daftarisi - rock sydney church

advertisement
DAFTAR ISI
Bab I.
Alkitab adalah Firman Allah ………………………………. 2
Bab II.
Allah …………………………...………..…………………… 7
Bab III.
Keselamatan ……………………………………………….. 10
Bab IV.
Baptisan air ………………………………………………….. 16
Bab V.
Yesus ………………………………………………………… 23
Bab VI.
Roh Kudus …………………………………………………… 27
Bab VII.
Membentuk kehidupan doa yang efektif …………………... 31
Bab V III.
Kasih karunia ……………………………………………..….. 39
Bab IX.
Pencobaan ………………………………………………….... 43
Bab X.
Persekutuan ………………………………………………….. 47
Bab XI.
Kemurahan hati ………………………………………...……. 50
Bab XII.
Persembahan ………………………………………………… 53
Bab XIII.
Penyembahan …………………………………………...…… 56
Bab XIV.
Penumpangan tangan ………………………………………. 60
Pelajaran 1
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH
Ayat Hafalan: II Tim.3:16
A. ALKITAB DARI ALLAH
Alkitab tidak sama dengan kitab-kitab biasa karena seluruh isi Alkitab
adalah Firman Allah yang hidup penuh kuasa Allah, kitab ini ditulis
oleh kurang lebih 40 penulis Alkitab ditulis tanpa salah dalam periode
1600 tahun, karena para penulis Alkitab mendapat ilham Roh Kudus.
(II Timotius 3:16)
Alkitab telah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa, lebih banyak
daripada kitab-kitab lain yang ada didunia ini. Pada mulanya Alkitab
dalam dua bahasa Ibrani dan Yunani (ada sebagian bahasa Aram).
Alkitab yang kita miliki telah diterjemahkan oleh orang-orang yang
berpengabdian tinggi sehingga kita sekarang dapat memiliki perkataan,
pikiran dan rencana Allah.
Alkitab juga merupakan salah satu kitab yang tertua didunia. Bagianbagian yang kuno didalam Alkitab terjadi hampir 4000 tahun yang lalu.
Meskipun demikian saat ini Alkitab tetap menjadi kitab yang paling
modern didunia ini; karena didalamnya kita menemukan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang utama mengenai kehidupan.
# Darimana asal kita ?
# Mengapa kita ada disini ?
# Kemana kita akan pergi ?
Walaupun Alkitab terdiri dari 66 kitab, Alkitab hanya mempunyai satu
tema pokok yaitu mengenai rencana Tuhan untuk menyelamatkan
manusia.
Alkitab terdiri dari 66 kitab yang terbagi menjadi dua bagian : Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru.
Perjanjian Lama berisi antara lain tentang sejarah dan panggilan Allah
kepada bangsa Israel dan nubuat tentang Mesias yang dijanjikan akan
datang sebagai Juru Selamat.
Perjanjian Baru berisi tentang penggenapan nubuat keselamatan di
dalam Yesus dari kelahiranNya, pelayananNya di atas kayu salib,
kebangkitanNya dari antara orang mati, naik ke Sorga, gerejaNya dan
rencana kedatanganNya yang kedua.
B. TUJUAN DARI FIRMAN ALLAH
Alkitab yang dapat memberi hikmat kepada kita dan menuntun kita
kepada keselamatan oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus.
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk
mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (II Timotius
3:15-16; Mzm. 119:97-100)
C. FIRMAN ALLAH ADALAH TERANG BAGI KEHIDUPAN
"Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh Firman yang telah
disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang
bercahaya ditempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang
timur terbit bersinar didalam hatimu" (II Petrus 1:19)
Firman Allah Memberi Pengertian Didalam Dunia Yang Gelap
"...FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku...FirmanfirmanMu itu memberi terang, memberi pengertian pada orang-orang
bodoh"
(Mazmur 119:105-130)
D. FIRMAN ALLAH ADALAH MAKANAN ROHANI
Tetapi Yesus menjawab, ada tertulis "manusia hidup bukan dari roti
saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Matius
4:4)
Firman Allah Menumbuhkan Rohani
"Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara
dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan
manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. Susulah yang
kuberikan kepadamu, bukan makanan keras, sebab kamu belum dapat
menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya" (I
Korintus 3:1-2)
"Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan
air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu
bertumbuh dan beroleh keselamatan" (I Petrus 2:2)
Tujuan Allah untuk kita dinyatakan didalam kitab Efesus 4:12,13
"...untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan
pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua
telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang
Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang
sesuai dengan kepenuhan Kristus"
E. FIRMAN ALLAH SEPERTI PEDANG
"dan terimalah...pedang roh, yaitu Firman Allah" (Efesus 6:17, Ibrani
4:12)
Perhatikan bagaimana Yesus menggunakan "Pedang" melawan iblis
pada waktu pencobaan dipadang gurun (Lukas 4:1-14)
F. FIRMAN ALLAH KUAT DIDALAM KITA
"Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia
sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya diatas
batu. Kemudian turunlah hujan dan datang banjir, lalu angin melanda
rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh sebab didirikan diatas batu"
(Matius 7:24-25) lihat juga ayat 26-27
Yesus berkata bahwa orang yang bijaksana yang membangun
rumahnya diatas batu adalah gambaran mereka yang mendengar
FirmanNya dan menaatinya. Firman Allah membangun dibagian dalam
kehidupan kita sehingga apapun yang akan melawan kita, kita akan
berdiri dengan kuat.
8 GAGASAN DASAR UNTUK MEMPELAJARI ALKITAB
1. Mulailah Hari Kita dengan Membaca Alkitab
Sebaiknya kita mengawali hari-hari kita dengan membaca Alkitab
secara pribadi. Paling baik bila dilakukan di pagi hari karena pikiran
masih segar dan mampu membaca serta mempelajari Alkitab. Bila kita
menemukan ayat yang berbicara sesuai permasalahan kita dipagi hari,
kita dapat merenungkannya sepanjang hari. Kita dapat menyimpannya
dalam pikiran sambil mengerjakan tugas-tugas kita sehari-hari dan
menemukan kebenaran lebih banyak lagi yang sesuai dengan apa
yang kita baca. Jangan hanya mempercayai kebenaran itu sampai
dalam pikiran saja. Saat kita menemukan beberapa kebenaran,
catatlah dalam buku sehingga kita tidak cepat melupakannya.
2. Mulai dengan Bagian-bagian yang Sederhana
Ada beberapa bagian Alkitab yang memiliki arti yang dalam dan
membingungkan. Tidak bijaksana untuk mempelajari Alkitab sebelum
kita mempunyai dasar kebenaran tentang Yesus sebagai Tuhan dan
Juru Selamat. Puaslah untuk membaca, mempelajari, dan menguasai
tema-tema yang sederhana lebih dahulu sebelum kita mulai
membahas bagian yang artinya dalam, contoh nubuatan.
Juga sebaiknya kita mulai dengan ajaran tentang Yesus, dalam kitab
Injil, baru dilanjutkan dengan surat-surat kiriman dan usahakan untuk
memperoleh dasar yang kuat dari Perjanjian Baru sebelum kita
memegang tema-tema yang lebih lengkap dalam Perjanjian Lama.
3. Bacalah Secara Teratur
Bacalah Alkitab seperti mengunyah makanan, kita perlu melakukannya
secara teratur dan terus menerus agar memiliki kekuatan dan
kesehatan yang baik. Ada baiknya juga untuk merencanakan waktu
yang teratur. Jika kita tidak makan yang teratur tubuh kita akan lemah.
Jika kita tidak membaca Alkitab secara teratur maka roh kita akan
menjadi lemah. Jika kita tidak memasukkannya dalam jadwal seharihari, kita akan melupakannya.
4. Mintalah Roh Kudus Menjadi Penterjemah Kita
Biarkan Roh Kudus menjadi teman setia saat kita membaca Alkitab.
Berbicaralah kepadaNya tentang firman yang kita baca dan
bertanyalah kepada Dia. Dengarkanlah apa yang dikatakan Roh Kudus
dalam roh kita saat Ia memberi inspirasi dan penerangan. Biarlah Roh
Kudus memberi kita makan dengan makanan yang sesuai dengan
kebutuhan roh kita.
5. Latihan Merenungkan Firman Tuhan
Merenungkan Firman Tuhan sangat mendalam artinya dan besar
kuasanya. Hal itu seringkali dinyatakan dan ditegaskan dalam Alkitab.
A. Yosua diperintahkan untuk merenungkan Firman Tuhan siang dan
malam agar memiliki keberhasilan besar seperti yang Tuhan ingin
dia alami (Yosua 1:8).
B. "Orang benar" dalam hidupnya akan merenungkan Firman Tuhan
siang dan
malam (Mazmur 1:2).
C. Raja Daud sering mengungkapkan perenungan Firman Tuhan yang
ia lakukan (Mazmur 77:12, 119:15,78,99)
D. Dalam Mazmur 19:14, Daud berkata, "Mudah-mudahan Engkau
berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN,
kekuatanku dan penebusku."
E. Timotius diperintahkan untuk memperhatikan semua yang telah
diajarkan
dan hidup di dalamnya sehingga kemajuan rohaninya diketahui
semua orang
(I Timotius 4:15).
Merenungkan berarti :
- Memikirkan secara mendalam
- Mempertimbangkan sesuatu dengan sungguh-sungguh dari semua
segi.
- Menyelidiki dan meneliti sesuatu dengan cermat.
- Memikirkan sesuatu dengan matang dan dengan perhatian yang
besar.
Konsep perenungan memiliki arti :
- Menyingkir dari segala gangguan.
- Meluangkan waktu dalam saat hening pribadi.
- Hidup dalam roh sambil mempertimbangkan sesuatu secara
mendalam.
- Belajar bagaimana mendengar dengan tenang suara Allah dalam roh
kita.
- Berlatihlah melakukan hal ini maka Allah akan menyatakan kepadamu.
- Jadilah "Pelaku Firman" bukan hanya pendengar saja.
6. Berilah Tanda pada Alkitab dan Buatlah Catatan
Alkitab yang kita miliki tentu berharga bagi kita sehingga kita tidak
mau menulisi bagian dalamnya karena alasan tersebut. Namun
sebenarnya kita dapat menambah nilai Alkitab itu bagi kita pribadi
dengan menjadikannya amat berguna dengan membuat catatan
penting didalamnya. Setelah beberapa tahun Alkitab kita dapat
menjadi sumber inspirasi yang luar biasa sebab di dalamnya kita
membuat catatan dengan cermat. Usahakan menuliskannya
dengan rapi dan jelas.
7. Terapkan Firman Allah dalam Hidup Kita
Dalam Matius 7:24-29 Yesus membuat beberapa perumpamaan
tentang kebijaksanaan dan kebodohan. Ia menggambarkan dan
menjelaskan perbedaannya berdasarkan prinsip-prinsip dasar.
Orang bijak ialah orang yang mendengar Firman Tuhan dan
MELAKUKANNYA. Orang bodoh ialah orang yang mendengar
Firman Tuhan TETAPI TIDAK MELAKUKANNYA.
8. Rencanakan untuk Membaca Seluruh Alkitab dalam Satu Tahun
Bila kita serius mempelajari Alkitab maka kita akan mampu
menyelesaikan pembacaan seluruh bagian Alkitab dalam waktu
satu tahun. Banyak daftar bacaan Alkitab tiap hari yang telah
diterbitkan akan membantu kita membaca pasal mana yang dapat
dibaca pada setiap hari. Namun kita juga dapat merancang dengan
cara kita sendiri. Yaitu dengan membaca sedikit demi sedikit dari
setiap bagian Alkitab. Misalnya : satu bagian dari sejarah
Perjanjian Lama (Kitab Mazmur) dan beberapa pasal Perjanjian
Baru.
Simulasi :
1. Cara membuka Alkitab
2. Latihan menghafal ayat
3. Belajar mengetahui urutan-urutan kitab dalam PL dan PB
Pelajaran 2
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
ALLAH
Ayat Hafalan: Mzm. 121:5
Allah yang Maha Besar yang tidak mungkin bisa dimengerti
keberadaanNya oleh akal pikiran kita yang kecil ini. Namun kehadiranNya
dan karyaNya dapat kita rasakan dan kita lihat. Didalam kitab Ayub 11:7
Allah berfirman :
"Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas
kekuasaan Yang Mahakuasa ?"
Allah hidup disorga dan Dia memerintah seluruh bumi, Allah berfirman
kepada kita : "Beginilah Firman Tuhan, langit adalah tahtaKu dan bumi
adalah tumpuan kakiKu..." (Yesaya 66:1)
"Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah yang
bersemayam diatas tahtaNya Yang Kudus" (Mazmur 47:9)
Didalam pelajaran ini kita akan melihat kebenaran-kebenaran khusus
tentang Allah. Ini adalah fakta-fakta tentang karakter Allah yang tidak
berubah. Setelah kita membaca semua ini kita akan lebih mengerti tentang
Allah itu. Kita akan memahami Allah dan juga memahami bagaimana cara
Allah memelihara kita secara pribadi (tentunya pengenalan kita tidak
sempurna).
A. SIAPAKAH ALLAH ITU ?
1. Allah Adalah Pencipta Segala Sesuatu
"Hanya Engkau adalah TUHAN ! Engkau telah menjadikan langit, ya
langit segala langit dengan bala tentaranya dan bumi dengan segala
yang ada diatasnya, danau dengan segala yang ada didalamnya.
Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit
sujud menyembah kepadaMu" (Nehemia 9:6)
"Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku
dalam kandungan ibuku" (mazmur 139:13)
2. Allah Berkuasa Dalam Segala Sesuatu
"...Sebab siapa yang menentang kehendakNya ?...Apakah tukang
periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya...? (Roma 9:19-21)
"Ya TUHAN, punyaMulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan,
kemasyuran dan keagungan, ya segala-galanya yang ada dilangit
dan dibumi ! Ya TUHAN, punyaMulah kerajaan dan Engkau yang
tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala" (ITawarik
29:11)
"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada
yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang
bekerja didalam kita" (Efesus 3:20)
3. Allah Mengetahui Segala Sesuatu
"Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi dihadapannya,
sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka didepan mata Dia, yang
kepadaNya kita harus memberikan pertanggung jawab" (Ibrani 4:13)
"...Allah adalah lebih besar daripada hati kita serta mengetahui
segala sesuatu" (I Yohanes 3:20)
4. Allah Maha Kudus
"Tidak ada yang kudus seperti Tuhan , sebab tidak ada yang lain
kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita" (I
Samuel 2:2)
5. Allah Adalah Roh
"Allah itu Roh dan barang siapa menyembah Dia,
menyembahNya dalam roh dan kebenaran" (Yohanes 4:24)
harus
6. Allah Adalah Seorang Pribadi Yang Dapat Kita Kenal
"Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu"
(Yakobus 4:8). "Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru
kepadaNya dalam kesetiaan" (Mazmur 145:18)
7. Allah Adalah Bapa Maha Pengasih
"Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita
sehingga kita disebut anak-anak Allah dan memang kita adalah anakanak Allah" (I Yohanes 3:1)
B. ALLAH MAHA BESAR TIDAK MUNGKIN TINGGAL DIDALAM KUILKUIL
"Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia yang adalah
Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan
manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia
kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas
segala sesuatu kepada semua orang...'Sebab didalam Dia kita hidup,
kita bergerak, kita ada. 'Seperti yang telah juga dikatakan oleh
pujangga-pujanggamu : "Sebab kita ini dari keturunan Allah juga"
(Kisah 17:24,25,28)
C. KITA ADALAH
1. Ciptaan Allah
"Aku bersyukur kepadaMU oleh karena kejadianku dashyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
Tulang-tulangku tidak terlindung bagiMu, ketika aku dijadikan
ditempat yang tersembunyi dan aku direkam ditempat yang
tersembunyi, dan aku direkam dibagian-bagian bumi yang paling
bawah; mataMu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitabMu
semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun
dari padanya." (Mazmur 139:14-16)
2. Milik Allah
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus
yang diam didalam kamu, Roh kudus yang kamu peroleh dari Allah,
dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri ? Sebab kamu telah dibeli
dan harganya telah lunas dibayar; Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu!" (I Korintus 6:19-20)
3. Dipanggil Untuk Menyembah Allah
"Ya Tuhan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan
hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu;
dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada diciptakan." (Wahyu
4:11)
D. MENGAMBIL KEPUTUSAN
Yesus berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu" (Matius
22:37)
Firman Allah mengatakan kepada kita tentang seorang laki-laki yang
bernama Yosua. Dia adalah seorang pemimpin yang besar dari bangsa
Israel. Bangsa Israel telah mengembara selama empat puluh tahun
dipadang gurun, mereka tidak memiliki tanah air. Yosua dibawah
pimpinan Allah,... memimpin mereka dalam kemenangan melawan
bangsa-bangsa kafir yang tinggal di Kanaan, dan merebut tanah air
mereka untuk menjadi miliki bangsa Israel.
Yosua kemudian menantang semua orang untuk mengambil keputusan:
"...pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah, yang
kepadanya nenek moyangmu beribadah diseberang sungai Efrat, atau
allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini, TETAPI AKU DAN
SEISI RUMAHKU, KAMI AKAN BERIBADAH KEPADA TUHAN ! (Yosua
24:15)
Tantangan yang sama juga ditujukan kepada kita. Apakah kita akan
membuat komitmen yang sama dengan Yosua pada hari ini ?
KOMITMEN SAYA
Pada hari ini saya mengambil keputusan untuk menyembah hanya kepada
satu-satunya Allah yang benar dan menyerahkan kehendakku, hidupku,
harta miliki dan seluruh kehidupanku kepadaNya. Mulai hari ini saya
memutuskan tidak akan menyembah allah-allah lain. Penyembahku hanya
kuberikan kepadaNya, dan saya akan mengajarkan mengenai kebenarankebenaran Allah kepada orang lain.
Simulasi :
1. Menggunakan alat peraga / bantu untuk menjelaskan tentang Allah
Tritunggal:
- Contoh melalui segitiga, atau yang lainnya.
2. Cara Ateis membuktikan Allah itu tidak ada.
Pelajaran 3
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
KESELAMATAN
Ayat Hafalan : Kisah Para Rasul 4:12
Allah menciptakan dunia ini dan manusia dalam keadaan yang baik.
Supaya manusia bisa bersekutu dengan Allah. Tetapi karena manusia
memilih untuk tidak taat kepada perintah Allah untuk tidak makan buah
pengetahuan baik dan jahat. Akibatnya manusia jatuh dalam dosa. Dan
sejak itu dosa telah menjalar kepada seluruh umat manusia.
“Seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu
juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena
semua orang telah berbuat dosa.” Roma 5:12.
AKIBAT DOSA
- Dosa menjalar ke seluruh manusia - Roma 5:12
- Kematian menimpa seluruh manusia - Roma 5:12
Tiga macam kematian:
1. Kematian fisik - Pemisahan roh dari tubuh
2. Kematian rohani - Pemisahan roh dari Allah
3. Kematian kekal - Pemisahan roh dan jiwa dari Allah untuk selamalamanya
- Hukuman dan neraka menanti orang berdosa Daniel 12:2, Matius 25:46,
disebutkan
bahwa manusia yang berdosa akan masuk ke dalam tempat siksaan kekal.
“Orangorang mati dihakimi menurut perbuatan mereka dan setiap orang yang
tidak
ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan, ia dilemparkan ke
dalam
lautan api.” Wahyu 20:11-15.
JALAN DAN CARA MANUSIA
- Beragama - manusia berusaha kembali kepada Allah dengan berbagai
macam
agama. Mereka menyatakan banyak jalan menuju Roma, analoginya
banyak jalan menuju ke sorga. Semua agama mengajarkan hal-hal yang
baik hanya caranya saja yang tidak sama dalam mencapai tujuannya ke
sorga.
Tetapi analogi ini tidak tepat, karena keadaan sorga beda dengan dunia,
dan yang berhak menentukan siapa yang boleh masuk sorga dan caranya
adalah Allah sendiri bukannya manusia. Allah menyatakan hanya ada
satu jalan menuju sorga yaitu melalui pribadi Tuhan Yesus Kristus
(Yohanes 14:6; Kisah 4:12)
- Berbuat baik dan amal - Dalam Titus 3:5 manusia diselamatkan bukan
karena
perbuatan baik tetapi oleh rahmat Allah. Firman Tuhan menyatakan:
Demikianlah
kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti
kain kotor
Yesaya 64:6. Sekalipun manusia telah berusaha berbuat baik bahkan
mungkin
berkorban menyerahkan nyawanya sendiri , tetapi semuanya itu tetap
tidak ada
faedahnya, karena tidak mencapai standar Allah dan tidak dapat
menyelamatkan
mereka dari hukuman Allah.
JALAN KESELAMATAN
Yesus adalah jalan keselamatan satu-satunya. “Dan keselamatan tidak ada
di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini
tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan.” Kisah 4:12.
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
seorang yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14:6
Jalan keselamatan itu ditempuh dengan beriman kepada Yesus Kristus.
LANGKAH-LANGKAH PERTOBATAN
1. Pertobatan
Arti pertobatan adalah perubahan pikiran. Orang yang bertobat akan
menjauhi dan berpaling dari dosa dan berbalik kepada Allah. 2 Korintus 7:10
“Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang
membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang
dari dunia ini menghasilkan kematian.“
Buah-buah pertobatan
• Pengakuan dosa (1 Yohanes 1:9)
• Meninggalkan dosa dan berpaling kepada Allah. (Mazmur 119:58-60;
Amsal 28:13)
• Membenci dosa. (Yeh. 6:9-14, 36:31-33)
• Kerinduan untuk pengampunan (Mazmur 25:11)
• Pembayaran balik apabila perlu. (Lukas 18:13)
2. Beriman
Iman adalah ketaatan dalam meresponi apa yang dikatakan Allah.
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari
segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibrani 11:1).
Iman berarti mempunyai kepercayaan, jaminan atau keyakinan terhadap
orang lain atau perkataannya. Beriman kepada Allah melibatkan
perubahan dari percaya kepada diri sendiri menjadi percaya kepada Allah.
Kita lepaskan semua pengetahuan kita yang terbatas dan mulai menerima
pengetahuan yang tidak terbatas dari Allah.
Bahkan dalam Ibrani 11:6 “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang
berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia
harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada
orang yang sungguh-sungguh mencari Dia”
3. Menerima Yesus
Wahyu 3:20 “Yesus berkata: “Aku berdiri di depan pintu dan mengetok jikalau
ada orang yang mendengar suaraKu dan membukakan pintu, Aku akan
masuk mendapatkannya.“
Jika anda belum pernah mengundang Dia, berdoalah sekarang ini juga:
• Mintalah pengampunan akan segala dosa
• Bertobat
• Bukalah hati
• Undang Dia masuk sebagai Tuhan Juruselamat
• Miliki iman dan percaya bahwa Dia memeteraikan kita dengan Roh Kudus.
• Ucapkan syukur kepada Tuhan.
4. Kelahiran kembali
Yohanes 3:3 “Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak
dapat melihat Kerajaan Allah.Yohanes 1:12,13: “Tetapi semua orang yang
menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu
mereka yang percaya dalam nama-Nya. Orang-orang yang diperanakkan
bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan
seorang laki-laki, malainkan dari Allah.”
5. Pengakuan
Roma 10:9-10 “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus
adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan
Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan
hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan
diselamatkan.
Arti iman adalah wujud dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari
segala sesuatu yang belum kita lihat. Tanpa iman mustahil manusia
diperkenan Allah
Ibrani 11:6. Hasil iman kita kepada Kristus:
1. Dosa kita diampuni dan kita memperoleh keselamatan, karena kasih
karunia
Efesus 2:8,9
2. Kita dibenarkan Roma 3:28
3. Kita memperoleh hidup kekal Yoh. 20:31, Yoh.10:28, I Yoh.5:13
4. Tubuh kita disembuhkan Matius 9:22
5. Doa kita dikabulkan Yakobus 5:14-17.
6. Pengangkatan Anak
Pengangkatan anak atau adopsi merupakan perbuatan anugerah dimana
Allah menempatkan mereka yang menerima Yesus Kristus, dalam kedudukan
sebagai anak-anak, serta menganugerahi mereka segala hak dan
keistimewaan sebagai anak.
Pengangkatan merupakan perubahan pangkat dan kedudukan kita. hal ini
bersangkutan dengan hak istimewa kita sebagai anak-anak. Ketika kita
dijadikan anak-anak Allah dengan jalan menerima Yesus Kristus (Yohanes
1:12), Allah tidak lagi memperlakukan kita sebagai hamba atau anak-anak
yang masih dibawah asuhan tetapi sebagai anak-anak yang sudah menerima
“hak anak angkat”. Kita diperlakukan sebagai pewaris-pewaris yang dapat
menuntut hak atas warisan-warisan kita.
Saat Pengangkatan: Ada 3 tahap
- Ada tahap pengangkatan yang sudah lampau (Efesus 1:4-5)
- Ada tahap pengangkatan pada masa sekarang (I Yoh.3:2)
- Ada tahap pengangkatan yang masih akan terjadi kelak (II Kor.4:16; Roma
8:23;
I Kor.15:43-52)
Simulasi:
1. Menangkap sebuah benda yang jatuh sehingga tidak menyentuh
lantai.
2. Teori jembatan (lihat gambar).
Pelajaran 4
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
BAPTISAN AIR
Ayat Hafalan: Matius 28:19
Yesus memerintahkan semua orang yang percaya kepadaNya untuk
dibaptis didalam air.
"Kemudian Yesus datang kepada mereka dan berkata, 'Semua kuasa
disorga dan diatas bumi telah diberikan kepadaKu."
"Karena itu pergilah dan jadikanlah semua bangsa muridKu, baptislah
mereka didalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus .. " (Matius 28:1819 ; Kisah 2:38-41)
Dibaptis artinya dibenamkan kedalam air secara total. Setelah bertobat dan
menerima Kristus sebagai Juru Selamat, langkah berikutnya yang harus kita
lakukan adalah di baptis air. Kita harus memperhatikan dengan cermat bahwa
baptisan air adalah perintah Tuhan:"Berilah dirimu dibaptis" (Kis.2:38).
I. PENGERTIAN BAPTISAN AIR
Jika kita mengerti makna dari baptisan air, kita akan menang dan bebas
dari segala dosa sewaktu kita ditenggelamkan kedalam air, merupakan
tanda mati terhadap dosa, dan sewaktu kita keluar dari air merupakan
tanda bangkit bersama Kristus. Dan kita menerima kelahiran baru.
EMPAT LANGKAH GAMBARAN PEKERJAAN ALLAH
1. Mati Bersama Kristus
"Karena kita tahu bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan
bersama-sama dengan Dia sehingga tubuh dosa kita hilang
kuasanya, supaya kita tidak lagi diperbudak oleh dosa-sebab barang
siapa yang telah mati, terhadap dosa ia telah dibebaskan dari dosa."
(Roma 6:6-7)
2. Dikuburkan bersama Kristus
"Atau tidak tahukah kamu bahwa barang siapa yang telah dibaptis
didalam Yesus Kristus telah dibaptis dalam kematianNya ? Dengan
demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh
baptisan dalam kematianNya ..." (Roma 6:3-4)
3. Dibangkitkan Bersama Kristus
"Supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang
Mati melalui kemuliaan Bapa, demikian pula supaya kita hidup dalam
hidup yang baru. Jika kita telah disatukan bersama-sama dgn Dia
didalam kematianNya, Kitapun pasti disatukan bersama-sama
dengan Dia didalam kebangkitanNya."
(Roma 6:4-5)
4. Kita Akan Diangkat Naik Kesorga Pada Waktu Kristus Datang
Kedua Kali
"Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan
memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga." (Efesus
2:6) Lihat juga Kolose 3:1
Ada lima pertanyaan yang biasanya diajukan mengenai baptisan air :
- SIAPA yang harus dibaptis?
- MENGAPA kita harus dibaptis?
- KAPAN kita harus dibaptis?
- BAGAIMANA kita harus dibaptis?
- DIMANA kita harus dibaptis?
A. SIAPA YANG HARUS DIBAPTIS AIR?
Sebelum Ia naik ke surga, Tuhan Yesus Kristus memerintahkan muridmuridNya:
"Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada semua makhluk.
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan; tetapi siapa yang
tidak percaya akan dihukum" (Markus 16:15,16).
Disini kita melihat bahwa perintah Tuhan Yesus sangatlah sederhana dan
jelas. Hanya mereka yang sungguh-sungguh percaya dan meletakkan iman
mereka kepada Kristus harus dibaptis. Jadi mereka yang dibaptis adalah
mereka yang sudah cukup dewasa untuk membuat keputusan pribadi bagi
Kristus.
Perintah untuk dibaptis di dalam Alkitab di peruntukkan bagi "usia yang
bisa diperhitungkan". Usia ini dimulai ketika seorang anak tahu mana yang
benar dan mana yang salah. "Sebab sebelum anak itu tahu menolak yang
jahat dan memilih yang baik ... " (Yesaya 7:16). Pada usia ini, anak-anak
orang percaya diselamatkan dan dilindungi oleh iman orang tua mereka.
"Siapakah yang akan dibaptis?" yaitu mereka yang telah meletakkan iman
pribadinya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dan mereka yang telah membuat
pilihannya sendiri untuk menjadi murid-muridNya dan mengikuti Dia.
1. Contoh-contoh Alkitabiah
*a. Hari Pentakosta
"Dan ketika mereka mendengar hal ini hati mereka sangat tertusuk,
dan mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang
lain,"Saudara, apa yang harus kami lakukan?"
Dan Petrus berkata kepada mereka,"Bertobatlah dan biarlah setiap
orang dari antaramu memberi diri untuk dibaptis di dalam Nama
Yesus Kristus untuk pengampunan dari semua dosamu ... "
"Jadi mereka yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis,
dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira 3000 jiwa" (Kis.
2:37,38,41).
Perhatikan bahwa mereka yang menerima perkataan itu dan mentaati
perintah untuk bertobat yang akan dibaptis.
*b. Orang-orang Kristen Baru di Samaria
"Ketika mereka mempercayai apa yang dikotbahkan Filipus mengenai
kerajaan Allah dan Nama Kristus Yesus, mereka memberi diri
dibaptis, baik laki-laki maupun wanita [tidak disebutkan anak-anak]"
(Kisah Para Rasul 8:12)
Ketika Filipus berkotbah tentang Kristus di Samaria, dan
mendemonstrasikan kuasa Tuhan yang ajaib dengan tanda-tanda dan
mujizat kesembuhan, ada banyak laki-laki dan wanita yang hadir. Kita
membaca,"ketika mereka percaya ... mereka dibaptis, baik laki-laki
dan wanita".
*c. Saulus dari Tarsus (Rasul Paulus)
"Lalu pergilah Ananias dan memasuki rumah itu. Ia menumpangkan
tangannya ke atas Saulus dan berkata,'Saudaraku Saulus, Tuhan
Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau
lalui, telah menyuruh aku kepadamu supaya engkau dapat melihat lagi
dan dipenuhi dengan Roh Kudus"
"Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya,
sehingga ia dapat melihat lagi. Kemudian ia bangun dan dibaptis"
(Kisah Para Rasul 9:17,18)
Kita telah memperhatikan bagaimana, dalam perjalanan ke Damsyik,
Saulus bertobat dari dosa-dosanya, dan menyebut Yesus "Tuhan".
Ananias menggambarkan dia sebagai "seorang murid" (Kisah Para
Rasul 9:10). Ananias memanggil Saulus sebagai "Saudaraku Saulus",
karena iman pribadinya kepada Kristus, Saulus telah menjadi
saudaranya di dalam Tuhan. Jadi rasul Paulus hamba Allah yang
diurapi itu juga menerima baptisan air sebagai seorang percaya.
*d. Kornelius dan Sahabat-sahabatnya
"Dapatkah orang melarang supaya orang-orang yang telah menerima
Roh Kudus sama seperti kita untuk dibaptis dengan air? Lalu ia
memerintahkan mereka untuk dibaptis di dalam Nama Yesus Kristus"
(Kis.10:47,48).
Ketika kita melihat pelajaran ini mengenai pertobatan, Kornelius dan
sahabat-sahabatnya adalah orang-orang yang pertama yang percaya
dan bertobat (Kisah Para Rasul 11:17,18). Kemudian mereka
menerima karunia Roh Kudus. Perhatikan bahwa mereka yang
menerima Roh Kudus, seperti 120 murid di dalam Kisah 2, juga
dibaptis dalam air.
2. Baptisan Seluruh Keluarga
Ada empat contoh baptisan seluruh keluarga di dalam Alkitab. Kita
sekarang berhubungan dengan masalah baptisan seluruh keluarga
seperti apa yang dikatakan di dalam Alkitab:
a. Seluruh Keluarga Stefanus
"Aku memang membaptis seluruh keluarga Stefanus" (I Korintus
1:16). "Sekarang Saudara-saudara, engkau tahu bahwa Stefanus dan
keluarganya adalah orang yang pertama-tama bertobat di daerah
Akhaya dan mereka telah mengabdikan diri mereka untuk melayani
orang-orang kudus" (I Kor. 16:15).
b. Kepala Penjara Dan Keluarganya.
"Dan mereka berkata, 'Percayalah kepada Tuhan Yesus dan engkau
akan diselamatkan, engkau dan seisi rumahmu'.
"Lalu mereka memberitakan Firman Tuhan kepadanya dan semua
yang ada di rumahnya. Pada malam itu juga Kepala penjara itu
membawa mereka, dan membersihkan luka-luka mereka, dan
seketika itu juga ia dan semua keluarganya memberi diri dibaptis."
"Kemudian ia membawa mereka masuk ke dalam rumahnya, dan
menyediakan hidangan bagi mereka; dan ia bersuka cita dengan
semua isi rumahnya bahwa ia telah percaya kepada Allah" (Kisah
16:31-34).
Jelas sekali bahwa seluruh keluarga kepala penjara itu berlari ke sel
penjara tersebut ketika terjadi gempa bumi yang membebaskan para
tawanan.
Paulus dan rekannya, Silas, memberitakan Injil kepada mereka semua
yang ada di dalam sel itu. Mereka semua mendengarkan Firman
Tuhan.
Karena mereka semua percaya, maka mereka semua dibaptis. Jadi
seluruh anggota keluarga kepala penjara itu mendengar dan percaya
Firman Allah.
Oleh karena itu mereka semua dibaptis sebagai orang-orang percaya,
membuat hati mereka bersuka cita karena mereka yang telah
diselamatkan.
Sekali lagi, kita melihat bahwa itu semua adalah baptisan bagi orang
percaya.
c. Keluarga Krispus
"Krispus, kepala rumah ibadat itu, percaya kepada Tuhan, bersamasama dengan seisi rumahnya dan banyak orang-orang Korintus yang
mendengarkan pemberitaan Paulus menjadi percaya dan dibaptis"
(Kisah Para Rasul 18:8).
Orang terkemuka ini percaya pada Tuhan bersama-sama seluruh
anggota keluarganya. Oleh karena itu mereka semua mengalami
baptisan orang-orang percaya. Orang-orang Korintus lainnya yang
percaya juga mengalami baptisan yang sama di dalam air.
d. Seisi Rumah Lydia
"Salah satu diantara yang mendengarkan kami adalah seorang wanita
bernama Lydia, dari kota Tiatira, seorang penjual kain ungu, yang
beribadah kepada Allah."
"Tuhan membuka hatinya untuk menerima pemberitaan Paulus.
Sesudah ia dibaptis, bersama seisi rumahnya, ia mendekati kami dan
berkata,'Jika kamu yakin bahwa aku setia kepada Tuhan, singgahlah
ke rumahku dan tinggal di sana'. Ia mendesak sampai kami
menerimanya." (Kisah 16:14,15).
B. MENGAPA KITA HARUS DIBAPTIS?
MENGAPA kita harus dibaptis? Karena baptisan air adalah perintah
Tuhan Yesus. Dan merupakan langkah kedua dari pengajaran para rasul
yang diatasnya kita membangun kehidupan sebagai orang-orang percaya.
Sebenarnya, baptisan air memiliki pengertian rohani yang lebih mendalam
lagi. Dari banyak pengertian rohani yang dapat ditulis mengenai baptisan
air, kita hanya akan menjelaskan aspek terpenting dari baptisan air.
1. Hati Nurani yang Bersih
"Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk
memohonkan hati nurani yang bersih kepada Allah, melalui kebangkitan
Yesus Kristus" (I Petrus 3:20,21).
2. Kesaksian Umum
"Dibaptis di dalam kematianNya" (Roma 6:3).
Setiap kali seseorang dibaptis menurut Firman Allah, mereka menyatakan
kepada dunia bahwa Anak Allah (Yesus Kristus) telah disalibkan di atas kayu
salib; dengan mencurahkan darahNya dan mati untuk dosa-dosa mereka.
3. Pengakuan Iman
"Setiap orang yang mengakui Aku di hadapan manusia, aku juga akan
mengakuinya di hadapan BapaKu yang di sorga; tetapi barang siapa yang
menyangkal Aku di hadapan manusia, juga akan menyangkal dia di hadapan
BapaKu yang di Sorga"
(Matius 10:32,33).
Perjanjian Baru mengajarkan bahwa langkah pertama bagi orang percaya
yang baru adalah mengakui iman mereka di dalam Kristus dengan dibaptis air
di depan umum.
4. Menggenapi Semua Kebenaran
"Kemudian Yesus datang dari Galilea menuju sungai Yordan kepada
Yohanes untuk dibaptis olehnya. Yohanes hendak mencegah Dia
katanya,'Akulah yang perlu dibaptis olehMu, mengapa malahan aku yang
harus membaptisMu?"
"Tetapi Yesus menjawabnya, 'Biarlah hal ini terjadi demikian; karena seluruh
kebenaran harus digenapi di dalam kita'. Kemudian ia menyetujuinya dan ...
Yesus dibaptis" (Matius 3:13-16)
Jika Anak Allah (Tuhan Yesus) yang tidak berdosa dan tidak bernoda harus
dibaptis untuk menggenapi seluruh kebenaran. Kita juga perlu dibaptis di
dalam air sebagaimana halnya dengan Yesus. Kalau kita dibaptis sama
seperti Yesus berarti kita mau tunduk menggenapi seluruh kebenaran.
5. Perintah Allah
"Mengapa kita harus dibaptis?"
Bukti yang nyata dari kasih kita kepada Kristus bukan dengan kata-kata kita,
bukan juga dengan pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan bagi Dia, bukan
doa-doa kita, atau dengan membaca Alkitab, bukan dengan pergi ke gereja,
walaupun semua hal tersebut penting. Bukti yang sesungguhnya adalah:
apakah kita melakukan perintah-perintahnya? "Aku bersegera dan tidak
menunda-nunda untuk memegang perintah-perintahMu" (Mazmur 119:60).
Apakah kita bersegera untuk memegang perintahNya dan "Biarlah setiap
orang dari padamu memberi diri untuk dibaptis?" Firman Tuhan berkata: "Ia
memerintahkan mereka untuk dibaptis di dalam Nama Yesus Kristus" (Kisah
Para Rasul 10:48).
C. KAPANKAH KITA HARUS DIBAPTIS ?
"Mengapa engkau menunggu? Bangunlah dan berilah dirimu untuk dibaptis"
(Kisah Para Rasul 22:16).
"KAPANKAH kita harus dibaptis air?" Segera setelah kita bertobat dari dosadosa kita, dan mempercayai Injil, serta menerima Tuhan Kristus kedalam hati
kita.
Kata bertindak sebagai tanda pertobatan dan keselamatan adalah
"sekarang!" Contoh mengenai "intruksi untuk mendorong seseorang, misalnya
"tiga bulan masa percobaan", "tunggulah sampai akhirnya", "bersiaplah",
"tunggulah sampai kebaktian baptisan berikutnya" atau contoh-contoh lain
yang sejenis yang mendorong orang untuk menunggu dan menunda. Perintah
Tuhan adalah "sekarang". Pada hari Pentakosta, tiga ribu orang yang
bertobat dari dosa-dosa mereka "dibaptis...pada hari itu" (Kisah Para Rasul
2:41). Tidak ada penundaan.
Orang-orang Samaria dibaptis air "...ketika mereka percaya" (Kis. 8:12).
Sida-sida dari Ethiopia segera dibaptis setelah mereka percaya kepada
Kristus, walaupun ini adalah kotbah Injil pertama yang didengarnya (Kis.8:3538).
D. BAGAIMANA KITA SEHARUSNYA DIBAPTIS ?
Pertanyaan berikutnya adalah "BAGAIMANA kita harus dibaptis?" Jika kita
dengan segenap hati ingin membangun dasar yang baik dan kokoh untuk
hidup keKristenan kita, penting sekali bagi kita untuk mendapatkan jawaban
yang benar.
Kata baptisan dalam bahasa Yunani adalah baptizo berasal dari kata bapto,
yang berarti "mencelupkan", "memasukkan ke bawah" atau "membenamkan."
Sebagai contoh, kata bapto dipakai di antara orang-orang Yunani sebagai
proses pencelupan pakaian. Ketika sepotong kain dicelup, kain itu masuk ke
dalam cairan yang berwarna sampai warna kain tersebut berubah.
1. Metode Alkitabiah dari Baptisan
Didalam Alkitab kata ini berarti "mencelupkan", "memasukkan kebawah" atau
"membenamkan," kita harus melakukan apa yang diperintahkan dalam
Alkitab. Dan hal-hal dibawah ini saja yang sebenarnya kita temukan :
a. Yohanes Pembaptis
"Kemudian datanglah kepadanya [Yohanes Pembaptis] penduduk dari
Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan dan
mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan, sambil mengakui dosa-dosa
mereka." (Matius 3:5,6).
Alkitab tidak dapat menerangkan lebih jauh. Mereka dibaptis - dalam air di
sungai Yordan.
Sesungguhnya, Alkitab mengajarkan bahwa baik Yohanes Pembaptis dan
Tuhan Yesus sendiri memilih tempat di mana terdapat banyak air untuk
melakukan baptisan:
"Setelah itu, Yesus dan murid-muridNya pergi ke tanah Yudea; dan Ia diam di
sana bersama mereka dan membaptis. akan tetapi Yohanes pun juga
membaptis di Ainon di dekat Salim, karena di situ banyak air; dan orangorang datang kesitu untuk dibaptis" (Yohanes 3:22,23).
Ainon berarti "mata air" atau "sumber air". Kita dapat pergi kesana pada hari
ini dan masih dapat melihat mata air yang berlimpah-limpah. Terjemahan
yang lain dari Yohanes 3:23 adalah "karena ada banyak kolam dan sungai
kecil di sana" (terjemahan Weymouth). Tersedia "banyak air" itu sangat
penting, karena mereka membaptis orang dengan cara membenamkannya ke
dalam air.
b. Baptisan Kristus
"Pada waktu itu Yesus datang dari Nazaret, di tanah Galilea dan Ia dibaptis
oleh Yohanes di sungai Yordan. Dan ketika Ia keluar dari dalam air, tiba-tiba
Ia melihat langit terbuka... " (Markus 1:9,10).
Tuhan Yesus dibaptis di dalam air, dan keluar dari air. Ia datang "memberikan
teladan, yang harus kamu ikuti" (I Petrus 2:21). Sudahkah kita mengikuti
teladanNya? Sudahkah kita dibaptis di dalam air dan keluar dari dalam air?
c. Sida-sida Ethiopia
"Dan orang-orang Ethiopia itu memerintahkan pengendara kereta itu untuk
berhenti, dan mereka berdua masuk ke dalam air, baik Filipus maupun sidasida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh
Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus; dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi dan
ia melanjutkan perjalanannya dengan suka cita" (Kisah Para Rasul 8:38,39).
Mengapa Alkitab berkata,"mereka keluar dari air" ? Karena kata "membaptis"
berarti mencelupkan ke bawah dan Perjanjian Baru tidak menjelaskan
baptisan dengan cara yang lain lagi.
E. DI MANA KITA HARUS DIBAPTIS?
Dari perjalanan kita mengenai "BAGAIMANA kita akan dibaptis?" Alkitab
berkata bahwa mereka membaptis di dalam air dimana tersedia cukup
banyak air. Misalnya membaptis di dalam laut, di sungai, di sungai-sungai
kecil, kolam, mata air dan tandon. Atau dimana jika mungkin baptisan
dilakukan sesuai yang tertulis di dalam Alkitab, sebagai kesaksian bagi
umum.
Tetapi, beberapa gereja mempunyai tandon yang dalam, atau "kolam
baptisan" di dalam bangunan. Untuk mengikuti pola Alkitab, kita dianjurkan
mempunyai suatu tempat dimana terdapat cukup air, agar kita dapat dibaptis
sampai tenggelam dan keluar dari air.
Simulasi :
1. Mencelupkan sebuah batu ke dalam air hingga tenggelam,
kemudian diangkat kembali.
Pelajaran 5
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
YESUS
Ayat Hafalan : Yohanes 14:6
A. YESUS ADALAH ANAK ALLAH
Dua ribu tahun yang lalu seorang anak laki-laki lahir dalam peristiwa
sejarah. Ia dilahirkan ke dunia dan tumbuh menjadi laki-laki dewasa
sama seperti kita, tetapi laki-laki ini berbeda dengan yang lainnya. Dia
bukan seorang manusia biasa.
Seorang perawan mengandung karena Roh Kudus untuk malahirkan
Yesus. Ia adalah Allah Sendiri, yang datang ke bumi dalam rupa
manusia. Ia adalah "Anak Allah" (Luk. 1:26-35).
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah...Firman itu telah menjadi manusia, dan
diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan
yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih
karunia dan kebenaran"
(Yohanes 1:1,14).
B. YESUS DATANG KE DUNIA UNTUK SUATU TUJUAN YANG
KHUSUS
1. Untuk Menyelamatkan Manusia Dari Kuasa Iblis
"Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan
yang hilang" (Lukas 19:10) Lihat juga kitab Kolose 1:13.
2.
Untuk Menyerahkan HidupNya Sebagai Tebusan Untuk
Menyelamatkan Kita.
"...Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi
banyak orang"
(Matius 20:28).
3. Untuk Menghancurkan Pekerjaan Iblis Di Dalam Hidup Kita.
"Barang siapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab iblis
berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan
diriNya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu"
(I Yohanes 3:8).
4. Untuk Memberi Hidup Kekal Kepada Kita.
"Dan inilah kesaksian itu : Allah telah mengaruniakan hidup yang
kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam AnakNya. Barang siapa
memiliki Anak, ia memiliki hidup; barang siapa tidak memiliki Anak, ia
tidak memiliki hidup"
(I Yohanes 5:11-12). Lihat juga Yohanes 3:16,17 dan Yohanes 10:10.
5. Untuk Memberi "Kelahiran" Baru Ke Dalam Keluarga Allah
Kepada Kita.
"Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya
menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam
namaNya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari
daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki,
melainkan dari Allah" (Yohanes 1:12). Lihat juga I Yohanes 3:1,2.
6. Untuk Memulihkan Hubungan Kita Dengan Allah Bapa.
"Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami
beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan
dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan
Bapa dan dengan AnakNya,Yesus Kristus" (I Yohanes 1:3).
C. YESUS DATANG UNTUK MENUNJUKKAN SIAPAKAH ALLAH ITU
KEPADA KITA.
"Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu.
Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia. Kata
Filipus kepadaNya: ''Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu
sudah cukup bagi kami'!. Kata Yesus kepadanya:'Telah sekian lama Aku
bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?
Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana
engkau berkata : Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah
engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang
Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diriKu sendiri, tetapi
Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaanNya.
Percayalah kepadaKu, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam
Aku..." (Yohanes 14:7-11). Lihat juga Yohanes 1:18.
1. Dia Menunjukkan Kasih Allah Kepada Kita.
"Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu,
bahwa Allah telah mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia,
supaya kita hidup olehNya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah
mengasihi Allah, Tetapi Allah yang telah mengasihi kita, dan yang
telah mengutus AnakNya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita" (I
Yohanes 4:9,10). Lihat juga Roma 5:8.
2. Dia Menunjukkan Kuasa Allah Kepada Kita
a. Dia Menyembuhkan Orang Sakit, Lumpuh Dan Buta.
"Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah
kepadaNya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita
perbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan
dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka" (Mat. 4:24)
Lihat juga Yohanes 9:1-7.
b. Dia Mengusir Roh-Roh Jahat
"Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacammacam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak
memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka
mengenal Dia" (Mrk. 1:34). Lihat juga
Mrk. 5:1-17
c. Dia Melakukan Mujizat-Mujizat
"Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak
menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai
penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di
sebuah tilam. Maka murid-muridNya membangunkan Dia dan
berkata kepadaNya: 'Guru Engkau tidak
perduli kalau kami binasa?' Iapun bangun, menghardik angin itu
dan berkata kepada danau itu: 'Diam! Tenanglah!' Lalu angin itu
reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada
mereka:' Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak
percaya?' Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang
kepada yang lain: 'Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan
danaupun taat kepadaNya?'"(Mrk. 4:37-41). Lihat juga Yohanes
6:1-21.
d. Dia Membangkitkan Orang Mati
"...berserulah Ia [Yesus] dengan suara keras: 'Lazarus, marilah
keluar!' Orang yang telah mati itu datang keluar, kaki dan
tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup
dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: Bukalah kain-kain
itu dan biarkan ia pergi!"
(Yohanes 11:43.44).
D.
YESUS IKUT MERASAKAN PENDERITAAN KITA DALAM
HIDUPNYA.
Ketika Yesus hidup di bumi mengalami segala macam masalah
kehidupan seperti yang kita hadapi, dan karena itu Ia turut merasakan
kelemahan-kelemahan kita.
"Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak
dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama
dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa". (Ibrani 4:15).
Lihat juga Matius 8:17.
E. YESUS MATI DIKAYU SALIB UNTUK KITA
Orang-orang kafir menangkap dan menyalibkan Yesus di atas kayu
salib. Ia sebenarnya bisa menyelamatkan diri-Nya sendiri, tetapi Ia tidak
melakukannya, karena hanya melalui kematian-Nya diatas kayu Salib,
Allah akan menyelamatkan dunia. Yesus mati untuk kita! (Bacalah Mrk,
15:16-39).
"Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di kayu salib,
supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.
Oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh" (I Petrus 2:24). Lihat juga
Yesaya 53:5,6.
F. YESUS BANGKIT DARI KEMATIAN UNTUK KITA
Setelah tiga hari di dalam kubur, Allah membangkitkan Anak-Nya dari
kematian! (Bacalah Mat.28). Hal ini juga untuk kita!
"Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasihNya yang
besar, yang dilimpahkanNya kepada kita, telah menghidupkan kita
bersama-sama dengan Kristus...dan di dalam Kristus Yesus Ia telah
membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama
dengan Dia di Sorga" (Efesus 2:4-6).
Lihat juga Roma 6:4.
G. YESUS MEMBUKA PINTU SORGA UNTUK KITA
Ketika pekerjaanNya di bumi sudah selesai, Yesus kembali ke Sorga,
kehadapan Allah Bapa dan juga Dia membuka jalan untuk kita masuk
dalam hadiratNya, sekarang dan selama-lamanya. "Jadi saudarasaudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat
masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah
membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu
diriNya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai
kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh..." (Ibrani 10:1922) lihat juga Yohanes 14:1-3.
Simulasi:
1. Mengakui bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan, kebenaran dan
hidup dengan ucapan.
Pelajaran 6
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
ROH KUDUS
Ayat hafalan: Kisah Para Rasul 1:8
Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, Dia berulang kali
menampakkan diri kepada murid-muridNya setelah 40 hari. Kemudian Ia
naik ke sorga dengan disaksikan murid-muridNya. Sebelum Ia naik ke
sorga Yesus berjanji "... Aku akan meminta kepada Bapa dan Ia akan
memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain untuk menyertaimu
selama-lamanya yaitu Roh Kebenaran ... : Lebih baik bagimu jika Aku
pergi. Karena jika tidak demikian Penghibur itu tidak akan datang
kepadamu, tetapi jika Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu..."
(Yohanes 14:16-18 ; 16 :5-7).
Yesus tidak meninggalkan kita sendiri di dalam dunia ini. Namun
diutusNya Roh Kudus bagi kita.
A. ROH KUDUS ADALAH ALLAH.
Hal pertama yang harus kita mengerti tentang Roh Kudus adalah bahwa
Dia adalah sungguh-sungguh Allah.Kemudian Petrus berkata, "Ananias,
mengapa hatimu dikuasai iblis, sehingga engkau berdusta terhadap
ROH KUDUS ... Engkau tidak mendustai manusia TETAPI ALLAH "
(Kisah 5:3-4) Lihat juga
II Korintus 3:17.
Allah memilih untuk menyatakan diri di hadapan manusia sebagai
BAPA, sebagai PUTRA dan sebagai ROH KUDUS. Hal tersebut
merupakan pernyataan dari ketiga sifat manusia di mana ketiga-tiganya
adalah satu. Kejadian 1:26
B. ANUGERAH DARI ROH KUDUS
Roh Kudus adalah pemberian Allah untuk setiap orang percaya. Ketika
seseorang percaya kepada Yesus dan menerima keselamatan yang
ditawarkanNya, Roh Kudus datang dan hidup di dalam dia, memberikan
kehidupan pada roh kita.
Petrus menjawab, "Bertobatlah dan berilah dirimu untuk dibaptis
didalam nama Yesus Kristus supaya dosa-dosamu diampuni. Dan
engkau akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji
itu dan bagi anak - anakmu dan bagi mereka yang masih jauh yang
akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
(Kisah 2 : 38-39) Lihat juga Yohanes 7 : 37-39.
C. PEKERJAAN ROH KUDUS
1. Dalam Kehidupan Pribadi Orang Percaya.
Roh Kudus datang untuk tinggal di dalam diri orang percaya untuk
melayani dia secara pribadi.
a. Roh Kudus Bersaksi Bahwa Kita Anak - Anak Allah
"Roh sendiri yang memberikan kesaksian bersama-sama dengan
roh bahwa kita adalah anak-anak Allah " (Roma 8:16) Lihat juga I
Yohanes 3:24
b. Roh Kudus Mengajar Kebenaran Allah
"Tetapi Penasehat, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa
dalam namaKu, akan mengajarkan kepadamu segala sesuatu dan
akan mengingatkan semua yang telah Kukatakan kepadamu."
(Yohanes 14:26).
c. Dia Membimbing
"... karena mereka yang dipimpin oleh Roh Kudus adalah anak anak Allah." (Roma 8:14)
d. Dia Membantu Kita Untuk Hidup Menyenangkan Hati Allah.
"Karena itu kunasehatkan, hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak
akan menuruti keinginan daging." (Galatia 5:16) Lihat juga Galatia
5:17-25.
e. Dia Membantu Kita Untuk Berdoa
"Demikian juga, Roh membantu kita di dalam kelemahankelemahan kita. Sebab kita tidak tahu bagaimana harus berdoa
tetapi Roh sendiri yang berdoa untuk kita dengan keluhan-keluhan
yang tidak terucapkan."
(Roma 8:26)
f. Dia Memberi Kehidupan Bagi Tubuh Kita.
"Dan jika Roh Dia yang telah membangkitkan Yesus dari antara
orang mati, hidup di dalam kamu, maka Ia yang telah
membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan
menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh RohNya, yang
diam di dalam kamu." (Roma 8:11)
2. Melayani Orang - Orang Percaya.
Selain memberikan Roh KudusNya untuk tinggal di dalam orang
percaya, Allah juga ingin memenuhi dan membaptis orang percaya
dengan Roh Kudus untuk melengkapi dengan kuasa untuk melayani
dan memuliakan Allah di dalam dunia ini.
a. Roh Kudus Memberi Kekuatan Dan Keberanian Untuk
Bersaksi.
"Tetapi engkau akan menerima kuasa, apabila Roh Kudus turun
keatasmu; dan engkau akan menjadi saksi-saksiKu di Yerusalem
dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
(Kisah 1:8)
Lihat juga Kisah 2:14-40.
b. Roh Kudus Memperkenalkan Kerajaan Supranatural
"Ada rupa-rupa karunia tetapi satu roh..."
"Sebab kepada yang seorang, Roh memberikan karunia untuk
berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama
memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada
yang seorang roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang
lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang
seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan
kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan
kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan
kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan
bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan
karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang
lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
(I Korintus 12:4,8-10) Lihat.juga Kis. 2:4 ; 10:46; 19:6.
c. Roh Kudus Memberi Kesaksian Bahwa Yesus Hidup.
"Allah Bapa kita telah membangkitkan Yesus dari kematian ...
kamilah saksi-saksinya akan hal ini dan juga Roh Kudus yang telah
dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia" (Kis. 5
: 30-32)
Lihat juga Kis. 4 : 31-33.
d. Roh Kudus Membawa Pengertian Yang Baru Tentang Firman
Allah.
... seperti tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan
yang tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah
dipikirkan oleh manusia, itulah yang telah Allah persiapkan bagi
mereka yang mengasihi Dia, karena Allah telah menyatakan
semua ini kepada kita oleh RohNya. Rohlah yang menyelidiki
segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah."
(I Korintus 2 : 9-10). Lihat juga Yohanes 16:13.
e. Roh Kudus Memenuhi Roh Kita Untuk Menyembah Allah
Dengan Benar.
"... dipenuhi dengan Roh, dan berkatalah seorang kepada yang lain
didalam Mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani.
Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan segenap hati." (Efesus 5 :
18-19). Lihat juga Yohanes 4:24.
f. Roh Kudus Mengagungkan Yesus
"Tetapi ketika Roh Kebenaran itu datang, Ia akan memimpin kamu
ke dalam seluruh kebenaran. Sebab Ia tidak akan berkata - kata
dari diriNya sendiri; tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah
yang akan dikatakanNya, dan Ia akan memberitakan kepadamu
hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan, sebab Ia akan
memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padaKu.
Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya, milikKu
juga.Sebab itu Aku berkata: Roh akan menyatakan kepadamu
segala sesuatu yang diterimaNya dari padaKu." (Yohanes 16:1315).
Lihat juga Yohanes 15:26.
D. YESUS ADALAH PEMBAPTIS ROH KUDUS
Yesus adalah "Pembaptis" Roh Kudus yang perkasa. Dan inilah sumber
kuasa bagi kita untuk menjadi saksi-saksi yang hidup bagi Tuhan.
Yohanes Pembaptis "membaptis" mereka yang bertobat di sungai Yordan.
Kata "baptis" berarti ditenggelamkan. Para petobat dari pelayanan Yohanes
Pembaptis dimasukkan ke dalam air. Seluruh tubuh mereka tertutup dengan
air. Yohanes menggunakan cara ini sebagai gambaran bagaimana
sebenarnya dibaptis dengan Roh Kudus oleh Yesus; "Sesungguhnya aku
membaptis kamu dengan air. Tetapi Ia [Yesus] yang lebih berkuasa dari
padaku akan datang. Dan Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan
dengan api" (Lukas 3:16).
Yesus juga berbicara mengenai kekuatan dari Baptisan Roh Kudus sebelum
Ia kembali ke Sorga. Ia berkata kepada murid-muridNya bahwa mereka
membutuhkan kuasa Roh Kudus dalam kehidupan mereka untuk menjadi
saksiNya di dunia.
"Aku akan mengirimkan kepadamu apa yang dijanjikan oleh BapaKu.
Tunggulah di Yerusalem sampai kamu diperlengkapi dengan kuasa dari sorga
..."
"Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan segera dibaptis
dengan Roh Kudus ... Dan kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus
turun ke atas kamu. Dan Kamu akan menjadi saksiKu ..." (Lukas 24:49; Kisah
Para Rasul 1:4,5,8)
Dan Yesus benar-benar memegang perkataanNya dengan mengirimkan apa
yang telah dijanjikan oleh Bapa, dan pada hari Pantekosta terjadilah seperti
apa yang dikatakanNya.
E. BAGAIMANA CARANYA UNTUK DIBAPTIS DALAM ROH KUDUS
Allah menghendaki Roh Kudus tinggal di dalam kita karena kita adalah
orang-orang yang percaya kepada Yesus, untuk memenuhi kita dengan
kuasa untuk melayani Tuhan (Efesus 5:18)
1. Roh Kudus Adalah Karunia Yang Dijanjikan Allah, Oleh Karena
Itu Mintalah Pada Tuhan.
"...apalagi Bapamu yang di sorga. Ia akan memberikan Roh
KudusNya kepada mereka yang meminta kepadaNya!" (Lukas 11:13)
Lihat juga ayat 9-12.
2. Mulai Memuji Tuhan Saat Kita MenerimaNya Dengan Iman.
"Kemudian mereka menyembah Dia dan kembali ke Yerusalem
dengan kesukaan besar. Dan setiap hari mereka tinggal di Bait Allah
dan memuliakan Tuhan" (Lukas 24:52,53).
3. Kita Dapat Berbicara Dengan Bahasa Roh.
"...Roh Kudus turun ke atas mereka dan mereka berbicara di dalam
bahasa-bahasa yang lain..." (Kisah 19:6).
Lihat juga Markus 16:17; Kisah 2:4; 10:45,46; 1 Korintus 14:5,18.
KOMITMEN SAYA
Saya berterima kasih kepada Allah karena anugerah Roh Kudus di dalam
hidup saya. Sekarang saya mengambil keputusan untuk menanggapi
dorongan dan bimbingan Roh Kudus. Saya akan belajar mendengar suara
Roh Kudus yang berbicara di dalam hati saya. Saya memilih untuk
dipenuhi dengan Roh Kudus. Sekarang saya membuka roh saya untuk
dipenuhi Roh Kudus.
Simulasi:
1. Praktek menerima baptisan Roh Kudus
Pelajaran 7
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
MEMBENTUK KEHIDUPAN DOA
YANG EFEKTIF
Ayat Hafalan: Markus 11:24
Doa sangat diperlukan bagi kehidupan rohani kita sebagaimana nafas bagi
kehidupan tubuh jasmani kita.
1. APAKAH DOA ITU ?
A. Doa Pada Dasarnya Adalah Kegiatan Rohani
Doa bukan merupakan kegiatan akal pikiran. Tetapi doa yang benar bukan
hasil buah pikiran manusia atau kekuatan akal, meskipun akal dan pikiran kita
tetap harus dilibatkan didalam doa. Doa adalah penyatuan roh kita dengan
Roh Allah dalam kegiatan yang kreatif dari persekutuan rohani yang saling
menguntungkan.
Roh manusia adalah pusat keberadaan manusia yang disebut dengan hati
nurani. Pada dasarnya manusia adalah makhluk roh, yang tinggal dalam
tubuh jasmani dan dikendalikan oleh kekuatan pikirannya. Jika roh kita tidak
bertemu dengan Allah pada waktu kita bersekutu didalam doa, berarti kita
belum berdoa.
B. Doa adalah "Mendekat Kepada Allah"
"Mendekatlah kepada Allah, maka Dia akan mendekat kepadamu" (Yakobus
4:8). Saat kita berdoa seluruh perhatian kita dipusatkan kepada Tuhan. Kita
harus mengusahakan untuk menyediakan waktu, dalam doa dengan
meninggalkan segala masalah dan pekerjaan yang menuntut perhatian kita.
Tindakan ini seringkali menjadi sulit bagi para pelayan Tuhan, karena kita
beralasan bahwa segenap hidup kita telah dipersembahkan untuk pekerjaan
Tuhan dan hal-hal yang kita perhatikan memang berkenan kepadaNya.
Namun sangat disesalkan apabila kita hanya sibuk melakukan pekerjaan
Tuhan tetapi hanya mempunyai waktu sedikit untuk berdoa secara pribadi.
Kondisi seperti ini merupakan jebakan halus dan amat berbahaya yang
menjatuhkan banyak pelayan Tuhan yang tulus. Masalah ini merupakan
"bahaya kerja" dalam pelayanan dimana kita begitu sibuk dalam pekerjaan
Tuhan sehingga kita benar-benar mengabaikan penyembahan kepada Tuhan
secara pribadi. Kita menghabiskan banyak waktu untuk melayani pekerjaan
Tuhan, sehingga kita tidak ada waktu bersekutu dengan Dia.
C. Doa Berarti Meluangkan Waktu yang Berharga Bersama Tuhan
Doa yang efektif tidak pernah bisa dilakukan dengan terburu-buru. Memang
ada saat-saat luar biasa dimana doa dapat bekerja efektif dalam waktu yang
sangat singkat. Ketika kita berseru pada Tuhan dalam keadaan krisis, Dia
mendengar lalu dengan cepat menjawab doa kita. Tetapi biasanya, berdoa
membutuhkan waktu dan tidak perlu tergesa-gesa. Sebab doa bukan diukur
dari apa yang kita katakan kepada Tuhan, melainkan apa yang Dia ingin
katakan kepada kita dan apa yang Dia ingin lakukan didalam kita saat kita
datang ke hadapanNya dalam sikap menyerah dan tunduk. Sebagaimana
sikap yang dituntut dalam doa yang benar.
Doa pribadi begitu penting sehingga kita harus menempatkannya di baris
teratas dari daftar prioritas manapun yang akan kita kerjakan.
PentingNya doa berarti memprioritaskan doa dari pada semua kegiatan.
D. Doa adalah Percakapan Dua Arah.
Banyak orang sering keliru menafsirkan tentang arti doa bahwa "Doa adalah
berbicara kepada Allah". Pendapat ini benar, tetapi bukan kebenaran yang
sesungguhnya. Memang doa adalah berbicara kepada Allah. Tetapi disisi
lain, doa juga merupakan kesempatan Allah berbicara kepada kita dan
bersekutu dengan kita. Ini merupakan aspek yang lebih penting. Apa yang
kita beritahukan kepada Tuhan tidaklah begitu penting. Yang lebih penting
adalah apa yang Ia beritahukan kepada kita ? Oleh sebab itu saat kita
berdoa, kita harus ingat bahwa kita perlu melakukan sesuatu daripada
sekedar berbicara kepada Allah. Kita harus meluangkan waktu untuk
menantikan Dia, mendengarkan Dia, dan mendengarkan apa yang Allah
katakan kepada kita.
E. Doa Berarti Membagi Perasaan Hati Kita dengan Tuhan.
Alkitab mengajarkan,"Tumpahkan segala perasaan hati kita kepada Tuhan".
Raja Daud adalah contoh yang terkenal dalam hal ini, dan Mazmur 51 adalah
contoh yang terjelas. Berulangkali ketika perasaan Daud dilanda masalah dan
kesusahan hidup, dia pergi menghadap Tuhan dan berkata, "...ketika hatiku
lemah lesu? tuntunlah aku kegunung batu yang terlalu tinggi bagiku".
(Mazmur 61:3).
"Pada saat-saat demikian Daud menuangkan perasaannya dalam
pendengaran Allah. Dia menyerahkan semua penderitaannya pada Allah agar
Tuhan menopangnya". (Mazmur 55:23).
F. Doa Melibatkan Berdiam Diri Di Hadapan Tuhan.
Daud sering menganjurkan latihan,"Berdiam diri di hadapan Allah". Ini bukan
berarti kita harus buru-buru masuk atau keluar dari hadirat Allah, melainkan
kita menyediakan cukup waktu untuk menanti dengan sabar di hadapan Allah.
Konsep penantian juga menunjukkan gambaran seorang pelayan atau
hamba, yang menanti tuannya dengan sabar dan rendah hati. Dia sabar
menantikan saat tuannya mengungkapkan harapan dan keinginannya.
2. MENGAPA KITA HARUS BERDOA ?
A. Karena Kehendak Tuhan Untuk Bersekutu Dengan Dia.
Satu aspek yang terhebat dari rencana penebusan Allah adalah bahwa Allah
Yang Maha Kuasa yang menciptakan dan memelihara alam semesta yang
luas, telah merendahkan diri untuk bersekutu dengan salah satu ciptaanNya
yang amat kecil. Allah yang kekal meluangkan waktu dan berusaha bergaul
akrab dengan seseorang yang tidak begitu berarti seperti kita. Dia tertarik
pada setiap detik waktu kehidupan kita dan keinginanNya untuk
berkomunikasi dengan kita. Hal Ini membuat kita menjadi takjub, heran dan
memiliki rasa kagum yang mendalam.
B. Karena Kita Merendahkan Diri Saat Kita Berdoa.
Doa adalah latihan rohani yang bermanfaat karena pada saat itu kita
merendahkan diri, mengakui kebutuhan kita akan Dia dan ketidakmampuan
kita tanpa pertolonganNya. Saat berdoa kita mengambil sikap seorang hamba
di hadapan Tuannya. Secara tidak langsung kita menyangkali keinginan
daging dengan ketulusan dan penyerahan diri di dalam doa permohonan.
c. Karena Doa Adalah Aspek Penting Dalam Hubungan Kita Dengan
Tuhan.
Yesus sendiri menjadi teladan terbaik dan tokoh dalam pelayanan doa.
Alkitab menceritakan tentang hidupNya di bumi dimana Yesus setia untuk
bersekutu secara pribadi dengan BapaNya.
Peristiwa-peristiwa yang mengisahkan bahwa Yesus menarik diri dari
kegiatanNya, dari kerumunan orang banyak dan dari murid-muridNya, agar
bisa meluangkan waktu bersekutu didalam doa dengan BapaNya. Yesus saja
perlu berdoa untuk mempertahankan hubunganNya dengan Allah Bapa,
Apalagi kita sebagai manusia biasa juga harus memusatkan diri untuk
berdoa. Kalau kita bersekutu dengan akrab didalam doa, hal itu akan
mengembangkan hubungan kita dengan Allah.
d. Karena Tuhan Memenuhi Kebutuhan Kita Lewat Doa.
Sekarang kita sampai pada hal yang sangat mendasar tentang doa.
"Mengapa kita harus berdoa?" Tentu kita harus berdoa karena Tuhan
bijaksana dan Allah mempunyai tujuan. Dia telah berjanji, bahwa Dia akan
memenuhi kebutuhan kita sebagai jawaban atas permohonan doa kita yang
sungguh-sungguh.
Ibrani 11:6 mengatakan, "Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada
Allah. Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa
Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sunguhsungguh mencari Dia."
Kalau Allah mengetahui kondisi dan kebutuhan kita, Apakah kita perlu
memberitahukan kebutuhan dan kondisi kita kepada Allah? jawabnya adalah
karena Allah ingin bersekutu dengan kita, dan kita mengakui bahwa hidup kita
bergantung kepadaNya, dan kenyataan bahwa Dia ingin kita meluangkan
waktu dalam persekutuan yang akrab bersama dengan Dia.
e. Karena Tuhan Menjawab Doa Kita.
Tak perduli apakah itu kebutuhan kita yang bersifat pribadi untuk diri kita
sendiri dan untuk keluarga kita, atau mungkin bagi orang lain dan bagi
keberhasilan pelayanan. Jawaban Tuhan datang sebagai tanggapan atas doa
yang tulus. Jika kita berdoa, sesuatu akan terjadi. Jika kita tidak berdoa, maka
sesuatu yang tidak kekal atau sia-sia akan terjadi. Pekerjaan Tuhan akan
meningkat hanya melalui doa.
3. TEMPAT BERDOA
Tempat berdoa tidaklah begitu penting dibandingkan ajaran-ajaran Yesus
tentang doa. Dalam Matius 6:5-6, Yesus mengajarkan tentang berdoa di
"ruang tersembunyi". Pada umumnya ruang tersembunyi tersebut ada di
bawah atap rumah. Ruang itu bisa dipakai sebagai menara jaga untuk
mengawasi musuh, sebagai tempat yang tinggi untuk altar dan sebagai
tempat berdoa. Tuhan akan memberi upah berlipat ganda. Namun berdoa
ataupun bersekutu dengan Allah tidak harus dalam ruang tersembunyi. Kita
dapat senantiasa bersekutu dengan Dia saat berjalan kaki atau
mengemudikan kendaraan, bahkan saat bersama orang banyak. Ketika Roh
Kudus mendorong kita berdoa, kita dapat mengarahkan hati dan roh kita
kepada Tuhan dimanapun kita berada. Tentu saja yang baik dan perlu, tetapi
berusahalah mengetahui kapan Roh Kudus mendorong kita untuk segera
berdoa mengenai suatu kebutuhan yang penting, tidak peduli dimanapun kita
berada.
Berikut ini ada beberapa tempat umat Tuhan berdoa yang dituliskan dalam
Alkitab:
- Ruang Atas
Kisah Para Rasul 1:13-14
- Rumah
Kisah Para Rasul 10:30, 12:5-7
- Dekat Sungai
Kisah Para Rasul 16:3
- Dipantai
Kisah Para Rasul 21:5
- Padang Gurun
Lukas 5:16
- Tempat Sunyi
Markus 1:35; Lukas 4:42
- Pegunungan
Matius 14:23; Markus 6:46 ;
Lukas 5:16, 6:12, 9:28
- Kesendirian
Matius 6:6, 26:39
Markus 14:32-42; Lukas 6:12, 9:18
4. KAPAN KITA HARUS BERDOA ?
"Tetapi aku berseru kepada Allah, dan Tuhan akan menyelamatkan aku. Di
waktu petang, pagi, dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia
mendengar suaraku." Mazmur 55:17-18.
Ketika Roh Kudus mendorong kita untuk berdoa, taatilah. Dia akan memberi
kita kesaksian dalam roh dan dorongan untuk berdoa bagi seseorang, atau
bagi suatu situasi yang khusus. Ketaatan respon kita mungkin
menyelamatkan situasi yang amat menyedihkan dan dapat merubah arah
hidup seseorang demi kemuliaan Allah.
Lewat doa mungkin bisa mencapai jauh melebihi cara yang manapun juga.
Alfred Tennyson, seorang pujangga Inggris, pernah menulis," Doa
membuat lebih banyak daripada yang dunia impikan". Kalimat ini ditulis
lebih dari seratus tahun yang lalu, tetapi masih ada kebenarannya pada
masa mendekati abad 21 ini.
Untuk memilih kapan saat yang tepat untuk berdoa tergantung kepada
situasi setiap orang, sebagaimana Tuhan menunjukkan kepada kita waktuwaktu yang Ia ingin kita pergunakan untuk bersekutu dengan Dia.
Beberapa contoh waktu doa yang terdapat dalam Alkitab adalah :
PAGI
Mazmur 5:4, 88:14; Markus 1:35; Kisah Para Rasul 2:1-4,15
SIANG
Mazmur 55:17-18
MALAM
Matius 14:23; Markus 6:47; Lukas 6:12; Kisah Para Rasul 16:25.
TERUS MENERUS
I Samuel 7:8, 12:23; Nehemiah 1:6; Mazmur 72:15; Lukas 2:37, 6:12; Kisah
Para Rasul 10:2; Roma 1:9-10; Efesus 6:18; Kolose 1:9,4:2; I Tes. 3:10; I
Tim. 5:5.
5. BERAPA LAMA KITA PERLU BERDOA?
Yesus mengharapkan agar para muridNya berdoa bersama dengan Dia
sedikitnya satu jam adalah hal yang wajar. Dia perlu dukungan mereka saat
itu, tetapi mereka mengabaikanNya dan mereka sendiri tidak siap untuk
menghadapi situasi yang terjadi kemudian. Mereka mengutamakan tidur
daripada mendukung dan "berjaga-jaga" dengan Tuhan mereka. Adakalanya
kita akan mampu berdoa lebih dari 1 jam, tetapi kadang-kadang kita hanya
dapat berdoa selama 10 hingga 15 menit. Tetapi ingatlah bahwa doa yang
singkat itu lebih baik daripada sama sekali tidak berdoa.
Sebelum kita mulai berdoa, kita dapat menentukan posisi tubuh kita saat
berdoa. Sebagaimana ada berbagai tempat berdoa, maka ada juga berbagai
posisi tubuh untuk berdoa. Yang penting adalah kenyamanan yang cukup
membuat kita mampu berkonsentrasi kepada Tuhan dan tidak terganggu oleh
keadaan sekitarnya ataupun oleh nyeri pada tubuh. Alkitab memberikan
beberapa contoh:
- Duduk
- Berlutut
- Menyembah
- Berdiri
- Tangan Terangkat
- Berjalan
- Bertiarap
I Tawarikh 17:16-27.
I Raja-raja 8:54; Ezra 9:5; Lukas 22:41;
Kisah Para Rasul 9:40
Keluaran 34:8; Mazmur 72:11; Nehemia 8:7
Nehemia 9:5; Markus 11:25; Lukas 18:13
II Tawarikh 6:12-13; Mazmur 63:5; I Tim. 2:8
II Raja-raja 4:35
Yosua 7:6; Ezra 10:1; Mat. 26:39; Mark.
14:35
6. ISI DOA :
1. Pujian dan Ucapan Syukur
Alkitab mengajarkan,"Masuklah melalui pintu gerbangNya dengan ucapan
syukur, ke dalam pelataranNya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepadaNya
dan pujilah namaNya!" Mazmur 100:4
Daud adalah seorang tokoh dalam Alkitab yang menuliskan
tentang pujian dan doa. Dalam Mazmur 103, ia berkata,"Pujilah Tuhan, hai
jiwaku! Pujilah namaNya yang kudus, hai segenap batinku!" Lalu ia
melanjutkan,"...dan janganlah lupakan segala kebaikanNya. Dia yang
mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala
penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang
memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan
hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi seperti
burung rajawali".
Daud tahu bahwa Allah yang dia puji adalah Allah yang aktif dalam
hidupnya. Dia tidak menyembah Allah yang jauh, tetapi Allah yang dapat
dibuktikan dalam kehidupannya. Segala masalah yang dialaminya
diungkapkannya lewat pujian kepada Allah yang hidup. Karena Daud telah
mengalami pengampunan dan pembenaran dari Allah dan telah mengalami
cintaNya, belas kasihanNya, penebusanNya, dan juga kebaikanNya yang
kekal bagi anak-anakNya. Mulanya Daud tidak dapat menyatakan semua itu
dengan mudah. Dia tahu apa yang disebut didera, dianiaya, ditindas,
dikepung dari segala penjuru oleh musuh, merasa ditinggalkan dan
dipisahkan dari Tuhan, seolah-olah doa-doanya tidak terjawab. Tetapi
tanggapannya terhadap lingkaran penderitaan itu adalah MEMUJI TUHAN!
2. Pengakuan
Agar doa kita tidak terhalang, kita harus yakin bahwa tidak ada dosa ataupun
kesalahan yang memisahkan kita dari Tuhan. Yesaya 59:1-2 berkata
"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan,
dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang
merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan
yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak
mendengar, ialah segala dosamu".
Kita sekarang tahu bahwa kejahatan atau dosa dapat membuat doa kita tidak
didengar dan tidak dijawab. Saat kita mulai berdoa, berdiam dirilah dan
bertanyalah pada Roh Kudus bila ada hal-hal yang akan memisahkan kita
dari hadirat Allah. Lakukan seperti yang Daud lakukan dalam Mazmur 26:2-3,
"Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.
Sebab mataku tertuju pada kasih setiaMu, dan aku hidup dalam kebenaran".
Jika Roh Kudus menunjukkan suatu kesalahan dalam hidup kita, maka kita
perlu mengakuinya dihadapan Tuhan dalam pertobatan dan menerima
pengampunanNya. Setelah hati kita diterangi oleh Firman Tuhan dan kita
bertobat dari dosa maka dosa kita dihapuskan, darah Yesus membungkusnya
dan Tuhan melupakannya. Jangan mengulang dosa yang sudah dihapus.
Tuhan berkata Dia telah menguburkan dan melupakannya. "Jika kita
mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
(I Yohanes 1:9)
Salah satu tipu muslihat iblis adalah membawa kita ke dalam tuduhan atau
penghakiman terhadap diri kita yang perlahan-lahan mengingatkan dosa kita
yang lama. Ia mencoba memusatkan pikiran kita pada diri kita sendiri dan
menjauh dari kasih Tuhan.
Ketika kita mengakui dosa kita, dan kalau kita merasa Tuhan belum
mengampuni kita, minta secara sederhana pengampunan dari Tuhan, lalu
terimalah dengan iman berdasarkan Firman Allah bahwa Ia melakukan apa
yang Ia katakan sebab ...Ia setia dan adil... dan mengampuni!
3. Pengampunan
Tidak diampuni merupakan sebuah permasalahan yang ada diantara kita dan
dialog kita dengan Tuhan. Markus 11:25 berkata bahwa kita memerlukan
pengampunan Allah yang bekerja melalui doa. Pengampunan itu datang
hanya setelah kita mengampuni orang lain. Pengampunan juga
membebaskan orang lain atau merubah situasi yang menjadi akar
permasalahan. Pengampunan mengijinkan Roh Kudus bekerja, menyadarkan
seseorang akan dosanya, menunjukkan kebenaran, dan penghakiman.
Jangan biarkan kesombongan menjauhkan kita dari pengalaman
yang benar bersama Tuhan. Ampunilah orang lain yang telah menyakiti
kita. Kita akan mengalami kelepasan dalam roh kemudian persekutuan kita
dengan Tuhan akan diperbaharui.
Ada tiga pengampunan yang perlu dilakukan :
1. Ampunilah orang yang bersalah kepada kita.
2. Jangan menyalahkan Tuhan, karena mungkin kita menganggap Dia
tidak turun tangan sesuai dengan yang kita harapkan.
3. Ampuni diri kita sendiri. Perasaan bersalah dan penghakiman diri
menyebabkan diri sendiri atau orang lain terluka.
Bagi kita lebih mudah untuk memaafkan orang lain ataupun Tuhan daripada
diri sendiri. Kita seringkali menyimpan koreksi pribadi dan penghakiman diri di
dalam hati, tetapi pengampunan total yang termasuk juga pengampunan diri
adalah perlu bagi kelangsungan doa kita.
Tiap hari kita dapat memutuskan berjalan dalam pengampunan. Ampunilah
orang lain sebagaimana Tuhan telah mengampuni kita, dan lakukan hal itu
segera saat kita mengalami sakit hati, seperti yang Yesus lakukan (Lukas
23:34). Pengampunan dan pertobatan berjalan seiring (Amsal 28:13; Matius
3:6,8). Bertobat berarti bersungguh-sungguh menyesal dan berbalik dari
pikiran dan perbuatan yang semula, dan melepaskan orang lain dari luka hati
yang ada di dalam hati kita.
Jika kita terus menerus berpikiran buruk terhadap seseorang, kita harus
mengampuni dia, kita harus menguasai pikiran kita. Perintahkan pikiran kita,
di dalam nama Tuhan Yesus yaitu melepaskan pikiran itu dan ganti dengan
yang benar, hormat, tulus, murni, mulia dan agung.
Setelah Roh Kudus menyatakan hal itu kepada kita, terimalah pengampunan
dan penyucian dari Tuhan. Mintalah Dia mengisi kita kembali dengan Roh
KudusNya.
4. Doa Syafaat
Yesus, Imam Besar kita, memberikan contoh bagaimana berdoa syafaat. Dia
bersyafaat bagi kita sewaktu Dia masih di bumi dan melanjutkannya di Sorga
(Ibrani 7:25). Jadi ketika kita berdoa syafaat, kita sedang meneladani Dia.
Berdoa syafaat merupakan tanggapan cinta kasih atas dorongan Roh Kudus
untuk suatu kebutuhan yang penting. Mungkin itu seperti sebuah jeritan minta
tolong kepada Tuhan untuk kebaikan seseorang yang kita cintai.
"Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi
hukum Kristus." (Galatia 6:2). Allah senang jika kita berdoa bagi orang lain,
ikut bersyafaat demi kebaikan orang lain.
Kitab Daniel 10 mencatat sebuah contoh saat Daniel mendapat pesan dari
Allah tentang konflik besar antara kumpulan-kumpulan malaikat. Dalam
bahasa Ibrani kadang kala menterjemahkan "message" (pesan) sebagai
"beban". Seringkali waktu Tuhan memberi kita sebuah pesan, kita merasakan
beban atau penderitaan untuk didoakan. Kadangkala Dia memimpin kita
berdoa menurut Firman Allah. Pada saat lain mungkin kita merasakan
keinginan yang kuat untuk terjun dalam peperangan rohani melawan kuasa
kegelapan.
Untuk berdoa syafaat, kita harus siap menerima beban doa dari Tuhan. Hal
itu adalah anugerah Tuhan jika Tuhan menyatakan rahasiaNya pada kita
dengan cara demikian. Hal itu tak boleh dianggap remeh, maka kita harus
menunjukkan diri kita layak untuk menerima anugerah tersebut.
Ketika kita merasa Roh Kudus menggerakkan hati kita untuk masalah yang
Dia nyatakan, taatilah untuk meminta tolong pada Tuhan atas masalah yang
Roh Kudus nyatakan dalam pikiran kita itu. Kadang kala Dia memimpin kita
untuk bersyafaat bagi pemimpin rohani yang diserang iblis, misionari di
negara yang tidak percaya Tuhan, orang-orang yang dalam bahaya atau sakit
parah. Seringkali seseorang tidak tahu tentang masalah yang harus didoakan,
karena mereka di luar dari pimpinan Roh Kudus.
Bagaimana cara kita mengetahui siapa yang akan kita doakan? Caranya
adalah dengan bertanya,"Tuhan, apa yang ada dalam hatiMu? Masalah apa
yang paling penting?" Kita mungkin bertanya bagaimana kita mengetahui
bahwa Roh Kudus sedang memanggil kita untuk berdoa. Roh Kudus akan
menunjukkannya lewat kata-kata, pesan atau pikiran yang mengarahkan roh
kita. Mungkin Dia akan membawa ke dalam pikiran kita bayangan dari sebuah
wajah, nama, keluarga, gereja, bangsa dan sebagainya.
Doa syafaat dimulai dan diakhiri bersama Tuhan. Setelah Ia memberi kita
sebuah subyek untuk didoakan, kita harus berdoa sampai kita merasa Ia
menghendaki kita berdoa untuk masalah yang berikutnya. Kita akan
mengalami perasaan-perasaan seperti ditertawakan, merintih, menangis,
ataupun berduka. (Galatia 4:19) Tetapi itu tidak selalu terjadi, tetapi kadang
kala saja akan menyertai doa syafaat yang sungguh-sungguh. Kita mungkin
sedang berdoa di dalam otoritas dan kuasa melawan kerajaan dan kekuatan
roh-roh jahat yang tidak tampak.
Waktu beban doa telah terangkat, kita akan mengalami perasaan yang lain
lagi, yaitu perasaan damai sejahtera atau sukacita disertai gelak tawa atau air
mata. Kita tidak perlu memperhatikan bagaimana perasaan kita, tetapi telah
mengetahui bahwa permohonan kita telah menyentuh hati Bapa.
5. Permohonan
Bila kita memohon berarti kita membuat permintaan atau permohonan
dengan rendah hati kepada Allah. Jadi waktu kita memohon kepada Tuhan,
kita sedang meminta suatu kebutuhan. Banyak orang tidak melakukan doa
jenis ini, meskipun Tuhan memerintahkannya. (I Yohanes 5:15)
Suatu permohonan adalah sebuah permintaan khusus. Contohnya Hana,
yang datang kepada Allah meminta seorang anak, dengan nazar untuk
dipersembahkan sebagai pelayan Allah. Allah mendengar dan
mengabulkannya, dan dia memenuhi nazarnya. Hana telah lama mandul,
tetapi saat dia memohon kepada Tuhan dengan hati yang murni, dia
mendapat jawaban atas doanya. (I Samuel 1 & 2)
Allah mendorong kita untuk memohon kepada Dia. Dia berkata : mintalah,
carilah, ketuklah. Jika kita melakukannya, Dia telah berjanji untuk
menjawabnya.
(Matius 7:7-8)
Simulasi:
1. Siswa berdoa berkolompok (Maks. 3 orang) untuk saling
mendoakan
2. Mempraktekan doa syafaat.
Pelajaran 8
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
KASIH KARUNIA
Ayat Hafalan: Efesus 2:8-9
"Dengan kuasa yang besar rasul-rasul terus memberi kesaksian
kebangkitan Tuhan Yesus dan KASIH KARUNIA yang BESAR menyertai
mereka semua" (Kisah 4:33)
"Dari Atalia mereka berlayar kembali ke Antiokhia, ditempat itulah mereka
dahulu diserahkan kepada KASIH KARUNIA ALLAH untuk memulai
pekerjaan yang telah diselesaikan itu " (Kisah 14:26)
Mengapa kasih karunia Allah begitu penting didalam pengalaman orang
Kristen mula-mula ? Pada saat gereja Antiokhia berdoa maka kasih
karunia Allah turun atas Paulus dan Barnabas, juga kepada Paulus dan
Silas ketika mereka mulai mengadakan perjalanan untuk mengabarkan injil
?
A. ARTI KASIH KARUNIA
Pengertian yang paling umum dari kata ' kasih karunia ' adalah '
pertolongan yang tidak ternilai ' dengan kata lain meski kita adalah
orang-orang berdosa, yang layak untuk dihukum, tetapi Allah memandang
kita dengan kasih dan mengampuni kita.
Tetapi itu hanya sebagian saja dari kata itu. Kata ' kasih karunia ' juga
berarti "Kekuatan Allah yang memampukan untuk hidup dalam
seluruh kebenaran Allah".
"Semoga Tuhan kita Yesus Kristus sendiri dan Allah Bapa kita yang dalam
kasih karuniaNya telah mengasihi kita dan yang telah memberikan
kekuatan kekal dan pengharapan yang baik yang menguatkan hati dan
menguatkan engkau dalam setiap pekerjaan dan perkataan yang baik." (II
Tesalonika 2:16- 17)
Kasih karuniaNya tidak hanya menjadikan kita diterima sebagai keluarga
Allah, tetapi juga kesanggupan yang disediakan bagi kita untuk hidup
dalam kebenaran.Dua ayat berikut ini menunjukkan dua hal tentang kasih
karunia Allah didalam diri setiap orang percaya.
1. Kesanggupan Allah Untuk Menyelamatkan
"Karena oleh kasih karunia (pertolongan Allah yang tidak terhingga)kamu
telah diselamatkan, melalui iman - dan itu bukan hasil usahamu, tetapi
pemberian Allah (Kasih karunia Allah) - itu bukan hasil pekerjaanmu
supaya tidak seorangpun menyombongkan diri." (Efesus 2:8-9)
2. Kesanggupan Allah Untuk Memampukan Kita Hidup Kudus Tak
Bercacat Cela
" ... Didalam kasih Ia telah menempatkan kita dari semula menjadi
anakNya yang kudus dan tidak bercacat cela (sempurna) melalui Kristus
Yesus, sesuai dengan kehendak dan kerelaanNya - supaya terpujilah
kasih karuniaNya yang mulia (kuasanya yang memampukan), yang telah
diberikan kepada kita dengan cuma-cuma kepada ia yang dikasihiNya."
(Efesus 1:4-6).
Bacalah juga isi pasal itu secara keseluruhan yang menerangkan bahwa
semua yang kita terima adalah kasih karunia Allah yang tidak terhingga.
Didalam karya penyelamatan Allah, tidak hanya pertolongan Allah yang tak
ternilai yang ditunjukkan (dimana kita menerima pengampunan dan
hubungan denganNya dipulihkan walaupun sebenarnya kita tidak layak
untuk menerimanya) tetapi juga kekuatan Allah yang tak terhingga dimana hanya oleh kekuatanNya kita dapat diubah menjadi sama seperti
Yesus.
"Oleh karena itu, setiap orang yang ada didalam Kristus, ia adalah ciptaan
yang baru, yang lama telah berlalu dan yang baru telah datang !" (II
Korintus 5:17).
Prinsip kasih karunia ini berlangsung ketika kita mulai melangkah bersama
Allah. Dalam setiap segi kehidupan kekristenan kita, terdapat kasih karunia
Allah yang menyebabkan kita bertumbuh dan menjadi kuat, kekuatan
Allah-lah yang menopang atau menyanggupkan kita, dan bukan kekuatan
kita sendiri.
"... bertumbuhlah didalam kasih karunia dan dalam pengetahuan akan
Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus..." (II Petrus 3:18)
B. KASIH KARUNIA DIBERIKAN PADA PARA PAHLAWAN IMAN.
Kekuatan dari kasih karunia dinyatakan didalam kehidupan manusia,
laki-laki dan perempuan di dalam seluruh isi alkitab.
Setiap pahlawan iman mulai melangkah dengan percaya penuh kepada
Allah dengan menyadari akan kekurangan dan ketidak mampuannya.
Hanya melalui kasih karunia Allah, kekuatan yang memampukan itu,
akan bekerja di dalam kehidupan mereka, sehingga memampukannya
untuk hidup sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah didalam
memenuhi rencana dan tujuan Allah melalui kehidupannya.
C. KASIH KARUNIA DALAM KEHIDUPAN MUSA.
Baca Keluaran 3:11-13; 4:1-13. Perintah Allah untuk Musa bukanlah
tanggung jawab kecil. Mesir merupakan kerajaan yang berkuasa pada
saat itu. Negara itu merupakan kerajaan Iblis dan Firaun seorang
pemimpin kejam yang berkuasa, menuntut penyembahan baginya
sebagai tuhan. Ia ditakuti setiap bangsa didunia.
Ketika Allah berfirman kepada Musa pergi ke Mesir dan membebaskan
tiga juta bangsa pilihan Allah dari perbudakan, bereaksilah Musa
didalam kelemahan dan ketidak mampuannya sebagai berikut :
3 : 11 " Siapakah aku ?"
3 : 13 " Siapakah engkau ?"
4: 1
" Mereka tidak akan mempercayaiku !"
4 : 10 " Aku tidak cakap berbicara !"
4 : 13 " Tuhan, utuslah orang lain "
Tetapi karena kasih karunia Allah, Musa berangkat ke Mesir dengan
tanda-tanda ajaib untuk membawa orang-orang Israel keluar seperti
yang Allah perintahkan kepadanya.
D. KASIH KARUNIA DIDALAM KEHIDUPAN GIDEON
Baca Hakim-Hakim 6:1-24 Panggilan Allah didengar Gideon untuk
melepaskan orang-orang pilihan dari kekuasaan bangsa Median. Israel
telah bertahun-tahun menderita kekalahan dari orang-orang Median.
Tanggapan Gideon terhadap panggilan Allah didalam ayat 13
menunjukkan ketidak yakinannya.
"Tetapi tuan", jawab Gideon, "Jika Allah menyertai kami, mengapa
semua ini terjadi pada kami ? Dimanakah tanda-tanda ajaib yang
diceritakan oleh nenek moyang kami ketika mereka berkata, bukankah
Tuhan telah melepaskan kita keluar dari Mesir ? Tetapi sekarang Tuhan
telah meninggalkan kami dan menyerahkan kami kepada bangsa Midian
"
Bahkan saat Allah memberi semangat kepadanya dan berjanji untuk
selalu menyertai dia, Gideon menjawab "Bagaimana aku dapat
menyelamatkan orang Israel ? Aku adalah yang terkecil didalam
keluarga dan sukuku !" (ayat 15)
Tetapi didalam ketakutan dan ketidak mampuannya dengan kasih
karunia Allah, Gideon menyelamatkan bangsa Israel hanya dengan
sekelompok kecil orang laki-laki. Inilah kasih karunia yang membuat
segala sesuatunya berbeda!.
E. KASIH KARUNIA DIDALAM KEHIDUPAN RASUL PAULUS.
Baca Kis. 15:40 Sebelum Paulus dan Silas memulai perjalanan
pekabaran Injil, mereka bersama-sama dengan jemaat di Antiokhia
berdoa untuk mereka dan memerintahkan ( mereka )... sesuai kasih
karunia Allah atas pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Baca
keterangan Paulus tentang pengalamannya didalam II Korintus 11:2223.
Sulit dimengerti bahwa dia merupakan orang pertama yang dipercaya
didalam kasih karunia Allah. Dia memerlukan kasih karunia Allah untuk
bertahan. Jawaban Allah kepada pengakuan Paulus atas kelemahan kelemahannya merupakan janjiNya kepada kita juga :
"Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah
kuasaKu menjadi sempurna ... " (II Korintus 12:9)
F. KASIH KARUNIA DILEPASKAN DIDALAM KEHIDUPAN KITA.
Didalam hubungan kita dengan Allah - saat kita berjalan denganNya
setiap hari - kita menghadapi situasi - situasi yang akan membuat kita
menjadi putus asa. Tetapi kita harus tetap percaya penuh terhadap
FirmanNya. Kita menyatakan iman kita melalui ketaatan.
Hal ini membuktikan kita percaya bahwa Firman Allah pasti akan
mengubah keadaan yang mungkin sudah dapat diduga sebelumnya
tidak baik menjadi baik. Tanggapan Allah atas iman kita dengan
kemuliaanNya dan kekuatanNya yang tidak terhingga akan membuat
kita menang didalam segala keadaan.
G. DUA JANJI YANG PENTING.
1. Kita Dengan Berani Masuk Ke Dalam Tahta Kasih Karunia
"Marilah kita menghadap kepada TAHTA KASIH KARUNIA dengan
penuh kepercayaan, supaya kita menerima kemurahan rahmat dan
MENDAPATKAN KASIH KARUNIA [kemampuan Ilahi] UNTUK
MENOLONG KITA PADA SAAT KITA MEMBUTUHKAN." (Ibrani
4:16)
2. Allah Sanggup
"Dan Allah sanggup untuk MENYEDIAKAN SEMUA kasih karunia
bagimu supaya kamu senantiasa berkecukupan didalam segala
sesuatu dan malah berkelebihan didalam pelbagai kebajikan " (II
Korintus 9:8)
Simulasi:
1. Salah satu siswa memberikan kesaksian bagaimana menerima
Yesus sebagai Juru Selamat.
2. Kesaksian guru tentang kasih karunia.
Pelajaran 9
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
PENCOBAAN
Ayat Hafalan: Ibrani 10:25
A. SERANGAN IBLIS/SETAN
Setan menyerang setiap orang Kristen secara pribadi terutama melalui
godaan. Dan ia memfokuskan serangan ini pada dua bidang:
1. Keinginan Akan Dunia
Iblis akan menerima kesempatan yang ada untuk menggoda seorang
percaya supaya tertarik dan terikat dengan perkara-perkara duniawi
sehingga:
- menjadikan perkara-perkara materi yang ditawarkan dunia sebagai pusat
keingginan(tujuan hidup).
- menjadikan kedudukan,kehormatan dan penghargaan dunia ini sebagai
sasaran
yang penting; dan
- menjadikan kenyamanan karena kesamaan dengan mereka yang ada di
dunia ini
sebagai sumber rasa aman.
"Janganlah kamu mengasihi dunia dan segala-sesuatu yang ada di
dalamnya. Jika seseorang mengasihi dunia, kasih akan Bapa tidak ada di
dalam
orang
itu"
(I Yohanes 2:15). Lihat juga Yakobus 4:4,1; I Timotius 6:6-11
2. Keinginan Daging
Melalui pekerjaan Kristus di kayu salib, orang-orang Kristen yang sejati
dilepaskan dari semua akibat dosa, dan dari kuasa dosa (Roma 6:6-14).
Namun demikian kita masih hidup di dalam tubuh jasmani ini yang menjadi
subyek hawa nafsu dan kenikmatan hidup. Setan/Iblis menggunakan hal
ini untuk menguasai orang Kristen supaya hidup di dalam keinginan daging
sehingga mereka tidak lagi menuruti keinginan Roh Kudus. (Roma 8:5-9)
Lihat juga Yakobus 1:14; Efesus 2:3
B. KEMENANGAN SETAN YANG PERTAMA
Setan/iblis
memenangkan
kemenangannya
pertama
dengan
menggunakan perkara-perkara duniawi dan keinginan daging. Pada waktu
Adam dan Hawa, manusia pertama jatuh dalam dosa, iblis menggoda
manusia lewat perkara-perkara duniawi dan keinginan daging. Dan sampai
sekarang iblis masih menggunakan cara yang sama.
"Karena semua yang ada di dunia, yaitu KEINGINAN DAGING
[menyenangi kepuasan seksual], dan KEINGINAN MATA [tamak akan
keinginan pikiran] serta KEANGKUHAN HIDUP [jaminan akan sumber
harta benda seseorang atau kestabilan atas pemilikan benda-benda
duniawi] - semuanya ini bukan berasal dari Bapa melainkan dari dunia" (I
Yohanes 2:16).
BANDINGKAN PENCOBAAN HAWA
DENGAN AYAT INI
Kejadian 3:6
Baik UNTUK DIMAKAN
Menyenangkan MATA
Keinginan untuk MENDAPATKAN HIKMAT
hidup"
I Yohanes 2:16
Keinginan daging"
Keinginan mata"
Keangkuhan
Semenjak kejatuhan Adam dan Hawa, semua manusia dikuasai oleh
keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup (tiga hal yang
disebutkan diatas).
Daging kita juga telah dirusakkan oleh keadaan dunia yang penuh dosa
(Galatia 5:19-21).
C. KEMENANGAN DI DALAM KRISTUS.
1. Melalui KehidupanNya
Yesus telah dicobai dalam segala hal, sama seperti kita,"hanya Ia
tidak berbuat berdosa" (Ibrani 4:15).
BANDINGKAN PENCOBAAN YESUS
DENGAN AYAT INI
Lukas 4:1-13
2:16
Batu menjadi roti
daging"
Kerajaan dunia
mata"
Puncak bait Allah
Keangkuhan hidup"
I Yohanes
Keinginan
Keinginan
2. Melalui Kematian Dan KebangkitanNya
Hanya dengan iman yang teguh (percaya akan kuasa Roh Kudus)
bahwa Kristus sanggup melepaskan orang Kristen dari kekuatan dan
kuasa dosa yang berkuasa atasnya (Roma 8:9).
Kita sekarang bebas untuk berjalan di dalam ketaatan kepada Tuhan
(Roma 6:8-14).
"Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum taurat karena tak
berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan
mengutus AnakNya sendiri dalam daging, yang serupa dengan
daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan
hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum taurat
digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi
menurut roh.(Roma 8:3,4).
D. KEMENANGAN ORANG KRISTEN SECARA TERUS MENERUS.
Dengan kemenangan Kristus atas dosa dan maut, sekarang orangorang Kristen dapat mengalahkan setiap serangan iblis. Ada 7 kunci
untuk memperoleh kemenangan secara terus menerus.
1. Mengetahui Bahwa Kemenangan Sudah Menjadi Milik Kita.
Iblis sudah dikalahkan oleh kematian dan kebangkitan Yesus diatas
kayu salib. Tetapi banyak orang-orang kristen tidak mengetahui
kebenaran ini sehingga menyebabkan iblis mengambil kesempatan
untuk menguasainya (diperhamba oleh dosa) Hosea 4:6.
Tetapi ketika orang-orang Kristen menyadari pekerjaan Kristus di atas
kayu salib dan kebangkitanNya maka semua senjata iblis dapat
dipatahkan. Karya penyelamatan Kristus diatas kayu salib bukan
hanya menebus dosa, kita tetapi juga melepaskan kita, dari kuasa
dosa sehingga kita hidup dalam kemenangan (bebas dari dosa).
2. Hidup Dipimpin oleh Roh Kudus
Roh Kudus yang ada didalam hati kita akan membantu kita hidup
didalam Roh, sehingga kita berjalan didalam ketaatan terhadap
doronganNya setiap hari (Galatia 5:22-25)
3. Pencobaan datang dari keinginan diri sendiri.
Pencobaan BUKANLAH dosa. MENYERAH kepada pencobaan
adalah dosa! (Yakobus 1:15). Lihat Kejadian 4:6,7.
4. Mengerti Bahwa Jalan Keluar Telah Disediakan.
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaanpencobaan biasa. Sebab Allah setia dan karena itu tidak akan
membiarkan kamu dicobai melampaui batas kemampuanmu. Ketika
kamu dicobai, Ia akan menyediakan jalan keluar, sehingga kamu
dapat menghadapinya" (I Korintus 10:13). Yakobus 4:7 menceritakan
secara detil cara-cara melarikan diri: Tunduklah kepada Allah,
lawanlah iblis dan ia akan lari!
5. Peganglah Pandangan Yang Benar Di Dalam Hidupmu!
"Karena kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus, arahkan
hatimu pada perkara-perkara yang di atas, dimana Kristus duduk
disebelah kanan Allah. Arahkan pikiranmu pada perkara-perkara
yang di atas, bukan pada perkara-perkara duniawi" (Kolose 3:1,2).
Lihat juga Filipi 4:8;
I Timotius 6:11,12; 2 Petrus 3:11-13.
6. Menjauhlah Dari Daerah Yang Jelas-jelas Memberikan
Pencobaan.
"Tiada kutaruh di depan mataku perkara dursila" (Mazmur 101:3;
I Timotius 6:9-11; Kejadian 39:1-23)
Contoh : Yusuf
7. Waspadalah Terhadap Rencana Setan
Penting sekali bagi kita untuk mengetahui strategi apa yang dipakai
iblis untuk menyerang kita supaya kita tidak ditipu oleh iblis (II
Korintus 2:11).
a. Iblis adalah pendusta (Yohanes 8:44)
b. Iblis adalah pemfitnah dan penuduh (Wahyu 12:10)
c. Iblis adalah penipu (Wahyu 12:9)
d. Iblis adalah penggoda (Matius 4:1-11)
e. Iblis adalah penindas (Kisah 10:38)
f. Iblis adalah penghalang (I Tesalonika 2:18)
g. Iblis adalah singa yang mengaum-ngaum (I Petrus 5:8)
h. Iblis dapat menyamar menjadi malaikat terang.
(II Korintus 11:14)
Sebagai orang-orang Kristen, kita dipanggil untuk hidup di dalam
KEMENANGAN! Melalui Kristus, kemenangan ini menjadi milik kita:
- Kemenangan atas dunia (I Yohanes 5:4)
- Kemenangan atas daging (Galatia 5:16)
- Kemenangan atas musuh (Efesus 6:11,13).
Simulasi:
1. Pilih salah satu orang siswa untuk mendorong tembok (I Kor. 10:13)
2. Pilih salah satu siswa untuk mengangkat kursi ( I Kor. 10:13)
Pelajaran 10
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
PERSEKUTUAN
A. TUJUAN PERSEKUTUAN
Persekutuan bersama orang-orang Kristen sangatlah penting, karena di
dalam kesatuan bersama terjadi...
1. Orang Percaya Dikuatkan Dan Bertumbuh Didalam Kristus
"Aku sangat rindu ingin bertemu dengan kamu, supaya aku dapat
memberikan kepadamu karunia rohani guna menguatkan kamu yaitu,
bahwa kamu dan aku dapat saling menguatkan oleh iman masingmasing" (Roma 1:11,12).
2. Kita Bersatu Dalam Persekutuan Supaya Mengetahui Bahwa
Yesus Diutus Oleh Allah.
"Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau
berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita
adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, supaya
mereka sempurna menjadi satu dan dunia akan tahu, bahwa Engkau
yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka
sama seperti Engkau mengasihi Aku"
(Yohanes 17:22,23).
B. SYARAT-SYARAT PERSEKUTUAN
1. Komitmen Antara Satu Dengan Yang Lain
"Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling
mendahului dalam memberi hormat" (Roma 12:10)
Tanpa ada dasar kepercayaan tidak akan ada persekutuan.
Kedalaman persekutuan berbeda-beda tergantung pada kedalaman
komitmen.
2. Komitmen Kita Harus Berdasarkan Pada Kasih 'Agape'
Kasih 'Agape' adalah salah satu bentuk kasih yang mengasihi bukan
karena sesuatu. Komitmen semacam ini tidak akan dipengaruhi oleh
tingkah laku seseorang yang tidak konsisten. "Aku memberikan
perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi
seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling
mengasihi" (Yohanes 13:34).
3. Persekutuan Yang Benar Adalah Persekutuan Yang Berpusat
Kepada Kristus.
Persekutuan kita dengan yang lain haruslah berlandaskan komitmen
kita kepada Kristus.
"...Dan persekutuan kita adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan
AnakNya, Yesus Kristus" (I Yohanes 1:3). Lihat juga dalam Filipi 2:1,2.
4. Berjalan Di dalam Terang
Persekutuan kita membutuhkan keterbukaan, kejujuran dan kesetiaan
satu dengan yang lainnya. Hal ini berarti:
a. Saling Mengaku Dosa, Atau Menutupi Dosa Yang Lain.
"Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia,
namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan tidak
melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang, sama
seperti Dia di dalam terang, maka kita mempunyai persekutuan
seorang dengan yang lain, dan darah Yesus AnakNya itu
menyucikan
kita
dari
pada
segala
dosa"
(I Yohanes 1:6,7). Lihat juga Matius 18:15.
b. Taat Kepada Terang Perintah-Perintah Allah Yang Telah Diberikan
Baik
Secara Umum Dan Khusus.
c.MenyingkirkanSemua Topeng Atau Kepalsuan/Berpura-pura.Begitu
banyak
persekutuan di dunia yang sifatnya munafik berpura-pura dan tidak
murni.
"Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada
kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan
yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling
mengasihi dengan segenap hatimu" (I Petrus 1:22).
5. Sungguh-sungguh Memperhatikan untuk Kebaikan Orang Lain.
Jangan ada motivasi tersembunyi untuk mendapatkan diri sendiri.
Keinginan kita seharusnya memberi dan bukannya menerima.
"Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang siasia,sebaliknya dengan kerendahan hati yang seorang menganggap
yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. Dan janganlah tiaptiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi
kepentingan orang lain juga" (Filipi 2:3,4)
6. Kemauan Untuk Menyerahkan Diri.
"Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi seperti Aku
telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada
kasih seseorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat
sahabatnya" (Yohanes 15:12,13).
Hidup ini melibatkan lebih dari sekedar kehidupan fisik. Tetapi juga
harta milik pribadi kita, minat kesukaan kita, dll. (Yakobus 2:15,16).
Hal ini juga berarti kemauan untuk membuka diri. Kita hanya
mengenal orang sebesar kemauan orang itu untuk membuka dirinya.
C. PERSEKUTUAN DI GEREJA BERARTI ...
1. Membagikan Segala Hal
Ada tiga tahap perkembangan persekutuan di dalam Kisah 4:32
pertama-tama, ada kesehatian (satu roh) diantara mereka dari satu
hati berkembang menjadi satu jiwa (pikiran), dan berkembang lagi
diikuti tubuh di mana kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama.
"Semua orang percaya bersatu, dan segala kepunyaan mereka
adalah kepunyaan bersama. Mereka menjual harta miliknya dan
memberikan kepada setiap orang yang membutuhkan"
(Kisah
2:44,45).
2. Menyerahkan Hidup Mereka
"Salam kepada Priskila dan Akwila, rekan sekerjaku di dalam Yesus
Kristus. Mereka telah mempertaruhkan hidupnya bagiku. Tidak hanya
aku tetapi juga seluruh gereja, orang-orang kafir berhutang budi
kepada mereka"
(Roma 16:3,4).
3. Mengabadikan Diri Untuk Melayani Saudara-saudaranya.
"Kamu tahu bahwa seisi rumah Stefanus adalah orang-orang yang
pertama-tama bertobat di Akhaya, dan mereka telah mengabdikan
diri mereka melayani orang-orang kudus..." (I Korintus 16:15).
4. Menjadi Saluran Orang-Orang Yang Membutuhkan
"Sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka,
agar kelebihan mereka mencukupi kebutuhanmu. Supaya ada
keseimbangan"
(II Korintus 8:14) Lihat juga I Korintus 16:17.
5. Berbagi Di Dalam Penderitaan
"Baik sekali bagimu untuk ikut merasakan kesusahanku" (Filipi 4:14).
6. Pemberian Korban.
"Di dalam ujian yang paling berat, sukacita mereka meluap-luap dan
meskipun mereka sangat miskin namun mereka kaya dalam
kemurahan.Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut
kemampuan mereka"
(2 Korintus 8:2,3).
7. Mempraktekkan Keramah Tamahan.
"Saudaraku yang kekasih, engkau telah setia berbuat segala sesuatu
untuk saudara-saudara, walaupun mereka adalah orang-orang asing"
(III Yohanes 1:5) Lihat juga Ibrani 13:2.
8. Saling Membangun Dan Menguatkan Satu Sama Lain.
"Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu,
bukan saja rela membagi injil Allah dengan kamu, karena kamu telah
kami kasihi."
(I Tesalonika 2:8) Lihat II Timotius 3:10-14.
D. AKIBAT-AKIBAT DARI PERSEKUTUAN.
Akibat-akibat dari persekutuan pada gereja mula-mula adalah:
* takut akan Tuhan (Kisah 2:43);
* ada sukacita (Kisah 2:46);
* bermurah hati terhadap orang lain (Kisah 2:47);
* bertambahnya orang-orang yang baru percaya (Kisah 2:47)
* semua kebutuhan tercukupi (Filipi 4:19)
* munculnya kepemimpinan (I Korintus 16:15,16).
KOMITMEN SAYA
Melalui pelajaran ini sekarang saya mengerti pentingnya untuk memiliki
persekutuan yang terus-menerus dengan orang-orang Kristen lainnya. Hari
ini saya menyerahkan diriku menjadi bagian kelompok orang percaya,
kepada mereka saya akan memberikan kesetiaan saya, kasih saya dan
pelayanan saya.
Simulasi:
1. Beberapa siswa mengangkat sebuah meja bersama-sama
2. Saling berkenalan dan memberikan alamat dan No. Telp
Pelajaran 11
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
KEMURAHAN HATI
"Langit menyatakan kemuliaan Allah dan cakrawala memberitakan buatan
tanganNya. Hari meneruskan berita pada hari; dan malam menyampaikan
pengetahuan itu pada malam" (Mazmur 19:1-3) Baca juga ayat 4.
Dari Mazmur ini, kita belajar bahwa penciptaan Tuhan (langit dan bumi)
• menyatakan kemulian Tuhan,
• memberitakan pekerjaan tanganNya,
• meneruskan berita,
• menyatakan pengetahuan.
Kita dapat belajar dari Penciptaan Tuhan. Seperti adanya hukum alam
yang tidak pernah salah. Contoh : bumi berputar dengan teratur dan
terarah di alam semesta, Tuhan juga telah meletakkan hukum-hukum
rohani yang memerintah kehidupan. Salah satu dari padanya adalah
Hukum Kemurahan Hati. Hal ini mengajarkan kita bahwa,"Siapapun yang
menabur dengan murah hati, akan juga menuai dengan murah hati"
(II
Korintus 9:6).
A. TANGGUNG JAWAB
Sebagai rekan sekerja Allah (I Korintus 3:9; II Korintus 5:20; 6:10),
penting sekali bagi kita untuk mengerti di manakah letak tanggung
jawab kita:
1. Segala Sesuatu Yang Kita Punya Adalah Milik Allah
"Bumi ini adalah milik Tuhan, dan segala sesuatu yang ada di
dalamnya, dunia dan semua yang diam didalamnya" (Mazmur 24:1)
Lihat juga Mazmur 89:12; Ayub 41:11; I Tawarikh 29:10-14.
Kita bukanlah pemiliknya, tetapi pelayan untuk mengelola dengan
baik. Semua yang kita miliki merupakan titipan Allah. Setiap benda
yang diciptakan, hidup atau mati, mutlak adalah milik Dia-termasuk
segala sesuatu yang disebut benda mati atau hidup yang dapat
di
temukan di dalam hidup ini; segala harta milik, karir, keluargakeluarga, termasuk kehidupan kita ini.
Ia telah memberikan kepada kita semua hal ini untuk dinikmati
(I Timotius 6:17); setelah kita menyadari segala sesuatu yang kita
miliki masih menjadi milik Allah, kita dapat beristirahat, tidak kuatir
akan segala sesuatunya yang akan terjadi, dengan keyakinan bahwa
Allah juga memiliki tanggung jawab atas semuanya.
2. Kepengurusan Adalah Bagian Kita.
Kita bukanlah pemiliknya, tetapi pelayan-pelayanNya. Seorang
pelayan mengatur dan memelihara segala sesuatu yang menjadi milik
tuannya. Tuhan pemilik segala sesuatu; kita sebagai pelayan, kita
mengatur dan memeliharanya bagi Dia. Kita mempunyai
kewajiban/tanggung jawab untuk setia di dalam kepengurusan ini.
Tuhan menyerahkan kepada kita tanggung jawab untuk mengatur
dan memelihara hal-hal yang telah Ia percayakan kepada kita
(Matius 25:14-30). Ketika kita menyadari mengenai hubungan antara
Pemilik dan pelayan, maka menjadi mudah bagi kita untuk memberi.
Dihadapan Allah kita sebagai pengelola setiap hal yang menjadi milik
kita:
a. Hidup Kita (Kisah 17:25 ; 1 Korintus 6:19 ; Galatia 2:20 ; Ayub
33:4)
b. Waktu Kita (Mazmur 90:12 ; Efesus 5:15,16 ; Kolose 4:5).
c. Talenta Dan Kemampuan Kita (1 Petrus 4:10 ;
1 Korintus 12:4-7,11).
d. Harta Milik Kita (Matius 6:19-21 ; Kolose 3:1,2)
e. Keuangan Kita (I Timotius 6:6-10, 17-19; Matius 6:24)
f. Pesan injil (I Korintus 4:1; 9:16,17; I Timotius 6:20)
Bahkan juga, banyak orang Kristen masih bergumul untuk memberi
(persepuluhan), tidak perduli berapapun yang ingin mereka berikan.
Tidak menahankan hak seseorang percaya untuk menerima berkat
penuh dari hasil kepengurusan kita. Kepengurusan yang baik adalah
PENYERAHAN hak seseorang. Penyerahan yang tidak ditahan-tahan
dari seluruh kehidupan seseorang, harta milik dan rencana untuk
meraih kehendak dan tujuan Allah.
Jika kita sudah menyerahkan DIRI KITA SENDIRI kepada Allah baru
kita belajar tentang memberi (harta milik atau uang) yang telah Tuhan
berikan kepada kita.
B. MEMBERI DI ZAMAN GEREJA MULA-MULA
"Semua orang percaya bersatu dan segala kepunyaan mereka adalah
kepunyaan bersama. Mereka menjual harta miliknya dan memberikan
kepada setiap orang yang membutuhkan...Tak seorangpun mengklaim
bahwa harta milik mereka adalah milik mereka sendiri, tetapi mereka
membagikan apa saja yang mereka punya" (Kisah 2:44,45 dan 4:32)
Sikap dasar dari orang-orang Kristen pada gereja mula-mula menjadi
dasar contoh bagi kita, supaya kita mempunyai sikap memberi dengan
benar.
Ketika jumlah orang Kristen bertambah banyak, timbullah berbagai
macam cara untuk memberi. Tetapi semua pemberian yang mereka
lakukan menunjukkan pengertian bahwa mereka adalah PENGURUS
bukan pemilik dan segala-sesuatu mutlak adalah milik Allah.
1. Gereja Membantu Orang yang Membutuhkan
Di gereja mula-mula, orang-orang khusus dipilih untuk melayani
sebagai
"diaken" membantu di dalam membagi korban dan persembahan
kepada
janda-janda dan orang-orang yang membutuhkan (Kisah 6:1-3).
Mereka
sebagai penghubung semua persembahan ke tempat-tempat yang
membutuhkan.
2. Gereja-Gereja Saling Memberi Korban
Ketika orang-orang Kristen Yahudi di Yerusalem mengalami
kelaparan, miskin, dan menderita, gereja-gereja yang berlatar
belakang bukan orang-orang Yahudi, mereka membantu orang-orang
Yahudi.
"Di dalam ujian yang paling berat, suka cita mereka meluap-luap dan
sekalipun mereka sangat miskin mereka kaya dalam kemurahan.
Karena Aku menyaksikan bahwa mereka memberi sebanyak yang
mereka sanggup, bahkan diluar kemampuan mereka" (II Korintus
8:2,3) Lihat juga ayat 1,4.
3. Gereja Mendukung Pelayanan Keliling
Rasul Paulus melakukan perjalanan dari tempat ketempat untuk
mendirikan gereja-gereja baru. Pada waktu tertentu Paulus bekerja
dengan tangannya untuk mencukupi kebutuhannya." (Kisah 18:3; 2
Tesalonika 3:7-9)
Pada peristiwa yang lain gereja orang-orang Filipi menunjukkan
semangat yang benar untuk memberi sesuai perintah Tuhan dengan
mendukung pelayanan berkeliling seperti yang dilakukan Paulus.
"Aku telah menerima upah penuh bahkan lebih dari pada itu; Aku
telah berkecukupan, sekarang aku telah menerima ...persembahan
yang engkau kirimkan, suatu persembahan yang harum, suatu
korban yang disukai, yang berkenan bagi Allah" (Filipi 4:18) Baca
juga ayat 15-17.
4. Orang-Orang Kristen Bekerja Supaya Dapat Memberi
"Ia yang telah sering mencuri, jangan mencuri lagi, tetapi harus
bekerja, melakukan sesuatu yang berguna dengan tangannya,
supaya ia dapat memberi sesuatu kepada yang membutuhkan"
(Efesus 4:28).
5. Pemberian Adalah Bukti Dari Kasih Mereka
"Pada waktu ini, kelebihanmu akan membantu mereka yang
membutuhkan...Oleh karena itu tunjukkan [dengan memberi]...bukti
dari kasihmu..." (II Korintus 8:14,24) Lihat juga ayat-ayat 7-15; I
Korintus
16:1,2;
I Yohanes 3:17,18.
6. Beri maka akan diberi
Di dalam Lukas 6:38, dikatakan berilah maka kamu akan
diberi,..Sebab ukuran
yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Simulasi:
1. Mempraktekan memberi yang paling disukai/disayangai.
Pelajaran 12
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
PERSEMBAHAN
Ayat hafalan: II Kor.8:12
Kunci untuk makmur, diberkati dan kesehatan yang baik adalah dengan
ketaatan kepada hukum Allah yaitu memberi perpuluhan dan
persembahan untuk Tuhan. Firman Tuhan sangat jelas mengenai hal ini.
Mengapa kita tidak melihat langit terbuka karena kita tidak memberi
perpuluhan.
Berkat Allah mendatangi/turun atas hidup kita melalui hukum memberi. Ini
tidak ada jalan lain – memberi dan memberi.
MACAM PERSEMBAHAN:
1. Kita Harus Memberikan Kepada Tuhan Yang Pertama Dan Yang
Terbaik Sebagai Buah Sulung.
"Hormati Tuhan dengan kekayaanmu, dengan buah pertama dari hasil
panenmu; maka lumbung-lumbungmu akan melimpah, dan bejana
pemerahanmu akan meluap dengan anggur yang baru" (Amsal 3:9-10)
lihat juga Kel.22:29
2. Kita Harus Memperhatikan Orang-Orang yang Membutuhkan
Bantuan Dengan Persembahan Diakonia. (Memperhatikan anak-anak
Yatim, Janda-janda yang kekurangan, yang terkena musibah, yang
membutuhan pertolongan)
Amsal 19:17 Siapa yang menaruh belas kasihan kepada orang yang
lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu. Lihat
juga Mat.25:35-40, Mzm.41:2-3
3. Kita Semua Dipanggil Dalam Pekerjaan Misi Dengan Ikut Ambil
Bagian Dalam Keuangan.
Roma 10:13-15 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan,
akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya,
jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya
kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka
mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus?
Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa
kabar baik!"
4. Kita Dapat Mendukung Pembangunan Bait Allah (Rumah Allah)
dengan Keuangan Kita.
Ezra 2:68 Beberapa kepala kaum keluarga, tatkala datang ke rumah TUHAN
yang di Yerusalem, mempersembahkan persembahan sukarela guna
pembangunan rumah Allah pada tempatnya semula. Lihat juga Hagai 1:4-8
5. Tuhan Meminta Kita Untuk Membuat Prosentase
Maleakhi 3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam
rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan
ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan
bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkelimpahan.
Ini adalah kunci ketentuan/ketetapan/syarat dari Allah dan juga untuk
Allah mencurahkan berkatNya. Inilah hukum untuk menabur dan
menghasilkan.
• Perpuluhan Abraham.
Didalam Kej.14:20 kita membaca bahwa ketika Abraham pulang dari
peperangan, dia memberi Melkisedek perpuluhan dari semua jarahan
yang ia dapat. Melkisedek adalah imam Besar Allah yang Maha Tinggi,
menerima perpuluhan itu dan memberkati Abram. Dia berkata “Berkat bagi
Abram dari Allah yang Maha Tinggi. Kej.14:19-20
Ketika Abram memberi perpuluhan kepada Melkisedek. Hal ini adalah
bukti bahwa memberi perpuluhan tidak hanya untuk menaati hukum
Musa dalam Perjanjian Lama, tetapi merupakan hukum Kekekalan untuk
menerima berkat. Tuhan memberi perjanjian ini untuk menunjukkan kita
berkat bahwa dasar dalam memberi sudah diberikan sebelum hukum
Taurat.
• Ibrani 7:5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan
imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut
persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka,
sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham. FT ini dinyatakan
siapa yang diperintahkan untuk menerima perpuluhan. Penulis Ibrani
menyatakan disini bahwa melalui orang Lewi yang merupakan garis
keturunan Abraham (yang memberi perpuluhan). Allah mentahbiskan
mereka yang menjadi penerima perpuluhan.
• Ibrani 7:6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut
persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah
pemilik janji.
Penulis menyatakan bahwa satu yang menerima perpuluhan dari
Abraham yang bukan dari keluarga Lewi. Ini fakta, disana tidak ada
hubungan keluarga antara Melkisedek dengan Israel. Garis keturunan
Melkisedek mistery – ia tidak berbapak dan beribu
• Ibrani 7:8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan
di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
Ini memberikan kita petunjuk bahwa Melkisedek “Dia yang diberi
kesaksian, bahwa ia hidup.” – Dapat dikatakan Melkisedek ini adalah pra
inkarnasi Kristus. Banyak penafsir dan murid-murid Sekolah Alkitab
berkata begitu.
Ibrani 7:9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham
dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima
persepuluhan.
Maka dapat dikatakan bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga
perpuluhan dari Lewi. Firman Tuhan menyatakan bahwa melalui Lewi
juga dipungut perpuluhan.
• Perpuluhan Yakub.
Kejadian 28:22b - Yakub diberkati secara supranatural keuangannya.
Tuhan memberi dia kunci bagaimana untuk diberkati Tuhan. Kita
membaca bahwa Laban mertuanya mengakui berkat Allah atas Yakub.
Kejadian 30:27 Tetapi Laban berkata kepadanya: "Sekiranya aku
mendapat kasihmu! Telah nyata kepadaku, bahwa TUHAN memberkati
aku karena engkau." Laban melihat bahwa berkat Allah atas Yakub, juga
menguasai hidupnya – karena Yakub. Kej.30:43 Sangatlah bertambahtambah harta Yakub……………..Kej.31:13 Akulah Allah yang di
Bethel……………….
Allah tidak pernah lupa nasarmu yang dibuat dengan Dia, dan jika kita
setia menjaga nasar maka Allah sungguh menjaganya/menyimpan. Dia
tidak pernah gagal. Allah ingin memberkati kita tetapi Dia menunggu
untuk kita memberi, sehingga kita melihat langit terbuka.. Dimana banyak
pintu-pintu yang tertutup dibukakan – bukan melalui doa dan puasa tetapi
pintu persediaan terbuka melalui memberi – Ini jalan Allah yang Allah
sediakan
• Allah memerintahkan Israel untuk perpuluhan
Allah berkata sepersepuluh dari semua, bahwa itu milik Dia. Apakah itu
ternak atau padi atau apapun. Anak sulung dari binatang dan dari
sawah/ladang adalah untuk Tuhan (Imamat 27:26) Binatang itu tidak
boleh cacat – untuk korban keselamatan dan penganti yang diberikan
disuatu tempat. Allah berkata bahwa anak sulung dari manusia dan
hewan adalah untuk Allah yang maha Kudus. (Imamat 27:30-34)
Perpuluhan ----------Bil.18:20,21,24,26,28; Neh.10:35-37
• Perpuluhan Lewi
Tidak hanya anak-anak Israel memberi perpuluhan untuk orang Lewi,
tetapi orang Lewi juga diperintahkan untuk memberi Neh.10:38:39 Ini
adalah perintah Nehemia untuk umat Tuhan, ketika mereka kembali dari
tawanan
• Yesus berbicara tentang perpuluhan
Yesus tidak melarang atau menghentikan perpuluhan tetapi Dia berkata
bahwa mereka: Mat.23:23 ------------Disini Yesus tidak menghentikan
perpuluhan tetapi keadilan, belas kasihan dan iman ---- semuanya harus
dilakukan.
Apakah engkau tidak akan memberi perpuluhanmu?
Allah mengantungkan berkatNya seperti kemulyaan diatas kepala kita,
menunggu ketika kita melepas itu dengan menuangkan keluar dari
persediaan kita yang kurang.
Memberi dan memberi dan memberi lagi. Jangan beri hanya satu
pelayanan atau satu bangsa, beri beberapa. Tabur benih dibeberapa
ladang. FT berkata dengan sangat jelas Pengk.11:2-3 Berikanlah
bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau
tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi.
Bila awan-awan sarat mengandung hujan, maka hujan itu dicurahkannya
ke atas bumi; dan bila pohon tumbang ke selatan atau ke utara, di tempat
pohon itu jatuh, di situ ia tinggal terletak.
• Mujizat penyediaan datang ketika kita menuangkan
Janda – penagih hutang II Raj.4:2 – Apa yang ada dirumahmu? Dia
menjawab – hanya minyak dalam buli-buli ------- pinjam bejana yang
banyak ------ wadah ---------- masuk kerumahmu, tutup pintu dan tuangkan.
Dan ketika ia mulai ….. mujizat penyediaan Allah dilepaskan untuk dia ------------- tentunya minyak yang terbaik yang ada di Israel .
Simulasi:
1. Salah satu siswa diberikan sebuah Alkitab yang didalamnya terdapat
satu benda / secarik kertas milik guru.
Pelajaran 13
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
PENYEMBAHAN
Ayat Hafalan: Efesus 5:19
A. BERKAT ALLAH
"Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah NamaNya yang kudus, hai segenap
batinku" (Mazmur 103:1). Mengagumkan sekali bahwa kita mempunyai
kemampuan untuk memuji Allah kita, dari waktu ke waktu baiklah kita
lebih sungguh-sungguh melakukannya. Kita memuji Dia dengan Pujian
dan
Penyembahan
kepadaNya.
Lihat Mazmur 34:1-3.
B. PUJIAN
Pujian adalah pernyataan pengaguman dan pengucapan syukur.
Dinyatakan kepada orang yang kita kagumi, contoh: waktu kita katakan
kepada dia betapa hebatnya dia itu bagi kita. Demikian pula dengan
pujian kepada Tuhan. Pujian ini dinyatakan karena sifat, kuasa Tuhan,
dan TahtaNya yang kudus dan mulia.
"Karena kasih setiaMu lebih baik dari pada hidup, bibirku akan
memuliakan Engkau. Aku akan memujiMu seumur hidupku, dan demi
NamaMu kuangkat tanganku" (Mazmur 63:3,4).
1. Mengapa Kita Memuji Tuhan ?
a. Karena Pujian adalah Perintah Tuhan.
"Bermazmurlah bagi Tuhan, bermazmurlah, bermazmurlah bagi
Raja kita, bermazmurlah. Karena Allah adalah Raja atas seluruh
bumi; bernyanyilah bagi Dia di dalam mazmur" (Mazmur 47:6,7).
b. Karena Apa Yang Telah Dia Lakukan Kepada Kita.
"Pujilah Tuhan, hai jiwaku; hai segenap batinku, pujilah NamaNya
yang kudus. Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan jangan lupakan segala
pertolonganNya.
Ia
mengampuni
segala
dosaku
dan
menyembuhkan segala sakitku; Ia menebus hidupku dari lobang
kubur dan memahkotaiku dengan kasih setia dan rahmat. Ia
memuaskan keinginanku dengan segala yang baik, sehingga masa
mudaku diperbaharui seperti rajawali" (Mazmur 103:1-5).
2. Siapa Yang Akan Memuji Tuhan ?
a. Mereka Yang Mencari Tuhan.
"...mereka yang mencari Tuhan akan memuji Dia..." (Mazmur 22:26)
b. Semua Yang Bernafas.
"Biar semua yang bernafas memuji Tuhan. Pujilah Tuhan" (Mazmur
150:6)
3. Bilakah Kita Memuji Tuhan ?
a. Sepanjang Waktu. "Aku akan meninggikan Tuhan sepanjang
waktu. Puji-pujian kepadaNya selalu ada di dalam bibirku" (Mazmur
34:1)
b. Dalam Segala Keadaan.
"Bersuka citalah selalu; berdoa senantiasa; ucapkan syukur dalam
segala keadaan, karena inilah yang dikehendaki Allah bagimu di
dalam Yesus Kristus" (ITesalonika 5:16-18).
4. Dimanakah Kita Memuji Tuhan ?
a. Di antara Umat Allah.
"Ia [Yesus] berkata, "Aku akan memberitakan NamaMu kepada
saudara-saudaraKu; di depan jemaatMu, Aku akan menyanyikan
pujian bagiMu" (Ibrani 2:12).
b. Di antara Bangsa-bangsa.
"Aku akan memujiMu Tuhan, di antara bangsa-bangsa; aku akan
menyanyi bagiMu di antara umatMu" (Mazmur 57:9).
c. Di Atas Tempat Tidur Kita.
"Aku akan memujimu sepanjang hidupku...dengan puji-pujian di
mulutku aku akan memujiMu. Diatas tempat tidurku aku teringat
kepadaMu; Aku merenungkanMu sepanjang malam." (Mazmur
63:4-6).
C. PENYEMBAHAN
Bila puji-pujian menyatakan kekaguman dan ucapan syukur,
penyembahan adalah pernyataan kasih dan pemujaan. Mungkin sekali
kita mengagumi dan berterima kasih kepada seseorang atas apa yang
mereka lakukan tanpa mengasihi mereka. Demikian pula, penyembahan
berhubungan dengan kasih kita kepada Tuhan. Yaitu dengan
memberikan seluruh hati dan hidup kita kepada Dia.
Mengasihi Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap akal
budimu dengan segenap kekuatanmu, dan kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri (Markus 12:33).
Upacara-upacara keagamaan dan perayaan-perayaan di dalam
Perjanjian Lama menjadi kekejian bagi Tuhan karena hati mereka
menjauh dari padaNya (Yesaya 1:10-15; 29:13). Dewasa inipun, Allah
hanya tertarik pada penyembahan yang tulus dan sungguh-sungguh
yang keluar dari hati yang terdalam.
"Waktunya akan tiba, dan sekarang sudah tiba bahwa penyembahpenyembah benar akan menyembah Bapa di dalam roh dan kebenaran,
karena penyembah-penyembah seperti itulah yang dicari Bapa. Allah itu
Roh, dan penyembah-penyembahNya harus menyembah Dia di dalam
ROH dan KEBENARAN" (Yohanes 4:23,24). Baca juga ayat 4-26.
1. Di Dalam Roh
Roh kita disebut "manusia batiniah" (Efesus 3:16). Penyembahan
yang benar terjadi ketika manusia batiniah menanggapi dorongan
Roh Allah, menyatakan kasih dan pemujaan kita kepada Tuhan. Hal
ini bisa didalam bentuk kata-kata yang diucapkan, lagu kasih bagi
Allah atau penyembahan dengan berdiam diri.
Penyembahan yang benar menuntut peranan Roh Kudus atas roh
kita. Maka, hanya mereka yang telah "dilahirkan kembali di dalam
Roh" melalui iman di dalam Yesus Kristus yang dapat sungguhsungguh menyembah Allah (Yohanes 3:5-8).
2. Di Dalam Kebenaran
Menyembah Allah di dalam kebenaran adalah menyembah Dia
sebagaimana seharusnya seperti yang dikatakan Alkitab. Nadab dan
Abihu (anak-anak imam besar) mempersembahkan korban bakaran
yang asing bagi Tuhan dan mati (Bilangan 3:4; 26:61). Peringatan
yang sederhana ini mengilustrasikan perlunya untuk belajar rencana
Allah (Tabernakel Musa) bagi pelayanan keimaman.
Ada pengorbanan, pembasuhan, pengurapan dan pembersihan dari
dosa sebelum penyembahan (Keluaran 30:17-38).
Saudara akan memperhatikan di dalam Wahyu 1:5,6 bahwa kita
adalah "...dibasuh dari segala dosa oleh darahNya sendiri" sebelum
ditahbiskan menjadi ...imam Allah"
Seorang Rasul/Guru di Amerika Serikat melatih banyak pemimpin
bagaimana menyembuhkan sakit penyakit dan menunjukkan mujizatmujizat.
Seorang nabiah berkata kepadanya, "Tuhan berkata kepada anda,
'Betapa beraninya engkau mengajar mereka yang tidak kudus untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaanKu! Hentikan!'"
Ada banyak persiapan yang dilakukan oleh para imam sebelum
mereka masuk ke tempat kudus untuk menyembah Tuhan.
Berbahaya sekali mengabaikan petunjuk-petunjuk yang diberikan.
Kita harus menyembah di dalam kebenaran - menurut petunjuk
Alkitab.
PERNYATAAN PUJIAN DAN PENYEMBAHAN DI DALAM ALKITAB
1. Dengan mulut
a. Menyanyi (Mazmur 9:2,12)
b. Memuji (Mazmur 103:1)
c. Berteriak (Mazmur 47:2)
2. Dengan Tangan
a. Diangkat (Mazmur 63:5)
b. Bertepuk tangan (Mazmur 47:2)
c. Alat-alat musik (Mazmur 150)
3. Dengan Tubuh
a. Berdiri (Mazmur 134:1)
b. Berlutut, membungkuk (Mazmur 95:6)
c. Berdansa dan melompat dengan suka cita (Mazmur 30:12)
"Siapakah diantara para allah yang seperti Engkau, ya Tuhan ?
Siapakah yang seperti Engkau - mulia di dalam kekudusanMu,
menakjubkan di dalam kemuliaan, Pembuat mujizat-mujizat ? ...
Menyanyilah bagi Tuhan, karena Ia yang layak ditinggikan ... " Keluaran
15:11,21.
"Di antara para allah itu tidak ada yang seperti Engkau, Ya Tuhan ...
karena Engkau besar dan melakukan perkara - perkara yang dasyat;
Engkau sendirilah Allah ... Aku akan memujiMu, Ya Tuhan Allahku,
dengan segenap hatiku, aku akan memuliakan namaMu selamanya."
(Mazmur 86:8,10,12)
Simulasi:
1. Siswa diajak untuk melakukan pujian dan penyembahan.
Pelajaran 14
SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar
Kelas : Dasar I
PENUMPANGAN TANGAN
Ayat hafalan: Markus 10:16
Penumpangan tangan dalam Perjanjian Lama
1. Yakub MENYALURKAN SUATU BERKAT kepada kedua anak Yusuf
melalui penumpangan tangan. Perhatikan bahwa berkat yang lebih besar
diturunkan melalui tangan kanan Yakub. Ini bukan sekedar suatu
formalitas, sebab sesungguhnya sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada
saat itu. Kej.48:14-16
2. Menurut system keimaman Lewi, para imam diharuskan untuk
menumpangkan tangan atas hewan yang dipersembahkan sebagai korban
kepada Allah. Kadang-kadang mereka harus mengaku dosa-dosa umat,
sementara menaruh tangan atas hewan tersebut. Dengan cara demikian,
kesalahan umat seakan-akan DIPINDAHKAN kepada binatang itu. Imamat
16:21-22 Lihat juga Kel.29:10, Imamat 1:4; 8:14; 14:15; 24:14
3. Orang-orang yang menjadi saksi yang mendakwa seorang pelanggar
hukum sering meletakkan tangan mereka atas kepala pelanggar itu sebelum
ia dihukum mati dengan lemparan batu. Dengan cara demikian, mereka
MENGKOMFIRMASI (meneguhkan kembali) kesaksian atau tuduhan mereka
terhadap orang itu. Imamat 24:14 lihat juga Ul.17:7
4. Allah memilih bani Lewi untuk melayaniNya sebagai imam. Mereka dipilih
untuk mengantikan peranan yang sesungguhnya harus dilakukan semua
anak anak sulung bani Israel. Maka pada waktu orang-orang Lewi
DITAHBISKAN sebagai imam, semua putera Israel meletakkan tangannya
atas mereka untuk mensahkan PEMINDAHAN WEWENANG itu. Bil.8:9-11
5. Ketika Allah menghendaki seseorang mengantikan kedudukan Musa
sebagai pemimpin, ia memilih Yosua. Yosua dipilih sendiri oleh Tuhan bukan
oleh Musa. Tetapi Musalah yang menumpangkan tangannya atas Yosua.
Dengan demikian Musa MELANTIK Yosua untuk panggilan sebagai
pemimpin itu. MEMBAGIKAN (meneruskan) kepadanya karunia (Hikmat
kebijaksaan) yang diperlukan dalam tugas tersebut, MENGAKUI bahwa Allah
sendiri yang telah mengangkat Yosua dan MEMINDAHKAN kuasa atau
wewenang rohaninya kepadanya (Bil.27:15-23) Lihat Yosua 34:9.
Penumpangan tangan dalam Perjanjian Baru
1. Dalam Perjanjian baru penumpangan tangan sering dilakukan untuk
PENYEMBUHAN penyakit. (a). Yesus sering melakukan penumpangan
tangan dalam pelayananNya untuk menyembuhkan orang sakit (Luk.4:40)
lihat juga Mat.8:3,15; 9:29; Mrk.1:41; 5:23; 6:5; 7:32; 8:23; 16:18; Luk.5:13;
13:13; 22:51 (b). Murid-murid Yesus juga melayani penyembuhan dengan
penumpangan tangan Kis.5:12 Lihat juga Kis.9:17; 14:3 (c) Paulus juga
menumpangkan tangannya atas orang-orang sakit; dan mereka disembuhkan
(Kis.28:8) lihat juga Kis.19:11. (d). Gereja pada masa kinipun harus
meneruskan penyembuhan Ilahi. Ini dengan melakukan penumpangan
tangan. Tubuh Kristus terdiri dari orang-orang yang percaya, dan kita harus
mengangkat “tangan” yang diulurkan untuk Kristus. Mrk.16:18
2. Penumpangan tangan dilakukan sehubungan dengan PEMBERIAN ROH
KUDUS. Ada lima kejadian dalam Kisah Para Rasul dimana ada orang atau
sekelompok orang yang menerima baptisan Roh Kudus dan tiiga diantaranya
jelas-jelas menyebutkan adanya penumpangan tangan agar karunia itu
diterima orang tersebut (Kis.8:18) lihat Kis.9:17; 19:6
3. Penumpangan tangan dilakukan sehubungan dengan PEMBERIAN
KARUNIA-KARUNIA ROH. Ini hampir sama dengan kasus dimana Yosua
menerima karunia kebijaksanaan dari tangan Musa. Pemberian atau
penganugrahan ini adalah untuk meneguhkan dan memperlengkapi
pelayanan tertentu. (II Tim.1:6,14; Rm.1:11-12)
4. Seringkali penumpangan tangan ini dilakukan SEMBARI MENGUCAPKAN
BERKAT (AMANAT) DARI TUHAN. (I Tim.4:14; 1:18)
5. Penumpangan tangan pernah dilakukan dalam rangka MEMBERIKAN
BERKAT Mrk.10:16
6. Penumpangan tangan dilakukan untuk PENGUTUSAN SUATU
PELAYANAN. Mungkin juga, dengan cara demikian SELURUH JEMAAT
TUBUH KRISTUS menyatakan dukungan penuh untuk orang-orang yang
ditugaskan pergi. Maka para utusan itu menyadari bahwa kepergian mereka
itu bukan atas prakasa sendiri, tetapi mereka mewakili suatu jemaat. Seolaholah seluruh jemaat itu mengikuti mereka kemanapun mereka pergi (Kis.13:23)
7. Penumpangan tangan dilakukan dalam rangka PENGESAHAN ATAU
PENTAHBISAN HAMBA TUHAN (Kis.6:6)
8. Sehubungan dengan pelayanan penumpangan tangan ini diberikan
PERINGATAN supaya BERHATI-HATI. (a) Ini bukan sesuatu yang boleh
dipandang enteng atau dilakukan secara terburu-buru, karena
penumpangan tangan lebih daripada hanya suatu upacara lahiriah. Karena
itu sesungguhnya merupakan PEMBERIAN WEWENANG dan
PERNYATAAN DUKUNGAN terhadap orang yang bersangkutan. Kita
harus sangat berhati-hati didalam melakukannya (I Tim.5:22). (b) Kecuali
untuk penyembuhan orang sakit, selalu ada pimpinan rohani yang
menumpangkan tangan atas orang lain. Barangkali karena begitu
seriusnya perkara ini, orang-orang baru tidak diperkenankan melakukan
penumpangan tangan demikian.
MENGAPA BEGITU PENTING BAGI GEREJA DEWASA INI UNTUK
MELAKUKAN PENUMPANGAN TANGAN.
Kita melihat bahwa semua hal yang tersebut di atas, untuk mana dilakukan
dalam gereja masa kini. Penting sekali bahwa kita mengikuti contoh dari
Alkitab untuk segala sesuatu yang kita lakukan, sekalipun kita mungkin
belum mengerti sepenuhnya segala yang diartikan olehnya. Karena
pelayanan ini demikian pentingnya bagi gereja yang mula–mula, kiranya
itu sudah merupakan alasan yang cukup kuat bagi gereja masa kini untuk
juga melakukannya. Pengajaran ini memungkinkan suatu pelayanan
supranatural antara generasi yang satu dan generasi lainnya, yang tidak
dimungkinkan oleh segi lain yang manapun dari kegiatan gereja. GEREJA
MASA KINI WAJIB MELAKUKAN penumpangan tangan:
A ) Pada waktu mendoakan orang sakit
B ) Pada waktu membagikan Roh Kudus
C ) Pada waktu membagikan karunia–karunia rohani
D ) Pada waktu menyampaikan nubuatan untuk meneguhkan dan
memberi petunjuk
E ) Pada waktu membagikan berkat rohani
F ) Pada waktu meneguhkan dan mentahbiskan pelayan Tuhan
G ) Pada waktu Tubuh Kristus mengutus pelayan Tuhan
Apabila gereja Tuhan Yesus mulai menerima kembali warisan yang begitu
mulia yang telah diberikan kepada kita didalam Kristus, maka kita akan
mulai memakai semua sarana perlengkapan yang telah diberikan Tuhan
kepada kita, dan kita akan mempunyai semangat yang baru untuk
merampungkan tugas yang telah dipercayakan kepada gereja yaitu melalui
penumpangan tangan.
Simulasi:
1. Mempraktekan penumpangan tangan.
REFERENSI BUKU
01. Gerald Rowlands, Church Planting Institute, International
Christian Mission, Inc. Singapore
02. Ralph Mahoney, The Shepherd’s Staff (Tongkat Gembala)
03. Dick Iverson, Kebenaran Masa Kini, Harvest Publication House,
Jakarta
04. Gwen R. Shaw, God’s End Time Battle, Engeltal Press, U.S.A
Download