PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Oleh: Puty Lenggo Geni1, Sudirman2 dan Siska Nerita1 1 Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Negeri Padang ABSTRACT The factor of environment in learning process are needed attetion by the teacher is some learning media, that can make easier student for learning process. One of the effort that should be to do by the teacher to make student easier in learning proses is preapere learning media. Base of observation and result of interview with one of biology teacher at SMP N 30 Padang that say in the learning teacher use material teachesas tesk book and LKS in the marked. Related didn’t have handout so it can be developed the handout with picture consept map of respiration system in biology for junior high school. This research was developmental research which was used 4-D models, it consists four steps but that limited become 3 steps were define,design and develop. Practicality test by 2 teachers and 37 students at class VIII of junior high school. Analisys data by percentage technique and process of descriptive. The result of validity handout with picture concept map in by validator showed that handout was very valid with 90,62%. The result of practicality handout by the teachers showed that this handout with criteria very practice 90,72% and the result practicality by students showed that this handout in criteria practice was 82,50 %. It can be concluded that handout with picture concept map of respiration system it was valid and practice. Key word: handout, picture concept map, respiratory system. PENDAHULUAN Faktor lingkungan dalam proses lembar kerja siswa. Menurut Mulyasa belajar yang perlu diperhatikan oleh guru (2008:74) “Dalam implementasi kurikulum adalah penggunaan media pembelajaran tingkat satuan pendidikan, khususnya dalam tertentu yang dapat memudahkan siswa pembelajaran dalam proses belajarnya. Salah satu usaha kompetensi peserta didik, guru dan kepala yang dilakukan pembentukkan guru untuk sekolah, baik secara terpisah maupun secara dalam proses bersama-sama dituntut untuk memantau pembelajaran adalah dengan menyiapkan kemajuan belajar peserta didik. Hal ini media pembelajaran yang berupa bahan dapat dilakukan oleh guru sebagai kegiatan cetak, contohnya handout, buku, modul dan pendahuluan mempermudah oleh dan siswa untuk mengembangkan strategi pembelajaran, menentukan memilih metode serta dan tidak dapat dilihat secara langsung yang media menyebabkan siswa mengalami kesulitan pembelajaran yang efektif dan efisien”. dalam memahami materi sistem pernapasan Berdasarkan observasi dan hasil tersebut. Hal tersebut terlihat pada data wawancara dengan salah seorang guru hasil biologi SMP N 30 Padang pada tanggal 28 mengalami kesulitan dalam memahami Februari 2013 menyatakan bahwa dalam materi selain itu sebahagian siswa merasa pembelajaran guru menggunakan bahan ajar gambar yang ada pada bahan ajar tersebut berupa buku teks dan Lembar Kerja Siswa belum memudahkan mereka memahami (LKS) yang ada di pasaran. Bahan ajar yang materi pelajaran biologi terutama sistem mereka pernapasan. gunakan tersebut gambarnya terbatas, tidak berwarna, kurang jelas dan angket yaitunya 80% siswa Handout ini dilengkapi dengan peta sukar dipahami, selain itu belum dilengkapi konsep peta konsep bergambar. diharapkan pembelajaran lebih terarah dan Penulis juga memberikan angket bergambar. sistematis. Karena Dengan peta demikian konsep yang kepada 20 orang siswa yang dianggap dilengkapi dengan gambar secara tidak mewakili kelas VIII untuk mendapatkan langsung dapat meningkatkan daya ingat respon ajar. dan pemahaman konsep sehingga tidak Berdasarkan angket tersebut 100% siswa tejadi kesalahan dalam pemahaman konsep. menjawab belum menggunakan handout Hal ini sejalan dengan pendapat Dahar dalam pembelajaran akan tetapi mereka (1988 dalam Lufri 2010: 156) menyatakan menggunakan buku-buku teks dan LKS bahwa yang ada dipasaran. Oleh karena belum menolong peserta didik, mengungkapkan adanya bahan ajar berupa handout di miskonsepsi dan alat evaluasi. sekolah siswa terhadap tersebut bahan peneliti ingin peta konsep Penelitian berfungsi terdahulu untuk tentang mengembangkan handout yang gambarnya penggunaan peta konsep bergambar telah lengkap, dilakukan berwarna, jelas dan mudah oleh Puspita (2012). Hasil dipahami, selain itu dilengkapi peta konsep penelitian Puspita mengenai peta konsep bergambar khususnya pada materi sistem bergambar pada materi peredaran darah pernapasan. karena pada materi tersebut ada yaitu tingkat validasi beberapa organ-organ pernapasan yang cukup valid, praktikalitas oleh guru yaitu 75,55% kriteria 80% kriteria praktis dan praktikalitas siswa model 4-D (four-D model) yang terdiridari 82,87% kriteria praktis. 4 tahap yaitu define (pendefenisian), design Maka dengan adanya kombinasi (perancangan), develop (pengembangan) antarapeta konsep dan gambar diharapkan dan dissaminate (penyebaran). Namun, lebih memahami peneliti membatasi hanya sampai pada pelajaran karena materi pada handout tahap develop saja, karena keterbatasan diambil dari beberapa literatur yang relevan dana dan waktu. Oleh karenanya tahap dan jelas serta dilengkapi peta konsep pengembangan bergambar modifikasi mempermudah yang siswa dapat meningkatkan pemahaman konsep sehingga pembelajaran handout dan ini penulis disesuaikan dengan kebutuhan saat pengembangan saja. lebih efektif dan efisien. Berdasarkan uraian di atas, penulis telah mengembangkan handout disertai peta konsep bergambar yang valid dan praktis dengan judul HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Validitas handout disertai peta konsep bergambar yang divalidasi oleh dosen dan guru. “Pengembangan Handout disertai Peta Konsep Bergambar pada Materi Sistem Pernapasan untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)”. Tabel 1. Hasil ValidasiHandout disertai Peta Konsep Bergambar oleh Dosen dan Guru. No Variabel Penilaian 1 Didaktik yang 2 dikembangkansertra menghasilkan handout 3 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas dan praktikalitas Jumlah Nilai validasi (%) Kriteria 170 88,54 Valid Konstruksi 129 89,58 Valid Teknis 60 93,75 Sangat Valid Total Nilai Validasi 271,87 Sangat Valid Rata-rata Nilai Validasi 90,62 handout disertai peta konsep bergambar untuk materi Sistem Pernapasan disertai peta konsep bergambar pada materi Sistem Pernapasan untuk siswa SMP kelas VIII; METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan Tabel 1, penilaian Jenis penelitian yang dilakukan validator terhadap handout disertai peta adalah penelitian pengembangan dengan konsep bergambar padakriteria sangat valid menggunakan pendekatan pengembangan dengan nilai rata-rata validitas 90,62%. Hal ini berarti handout disertai peta konsep materi, bergambar yang dihasilkan sangat valid disampaikan setelah dilakukan beberapa revisi. tersampaikan dengan baik. Hal ini sejalan Dilihat dalam yang handout ingin dapat dengan Prastowo (2011: 82) bahwa handout handout ini dinyatakan valid oleh validator sebagai salah satu bahan ajar memiliki dua karena materi pada handout ini sudah unsur (komponen) yaitu judul dan informasi menunjang pencapaian standar kompetensi, pendukung. dasar variabel materi didaktik, kompetensi dari sehingga dan dengan Variabel teknis pada handout ini indicator pembelajaran. Handout tersebut juga dinyatakan sangat valid dengan nilai juga sudah mendukung pemahaman konsep yaitu 93,75% oleh validator, karena saran siswa dan sesuai dengan karakteristik siswa dari validator dikatakan bahwa handout ini sehingga dapat meningkatkan motivasi sudah memenuhi syarat teknis yaitu dari belajar siswa. Hal ini sejalan dengan segi penggunaan huruf sudah sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 27) bahwa warna pada latar belakang handout dan kegunaan bahan ajar yaitunya kegiatan tulisan telah sesuai dengan karateristik pembelajaran menarik, siswa dan handout ini sudah memiliki peserta didik lebih banyak untuk belajar penampilan dan pemilihan warna yang secara mandiri dengan bimbingan pendidik menarik. Menurut Prastowo (2011: 73) dan sebagai bahan pendukung proses bahwa dalam penyusunan bahan ajar cetak pembelajaran yang diselenggarakan. perlu memperhatikan susunan tampilannya menjadi Dari variabel sesuai lebih konstruksi, handout jelas dan menarik. ini termasuk dalam kriteria valid dengan nilai rata-rata 89,58% oleh validator, karena pendapat dari validator dikatakan bahwa materi yang disajikan sudah memiliki judul materi, membuat rincian materi pokok 2. Praktikalitas handout disertai peta konsep bergambar berdasarkan penilaian guru dan siswa. a. Praktikalitas handout disertai konsep bergambar oleh guru peta dengan sederhana dan jelas, menggunakan Hasil uji praktikalitas handout dari istilah yang sesuai dan kalimat yang mudah angket yang diberikan kepada guru biologi dipahami oleh siswa serta handout ini SMP dapat dilihat pada Tabel 2. sudah memiliki rangkuman dan menggunakan istilah yang sesuai dengan Tabel 2. Hasil Uji Praktikalitas handout disertai peta konsep bergambar berdasarkan penilaian guru. belajar siswa, serta handout ini dapat membantu peran guru dalam pembelajaran sehingga N o. 1. 2. 3. Variabel Praktikalitas Minat siswa dan tampilan handout Proses penggunaan Pemahaman konsep dan materi Waktu Evaluasi 4. 5. Total Rata-rata NilaiPraktik alitas (%) 98,61 Kriteria Sangat Praktis 87,50 Praktis 92,50 Sangat Praktis 100 75,00 453,61 90,72 Sangat Praktis Cukup Praktis Sangat Praktis pembelajaran menjadi lebih efektif. Hal ini sejalan dengan pendapat Prastowo (2011: 24) bahwa fungsi bahan ajar bagi pendidik antara lain mengubah peran pendidik serta bahan ajar dapat meningkatkan proses pembelajaran lebih efektif dan interaktif. Dari variable waktu handout ini Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai kepraktisan handout disertai peta konsep bergambar oleh guru biologi SMP sangat praktis, dengan rata-rata nilai praktikalitas 90,72%. Berdasarkan kriteria tersebut, maka handout yang dihasilkan masuk dalam kriteria sangat praktis dari segi aspek minat siswa dantampilan handout, proses penggunaan, pemahaman konsep Ditinjau dari variable minat siswa tampilan gambar handout 100%, karena menurut pendapat guru, handout ini dapat menghemat waktu dalam mempelajarinya. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2011: 24) bahwa salah satu fungsi bahan ajar bagi pendidik yaitu menghemat waktu pendidik dalam mengajar. dan materi, waktu dan evaluasi. dan memenuhi kriteria sangat praktis yaitu ini memenuhi kriteria sangat praktis yaitu 98,61% karena menurut pendapat guru peta konsep dan gambar yang ada pada handout ini dapat menarik minat dan perhatian siswa untuk belajar biologi, sedangkan dilihat dari variabel proses penggunaan handout ini sangat praktis yaitu 87,50% karena menurut pendapat guru handout ini sudah praktis digunakan dan sesuai dengan kecepatan b. Praktikalitas handout disertai peta konsep bergambar berdasarkan penilaian siswa. Hasil uji praktikalitas handout kepada 37 siswa SMP dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Praktikalitas handout disertai peta konsep bergambar oleh siswa. No. 1. 2. 3. 4. Variabel Praktikalitas Minat siswa dan tampilan handout Proses penggunaan Pemahaman konsep dan materi Waktu NilaiPraktikalitas (%) 85,83 Kriteria Praktis handout disertai peta konsep bergambar yang dihasil kantelah memenuhi kriteria valid danpraktis, berarti handout disertai peta konsep bergambar ini sudah layak untuk digunakan. Handout disertai peta 5. Evaluasi Total Rata-rata 80,82 Praktis 83,55 Praktis 79,75 Cukup Praktis Praktis Praktis 82,50 412,45 82,50 konsep bergambar dan tampilan yang menarik dapat memotivasi minat belajar siswa, sehingga dapat membantu dan memperlancar proses pembelajaran. Daftar Rujukan Dari Tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa hasil uji praktikalitas handout disertai peta konsep bergambar adalah praktis, dengan rata-rata nilai praktikalitas 82,50%. Berdasarkan kriteria yang terdapat pada uji praktikalitas, maka handout disertai peta konsep bergambar yang dihasilkan sudah masuk dalam kriteria praktis. Mulyasa. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Puspita, Rika, 2012. Pengembangan Modul yang Diawali Peta Konsep Bergambar pada Materi sistem peredaran darah manusia untuk SMP. Skripsi. Padang: STKIP Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta : DIVA Press. Hal ini menunjukkan bahwa latihan dalam handout ini dapat membantu siswa dalam memahami konsep. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudirman (1991 dalam Djamarah dan Zain, 2006: 138) bahwa nilai praktik suatu media pembelajaran yaitunya apabila dapat mengontrol dan mengatur waktu belajar siswa. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Djamar, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Lufri. 2010. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang : UNP Press.