pemanfaatan media sosial oleh karyawan transcorp dalam mencari

advertisement
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL OLEH KARYAWAN
TRANSCORP DALAM MENCARI INFORMASI TENTANG
PARTAI POLITIK ISLAM
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah
Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam. (S.Kom.i)
Oleh
SENDY DARLIS ALDITYA
NIM : 1110051000173
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
JAKARTA
2014
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL OLEH KARYAWAN
TRANSCORP DALAM MENCARI INFORMASI TENTANG
PARTAI POLITIK ISLAM
LEMBAR PERNYATAAN
Assalamualaikum, Wr.Wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah penyusun skripsi dengan
judul “Pemanfaatan Media oleh Karyawan Transcorp dalam mencari informasi
tentang Partai Politik Islam” dengan ini menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini adalah benar-benar murni hasil karya asli peneliti, tanpa adanya
duplikasi hasil karya orang lain.
2. Adapun apabila peneliti mengutip tulisan dan karya ilmiah orang lain,
peneliti telah mencantumkanya dalam referensi, baik footnote ataupun
daftar pustaka.
3. Apabila dikemudian hari terjadi hal-hal yang merugikan orang lain, atau
terbukti peneliti menduplikasi karya orang lain, peneliti siap menerima
konsekuensinya dan sanksi akademis yang berlaku di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian lembar pernyataan ini dibuat, diharapkan dapat dipergunakan
dengan semestinya. Terima kasih .
Wassalamualaikum, Wr.Wb
Jakarta, 21 September 2014
Peneliti,
Sendy Darlis Alditya
NIM 1110051000173
Nama : SENDY DARLIS ALDITYA
11100051000173
Pemanfaatan Media Sosial Oleh Karyawan Transcorp Dalam Mencari Informasi
Tentang Partai Politik Islam
ABSTRAK
Pemanfaatan media sosial dewasa ini sangatlah berkembang pesat, bermacam
jejaring sosial, blog dan situs memberikan informasi kepada khalayak luas baik
pengetahuan umum berupa informasi dan tak terkecuali tentang pengetahuan politik
sendiri kepada masyarakat khususnya tentang Partai Islam dan secara khusus kepada
Karyawan/i Transcorp.
Merujuk latar belakang diatas perlu kiranya kita membahas lebih dalam
mengenai pemanfaatan media sosial dalam peningkatan pengetahuan politik karyawan.
Adapun pertanyaan utamanya adalah bagaimana media sosial memberikan manfaat
besar kepada karyawan dan karyawati Transcorp? Lalu bagaimanakah sumbangsih
media sosial terhadap pengetahuan politik karyawan tentang Partai Islam khususnya
dalam Pemilu 2014?
Dewasa ini media sosial banyak memberikan manfaat kepada masyarakat luas
tak terkecuali para karyawan dan karyawati Transcorp, informasi dalam berbagai
macam blog dan jejaring sosial serta berita-berita baik umum dan politik banyak di
tampilkan dalam sosial media. Beberapa media sosial yang memberikan informasi
kepada khalayak luas seperti google, twitter, facebook, dan blog.
Teori yang digunakan adalah teori konvergensi simbolik Ernest Bourmann dan
teori naratif Walter Fisher, menurut teori ini teori konvergensi simbolik kekuatan
komunikasi di balik penciptaan kesadaraan umum (realitas simbolik) yang disebut
sebagai visi retoris. Visi retoris ini menyediakan sebuah bentuk drama dalam bentuk
cara pandang, ideologi dan paradigma berpikir.dan teori naratif bahwa orang pada
dasarnya adalah seorang pencerita telah diadopsi oleh banyak displin ilmu berbeda
termasuk sejarah, biologi, antropologi, sosiologi, filsafat, psikologi dan teknologi.
Sumbangsih media sosial terhadap pengetahuan politik karyawan tentang partai
islam dalam pemilu 2014 berupa informasi-informasi penting yang dalam setiap posting
dalam media sosial bertema fantasi dan bersimbol guna merangsang pemikiran
seseorang untuk memahami beragai informasi dari berbeda-beda dan bermacam sudut
pandang guna berkonvergensi untuk satu tujuan yaitu pengetahuan khusunya
pengetahuan politik tentang Partai Islam dalam Pemilu 2014 kepada karyawan dan
karyawati Transcorp. Informasi yang ada dalam media sosial berupa perkembangan
politik, isu-isu, foto, dan beberapa video tentang peristiwa politik khususnya tentang
Partai Islam.
Pemanfaatan media sosial sangatlah beragam dalam kaitanya dengan
pengetahuan politik, masyarakat dapat mudah memahami informasi politik bila terjadi
konvergensi dalam memahami suatu informasi dalam dunia politik dan berkaitan erat
dengan Partai Islam guna memberikan sumbangsih manfaat untuk pemilu 2014.
Kata kunci: Media Sosial, Konvergensi, Partai Islam, dan Pemilu.
i
KATA PENGANTAR
Bissmilahirohmanirahim
Alhamdulilah Puji dan Syukur saya panjatkat atas kehadirat Allah Swt atas
segala rahmat, hidayah serta karunia pertolonganya, sehingga penulis skripsi ini dapat
terselesaikan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu
Komunikasi Islam. Shalawat dan salam tak lupa saya haturkan kepada junjungan besar
baginda Nabi Muhammad Saw sosok teladan umat islam dalam segala perilaku yang
berorientasi kemulian hidup di dunia dan akhirat.
Penulisan Skripsi ini adalah didasarkan pada hasil penelitian di dunia pekerjaan
sebagai mana penulis ingin mengetahui Tingkat Pengetahuan dan Pemahaman
Karyawan/i Pada Partai Islam dalam Pemilu 2014 Alhamdulilah saya dapat
menyelesaikan tugas akhir Skripsi ini dengan baik yang berjudul “Pemanfaatan Media
Sosial Oleh Karyawan Transcorp Dalam Mencari Informasi Tentang Partai
Politik Islam ” . Perasaan bahagia, haru dan sedih berbaur menjadi satu atas
terselesaikanya skripsi ini. Penyelesaian Skripsi ini terwujud atas bantuan, bimbingan
dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala hormat dan ungkapan bahagia penulis
mengucapkan Terima Kasih Kepada:
1. Bapak Dr. H. Arif Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, kepada Bapak Drs. Wahidin Saputra, M.A selaku Pudek I, Bapak
ii
Drs. H. Mahmud Djalal, M.A selaku Pudek II dan Bapak Drs. Study Rizal LK,
M.A selaku Pudek III.
2. Bapak Rahmat Baihaky, M.Si dan Ibu Fita Faturahmah, M.Si selaku Ketua dan
Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.
3. Bapak Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan banyak ilmu dan meluangkan waktunya dengan sabar,
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Seluruh Dosen dan Civitas akademika Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah memberikan kontribusi ilmu dan moril sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
5. Pimpinan dan Staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan kemudahan
kepada peneliti.
6. Keluarga Besar tercinta Ibunda Dyah Purnamawati yang telah berjuang besar
dalam membimbing dan membesarkan penulis sehingga dapat berbakti kepada
beliau. Kesederhanaan dan kejujuran beliau tanamkan kepada penulis agar
menjadi seorang laki-laki yang bertanggung jawab kepada diri sendiri , keluarga
dan lingkungan yang telah membantu membesarkan penulis.
7. Ade Adrian dan Yuliastuti selaku orang tua kedua penulis yang senantiasa
mendukung dan membimbing dalam meraih gelar sarjana ini . dukungan dan
semangat selalu mereka berikan tanpa hentinya untuk penulis dapat meraih citacita yang dapat membanggakan orang tua dan keluarga besar.
iii
8. Keluarga di rumah Zhafira , Omar , Aqmar , Mba yani dan Setiawan yang selalu
menjadi pendukung dan semangat dalam menjalani kegiatan.
9. Teman-teman seperjuangan KPI angkatan 2010 terutama KPI F yang telah
bersama-sama berjuang dan menimba ilmu dengan berbagai suka dan duka.
Rendy, Kahfy, Yusra,Fahmi,Aris,Rizza, Zia,Sony,Della, Maria dan semua teman
-teman KPI F.
10. Sahabat Terbaik, Amanda Firmansyah dan Hanif Maharsitama terima kasih buat
diskusi dan pengalaman akan masa depan dan hal-hal gokil yang sering kita
bicarakan.
11. Sahabat Special, Inna Ali Usholiha yang selalu menjadi teman cerita paling
mengerti satu sama lain dan satu pemikiran terhadap jalan hidup dan masa depan
Terima Kasih beb.
12. Dan Wanita Special dalam menemani hari-hari penulis baik senang maupun
duka, Monica Azalia Islami terima kasih atas dukungan,perhatian dan kasih
sayang yang diberikan sehingga penulis dapat meraih gelar strata satu ini.
13. Terakhir, kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya
namun telah ikut berpartisipasi membantu dan mendoa’kan penulis dalam
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Dengan tidak mengurangi rasa hormat,
penulis mengucapkan banyak-banyak Terima Kasih.
Pada akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan kepada para pembaca pada umumnya. Dan juga semoga
semua perhatian, motivasi dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat
iv
imbalan dan pahala yang setimpal dari Allah SWT. Semoga Allah menuntun ke jalan
yang lurus yaitu jalan yang engkau ridhoi dan bukan jalan yang engkau murkai. Amin
yaa Robbal’alamin.
Jakarta, 9 April 2014
Sendy Darlis Alditya
NIM 11100051000173
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... .... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... .... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... ... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................... ...1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah............................................................... .15
1. Pembatasan Masalah................................................................................... 15
2. Perumusan Masalah.................................................................................... .16
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian..........................................................................16
1. Tujuan Penelitian........................................................................................ .16
2. Manfaat Penelitian...................................................................................... .16
D. Metedologi Penelitian........................................................................................17
1. Metode Penelitian....................................................................................... .17
2. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................... 18
3. Subjek dan Objek Penelitian....................................................................... 19
4. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................... 19
5. Teknik Analisis Data................................................................................... 20
E. Tinjauan Pustaka............................................................................................... 23
F. Sistematika Penulisan........................................................................................ 24
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Teori Konvergensi Simbolik............................................................................. 26
vi
B. Konseptualisasi Media Sosial......................................................................... ...39
C. Konseptualisasi Komunikasi Politik............................................................... ..47
D. Konseptualisasi Partai Politik......................................................................... ...60
E. Konseptualisasi Pemilu................................................................................... ..71
BAB III GAMBARAN UMUM PT. TELEVISI TRANSFORMASI
INDONESIA (TRANS TV)
A. Sejarah Terbentuknya Perusahaan.....................................................................76
B. Visi dan Misi TRANS TV.............................................................................. ...79
C. Semangat TRANS TV.................................................................................... ...80
D. Corporate Social Responsibility...................................................................... ..81
E. Struktur Kepegawaian dan Kepengurusan Perusahaan................................... ..82
F. Program-program Acara................................................................................. ...85
BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN
A. Pemanfaatan Media Sosial yang Dilakukan Oleh Karyawan/i Transcorp....... .86
B. Analisis Penggunaan Media Sosial Karyawan Transcorp dalam Kaitanya
dengan Teori Konvergensi Simbolik.............................................................. .103
C. Pengetahuan Politik Tentang Partai Islam.......................................................129
D. Interpretasi Hasil Penelitian............................................................................ 140
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ .153
LAMPIRAN
vii
1
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi di masa Globalisasi saat ini
sangat menuntut seluruh lapisan masyarakat aktif dan belajar dalam menyikapi
kemajuan zaman. Baik dalam dan luar negeri setiap warga negara sudah berperan
dalam kemajuan arus informasi. Munculnya media-media informasi seperti televisi,
radio, koran, majalah, dan internet menjadikan sarana informasi terhadap
masyarakat semakin mudah diakses dan terima oleh seluruh lapisan masyarakat.
Khalayak dapat mengetahui segala sesuatu di luar sana secara cepat melalui media
tersebut. Salah satu perkembangan media massa yang berpengaruh di masyarakat
pada era globalisasi ini adalah internet yang merupakan singkatan dari
interconnection-networking yaitu sebuah sistem jaringan global antar komputer atau
PC yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru
dunia. Adapun standart yang digunakan tersebut Internet Protocol Suite (TCP/IP).
Komputer yang terhubung ke internet dapat melakukan aktifitas pertukaran data
dengan cepat.1
Dengan adanya media internet, masyarakat yang ingin mengetahui sebuah
peristiwa atau informasi di lingkunganya dapat mengaksesnya dengan mudah. Hal
itu disebabkan karena media internet mempunyai jaringan yang luas dan bersifat
masal sehingga masyarakat yang membaca tidak hanya dari individual saja tapi
1
h.153.
Tabroni, Roni, Komunikasi Era Multimedia , Definisi Internet (Bandung: Simbiosa, 2012),
2
sudah mencakup jumlah puluhan, ratusan, bahkan ribuan pembaca sehingga besar
pula pengaruh media internet yang mana akan sangat terlihat dipermukaan
masyarakat.2 Seiring cepatnya arus globalisasi saat ini semakin luas dan
berkembang dengan cepat, tak terkecuali di dunia maya atau internet, dunia yang
luas tak terbatas dengan segala sesuatunya bermunculan di dalamnya. Lalu ada
dampak positif dan ada pula dampak negatif yang terkandung di dalamnya. Tofller
dan Gun mengambarkan bahwa sistem komunikasi komputer akan meningkatkan
partisipasi secara luas dan pemerataan dalam kehidupan sosial dengan mengizinkan
untuk mengakses informasi secara mudah. Artinya sudah tidak ada batasan dalam
menerima atau mengakses internet baik kalangan muda dan dewasa dapat dengan
mudah masuk dalam segala aspek dan sosial. Berikut kelebihan yang dimiliki media
internet, antara lain:3
1. Menembus batas wilayah, ruang dan waktu. Artinya dimanapun , kapanpun dan
siapapun dapat mengakses internet jarak bukan menjadi penghalang dan waktu
tidaklah menjadi masalah.
2. Memperluas akses memperoleh informasi global. Artinya dapat mendapatkan
informasi dari mana asalnya dan mengakses sampai kepelosok hingga
mendapatkan informasi teraktual dari kejadian yang ada di dunia.
2
3
h.153.
Budyatna, Muhammad, Jurnalistik Teori dan Praktek (Bandung: Rosda, 2006), cet-3, h. 27.
Tabroni, Roni, Komunikasi Era Multimedia , Definisi Internet (Bandung: Simbiosa, 2012),
3
3. Meningkatkan kemampuan untuk berserikat secara bebas. Artinya tidak ada lagi
halangan dalam berkelompok atau masuk kedalam sebuah komunitas dalam
dunia internet, kita dapat dengan bebas terjun masuk didalamnya.
4. Mengancam tatanan yang telah mapan, seperti otokrasi. Artinya tidak adalagi
batasan dalam berpendapat dan kita bebas masuk dan berdemokrasi dalam
tatanan umum.
5. Memiliki kecepatan perkembangan dan penyebaran yang sulit dibatasi. Artinya
aktualisasi yang selalu terkini dan kecepatan dalam apa yang terjadi di sekitar
selalu cepat dan dapat kita peroleh dengan cepat.
Mengingat kedudukan media massa dalam perkembangan masyarakat
sangatlah penting, dan seiring berjalanya waktu terlahir adanya New Media atau
media baru yang membuat suatu inovasi kratif dalam menciptakan sebuah situs-situs
jejaring sosial atau Social Network yang bersumber dari adanya internet. Akses
internet dapat digunakan berbagai macam, seperting Browsing untuk mencari
informasi, membuat tulisan dalam artiket atau blog yang dapat pula menghasilkan
uang dengan menjadi Blogger, bertukar fikiran dalam forum-forum media, dan
tentunya saling berinterkasi dan bersilaturahmi dengan Social Network seperti
Facebook, Twitter, Instagram, Path dan Tumblr.4
Social Media menjadi sangat berpengaruh di era Globalisasi belakangan ini
dalam kurun 1 dekade kebelakang. Social Media menjadi sangat dominan dalam
4
Sabrina, Nadia, Media Massa Massa Kini , www.Kuliahkomunikasi.com, di akses tanggal 4
april 2014 pukul 20.00 wib.
4
arus informasi dan pengetahuan di kalangan masyarakat dunia dan Indonesia pada
khususnya. Segala berita, fenomena dan hiburan mudah ditemukan dalam Social
Media. Dalam Wikipedia Social Media didefinisikan sebagai sebuah media online di
mana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, social network (jejaring sosial), wiki forum, dan
dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang
paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.5
Sementara itu Anthony Mayfield dalam bukunya “What is Social Media”
mendefinisikan sosial media sebagai suatu kelompok jenis baru dari media yang
mencakup karakter-karakter seperti: keterbukaan, partisipasi, percakapan, komunitas
dan saling terhubung. Sedangkan jejaring sosial merupakan situs di mana setiap
orang dapat membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman
untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.
Dalam masyarakat Indonesia yang sebagian besar Multikultural atau
beraneka ragam suku, etnis dan budaya yang mempunyai permasalahan yang sangat
kompleks dari segi pemahaman dan tingkat pengetahuan sulit untuk disatukan
namun, social media mampu berperan besar dan sedikit mengurangi permasalahan
tersebut dengan keterbukaan informasi dan opini didalamnya sedangkan di dunia
media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dunia, apalagi
masyarakat di negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris dan German
5
Tabroni, Roni, Komunikasi Politik Pada era Multimedia, Definisi Sosial Media, (Bandung:
Simbiosa, 2012), h. 160
5
yang sudah maju akan teknologi, media sosial sudah menjadi sebuah kebutuhan
dalam kehidupan sehari-hari, kelompok, maupun negara. Di Amerika Serikat
contohnya kemenangan Presiden mereka yaitu Barack Obama tidak lepas dari peran
besar media sosial dalam kampanye pencalonan beliau menjadi orang nomer satu di
Amerika Serikat.
Dalam pertarungan Pilpres 2008 keduanya yakni Senator John McCain dan
Barack Obama benar-benar memanfaatkan media sosial untuk meraih simpati, selain
kampanye secara langsung mereka juga berkampanye melalui Twitter, Youtube dan
Facebook. Pada dasarnya Informasi berasal dari suatu media komunikasi 2 arah
antara komunikan dan komunikator. Unsur komunikasi yang berada didalamnya
sangat singkat namun mudah dimengerti karna langsung pada inti dan permasalahan.
Ada
pembedaan
istilah
yang
perlu
dilakukan
antara
comunication
dan
communication’s.6
Edward Sapir berpendapat bahwa communication adalah apa yang
disebutnya sebagai proses primer, yang perilaku komunikasi itu sendiri baik yang
disadari maupun tidak. Ada empat proses primer, yakni bahasa,gerak anggota tubuh,
peniruan prilaku, dan pola perilaku sosial. Sedangkan communication’s diartikanya
sebagai teknik-teknik sekunder, yang segenap instrumen dan sistem yang
mendukung proses komunikasi. Contohnya adalah kode Morse dalam telegram,
pekik terompet, kertas, pulpen, alat-alat percetakan, film, dan alat pemancar siaran
televisi.
6
Riverse, William L, Media dan Masyarakat Modern, Unsur Komunikasi, (Jakarta: Pranada,
2003), hal. 26
6
Indonesia sendiri merupakan Negara yang memiliki pengguna internet
terbesar di Asia Tenggara. Internet di Indonesia saat ini sudah sangat menjadi
kebutuhan primer untuk para penggunanya baik muda dan tua seluruh lapisan
masyarakat sudah menggunakanya. Perkembangan social media juga menjadi salah
satu faktor penting besarnya pemakai internet di Negara ini. Bukan hanya itu saja
berdasarkan Survei Data Global Web Index,7 Indonesia merupakan Negara yang
memiliki pengguna social media yang paling aktif di asia. Sangat mencengangkan
bahwa Indonesia memiliki 79,7% user aktif di Social Media mengalahkan Filipina
78%, Malaysia 72%, Cina 67%. Angka yang sangat fantastis dalam hitungan skala
bahwa Indonesia merupakan pengguna baru dalam dunia social media di Asia.
Percaya atau tidak, bahwa statistik perkembangan internet di Indonesia
mencapai 15% atau 38,191,873 juta penduduk pengguna internet dari total populasi
kita 251,160,124 juta penduduk yang ada di seluruh pelosok Indonesia. Sedangkan,
pengguna internet dengan menggunakan mobile/smartphone mencapai 14% dari
populasi. Wajar saja Negara kita adalah target menggiurkan untuk pemasaran
smarphone saat ini. Berdasarkan data statistik indikator pengguna internet di
Indonesia yang kami dapatkan, rata-rata waktu yang dibutuhkan pengguna internet
mengakses informasi melalui PC atau laptop kisaran 5 jam 30 menit setiap harinya,
persentase pengguna internet melalui mobile atau smarphone 14% dari total populasi.
Sedang rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pengguna internet melalui
mobile atau smartphone di Indonesia sekitar 2 jam 30 menit setiap harinya.
Berdasarkan data statistik indikator pengguna social media di Indonesia yang
7
http://bebmen.com/4027/statistik-internet-sosial-media-dan-mobile-di-indonesia.html, di akses
tanggal 4 april 2014 pukul 20.30 wib.
7
penulisdapatkan yakni, untuk persentase jumlah pengguna social mediadi Indonesia
15% dari total populasi, rata-rata waktu yang dibutuhkan user/pengguna untuk
mengakses social media di Indonesia sekitar 2 jam 54 menit setiap harinya. Sedang
persentase user yang mengakses sosial media melalui mobile atau smarphonenya
74%.Melihat data statistik yang dikeluarkan oleh Global Web Index Wave, Facebook
masih merajai social media di Indonesia dengan statistik data 25% atau sekitar
62.000.000 user/pengguna dari social media facebook tersebut. Setelah itu menyusul
Twitter,Google Plus dan Linkedin. Dan berikut 20 Jejaring sosial terbesar di dunia
versi Silverpop lembaga survei terbesar di dunia:
Tabel. 1.1
Data Jumlah Pengguna Media Sosial di Dunia.
8
8
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Social Media
Facebook
Twitter
Google+
Weibo
RenRen
LinkedIn
Badoo
Instagram
Yelp
Tumblr
Flickr
Orkut
MySpace
Foursqure
Pintest
Soundcloud
Xing
Friendster
Path
GetGlue
Jumlah
1.000.000.000 anggota
500.000.000 anggota
400.000.000 anggota
300.000.000 anggota
250.000.000 anggota
175.000.000 anggota
100.000.000 anggota
100.000.000 anggota
84.000.000 anggota
81.000.000 anggota
75.000.000 anggota
66.000.000 anggota
25.000.000 anggota
25.000.000 anggota
25.000.000 anggota
20.000.000 anggota
12.000.000 anggota
8.200.000 anggota
5.000.000 anggota
3.000.000 anggota
http://inet.detik.com/read/2012/11/27/103748/2102315/398/ini-dia-20-jejaring-sosial-terbesardi-dunia, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.30 wib.
8
Gambar 1.1
Data Statistik Pengguna Internet & Sosial Media di Indonesia
9
Indonesia merupakan negara besar yang berkembang dan memiliki
bermacam-macam keanekaragaman di dalam kehidpan sehari-hari baik sosial,
masyarakat dan politik. Seiring berkembangnya Reformasi pada tahun 1998-1999
kita kenal dahulu rezim-rezim sebelumnya yaitu Orde Lama dan Orde Baru dibawah
kepemimpinan mantan Presiden Soeharto. Fenomena pengetahuan politik pada
masyarakat cukup rendah karena pada rezim tersebut kebebasan berpolitik dilarang
dan tentunya pengetahuan akan politik pada masyarakat sangat rendah karna segala
kegiatan dan organisasi masyarakat yang berbau politik dilarang terlebih yang dapat
9
http://inet.detik.com/read/2012/11/27/103748/2102315/398/ini-dia-20-jejaring-sosial-terbesardi-dunia, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.45 wib.
9
menggangu stabilitas negara. Bergantinya zaman dari rezim Orde Baru menjadi
Reformasi menjadikan kita memiliki kebebasan demokrasi dalam berpolitik dan
menerima segala perbedaan pendapat dalam berpolitik di Indonesia.
Pengetahuan politik tidak lepas dari budaya politik dalam suatu tatanan
negara yang beriringan dalam perkembanganya. Memiliki point besar dan defenisi
luas untuk memahami pengetahuan tanpa di iringi budaya terdahulu di dalamnya.
Budaya politik sendiri merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan
bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat
istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap
harinya. Secara umum budaya politik terbagi atas tiga juga memiliki pemahaman
akan tingkat pengetahuan dalam masyarakat di indonesia khusunya yaitu:
a. Budaya Politik Apatis10 (acuh, masa bodoh, dan pasif) sama dengan tingkat
pengetahuan rendah dalam masyarakat atau dapat dibilang masyarakat
awam dalam berpolitik. Disebut juga budaya politik parokial dalam
masyarakat berpengetahuan rendah , yaitu tingkat partisipasi politiknya
sangat rendah. Dikatakan sangat rendah karena frekuensi orientasi mereka
terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak
memiliki perhatian sama sekali terhadap dimensi politik. Ciri-ciri politik
parokial meliputi: apatis, pengetahuan rendah, tidak peduli dan menarik diri
terhadap kehidupa politik yang luas, kesadaran anggota masyarakat
cenderung tidak menaruh minat terhadap objek politik yang luas dan
10
Samego, Indria, Demitoligisasi Politik Indonesia. Budaya Politik (Jakarta: Pustaka Cidesindo,
1998), hal. 345
10
kesadaran masyarakat akan adanya pusat kewenangan dan kekuasaan dalam
masyarakat rendah, warga negara tidak terlalu berharap dalam sistem
politik, tidak ada peranan politik yang bersifat khusus dalam politik parokial
masyarakat awam ini.
b. Budaya Politik Mobilisasi11 (didorong atau sengaja dimobilisasi) sama
dengan tingkat pengetahuan menengah dalam masyarakat atau dapat
dibilang masyarakat relatif baik dalam berpolitik. Dalam budaya politik
disebut politik subjek atau kaula yaitu politik yang masyarakat bersangkutan
sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat
pasif. Tingkat partisispasi menengah dalam masyarakat di indonesia ini
memiliki arti masyarakat yang berpendidikan dan sudah mengerti politik
dan berkecukupan tetapi masih pasif, masyarakat dapat dikatakan subjek
apabila terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem
politik. Baik dalam pemerintahan maupun umum. Ciri-ciri politik
subjek/kaula meliputi: memiliki pengetahuan dalam bidang politik yang
cukup, partisipasi politik minim, kesadaran politik rendah, kehidupan
ekonomi warga negara sudah baik, tingkat pendidikan relatif sudah maju,
dan masyarakat menyadari otoritas pemerintah sepenuhnya. Contoh politik
subjek/kaula dalam masyarakat seperti di keraton jogja dimana rakyat sudah
ada pemahaman dan kesadaran akan pentingnya berpartisipasi dalam politik
11
Samego, Indria, Demitoligisasi Politik Indonesia. Budaya Politik (Jakarta: Pustaka Cidesindo,
1998), hal. 347
11
namun mereka tidak berdaya dan tidak kritis hanya mengikuti perintah
tanpa berpartisipasi.
c. Budaya Politik Partisipan12 atau masyarakat dengan tingkat pengetahuan
politik yang tinggi. Dimana masyarakat mampu memberikan opininya dan
aktif dalam kegiatan politik dan juga merupakan suatu bentuk budaya
politik yang anggota masyarakatnya sudah memiliki pemahamann yang baik
mengenai sikap berpolitik. Masyarakat politik partisipan mereka berfikir
kritis dalam membuat kebijakan beserta penguatan dalam upaya partisipasi
aktif proses politik yang berlangsung. Ciri-ciri politik partisipan meliputi:
pengetahuan tentang politik tinggi, kesadaran berpolitik tinggi, kontrol
politik aktif, warga negara memiliki kepekaan terhadap masalah atau isu-isu
mengenai kehidupan berpolitik dan setiap warga negara mampu menilai
terhadap masalah politik, menyadari kewenangan dan kekuasaan politik
serta bertanggung jawab akan kegiatan politik. Contoh budaya parokial
keaktifan masyarakat terhadap berbagai hal terkait kegiatan politik seperti
Pemilu, Demonstrasi dan lain-lain.
Media sosial untuk pendidikan politik bagi masyarakat luas merupakan efek
positif dari media sosial tersebut menarik bahwa dalam pemilu kepala daerah di DKI
Jakarta pada tahun 2012 terdapat peningkatan signifikan dalam
partisipasi
masyarakat. fakta menarik pada pemilukada DKI Jakarta 2012 ialah partisipasi
pemilih pada putaran kedua meningkat menjadi 66,8 persen dibandingkan putaran
12
Samego, Indria, Demitoligisasi Politik Indonesia. Budaya Politik (Jakarta: Pustaka Cidesindo,
1998), hal. 349
12
pertama 64,8 persen, kemudian isu Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA)
dan money politic (politik uang) mengambil perhatian pemilih masih tetap terjadi
meski tidak dilakukan secara masif.13
Adanya inisiatif mencari informasi dalam media sosial merupakan faktor
pendidikan politik bagi masyarakat yang menjadikan pemilih lebih signifikan untuk
melihat track record atau rekam jejak figur pasangan calon. Dilain itu ada keinginan
untuk memilih berdasarkan program kampanye pasangan calon tetapi ruang
komunikasi dua arah tidak terjalin dengan intens yang malah akhirnya digantikan
oleh popularitas dan mobilisasi atau money politic dalam strategi kampanye bakal
calon, sedangkan dengan media sosial seluruh informasi akan calon pempimpin
dapat terlihat aktual dan faktual tanpa mengurangi kejujuran informasi dan
kredibilitas bakal calon. Dalam Pemilu 2014 perlu disadari persaingan politik menuju
indonesia makmur, adil dan sejahtera sangat ketat. Para elit politik rela mengerahkan
segala daya dan upaya yang mereka miliki untuk menang. Masyarakat seakan-akan
terlena oleh janji-janji manis mereka dan lupa apa point dari pemilu tersebut.
Pendidikan afektif dalam menanamkan moral berpolitik sulit untuk dibedakan yang
akhirnya media sosial menjadi alat dalam melucuti kejujuran dan kearifan para elit
politik dalam berpolitik.
Media sosial memberikan zona alternatif ketiga dalam pendidikan politik
artinya, selain teori dan praktik politik media sosial menjadi pendamping dalam
rujukan pemahaman dalam setiap masyarakat. Media sosial dalam melihat secara
13
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/10/09/munculnya-media-sosial-untukkampanye-fenomena-baru-pilkada, di akses tanggal 6 april 2014 pukul 22.30 wib.
13
lebar apa yang ada dalam figur maupun organisasi politik tetapi sempit dalam artian
fisik. Aktor-aktor politik pun kerap menggunakan media sosial untuk sedikit berbagi
pandangan serta visi misi dalam berpolitik dengan hanya melihat posting mereka di
salah satu media sosial masyarakat dapat mengerti apa pandangan aktor politik
tersebut dalam berpolitik walau tidak dapat bertatap muka atau saling berkomunikasi.
Kekuatan sosial media telah terbukti kesaktiannya. Media Sosial kemudian
menjelma menjadi salah satu instrumen kontrol terhadap pemerintahan yang
berkuasa, dengan menggunakan fasilitas internet. Sebagai contoh Masih hangat
dalam pikiran kita bagaimana dukungan masyarakat kepada KPK dalam kasus Cicak
vs Buaya jilid I dan II yang kemudian berakhir bahagia karena dukungan masyarakat
yang dikumpulkan melalui sosial media yaitu Facebook dan Twitter. Dukungan
publik untuk Prita Mulyasari juga digalang melalui sosial media. Yang paling anyar
adalah berita tentang Tasripin di Twitter yang berhasil menyita perhatian publik
hingga Presiden SBY memberikan bantuan untuknya. Kembali sosial media
memiliki peranan besar dalam pergulatan dunia politik kita.
Dengan dasar media sosial menjadi suatu fenomena menarik di tengah
masyarakat saat ini saya menarik untuk menjadikan media sosial sebagai bahan
rujukan penelitian saya, terlebih di tahun 2014 ini bangsa indonesia akan mengalami
pesta demokrasi terbesar yaitu Pemilihan Umum 2014 yang mana akan terjadi
pemilihan President dan para anggota Legislatif di MPR dan DPR. Media sosial
banyak macam dan ragam nya salah satunya adalah twitter. Twitter dewasa ini
banyak digandrungi oleh banyak kalangan baik dewasa dan anak-anak banyak yang
14
mengakses media ini dan twitter menempati posisi teratas dalam hal aktualisasi dan
kecepatan informasi didalamnya. Twitter sendiri merupakan layanan jejaring sosial
dan mikrobloging daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan
membaca pesan berbasis teks yang dikenal dengan kicauan yang berisis 140 karakter
huruf didalamnya.
Dari permasalahan yang telah di paparkan, akhirnya peneliti tertarik untuk
mengetahui bagaimana seorang karyawan/i dalam suatu perusahaan memanfaatan
media sosial untuk mencari informasi
yaitu tentang Partai Politik Islam. dan
akhirnya peneliti menjadikan masalah yang telah di paparkan sebagai penelitian
Ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan Media Sosial oleh Karyawan Transcorp
dalam mencari Informasi tentang Partai Politik Islam”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1.
Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti mengidentifikasikan masalah penelitian
tentang: pemanfaatan media social oleh karyawan transcorp dalam mencari
informasi-informasi tentang partai politik islam.
2.
Batasan Masalah
Untuk menghindari terlalu luas dan melebarnya pembahasan
penelitian, maka dalam penelitian ini dibuat satu batasan. Ruang lingkup
dibatasi pada pemanfaatan media sosial oleh karyawan Transcorp dalam
mencari informasi tentang Partai Politik Islam. Sedangkan fokus penelitian
15
ini adalah tingkat pengetahuan politik karyawan/i tentang Partai Islam di
Pemilu 2014. Pemanfaatan mdia sosial ini dapat mengakibatkan
peningkatan pengetahuan berdasarkan arus informasi yang mereka akses
dari media sosial sehingga menyebabkan pengetahuan politik karyawam
bertambah, khususnya mengenai Partai Politik Islam yang belakangan
elektabilitasnya cenderung menurun, hal ini dilakukan dengan tujuan agar
terciptanya peningkatkan partisipasi politik di Pemilu 2014. Jelasnya
sebagai berikut Pembahasan hanya sebatas mendeskripsikan Pemanfaatan
Media Sosial dilingkungan karyawan Transcorp tentang Partai Islam Di
Pemilu 2014.
3 . Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan Latar Belakang masalah di atas, maka dalam
penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
“ Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial oleh karyawan Transcorp
dalam mencari informasi tentang partai politik islam? “.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun penelitian ini mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui bagaimanakah pemanfaatan media sosial terhadap
Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/i Transcorp tentang Partai Islam
di Pemilu 2014. Artinya media sosial menjadi arus informasi bagi
16
karyawan/I transcorp dalam mencari informasi tentang partai politik islam
guna meningkatkan pengetahuan mereka.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan berguna untuk memperdalam tentang teori
komukasi sosial dan
Serta menjadi referensi bagi pengembangan Ilmu
Komunikasi di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
b. Manfaat Praktis
Peneltian ini dapat menjadi acuan dan perbandingan akan arus informasi
terhadap masyarakat khususnya bagi karyawan dan karyawati Transcorp
berupa masukan dan menambah wawasan kalangan teoritis, praktisi, dan
pemikir dalam bidang Ilmu Komunikasi Sosial.
D. Metodologi Penelitian
1. Paradigma dan Pendekatan Penelitian
Paradigma yang di gunakan dalam penelitian ini adalah paradigma postpositivisme. Pengetahuan yang berkembang melalui kacamata kaum post-positivis
selalu di dasarkan pada observasi dan penguji yang sangat cermat terhadap realitas
objektif yang muncul di dunia “luar sana”.14
14
John W. Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed,
(Yogyakarta, PUSTAKA PELAJAR, 2010), hal. 9
17
Paradigma positivistik menempatkan teori sebagai titik tolak utama dalam
kegiatan penelitiannya. Teori dalam penelitian berparadigma positivistik menjadi
sumber jawaban utama atas berbagai rasa ingin tahu dari para peneliti.15
Dalam penelitian ini Teori Konvergensi Simbolik merupakan pedoman peneliti
untuk merancang kerangka penelitian dalam mengolah analisis temuan. pandangan
post-positivistik, teori memberi pedoman tentang kerangka berfikir yang harus
dimiliki oleh peneliti, bagaimana cara mengumpulkan data yang baik, siapa yang
harus diteliti, hingga cara penafsiran data yang terkumpul dilapangan. Membaca
buku Philips dan Burbules (2000), kita akan menemukan sejumlah asumsi dasar
yang menjadi inti dalam paradigma penelitian post-postivis, antara lain:16
a. Pengetahuan bersifat konjektural/terkaan (dan antifondasional/tidak
berlandasankan apa pun) – bahwa kita tidak akan pernah mendapatkan
kebenaran absolut. Untuk itulah, bukti yang di bangun dalam penelitian sering
kali lemah dan tidak sempurna. Karena alasan ini pula, banyak peneliti yang
berujar bahwa mereka tidak dapat membuktikan hipotesisnya; bahkan tak jarang
mereka juga gagal untuk menyangkal hipotesisnya.
b. Penelitian merupakan proses membuat klaim-klaim, kemudian menyaring
15
Babbie, Earl (1992), The Practice of social research, california, wardsworth Publishing
company. h. 47
16
Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, hal. 9
18
sebagaian klaim tersebut menjadi “klaim-klaim lain” yang kebenarannya jauh
lebih kuat. Sebagian besar penelitian kuantitatif, misalnya, selalu diawali dengan
pengujian atau suatu teori.
c. Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti, dan pertimbangan-pertimbangan logis.
Dalam praktiknya, peneliti mengumpulkan informasi dengan mengunakan
instrumen-instrumen pengukuran tertentu yang diisi oleh para partisipan atau
dengan melakukan observasi mendalam di lokasi penelitian.
d. Penelitian harus mampu mengembangkan statemen-statemen yang relevan dan
benar, statemen-statemen yang dapat menjelaskan situasi yang sebenarnya atau
dapat mendeskripsikan reali kausalitas dari suatu persoalan. Dalam penelitian
kuantitatif, peneliti membuat relasi antarvariabel dan mengemukakannya dalam
bentuk pertanyaan dan hipotesis.
2. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatif
penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu
kejadian atau gelaja terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran
mengenai hubungan sebab-akibat. Tujuan dari penelitian eksplanatif adalah
menghubungkan pola-pola yang berbeda namun memiliki keterkaitan dan
19
menghasilkan pola hubungan sebab akibat.17 Periset membutuhkan definisi
konsep, kerangka konseptual dan kerangka teori.
Menurut Burhan Bungin, penelitian eksplanatif dimaksudkan untuk
menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan
hubungan, perbedaan atau pengaruh suatu variabel dengan variabel lain.
3. Metode Penelitian
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif
yang menjelaskan tentang pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.
Metode ini mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang
berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk hubungan serta
pengaruh dari suatu fenomena.18 Penelitian deskriptif dilakukan secara
mendalam dengan teknik pengumpulan data, wawancara mendalam, observasi
partisipan dan dokumentasi. Jenis penelitian deskripsi kualitatif yang digunakan
dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai
pengetahuan politik karyawan suatu perusahaan yakni Transcorp sebagai objek
penelitian dalam menerima informasi melalui media sosial secara mendalam dan
komprehensif.19
Kemudian dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat diungkapkan
situasi dan permasalahan yang dihadapi dalam penerimaan informasi mengenai
pengetahuan politik karyawan.
17
Adapun yang dimaksud dengan penelitian
Bambang & Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi,
(Jakarta, Rajagrafindo Persada, 2011), hal. 43
18
Nazir, Mochammad, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), hal.55.
19
Sugiyono, Skripsi, Tesis dan Disertasi, Penelitian Deskriptif, (Bandung: Alfabeta, 2013),
hal.364.
20
kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 20
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lingkungan kantor PT. Transcorp yang
terletak di Kantor pusat stasiun televisi ini berada di Jalan Kapt. P. Tendean Kav
12-14A, Mampang Jakarta Selatan. Peneliti memilih lokasi tersebut karena di
tempat tersebut peneliti dapat memperoleh data, dan peneliti mewawancarai 10
karyawan termasuk Pimpinan Divisi Umum Waktu Perusahaan Trans TV.
Penelitian dilaksanakan, mulai dari bulan April 2014 sampai dengan Juli 2014
5. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Karyawan/i PT. TRANSCORP, yang mengikuti
media sosial Twitter Sedangkan yang menjadi subjek penelitian adalah
“Pemanfaatan Media Sosial oleh karyawan Transcorp dalam mencari informasi
tentang Partai Politik Islam”
a. Tekhnik Pengumpulan Data
1. Wawancara Mendalam
Wawancara adalah cara menghimpun bahan keterangan yang dilakukan
dengan tanya jawab secara lisan secara sepihak berhadapan muka, dan dengan
20
Moeleong, Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat, (Jakarta: PT. Gramedia, 1980), hal. 34
21
arah serta tujuan yang telah ditetapkan.21 Ada beberapa kelebihan pengumpulan
data melalui wawancara, diantaranya pewawancara dapat melakukan kontak
langsung dengan peserta yang akan dinilai, data diperoleh secara mendalam,
yang di interview bisa mengungkapkan isi hatinya secara luas, pertanyaan yang
tidak jelas bisa diulang dan diarahkan yang lebih bermakna.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
teknik wawancara digunakan untuk mengungkapkan data tentang pemanfaatan
media sosial oleh karyawan/i PT. TRANSCORP dalam mencari informasi
tentang Partai Islam.
2. Dokumentasi
Metode Dokumentasi adalah mencari data yang berupa catatan, transkip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, legger, agenda dan sebagainya.22
Menurut Hadari Nawawi, studi dokumentasi adalah cara pengumpulan data
melalui peninggalan tertulis terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku
mengenai pendapat, dalil yang berhubungan dengan masalah penyelidikan.
Dalam pnelitian ini dokumentasi diperoleh dari data pengguna aktif gadget dari
survei lapangan yang saya lakukan dan juga foto-foto langsung karyawan yang
menggunakan sosial media di kalangan karyawan Trans TV guna mengetahui
tingkat pengetahuan politik mereka.
a. Teknik Analisis Data
21
22
hal.418.
Sudjiono, Anas, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 121
Sugiyono, Skripsi, Tesis dan Disertasi, Definisi Wawancara, (Bandung: Alfabeta, 2013),
22
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan banyak bersifat uraian
dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh akan
dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif. Menurut
Patton,23 analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya
ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar. Definisi tersebut memberikan
gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan analisis data dilihat dari segi
tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori
dari data.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin yaitu sebagai
berikut:
1. Pengumpulan Data (Data Collection)
Pengumpulan data merupakan bagian intergral dari kegiatan analisis data.
Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
wawancara dan studi dokumentasi.
2. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatn-catatan
tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai
dengan membuat ringkasan mengkode, menelusur tema, membuat gugus-
23
Patton, Quin, Michael, Metode Evaluasi Kualitatif, (Jakarta:Pustaka Fajar, 2012), hal.66.
23
gugus, menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan
data/informasi yang tidak relevan.
a. Display Data
Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif.
Penyajianya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan.
1. Verifikasi Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and Verification)
Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa
kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan.
Antara display data dan penarikan kesimpulan terdapat aktivitas analisis
data yang ada. Dalam pengertian ini analisis data kualitatif merupakan
upaya berlanjut, berulang dan terus menerus. Masalah reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi menjadi gambaran
keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang
terkait. Selanjutnya data yang telah dianalisis, dijelaskan dan dimaknai
dalam bentuk kata-kata untuk mendeskripsikan fakta yang ada dilapangan,
pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian
diambil intisarinya saja.
Berdasarkan keterangan diatas, maka setiap tahap dalam proses
tersebut dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah
seluruh data yang ada dari berbagai sumber yang telah didapat dari
24
lapangan dan dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan
sebagainya melalui metode wawancara yang didukung dengan studi
dokumentasi.24
E. Tinjauan Pustaka
Setelah peneliti melihat dan mencari judul skripsi yang ada dalam
perpustakaan utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
dan perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, peneliti
elaborasi dan peneliti menemukan ada beberapa skirpsi yang membahas
tentang komunikasi politik.
Namun yang diteliti mahasiswa sebelumnya berbeda dengan isi atau
konten permasalahan yang peneliti diteliti. Oleh karena itu, untuk
menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti plagiat atau menjiplak
karya seseorang, maka peneliti mempertegas perbedaan antara masingmasing judul masalah yang akan diteliti.
1. Skripsi tentang Judul “Pemanfaatan Internet Dalam Meningkatkan
Pengetahuan Guru di SMA Muhammadiyah 1 Tangerang” oleh Bima
Suhardiman berisikan pemanfaatan media internet sebagai salah satu
sarana untuk meningkatkan pengetahuan guru yang dapat dijadikan
perluasaan dalam menyampaikan materi pembelajaran di sekolah
khususnya di sekolah SMA Muhammadiyah 1 Tangerang. Pada skripsi
ini penulis menilai bima sudah sempurna menjabarkan dan menganalisa
24
hal 225.
Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif, Teknik Analisis Data, (Jakarta: Pranada Media, 2012),
25
pemanfaatan internet dalam meningkatkan pengetahuan guru namun
bima kuran menjelaskan internet seperti apa yang digunakan apakah
google, blog, dan lain sebagainya sedangkan perbedaanya lokasi dan
permasalahanya. Bima meneliti wilayah sekolah menengah atas
sedangkan peneliti meneliti ranah perusahaan, kemudian aspek yang
penulis lakukan yaitu informasi yang berpengaruh pada pengetahuan
tentang Partai Politik Islam.
2.
Skripsi tentang judul “Komunikasi Politik Dewan Pimpinan Cabang
Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Bogor dalam Pilkada
Bupati 2009” oleh Teddy Khumaedi berisikan pesan politik kabupaten
bogor. Menekankan pesan politik dan komunikator politik, persamaanya
adalah terletak pada kajian ilmu yaitu komunikasi politik dan subjek
dalam
penelitian
tersebut,
sedangkan
perbedaanya
lokasi
dan
permasalahanya. Teddy Khumaedi meneliti wilayah kabupaten bogor
sedangkan peneliti meneliti ranah perusahaan, pada pemilu 2014 tentang
pengetahuan politik karyawan tentang Partai Islam. Kemudian pada
skripsi ini penulis menilai teddy sudah
sempurna menjabarkan dan
menganalisa proses komunikasi yang dilakukan pimpinan abang PPP
namun penulis kurang memahami isi komunikasi politik yang dilakukan.
3. Skripsi tentang judul “Politik melalui Media Massa Pasangan Mochtar
Mohammad-Rachmat Effendi (MuRah) dalam Pilkada Walikota Bekasi
Periode 2008-2013” oleh Misliyah yang berisikan politik yang dilakukan
26
pasangan Mochtar dan Rahmat melalui media massa dan menjelaskan
faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghamat yang didapat
oleh pasangan Mochtar Mohammad-Rachmat Effendi dalam Pilkada
Walikota Bekasi.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini bersifat teratur dan sistematis, maka dari itu dapat
memudahkan dalam memahami isi skripsi ini, peneliti membagi skirpsi ini
kedalam lima bab, yang pada tiap-tiap bab terbagi dari sub-sub bab. Isi
masing-masing bab secara singkat adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar belakang, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian, metodologi penelitian, pedoman penelitian serta
sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan
permasalahan penelitian dalam membahas skripsi ini.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi uraian dan teori dalam pengumpulan data data
BAB 4 TEMUAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini membahas tentang isi penelitian secara umum di mana data-data
yang telah dikumpulkan dipaparkan oleh peneliti dan menganalisis data yang
sudah diperoleh.
27
BAB 5 PENUTUP KESIMPULAN
Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi yang dibuat oleh peneliti yang
membahas tentang hasi keseluruhan penelitian yang menguraikan tentang
kesimpulan dari semua uraian yang ada pada bab-bab sebelumnya. Dalam
bab ini, peneliti juga akan memberikan kesimpulan dan saran sebagai hasil
dari penelitian yang telah dilakukan.
28
BAB II
Landasan Teori
A. Teori Konvergensi Simbolik
Sejak 1990-an kata konvergensi dipakai dalam perkembangan teknologi
digital, integrasi teks, angka, bayangan dan suara. Unsur yang berbeda-beda
dalam media yang umumnya ditelaah secara terpisah dalam bab-bab terdahulu.
Tetapi pada tahun 1970, kata konvergensi selanjutnya digunakan baik untuk
organisasi maupun untuk proses, terutama sekali bersatunya industri media dan
telekomunikasi.25
Teori konvergensi simbolik pertama kali muncul oleh Bales kemudiam teori
tersebut dipopulerkan dan dikembangkan oleh Ernest Bormann dengan kelompok
mahasiswa dari universitas Minnesota (1960-1970) menemukan proses sharing
fantasi. Konsep teori kovergensi simbolik yaitu tentang proses pertukaran pesan
yang menimbulkan kesadaran kelompok yang menghasilkan hadirnya makna,
motif dan juga persamaan bersama.26
Gun Gun Heryanto juga menambahkan bahwa teori konvergensi simbolik
kekuatan komunikasi di balik penciptaan kesadaraan umum (realitas simbolik)
yang disebut sebagai visi retoris. Visi retoris ini menyediakan sebuah bentuk
drama dalam bentuk cara pandang, ideologi dan paradigma berpikir.27
25
Asa Briggs& Petter Burke, Sejarah Sosial Media Dari Gutenberg Sampai Internet, (Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 2000), hal. 326
26
Jhon F Cragan, Understanding Communication Theory: the Communicative Forces for Human
Actions, (Needham Heights: a Viacom Company, 1998), hal. 97
27
Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik, (Jakarta: PT. Lasswell Visitama, 2011),hal.
158
29
Dalam bukunya yang populer The Force of Fantasy Restoring the
American Dream, Ernest Bormann menyatakan bahwa tujuan teori ini adalah
menjelaskan bagaimana para individu berbincang antar satu dengan yang lainnya
sehingga mereka berbagi kesadaran umum dan menciptakan rasa memiliki
identitas dan komunitas.
“ Theory of symbolic convergence provided a critical key to open up the
way of communication under study worked to create a shared
consciousness”28
Menurut Ernest Bormann kata lain dari proses konvergensi simbolik adalah
tema fantasi. Tema fantasi adalah pesan yang didramatisi seperti permainan katakata, cerita, analogi, dan pidato yang menghidupkan interaksi dalam kelompok.
Artinya Dalam konvergensi simbolik mengalir dari communicators (fantasizers),
communicating (fantasizing) melalui pengungkapan tema fantasi di sebuah
organisasi kelompok atau publik.29
Oleh karena itu
setiap individu akan saling berbagi fantasi karena
kesamaan pengalaman atau karena orang yang mendramatisi pesan memiliki
kemampuan retoris yang baik. Sekumpulan individu ini dapat berasal dari orangorang yang sudah lama saling kenal, kemudian saling berinteraksi dan bertukar
dan bertukaran pengalaman yang sama sehingga menimbulkan proses konvergensi
simbolik.
28
29
Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik,hal. 159
Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik,hal. 159
30
Symbolic Convergence Theory (SCT), menjelaskan bahwa makna, emosi,
nilai dan motif untuk tindakan di retorika yang dibuat bersama oleh orang yang
mencoba untuk memahami dari pengalaman yang umum seperti keragaman
kehidupan. Teori ni mengupas tentang fenomena pertukaran pesan yang
memunculkan kesadaran kelompok yang berimplikasi pada hadirnya makna,
motif dan perasaan bersama. Artinya teori ini berusaha menerangkan bagaimana
orang-orang secara kolektif membangun kesadaran simbolik bersama melalui
suatu proses pertukaran pesan untuk bertindak bagi orang-orang atau kumpulan
orang yang terlibat di dalamnya.
Selanjutnya konvergensi simbolik menjelaskan bagaimana cara manusia
berbagi realitas simbolik yang umum seperti “ Perang Dingin” atau “American
Dream”. Para ilmuan telah menggunakan kovergensi simbolik untuk menjelaskan
komunikasi dalam kampanye politik, pidato, retorika, advertising, small group
discussion, budaya organisasi, program kartun, marketing dan aktivitas relations30
Menurut Cragan ada 5 asumsi teori konvergensi simbolik yaitu:31
a. Isi pesan langsung untuk menghadirkan makna, emosi dan motif : ini
merupakan asumsi yang menekankan bahwa pemaknaan merupakan pesan
yang di dramatisasikan
30
Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung,
Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas
Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog
Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013. h.
45
31
Jhon F Cragan, Understanding Communication Theory: the Communicative Forces for Human
Actions, hal. 98
31
b. Realitas diciptakan secara simbolik: asumsi ini menekankan bahwa anggota
komunitas retoris berpartisipasi untuk memperoleh tema fantasi
c. Sharing fantasi menciptkan konvergensi: asumsi ini mengidentifikasikan
bahwa fakta simbolik, ditandai oleh satu orang lantas dibentuk lagi oleh yang
lain sehingga menjadi kesadaran umum
d. Tema fantasi dapat muncul dalam seluruh bentuk diskursus; asumsi ini
mengidentikan tema fantasi dapat muncul baik dalam pandangan rasional
maupun maupun pandangan imaginative
e. Dalam beberapa subyek, sekurang-kurangnya terdapat tiga struktur yang
mendalam yakni: kepatutan, pandangan, dan analogi master pragamatik
1. Elemen-elemen Konvergensi Simbolik
Elemen-elemen dalam anatomi konvergensi simbolik terdiri dari struktur
dasar (basic structure), struktur pesan (message structure), struktur dinamis
(dynamic structure), struktur komunikator (communicator structure), struktur
medium (medium structure) dan struktur evaluatif (evaluative structure).32
Unit analisis utama dalam struktur dasar adalah tema fantasi. Sementara
kategori-kategori khusus yang merupakan kelanjutan dari unit utama tema fantasi
adalah : tipe fantasi, inisial simbolik dan saga33
32
Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung,
Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas
Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog
Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013, hal.
47
33
Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung,
Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas
Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog
32
a. Tema Fantasi
merupakan penanda mengenai sesuatu yang harus ditemukan dalam
komunikasi. Hal ini adalah bagian dari pesan drama-drama besar yangpanjang
dan rumit dari sebuah cerita yang dipaparkan melalui visi retorik
b. Isyarat Simbolik (symbolic cue)
merupakan indikator retorik atau kode yang mendukung tema fantasi. Biasanya
berwujud kata, frase atau simbol.
c. Tipe Fantasi
muncul saat anggota komunitas retorik berbagi kesamaan di antara garis peran
dalam drama-drama berbeda atau kualitas karakter dalam drama dan tipe
fantasi merupakan bagian skenario yang digunakan untuk menjelaskan
kejadian-kejadian baru dalam bentuk dramatik yang dikenal khalayak.
d. Saga
ucapan yang senantiasa diulang-ulang dalam pencapaian kehidupan seseorang,
kelompok, komunitas, organisasi dan negara atau bisa juga kaum
puritan.
Selanjutnya ada beberapa unsur penting membangun struktur pesan yakni
dramatis personae, scene, plotline dan sanksi agen. Dalam pandangan Bourmann
yang dikutip dalam disertasi Gun Gun Heryanto yaitu:
1. Visi retoris merupakan drama yang menghadirkan sebuah realitas simbolik
umum.
Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013. h.
47-48
33
2. Dramatis Personae adalah penggambaran karakter dari visi retoris yang
diceritakan.
3. Scene merupakan detail lokasi dari tindakan.
4. Plotline menggambarkan tindakan atau plot visi.
5. Sanctioning Agent membenarkan penerimaan biasaanya melalui power
tertinggi.
Struktur dinamis bisa dipahami sebagai struktur mendalam dari visi retoris
dalam proses konvergensi simbolik yang secara dominan terdiri dari righteous
master analogue, social master analogue dan pragmatic master analogue.34
1. Righteous Master Analogue, menggambarkan cara yang benar melakukan
sesuatu.
2. Social Master Analogue, menggambarkan hubungan manusiawi atau
interpersonal.
3. Pragmatic Master Analogue, menghadirkan efisiensi atau cara yang
dilakukan agar memiliki ongkos efektif dalam melakukan sesuatu apapun
sebaliknya.
Struktur komunikator, ini menyangkut siapa saja yang membagi tema
fantasi untuk menciptakan rasa memilki realitas (sense of reality). Dalam konteks
34
Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung,
Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas
Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog
Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013, hal.
49
34
ini, ada beberapa konsep fantasizers, retorical community dan communication
style.35
1. Fantasizer sejumlah individu yang memosisikan diri lebih siap dibanding
yang lain.
2. Rhetorical Community, merupakan partisipan dalam sebuah visi retoris
yang membagi kesadaran bersama.
3. Communication Style, menggambarkan penggunaan bahasa yang luas dari
komunitas yang menciptakan diskursus.
Struktur medium, terdiri dari dua kategori yakni kategori group-sharing
dan public sharing. Sifat public sharing melibatkan banyak orang dalam jumlah
besar sementara group sharing melibatkan kelompok yang lebih terbatas.
Struktur evaluatif, terdiri dari kesadaran kelompok bersama (shared group
consciousness), reality link, fantasy theme artistry.36 Istilah shared group
conciousness ini merupakan sebuah evaluasi yang mengingatkan kita memeriksa
ulang proses konvergensi simbolik. Biasanya dalam konteks ini kita melihat
kolektivitas masyarakat yang telah berbagi tema fantasi atau memberi semacam
interpretasi terhadap realitas yang berlangsung.
Evaluasi reality link sebenarnya kontekstual atau keterhubungan pembicaraan
dengan realitas. Sementara theme artistry yakni penilaian kita terhadap kreativitas
35
Ibid, hal. 50
Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung,
Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas
Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog
Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013, hal.
51
36
35
retoris, kebaruan nilai kompetitif dari tema fantasi, symbolic cue, fantasy types,
saga dan visi retoris.
Menurut Walter Fisher manusia adalah seorang pencerita dan bahwa
pertimbangan akan nilai, emosi dan estetika menjadi dasar keyakinan dari
perilaku kita. Fisher juga mendefinsikan narasi sebagai tindakan simbolik katakata atau tindakan yang memilki rangkaian serta makna bagi siapapun yang hidup,
mencipta atau memberi interpretasi.37
Pernyatan Fisher pun didukung oleh Robert Rowland bahwa orang pada
dasarnya adalah seorang pencerita telah diadopsi oleh banyak displin ilmu
berbeda termasuk sejarah, biologi, antropologi, sosiologi, filsafat, psikologi dan
teknologi.38
Pemikiran Fisher juga berupaya menggambarkan dan menjelaskan
komunikasi sebagai storytelling. Dalam pandangannya, storytelling bukanlah
aktivitas sesaat, melainkan proses yang terus-menerus dimana kita merasakan
dunia dan berkomunikasi satu sama lainnya, keuniversalan naratif ini mendorong
Fisher untuk mengemukakan istilah homo narrans (mahluk pencerita) sebagai
metafora untuk mendefinisikan kemanusiaan.39 Fisher juga berargumen bahwa
semua komunikasi adalah naratif dan naratif bukan genre khusus, melainkan
37
Richard West & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, (Jakarta:
Salemba Humanika, 2008), Edisi ke-3, hal. 51
38
Richard West & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, hal. 44
39
Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik,hal. 159
36
sebuah bentuk pengaruh sosial bahkan semua kehidupan disusun dari cerita-cerita
atau naratif.40
Menurut Fisher ada lima asumsi dasar yang dikemukakan Fisher yaitu:41
a. Manusia pada dasarnya adalah makhluk pencerita
b. Keputusan
mengenai
harga
diri
sebuah
cerita
didasarkan
pada
“pertimbangan sehat” (good reasons)
c. Pertimbangan yang sehat ditentukan oleh sejarah, biografi, budaya dan
karakter
d. Rasionalitas didasarkan pada penilaian orang mengenai konstitensi dan
kebenaran sebuah cerita
e. Kita mengalami dunia sebagai dunia yang diisi dengan cerita dan kita
harus memilih dari cerita yang ada
Ditambahkan juga bahwa narasi menurut Gorys Keraf dalam bukunya
Argumentasi dan Narasi
yaitu suatu bentuk wacana
yang berusaha
menggambarkan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang terjadi.42
Unsur-unsur narasi bukan hanya sekedar tulisan semata tetapi ada hal-hal lain
yang kita sering jumpai yaitu argumentasi, eksposisi, dan deskripsi.
a. Asumsi dasar
Menurut Sarah Trenholm dan Arthur Jensen Komunikasi adalah suatu
proses di mana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam
saluran. Menurut Richard West dan Lynn H. Turner komunikasi adalah proses
40
Richard West & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, hal. 51
Richard West & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, hal. 46-50
42
Gorys Keraf, Argumen dan Narasi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004), hal. 136
41
37
sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan
dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka.43 Menurut penulis
berdasarkan pengertian komunikasi seperti yang dikemukakan para ahli diatas
komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari seorang pemberi pesan
kepada seorang penerima pesan melewati sebuah media yang memudahkan isi
pesan sampai kepada penerima pesan. Sehingga, pesan yang dimaksud disini
adalah isi pesan juga dapat berubah simbol-simbol yang nantinya akan disalurkan
melewati sebuah media atau media massa yang memudahkan pemberi pesan
dalam memberikanya kepada penerima pesan baik secara individu maupun
terhadap massa.
Komunikasi memiliki beberapa unsur penting yang saling terkait di
dalamnya menurut model Lasswell antara lain:
1. Pemberi pesan, merupakan pihak yang memberikan informasi kepada
penerima pesan baik melalui media maupun secara langsung.
2. Isi pesan, merupakan informasi yang akan disampaikan kepada
penerima pesan.
3. Media, merupakan wadah dimana dapat menyalurkan informasi yang
disampaikan dari pemberi pesan kepada penerima pesan.
4. Penerima pesan, merupakan pihak yang menerima informasi baik secara
langsung maupun melalui media.
43
RichardWest, Lynn H.Turner, Pengantar Teori Komunikasi : Teori dan Aplikasi, (Jakarta :
Salemba Humanika, 2008, hal.51-53
38
5. Efek atau akibat, merupakan hasil dari informasi yang diterima
penerima pesan berupa perubahan sikap atau tanggapan.44
Gambar 1.2
Unsur Komunikasi
Says
What
In
Chanel
To
Whom
Message
Medium
Receiver
Who
Commun
icator
With
What
Effect?
Effect
Gambar: Model Lasswell
Dikaitkan dalam Konvergensi Simbolik model komunikasi yang terjadi
memiliki 3 komponen dasar yaitu:
1. Lingkungan fisik, sosial psikologis dan waktu.
Ketiga
dimensi
lingkungan
ini
saling
berinteraksi,
masing-masing
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yang lain.
2. Sumber dan Penerima
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk menegaskan bahwa
setiap orang yang terlibat dalam komunikasi adalah sumber sekaligus
penerima.
3. Enkoding dan Dekoding.
44
Ibid, 54-55
39
Enkoding merupakan proses menyerap isyarat-isyarat pada komunikasi non
verbal yang menjalankan fungsi penerima, sedangkan dekoding merupakan
proses pemecahan sandi atau proses membawa kemasan pesan.45
Gambar 1.3
Proses Komunikasi
b. Entry concept
Merupakan Konsep masukan pada teori ini, istilah ini sering dipergunakan
untuk menggambarkan suatu set-entitas yang berinteraksi artinya sistem
merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Konsep masukan memiliki arti
merupakan kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
tujuan.46
Peneliti berpendapat bahwa konsep masukan mengenai teori ini adalah
keterbukaan informasi dan adanya kebebasaan dalam memahami suatu simbol dan
45
Stephen, Littlejohn, Theory of Human Communication, (Salemba Humanika, Jakarta: 2009).
hal. 236-238
46
Heylighen, Francis and Joslyn, Cliff, ”What is System Theory?”(Prepared for the Cambridge
Dictionary of Phylosophy: 2005), hal. 546
40
makna.seringkali suatu informasi terdapat masalah yaitu asal muasal dan
faktualitas suatu informasi sehingga terjadi ketidakselarasan antara simbol dan
makna yang terjadi dalam masayarakat. Proses komunikasi sudah berlangsung dan
pemahaman rasionalitas akan suatu simbol sudah dipahami namun sering terjadi
kesalahan di akhir penafsiran yaitu keterbukaan yang sering sekali ditutupi dengan
banyak kegagalan dalam suatu informasi. Lalu kebebasan dalam memahami
simbol, setiap individu tentunya memiliki penafsiran berbeda dalam memahami
suatu pandangan dan makna itu merupakan realitas namun banyak terjadi
ketidakbebasan dalam berpendapat sebagai contoh seorang pemimpin terhadap
bawahanya.
c. Konteks dalam Penelitian
Penelitian ini merujuk akan Teori Konvergensi Simbolik dikarenakan media
sosial merupakan suatu simbol dari penyebaran arus informasi kepada khalayak
luas yaitu individu ke individu maupun individu terhadap kelompok yang mana
arus informasi didalamnya beragam kemudian, menyatu dalam suatu titik yaitu
media sosial. Kemajuan ilmu teknologi dan kecepatan arus informasi menjadi
sangat beragam. Masyarakat luas dituntut aktif dan berperan serta dalam
pengetahuan umum maupun pendidikan formal namun, ketiadaannya suatu wadah
dalam menampung segala arus informasi yang bersifat one to many membuat arus
informasi ini menjadi kurang menarik.47
47
hal. 245
Stephen, Littlejohn, Theory of Human Communication, (Salemba Humanika, Jakarta: 2009).
41
Dengan munculnya media sosial seperti jejaring sosial, blog, berita daring,
video, dan google semua informasi dapat ditampung dan dapat di simbolkan
melalui berita-berita dan gambar-gambar baik foto maupun video dengan segala
informasi dan kejadian yang terjadi secara aktual. Peneliti ingin mengetahui
aktualitasdalam penyebaran informasi di media sosial dengan teori konvergensi
simbolik
ini
peneliti
merasa
tepat
karna
segala
informasi
berupa
simbol,teks,wacana dan gambar dapat mengkonvergensi atau bersatu di dalam
media sosial.
B. Operasionalisasi Konsep
Operasionalisasi konsep merupakan suatu proses untuk menjabarkan
pengertian suatu konsep yang abstrak dengan menurunkannya pada tingkat yang
lebih konkret dengan menggunakan beberapa indikator yang dapat menunjukan dan
mengukur konsep tersebut.
a. Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar.
Fungsi pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara peserta
didik dengan bahan atau sistem pembelajaran. Pemanfaatan mempunyai tanggung
jawab untuk mencocokan pebelajar dengan bahan dan aktifitas yang pesifik,
menyiapkan pebelajar agar dapat berinteraksi dengan bahan dan aktifitas yang
dipilih memberikan bimbingan selama kegiatan, memberikan penilaian atas hasil
42
yang dicapai pebelajar, serta memasukanya ke dalam proses organisasi yang
berkelanjutan. 48
Pemanfaatan menurut Barbara B. Seels, dan Rita C. Richey terdapat empat
kategori dalam kawasan pemanfaatan yaitu : Pemanfaatan media, difusi inovasi,
implementasi dan institusionalisasi (pelembagaan), serta kebijakan dan regulasi.
a. Pemanfaatan Media ialah penggunaan yang sistematis dari sumber untuk
belajar. Prinsip-prinsip pemanfaatan juga dikaitkan dengan karakteristik
pemelajar.
b. Difusi Inovasi adalah proses berkomunikasi melalui strategi yang
terencana dengan tujuan untuk diadopsi. Tujuan akhir yang ingin dicapai
ialah untuk terjadinya perubahan. Proses tersebut meliputi tahap-tahap
seperti kesadaran, minat, percobaan dan adopsi.
c. Implementasi dan Pelembagaan. Implementasi ialah penggunaan bahan
dan strategi pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya. Sedangkan
pelembagaan ialah penggunaan yang rutin dan pelestarian dari inovasi
pembelajaran dalam suatu struktur atau budaya organisasi.
d. Kebijakan dan Regulasi adalah aturan dan tindakan dari masyarakat (atau
wakilnya) yang mempengaruhi difusi atau penyebaran dan penggunaan
teknologi pembelajaran.49
48
Anderson,Ronald H, Pemilihan dan pengembangan media untuk pembelajaran (terjemahan
yusufhadi Miarso, dkk),( Jakarta: Raja Grafindo persada.1994), h 45.
49
Anderson,Ronald H, Pemilihan dan pengembangan media untuk pembelajaran (terjemahan
yusufhadi Miarso, dkk),( Jakarta: Raja Grafindo persada.1994), h 50-51.
43
1. Kategorisasi Konsep Pemanfaatan & Peningkatan Pengetahuan Politik
a. Pemanfaatan
Dalam menggunakan media sosial terdapat beberapa aspek yaitu
informasi, media yang digunakan dan efek atau pengaruh . Pemanfaatan
ini timbul karena didorong oleh tersedianya segala sarana penunjang
dalam mencari informasi dan media sosial menjadi bermanfaat dalam
memperoleh informasi khususnya informasi tentang partai politik islam.
b. Peningkatan Pengetahuan Politik
Pengetahuan
bersifat
konjektural/terkaan
dan
antifondasional/tidak berlandasankan apa pun, bahwa kita tidak akan
pernah mendapatkan kebenaran absoult. Untuk itulah, bukti yang di
bangun dalam penelitian sering kali lemah dan tidak sempurna.50
Peningkatan pengetahuan politik didasari oleh informasi yang
mempengaruhi individu tersebut dalam memahami politik. Artinya
individu disini yaitu karyawan/i Transcorp yang mengetahui politik di
indonesia kemudian mereka menerima informasi dari media sosial yaitu
twitter dan didalam twitter berisi informasi dari berbagai akun beritaberita nasional kemudian mereka baca dan akhirnya berakibat menambah
pengetahuan politik khususnya tentang Partai Islam.
50
Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, hal. 9
44
Gambar 1.2
Proses Kaitan Pemanfaatan dengan Convergence Symbolic
Personal
Karyawan
Memanfaatkan
Media Sosial
Perusahaan
Twitter
Symbolic
Convergence
Proses Berbagi
Kesadaran Bersama
Mengandung struktur dasar:
Tema Fantasi
Tipe Fantasi
Simbolik Que
Saga
Mengandung:
( Visi Retoris
Dramatis Personae
Scane
Plotline
Santioning Agent)
Proses pemanfaatan media sosial dapat dijelaskan bila dikaitkan dengan teori
konvergensi simbolik pada penjelasan bagan diatas dapat dikatakan karyawan
menggunakan dan memanfaatkan media sosial sebagai media informasi dan
twitter menjadi media sosial yang digunakan, peneliti menganalisis dalam
45
penelitian ini bahwa media sosial yang digunakan adalah twitter. Kemudian efek
dari pemanfaatan media sosial tersebut timbul pada aspek dalam peningkatan
pengetahuan secara personal dan juga berpengaruh kepada kinerja dalam seorang
karyawan dalam suatu perusahaan.
Personal yaitu memanfaatkan media sosial secara umum dapat menambah
pengetahuan seseorang dan pada karyawan transcorp aspek personal ini dapat
menambah pengetahuan politik partai islam, sedangkan pada perusahaan
karyawan yang memanfaatkan media sosial tentunya dapat meningkatkan kinerja
mereka dalam sebuah perusahaan seperti contoh pada divisi marketing dan public
relation media sosial dapat menjadi media promosi bagi perusahaan dan bagi
seorang publik relation media sosial dapat menjalin komunikasi kepada pemirsa
sehingga dapat meminimalisir segala isu-isu dan pengaruh negatif dalam
masyarakat tentang pandangan terhadap perusahaan tersebut.
Dalam memahami informasi dalam media sosial tentunya lahir beberapa
pemikiran dari setiap penerima pesan baik dalam proses berbagi kepada khalayak
umum dan menciptakan kesadaran bersama. Kesadaran bersama di sini dapat
dilihat mengandung beberapa pesan yaitu:51
6. Visi retoris merupakan drama yang menghadirkan sebuah realitas simbolik
umum. Artinya setiap pesan dalam sebuah informasi mengandung sebuah
51
Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung,
Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas
Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog
Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013. h.
45
46
drama didalamnya baik umum dan terutama informasi partai politik islam
yang menimbulkan realitas umum pada khalayak luas.
7. Dramatis Personae adalah penggambaran karakter dari visi retoris yang
diceritakan. Artinya setiap pesan menggambarkan sebuah karakter dalam
pesan tersebut dan dapat di kembangkan dalam cerita berupa informasi
tentang partai politik islam.
8. Scene merupakan detail lokasi. Artinya dalam setiap informasi
mengandung penjelasan tentang detail lokasi dan juga menjelaskan apa
saja yang diceritakan pada sebuah informasi tersebut.
9. Plotline menggambarkan tindakan atau plot visi. Artinya plot atau
gambaran visi menceritakan tujuan dari penyampai pesan kepada khalayak
guna mempengaruhi penerima informasi.
10. Sanctioning Agent membenarkan penerimaan biasaanya melalui power
tertinggi. Artinya ini dilakukan oleh orang kedua penerima pesan yaitu
komunikan. Yang biasa melakukan santioning agent yaitu orang yang
memiliki kekuasaan.
Kemudian setelah melalui proses berbagi dan mempengaruhi kesadaran
bersama informasi pada media sosial mengandung beberapa makna dan teori
konvergensi simbolik menjelaskan dalam dasar struktural bahwa pesan pada
setiap informasi mengandung struktur dasar yaitu mengandung tema fantasi, tipe
fantasi, simbolik que dan juga saga.
47
a. Tema Fantasi, merupakan penanda mengenai sesuatu yang harus ditemukan
dalam komunikasi. Hal ini adalah bagian dari pesan drama-drama besar yang
panjang dan rumit dari sebuah cerita yang dipaparkan melalui visi retorik
b. Isyarat Simbolik (symbolic cue), merupakan indikator retorik atau kode yang
mendukung tema fantasi. Biasanya berwujud kata, frase atau simbol
c. Tipe Fantasi, muncul saat anggota komunitas retorik berbagi kesamaan di
antara garis peran dalam drama-drama berbeda atau kualitas karakter dalam
drama dan tipe fantasi merupakan bagian skenario yang digunakan untuk
menjelaskan kejadian-kejadian baru dalam bentuk dramatik yang dikenal
khalayak
d. Saga, ucapan yang senantiasa diulang-ulang dalam pencapaian kehidupan
seseorang, kelompok, komunitas, organisasi dan negara atau bisa juga kaum
puritan.52
C. Konseptualisasi Media Sosial
1. Definisi Media Sosial
Media Sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya
47esa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring 47esame, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk dari media sosial yang paling banyak digunakan oleh
masyarakat
52
di
seluruh
dunia.Andreas
Kaplan
dan
Michael
Haenlein
Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung,
Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas
Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog
Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013. h.
47-48
48
mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi yang berbasis
internet yang membangun di atas dasar komunikasi dan tekhnologi Web 2.0 dan
yang memungkinkan menciptakan pertukaran antar user atau user-generated
content.53
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang dapat membuat web
page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi
dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain facebook, myspace, plurk,
dan twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan elektronik,
maka media sosial menggunakan internet. Media Sosial mengajak siapa saja yang
tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara
terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat
dan tak terbatas.
Gambar 1.4
Media Sosial & Klasifikasi
53
Tabroni, Rony, Komunikasi Politik Pada era MultimediaDefinisi Sosial Media, (Bandung:
Simbiosa, 2012), hal. 160
49
Saat tekhnologi internet dan mobile phone semakin maju maka media sosial
pun ikut tumbuh dengan pesat. Saat ini untuk mengakses facebook atau twitter
misalnya, kita semua dapat melakukanya dimana saja dan kapan saja hanya
dengan menggunakan sebuah mobile phone. Dengan demikian kecepatan dalam
mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus
informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena
kecepatanya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa
konvesional dalam menyebarkan berita-berita.
Menurut Dube54 terdapat lima karakteristik dasar yang membedakan
jaringan sosial dengan sebuah situs web biasa. Karakteristik tersebut ialah:
1. User-based:
Jaringan sosial online dibangun dan diarahkan oleh pengguna sendiri.
Tanpa pengguna, jaringan akan menjadi ruang kosong diisi dengan forum
kosong, aplikasi, dan chat room. Pengguna mengisi jaringan dengan
percakapan dan konten.Arah konten ditentukan oleh user yang terlibat
dalam diskusi.Inilah yang membuat jaringan sosial jauh lebih menarik
dan dinamis bagi pengguna internet.
2. Interactive:
Karakteristik lain dari jaringan sosial modern adalah kenyataan bahwa
mereka begitu interaktif. Ini berarti bahwa jaringan sosial bukan hanya
54
http://socialnetworking.lovetoknow.com/characteristic_of_social_network), di akses tanggal 3
Mei 2014 pukul 20.30 wib.
50
kumpulan chat room dan forum lagi. Mereka bisa berbagi foto dan video
melalui media sosial ini. Jaringan sosial ini dengan cepat menjadi hobi
karena lebih dari sekedar hiburan.
3. Community-driven:
Jaringan sosial yang dibangun dan berkembang dari konsep-konsep
komunitas. Ini berarti bahwa sama seperti komunitas atau kelompok
sosial di seluruh dunia yang didirikan pada kenyataan bahwa anggota
memegang keyakinan atau hobi yang sama, dan memiliki banyak
kesamaan di antara komunitas tersebut.
4. Relationship:
Tidak seperti website terdahulu, media sosial berkembang pesa dengan
menitik beratkan pada relationship. Hubungan yang lebih kuat terjadi
dalam jaringan. Bila kita melakukan post atau update pada halaman
tersebut, maka penyebaran konten di seluruh jaringan kontak dan subkontak yang jauh lebih besar dari yang kita sadari.
5. Emotion over content:
Karakteristik lain yang unik dari jaringan sosial adalah faktor emosional.
Sementara website dari masa lalu difokuskan terutama pada penyediaan
informasi kepada pengunjung, jaringan sosial benar-benar membuat
pengguna terlibat secara emosional tentang konten yang terdapat dalam
media sosial.
2. Definisi Twitter
51
Menurut Jansen, B.J, Zhang, M, Sobel, K,, Chowdury, A. Twitteradalah
sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang
menawarkan jejaring
sosial
berupa
microblog
sehingga memungkinkan
pengunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut tweets. Twitter
didirikan oleh Jack Dorsey pada bulan Maret 2006 dan pertama kali diluncurkan
pada bulan July 2006. 55
Gambar 1.5
Jack Dorsey Pendiri Twitter
Tweets adalah teks berupa tulisan dalam 140 karakter yang ditampilkan
pada halaman profil pengguna. Tweets dapat dilihat dari luar, namun pengirim
dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna
dapat melihat tweets penulis yang lain yang dikenal dengan sebutan follower
dalam akunnya. Pengaturan pengguna standar untuk tweet adalah publik, yang
memungkinkan orang untuk mengikuti orang lain dan membaca tweet masing-
55
Definisi Twitter, http : //www.baliorange.web.id/apa-twitter/ Twitter.com site Info Web Resmi
Alexa Internet, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 21.30 wib.
52
masing tanpa perlunya izin. Setiap pengguna memiliki halaman twitter di mana
semua update mereka dikumpulkan ke dalam satu daftar.
Tweets tidak hanya menanampilkan halaman profil pengguna, tetapi dapat
disampaikan secara langsung kepada followers melalui instant messaging,
Short Message Service (SMS), Really Simple Syndication (RSS), email, atau
jaringan sosial lainya, seperti twitterrific atau facebook.Application
Program Interface (API) pada twitter dapat di intergerasikan dengan web
service dan web application. Salah satu service media sosial terbesar adalah
twitter.pengguna twitter tumbuh dengan cepat, dan hal ini menjadi perhatian
bagi masyarakat dan khususnya mempengaruhi masyarakat indonesia.
Twitter digunakan oleh organisasi-organisasi dalam menerima update ketika
suatu keadaan terjadi baik fenomena dunia, masyarakat, sosial budaya,
politik, dan pengetahuan.56
Gambar 1.6
Aplikasi dalam twitter, istilah tweet.
Pertumbuhan pengguna Twitter mengalami rasio pertumbuhan yang tinggi,
dengan beberapa juta pengguna pada tahun 2008 (Baush dan McGiboney, 2008).
Web aplikasi seperti tweetrush (tweetrush.com) mengestimasi kepadatan kurang
lebih 1 juta tweets setiap hari. Jika dilihat dari sudut pandang lain, dari bulan
Agustus tahun 2006 sampai Agustus tahun 2008, twitter telah membuat kurang
lebih 100.000 books of content, dengan 140 karakter (Milstein et al, 2008).
56
Definisi Twitter, http : //www.baliorange.web.id/apa-twitter/ Twitter.com site Info Web Resmi
Alexa Internet, di akses tanggal 4 april 2014 pukul 21.30 wib
53
Sebagai yang terbesar, paling terkenal, dan paling populer dari media sosial,
twitter merupakan kandidat yang idela yang menjadi area utama. Twitter
merupakan salah satu dari 10 situs web yang paling sering dikunjungi di seluruh
dunia oleh Alexa traffic web analysis. Februari 2009 Complete.com blog entry
mengatakan bahwa twitter berada di tingkat ketiga sebagai situs yang digunakan
jaringan sosial berdasarkan jumlah pengunjung bulanan sebanyak 6 juta
pengunjung. Pada bulan Maret 2010, Nielsen.com blog menyatakan twitter
sebagai situs yang tumbuh tercepat dalam kategori komunitas anggota. Twitter
memiliki pertumbuhan bulanan sebesar 1.382%, meningkat dari 475.000
pengunjung pada Februari 2011 menjadi 8 juta pada Februari 2012 dan
diperkirakan akan terus meningkat sampai tahun tahun berikutnya.
3. Pengetahuan Politik
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Pengetahuan adalah segala sesuatu
yang diketahui, segala sesuatu yang diperoleh berkenaan dengan ilmu atau
pelajaran.57 Menurut Soekidjo Notoadmodjo (2003) pengetahuan merupakan hasil
“tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia itu yaitu: indera
pengelihatan, pendengaan, penciuman rasa dan raba. Sebagian pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Dan beliau juga berpendapat
Pengetahuan adalah keseluruhan gagasan, ide konsep dan pemahaman yang
dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya termasuk manusia dan
57
Departemen P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pengertian Pengetahuan, Jakarta: Balai
Pustaka, 1995), cet. Ke-8, hal. 326
54
kehidupanya.58
Dan tingkat pengetahuan menurut Benjamin Bloom (1956)
seorang ahli pendidikan membuat klasifikasi (taxonomy) pertanyaan-pertanyaan
yang dapat dipakai untuk merangsang proses berfikir pada manusia. Menurut
bloom kecakapan berfikir pada manusia dapat dibagi dalam 6 kategori yaitu:
a. Pengetahuan (knowledge) mencakup keterampilan mengingat kembali
faktor-faktor yang pernah dipelajari.
b. Pemahaman (comprehension) meliputi pemahaman terhadap informasi yang
ada.
c. Penerapan (application) mencakup keterampilan menerapkan informasi atau
pengetahuan yang telah dipelajari ke dalam situasi yang baru.
d. Analisis (analysis) meliputi pemilihan informasi menjadi bagian-bagian atau
meneliti dan mencoba memahami struktur informasi.
e. Sintesis (synthesis) mencakup menerapkan pengetahuan dan keterampilan
yang sudah ada untuk menggabungkan elemen-elemen menjadi suatu pola
yang tidak ada sebelumnya.
f. Evaluasi (evaluation) meliputi pengambilan keputusan atau menyimpulkan
berdasarkan kriteria-kriteria yang ada biasanya pertanyaan menggunakan
kata, pertimbangkanlah, bagaimana kesimpulanya.59
Dalam memahami tingkat pengetahuan seorang karyawan kita butuh
beberapa aspek penunjang diatas sedangkan karyawan dan karyawati itu
sendiri mempunyai penjelasan dalam undang-undang tahun 1969 tentang
58
Sobur, Alex, Konsep Prilaku Kesehatan Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, (Bandung: Pustaka
2003), hal.214
59
Ahmad, Abu, Tingkat Pengetahuan. Benjamin Bloom, (Jakarta: Rineka 2005), Cet.5, hal.2
55
ketentuan-ketentuan pokok mengenai tenaga kerja dalam pasal 1 dikatakan
bahwa karyawan adalah tenaga kerja yang memerlukan pekerjaan dan
memberikan hasil kerjanya kepada pengusaha yang mengerjakanya dimana
hasil karyanya itu sesuai dengan profesi atau pekerjaan atas dasar keahlian
sebagai mata pencaharianya.
Artinya dalam menunjang kinerjanya seorang karyawan dibekali dengan
bermacam-macam tingkat pengetahuan dari yang berpendidikan rendah sampai
kepada yang memiliki pendidikan tinggi dan kompten dalam bidangnya.Senada
dengan hal tersebut menurut undang-undang No.14 tahun 1969 tenaga kerja ialah
orang yang mampu melaksanakan pekerjaan baik didalam maupun diluar
hubungan kerja guna menghasilkan jasa dan memenuhi kebutuhan masyarakat.60
Dalam pemenuhan tingkat pengetahuan ini penulis tertarik meneliti tingkat
pengetahuan politik karyawan/i tentang Partai Islam pada suatu perusahaan yang
mana merupakan warga negara Indonesia yang pada Pemilu 2014 mempunyai hak
suara yang relatif banyak. Terutama tentang pengetahuan poltik partai-partai
Islam guna memilih dalam pemilu 2014.
4. Konseptualisasi Komunikasi Politik
1. Pengertian Komunikasi Politik
Ilmu komunikasi politik awalnya bermula pada ilmu politik, walaupun
akarnya lebih banyak dikenal dengan istilah propaganda. Ini dimulai pada tahun
1922 dengan sebuah penelitian dari Ferdinand Tonnies dan Walter Lippman yang
60
Manulang.Manajemen Personalia. Definisi Karyawan. (Jakarta: 2003), hal.3
56
meneliti tentang opini publik dalam masyarakat. Membicarakan komunikasi
politik tidak semudah dengan membicarakan gerakan politik, artinya kesulitan itu
muncul karena ada dua konsep yang mengusung disiplin ilmu ini, yakni konsep
“komunikasi” dan konsep “politik.” Komunikasi politik adalah sebuah studi yang
interdisiplin yang dibangun atas berbagai macam disiplin ilmu, terutama dalam
hubunganya antara proses komunikasi dan sebuah proses politik. Ia merupakan
wilayah pertarungan dan dimeriahkan oleh persaingan teori, pendekatan, agenda
dan konsep dalam membangun sebuah jati diri. 61
Menurut etimologi, istilah komunikasi (communication) berasal dari kata
Latin “communis” yang berarti “sama” (William I Gordon, 1978: 28) atau
“communicare” (Judy Pearson, 1979: 3) yang berarti “membuat sama” (to make
common). Dengan demikian definisi komunikasi secara sederhana mengacu pada
pengalihan informasi untuk memperoleh tanggapan, atau saling berbagi informasi,
gagasan dan sikap (Wilbur Schramm, 1974). Sementara, politik diambil dari kata
Latin “politicus” dan Bahasa Yunani (Greek) “politicos” yang berarti relating to
a citizen. Kedua kata tersebut berasal dari kata “polis” yang bermakna city
(kota).62
Dan secara terminologi, komunikasi adalah suatu proses melalui seseorang
(komunikator) menyampaikan stimulus dengan tujuan mengubah atau membentuk
perilaku orang lain (Hovland, Janis dan Kelley, 1953). Dan politik dilihat dari
61
Cangara, Hafied, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2009) ,hal. 16
62
Dr. Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik sebuah Pengantar. Definisi Komunikasi Politik,
(Jakarta: Ghalia 2013) , hal. 2
57
terminologinya merupakan aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan
kekuasaan dan yang bermaksud untuk mempengaruhi dengan jalan mengubah
atau mempertahankan suatu bentuk susunan masyarakat (Deliar Noer, 1983: 6).
Jadi menurut lasswell komunikasi politik adalah proses penyampaian pesan yang
bercirikan politik dari komunikator politik kepada khalayak politik, melalui media
tertentu
yang
bertujuan
memengaruhi
dengan
jalan
mengubah
atau
mempertahankan suatu kepentingan tertentu di masyarakat.63
Komunikasi yang membicarakan tentang ilmu politik terkadang diklaim
sebagai studi akan aspek-aspek politik dalam komunikasi publik, dan sering
dikaitkan sebagai komunikasi kampanye pemilu karena mencangkup masalah
ajakan terhadap pemilih, debat antar kandidat, dan penggunaan media massa
sebagai alat dalam kampanye.64 Komunikasi dan politik memiliki sebuah
hubungan erat tetapi berbeda peranan karena berada dalam sebuah kawasan
(domain) politik dengan menempatkan komunikasi pada posisi yang sangat
fundamental. Komunikasi politik menyambung semua bagian dari sistem politik
sehingga aspirasi dan kepentingan dikonversikan menjadi berbagai kebijaksanaan.
Komunikasi politik (Political Communication) merupakan gabungan dua disiplin
ilmu yang berbeda namun terkait sangat erat, yakni Ilmu komunikasi dan Ilmu
Politik. Oleh karenanya, sebelum memasuki pembahasan tentang pengertian dan
proses komunikasi politik, dibahas terlebih dahulu tentang pengertian Komunikasi
dan Politik.
63
Dr. Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik sebuah Pengantar. Definisi Komunikasi Politik,
(Jakarta: Ghalia 2013), hal. 3
64
Ibid, h.16
58
5. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada
orang lain untuk memberikan informasi atau mengubah sikap, pendapat, perilaku
baik langsung maupun tidak langsung. Istilah komunikasi atau dalam bahasa
Inggris Communication berasal dari kata Latin communicato, dan bersumber dari
kata communis yang berarti sama, sama di sini berarti sama dalam makna.65
Dengan maksud agar dapat mengubah pikiran, sikap, perilaku, penerima dan
melaksanakan apa yang diinginkan oleh komunikator.
Komunikasi bukan hanya sekedar penerus informasi dari suatu sumber
kepada khalayak, ia lebih mudah dipahami sebagai penciptaan kembali gagasangagasan informasi oleh publik jika diberikan petunjuk dengan simbol, slogan, atau
tema pokok.66 Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat
dilancarkan secara efektif, para peminat komunikasi sering kali mengutip
paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam bukunya, The
Structure and Function of Communication in Society. Lasswell berpendapat
bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab
pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With
What Effect? 67
65
Heryanto, Gun Gun, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, (Jakarta: Lasswell Visitama,
2010), hal.4
66
Nimmo, Dan, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1993), hal.5
67
Heryanto, Gun Gun, Komunikasi, Politik di Era Industri Citra, (Jakarta: Lasswell Visitama,
2010), hal.5
59
Sehubungan dengan kenyataan bahwa komunikasi adalah sesuatu yang tidak
bisa dipisahkan dari aktivitas seorang manusia, tentu masing-masing individu
mempunyai cara tersendiri, tujuan apa yang akan didapatkan, melalui apa atau
kepada siapa.68 Jika kita menyimak kandungan makna yang terdapat dalam setiap
definisi komunikasi yang telah dikemukakan, kita dapat menemukan adanya
sejumlah unsur yang mendukungnya. Paradigma Lasswell di atas menunjukan
bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang
diajukan diatas, yaitu:
1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan komunikator sebagai
pembuat atas pengirim informasi. Dalam komunikator antar manusia
sumber dapat terdiri satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok
misalnya partai, organisasi, lembaga atau negara.
2. Pesan (mengatakan apa?)
Pesan dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan
pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap
muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu
pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.
3. Media (melalui chanel/media apa?)
68
Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, (Jakarta: Raja Gravindo Persada, 2004) ,hal. 43
60
Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari
sumber kepada penerima. Media komunikasi ada yang berbentuk saluran
antarpribadi, Media kelompok, dan ada pula dalam bentuk media massa.
4. Komunikan (kepada siapa?)
Adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
Bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk organisasi,
instansi, partai atau negara.
5. Efek (dengan dampak/efek apa?)
Adalah perbedaan antara apa yang difikirkan, dirasakan, dan dilakukan
oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa
terjadi pada pengetahuan, sikap, dan tingkah laku seseorang.
Dalam bentuknya yang paling sederhana, proses komunikasi terdiri dari
pengirim, pesan, dan penerima. Suatu tindakan komunikasi bermula dari si
pengirim. Karena itu, kualitas komunikasi sebagian besar tergantung dari
keterampilan si pengirim. Ia harus tahu isi pesan yang ingin disampaikanya, siapa
penerimanya, dan dengan sarana apa pesan itu ingin disampaikan. Selain itu ia
juga harus tahu kapan pesan itu harus disampaikan. Kemudian tanggung jawab
final dari si pengirim ialah mencari feedback atau umpan balik dan mengevaluasi
secara hati-hati.69
Jika berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang
69
Maran, Rafael Raga, Pengantar Sosiologi Politik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), hal. 159
61
menimbulkan efek tertentu. Komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan
makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dan jelas masing-masing
orang mempunyai perbedaan dalam mengaktulisasikan komunikasi tersebut.
Berbeda dengan lassweell, steven justru mangajukan sebuah definisi yang lebih
luas bahwa komunikasi terjadi kapan saja, suatu organisme memberi reaksi
terhadap suatu objek atau stimulasi, apakah itu berasal dari seseorang atau
lingkunganya.70 Meski definisi yang dibuat para pakar memiliki perspektif yang
berbeda satu sama lainya menurut latar belakang disiplin ilmu yang membuat
definisi itu, pada dasarnya definisi-definisi itu tidak lepas dari suatu subtansi ilmu
komunikasi itu sendiri.
6. Pengertian Politik
Dalam kehidupan sehari-hari istilah politik sudah tidak begitu asing karena
segala sesuatu yang dilakukan atas dasar kepentingan kelompok atau kekuasan
sering kali diatas namakan dengan label politik. Jika dianggap bahwa ilmu politik
mempelajari politik, maka perlu kiranya dibahas kita bahas dulu istilah politik itu.
Dalam perpustakaan ilmu politik ada bermacam-macam dengan definisi mengenai
politik. Karena dalam perkembanganya, komunikasi juga melahirkan apa yang
disebut komunikasi politik. Jika dilihat dari pengertian komunikasi, tak heran jika
ia pun sanggup merangkul studi politik.71
70
Cangara, Hafied, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2009), h.19
71
Budiharjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia, 1998), hal. 8
62
Istilah ilmu politik (science politique) pertama kali digunakan oleh Jean
Bodin di eropa pada tahun 1576, kemudian Thomas Fithzerbert dan Jeremy
Betham pada tahun 1606. Namun istilah politik yang dimaksud ialah ilmu negara
sebagaimana tertulis dalam karya-karya sarjana eropa daratan yang bersifat
Institusional yuridis.72
Politik berasal dari kata politic (inggris) yang menunjukan sifat pribadi
(adjective of person) atau sifat perbuatan (adjective of action). Disini politik
berarti bertindak bijaksana (acting wisly), dan bijak (wise).73 Kata yang lain
adalah politics (dengan “s”) yang berarti seni atau ilmu tentang pemerintahan (the
art goverment). Asal kata politik adalah dari bahasa latin politicos, embrionya
adalah kata polis yang berarti kota.74 Sedangkan dalam bahasa dikenal dengan
kata sifat yang salah satu artinya adalah politik, sedangkan maksudnya di sini,
politik adalah muslihat, tindakan akal, kebijakan dengan tujuan mencapai sesuatu
maksud.75
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik (politics) adalah bermacammacam kegiatan dalam suatu sistim politik (atau negara) yang menyangkut proses
menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.
Pengambilan keputusan (decisionmaking) mengenai apakah yang menjadi tujuan
72
Cangara, Hafied, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2009), h.26
73
AP.Cowl, oxford Leaner’s Dictionary, (Ocford: Ocford University Press, 1990)
74
Ahmad, Zainal Abidin, Op.cit hal.18
75
Depdikbud, Op.cit, h.836
63
dari sistem politik itu menyangkut seleksi antara beberapa alternatif dan
penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih itu.76
Ada beberapa definisi yang diberikan oleh para ilmuan diantaranya menurut
Soelityati Ghani dalam bukunya Pengantar Ilmu Politik menurutnya dua arti kata
politik yang terpenting adalah:
Pertama, Politik dalam arti dipergunakan untuk menunjukan mengenai suatu
segi dari kehidupan manusia bersama dalam masyarakat yang menyangkut
kekuasaan, menyangkut Power Relationship, dalam artian ini terkandung isi
politik sebagai usaha untuk memperoleh kekuasaan.
Kedua, politik di dalam arti mempergunakan untuk menunjukan kepada satu
rangkaian tujuan yang hendak dicapai atau dengan kata yang lebih singkat
kebijaksanaan.77
Dalam Bahasa Indonesia kata politik mempunyai beberapa pengertian yaitu:
1. Ilmu pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan.
2. Segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat dan sebagainya) mengenai
pemerintahan negara atau terhadap negara lain.
3. Kebijakan cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu
masalah).78
7. Unsur Komunikasi Politik
76
77
Budiharjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia, 1998), hal. 8
Ghani, Soelistyati Ismail, Pengantar Ilmu Politik, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984), cet. Ke-1,
hal.17
78
8, hal. 694
Departemen P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), cet. Ke-
64
Proses Komunikasi politik sama dengan proses pada umumnya (komunikasi
tatap muka dan komunikasi bermedia) komunikasi politik sebagai body of
knowledge juga terdiri atas berbagai unsur, yaitu:
1. Komunikator Politik
Komunikasi politik tidak hanya menyangkut partai politik, melainkan juga
lembaga pemerintahan legislatif dan eksekutif. Dengan demikian, sumber
atau komunikator politik adalah mereka-mereka yang dapat memberi
informasi tentang hal-hal yang mengandung makna atau bobot politik
misalnya president, menteri, anggota DPR, MPR, KPU, Gubernur,
Bupati/Walikota, Politisi, fungsionaris partai politik, fungsionaris lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), dan kelompok-kelompok penekan dalam
masyarakat yang bias mempengaruhi jalanya pemerintahan.
2. Pesan Politik
Merupakan pertanyaan yang disampaikan, baik tertulis maupun tidak
tertulis, baik secara verbal maupun non verbal. Tersembunyi maupun
terang-terangan, baik yang disadari maupun tidak disadari yang isinya
mengandung bobot politik. Misalnya pidato politik, undang-undang
kepartaian, undang-undang pemilu, penyataan politik, artikel atau isi
buku/brosur dan berita surat kabar, radio, televisi dan internet yang berisi
ulasan politik dan pemerintahan, spanduk atau baliho, iklan politik,
propaganda, makna logo, warna baju atau bendera dan semacamnya.
3. Saluran atau Media Politik
65
Saluran atau media politik ialah alat atau sarana yang digunakan oleh para
komunikator dalam menyampaikan pesan-pesan politiknya. Misalnya media
cetak yaitu surat kabar, tabloid, majalah. Misalnya Media elektronik
misalnya, Film, radio, televisi, komputer, internet. Media format kecil
misalnya leaflet, brosur, selembaran, stiker, bulletin. Media luar ruang (out
door media), misalnya baliho, spanduk, reklame, bendera, jumbai, pin, logo,
topi, rompi, kaos oblong, kalender, blok, note dan sebagainya yang dapat
menciptakan untuk membangun citra (image building).
4. Sasaran atau Target Politik
Sasaran adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberi
dukungan dalam bentuk pemberian suara kepada partai atau kandidat dalam
pemilihan umum. Mereka adalah pengusaha, pegawai negeri, karyawan
swasta, buruh, ibu rumah tangga, pedagang, mahasiswa, petani, yang berhak
memilih.
5. Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik
Efek komunikasi yang diharapkan adalah terciptanya pemahaman terhadap
system pemerintahan dan partai politik, dimana nuansanya akan bermuara
pada pemberian suara dalam pemilihan umum. Pemberian suara sangat
menentukan terpilih tidaknya seorang kandidat untuk posisi mulaidari
66
tingkat presiden dan wakil presiden, anggota DPR, MPR, gubernur dan
wakil gubernur, bupati dan walikota, hingga tingkat DPRD.79
8. Fungsi Komunikasi Politik
Gabriel Almond berpendapat bahwa komunikasi politik merupakan salah
satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik :
“All of the function performed in the political system-political
socialization
and
recruitment,
interest
articulation,
interest
aggregations, rule making, rule application, and rule adjudication are
performed by means of communication“
Kutipan diatas menunjukan bahwa komunikasi politik bukanlah fungsi yang
berdiri sendiri, akan tetapi merupakan proses penyampaian pesan-pesan yang
terjadi pada saat ketujuh fungsi lainya di jalankan. Ketujuh fungsi tersebut adalah:
1. Sosiologi politik (Socialization Political)
Adalah suatu proses yang dilalui seseorang dalam memperoleh sikap dan
orientasi terhadap fenomena politik yang ada dalam masyarakat tempat orang
itu berada.
2. Rekrutmen politik (Recruitment)
Merupakan
fungsi
penyeleksian untuk
kegiatan politik dan jabatan
pemerintahan melalui penampilan dalam media komunikasi, menjadi anggota
organisasi, mencalonkan diri untuk jabatan tertentu. Ada tiga tahapan,
mempengaruhi orang lain untuk menjadi kader, membina loyalitas kader dan
79
Cangara, Hafied, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2009), h.37-39
67
memproyeksikan kader dan memproyeksikan kader untuk terlibat dan intensif
mewakili organisasi di dalam jabatan-jabatan politik.
3. Artikulasi Kepentingan (Interest Articulation)
Proses yang mengolah aspirasi masyarakat yang bercorak ragam yang disaring
dan dirumuskan dalam bentuk rumusan yang teratur.
4. Agregasi Kepentingan (Interest Agregations)
Merupakan fungsi yang menggabungkan berbagai kepentingan yang sama atau
hampir sama untuk dituangkan dalam rumusan kebijaksanaan lebih lanjut
dengan demikian agregasi kepentingan ini bukan lagi kepentingan orang per
orangan atau kelompok akan tetapi kepentingan masyarakat.
5. Pembuatan Aturan (Rule Making)
Merupakan fungsi yang dijalankan oleh lembaga legislatif. Untuk menjalankan
fungsi ini legislatif dapat bekerja sama dengan lembaga eksekutif.
6. Penerapan Aturan (Rule Application)
Fungsi ini dijalankan oleh lembaga eksektif beserta jajaran birokrasinya. Tidak
hanya berarti pelaksanaan peraturan sebagai pedoman berprilaku, tetapi juga
berarti pembuatan rincian dan pedoman berprilaku, tetapi juga berarti
pembuatan rincian dan pedoman pelaksanaan peraturan.
7. Penghakiman Aturan (Rule Adjudication)
Merupakan fungsi untuk menyelesaikan pertikaian atau persengketaan yang
menyangkut persoalan peraturan, pelanggaran peraturan dan penegakan faktafakta yang perlu untuk mendapatkan keadilan.
9. Saluran-Saluran Komunikasi Politik
68
Istilah struktur Komunikasi oleh Almond dan Powell (1966), juga diartikan
sebagai saluran komunikasi, diantaranya adalah:
a. Struktur wawancara (face-to-face) informal, yaitu: merupakan saluran yang
efektif dalam penyampaian pesan-pesan politik. Di samping struktur yang
formal dalam sebuah organisasi, selalu terdapat struktur informal yang
“membayangi”. Saluran ini bersifat bebas dalam arti tidak terikat oleh struktur
formal, namun tidak semua orang dapat akses ke saluran ini dalam kadar yang
sama.
b. Struktur sosial tradisional, yaitu sebuah saluran komunikasi yang ditentukan
oleh posisi sosial pihak yang berkomunikasi (khalayak atau sumber). Artinya,
pada lapis mana yang bersangkutan berkedudukan dan (tentunya akan
menentukan pula) aksesdisusunan sosial masyarakat tersebut.80
c. Struktur masukan (input) politik, yaitu: struktur yang memungkinkan
terbentuknya/dihasilkanya input bagi sistem politik yang dimaksud. Yang
termasuk
struktur
input
adalah
serikat
pekerja,
kelompok-kelompok
kepentingan, dan partai politik.81
d. Struktur output, yaitu: struktur formal dari pemerintah. Struktur pemerintahan,
khususnya
birokrasi,
memungkinkan
pimpinan-pimpinan
politik
mengkomunikasikan petunjuk bagi pelaksanaan peraturan-peraturan untuk
bermacam pemegangan jabatan politik dengan cara yang efisien dan jelas.82
80
Nasution, Zulkarnain, Komunikasi Politik Suatu Pengantar, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990),
81
Ibid, hal, 59
Ibid, hal, 60
h.57
82
69
e. Saluran media massa adalah saluran yang penting dalam sebuah komunikasi
politik. Media massa selalu mempunyai peranan tertentu dalam menyalurkan
pesan, informasi, dan political content di tengah masyarakat. Serta sangat
terkait akan terbentuknya opini publik.83
10. Konseptualisasi Partai Politik Islam
a. Definisi Partai Politik
Partai Politik merupakan sarana bagi warga negara untuk turut serta atau
berpartisipasi dalam proses pengelolaan negara. Dewasa ini partai politik sudah
sangat akrab dilingkungan kita. Sebagai lembaga politik, partai bukan sesuatu
yang dengan sendirinya ada. Kelahiranya mempunyai sejarah cukup panjang,
meskipun belum juga cukup tua. Biasa dikatakan partai politik merupakan
organisasi yang baru dalam kehidupan manusia, jauh lebih muda dibandingkan
dengan organisasi negara. Dan ia baru ada di negara modern.84
Pengertian partai politik cukup banyak para ahli telah mengemukakan
pendapatnya antara lain: menurut Carr yang dikutib oleh Hafied Cangara,
“Political party is an organization that attemps to achieve and maintain control
of government” (partai politik adalah suatu organisasi yang berusaha untuk
mencapai dan memelihara pengawasan terhadap pemerintahan).85 Sementara itu,
pengertian partai politik menurut Undang-Undang No.31 Tahun 2002 Republik
Indonesia dinyatakan bahwa “partai politik adalah organisasi politik yang
dibentuk oleh sekelompok warga negara Republik Indonesia secara suka rela atas
dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan
anggota, masyarakat, bangsa, dan negara melalui pemilihan umum.86
83
84
Ibid, hal, 61
Budhardjo, Miriam, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h.
397
85
86
Cangara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, (2008), hal. 208
Ibid, hal.209
70
Menurut Carl Friendrich yang dikutip oleh Ramlan Surbakti dalam
bukunya, memberi batasan partai politik sebagai kelompok manusia yang
terorganisasi secara stabil dengan tujuan untuk merebut atau mempertahankan
kekuasaan dalam pemerintahan bagi pemimpin materiil dan idiil kepada para
anggotanya. Sementara itu soultau menjelaskan partai politik sebagai suatu
kesatuan politik, dan yang memanaatkan kekuasaanya untuk kebijakan umum
yang mereka buat.87
b. Fungsi Partai Politik
Fungsi utama partai politik adalah mencari dan mempertahankan kekuasaan
guna mewujudkan program-program yang disusun berdasarkan ideologi tertentu.88
Namun, partai politik juga melaksanakan sejumlah fungsi lain. Fungsi lain
tersebut adalah:
1. Sosialisasi Politik
Yang dimaksud sosialisasi politik ialah proses pembentukan sikap dan
orientasi politik para anggota masyarakat. Melalui proses sosialisasi politik inilah
para anggota masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan
politik yang berlangsung dalam masyarakat.
2. Rekrutmen Politik
Rekrutmen politik ialah seleksi dan pemilihan atau seleksi dan
pengangkatan seseorang atau kelompok untuk melaksanakan sejumlah peranan
dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintahan pada khususnya. Fungsi ini
87
88
Surbakti, Ramlan, Memahami Ilmu Politik, (Jakarta: Grasindo, 2010), hal.148
Ibid, h.149.
71
sangat besar porsinya manakala sebuah partai politik itu merupakan partai tunggal
seperti dalam sistem politik totaliter, atau manakala partai ini merupakan partai
mayoritas dalam badan perwakilan rakyat sehingga berwenang membentuk
pemerintahan dalam sistem politik demokrasi.
3. Partisipasi Politik
Partai politik ialah kegiatan warga negara biasa dalam mempengaruhi proses
pembuatan dan pelaksanaan kebijakan umum dan dalam ikut menentukan
pemimpin pemerintahan. Kegiatan yang dimaksud, antara lain, mengajukan
tuntutan, membayar pajak, melaksanakan keputusan, mengajukan kritik dan
koreksi atas pelaksanaan suatu kebijakan umum serta mendukung atau menentang
calon pemimpin tertentu, mengajukan alternatif pemimpin dan memilih wakil
rakyat dalam pemilihan umum.
4. Pemandu Kepentingan
Untuk
memadukan
berbagai
kepentingan
yang
berbeda
bahkan
bertentangan, maka partai politik dibentuk. Kegiatan menampung, menganalisis
dan memadukan berbagai kepentingan yang berbeda bahkan bertentangan menjadi
berbagai alternatif kebijakan umum, kemudian diperjuangkan dalam proses
pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik. Itulah yang dimaksud dengan
fungsi pemaduan kepentingan.
5. Komunikator politik
Partai Politik berfungsi sebagai komunikator politik yang tidak hanya
menyampaikan segala keputusan dan penjelasan pemerintah kepada masyarakat
72
sebagaimana diperankan oleh partai politik di negara totaliter tetapi juga
menyampaikan aspirasi dan kepentingan berbagai kelompok masyarakat kepada
pemerintah. Keduanya dilaksanakan oleh partai-partai politik dalam sistem
demokrasi.89
c. Tujuan Partai Politik
Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 2008 Pasal 10 tujuan partai politik
secara khusus adalah:
1. Meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka
penyelengaraan kegiatan politik dan pemerintahan.
2. Memperjuangkan
cita-cita
partai
politik
dalam
kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
3. Membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.90
d. Partai Islam
Sejarahnya Partai Islam sangat menonjol di masa-masa pra-kemerdekaan
Republik Indonesia sampai memasuki fase orfe lama dan orde baru dan
berkembang besar pada era-Reformasi pada tahun 1999. Fase sejarah pergerakan
Partai Islam dibagi menjadi 5 fase yaitu:
1. Pra-Kemerdekaan
Ditandai dengan munculnya perlawanan dari kaum indonesia terhadap
penjajahan dari kolonial belanda. Sejarah dari sebuah Partai Islam, dimulai era
89
90
Ibid, h.149-154.
Cangara, Komunikasi Politik, Konsep, Teori, dan Strategi, h.213
73
pembodohan bangsa tepatnya Islam Indonesia di masa Belanda dan Jepang.
Penjajahan Belanda di tanah air selama 350 tahun adalah fakta. Dalam kurun
waktu selama itu telah melahirkan penderitaan bangsa yang amat panjang.
Sementara tindakan penjajahan itu telah berhasil memakmurkan bangsa Belanda
dengan mengeruk kekayaan tanah air yang melimpah.
Dari penjajahan ini timbulah sebuah reaksi terhadap belanda tepatnya abad 19 M,
yang merupakan abad kolonialisme barat yang terjadi tidaklah di Indonesia saja
melainkan di seluruh dunia. Dan tidak heran di abad ini terjadi perang paderi
(1821-1837), perang jawa (1825-1830) dan perang aceh ( 1873-1904). Meskipun
sifatnya berbeda-beda ketiga perlawanan ini memakai bendera Islam dalam
perjuanganya.91 Dalam upaya memahami segala perlawanan dalam bentuk ajaran
Islam Belanda mengutus seseorang yang secara khusus di tugaskan untuk
mengkaji, meneliti dan melakukan pendekataan terhadap umat Islam, orang itu
bernama Snouck Hurgronje.92
Ia berada di Indonesia antara tahun 1889 hingga 1906. Agar kepercayaan
umat Islam terhadap snouck tumbuh dan terjaga, ia pun bermukim di mekkah
dengan berpura-pura menjadi seorang muslim. Disana ia mendalami ajaran Islam.
Namanya pun diganti menjadi Abdul ghafur dan ia menjadi penasehat belanda
dalam urusan Islam. Berdasarkan analisisnya Islam dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu Islam religius dan Islam politik. Terhadap masalah agama,
pemerintahan Belanda disarankan agar bersikap toleran, yang dijabarkan dalam
sikap netral terhadap kehidupan beragama. Akan tetapi untuk kalangan Islam
politik harus selalu dicurigai dan diteliti dari mana datangnya, terutama yang
dipengaruhi gagasan Pan-Islam Jamaluddin al-Afgani di mesir. Dalam pelayanan
91
Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “era pembodohan bangsa“, (Jakarta: Pustaka
2009), hal. 299
92
Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “Gaya Politik Snouck Hurgronje“, (Jakarta:
Pustaka 2009), hal. 305
74
ibadah haji, belanda diusulkan untuk lebih meningkatkanya karena merupakan
wilayah netral.
Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, muncul perkembangan baru di
tanah air, yakni munculnya pergerakan pergerakan Islam modern. Pergerakan
Islam muncul seiring dengan bangkitnya gerakan-gerakan nasionalisme di
berbagai belahan dunia Islam dalam upaya membebaskan diri dari penjajahan.
Pengaruh tokoh-tokoh modern di mesir seperti Jamaludin al-Afgani, Muhammad
Abduh dan Rasyid Ridha juga secara langsung maupun tidak langsung telah
memberi inspirasi bagi bangkitnya pergerakan modern di Indonesia. Para tokoh
tersebut aktif menyebarkan pemikiranya melalui publikasi di majalah al-Urwatul
Wutsqa dan al-Manar. Organisasi-organisasi modern kemudian bermunculan bak
cendawan di musim hujan seperti Sarekat Islam (SI), Muhammadiyah, Persatuan
Islam (Persis) , Nahdatul Ulama (NU), al – Irsyad dan Jamiat khair.93
2. Pasca Kemerdekaan & Orde Lama
Setelah memproklamasikan kemerdekaan mulailah bangsa Indonesia
mengisi dengan perkembangan pembangunan diberbagai bidang fisik dan non
fisik, mental, spiritual dan infrastruktur. Para pemimpin semasa itu sepakat
mengangkat Soekarno sebagai Presiden RI dan Mohammad Hatta sebagai Wakil
Presiden. Salah satu agenda para pemimpin adalah departemen apa saja yang
perlu di bentuk. Dalam kaitan ini muncul pula Departemen Agama yang bertugas
mengurusi masalah keagamaan bagi umat Muslim.
93
Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “Tampilnya Pergerakan Islam“, (Jakarta:
Pustaka 2009), hal. 306
75
Dalam rapat yang berlangsung di latuharhari seorang utusan maluku keberatan
akan usulan tersebut, hal ini didasarkan bahwa misalkan seorang Kristen menjadi
menteri Agama, kaum muslimin akan merasa kurang tenteram dan begitu pula
sebaliknya. Dan di adakan voting yang mana hasilnya gagasan membentuk
Kementrian Agama hanya mendapat 6 suara dari banyaknya peserta. Namun pada
sidang badan pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat ( BPKNIP) sebuah komite
lanjutan dari PPKI, usul ini muncul kembali dan para tokoh Islam seperti
Mochammad Natsir mendukung usul ini dengan pertimbangan supaya masalah
Agama tidak dianggap sambil lalu oleh Kementrian Pendidikan.
Suasana politik Indonesia pada tahun-tahun pertama kemerdekaan
memperlihatkan tidak adanya hambatan penting yang menghalangi hubungan
politik antara kelompok Islam dan kelompok Nasionalis. Perdebatan mereka
tentang corak hubungan antara Islam dan negara seperti terhenti. Paling tidak
untuk sementara waktu kedua kelompok ini melupakan perbedaan ideologis di
antara mereka. Kelompok Islam menjadikan Masyumi sebagai organisasi politik
untuk menyuarakan aspirasi mereka. Para anggota Masyumi adalah kaum
modernis dan kaum tradionalis baik secara pribadi maupun organisasi seperti
Muhammadiyah dan NU.
Kekuatan masyumi antara tahun (1946-1951) benar-benar mencolok Hebert
Feith mengatakan dalam Pemilihan Umum tingkat regional yang diselengarakan
di beberapa wilayah Jawa pada tahun 1946 dan di Yogyakarta 1951 Masyumi
meraih mayoritas suara mutlak atau paling tidak lebih banyak dibandingkan
dengan kontestan lain mana pun. Namun keutuhan Masyumi harus di uji dengan
keputusan NU keluar dari Partai itu. NU kemudian membentuk partai sendiri.94
3. Orde Baru
94
Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “Indonesia Pasca Kemerdekaan Orde Lama“,
(Jakarta: Pustaka 2009), hal. 316
76
Jika dicermati masalah Politik pasca Orde Baru yang memakai simbol atau
idiom-idiom Islam lengkap dengan segala fragmentasinya sebenarnya bukanlah
fenomena baru. Di masa sebelumnya kekuatan Politik Islam juga mengalami
keterbelahan seperti Partai Nahdatul Ulama (NU), Majelis Syuro Muslimin
Indonesia (masyumi) fragmentasi bahwa sempat terjadi perlawanan terhadap
kaum Nasionalis Islam bekerja sama melawan penjajah.95
Fragmentasi antara komponen Politik Islam kembali terjadi di eraKemerdekaan Di masa Orde Baru, tepatnya tanggal 10 Januari 1966, para
mahasiswa turun ke jalan memprotes pemerintahan yang makin tidak berpihak
kepada rakyat. President Soekarno pada masa ini sudah tidak mempunyai
kekuasaan lagi berdasarkan surat perintah sebelas maret (supersemar),ia
memberikan kekuasaan kepada Jenderal Soeharto untuk memulihkan keamanan
dan ketertiban.
Soeharto diperintahkan untuk menciptakan suasana ketenangan dan
keamanan dan menjamin keselamatan pribadi President yang mana jelas merasa
terancam dan kemudian melalui rapat MPRS, Soeharto kemudian dipercaya
menjadi President RI menggantikan Soekarno. Harapan baru umat Islam muncul
kembali Masyumi diusulkan untuk direhabilitasi, namun kenyataanya ditolak oleh
pemerintahan. Sebagai kompensasinya pemerintah mengizinkan pendirian partai
baru untuk menampung para mantan aktifis masyumi. Partai tersebut adalah Partai
Muslim Indonesia (Parmusi) dengan pimpinanya Djarnawi Hadikusumo dan
95
Mashad, Dhurorudin, Problematika Politik Indonesia “Akar Konflik Politik Islam Indonesia”,
(Jakarta: Staka 2008), hal. 155
77
Lukman Harun. Satu demi satu keinginan umat Muslim kandas di tangan Orde
Baru. Piagam Jakarta yang diusulkan untuk dilegalisasi kembali pada sidang
MPRS tahun 1968 ditolak demikian pula untuk menyelengarakan kongres umat
Islam Indonesia tidak pula dikabulkan.96
Menurut Din Syamsudin agenda Politik Orde Baru mencakup depolitisasiIslam.
Proyek ini menurutnya didasarkan pada anggapan bahwa Islam yang kuat secara
politik akan menjadi hambatan bagi modernisasi. Dengan depolitisasiIslam,
mereka berharap akan dapat mempertahankan kekuasaan dan melindungi
kepentingan mereka.97
Hanya ada tiga buah Partai pada masa Orde Baru yang boleh berpolitik
dengan azas tunggal yaitu Pancasila Partai Politik tersebut adalah Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Golongan Karya (GOLKAR) dan Partai Demokrasi
Indonesia (PDI). Kendati Islam secara Politik mendapat tekanan dari berbagai
sudut, dipihak lain secara kultural kebangkitan Islam justru menyeruak tanpa
dapat dibendung, mungkin ini hikmah dari perlakuan kurang bersahabat
pemerintah terhadap umat Islam.
4. Reformasi
Berakhirnya masa kekuasaan Soeharto menandai dimulainya Reformasi,
dimana Presiden B.J Habibie mendapat tugas berat menahkodai Indonesia di masa
transisi. Langkah-langkah yang mengarah kepada proses demokratisasi pun
diambil. Kebebasan pers dijamin, pemberantasan korupsi dilakukan, para pejabat
96
Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “Masa Orde Baru“, (Jakarta: Pustaka 2009),
hal. 319
97
Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “Depolitisasi Islam Din Syamsudin“, (Jakarta:
Pustaka 2009), hal. 320
78
yang diangkat melalui nepotisme diberhentikan, kabinet dirombak dan sistem
Politik yang berkaitan dengan penetapan Presiden dan para Kepala Daerah pun
kini dilakukan melalui Pemilihan Langsung oleh Rakyat. Secara fenomenal
dimasa ini kembali Politik Islam berdiri seperti Partai keadilan (PK), Partai Bulan
Bintang (PBB), Partai Politik Islam Indonesia Masyumi (PPIIM) dan Partai
Sarekat Islam Indonesia dan PPP pun yang awalnya berasaz Pancasila
menegaskan Islamlah asaz mereka dengan mengganti Ka’bah pada lambang
Partainya.98
Partai-partai baru ini selain ada yang secara tegas berasaskan Islam ada pula yang
tidak menegaskan sebagai Partai Islam namun konstituenya adalah kalangan
Islam. Diantaranya Partai Amanat Nasional (PAN) yang digagas oleh Amin Rais,
mantan Ketua Umum Pusat (PP) Muhammadiyah dan Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) yang digagas oleh mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) NU KH.
Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Era baru ini kemudian ditandai dengan
digelarnya pemilu hanya berselang satu tahun setelah kejatuhan Soeharto. Secara
fantastis Pemilu tahun 1999 ini di ikuti oleh 48 Partai Politik, dengan 16 buah
diantaranya merupakan Partai Islam. Bila dicermati dari 48 partai tersebut dapat
dikelompokan ke dalam lima kategori. Pertama adalah Partai Nasionalis seperti
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya
(GOLKAR) dan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP). Kedua Partai Islam seperti,
PPP, PK (PKS), PBB, PPIIM dan PSII. Ketiga partai Nasionalis berbasis Islam
seperti PAN, PKB keempat Partai Kristen seperti Partai Demokrasi Kasih Bangsa
(PDKB) dan Partai Buruh Nasional (PBN).99
Gambar 1.6
Partai Politik dalam Pemilu 2014
98
Buchori, Didin Saefuddin, Sejarah Politik Islam “Reformasi“, (Jakarta: Pustaka 2009), hal.
322
99
Kencana, Inu, Sistem Politik Indonesia “Partai Politik Era-Reformasi”, (Jakarta: Rineka
2006), hal. 87
79
Gambar 1.7
Partai Politik Islam dalam Pemilu 2014
11. Konseptualisasi Pemilu
1. Definisi Pemilu
Ada beberapa macam definisi mengenai Pemilu, diantaranya menurut
Nohlen yang dikutip oleh Toni Andrianus diamana pemilihan umum (Pemilu)
adalah “satu-satunya metode demokratif” untuk memilih wakil rakyat.100
kemudian menurut R. William Liddle yang dikutip oleh Toni Andrianus
100
Andrianus Pito, Toni, Mengenal Teori-Teori Politik, (Bandung: Penerbit nuansa, 2006), h.298.
80
menyatakan dalam sistem pemerintahan demokrasi, pemilu sering dianggap
sebagai penghubung antara prinsip kedaulatan rakyat dan praktek pemerintahan
oleh sejumlah elit politik. Setiap warga negara yang telah dianggap dewasa dan
memenuhi persyaratan menurut Undang-Undang, dapat memilih wakil mereka di
parlemen. Termasuk para pemimpin pemerintahan. Kepastian bahwa hasil
pemilihan itu mencerminkan kehendak rakyat diberikan oleh seperangkat kaminan
yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
pemilihan umum.101
Pemilu disebut juga dengan “Political Market” (Dr. Indria Samego). Artinya
pemilu adalah pasar politik tempat individu/masyarakat berinteraksi untuk
melakukan kontrak sosial antara peserta pemilu (partai politik) dengan pemilih
(rakyat) yang memiliki hal pilih setelah terlebih dahulu melakukan serangkaian
aktivitas politik untuk meyakinkan pemilih, sehingga mencoblos partai politik
yang menjadi peserta pemilu untuk mewakilinya dalam badan legislatif maupun
eksekutif.102
1. Tujuan Pemilu
Tujuan Pemilu menurut Undang-Undang No.10 Tahun 2008 Pasal 3 adalah
Pemilu diselengarakan untuk memilih anggota DPR,DPD,DPRD provinsi,
dan DPRD kabupaten/kota.103
2. Fungsi Pemilu
101
Ibid, h.298.
A. Rahman H.I, Sistem Politik Indonesia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h.147
103
Muqowam, H.Akhwan, UU PARPOL & UU PEMILU, (Jakarta: T.pn, 2008), h.74.
102
81
Pemilu mempunyai beberapa fungsi yang tidak bisa dipisahkan satu dengan
yang lain. Fungsi tersebut adalah:
a. Sebagai sarana legitimasi politik. Fungsi ini menjadi kebutuhan
pemerintah dan sistem politik yang mewadahi format Pemilu yang
berlaku. Melalui pemilu, keabsahan pemerintahan yang berkuasa
dapat ditegakkan.
b. Fungsi perwakilan Politik. Fungsi ini terutama menjadi kebutuhan
rakyat, baik dalam rangka mengevaluasi maupun mengontrol perilaku
pemerintahan dan program serta kebijakan yang dihasilkanya. Pemilu
dalam kaitan ini merupakan mekanisme demokrasi bagi rakyat untuk
duduk dalam pemerintahan maupun lembaga legislatif.
c. Pemilu sebagai mekanisme bagi pergantian atau sirkulasi elit
penguasa. Keterkaitan Pemilu dalam sirkulasi elit ini didasarkan pada
asumsi bahwa elit berasal dari dan bertugas mewakili masyarakat luas.
Dalam kaitan ini pemilu merupakan sarana dan jalur langsung untuk
mencapai posisi elit penguasa. Dengan begitu maka pemilu
diharapkan bisa berlangsung pergantian atau sirkulasi elit penguasa
secara kompetitif dan demokratis.
d. Sebagai sarana pendidikan politik bagi rakyat. Pemilu merupakan
salah satu bentuk pendidikan politik bagi rakyat yang bersifat
langsung, umum, bebas, dan rahasia. Yang diharapkan bisa
82
mencerdaskan pemahaman politik dan meningkatkan kesadaran
masyarakat mengenai demokrasi. 104
3. Asas Pemilu
Asas Pemilu yaitu:
a. Berkala (teratur). Bahwa pemilihan umum itu dilaksanakan secara
teratur sesuai dengan konstitusi dan ketentuan yang diatur oleh negara
bersangkutan.
b. Langsung.
Pemilih
mempunyai
hak
untuk
secara
langsung
memberikan suaranya sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa
perantara dalam memilih wakil-wakil yang akan duduk di lembaga
perwakilan rakyat dan di pemerintahan.
c. Umum. Pemilihan umum diikuti oleh setiap orang yang sudah
memenuhi syarat.
d. Bebas. Maksudnya dalam memberikan suaranya, pemilih tidak ada
tekanan dari pihak manapun yang memungkinkan dia memberikan
suara tidak sesuai dengan hati nuraninya. Dia benar-benar bebas
dalam menentukan pilihanya.
e.
Rahasia. Artinya kerahasian pemberi suara atas calon atau organisasi
baik partai peserta pemilihan umum yang dipilihnya tidak akan
diketahui oleh siapapun, termasuk panitia pemungutan suara.
Sehingga pemilih bebas dari ketakutan atau ancaman dari pihak
104
Haris, Syamsudin, Menggugat Pemilihan Umum Orde Baru, (Jakarta:Yayasan Obor
Indonesia, 1998), h.8.
83
manapun dalam memberikan suaranya dan setelah dia memberi
suaranya.
f. Jujur. Maksudnya adalah tidak boleh terjadi kecurangan dalam
pemilihan
umum
tersebut.
Baik
oleh
penyelengara
yang
memanipulasikan suara-suara untuk kepentingan partai/organisasi
tertentu, atau oleh organisasi/partai peserta pemiluyang berbuat
kecurangan dengan memberikan informasi tentang dirinya yang
mungkin belum berhak memilih tetapi sudah memperoleh keterangan
yang menyatakan ia berhak memilih.
g. Adil. Dalam penyelenggaraan pemilu setiap pemilihan dan partai
politik peserta pemilu mendapatkan perlakuan yang sama, serta bebas
dari kecurangan pihak manapun.105
Gambar 1.8
Logo KPU Komisi Pemilihan Umum Pemilu 2014
105
Ibid, h.311-312
84
BAB III
Gambaran Umum PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV)
A. Sejarah dan Terbentuknya Perusahaan
PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) adalah sebuah stasiun
televisi swasta nasional Indonesia yang secara teresterial area berada di Jakarta.
Trans TV merupakan perusahaan yang dimiliki oleh TRANS CORPORATION,
milik penguasaha Indonesia Chairul Tanjung dan juga merupakan pemilik dari
stasiun televisi TRANS7. Trans TV memperoleh ijin siaran pada oktober 1998
setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar
departemen pemerintahan, maka sejak tanggal 15 Desember 2001,TRANS TV
mulai secara resmi mengudara serta diresmikan oleh Presiden Abdulrahman
Wahid (Gus Dur) pada pukul 19.00 WIB.
Trans TV memiliki motto “Milik Kita Bersama” sangat singkat namun
memiliki arti dalam untuk seluruh lapisan masyarakat. Stasiun TV ini tidak
berbeda dengan stasiun TV swasta lainya yang berada di Indonesia namun, Trans
TV selalu menanyangkan sebuah tampilan, gaya, serta program inovatif, berbeda,
dan kreatif sehingga menjadi salah satu trendsetter di industri pertelevisian
Indonesia. Trans TV bersama TRANS7 dan Detikcom di bawah payung
TRANSMEDIA, diharapkan dapat menjadi televisi terdepan di Indonesia, dengan
program-progran in-house production yang informatif, kreatif, dan inovatif.
85
Kantor pusat stasiun televisi ini berada di Jalan Kapt. P. Tendean Kav 12-14A,
Mampang Jakarta Selatan.
Gambar 1.9
Logo Lama Trans TV
Sumber: www.transtv.co.id
Logo awal Trans TV berbentuk sebuah berlian, yang menandakan
keindahan dan keabadian. Kilaunya merefleksikan kehidupan dan adat istiadat
dari berbagai pelosok daerah di indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan
serta budaya masyarakat Indonesia. Warna biru melambangkan luasnya cakrawala
dan laut, biru sekaligus menggambarkan kekuatan generasi muda bangsa
indonesia yang handal dan memiliki harapan tinggi. Huruf A dari jenis serif, yang
mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali oleh
seluruh lapisan masyarakat.106
106
Sumber, www.transtv.co.id diakses pada tanggal 15 mei 2014 pada pukul 19.00 wib.
86
Gambar 2.0
Logo Baru Trans TV
Sumber: www.transtv.co.id
TRANSMEDIA sebagai media terdepan di Indonesia yang selalu konsisten
menghadirkan karya inovative dan menjadi trendsetter untuk Indonesia lebih baik
telah merubah identitas baru. Minggu, 15 Desember 2013 TRANSMEDIA melaunching logo baru bersamaan dengan ulang tahun TRANSMEDIA yang ke-12.
Logo dengan simbol “Diamond A” ditengah kata TRANS TV merefleksikan
kekuatan dan semangat baru yang memberikan inspirasi bagi semua orang
didalamnya untuk menghasilkan karya gemilang, diversifikasi konten atau
keunikan tersendiri serta kepemimpinan yang kuat.
Masing-masing warna dalam logo ini memiliki makna dan filosofi. Warna
kuning sebagai cerminan warna keemasan pasir pantai yang berbinar dan hasil
alam nusantara sekaligus melambangkan optimisme masyarakat Indonesia.
Sedangkan rangkaian warna hijau menggambarkan kekayaan alam Indonesia yang
hijau dan subur, serta memiliki ketangguhan sejarah bangsa. Warna biru
melambangkan luasnya cakrawala dan laut, biru sekaligus menggambarkan
87
kekuatan generasi muda bangsa indonesia yang handal dan memiliki harapan
tinggi. Yang terakhir adalah rangkaian warna unggu, menggambarkan keagungan
dan kecantikan budaya dan seni bangsa Indonesia yang dipuja dan dihargai
sepanjang masa. 107
Semua rangkaian warna mengandung makna cerita didalamnya, menyatu
dengan serasi dan membentuk simbol yang utuh, kuat dan bercahaya didalam
berlian berbentuk huruf A ini. Sehingga dapat dipahami makna dari logo baru
TRANSMEDIA ini menjadi tanda yang menyuarakan sebuah semangat dan
perjuangan untuk mencapai keunggulan yang tiada banding mulai dari sekarang
hingga masa yang akan datang.
B. Visi dan Misi TRANS TV
1. Visi:
Menjadikan televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan
hasil usaha yang positif bagi stakeholder maupun pengusaha, menyampaikan
program-program berkualitas, berprilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya
kerja yang dapat diterima oleh stakeholder dan juga mitra kerja, dan memberikan
kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.
2. Misi:
Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta
mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai
demokrasi. 108
107
108
Sumber, www.transtv.co.id diakses pada tanggal 15 mei 2014 pada pukul 19.15 wib.
Sumber, www.transtv.co.id diakses pada tanggal 15 mei 2014 pada pukul 19.30 wib.
88
Tujuan:
1. Terciptanya program menarik.
2. Terjalinya kerja sama yang saling menguntungkan.
3. Meningkatkan kualitas SDM teruatama pada penguasaan dalam teknologi
informasi.
4. Trans TV menjadi pusat sarana informasi.
5. Meningkatkan kemampuan stasiun penyiaran.
6. Terciptanya pemancar yang berkualitas dan berteknologi tinggi.
7. Meningkatkan jangkauan siaran.
C. Semangat TRANS TV
TRANS TV adalah sebuah semangat. Semangat untuk melakukan
transformasi secara institusi dan secara ideologi. Ideologi Trans TV adalah
meningkatkan kecerdasan bangsa untuk menjadi sejahtera. Karena yang hendak di
transform adalah bangsa yang besar, bangsa yang kompleks permasalahanya,
diperlukan institusi yang kokoh, berkemampuan tinggi dan berkapasitas guna
mengajak seluruh bangsa untuk berubah kearah kemajuan. Karena itu institusi
Trans TV dijalankan oleh orang-orang muda yang cerdas, berdisiplin tinggi dan
mempunyai semangat juang yang tinggi.
Di ikat oleh budaya good corporate govermance, kreatif, inovatif dan kerja keras.
Trans TV adalah sebuah “Indonesia kecil” atau potret indonesia dalam gambaran
kecil yang mana indonesia menuju masa depan, cerdas, sejahtera, bermoral dan
beragama. Berani bersaing dan mendambakan semangat yang terbaik, terkuat dan
terbesar, tidak kenal lelah, berlari kencang tanpa henti dan menghormati nilai-nilai
bangsa serta menjaga budaya asli tradisi indonesia. Trans TV bersyukur telah
89
membangun fondasi, yang mudah-mudahan cukup kuat untuk menunjang cita-cita
yang begitu tinggi guna menjadi “Indonesia kecil” namun gemerlap.109
D. Corporate Social Responsibility
Sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab lingkungan di sekitarnya
serta tanah air, TRANS TV telah berusaha melakukan beberapa kegiatan-kegiatan
sosial yang disalurkan oleh Unit Marketing Public Relations dan Unit Community
Development. Salah satu wujud kegiatan sosial tersebut adalah memberikan
bantuan perbaikan dan pembangunan sarana fisik termasuk pendirian tempat
ibadah di beberapa kota, pendirian taman bermain dan perpustakaan.
Tanggung jawab TRANS TV terhadap tanah air telah diwujudkan dengan
membantu Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu dalam membangun asrama
dan sekolah “Selamatkan Tunas Bangsa” untuk usia SD di lokasi Pesantren
Tengku Cik Oemar Diyan, Indrapuri, Aceh Besar.
Selain itu, TRANS TV juga membangun Rumah Anak Madani (RAM)
sebagai wisma untuk korban gempa dan tsunami yang terletak di Jalan Raya
Veteran, Kebun Helvitia, Pasar 7, PTPN II-Medan, Sumatra Utara. Pada tanggal 5
Februari 2005 lalu, Wakil Presiden RI, Bapak Jusuf Kalla telah melakukan
peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan. RAM juga telah
diresmikan pada bulan Desember 2005 dan pada saat itu telah menampung lebih
dari 300 anak.
Pembangunan RAM tersebut adalah hasil sumbangan pemisa TRANS TV
melalui program Dompet Amal TRANS TV. Dana yang terkumpul sebesar Rp 5
109
Sumber, www.transtv.co.id diakses pada tanggal 15 mei 2014 pada pukul 20.30 wib.
90
miliar, selain itu juga sumbangan dari beberapa donatur, baik berupa uang
maupun bahan bangunan. Selain itu TRANS TV telah menyalurkan bantuan
pemirsa berupa bahan makanan dan pakaian lebih dari 200 ton ke aceh.
Disamping itu, TRANS TV juga mendirikan lima buah posko sebagai
sarana penyaluran bantuan untuk korban gempa di Jogyakarta dan Jateng. Dana
yang telah terkumpul melalui Dompet Amal TRANS TV sebanyak lebih dari Rp.
2 miliar akan digunakan untuk membangun sarana ibadah dan sekolah di
Jogyakarta dan Jateng.110
E. Struktur Kepegawaian dan Kepengurusan Perusahaan
Gambar 2.1
Struktur Organisasi 1.
110
Sumber, www.transtv.co.id diakses pada tanggal 15 mei 2014 pada pukul 21.00 wib.
91
Komisaris Utama
: Chairul Tanjung
Komisaris
: Chairal Tanjung
Komisaris
: Ishadi K.
Direktur Utama
: Wisnutama
Direktur Finance and Human Capital
: Warnedi
Direktur Sales and Marketing
: Atiek Nur Wahyuni
Gambar 2.2
Struktur Organisasi 2.
92
Kepala Divisi News
: Gatot Triyanto
Kepala Divisi Tech.& Facilities Service
: Azuan Syahril
Kepala Divisi Programming
: Achmad Ferizqo Irwan
Kepala Divisi Corporate Service
: Latif Harnoko
Kepala Divisi Finance
: Hanibal K. Pratama
Kepala Divisi Production
: Emil Syarif
Gambar 2.3
Struktur Organisasi Dalam Transcorp
93
F. Program-Program Trans TV
Program-program Trans TV dibagi menjadi 6, yaitu
Tabel 1.2
Daftar Program Acara di Transcorp
Series
Movie
Entertainment
News
Suami-
Bioskop
YKS (yuk keep
Jelajah
suami
Trans TV
smile)
Kejar
Bioskop
Extravaganza
Tayang
Indonesia
Two & A
Mr. Bean
Information Religious
Insert
Islam Itu
Indah
takut
Istri.
Termehek-mehek
Half Man
Reportase
Koper dan
Teropong
Pagi
Ransel
Iman
Jelang
Ala chef
IQRA
Ngulik
Halal?
Siang
Battlestar
Sinema
Indonesia
Bingkai
Galatica
Pagi
Mencari Bakat
Berita
2
Sumber: website Transmedia.com
94
BAB IV
Analisis dan Hasil Temuan
A. Pemanfaatan Media Sosial yang dilakukan oleh Karyawan/i Transcorp
Sangatlah penting bila dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dan pengamalan
merupakan perbuatan yang banyak memiliki manfaat dan keutamaan di mata
Allah SWT. Begitu besar ilmu dan pengetahuan memberikan manfaat terhadap
diri sendiri maupun umat beragama. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat
Yunus ayat (101).
:
۟
Artinya:
Dan Katakanlah: “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.
Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi
peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”.111
Isi Kandungan menurut Tafsir Ibnu Katsir:
Allah SWT memberi pengarahan kepada hamba-hambanya untuk berfikir
tentang nikmat dan dalam apa yang allah ciptakan di langit dan di bumi dari ayatayat yang agung untuk orang-orang yang mempunyai akal. Yang dilangit berupa
binatang-binatang yang bersinar, yang tetap dan bergerak, matahari, bulan, malam
dan siang serta pergantian keduanya dan memasukan yang satu ke dalam yang
111
Dr. Abdulah Bin Muhammad, Tafsir Ibnu Katsir, (Mu-assah Daar Al-Hilaal, Kairo: 2009),
hal,318,cet-1
95
lain, hingga yang ini panjang dan ini pendek, kemudian memendekkan yang ini
dan memanjangkan yang itu, meninggikan langit, membuatnya luas, indah dan
penuh hiasan. Allah SWT berfirman “tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah
dan para rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”
maksudnya, ayat mana lagi yang dibutuhkan oleh kaum yang tidak beriman selain
ayat-ayat Allah yang ada di langit dan bumi.112
Sebagaimana telah dijabarkan diatas, penulis memahami Allah SWT telah
memberikan banyak manfaat kepada seluruh umat manusia berupa alam semesta
dan isinya. Sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna manusia wajib
memahami dan memanfaatkan apa yang telah diterima olehnya. Alam serta isinya
mengandung banyak manfaat dan ilmu yang perlu dijaga dan dilestarikan oleh
umat manusia. Ilmu yang dimaksud bukan hanya ilmu alam semata melainkan
ilmu sosial dan pengetahuan. Dengan dasar diatas ilmu pengetahuan lahir dan
turun dari Allah SWT kita wajib memahaminya.
Dalam penelitian ini pemanfaatan Media Sosial dewasa ini sangatlah
berpengaruh besar bagi alur informasi dan pengetahuan bagi masyarakat luas, baik
dunia dan Indonesia pada khususnya. Penelitian ini memiliki subjek seorang
karyawan/i. Sebagai perusahaan besar Transcorp merupakan salah satu tolak ukur
media informasi ditengah masyarakat sehingga selalu menjadi acuan utama dalam
informasi baik yang bersifat informasi umum maupun pengetahuan politik.
Adanya Twitter, Facebook, Detikcom, dan Youtube menjadi sarana dalam
112
Dr. Abdulah Bin Muhammad, Tafsir Ibnu Katsir, (Mu-assah Daar Al-Hilaal, Kairo: 2009),
hal,318-319,cet-1.
96
menerima informasi politik bagi mereka dimana Pemilu 2014 menjadi sebuah
arena dalam partisipasi seorang warga negara didalamnya.
1. Pengetahuan
Pengetahuan para karyawan dan karyawati bersumber dari beragam input
dan di batasi dengan 3aktivitas yaitu online, offline dan elektronik. Online yaitu
mereka mengakses pengetahuan dari media sosial seperti twitter, facebook,
detik.com dan sebagainya. Offline artinya mereka menerima pengetahuan dari
berbagai macam media konvesional seperti bacaan dalam artikel sebuah koran,
buku, majalah, tabolid dan juga media elektronik seperti televisi dan radio.
Tabel 1.3
Aktivitas pengetahuan di batasi dalam 3 bagian yaitu:
Media Online
No.
Media Offline
MediaElektronik
1.

Internet (Website, Blog)

Buku

Televisi
2.


Radio

Koran,
Majalah,
tabloid
Seminar

3.
Media Sosial
(Twitter,Detik.com,Youtube
)
E-Book

Aktivitas ini sangat mempengaruhi tingkat pemahaman mereka dalam
menerima pengetahuan dan penulis berpendapat ini merupakan dasar dalam
mengetahui seberapa besar pengetahuan mereka yang terima. Menurut
pendapat salah satu responden Nurul Rezekiyah Staff Public Relation
Transcorp terkait dengan pengetahuan politik masyarakat:
Saya berharap sumber pengetahuan politik tidak hanya dari sumbersumber konvesional saja seperti buku, koran dan televisi. Akan tetapi
dari media sosial menjadi input tersendiri bagi pengetahuan masyarakat
dan juga kami para karyawan/i. Saya juga mengharapkan pengetahuan
97
politik muncul dari ide-ide kreatif individu maupun kelompok yang dapat
membangkitkan semangat dan menumbuhkan rasa cinta tanah air supaya
dapat meningkatkan pengetahuan politik kita.113
2. Arus Informasi dalam penggunaan Media Sosial.
Sudah menjadi rahasia umum bila media sosial menjadi alat dalam
pergerakan arus informasi dan pengetahuan baik bagi masyarakat luas maupun
seorang karyawan. Media sosial sendiri merupakan sebuah media online
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia dan khususnya para
karyawan dari Transcorp sendiri banyak yang menggunakan media ini sebagai
sumber informasi dan menjalin silaturahmi sesama teman dan kerabat.
Dalam hasil peneliti penulis melakukan wawancara langsung kepada
karyawan maupun karyawati Transcorp dilapangan dan menemukan banyak
dari mereka menggunakan sosial media sebagai acuan arus informasi dan
pengetahuan. Khususnya bagi pengetahuan politik tentang partai Islam dalam
pemilu 2014.Peneliti memilih 10 orang karyawan dari berbagai macam
divisidalam struktur karyawan Trans TV dan juga beberapa Divisi dari
Transmedia dan menyimpulkan hasil temuan. Diantaranya sebagai berikut:
113
Wawancara pribadi dengan Nurul Rezekiyah, Staff Public Relation, Jakarta, Senin19Juli
2014, Pukul 15.00 Wib.
98
Tabel 1.4
Data Singkat Hasil Wawancara tentang penggunaan media sosial dan pandangan
Karyawan/i Transcorp tentang Media Sosial
No.
1.
Nama
Divisi
Karyawan/i
Willy
SPV Unit Talent
Media Sosial
Pandangan
yang
Tentang Media
digunakan
Sosial
Twitter,
“ Sebagai
Path,Facebook, informasi aktual ”.
Sutedja
youtube &
Instagram.
2.
Stevanus
Production
Twitter,
“ Penambahan
Aditya
Assistant
Facebokk,
tingkat
youtube, &
pengetahuan
Detik.com.
politik
“.
3.
Leona
Creative Programe
Lasteria
Twitter,
“ Menambah
Instagram,
pengetahuan
Detik.com,
politik khususnya
Okezone.com,
partai Islam”
Kapanlagi.com,
& Facebook.
4.
Nurul
Public Relation
Rezekiyah
Twitter, Path,
“Berguna untuk
Instagram,
pemasaran dan
youtube &
membangun link”
Detik.com
5.
Agung
Office
Twitter, Path,
“Peningkatan
Pranata
OperationSPV
Instagram,
pengetahuan
youtube, &
terutama
Detik.com.
pengetahuan
politik”.
99
6.
7.
Eprahem TW Technology Editing
Twitter,
“Sebagai Pusat
Facebook, &
Informasi dan
Detik.com
Pengetahuan”
Tutri
Production Unit
Twitter, Path & “Menjadi
Yuliandari
Manager
Detik.com.
kebutuhan dalam
lingkungan kami
pekerja media”.
8.
Rivky Yonny HRD
Twitter, Path,
“ Tempat mencari
& Detik.com.
informasi dan
Bersosialisasi”
9.
Alexander
Finance&
Twitter, Path,
“media sosial
Sidabutar
Accounting
Fecebook, &
memberikan
Detik.com.
informasi positif
maupun negatif”.
10.
Laili Meutia
Actress(Transmedia) Twitter,
“sebagai sumber
Instagram,
informasi
Path, &
pengetahuan yang
Facebook.
aktual dan
faktual”.
114
Setiap Karyawan maupun karyawati dalam lingkungan Transcorp memiliki
pemahaman berbeda-beda dan juga arus informasi yang berbeda dari setiap
Media Sosial yang mereka akses. Menurut sumber dari karyawan transcorp
bernama Willy Sutedja divisi SPV Unit Talent:115
114
Wawancara pribadi dengan Willy Sutedja, Stevanus Aditya, Leona Lasteria, Nurul Rezekiyah,
Agung Pranata, Eprham TW, Tutri Yuliandari, Rivky Yonny, Alexander Sidabutar, laili Meutia,
Karyawan dan Karyawati Transcorp, Jakarta, Senin19Juli 2014, Pukul 17.00, Transmedia
115
Wawancara pribadi dengan Willy Sutedja, SPV Unit Talent, Jakarta, Senin19Juli 2014, Pukul
15.00 Wib.
100
Penggunaan media sosial sangatlah bermanfaat khususnya bagi arus
informasi di kalangan kami pekerja media. Aktualitas yang ditampilkan
sangat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi kami yang amat butuh
informasi. Bersamaan dengan itu teknologi internet dan mobile phone
makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk
mengakses facebook atau twitter misalnya bisa kiya lakukan dimana saja
dan kapan saja hanya dengan menggunakan mobile phone. Demikian
cepatnya orang bisa mengakses media sosial maka mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negaranegara maju saja tetapi juga di Indonesia. Pengetahuan tidak hanya lahir
atau tumbuh secara konvesional yaitu penggunaan buku, koran, majalah
dan sebagainya melainkan kita butuh masukan arus informasi berbagai
macam referensi.
Willy Suteja berpendapat Media sosial selalu menyajikan informasi yang aktual
dan cepat dan willy sebagai pekerja media sangat membutuhkan informasi yang
aktual tersebut. Selain itu 8 dari 10 karyawan berpendapat arus informasi yang
mereka terima untuk menambah pengetahuan mereka dan untuk menambah
pengetahuan politik tentunya. Seperti pendapat Stevannus Aditya dari divisi
Produksi sebagai Production Assistant:116
Saya menggunakan Media Sosial sehari-hari untuk menerima informasi
dan lebih seringnya untuk menambah pengetahuan saya karna, dewasa
ini perkembangan arus informasi sangat cepat dan pengetahuan lahir dan
tumbuh begitu cepat sehingga saya tidak ingin ketinggalan. Dan saat ini
Indonesia di tahun 2014 sedang menghadapi pesta demokrasi yaitu
Pemilu legislatif dan Presiden sehingga saya butuh juga informasi
politik.
Arus informasi ini kemudian berkembang menjadi jalinan komunikasi diantara
lingkungan karyawan maupun diluar lingkunga transcorp Willy Suteja
berpendapat:117
116
Wawancara pribadi dengan Stevanus Aditya, Production Assistant, Jakarta, Senin23Juli 2014,
Pukul 17.30 Wib
117
Wawancara pribadi dengan Willy Sutedja, SPV Unit Talent,Jakarta, Senin19Juli 2014, Pukul
15.00.
101
Untuk menjalin komunikasi media sosial selalu menjadi yang terdepan
bagi kami insan pekerja media. Dengan kekuatan kecepatan dan jaringan
yang luas kami selalu berkomunikasi baik dengan rekan kerja, atasan,
keluarga maupun insan masyarakat yang selalu setia kepada loyalitas dan
kerja keras kami. Dengan kata lain media sosial selalu yang terdepan
dalam hal informasi, aktualitas dan hubungan sosial antara kami pekerja
media.
3. Sumbangsih terhadap Pribadi dan Profesi
Media sosial sangatlah memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam
setiap pandangan individu maupun kelompok. Sumbangsih terhadap pribadi
sendiri yaitu para karyawan/i maupun juga sumbangsih terhadap profesi
mereka dalam menjalankan pekerjaanya. Dalam suatu perusahaan menurut
Nurul Rezekiyah salah satu staff dari divisi Public Relation Transcorp
menyatakan bahwa,Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif
karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi lebih luas.
Menurut kami media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan baik
untuk pemasaran dan menjadi salah satu cara terbaik untuk menjangkau klien
dan pemirsa pada khususnya.Media sosial seperti Twitter, facebook dan
youtube memiliki banyak manfaat bagi perusahaan kami dan lebih cepat dari
media konvesional seperti media cetak dan elektronik.118
Tabel. 1.5
Data Hasil Wawancara Karyawan tentang Sumbangsih media sosial
No.
118
Nama
Divisi
Sumbangsih
Sumbangsih
terhadap pribadi
terhadap profesi
Wawancara pribadi dengan Nurul Rezekiyah, Staff Public Relation, Jakarta, Senin20Juli
2014, Pukul 13.00.
102
1.
Willy
Unit Talent
Suteja
2.
3.
4.
5.
Stevanus
Production
Aditya
Assistant
Leona
Creative
Lasteria
Production
Nurul
Staff Public
Rezekiyah
Relation
Agung
Supervisior
Pranata
General
Affair
6.
7.
Eprahem
Technology
TW
Editing
Tutri
Unit
Yuliandari
Production
“Menjadi sumber
masukan Pengetahuan
umum & Sosial”.
“Referensi Bacaan
lain, berhubungan
dengan teman”.
“Bersosialisasi,
Sumber Informasi
yang actual”
“Mencari Informasi
Aktual, Sharing Info
kepada teman dan
keluarga”.
“Sumber informasi
dan mengetahui issue
dalam dan luar
negeri”.
“Mencari kesenangan
dari stress dalam
pekerjaan”.
“Kebutuhan Seharihari tentang informasi
actual”.
Manager
8.
Rivky
HRD
Yonny
“Memberikan
Informasi cepat dan
fleksibel”.
Wahuyudi
9.
10.
Alexander
Finance &
Sidabutar
Accounting
Laili
Artis
“Sumber informasi
sehari-hari dan
Komunikasi 102esame
rekan kerja”.
“Mencari informasi
baik social dan
“Ajang Promosi &
Media komunikasi
kepada pemirsa”
“Memudahkan
mencari bahan
pekerjaan”.
“Sebagai bahan
referensi untuk
pekerjaan &
Komunikasi”.
“Membangun
hubungan & Link
dalam pekerjaan,
komunikasi terhadap
public.
“berkomunikasi
dengan rekan kerja
dan masyarakat”.
“Berkomunikasi
dengan sesame
rekan kerja,
memudahkan
mencari informasi
tentang kerjaan dari
media social”.
“Untuk melakukan
Promosi & mencari
bahan dalam
pekerjaan”.
“Berkomunikasi
sesame rekan kerja,
sumber refensi
dalam kerjaan dan
berkomunikasi
kepada khalayak
luas”.
“Berbagi informasi
mengenai banyak
hal dalam
pekerjaan”.
“Sarana
berkomunikasi
103
Mutia
Managemen pengetahuan”.
dengan masyarakat
dam fans”.
Transcorp
Dari tabel diatas dapat dilihat perbedaan sumbangsih bagi setiap
karyawan dan jenis pekerjaan mereka. Banyak dari mereka berpendapat media
sosial sangat bermanfaat untuk menunjang informasi bagi mereka dalam
menghadapi aktualitas sebagai pekerja media. Ada pula yang berpendapat
media sosial sangat bermanfaat untuk menjalin komunikasi kepada khalayak
luas seperti facebook, twitter dan instagram jenis media sosialo ini sebagai
sharing informasi kepada masyarakat luas dan juga untuk masukan saran atau
kritik kepada mereka para pekerja media yang ingin semakin maju.
Media sosial juga bermanfaat untuk membangun relasi dan link dalam
pekerjaan dan tak jarang memudahkan untuk menjalin hubungan pekerjaan
dengan batas jarak dan waktu. Sedangkan untuk pribadi para karyawan/i
berpendapat media sosial bermanfaat untuk meningkatkan kualitas informasi
sehari-hari aktualitas sangat mudah dan dapat berbagi kepada khalayak luas baik
teman, kerabat orang tua dan anak-anak.
4. Tipe Media Sosial & Jenis Berita
Tabel 1.6
Hasil Analisis Temuan tentang Tipe pemanfaatan Media Sosial dan Jenis Berita yang mereka
akses.
Jenis Media Sosial
No.
Nama
1.
Willy Suteja
Blog
Jejaring
Sosial
Twitter,
Jenis Berita
Portal Web Politik
Detik.com,
Twitter,
Olah
Entertainmen
raga
t
Detik.com, Instagram,
Edukasi
Wikipedia
104
Wikipe
Path
dia
Kapanlagi.co Detik.co youtube.
m
m,
Path,
Detik.com.
Kompas.
com.
2.
Stevanus
Aditya
Twitter,
_
Detik.com
Path,
Twitter,
Twitter,
Detik.com
Detik.co Detik
Facebook
m
_
Sport,
Youtube.
3.
Leona
Yahoo.
Twitter,
Lasteria
com,Wi
Path,
Detik.com,
Twitter,F
Instagram, Path Yahoo.com,
Kapanlagi.co acebook,
Wikipedia
kipedia Instagram m,Okezone.co Detik.co
m,Kompas.co m,
m
Okezone.
_
com,Kap
anlagi.co
m
4.
Nurul
Rezekiyah
Wikipe
dia
Twitter,
Detik.com,Ka Twitter,
Facebook,
panlagi.com Detik.co
Path,
Youtube.
Facebook, Path. Wikipedia
Kapanlagi.com
m.
Youtube.
5.
Agung
Pranata
Twitter,
_
Detik.com,
Eprahem
TW
Twitter,
_
Detik.com. Kapanlagi.com.
Facebook Kapanlagi.co Detik.co
m
6.
Twitter,
Detik.com
Path
_
m
Twitter,
Detik.com
Path
Detik.com
Detik.com,
Detik.com
Path,
Detik.co
m.
7.
Tutri
Twitter,
Yuliandari
Path,
_
Detik.com,
Twitter,
Kapanlagi.co Path,
Intagram m,Okezone.co Detik.co
m
m,
Kapanla
Okezone.com,
_
Instagram,
Kapanlagi.com
105
gi.com
8.
Rivky
Yonny
Wikipe Twitter,Pa
dia
Wahuyudi
th,
Detik.com,
Twitter,
Kapanlagi.co Path,
Detiksport, Path, Facebook. Wikipedia
Twitter
Facebook. m,Okezone.co Detik.co
m
m,
Okezone.
com
9.
Alexander
Sidabutar
Twitter,
_
Facebook,
Detik.com,Ko Twitter,
mpas.com
Instagram
Detiksport Path,
Kompas.co
Path,
Instagram,
Detik.co
Facebook.
m
m
10.
Laili
Mutia
Twitter,Fa
-
Detik.com,
Twitter,
cebook,Ins Kapanlagi.co Detik.co
tagram,Pa m,Okezone.co m.
th
_
Twitter,
Kapanlagi.
Facebook,
com,
Instagram,
Okezone.co
Path.
m.
m.
a. Tipe Tinggi
10
Responden
yang
penulis
wawancara
mereka
aktif
menggunakan sosial media yaitu Twitter, Path dan Facebook untuk
mencari informasi baik politik dan berita nasional dan juga artikel daring
seperti detik.com, youtube, danokezone.com. intensitas dari penggunaan
sosial media ada 7 orang aktif setiap harinya mengakses Twitter dan Path
terkadang detik.com maupun okezone.com. dalam skala perhitungan
mereka yang dapat dikatakan tinggi yaitu mengakses media sosial dalam
1 hari bisa 5-10 kali sehari bahwak ada yang setiap jam mengakses.
b. Tipe Sedang
106
2 dari responden yang lainya tidak terlalu sering mengakses
media sosial dan mereka hanya mengakses 3-5 kali sehari bahkan satu
hari sekali untuk melihat berita, berinteraksi maupun menshare berita
kepada teman-temanya yang mereka anggap menarik. Jenis media sosial
yang mereka akses hanya twitter dan path.
c. Tipe Rendah
Satu dari Responden yang penulis temui mengaku jarang
mengakses media sosial tetapi menyadari pentingnya media sosial dan
ikut menyimak berita nasional maupun politik yang terjadi di dalam
maupun luar negeri. Mereka mengakses setiap 2 hari sekali sampai 3 kali
dalam satu minggu. Jenis media sosial yang ia akses adalah twitter dan
facebook. Ia mengaku twitter sangat simple dalam sosial media dan
facebook terlihat lengkap tampilan dan akses untuk berkomunikasi karna
terkadang gambar atau kejadian meliputi video dapat diakses dan di
bagikan bersamaan ke media sosial lain.
d. Jenis Berita & Informasi yang diakses
Rata-rata karyawan dan karyawati Transcorp mengakses media
sosial untuk menerima informasi atau ingin mengetahui berita yang
terjadi dalam masyarakat baik nasional dan internasional. Berita nasional
yang menjadi headline di masing-masing media sosial menjadi yang
tertinggi untuk dibaca atau diulas dalam penggunaan media sosial seperti,
berita politik, olahraga, entertainment dan pendidikan.
1. Berita Politik
107
1 sampai 10 responden menyatakan berita politik menjadi yang
paling menarik menurut mereka, karena di tahun 2014 ini menjadi tahun
politik dan seluruh media baik cetak dan elektronik banyak
menampilkan berita politik di headline atau judul utama berita yang
mereka sajikan. Isu-isu tentang partai politik dan calon presiden wakil
presiden menjadi menarik bagi mereka karna banyak opini-opini yang
berbeda dari setiap media yang menyampaikan berita politik. Contoh:
Detik.com, Kompas.com, Google, Yahoo News, & Youtube.
2. Olah Raga
Dunia olah raga mempunyai porsi cukup besar dalam penerimaan
informasi bagi mereka para karyawan. Selain menarik dan fanatik
terhadap jenis olah raga tertentu berita olah raga menjadi hiburan
tersendiri bagi mereka para karyawan dalam menjalani aktifitas. Contoh:
Detik Sport, Berita Bola, Youtube & Instagram.
3. Entertainment
Dunia hiburan baik selebritis dan event-event acara musik
menjadi perhatian mereka para karyawan dalam menerima berita dan
informasi. Banyak yang menjadikan dunia entertaiment sebagai
referensi, ide, dan pemikiran mereka dalam divisi-divisi tertentu para
karyawan transcorp. Contoh: Detik Hot, Web Infotainment, Youtube,
Instagram & Yahoo Newstaiment, Okezone.com, Kapanlagi.com
4. Pendidikan
108
Berita pendidikan berupa pengetahuan umum tak jarang mereka
akses untuk menambah pengetahuan mereka dan tak jarang untuk
menjadikan tolak ukur peningkatan pengetahuan mereka. Contoh:
Wikipedia, Google Translate, Blog PenulisIlmiah, dan Youtube.
Gambar 2.5
Logo Media sosial yang aktif diakses para karyawan/i Transcorp
B. Analisis Penggunaan Media Sosial Karyawan Transcorp dalam kaitanya
dengan Teori Konvergensi Simbolik
Tabel 1.7
Tulisan Dalam Account Twitter
Seputar PEMILU 2014
No
Nama
Judul Tulisan
Bahasan
1.
Eprham T.W
Relawan Prabowo-
Tulisan ini membahas
(15 Komentar)
Hatta Kocar-kacir
tentang Relawan Prabowo-
Diguyur Hujan
HattaKocar-kacir diguyur
hujan saat apel Marching
band.
2.
Willy Suteja
Me-retweet Gambar
Tulisan ini membicarakan
109
(14 Komentar)
hasil poling di luar
pendapat Dion Wiyoko
negeri dari artis Dion
tentang Poling Jokowi
Wiyoko.
yang mengguguli Prabowo
di luar negeri dan Willy
menulis dengan salam dua
jari.
3.
Stevanus Aditya
Mengomentari tweet
Tulisan ini mengisyaratkan
(14 Komentar)
dari account
Bahwa kedua calon
twitterKompas.com
Presiden Prabowo dan
tentang harga susu yang Jokowi ini memerhatikan
tinggi.
kenaikan harga susu
dengan mengomentari
awasi susunya.
4.
Agung Pranata
Mengomentari tweet
Tulisan ini menggomentari
(22 Komentar)
dari account twitter
tentang simpatisan PKS
detik.com tentang
yang parkir Bus
kemacetan karna Bus
sembarangan sehingga
simpatisan PKS parkir
mengakibatkan kemacetan.
sembarangan.
5.
RivkyYonny Wahyudi Me-retweet atau
Tulisan ini menyutujui
(13 Komentar)
sependapat dengan
pendapat Prabowo bahwa
tulisandalam account
sumber daya alam yang
twitter Okezone.com
ada di Indonesia tidak
boleh bocor.
6.
Nurul Rezekiyah
Me-retweet atau
Tulisan ini menyetujui
(11 Komentar
sependapat dengan
pendapat dari pramono
tulisan account twitter
anung bahwa tidak ada lagi
Detik.com
ruang bagi KPU tunda
pengumuman pilpres.
7.
Tutri Yuliandari
Men-share atau
Tulisan ini membagikan
(9 Komentar)
membagikan link
dalam account twitter tutri
pernyataan prabowo
bahwa prabowo
110
dalam youtube.
berpendapat kompas group
tidak adil dan tidak fair.
8.
Alexander Sidabutar
Me-retweet atau
Tulisanini menyetujui
(8 Komentar)
sependapat dengan
pemberitaan dari accoun
tulisan account twitter
detik.com bahwa
Detik.com
menjelang pengumuman
pilpres panglima TNI sidak
pasukan elit.
9.
Laili Meutia
Berkomunikasi dalam
Tulisan ini berkomentar
(20 Komentar)
twitter dan membahas
tentang blusukan pak
tentang capres.
jokowi yang sukses
mencalonkan menjadi
presiden.
Untuk memudahkan analisis, tulisan-tulisan tersebut peneliti bedah
mengikuti alur FTA yakni dimulai dari Initial basic concept. Istilah ini merupakan
bagian komunikasi primer yang mewakilkan keseluruhan konsep dalam teks dan
perbincangan. Terdapat empat istilah yang masuk ke dalam konsep dasar yakni
Tema Fantasi, Tipe Fantasi, Symbolic cue dan Saga. Ini yang menjadi konsep
dasar dari Teori Konvergensi Simbolik.119
119
Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung,
Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas
Virtual: Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog
Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013. h.
327
111
Gambar 2.6
Model Initial basic concept
Fantasy
Theme
Symbol
ic Cue
Fantasy
Type
Saga
Analisis Tulisan 1: Relawan Prabowo Kocar-kacir di guyur hujan120
Tulisan yang dibuat dalam akun twitter Eprham Tw yang berisi tentang
relawan dari Tim Prabowo-Hatta. Dengan 15 kata dalam satu tweetnya dan
menerut penulis menarik di kaji dalam konvergensi simbolik berkaitan dengan
pemanfaatan media sosial.
a. Tema Fantasi
Tema fantasi mewujudkan sebuah pesan dramatis yang menggambarkan
sebuah karakter pada sebuah setting/kasus yang menjelaskan keadaannya. Tema
Fantasi juga merupakan penanda mengenal sesuatu yang harus ditemukan dalam
komunikasi. Hal ini adalah bagian dari pesan drama-drama besar yang panjang
120
Hasil Temuan Account Twitter @Victory Epraham Tw, Staff Techology Edting, Transcorp.
112
dan
rumit
dari
sebuah
cerita
yang
dipaparkan
melalui
sebuah
visi
retorik.121Biasanya berkaitan dengan tema besar yang diangkat.
Dalam konteks Tulisan ini tema fantasi yang diangkat adalah Relawan
Pabowo Kocar-kacir diguyur hujan. Bisa dilihat dari tulisan berikut:
Gambar 2.7
Hasil Capture Tweet dari Ephram T.W
Relawan Prabowo-Hatta kocar-kacirdiguyur hujan saat apel:
MARCHING band tetap menampilkan atraksinya dengan p...
bit.ly/117fWIX (17 July2014).
Tema Fantasi dalam Tulisan Relawan Prabowo-Hatta kocar-kacir
diguyur hujanini, tema fantasi kata-kata tersebut diulang berkali-kali menjadikan
seakan-akan penulis memberi karakter bahwa relawan prabowo-hatta tidak
bersedia latihan dengan kondisi hujan-hujanan sehingga mereka berlarian
menghindarinya.
b. Symbolic Cue
121
Disertasi Gun Gun Heryanto, Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual: Studi pada Ruang
Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan
SBY-Boediono dalam Kasus Century, h. 327
113
Adalah stenografi yang mengindikasi atau membuat kode untuk tema
fantasi jadi yang umum disepakati, sandi, isyarat dan simbolisasi yang memicu
pembagian ulang dari tema fantasi. Symbolic cue mp dilihat dalam tulisan berikut:
kocar-kacir diguyur hujan saat apel: MARCHING band tetap
menampilkan atraksinya dengan.
Penulis
memberi
karakter
melalui
Kocar-kacir
yaitu
mencoba
mengisyaratkan bahwa para relawan mengindikasikan berlarian dengan tergesahgesah menghindari hujan dan atraksinya yaitu penampilan dalam suatu acara.
c. Tipe Fantasi
Tipe fantasi sering berfungsi sebagai rumah bahasa dari visi retoris yang
muncul karena yaitu kecenderungan untuk memunculkan makna, emosi dan motif
tindakan untuk setiap anggota dari komunitas retoris lebih mudah dari fantasi
aslinya. Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah:
Relawan Prabowo-Hatta kocar-kacir diguyur hujan saat apel:
MARCHING band tetap menampilkan atraksinya dengan p...
Kata Kocar-kacir di guyur hujan menujukan pilihan makna dan motif yang
dicoba untuk dibagikan penulis kepada pembaca bahwa, para relawan ini berlarian
dengan terburu-buru dan panik karena diguyur hujan saat latihan marching band
di guyur yaitu bermakna di siram air hujan.
d. Saga
Semua organisasi menunjukan realitas simbolik yang berisi pengertian,
emosi dan motif bertindak untuk setiap anggota. Dalam konteks tulisan Saga pada
114
kalimat: kocar-kacir. Dari melihat kalimat itulah saya berpendapat bahwa kondisi
tergenting dapat membuat seseorang maupun kelompok panik.
Analisi Tulisan 2:Prabowo:Seluruh kekayaan SDA Indonesia tidak boleh
bocor keluar negeri.122
Gambar 2.8
Hasil Capture dari Account Twitter Rivky Yonny
Prabowo: Seluruh kekayaan SDA Indonesia tidak boleh bocor keluar
negeri. Retweet jika setuju @okezonenews #Pemiluokezone (9 July
2014)
a. Tema Fantasi
Tema Fantasi dalam Tulisan Prabowo: Seluruh kekayaan SDA Indonesia
tidak boleh bocor keluar negeriini, tema fantasi seluruh kekayaan sumber daya
alam indonesia tidak boleh bocor atau jatuh ketangan luar negeri. Penekanan kata
bocor ini bermakna betapa besarnya kerugian yang sudah lama di alami indonesia
122
Hasil Temuan Account Twitter @Rivky280689 Rivky Yonny Wahyudi, Staff HRD, Transcorp.
115
pada sumber daya alam.
b. Symbolic Cue
Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata bocor.
Prabowo: Seluruh kekayaan SDA Indonesia tidak boleh bocorkeluar
negeri. Retweet jika setuju @okezonenews #Pemiluokezone
Penulis memberi karakter melalui kekayaanyaitu mencoba mengisyaratkan
bahwa kata kaya dalam kalimat diatas menjelaskan Sumber daya alam Indonesia
yang melimpah dan banyak sehingga dapat dikategorikan Indonesia memiliki
sumber daya alam yang banyak.
c. Tipe Fantasi
Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah kalimat kekayaan SDA
(sumber daya alam) Indonesia tidak boleh bocor.Penulis berpendapat bahwa
komentar prabowo tersebut menjelaskan bahwa tidak boleh bocor yaitu besarnya
kelalaian kita bangsa indonesia terhadap bangsa asing sehingga membuat
kekayaan sumber daya alam indonesia yang melimpah atau kaya inisudah sering
di nikmati oleh bangsa asing.
d. Saga
Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: bocor
Prabowo: Seluruh kekayaanSDA Indonesia tidak boleh bocorkeluar
negeri. Retweet jika setuju @okezonenews #Pemiluokezone
Dari kata bocor itulah penulis berpendapat bahwa kekayaan sumber daya
alam ini kita lalaikan sampai sampai dinikmati bangsa asing dan bocor
merupakan kata yang mengisyaratkan besarnya kelalaian bangsa kita tentang
kekayaan bangsa.
116
Analisis Tulisan 3: Kalau Kamu temukan kejanggalan-kejanggalan dalam
Pilpres laporkan.123
Gambar 2.9
Hasil Capture dari Akun TwitterWilly Suteja
Kalau kamu temukan kejanggalan-kejanggalan dalam pilpres laporkan
ke:082317745222 ini jadwalnya:pic.twitter.com/hPYSCFQIQS (12
July).
a. Tema Fantasi
Tema Fantasi dalam Tulisan Kejangalan-kejanggalan dalam pilpresini,
kata-kata tersebut diulang berkali-kali menjadikan seakan-akan penulis memberi
karakter bahwa ada ketidakberesan dalam pelaksanaan pemilihan presiden.
b. Symbolic Cue
Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam katatemukan.
Kalau kamu temukan kejanggalan-kejanggalan dalam pilpres
laporkan ke:082317745222 ini jadwalnya:
123
Hasil Temuan Account Twitter @Willysuteja Willy Suteja,SPV Unit Talent, Transcorp.
117
Penulis memberi karakter melalui temukan berarti: menemukan atau
melihat yang arti mengetahui sesuatu hal. Temukan disini berarti kejanggalankejanggalan dalam pilpres.
c. Tipe Fantasi
Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah kalimat kejanggalankejanggalan dalam pilpres mengisyaratkan bahwa penulis memberi satu
gambaran apabila ada ketidakbenaran dalam jalanya pilpres laporkan pada nomer
tersebut.
Kalau kamu temukankejanggalan-kejanggalan dalam pilpres
laporkan ke:082317745222 ini jadwalnya:
d. Saga
Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: Laporkan
Kalau kamu temukankejanggalan-kejanggalan dalam pilpreslaporkan
ke:082317745222 ini jadwalnya:
Dari kata laporkanpenulis berpendapat bahwa segala kecurangan yang
terjadi dalam pilpes harus di tindak tegas dengan melaporkanya. Menunjukan
sebuah kekecewaan dan tindakan tegas dari kata laporkan tersebut.
Analisis Tulisan 4: Pak Prabowo, Pak Jokowi, kalau jadi Presiden mohon
harga susunya diturunkan.124
Gambar 3.0
124
Transcorp.
Hasil Temuan Account Twitter @Asli_jawa Stevanus Aditya,Production Assistant,
118
Hasil Capture Tweet Stevanus Aditya
Pak Prabowo, Pak Jokowi, kalau jadi Presiden mohon harga susunya
diturunkan. Kom.ps/Afk8Ly (9 July)
a. Tema Fantasi
Tema
Fantasi
dalam
Tulisan
diatas
adalah
harga
susunya
diturunkankalimat memberikan gambaran mahalnya harga susu, sehingga dua
calon presiden ini jika terpilih diharapkan dapat menurunkan harga susu.
b. Symbolic Cue
Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata Pak Prabowo, Pak
Jokowi
Pak Prabowo, Pak Jokowi, kalau jadi Presiden mohon harga susunya
diturunkan.
Penulis memberi karakter melalui Pak Prabowo, Pak Jokowiyaitu
mencoba mengisyaratkan kedua calon ini menjadi seorang presiden.
c. Tipe Fantasi
119
Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah
kalimat harga
susunyamengisyaratkan bahwa tingginya harga susu membuat masyarakat
menjadi resah. Pak Prabowo, Pak Jokowi, kalau jadi Presiden mohon harga
susunya diturunkan.
d. Saga
Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat:diturunkan.
Pak Prabowo, Pak Jokowi, kalau jadi Presiden mohon harga
susunyaditurunkan.
Dari kata diturunkan penulis berpendapat bahwa tingginya harga susu harus
diturunkan apabila Prabowo dan Jokowi menjadi seorang presiden artinya ini
merupakan suatu harapan.
Analisis Tulisan 5: Anas, Lima Tahun sekalilah.125
Gambar 3.1
Hasil Capture tweet Gambar Agung Pranata
125
Hasil Temuan Account Twitter @Agungpranata_13Agung Pranata Supervisior General
affair, Transcorp.
120
@Detik.com: Bus PKS parkir di jalanan bikin macet, Anis: Lima
tahun sekalilah. Agung: kalo setiap orang berfikir kaya anda ga akan
selesai macet di jakarta.(16 maret 2014)
a. Tema Fantasi
Tema Fantasi dalam Tulisan Bus PKS parkir di jalan bikin macet, kata
parkir di jalan bikin macettersebut menjadikankemacetan di jakarta yang
disebabkan Bus PKS parkir sembarangan.
b. Symbolic Cue
Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata anda.
@Detik.com: Bus PKS parkir di jalanan bikin macet, Anis: Lima
tahun sekalilah. Agung: kalo setiap orang berfikir kayaanda ga akan
selesai macet di jakarta.
Penulis memberi karakter melalui anda yaitu mencoba mengisyaratkan
makna perumpamaan. Kata anda berarti: mengisyaratkan pemikiran anis dalam
tulisan di atas.
c. Tipe Fantasi
Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah
kalimatparkir di
jalanan, lima tahun sekalilah. Menunjukan kalimat parkir di jalanan merupakan
indisipliner dalam peraturan dan mengakibatkan sesuatu yaitu kemacetan. Lalu
lima tahun sekalilah menunjukan makna ketidakpedulian melalui kata sekalilah,
artinya menggangap parkir sembarangan itu legal apabila ada moment tahunan.
@Detik.com: Bus PKS parkir di jalanan bikin macet, Anis: Lima
tahun sekalilah. Agung: kalo setiap orang berfikir kaya anda ga akan
selesai macet di jakarta.
d. Saga
121
Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: macet
@Detik.com: Bus PKS parkir di jalanan bikin macet, Anis: Lima
tahun sekalilah. Agung: kalosetiap orang berfikir kaya anda ga akan
selesai macet di jakarta.
Dari kata macetpenulis berpendapat bahwa agung berkomentar dengan
keras atas dasar kekecewaan pada komentar anis yang dianggap menyepelekan
kejadian ini tentang bus PKS parkir di jalan dan menyebabkan
Analisis Tulisan 6: Quickcount Pilpres 2014 Transmedia.126
Gambar 3.2
Hasil Capture tweet Gambar Nurul Rezekiyah
Quickcount pilpres 2014 transmedia bersama @elviralubis at
Auditorium Menara Bank Mega 3rd Floor)... path.com/p/Dmogg
126
Hasil Temuan Account Twitter @Nuruulrp Pranata Staff Public Relation, Transcorp.
122
a. Tema Fantasi
Tema Fantasi dalam Tulisan Quickcount pilpres 2014, kalimat ini
menjelaskan suatu peristiwa yang sedang dialami nurul yaitu menyaksikan hitung
cepat/quickcount pilpres 2014 bersama @elviralubis.
b. Symbolic Cue
Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata pilpres 2014
Quickcount pilpres 2014 transmedia bersama @elviralubis at
Auditorium Menara Bank Mega 3rd Floor)... path.com/p/Dmogg
Penulis memberikan isyarat melalui kata pilpres 2104 yang disaksikan di
auditorium menara bank mega bersama @elviralubis.
c. Tipe Fantasi
Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah quikcount pilpres.
Quickcount pilpres 2014 transmedia bersama @elviralubis at
Auditorium Menara Bank Mega 3rd Floor)... path.com/p/Dmogg
Penulis memberikan isyarat melalui kata Quickcount yaitu hitung cepat
dalam pilpes 2014 yang disaksikan dalam auditorium menara bank mega.
d. Saga
Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kata: quikcount
Quickcount pilpres 2014 transmedia bersama @elviralubis at
Auditorium Menara Bank Mega 3rd Floor)... path.com/p/Dmogg
Dari kata quickcount atau hitung cepat menggambarkan emosi dari penulis
123
tentang rasa penasaran menyaksikan proses hitung cepan saat di auditorium bank
mega jakarta bersama @elviralubis
Analisis Tulisan 7: Prabowo berpendapat Kompas group tidak adil dan tidak
fair.127
Gambar 3.3
Hasil Capture tweet Gambar Tutri Yuliandari
Prabowo: Kompas Group tidak adil dan tidak fair
youtu.be/56nGQqZ8Mo (10 Juli)
a. Tema Fantasi
Tema Fantasi dalam Tulisan Kompas Goup Tidak adil dan tidak fair,
kalimat kata-kata tersebut diulang berkali-kali menjadikan seakan-akan penulis
memberi karakter bahwa Prabowo kecewa dan merasa dirugikan dengan kompas
group.
b. Symbolic Cue
127
Hasil Temuan Account Twitter @t23t Tutri Yuliandari,ProductionUnit Manager, Transcorp.
124
Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata tidak adil, tidak fair.
Prabowo: Kompas Group tidak adil dan tidak fair
youtu.be/56nGQqZ8Mo (10 Juli)
Prabowo memberikan isyarat melalui kata tidak adil, tidak fairyaitu
mencoba mengisyaratkan makna adanya kesalahan dan ketidakadilan dan tidak
berimbang pada kompas group sehingga memberikan kesan kekecewaan dari
prabowo terhadap kompas group.
c. Tipe Fantasi
Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah kata adil, fair. Kata ini
menunjukan betapa seriusnya prabowo menentang kompas group tentang keadilan
dan fair atau keseimbangan pada dirinya dan prabowo memberikan kesan bahwa
ketidakadilan tersebut hanya dilakukan kepada dirinya oleh kompas group.
Prabowo: Kompas Group tidak adil dan tidak fair
youtu.be/56nGQqZ8Mo (10 Juli)
d. Saga
Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: Kompas Group
tidak adil dan tidak fair.
Prabowo: Kompas Group tidak adil dan tidak fair
youtu.be/56nGQqZ8Mo (10 Juli)
Dari kalimat Kompas Group tidak adil dan tidak fair prabowo berkomentar
dengan keras atas dasar ketidakadilan yang ia peroleh dari kompas group. Hal ini
mengisyaratkan suatu kekecewaan pada kompas group dan dan merasa dirugikan
dengan kompas group.
125
Analisis Tulisan 8: SBY pesan ke Jokowi-JK agar euforia hanya malam ini.128
Gambar 3.4
Hasil Capture tweet Gambar Rivky Yonny Wahyudi
@Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforiakemenangan hanya
malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya
kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq.
a. Tema Fantasi
Tema Fantasi dalam Tulisan Besok dan seterusnya kemenangan milik
Prabowo, menanggapi tweet Detik.com tentang komentar SBY kepada Jokowi-Jk
tentang euforia kemenanganya.
b. Symbolic Cue
Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata Euforia
128
Hasil Temuan Account Twitter @Alezxander_sidabutar Alexander Sidabutar,Finance &
Accounting, Transcorp.
126
@Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforiakemenangan hanya
malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya
kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq.
Penulis memberikan isyarat melalui euforiayaitu mencoba mengisyaratkan
makna merayakan kemenangan Jokowi-JK pada pilpres 2014.
c. Tipe Fantasi
Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah kalimat kemenangan
buat prabowo dan seterusnya. Fantasi berkhayal bahwa kemenangan pilpres
selanjutnya untuk prabowo.
@Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforiakemenangan hanya
malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya
kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq.
d. Saga
Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: besok dan
seterusnya kemenangan untuk Prabowo.
@Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforiakemenangan hanya
malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya
kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq.
Dari
kalimat
besok
dan
seterusnya
kemenangan
milik
prabowo
mengisyaratkan emosi bahwa prabowoharus menang walaupun sudah dikalahkan
oleh pasangan jokowi-jk dalam pilpres 2014.
127
Analisis Tulisan 9: Sering-sering saja masuk got dan blusukan dijamin
sukses mencalonkan menjadi presiden.129
Gambar 3.5
Hasil Capture tweet Gambar Laili Meutia
@lailimeutia RT @silmiadindasering-sering saja masuk got dan
blusukan. Dijamin sukses nyalonin diri jadi capres (22 Juli)
a. Tema Fantasi
Tema Fantasi dalam tulisan ini adalah sering-sering saja masuk got dan
blusukan,kalimat kata-kata tersebut diulang berkali-kali menjadikan seakanakan penulis memberi karakter bahwa pola pendekatan blusukan khas pak jokowi
berhasil menjadikan beliau menjadi calon presiden.
b. Symbolic Cue
Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata masuk got, blusukan.
@lailimeutia RT @silmiadinda sering-sering saja masuk got dan
blusukan. Dijamin sukses nyalonin diri jadi capres 
129
Hasil Temuan Account Twitter @Lailimeutia Laili Meutia, Artis dalam managemen
Transcorp.
128
Kalimat ini memberikan isyarat melalui kata masukgot dan blusukanyaitu
mencoba memberikan gambaran dengan perumpamaan dengan masuk got kita
bisa seperti pak jokowi menjadi calon presiden. Kemudian dengan blusukan kita
dapat lebih dekat dengan masyarakat dan bisa menjadi calon presiden.
c. Tipe Fantasi
Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah kata got,blusukan.
Kata ini menunjukan kata got yang lebih identik dengan saluran air yang kotor
kemudian mengisyaratkan dengan masuk ke got kita bisa menjadi capres, penulis
memberikan perumpaan dengan kata got. Kemudian blusukan yaitu mencoba
mendekatkan diri dengan masyarakat luas dengan bertatap mata secara langsung
tanpa mengenal batasan apapun. Ini merupakan cara yang di gunakan jokowi
sehingga berhasil mencalonkan diri menjadi presiden penulis berusaha
mengungkapkanya melalui makna blusukan ini.
@lailimeutia RT @silmiadinda sering-sering saja masuk got dan
blusukan. Dijamin sukses nyalonin diri jadi capres 
d. Saga
Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: Sukses nyalonin diri
menjadi presiden.
@lailimeutia RT @silmiadinda sering-sering saja masuk got dan
blusukan. Dijamin sukses nyalonin diri jadi capres
Dari
kalimat
sukses
nyalonin
diri
menjadi
calon
presiden,ini
mengisyaratkan suatu kecenderungan keberhasilan dari seseorang. Dengan lebih
dekat kepada rakyat dan dikenal pastinya setiap seorang yang mengajukan diri
129
menjadi pejabat publik akan lebih disukai dan menuai hasil sukses. Seperti
kalimat dalam tweet di atas sukses menjadi calon presiden.
Tabel 1.8
Analisis Tulisan Konvergensi Simbolik dalam pemanfaatan
media sosial karyawan/i transcorp
Tema Fantasi
Relawan
Prabowo-Hatta
kocar-kacir
diguyur hujan
Seluruh
kekayaan SDA
Indonesia tidak
boleh bocor
keluar negeri
Kejangalankejanggalan
dalam pilpres
Harga susunya
diturunkan
Bus parkir di
jalan bikin
macet
Quickqount
pilpres 2014
Kompas Group
tidak adil dan
tidak fair
Symbolic Cue
Tipe Fantasi
Saga
 Kocar-kacir
 Di Guyur
 Kocar-kacir
Hujan saat apel
 Bocor
 Tidak boleh
bocor
 Bocor
 Temukan
 Kejanggalan
dalam pilpres
 Laporkan
 Pak Prabowo
 Pak Jokowi
 Anda
 Harga susunya
 Diturunkan
 Parkir di jalan
 Lima tahun
sekalilah
 Quickqount
pilpres
 Adil
 Fair
 Macet
 Kemenangan
buat prabowo
dan seterusnya
 Besok dan
seterusnya
kemenangan untuk
prabowo
 Sukses nyalonin diri
menjadi presiden.
 Pilpres 2014
 Tidak adil
 Tidak fair
Besok dan
 Euforia
seterusnya
kemenangan
milik Prabowo
Sering-sering
 Masuk got
saja masuk got  Blusukan
dan blusukan
 Got
 Blusukan
 Quickcount
 Kompas Group
tidak adil dan tidak
fair
130
Fenomena pertukaran pesan yang memunculkan kesadaran kelompok yang
berimplikasi pada hadirnya makna, motif dan perasaan bersama. Artinya teori ini
berusaha menerangkan bagaimana orang-orang secara kolektif membangun
kesadaran simbolik bersama melalui suatu proses pertukaran pesan untuk
bertindak bagi orang-orang atau kumpulan orang yang terlibat di dalamnya.
Karena interaksi terus menerus dilakukan maka ini berkaitan dengan
Pemikiran Fisher juga berupaya menggambarkan dan menjelaskan komunikasi
sebagai storytelling. Dalam pandangannya, storytelling bukanlah aktivitas sesaat,
melainkan proses yang terus-menerus dimana kita merasakan dunia dan
berkomunikasi satu sama lainnya, keuniversalan naratif ini mendorong Fisher
untuk mengemukakan istilah homo narrans (mahluk pencerita) sebagai metafora
untuk mendefinisikan kemanusiaan.130
Dalam konteks pembahasan tentang konvergensi simbolik tentunya narasi
memiliki peranan penting dalam mengurai kecenderungan dinamika perbincangan
yang ada dalam pemanfaatan media sosial pada karyawan/i Transcorp. Visi retoris
dalam pemanfaatan mediasosial terhadap pengetahuan politik karyawan/i
Transcorp yaitu:
1. Partai Islam dalam Pemilu 2014.
Analisis Visi Retoris: Parta Islam dalam Pemilu 2014
Pesan yang banyak digunakan dalam mengartikulasi visi retoris “partai
Islam dalam pemilu 2014” dapat kita lihat sebagai berikut:
130
Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik, h. 159
131
a. Drama Personae
Yang banyak digunakan sebagai dramatis personae dalam perbincangan
para karyawan/i transcorp adalah:
1. Turunya elektabilitas
Misalnya dramatise personae ini dapat kita temukan dalam hasil wawancara
dengan salah satu karyawan bernama Alexander Sidabutar berikut:
PKS belakangan ini sering disangkut pautkan dengan kasus korupsi,
PKB merupakan partai dengan basis pengikut terbesar di jawa timur
yang dahulu di pimpin oleh Gus dur. PPP merupakan salah satu partai
Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas pendukungnya masih cukup
besar seperti Gerindra dan Hanura. PBB merupakan partai Islam yang
dahulunya diketuai oleh yusril izha mahendra yang belakangan pamor
partainya sedang meredup.131
Semua kalimat dramatise personae menjadi pemberian para penulis atas
dinamika partai Islam dalam pemilu 2014. Turunya elektabilitas dan semakin
kompleksnya permasalahan internal partai membuat perkembangan partai
Islam di indonesia menjadi meredup. Berbagai macam kasus dan
permasalahan datang silih berganti pada masing-masing partai Islam. Dengan
demikian berpengaruh pada elektabilitas partai pada pemilu 2014 ini.
b. Scene
Scene merupakan detail lokasi simbolik dari tindakan. Setelah memberi
karakter pada partai Islam banyak menyebut setting lokasi simbolik antara
lain:
1. PKB merupakan partai Islam dengan basis terbesar di jawa timur.
131
Hasil wawancara dengan Alexander Sidabutar, Staff Finance & Accounting,Transcorp.
132
2. PPP merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas
pendukungnya masih cukup besar seperti PDIP dan Golkar.
Pernyataan ini dapat kita lihat dari hasil wawancara dengan salah satu
karyawan Transcorp bernama Alexander Sidabutar:
PKS belakangan ini sering disangkut pautkan dengan kasus korupsi,
PKB merupakan partai dengan basis pengikut terbesar di jawa
timur yang dahulu di pimpin oleh Gus dur. PPP merupakan salah satu
partai Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas pendukungnya
masih cukup besar seperti Gerindra dan Hanura. PBB merupakan
partai Islam yang dahulunya diketuai oleh yusril izha mahendra yang
belakangan pamor partainya sedang meredup.132
Sebagaimana kita ketahui dalam sejarah perkembanganya partai Islam
PKB atau partai kebangkitan bangsa merupakan salah satu partai Islam yang
patut di perintungkan di wilayah jawa timur dengan bermodal basis pengikut
yang banyak. Dengan di tambah sosok pemimpin yang sudah sangat terkenal
KH. Abdulrahman Wahid atau Gus Dur. Kemudian PPP atau partai persatuan
pembangunan merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia dengan
loyalitas pendukungnya masih cukup besar seperti Gerindra dan Hanura
seperti hasil survei berikut:
Gambar 3.6
Hasil survei PPP pada tingkat akseptabilitas oleh TV ONE
132
Hasil wawancara dengan Alexander Sidabutar, Staff Finance & Accounting,Transcorp.
133
c. Plot Line
Menggambarkan tindakan atau plot visi sebagaimana telah dipaparkan,
bahwa ada penggambaran tindakan atau plot yang digunakan yaitu:
1. Kecenderungan menjatuhkan
2. Perbandingan pengikut atau masa di suatu daerah
Kalimat seperti ini dapat kita temukan dalam analisis wawancara dengan
alexander berikut:
PKS belakangan ini sering disangkut pautkan dengan kasus korupsi,
PKB merupakan partai dengan basis pengikut terbesar di jawa timur
yang dahulu di pimpin oleh Gus dur. PPP merupakan salah satu partai
Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas pendukungnya masih cukup
besar seperti Gerindra dan Hanura. PBB merupakan partai Islam yang
dahulunya diketuai oleh yusril izha mahendra yang belakangan pamor
partainya sedang meredup.133
d. Sanctioning Agent
Membenarkan penerimaan atas visi retoris, maksudnya dinamika yang
terjadi pada pemanfaatan media sosial terhadap pengetahuan politik partai
Islam ini muncul penerimaan semacam apa yang ada dipersepsi khalayak.
Ternyata secara umum dari sampel visi retoris ini ada dua yakni:
1. Konsentrasi membangun negeri
2. Harus menjadi bagian dari pembelajaran
Contoh santification agent ini dapat kita temukan dalam analisis wawancara
Alexander Sidabutar:
kiranya masyarakat Indonesia semakin mudah mengakses informasi
politik maupun informasi umum melalui media sosial dengan
133
Hasil wawancara dengan Alexander Sidabutar, Staff Finance & Accounting,Transcorp.
134
peningkatan kualitas internet dan kemampuan jaringan yang baik dan
banyak belajar dari negara-negara berkembang untuk kemajuan di
indonesia.134
Pemanfaatan media sosial cenderung beragam apabila tujuanya untuk
mengetahui pengetahuan politik maka media sosial memegang peranan cukup
besar dewasa ini. Arus informasi aktual dan kebebasan menyampaikan pesan
menjadikan pembelajaran kepada masyarakat tentunya untuk meningkatkan
pengetahuan mereka secara umum dan khusus yaitu tentang partai Islam.
C. Pengetahuan Politik tentang Partai Islam
Pada pemilu 2014 ini partai-partai Islam ada 5 yaitu PKS, PPP, PAN, PKB, dan
PBB. Menurut paparan beberapa survey, sebelum pemilu 2014 nasib partai-partai
Islam itu akan terpuruk pada Pemilu 2014. Elektabilitas menerut survey mereka
rendah sekali. Mengingat batas ambang parlemen (parliamentary threshold ) adalah
3,5%, maka kemungkinan besar banyak partai-partai Islam itu yang tidak lolos
masuk parlemen. Namun apakah dasar ini menjadikan peluang untuk partai islam
tidak dapat menunjukan diri dalam pemilu 2014. Hasil survey tersebut tidaklah
semuanya benar dapat dilihat dari perolehan suara partai islam dalam pemilu
legislatif 2014 lalu dalam sebuah posting di media sosial berikut:
134
Hasil wawancara dengan Alexander Sidabutar, Staff Finance & Accounting,Transcorp.
135
Gambar 3.7
Hasil Capture hitung cepat Kompas Pemilu Legislatif 2014
Dari paparan hasil survey tersebut kelima partai islam nyatanya memperoleh
banyak suara dalam pemilu legislatif 2014 kemarin hal ini menarik karna dalam
survei sebelum pelaksanaan elektabilitas partai-partai islam sangat buruk.hal ini
menarik dengan kaitan dalam penelitian penulis beranggapan tidak rendah
pengetahuan politik masyarakat tentang partai-partai islam dan mereka memperoleh
inpu berita dari berbagai macam media termasuk media sosial.
Dari hasil pengamatan penulis Penggunaan media sosial di kalangan karyawan
Transcorp sangatlah tinggi hal ini menyebabkan arus informasi yang mereka tangkap
sangatlah beragam dan tak terkecuali informasi akan Partai Politik islam dalam
pemilu legislatif dan Presiden 2014. Ini menyebabkan tingkat pengetahuan
merekacukup tinggi karena tingkat pemanfaatan media sosial yang dilakukan
sangatlah beragam. Partai Islamsendiri sangat menonjol di masa-masa prakemerdekaan Republik Indonesia sampai memasuki fase orfe lama dan orde baru dan
berkembang besar pada era-Reformasi pada tahun 1999. Dalam hasil temuan yang di
dapat penulis menganalisiskan pengetahuan politik karyawan Transcorp tentang
136
partai Islam dalam pemilu 2014 cukup beragam. Ada dari mereka yang aktif dalam
mengikuti perkembangan dunia politik di Indonesia sampai yang terlihat biasa-biasa
saja dalam menanggapi pemilu 2014.
Tabel 1.9
Deskripsi Partai Islam menurut pengetahuan karyawan/i Transcorp
No.
Nama
1.
Epraham T.W
2.
Willy Suteja
3.
Stevanus Aditya
4.
Agung Pranata
5.
Rivky Yonny Wahyudi
6.
Leona Lasteria
7.
Tutri Yuliandari
8.
Alexander sidabutar
9.
Nurul Rezekiyah
Deskripsi tentang Partai Islam
 Partai Islam memiliki perjalanan panjang
dan luas akan perkembanganya.
 PAN dahulu pasca Orde baru adalah partai
berbasis Islam sekarang menjadi Nasionalis
berasis Islam.
 Jatuhnya elektabilitas partai-partai Islam di
pemilu tahun ini.
 PKB pecah arah partai
 Pemberitaan tentang partai Islam sulit
diterima mentah-mentah karna banyak
unsur di belakangnya.
 Para penggikut PKS lebih mementingkan
fanatisme dibandingkan idealitas dasar
dalam partainya
 PKS merupakan Partai Islam dimana para
kadernya diseluruh Indonesia sangat
militan dan loyal terhadap partai walaupun
belakangan ini sedang dilanda masalah
korupsi.
 PKB saya lebih mengenal sosok Gus Dur.
 PPP itu Partai Islam terbesar di Indonesia
yang ketua partainya adalah Marzuki Ali
 PPP Aktris Angel Lelga heboh dicalonkan
menjadi anggota legislatif.
 PPP merupakan salah satu partai Islam
terbesar di Indonesia yang loyalitas
pendukungnya masih cukup besar seperti
Gerindra dan Hanura.
 PPP Partai Politik yang ketua partainya
tersandung kasus korupsi haji dan juga
merupakan partai dengan basis Islam
terbesar.
137
10. Laili Meutia
 PKS karna kemarin heboh banget daging
sapi.
Dari hasil analisi dan wawancara penulis ditemukan bahwa 8 dari 10 responden
mengetahui partai politik melalui media sosial dan 2 mengetahui sejak era-reformasi
tahun 1998.Ephram T.W berpendapat:
saya mengetahui tentang partai Islam sejak saya remaja dan pada reformasi
1998, partai Islam memiliki sejarah panjang dan luas akan perkembanganya.
Seperti PPP dahulu adalah salah satu partai Islam di era-orde baru namun
setelah reformasi berkembang dan lahir banyak partai Islam seperti PKB,
PKS,PBB dan PAN (sekarang partai berbasis Nasionalis Islam).135
Epraham berpendapat dirinya mengetahui partai islam sejak ramaja karna masa
remaja ia alami saat pergantian reformasi 1999 di indonesia lahirnya partai-partai
islam sekarang ditandai dengan munculnya partai besar islam seperti partai persatuan
pembangunan (PPP) dan partai kebangkitan bangsa (PKB) dengan tokoh fenomenal
dan pendiri partai ini KH. Abdurahman wahid atau Gus dur. Dua partai ini yang
memunculkan kebebasan dalam berpolitik di era reformasi saat ini sehingga banyak
memunculkan pemikiran baru dalam dunia politik khususnya politik islam.
Dengan Kebebasan demokarasi mendorong muncul partai politik baru dalam era
reformasi dengan tetap berbasis islam seperti partai keadilan sekarang menjadi PKS
dan partai bulan bintang PBB. Dengan menggunakan media sosial epraham mengaku
banyak memperoleh manfaat tentang informasi-informasi politik khususnya partai
islam yang banyak di posting dalam bermacam-macam media sosial dan
memberitakanya semenarik mungkin kepada khalayak luas.
135
Wawancara pribadi dengan Eprahm Tw, Technology editing, Jakarta, Senin21Juli 2014,
Pukul 14.15.
138
Gambar 3.8
Hasil Capture Tweet dari Ephram T.W
Lalu penulis mendapatkan pengakuan menarik dari hasil wawancara dengan
salah satu responden Willy Sutedja. Ia mengaku non muslim tetapi cukup aktif
mengikuti berita-berita politik di sela-sela rutinitas kerja serta kegiatan diluar jam
kerja.Willy berpendapat:
saya adalah seorang nasrani tetapi saya cukup intens mengikuti informasiinformasi politik yang berkembang seperti, jatuhnya elektabilitas partaipartai Islam di pemilu tahun ini. Seperti PKS denga kasus korupsinya, lalu
PKB dengan pecahnya arah partai dan PPP yang keluar dari koalisi pemilu
tahun 2009 dengan Golkar dan Demokrat dan bergabung dalam koalisi
pertama dengan partai gerindra dan juga heboh akan para calegnya yang
dari kalangan artis. Saya selalu aktif mengikuti dari akun twitter saya
dengan saya memfollow akun-akun yang sedikit nyinyir dalam tanda kutip
memberitakan politik di indonesia karena menurut saya menarik dan segar
dalam menerima berita politik ini saya memfollow aku twitter
seperti:@ndorokakung, @Detik_news & @kompas.136
Willy melihat partai islam yang ia ketahui dari berita-berita yang berkembang
dalam masyarakat seperti kasus korupsi yang di alami partai keadilan sejahtera atau
PKS, kemudian PPP keluar dari koalisi dalam partai golkar dan demokrat ke gerindra
136
16.30.
Wawancara pribadi dengan Willy Suteja, SPV Unit Talent, Jakarta, Senin23Juli 2014, Pukul
139
informasi ini berkembang dalam masyarakat dan banyak di posting dari media sosial
willi berangapan ia sebagai masyarakat banyak menerima informasi dari berbagai
macam isu yang berkembang saja dan memfollow dalam twitternya akun-akun
twitter yang memposting isu-isu politik yang menarik dalam menyampaikan berita
politik.
Gambar 3.9
Hasil capture retweet dari willy suteja.
.
Gambar 4.0
Hasil capture retweet dari willy suteja.
Kemudian beberapa diantara karyawan transcorp mengaku banyak menerima
informasi politik dari media cetak maupun elektronik tetapi, mereka lebih suka
140
mengakses melalui media sosial dengan menggunakan smartphone mereka atau
tablet yang mereka miliki. Seperti narasumber bernama Stevanus Aditya.Stevanus
berpendapat:
saya banyak sekali menerima informasi maupun kejadian-kejadian politik
melalui media sosial seperti Detik.com, Google, Yahoo news dan beberapa
media lainya. Tak jarang saya membaca koran atau melihat televisi.
Menariknya waktu saya untuk membaca atau melihat televisi sangat sedikit
danhanya smartphone saya yang selalu saya buka untuk mengupdate beritaberita politik. Tentang partai Islam saya berpendapat pemberitaan di media
saat ini teruatama media televisi sangat sulit untuk saya serap mentahmentah banyak unsur yang menyesatkan dari berita tersebut karena banyak
kepentingan di belakang pemilik televisi tersebut sehingga membuat saya
lebih memastikan berita atau gosip akan politik kepada teman-teman saya di
redaksi news. Teman-teman disini juga memilih langkah seperti itu karena
mengkroscek kebenaran sangatlah penting menurut kami.137
Gambar 4.1
Hasil Capture Tweet Stevanus Aditya
137
Wawancara pribadi dengan Stevanus Aditya, Production Assistant, Jakarta, Senin23Juli 2014,
Pukul 17.30.
141
Dilain itu, banyak dari karyawan transcorp hanya sekedar mengomentari beritaberita politik dalam media sosial seperti narasumber berikut Agung Pranata salah
satu supervisior general affair dari Transcorp. Beliau banyak mengetahui tentang
partai Islam namun ia berpendapat perkembanganya sekarang banyak dari kader atau
pendukung partai Islam mementingkan fanatisme dibandingkan ideologi dasar
mereka.Agung berpendapat:
saya cukup mengikuti dan tahu tentang partai Islam khususnya PKS, saya
cukup suka dan menjadi pendukung partai tersebut pada waktu pemilu 2009
namun, sekarang saya lebih melihat mereka kepada fanatisme saja
dibandingkan mementingkan idealisme dasar suatu partai Islam. Tak lepas
dari kasus korupsinya yang cukup ekstreme menurut saya PKS merupakan
salah satu partai Islam denga loyalitas pendukungnya yang kuat dan basis
pendukung yang banyak di jawa barat khususnya.138
Gambar 4.2
Hasil Capture tweet Gambar Agung Pranata
138
Wawancara pribadi dengan Agung Pranata, Supervisior General Affair, Jakarta, Senin23Juli
2014, Pukul 20.30.
142
Responden lain Rivky Yonny merupakan karyawan Transcorp dari divisi HRD
dia mengaku mengetahui banyak akan perkembangan partai Islam maupun isu-isu
politik yang ada melalui media sosial twitter yang ia miliki. Rivky sering meretweet
dan mengomentari tentang berita-berita politik yang berkembang.Rivky berpendapat:
saya sangat aktif menggunakan sosial media disela-sela waktu kerja saya
guna menghilangkan rasa jenuh dan letih saya dalam pekerjaan. Berita
politik menjadi menarik menurut saya karena polemik didalamnya. Tentang
partai Islam saya mengetahui PKS: merupakan Partai Islam dimana para
kadernya diseluruh Indonesia sangat militan dan loyal terhadap partai
walaupun belakangan ini sedang dilanda masalah korupsi. PKB: merupakan
partai Islam dengan basis masa NU (nahdatul Ulama) yang sangat disegani
di dunia politik Indonesia.PPP: merupakan Partai Islam paling lama
dibandingkan dengan partai Islam yang ada sekarang dimana para kadernya
merupakan pemilih-pemilih lama (tradisional).PBB: merupakan Partai Islam
yang kuat, walaupun pada pemilu 2014 ini perolehan suaranya tidak
mencukupi untuk menempatkan kadernya di DPR pusat.139
Gambar 4.3
Hasil Capture Tweet Rivky Yonny Wahyudi
Kemudian ada salah satu starff dari transcorp alexander sidabutar berpendapat
mengenai partai islam di indoesia. Ia melihat beberapa diantara partai islam dari
139
Wawancara pribadi dengan Rivky Yonny, HRD Staff, Jakarta, Senin23Juli 2014, Pukul 15.00.
143
perkembangan era reformasi ke atas sampai sekarang. Alex melihat nama partai
islam dari kasus-kasus yang berkembang dibelakangnya dan juga para tokoh
pemimpin partai yang sudah menjadi fenomena tersendiri menurutnya. Alex
berpendapat:
PKS belakangan ini sering disangkut pautkan dengan kasus korupsi, PKB
merupakan partai dengan basis pengikut terbesar di jawa timur yang dahulu di
pimpin oleh Gus dur. PPP merupakan salah satu partai Islam terbesar di
Indonesia yang loyalitas pendukungnya masih cukup besar seperti Gerindra
dan Hanura. PBB merupakan partai Islam yang dahulunya diketuai oleh yusril
izha mahendra yang belakangan pamor partainya sedang meredup.
Gambar 4.4
Hasil Capture Re-tweet dari Alexander Sidabutar
Kemudian seorang karyawati transcorp bernama Leona lasteria seorang staff
creative program berpendapat tentang pengetahuanya tentang partai islam. ia
sebagai masyarakat melihat partai islam hanya dari segi popularitas para tokoh dan
kader partainya. Leona berpendapat:
PKS itu yang kemarin tersandung masalah korupsi ya? Kalau PKB saya lebih
mengenal sosok Gus Dur. PPP itu Partai Islam terbesar di Indonesia yang
ketua partainya adalah Marzuki Ali. PBB itu Partai Bulan Bintang yang di
Pimpin Yusril Izha Mahendra.
144
Setelah meneliti beberapa pendapat para karyawan tentang pengetahuan partai
islam peneliti dapat menyimpulkan beberapa hasil temuan, mereka banyak menerima
informasi mengenai partai islam dari berbagai macam sumber dan referensi tak
banyak dari mereka yang mempelajari dari awal bagaimana perkembangan dan
perjalanan partai islam di indonesia hanya 1 dari mereka memahami sejak fase
reformasi sehingga memunculkan partai islam penggerak lahirnya demokrasi yaitu
PKB, PPP, PK/PKS dan PAN berikut analisis penulis:
1. Sudut pandang negatif
Mereka banyak memahami dan mengenal Partai Islam hanya dari sudut pandang
negatif saja seperti:
a. Isu pribadi para kader partai
Contoh: angel lelga dari PPP yang dahulunya adalah seorang artis kini
menjadi calon anggota legislatif.
b. Kasus Korupsi yang menyeret kader partai
Contoh: PKS dengan kasus korupsi daging sapi yang menyeret ketua umum
partai atau presiden partai tersebut.
2. Posting Media
Mereka menerima informasi partai dari posting-posting media seperti:
a. Media cetak
Contoh: koran, majalah, tabloid dan buku
b. Media elektronik
Contoh: televisi, radio dan internet.
145
3. Tokoh dari Partai Politik Islam
Mereka mengetahui partai islam hanya dari tokoh-tokoh yang menonjol saja
seperti KH. Abdurahman Wahid atau gus dur dari PKB, Yusril Izha Mahendra
dari PBB. Mereka kurang memahami dasar atau iedologi partai islam tetapi lebih
memperhatikan para tokoh didepanya.
D. Interpretasi Hasil Penelitian
Hasil analisis melalui pendekatan Kualitatif menunjukan bahwa secara umum
tampak adanya pemanfaatan media sosial oleh karyawan transcorp tentang informasi
partai politik islam dalam Pemilu 2014. Artinya hasil penelitian ini menunjukan
adanya effect penambahan nilai pengetahuan tentang informasi politik yang mereka
serap secara baik melalui media sosial yang mereka akses. Hal yang menarik adalah
banyak responden yang penulis temui memiliki akun pada media sosial twitter dan
mengetahui pengetahuan dan perkembangan tentang partai islam dalam Pemilu 2014.
Seperti beberapa tweet yang dilakukan oleh karyawan dan karyawati, Willy
Suteja dalam akun twitter @willysuteja beliau melakukan re-tweet melalui informasi
dari salah satu media dengan gambar yang berisikan informasi politik “Kalau kamu
temukan kejanggalan-kejanggalan dalam pilpres laporkan ke:082317745222 ini
jadwalnya:pic.twitter.com/hPYSCFQIQS (12 July)”. Ini merupakan pemanfaatan
dari media sosial
guna memberikan informasi
bagi
masyarakat
tentang
penyalahgunaan maupun kejanggalan-kejanggalan dalam Pemilu baik Pilpres 2014
dari akun Willy Suteja dalam tweet ini juga mengandung teori konvergensi simbolik
146
dalam kaitanya dengan pemanfaatan media sosial sebagai pengetahuan politik.
Kemudian ada Rivky Yonny dalam tweetnya “Prabowo: Seluruh kekayaan SDA
Indonesia tidak boleh bocor keluar negeri. Retweet jika setuju @okezonenews
#Pemiluokezone (9 July 2014)”. Ini juga mengandung tema fantasi, tipe fantasi,
simbolik que dan saga dalam teori konvergensi simbolik yang menyetujui pendapat
dari Prabowo Subianto tentang Sumber Daya Alam Indonesia yang tidak boleh
Bocor ke luar negeri. Penjabaran konvergensi yang terjadi pada karyawan/i transcorp
seperti salah satu contoh di bawah ini:
SBY pesan ke Jokowi-JK agar euforia hanya malam ini
@Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforia kemenangan
hanya malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya
kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq.
Tema Fantasi
Tema Fantasi dalam Tulisan Besok dan seterusnya kemenangan milik Prabowo,
menanggapi tweet Detik.com tentang komentar SBY kepada Jokowi-Jk tentang
euforia kemenanganya. Dalam tema fantasi konvergensi yang dibangun oleh Rivky
yaitu di masa yang akan datang kemenangan milik Prabowo. Ini menandakan bahwa
pembangunan pesan melalui isyarat naratif terhadap suatu isu yang bertujuan
membangun semangat baru kepada para pendukung Prabowo dalam Pemilu 2014
dan siap menerima kekalahan. Kemudian pada symbolic cue rivky memberikan
isyarat bahwa euforia atau kemenangan para pendukung Jokowi-Jk jangan di lebihlebihkan karna presiden SBY berpesan untuk merayakan kemenangan hanya pada
malam itu.
147
Symbolic Cue
Dalam tulisan ini Symbolic cue nya terdapat dalam kata Euforia
@Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforia kemenangan
hanya malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya
kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq.
Penulis memberikan isyarat melalui euforia yaitu mencoba mengisyaratkan makna
merayakan kemenangan Jokowi-JK pada pilpres 2014.Selanjutnya tipe fantasi yang
berusaha jabarkan oleh rivky yaitu kalimat kemenagan buat prabowo dan seterusnya
ini mengisyaratkan optimisme pada seorang prabowo sebagai sosok calon presiden
Tipe Fantasi
Dalam tulisan ini tipe fantasi yang menonjol adalah
kalimat kemenangan buat
prabowo dan seterusnya. Fantasi berkhayal bahwa kemenangan pilpres selanjutnya
untuk prabowo.
@Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforia kemenangan
hanya malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya
kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq.
Saga
Kalimat saga yang ada dalam tulisan ini yaitu kalimat: besok dan seterusnya
kemenangan untuk Prabowo.
@Detik.com:SBY pesan ke Jokowi-Jk agar euforia kemenangan
hanya malam ini saja. @rivky280689: karna besok dan seterusnya
kemenangan buat prabowo. De.tk/Vr9Qqq.
Dari kalimat besok dan seterusnya kemenangan milik prabowo mengisyaratkan
emosi bahwa prabowoharus menang walaupun sudah dikalahkan oleh pasangan
jokowi-jk dalam pilpres 2014.
Konvergensi simbolik yang terjadi tampak selaras dengan pendapat Bourmann,
148
konvergensi simbolik adalah tema fantasi. Tema fantasi adalah pesan yang
didramatisi seperti permainan kata-kata, cerita, analogi, dan pidato yang
menghidupkan interaksi dalam kelompok. Artinya Dalam konvergensi simbolik
mengalir dari communicators (fantasizers), communicating (fantasizing) melalui
pengungkapan tema fantasi di sebuah organisasi kelompok atau publik. Contoh dari
kaitan temuan teori konvergensi simbolik telah penulis jabarkan di atas dari
mengambil dari beberapa tweet para karyawan dan karyawati Transcorp.
Apa yang terjadi dalam pemanfaatan media sosial pada masyarakat khususnya
pada karyawan/i Transcorp pun demikian. Masyarakat mulai menyadari bahwa
media sosial sangat berpengaruh dalam peningkatan pengetahuan mereka dan banyak
memberi input kognitif dalam penyampaian informasi. Sehingga masyarakat dan
khususnya karyawan/i transcorp banyak mengakses dan memaksimalkan penggunaan
media sosial bagi input pengetahuan politik mereka khususnya tentang partai islam
dalam pemilu 2014.
Teori konvergensi simbolik merupakan kekuatan komunikasi dibalik
penciptaan kesadaraan umum yaitu sebuah realitas simbolik yang yang dibangun
dalam suatu pendapat dan terdapat kesamaan pemahaman yang disebut sebagai visi
retoris. Visi retoris ini menyediakan sebuah bentuk drama dalam bentuk cara
pandang, ideologi dan paradigma berpikir artinya sebuah kekuatan komunikasi
dibangun melalui penciptaan kesadaran atas sebuah realitas umum atau kejadian
nyata yang bermakna informatif. Visi retoris mengungkapkan sebuah bentuk
pemikiran dari sebuah cara pandang, ideologi dari sebuah komunikasi yang di
149
bangun pada karyawan melalui media sosial. Lebih jelasnya para karyawan sadar
akan realitas yang terjadi kemudian berfikir dengan beragam pandangan dan ideologi
bertujuan membangun informasi tentang realitas yang ada.
Penulis memandang konvergensi pada karyawan/i transcorp telah dibangun atas
kesadaran yang cukup tinggi akan teknologi. Pemanfaatan media sosial yang mereka
lakukan dan dengan segala fitur dan aplikasi (Twitter, Blog, majalah daring, dan
email) yang ada dalam media sosial menandakan mereka sangat intens dalam
menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi dan informasi di mana bentukbentuk komunikasi termediasi oleh media sosial yang mereka akses. Berikut bagan
arus informasi dalam Media sosial yang mereka serap menurut pendapat penulis.
Gambar 4.6
Arus pemanfataan media sosial pada karyawan/i Transcorp
Foto-foto dan
Video
Media Sosial
Twitter
Pengetahuan
Politik
Berita
Isu-isu
mengenai
Partai Islam
Media Sosial Twitter sebagai poros informasi memberikan manfaat yaitu sebuah
arus informasi yang berdampak pada pengetahuan karyawan/i Transcorp menurut
penulis ini jelas mengandung arti pengetahuan karna bentuk penyampaian informasi
dalam twitter yang mereka akses adalah informasi Politik terkecuali apabila mereka
tidak mengakses beberapa akun yang menyampaikan berita-berita atau informasi
150
politik. Kemudian dalam konten atau isi dari twitter dapa di lihat menjadi 3 sub
bagian yang pertama yaitu:
Menampilkan Foto-foto maupun Video yang berkaitan dengan Informasi
Politik
Artinya dalam konten di twiiter selalu menampilkan link atau sumber
berita berupa foto maupun video yang mengandung informasi politik ini
penting menurut penulis karena kita sebagai penerima informasi ataupun
masyarakat luas sangat tertarik dengan foto-foto maupun video yang kerap ada
dalam konten-konten twitter.
Berita
Berita yang berisikan informasi menjadi sebuah konten yang menarik
dalam twitter. Berita-berita politik yang menyajikan informasi mengenai
dinamika politik di indonesia terutama membuat arus pemanfaatan informasi
menjadi yang penting bagi pengetahuan yang di serap oleh masyarakat dan
khususnya karyawan/i Transcorp. Segala berita positif maupun negatif tentang
politik yang berupa tindak korupsi dan penangulanganya ataupun pendapat elit
politik mengenai masa depan bangsa indonesia menjadi menarik bila di ulas
dalam tata bahasa yang baik dan singkat padat dalam twitter.
Isu-isu Mengenai Partai Islam
Isu-isu mengenai partai islam adalah menarik untuk di ulas dan sebagai
jawaban dalam judul penulis mengenai pemanfaatan media sosial ini dalam
kaitanya dengan pengetahuan politik tentang partai islam. selama kurang lebih
151
5 tahun kebelakang partai-partai islam menjadi sebuah sorotan tajam dari
berbagai media di indonesia berita-berita yang menyudutkan dan terkadang
keras kerap media tulis dalam headline-headline mereka tak terkecuali media
sosial twitter kerap menulis beberapa isu-isu mengenai partai islam ini. Penulis
sangat menarik apakah masyarakat hanya tau tentang isu-isu negatif atau
mereka tau secara dalam tentang partai islam tersebut. Twitter menjadi media
bagi beberapa akun-akun berita yang menyapaikan tentang partai islam dan
penulis menemukan ada yang tidak serta merta dari karyawan/i transcorp ini
yang menerima mentah-mentah atau menjadikan ini sebagai pengetahuan
politik yang negatif saja tetapi ada yang berpendapat sejarah menuliskan partai
islam sebagai partai pengerak pertama kedaulatan politik di indonesia.
Tabel 2.0
Pola Pemanfaatan Media Sosial terhadap pengetahuan politik
Pemanfaatan media sosial
Para karyawan/i Transcorp
mengakses Twitter, mentweet dan
mere-tweet dengan berkomentar
tentang politik.
Para karyawan/i memfollow akunakun berita dalam tweitter seperti
@detik.com @kompas.com dan
@okezone.com
Pengetahuan Politik Partai Islam
Bertambah tentang informasi politik
terutama seputar perkembangan
partai politik dalam Pemilu 2014
Para karyawan/i mengomentari fotofoto tentang informasi partai politik
dan men-share berita-berita politik.
Dapat melihat secara jelas gambaran
dan isu-isu yang terjadi seputar
partai-partai politik dan para calon
presiden.
Menerima segala informasi tentang
partai politik, pemimpin dan kaderkader partai khususnya partai islam
yang terpampang dalam timeline
masing-masing karyawan
152
Para karyawan/i berkomunikasi
terhadap sesama rekan, saudara
maupun masyarakat dan membahas
tentang isu-isu politik dalam pemilu
2014
Mereka menerima masukan positif
maupun negatif berupa perilaku para
pelaku kegiatan politik seperti kader
dan para pemimpin partai dan calon
presiden.
Melihat apa yang terjadi pada pemanfaatan media sosial karyawan/i Transcorp
penulis berkesimpulan mereka sangat aktif dan sudah mengenal informasi tentang
politik dan sebagian menjadikan media sosial sebagai alat informasi, baik sosial,
pengetahuan umum dan pengetahuan politik khususnya tentang partai islam. tetapi
mereka lebih tertarik dengan isu-isu negatif tentang partai islam dibandingkan
prestasi atau sejarah partai islam di indonesia. Ini menjadikan mereka tidak begitu
paham tentang partai-partai islam yang ada di Indonesia secara sudut pandang
positif. Ada beberpa karyawan yang memang tahu garis dan basis haluan partai islam
dan juga sejarah demokrasi partai islam tersebut.
Dalam memahami pemanfaatan media sosial para karyawan dan karyawati pada
Transcorp harus ditunjang dengan beberapa faktor dan pendukung dalam
memanfaatkan media sosial tersebut guna menyerap informasi dengan baik.
Penunjang Konvergensi pada pemanfaatan media sosial pada Karyawan/i Transcorp
Berikut pemaparan penunjang konvergensi yang harus dimiliki oleh karyawan/i
tentang media sosial.
Tabel 2.1
Penunjang Konvergensi pada Karyawan/i Transcorp
Penunjang Konvergensi
Memiliki media sosial (twitter)
Mengakses berita-berita politik
Kenyataan pada pemanfaatan
media sosial pada karyawan/i
transcorp.
Penulis menemukan seluruh
responden memiliki akun pada
media sosial twitter.
Dari seluruh sumber yang penulis
temui tidak semua mengakses secara
aktif tetapi mereka memiliki
beberapa akun yang menampilkan
153
Menganut agama Islam (Muslim)
informasi politik dan banyak yang
menyimak dan memanfaatkan itu
sebagai pengetahuan.
4 dari 10 responden adalah non
muslim namun, dari hasil analisis
penelitian mereka yang bukan non
muslimpun banyak mengetahui
tentang berita atau perkembangan
tentang Partai Islam.
Akhirnya, penulis melihat konvergensi pada pemanfaatan media sosial pada
karyawan/i transcorp menuju titik sempurna namun belum terarah pada suatu tujuan
yang cukup jelas namun mereka dapat mendeskripsikan pemikiran mereka melalui
posting-posting mereka dalam akun-akun twitter masing-masing. Untuk mewujudkan
suatu nilai manfaat pengetahuan yang baik media sosial belum mencapai titik
sempurna namun sedang menuju ke arah sana. Media sosial tidak memihak dan tidak
terikat dalam satu pilihan namun media sosial bebas berekspresi dan memiliki
orisinalitas dari para pengguna masing-masing.
154
BAB V
PENUTUP
Setelah penulis mempelajari serta menganalisa dari hasil temuan penelitian
dalam skripsi ini yang berjudul Pemanfaatan Media Sosial oleh Karyawan Transcorp
tentang Partai Politik Islam, maka disimpukan bahwa pola pemanfaatan media sosial
yang dilakukan oleh karyawan dan karyawati Transcorp sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Media sosial merupakan media alternatif bagi karyawan/I Transcorp dalam
menerima informasi tentang partai politik islam. Maka peneliti menarik
kesimpulan dengan melihat adanya pemanfaatan media sosial tersebut yang
perlu diketahui oleh karyawan/I Transorp diantaranya yaitu:
1. Pemanfaatan media sosial yang dilakukan oleh karyawan seperti mengakses
informasi melalui akun twitter. Akun-akun seperti detik.com kompas.com
okezone.com dalam twitter banyak menyampaikan informasi-informasi
mengenai partai politik islam khususnya terkait Pemilu 2014.
2. Pemanfaatan Media sosial oleh karyawan Transcorp berfungsi sebagai sarana
berbagi informasi mengenai partai politik islam yang menimbulkan kesadaran
bersama dan menciptakan pandangan baru terhadap partai politik islam
setelah mengakses informasi partai politik islam pada akun-akun berita
seperti detik.com dan kompas.com pada media sosial twitter.
3. Masih Terdapat kendala dalam pemanfaatan media sosial yang dilakukan oleh
155
karyawan/I Transcorp berupa kesadaran umum dan pandangan dalam politik
khususnya partai politik islam dalam pemilu 2014. Untuk itu para karyawan
diharapkan lebih peka dan sadar akan pentingnya pengetahuan politik dari
berbagai informasi melalui media sosial.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran dalam pemanfaatan
media sosial oleh karyawan transcorp tentang informasi partai politik islam.
Adapun beberapa point di antaranya sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan Teori konvergensi simbolik dalam penelitian ini
penulis menemukan banyak penafsiran dalam setiap pesan yang timbul
dari masing-masing tweet maupun informasi tentang pengetahuan politik
partai Islam para karyawan diharapkan penelitian ini berguna untuk
meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat luas dan mahasiswa.
2. Para karyawan dan karyawati Transcorp diharapkan lebih kritis dalam
menyikapi informasi dalam media sosial tentunya apalagi yang berkaitan
dengan pengetahuan politik tentang partai Islam. Diharapkan tidak hanya
menerima informasi yang ada tetapi dapat menyampaikan kembali dalam
masyarakat sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat dalam dunia
politik khususnya pengetahuan tentang partai Islam dalam pemilu 2014.
156
DAFTAR PUSTAKA
A. Rahman H.I, Sistem Politik Indonesia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007
Ahmad, Abu, Tingkat Pengetahuan. Benjamin Bloom, Jakarta: Rineka 2005
Andrianus Pito, Toni, Mengenal Teori-Teori Politik, Bandung: Penerbit
nuansa,2006
Asa Briggs& Petter Burke, Sejarah Sosial Media Dari Gutenberg Sampai
Internet, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2000
Buchori,
Didin Saefuddin, Sejarah
bangsa“,Jakarta: Pustaka 2009
Politik
Islam
“era
pembodohan
Budyatna, Muhammad, Jurnalistik Teori dan Praktek, Bandung: Rosda, 2006
Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif, Teknik Analisis Data, Jakarta:
PranadaMedia, 2012
Cangara, Hafied, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2009
Gorys Keraf, Argumen dan Narasi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,2004
Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik,Jakarta: PT. Lasswell
Visitama, 2011
___________, Komunikasi Politik sebuah Pengantar. DefinisiKomunikasi
Politik, Jakarta: Ghalia 2013
Jhon F Cragan, Understanding Communication Theory: the Communicative
Forces for Human Actions, Needham Heights: a Viacom Company,
1998
Lihat Disertasi Gun Gun Heryanto, Doktor lulusan Universitas Padjajaran
(UNPAD) Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Komunikasi
Politik, dengan judul Konvergensi Simbolik di Komunitas Virtual:
Studi pada Ruang Publik Baru dalam Komunikasi Politik di Situs
Jejaring Sosial dan Weblog Interaktif Era Pemerintahan SBY-Boediono
dalam Kasus Century, Disertasi ini disahkan tahun 2013.
Manulang.Manajemen Personalia. Definisi Karyawan. Jakarta: 2003
157
Mashad, Dhurorudin, Problematika Politik Indonesia “Akar Konflik PolitikIslam
Indonesia”, Jakarta: Staka 2008
Moeleong, Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia,
1980
Muqowam, H.Akhwan, UU PARPOL & UU PEMILU, Jakarta: T.pn, 2008
Nazir, Mochammad, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005
Nimmo, Dan, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1993
Patton, Quin, Michael, Metode Evaluasi Kualitatif, Jakarta:Pustaka Fajar,2012
Richard West & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan
Aplikasi, Jakarta: Salemba Humanika, 2008
Riverse, William L, Media dan Masyarakat Modern, Unsur Komunikasi,Jakarta:
Pranada, 2003
Samego,
Indria, Demitoligisasi Politik
Jakarta:Pustaka Cidesindo, 1998
Indonesia.
Sobur,
Alex,
Konsep
Prilaku
Kesehatan
Notoatmodjo,Bandung: Pustaka 2003
Prof.
Budaya
Dr.
Politik
Soekidjo
Stephen, Littlejohn, Theory of Human Communication, Salemba Humanika,
Jakarta: 2009
Sudjiono, Anas, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000
Sugiyono, Skripsi, Tesis dan Disertasi, Penelitian Deskriptif, Bandung:Alfabeta,
2013
Tabroni,
Roni, Komunikasi Era
Bandung:Simbiosa, 2012
Multimedia
,
Definisi
Internet,
Arsip-arsip:
Heylighen, Francis and Joslyn, Cliff, ”What is System Theory?”(Prepared for
the Cambridge Dictionary of Phylosophy: 2005), hal. 546
Departemen P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pengertian Pengetahuan,
Jakarta: Balai Pustaka, 1995), cet. Ke-8, hal. 326
158
Dr. Abdulah Bin Muhammad, Tafsir Ibnu Katsir, (Mu-assah Daar Al-Hilaal,
Kairo: 2009), hal,318,cet-1
Internet:
http://bebmen.com/4027/statistik-internet-sosial-media-dan-mobile-diindonesia.html,
di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.30 wib.
http://inet.detik.com/read/2012/11/27/103748/2102315/398/ini-dia-20-jejaringsosial-terbesar-di-dunia,
di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.30 wib.
http://inet.detik.com/read/2012/11/27/103748/2102315/398/ini-dia-20-jejaringsosial-terbesar-di-dunia,
di akses tanggal 4 april 2014 pukul 20.45 wib.
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/10/09/munculnya-media-sosialuntuk-kampanye-fenomena-baru-pilkada,
di akses tanggal 6 april 2014 pukul 22.30 wib.
Definisi Twitter, http : //www.baliorange.web.id/apa-twitter/ Twitter.com site
Info Web Resmi Alexa Internet,
di akses tanggal 23 april 2014 pukul 20.00 wib.
http://socialnetworking.lovetoknow.com/characteristic_of_social_network),di
akses tanggal 3 Mei 2014 pukul 20.30 wib.
Definisi Twitter, http : //www.baliorange.web.id/apa-twitter/ Twitter.com site
Info Web Resmi Alexa Internet,
di akses tanggal 4 april 2014 pukul 21.30 wib
Sumber, www.transtv.co.iddiakses pada tanggal 15 mei 2014 pada pukul 19.00
wib.
www.Kuliahkomunikasi.com,Sabrina, Nadia, Media Massa Massa Kini ,
Wawancara:
Wawancara pribadi dengan Nurul Rezekiyah, Staff Public Relation,
Jakarta, Senin19Juli 2014, Pukul 15.00 Wib.
159
Wawancara pribadi dengan Willy Sutedja, Stevanus Aditya, Leona Lasteria,
Nurul Rezekiyah, Agung Pranata, Eprham TW, Tutri Yuliandari, Rivky Yonny,
Alexander Sidabutar, laili Meutia,
Karyawan dan Karyawati Transcorp, Jakarta, Senin19Juli 2014, Pukul
17.00, Transmedia
Lampiran &Hasil Wawancara
Dokumentasi
1. Nama
: Willy Sutedja (@willysuteja)
Jabatan
: SPV Unit Talent
Mulai Bekerja
: Peride Oktober 2010
Foto/Dokumentasi :
Pertanyaan:
1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di lingkungan
karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah
banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial?
Jawab: Banyak, menurut saya sih zaman sekarang penggunaan media
social agar lebih eksis saja untuk dunia kerja maupun lingkungan dan
lebih global keseluruhan karna banyak sekarang yang sudah
menngunakan media sosial.
2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering
anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda
menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan
dalam kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda
mengakses media sosial tersebut? Dan jelaskan?
Jawab: iya saya menggunakan media sosial, jadi gini saya menggunakan
Path dan langsung saya link atau connection-kan ke Twitter. Twitter-pun
aktif juga saya sering sekali mengakses bias dibilang addict atau
kecanduan. Jika ditanya seberapa sering setiap bangun tidur buka,
disela-sela waktu kosong kerja juga buka sampai mau tidurpun saya
akses twitter.
3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam
penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai
Islam dan Pemilu 2014?
Jawab: ada, kita ada proses komunikasi dalam media sosial baik Twitter
maupun Path, tapi kita lebih sering di path karna lebih simple aja dan
tertuju satu sub-bahasan. Klo tentang partai Islam juga ada ya ada yang
pro dan kontra juga ada termasuk kasus yang sedang mencuat kita juga
sering bahas di media sosial.
4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai
Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui?
Jawab: tau sih, banyak yang beberapa terkenal seperti Gerindra, PDIP,
Golkar, dan Demokrat.
5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia,
Seperti PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan?
Jawab: ya saya tau, saya sekarang-sekarang lebih mendapat informasi
tentang Partai Islam melalui account twitter yang sedikit nyeleneh
berkicau tentang partai tersebut termasuk Partai Islam. Saya memfollow
@dorokakung yang isinya lucu-lucuan.Klo tentang PKS saya tahu
beberapa kasusnya juga, di Pemilu 2009 PKS salah satu partai Politik
yang mendulang banyak suara. PPP partai Islam dengan basis terbesar.
Tapi lebih kepada isu-isunya saja.
6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu
Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut
anda apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai
dengan apa yang anda harapkan?
Jawab: Jadi, Pemilu kemarin sih so far berjalan dengan baik, tetapi after
perhitungan
suara
menurut
saya
sistemnya
agak
sedikit
membingungkan. Seperti kemarin kasus di hongkong TKI (tenaga kerja
indonesia) ga boleh memilih (nyoblos), sebenarnya sih banyak
isu/oknum tertentu bilang jika milih si A baru boleh masuk untuk
memilih dan ternyata kesiapan dari panitia pemilu kurang siap. Jadi
masih 50:50 antara berjalan baik dan tidak.
7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam
Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp
tentang Partai Islam di Pemilu 2014?
Jawab: sangat memberikan sumbangsih klo menurut saya dan penting.
Jadi Kita nih karyawan bener-bener kerja siang malem, kita benar-benar
ketemu ketemu dunia luarkan oleh TV/media sosial. Biasanya klo media
sosial kita hanya tinggal akses smartphone ya pasti kita tinggal liat dan
akses seluruh informasi.
8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan
masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan
bidang Politik di Indonesia?
Jawab: Harapanku sih teknologi semakin maju ya semakin harus
dimanfaatkan jadi PR-nya adalah gimana caranya nih supaya media
sosial mengedukasi masyarakat Indonesia. Menurut aku sih selama itu
positif membantu pastinya akan positif juga.
Willy Suteja
2. Nama
:Stevanus Aditya (@asli_Jawa)
Jabatan
:PA(Production Assistant)
Mulai Bekerja
: Peride Oktober 2010
Foto/Dokumentasi :
1.
Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di lingkungan
karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah banyak
dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial?
Jawab: Banyak, karna saya sebagai karyawan Trans Media maka setiap
program para karyawan wajib dan pasti punya media sosial baik fan page,
twitter dan facebook. Dan kalau saya sendiri sangat perlu menggunakan
media sosial.
2.
Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang
sering anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda
menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam
kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses media
sosial tersebut? Dan jelaskan?
Jawab: Sekarang menggunakan Twitter dan Path dan saya lebih untuk
mengetahui informasi baik umum maupun politik. Kalau komunikasi lebih
personal/Private. Aksesnya bisa setiap saat saya menggunakan sosial media
dikala waktu jeda dari kegiatan sehari-hari maupun disela-sela kerja.
3.
Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam
penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam
dan Pemilu 2014?
Jawab: Proses komunikasi tidak ada, tapi lebih kepada di sosial medianya
baik meretweet maupun menanggapi twitt dari teman.
4.
Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai
Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui?
Jawab: ya, saya mengetahui beberapa seperti Demokrat, PDIP, Hanura,
PKS, PPP, PKB, PAN dan Gerindra.
5.
Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia,
Seperti PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan?
Jawab: ya , untuk Partai Islamnya saya tahu beberapa dan kemarin yang
sangat extreame adalah PKS yang sepengetahuan saya hampir semua
kadernya terseret dalam kasus korupsi, PPP juga saya sedikit tahu lalu PKB
saya mengetahui sosok gus dur yang begitu fenomena dalam partai tersebut.
6.
Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu
Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda
apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa
yang anda harapkan?
Jawab: menurut saya masih sama seperti Pemilu sebelumnya tetapi, dalam
Pilpres sangat berbeda dari sebelumnya di sini lebih terasa banyak yang
ngomongin akan kedua calon presiden. Seperti sosok Jokowi yang
fenomenal apalagi yang kita tau presiden-presiden sebelumnya dari
golongan ningrat sedangkan jokowi dari golongan rakyat biasa sehingga
banyak dari lawan-lawan jokowi yang tidak suka.
7.
Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam
Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang
Partai Islam di Pemilu 2014?
Jawab: menurut saya tergantung, karna di media sosial antara faktual dan
gosip itu beda-beda tipis saya lebih memilih untuk memastikan dulu karna
saya orang media saya kroscek ke divisi news apabila biasa-biasa saja di
redaksi kita saya santai saja menanggapi. Sedangkan sumbangsihnya sendiri
membuat berita itu menjadi lebih aktual dan lebih cepat sehingga lebih cepat
kita menerima informasi.
8.
Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan
masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang
Politik di Indonesia?
Jawab: menurut saya media sosial yang ada sudah cukup yang terpenting
dari pendidikan politik adalah niatnya dan kemauan dari diri seorang warga
negara jadi apabila semua kemajuan teknologi sudah menunjang arus
informasi apabila masyarakatnya tidak peduli disitulah masalah besar kita
akan pengetahuan politik kita.
Stevanus Aditya
3. Nama
:Leona Lasteria (@Leona_Lasteria)
Jabatan
:Creative Program
Mulai Bekerja
: Peride Oktober 2011
Foto/Dokumentasi :
1.
Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di
lingkungan
karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah
banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial?
Jawab: ya banyak, pola pemanfatanya baik dalam kehidupan sehari-hari
maupun dalam mendukung pekerjaan sangat berguna dan bermanfaat.
2.
Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering
anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda
menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam
kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses
media sosial tersebut? Dan jelaskan?
Jawab: saya menggunakan twitter, path, facebook, google, youtube
(okezone, detik.com, dan kapanlagi.com). menurut saya media sosial
sangat berguna dalam mendukung pekerjaan saya sebagai creative
program. Dan saya menggunakan sosial media setiap hari dan setiap
saat dikala saya mempunyai waktu senggang.
3.
Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam
penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai
Islam dan Pemilu 2014?
Jawab: ya ada, proses komunikasi ada tetapi dalam membahas politik
terutama partai Islam saya kurang begitu tau, tetapi bila ada isu-isu
mengenai partai saya selalu baca dan ingin tahu.
4.
Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai
Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui?
Jawab: ya saya mengetahui beberapa . seperti PKS, Demokrat, PKB,
PPP, PBB, Golkar dan PDIP.
5.
Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti
PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan?
Jawab: saya tau, PKS itu yang kemarin tersandung masalah korupsi ya?
Kalau PKB saya lebih mengenal sosok Gus Dur. PPP itu Partai Islam
terbesar di Indonesia yang ketua partainya adalah Marzuki Ali. PBB itu
Partai Bulan Bintang yang di Pimpin Yusril Izha Mahendra.
6.
Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu
Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda
apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan
apa yang anda harapkan?
Jawab: ya, Lumayan baik. Pemilu kali ini lebih ramai dibicarakan oleh
seluruh kalangan masyarakat di media teruatama. Kalau di pemilu
sebelumnya sepertinya anak-anak muda tidak begitu peduli sama yang
namanya pemilu kalau sekarang, lebih membuat seluruh lapisan
masyarakat mau dan harus berpartisipasi di pemilu dengan kesadaran
masing-masing. Dan apalagi baru kali ini pemilu presiden dimana calon
presidennya menang di TV yang berbeda.
7.
Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam
Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang
Partai Islam di Pemilu 2014?
Jawab: media sosial sangat memberikan manfaat menurut saya dan
memberikan banyak pengetahuan baik pengetahuan umum dan politik
khususnya.
8.
Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan
masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang
Politik di Indonesia?
Jawab: ya, harusnya masyarakat indonesia lebih peduli dengan politik
dan media juga harusnya netral dalam menyampaikan isu-isu politik
agar masyarakat juga tidak di pengaruhi dan dibodohi oleh media.
Leona Lasteria
4. Nama
:Nurul Rezekiyah Putri (@Nuruulrp)
Jabatan
:PR (Public Relation)
Mulai Bekerja
: Peride Oktober 2014
Foto/Dokumentasi :
1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di
lingkungan
karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah
banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial?
Jawab: ya banyak sekali manfaatan dan pemanfaatanya sendiri dalam
lingkungan saya karna media sosial untuk mengetahui banyak informasi
dan komunikasi.
2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering
anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda
menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam
kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses
media sosial tersebut? Dan jelaskan?
Jawab: ya saya menggunakan Twitter, Path dan Instagram. Media sosial
twitter saya gunakan paling utama untuk berkomunikasi dan menambah
teman. Menambah informasi umum baik politik juga sering. Sehari-hari
bisa 2x mengakses twitter baik untuk sekedar lihat informasi dan
berkomunikasi dengan membalas mention.
3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam
penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam
dan Pemilu 2014?
Jawab: ya ada proses komunikasinya terkadang tapi tidak terlalu sering
hanya yang menjadi headline atau pembicaraan.
4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai
Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui?
Jawab: tahu pastinya baik Nasionalis maupun Partai Politik Islam
Nasionalis: PDIP, Demokrat, Golkar, NasDem, Hanura
Partai Islam: PPP, PKS, PBB dan PKB.
5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti
PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan?
Jawab: ya saya cukup tahu seperti
PKS: Tersandung kasus korupsi daging sapi besar-besaran yang
menyeret ketua umumnya.
PKB: Dalam pemilu Legislatif ini masuk dalam 5 besar.
PPP: Partai Politik yang ketua partainya tersandung kasus korupsi
haji dan juga merupakan partai dengan basis Islam terbesar.
PBB: Kurang begitu tahu ...
6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu
Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah
Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang
anda harapkan?
Jawab: menurut saya Pemilu kali ini sudah berjalan dengan baik dan
sebagian masyarakat sudah ramai menyoblos dibandingkan pemilu
sebelumnya dan di pemilu presiden kali ini di ikuti oleh 2 calon saja.
7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam
Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang
Partai Islam di Pemilu 2014?
Jawab: memberikan manfaat pastinya, sebagai seorang PR saya menjadi
tahu perkembangan informasi di dunia luar termasuk politik menjadi
lebih cepat dan berguna pula untuk menunjang karir saya dan untuk
membangun dan menciptakan suatu relasi dalam perkembangan dunia
media sangatlah penting dalam penggunaan media sosial.
8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan
masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang
Politik di Indonesia?
Jawab: saya berharap sumber pengetahuan politik tidak hanya dari
sumber konvensional yaitu buku dan media saja terutama media sosial
akan tetapi saya mengharapkan dari ide-ide kreatif yang dapat
membangkitkan semangat dan jiwa untuk menambah cinta tanah air dan
menambah pengetahuan politik.
Nurul Rezekiyah Putri
5. Nama
:Agung Pranata (@Agungpranata_12)
Jabatan
:Office Operation Supervisor
Mulai Bekerja
: Peride July 2011
Foto/Dokumentasi :
1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di
lingkungan
karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah
banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial?
Jawab: pola pemanfaatan media sosial di lingkungan kami para pekerja
di Trans TV sangat Tinggi dan bisa dibilang banyak sekali manfaatnya
dikarnakan banyak sekali informasi yang didapat dari media sosial
tersebut.
2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering
anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda
menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam
kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses
media sosial tersebut? Dan jelaskan?
Jawab: Twitter, Detik.com dan Path. Dalam penerapanya sehari-hari
media sosial biasa saya gunakandan saya akses dan menurut saya sangat
informatif untuk tahu hal disekitar mulai dari masalah, issue yang
sedang berkembang didalam negeri maupun luar negeri. Saya sangat
sering membuka dan mengakses media sosial untuk mengetahui apa-apa
saja yang terjadi diluar sana.
3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam
penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam
dan Pemilu 2014?
Jawab: proses komunikasi antar karyawan dalam menggunakan media
sosial tentunya ada dan sifatnya sering, namun untuk hal yang
menyebutkan atau menyangkut partai Islam tidak terlalu sering kami
bahas.
4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai
Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui?
Jawab: ya .. PDIP, Golkar, Demokrat, PKB, PKS dan PPP
5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti
PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan?
Jawab: ya Partai Islam yang disebutkan diatas adalah Partai yang
mayoritas pendukungnya adalah para pemeluk agama Islam yang
fanatik.
6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu
Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah
Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang
anda harapkan?
Jawab: Pemilu kali ini saya rasa berjalan dengan baik untuk hal yang
saya harapkan pada pemilu kali ini masih belum seluruhnya terpenuhi,
karena masih terdapat banyak informasi tentang calon yang kita pilih
belum bisa diketahui semua orang.
7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam
Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang
Partai Islam di Pemilu 2014?
Jawab: untuk beberapa media sosial sangat berperan untuk memberikan
informasi terhadap partai Islam dan juga masalah yang ada didalamnya.
8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan
masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang
Politik di Indonesia?
Jawab: saya berharap kedepanya masyarakat Indonesia dapat lebih
mudah mengakses pengetahuan tentang politik dan partai yang dia suka
maupun tidak di media sosial. Sebagai contoh mungkin dengan adanya
blog atau situs resminya.
Agung Pranata
6. Nama
:Ephraem TW (@Victory_prem)
Jabatan
:Technology Editing
Mulai Bekerja
: Peride Febuari 2011
Foto/Dokumentasi :
1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di
lingkungan
karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah
banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial?
Jawab: ya, banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan media sosial
sebagai media informasi atau sekedar mencari kesenangan sehari-hari
dengan berjejaring sosial karyawan lain ataupun dengan rekan yang lain.
2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering
anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda
menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam
kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses
media sosial tersebut? Dan jelaskan?
Jawab: media sosial yang sering saya gunakan adalah Twitter, Path
media sosial tersebut sebagai salah satu sumber informasi dan sebagai
media komunikasi dan kesenangan saja. Penggunaan media sosial
dilakukan disela-sela saya selesai melakukan pekerjaan atau setelah
pulang kerja hal ini dilakukan untuk berinteraksi dengan teman atau
rekan kerja.
3.
Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam
penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai
Islam dan Pemilu 2014?
Jawab: sesekali saya membahas tentang pemilu 2014 isu dan politik dan
juga partai-partai didalamnya termasuk salah satunya partai-partai
Islam.
4.
Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai
Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui?
Jawab: PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PPP dan PKS.
5.
Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti
PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan?
Jawab: ya saya saya tau, partai-partai tersebut muncul dan berkembang
saat adanya proses reformasi di negara kita Indonesia. Partai-partai
tersebut adalah merupakan pecahan dari partai Islam yang terdahulu.
6.
Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu
Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda
apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan
apa yang anda harapkan?
Jawab: Pemilu 2014 sepertinya berjalan dengan baik masyarakat lebih
dijelaskan mengenai program partai dan juga calon dari setiap caloncalon yang akan dipilih baik legislatif maupun presiden yang
merupakan sebuah kemajuan dari proses sosialisasi dalam pemilu.
7.
Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam
Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang
Partai Islam di Pemilu 2014?
Jawab: pemanfaatan media sosial sangatlah berpengaruh banyak
terhadap perkembangan informasi yang diperoleh dari media sosial.
Karena setiap individu pengguna media sosial memiliki pemikiran
masing-masing yang sering dituangkan dalam media sosial.
8.
Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan
masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang
Politik di Indonesia?
Jawab: peningkatan kualitas pendidikan yang baik. Bicara mengenai
politik di Indonesia alangkah lebih baik jika masyarakatnya mau belajar
mengenai sejarah bangsanya baik dalam sejarah perkembangan politik
dan berjalanya politik haruslah kita kawal.
Ephraem T.W
7. Nama
:Tutri Yuliandari (@t23t)
Jabatan
:Unit Production Manager
Mulai Bekerja
: Peride Januari 2012
Foto/Dokumentasi :
1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di
lingkungan
karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah
banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial?
Jawab: menurut saya pola pemanfaatan media sosial dalam lingkungan
kami Transmedia sudah menjadi sebuah kebutuhan dan sumber
informasi paling aktual. Kami sering melakukan promosi dari media
sosial dan sering juga mencari bahan untuk menunjang pekerjaan
melalui media sosial.
2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering
anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda
menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam
kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses
media sosial tersebut? Dan jelaskan?
Jawab: ya, saya selalu mengakses media sosial. Saya selalu akses
Twitter dan sekarang saya connection-kan ke Path jadi apabila ada
informasi penting saya selalu akses dan share. Saya akses Twitter
kurang lebih 2 hari sekali sedangkan Path hampir setiap hari.
3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam
penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam
dan Pemilu 2014?
Jawab: ada, proses Komunikasi tidak hanya sesama karyawan tetapi juga
sesama keluarga dalam media sosial baik twitter, facebook, path dan
sebagainya.
4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai
Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui?
Jawab: saya tau, Demokrat, PAN, PDIP dan Golkar.
5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti
PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan?
Jawab: ya saya juga sedikit tahu seperti PKS, PKB, dan PPP.
PKS: Partai Islam dengan Hidayat Nurwahid sebagai Presiden nya
dahulu.
PKB: Gus Dur sebagai sosok fenomenal dan tokoh Pluralisme.
PPP: Aktris Angel Lelga heboh dicalonkan menjadi anggota legislatif.
6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu
Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah
Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang
anda harapkan?
Jawab: menurut saya 2 tahapan pemilihan umum ini berjalan dengan
baik.
Legislatif: saya rasa sama saja seperti Pemilu-pemilu sebelumnya dan
proses sosialisasinya kurang.
Pilpres: ini menarik karena kedua calon president sangat fenomenal baik
Jokowi maupun Prabowo.
7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam
Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang
Partai Islam di Pemilu 2014?
Jawab: nambah pastinyadan penting banget untuk kita para karyawan.
8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan
masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang
Politik di Indonesia?
Jawab: saya berharap untuk kedepanya beberapa orang dalam
masyarakat peduli dan dari seluruh lapisan masyarakat ikut serta untuk
menjadikan Indonesia lebih maju dan sejahtera.
Tutri Yuliandari
8. Nama
:Rivky Yonny Wahyudi (@rivky280689)
Jabatan
:HRD
Mulai Bekerja
: Peride Desember 2010
Foto/Dokumentasi :
1. Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di
lingkungan
karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah
banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial?
Jawab: ya karna dengan media sosial pada sekarang ini banyak
bermanfaat dan memberikan informasi dengan cepat dan fleksibel.
2. Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering
anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda
menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam
kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses
media sosial tersebut? Dan jelaskan?
Jawab: Twitter, Facebook dan Path.
Ya saya pengguna aktif Twitter, Facebook dan Path. Dengan media
sosial tersebut pengetahuan informasi saya semakin bertambah.
Intensitas saya menggunakan media sosial tersebut cukup sering apabila
sedang jenuh dalam pekerjaan.
3. Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam
penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai Islam
dan Pemilu 2014?
Jawab:
ada
dengan
cara
saling
berbagi
informasi
mengenai
perkembangan yang ada menyangkut partai Islam dalam pemilu 2014.
Saya juga mengamati bagaimana partai Islam memperoleh hasil yang
memuaskan.
4. Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai
Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui?
Jawab: saya tahu seperti:
Partai Nasionalis: - PDIP, Gerindra, Nasdem, Demokrat, Hanura
Partai Religius/Partai Islam: PKB, PKS, PBB, PPP
Partai Nasionalis Religius: PAN
5. Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti
PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan?
Jawab:
PKS: merupakan Partai Islam dimana para kadernya diseluruh Indonesia
sangat militan dan loyal terhadap partai walaupun belakangan ini sedang
dilanda masalah korupsi.
PKB: merupakan partai Islam dengan basis masa NU (nahdatul Ulama)
yang sangat disegani di dunia politik Indonesia.
PPP: merupakan Partai Islam paling lama dibandingkan dengan partai
Islam yang ada sekarang dimana para kadernya merupakan pemilihpemilih lama (tradisional).
PBB: merupakan Partai Islam yang kuat, walaupun pada pemilu 2014 ini
perolehan suaranya tidak mencukupi untuk menempatkan kadernya di
DPR pusat.
6. Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu
Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda apakah
Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang
anda harapkan?
Jawab: menurut saya pemilu 2014 yang diselenggarakan pada 9 april
dan 9 juli 2014 berjalan kurang lancar, dikarenakan masih ada
data/nama pemilih fiktif diberbagai daerah dan kurangnya pengamanan
& tranparansi dalam pemungutan suara terutama pada pemilu Presiden 9
Juli 2014.
7. Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam
Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang
Partai Islam di Pemilu 2014?
Jawab: dengan media sosial banyak memberikan sumbangsih yang
bermanfaat sehingga karyawan/i di transcorp semakin mengenal partaipartai yang ada di Indonesia khususnya Partai Islam.
8. Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan
masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang
Politik di Indonesia?
Jawab: harapan saya, media sosial baik cetak dan elektronik harus
memberikan
informasi
yang jujur
dan
tidak
memilih/condong
mendukung salah satu partai atau capres yang ada dimana hal tersebut
dapat memecah belah hubungan antar masyarakat.
Rivky Yonny Wahyudi
9. Nama
:Alexander Sidabutar (@Alexzander27)
Jabatan
:Finance & Accounting
Mulai Bekerja
: Peride Juli 2009
Foto/Dokumentasi :
1.
Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di
lingkungan
karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah
banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial?
Jawab: ya, sangat bermanfaat sekali untuk berbagi informasi mengenai
banyak hal dan pekerjaan.
2.
Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering
anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda
menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam
kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses
media sosial tersebut? Dan jelaskan?
Jawab: saya menggunakan Twitter, Facebook, Path
Iya saya menggunakan account Twitter. Dalam kehidupan sehari-hari
saya mengakses untuk mendapatkan informasi politik maupun
informasi olah raga. Cukup sering, minimal setiap 2 jam untuk
mengakses berita.
3.
Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam
penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai
Islam dan Pemilu 2014?
Jawab: ada komunikasi’ seperti berbagi informasi aktual baik sosial,
informasi politik dan pertemanan. Saya cukup mengikuti perkembangan
perolehan suara dari calon anggota legislatif maupun presiden yang
diusung oleh partai politik Islam.
4.
Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai
Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui?
Jawab: ya saya tahu seperti PDIP, GOLKAR, Gerindra, Nasdem, PKP.
5.
Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti
PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan?
Jawab: ya saya tahu, PKS belakangan ini sering disangkut pautkan
dengan kasus korupsi, PKB merupakan partai dengan basis pengikut
terbesar di jawa timur yang dahulu di pimpin oleh Gus dur. PPP
merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia yang loyalitas
pendukungnya masih cukup besar seperti Gerindra dan Hanura. PBB
merupakan partai Islam yang dahulunya diketuai oleh yusril izha
mahendra yang belakangan pamor partainya sedang meredup.
6.
Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu
Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda
apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan
apa yang anda harapkan?
Jawab: saya rasa berjalan dengan baik, namun pemuktakhiran DPT
(daftar pemilih tetap) masih sangat kurang, sehingga masih banyak
terdapat pemilih yang tidak dapat mengikuti Pemilu 2014.
7.
Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam
Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang
Partai Islam di Pemilu 2014?
Jawab: cukup banyak memberikan manfaat dan informasi, baik
informasi positif maupun negatif dalam penyampaian isi beritanya.
8.
Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan
masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang
Politik di Indonesia?
Jawab: kiranya masyarakat Indonesia semakin mudah mengakses
informasi politik maupun informasi umum melalui media sosial dengan
peningkatan kualitas internet dan kemampuan jaringan yang baik dan
banyak belajar dari negara-negara berkembang untuk kemajuan di
indonesia.
Alexander Sidabutar
10. Nama
:Laili Meutia (@Lailimeutia)
Jabatan
:Aktris (NOURA/Girl band) Managemen Transmedia
Mulai Bekerja
: Peride Mei 2014
Foto/Dokumentasi :
1.
Bagaimanakah pola pemanfaatan media sosial di
lingkungan
karyawan/i Trans Corp, Lebih jelasnya menurut anda apakah
banyak dari karyawan Trans Corp menggunakan Media Sosial?
Jawab: menurut aku pemanfaatan media sosial di lingkungan pekerja
media sudah menjadi tuntutan dan keharusan jadi bisa dibilang sangat
memanfaatkan media sosial.
2.
Jika ya anda menggunakan media sosial, media apa yang sering
anda akses dalam menggunakan media sosial? Apakah anda
menggunakan account Twitter? Dan bagaimana penerapan dalam
kegiatan anda sehari-hari? Seberapa seringkah anda mengakses
media sosial tersebut? Dan jelaskan?
Jawab: ya, aku menggunakan media sosial twitter, instagram, path dan
facebook. Dalam kegiatan sehari-hari untuk komunikasi kepada fans,
mencari informasi dan berbagi informasi dan ajang promosi. Dalam
sehari-hari bisa berkali-kali hehe.
3.
Adakah proses komunikasi antara sesama karyawan dalam
penggunaan media sosial? Terutama yang menyangkut Partai
Islam dan Pemilu 2014?
Jawab: komunikasi antar sesama karyawan dalam penggunaan media
sosial pasti ada. Aku sering berkomunikasi dengan rekan dari Trans Tv
melalui media sosial. Bahas partai Islam sering karna Girl Band kita
bertema Islam.
4.
Sebagai seorang warga Negara Indonesia tahukah anda Partai
Politik di Indonesia? Sebutkan menurut yang anda ketahui?
Jawab: Aku tau PPP, PKS, PKB, PBB, PAN, Hanura dan Nasdem.
5.
Tahukah anda tentang Partai Islam yang ada di Indonesia, Seperti
PKS, PKB, PPP, dan PBB? Jika ya mohon dijelaskan?
Jawab:
PPP: menurut aku pendukungnya banyak dan mayoritas fanatik.
PKB: aku dari kecil idolain banget sama alm. Gus Dur
PBB: aku taunya bapak Yusril Izha Mahendra
PKS: Daging sapi hehe karna kemarin heboh banget.
6.
Tahun 2014 ini, kita telah melalui Pesta Demokerasi yaitu Pemilu
Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 July, menurut anda
apakah Pemilu 2014 ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan
apa yang anda harapkan?
Jawab: menurut aku pemilu 2014 ini baik legislatif maupun presiden
baik-baik saja dan alhamdulilah lancar. Aku sih pertama kali nyoblos
tahun ini jadi belum bisa bedain atmosfir dulu dengan sekarang tapi
denger cerita dari orang-orang tahun ini lebih menarik dari tahun-tahun
sebelumnya.
7.
Bagaimanakah Sumbangsih Pemanfaatan Media Sosial dalam
Peningkatan Pengetahuan Politik Karyawan/I Trans Corp tentang
Partai Islam di Pemilu 2014?
Jawab: sangat bermanfaat pastinya, kita sebagai masyarakat dan
karyawan trans tv butuh sekali informasi sebagai pengetahuan politik
dan juga kita butuh aktualitas dan fakta dalam sebuah informasi.
8.
Terakhir, apa harapan anda tentang peningkatan pengetahuan
masyarakat Indonesia khususnya dalam kaitanya dengan bidang
Politik di Indonesia?
Jawab: aku berharap kita kompak dan bersatu dari segala lapisan atas
sampai bawah, tua dan muda berfikir ulang demi kemajuan negara kita
Indonesia dan media sosial semakin kreatif dan inofatif.
Laili Meutia
Download