Rencana Strategis 2016-2021 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan dapat tersusun. Rencana Strategis pada Perangkat Daerah (PD) tersebut merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, beserta strategi dan kebijakan yang dituangkan dalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama periode lima tahunan. Dokumen Renstra tersebut telah ditetapkan dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021. Lebih lanjut Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan akan menjadi sistem kendali didalam perencanaan dan implementasi pelaksanaan program/kegiatan selama kurun waktu 5 tahun yang di turunkan kemudian didalam Rencana Kerja (Renja). Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu kelancaran pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan. Semoga ke depan dokumen Renstra BLH Kabupaten Lamongan yang sudah tersusun tersebut dapat menjadi landasan dan dasar didalam proses perencanaan dan implementasi pembangunan di Kabupaten Lamongan. Lamongan, Plh. KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN MOCH. FAIZ JUNAIDI, SP, MP Pembina Tingkat I NIP. 19731105 199803 1 006 Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan i Rencana Strategis 2016-2021 DAFTAR ISI Kata Pengantar......................... ........................................................................ i Daftar Isi ........................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1 1.1. Latar Belakang………………………………………… .................. 1 1.2. Landasan Hukum..................................................................... . 1 1.3. Maksud dan Tujuan ................................................................. . 3 1.4. Sistematika Penulisan ............................................................... . 4 GAMBARAN PELAYANAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP .... 5 BAB II 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup ..................................................................................... .. 6 2.2. Sumber Daya PD ....................................................................... 12 2.3. Kinerja Pelayanan PD ................................................................ 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD ............... 17 21 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI.... 23 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD ............................................................................ 23 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih .............................................................. 27 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra BLH Provinsi Jawa Timur ... 29 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis .......................................................................... 33 3.5. Penentuan Isu Strategis .............................................................. 34 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 23 4.1. Telaah Terhadap Visi Misi dalam RPJMD yang Terkait dengan Tugas Fungsi Pokok dan Fungsi PD ........................................... 36 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD ................................. 36 Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan ii Rencana Strategis 2016-2021 4.3. Strategi dan Kebijakan PD ......................................................... BAB V 38 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ........... 42 BAB VI INDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.................................................................. 50 BAB VII PENUTUP......................................................................................... 51 Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan iii Rencana Strategis 2016-2021 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD). Dokumen Renstra BLH tersebut harus terintegrasi dengan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah Kabupaten yaitu RPJMD Kabupaten Lamongan 2016-2021. Penyusunan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup memuat latar belakang, landasan hukum, visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 . Rencana Strategis merupakan proses sistematik yang berkelanjutan dengan memanfaatkan pengetahuan antisipatif, pengorganisasian secara sistematis terhadap upaya untuk melaksanakan kebijakan dan mengukur hasil melalui umpan balik yang terorganisasi dan rapi. Rencana Strategis ini menjadi pedoman bagi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan dalam menyusun rencana kerja periode Tahun 2016- 2021. Dengan tersusunnya Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup, diharapkan mampu menjadi arah dan pedoman enyelenggaraan pembangunan di bidang lingkungan hidup. 1.2. Landasan Hukum Adapun landasan hukum dalam perumusan dan penyusunan Renstra Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut : Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 1 Rencana Strategis 2016-2021 a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Program Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); c. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); d. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 140 Tahun 2009 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); e. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; f. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; h. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 2 Rencana Strategis 2016-2021 k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan PP No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; l. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; m. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; n. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Propinsi Jawa Timur tahun 2005-2025. o. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa Timur tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Nomor 3, Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 39) p. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaskanaan Musywarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Lamongan q. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031. r. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan tahun 2005-2025. s. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan tahun 2016-2025. 1.3. Maksud dan Tujuan Rencana strategis (Renstra) Badan Lingkungan Hidup ini disusun dengan maksud melakukan penyesuaian arah dan pedoman pelaksanaan program dan kegiatan tahunan bagi Badan Lingkungan Hidup dalam Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 3 Rencana Strategis 2016-2021 melaksanakan tugas dan fungsi khususnya pembangunan Lingkungan Hidup di Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu 5 tahun mengacu kepada RPJMD tahun 2016 – 2021 Adapun tujuan penyusunan Renstra Badan Lingkungan Hidup adalah untuk: a. Mengoptimalkan tugas pokok, fungsi dan peran Badan Lingkungan Hidup sebagai penyelenggara pembangunan lingkungan hidup dalam mencapai target pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daearah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021. b. Sebagai acuan dan pedoman untuk menyusun Renja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu 2016-2021 1.4. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Renstra Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan 2016-2021 disusun sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan terdiri atas latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan penyusunan Renstra DLH dan sistematika penulisan; Bab 2 Gambaran Pelayanan PD memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) PD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki PD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra PD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas PD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra PD; Bab 3 Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi memuat permasalahanpermasalahan pelayanan PD, telaahan visi, misi dan program KDH terpilih, telaahan Renstra K/L, telaahan terhadap RTRW dan penentuan isu-isu strategis; Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 4 Rencana Strategis 2016-2021 Bab 4 Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan terdiri atas : Telaahan terhadap Visi dan Misi dalam RPJMD yang terkait dengan Tugas Fungsi Pokok PD. Tujuan merupakan penjabaran sasaran PD yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan Visi dan Misi pembangunan jangka menegah dan dilengkapi dengan rencana sasaran yang hendak dicapai, dan Strategi yaitu cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual, analisis, realistis, rasional dan komprehensif. Strategi diwujudkan dalam kebijakan dan program, yang terakhir pada BAB IV adalah mengenai Kebijakan yaitu Arah yang diambil oleh PD dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kejadian untuk mencapai tujuan. Bab 5 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif; Bab 6 Indikator Kinerja PD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD memuat indikator kinerja PD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai PD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD; Bab 7 Penutup memuat kesimpulan dari keseluruhan dokumen. Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 5 Rencana Strategis 2016-2021 BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP 2.1. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamongan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang lingkungan hidup Untuk dapat mewujudkan penyelenggaraan otonomi daerah yang benar-benar sehat atau untuk mewujudkan kesesuaian antara prinsip dan praktek penyelenggaraan Otonomi Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 45 Tahun 2008 tentang Kedudukan Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan. Adapun tugas pokok fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan diuraikan sebagai berikut : 1. Kepala Badan Tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan strategis, melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Bidang Tata Lingkungan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah, Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat. 2. Sekretariat Tugas pokok melaksanakan menyelenggarakan urusan administratif umum, perlengkapan, kerumahtanggaan, kelembagaan, kehumasan, kepegawaian, keuangan dan program. Fungsi : a. Pengelolaan administrative dan urusan umum b. Pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan perlengkapan Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 6 Rencana Strategis 2016-2021 c. Pelaksanaan urusan organisasi, tata laksana dan kehumasan d. Pelaksanaan urusan kepegawaian e. Pelaksanaan urusan keuangan f. Pelaksanaan urusan program g. Pelayanan teknis administrative kepada Kepala Badan dan semua satuan unit kerja di lingkungan badan h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya 3. Bidang Tata Lingkungan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijaka teknis dan strategis koordinasi, pembinaan, pegendalian dan pemberian bimbingan teknis bidang tata lingkungan dan AMDAL Fungsi: a. Penyusunan bahan pembinaan koordinasi dan pengendalian teknis tata lingkungan, AMDAL, dan RKL/RPL b. Pengembangan pembinaan dan pengendalian tata lingkungan, AMDAL dan RKL/RPL c. Pelaksanaan pembinaan tata lingkungan sehat d. Pemberian penilaian dokumen AMDAL e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan AMDAL dan RKL/RPL f. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan g. Penyusunan dan penerapan standarisasi lingkungan h. Pelaksanaan Kajian Lingkungan Strategis (KLS) i. Pelaksanaan pembinaan laboratorium lingkungan j. Pelaksanaan penilaian AMDAL dan pengaraha RKL/RPL k. Pelaksanaan pembinaan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) bidang lingkungan hidup l. Pelaksanaan koordinasi penetapan Buku Mutu Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 7 Rencana Strategis 2016-2021 m. Pelaksanaan audit lingkungan dan pembinaan penerapan sistem manajemen n. Pelaksanaan audit lingkungan dan pembinaan penerapan sistem manajemen lingkungan ekolabel, produksi bersih dan teknologi ramah lingkungan o. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian rekomendasi teknis/izin pembuangan limbah air di kabupaten lamongan p. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya 4. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan strategis, pengendalian dan pemberian bimbingan koordinasi pembinaan teknis bidang pengendalian pencemaran lingkungan pengelolaan limbah domestik dan bahan berbahaya dan beracun Fungsi : a. Penyusunan bahan kebijaksanaan operasional pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah b. Penyusunan pedoman teknis pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah c. Penyusunan bahan kebijaksanaan teknis operasional pengawasan pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah d. Penyusunan bahan kebijaksanaan teknis operasional pengelolaan limbah domestik da bahan berbahaya dan beracun e. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah f. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 8 Rencana Strategis 2016-2021 5. Bidang Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kepala Bidang Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat yang mempunyai tugas melaksanakan melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan strategis, pengendalian dan pemberian bimbingan koordinasi pembinaan teknis bidang pemulihan lingkungan pemberdayaan masyarakat dan komunikasi lingkungan Fungsi : a. Penyusunan bahan kebijakan operasional pemulihan lingkungan pemberdayaan masyarakat dan komunikasi lingkungan b. Penyusunan kebijakan teknis operasional pemulihan lingkungan pemberdayaan masyarakat dan komunikasi lingkungan c. Penyusunan kebijakan operasional pemulihan dan pelestarian lingkungan hidup d. Pelaksanaan pemulihan dan pelestarian fungsi lingkungan e. Pelaksanaan koordinasi rehabilitasi lahan dan konservasi pemulihan lingkungan keanekaragaman hayati f. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan pemberdayaan masyarakat dan komunikasi lingkungan g. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamongan, struktur orgainsasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut : 1. Unsur Pimpinan yaitu Kepala Badan; 2. Unsur Pembantu Pimpinan yaitu sekretariat yang terdiri : a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Program; Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 9 Rencana Strategis 2016-2021 3. Unsur Pelaksana yaitu bidang-bidang dan sub bidang-sub bidang yang terdiri dari: a. Bidang Tata Lingkungan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang terdiri dari : Sub Bidang Tata Lingkungan; Sub Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. b. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah yang terdiri dari : Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan Bahan Berbahaya dan Beracun c. Bidang Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat yang terdiri dari : Sub Bidang Pemulihan Lingkungan; Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Secara lengkap bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan dapat dilihat dalam Gambar 2.1. Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 10 GAMBAR 2.1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP SEKRETARIS KEL. JABATAN FUNGSIONAL SUB BAG UMUM SUB BAG KEUANGAN BIDANG TATA LINGKUNGAN DAN AMDAL BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH BIDANG PEMULIHAN LINGKUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SUBBID TATA LINGKUNGAN SUBBID PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN SUBBID PEMULIHAN LINGKUNGAN SUBBID ANALIS MENGENAI DAMPAK INGKUNGAN SUBBID PENGEL. LIMBAH DOMESTIK DAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN SUBBID PEMBERDAYAAN MASY & KOMUNIKASI LINGK. UPTB SUB BAG PROGRAM Rencana Strategis 2016-2021 2.2. Sumber Daya PD 2.2.1. Sumber Daya Manusia Kepemerintahan yang baik (good governance) adalah prasyarat bagi terbentuknya pemerintahan yang efektif dan demokratis. Good governance digerakkan oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakan hukum yang efektif, transparansi, responsif, kesetaraan, visi strategis, efektif dan efisien, profesional, akuntabel dan pengawasan yang efektif. Dengan kaitan tersebut, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya sumberdaya aparatur harus menjadi salah satu prioritas penting dan strategis dalam program saat ini dan dimasa yang akan datang. Sumberdaya aparatur pemerintah menempati posisi strategis yang bukan saja mewarnai melainkan juga menentukan arah kemana suatu daerah akan dibawa. Terkait dengan hal tersebut di atas, jumlah aparatur Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan berdasarkan data dari Sub Bagian Umum sampai Bulan Desember 2015 berjumlah 37 orang. Komposisi jabatan dalam struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan dapat dilihat pada gambar 2.1. Berdasarkan data yang ditampilkan pada gambar 2.1, dengan jenjang eselonering II, Badan Lingkungan Hidup menjalankan mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis dan strategis, melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Bidang Tata Lingkungan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah, Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat. Dalam melakukan analisis kebutuhan dan komposisi SDM diperlukan data SDM PNS dan Pegawai Non PNS di Lingkungan Badan Lingkungan Hidup sampai Tahun 2015 sebagai berikut : Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 12 Rencana Strategis 2016-2021 Tabel 2.2.1.1 Jumlah PNS Lingkungan BLH Kab. Lamongan Bagian/Bidang Sekretariat Bidang Tata Lingkungan dan Amdal Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Bidang Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Jumlah Pegawai 7 orang 6 orang 6 orang 4 orang Tabel 2.2.1.2 Jumlah Non PNS Lingkungan BLH Kab. Lamongan Bagian/Bidang Sekretariat Bidang Tata Lingkungan dan Amdal Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Bidang Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Jumlah Pegawai 9 orang 2 orang - orang 3 orang Adapun data jumlah PNS BLH yang dibedakan menurut Golongan, Eselon dan Pendidikan sampai dengan tahun 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel 2.2.1.3 Kondisi Kepegawaian berdasarkan Golongan Golongan IV a IV b III a III b III c III d II a II b Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan Jumlah Pegawai 3 orang 2 orang 7 orang 4 orang 5 orang 2 orang 13 Rencana Strategis 2016-2021 Tabel 2.2.1.4 Kondisi kepegawaian berdasarkan eselon No. Uraian 1. 2, 3. Kepala BLH Sekretariat Bidang Tata Lingkungan dan Amdal Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Bidang Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat 4. 5. 2.2.2. Eselon II 1 Eselon III Eselon IV Staf Jumlah 1 1 3 2 2 3 1 6 6 1 2 3 6 1 2 1 4 Anggaran Adapun anggaran untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan bidang lingkungan hidup tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut : No. Tahun Jumlah Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Prosentase Anggaran 2.2.3. 1. 2011 2.762.863.800,00 2.717.075.384,00 98,34 2. 2012 3.327.023.700,00 3.294.223.400,00 99,00 3. 2013 5.659.183.400,00 5.623.459.550,00 99.37 4. 2014 9.154.041.000,00 9.082.169.500,00 99,21 5. 2015 5.431.500.000,00 5.405.410.900,00 99,52 Asset/Modal Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup, sarana dan prasarana yang tersedia adalah sebagai berikut : Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 14 Tabel 2.2.3 Rincian Aset Daerah Menurut Kondisi Tahun 2015 Urusan :Lingkungan Hidup BARANG(Unit) No URUSAN Nama Aset 1 2 Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Tanah Bangunan Kantor Kendaraan Bermotor Roda Dua 3 Lingkungan Hidup Kendaraan Bermotor Roda Tiga 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Mesin Ketik Manual Lemari Besi Rak Besi Rak Kayu Filling Besi Lemari Kaca Overhead Projector White Board Elektronic Lemari Kayu Meja Rapat Meja Eselon II MEja Eselon III Kursi Eselon II Kursi Eselon III Kursi Tamu Meja Komputer Kursi Lipat Sofa AC Unit Kipas Angin Wireless Gerobak Sampah Bak Sampah Komputer PC Meja Kerja Eselon IV Handycam Sound System Faximile Telephone (PABX) Jaringan Komputer Alat Portable pengambil Sample Udara pada Stack Industri Blender Cawan Petri Alat-alat Laboratorium Portable LDO Spektrofoto BOD Detemination Analitical Balace Kidaki System COC Determination DO Water Sampler RUSAK atau BAIK Tidak Digunakan 1 0 7 0 JUMLAH 1 7 6 0 6 3 4 4 1 2 1 1 1 2 5 1 5 1 3 1 1 17 1 5 0 1 0 0 23 3 3 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 0 0 0 0 0 2 0 0 3 4 4 1 2 1 1 1 2 5 1 5 1 3 1 1 17 1 5 1 1 1 2 23 3 3 1 1 2 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 BARANG(Unit) No URUSAN Nama Aset RUSAK atau Tidak Digunakan BAIK JUMLAH 45 46 47 Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Portable Conduktiviti Portable Turbity Alat Penguji Kadar Polusi Limbah Padat/Cair 1 1 1 0 0 0 1 1 1 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Volume Air Sampler Limac Meter Global Positioning System Digital Meating Point Glass Ware Lemari Asam Infra Red Gas Analyzer Hot Plate Macnetic Star Oven Desicator Vertical Vandem Sampler TDS Meter Komputer Notebook Tenda Kendaraan Bermotor Roda empat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 1 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 1 6 63 64 65 66 67 68 69 Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Printer Scanner Projrctor Televisi Kamera Kursi Kerja Eselon IV Brankas 17 4 1 3 8 6 1 195 0 0 0 1 0 0 0 7 17 4 1 4 8 6 1 202 JUMLAH Rencana Strategis 2016-2021 2.3. Kinerja Pelayanan PD Pada bagian ini memaparkan tingkat capaian kinerja dari Badan Lingkungan Hidup berdasarkan sasaran/ target renstra Badan lingkungan Hidup pada periode sebelumnya. Tingkat capaian kinerja tersebut menyesuaikan dengan standar pelayanan minimal untuk urusan wajib dan indikator kinerja pelayanan PD dan indikator lainnya yang telah diratifikasi oleh pemerintah. a. Pelayanan pencegahan pencemaran air Pencegahan pencemaran manajemen/administratif dan air secara adalah teknik tindakan yang dilakukan secara oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dalam rangka mencegah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia. Salah satu upaya pengendalian pencemaran berdasarkan peraturan pemerintah no 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air, Pencegahan pencemaran air dilakukan dengan cara: 1) Pemberlakuan ijin pembuangan air limbah 2) Pengawasan pengelolaan air limbah 3) Monitoring kualitas air 4) Penetapan daya tampung dan daya dukung air. 5) Sosialisasi dan pembinaan pengelolaan air limbah b. Pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak Pencemaran udara diartikan dengan turunnya kualitas udara sehingga udara mengalami penurunan mutu dalam penggunaannya yang akhirnya tidak dapat digunakan lagi sebagaimana mestinya sesuai dengan fungsinya. Pencemaran udara selalu terkait dengan sumber yang menghasilkan pencemaran udara, salah satunya berasal dari kegiatan sumber tidak bergerak dimana yang paling dominan adalah industri. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan pembinaan agar industri atau kegiatan/usaha lainnya menerapkan ketentuan peraturan Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 17 Rencana Strategis 2016-2021 perundang-undangan yang berlaku, yaitu Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak di Jawa Timur. Pengendalian pencemaran udara pada industri (sumber tidak bergerak ) meliputi: 1) Pemantauan kualitas udara baik ambien dan emisi yang diikuti dengan evaluasi dan análisis; 2) Pengawasan terhadap penaatan peraturan perundang – undangan pengendalian pencemaran udara; 3) Penetapan kebijakan dasar baik teknis maupun non teknis dalam pengendalian pencemaran udara secara nasional. c. Pelayanan penyediaan informasi status kerusakan lahan dan atau tanah untuk produksi biomassa Tanah sebagai salah satu sumber daya alam, wilayah hidup, media lingkungan, dan faktor produksi termasuk produksi biomassa yang mendukung kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya harus dijaga dan dipelihara kelestariannya. Biomassa adalah tumbuhan atau bagianbagiannya yaitu bunga, biji, buah, daun, ranting, batang, dan akar, termasuk tanaman yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian, perkebunan, dan hutan tanaman. Sedangkan yang dimaksud dengan kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah untuk bentuk-bentuk pemanfaatan sumber daya tanah untuk menghasilkan biomassa. Dalam rangka upaya mengaktualisasikan hak masyarakat atas lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta keterbukaan informasi, masyarakat berhak memperoleh informasi mengenai : 1) Kondisi lahan dan/atau tanah; 2) Status kerusakan lahan dan/atau tanah; 3) Rencana, pelaksanaan, dan hasil pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah; Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 18 Rencana Strategis 2016-2021 4) Kegiatan – kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerusakan lahan dan/atau tanah. d. Pelayanan pengaduan masyarakat Meningkatnya pembangunan di berbagai sektor telah mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Kondisi tersebut dan didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan haknya atas lingkungan hidup yang baik dan sehat menyebabkan makin meningkatnya pengaduan masyarakat akibat dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup. Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk menyikapi kondisi tersebut dengan peningkatan efektivitas pengelolaan pengaduan masyarakat. Tanggung jawab pengelolaan tersebut sebagai bentuk pelayanan tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat berupa Klinik Lingkungan. Pemaparan lebih lanjut mengenai tingkat capaian kinerja dari Badan Lingkungan Hidup dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 19 Rencana Strategis 2016-2021 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan dalam lima tahun kedepan untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai salah satu instansi pemerintah Kabupaten Lamongan, antara lain : a. Tantangan ((Threats) 1) Industrialisasi dan aktivitas manusia yang semakin berkembang 2) Menurunnya potensi sumber daya alam 3) Potensi kerusakan lingkungan yang semakin besar dengan adanya perkembangan industry yang semakin pesat 4) Masih minimnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang konsep pelestarian ketersediaan sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan 5) Perubahan iklim yang mengancam kenyamanan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 21 Rencana Strategis 2016-2021 b. Peluang (Opportunities) 1) Tersedianya instrument yang dapat meningkatkan prestasi dan kinerja industry dan masyarakat seperti Program Adipura, Adiwiyada, Kelurahan/Desa Berseri, Kalpataru, Proper dan lain sebagainya. 2) Adanya dukungan dan kerjasama yang baik antara pemerhati lingkungan dan beberapa instansi pemerintah terkait serta masyarakat 3) Adanya dukungan program, kegiatan dan anggaran dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan menjadi salah satu peluang untuk meningkatkan pengendalian pencemaran lingkungan dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik. Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 22 Rencana Strategis 2016-2021 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD Pembangunan berwawasan lingkungan hidup tidak terlepas dari perhatian dan komitmen serta ikatan secara keseluruhan stakeholder yang terlibat. Agar perencanaan dapat dioperasionalkan, meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dan secara moral serta etika dapat dipertanggungjawabkan maka Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan telah melakukan identifikasi isu yang tepat dan strategis sebagaimana tercantum dalam Tabel berikut. Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 23 Tabel 3.1.1 : Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi PD. No. 1. 2. Aspek Kajian Standart Capaian Kondisi yang Saat Ini digunakan Hasil Analisis Pelayanan Gambaran Pencegahan Pelayanan PD Pencemaran Air Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan/atau tanah untuk produksi Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Cakupan Pengawasan Terhadap Amdal SPM/IKK Hasil Analisis Pelayanan Status Renstra BLH Mutu Air (100 Prop Jawa Timur Pelayanan Informasi Status Mutu Udara (100 Pelayanan Informasi Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Pelayanan Rekomendasi Dokumen Lingkungan Penegakan Hukum SPM SPM Faktor yang Mempengaruhi Internal Eksternal (diluar (Kewenangan Kewenangan PD) PD) 1 Masih 1 terbatasnya sumber daya manusia 2 Masih 2 terbatasnya sarana dan prasarana Tingkat kesadaran pelaku usahakegiatan masih rendah 1 Belum 1 lengkapnya ketersediaan data inventarisasi potensi lingkungan 2 Masih 2 terbatasnya tenaga teknis (jabatan fungsional) Rendahnya kesadaran masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup SPM Permasalahan Pelayanan Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup SPM/IKK IKK SPM SPM 3 Permendagr i 54/2010 Masih mahalnya teknologi pengolahan limbah Belum terimplementasinya penegakan hukum berdasarkan UU 32/2009 Kapasitas dan kompetensi SDM yang terbatas No. Aspek Kajian Capaian Kondisi Saat Ini 3. Hasil Analisis Penurunan Renstra K/L beban pencemar Pengendalian kerusakan lingkungan Peningkatan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan 4. Hasil Telaahan RTRW Standart yang digunakan Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Internal Eksternal (diluar Pelayanan (Kewenangan Kewenangan PD) PD) 1 Tingginya 1 Kecenderungan potensi saat ini masih investasi di mengkonversi bidang sumber lahan pertanian energi dan hutan untuk terbarukan pengembangan sumber energi 2 Tersedianya terbarukan regulasi terkait perlindungan dan 2 Otonomi daerah pengelolaan dan orientasi pemlingkungan bangunan yang hidup bersifat sektoral dan parsial 3 Makin banyak mempersulit masyarakat sinkronisasi Indonesia ikut kebijakan serta dalam pengelolaan gerakan lingkungan dukungan penanganan perubahan 3 Penanganan isu iklim dan gaya sosial terkait hidup ramah persoalan dan lingkungan bencana lingkungan, masih supervisial akibat rendahnya pengetahuan dan kapasitas masyarakat 1 TPA belum 1 mampu menampung seluruh sampah yang dihasilkan 2 oleh berbagai kegiatan 2 Perlunya penanganan tersendiri secara komunal yang dilakukan bersama yaitu pengumpulan dari TPS ke TPA Limbah dari industri mulai mengganggu masyarakat sekitar Dengan adanya pengembangan industri-industri di Kabupaten Lamongan akan meningkatkan jumlah limbah yang dihasilkan Tabel 3.1.2. Identifikasi Isu-isu Strategis (Lingkungan Eksternal) No. 1. 2. 3. 4. Dinamika Internasional Isu Strategis Dinamika Dinamika Nasional Regional/lokal Transformatif perubahan perilaku manusia terhadap lingkungan hidup Mengintegrasikan keanekaragaman hayati di lingkungan dan agenda ekonomi Penurunan beban Perubahan pencemaran budaya tingkah lingkungan laku masyarakat Kota yang berkelanjutan baik untuk lingkungan dan kehidupan masyarakat Pengelolaan sampah, banjir, emisi kendaraan bermotor, limbah cair domestik, limbah B3, ruang terbuka hijau Pengendalian kerusakan lingkungan hidup Pemanfaatan sumber daya alam yang melampaui daya dukung lingkungan Mitigasi dan adaptasi Peningkatan Pencemaran perubahan iklim kapasitas lingkungan dari pengelolaan sektor industri, sumberdaya alam domestik dan dan lingkungan kegiatan lain hidup baik ke media lingkungan air, tanah dan udara Lain-lain Rencana Strategis 2016-2021 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Rencana Strategis Perangkat Daerah (PD) sangat dipengaruhi oleh visi dan misi kepala daerah, dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Lamongan sehingga semua langkah langkah yang disusun dalam penyusunan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2016 – 2021 Adapaun visi dan misi dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih adalah : “Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan berdaya Saing “ Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung didalamnya yaitu : 1. Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang lebih sejahtera dan berdaya saing 2. Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hokum dengan segala potensi sumber dayanya dalam system pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan 3. Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraan yang akan diwujudkan adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi suatu budaya agama masyarakat dan kearifan local Kabupaten Lamongan. 4. Lebih Berdaya Saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih lanjut keunggulan komparatif dan kompetitif daerah sehingga mampu bersaing secara optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Telaahan terhadap visi, misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan adalah terletak pada Misi Utama ke 3 Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 27 Rencana Strategis 2016-2021 yaitu Memantapkan Sarana dan Prasarana Dasar dengan Menjaga Kelestarian Lingkungan yang memiliki tujuan tersedianya infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas social dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Adapun sasaran dari misi ke 3 tersebut yang secara langsung diperankan oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan adalah : Meningkatnya Kualitas Lingkungan dan Konservasi Lingkungan dengan pilihan strategi untuk mencapai misi tersebut adalah Peningkatan Pelestarian Lingkungan Hidup. Untuk mengarahkan rumusan strategis yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan sasaran dan strategi maka arah kebijakan BLH Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi lintas sektor dalam pembangunan bidang lingkungan hidup serta peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Program penataan lingkungan dan Program Program Pengelolaan Limbah B3. 2. Peningkatan rehabilitasi lahan kritis dan peningkatan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam air melalui Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau 3. Upaya Perbaikan kualitas lingkungan Hidup dengan meningkatnya kualitas air, udara dan kerusakan lahan yang didukung kapasitas pengelolaan lingkungan yang kuat sehingga terwujud pembangunan ramah lingkungan serta kehidupan masyarakat dalam lingkungan yang bersih dan sehat melalui program Peningkatan Pengendalian Polusi Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 28 Rencana Strategis 2016-2021 Adapun Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi, misi Kepala Daerah adalah: 1. Faktor-faktor Penghambat Pelayanan Badan Lingkungan Hidup : a. Kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah masih minim b. Kurangnya jumlah SDM yang berkompeten dalam pengawasan dan belum adanya jabatan fungsional PPLH c. Permasalahan sosial terkadang menjadi faktor utama pengaduan dibandingkan dengan permasalahan pencemaran d. Pemanfaatan lahan kurang mempertimbangkan daerah tangkapan sumber mata air e. Kebijakan lingkungan terkadang terkalahkan dengan kepentingan ekonomi 2. Faktor-faktor Pendorong Pelayanan Badan Lingkungan Hidup : a. Dukungan Stakeholder dalam pengelolaan sampah b. Semakin tingginya pemahaman dan partisipasi masyarakat dan pengusaha terhadap pengawasan dan pengelolaan lingkungan hidup c. Meningkatnya koordinasi antar sektor baik antara PD, LSM dan pengusaha dalam pengelolaan lingkungan hidup d. Peningkatan pengetahuan masyarakat akan pentingnya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra BLH Provinsi Jawa Timur 3.2.1. Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Berdasarkan kewenangan dari peraturan dan tata perundang- undangan terhadap tugas dan fungsi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maka Tujuan Utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia adalah: Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 29 Rencana Strategis 2016-2021 “Memastikan kondisi lingkungan berada pada toleransi yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia dan sumberdaya berada rentang populasi yang aman, serta secara paralel meningkatkan kemampuan sumberdaya alam untuk memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional.” Berdasarkan tujuan pembangunan ini, peran utama Kementerian tahun 2015-2019 yang akan diusung, adalah : 1. Menjaga kualitas LH yang memberikan daya dukung, pengendalian pencemaran, pengelolaan DAS, keanekaragaman hayati serta pengendalian perubahan iklim; 2. Menjaga luasan dan fungsi hutan untuk menopang kehidupan, menyediakan hutan untuk kegiatan sosial, ekonomi rakyat, dan menjaga jumlah dan jenis flora dan fauna serta endangered species; 3. Memelihara kualitas lingkungan hidup, menjaga hutan, dan merawat keseimbangan ekosistem dan keberadaan sumberdaya. Adapun Sasaran strategis pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019 adalah : 1. Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja Indeks Kualitas Lingkungan Hidup berada pada kisaran 66,5-68,6, angka pada tahun 2014 sebesar 63,42. Anasir utama pembangun dari besarnya indeks ini yang akan ditangani, yaitu air, udara dan tutupan hutan; 2. Memanfaatkan potensi Sumberdaya hutan dan lingkungan hutan secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadailan, dengan indikator kinerja peningkatan kontribusi SDH dan LH terhadap devisa dan PNBP. Komponen pengungkit yang akan ditangani yaitu produksi hasil hutan, baik kayu maupun non kayu (termasuk tumbuhan dan satwa liar) dan eksport; dan, 3. Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan SDA sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, dengan indikator kinerja derajat keberfungsian Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 30 Rencana Strategis 2016-2021 ekosistem meningkat setiap tahun. Kinerja ini merupakan agregasi berbagai penanda (penurunan jumlah hotpsot kebakaran hutan dan lahan, peningkatan populasi spesies terancam punah, peningkatan kawasan ekosistem esensial yang dikelola oleh para pihak, penurunan konsumsi bahan perisak ozon, dan lain-lain). Pernyataan diatas memberikan arahan bagi seluruh daerah (provinsi/kabupaten/kota) di dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sasaran dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan sesuai dengan bidang Lingkungan Hidup mempertimbangkan sasaran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutnan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan bidang lingkungan hidup 2. Terbinanya wilayah dan sekolah yang berbudaya lingkungan dan melaksanakan 3R 3. Terbinanya Desa/Wilayah yang Melaksanakan Adaptasi dan Perubahan Iklim 4. Meningkatnya cakupan pemantauan kualitas air dan sumber-sumber air serta kualitas udara 5. Terlaksananya Penyelesaian Pengaduan Lingkungan di Kabupaten Lamongan 6. Meningkatnya lahan kritis yang direhabilitasi 3.2.2. Renstra Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Dalam rangka mewujudkan hak masyarakat untuk mendapatakan lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagaimana amanah dari UndangUndang Lingkungan Hidup No.23 Tahun 1997 Pasal 5 ayat (1) serta agar permasalahan lingkungan hidup tidak menjadi permasalahan yang dampaknya berkesinambungan dan berkelanjutan bagi social ekonomi masyarakat maka visi pengelolaan lingkungan hidup di Jawa Timur adalah: “Ketersediaan Lingkungan Hidup Jawa Timur Yang Baik dan Sehat” Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 31 Rencana Strategis 2016-2021 Permasalahan lingkungan hidup sebagai dampak negative kegiatan pembangunan harus diselesaikan dengan upaya-upaya yang sistematis dan komprehensif yang melibatkan berbagi pemangku kepentingan. Sehubungan dengan hal diatas maka Misi Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur adalah: 1. Mewujudkan Penyelenggaraan Pelayanan Prima 2. Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan 3. Meningkatkan dan Mengembangkan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dari misi tersebut dan memperhatikan adanya permasalahan mendasar, potensi, peluang, kebutuhan akan partisipasi semua pihak dan teknologi yang tersedia maka sasaran yang akan dicapai lingkungan hidup Jawa Timur adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya luasan lahan kritis yang terehabilitasi 2. Meningkatnya upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam berbasis peran serta masyarakat 3. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup melalui upaya pengendalian sumber-sumber pencemaran 4. Meningkatnya upaya pengendalian emisi gas rumah kaca (GRK) melalui koordinasi lintas sector Berdasarkan sasaran dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, maka Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan menetapkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan pembangunan selama lima tahun kedepan dengan meningkatkan kualitas perlindungan lingkungan sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas aparatur dan layanan public 2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup 3. Meningkatkan pengendalian pencemaran lingkungan hidup dan pengelolaan limbah 4. Mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 32 Rencana Strategis 2016-2021 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Lamongan adalah mewujudkan ruang wilayah kabupaten yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan berbasis pada sector pertanian, industry dan pariwisata serta mampu mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dan melindungi masyarakat dari bencana alam. Sedangkan fungsi penataan ruang wilayah adalah sebagai : 1. Mantra spasial dari RPJPD 2. Penyelaras antara kebijakan penataan ruang nasional, provinsi dan daerah 3. Pedoman dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah 4. Acuan bagi instansi pemerintah, para pemangku kepentingan, dan masyarakat dalam pemanfaatan ruang di kabupaten. Kedudukan RTRWK yaitu sebagai pedoman bagi: 1. Penyusunan RPJMD, RKPD dan rencana sector lainnya 2. Penyusunan Rinci Rencana Tata Ruang 3. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di daerah 4. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi 5. Penetapan ruang kawasan strategis 6. Perwujudan keserasian pembangunan antar sector 7. Perwujudan keterpaduan dan pemerataan pembangunan di setiap WP Dalam upaya menata ruang wilayah Kabupaten Lamongan, dibutuhkan Kebijakan dan Strategi Pemantapan Perlindungan Kawasan Lindung. untuk menjaga kelestarian lingkungan, sumber daya alam dan buatan yang meliputi : 1. Mengamankan kawasan perlindungan setempat sepanjang pantai dilakukan dengan mempertahankan ekosistem pantai meliputi mangrove, terumbu karang, rumput laut dan estuaria 2. Melakukan pengelolaan DAS Bengawan Solo untuk kegiatan irigasi dan air baku bagi masyarakat Lamongan Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 33 Rencana Strategis 2016-2021 3. Memelihara nilai dan fungsinya cagar budaya sebagai peninggalan sejarah, obyek penelitian dan pariwisata 4. Melakukan reboisasi/penghijauan di DAS Bengawan Solo sebagai pencegahan bencana banjir 5. Melakukan revitalisasi kawasan sekitar pantai melalui pengembangan hutan mangrove dan vegetasi untuk mencegah gelombang pasang. 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis Aktifitas pembangunan dan pemenuhan kebutuhan manusia telah menurunkan potensi sumber daya alam dan meningkatkan jumlah limbah yang dilepas ke lingkungan. Kedua hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung berdampak terhadap menurunnya kualitas lingkungan. Berdasarkan kajian kondisi dan situasi pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Lamongan dapat dirumuskan 6 (enam) isu strategis yang harus mendapatkan perhatian yaitu : 1. Pengelolaan Sampah Permasalahan lingkungan yang paling utama di perkotaan antara lain adalah pengelolaan sampah. Jumlah timbulan sampah, bukan diartikan bahwa pengelolaan sampah semakin jelek, tetapi persoalan sampah justru menjadi perhatian yang besar terutama sampah merupakan faktor penyumbang emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Kabupaten Lamongan. 2. Kerusakan Lahan Kerusakan lahan kering menjadi isu lingkungan strategis, karena berdasarkan evaluasi di beberapa lokasi di Kabupaten Lamongan didapatkan bahwa 50% dari parameter kerusakan tanah melebihi ambang batas yang ditetapkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 150 tahun 2000. Hal tersebut yang menjadi alasan dalam mengangkat isu ini agar menjadi pusat perhatian ke depannya. 3. Penurunan Kualitas Air Permukaan/Sungai Isu mengenai pencemaran air permukaan/sungai di daerah pertanian dan pertambakan menjadi isu strategis karena walaupun upaya pengendalian pencemaran sungai terus dilakukan melalui berbagai program, namun kondisi sungai masih terjadi pencemaran utamanya tingginya pertumbuhan enceng gondok hingga memenuhi badan air sungai. Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 34 Rencana Strategis 2016-2021 4. Penurunan Kualitas Air Tanah Pencemaran air tanah yang disebabkan oleh limbah industri berdampak buruk bagi manusia, tumbuhan, hewan maupun lingkungan. Manusia tidak akan dapat memenuhi kebutuhan air bersihnya lagi untuk minum dan kegiatan lainnya. Selain itu, kesehatan manusia akan terganggu, sedangkan untuk lingkungan itu sendiri akan rusak. Tumbuhan yang memerlukan air bersih akan mati dikarenakan air tersebut telah tercemar, begitupun dengan berbagai macam hewan akan ikut mati juga. Apabila terus berkelanjutan maka akan mengakibatkan terjadinya kepunahan pada beberapa macam tumbuhan dan hewan. 5. Penurunan Kualitas Air Laut Seiring dengan pertumbuhan industri yang ada di Kabupaten Lamongan khususnya yang bercirikan maritim, maka beberapa industri mulai banyak berkembang di Kawasan Pantai Lamongan. Dengan adanya Sumber pencemaran yang berasal dari limbah industri dan kapal-kapal di sepanjang wilayah pesisir umumnya mengandung logam berat. Kandungan logam berat diperairan diperkirakan akan terus meningkat dan akan mengakibatkan terjadinya erosi dan pencucian tanah, masuknya sampah industri dan pembakaran bahan baker fosil ke perairan dan atmosfer, serta pelepasan sedimentasi logam dari lumpur aktif secara langsung 6. Penurunan Kualitas Udara Sebagai daerah yang wilayahnya sebagai perlintasan transportasi, pencemaran udara semakin menampakkan kondisi yang perlu mendapat perhatian. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 35 Rencana Strategis 2016-2021 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Telaah Terhadap Visi Misi dalam RPJMD yang Terkait Dengan Tugas Fungsi Pokok dan Fungsi PD Visi yang termuat dalam RPJMD merupakan perwujudan dari Visi Bupati/wakil Bupati terpilih pada Pemilukada tanggal 9 September 2015, dimana visi tersebut disinergikan dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 dan RPJMN Tahun 2015-2019 (NAWACITA). Visi Kabupaten Lamongan 2016-2021 adalah sebagai berikut : “Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing.” Adapun Misi Kabupaten Lamongan 2016 – 2021 yang terkait dengan tupoksi Dinas Lingkungan Kabupaten Lamongan adalah Misi ke 3 yaitu Memantapkan Sarana dan Prasarana Dasar dengan Menjaga Kelestarian Lingkungan dengan maksud untuk memantapkan penyediaan infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan, perhubungan, permukiman air bersih serta sarana penunjang produksi barang dan jasa yang keseluruhannya dapat menunjang akses perekonomian. Pemantapan infrastruktur dasar dilaksanakan tetap memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan melalui kualitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD Tujuan dan sasaran jangka menengah yang akan dicapai oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut : Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 36 Tabel 4.2 : PERUMUSAN TUJUAN DAN SASARAN No. 1. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Terwujudnya peningkatan Meningkatnya cakupan pemantauan Kualitas Lingkungan dan kualitas air dan sumber-sumber Konservasi Lingkungan pencemar air serta kerusakan tanah Cakupan jumlah titik pantau kualitas air, sumber pencemaran air dan kerusakan tanah Meningkatnya cakupan pemantauan kualitas udara ambien Cakupan jumlah titik pantau kualitas udara ambien di Kab. Lamongan Meningkatnya pembinaan sekolah yang berbudaya lingkungan Jumlah sekolah peduli dan berbudaya lingkungan Terpenuhinya dokumen informasi lingkungan Prosentase jumlah dokumen informasi lingkungan yang dipenuhi Meningkatnya Pengembangan Peraturan Perundang-undangan Bidang Lingkungan Hidup Jumlah Dokumen Produk Produk Hukum Lingkungan Hidup Daerah yang Ditetapkan Meningkatnya profesionalisme - Jumlah industri/kegiatan yang menyusun pelayanan perijinan bidang dokumen lingkungan dan mendapatkan lingkungan hidup ijin lingkungan - Jumlah industri/ kegiatan yang memiliki ijin lingkungan dalam satu tahun - Jumlah industri/kegiatan yang memiliki ijin penyimpanan dan pengumpulan LB3 skala kabupaten Meningkatnya ketaatan pengelolaan lingkungan oleh penanggung jawab kegiatan/usaha yang ada Rasio jumlah kegiatan/usaha yang taat dalam pengelolaan lingkungan hidup terhadap jumlah kegiatan/usaha yang diawasi Terlaksananya Penyelesaian Pengaduan Lingkungan di Kabupaten Lamongan Prosentase ditangani Meningkatnya lahan kritis yang direhabilitasi Jumlah luasan penanganan/ rehabilitasi lahan kritis (M2) jumlah pengaduan yang Meningkatnya sarana dan prasarana - Jumlah lokasi peningkatan ketersediaan pengelolaan dan perlindungan air tanah lingkungan hidup - Jumlah lokasi Penanaman Vegetasi Pengaman Mata Air Meningkatnya pembinaan kampung/RT yang berbudaya lingkungan - Jumlah kader lingkungan - Jumlah Desa/Kelurahan Pelestari Kualitas dan Fungsi Lingkungan - Cakupan Jumlah Bank Sampah Aktif Meningkatnya fasilitasi sarana dan - Prosentase pengelolaan 3R oleh prasarana pengendalian pencemaran masyarakat (kabupaten) lingkungan hidup - Cakupan fasilitasi jumlah sarana/prasarana pengendalian pencemaran Lingkungan Hidup Terlaksananya Program Adipura sebagai Upaya Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Jumlah Penghargaan Adipura yang di raih Rencana Strategis 2016-2021 4.3. Strategi dan Kebijakan PD Strategi dan kebijakan yang disusun merupakan strategi dan kebijakan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan menunjukkan bagaimana cara BLH mencapai tujuan, sasaran jangka menengah BLH, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi BLH. Strategi dan kebijakan dalam Renstra BLH selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan BLH bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi BLH. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana BLH mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan effisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapaat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Hasil analisis SWOT yang dilakukan adalah sebagai berikut : Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 38 Tabel 4.3.1 : PENENTUAN ALTERNATIF STRATEGI Faktor Eksternal Peluang 1. Tersedianya instrument yang dapat meningkatkan prestasi dan kinerja industry dan masyarakat seperti Program Adipura, Adiwiyada, Kelurahan/Desa Berseri, Kalpataru, Proper dan lain sebagainya. 2. Adanya dukungan dan kerjasama yang baik antara pemerhati lingkungan dan beberapa instansi pemerintah terkait serta masyarakat Ancaman dan aktivitas 1. Industrialisasi manusia yang semakin berkembang 2. Menurunnya potensi sumber daya alam 3. Potensi kerusakan lingkungan yang semakin besar dengan adanya perkembangan industry yang semakin pesat 4. Masih minimnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang konsep pelestarian ketersediaan sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan dukungan program, 3. Adanya kegiatan dan anggaran dari Pemerintah Pusat, Pemerintah 5. Perubahan iklim yang mengancam Provinsi dan Pemerintah Daerah kenyamanan hidup manusia dan Kabupaten Lamongan menjadi makhluk hidup lainnya salah satu peluang untuk meningkatkan pengendalian pencemaran lingkungan dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik Faktor Internal Kekuatan : SDM yang 1. Tersedianya berkualitas 2. Adanya dasar hukum atau kebijakan dalam pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 3. Adanya dukungan anggaran yang bersumber dari APBD Kelemahan : 1. Kurangnya koordinasi dan komunikasi baik antar bidang teknis maupun antar Instansi/PD pemerintah terkait 2. Terbatasnya jumlah SDM 3. Kurangnya sarana prasarana pendukung operasional yang memadai. 4. Terbatasnya anggaran bidang lingkungan hidup. Alternatif Strategi 1. Menyediakan sarana dan prasarana Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup 2. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan/usaha dalam pengelolaan lingkungan hidup 3. Melakukan penyelesaian pengaduan lingkungan di Kabupaten Lamongan 4. Melakukan rehabilitasi lahan kritis dan sarana prasarana pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup 5. Meningkatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati 6. Melakukan pengembangan data media komunikasi dan fasilitasi upaya penyebaran informasi lingkungan 7. Melakukan pemantauan kualitas lingkungan melalui cakupan pemantauan kualitas air, sumber-sumber pencemar air, kualitas udara dan kerusakan tanah 8. Memberikan pembinaan terhadap sekolah yang berbudaya lingkungan 9. Memberikan pembinaan dan dukungan terhadap peran serta masyarakat pemerhati dan pengelola lingkungan dalam melakukan upaya perlindungan dan pelestarian sumber daya alam 10. Mengembangkan pelaksanaan program Adipura sebagai upaya pengendalian dan pencemaran lingkungan 11. Memberikan pelayanan perijinan bidang lingkungan hidup 12. Meningkatkan pengembangan Peraturan perundang-undangan Bidang Lingkungan Hidup Rencana Strategis 2016-2021 Dari analis diatas dapat dijabarkan strategi dan arah kebijakan dari Badan Lingkungan Hidup yang dapat dijelaskan melalaui Tabel 4.3.2 tentang Strategi dan Kebijakan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 berikut ini. Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 40 Tabel 4.3.2 : TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN No. 1. Tujuan Sasaran Strategi Terwujudnya peningkatan Kualitas Lingkungan dan Konservasi Lingkungan Meningkatnya cakupan pemantauan kualitas air dan sumbersumber pencemar air serta kerusakan tanah Peningkatan kualitas air, tanah melalui pengendalian pencemaran akibat pembuangan limbah ke badan air dan kerusakan sumber daya air, penurunan beban pencemaran dari limbah domestik, peningkatan mutu dan kelas air serta pemulihan badan air Meningkatnya cakupan pemantauan kualitas udara ambien Peningkatan kualitas udara melalui pengendalian pencemaran udara dari sektor industri, transportasi dan pertambangan, peningkatan upaya penurunan emisi gas rumah kaca dan pemantauan kualitas udara ambien Meningkatnya pembinaan sekolah yang berbudaya lingkungan Memberikan pembinaan terhadap sekolah yang berbudaya lingkungan Terpenuhinya dokumen informasi lingkungan Melakukan pengembangan data media komunikasi dan fasilitasi upaya penyebaran informasi lingkungan Meningkatnya Pengembangan Peraturan Perundang-undangan Bidang Lingkungan Hidup Meningkatkan pengembangan Peraturan Perundang-undangan Bidang Lingkungan Hidup Meningkatnya profesionalisme pelayanan perijinan bidang lingkungan hidup Memberikan pelayanan perijinan bidang lingkungan hidup Meningkatnya ketaatan pengelolaan lingkungan oleh penanggung jawab kegiatan/usaha yang ada Melakukan pengawasan terhadap kegiatan/usaha dalam pengelolaan lingkungan hidup Terlaksananya Penyelesaian Pengaduan Lingkungan di Kabupaten Lamongan Melakukan penyelesaian pengaduan lingkungan di Kabupaten Lamongan Meningkatnya pembinaan kampung/RT yang berbudaya lingkungan Memberikan pembinaan dan dukungan terhadap peran serta masyarakat pemerhati dan pengelola lingkungan dalam melakukan upaya perlindungan dan pelestarian sumber daya alam Meningkatnya fasilitasi sarana dan prasarana pengendalian pencemaran lingkungan hidup Menyediakan sarana dan prasarana Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Terlaksananya Program Adipura sebagai Upaya Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Mengembangkan pelaksanaan program Adipura sebagai upaya pengendalian dan pencemaran lingkungan Meningkatnya lahan kritis yang direhabilitasi Melakukan rehabilitasi lahan kritis Meningkatnya sarana dan prasarana pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup - Menyediakan sarana prasarana pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup - Meningkatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati Kebijakan Upaya Perbaikan kualitas lingkungan Hidup dengan meningkatnya kualitas air, udara dan kerusakan lahan yang didukung kapasitas pengelolaan lingkungan yang kuat sehingga terwujud pembangunan ramah lingkungan serta kehidupan masyarakat dalam lingkungan yang bersih dan sehat Peningkatan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi lintas sektor dalam pembangunan bidang lingkungan hidup serta peningkatan kualitas lingkungan hidup Peningkatan rehabilitasi lahan kritis dan peningkatan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam Rencana Strategis 2016-2021 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Berdasarkan strategi dan kebijakan, selanjutnya ditetapkan sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan sesuai dengan peran dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui perwujudan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya program tersebut dimaksudkan pula sebagai program kerja dan rencana kerja yang akan datang sebagai pedoman operasional. Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dapat dirincikan sebagai berikut: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, melalui kegiatan : a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat b. Penyediaan jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik c. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional e. Penyediaan jasa Kebersihan f. Penyediaan Alat Tulis Kantor g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan h. Penyediaan Makanan dan Minuman i. Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi keluar daerah j. Penyediaan jasa administrasi/teknis kegiatan 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, melalui kegiatan : a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor b. Pemeliharan rutin/berkala gedung kntor. c. Pemeliharan rutin/berkala mobil jabatan d. Pemeliharan rutin/berkala mobil dinas operasional e. Pemeliharaan rutin berkala perlengkapan gedung kantor Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 42 Rencana Strategis 2016-2021 f. Pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, melalui kegiatan : a. Pendidikan dan Pelatihan Informasi 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan, melalui kegiatan : a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran c. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun d. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan evaluasi 5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, melalui kegiatan : a. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan b. Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Prasarana dan sarana persampahan c. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Persampahan e. Pengembangan kinerja pengelolaan sampah 6. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, melalui kegiatan : a. Peningkatan peringkat kinerja perusahaan (proper) b. Pengawasan pengelolaan Lingkungan Industri c. Pengawasan pengelolaan Lingkungan Kegiatan Layanan Jasa dan lainnya d. Fasilitasi penanganan pengaduan dan pelanggaran lingkungan 7. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, melalui kegiatan : a. Konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan sumber-sumber air b. Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan c. Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber-sumber Air d. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem 8. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, melalui kegiatan : a. Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan b. Pengembangan data dan informasi lingkungan 9. Program Peningkatan Pengendalian Polusi, melalui kegiatan : a. Pengujian kadar polusi limbah padat / cair b. PembangunanTempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang menimbulkan polusi Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 43 Rencana Strategis 2016-2021 c. Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran d. Pemantauan Kualitas Udara e. Pembinaan Adiwiyata f. Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium Lingkungan 10. Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH), melalui kegiatan : a. Pemeliharaan Lingkungan Hijau 11. Program Penataan Lingkungan, melalui kegiatan : a. Koordinasi pembinaan Penyusunan Dokumen Lingkungan (AMDAL , UKLUPL, SPPL) b. Pembinaan Pelaporan RKL-RPL dan Perijinan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup c. Penyusunan Kebijakan Bidang Penataan Lingkungan d. Pembinaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim 12. Program Pengelolaan Limbah B3, melalui kegiatan : a. Pembinaan pengelolaan Limbah B3 b. Monitoring dan Evaluasi Penjelasan mengenai rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif yang telah dipaparkan diatas akan lebih jelas dipaparkan kembali melalui tabel 5.1 dan 5.2 berikut ini. Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 44 Tabel 5.1 : TUJUAN, SASARAN, INDIKATOR SASARAN, PROGRAM, INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN PENDANAAN INDIKATIF No. 1. Tujuan Sasaran Program Meningkatkan Kualitas Meningkatnya Kualitas Cakupan pelayanan Program Pelayanan Prosentase unit kerja Aparatur dan Pelayanan Aparatur dan Pelayanan administrasi, serta sarana Administrasi Perkantoran internal yang terlayani Publik Publik dan prasarana aparatur dengan baik (unit) Meningkatnya Instrumen Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan 2. Indikator Sasaran Indikator Kinerja Program (Outcome) Jumlah Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Terwujudnya peningkatan Meningkatnya cakupan Cakupan titik pantau Kualitas dan Konservasi pemantauan kualitas sungai yang memenuhi Lingkungan lingkungan hidup di baku mutu kualitas air Kabupaten Lamongan Data Capaian Tahun Awal Perencanaan (2015 100 Target 2016 2017 Target Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Indikator Berdasarkan KUA-PPAS 2018 2019 2020 Rp. Target Rp. 100 100 376.879.000 100 452.255.000 Target 100 Rp. Target Rp. 2021 Target Rp. 542.347.000 100 650.819.000 100 780.983.000 Program Peningkatan Prosentase sarana Sarana dan Prasarana prasarana aparatur dengan Aparatur kondisi baik 100 100 100 142.000.000 100 170.400.000 100 1.404.480.000 100 245.376.000 100 294.453.000 Program Kapasitas Aparatur 75 75 75 10.000.000 80 12.000.000 85 14.400.000 85 17.280.000 85 20.736.000 100 100 100 45.000.000 100 54.000.000 100 64.800.000 100 77.760.000 100 93.312.000 Peningkatan Prosentase Peningkatan Sumber Daya Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Prosentase jumlah dokumen perencanaan, laporan kinerja dan laporan keuangan tepat waktu 63 71 385.000.000 79 750.000.000 87 957.000.000 95 1.131.080.000 103 1.331.296.000 50 70 95 80.000.000 120 100.000.000 145 120.000.000 170 144.000.000 195 172.800.000 1 1 1 285.000.000 1 355.000.000 1 426.000.000 1 511.200.000 1 613.440.000 6 8 10 75.000.000 12 150.000.000 14 180.000.000 16 216.000.000 18 259.000.000 0 2,6 2,6 1.880.000.000 5 2.256.000.000 9 2.702.200.000 14 3.248.640.000 15 3.898.368.000 Program Pengendalian Meningkatnya cakupan 0 Pencemaran dan Perusakan pemantauan kualitas air Lingkungan dan sumber-sumber air serta Program Peningkatan pencemar kerusakan tanah Pengendalian Polusi Cakupan titik pantau dg peningk kualitas udara Meningkatnya pembinaan sekolah yang berbudaya lingkungan Jumlah sekolah peduli dan Program Peningkatan Jumlah sekolah peduli dan berbudaya lingkungan Pengendalian Polusi berbudaya lingkungan (sekolah) Terpenuhinya dokumen Prosentase jumlah Program Peningkatan informasi lingkungan dokumen informasi Kualitas dan Akses lingkungan yang dipenuhi Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Meningkatnya pembinaan kampung/RT yang berbudaya lingkungan Jumlah Desa/Kelurahan Pelestari Kualitas dan Fungsi Lingkungan Program Lingkungan Prosentase jumlah dokumen informasi lingkungan yang dipenuhi (dokumen) Penataan Jumlah Desa/Kelurahan Pelestari Kualitas dan Fungsi Lingkungan Prosentase pengelolaan 3R Program Pengembangan oleh masyarakat Kinerja Pengelolaan (kabupaten) Persampahan Prosentase pengelolaan 3R oleh masyarakat (kabupaten) Meningkatnya Pengembangan Peraturan Perundang-undangan Bidang Lingkungan Hidup Jumlah Dokumen Produk Program Produk Hukum Lingkungan Lingkungan Hidup Daerah yang Ditetapkan Penataan Prosentase jumlah dokumen informasi lingkungan yang dipenuhi (dokumen) 1 1 1 70.000.000 1 100.000.000 1 120.000.000 1 144.000.000 1 172.800.000 Meningkatnya profesionalisme pelayanan perijinan bidang lingkungan hidup Jumlah industri/kegiatan Program yang menyusun dokumen Lingkungan lingkungan dan mendapatkan ijin lingkungan Penataan Jumlah industri/kegiatan yang menyusun dokumen lingkungan dan mendapatkan ijin lingkungan 422 537 637 160.000.000 740 192.000.000 840 230.400.000 940 276.480.000 1.140 331.776.000 Meningkatnya ketaatan pengelolaan lingkungan oleh penanggung jawab kegiatan/usaha yang ada Rasio jumlah Program Pengendalian kegiatan/usaha yang taat Pencemaran dan Perusakan dalam pengelolaan Lingkungan lingkungan hidup terhadap jumlah kegiatan/usaha yang diawasi 22,86 22,86 25 275.000.000 30 330.000.000 33 396.000.000 36 475.200.000 40 570.240.000 100 80.000.000 100 150.000.000 100 200.000.000 100 220.000.000 100 240.000.000 674.000.000 10.000 851.800.000 10.000 1.022.160.000 10.000 1.226.592.000 Rasio jumlah kegiatan/usaha yang taat dalam pengelolaan lingkungan hidup terhadap jumlah kegiatan/usaha yang diawasi Terlaksananya Prosentase jumlah Program Pengendalian Prosentase jumlah Penyelesaian Pengaduan pengaduan yang ditangani Pencemaran dan Perusakan pengaduan yang ditangani Lingkungan di Kabupaten Lingkungan Lamongan Meningkatnya lahan kritis dan titik sumber mata air yang terkonservasi Jumlah luas konservasi pada lahan kritis Program Perlindungan dan Jumlah luas konservasi Konservasi Sumber Daya pada lahan kritis Jumlah wilayah yang Alam Meningkatnya debit melaksanakan konservasi Program Pengelolaan kapasitas pasokan sumber sumber mata air mata air Ruang Terbuka Hijau Meningkatnya kehati wil. Daratan 100 100 0 3.500 4.000 470.000.000 10.000 Tabel 5.2 : PROGRAM, INDIKATOR KINERJA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DAN PENDANAAN INDIKATIF No. Program Indikator Kinerja Program (Outcome) Pelayanan Prosentase unit kerja 1. Program Administrasi Perkantoran internal yang terlayani dengan baik Peningkatan Prosentase sarana 2. Program Sarana dan Prasarana prasarana aparatur dengan Aparatur kondisi baik Kegiatan - Penyediaan Jasa Surat Menyurat Data Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Tahun Awal (Out Put) Perencanaan (2015 Jumlah perangko dan 1 materai yang tersedia (paket) Target 2016 Target Kinerja Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Indikator Berdasarkan KUA-PPAS 1 2017 Target 1 Rp. 2.500.000 2018 Target 1 Rp. 3.000.000 2019 Target 1 Rp. 3.600.000 2020 Target 1 Rp. 4.320.000 2021 Target 1 Rp. 5.184.000 - Penyediaan jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik Jumlah jangka waktu pembayaran tagihan telepon, air dan listrik tepat waktu (bulan) 12 12 12 77.000.000 12 92.400.000 12 110.880.000 12 133.056.000 12 159.667.000 - Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang diperbaiki (paket) 1 1 1 1.500.000 1 1.800.000 1 2.160.000 1 2.592.000 1 3.110.000 - Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan Penyediaan jasa Kebersihan - dinas/operasional Jumlah terbitnya STNK kendaraan roda empat (paket) 5 6 6 6.500.000 6 7.800.000 6 9.360.000 6 11.232.000 6 13.479.000 Jumlah batas waktu Tenaga jasa kebersihan kantor yang dibayarkan (bulan) 12 12 12 16.900.000 12 20.280.000 12 24.336.000 12 29.205.000 12 35.046.000 - Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Alat Tulis Kantor yang dibutuhkan (paket) 1 1 1 55.000.000 1 66.000.000 1 79.200.000 1 95.040.000 1 114.048.000 - Penyediaan barang cetakan Jumlah barang cetakan dan penggandaan dan penggandaan kantor (paket) 1 1 1 35.000.000 1 42.000.000 1 50.400.000 1 60.480.000 1 72.576.000 Jumlah komponen listrik - Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan dan penerangan bangunan bangunan kantor (Paket) 1 1 1 9.500.000 1 11.400.000 1 13.680.000 1 16.416.000 1 19.700.000 - Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 1 1 1 10.235.000 1 12.282.000 1 14.379.000 1 17.255.000 1 20.706.000 - Penyediaan Bahan Bacaan Jumlah batas waktu dan Peraturan Perundangan tagihan langganan harian/mingguan surat kabar (bulan) 12 12 12 7.000.000 12 8.400.000 12 10.080.000 12 12.096.000 12 14.515.000 - Penyediaan Makanan dan Minuman 12 12 12 20.000.000 12 24.000.000 12 28.800.000 12 34.560.000 12 41.472.000 - Rapat-rapat Koordinasi dan Jumlah waktu konsultasi keluar daerah terselenggaranya koordinasi dan konsultasi ke luar daerah (bulan) 12 12 12 25.000.000 12 30.000.000 12 36.000.000 12 43.200.000 12 51.840.000 Jumlah Jasa administrasi/ - Penyediaan jasa administrasi/teknis kegiatan teknis kegiatan (org) 8 8 10 110.744.000 10 132.893.000 10 159.472.000 10 191.367.000 10 229.640.000 - Pengadaan perlengkapan gedung kantor Jumlah Perlengkapan Gedung Kantor yang dipelihara (paket) 1 1 1 37.000.000 1 44.400.000 1 53.280.000 1 63.936.000 1 76.724.000 - Pemeliharan rutin/berkala gedung kntor. - Pemeliharan rutin/berkala mobil jabatan Jumlah Gedung Kantor yang diperbaiki (lokasi) Jumlah kendaraan bermotor/mobil jabatan yang dipelihara (unit) 1 1 1 25.000.000 1 30.000.000 1 36.000.000 1 43.200.000 1 51.840.000 1 1 1 30.000.000 1 36.000.000 1 43.200.000 1 51.840.000 1 62.208.000 Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang dibeli (Paket) Jumlah batas waktu tersedianya Makan Minum Rapat (bulan) No. Program Program Indikator Kinerja Program (Outcome) Kegiatan Pelayanan Prosentase unit kerja Surat PemeliharanJasa rutin/berkala - Penyediaan mobil dinas operasional Data Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Tahun Awal (Out Put) Perencanaan (2015 Jumlah perangko dan kendaraan 4 bermotor/mobil operasional yang dipelihara (unit) Target Kinerja Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Indikator Berdasarkan KUA-PPAS Target 2016 2017 Target 2018 Target Rp. 2019 Target Rp. Rp. 2020 Target 2021 Target Rp. Rp. 4 5 37.500.000 5 45.000.000 5 54.000.000 5 64.800.000 5 77.760.000 - Pemeliharaan rutin berkala Jumlah Perlengkapan perlengkapan gedung kantor Gedung Kantor yang dipelihara (paket) 1 1 1 6.500.000 1 7.800.000 1 9.360.000 1 11.232.000 1 13.479.000 - Pemeliharaan rutin berkala Jumlah Peralatan Gedung peralatan gedung kantor Kantor yang dipelihara (paket) 1 1 1 6.000.000 1 7.200.000 1 8.640.000 1 10.368.000 1 12.442.000 - 1 1.200.000.000 - - - - - - - - - - Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Jumlah rehab Gedung Laboratorium Lingkungan Peningkatan Prosentase Peningkatan 3. Program Kapasitas Sumber Daya Kapasitas Sumber Daya Aparatur Aparatur - Pendidikan dan Pelatihan Informasi Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan informasi (orang) 2 2 2 10.000.000 2 12.000.000 2 14.400.000 2 17.280.000 2 20.736.000 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Jumlah Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD (lap) 1 1 1 5.000.000 1 6.000.000 1 7.200.000 1 8.640.000 1 10.368.000 - Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran Jumlah dokumen Laporan keuangan semesteran (dok) 1 1 1 5.000.000 1 6.000.000 1 7.200.000 1 8.640.000 1 10.368.000 - Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Jumlah dokumen Laporan keuangan akhir tahun (dok) 1 1 1 5.000.000 1 6.000.000 1 7.200.000 1 8.640.000 1 10.368.000 - Penyusunan Dokumen Perencanaan dan evaluasi Jumlah Laporan Perencanaan dan Evaluasi (dok) 4 5 4 30.000.000 4 36.000.000 4 43.200.000 4 51.840.000 4 62.208.000 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan Jumlah peserta Lamongan Green and Clean (Paket) 1 1 1 900.000.000 1 1.080.000.000 1 1.296.000.000 1 1.555.200.000 1 1.866.240.000 - Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan Jumlah sarana/prasarana pengendalian pencemaran lingkungan hidup (paket) 1 1 1 100.000.000 1 120.000.000 1 144.000.000 1 172.800.000 1 207.360.000 - Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Prasarana dan sarana persampahan Jumlah sarana/prasarana pengolahan pengendalian pencemaran lingkungan hidup yang dioperasionalkan (unit) - 1 2 250.000.000 2 300.000.000 2 360.000.000 2 432.000.000 2 518.400.000 - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Persampahan Pengembangan kinerja pengelolaan sampah Jumlah dokumen laporan volume sampah (dok) % Terselenggaranya fasilitasi dan koordinasi penilaian kota adipura 30.000.000 1 36.000.000 1 43.200.000 1 51.840.000 1 62.208.000 5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Prosentase jumlah dokumen perencanaan, laporan kinerja dan laporan keuangan tepat waktu Prosentase pengelolaan 3R oleh masyarakat (kabupaten) - 6. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Rasio jumlah kegiatan/usaha yang taat dalam pengelolaan lingkungan hidup terhadap jumlah kegiatan/usaha yang diawasi 1 100 1 100 1 100 600.000.000 100 720.000.000 100 864.000.000 100 1.036.800.000 100 1.244.160.000 Peningkatan peringkat Jumlah ketaatan kinerja perusahaan (proper) pengelolaan lingkungan bagi kegiatan/usaha yang dinilai dan dibina 20 25 25 75.000.000 30 90.000.000 33 108.000.000 36 129.600.000 40 155.520.000 Pengawasan pengelolaan Lingkungan Industri 10 10 50 100.000.000 50 120.000.000 50 144.000.000 50 172.800.000 50 207.360.000 Jumlah Pengawasan terhadap ketaatan pengelolaan lingkungan bagi kegiatan/usaha No. Program Program Indikator Kinerja Program (Outcome) Pelayanan Prosentase unit kerja Kegiatan - Prosentase jumlah pengaduan yang ditangani 7. Program Perlindungan dan Jumlah luasan Konservasi Sumber Daya penanganan/ rehabilitasi Alam lahan kritis (M2) Jumlah sumber yang dilindungi Penyediaan Surat PengawasanJasa pengelolaan Lingkungan Kegiatan Layanan Jasa dan lainnya Data Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Tahun Awal Target 2017 (Out Put) 2016 Perencanaan Target (2015 Jumlah perangko dan Pengawasan 10 10 50 terhadap ketaatan pengelolaan lingkungan bagi kegiatan layanan jasa dan lainnya Fasilitasi penanganan Jumlah sampel Pengujian pengaduan dan pelanggaran kualitas lingkungan (paket) lingkungan 11 Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan 0 Jumlah luasan lahan kritis yang direhabilitasi (m2) Konservasi sumber daya air Jumlah sumur resapan dan pengendalian kerusakan (unit) sumber-sumber air 1 4.000 4.000 Target Kinerja Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Indikator Berdasarkan KUA-PPAS 2018 Target Rp. Rp. 2019 Target Rp. 2020 Target Rp. 2021 Target Rp. 100.000.000 50 120.000.000 50 144.000.000 50 172.800.000 50 207.360.000 50.000.000 1 150.000.000 1 200.000.000 1 220.000.000 1 240.000.000 50.000.000 10.000 150.000.000 10.000 180.000.000 10.000 216.000.000 10.000 259.200.000 3 3 45.000.000 3 54.000.000 3 64.800.000 3 77.760.000 3 93.312.000 Jumlah rehab/konservasi daerah tangkapan air - Peningkatan Konservasi Jumlah lokasi sumber Daerah Tangkapan Air dan mata air yang dikonservasi Sumber-sumber Air (lokasi) 1 2 2 50.000.000 2 60.000.000 3 105.000.000 3 126.000.000 3 151.200.000 Jumlah taman keanekaragaman hayati - Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem Jumlah lokasi kehati (lokasi) 1 1 1 150.000.000 1 200.000.000 1 250.000.000 1 300.000.000 1 360.000.000 Pengembangan data dan informasi lingkungan Jumlah dokumen SLHD (dokumen) 1 1 1 60.000.000 1 85.000.000 1 102.000.000 1 122.400.000 1 146.880.000 Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan Jumlah laporan kegiatan hari-hari lingkungan hidup, pembinaan kader lingkungan dan sekolah (laporan) 1 1 1 225.000.000 1 270.000.000 1 324.000.000 1 388.800.000 1 466.560.000 Pengujian kadar polusi limbah padat / cair Jumlah titik Pengujian kualitas air, sumber pencemaran air dan kerusakan tanah (titik) 32 37 160.000.000 42 218.000.000 47 268.840.000 52 330.000.000 57 400.000.000 - PembangunanTempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang menimbulkan polusi Jumlah IPAL Komunal/Pemukiman - - - 1 200.000.000 1 250.000.000 1 275.000.000 1 300.000.000 - Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran Jumlah Pengujian Kualitas Lingkungan (paket) 1 1 50.000.000 1 60.000.000 1 72.000.000 1 86.400.000 1 103.680.000 - Pemantauan Kualitas Udara Jumlah titik pengujian kualitas udara (titik) Operasional dan Prosentase operasional Pemeliharaan Laboratorium laboratorium lingkungan Lingkungan 31 34 100.000.000 37 122.000.000 40 146.400.000 43 175.680.000 46 210.816.000 75 75 75 75.000.000 75 150.000.000 85 220.000.000 85 264.000.000 85 316.800.000 Pembinaan Adiwiyata Jumlah sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (sekolah) 50 70 95 80.000.000 120 100.000.000 145 120.000.000 170 144.000.000 195 172.800.000 Pemeliharaan Lingkungan Hijau Jumlah lokasi pemeliharaan lingkungan hijau (lokasi) 3 3 3 175.000.000 3 210.000.000 3 252.000.000 3 302.400.000 3 362.880.000 Peningkatan Prosentase jumlah 8. Program Kualitas dan Akses dokumen informasi Informasi Sumber Daya lingkungan yang dipenuhi Alam dan Lingkungan Hidup Peningkatan Cakupan Jumlah titik 9. Program Pengendalian Polusi pantau kualitas air, udara dan tanah Jumlah sekolah peduli dan berbudaya lingkungan Pengelolaan Jumlah luasan 10. Program Ruang Terbuka Hijau penanganan/ rehabilitasi lahan kritis (M2) - 1 No. Program 11. Program Lingkungan Program Limbah B3 Indikator Kinerja Program (Outcome) Kegiatan Pelayanan unit kerja Penataan Prosentase Jumlah Desa/Kelurahan Pelestari Kualitas dan Fungsi Lingkungan Penyediaan Jasa Surat Pembinaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim Data Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Tahun Awal Target 2017 (Out Put) 2016 Perencanaan Target (2015 Jumlah perangko dan Pembinaan 6 8 10 Desa/Kelurahan pelestari lingkungan Prosentase jumlah dokumen informasi lingkungan yang dipenuhi Penyusunan Kebijakan Bidang Penataan Lingkungan Jumlah Peraturan Bidang Lingkungan Hidup Jumlah industri/kegiatan yang menyusun dokumen lingkungan dan mendapatkan ijin lingkungan - Koordinasi pembinaan Penyusunan Dokumen Lingkungan (AMDAL , UKL-UPL, SPPL) Jumlah Pembinaan (paket) 1 Pengelolaan Jumlah industri/kegiatan yang memiliki ijin penyimpanan dan pengumpulan LB3 skala kabupaten Pembinaan Pelaporan RKL- Jumlah Pembinaan RPL dan Perijinan Pelaporan RKL-RPL Perlindungan dan (paket) Pengelolaan Lingkungan Hidup - Pembinaan pengelolaan Limbah B3 Jumlah Pengujian Lahan terkontaminasi LB3 (titik) - Monitoring dan Evaluasi Jumlah dokumen pelaporan (dokumen) 1 - 2018 Target Rp. Rp. 2019 Target Rp. 2020 Target Rp. 2021 Target Rp. 75.000.000 12 150.000.000 14 180.000.000 16 216.000.000 18 259.200.000 1 70.000.000 1 100.000.000 1 120.000.000 1 144.000.000 1 172.800.000 1 110.000.000 1 132.000.000 1 158.400.000 1 190.080.000 1 228.096.000 1 1 50.000.000 1 60.000.000 1 72.000.000 1 86.400.000 1 103.680.000 24 30 75.000.000 35 90.000.000 40 108.000.000 45 129.600.000 50 155.520.000 - - - 1 50.000.000 1 60.000.000 1 66.000.000 1 75.000.000 1 1 1 Target Kinerja Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Indikator Berdasarkan KUA-PPAS Rencana Strategis 2016-2021 BAB VI INDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan dengan Dokumen RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021, maka dalam penyusunannya harus menjadikan Dokumen Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai acuan, artinya indikator kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan harus diarahkan untuk mencapai target kinerja sesuai dengan kewenangan Badan Lingkungan Hidup yang telah dicantumkan dalam target Kinerja RPJMD. Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan, Badan Lingkungan Hidup berkontribusi untuk mewujudkan seluruh Misi dalam RPJMD sesuai dengan kewenangan yang dimiliki sebagai berikut: Kondisi Kinerja No. 1. Indikator Kinerja Indeks Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Awal Akhir Periode Periode RPJMD RPJMD 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 60,77 61.27 61.77 62.27 62.77 63.27 63.77 63.77 71.07 71.57 72.07 72.57 73.07 73.57 74.07 74.07 Pencemaran Air (IPA) 2. Indeks Pencemaran Udara (IPU) Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 50 Rencana Strategis 2016-2021 BAB VII PENUTUP Rencana Strategis (Renstra) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 ini merupakan dokumen perencanaan yang disusun berdasarkan RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021, yang merupakan rangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar dan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun ke depan. . Penyusunan Renstra PD sangat ditentukan oleh kemampuan PD dalam mengimplementasikan Visi, Misi, Tujuan, Strategi Kebijakan dan capaian program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke dalam penyusunan Renstra PD yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah. Perencanaan Stategis (Renstra) dibuat dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada setiap Dinas/Instansi Pemerintah berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Dan berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. Oleh karena itu perlu dukungan dan peran aktif seluruh unsur pelaksana dan partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaannya. Akhirnya dengan tersusunnya Renstra Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021 semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan mampu mendorong pencapaian visi Kabupaten Lamongan 2016-2021 : ”Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing” Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan 51