahasa Indonesia Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, segala sesuatu yang diperoleh berkenaan dengan ilmu atau pelajaran.57 Menurut Soekidjo Notoadmodjo (2003) pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia itu yaitu: indera pengelihatan, pendengaan, penciuman rasa dan raba. Sebagian pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Dan beliau juga berpendapat Pengetahuan adalah keseluruhan gagasan, ide konsep dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya termasuk manusia dan 57 Departemen P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pengertian Pengetahuan, Jakarta: Balai Pustaka, 1995), cet. Ke-8, hal. 326 54 kehidupanya.58 Dan tingkat pengetahuan menurut Benjamin Bloom (1956) seorang ahli pendidikan membuat klasifikasi (taxonomy) pertanyaan-pertanyaan yang dapat dipakai untuk merangsang proses berfikir pada manusia. Menurut bloom kecakapan berfikir pada manusia dapat dibagi dalam 6 kategori yaitu: a. Pengetahuan (knowledge) mencakup keterampilan mengingat kembali faktor-faktor yang pernah dipelajari. b. Pemahaman (comprehension) meliputi pemahaman terhadap informasi yang ada. c. Penerapan (application) mencakup keterampilan menerapkan informasi atau pengetahuan yang telah dipelajari ke dalam situasi yang baru. d. Analisis (analysis) meliputi pemilihan informasi menjadi bagian-bagian atau meneliti dan mencoba memahami struktur informasi. e. Sintesis (synthesis) mencakup menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah ada untuk menggabungkan elemen-elemen menjadi suatu pola yang tidak ada sebelumnya. f. Evaluasi (evaluation) meliputi pengambilan keputusan atau menyimpulkan berdasarkan kriteria-kriteria yang ada biasanya pertanyaan menggunakan kata, pertimbangkanlah, bagaimana kesimpulanya.59 Dalam memahami tingkat pengetahuan seorang karyawan kita butuh beberapa aspek penunjang diatas sedangkan karyawan dan karyawati itu sendiri mempunyai penjelasan dalam undang-undang tahun 1969 tentang 58 Sobur, Alex, Konsep Prilaku Kesehatan Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, (Bandung: Pustaka 2003), hal.214 59 Ahmad, Abu, Tingkat Pengetahuan. Benjamin Bloom, (Jakarta: Rineka 2005), Cet.5, hal.2 55 ketentuan-ketentuan pokok mengenai tenaga kerja dalam pasal 1 dikatakan bahwa karyawan adalah tenaga kerja yang memerlukan pekerjaan dan memberikan hasil kerjanya kepada pengusaha yang mengerjakanya dimana hasil karyanya itu sesuai dengan profesi atau pekerjaan atas dasar keahlian sebagai mata pencaharianya. Artinya dalam menunjang kinerjanya seorang karyawan dibekali dengan bermacam-macam tingkat pengetahuan dari yang berpendidikan rendah sampai kepada yang memiliki pendidikan tinggi dan kompten dalam bidangnya.Senada dengan hal tersebut menurut undang-undang No.14 tahun 1969 tenaga kerja ialah orang yang mampu melaksanakan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa dan memenuhi kebutuhan masyarakat.60 Dalam pemenuhan tingkat pengetahuan ini penulis tertarik meneliti tingkat pengetahuan politik karyawan/i tentang Partai Islam pada suatu perusahaan yang mana merupakan warga negara Indonesia yang pada Pemilu 2014 mempunyai hak suara yang relatif banyak. Terutama tentang pengetahuan poltik partai-partai Islam guna memilih dalam pemilu 2014. 4. Konseptualisasi Komunikasi Politik 1. Pengertian Komunikasi Politik Ilmu komunikasi politik awalnya bermula pada ilmu politik, walaupun akarnya lebih banyak dikenal dengan istilah propaganda. Ini dimulai pada tahun 1922 dengan sebuah penelitian dari Ferdinand Tonnies dan Walter Lippman yang 60 Manulang.Manajemen Personalia. Definisi Karyawan. (Jakarta: 2003), hal.3 56 meneliti tentang opini publik dalam masyarakat. Membicarakan komunikasi politik tidak semudah dengan membicarakan gerakan politik, artinya kesulitan itu muncul karena ada dua konsep yang mengusung disiplin ilmu ini, yakni konsep “komunikasi” dan konsep “politik.” Komunikasi politik adalah sebuah studi yang interdisiplin yang dibangun atas berbagai macam disiplin ilmu, terutama dalam hubunganya antara proses komunikasi dan sebuah proses politik. Ia merupakan wilayah pertarungan dan dimeriahkan oleh persaingan teori, pendekatan, agenda dan konsep dalam membangun sebuah jati diri. 61 Menurut etimologi, istilah komunikasi (communication) berasal dari kata Latin “communis” yang berarti “sama” (William I Gordon, 1978: 28) atau “communicare” (Judy Pearson, 1979: 3) yang berarti “membuat sama” (to make common). Dengan demikian definisi komunikasi secara sederhana mengacu pada pengalihan informasi untuk memperoleh tanggapan, atau saling berbagi informasi, gagasan dan sikap (Wilbur Schramm, 1974). Sementara, politik diambil dari kata Latin “politicus” dan Bahasa Yunani (Greek) “politicos” yang berarti relating to a citizen. Kedua kata tersebut berasal dari kata “polis” yang bermakna city (kota).62 Dan secara terminologi, komunikasi adalah suatu proses melalui seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lain (Hovland, Janis dan Kelley, 1953). Dan politik dilihat dari 61 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009) ,hal. 16 62 Dr. Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik sebuah Pengantar. Definisi Komunikasi Politik, (Jakarta: Ghalia 2013) , hal. 2 57 terminologinya merupakan aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang bermaksud untuk mempengaruhi dengan jalan mengubah atau mempertahankan suatu bentuk susunan masyarakat (Deliar Noer, 1983: 6). Jadi menurut lasswell komunikasi politik adalah proses penyampaian pesan yang bercirikan politik dari komunikator politik kepada khalayak politik, melalui media tertentu yang bertujuan memengaruhi dengan jalan mengubah atau mempertahankan suatu kepentingan tertentu di masyarakat.63 Komunikasi yang membicarakan tentang ilmu politik terkadang diklaim sebagai studi akan aspek-aspek politik dalam komunikasi publik, dan sering dikaitkan sebagai komunikasi kampanye pemilu karena mencangkup masalah ajakan terhadap pemilih, debat antar kandidat, dan penggunaan media massa sebagai alat dalam kampanye.64 Komunikasi dan politik memiliki sebuah hubungan erat tetapi berbeda peranan karena berada dalam sebuah kawasan (domain) politik dengan menempatkan komunikasi pada posisi yang sangat fundamental. Komunikasi politik menyambung semua bagian dari sistem politik sehingga aspirasi dan kepentingan dikonversikan menjadi berbagai kebijaksanaan. Komunikasi politik (Political Communication) merupakan gabungan dua disiplin ilmu yang berbeda namun terkait sangat erat, yakni Ilmu komunikasi dan Ilmu Politik. Oleh karenanya, sebelum memasuki pembahasan tentang pengertian dan proses komunikasi politik, dibahas terlebih dahulu tentang pengertian Komunikasi dan Politik. 63 Dr. Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik sebuah Pengantar. Definisi Komunikasi Politik, (Jakarta: Ghalia 2013), hal. 3 64 Ibid, h.16 58 5. Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberikan informasi atau mengubah sikap, pendapat, perilaku baik langsung maupun tidak langsung. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari kata Latin communicato, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama, sama di sini berarti sama dalam makna.65 Dengan maksud agar dapat mengubah pikiran, sikap, perilaku, penerima dan melaksanakan apa yang diinginkan oleh komunikator. Komunikasi bukan hanya sekedar penerus informasi dari suatu sumber kepada khalayak, ia lebih mudah dipahami sebagai penciptaan kembali gagasangagasan informasi oleh publik jika diberikan petunjuk dengan simbol, slogan, atau tema pokok.66 Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif, para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam bukunya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell berpendapat bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? 67 65 Heryanto, Gun Gun, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, (Jakarta: Lasswell Visitama, 2010), hal.4 66 Nimmo, Dan, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993), hal.5 67 Heryanto, Gun Gun, Komunikasi, Politik di Era Industri Citra, (Jakarta: Lasswell Visitama, 2010), hal.5 59 Sehubungan dengan kenyataan bahwa komunikasi adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas seorang manusia, tentu masing-masing individu mempunyai cara tersendiri, tujuan apa yang akan didapatkan, melalui apa atau kepada siapa.68 Jika kita menyimak kandungan makna yang terdapat dalam setiap definisi komunikasi yang telah dikemukakan, kita dapat menemukan adanya sejumlah unsur yang mendukungnya. Paradigma Lasswell di atas menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan diatas, yaitu: 1. Komunikator (siapa yang mengatakan?) Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan komunikator sebagai pembuat atas pengirim informasi. Dalam komunikator antar manusia sumber dapat terdiri satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi, lembaga atau negara. 2. Pesan (mengatakan apa?) Pesan dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. 3. Media (melalui chanel/media apa?) 68 Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, (Jakarta: Raja Gravindo Persada, 2004) ,hal. 43 60 Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Media komunikasi ada yang berbentuk saluran antarpribadi, Media kelompok, dan ada pula dalam bentuk media massa. 4. Komunikan (kepada siapa?) Adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk organisasi, instansi, partai atau negara. 5. Efek (dengan dampak/efek apa?) Adalah perbedaan antara apa yang difikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap, dan tingkah laku seseorang. Dalam bentuknya yang paling sederhana, proses komunikasi terdiri dari pengirim, pesan, dan penerima. Suatu tindakan komunikasi bermula dari si pengirim. Karena itu, kualitas komunikasi sebagian besar tergantung dari keterampilan si pengirim. Ia harus tahu isi pesan yang ingin disampaikanya, siapa penerimanya, dan dengan sarana apa pesan itu ingin disampaikan. Selain itu ia juga harus tahu kapan pesan itu harus disampaikan. Kemudian tanggung jawab final dari si pengirim ialah mencari feedback atau umpan balik dan mengevaluasi secara hati-hati.69 Jika berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang 69 Maran, Rafael Raga, Pengantar Sosiologi Politik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), hal. 159 61 menimbulkan efek tertentu. Komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dan jelas masing-masing orang mempunyai perbedaan dalam mengaktulisasikan komunikasi tersebut. Berbeda dengan lassweell, steven justru mangajukan sebuah definisi yang lebih luas bahwa komunikasi terjadi kapan saja, suatu organisme memberi reaksi terhadap suatu objek atau stimulasi, apakah itu berasal dari seseorang atau lingkunganya.70 Meski definisi yang dibuat para pakar memiliki perspektif yang berbeda satu sama lainya menurut latar belakang disiplin ilmu yang membuat definisi itu, pada dasarnya definisi-definisi itu tidak lepas dari suatu subtansi ilmu komunikasi itu sendiri. 6. Pengertian Politik Dalam kehidupan sehari-hari istilah politik sudah tidak begitu asing karena segala sesuatu yang dilakukan atas dasar kepentingan kelompok atau kekuasan sering kali diatas namakan dengan label politik. Jika dianggap bahwa ilmu politik mempelajari politik, maka perlu kiranya dibahas kita bahas dulu istilah politik itu. Dalam perpustakaan ilmu politik ada bermacam-macam dengan definisi mengenai politik. Karena dalam perkembanganya, komunikasi juga melahirkan apa yang disebut komunikasi politik. Jika dilihat dari pengertian komunikasi, tak heran jika ia pun sanggup merangkul studi politik.71 70 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), h.19 71 Budiharjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia, 1998), hal. 8 62 Istilah ilmu politik (science politique) pertama kali digunakan oleh Jean Bodin di eropa pada tahun 1576, kemudian Thomas Fithzerbert dan Jeremy Betham pada tahun 1606. Namun istilah politik yang dimaksud ialah ilmu negara sebagaimana tertulis dalam karya-karya sarjana eropa daratan yang bersifat Institusional yuridis.72 Politik berasal dari kata politic (inggris) yang menunjukan sifat pribadi (adjective of person) atau sifat perbuatan (adjective of action). Disini politik berarti bertindak bijaksana (acting wisly), dan bijak (wise).73 Kata yang lain adalah politics (dengan “s”) yang berarti seni atau ilmu tentang pemerintahan (the art goverment). Asal kata politik adalah dari bahasa latin politicos, embrionya adalah kata polis yang berarti kota.74 Sedangkan dalam bahasa dikenal dengan kata sifat yang salah satu artinya adalah politik, sedangkan maksudnya di sini, politik adalah muslihat, tindakan akal, kebijakan dengan tujuan mencapai sesuatu maksud.75 Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik (politics) adalah bermacammacam kegiatan dalam suatu sistim politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Pengambilan keputusan (decisionmaking) mengenai apakah yang menjadi tujuan 72 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), h.26 73 AP.Cowl, oxford Leaner’s Dictionary, (Ocford: Ocford University Press, 1990) 74 Ahmad, Zainal Abidin, Op.cit hal.18 75 Depdikbud, Op.cit, h.836 63 dari sistem politik itu menyangkut seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih itu.76 Ada beberapa definisi yang diberikan oleh para ilmuan diantaranya menurut Soelityati Ghani dalam bukunya Pengantar Ilmu Politik menurutnya dua arti kata politik yang terpenting adalah: Pertama, Politik dalam arti dipergunakan untuk menunjukan mengenai suatu segi dari kehidupan manusia bersama dalam masyarakat yang menyangkut kekuasaan, menyangkut Power Relationship, dalam artian ini terkandung isi politik sebagai usaha untuk memperoleh kekuasaan. Kedua, politik di dalam arti mempergunakan untuk menunjukan kepada satu rangkaian tujuan yang hendak dicapai atau dengan kata yang lebih singkat kebijaksanaan.77 Dalam Bahasa Indonesia kata politik mempunyai beberapa pengertian yaitu: 1. Ilmu pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan. 2. Segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat dan sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain. 3. Kebijakan cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu masalah).78 7. Unsur Komunikasi Politik 76 77 Budiharjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia, 1998), hal. 8 Ghani, Soelistyati Ismail, Pengantar Ilmu Politik, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984), cet. Ke-1, hal.17 78 8, hal. 694 Departemen P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), cet. Ke- 64 Proses Komunikasi politik sama dengan proses pada umumnya (komunikasi tatap muka dan komunikasi bermedia) komunikasi politik sebagai body of knowledge juga terdiri atas berbagai unsur, yaitu: 1. Komunikator Politik Komunikasi politik tidak hanya menyangkut partai politik, melainkan juga lembaga pemerintahan legislatif dan eksekutif. Dengan demikian, sumber atau komunikator politik adalah mereka-mereka yang dapat memberi informasi tentang hal-hal yang mengandung makna atau bobot politik misalnya president, menteri, anggota DPR, MPR, KPU, Gubernur, Bupati/Walikota, Politisi, fungsionaris partai politik, fungsionaris lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan kelompok-kelompok penekan dalam masyarakat yang bias mempengaruhi jalanya pemerintahan. 2. Pesan Politik Merupakan pertanyaan yang disampaikan, baik tertulis maupun tidak tertulis, baik secara verbal maupun non verbal. Tersembunyi maupun terang-terangan, baik yang disadari maupun tidak disadari yang isinya mengandung bobot politik. Misalnya pidato politik, undang-undang kepartaian, undang-undang pemilu, penyataan politik, artikel atau isi buku/brosur dan berita surat kabar, radio, televisi dan internet yang berisi ulasan politik dan pemerintahan, spanduk atau baliho, iklan politik, propaganda, makna logo, warna baju atau bendera dan semacamnya. 3. Saluran atau Media Politik 65 Saluran atau media politik ialah alat atau sarana yang digunakan oleh para komunikator dalam menyampaikan pesan-pesan politiknya. Misalnya media cetak yaitu surat kabar, tabloid, majalah. Misalnya Media elektronik misalnya, Film, radio, televisi, komputer, internet. Media format kecil misalnya leaflet, brosur, selembaran, stiker, bulletin. Media luar ruang (out door media), misalnya baliho, spanduk, reklame, bendera, jumbai, pin, logo, topi, rompi, kaos oblong, kalender, blok, note dan sebagainya yang dapat menciptakan untuk membangun citra (image building). 4. Sasaran atau Target Politik Sasaran adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberi dukungan dalam bentuk pemberian suara kepada partai atau kandidat dalam pemilihan umum. Mereka adalah pengusaha, pegawai negeri, karyawan swasta, buruh, ibu rumah tangga, pedagang, mahasiswa, petani, yang berhak memilih. 5. Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik Efek komunikasi yang diharapkan adalah terciptanya pemahaman terhadap system pemerintahan dan partai politik, dimana nuansanya akan bermuara pada pemberian suara dalam pemilihan umum. Pemberian suara sangat menentukan terpilih tidaknya seorang kandidat untuk posisi mulaidari 66 tingkat presiden dan wakil presiden, anggota DPR, MPR, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan walikota, hingga tingkat DPRD.79 8. Fungsi Komunikasi Politik Gabriel Almond berpendapat bahwa komunikasi politik merupakan salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik : “All of the function performed in the political system-political socialization and recruitment, interest articulation, interest aggregations, rule making, rule application, and rule adjudication are performed by means of communication“ Kutipan diatas menunjukan bahwa komunikasi politik bukanlah fungsi yang berdiri sendiri, akan tetapi merupakan proses penyampaian pesan-pesan yang terjadi pada saat ketujuh fungsi lainya di jalankan. Ketujuh fungsi tersebut adalah: 1. Sosiologi politik (Socialization Political) Adalah suatu proses yang dilalui seseorang dalam memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik yang ada dalam masyarakat tempat orang itu berada. 2. Rekrutmen politik (Recruitment) Merupakan fungsi penyeleksian untuk kegiatan politik dan jabatan pemerintahan melalui penampilan dalam media komunikasi, menjadi anggota organisasi, mencalonkan diri untuk jabatan tertentu. Ada tiga tahapan, mempengaruhi orang lain untuk menjadi kader, membina loyalitas kader dan 79 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), h.37-39 67 memproyeksikan kader dan memproyeksikan kader untuk terlibat dan intensif mewakili organisasi di dalam jabatan-jabatan politik. 3. Artikulasi Kepentingan (Interest Articulation) Proses yang mengolah aspirasi masyarakat yang bercorak ragam yang disaring dan dirumuskan dalam bentuk rumusan yang teratur. 4. Agregasi Kepentingan (Interest Agregations) Merupakan fungsi yang menggabungkan berbagai kepentingan yang sama atau hampir sama untuk dituangkan dalam rumusan kebijaksanaan lebih lanjut dengan demikian agregasi kepentingan ini bukan lagi kepentingan orang per orangan atau kelompok akan tetapi kepentingan masyarakat. 5. Pembuatan Aturan (Rule Making) Merupakan fungsi yang dijalankan oleh lembaga legislatif. Untuk menjalankan fungsi ini legislatif dapat bekerja sama dengan lembaga eksekutif. 6. Penerapan Aturan (Rule Application) Fungsi ini dijalankan oleh lembaga eksektif beserta jajaran birokrasinya. Tidak hanya berarti pelaksanaan peraturan sebagai pedoman berprilaku, tetapi juga berarti pembuatan rincian dan pedoman berprilaku, tetapi juga berarti pembuatan rincian dan pedoman pelaksanaan peraturan. 7. Penghakiman Aturan (Rule Adjudication) Merupakan fungsi untuk menyelesaikan pertikaian atau persengketaan yang menyangkut persoalan peraturan, pelanggaran peraturan dan penegakan faktafakta yang perlu untuk mendapatkan keadilan. 9. Saluran-Saluran Komunikasi Politik 68 Istilah struktur Komunikasi oleh Almond dan Powell (1966), juga diartikan sebagai saluran komunikasi, diantaranya adalah: a. Struktur wawancara (face-to-face) informal, yaitu: merupakan saluran yang efektif dalam penyampaian pesan-pesan politik. Di samping struktur yang formal dalam sebuah organisasi, selalu terdapat struktur informal yang “membayangi”. Saluran ini bersifat bebas dalam arti tidak terikat oleh struktur formal, namun tidak semua orang dapat akses ke saluran ini dalam kadar yang sama. b. Struktur sosial tradisional, yaitu sebuah saluran komunikasi yang ditentukan oleh posisi sosial pihak yang berkomunikasi (khalayak atau sumber). Artinya, pada lapis mana yang bersangkutan berkedudukan dan (tentunya akan menentukan pula) aksesdisusunan sosial masyarakat tersebut.80 c. Struktur masukan (input) politik, yaitu: struktur yang memungkinkan terbentuknya/dihasilkanya input bagi sistem politik yang dimaksud. Yang termasuk struktur input adalah serikat pekerja, kelompok-kelompok kepentingan, dan partai politik.81 d. Struktur output, yaitu: struktur formal dari pemerintah. Struktur pemerintahan, khususnya birokrasi, memungkinkan pimpinan-pimpinan politik mengkomunikasikan petunjuk bagi pelaksanaan peraturan-peraturan untuk bermacam pemegangan jabatan politik dengan cara yang efisien dan jelas.82 80 Nasution, Zulkarnain, Komunikasi Politik Suatu Pengantar, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990), 81 Ibid, hal, 59 Ibid, hal, 60 h.57 82 69 e. Saluran media massa adalah saluran yang penting dalam sebuah komunikasi politik. Media massa selalu mempunyai peranan tertentu dalam menyalurkan pesan, informasi, dan political content di tengah masyarakat. Serta sangat terkait akan terbentuknya opini publik.83 10. Konseptualisasi Partai Politik Islam a. Definisi Partai Politik Partai Politik merupakan sarana bagi warga negara untuk turut serta atau berpartisipasi dalam proses pengelolaan negara. Dewasa ini partai politik sudah sangat akrab dilingkungan kita. Sebagai lembaga politik, partai bukan sesuatu yang dengan sendirinya ada. Kelahiranya mempunyai sejarah cukup panjang, meskipun belum juga cukup tua. Biasa dikatakan partai politik merupakan organisasi yang baru dalam kehidupan manusia, jauh lebih muda dibandingkan dengan organisasi negara. Dan ia baru ada di negara modern.84 Pengertian partai politik cukup banyak para ahli telah mengemukakan pendapatnya antara lain: menurut Carr yang dikutib oleh Hafied Cangara, “Political party is an organization that attemps to achieve and maintain control of government” (partai politik adalah suatu organisasi yang berusaha untuk mencapai dan memelihara pengawasan terhadap pemerintahan).85 Sementara itu, pengertian partai politik menurut Undang-Undang No.31 Tahun 2002 Republik Indonesia dinyatakan bahwa “partai politik adalah organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara Republik Indonesia secara suka rela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, dan negara melalui pemilihan umum.86 83 84 Ibid, hal, 61 Budhardjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 397 85 86 Cangara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, (2008), hal. 208 Ibid, hal.209 70 Menurut Carl Friendrich yang dikutip oleh Ramlan Surbakti dalam bukunya, memberi batasan partai politik sebagai kelompok manusia yang terorganisasi secara stabil dengan tujuan untuk merebut atau mempertahankan kekuasaan dalam pemerintahan bagi pemimpin materiil dan idiil kepada para anggotanya. Sementara itu soultau menjelaskan partai politik sebagai suatu kesatuan politik, dan yang memanaatkan kekuasaanya untuk kebijakan umum yang mereka buat.87 b. Fungsi Partai Politik Fungsi utama partai politik adalah mencari dan mempertahankan kekuasaan guna mewujudkan program-program yang disusun berdasarkan ideologi tertentu.88 Namun, partai politik juga melaksanakan sejumlah fungsi lain. Fungsi lain tersebut adalah: 1. Sosialisasi Politik Yang dimaksud sosialisasi politik ialah proses pembentukan sikap dan orientasi politik para anggota masyarakat. Melalui proses sosialisasi politik inilah para anggota masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan politik yang berlangsung dalam masyarakat. 2. Rekrutmen Politik Rekrutmen politik ialah seleksi dan pemilihan atau seleksi dan pengangkatan seseorang atau kelompok untuk melaksanakan sejumlah peranan dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintahan pada khususnya. Fungsi ini 87 88 Surbakti, Ramlan, Memahami Ilmu Politik, (Jakarta: Grasindo, 2010), hal.148 Ibid, h.149. 71 sangat besar porsinya manakala sebuah partai politik itu merupakan partai tunggal seperti dalam sistem politik totaliter, atau manakala partai ini merupakan partai mayoritas dalam badan perwakilan rakyat sehingga berwenang membentuk pemerintahan dalam sistem politik demokrasi. 3. Partisipasi Politik Partai politik ialah kegiatan warga negara biasa dalam mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan umum dan dalam ikut menentukan pemimpin pemerintahan. Kegiatan yang dimaksud, antara lain, mengajukan tuntutan, membayar pajak, melaksanakan keputusan, mengajukan kritik dan koreksi atas pelaksanaan suatu kebijakan umum serta mendukung atau menentang calon pemimpin tertentu, mengajukan alternatif pemimpin dan memilih wakil rakyat dalam pemilihan umum. 4. Pemandu Kepentingan Untuk memadukan berbagai kepentingan yang berbeda bahkan bertentangan, maka partai politik dibentuk. Kegiatan menampung, menganalisis dan memadukan berbagai kepentingan yang berbeda bahkan bertentangan menjadi berbagai alternatif kebijakan umum, kemudian diperjuangkan dalam proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik. Itulah yang dimaksud dengan fungsi pemaduan kepentingan. 5. Komunikator politik Partai Politik berfungsi sebagai komunikator politik yang tidak hanya menyampaikan segala keputusan dan penjelasan pemerintah kepada masyarakat 72 sebagaimana diperankan oleh partai politik di negara totaliter tetapi juga menyampaikan aspirasi dan kepentingan berbagai kelompok masyarakat kepada pemerintah. Keduanya dilaksanakan oleh partai-partai politik dalam sistem demokrasi.89 c. Tujuan Partai Politik Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 2008 Pasal 10 tujuan partai politik secara khusus adalah: 1. Meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka penyelengaraan kegiatan politik dan pemerintahan. 2. Memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. 3. Membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.90 d. Partai Islam Sejarahnya Partai Islam sangat menonjol di masa-masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia sampai memasuki fase orfe lama dan orde baru dan berkembang besar pada era-Reformasi pada tahun 1999. Fase sejarah pergerakan Partai Islam dibagi menjadi 5 fase yaitu: 1. Pra-Kemerdekaan Ditandai dengan munculnya perlawanan dari kaum indonesia terhadap penjajahan dari kolonial belanda. Sejarah dari sebuah Partai Islam, dimulai era 89 90 Ibid, h.149-154. Cangara, Komunikasi Politik, Konsep, Teori, dan Strategi, h.213 73 pembodohan bangsa tepatnya Islam Indonesia di masa Belanda dan Jepang. Penjajahan Belanda di tanah air selama 350 tahun adalah fakta. Dalam kurun waktu selama itu telah melahirkan penderitaan bangsa yang amat panjang. Sementara tindakan penjajahan itu telah berhasil memakmurkan bangsa Belanda dengan mengeruk kekayaan tanah air yang melimpah. Dari penjajahan ini timbulah sebuah reaksi terhadap belanda tepatnya abad 19 M, yang merupakan abad kolonialisme barat yang terjadi tidaklah di Indonesia saja melainkan di seluruh dunia. Dan tidak heran di abad ini terjadi perang paderi (1821-1837), perang jawa (1825-1830) dan perang aceh ( 1873-1904). Meskipun sifatnya berbeda-beda ketiga perlawanan ini memakai bendera Islam dalam perjuanganya.91 Dalam upaya memahami segala perlawanan dalam bentuk ajaran Islam Belanda mengutus seseorang yang secara khusus di tugaskan untuk mengkaji, meneliti dan melakukan pendekataan terhadap umat Islam, orang itu bernama Snouck Hurgronje.92 Ia berada di Indonesia antara tahun 1889 hingga 1906. Agar kepercayaan umat Islam terhadap snouck tumbuh dan terjaga, ia pun bermukim di mekkah dengan berpura-pura menjadi seorang muslim. Disana ia mendalami ajaran Islam. Namanya pun diganti menjadi Abdul ghafur dan ia menjadi penasehat belanda dalam urusan Islam. Berdasarkan analisisnya Islam dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu Islam religius dan Islam politik. Terhadap masalah agama, pemerintahan Belanda disarankan agar bersikap toleran, yang dijabarkan dalam sikap netral terhadap kehidupan beragama. Akan tetapi untuk kalangan Islam politik harus selalu dicurigai dan diteliti dari mana datangnya, terutama yang dipengaruhi gagasan Pan-Islam Jamaluddin al-Afgani di mesir. Dalam pelayanan 91 Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “era pembodohan bangsa“, (Jakarta: Pustaka 2009), hal. 299 92 Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “Gaya Politik Snouck Hurgronje“, (Jakarta: Pustaka 2009), hal. 305 74 ibadah haji, belanda diusulkan untuk lebih meningkatkanya karena merupakan wilayah netral. Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, muncul perkembangan baru di tanah air, yakni munculnya pergerakan pergerakan Islam modern. Pergerakan Islam muncul seiring dengan bangkitnya gerakan-gerakan nasionalisme di berbagai belahan dunia Islam dalam upaya membebaskan diri dari penjajahan. Pengaruh tokoh-tokoh modern di mesir seperti Jamaludin al-Afgani, Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha juga secara langsung maupun tidak langsung telah memberi inspirasi bagi bangkitnya pergerakan modern di Indonesia. Para tokoh tersebut aktif menyebarkan pemikiranya melalui publikasi di majalah al-Urwatul Wutsqa dan al-Manar. Organisasi-organisasi modern kemudian bermunculan bak cendawan di musim hujan seperti Sarekat Islam (SI), Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis) , Nahdatul Ulama (NU), al – Irsyad dan Jamiat khair.93 2. Pasca Kemerdekaan & Orde Lama Setelah memproklamasikan kemerdekaan mulailah bangsa Indonesia mengisi dengan perkembangan pembangunan diberbagai bidang fisik dan non fisik, mental, spiritual dan infrastruktur. Para pemimpin semasa itu sepakat mengangkat Soekarno sebagai Presiden RI dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden. Salah satu agenda para pemimpin adalah departemen apa saja yang perlu di bentuk. Dalam kaitan ini muncul pula Departemen Agama yang bertugas mengurusi masalah keagamaan bagi umat Muslim. 93 Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “Tampilnya Pergerakan Islam“, (Jakarta: Pustaka 2009), hal. 306 75 Dalam rapat yang berlangsung di latuharhari seorang utusan maluku keberatan akan usulan tersebut, hal ini didasarkan bahwa misalkan seorang Kristen menjadi menteri Agama, kaum muslimin akan merasa kurang tenteram dan begitu pula sebaliknya. Dan di adakan voting yang mana hasilnya gagasan membentuk Kementrian Agama hanya mendapat 6 suara dari banyaknya peserta. Namun pada sidang badan pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat ( BPKNIP) sebuah komite lanjutan dari PPKI, usul ini muncul kembali dan para tokoh Islam seperti Mochammad Natsir mendukung usul ini dengan pertimbangan supaya masalah Agama tidak dianggap sambil lalu oleh Kementrian Pendidikan. Suasana politik Indonesia pada tahun-tahun pertama kemerdekaan memperlihatkan tidak adanya hambatan penting yang menghalangi hubungan politik antara kelompok Islam dan kelompok Nasionalis. Perdebatan mereka tentang corak hubungan antara Islam dan negara seperti terhenti. Paling tidak untuk sementara waktu kedua kelompok ini melupakan perbedaan ideologis di antara mereka. Kelompok Islam menjadikan Masyumi sebagai organisasi politik untuk menyuarakan aspirasi mereka. Para anggota Masyumi adalah kaum modernis dan kaum tradionalis baik secara pribadi maupun organisasi seperti Muhammadiyah dan NU. Kekuatan masyumi antara tahun (1946-1951) benar-benar mencolok Hebert Feith mengatakan dalam Pemilihan Umum tingkat regional yang diselengarakan di beberapa wilayah Jawa pada tahun 1946 dan di Yogyakarta 1951 Masyumi meraih mayoritas suara mutlak atau paling tidak lebih banyak dibandingkan dengan kontestan lain mana pun. Namun keutuhan Masyumi harus di uji dengan keputusan NU keluar dari Partai itu. NU kemudian membentuk partai sendiri.94 3. Orde Baru 94 Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “Indonesia Pasca Kemerdekaan Orde Lama“, (Jakarta: Pustaka 2009), hal. 316 76 Jika dicermati masalah Politik pasca Orde Baru yang memakai simbol atau idiom-idiom Islam lengkap dengan segala fragmentasinya sebenarnya bukanlah fenomena baru. Di masa sebelumnya kekuatan Politik Islam juga mengalami keterbelahan seperti Partai Nahdatul Ulama (NU), Majelis Syuro Muslimin Indonesia (masyumi) fragmentasi bahwa sempat terjadi perlawanan terhadap kaum Nasionalis Islam bekerja sama melawan penjajah.95 Fragmentasi antara komponen Politik Islam kembali terjadi di eraKemerdekaan Di masa Orde Baru, tepatnya tanggal 10 Januari 1966, para mahasiswa turun ke jalan memprotes pemerintahan yang makin tidak berpihak kepada rakyat. President Soekarno pada masa ini sudah tidak mempunyai kekuasaan lagi berdasarkan surat perintah sebelas maret (supersemar),ia memberikan kekuasaan kepada Jenderal Soeharto untuk memulihkan keamanan dan ketertiban. Soeharto diperintahkan untuk menciptakan suasana ketenangan dan keamanan dan menjamin keselamatan pribadi President yang mana jelas merasa terancam dan kemudian melalui rapat MPRS, Soeharto kemudian dipercaya menjadi President RI menggantikan Soekarno. Harapan baru umat Islam muncul kembali Masyumi diusulkan untuk direhabilitasi, namun kenyataanya ditolak oleh pemerintahan. Sebagai kompensasinya pemerintah mengizinkan pendirian partai baru untuk menampung para mantan aktifis masyumi. Partai tersebut adalah Partai Muslim Indonesia (Parmusi) dengan pimpinanya Djarnawi Hadikusumo dan 95 Mashad, Dhurorudin, Problematika Politik Indonesia “Akar Konflik Politik Islam Indonesia”, (Jakarta: Staka 2008), hal. 155 77 Lukman Harun. Satu demi satu keinginan umat Muslim kandas di tangan Orde Baru. Piagam Jakarta yang diusulkan untuk dilegalisasi kembali pada sidang MPRS tahun 1968 ditolak demikian pula untuk menyelengarakan kongres umat Islam Indonesia tidak pula dikabulkan.96 Menurut Din Syamsudin agenda Politik Orde Baru mencakup depolitisasiIslam. Proyek ini menurutnya didasarkan pada anggapan bahwa Islam yang kuat secara politik akan menjadi hambatan bagi modernisasi. Dengan depolitisasiIslam, mereka berharap akan dapat mempertahankan kekuasaan dan melindungi kepentingan mereka.97 Hanya ada tiga buah Partai pada masa Orde Baru yang boleh berpolitik dengan azas tunggal yaitu Pancasila Partai Politik tersebut adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (GOLKAR) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Kendati Islam secara Politik mendapat tekanan dari berbagai sudut, dipihak lain secara kultural kebangkitan Islam justru menyeruak tanpa dapat dibendung, mungkin ini hikmah dari perlakuan kurang bersahabat pemerintah terhadap umat Islam. 4. Reformasi Berakhirnya masa kekuasaan Soeharto menandai dimulainya Reformasi, dimana Presiden B.J Habibie mendapat tugas berat menahkodai Indonesia di masa transisi. Langkah-langkah yang mengarah kepada proses demokratisasi pun diambil. Kebebasan pers dijamin, pemberantasan korupsi dilakukan, para pejabat 96 Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “Masa Orde Baru“, (Jakarta: Pustaka 2009), hal. 319 97 Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “Depolitisasi Islam Din Syamsudin“, (Jakarta: Pustaka 2009), hal. 320 78 yang diangkat melalui nepotisme diberhentikan, kabinet dirombak dan sistem Politik yang berkaitan dengan penetapan Presiden dan para Kepala Daerah pun kini dilakukan melalui Pemilihan Langsung oleh Rakyat. Secara fenomenal dimasa ini kembali Politik Islam berdiri seperti Partai keadilan (PK), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Politik Islam Indonesia Masyumi (PPIIM) dan Partai Sarekat Islam Indonesia dan PPP pun yang awalnya berasaz Pancasila menegaskan Islamlah asaz mereka dengan mengganti Ka’bah pada lambang Partainya.98 Partai-partai baru ini selain ada yang secara tegas berasaskan Islam ada pula yang tidak menegaskan sebagai Partai Islam namun konstituenya adalah kalangan Islam. Diantaranya Partai Amanat Nasional (PAN) yang digagas oleh Amin Rais, mantan Ketua Umum Pusat (PP) Muhammadiyah dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digagas oleh mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) NU KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Era baru ini kemudian ditandai dengan digelarnya pemilu hanya berselang satu tahun setelah kejatuhan Soeharto. Secara fantastis Pemilu tahun 1999 ini di ikuti oleh 48 Partai Politik, dengan 16 buah diantaranya merupakan Partai Islam. Bila dicermati dari 48 partai tersebut dapat dikelompokan ke dalam lima kategori. Pertama adalah Partai Nasionalis seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (GOLKAR) dan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP). Kedua Partai Islam seperti, PPP, PK (PKS), PBB, PPIIM dan PSII. Ketiga partai Nasionalis berbasis Islam seperti PAN, PKB keempat Partai Kristen seperti Partai Demokrasi Kasih Bangsa (PDKB) dan Partai Buruh Nasional (PBN).99 Gambar 1.6 Partai Politik dalam Pemilu 2014 98 Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “Reformasi“, (Jakarta: Pustaka 2009), hal. 322 99 Kencana, Inu, Sistem Politik Indonesia “Partai Politik Era-Reformasi”, (Jakarta: Rineka 2006), hal. 87 79 Gambar 1.7 Partai Politik Islam dalam Pemilu 2014 11. Konseptualisasi Pemilu 1. Definisi Pemilu Ada beberapa macam definisi mengenai Pemilu, diantaranya menurut Nohlen yang dikutip oleh Toni Andrianus diamana pemilihan umum (Pemilu) adalah “satu-satunya metode demokratif” untuk memilih wakil rakyat.100 kemudian menurut R. William Liddle yang dikutip oleh Toni Andrianus 100 Andrianus Pito, Toni, Mengenal Teori-Teori Politik, (Bandung: Penerbit nuansa, 2006), h.298. 80 menyatakan dalam sistem pemerintahan demokrasi, pemilu sering dianggap sebagai penghubung antara prinsip kedaulatan rakyat dan praktek pemerintahan oleh sejumlah elit politik. Setiap warga negara yang telah dianggap dewasa dan memenuhi persyaratan menurut Undang-Undang, dapat memilih wakil mereka di parlemen. Termasuk para pemimpin pemerintahan. Kepastian bahwa hasil pemilihan itu mencerminkan kehendak rakyat diberikan oleh seperangkat kaminan yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pemilihan umum.101 Pemilu disebut juga dengan “Political Market” (Dr. Indria Samego). Artinya pemilu adalah pasar politik tempat individu/masyarakat berinteraksi untuk melakukan kontrak sosial antara peserta pemilu (partai politik) dengan pemilih (rakyat) yang memiliki hal pilih setelah terlebih dahulu melakukan serangkaian aktivitas politik untuk meyakinkan pemilih, sehingga mencoblos partai politik yang menjadi peserta pemilu untuk mewakilinya dalam badan legislatif maupun eksekutif.102 1. Tujuan Pemilu Tujuan Pemilu menurut Undang-Undang No.10 Tahun 2008 Pasal 3 adalah Pemilu diselengarakan untuk memilih anggota DPR,DPD,DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.103 2. Fungsi Pemilu 101 Ibid, h.298. A. Rahman H.I, Sistem Politik Indonesia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h.147 103 Muqowam, H.Akhwan, UU PARPOL & UU PEMILU, (Jakarta: T.pn, 2008), h.74. 102 81 Pemilu mempunyai beberapa fungsi yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Fungsi tersebut adalah: a. Sebagai sarana legitimasi politik. Fungsi ini menjadi kebutuhan pemerintah dan sistem politik yang mewadahi format Pemilu yang berlaku. Melalui pemilu, keabsahan pemerintahan yang berkuasa dapat ditegakkan. b. Fungsi perwakilan Politik. Fungsi ini terutama menjadi kebutuhan rakyat, baik dalam rangka mengevaluasi maupun mengontrol perilaku pemerintahan dan program serta kebijakan yang dihasilkanya. Pemilu dalam kaitan ini merupakan mekanisme demokrasi bagi rakyat untuk duduk dalam pemerintahan maupun lembaga legislatif. c. Pemilu sebagai mekanisme bagi pergantian atau sirkulasi elit penguasa. Keterkaitan Pemilu dalam sirkulasi elit ini didasarkan pada asumsi bahwa elit berasal dari dan bertugas mewakili masyarakat luas. Dalam kaitan ini pemilu merupakan sarana dan jalur langsung untuk mencapai posisi elit penguasa. Dengan begitu maka pemilu diharapkan bisa berlangsung pergantian atau sirkulasi elit penguasa secara kompetitif dan demokratis. d. Sebagai sarana pendidikan politik bagi rakyat. Pemilu merupakan salah satu bentuk pendidikan politik bagi rakyat yang bersifat langsung, umum, bebas, dan rahasia. Yang diharapkan bisa 82 mencerdaskan pemahaman politik dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai demokrasi. 104 3. Asas Pemilu Asas Pemilu yaitu: a. Berkala (teratur). Bahwa pemilihan umum itu dilaksanakan secara teratur sesuai dengan konstitusi dan ketentuan yang diatur oleh negara bersangkutan. b. Langsung. Pemilih mempunyai hak untuk secara langsung memberikan suaranya sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara dalam memilih wakil-wakil yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat dan di pemerintahan. c. Umum. Pemilihan umum diikuti oleh setiap orang yang sudah memenuhi syarat. d. Bebas. Maksudnya dalam memberikan suaranya, pemilih tidak ada tekanan dari pihak manapun yang memungkinkan dia memberikan suara tidak sesuai dengan hati nuraninya. Dia benar-benar bebas dalam menentukan pilihanya. e. Rahasia. Artinya kerahasian pemberi suara atas calon atau organisasi baik partai peserta pemilihan umum yang dipilihnya tidak akan diketahui oleh siapapun, termasuk panitia pemungutan suara. Sehingga pemilih bebas dari ketakutan atau ancaman dari pihak 104 Haris, Syamsudin, Menggugat Pemilihan Umum Orde Baru, (Jakarta:Yayasan Obor Indonesia, 1998), h.8. 83 manapun dalam memberikan suaranya dan setelah dia memberi suaranya. f. Jujur. Maksudnya adalah tidak boleh terjadi kecurangan dalam pemilihan umum tersebut. Baik oleh penyelengara yang memanipulasikan suara-suara untuk kepentingan partai/organisasi tertentu, atau oleh organisasi/partai peserta pemiluyang berbuat kecurangan dengan memberikan informasi tentang dirinya yang mungkin belum berhak memilih tetapi sudah memperoleh keterangan yang menyatakan ia berhak memilih. g. Adil. Dalam penyelenggaraan pemilu setiap pemilihan dan partai politik peserta pemilu mendapatkan perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak manapun.105 Gambar 1.8 Logo KPU Komisi Pemilihan Umum Pemilu 2014 105 Ibid, h.311-312 84 BAB III Gambaran Umum PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) A. Sejarah dan Terbentuknya Perusahaan PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional Indonesia yang secara teresterial area berada di Jakarta. Trans TV merupakan perusahaan yang dimiliki oleh TRANS CORPORATION, milik penguasaha Indonesia Chairul Tanjung dan juga merupakan pemilik dari stasiun televisi TRANS7. Trans TV memperoleh ijin siaran pada oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintahan, maka sejak tanggal 15 Desember 2001,TRANS TV mulai secara resmi mengudara serta diresmikan oleh Presiden Abdulrahman Wahid (Gus Dur) pada pukul 19.00 WIB. Trans TV memiliki motto “Milik Kita Bersama” sangat singkat namun memiliki arti dalam untuk seluruh lapisan masyarakat. Stasiun TV ini tidak berbeda dengan stasiun TV swasta lainya yang berada di Indonesia namun, Trans TV selalu menanyangkan sebuah tampilan, gaya, serta program inovatif, berbeda, dan kreatif sehingga menjadi salah satu trendsetter di industri pertelevisian Indonesia. Trans TV bersama TRANS7 dan Detikcom di bawah payung TRANSMEDIA, diharapkan dapat menjadi televisi terdepan di Indonesia, dengan program-progran in-house production yang informatif, kreatif, dan inovatif. 85 Kantor pusat stasiun televisi ini berada di Jalan Kapt. P. Tendean Kav 12-14A, Mampang Jakarta Selatan. Gambar 1.9 Logo Lama Trans TV Sumber: www.transtv.co.id Logo awal Trans TV berbentuk sebuah berlian, yang menandakan keindahan dan keabadian. Kilaunya merefleksikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia. Warna biru melambangkan luasnya cakrawala dan laut, biru sekaligus menggambarkan kekuatan generasi muda bangsa indonesia yang handal dan memiliki harapan tinggi. Huruf A dari jenis serif, yang mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali oleh seluruh lapisan masyarakat.106 106 Sumber, www.transtv.co.id diakses pada tanggal 15 mei 2014 pada pukul 19.00 wib. 86 Gambar 2.0 Logo Baru Trans TV Sumber: www.transtv.co.id TRANSMEDIA sebagai media terdepan di Indonesia yang selalu konsisten menghadirkan karya inovative dan menjadi trendsetter untuk Indonesia lebih baik telah merubah identitas baru. Minggu, 15 Desember 2013 TRANSMEDIA melaunching logo baru bersamaan dengan ulang tahun TRANSMEDIA yang ke-12. Logo dengan simbol “Diamond A” ditengah kata TRANS TV merefleksikan kekuatan dan semangat baru yang memberikan inspirasi bagi semua orang didalamnya untuk menghasilkan karya gemilang, diversifikasi konten atau keunikan tersendiri serta kepemimpinan yang kuat. Masing-masing warna dalam logo ini memiliki makna dan filosofi. Warna kuning sebagai cerminan warna keemasan pasir pantai yang berbinar dan hasil alam nusantara sekaligus melambangkan optimisme masyarakat Indonesia. Sedangkan rangkaian warna hijau menggambarkan kekayaan alam Indonesia yang hijau dan subur, serta memiliki ketangguhan sejarah bangsa. Warna biru melambangkan luasnya cakrawala dan laut, biru sekaligus menggambarkan 87 kekuatan generasi muda bangsa indonesia yang handal dan memiliki harapan tinggi. Yang terakhir adalah rangkaian warna unggu, menggambarkan keagungan dan kecantikan budaya dan seni bangsa Indonesia yang dipuja dan dihargai sepanjang masa. 107 Semua rangkaian warna mengandung makna cerita didalamnya, menyatu dengan serasi dan membentuk simbol yang utuh, kuat dan bercahaya didalam berlian berbentuk huruf A ini. Sehingga dapat dipahami makna dari logo baru TRANSMEDIA ini menjadi tanda yang menyuarakan sebuah semangat dan perjuangan untuk mencapai keunggulan yang tiada banding mulai dari sekarang hingga masa yang akan datang. B. Visi dan Misi TRANS TV 1. Visi: Menjadikan televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholder maupun pengusaha, menyampaikan program-program berkualitas, berprilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholder dan juga mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat. 2. Misi: Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi. 108 107 108 Sumber, www.transtv.co.id diakses pada tanggal 15 mei 2014 pada pukul 19.15 wib. Sumber, www.transtv.co.id diakses pada tanggal 15 mei 2014 pada pukul 19.30 wib. 88 Tujuan: 1. Terciptanya program menarik. 2. Terjalinya kerja sama yang saling menguntungkan. 3. Meningkatkan kualitas SDM teruatama pada penguasaan dalam teknologi informasi. 4. Trans TV menjadi pusat sarana informasi. 5. Meningkatkan kemampuan stasiun penyiaran. 6. Terciptanya pemancar yang berkualitas dan berteknologi tinggi. 7. Meningkatkan jangkauan siaran. C. Semangat TRANS TV TRANS TV adalah sebuah semangat. Semangat untuk melakukan transformasi secara institusi dan secara ideologi. Ideologi Trans TV adalah meningkatkan kecerdasan bangsa untuk menjadi sejahtera. Karena yang hendak di transform adalah bangsa yang besar, bangsa yang kompleks permasalahanya, diperlukan institusi yang kokoh, berkemampuan tinggi dan berkapasitas guna mengajak seluruh bangsa untuk berubah kearah kemajuan. Karena itu institusi Trans TV dijalankan oleh orang-orang muda yang cerdas, berdisiplin tinggi dan mempunyai semangat juang yang tinggi. Di ikat oleh budaya good corporate govermance, kreatif, inovatif dan kerja keras. Trans TV adalah sebuah “Indonesia kecil” atau potret indonesia dalam gambaran kecil yang mana indonesia menuju masa depan, cerdas, sejahtera, bermoral dan beragama. Berani bersaing dan mendambakan semangat yang terbaik, terkuat dan terbesar, tidak kenal lelah, berlari kencang tanpa henti dan menghormati nilai-nilai bangsa serta menjaga budaya asli tradisi indonesia. Trans TV bersyukur telah 89 membangun fondasi, yang mudah-mudahan cukup kuat untuk menunjang cita-cita yang begitu tinggi guna menjadi “Indonesia kecil” namun gemerlap.109 D. Corporate Social Responsibility Sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab lingkungan di sekitarnya serta tanah air, TRANS TV telah berusaha melakukan beberapa kegiatan-kegiatan sosial yang disalurkan oleh Unit Marketing Public Relations dan Unit Community Development. Salah satu wujud kegiatan sosial tersebut adalah memberikan bantuan perbaikan dan pembangunan sarana fisik termasuk pendirian tempat ibadah di beberapa kota, pendirian taman bermain dan perpustakaan. Tanggung jawab TRANS TV terhadap tanah air telah diwujudkan dengan membantu Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu dalam membangun asrama dan sekolah “Selamatkan Tunas Bangsa” untuk usia SD di lokasi Pesantren Tengku Cik Oemar Diyan, Indrapuri, Aceh Besar. Selain itu, TRANS TV juga membangun Rumah Anak Madani (RAM) sebagai wisma untuk korban gempa dan tsunami yang terletak di Jalan Raya Veteran, Kebun Helvitia, Pasar 7, PTPN II-Medan, Sumatra Utara. Pada tanggal 5 Februari 2005 lalu, Wakil Presiden RI, Bapak Jusuf Kalla telah melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan. RAM juga telah diresmikan pada bulan Desember 2005 dan pada saat itu telah menampung lebih dari 300 anak. Pembangunan RAM tersebut adalah hasil sumbangan pemisa TRANS TV melalui program Dompet Amal TRANS TV. Dana yang terkumpul sebesar Rp 5 109 Sumber, www.transtv.co.id diakses pada tanggal 15 mei 2014 pada pukul 20.30 wib. 90 miliar, selain itu juga sumbangan dari beberapa donatur, baik berupa uang maupun bahan bangunan. Selain itu TRANS TV telah menyalurkan bantuan pemirsa berupa bahan makanan dan pakaian lebih dari 200 ton ke aceh. Disamping itu, TRANS TV juga mendirikan lima buah posko sebagai sarana penyaluran bantuan untuk korban gempa di Jogyakarta dan Jateng. Dana yang telah terkumpul melalui Dompet Amal TRANS TV sebanyak lebih dari Rp. 2 miliar akan digunakan untuk membangun sarana ibadah dan sekolah di Jogyakarta dan Jateng.110 E. Struktur Kepegawaian dan Kepengurusan Perusahaan Gambar 2.1 Struktur Organisasi 1. 110 Sumber, www.transtv.co.id diakses pada tanggal 15 mei 2014 pada pukul 21.00 wib. 91 Komisaris Utama : Chairul Tanjung Komisaris : Chairal Tanjung Komisaris : Ishadi K. Direktur Utama : Wisnutama Direktur Finance and Human Capital : Warnedi Direktur Sales and Marketing : Atiek Nur Wahyuni Gambar 2.2 Struktur Organisasi 2. 92 Kepala Divisi News : Gatot Triyanto Kepala Divisi Tech.& Facilities Service : Azuan Syahril Kepala Divisi Programming : Achmad Ferizqo Irwan Kepala Divisi Corporate Service : Latif Harnoko Kepala Divisi Finance : Hanibal K. Pratama Kepala Divisi Production : Emil Syarif Gambar 2.3 Struktur Organisasi Dalam Transcorp 93 F. Program-Program Trans TV Program-program Trans TV dibagi menjadi 6, yaitu Tabel 1.2 Daftar Program Acara di Transcorp Series Movie Entertainment News Suami- Bioskop YKS (yuk keep Jelajah suami Trans TV smile) Kejar Bioskop Extravaganza Tayang Indonesia Two & A Mr. Bean Information Religious Insert Islam Itu Indah takut Istri. Termehek-mehek Half Man Reportase Koper dan Teropong Pagi Ransel Iman Jelang Ala chef IQRA Ngulik Halal? Siang Battlestar Sinema Indonesia Bingkai Galatica Pagi Mencari Bakat Berita 2 Sumber: website Transmedia.com 94 BAB IV Analisis dan Hasil Temuan A. Pemanfaatan Media Sosial yang dilakukan oleh Karyawan/i Transcorp Sangatlah penting bila dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dan pengamalan merupakan perbuatan yang banyak memiliki manfaat dan keutamaan di mata Allah SWT. Begitu besar ilmu dan pengetahuan memberikan manfaat terhadap diri sendiri maupun umat beragama. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat Yunus ayat (101). : ۟ Artinya: Dan Katakanlah: “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”.111 Isi Kandungan menurut Tafsir Ibnu Katsir: Allah SWT memberi pengarahan kepada hamba-hambanya untuk berfikir tentang nikmat dan dalam apa yang allah ciptakan di langit dan di bumi dari ayatayat yang agung untuk orang-orang yang mempunyai akal. Yang dilangit berupa binatang-binatang yang bersinar, yang tetap dan bergerak, matahari, bulan, malam dan siang serta pergantian keduanya dan memasukan yang satu ke dalam yang 111 Dr. Abdulah Bin Muhammad, Tafsir Ibnu Katsir, (Mu-assah Daar Al-Hilaal, Kairo: 2009), hal,318,cet-1 95 lain, hingga yang ini panjang dan ini pendek, kemudian memendekkan yang ini dan memanjangkan yang itu, meninggikan langit, membuatnya luas, indah dan penuh hiasan. Allah SWT berfirman “tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan para rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman” maksudnya, ayat mana lagi yang dibutuhkan oleh kaum yang tidak beriman selain ayat-ayat Allah yang ada di langit dan bumi.112 Sebagaimana telah dijabarkan diatas, penulis memahami Allah SWT telah memberikan banyak manfaat kepada seluruh umat manusia berupa alam semesta dan isinya. Sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna manusia wajib memahami dan memanfaatkan apa yang telah diterima olehnya. Alam serta isinya mengandung banyak manfaat dan ilmu yang perlu dijaga dan dilestarikan oleh umat manusia. Ilmu yang dimaksud bukan hanya ilmu alam semata melainkan ilmu sosial dan pengetahuan. Dengan dasar diatas ilmu pengetahuan lahir dan turun dari Allah SWT kita wajib memahaminya. Dalam penelitian ini pemanfaatan Media Sosial dewasa ini sangatlah berpengaruh besar bagi alur informasi dan pengetahuan bagi masyarakat luas, baik dunia dan Indonesia pada khususnya. Penelitian ini memiliki subjek seorang karyawan/i. Sebagai perusahaan besar Transcorp merupakan salah satu tolak ukur media informasi ditengah masyarakat sehingga selalu menjadi acuan utama dalam informasi baik yang bersifat informasi umum maupun pengetahuan politik. Adanya Twitter, Facebook, Detikcom, dan Youtube menjadi sarana dalam 112 Dr. Abdulah Bin Muhammad, Tafsir Ibnu Katsir, (Mu-assah Daar Al-Hilaal, Kairo: 2009), hal,318-319,cet-1. 96 menerima informasi politik bagi mereka dimana Pemilu 2014 menjadi sebuah arena dalam partisipasi seorang warga negara didalamnya. 1. Pengetahuan Pengetahuan para karyawan dan karyawati bersumber dari beragam input dan di batasi dengan 3aktivitas yaitu online, offline dan elektronik. Online yaitu mereka mengakses pengetahuan dari media sosial seperti twitter, facebook, detik.com dan sebagainya. Offline artinya mereka menerima pengetahuan dari berbagai macam media konvesional seperti bacaan dalam artikel sebuah koran, buku, majalah, tabolid dan juga media elektronik seperti televisi dan radio. Tabel 1.3 Aktivitas pengetahuan di batasi dalam 3 bagian yaitu: Media Online No. Media Offline MediaElektronik 1. Internet (Website, Blog) Buku Televisi 2. Radio Koran, Majalah, tabloid Seminar 3. Media Sosial (Twitter,Detik.com,Youtube ) E-Book Aktivitas ini sangat mempengaruhi tingkat pemahaman mereka dalam menerima pengetahuan dan penulis berpendapat ini merupakan dasar dalam mengetahui seberapa besar pengetahuan mereka yang terima. Menurut pendapat salah satu responden Nurul Rezekiyah Staff Public Relation Transcorp terkait dengan pengetahuan politik masyarakat: Saya berharap sumber pengetahuan politik tidak hanya dari sumbersumber konvesional saja seperti buku, koran dan televisi. Akan tetapi dari media sosial menjadi input tersendiri bagi pengetahuan masyarakat dan juga kami para karyawan/i. Saya juga mengharapkan pengetahuan 97 politik muncul dari ide-ide kreatif individu maupun kelompok yang dapat membangkitkan semangat dan menumbuhkan rasa cinta tanah air supaya dapat meningkatkan pengetahuan politik kita.113 2. Arus Informasi dalam penggunaan Media Sosial. Sudah menjadi rahasia umum bila media sosial menjadi alat dalam pergerakan arus informasi dan pengetahuan baik bagi masyarakat luas maupun seorang karyawan. Media sosial sendiri merupakan sebuah media online dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia dan khususnya para karyawan dari Transcorp sendiri banyak yang menggunakan media ini sebagai sumber informasi dan menjalin silaturahmi sesama teman dan kerabat. Dalam hasil peneliti penulis melakukan wawancara langsung kepada karyawan maupun karyawati Transcorp dilapangan dan menemukan banyak dari mereka menggunakan sosial media sebagai acuan arus informasi dan pengetahuan. Khususnya bagi pengetahuan politik tentang partai Islam dalam pemilu 2014.Peneliti memilih 10 orang karyawan dari berbagai macam divisidalam struktur karyawan Trans TV dan juga beberapa Divisi dari Transmedia dan menyimpulkan hasil temuan. Diantaranya sebagai berikut: 113 Wawancara pribadi dengan Nurul Rezekiyah, Staff Public Relation, Jakarta, Senin19Juli 2014, Pukul 15.00 Wib. 98 Tabel 1.4 Data Singkat Hasil Wawancara tentang penggunaan media sosial dan pandangan Karyawan/i Transcorp tentang Media Sosial No. 1. Nama Divisi Karyawan/i Willy SPV Unit Talent Media Sosial Pandangan yang Tentang Media digunakan Sosial Twitter, “ Sebagai Path,Facebook, informasi aktual ”. Sutedja youtube & Instagram. 2. Stevanus Production Twitter, “ Penambahan Aditya Assistant Facebokk, tingkat youtube, & pengetahuan Detik.com. politik “. 3. Leona Creative Programe Lasteria Twitter, “ Menambah Instagram, pengetahuan Detik.com, politik khususnya Okezone.com, partai Islam” Kapanlagi.com, & Facebook. 4. Nurul Public Relation Rezekiyah Twitter, Path, “Berguna untuk Instagram, pemasaran dan youtube & membangun link” Detik.com 5. Agung Office Twitter, Path, “Peningkatan Pranata OperationSPV Instagram, pengetahuan youtube, & terutama Detik.com. pengetahuan politik”. 99 6. 7. Eprahem TW Technology Editing Twitter, “Sebagai Pusat Facebook, & Informasi dan Detik.com Pengetahuan” Tutri Production Unit Twitter, Path & “Menjadi Yuliandari Manager Detik.com. kebutuhan dalam lingkungan kami pekerja media”. 8. Rivky Yonny HRD Twitter, Path, “ Tempat mencari & Detik.com. informasi dan Bersosialisasi” 9. Alexander Finance& Twitter, Path, “media sosial Sidabutar Accounting Fecebook, & memberikan Detik.com. informasi positif maupun negatif”. 10. Laili Meutia Actress(Transmedia) Twitter, “sebagai sumber Instagram, informasi Path, & pengetahuan yang Facebook. aktual dan faktual”. 114 Setiap Karyawan maupun karyawati dalam lingkungan Transcorp memiliki pemahaman berbeda-beda dan juga arus informasi yang berbeda dari setiap Media Sosial yang mereka akses. Menurut sumber dari karyawan transcorp bernama Willy Sutedja divisi SPV Unit Talent:115 114 Wawancara pribadi dengan Willy Sutedja, Stevanus Aditya, Leona Lasteria, Nurul Rezekiyah, Agung Pranata, Eprham TW, Tutri Yuliandari, Rivky Yonny, Alexander Sidabutar, laili Meutia, Karyawan dan Karyawati Transcorp, Jakarta, Senin19Juli 2014, Pukul 17.00, Transmedia 115 Wawancara pribadi dengan Willy Sutedja, SPV Unit Talent, Jakarta, Senin19Juli 2014, Pukul 15.00 Wib. 100 Penggunaan media sosial sangatlah bermanfaat khususnya bagi arus informasi di kalangan kami pekerja media. Aktualitas yang ditampilkan sangat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi kami yang amat butuh informasi. Bersamaan dengan itu teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya bisa kiya lakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial maka mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negaranegara maju saja tetapi juga di Indonesia. Pengetahuan tidak hanya lahir atau tumbuh secara konvesional yaitu penggunaan buku, koran, majalah dan sebagainya melainkan kita butuh masukan arus informasi berbagai macam referensi. Willy Suteja berpendapat Media sosial selalu menyajikan informasi yang aktual dan cepat dan willy sebagai pekerja media sangat membutuhkan informasi yang aktual tersebut. Selain itu 8 dari 10 karyawan berpendapat arus informasi yang mereka terima untuk menambah pengetahuan mereka dan untuk menambah pengetahuan politik tentunya. Seperti pendapat Stevannus Aditya dari divisi Produksi sebagai Production Assistant:116 Saya menggunakan Media Sosial sehari-hari untuk menerima informasi dan lebih seringnya untuk menambah pengetahuan saya karna, dewasa ini perkembangan arus informasi sangat cepat dan pengetahuan lahir dan tumbuh begitu cepat sehingga saya tidak ingin ketinggalan. Dan saat ini Indonesia di tahun 2014 sedang menghadapi pesta demokrasi yaitu Pemilu legislatif dan Presiden sehingga saya butuh juga informasi politik. Arus informasi ini kemudian berkembang menjadi jalinan komunikasi diantara lingkungan karyawan maupun diluar lingkunga transcorp Willy Suteja berpendapat:117 116 Wawancara pribadi dengan Stevanus Aditya, Production Assistant, Jakarta, Senin23Juli 2014, Pukul 17.30 Wib 117 Wawancara pribadi dengan Willy Sutedja, SPV Unit Talent,Jakarta, Senin19Juli 2014, Pukul 15.00. 101 Untuk menjalin komunikasi media sosial selalu menjadi yang terdepan bagi kami insan pekerja media. Dengan kekuatan kecepatan dan jaringan yang luas kami selalu berkomunikasi baik dengan rekan kerja, atasan, keluarga maupun insan masyarakat yang selalu setia kepada loyalitas dan kerja keras kami. Dengan kata lain media sosial selalu yang terdepan dalam hal informasi, aktualitas dan hubungan sosial antara kami pekerja media. 3. Sumbangsih terhadap Pribadi dan Profesi Media sosial sangatlah memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam setiap pandangan individu maupun kelompok. Sumbangsih terhadap pribadi sendiri yaitu para karyawan/i maupun juga sumbangsih terhadap profesi mereka dalam menjalankan pekerjaanya. Dalam suatu perusahaan menurut Nurul Rezekiyah salah satu staff dari divisi Public Relation Transcorp menyatakan bahwa,Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi lebih luas. Menurut kami media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan baik untuk pemasaran dan menjadi salah satu cara terbaik untuk menjangkau klien dan pemirsa pada khususnya.Media sosial seperti Twitter, facebook dan youtube memiliki banyak manfaat bagi perusahaan kami dan lebih cepat dari media konvesional seperti media cetak dan elektronik.118 Tabel. 1.5 Data Hasil Wawancara Karyawan tentang Sumbangsih media sosial No. 118 Nama Divisi Sumbangsih Sumbangsih terhadap pribadi terhadap profesi Wawancara pribadi dengan Nurul Rezekiyah, Staff Public Relation, Jakarta, Senin20Juli 2014, Pukul 13.00. 102 1. Willy Unit Talent Suteja 2. 3. 4. 5. Stevanus Production Aditya Assistant Leona Creative Lasteria Production Nurul Staff Public Rezekiyah Relation Agung Supervisior Pranata General Affair 6. 7. Eprahem Technology TW Editing Tutri Unit Yuliandari Production “Menjadi sumber masukan Pengetahuan umum & Sosial”. “Referensi Bacaan lain, berhubungan dengan teman”. “Bersosialisasi, Sumber Informasi yang actual” “Mencari Informasi Aktual, Sharing Info kepada teman dan keluarga”. “Sumber informasi dan mengetahui issue dalam dan luar negeri”. “Mencari kesenangan dari stress dalam pekerjaan”. “Kebutuhan Seharihari tentang informasi actual”. Manager 8. Rivky HRD Yonny “Memberikan Informasi cepat dan fleksibel”. Wahuyudi 9. 10. Alexander Finance & Sidabutar Accounting Laili Artis “Sumber informasi sehari-hari dan Komunikasi 102esame rekan kerja”. “Mencari informasi baik social dan “Ajang Promosi & Media komunikasi kepada pemirsa” “Memudahkan mencari bahan pekerjaan”. “Sebagai bahan referensi untuk pekerjaan & Komunikasi”. “Membangun hubungan & Link dalam pekerjaan, komunikasi terhadap public. “berkomunikasi dengan rekan kerja dan masyarakat”. “Berkomunikasi dengan sesame rekan kerja, memudahkan mencari informasi tentang kerjaan dari media social”. “Untuk melakukan Promosi & mencari bahan dalam pekerjaan”. “Berkomunikasi sesame rekan kerja, sumber refensi dalam kerjaan dan berkomunikasi kepada khalayak luas”. “Berbagi informasi mengenai banyak hal dalam pekerjaan”. “Sarana berkomunikasi 103 Mutia Managemen pengetahuan”. dengan masyarakat dam fans”. Transcorp Dari tabel diatas dapat dilihat perbedaan sumbangsih bagi setiap karyawan dan jenis pekerjaan mereka. Banyak dari mereka berpendapat media sosial sangat bermanfaat untuk menunjang informasi bagi mereka dalam menghadapi aktualitas sebagai pekerja media. Ada pula yang berpendapat media sosial sangat bermanfaat untuk menjalin komunikasi kepada khalayak luas seperti facebook, twitter dan instagram jenis media sosialo ini sebagai sharing informasi kepada masyarakat luas dan juga untuk masukan saran atau kritik kepada mereka para pekerja media yang ingin semakin maju. Media sosial juga bermanfaat untuk membangun relasi dan link dalam pekerjaan dan tak jarang memudahkan untuk menjalin hubungan pekerjaan dengan batas jarak dan waktu. Sedangkan untuk pribadi para karyawan/i berpendapat media sosial bermanfaat untuk meningkatkan kualitas informasi sehari-hari aktualitas sangat mudah dan dapat berbagi kepada khalayak luas baik teman, kerabat orang tua dan anak-anak. 4. Tipe Media Sosial & Jenis Berita Tabel 1.6 Hasil Analisis Temuan tentang Tipe pemanfaatan Media Sosial dan Jenis Berita yang mereka akses. Jenis Media Sosial No. Nama 1. Willy Suteja Blog Jejaring Sosial Twitter, Jenis Berita Portal Web Politik Detik.com, Twitter, Olah Entertainmen raga t Detik.com, Instagram, Edukasi Wikipedia 104 Wikipe Path dia Kapanlagi.co Detik.co youtube. m m, Path, Detik.com. Kompas. com. 2. Stevanus Aditya Twitter, _ Detik.com Path, Twitter, Twitter, Detik.com Detik.co Detik Facebook m _ Sport, Youtube. 3. Leona Yahoo. Twitter, Lasteria com,Wi Path, Detik.com, Twitter,F Instagram, Path Yahoo.com, Kapanlagi.co acebook, Wikipedia kipedia Instagram m,Okezone.co Detik.co m,Kompas.co m, m Okezone. _ com,Kap anlagi.co m 4. Nurul Rezekiyah Wikipe dia Twitter, Detik.com,Ka Twitter, Facebook, panlagi.com Detik.co Path, Youtube. Facebook, Path. Wikipedia Kapanlagi.com m. Youtube. 5. Agung Pranata Twitter, _ Detik.com, Eprahem TW Twitter, _ Detik.com. Kapanlagi.com. Facebook Kapanlagi.co Detik.co m 6. Twitter, Detik.com Path _ m Twitter, Detik.com Path Detik.com Detik.com, Detik.com Path, Detik.co m. 7. Tutri Twitter, Yuliandari Path, _ Detik.com, Twitter, Kapanlagi.co Path, Intagram m,Okezone.co Detik.co m m, Kapanla Okezone.com, _ Instagram, Kapanlagi.com 105 gi.com 8. Rivky Yonny Wikipe Twitter,Pa dia Wahuyudi th, Detik.com, Twitter, Kapanlagi.co Path, Detiksport, Path, Facebook. Wikipedia Twitter Facebook. m,Okezone.co Detik.co m m, Okezone. com 9. Alexander Sidabutar Twitter, _ Facebook, Detik.com,Ko Twitter, mpas.com Instagram Detiksport Path, Kompas.co Path, Instagram, Detik.co Facebook. m m 10. Laili Mutia Twitter,Fa - Detik.com, Twitter, cebook,Ins Kapanlagi.co Detik.co tagram,Pa m,Okezone.co m. th _ Twitter, Kapanlagi. Facebook, com, Instagram, Okezone.co Path. m. m. a. Tipe Tinggi 10 Responden yang penulis wawancara mereka aktif menggunakan sosial media yaitu Twitter, Path dan Facebook untuk mencari informasi baik politik dan berita nasional dan juga artikel daring seperti detik.com, youtube, danokezone.com. intensitas dari penggunaan sosial media ada 7 orang aktif setiap harinya mengakses Twitter dan Path terkadang detik.com maupun okezone.com. dalam skala perhitungan mereka yang dapat dikatakan tinggi yaitu mengakses media sosial dalam 1 hari bisa 5-10 kali sehari bahwak ada yang setiap jam mengakses. b. Tipe Sedang 106 2 dari responden yang lainya tidak terlalu sering mengakses media sosial dan mereka hanya mengakses 3-5 kali sehari bahkan satu hari sekali untuk melihat berita, berinteraksi maupun menshare berita kepada teman-temanya yang mereka anggap menarik. Jenis media sosial yang mereka akses hanya twitter dan path. c. Tipe Rendah Satu dari Responden yang penulis temui mengaku jarang mengakses media sosial tetapi menyadari pentingnya media sosial dan ikut menyimak berita nasional maupun politik yang terjadi di dalam maupun luar negeri. Mereka mengakses setiap 2 hari sekali sampai 3 kali dalam satu minggu. Jenis media sosial yang ia akses adalah twitter dan facebook. Ia mengaku twitter sangat simple dalam sosial media dan facebook terlihat lengkap tampilan dan akses untuk berkomunikasi karna terkadang gambar atau kejadian meliputi video dapat diakses dan di bagikan bersamaan ke media sosial lain. d. Jenis Berita & Informasi yang diakses Rata-rata karyawan dan karyawati Transcorp mengakses media sosial untuk menerima informasi atau ingin mengetahui berita yang terjadi dalam masyarakat baik nasional dan internasional. Berita nasional yang menjadi headline di masing-masing media sosial menjadi yang tertinggi untuk dibaca atau diulas dalam penggunaan media sosial seperti, berita politik, olahraga, entertainment dan pendidikan. 1. Berita Politik 107 1 sampai 10 responden menyatakan berita politik menjadi yang paling menarik menurut mereka, karena di tahun 2014 ini menjadi tahun politik dan seluruh media baik cetak dan elektronik banyak menampilkan berita politik di headline atau judul utama berita yang mereka sajikan. Isu-isu tentang partai politik dan calon presiden wakil presiden menjadi menarik bagi mereka karna banyak opini-opini yang berbeda dari setiap media yang menyampaikan berita politik. Contoh: Detik.com, Kompas.com, Google, Yahoo News, & Youtube. 2. Olah Raga Dunia olah raga mempunyai porsi cukup besar dalam penerimaan informasi bagi mereka para karyawan. Selain menarik dan fanatik terhadap jenis olah raga tertentu berita olah raga menjadi hiburan tersendiri bagi mereka para karyawan dalam menjalani aktifitas. Contoh: Detik Sport, Berita Bola, Youtube & Instagram. 3. Entertainment Dunia hiburan baik selebritis dan event-event acara musik menjadi perhatian mereka para karyawan dalam menerima berita dan informasi. Banyak yang menjadikan dunia entertaiment sebagai referensi, ide, dan pemikiran mereka dalam divisi-divisi tertentu para karyawan transcorp. Contoh: Detik Hot, Web Infotainment, Youtube, Instagram & Yahoo Newstaiment, Okezone.com, Kapanlagi.com 4. Pendidikan 108 Berita pendidikan berupa pengetahuan umum tak jarang mereka akses untuk menambah pengetahuan mereka dan tak jarang untuk menjadikan tolak ukur peningkatan pengetahuan mereka. Contoh: Wikipedia, Google Translate, Blog PenulisIlmiah, dan Youtube. Gambar 2.5 Logo Media sosial yang aktif diakses para karyawan/i Transcorp B. Analisis Penggunaan Media Sosial Karyawan Transcorp dalam kaitanya dengan Teori Konvergensi Simbolik Tabel 1.7 Tulisan Dalam Account Twitter Seputar PEMILU 2014 No Nama Judul Tulisan Bahasan 1. Eprham T.W Relawan Prabowo- Tulisan ini membahas (15 Komentar) Hatta Kocar-kacir tentang Relawan Prabowo- Diguyur Hujan HattaKocar-kacir diguyur hujan saat apel Marching band. 2. Willy Suteja Me-retweet Gambar Tulisan ini membicarakan 109 (14 Komentar) hasil poling di luar pendapat Dion Wiyoko negeri dari artis Dion tentang Poling Jokowi Wiyoko. yang mengguguli Prabowo di luar negeri dan Willy menulis dengan salam dua jari. 3. Stevanus Aditya Mengomentari tweet Tulisan ini mengisyaratkan (14 Komentar) dari account Bahwa kedua calon twitterKompas.com Presiden Prabowo dan tentang harga susu yang Jokowi ini memerhatikan tinggi. kenaikan harga susu dengan mengomentari awasi susunya. 4. Agung Pranata Mengomentari tweet Tulisan ini menggomentari (22 Komentar) dari account twitter tentang simpatisan PKS detik.com tentang yang parkir Bus kemacetan karna Bus sembarangan sehingga simpatisan PKS parkir mengakibatkan kemacetan. sembarangan. 5. RivkyYonny Wahyudi Me-retweet atau Tulisan ini menyutujui (13 Komentar) sependapat dengan pendapat Prabowo bahwa tulisandalam account sumber daya alam yang twitter Okezone.com ada di Indonesia tidak boleh bocor. 6. Nurul Rezekiyah Me-retweet atau Tulisan ini menyetujui (11 Komentar sependapat dengan pendapat dari pramono tulisan account twitter anung bahwa tidak ada lagi Detik.com ruang bagi KPU tunda pengumuman pilpres. 7. Tutri Yuliandari Men-share atau Tulisan ini membagikan (9 Komentar) membagikan link dalam account twitter tutri pernyataan prabowo bahwa prabowo 110 dalam youtube. berpendapat kompas group tidak adil dan tidak fair. 8. Alexander Sidabutar Me-retweet atau Tulisanini menyetujui (8 Komentar) sependapat dengan pemberitaan dari accoun tulisan account twitter detik.com bahwa Detik.com menjelang pengumuman pilpres panglima TNI sidak pasukan elit. 9. Laili Meutia Berkomunikasi dalam Tulisan ini berkomentar (20 Komentar) twitter dan membahas tentang blusukan pak tentang capres. jokowi yang sukses mencalonkan menjadi presiden. Untuk memudahkan analisis, tulisan-tulisan tersebut peneliti bedah mengikuti alur FTA yakni dimulai dari Initial basic concept. Istilah ini merupakan bagian komunikasi primer yang mewakilkan keseluruhan konsep dalam teks dan perbincangan. Terdapat empat istilah yang masuk ke dalam konsep dasar yakni Tema Fantasi, Tipe Fantasi, Symbolic cue dan Saga. Ini yang menjadi konsep dasar dari Teori Konvergensi Simbolik.119 119 Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013. h. 327 111 Gambar 2.6 Model Initial basic concept Fantasy Theme Symbol ic Cue Fantasy Type Saga Analisis Tulisan 1: Relawan Prabowo Kocar-kacir di guyur hujan120 Tulisan yang dibuat dalam akun twitter Eprham Tw yang berisi tentang relawan dari Tim Prabowo-Hatta. Dengan 15 kata dalam satu tweetnya dan menerut penulis menarik di kaji dalam konvergensi simbolik berkaitan dengan pemanfaatan media sosial. a. Tema Fantasi Tema fantasi mewujudkan sebuah pesan dramatis yang menggambarkan sebuah karakter pada sebuah setting/kasus yang menjelaskan keadaannya. Tema Fantasi juga merupakan penanda mengenal sesuatu yang harus ditemukan dalam komunikasi. Hal ini adalah bagian dari pesan drama-drama besar yang panjang 120 Hasil Temuan Account Twitter @Victory Epraham Tw, Staff Techology Edting, Transcorp. 112 dan rumit dari sebuah cerita yang dipaparkan melalui sebuah visi retorik.121Biasanya berkaitan dengan tema besar yang diangkat. Dalam konteks Tulisan ini tema fantasi yang diangkat adalah Relawan Pabowo Kocar-kacir diguyur hujan. Bisa dilihat dari tulisan berikut: Gambar 2.7 Hasil Capture Tweet dari Ephram T.W Relawan Prabowo-Hatta kocar-kacirdiguyur hujan saat apel: MARCHING band tetap menampilkan atraksinya dengan p... bit.ly/117fWIX (17 July2014). Tema Fantasi dalam Tulisan Relawan Prabowo-Hatta kocar-kacir diguyur hujanini, tema fantasi kata-kata tersebut diulang berkali-kali menjadikan seakan-akan penulis memberi karakter bahwa relawan prabowo-hatta tidak bersedia latihan dengan kondisi hujan-hujanan sehingga mereka berlarian menghindarinya. b. Symbolic Cue 121 Disertasi Gun Gun Heryanto, Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, h. 327 113 Adalah stenografi yang mengindikasi atau membuat kode untuk tema fantasi jadi yang umum disepakati, sandi, isyarat dan simbolisasi yang memicu pembagian ulang dari tema fantasi. Symbolic cue mp dilihat dalam tulisan berikut: kocar-kacir diguyur hujan saat apel: MARCHING band tetap menampilkan atraksinya dengan. Penulis memberi karakter melalui Kocar-kacir yaitu mencoba mengisyaratkan bahwa para relawan mengindikasikan berlarian dengan tergesahgesah menghindari hujan dan atraksinya yaitu penampilan dalam suatu acara. c. Tipe Fantasi Tipe fantasi sering berfungsi sebagai rumah bahasa dari visi retoris yang muncul karena yaitu kecenderungan untuk memunculkan makna, emosi dan motif tindakan untuk setiap anggota dari komunitas retoris lebih mudah dari fantasi aslinya. Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah: Relawan Prabowo-Hatta kocar-kacir diguyur hujan saat apel: MARCHING band tetap menampilkan atraksinya dengan p... Kata Kocar-kacir di guyur hujan menujukan pilihan makna dan motif yang dicoba untuk dibagikan penulis kepada pembaca bahwa, para relawan ini berlarian dengan terburu-buru dan panik karena diguyur hujan saat latihan marching band di guyur yaitu bermakna di siram air hujan. d. Saga Semua organisasi menunjukan realitas simbolik yang berisi pengertian, emosi dan motif bertindak untuk setiap anggota. Dalam konteks tulisan Saga pada 114 kalimat: kocar-kacir. Dari melihat kalimat itulah saya berpendapat bahwa kondisi tergenting dapat membuat seseorang maupun kelompok panik. Analisi Tulisan 2:Prabowo:Seluruh kekayaan SDA Indonesia tidak boleh bocor keluar negeri.122 Gambar 2.8 Hasil Capture dari Account Twitter Rivky Yonny Prabowo: Seluruh kekayaan SDA Indonesia tidak boleh bocor keluar negeri. Retweet jika setuju @okezonenews #Pemiluokezone (9 July 2014) a. Tema Fantasi Tema Fantasi dalam Tulisan Prabowo: Seluruh kekayaan SDA Indonesia tidak boleh bocor keluar negeriini, tema fantasi seluruh kekayaan sumber daya alam indonesia tidak boleh bocor atau jatuh ketangan luar negeri. Penekanan kata bocor ini bermakna betapa besarnya kerugian yang sudah lama di alami indonesia 122 Hasil Temuan Account Twitter @Rivky280689 Rivky Yonny Wahyudi, Staff HRD, Transcorp. 115 pada sumber daya alam. b. Symbolic Cue Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata bocor. Prabowo: Seluruh kekayaan SDA Indonesia tidak boleh bocorkeluar negeri. Retweet jika setuju @okezonenews #Pemiluokezone Penulis memberi karakter melalui kekayaanyaitu mencoba mengisyaratkan bahwa kata kaya dalam kalimat diatas menjelaskan Sumber daya alam Indonesia yang melimpah dan banyak sehingga dapat dikategorikan Indonesia memiliki sumber daya alam yang banyak. c. Tipe Fantasi Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah kalimat kekayaan SDA (sumber daya alam) Indonesia tidak boleh bocor.Penulis berpendapat bahwa komentar prabowo tersebut menjelaskan bahwa tidak boleh bocor yaitu besarnya kelalaian kita bangsa indonesia terhadap bangsa asing sehingga membuat kekayaan sumber daya alam indonesia yang melimpah atau kaya inisudah sering di nikmati oleh bangsa asing. d. Saga Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: bocor Prabowo: Seluruh kekayaanSDA Indonesia tidak boleh bocorkeluar negeri. Retweet jika setuju @okezonenews #Pemiluokezone Dari kata bocor itulah penulis berpendapat bahwa kekayaan sumber daya alam ini kita lalaikan sampai sampai dinikmati bangsa asing dan bocor merupakan kata yang mengisyaratkan besarnya kelalaian bangsa kita tentang kekayaan bangsa. 116 Analisis Tulisan 3: Kalau Kamu temukan kejanggalan-kejanggalan dalam Pilpres laporkan.123 Gambar 2.9 Hasil Capture dari Akun TwitterWilly Suteja Kalau kamu temukan kejanggalan-kejanggalan dalam pilpres laporkan ke:082317745222 ini jadwalnya:pic.twitter.com/hPYSCFQIQS (12 July). a. Tema Fantasi Tema Fantasi dalam Tulisan Kejangalan-kejanggalan dalam pilpresini, kata-kata tersebut diulang berkali-kali menjadikan seakan-akan penulis memberi karakter bahwa ada ketidakberesan dalam pelaksanaan pemilihan presiden. b. Symbolic Cue Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam katatemukan. Kalau kamu temukan kejanggalan-kejanggalan dalam pilpres laporkan ke:082317745222 ini jadwalnya: 123 Hasil Temuan Account Twitter @Willysuteja Willy Suteja,SPV Unit Talent, Transcorp. 117 Penulis memberi karakter melalui temukan berarti: menemukan atau melihat yang arti mengetahui sesuatu hal. Temukan disini berarti kejanggalankejanggalan dalam pilpres. c. Tipe Fantasi Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah kalimat kejanggalankejanggalan dalam pilpres mengisyaratkan bahwa penulis memberi satu gambaran apabila ada ketidakbenaran dalam jalanya pilpres laporkan pada nomer tersebut. Kalau kamu temukankejanggalan-kejanggalan dalam pilpres laporkan ke:082317745222 ini jadwalnya: d. Saga Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: Laporkan Kalau kamu temukankejanggalan-kejanggalan dalam pilpreslaporkan ke:082317745222 ini jadwalnya: Dari kata laporkanpenulis berpendapat bahwa segala kecurangan yang terjadi dalam pilpes harus di tindak tegas dengan melaporkanya. Menunjukan sebuah kekecewaan dan tindakan tegas dari kata laporkan tersebut. Analisis Tulisan 4: Pak Prabowo, Pak Jokowi, kalau jadi Presiden mohon harga susunya diturunkan.124 Gambar 3.0 124 Transcorp. Hasil Temuan Account Twitter @Asli_jawa Stevanus Aditya,Production Assistant, 118 Hasil Capture Tweet Stevanus Aditya Pak Prabowo, Pak Jokowi, kalau jadi Presiden mohon harga susunya diturunkan. Kom.ps/Afk8Ly (9 July) a. Tema Fantasi Tema Fantasi dalam Tulisan diatas adalah harga susunya diturunkankalimat memberikan gambaran mahalnya harga susu, sehingga dua calon presiden ini jika terpilih diharapkan dapat menurunkan harga susu. b. Symbolic Cue Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata Pak Prabowo, Pak Jokowi Pak Prabowo, Pak Jokowi, kalau jadi Presiden mohon harga susunya diturunkan. Penulis memberi karakter melalui Pak Prabowo, Pak Jokowiyaitu mencoba mengisyaratkan kedua calon ini menjadi seorang presiden. c. Tipe Fantasi 119 Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah kalimat harga susunyamengisyaratkan bahwa tingginya harga susu membuat masyarakat menjadi resah. Pak Prabowo, Pak Jokowi, kalau jadi Presiden mohon harga susunya diturunkan. d. Saga Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat:diturunkan. Pak Prabowo, Pak Jokowi, kalau jadi Presiden mohon harga susunyaditurunkan. Dari kata diturunkan penulis berpendapat bahwa tingginya harga susu harus diturunkan apabila Prabowo dan Jokowi menjadi seorang presiden artinya ini merupakan suatu harapan. Analisis Tulisan 5: Anas, Lima Tahun sekalilah.125 Gambar 3.1 Hasil Capture tweet Gambar Agung Pranata 125 Hasil Temuan Account Twitter @Agungpranata_13Agung Pranata Supervisior General affair, Transcorp. 120 @Detik.com: Bus PKS parkir di jalanan bikin macet, Anis: Lima tahun sekalilah. Agung: kalo setiap orang berfikir kaya anda ga akan selesai macet di jakarta.(16 maret 2014) a. Tema Fantasi Tema Fantasi dalam Tulisan Bus PKS parkir di jalan bikin macet, kata parkir di jalan bikin macettersebut menjadikankemacetan di jakarta yang disebabkan Bus PKS parkir sembarangan. b. Symbolic Cue Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata anda. @Detik.com: Bus PKS parkir di jalanan bikin macet, Anis: Lima tahun sekalilah. Agung: kalo setiap orang berfikir kayaanda ga akan selesai macet di jakarta. Penulis memberi karakter melalui anda yaitu mencoba mengisyaratkan makna perumpamaan. Kata anda berarti: mengisyaratkan pemikiran anis dalam tulisan di atas. c. Tipe Fantasi Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah kalimatparkir di jalanan, lima tahun sekalilah. Menunjukan kalimat parkir di jalanan merupakan indisipliner dalam peraturan dan mengakibatkan sesuatu yaitu kemacetan. Lalu lima tahun sekalilah menunjukan makna ketidakpedulian melalui kata sekalilah, artinya menggangap parkir sembarangan itu legal apabila ada moment tahunan. @Detik.com: Bus PKS parkir di jalanan bikin macet, Anis: Lima tahun sekalilah. Agung: kalo setiap orang berfikir kaya anda ga akan selesai macet di jakarta. d. Saga 121 Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: macet @Detik.com: Bus PKS parkir di jalanan bikin macet, Anis: Lima tahun sekalilah. Agung: kalosetiap orang berfikir kaya anda ga akan selesai macet di jakarta. Dari kata macetpenulis berpendapat bahwa agung berkomentar dengan keras atas dasar kekecewaan pada komentar anis yang dianggap menyepelekan kejadian ini tentang bus PKS parkir di jalan dan menyebabkan Analisis Tulisan 6: Quickcount Pilpres 2014 Transmedia.126 Gambar 3.2 Hasil Capture tweet Gambar Nurul Rezekiyah Quickcount pilpres 2014 transmedia bersama @elviralubis at Auditorium Menara Bank Mega 3rd Floor)... path.com/p/Dmogg 126 Hasil Temuan Account Twitter @Nuruulrp Pranata Staff Public Relation, Transcorp. 122 a. Tema Fantasi Tema Fantasi dalam Tulisan Quickcount pilpres 2014, kalimat ini menjelaskan suatu peristiwa yang sedang dialami nurul yaitu menyaksikan hitung cepat/quickcount pilpres 2014 bersama @elviralubis. b. Symbolic Cue Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata pilpres 2014 Quickcount pilpres 2014 transmedia bersama @elviralubis at Auditorium Menara Bank Mega 3rd Floor)... path.com/p/Dmogg Penulis memberikan isyarat melalui kata pilpres 2104 yang disaksikan di auditorium menara bank mega bersama @elviralubis. c. Tipe Fantasi Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah quikcount pilpres. Quickcount pilpres 2014 transmedia bersama @elviralubis at Auditorium Menara Bank Mega 3rd Floor)... path.com/p/Dmogg Penulis memberikan isyarat melalui kata Quickcount yaitu hitung cepat dalam pilpes 2014 yang disaksikan dalam auditorium menara bank mega. d. Saga Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kata: quikcount Quickcount pilpres 2014 transmedia bersama @elviralubis at Auditorium Menara Bank Mega 3rd Floor)... path.com/p/Dmogg Dari kata quickcount atau hitung cepat menggambarkan emosi dari penulis 123 tentang rasa penasaran menyaksikan proses hitung cepan saat di auditorium bank mega jakarta bersama @elviralubis Analisis Tulisan 7: Prabowo berpendapat Kompas group tidak adil dan tidak fair.127 Gambar 3.3 Hasil Capture tweet Gambar Tutri Yuliandari Prabowo: Kompas Group tidak adil dan tidak fair youtu.be/56nGQqZ8Mo (10 Juli) a. Tema Fantasi Tema Fantasi dalam Tulisan Kompas Goup Tidak adil dan tidak fair, kalimat kata-kata tersebut diulang berkali-kali menjadikan seakan-akan penulis memberi karakter bahwa Prabowo kecewa dan merasa dirugikan dengan kompas group. b. Symbolic Cue 127 Hasil Temuan Account Twitter @t23t Tutri Yuliandari,ProductionUnit Manager, Transcorp. 124 Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata tidak adil, tidak fair. Prabowo: Kompas Group tidak adil dan tidak fair youtu.be/56nGQqZ8Mo (10 Juli) Prabowo memberikan isyarat melalui kata tidak adil, tidak fairyaitu mencoba mengisyaratkan makna adanya kesalahan dan ketidakadilan dan tidak berimbang pada kompas group sehingga memberikan kesan kekecewaan dari prabowo terhadap kompas group. c. Tipe Fantasi Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah kata adil, fair. Kata ini menunjukan betapa seriusnya prabowo menentang kompas group tentang keadilan dan fair atau keseimbangan pada dirinya dan prabowo memberikan kesan bahwa ketidakadilan tersebut hanya dilakukan kepada dirinya oleh kompas group. Prabowo: Kompas Group tidak adil dan tidak fair youtu.be/56nGQqZ8Mo (10 Juli) d. Saga Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: Kompas Group tidak adil dan tidak fair. Prabowo: Kompas Group tidak adil dan tidak fair youtu.be/56nGQqZ8Mo (10 Juli) Dari kalimat Kompas Group tidak adil dan tidak fair prabowo berkomentar dengan keras atas dasar ketidakadilan yang ia peroleh dari kompas group. Hal ini mengisyaratkan suatu kekecewaan pada kompas group dan dan merasa dirugikan dengan kompas group. 125 Analisis Tulisan 8: SBY pesan ke Jokowi-JK agar euforia hanya malam ini.128 Gambar 3.4 Hasil Capture tweet Gambar Rivky Yonny Wahyudi @Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforiakemenangan hanya malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq. a. Tema Fantasi Tema Fantasi dalam Tulisan Besok dan seterusnya kemenangan milik Prabowo, menanggapi tweet Detik.com tentang komentar SBY kepada Jokowi-Jk tentang euforia kemenanganya. b. Symbolic Cue Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata Euforia 128 Hasil Temuan Account Twitter @Alezxander_sidabutar Alexander Sidabutar,Finance & Accounting, Transcorp. 126 @Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforiakemenangan hanya malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq. Penulis memberikan isyarat melalui euforiayaitu mencoba mengisyaratkan makna merayakan kemenangan Jokowi-JK pada pilpres 2014. c. Tipe Fantasi Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah kalimat kemenangan buat prabowo dan seterusnya. Fantasi berkhayal bahwa kemenangan pilpres selanjutnya untuk prabowo. @Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforiakemenangan hanya malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq. d. Saga Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: besok dan seterusnya kemenangan untuk Prabowo. @Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforiakemenangan hanya malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq. Dari kalimat besok dan seterusnya kemenangan milik prabowo mengisyaratkan emosi bahwa prabowoharus menang walaupun sudah dikalahkan oleh pasangan jokowi-jk dalam pilpres 2014. 127 Analisis Tulisan 9: Sering-sering saja masuk got dan blusukan dijamin sukses mencalonkan menjadi presiden.129 Gambar 3.5 Hasil Capture tweet Gambar Laili Meutia @lailimeutia RT @silmiadindasering-sering saja masuk got dan blusukan. Dijamin sukses nyalonin diri jadi capres (22 Juli) a. Tema Fantasi Tema Fantasi dalam tulisan ini adalah sering-sering saja masuk got dan blusukan,kalimat kata-kata tersebut diulang berkali-kali menjadikan seakanakan penulis memberi karakter bahwa pola pendekatan blusukan khas pak jokowi berhasil menjadikan beliau menjadi calon presiden. b. Symbolic Cue Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata masuk got, blusukan. @lailimeutia RT @silmiadinda sering-sering saja masuk got dan blusukan. Dijamin sukses nyalonin diri jadi capres 129 Hasil Temuan Account Twitter @Lailimeutia Laili Meutia, Artis dalam managemen Transcorp. 128 Kalimat ini memberikan isyarat melalui kata masukgot dan blusukanyaitu mencoba memberikan gambaran dengan perumpamaan dengan masuk got kita bisa seperti pak jokowi menjadi calon presiden. Kemudian dengan blusukan kita dapat lebih dekat dengan masyarakat dan bisa menjadi calon presiden. c. Tipe Fantasi Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah kata got,blusukan. Kata ini menunjukan kata got yang lebih identik dengan saluran air yang kotor kemudian mengisyaratkan dengan masuk ke got kita bisa menjadi capres, penulis memberikan perumpaan dengan kata got. Kemudian blusukan yaitu mencoba mendekatkan diri dengan masyarakat luas dengan bertatap mata secara langsung tanpa mengenal batasan apapun. Ini merupakan cara yang di gunakan jokowi sehingga berhasil mencalonkan diri menjadi presiden penulis berusaha mengungkapkanya melalui makna blusukan ini. @lailimeutia RT @silmiadinda sering-sering saja masuk got dan blusukan. Dijamin sukses nyalonin diri jadi capres d. Saga Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: Sukses nyalonin diri menjadi presiden. @lailimeutia RT @silmiadinda sering-sering saja masuk got dan blusukan. Dijamin sukses nyalonin diri jadi capres Dari kalimat sukses nyalonin diri menjadi calon presiden,ini mengisyaratkan suatu kecenderungan keberhasilan dari seseorang. Dengan lebih dekat kepada rakyat dan dikenal pastinya setiap seorang yang mengajukan diri 129 menjadi pejabat publik akan lebih disukai dan menuai hasil sukses. Seperti kalimat dalam tweet di atas sukses menjadi calon presiden. Tabel 1.8 Analisis Tulisan Konvergensi Simbolik dalam pemanfaatan media sosial karyawan/i transcorp Tema Fantasi Relawan Prabowo-Hatta kocar-kacir diguyur hujan Seluruh kekayaan SDA Indonesia tidak boleh bocor keluar negeri Kejangalankejanggalan dalam pilpres Harga susunya diturunkan Bus parkir di jalan bikin macet Quickqount pilpres 2014 Kompas Group tidak adil dan tidak fair Symbolic Cue Tipe Fantasi Saga Kocar-kacir Di Guyur Kocar-kacir Hujan saat apel Bocor Tidak boleh bocor Bocor Temukan Kejanggalan dalam pilpres Laporkan Pak Prabowo Pak Jokowi Anda Harga susunya Diturunkan Parkir di jalan Lima tahun sekalilah Quickqount pilpres Adil Fair Macet Kemenangan buat prabowo dan seterusnya Besok dan seterusnya kemenangan untuk prabowo Sukses nyalonin diri menjadi presiden. Pilpres 2014 Tidak adil Tidak fair Besok dan Euforia seterusnya kemenangan milik Prabowo Sering-sering Masuk got saja masuk got Blusukan dan blusukan Got Blusukan Quickcount Kompas Group tidak adil dan tidak fair 130 Fenomena pertukaran pesan yang memunculkan kesadaran kelompok yang berimplikasi pada hadirnya makna, motif dan perasaan bersama. Artinya teori ini berusaha menerangkan bagaimana orang-orang secara kolektif membangun kesadaran simbolik bersama melalui suatu proses pertukaran pesan untuk bertindak bagi orang-orang atau kumpulan orang yang terlibat di dalamnya. Karena interaksi terus menerus dilakukan maka ini berkaitan dengan Pemikiran Fisher juga berupaya menggambarkan dan menjelaskan komunikasi sebagai storytelling. Dalam pandangannya, storytelling bukanlah aktivitas sesaat, melainkan proses yang terus-menerus dimana kita merasakan dunia dan berkomunikasi satu sama lainnya, keuniversalan naratif ini mendorong Fisher untuk mengemukakan istilah homo narrans (mahluk pencerita) sebagai metafora untuk mendefinisikan kemanusiaan.130 Dalam konteks pembahasan tentang konvergensi simbolik tentunya narasi memiliki peranan penting dalam mengurai kecenderungan dinamika perbincangan yang ada dalam pemanfaatan media sosial pada karyawan/i Transcorp. Visi retoris dalam pemanfaatan mediasosial terhadap pengetahuan politik karyawan/i Transcorp yaitu: 1. Partai Islam dalam Pemilu 2014. Analisis Visi Retoris: Parta Islam dalam Pemilu 2014 Pesan yang banyak digunakan dalam mengartikulasi visi retoris “partai Islam dalam pemilu 2014” dapat kita lihat sebagai berikut: 130 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik, h. 159 131 a. Drama Personae Yang banyak digunakan sebagai dramatis personae dalam perbincangan para karyawan/i transcorp adalah: 1. Turunya elektabilitas Misalnya dramatise personae ini dapat kita temukan dalam hasil wawancara dengan salah satu karyawan bernama Alexander Sidabutar berikut: PKS belakangan ini sering disangkut pautkan dengan kasus korupsi, PKB merupakan partai dengan basis pengikut terbesar di jawa timur yang dahulu di pimpin oleh Gus dur. PPP merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas pendukungnya masih cukup besar seperti Gerindra dan Hanura. PBB merupakan partai Islam yang dahulunya diketuai oleh yusril izha mahendra yang belakangan pamor partainya sedang meredup.131 Semua kalimat dramatise personae menjadi pemberian para penulis atas dinamika partai Islam dalam pemilu 2014. Turunya elektabilitas dan semakin kompleksnya permasalahan internal partai membuat perkembangan partai Islam di indonesia menjadi meredup. Berbagai macam kasus dan permasalahan datang silih berganti pada masing-masing partai Islam. Dengan demikian berpengaruh pada elektabilitas partai pada pemilu 2014 ini. b. Scene Scene merupakan detail lokasi simbolik dari tindakan. Setelah memberi karakter pada partai Islam banyak menyebut setting lokasi simbolik antara lain: 1. PKB merupakan partai Islam dengan basis terbesar di jawa timur. 131 Hasil wawancara dengan Alexander Sidabutar, Staff Finance & Accounting,Transcorp. 132 2. PPP merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas pendukungnya masih cukup besar seperti PDIP dan Golkar. Pernyataan ini dapat kita lihat dari hasil wawancara dengan salah satu karyawan Transcorp bernama Alexander Sidabutar: PKS belakangan ini sering disangkut pautkan dengan kasus korupsi, PKB merupakan partai dengan basis pengikut terbesar di jawa timur yang dahulu di pimpin oleh Gus dur. PPP merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas pendukungnya masih cukup besar seperti Gerindra dan Hanura. PBB merupakan partai Islam yang dahulunya diketuai oleh yusril izha mahendra yang belakangan pamor partainya sedang meredup.132 Sebagaimana kita ketahui dalam sejarah perkembanganya partai Islam PKB atau partai kebangkitan bangsa merupakan salah satu partai Islam yang patut di perintungkan di wilayah jawa timur dengan bermodal basis pengikut yang banyak. Dengan di tambah sosok pemimpin yang sudah sangat terkenal KH. Abdulrahman Wahid atau Gus Dur. Kemudian PPP atau partai persatuan pembangunan merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia dengan loyalitas pendukungnya masih cukup besar seperti Gerindra dan Hanura seperti hasil survei berikut: Gambar 3.6 Hasil survei PPP pada tingkat akseptabilitas oleh TV ONE 132 Hasil wawancara dengan Alexander Sidabutar, Staff Finance & Accounting,Transcorp. 133 c. Plot Line Menggambarkan tindakan atau plot visi sebagaimana telah dipaparkan, bahwa ada penggambaran tindakan atau plot yang digunakan yaitu: 1. Kecenderungan menjatuhkan 2. Perbandingan pengikut atau masa di suatu daerah Kalimat seperti ini dapat kita temukan dalam analisis wawancara dengan alexander berikut: PKS belakangan ini sering disangkut pautkan dengan kasus korupsi, PKB merupakan partai dengan basis pengikut terbesar di jawa timur yang dahulu di pimpin oleh Gus dur. PPP merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas pendukungnya masih cukup besar seperti Gerindra dan Hanura. PBB merupakan partai Islam yang dahulunya diketuai oleh yusril izha mahendra yang belakangan pamor partainya sedang meredup.133 d. Sanctioning Agent Membenarkan penerimaan atas visi retoris, maksudnya dinamika yang terjadi pada pemanfaatan media sosial terhadap pengetahuan politik partai Islam ini muncul penerimaan semacam apa yang ada dipersepsi khalayak. Ternyata secara umum dari sampel visi retoris ini ada dua yakni: 1. Konsentrasi membangun negeri 2. Harus menjadi bagian dari pembelajaran Contoh santification agent ini dapat kita temukan dalam analisis wawancara Alexander Sidabutar: kiranya masyarakat Indonesia semakin mudah mengakses informasi politik maupun informasi umum melalui media sosial dengan 133 Hasil wawancara dengan Alexander Sidabutar, Staff Finance & Accounting,Transcorp. 134 peningkatan kualitas internet dan kemampuan jaringan yang baik dan banyak belajar dari negara-negara berkembang untuk kemajuan di indonesia.134 Pemanfaatan media sosial cenderung beragam apabila tujuanya untuk mengetahui pengetahuan politik maka media sosial memegang peranan cukup besar dewasa ini. Arus informasi aktual dan kebebasan menyampaikan pesan menjadikan pembelajaran kepada masyarakat tentunya untuk meningkatkan pengetahuan mereka secara umum dan khusus yaitu tentang partai Islam. C. Pengetahuan Politik tentang Partai Islam Pada pemilu 2014 ini partai-partai Islam ada 5 yaitu PKS, PPP, PAN, PKB, dan PBB. Menurut paparan beberapa survey, sebelum pemilu 2014 nasib partai-partai Islam itu akan terpuruk pada Pemilu 2014. Elektabilitas menerut survey mereka rendah sekali. Mengingat batas ambang parlemen (parliamentary threshold ) adalah 3,5%, maka kemungkinan besar banyak partai-partai Islam itu yang tidak lolos masuk parlemen. Namun apakah dasar ini menjadikan peluang untuk partai islam tidak dapat menunjukan diri dalam pemilu 2014. Hasil survey tersebut tidaklah semuanya benar dapat dilihat dari perolehan suara partai islam dalam pemilu legislatif 2014 lalu dalam sebuah posting di media sosial berikut: 134 Hasil wawancara dengan Alexander Sidabutar, Staff Finance & Accounting,Transcorp. 135 Gambar 3.7 Hasil Capture hitung cepat Kompas Pemilu Legislatif 2014 Dari paparan hasil survey tersebut kelima partai islam nyatanya memperoleh banyak suara dalam pemilu legislatif 2014 kemarin hal ini menarik karna dalam survei sebelum pelaksanaan elektabilitas partai-partai islam sangat buruk.hal ini menarik dengan kaitan dalam penelitian penulis beranggapan tidak rendah pengetahuan politik masyarakat tentang partai-partai islam dan mereka memperoleh inpu berita dari berbagai macam media termasuk media sosial. Dari hasil pengamatan penulis Penggunaan media sosial di kalangan karyawan Transcorp sangatlah tinggi hal ini menyebabkan arus informasi yang mereka tangkap sangatlah beragam dan tak terkecuali informasi akan Partai Politik islam dalam pemilu legislatif dan Presiden 2014. Ini menyebabkan tingkat pengetahuan merekacukup tinggi karena tingkat pemanfaatan media sosial yang dilakukan sangatlah beragam. Partai Islamsendiri sangat menonjol di masa-masa prakemerdekaan Republik Indonesia sampai memasuki fase orfe lama dan orde baru dan berkembang besar pada era-Reformasi pada tahun 1999. Dalam hasil temuan yang di dapat penulis menganalisiskan pengetahuan politik karyawan Transcorp tentang 136 partai Islam dalam pemilu 2014 cukup beragam. Ada dari mereka yang aktif dalam mengikuti perkembangan dunia politik di Indonesia sampai yang terlihat biasa-biasa saja dalam menanggapi pemilu 2014. Tabel 1.9 Deskripsi Partai Islam menurut pengetahuan karyawan/i Transcorp No. Nama 1. Epraham T.W 2. Willy Suteja 3. Stevanus Aditya 4. Agung Pranata 5. Rivky Yonny Wahyudi 6. Leona Lasteria 7. Tutri Yuliandari 8. Alexander sidabutar 9. Nurul Rezekiyah Deskripsi tentang Partai Islam Partai Islam memiliki perjalanan panjang dan luas akan perkembanganya. PAN dahulu pasca Orde baru adalah partai berbasis Islam sekarang menjadi Nasionalis berasis Islam. Jatuhnya elektabilitas partai-partai Islam di pemilu tahun ini. PKB pecah arah partai Pemberitaan tentang partai Islam sulit diterima mentah-mentah karna banyak unsur di belakangnya. Para penggikut PKS lebih mementingkan fanatisme dibandingkan idealitas dasar dalam partainya PKS merupakan Partai Islam dimana para kadernya diseluruh Indonesia sangat militan dan loyal terhadap partai walaupun belakangan ini sedang dilanda masalah korupsi. PKB saya lebih mengenal sosok Gus Dur. PPP itu Partai Islam terbesar di Indonesia yang ketua partainya adalah Marzuki Ali PPP Aktris Angel Lelga heboh dicalonkan menjadi anggota legislatif. PPP merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas pendukungnya masih cukup besar seperti Gerindra dan Hanura. PPP Partai Politik yang ketua partainya tersandung kasus korupsi haji dan juga merupakan partai dengan basis Islam terbesar. 137 10. Laili Meutia PKS karna kemarin heboh banget daging sapi. Dari hasil analisi dan wawancara penulis ditemukan bahwa 8 dari 10 responden mengetahui partai politik melalui media sosial dan 2 mengetahui sejak era-reformasi tahun 1998.Ephram T.W berpendapat: saya mengetahui tentang partai Islam sejak saya remaja dan pada reformasi 1998, partai Islam memiliki sejarah panjang dan luas akan perkembanganya. Seperti PPP dahulu adalah salah satu partai Islam di era-orde baru namun setelah reformasi berkembang dan lahir banyak partai Islam seperti PKB, PKS,PBB dan PAN (sekarang partai berbasis Nasionalis Islam).135 Epraham berpendapat dirinya mengetahui partai islam sejak ramaja karna masa remaja ia alami saat pergantian reformasi 1999 di indonesia lahirnya partai-partai islam sekarang ditandai dengan munculnya partai besar islam seperti partai persatuan pembangunan (PPP) dan partai kebangkitan bangsa (PKB) dengan tokoh fenomenal dan pendiri partai ini KH. Abdurahman wahid atau Gus dur. Dua partai ini yang memunculkan kebebasan dalam berpolitik di era reformasi saat ini sehingga banyak memunculkan pemikiran baru dalam dunia politik khususnya politik islam. Dengan Kebebasan demokarasi mendorong muncul partai politik baru dalam era reformasi dengan tetap berbasis islam seperti partai keadilan sekarang menjadi PKS dan partai bulan bintang PBB. Dengan menggunakan media sosial epraham mengaku banyak memperoleh manfaat tentang informasi-informasi politik khususnya partai islam yang banyak di posting dalam bermacam-macam media sosial dan memberitakanya semenarik mungkin kepada khalayak luas. 135 Wawancara pribadi dengan Eprahm Tw, Technology editing, Jakarta, Senin21Juli 2014, Pukul 14.15. 138 Gambar 3.8 Hasil Capture Tweet dari Ephram T.W Lalu penulis mendapatkan pengakuan menarik dari hasil wawancara dengan salah satu responden Willy Sutedja. Ia mengaku non muslim tetapi cukup aktif mengikuti berita-berita politik di sela-sela rutinitas kerja serta kegiatan diluar jam kerja.Willy berpendapat: saya adalah seorang nasrani tetapi saya cukup intens mengikuti informasiinformasi politik yang berkembang seperti, jatuhnya elektabilitas partaipartai Islam di pemilu tahun ini. Seperti PKS denga kasus korupsinya, lalu PKB dengan pecahnya arah partai dan PPP yang keluar dari koalisi pemilu tahun 2009 dengan Golkar dan Demokrat dan bergabung dalam koalisi pertama dengan partai gerindra dan juga heboh akan para calegnya yang dari kalangan artis. Saya selalu aktif mengikuti dari akun twitter saya dengan saya memfollow akun-akun yang sedikit nyinyir dalam tanda kutip memberitakan politik di indonesia karena menurut saya menarik dan segar dalam menerima berita politik ini saya memfollow aku twitter seperti:@ndorokakung, @Detik_news & @kompas.136 Willy melihat partai islam yang ia ketahui dari berita-berita yang berkembang dalam masyarakat seperti kasus korupsi yang di alami partai keadilan sejahtera atau PKS, kemudian PPP keluar dari koalisi dalam partai golkar dan demokrat ke gerindra 136 16.30. Wawancara pribadi dengan Willy Suteja, SPV Unit Talent, Jakarta, Senin23Juli 2014, Pukul 139 informasi ini berkembang dalam masyarakat dan banyak di posting dari media sosial willi berangapan ia sebagai masyarakat banyak menerima informasi dari berbagai macam isu yang berkembang saja dan memfollow dalam twitternya akun-akun twitter yang memposting isu-isu politik yang menarik dalam menyampaikan berita politik. Gambar 3.9 Hasil capture retweet dari willy suteja. . Gambar 4.0 Hasil capture retweet dari willy suteja. Kemudian beberapa diantara karyawan transcorp mengaku banyak menerima informasi politik dari media cetak maupun elektronik tetapi, mereka lebih suka 140 mengakses melalui media sosial dengan menggunakan smartphone mereka atau tablet yang mereka miliki. Seperti narasumber bernama Stevanus Aditya.Stevanus berpendapat: saya banyak sekali menerima informasi maupun kejadian-kejadian politik melalui media sosial seperti Detik.com, Google, Yahoo news dan beberapa media lainya. Tak jarang saya membaca koran atau melihat televisi. Menariknya waktu saya untuk membaca atau melihat televisi sangat sedikit danhanya smartphone saya yang selalu saya buka untuk mengupdate beritaberita politik. Tentang partai Islam saya berpendapat pemberitaan di media saat ini teruatama media televisi sangat sulit untuk saya serap mentahmentah banyak unsur yang menyesatkan dari berita tersebut karena banyak kepentingan di belakang pemilik televisi tersebut sehingga membuat saya lebih memastikan berita atau gosip akan politik kepada teman-teman saya di redaksi news. Teman-teman disini juga memilih langkah seperti itu karena mengkroscek kebenaran sangatlah penting menurut kami.137 Gambar 4.1 Hasil Capture Tweet Stevanus Aditya 137 Wawancara pribadi dengan Stevanus Aditya, Production Assistant, Jakarta, Senin23Juli 2014, Pukul 17.30. 141 Dilain itu, banyak dari karyawan transcorp hanya sekedar mengomentari beritaberita politik dalam media sosial seperti narasumber berikut Agung Pranata salah satu supervisior general affair dari Transcorp. Beliau banyak mengetahui tentang partai Islam namun ia berpendapat perkembanganya sekarang banyak dari kader atau pendukung partai Islam mementingkan fanatisme dibandingkan ideologi dasar mereka.Agung berpendapat: saya cukup mengikuti dan tahu tentang partai Islam khususnya PKS, saya cukup suka dan menjadi pendukung partai tersebut pada waktu pemilu 2009 namun, sekarang saya lebih melihat mereka kepada fanatisme saja dibandingkan mementingkan idealisme dasar suatu partai Islam. Tak lepas dari kasus korupsinya yang cukup ekstreme menurut saya PKS merupakan salah satu partai Islam denga loyalitas pendukungnya yang kuat dan basis pendukung yang banyak di jawa barat khususnya.138 Gambar 4.2 Hasil Capture tweet Gambar Agung Pranata 138 Wawancara pribadi dengan Agung Pranata, Supervisior General Affair, Jakarta, Senin23Juli 2014, Pukul 20.30. 142 Responden lain Rivky Yonny merupakan karyawan Transcorp dari divisi HRD dia mengaku mengetahui banyak akan perkembangan partai Islam maupun isu-isu politik yang ada melalui media sosial twitter yang ia miliki. Rivky sering meretweet dan mengomentari tentang berita-berita politik yang berkembang.Rivky berpendapat: saya sangat aktif menggunakan sosial media disela-sela waktu kerja saya guna menghilangkan rasa jenuh dan letih saya dalam pekerjaan. Berita politik menjadi menarik menurut saya karena polemik didalamnya. Tentang partai Islam saya mengetahui PKS: merupakan Partai Islam dimana para kadernya diseluruh Indonesia sangat militan dan loyal terhadap partai walaupun belakangan ini sedang dilanda masalah korupsi. PKB: merupakan partai Islam dengan basis masa NU (nahdatul Ulama) yang sangat disegani di dunia politik Indonesia.PPP: merupakan Partai Islam paling lama dibandingkan dengan partai Islam yang ada sekarang dimana para kadernya merupakan pemilih-pemilih lama (tradisional).PBB: merupakan Partai Islam yang kuat, walaupun pada pemilu 2014 ini perolehan suaranya tidak mencukupi untuk menempatkan kadernya di DPR pusat.139 Gambar 4.3 Hasil Capture Tweet Rivky Yonny Wahyudi Kemudian ada salah satu starff dari transcorp alexander sidabutar berpendapat mengenai partai islam di indoesia. Ia melihat beberapa diantara partai islam dari 139 Wawancara pribadi dengan Rivky Yonny, HRD Staff, Jakarta, Senin23Juli 2014, Pukul 15.00. 143 perkembangan era reformasi ke atas sampai sekarang. Alex melihat nama partai islam dari kasus-kasus yang berkembang dibelakangnya dan juga para tokoh pemimpin partai yang sudah menjadi fenomena tersendiri menurutnya. Alex berpendapat: PKS belakangan ini sering disangkut pautkan dengan kasus korupsi, PKB merupakan partai dengan basis pengikut terbesar di jawa timur yang dahulu di pimpin oleh Gus dur. PPP merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas pendukungnya masih cukup besar seperti Gerindra dan Hanura. PBB merupakan partai Islam yang dahulunya diketuai oleh yusril izha mahendra yang belakangan pamor partainya sedang meredup. Gambar 4.4 Hasil Capture Re-tweet dari Alexander Sidabutar Kemudian seorang karyawati transcorp bernama Leona lasteria seorang staff creative program berpendapat tentang pengetahuanya tentang partai islam. ia sebagai masyarakat melihat partai islam hanya dari segi popularitas para tokoh dan kader partainya. Leona berpendapat: PKS itu yang kemarin tersandung masalah korupsi ya? Kalau PKB saya lebih mengenal sosok Gus Dur. PPP itu Partai Islam terbesar di Indonesia yang ketua partainya adalah Marzuki Ali. PBB itu Partai Bulan Bintang yang di Pimpin Yusril Izha Mahendra. 144 Setelah meneliti beberapa pendapat para karyawan tentang pengetahuan partai islam peneliti dapat menyimpulkan beberapa hasil temuan, mereka banyak menerima informasi mengenai partai islam dari berbagai macam sumber dan referensi tak banyak dari mereka yang mempelajari dari awal bagaimana perkembangan dan perjalanan partai islam di indonesia hanya 1 dari mereka memahami sejak fase reformasi sehingga memunculkan partai islam penggerak lahirnya demokrasi yaitu PKB, PPP, PK/PKS dan PAN berikut analisis penulis: 1. Sudut pandang negatif Mereka banyak memahami dan mengenal Partai Islam hanya dari sudut pandang negatif saja seperti: a. Isu pribadi para kader partai Contoh: angel lelga dari PPP yang dahulunya adalah seorang artis kini menjadi calon anggota legislatif. b. Kasus Korupsi yang menyeret kader partai Contoh: PKS dengan kasus korupsi daging sapi yang menyeret ketua umum partai atau presiden partai tersebut. 2. Posting Media Mereka menerima informasi partai dari posting-posting media seperti: a. Media cetak Contoh: koran, majalah, tabloid dan buku b. Media elektronik Contoh: televisi, radio dan internet. 145 3. Tokoh dari Partai Politik Islam Mereka mengetahui partai islam hanya dari tokoh-tokoh yang menonjol saja seperti KH. Abdurahman Wahid atau gus dur dari PKB, Yusril Izha Mahendra dari PBB. Mereka kurang memahami dasar atau iedologi partai islam tetapi lebih memperhatikan para tokoh didepanya. D. Interpretasi Hasil Penelitian Hasil analisis melalui pendekatan Kualitatif menunjukan bahwa secara umum tampak adanya pemanfaatan media sosial oleh karyawan transcorp tentang informasi partai politik islam dalam Pemilu 2014. Artinya hasil penelitian ini menunjukan adanya effect penambahan nilai pengetahuan tentang informasi politik yang mereka serap secara baik melalui media sosial yang mereka akses. Hal yang menarik adalah banyak responden yang penulis temui memiliki akun pada media sosial twitter dan mengetahui pengetahuan dan perkembangan tentang partai islam dalam Pemilu 2014. Seperti beberapa tweet yang dilakukan oleh karyawan dan karyawati, Willy Suteja dalam akun twitter @willysuteja beliau melakukan re-tweet melalui informasi dari salah satu media dengan gambar yang berisikan informasi politik “Kalau kamu temukan kejanggalan-kejanggalan dalam pilpres laporkan ke:082317745222 ini jadwalnya:pic.twitter.com/hPYSCFQIQS (12 July)”. Ini merupakan pemanfaatan dari media sosial guna memberikan informasi bagi masyarakat tentang penyalahgunaan maupun kejanggalan-kejanggalan dalam Pemilu baik Pilpres 2014 dari akun Willy Suteja dalam tweet ini juga mengandung teori konvergensi simbolik 146 dalam kaitanya dengan pemanfaatan media sosial sebagai pengetahuan politik. Kemudian ada Rivky Yonny dalam tweetnya “Prabowo: Seluruh kekayaan SDA Indonesia tidak boleh bocor keluar negeri. Retweet jika setuju @okezonenews #Pemiluokezone (9 July 2014)”. Ini juga mengandung tema fantasi, tipe fantasi, simbolik que dan saga dalam teori konvergensi simbolik yang menyetujui pendapat dari Prabowo Subianto tentang Sumber Daya Alam Indonesia yang tidak boleh Bocor ke luar negeri. Penjabaran konvergensi yang terjadi pada karyawan/i transcorp seperti salah satu contoh di bawah ini: SBY pesan ke Jokowi-JK agar euforia hanya malam ini @Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforia kemenangan hanya malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq. Tema Fantasi Tema Fantasi dalam Tulisan Besok dan seterusnya kemenangan milik Prabowo, menanggapi tweet Detik.com tentang komentar SBY kepada Jokowi-Jk tentang euforia kemenanganya. Dalam tema fantasi konvergensi yang dibangun oleh Rivky yaitu di masa yang akan datang kemenangan milik Prabowo. Ini menandakan bahwa pembangunan pesan melalui isyarat naratif terhadap suatu isu yang bertujuan membangun semangat baru kepada para pendukung Prabowo dalam Pemilu 2014 dan siap menerima kekalahan. Kemudian pada symbolic cue rivky memberikan isyarat bahwa euforia atau kemenangan para pendukung Jokowi-Jk jangan di lebihlebihkan karna presiden SBY berpesan untuk merayakan kemenangan hanya pada malam itu. 147 Symbolic Cue Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata Euforia @Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforia kemenangan hanya malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq. Penulis memberikan isyarat melalui euforia yaitu mencoba mengisyaratkan makna merayakan kemenangan Jokowi-JK pada pilpres 2014.Selanjutnya tipe fantasi yang berusaha jabarkan oleh rivky yaitu kalimat kemenagan buat prabowo dan seterusnya ini mengisyaratkan optimisme pada seorang prabowo sebagai sosok calon presiden Tipe Fantasi Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah kalimat kemenangan buat prabowo dan seterusnya. Fantasi berkhayal bahwa kemenangan pilpres selanjutnya untuk prabowo. @Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforia kemenangan hanya malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq. Saga Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: besok dan seterusnya kemenangan untuk Prabowo. @Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforia kemenangan hanya malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq. Dari kalimat besok dan seterusnya kemenangan milik prabowo mengisyaratkan emosi bahwa prabowoharus menang walaupun sudah dikalahkan oleh pasangan jokowi-jk dalam pilpres 2014. Konvergensi simbolik yang terjadi tampak selaras dengan pendapat Bourmann, 148 konvergensi simbolik adalah tema fantasi. Tema fantasi adalah pesan yang didramatisi seperti permainan kata-kata, cerita, analogi, dan pidato yang menghidupkan interaksi dalam kelompok. Artinya Dalam konvergensi simbolik mengalir dari communicators (fantasizers), communicating (fantasizing) melalui pengungkapan tema fantasi di sebuah organisasi kelompok atau publik. Contoh dari kaitan temuan teori konvergensi simbolik telah penulis jabarkan di atas dari mengambil dari beberapa tweet para karyawan dan karyawati Transcorp. Apa yang terjadi dalam pemanfaatan media sosial pada masyarakat khususnya pada karyawan/i Transcorp pun demikian. Masyarakat mulai menyadari bahwa media sosial sangat berpengaruh dalam peningkatan pengetahuan mereka dan banyak memberi input kognitif dalam penyampaian informasi. Sehingga masyarakat dan khususnya karyawan/i transcorp banyak mengakses dan memaksimalkan penggunaan media sosial bagi input pengetahuan politik mereka khususnya tentang partai islam dalam pemilu 2014. Teori konvergensi simbolik merupakan kekuatan komunikasi dibalik penciptaan kesadaraan umum yaitu sebuah realitas simbolik yang yang dibangun dalam suatu pendapat dan terdapat kesamaan pemahaman yang disebut sebagai visi retoris. Visi retoris ini menyediakan sebuah bentuk drama dalam bentuk cara pandang, ideologi dan paradigma berpikir artinya sebuah kekuatan komunikasi dibangun melalui penciptaan kesadaran atas sebuah realitas umum atau kejadian nyata yang bermakna informatif. Visi retoris mengungkapkan sebuah bentuk pemikiran dari sebuah cara pandang, ideologi dari sebuah komunikasi yang di 149 bangun pada karyawan melalui media sosial. Lebih jelasnya para karyawan sadar akan realitas yang terjadi kemudian berfikir dengan beragam pandangan dan ideologi bertujuan membangun informasi tentang realitas yang ada. Penulis memandang konvergensi pada karyawan/i transcorp telah dibangun atas kesadaran yang cukup tinggi akan teknologi. Pemanfaatan media sosial yang mereka lakukan dan dengan segala fitur dan aplikasi (Twitter, Blog, majalah daring, dan email) yang ada dalam media sosial menandakan mereka sangat intens dalam menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi dan informasi di mana bentukbentuk komunikasi termediasi oleh media sosial yang mereka akses. Berikut bagan arus informasi dalam Media sosial yang mereka serap menurut pendapat penulis. Gambar 4.6 Arus pemanfataan media sosial pada karyawan/i Transcorp Foto-foto dan Video Media Sosial Twitter Pengetahuan Politik Berita Isu-isu mengenai Partai Islam Media Sosial Twitter sebagai poros informasi memberikan manfaat yaitu sebuah arus informasi yang berdampak pada pengetahuan karyawan/i Transcorp menurut penulis ini jelas mengandung arti pengetahuan karna bentuk penyampaian informasi dalam twitter yang mereka akses adalah informasi Politik terkecuali apabila mereka tidak mengakses beberapa akun yang menyampaikan berita-berita atau informasi 150 politik. Kemudian dalam konten atau isi dari twitter dapa di lihat menjadi 3 sub bagian yang pertama yaitu: Menampilkan Foto-foto maupun Video yang berkaitan dengan Informasi Politik Artinya dalam konten di twiiter selalu menampilkan link atau sumber berita berupa foto maupun video yang mengandung informasi politik ini penting menurut penulis karena kita sebagai penerima informasi ataupun masyarakat luas sangat tertarik dengan foto-foto maupun video yang kerap ada dalam konten-konten twitter. Berita Berita yang berisikan informasi menjadi sebuah konten yang menarik dalam twitter. Berita-berita politik yang menyajikan informasi mengenai dinamika politik di indonesia terutama membuat arus pemanfaatan informasi menjadi yang penting bagi pengetahuan yang di serap oleh masyarakat dan khususnya karyawan/i Transcorp. Segala berita positif maupun negatif tentang politik yang berupa tindak korupsi dan penangulanganya ataupun pendapat elit politik mengenai masa depan bangsa indonesia menjadi menarik bila di ulas dalam tata bahasa yang baik dan singkat padat dalam twitter. Isu-isu Mengenai Partai Islam Isu-isu mengenai partai islam adalah menarik untuk di ulas dan sebagai jawaban dalam judul penulis mengenai pemanfaatan media sosial ini dalam kaitanya dengan pengetahuan politik tentang partai islam. selama kurang lebih 151 5 tahun kebelakang partai-partai islam menjadi sebuah sorotan tajam dari berbagai media di indonesia berita-berita yang menyudutkan dan terkadang keras kerap media tulis dalam headline-headline mereka tak terkecuali media sosial twitter kerap menulis beberapa isu-isu mengenai partai islam ini. Penulis sangat menarik apakah masyarakat hanya tau tentang isu-isu negatif atau mereka tau secara dalam tentang partai islam tersebut. Twitter menjadi media bagi beberapa akun-akun berita yang menyapaikan tentang partai islam dan penulis menemukan ada yang tidak serta merta dari karyawan/i transcorp ini yang menerima mentah-mentah atau menjadikan ini sebagai pengetahuan politik yang negatif saja tetapi ada yang berpendapat sejarah menuliskan partai islam sebagai partai pengerak pertama kedaulatan politik di indonesia. Tabel 2.0 Pola Pemanfaatan Media Sosial terhadap pengetahuan politik Pemanfaatan media sosial Para karyawan/i Transcorp mengakses Twitter, mentweet dan mere-tweet dengan berkomentar tentang politik. Para karyawan/i memfollow akunakun berita dalam tweitter seperti @detik.com @kompas.com dan @okezone.com Pengetahuan Politik Partai Islam Bertambah tentang informasi politik terutama seputar perkembangan partai politik dalam Pemilu 2014 Para karyawan/i mengomentari fotofoto tentang informasi partai politik dan men-share berita-berita politik. Dapat melihat secara jelas gambaran dan isu-isu yang terjadi seputar partai-partai politik dan para calon presiden. Menerima segala informasi tentang partai politik, pemimpin dan kaderkader partai khususnya partai islam yang terpampang dalam timeline masing-masing karyawan 152 Para karyawan/i berkomunikasi terhadap sesama rekan, saudara maupun masyarakat dan membahas tentang isu-isu politik dalam pemilu 2014 Mereka menerima masukan positif maupun negatif berupa perilaku para pelaku kegiatan politik seperti kader dan para pemimpin partai dan calon presiden. Melihat apa yang terjadi pada pemanfaatan media sosial karyawan/i Transcorp penulis berkesimpulan mereka sangat aktif dan sudah mengenal informasi tentang politik dan sebagian menjadikan media sosial sebagai alat informasi, baik sosial, pengetahuan umum dan pengetahuan politik khususnya tentang partai islam. tetapi mereka lebih tertarik dengan isu-isu negatif tentang partai islam dibandingkan prestasi atau sejarah partai islam di indonesia. Ini menjadikan mereka tidak begitu paham tentang partai-partai islam yang ada di Indonesia secara sudut pandang positif. Ada beberpa karyawan yang memang tahu garis dan basis haluan partai islam dan juga sejarah demokrasi partai islam tersebut. Dalam memahami pemanfaatan media sosial para karyawan dan karyawati pada Transcorp harus ditunjang dengan beberapa faktor dan pendukung dalam memanfaatkan media sosial tersebut guna menyerap informasi dengan baik. Penunjang Konvergensi pada pemanfaatan media sosial pada Karyawan/i Transcorp Berikut pemaparan penunjang konvergensi yang harus dimiliki oleh karyawan/i tentang media sosial. Tabel 2.1 Penunjang Konvergensi pada Karyawan/i Transcorp Penunjang Konvergensi Memiliki media sosial (twitter) Mengakses berita-berita politik Kenyataan pada pemanfaatan media sosial pada karyawan/i transcorp. Penulis menemukan seluruh responden memiliki akun pada media sosial twitter. Dari seluruh sumber yang penulis temui tidak semua mengakses secara aktif tetapi mereka memiliki beberapa akun yang menampilkan 153 Menganut agama Islam (Muslim) informasi politik dan banyak yang menyimak dan memanfaatkan itu sebagai pengetahuan. 4 dari 10 responden adalah non muslim namun, dari hasil analisis penelitian mereka yang bukan non muslimpun banyak mengetahui tentang berita atau perkembangan tentang Partai Islam. Akhirnya, penulis melihat konvergensi pada pemanfaatan media sosial pada karyawan/i transcorp menuju titik sempurna namun belum terarah pada suatu tujuan yang cukup jelas namun mereka dapat mendeskripsikan pemikiran mereka melalui posting-posting mereka dalam akun-akun twitter masing-masing. Untuk mewujudkan suatu nilai manfaat pengetahuan yang baik media sosial belum mencapai titik sempurna namun sedang menuju ke arah sana. Media sosial tidak memihak dan tidak terikat dalam satu pilihan namun media sosial bebas berekspresi dan memiliki orisinalitas dari para pengguna masing-masing. 154 BAB V PENUTUP Setelah penulis mempelajari serta menganalisa dari hasil temuan penelitian dalam skripsi ini yang berjudul Pemanfaatan Media Sosial oleh Karyawan Transcorp tentang Partai Politik Islam, maka disimpukan bahwa pola pemanfaatan media sosial yang dilakukan oleh karyawan dan karyawati Transcorp sebagai berikut: A. Kesimpulan Media sosial merupakan media alternatif bagi karyawan/I Transcorp dalam menerima informasi tentang partai politik islam. Maka peneliti menarik kesimpulan dengan melihat adanya pemanfaatan media sosial tersebut yang perlu diketahui oleh karyawan/I Transorp diantaranya yaitu: 1. Pemanfaatan media sosial yang dilakukan oleh karyawan seperti mengakses informasi melalui akun twitter. Akun-akun seperti detik.com kompas.com okezone.com dalam twitter banyak menyampaikan informasi-informasi mengenai partai politik islam khususnya terkait Pemilu 2014. 2. Pemanfaatan Media sosial oleh karyawan Transcorp berfungsi sebagai sarana berbagi informasi mengenai partai politik islam yang menimbulkan kesadaran bersama dan menciptakan pandangan baru terhadap partai politik islam setelah mengakses informasi partai politik islam pada akun-akun berita seperti detik.com dan kompas.com pada media sosial twitter. 3. Masih Terdapat kendala dalam pemanfaatan media sosial yang dilakukan oleh 155 karyawan/I Transcorp berupa kesadaran umum dan pandangan dalam politik khususnya partai politik islam dalam pemilu 2014. Untuk itu para karyawan diharapkan lebih peka dan sadar akan pentingnya pengetahuan politik dari berbagai informasi melalui media sosial. B. Saran Dari kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran dalam pemanfaatan media sosial oleh karyawan transcorp tentang informasi partai politik islam. Adapun beberapa point di antaranya sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan Teori konvergensi simbolik dalam penelitian ini penulis menemukan banyak penafsiran dalam setiap pesan yang timbul dari masing-masing tweet maupun informasi tentang pengetahuan politik partai Islam para karyawan diharapkan penelitian ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat luas dan mahasiswa. 2. Para karyawan dan karyawati Transcorp diharapkan lebih kritis dalam menyikapi informasi dalam media sosial tentunya apalagi yang berkaitan dengan pengetahuan politik tentang partai Islam. Diharapkan tidak hanya menerima informasi yang ada tetapi dapat menyampaikan kembali dalam masyarakat sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat dalam dunia politik khususnya pengetahuan tentang partai Islam dalam pemilu 2014. 156 DAFTAR PUSTAKA A. Rahman H.I, Sistem Politik Indonesia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007 Ahmad, Abu, Tingkat Pengetahuan. Benjamin Bloom, Jakarta: Rineka 2005 Andrianus Pito, Toni, Mengenal Teori-Teori Politik, Bandung: Penerbit nuansa,2006 Asa Briggs& Petter Burke, Sejarah Sosial Media Dari Gutenberg Sampai Internet, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2000 Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah bangsa“,Jakarta: Pustaka 2009 Politik Islam “era pembodohan Budyatna, Muhammad, Jurnalistik Teori dan Praktek, Bandung: Rosda, 2006 Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif, Teknik Analisis Data, Jakarta: PranadaMedia, 2012 Cangara, Hafied, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009 Gorys Keraf, Argumen dan Narasi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,2004 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik,Jakarta: PT. Lasswell Visitama, 2011 ___________, Komunikasi Politik sebuah Pengantar. DefinisiKomunikasi Politik, Jakarta: Ghalia 2013 Jhon F Cragan, Understanding Communication Theory: the Communicative Forces for Human Actions, Needham Heights: a Viacom Company, 1998 Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013. Manulang.Manajemen Personalia. Definisi Karyawan. Jakarta: 2003 157 Mashad, Dhurorudin, Problematika Politik Indonesia “Akar Konflik PolitikIslam Indonesia”, Jakarta: Staka 2008 Moeleong, Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia, 1980 Muqowam, H.Akhwan, UU PARPOL & UU PEMILU, Jakarta: T.pn, 2008 Nazir, Mochammad, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005 Nimmo, Dan, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993 Patton, Quin, Michael, Metode Evaluasi Kualitatif, Jakarta:Pustaka Fajar,2012 Richard West & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Jakarta: Salemba Humanika, 2008 Riverse, William L, Media dan Masyarakat Modern, Unsur Komunikasi,Jakarta: Pranada, 2003 Samego, Indria, Demitoligisasi Politik Jakarta:Pustaka Cidesindo, 1998 Indonesia. Sobur, Alex, Konsep Prilaku Kesehatan Notoatmodjo,Bandung: Pustaka 2003 Prof. Budaya Dr. Politik Soekidjo Stephen, Littlejohn, Theory of Human Communication, Salemba Humanika, Jakarta: 2009 Sudjiono, Anas, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000 Sugiyono, Skripsi, Tesis dan Disertasi, Penelitian Deskriptif, Bandung:Alfabeta, 2013 Tabroni, Roni, Komunikasi Era Bandung:Simbiosa, 2012 Multimedia , Definisi Internet, Arsip-arsip: Heylighen, Francis and Joslyn, Cliff, ”What is System Theory?”(Prepared for the Cambridge Dictionary of Phylosophy: 2005), hal. 546 Departemen P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pengertian Pengetahuan, Jakarta: Balai Pustaka, 1995), cet. Ke-8, hal. 326 158 Dr. Abdulah Bin Muhammad, Tafsir Ibnu Katsir, (Mu-assah Daar Al-Hilaal, Kairo: 2009), hal,318,cet-1 Internet: http://bebmen.com/4027/statistik-internet-sosial-media-dan-mobile-diindonesia.html, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.30 wib. http://inet.detik.com/read/2012/11/27/103748/2102315/398/ini-dia-20-jejaringsosial-terbesar-di-dunia, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.30 wib. http://inet.detik.com/read/2012/11/27/103748/2102315/398/ini-dia-20-jejaringsosial-terbesar-di-dunia, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.45 wib. http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/10/09/munculnya-media-sosialuntuk-kampanye-fenomena-baru-pilkada, di akses tanggal 6 april 2014 pukul 22.30 wib. Definisi Twitter, http : //www.baliorange.web.id/apa-twitter/ Twitter.com site Info Web Resmi Alexa Internet, di akses tanggal 23 april 2014 pukul 20.00 wib. http://socialnetworking.lovetoknow.com/characteristic_of_social_network),di akses tanggal 3 Mei 2014 pukul 20.30 wib. Definisi Twitter, http : //www.baliorange.web.id/apa-twitter/ Twitter.com site Info Web Resmi Alexa Internet, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 21.30 wib Sumber, www.transtv.co.iddiakses pada tanggal 15 mei 2014 pada pukul 19.00 wib. www.Kuliahkomunikasi.com,Sabrina, Nadia, Media Massa Massa Kini , Wawancara: Wawancara pribadi dengan Nurul Rezekiyah, Staff Public Relation, Jakarta, Senin19Juli 2014, Pukul 15.00 Wib. 159 Wawancara pribadi dengan Willy Sutedja, Stevanus Aditya, Leona Lasteria, Nurul Rezekiyah, Agung Pranata, Eprham TW, Tutri Yuliandari, Rivky Yonny, Alexander Sidabutar, laili Meutia, Karyawan dan Karyawati Transcorp, Jakarta, Senin19Juli 2014, Pukul 17.00, Transmedia Lampiran &Hasil Wawancara Dokumentasi 1. Nama : Willy Sutedja (@willysuteja) Jabatan : SPV Unit Talent Mulai Bekerja : Peride Oktober 2010 Foto/Dokumentasi : Pertanyaan: 1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di lingkungan karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial? Jawab: Banyak, menurut saya sih zaman sekarang penggunaan media social agar lebih eksis saja untuk dunia kerja maupun lingkungan dan lebih global keseluruhan karna banyak sekarang yang sudah menngunakan media sosial. 2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses media sosial tersebut? Dan jelaskan? Jawab: iya saya menggunakan media sosial, jadi gini saya menggunakan Path dan langsung saya link atau connection-kan ke Twitter. Twitter-pun aktif juga saya sering sekali mengakses bias dibilang addict atau kecanduan. Jika ditanya seberapa sering setiap bangun tidur buka, disela-sela waktu kosong kerja juga buka sampai mau tidurpun saya akses twitter. 3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam dan Pemilu 2014? Jawab: ada, kita ada proses komunikasi dalam media sosial baik Twitter maupun Path, tapi kita lebih sering di path karna lebih simple aja dan tertuju satu sub-bahasan. Klo tentang partai Islam juga ada ya ada yang pro dan kontra juga ada termasuk kasus yang sedang mencuat kita juga sering bahas di media sosial. 4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui? Jawab: tau sih, banyak yang beberapa terkenal seperti Gerindra, PDIP, Golkar, dan Demokrat. 5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan? Jawab: ya saya tau, saya sekarang-sekarang lebih mendapat informasi tentang Partai Islam melalui account twitter yang sedikit nyeleneh berkicau tentang partai tersebut termasuk Partai Islam. Saya memfollow @dorokakung yang isinya lucu-lucuan.Klo tentang PKS saya tahu beberapa kasusnya juga, di Pemilu 2009 PKS salah satu partai Politik yang mendulang banyak suara. PPP partai Islam dengan basis terbesar. Tapi lebih kepada isu-isunya saja. 6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang anda harapkan? Jawab: Jadi, Pemilu kemarin sih so far berjalan dengan baik, tetapi after perhitungan suara menurut saya sistemnya agak sedikit membingungkan. Seperti kemarin kasus di hongkong TKI (tenaga kerja indonesia) ga boleh memilih (nyoblos), sebenarnya sih banyak isu/oknum tertentu bilang jika milih si A baru boleh masuk untuk memilih dan ternyata kesiapan dari panitia pemilu kurang siap. Jadi masih 50:50 antara berjalan baik dan tidak. 7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang Partai Islam di Pemilu 2014? Jawab: sangat memberikan sumbangsih klo menurut saya dan penting. Jadi Kita nih karyawan bener-bener kerja siang malem, kita benar-benar ketemu ketemu dunia luarkan oleh TV/media sosial. Biasanya klo media sosial kita hanya tinggal akses smartphone ya pasti kita tinggal liat dan akses seluruh informasi. 8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang Politik di Indonesia? Jawab: Harapanku sih teknologi semakin maju ya semakin harus dimanfaatkan jadi PR-nya adalah gimana caranya nih supaya media sosial mengedukasi masyarakat Indonesia. Menurut aku sih selama itu positif membantu pastinya akan positif juga. Willy Suteja 2. Nama :Stevanus Aditya (@asli_Jawa) Jabatan :PA(Production Assistant) Mulai Bekerja : Peride Oktober 2010 Foto/Dokumentasi : 1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di lingkungan karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial? Jawab: Banyak, karna saya sebagai karyawan Trans Media maka setiap program para karyawan wajib dan pasti punya media sosial baik fan page, twitter dan facebook. Dan kalau saya sendiri sangat perlu menggunakan media sosial. 2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses media sosial tersebut? Dan jelaskan? Jawab: Sekarang menggunakan Twitter dan Path dan saya lebih untuk mengetahui informasi baik umum maupun politik. Kalau komunikasi lebih personal/Private. Aksesnya bisa setiap saat saya menggunakan sosial media dikala waktu jeda dari kegiatan sehari-hari maupun disela-sela kerja. 3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam dan Pemilu 2014? Jawab: Proses komunikasi tidak ada, tapi lebih kepada di sosial medianya baik meretweet maupun menanggapi twitt dari teman. 4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui? Jawab: ya, saya mengetahui beberapa seperti Demokrat, PDIP, Hanura, PKS, PPP, PKB, PAN dan Gerindra. 5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan? Jawab: ya , untuk Partai Islamnya saya tahu beberapa dan kemarin yang sangat extreame adalah PKS yang sepengetahuan saya hampir semua kadernya terseret dalam kasus korupsi, PPP juga saya sedikit tahu lalu PKB saya mengetahui sosok gus dur yang begitu fenomena dalam partai tersebut. 6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang anda harapkan? Jawab: menurut saya masih sama seperti Pemilu sebelumnya tetapi, dalam Pilpres sangat berbeda dari sebelumnya di sini lebih terasa banyak yang ngomongin akan kedua calon presiden. Seperti sosok Jokowi yang fenomenal apalagi yang kita tau presiden-presiden sebelumnya dari golongan ningrat sedangkan jokowi dari golongan rakyat biasa sehingga banyak dari lawan-lawan jokowi yang tidak suka. 7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang Partai Islam di Pemilu 2014? Jawab: menurut saya tergantung, karna di media sosial antara faktual dan gosip itu beda-beda tipis saya lebih memilih untuk memastikan dulu karna saya orang media saya kroscek ke divisi news apabila biasa-biasa saja di redaksi kita saya santai saja menanggapi. Sedangkan sumbangsihnya sendiri membuat berita itu menjadi lebih aktual dan lebih cepat sehingga lebih cepat kita menerima informasi. 8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang Politik di Indonesia? Jawab: menurut saya media sosial yang ada sudah cukup yang terpenting dari pendidikan politik adalah niatnya dan kemauan dari diri seorang warga negara jadi apabila semua kemajuan teknologi sudah menunjang arus informasi apabila masyarakatnya tidak peduli disitulah masalah besar kita akan pengetahuan politik kita. Stevanus Aditya 3. Nama :Leona Lasteria (@Leona_Lasteria) Jabatan :Creative Program Mulai Bekerja : Peride Oktober 2011 Foto/Dokumentasi : 1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di lingkungan karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial? Jawab: ya banyak, pola pemanfatanya baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mendukung pekerjaan sangat berguna dan bermanfaat. 2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses media sosial tersebut? Dan jelaskan? Jawab: saya menggunakan twitter, path, facebook, google, youtube (okezone, detik.com, dan kapanlagi.com). menurut saya media sosial sangat berguna dalam mendukung pekerjaan saya sebagai creative program. Dan saya menggunakan sosial media setiap hari dan setiap saat dikala saya mempunyai waktu senggang. 3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam dan Pemilu 2014? Jawab: ya ada, proses komunikasi ada tetapi dalam membahas politik terutama partai Islam saya kurang begitu tau, tetapi bila ada isu-isu mengenai partai saya selalu baca dan ingin tahu. 4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui? Jawab: ya saya mengetahui beberapa . seperti PKS, Demokrat, PKB, PPP, PBB, Golkar dan PDIP. 5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan? Jawab: saya tau, PKS itu yang kemarin tersandung masalah korupsi ya? Kalau PKB saya lebih mengenal sosok Gus Dur. PPP itu Partai Islam terbesar di Indonesia yang ketua partainya adalah Marzuki Ali. PBB itu Partai Bulan Bintang yang di Pimpin Yusril Izha Mahendra. 6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang anda harapkan? Jawab: ya, Lumayan baik. Pemilu kali ini lebih ramai dibicarakan oleh seluruh kalangan masyarakat di media teruatama. Kalau di pemilu sebelumnya sepertinya anak-anak muda tidak begitu peduli sama yang namanya pemilu kalau sekarang, lebih membuat seluruh lapisan masyarakat mau dan harus berpartisipasi di pemilu dengan kesadaran masing-masing. Dan apalagi baru kali ini pemilu presiden dimana calon presidennya menang di TV yang berbeda. 7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang Partai Islam di Pemilu 2014? Jawab: media sosial sangat memberikan manfaat menurut saya dan memberikan banyak pengetahuan baik pengetahuan umum dan politik khususnya. 8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang Politik di Indonesia? Jawab: ya, harusnya masyarakat indonesia lebih peduli dengan politik dan media juga harusnya netral dalam menyampaikan isu-isu politik agar masyarakat juga tidak di pengaruhi dan dibodohi oleh media. Leona Lasteria 4. Nama :Nurul Rezekiyah Putri (@Nuruulrp) Jabatan :PR (Public Relation) Mulai Bekerja : Peride Oktober 2014 Foto/Dokumentasi : 1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di lingkungan karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial? Jawab: ya banyak sekali manfaatan dan pemanfaatanya sendiri dalam lingkungan saya karna media sosial untuk mengetahui banyak informasi dan komunikasi. 2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses media sosial tersebut? Dan jelaskan? Jawab: ya saya menggunakan Twitter, Path dan Instagram. Media sosial twitter saya gunakan paling utama untuk berkomunikasi dan menambah teman. Menambah informasi umum baik politik juga sering. Sehari-hari bisa 2x mengakses twitter baik untuk sekedar lihat informasi dan berkomunikasi dengan membalas mention. 3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam dan Pemilu 2014? Jawab: ya ada proses komunikasinya terkadang tapi tidak terlalu sering hanya yang menjadi headline atau pembicaraan. 4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui? Jawab: tahu pastinya baik Nasionalis maupun Partai Politik Islam Nasionalis: PDIP, Demokrat, Golkar, NasDem, Hanura Partai Islam: PPP, PKS, PBB dan PKB. 5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan? Jawab: ya saya cukup tahu seperti PKS: Tersandung kasus korupsi daging sapi besar-besaran yang menyeret ketua umumnya. PKB: Dalam pemilu Legislatif ini masuk dalam 5 besar. PPP: Partai Politik yang ketua partainya tersandung kasus korupsi haji dan juga merupakan partai dengan basis Islam terbesar. PBB: Kurang begitu tahu ... 6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang anda harapkan? Jawab: menurut saya Pemilu kali ini sudah berjalan dengan baik dan sebagian masyarakat sudah ramai menyoblos dibandingkan pemilu sebelumnya dan di pemilu presiden kali ini di ikuti oleh 2 calon saja. 7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang Partai Islam di Pemilu 2014? Jawab: memberikan manfaat pastinya, sebagai seorang PR saya menjadi tahu perkembangan informasi di dunia luar termasuk politik menjadi lebih cepat dan berguna pula untuk menunjang karir saya dan untuk membangun dan menciptakan suatu relasi dalam perkembangan dunia media sangatlah penting dalam penggunaan media sosial. 8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang Politik di Indonesia? Jawab: saya berharap sumber pengetahuan politik tidak hanya dari sumber konvensional yaitu buku dan media saja terutama media sosial akan tetapi saya mengharapkan dari ide-ide kreatif yang dapat membangkitkan semangat dan jiwa untuk menambah cinta tanah air dan menambah pengetahuan politik. Nurul Rezekiyah Putri 5. Nama :Agung Pranata (@Agungpranata_12) Jabatan :Office Operation Supervisor Mulai Bekerja : Peride July 2011 Foto/Dokumentasi : 1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di lingkungan karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial? Jawab: pola pemanfaatan media sosial di lingkungan kami para pekerja di Trans TV sangat Tinggi dan bisa dibilang banyak sekali manfaatnya dikarnakan banyak sekali informasi yang didapat dari media sosial tersebut. 2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses media sosial tersebut? Dan jelaskan? Jawab: Twitter, Detik.com dan Path. Dalam penerapanya sehari-hari media sosial biasa saya gunakandan saya akses dan menurut saya sangat informatif untuk tahu hal disekitar mulai dari masalah, issue yang sedang berkembang didalam negeri maupun luar negeri. Saya sangat sering membuka dan mengakses media sosial untuk mengetahui apa-apa saja yang terjadi diluar sana. 3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam dan Pemilu 2014? Jawab: proses komunikasi antar karyawan dalam menggunakan media sosial tentunya ada dan sifatnya sering, namun untuk hal yang menyebutkan atau menyangkut partai Islam tidak terlalu sering kami bahas. 4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui? Jawab: ya .. PDIP, Golkar, Demokrat, PKB, PKS dan PPP 5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan? Jawab: ya Partai Islam yang disebutkan diatas adalah Partai yang mayoritas pendukungnya adalah para pemeluk agama Islam yang fanatik. 6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang anda harapkan? Jawab: Pemilu kali ini saya rasa berjalan dengan baik untuk hal yang saya harapkan pada pemilu kali ini masih belum seluruhnya terpenuhi, karena masih terdapat banyak informasi tentang calon yang kita pilih belum bisa diketahui semua orang. 7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang Partai Islam di Pemilu 2014? Jawab: untuk beberapa media sosial sangat berperan untuk memberikan informasi terhadap partai Islam dan juga masalah yang ada didalamnya. 8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang Politik di Indonesia? Jawab: saya berharap kedepanya masyarakat Indonesia dapat lebih mudah mengakses pengetahuan tentang politik dan partai yang dia suka maupun tidak di media sosial. Sebagai contoh mungkin dengan adanya blog atau situs resminya. Agung Pranata 6. Nama :Ephraem TW (@Victory_prem) Jabatan :Technology Editing Mulai Bekerja : Peride Febuari 2011 Foto/Dokumentasi : 1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di lingkungan karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial? Jawab: ya, banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan media sosial sebagai media informasi atau sekedar mencari kesenangan sehari-hari dengan berjejaring sosial karyawan lain ataupun dengan rekan yang lain. 2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses media sosial tersebut? Dan jelaskan? Jawab: media sosial yang sering saya gunakan adalah Twitter, Path media sosial tersebut sebagai salah satu sumber informasi dan sebagai media komunikasi dan kesenangan saja. Penggunaan media sosial dilakukan disela-sela saya selesai melakukan pekerjaan atau setelah pulang kerja hal ini dilakukan untuk berinteraksi dengan teman atau rekan kerja. 3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam dan Pemilu 2014? Jawab: sesekali saya membahas tentang pemilu 2014 isu dan politik dan juga partai-partai didalamnya termasuk salah satunya partai-partai Islam. 4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui? Jawab: PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PPP dan PKS. 5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan? Jawab: ya saya saya tau, partai-partai tersebut muncul dan berkembang saat adanya proses reformasi di negara kita Indonesia. Partai-partai tersebut adalah merupakan pecahan dari partai Islam yang terdahulu. 6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang anda harapkan? Jawab: Pemilu 2014 sepertinya berjalan dengan baik masyarakat lebih dijelaskan mengenai program partai dan juga calon dari setiap caloncalon yang akan dipilih baik legislatif maupun presiden yang merupakan sebuah kemajuan dari proses sosialisasi dalam pemilu. 7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang Partai Islam di Pemilu 2014? Jawab: pemanfaatan media sosial sangatlah berpengaruh banyak terhadap perkembangan informasi yang diperoleh dari media sosial. Karena setiap individu pengguna media sosial memiliki pemikiran masing-masing yang sering dituangkan dalam media sosial. 8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang Politik di Indonesia? Jawab: peningkatan kualitas pendidikan yang baik. Bicara mengenai politik di Indonesia alangkah lebih baik jika masyarakatnya mau belajar mengenai sejarah bangsanya baik dalam sejarah perkembangan politik dan berjalanya politik haruslah kita kawal. Ephraem T.W 7. Nama :Tutri Yuliandari (@t23t) Jabatan :Unit Production Manager Mulai Bekerja : Peride Januari 2012 Foto/Dokumentasi : 1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di lingkungan karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial? Jawab: menurut saya pola pemanfaatan media sosial dalam lingkungan kami Transmedia sudah menjadi sebuah kebutuhan dan sumber informasi paling aktual. Kami sering melakukan promosi dari media sosial dan sering juga mencari bahan untuk menunjang pekerjaan melalui media sosial. 2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses media sosial tersebut? Dan jelaskan? Jawab: ya, saya selalu mengakses media sosial. Saya selalu akses Twitter dan sekarang saya connection-kan ke Path jadi apabila ada informasi penting saya selalu akses dan share. Saya akses Twitter kurang lebih 2 hari sekali sedangkan Path hampir setiap hari. 3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam dan Pemilu 2014? Jawab: ada, proses Komunikasi tidak hanya sesama karyawan tetapi juga sesama keluarga dalam media sosial baik twitter, facebook, path dan sebagainya. 4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui? Jawab: saya tau, Demokrat, PAN, PDIP dan Golkar. 5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan? Jawab: ya saya juga sedikit tahu seperti PKS, PKB, dan PPP. PKS: Partai Islam dengan Hidayat Nurwahid sebagai Presiden nya dahulu. PKB: Gus Dur sebagai sosok fenomenal dan tokoh Pluralisme. PPP: Aktris Angel Lelga heboh dicalonkan menjadi anggota legislatif. 6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang anda harapkan? Jawab: menurut saya 2 tahapan pemilihan umum ini berjalan dengan baik. Legislatif: saya rasa sama saja seperti Pemilu-pemilu sebelumnya dan proses sosialisasinya kurang. Pilpres: ini menarik karena kedua calon president sangat fenomenal baik Jokowi maupun Prabowo. 7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang Partai Islam di Pemilu 2014? Jawab: nambah pastinyadan penting banget untuk kita para karyawan. 8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang Politik di Indonesia? Jawab: saya berharap untuk kedepanya beberapa orang dalam masyarakat peduli dan dari seluruh lapisan masyarakat ikut serta untuk menjadikan Indonesia lebih maju dan sejahtera. Tutri Yuliandari 8. Nama :Rivky Yonny Wahyudi (@rivky280689) Jabatan :HRD Mulai Bekerja : Peride Desember 2010 Foto/Dokumentasi : 1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di lingkungan karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial? Jawab: ya karna dengan media sosial pada sekarang ini banyak bermanfaat dan memberikan informasi dengan cepat dan fleksibel. 2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses media sosial tersebut? Dan jelaskan? Jawab: Twitter, Facebook dan Path. Ya saya pengguna aktif Twitter, Facebook dan Path. Dengan media sosial tersebut pengetahuan informasi saya semakin bertambah. Intensitas saya menggunakan media sosial tersebut cukup sering apabila sedang jenuh dalam pekerjaan. 3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam dan Pemilu 2014? Jawab: ada dengan cara saling berbagi informasi mengenai perkembangan yang ada menyangkut partai Islam dalam pemilu 2014. Saya juga mengamati bagaimana partai Islam memperoleh hasil yang memuaskan. 4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui? Jawab: saya tahu seperti: Partai Nasionalis: - PDIP, Gerindra, Nasdem, Demokrat, Hanura Partai Religius/Partai Islam: PKB, PKS, PBB, PPP Partai Nasionalis Religius: PAN 5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan? Jawab: PKS: merupakan Partai Islam dimana para kadernya diseluruh Indonesia sangat militan dan loyal terhadap partai walaupun belakangan ini sedang dilanda masalah korupsi. PKB: merupakan partai Islam dengan basis masa NU (nahdatul Ulama) yang sangat disegani di dunia politik Indonesia. PPP: merupakan Partai Islam paling lama dibandingkan dengan partai Islam yang ada sekarang dimana para kadernya merupakan pemilihpemilih lama (tradisional). PBB: merupakan Partai Islam yang kuat, walaupun pada pemilu 2014 ini perolehan suaranya tidak mencukupi untuk menempatkan kadernya di DPR pusat. 6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang anda harapkan? Jawab: menurut saya pemilu 2014 yang diselenggarakan pada 9 april dan 9 juli 2014 berjalan kurang lancar, dikarenakan masih ada data/nama pemilih fiktif diberbagai daerah dan kurangnya pengamanan & tranparansi dalam pemungutan suara terutama pada pemilu Presiden 9 Juli 2014. 7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang Partai Islam di Pemilu 2014? Jawab: dengan media sosial banyak memberikan sumbangsih yang bermanfaat sehingga karyawan/i di transcorp semakin mengenal partaipartai yang ada di Indonesia khususnya Partai Islam. 8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang Politik di Indonesia? Jawab: harapan saya, media sosial baik cetak dan elektronik harus memberikan informasi yang jujur dan tidak memilih/condong mendukung salah satu partai atau capres yang ada dimana hal tersebut dapat memecah belah hubungan antar masyarakat. Rivky Yonny Wahyudi 9. Nama :Alexander Sidabutar (@Alexzander27) Jabatan :Finance & Accounting Mulai Bekerja : Peride Juli 2009 Foto/Dokumentasi : 1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di lingkungan karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial? Jawab: ya, sangat bermanfaat sekali untuk berbagi informasi mengenai banyak hal dan pekerjaan. 2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses media sosial tersebut? Dan jelaskan? Jawab: saya menggunakan Twitter, Facebook, Path Iya saya menggunakan account Twitter. Dalam kehidupan sehari-hari saya mengakses untuk mendapatkan informasi politik maupun informasi olah raga. Cukup sering, minimal setiap 2 jam untuk mengakses berita. 3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam dan Pemilu 2014? Jawab: ada komunikasi’ seperti berbagi informasi aktual baik sosial, informasi politik dan pertemanan. Saya cukup mengikuti perkembangan perolehan suara dari calon anggota legislatif maupun presiden yang diusung oleh partai politik Islam. 4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui? Jawab: ya saya tahu seperti PDIP, GOLKAR, Gerindra, Nasdem, PKP. 5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan? Jawab: ya saya tahu, PKS belakangan ini sering disangkut pautkan dengan kasus korupsi, PKB merupakan partai dengan basis pengikut terbesar di jawa timur yang dahulu di pimpin oleh Gus dur. PPP merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas pendukungnya masih cukup besar seperti Gerindra dan Hanura. PBB merupakan partai Islam yang dahulunya diketuai oleh yusril izha mahendra yang belakangan pamor partainya sedang meredup. 6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang anda harapkan? Jawab: saya rasa berjalan dengan baik, namun pemuktakhiran DPT (daftar pemilih tetap) masih sangat kurang, sehingga masih banyak terdapat pemilih yang tidak dapat mengikuti Pemilu 2014. 7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang Partai Islam di Pemilu 2014? Jawab: cukup banyak memberikan manfaat dan informasi, baik informasi positif maupun negatif dalam penyampaian isi beritanya. 8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang Politik di Indonesia? Jawab: kiranya masyarakat Indonesia semakin mudah mengakses informasi politik maupun informasi umum melalui media sosial dengan peningkatan kualitas internet dan kemampuan jaringan yang baik dan banyak belajar dari negara-negara berkembang untuk kemajuan di indonesia. Alexander Sidabutar 10. Nama :Laili Meutia (@Lailimeutia) Jabatan :Aktris (NOURA/Girl band) Managemen Transmedia Mulai Bekerja : Peride Mei 2014 Foto/Dokumentasi : 1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di lingkungan karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial? Jawab: menurut aku pemanfaatan media sosial di lingkungan pekerja media sudah menjadi tuntutan dan keharusan jadi bisa dibilang sangat memanfaatkan media sosial. 2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses media sosial tersebut? Dan jelaskan? Jawab: ya, aku menggunakan media sosial twitter, instagram, path dan facebook. Dalam kegiatan sehari-hari untuk komunikasi kepada fans, mencari informasi dan berbagi informasi dan ajang promosi. Dalam sehari-hari bisa berkali-kali hehe. 3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam dan Pemilu 2014? Jawab: komunikasi antar sesama karyawan dalam penggunaan media sosial pasti ada. Aku sering berkomunikasi dengan rekan dari Trans Tv melalui media sosial. Bahas partai Islam sering karna Girl Band kita bertema Islam. 4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui? Jawab: Aku tau PPP, PKS, PKB, PBB, PAN, Hanura dan Nasdem. 5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan? Jawab: PPP: menurut aku pendukungnya banyak dan mayoritas fanatik. PKB: aku dari kecil idolain banget sama alm. Gus Dur PBB: aku taunya bapak Yusril Izha Mahendra PKS: Daging sapi hehe karna kemarin heboh banget. 6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang anda harapkan? Jawab: menurut aku pemilu 2014 ini baik legislatif maupun presiden baik-baik saja dan alhamdulilah lancar. Aku sih pertama kali nyoblos tahun ini jadi belum bisa bedain atmosfir dulu dengan sekarang tapi denger cerita dari orang-orang tahun ini lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya. 7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang Partai Islam di Pemilu 2014? Jawab: sangat bermanfaat pastinya, kita sebagai masyarakat dan karyawan trans tv butuh sekali informasi sebagai pengetahuan politik dan juga kita butuh aktualitas dan fakta dalam sebuah informasi. 8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang Politik di Indonesia? Jawab: aku berharap kita kompak dan bersatu dari segala lapisan atas sampai bawah, tua dan muda berfikir ulang demi kemajuan negara kita Indonesia dan media sosial semakin kreatif dan inofatif. Laili Meutia