faktor yang berhubungan dengan motivasi ibu dalam pemberian

advertisement
Jurnal Kebidanan Vokasional
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN
IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI PUSKESMAS KOTA PANGKAJENE
KABUPATEN PANGKEP
Muhammad Ali1, Hasifah3
1STIKES
2STIKES
Nani Hasanuddin Makassar
Nani Hasanuddin Makassar
Alamat Respondensi : [email protected]/085255833302
ABSTRAK
Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit (Proverawati Atikah dan Andhini Citra Setyo Dwi, 2010). Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan motivasi ibu dalam pemberian
imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian penelitian observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional,
Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi yang berumur kurang dari 1 tahun
dan berkunjung ke Puskesmas kota Pangkajene Kabupaten Pangkep sebanyak 58 orang. Pada
penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan cara Accidental sampling yang merupakan tehnik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakn kuesioner. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan
menggunakan komputer program Microsoft excel dan program statistic (SPSS) versi 16.0. Analisis data
mencakup analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji chi square
tests (ρ<0,05) untuk mengetahui hubungan antar variabel dan uji pearson chi-square. Hasil analisis
bivariat didapatkan hubungan antara pengetahuan dengan motivasi ibu dalam pemberian imuisasi
dasar pada bayi (ρ<0,007), terdapat hubungan antara sikap motivasi ibu dalam pemberian imuisasi
dasar pada bayi (ρ<0,024). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara
pengetahuan dan sikap dengan motivasi ibu dalam pemberian imuisasi dasar pada bayi di Puskesmas
Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep.
Kata Kunci : Motivasi Ibu, Pengetahuan, Sikap.
PENDAHULUAN
Peningkatan dan perbaikan upaya kelangsungan, perkembangan dan peningkatan kualitas hidup
anak merupakan upaya penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Upaya kelangsungan
hidup, perkembangan dan peningkatan kualitas anak berperan penting sejak masa dini kehidupan,
yaitu masa dalam kandungan, bayi dan anak balita. Kelangsungan hidup anak itu sendiri dapat
diartikan bahwa anak tidak sampai mencapai usia satu tahun atau usia dibawah lima tahun (Maryunani
Anik, 2013).
Sejak penetapan The Expanded Program immunization (EPI) oleh WHO, cakupan imunisasi dasar
anak meningkat dari 5% hingga mendekati 80% di seluruh dunia. Meskipun cakupan imunisasi telah
meningkat, pada tahun 2010 Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 9,5 juta anak di Asia
Tenggara tidak mendapatkan imunisasi untuk difteri, tetanus dan pertusis (DPT). Pada tahun 2011,
diperkirakan 28,6 juta anak telah di nimunisasi di Asia Tenggara dengan cakupan imunisasi di
perkirakan sekitar 75% pada tahun 2012 menunjukkan bahwa imunisasi dasar di seluruh Provinsi di
Indonesia rata-rata untuk setiap jenis imunisasi adalah : BCG 77,9%, polio 66,7%, DPT 69,7%, HB
61,9%, dan campak 74,4 %. Sedangkan berdasarkan kelengkapannya, hanya 63,8% anak yang
mendapat imunisasi dasar lengkap.
Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program imunisasi, setiap bayi wajib
mendapatkan lima imunisasi dasar lengkap (LIL) yang terdiri dari : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis
polio, 3dosis hepatitis B, dan 1 dosis campak. Dari kelima imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan
tersebut, campak merupakan imunisasi yang mendapat perhatian lebih yang dibuktikan dengan
komitmen Indonesia pada lingkup ASEAN dan SEARO untuk mempertahankan cakupan imunisasi
campak sebesar 90%. Hal ini terkait dengan realita bahwa campak adalah salah satu penyebab utama
47
Jurnal Kebidanan Vokasional
kematian pada balita. Dengan demikian pencegahan campak memiliki peran signifikan dalam
penurunan angka kematian balita (Kementrian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi, 2014).
Berdasarkan data Riskesda bahwa Provinsi Jawa Barat memiliki capaian tertinggi sebesar
109,37% diikuti oleh Nusa Tenggara Barat sebesar 107,9% dan Jambi sebesar 104,86%. Sedangkan
provinsi dengan cakupan terendah adalah Papua sebesar 66,93%, diikuti oleh Papua Barat sebesar
76,59% dan Nusa Tenggara Timur sebesar 80,69% (Kementrian Kesehatan RI Pusat Data dan
Informasi, 2014).
Drop Out Rate imunisasi DPT/HB1-Campak pada tahun 2013 sebesar 3,3%. Angka ini lebih
rendah dibandingkan tahun 2011 sebesar 3,6%. DO Rate DPT/HB1-Campak menunjukkan
kecenderungan penurunan sejak tahun 2007sampai dengan tahun 2013 yang artinya semakin sedikit
bayi yang tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap.
Berdasarkan data imunisasi yang diperoleh dari puskesmas Pangkajene Kabupaten Pangkep
bulan Januari sampai September tahun 2015 yaitu bayi yang lahir yaitu sebanyak 421 dari 5 desa. Data
imunisasi yang diperoleh HB0 322 (76,48%), BCG 302 (71,7%), Polio 1 302 (71,1%), DPT+HB 1 300
(71,3%), polio 2 300 (71,3%), DPT+HB 2 302 (71,1%), polio 3 302 (71,1%), DPT+HB 3 303 (72,0%),
polio 4 303 (72,0%) dan campak 289 (68,6%).
Berdasarkan data di atas maka penulis merasa sangat tertarik untuk meneliti tentang faktor yang
berhubungan dengan motivasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Kota
Pangkajene Kabupaten Pangkep.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian ini dilakukan di dilaksanakan di Puskesmas Kota Pangkajene kabupaten Pangkep pada 11
Desember 2015 sampai 11 Januari 2016.
Populasi dalam semua semua ibu yang memiliki bayi yang berumur kurang dari 1 tahun dan
berkunjung ke Puskesmas kota Pangkajene Kabupaten Pangkep sebanyak 52 orang dengan jumlah
sampel sebanyak 46 sampel dengan kriteria sebagai berikut:
1. Ibu yang memiliki bayi umur kurang dari 1 tahun.
2. Ibu yang tidak dapat memiliki KMS tetapi mempunyai data imunisasi di puskesmas kota pangkajene
3. Ibu yang bersedia menjadi responden dan bersedia untuk diteliti.
4. Ibu yang bertempat tinggal di wilayah puskesmas kota Pangkajene.
HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Distribusi Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Motivasi Ibu Dalam Pemberian Imunisasi
Dasar Pada Bayi di Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep
Motivasi
Total
Baik
Kurang
Pengetahuan
n
%
N
%
n
%
Baik
37 92,5
3
7,5
40 100,0
Kurang
11 61,1
7
38,9 18 100,0
Total
48 82,2 10 17,2 58 100,0
ρ=0,007
Berdasarkan nilai uji statistic Che-Square Test diperoleh nilai ρ=0,007 lebih kecil dari nilai α=0,05
yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar
pada bayi.
Tabel 2. Distribusi Hubungan Antara Sikap Dengan Motivasi Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Dasar
Pada Bayi di Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep
Motivasi
Total
Baik
Kurang
Sikap
Baik
Kurang
Total
n
41
7
48
%
n
89,1
5
58,3
5
82,2 10
p=0,024
%
10,9
41,7
17,2
n
46
12
58
%
100,0
100,0
100,0
48
Jurnal Kebidanan Vokasional
Berdasarkan nilai uji statistic Che-Square Test di peroleh nilai ρ= 0,024 lebih kecil dari nilai α= 0,05
yang berarti ada hubungan antara sikap dengan motivasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada
bayi.
PEMBAHASAN
1. Hubungan pengetahuan dengan motivasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi
Dari hasil analisis hubungan antara pengetahuan dengan motivasi ibu dalam pemberian
imunisasi dasar pada bayi menunjukkan bahwa dari 40 responden yang pengetahuannya baik
sebagian besar mempunyai motivasi yang baik sebanyak 37 responden (92,5%) sedangkan dari 20
responden yang pengetahuannya kurang yang bermotivasi baik terdapat 11 responden (61,1%).
Berdasrkan nilai uji statistic Che-Square Test diperoleh nilai ρ=0,07 lebih kecil dari nilai α=0,05 yang
berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar
pada bayi
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terhadap objek terjadi melalui panca
indera manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada
waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh
intensitas perhatian persepsi terhadap obyek. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga (Notoatmodjo 2003 dalam Wawan A dan M. dewi, 2011).
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Riani J.E Tampemawa yang
berjudul Hubungan Antara Pengetahuan Sikap dan Motivasi Ibu Tentang Imunisasi Dengan Status
Imunisasi Anak Usia 12-24 Bulan di Pusat Kesehatan Masyarakat Weru Kota Manado bahwa
diperoleh nilai ρ=0,000 (ρ<0,05) yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan status
imunisasi.
Dalam penelitian ini peneliti berasumsi bahwa ibu yang berpengetahuan baik mempunyai
motivasi baik dalam pemberian imunisasi dasar pada bayinya agar terhindar dari penyakit dan
menambah kekebalan tubuh.
2. Hubungan Sikap dengan motivasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi
Dari hasil analisis hubungan antara sikap dengan motivasi ibu dalam pemberian imunisasi
dasar pada bayi menunjukkan bahwa dari 46 responden yang memiliki sikap baik sebagian besar
mempunyai motivasi yang baik sebanyak 41 responden (89,1%) sedangkan dari 12 responden yang
memiliki sikap kurang yang bermotivasi baik terdapat 7 responden (58,3%). Berdasarkan nilai uji
statistic Che-Square Test di peroleh nilai ρ= 0,024 lebih kecil dari nilai α= 0,05 yang berarti ada
hubungan antara sikap dengan motivasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi.
Sikap adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai kecendrungan untuk
bertindak sesuai objek tadi (Wawan A dan M. dewi, 2011).
Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung
dapat ditanyakan bagaimana pendapat/ pernyataan responden terhdap suatu objek. Secara tidak
langsung dapat dilakukan dengan pernyataan-peryntaan hipotesis kemudian ditanyakan pendapat
responden melelui kuesioner. (Notoatmojo,2003 dalam Dewi & Wawan 2011).
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Riani J.E Tampemawa yang
berjudul Hubungan Antara Pengetahuan Sikap dan Motivasi Ibu Tentang Imunisasi Dengan Status
Imunisasi Anak Usia 12-24 Bulan di Pusat Kesehatan Masyarakat Weru Kota Manado bahwa
sebagian responden memiliki sikap yang baik terhadap status imunisasi dengan diperoleh nilai
signifikan sebesar ρ=0,003 dengan demikian probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari α=0,05
(0,003<0,05) maka terdapat hubungan antara sikap ibu dengan status imunisasi. Dilihat daro OR
(Odds Ratio) menunjukkan bahwa ibu yang mempunyai sikap baik kemungkinan memberikan
imunisasi secara lengkap sebanyak 8 kali lebih besar dibandingkan ibu mempunyai sikap kurang
baik terhadap imunisasi.
Dalam penelitian ini peneliti berasumsi bahwa sikap yang baik dapat mempengaruhi motivasi
ibu dalam pemberian imunisasi dasar yang lengkap pada bayi..
KESIMPULAN
1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada
bayi di Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep.
2. Ada hubungan antara sikap dengan motivasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi di
Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep.
49
Jurnal Kebidanan Vokasional
SARAN
1. Bagi Petugas Kesehatan
Diharapakan bagi petugas kesehatan agar lebih aktif dan giat untuk memberikan penyuluhan
kepada ibu-ibu tentang imunisasi serta keluarganya tentang pentingnya imunisasi dan manfaat
imunisasi bagi kesehatan anak.
2. Bagi Institusi
Kiranya penelitian ini menjadi sumber dan bahan peneliti berikutnya, terutama bagi mahasiswa
seprofesi keperawatan.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Kepada peneliti selanjutnya, mengingat penelitian ini masih banyak kekurangan, maka
disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yang belum diteliti dalam
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Data dan informasi tahun. 2014 (Profil Kesehatan Indonesia). http://www.depkes.go.id. diakses pada tanggal 4
september 2015.
Data medical record Puskesmas Kota Pangkajene Kabupaten Pangkep. 2015
Hidayat A. Aziz Alimul. 2011. Metode Penelitian dan Teknik Analisis data. Salemba Medika. Jakarta.
Maryunani Anik. 2013. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. CV Trans Info Media. Jakarta.Setiadi. 2013.
Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 3. SalembaMedika. Jakarta.
Notoatmodjo Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Proverawati Atika dan Andhini Citra Setyo Dwi. 2010. Imunisasi dan Vaksinasi . Nuha Medika. Yogyakarta.
Saryono dan Dwi Anggraeni Mekar 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan
Edisis 3. Nuha Medika. Yogyakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Admkinistrasi. Alfa Beta. Bandung.
Wawan A dan M. Dewi. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Prilaku Manusia. Nuha Medika.
Yogyakarta.
50
Download