Ringkasan Eksekutif Hasil-hasil Penelitian Tahun 2012 PENGEMBANGAN MODEL PREDIKSI EROSI PARAMETER TERDISTRIBUSI UNTUK MEMPREDIKSI EROSI DAERAH ALIRAN SUNGAI Dr. Ir. Yayat Hidayat, MSi1), Prof. Dr. Ir. Kukuh Murtilaksono, MS1), dan Dr. Ir. Umi Haryati2) Penelitian bertujuan mengembangkan model prediksi erosi parameter terdistribusi untuk memprediksi aliran permukaan dan erosi pada skala daerah aliran sungai (DAS) yang mampu memsimulasikan teknik konservasi tanah dan air yang biasa diterapkan di Indonesia. Selain itu penelitian juga ditujukan untuk mendefinisikan faktor pengelolaan tanaman (faktor C) sebagai masukan model prediksi erosi berbasis kejadian hujan (event based model). Pendeskripsian faktor C tersebut sangat diperlukan karena hampir seluruh model prediksi erosi berbasis kejadian hujan yang dikembangkan saat ini mengadopsi nilai faktor C-USLE. Nilai faktor C-USLE merupakan nilai rataan jangka panjang (tahunan) sehingga menjadi tidak sesuai bila digunakan untuk model prediksi erosi berbasis hari hujan/kejadian hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai faktor C-terdistribusi sangat bervariasi untuk berbagai tanaman. Variasi tersebut sejalan dengan fase pertumbuhan tanaman. Pada periode awal pertumbuhan tanaman nilai faktor Cterdistribusi relatif tinggi karena masih rendahnya tutupan tajuk tanaman sehingga permukaan tanah terbuka langsung terhadap pukulan butir air hujan. Nilai faktor C-terdistribusi kemudian menurun sejalan dengan meningkatnya tutupan tajuk tanaman hingga mencapai tutupan tajuk maksimum dan kemudian meningkat kembali akibat penurunan tutupan tajuk dan panen. Fuktuasi nilai faktor Cterdistribusi yang sangat besar Kerjasama Kemitraan Penelitian Pertanian Dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) menunjukaan bahwa nilai rataan bukan merupakan nilai pewakil populasi yang baik. Selain itu fenomena erosi di lapang menunjukkan bahwa erosi yang sangat besar terjadi ketika tutupan tajuk tanaman yang rendah, dimana permukaan tanah terbuka langsung terhadap pukulan butir air hujan. Oleh karena itu nilai faktor Cterdistribusi merupakan parameter masukan model yang sesuai digunakan untuk model prediksi erosi berbasis hari hujan/kejadian hujan seperti ANSWERS dan AGNPS atau model kontinyu seperti model SWAT. Model prediksi erosi parameter terdistribusi disusun menggunakan bahasa PCRaster, dikonstruksi dengan mempertimbangan proses kejadian hujan, aliran permukaan dan erosi tanah yang meliputi : intensitas hujan, lolosan tajuk, simpanan intersepsi, infiltrasi, perubahan kelembaban tanah, simpanan depresi mikro, perkolasi, aliran permukaan, erosi percik, routing aliran permukaan dan sedimen. Model yang dikembangkan mengkombinasikan model prediksi erosi pada sistem lahan dan model transportasi aliran pada sistem lahan dan saluran dengan mempertimbangkan proses erosi dan sedimentasi. Model menunjukkan performance yang baik dimana aliran permukaan dan erosi keluaran model tidak jauh berbeda dibanding pengukuran dengan koefisien determinasi (R2) 0.83 – 0.90 dan koefisien Nush Sutclife 0.67 – 0.75). Oleh karena 8 Ringkasan Eksekutif Hasil-hasil Penelitian Tahun 2012 itu, model dapat digunakan untuk memprediksi aliran permukaan dan erosi di DAS Ciliwung Hulu dan DAS lainnya dengan karakter biofisik yang identik. 1. Pengajar Institut Pertanian Bogor 2. Peneliti Badan Litbang Pertanian Kerjasama Kemitraan Penelitian Pertanian Dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) 9