Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 Buku 2 ISSN (P) : 2460 - 8696 ISSN (E) : 2540 - 7589 ANALISIS PENGARUH IKLAN GOOGLE APP : CARI LAGU #SELALUTAUMUSIK TERHADAP RESPON PADA SASARAN Kamil Nadhirshan 1), Wegig Murwonugroho 2) 1). Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti 2) Dosen Pembimbing [email protected] [email protected] Abstrak “Google Now” adalah salah satu fitur pendukung dari aplikasi Google. Fitur “Google Now” berupa seperti asisten pribadi cerdas yang memungkinkan secara interaktif menggunakan aplikasi tersebut dalam hal melakukan pencarian web. Untuk mendukung proses pemasaran dari aplikasi tersebut Google membuat sebuah iklan televisi yang memiliki beberapa jenis untuk menyampaikan informasi terkait aplikasi Google, khususnya Ok – Google yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan perintah dengan menggunakan suara (voice over). Iklan Google App : #selalutaumusik menjadi subjek utama dalam penelitian ini. Elemen visual yang digunakan baik dari pemilihan talent hingga animasi pendukung dalam iklan tersebut menjadi focus utama bagi khalayak. Dalam membuat iklan sangat memperhatikan respon khalayak setelah melihat iklan tersebut. Dilakukan penelitian dengan mewawancara 5 responden yang belum melihat iklan tersebut untuk mengetahui respon setelah melihat iklan tersebut untuk pertama kalinya. Hasil analisa dari wawancara tersebut membuktikan bahwa iklan yang diluncurkan belum tentu menghasilkan respon yang sesuai. Kata Kunci : Iklan, Aplikasi, Respon Pendahuluan “Google Now” adalah salah satu fitur pendukung dari aplikasi Google. Fitur “Google Now” berupa seperti asisten pribadi cerdas yang memungkinkan secara interaktif menggunakan aplikasi tersebut dalam hal melakukan pencarian web. Google Now memiliki fitur pendukung di dalamnya yaitu Ok - Google, selain bernama Ok Google, kata itu pun menjadi kata kunci pintas untuk mengaktifkan aplikasi Google Now. gambar 1. Logo Google Now sumber : (www.google.com) diunduh pada 16 April 2017 Fungsi dari Google Now adalah sebagai Voice Assistant (intelligent personal assistant - asisten pribadi cerdas) atau dengan kata lain merupakan asisten pribadi yang bisa diperintah lewat suara. Google Now mempunyai banyak fungsi layaknya asisten pribadi yang pintar diantaranya laporan cuaca, pengigat perjalanan, pengingat ulang tahun, review restoran atau tempat menarik lainnya, dan banyak lagi. Tampilan Google Now cukup mudah untuk dipahami, dengan menyediakan kotak dialog yang disebut Cards pada setiap fungsi sehingga tidak membuat pengguna bingung. 107 Di antara fitur-fitur inti dari Google Now, terdapat kemampuan untuk membantu anda mengelola hari anda dengan pengingat dan pemberitahuan lalu lintas lalu bisa juga membantu anda tetap terhubung dengan laporan berita dan cuaca. Selain memberikan informasi lokal seperti tempat-tempat wisata dan mata uang, aplikasi ini juga sudah diatur untuk mendengar Bahasa Indonesia sehingga fitur voice over dapat berguna dengan baik. Sama hal-nya seperti produk-produk lainnya, Google Now perlu adanya promosi dan sosialisasi untuk penggunanya. Iklan dapat menjadi salah satu media untuk mempromosikan produk tersebut. Sampai saat ini belum ada satu definisi pun mengenai iklan yang dapat memuaskan berbagai pihak dan yang mencakup semua aspek periklanan. Hal ini disebabkan karena pemberian definisi iklan oleh berbagai kalangan, tinjauannya berbeda-beda. Menurut Etika Pariwara Indonesia, iklan adalah “pesan komunikasi pemasaran atau komunikasi publik tentang sesuatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat”. Iklan memiliki beberapa jenis media, salah satunya adalah iklan media elektronik. Media elektronik memiliki pengaruh yang cukup kuat, tidak kalah dengan media cetak di era globalisasi. Google Now - Ok Google memilih iklan pada media elektronik sebagai salah satu cara mempromosikan dan mensosialisasikan produknya, mengingat google sendiri termasuk produk yang berbasis elektronik. Iklan yang diluncurkan oleh google sendiri memiliki berbagai macam tematik, dan hal yang di promosikanpun berbeda-beda, dengan tujuan tidak hanya sekedar mempromosikan keunggulan produknya, tetapi juga mensosialisasikan cara kerja dan kelebihan dari fitur yang diberikan. Iklan Google App: Cari Lagu #selalutaumusik adalah salah satu iklan televisi yang diluncurkan oleh google. Iklan ini menarik untuk dikaji dan dianalisa karena dari sekian banyaknya iklan google, iklan ini memiliki karakteristik yang mendalam sehingga lebih sering mudah dikenali dan diingat oleh masyarakat atau konsumen dibanding iklan google lainnya. Dalam analisis ini, penulis mencoba menganalisis iklan Ok Google terhadap penggunanya apakah memiliki pengaruh yang cukup baik kepada aplikasi tersebut atau tidak, dan mencoba menganalisis faktor-faktor menarik dari iklan tersebut. Studi Pustaka Iklan adalah bagian dari bauran promosi dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran. Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media. Sedangkan periklanan (advertising) adalah segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2002:153). Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya (Jefkins, 1997:5). Sedangkan iklan adalah promosi barang, jasa, perusahaan, dan ide yang harus dibayar oleh sponsor (Supriyanto, 2008:19). Sponsor dalam hal ini merupakan perusahaan tertentu yang nantinya menjadi klien penyedia jasa promosi. Secara umum, periklanan dihargai karena dikenal sebagai pelaksana beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya, antara lain 1) Informing, 2) Persuading, 3) Reminding, 4) Adding value, dan 5) Bantuan untuk upaya lain perusahaan. (Shimp, 2003:357) Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan merek yang positif. Karena merupakan suatu bentuk komunikasi yang efektif, kemampuan menjangkau khalayak luas dengan biaya per kontak yang relatif rendah, periklanan 108 Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 Buku 2 ISSN (P) : 2460 - 8696 ISSN (E) : 2540 - 7589 memfasilitasi pengenalan merek-merek baru, meningkatkan jumlah permintaan terhadap merek-merek yang telah ada, dan meningkatkan puncak kesadaran dalam benak konsumen untuk merek-merek yang sudah ada dalam kategori produk yang matang. Terdapat tiga cara mendasar perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaranpenawaran mereka: inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai-tambah tersebut benar-benar independen. Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing. Sebagai penyampaian pesan, iklan umumnya ditempatkan pada tempat-tempat dimana audience (peminat) dapat dengan mudah atau sering mengaksesnya baik dalam bentuk visual (gambar) atau audio (suara) (Supriyanto, 2008:20). Menurut Nani Nuraeni, S.Sos, bila dilihat dari segi tujuannya iklan terdiri dari 1) Commercial Advertising, 2) Coorporate Advertising, 3) Public Service Advertising Iklan komersial (Commercial Advertising) adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam, yaitu: a. Iklan strategis Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. b. Iklan taktis Memiliki tujuan mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Corporate Advertising adalah iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan corporate akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempuyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan layanan masyarakat (Public Service Advertising) merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan iklan layanan masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum. Elemen-Elemen Iklan Rossiter dan Percy (2000:209) mengemukakan terdapat enam hal dalam iklan yang dapat menimbulkan rangsangan atau emosi: Heard words & sound effect (voice) adalah ucapan yang terdengar atau suara yang ada dalam iklan yang merupakan elemen penting karena mengandung arti emosional dan dapat menimbulkan kesan tertentu dalam pikiran manusia. 1) Music merupakan irama atau lagu yang mengiringi tayangan suatu iklan. Dalam iklan ada dua jenis musik yang digunakan yaitu jingle dan musik sebagai latar belakang. 2) Seen word adalah kata-kata yang terlihat dalam iklan yang harus mendukung manfaat produk yang diiklankan, mudah diingat dan jelas agar melekat dalam pemirsa televisi. 3) Pictures adalah gambar yang digunakan dalam iklan yang meliputi obyek figur serta latar belakang yang dipakai. 4) Colour adalah komposisi dan keserasian warna dari gambar dan tulisan, termasuk pengaturan cahaya yang terdapat dalam penayangan iklan. 5) Movement adalah gerakan atau fragmen yang terlihat dalam tayangan iklan yang dapat mempengaruhi emosi pemirsa, yang meliputi fragmen cerita dari adegan yang ditampilkan, gerakan dalam adegan yang digunakan dapat memperjelas maksud dari iklan tersebut. 109 Musik telah menjadi komponen penting dari sebuah tayangan iklan hampir sejak awal rekaman suara. Jingle, musik latar, lagu-lagu populer, dan pengaturan musik klasik digunakan untuk menarik perhatian, menyampaikan nilai jual, mengatur nada emosional untuk iklan, dan mempengaruhi suasana hati pendengar. Penghibur terkenal, iringan musik nonvocal, dan vokalis-vokalis yang tidak diketahui digunakan secara ekstensif dalam mempromosikan segala sesuatu dari pelembut kain hingga automobil (Shimp,2007:320). Shimp ingin mengatakan bahwa pesan musik sebagai media menyalurkan pesan sangat efektif untuk menigkatkan efektivitas pesan yang disampaikan. Selain itu menurut Morissan, musik juga menjadi bagian penting suatu iklan, karena dapat membantu menciptakan suasana yang menyenangkan. Musik dapat digunakan sebagai alat untuk menciptakan identitas dan citra suatu produk. Musik dapat menciptakan suasana hati yang positif hingga membuat konsumen lebih bisa menerima pesan iklan dari produk yang bersangkutan. (Morissan, 2010 : 306) Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (warna putih) yang merupakan pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Dalam dunia video, warna yang dimaksud adalah tone warna yang dapat menentukan suasana dari video yang ditampilkan. Color Grading adalah teknik yang digunakan untuk mengubah warna pada tampilan video, baik karena kesalahan pengaturan di kamera maupun hanya untuk mendukung suasana yang dibangun dalam video tersebut. Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna dari istilah ‘gerakan’. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi. Animasi dibangun berdasarkan manfaatnya sebagai perantara atau media yang digunakan untuk berbagai kebutuhan di antaranya : 1) Media Hiburan, animasi digunakan untuk menghibur penonton atau pengguna animasi tersebut, sehingga memberikan kepuasan. Animasi sebagai media hiburan biasanya digarap dengan sangat serius karena sebagai produk dagangan yang memiliki harga jual. Sebagai media hiburan, animasi digarap sebagai project. 2) Media Presentasi, animasi digunakan untuk membuat menarik perhatian para auden atau peserta presentasi terhadap materi yang disampaikan oleh presenter. Dengan penambahan animasi pada media presentasi membawa suasana presentasi menjadi tidak kaku. Dengan penambahan animasi diharapkan dapat tercapai penyampaian informasi atau terjadinya komunikasi yang baik dalam kegiatan presentasi. 3) Media Iklan/Promosi, animasi sebagai media iklan atau promosi dibangun sedemikian rupa agar pemirsa atau penonton tertarik untuk membeli atau memiliki atau mengikuti apa yang disampaikan dalam alur cerita dari animasi tersebut. 4) Media Bantu/Tools, animasi sebagai media bantu atau tools digunakan sebagai perangkat penuntun atau petunjuk dalam melakukan sesuatu. Sebagai media bantu, animasi akan terlihat menonjol atau memberikan daya tarik atau memunculkan fokus baru terhadap sesuatu yang perlu dibantu. 5) Media Pelengkap, animasi digunakan sebagai pelengkap atau tambahan atau hiasan pada suatu tampilan yang digunakan untuk mempercantik atau menarik pada objek yang ditampilkan. Respon adalah tanggapan atau balasan terhadap rangsangan stimulus (Sarlito, 1995). Menurut Gulo (1996), respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau merupakan hasil stimulus tersebut. Menurut Sandjaya dkk (dalam Ibid: 188-189) Ada 3 elemen utama pada teori ini, yaitu: 1) Pesan (stimulus), 2) Penerima/komunikan/receiver, dan 3) Efek (respon). Teori respon kognitif dari David 110 Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 Buku 2 ISSN (P) : 2460 - 8696 ISSN (E) : 2540 - 7589 Aaker memiliki asumsi bahwa audien secara aktif terlibat dalam proses penerimaan infromasi dengan cara mengvaluasi informasi yang diterima berdasarkan pengetahuan dan sikap yang dimiliki sebelumya, yang akhirnya mengarah pada perubahan sikap. (Aaker, 1985 :225). Teori ini menjelaskan bahwa ketika informasi mengubah tingkah laku konsumen secara kuat, hal ini disebabkan karena kondumen mempelajari isi pesan yang dilihatnya sehingga mengarah pada perubahan tingkah laku terhadap merek. gambar 2. A Model of Cognitive Response sumber : George E. Blech & Michael A. Belch, Advertising And Promotion An Intergrated Marketing Communication Perspective, Sixth Edition, 2003 :157-158 Product/Message Thoughts terdiri dari pikiran yang diarahkan pada produk atau klaim yang dibuat dalam penyampaian pesan (komunikasi). Ada dua jenis tanggapan utama, Counterarguments (argumen penolakan) adalah penerima pesan memiliki pikiran yang berlawanan dengan isi pesan yang disampaikan dalam iklan, dan support arguments (argumen dukungan) adalah pikiran yang menegaskan pesan dalam iklan yang dimaksud. Source-Oriented Thoughts ditujukan kepada iklan tersebut. Yang menentukan isi pesan dapat dipercaya atau sesuai dengan target yang diharapkan maka penyampai pesan atau juru bicara dalam iklan tersebut haruslah meyakinkan dan disukai target audien sehingga dapat membawa efek yang baik kepada iklan yang ditampilkan. Ad Execution Thoughts adalah pikiran dari individu tentang iklan itu sendiri. Banyak pikiran penerima ketika membaca atau melihat iklan tidak menyangkut produk atau klaim pesan secara langsung, sehingga mereka bereaksi secara afektif mewakili perasaan konsumen terhadap iklan. Pikiran seperti ini termasuk reaksi terhadap factor eksekusi iklan seperti kreativitas iklan, kualitas efek visual, warna, dan nada suara. Pikiran yang berhubungan dengan eksekusi iklan dapat bersifat menguntungkan atau tidak Metode Penelitian Respon pelanggan sebuah produk terhadap iklan yang ditujukan sangat penting untuk di perhatikan. Iklan bertujuan untuk mempromosikan suatu produk, baik citra produk tersebut sampai fitur apa saja yang terdapat di dalamnya. Dalam iklan Google App. Selalu Tau Musik memiliki tujuan untuk mempromosikan aplikasi dari Google sekaligus menjelaskan cara menggunakan aplikasi tersebut. Berikut adalah cuplikan dari iklan Google App. #selalutaumusik 111 Gambar 3 Sumber (www.youtube.com) Diunduh pada 14 April 2017 Pada Gambar 3 terlihat ada pengamen sedang menyanyikan sebuah lagu dari Anji berjudul “Dia” kepada seorang pengendara motor. Berlatar di sebuah lampu merah yang padat mengindikasikan lokasi di Jakarta. Figur utama yang digunakan dalam iklan ini adalah sang pengendara motor yang terlihat sangar menggunakan sepeda motor. Color Grading yang digunakan menggunakan warna warna natural dan sangat menindikasi kan kehidupan di ibu kota. Gambar 4. Sumber (www.youtube.com) Diunduh pada 14 April 2017 Scene kedua yang terdapat di Gambar 4. menceritakan figur utama pada iklan ini sedang makan di sebuah kantin. Di Scene tersebut diceritakan aktor ini mendengar kembali lagu yang dibawakan oleh pengamen diputar menggunakan speaker di kantin tersebut. Layout scene ini memposisikan aktor tepat di tengah layar, bertujuan agar audience fokus memperhatikan ekspresi kaget dan heran dari aktor tersebut. Gambar 5. Sumber (www.youtube.com) Diunduh pada 14 April 2017 112 Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 Buku 2 ISSN (P) : 2460 - 8696 ISSN (E) : 2540 - 7589 Pada Gambar 5 terlihat scene dimana sang aktor sedang bekerja sebagai artis tato, menunjukan kejantanan sang aktor tetapi dia sedang bersenandung menyanyikan lagu yang ia dengar sebelumnya tanpa mengetahui lirik dan judul lagu tersebut. Aktor yang sedang di tato pun terheran mendengar ia menyanyikan lagu itu. Gambar 6. Sumber (www.youtube.com) Diunduh pada 14 April 2017 Gambar 7. Sumber (www.youtube.com) Diunduh pada 14 April 2017 Terlihat di Gambar 6 sang aktor menunjukan ekspresi bingung saat ditanya di bengkel motor tentang judul lagu apa yang ia senandungkan. Pada Gambar 7 terlihat sang aktor sedang membuka aplikasi Google Now – Ok Google untuk mencari tahu lagu apa yang dari tadi ia senandungkan. Gambar 8. Sumber (www.youtube.com) Diunduh pada 14 April 2017 113 Gambar 9. Sumber (www.youtube.com) Diunduh pada 14 April 2017 Pada Gambar 8 terlihat motion atau animasi yang mempresentasikan cara kerja aplikasi Google mulai dari tahap paling awal hingga menampilkan jawaban sesuai kata kunci pencariannya menunjukan bahwa google selalu tau musik. Pada akhir iklan terlihat pada Gambar 9 sang aktor menyanyikan lagu yang ia sudah mengetahui judul dan penyanyinya dengan lantang sambil mengendarai sepeda motornya. Terlihat ekspresi aktor tersebut sangat senang sudah mengetahui lagu tersebut ini mengindikasikan bahwa Google Now – Ok Google dapat membantu penggunanya dalam kehidupan sehariharinya. Untuk menilai respon dari konsumen iklan tersebut, penulis melakukan survey kepada 5 (lima) orang seputar iklan tersebut, pertanyaan yang diberikan seputar iklan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Apa anda mengetahui iklan ini? 2. Apa yang paling anda ingat dari iklan ini? Mengapa? 3. Elemen desain apa yang paling menarik dari iklan ini? 4. Menurut anda apakah iklah ini cukup informatif dan menarik? 5. Iklan ini menginformasikan fungsi dan cara penggunaan, apakah anda dapat mengingatnya jika hanya 1 (satu) kali melihat? 6. Apakah anda sebagai konsumen mempraktikan apa yang sudah diinformasikan kepada anda? Grafik pertama 100% dari jawaban responden adalah tidak mengetahui atau belum pernah melihat iklan yang ditampilkan. Hasil ini mengatakan bahwa semua responden baru pertama kali melihat iklan ini. 114 Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 Buku 2 ISSN (P) : 2460 - 8696 ISSN (E) : 2540 - 7589 Pertanyaan kedua memperlihatkan 80% dari responden mengingat dengan jelas talent atau pemeran utama pada iklan tersebut, yaitu pria berjanggut yang mengendarai sepeda motor. Responden mengatakan mengingat hal tersebut karena tampilan luar dari pemeran utama yaitu stereotype kepada laki laki tulen. Dan 20% dari keseluruhan responden menjawab “musik” adalah elemen iklan yang diingat, karena musik dimainkan hampir sepanjang iklan berlangsung. Pertanyaan ketiga menunjukan 60% dari responden menjawab animasi adalah elemen desain yang menarik dari iklan ini. 40% dari responden menjawab pengambilan gambar, termasuk colour grading yang dilakukan pada proses editing adalah elemen yang paling menarik dari keseluruhan iklan. Pertanyaan keempat 100% responden menjawab iklan ini informatif sekaligus menarik untuk disaksikan 115 Pertanyaan kelima menunjukan 100% responden ingat betul tentang iklan baik dari segi informasi maupun keseluruhan iklan. Pertanyaan keenam menunjukan 40% dari responden mempraktikan apa yang diinformasikan dan dilakukan di iklan. 60% dari responden tidak melakukan hal tersebut karena berbagai alasan, baik karena tidak mempunyai aplikasinya atau masih merasa voice over tidak terlalu diperlukan. Hasil dan Pembahasan Iklan Google App : Cari Lagu #selalutaumusik merupakan iklan strategis karena digunakan untuk mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat dari produk tersebut. Elemen iklan yang dipaparkan berupa Heard words & Sound effect (voice) (Rossiter dan percy, 2000 : 209) yang menunjukan kebingunan pemeran utama iklan saat ditanya mengenai lagu apa yang ia senandungkan sepanjang hari. Pictures atau latar belakang iklan yang digunakan adalah kota Jakarta, ibu kota yang ditampilkan sebagai imej pemuda masa kini yang memiliki kegiatan sepanjang hari tanpa henti dan mobilitas yang tinggi. Colour atau keserasian warna dalam pengaturan cahaya yang terdapat dalam penayangan iklan dikoreksi dengan Colour Grading yang cukup menarik dari segi estetis dan dalam pembangunan suasana ibu kota Jakarta. Movement atau fragmen cerita dari iklan yang ditampilkan sangat menarik karena menggunakan imej pemuda yang aktif pada kesehariannya dan terlihat stereotype digunakan untuk mempertegas tampilan atau imej produk tersebut, bisa dikatakan sosok laki laki ini merupakan icon dari iklan yang disajikan. Selain itu ada juga musik pendukung yang mengiringi iklan tersebut berupa musik pop berjudul “Dia” karya Erdian Aji Prihartanto atau dikenal dengan nama panggungnya “Anji.” Menurut Morissan musik dapat digunakan sebagai alat untuk menciptakan identitas dan citra suatu produk, mengingat target yang dituju adalah anak muda maka lagu pilihan iklan ini merupakan hal yang sangat penting untuk ditampilkan. Dalam iklan Google App : Cari Lagu #selalutaumusik ditampilkan animasi sebagai media presentasi, karena digunakan untuk menarik perhatian audien terhadap informasi cara menggunakan aplikasi Google Now – Ok Google. Selain media presentasi animasi dalam iklan ini juga digunakan sebagai media promosi dan juga media bantu, pada iklan ini terlihat hanya pada bagian aplikasi yang menampilkan animasi sehingga disimpulkan bahwa informasi pada iklan tersebut berada pada animasi tersebut karena dapat 116 Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 Buku 2 ISSN (P) : 2460 - 8696 ISSN (E) : 2540 - 7589 mengubah fokus audien dan menjadi sebuah petunjuk atau penuntun dalam melakukan sesuatu. Menurut hasil survey terhadap sasaran, Product/Message Thoughts yang didapat menimbulkan efek Support Arguments (argument dukungan) karena 100% dari responden jelas menyukai pesan yang disampaikan, dan dapat disimpulkan dari hasil tersebut semua responden setuju dengan kemampuan Google sebagai mesin pencari. Dari segi Source-Oriented Thoughts para responden pun menyukai talent atau pemeran utama dalam iklan tersebut maupun animasi pendukung iklan karena cukup merepresentasikan pemuda masa kini sesuai dengan imej dan animasi yang disampaikan cukup ringan dan sederhana sehingga pesan yang disampaikan dapat tanggapan yang baik. Dari segi Ad Execution Thoughts hanya sebagian responden yang bereaksi secara afektif terhadap informasi yang disampaikan pada iklan. Kesimpulan Dari hasil analisa data wawancara dengan pemirsa iklan dapat dikatakan bahwa responden yang belum pernah melihat iklan tersebut sama sekali, dapat mengingat icon atau talent dari iklan yang ditampilkan dengan jelas. Para resonden dapat mengingat talent yang ditampilkan karena menurut hasil wawancara, responden mengatakan talent cukup mewakili imej anak muda masa kini. Musik yang diputar juga dapat merangsang ingtan pemirsa iklan baik karena musik yang diputar sepanjang durasi iklan maupun karena menjadi elemen pendukung iklan tersebut. Animasi pendukung iklan yang digunakan sebagai media presentasi untuk menunjukan cara penggunaan aplikasi juga dianggap menarik oleh responden, Colour Grading dan teknik pengambilan gambar-pun juga menjadi perhatian sebagian responden karena mewakili suasana yang ada di ibu kota Jakarta dan terlihat lebih masa kini. Iklan yang ditampilkan dinilai cukup informatif dan menarik oleh responden dan responden dengan mudah dapat mengingat informasi yang disampaikan iklan tersebut. Sebagian besar responden juga mengatakan belum melakukan apa yang diinformasikan oleh iklan tersebut Dapat disimpulkan bahwa meskipun iklan yang disajikan oleh Google Now – Ok Google dinilai cukup menarik dan informatif, pemirsa yang menyaksikan iklan belum melakukan apa yang diinformasikan oleh iklan tersebut. Daftar Pustaka George E.Blech & Michael A. Belch, ADVERTISING AND PROMOTION An Intergrated Marketing Communication Perspective, Sixth Edition, © The McGraw−Hill Companies, 2003: Halaman 157-158 Jacobson, Robert and David A Aaker “Is Market Share All That It’s Cracked Up To Be?”, Journal of Marketing, Vol 49, 1985: Halaman 225 Shimp Terence. 2003. Periklanan dan Promosi, Erlangga, Jakarta. http://www.dafideff.com/2016/09/perbedaan-antara-color-correction-dan-colorgrading.html tanggal 12 Juni 2017 pukul 16:35 https://dedesovrobel.wordpress.com/2011/12/23/hello-world/ tanggal tanggal 12 April 2017 pukul 22:37 http://www.gpangky.xyz/2014/11/preset-color-grading-buat-premiere-dan.html tanggal 12 Juni 2017 pukul 14:38 http://www.irmanfsp.com/2015/08/teori-stimulus-respond-atau-teori-s-r.html tanggal 20 Juli 2017 pukul 16:25 117 http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2011/12/stimulus-pemasaran-stimulus-pemasaran.html tanggal 20 Juli 2017 pukul 23:18 http://kuliahonlinekomunikasi.blogspot.co.id/2013/09/teori-respon-kognitif.html tanggal 20 Juli 2017 pukul 21:00 http://www.pekateknologi.com/2014/01/memperkenalkan-google-now-dengan.html tanggal 10 April 2017 pukul 16:43 https://pratamasandra.wordpress.com/2011/05/11/pengertian-respon/ tanggal 22 Juli 2017 pukul 13:46 http://sigmabisnis.com/apakah-google-apps-itu tanggal 10 April 2017 pukul 19:22 https://teddykw1.wordpress.com/2010/02/09/pendekatan-respon-kognitif/ tanggal 20 Juli 2017 pukul 20:42 118