Sejarah Linux dan debian

advertisement
Sejarah Linux & Debian
Pendahuluan
Linux saat ini menjadi acuan dalam penggunaannya sebagai sistem operasi untuk server.
Berdasarkan hasil riset dari Gartner Group, beberapa vendor server seperti HP, IBM, Dell, dan Sun,
dilaporkan bahwa telah menggunakan secara luas bahwa penjualan server komersial yang berbasis
linux mengalami peningkatan penjualan yang cukup signifikan yaitu sekitar 63%. Hasil riset ini kembali
didukung dengan dukungan Novell kepada penggunaan Suse Linux pada mesin server yang
dipasarkan.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, dari Universitas
Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi, suatu penamaan
yang biasa digunakan untuk mengacu ke pada suatu kumpulan lengkap perangkat lunak, yang
bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Linux dulunya adalah
proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dari Minix. Minix adalah
sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan
Agustus 1991 yang diposting ke milis comp.os.minix, dengan maksud menawarkan untuk
mempublikasikan kode sumbernya dan mengundang para developer lain untuk mengembangkannya
bersama-sama. Kemudian pada 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02
yang hanya dapat menjalankan BASH (GNU Bourne Again Shell) dan GCC (GNU C Compiler). Untuk
versi pertama dirilis pada tanggal 14 Maret 1994, setelah tiga (3) tahun mengalami masa
pengembangan yang dilakukan bersama oleh banyak programmer dari seluruh dunia.
Gambar 1.1. Logo Linux
Saat ini, Linux adalah sistem turunan UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan,
pengembangan perangkat lunak, dan bahkan untuk pengunaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan
alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux
yang setara bahkan lebih lingkungan sistem operasi ini termasuk ratusan program termasuk, kompiler,
interpreter, editor dan utilitas perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP,
dan interoperabilitas.
Untuk masalah penggunaannya, pengguna dapat memilih distribusi-distribusi Linux yang telah
dikenal, misalkan Redhat, Mandrake, Suse, Debian, Gentoo, Slackware, dan lain-lain. Perbedaan
Sesi Pengenalan Linux & Debian. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung.
1
antara satu distribusi (distro) yang satu dengan yang lainnya adalah lebih kepada masalah programprogram yang disertakan dan fungsionalitas pemakaiannya, akan tetapi, tetap menggunakan kernel
sama yang masih dikembangkan oleh Linus bersama komunitas programmer.
Satu hal yang tidak tidak mungkin dilupakan dari sistem operasi Linux adalah jika dibandingkan
sistem operasi lain, dengan Linux dapat dicapai tingkat fleksibiltas dan kustomisasi maksimum. Karena
source code sistem operasi diberikan, anda dapat mengubah, melakukan konfigurasi, atau melakukan
perluasan bila diperlukan. Banyaknya dokumentasi yang tersedia untuk Linux, membantu pihak
pengembang aplikasi serta komunitas pengguna dalam memahami dan meningkatkan kinerja sistem.
Penggunaan LINUX
Linux selain dapat digunakan untuk kalangan pengguna rumahan (workstation) dimana aplikasi
serta tampilannya yang sudah sangat ramah dengan pengguna, untuk skala pengguna yang lebih
khusus di server, dapat diklasifikasikan secara sederhana pengimplementasiannya, antara lain sebagai
berikut:
Sebagai server web, baik untuk eksternal (terhubung dalam jaringan Internet), maupun internal
(intranet).
Contoh aplikasi: Apache.
Sebagai server email.
Contoh aplikasi: Postfix.
Berbagai macam aplikasi server seperti FTP dan IRC.
Contoh aplikasi: Proftpd.
Sebagai server DNS, yang digunakan untuk me-resolve nama domain dari LAN internal ataupun
dalam komunikasi jaringan Internet.
Contoh aplikasi: Bind.
Digunakan dalam sistem Clustering, dimana sumber daya lebih dari satu CPU akan digabungkan,
sehingga tujuan akhirnya adalah membentuk suatu sistem komputer yang lebih kuat dan cepat.
Contoh: implementasi Beowulf clustering.
Interaksi dengan sistem operasi lain, dilakukan melalui tiga (3) cara: kompatibilitas file dan sistem
file, kompatibilitas jaringan, serta emulasi (simulasi) sistem operasi.
Contoh aplikasi: Vmware.
Memiliki banyak aplikasi pendukung yang powerful, dibuat dengan lisensi GNU. Dalam banyak hal,
perangkat lunak gratis dan open-source di Linux menyediakan fungsi yang sama dengan aplikasi
komersial yang lebih mahal.
Contoh aplikasi: Corel.
Perkembangannya sangat cepat dan berkesinambungan, karena sourcecode-nya didistribusikan
bersama paket Linux sehingga semua orang dapat mengembangkannya.
Contoh: disertakankanya kode sumber.
Menyertakan lengkap dengan gratis berbagai macam aplikasi pembangun.
Contoh aplikasi: gcc.
Memiliki fasilitas Graphical User Interface yang disebut X, memiliki kesamaaan dengan Microsoft
Windows, tapi lebih fleksibel.
Contoh: gnome.
Sejarah distro Debian sendiri dimulai pada tanggal 6 Agustus 1993 oleh Ian Murdock, yang
pada waktu merupakan mahasiswa ilmu komputer di Purdue University. Untuk nama Debian sendiri
mempunyai cerita yang menarik karena diambil pula dari nama istrinya, Debra. Visi dan misi yang
dituangkan dalam Debian Manifesto oleh penciptanya menggambarkan mengenai konsep distribusi dari
sistem operasi Linux yang bersifat bebas dan terbuka, dengan tingkat pengembangan yang tidak
terlepas dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh Linux itu sendiri serta GNU. Debian yang tahap akhir
ini telah mencapai versi 3.1 yang stabil dan lebih dikenal dengan nama “sarge” rilis 3, menghadirkan
Sesi Pengenalan Linux & Debian. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung.
2
lebih dari 14000 paket aplikasi di dalam distribusinya. Mulai dari aplikasi desktop, aplikasi server,
utilitas, perangkat bantu developer, hingga banyak lagi aplikasi lain yang dapat dengan mudah
ditambahkan sistem hanya dengan satu perintah.
Gambar 1.2. Logo Debian
Sebagai distro yang tidak bersifat komersial, Debian mengalami masa perkembangan dan rilis
ke komunitas dalam jangka waktu yang lebih lama apabila dibandingkan dengan distro yang lain.
Berbagai riset serta analisa yang mendalam dilakukan oleh developer dalam memastikan bahwa
aplikasi yang ditempatkan dalam distribusi tidak mengandung lubang kesalahan (vulnerability) yang
dapat mengakibatkan sistem yang tidak handal. Secara dasar, rilis sarge menjanjikan suatu kestabilan,
bukan pada sisi tampilan. Debian akan sangat baik digunakan oleh seorang Network Administrator,
yang tidak akan bersedia melakukan penggantian sistem operasi yang telah digunakan karena masalah
dukungan ataupun vulnerability yang tinggi. Dan hal ini tidak akan ditemukan apabila sistem yang
digunakan adalah sistem yang tepat, dan selalu juga mengaktivasi fasilitas update sistem sehingga titiktitik kelemahan tersebut dapat diminimalisasi dan tujuan akhirnya adalah sistem yang aman dan kuat.
Aplikasi di lingkungan Linux
Aplikasi yang ada di Linux dapat dikategorikan menjadi dua golongan yaitu:
Sistem Linux dasar (basic Linux system)
Produk pihak ketiga (third-party product)
Pada implementasinya, Linux dirancang bersifat modular. Ada sejumlah modul aplikasi yang
menyusun sistem Linux untuk tugas yang kompleks. Modul-modul yang tidak diperlukan dapat dihapus
sehingga akan memberikan ruang yang lebih luas bagi data. Pemakai juga dapat menambahkan
aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan ke dalam sistem, terutama aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan ke dalam
sistem, terutama aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh pihak ketiga.
Sistem LINUX Dasar
Jika sistem Linux di-install, sistem tersebut akan mengandung ratusan aplikasi. Aplikasi-aplikasi
seperti ini tergolong sebagai sistem Linux dasar.
Sistem Linux dasar terbagi menjadi tiga bagian aplikasi, yaitu:
1. Utilitas (tool atau utility)
2. Shell
3. Kernel.
Utilitas, shell dan kernel bersama aplikasi aplikasi (aplikasi hasil pengembangan pemakai atau
produk pihak ketiga) sering dilukiskan seperti terlihat pada Gambar 1.3 berikut ini:
Sesi Pengenalan Linux & Debian. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung.
3
Gambar 1.3. Utilitas, Aplikasi Aplikasi, Shell, dan Kernel
Utilitas
Utilitas adalah aplikasi bantu di luar shell untuk melakukan tugas tertentu. Misalnya untuk
mengirimkan email, menyunting dokumen, mencari kata di dalam dokumen, memanipulasi berkas,
dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Beberapa utilitas di lingkungan Linux
Aplikasi
FUNGSI
SSH
Aplikasi jaringan (remote access)
Cat, More
Menampilkan isi dokumen
Vi, Pico
Editor berkas teks
Lynx
Browser situs berbasis teks
Kaffe, jikes
Emulator Java
Talk, write
Aplikasi percakapan antar pengguna
Gcc
Kompiler bahasa C
Passwd
Mengubah kata kunci dari pengguna
Shell & Kernel
Kernel merupakan aplikasi inti dari sistem Linux. Tugas yang dipegang oleh kernel adalah:
Mengendalikan akses terhadap komputer
Mengatur memori komputer
Memelihara sistem berkas
Mengalokasikan sumber daya komputer di antara pemakai
Bagian inilah yang melakukan koordinasi fungsi-fungsi internal dari komputer. Bagi pemakai, kernel
merupakan mitra kerja yang tidak tampak. Shell dan Kernel merupakan dua komponen pada sistem
Linux yang bertindak sebagai perantara antara pemakai dan perangkat keras, yang dapat dilihat pada
gambar 1.4.
PEMAKAI
SHELL
KERNEL
MESIN
Gambar 1.4. Shell dan Kernel sebagai perantara pemakai dan mesin
Sesi Pengenalan Linux & Debian. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung.
4
Shell merupakan aplikasi yang memungkinkan pemakai dapat berkomunikasi dengan
komputer. Tugas shell adalah membaca perintah yang diberikan pemakai dan menerjemahkan perintah
(command interpreter) tersebut sebagai suatu permintaan dan meneruskannya ke kernel. Pada prompt
shell, pemakai memberi perintah dan kemudian shell langsung memberi respon. Setelah itu shell akan
menanti perintah lain dari pemakai. Penggunaan shell seperti ini disebut penggunaan shell secara
interaktif. Selain pemakaian interaktif, shell juga dapat memberi kemungkinan pemakai untuk membuat
suatu prosedur atau utilitas yang melibatkan sejumlah perintah yang tersedia pada Linux.
Perintah-perintah tersebut dapat disimpan dalam sebuah berkas teks yang disebut aplikasi
shell atau script shell. Penulisan perintah pada berkas tersebut biasa disebut dengan pemrograman
shell. Berkas teks tersebut dapat dieksekusi dan secara otomatis perintah-perintah di dalamnya akan
dijalankan. Penggunaan aplikasi shell ini sangat bermanfaat untuk mengotomatisasikan tugas-tugas
yang bersifat rutin dan mengurangi kesalahan pengoperasian.
Ada beberapa kondisi dimana script shell biasa digunakan oleh pengguna :
Untuk menangani sebuah prosedur yang terdiri dari sejumlah perintah
Untuk membuat suatu utilitas yang sangat bermanfaat bagi banyak pemakai
Untuk menyederhanakan beberapa perintah yang sering dipergunakan.
Produk Pihak Ketiga
Selain aplikasi yang tergolong sebagai sistem Linux dasar, banyak pula aplikasi yang dibuat
oleh pihak ketiga (bukan pembuat sistem Linux). Untuk kategori ini, terdapat dua (2) macam aplikasi,
yaitu aplikasi yang dikembangkan oleh komunitas dengan lisensi GNU, misalkan OpenOffice dan
Apache. Atau terdapat pula aplikasi komersial seperti ORACLE, Main Actor, dan sebagainya.
Dukungan dari pihak ketiga ini membuat Linux dapat menembus ke pelbagai kalangan,
termasuk pada bidang bisnis. Aplikasi Seperti Inventory Control, GNUCash dapat diimplementasikan
dengan mudah pada Linux, baik dengan Java, atau bahkan menggunakan paket jadi (package
software).
Berkas Sistem Linux
Berkas sistem merupakan kumpulan berkas–berkas pada suatu media penyimpanan di mana
mekanisme berkas–berkas tersebut diorganisasikan. Berkas sistem Linux tersusun dari sejumlah
berkas dan direktori yang ditampilkan pada gambar 1.5 sebagai berikut :
/
usr
sbin
dev
home
bin
will
….
doc
etc
von
des
hak
cat
vi
C
Hackbsd.c
Makebox.c
Gambar 1.5. Contoh Berkas sistem Linux
Sesi Pengenalan Linux & Debian. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung.
5
Puncak dari hirarki di atas merupakan direktori yang disebut sebagai root directory (direktori /)
yang memiliki sejumlah cabang yang disebut dengan direktori. Direktori yang berada tepat di bawah
root directory biasanya bersifat standar yaitu :
/bin : berisi aplikasi – aplikasi executable Linux
/dev : berisi seluruh piranti sistem
/tmp : tempat untuk berkas – berkas yang bersifat sementara
/home : direktori kerja bagi pengguna (home directory)
Setiap direktori yang berada di dalam direktori yang lain (parent directory) disebut sebagai sub
direktori (child directory).
Sesi Pengenalan Linux & Debian. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung.
6
Download