1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keadaan alam Indonesia

advertisement
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keadaan alam Indonesia memungkinkan dilakukannya pembudidayaan
berbagai jenis tanaman sayuran, baik yang lokal maupun yang berasal dari
luar negeri. Hal tersebut menyebabkan Indonesia ditinjau dari aspek
klimatologis sangat potensial dalam usaha bisnis sayur-sayuran. Produk
pertanian meningkat terjadi pada komoditas tanaman sayuran, salah satunya
adalah selada daun. Selada daun (Lactuca sativa) memiliki banyak varietas,
salah satunya adalah tipe selada kepala atau selada telur (Lactuca sativa
var.capitata L.). Tipe selada kepala ini memiliki daun yang membentuk krop,
yaitu daun-daun yang saling merapat membentuk bulatan menyerupai kepala.
Tipe selada ini kropnya berbentuk bulat, beberapa helaian daun bawah tetap
berlepasan, kropnya berukuran besar dan pada varietas tertentu daunnya ada
yang berwarna hijau terang dan ada yang berwarna hijau keunguan (hijau
agak gelap).
Pertanian organik merupakan proses budidaya yang tidak meggunakan
asupan
bahan
pertumbuhan),
kimia
sintetik
(pupuk,
tidak
menggunakan
pestisida,
benih
herbisida,
rekayasa
hormon
genetik
dan
memperhatikan kelestarian lingkungan. Peranan mahasiswa dalam kemajuan
sektor pertanian sangat diperlukan, untuk itu Universitas Sebelas Maret
terutama Fakultas Pertanian memasukkan Tugas Akhir (TA) dalam Kalender
Akademiknya. Setiap mahasiswa wajib mengambil dan melaksanakan
kegiatan TA tersebut. Dengan adanya kegiatan TA, mahasiswa dapat
menerapkan teori-teori yang didapatkan selama perkuliahan. Selain itu,
mahasiswa juga dapat menemukan berbagai masalah yang ada di lapangan
dan mencari solusinya. Tugas Akhir digunakan sebagai bahan penulisan
laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli
Madya (A. Md).
Sesuai dengan tuntutan dari kurikulum pendidikan Diploma III
Agribisnis Minat Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan, Fakultas Pertanian,
1
2
Universitas Sebelas Maret Surakarta, maka untuk kegiatan TA mahasiswa ini
dilaksanakan secara individu dengan luas lahan 250 m². Pelaksanaan TA
Program Studi Diploma III Agribisnis Minat Hortikultura dan Arsitektur
Pertamanan dititik beratkan pada komoditi hortikultura, seperti komoditi
tanaman sayuran, komoditi tanaman buah-buahan, komoditi tanaman obat dan
komoditi tanaman hias. Salah satu komoditi sayuran dalam lingkup
hortikultura adalah tanaman sayuran Selada Kepala (Lactuca sativa var.
capitata L)
Salah satu kendala pada budidaya Selada Kepala (Lactuca sativa var.
capitata L) ialah adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
atau hama dan penyakit yang dapat menggagalkan panen. Upaya yang umum
dilakukan oleh petani untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan
pestisida kimia. Praktik tersebut jika dibiarkan secara terus menerus akan
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan petani, lingkungan, dan
terutama terhadap konsumen yang mengkonsumsi tanaman selada kepal segar,
oleh karena itu dalam pelaksanaan TA penyusun mengambil fokus pada
Penerapan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanamanan (OPT) dengan
menggunakan pestisida nabati atau pestisida organik Pada Budidaya Selada
Kepala (Lactuca sativa var. capitata L) dengan Sistem Monokultur.
Pestisida nabati dapat membunuh atau menganggu serangga hama dan
penyakit melalui cara kerja yang unik yaitu dapat melalui perpaduan berbagai
cara atau secara tunggal. Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik yaitu
merusak perkembangan telur, larva, dan pupa kemudian menghambat
pergantian kulit dan menganggu komunikasi serangga serta menyebabkan
serangga menolak makan. Selanjutnya menghambat reproduksi serangga
betina dan mengurangi nafsu makan, memblokir kemampuan makan serangga,
mengusir serangga kemudian menghambat perkembangan patogen penyakit.
Sehingga dalam pelaksanaan TA kali ini saya mengambil judul “Budidaya
Tanaman Selada Kepala (Lactuca sativa var. capitata L) Dengan Sistem
Pertanian Organik Menggunakan Pestisida Nabati”. Pada budidaya ini saya
ingin melihat adakah perbedaan pertumbuhan dan serangan hama pada
3
budidaya selada kepala dengan perlakuan pemberian pestisida nabati dan
dengan budidaya tanaman selada kepala tanpa perlakuan pemberian pestisida
nabati
B. Tujuan Tugas Akhir (TA)
Tujuan dari kegiatan Tugas Akhir (TA) yang dilakukan di Dusun
Selongisor, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa
Tengah adalah :
1. Tujuan Umum
a.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam
memahami hubungan antara teori dan penerapannya di dunia kerja
(lapangan) serta faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga dapat
merupakan bekal bagi mahasiswa setelah terjun di masyarakat
b.
Meningkatkan keterampilan dan pengalaman kerja mahasiswa di
bidang pertanian
c.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam
berusaha tani di bidang pertanian, mulai dari proses budidaya sampai
dengan pemasaran
2. Tujuan Khusus
a.
Memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja di bidang pertanian
pada budidaya organik Selada Kepala
b.
Mengetahui dan memahami pengaruh pemberian Pestisida Nabati
pada tanaman sayuran Selada Kepala (Lactuca sativa var. capitata L)
c.
Menganalisa usahatani dalam mengembangkan budidaya sayuran
organik Selada Kepala (Lactuca sativa var. capitata L)
d.
Memasarkan hasil budidaya Selada Kepala (Lactuca sativa var.
capitata L).
Download