pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan

advertisement
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL
PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Theodora Martina Veronica
Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
Email: [email protected]
ABSTRAK
Pada akuntansi konvensional, tanggungjawab perusahaan hanya terbatas kepada
pemilik modal (kreditur atau investor saja, sedangkan pihak-pihak diluar itu cenderung diabaikan
kepentingannya. Hal ini dirasa tidak adil karena pihak-pihak tersebut turut merasakan dampak
yang ditimbulkan oleh perusahaan. Akuntansi konvensional dirasakan tidak mampu mewakili
masyarakat luas. Hal inilah yang memaksa munculnya suatu konsep baru, yaitu akuntansi
pertanggungjawaban sosial. Pengimplementasian akuntansi pertanggungjawaban sosial pada
perusahaan disebut juga tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility).
Tujuan peneliian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel size,
profitabilitas (ROA), leverage (DER), dan ukuran dewan komisaris secara parsial (masingmasing) dan secara serentak (bersama-sama) terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
dalam laporan tahunan perusahaan sektor pertambangan. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari analisis korelasi ganda, analisis determinasi, uji T, uji F, dan analisis
regresi linier berganda.
Menurut hasil analisis Uji T menunjukkan bahwa masing-masing variabel size
perusahaan dan leverage perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan, sedangkan variabel profitabilitas perusahaan
dan ukuran dewan komisaris mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan. Menurut hasil analisis Uji F menunjukkan bahwa secara
serentak (simultan) variabel size perusahaan, profitabilitas, leverage, dan ukuran dewan
komisaris mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan.
Kata kunci: CSR, Karakteristik, Laporan Tahunan, Sektor Pertambangan
1. PENDAHULUAN
Di dalam akuntansi konvensional (mainstream accounting), tanggung jawab perusahaan
semata-mata berorientasi hanya kepada pemilik modal (investor dan kreditur), sedangkan
pihak-pihak lain di luar pihak tersebut, seperti karyawan, masyarakat, dan konsumen
cenderung diabaikan kepentingannya. Hal tersebut tentunya dirasakan merugikan karena
mereka juga turut merasakan dampak yang ditimbulkan dari perusahaan tesebut namun
perusahaan tidak pernah memperhitungkan dampak yang mereka terima.
Di tengah semakin berkembangnya teknologi dan informasi, masyarakat menjadi
bersikap lebih kritis terhadap setiap informasi kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
termasuk aktivitas tanggungjawab sosial perusahaan.
Pergeseran akuntansi konvensional yang dianggap sudah tidak bisa lagi mewakili
masyarakat luas memaksa munculnya suatu konsep akuntansi, yaitu akuntansi pertanggung
jawaban sosial (Social Responsibility Accounting / SRA). Pengimplementasian SRA dalam
perusahaan itulah yang dikenal menjadi tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate
Social Responsibility / CSR ) dan disosialisasikan kepada publik melalui pengungkapan
sosial dalam laporan tahunan perusahaan.
Adapun dampak sosial yang ditimbulkan oleh masing-masing perusahaan tentunya
tidak selalu sama, mengingat banyak faktor yang membedakan satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya sekalipun mereka berada dalam satu jenis usaha yang sama. Faktorfaktor yang membedakan perusahaan disebut juga karakteristik perusahaan, yang
diantaranya adalah size (ukuran perusahaan), tingkat likuiditas, tingkat profitabilitas,
tingkat leverage, kendala sosial yang dimiliki, umur perusahaan, profil perusahaan, struktur
dewan komisaris, negara pemilik suatu perusahaan, negara tempat didirikannya perusahaan,
dll. Semakin kuat karakteristik yang dimiliki suatu perusahaan tersebut dalam
menghasilkan dampak sosial bagi publik tentunya akan semakin kuat pula pemenuhan
tanggung jawab sosialnya kepada publik.
Berdasarkan uraian tersebut, penulisan ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui dan menganalisa pengaruh variabel size, profitabilitas (ROA), leverage (DER),
dan ukuran dewan komisaris baik secara parsial (masing-masing) maupun secara simultan
(bersama-sama) terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan
perusahaan sektor pertambangan.
2. KAJIAN PUSTAKA
Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan proses pengkomunikasian
dampak social dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus
yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan (Sembiring:2005). Hal
tersebut memperluas tanggung jawab organisasi (khususnya perusahaan), di luar peran
tradisionalnya untuk menyediakan laporan keuangan kepada pemilik modal, khususnya
pemegang saham.
Menurut Hackston dan Milne (1996) dalam Sembiring (2005), pengungkapan
tanggung jawab sosial terdiri dari 90 item pengungkapan yang meliputi tujuh tema yaitu:
(1) lingkungan, (2) energi, (3) kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, (4) lain-lain
tentang tenaga kerja, (5) produk, (6) keterlibatan masyarakat, dan (7) umum. Namun,
dengan adanya peraturan Bapepam No. VIII.G.2 mengenai laporan tahunan dan kesesuaian
item untuk diaplikasikan di Indonesia, maka penyesuaian dilakukan, dimana dua belas item
dihapuskan karena kurang sesuai untuk diaplikasikan dengan kondisi di Indonesia. Oleh
karena itu, checklist pengungkapan tanggung jawab sosial dilakukan dengan menggunakan
78 item pengungkapan.
3. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian ini adalah corporate social
responsibility (CSR) laporan tahunan 20 emiten sektor pertambangan (mining) yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008.
Data sekunder berupa laporan tahunan yang didapat dari situs di www.idx.com dan
dari datang langsung ke Pusat Referensi Pasar Modal yang terdapat di Gedung Bursa Efek
Indonesia.
Data dianalisis dengan Analisis Determinasi ( R2 ), Analisis Korelasi Ganda ( R ),
Analisis Regresi Linier Berganda, Uji T, dan Uji F dengan bantuan SPSS versi 15 dan
Microsoft excell.
Hipotesis yang akan diuji adalah :
H1 : Size perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan.
H2 : Profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan.
H3 : Leverage perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan.
H4 : Ukuran Dewan Komisaris perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan.
H5 : Size, profitabilitas, leverage, dan ukuran dewan komisaris secara serentak tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan.
4. HASIL PENELITIAN
4.1
Uji Kualitas Data
Normalitas : Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov, dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi untuk PS (Pengungkapan Sosial) sebesar 0,055 ; untuk size sebesar 0,067 ;
untuk ROA sebesar 0,052 ; untuk DER sebesar 0,20 ; untuk dewan komisaris sebesar
0,073. Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa data pada variabel PS, size, ROA, DER, dewan komisaris berdistribusi
normal.
4.2
Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolinieritas : Dari hasil pengujian maka dapat diketahui nilai varian inflation
factor (VIF) keempat variabel, yaitu size, ROA, DER, dan DK masing-masing adalah 1,944
; 1,204 ; 1,423; dan 1,923. Nilai VIF tersebut lebih kecil dari 5 sehingga bisa diduga bahwa
antarvariabel independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas.
Uji Heteroskedastisitas : Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa nilai T hitung adalah 0,377 ; 0,538 ; -0,940 ; 0,031. Sedangkan T Tabel dapat dicari pada tabel dengan df = n - 2
atau 40 - 2 = 38 pada pengujian 2 sisi (signifikansi 0,025), didapat nilai T Tabel sebesar
2,021. Karena keseluruhan hasil t hitung keempat variabel tersebut terletak antara - t tabel
dan + t tabel (-2,021 < t hitung < + 2,021) maka dapat disimpulkan bahwa tidak
ditemukannya masalah heteroskedastisitas pada model regresi tersebut.
Uji Autokorelasi : Hasil pengujian Durbin – Watson dari model regresi adalah 1,710.
Karena nilai D-W terletak antara -2 hingga +2 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
autokorelasi pada penelitian ini.
4.3
Pengujian Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel size,
profitabilitas, leverage, dan ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan, baik secara parsial maupun serentak.
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa ada dua variabel yang secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan (– t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel) terhadap
pengungkapan
tanggungjawab sosial perusahaan , yaitu profitabilitas (ROA) dan Ukuran Dewan
Komisaris (DK), dengan nilai t-hitung sebesar 2,277 dan 2,059 dimana nilai t-hitung
tersebut lebih besar daripada t-tabel sebesar 2,030. Dengan demikian H2 dan H4 dapat
ditolak.
Dua variabel independen, yaitu size dan leverage (DER) tidak berpengaruh
signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan karena memiliki nilai
t-hitung diantara – t tabel dan t tabel, yaitu masing-masing nilai t hitungnya adalah 0,818
dan 1,025. Berdasarkan hal tersebut, H1 dan H3 tidak dapat ditolak ( diterima ).
Secara serentak, variabel independen (size, ROA, DER, dan DK) mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial karena memiliki nilai F-hitung
(5,524) lebih besar dari F-tabel (2,641).
Tabel 1
Hasil Uji t
Unstandardized
Coefficients
Model
1
B
7.233
Std. Error
11.695
Size
3.07E-013
.000
ROA
.683
.300
DER
.025
5.035
(Constant)
DK
Standardized
Coefficients
t
Beta
B
Sig.
.618
Std. Error
.541
.157
.818
.420
.343
2.277
.030
.024
.168
1.025
.313
2.445
.392
2.059
.048
4.4
Pembahasan
4.4.1
Uji T
4.4.1.1 Size
Oleh karena hasil t hitung variabel size terletak di antara – t tabel dan + t tabel maka H1
diterima (- 2,030 < 0,818 < +2,030) yang artinya secara parsial tidak ada pengaruh
signifikan antara variabel ROA dengan pengungkapan sosial perusahaan sektor
pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007 2008. Adapun hasil yang didapat menunjukkan bahwa aktiva yang dimiliki suatu
perusahaan tidak mempengaruhi pengungkapan tanggungjawab sosial dikarenakan adanya
UU no. 40 Tahun 2007 yang mengatur tanggungjawab sosial dan lingkungan, sehingga
besar atau kecil ukuran perusahaan tersebut harus tetap mengungkapkan tanggungjawab
sosial perusahaan yang telah mereka lakukan.
4.4.1.2 Profitabilitas
Oleh karena hasil t hitung variabel ROA > t tabel (2,277>2,030) yang artinya secara parsial
ada pengaruh signifikan antara variabel ROA dengan pengungkapan sosial perusahaan
sektor pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode
2007-2008. Hasil penelitian ini didukung oleh Kokubu et. al (2001) yang menyatakan
bahwa terdapat hubungan positif antara kinerja ekonomi suatu perusahaan dengan
pengungkapan tanggung jawab sosial. Hal ini dikaitkan dengan teori agensi dengan premis
bahwa perolehan laba yang semakin besar akan membuat perusahaan mengungkapkan
informasi sosial yang lebih luas.
4.4.1. 3 Leverage
Oleh karena hasil t hitung variabel leverage perusahaan (DER) Nilai t hitung variabel DER
terletak di antara – t tabel dan + t tabel (- 2,030 < 1,025 < +2,030) maka H3 diterima yang
artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara variabel leverage perusahaan
(DER) dengan pengungkapan sosial perusahaan sektor pertambangan (mining) yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007 - 2008. Hasil penelitian tersebut
sejalan dengan penelitian Sembiring (2005) dan Kokubu (1994) yang menyatakan bahwa
tinggi rendahnya tingkat DER suatu perusahaan tidak mempengaruhi luas pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan karena masing-masing perusahaan diwajibkan
mengungkapkan tanggungjawab sosial mereka tanpa melihat tingkat DER perusahaan
tersebut.
4.4.1.4 Ukuran Dewan Komisaris
Oleh karena Nilai t hitung variabel dewan komisaris > t tabel (2,059 > 2,030) maka H4
ditolak yang artinya ada pengaruh signifikan antara variabel Dewan Komisaris dengan
pengungkapan sosial perusahaan sektor pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007-2008. Hal ini berarti semakin besar jumlah dewan
komisaris yang dimiliki suatu perusahaan maka tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh
suatu perusahaan akan semakin luas. Hasil penelitian ini berhasil mendukung teori agensi
dan sesuai dengan pendapat Coller dan Gregory (1999) yang menyatakan bahwa semakin
besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah untuk mengendalikan
CEO dan monitoring yang dilakukan akan semakin efektif. Dikaitkan dengan
pengungkapan tanggung jawab sosial, maka tekanan terhadap manajemen juga akan
semakin besar untuk mengungkapkannya. Hasil ini juga berhasil mendukung hasil
penelitian Sabeni (2002) yang menemukan bahwa dewan komisaris berpengaruh positif
terhadap luas pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan di Indonesia.
Tabel 2
Hasil Uji F
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
7067.035
df
4
Mean Square
1766.759
9915.298
31
319.848
16982.333
35
F
5.524
Sig.
.002(a)
4.4.2
Uji F
Karena F hitung > F tabel (5,524 > 2,641), maka H5 ditolak, artinya ada pengaruh secara
signifikan antara Size, Profitabilitas (ROA), Leverage (DER), dan Ukuran Dewan komisaris
secara bersama – sama terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Jadi dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Size, Profitabilitas (ROA), Leverage (DER), dan
Ukuran Dewan komisaris secara bersama – sama berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggungjawab sosial pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode
tahun 2007- 2008.
5. PENUTUP
Beberapa kesimpulan dari hasil analisis adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan perhitungan uji koefisien regresi secara parsial (uji t) dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel profitabilitas (ROA) dan Dewan
Komisaris (DK) dengan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan sektor
pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode
2007-2008 dan tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel size perusahaan dan
leverage perusahaan (DER) dengan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan
sektor pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
periode 2007- 2008.
2. Berdasarkan hasil pengujian secara serentak menunjukkan bahwa variabel size
perusahaan, profitabilitas (ROA), leverage (DER), dan ukuran dewan komisaris
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial
perusahaan sektor pertambangan (mining) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada periode 2007 - 2008.
DAFTAR PUSTAKA
Beasley, Mark S. 2001. “Relationships Between Board Characteristics and Voluntary
Improvement in Audit Committee Composition and Experience”, Contemporary
Accounting Research, Winter, Vol. 18 No. 4 : 545-570.
Belkaoui, Ahmed Riahi. 2000. Teori Akuntansi. Terjemahan Marwata, Harjanti Widiastuti,
Heni Kurniawan, Alie Ariesanti. Buku Satu. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba
Empat.
Belkaoui , Ahmed and Philip G Karpik, 1989. “Determinants of the Corporate Decision to
Disclose Sosial Information”, Accounting, Auditing and Accountability Journal,
Vol. 2, No. 1: 36- 51.
Coller, P., and A. Gregory, 1999. “Audit Committee Activity and Agency Costs”, Journal
of Accounting and Public Policy, Vol 18 (4-5) pp 311-332.
Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta :
Andi.
Edy Rismanda Sembiring. 2005. “Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di BEJ”. Simposium
Nasional Akuntansi VIII.
Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. “Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di BEJ)”.
Simposium Nasional Akuntansi IX.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang :
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hackston, David and Milne Marcus J. 1996. “ Some Determinants Of Social And
Environmental Disclosures In New Zaeland Companies”, Accounting, Auditing
and Accountability Journal, Vol. 9, No. 1 : 77-108.
Harahap, Sofyan Safri. 2008. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.
Henny dan Murtanto, 2001. “Analisis Pengungkapan Sosial pada Laporan Tahunan”,
Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol. 1, No. 2 : 21-48.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan per 1 April 2002. Jakarta :
Salemba Empat.
Jakaria. 2007. Modul Laboraturium Analisis Kuantitatif. Jakarta : Fakultas Ekonomi
Universitas Trisakti.
Mathews, M.R, 1995. “Social and Environmental Accounting: A Practical Demonstration
of Ethical Concern”, Journal of Business Ethics, Vol. 14, 663-671.
Priyatno, Dwi .2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution)
Untuk Analisis Data & Uji Statistik. Yogyakarta : MediaKom.
Sabeni , Arifin. 2002. “An Empyrical Analysis of The Relation Between The Board of
Director’s Composition an the level of Voluntary Disclosure”, Prooceedings For
The Fifth Indonesian Conference On Accounting, No. 5 : 46-57.
Santoso, Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS. Edisi Kedua. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Terjemahan Kwan Men Yon.
Buku satu. Edisi ke-empat. Jakarta: Salemba Empat.
Sudarmadji, Ardi Murdoko dan Lana Sularto. 2007 . "Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas
Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”. Proceeding PESAT
(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Vol. 2. Auditorium Kampus
Gunadarma.
Trihendradi, Cornelius. 2009. Step by Step SPSS 16. Yogyakarta : Andi Offset.
Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Yuliansyah dan Yenny Megawati. 2007. “ Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap
Tingkat Keluasan Pengungkapan Laporan Keuangan Industri Barang Konsumsi di
BEJ”. Jurnal Akuntansi Keuangan, Vol.12 No.1.
Yuningsih. 2004. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Praktek Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Publik.”. Balance, Vol. 1
No.2 : 145-164.
http://www.idx.co.id/
LAMPIRAN
Hasil Ouput SPSS
UJI NORMALITAS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a)
Statistic
df
Sig.
PS
.216
40
.055
Size
.249
40
.067
ROA
.173
40
.052
DER
.139
40
.200(*)
DK
.232
40
.073
* This is a lower bound of the true significance.
a Lilliefors Significance Correction
UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficients(a)
Model
Collinearity Statistics
B
1
Std. Error
(Constant)
Size
.514
1.944
ROA
.831
1.204
DER
.703
1.423
DK
.520
1.923
a Dependent Variable: PS
UJI HETEROSKEDASTISITAS
Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX1
Coefficients(a)
Unstandardized
Coefficients
Model
1
(Constant)
lnx1
B
7.141
Std. Error
8.537
-.113
.299
a Dependent Variable: lnei2
Standardized
Coefficients
Beta
-.064
t
Sig.
Tolerance
.836
VIF
.409
-.377
.709
Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX2
Coefficients(a)
Unstandardized
Coefficients
Model
B
1
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Beta
Tolerance
VIF
Std. Error
(Constant)
4.177
.822
lnx2
-.200
.372
5.079
.000
-.538
.595
-.098
a Dependent Variable: lnei2
Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX3
Coefficients(a)
Unstandardized
Coefficients
Model
1
(Constant)
Standardized
Coefficients
B
6.218
Std. Error
2.486
-.499
.531
lnx3
t
Beta
Sig.
Tolerance
2.501
VIF
.017
-.940
.354
-.159
a Dependent Variable: lnei2
Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei2 dengan LnX4
Coefficients(a)
Unstandardized
Coefficients
Model
1
(Constant)
B
3.865
Std. Error
2.163
.045
1.470
lnx4
Standardized
Coefficients
t
Beta
Sig.
Tolerance
1.787
VIF
.083
.031
.976
.005
a Dependent Variable: lnei2
UJI AUTOKORELASI
Model Summary(b)
Model
1
R
R Square
.645(a)
Adjusted R
Square
.416
.341
Std. Error of
the Estimate
Durbin-Watson
17.88430
a Predictors: (Constant), DK, ROA, DER, Size
b Dependent Variable: PS
ANALISIS KORELASI GANDA
Model Summary(b)
Model
1
R
.645(a)
R Square
.416
Adjusted R
Square
.341
a Predictors: (Constant), DK, ROA, DER, Size
b Dependent Variable: PS
Std. Error of
the Estimate
17.88430
1.710
ANALISIS DETERMINASI
Model Summary(b)
Model
1
R
Adjusted R
Square
R Square
.645(a)
.416
a Predictors: (Constant), DK, DER, ROA, Size
b Dependent Variable: PS
Std. Error of
the Estimate
.341
17.88430
UJI T
Coefficients(a)
Unstandardized
Coefficients
Model
1
B
7.233
Std. Error
11.695
Size
3.07E-013
.000
ROA
.683
.300
.025
5.035
(Constant)
DER
DK
Standardized
Coefficients
t
Beta
B
Sig.
.618
Std. Error
.541
.157
.818
.420
.343
2.277
.030
.024
.168
1.025
.313
2.445
.392
2.059
.048
a Dependent Variable: PS
UJI F
ANOVA(b)
Model
1
Sum of
Squares
Regression
Residual
Total
df
Mean Square
7067.035
4
1766.759
9915.298
31
319.848
16982.333
35
a Predictors: (Constant), DK, DER, ROA, Size
b Dependent Variable: PS
F
Sig.
5.524
.002(a)
Download