DAFTAR ISI Bab I. Alkitab adalah Firman Allah ………………………………. 2 Bab II. Allah …………………………...………..…………………… 7 Bab III. Keselamatan ……………………………………………….. 10 Bab IV. Baptisan air ………………………………………………….. 16 Bab V. Yesus ………………………………………………………… 23 Bab VI. Roh Kudus …………………………………………………… 27 Bab VII. Membentuk kehidupan doa yang efektif …………………... 31 Bab V III. Kasih karunia ……………………………………………..….. 39 Bab IX. Pencobaan ………………………………………………….... 43 Bab X. Persekutuan ………………………………………………….. 47 Bab XI. Kemurahan hati ………………………………………...……. 50 Bab XII. Persembahan ………………………………………………… 53 Bab XIII. Penyembahan …………………………………………...…… 56 Bab XIV. Penumpangan tangan ………………………………………. 60 Pelajaran 1 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH Ayat Hafalan: II Tim.3:16 A. ALKITAB DARI ALLAH Alkitab tidak sama dengan kitab-kitab biasa karena seluruh isi Alkitab adalah Firman Allah yang hidup penuh kuasa Allah, kitab ini ditulis oleh kurang lebih 40 penulis Alkitab ditulis tanpa salah dalam periode 1600 tahun, karena para penulis Alkitab mendapat ilham Roh Kudus. (II Timotius 3:16) Alkitab telah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa, lebih banyak daripada kitab-kitab lain yang ada didunia ini. Pada mulanya Alkitab dalam dua bahasa Ibrani dan Yunani (ada sebagian bahasa Aram). Alkitab yang kita miliki telah diterjemahkan oleh orang-orang yang berpengabdian tinggi sehingga kita sekarang dapat memiliki perkataan, pikiran dan rencana Allah. Alkitab juga merupakan salah satu kitab yang tertua didunia. Bagianbagian yang kuno didalam Alkitab terjadi hampir 4000 tahun yang lalu. Meskipun demikian saat ini Alkitab tetap menjadi kitab yang paling modern didunia ini; karena didalamnya kita menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang utama mengenai kehidupan. # Darimana asal kita ? # Mengapa kita ada disini ? # Kemana kita akan pergi ? Walaupun Alkitab terdiri dari 66 kitab, Alkitab hanya mempunyai satu tema pokok yaitu mengenai rencana Tuhan untuk menyelamatkan manusia. Alkitab terdiri dari 66 kitab yang terbagi menjadi dua bagian : Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama berisi antara lain tentang sejarah dan panggilan Allah kepada bangsa Israel dan nubuat tentang Mesias yang dijanjikan akan datang sebagai Juru Selamat. Perjanjian Baru berisi tentang penggenapan nubuat keselamatan di dalam Yesus dari kelahiranNya, pelayananNya di atas kayu salib, kebangkitanNya dari antara orang mati, naik ke Sorga, gerejaNya dan rencana kedatanganNya yang kedua. B. TUJUAN DARI FIRMAN ALLAH Alkitab yang dapat memberi hikmat kepada kita dan menuntun kita kepada keselamatan oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus. "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (II Timotius 3:15-16; Mzm. 119:97-100) C. FIRMAN ALLAH ADALAH TERANG BAGI KEHIDUPAN "Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh Firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya ditempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar didalam hatimu" (II Petrus 1:19) Firman Allah Memberi Pengertian Didalam Dunia Yang Gelap "...FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku...FirmanfirmanMu itu memberi terang, memberi pengertian pada orang-orang bodoh" (Mazmur 119:105-130) D. FIRMAN ALLAH ADALAH MAKANAN ROHANI Tetapi Yesus menjawab, ada tertulis "manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Matius 4:4) Firman Allah Menumbuhkan Rohani "Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. Susulah yang kuberikan kepadamu, bukan makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya" (I Korintus 3:1-2) "Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan" (I Petrus 2:2) Tujuan Allah untuk kita dinyatakan didalam kitab Efesus 4:12,13 "...untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus" E. FIRMAN ALLAH SEPERTI PEDANG "dan terimalah...pedang roh, yaitu Firman Allah" (Efesus 6:17, Ibrani 4:12) Perhatikan bagaimana Yesus menggunakan "Pedang" melawan iblis pada waktu pencobaan dipadang gurun (Lukas 4:1-14) F. FIRMAN ALLAH KUAT DIDALAM KITA "Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya diatas batu. Kemudian turunlah hujan dan datang banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh sebab didirikan diatas batu" (Matius 7:24-25) lihat juga ayat 26-27 Yesus berkata bahwa orang yang bijaksana yang membangun rumahnya diatas batu adalah gambaran mereka yang mendengar FirmanNya dan menaatinya. Firman Allah membangun dibagian dalam kehidupan kita sehingga apapun yang akan melawan kita, kita akan berdiri dengan kuat. 8 GAGASAN DASAR UNTUK MEMPELAJARI ALKITAB 1. Mulailah Hari Kita dengan Membaca Alkitab Sebaiknya kita mengawali hari-hari kita dengan membaca Alkitab secara pribadi. Paling baik bila dilakukan di pagi hari karena pikiran masih segar dan mampu membaca serta mempelajari Alkitab. Bila kita menemukan ayat yang berbicara sesuai permasalahan kita dipagi hari, kita dapat merenungkannya sepanjang hari. Kita dapat menyimpannya dalam pikiran sambil mengerjakan tugas-tugas kita sehari-hari dan menemukan kebenaran lebih banyak lagi yang sesuai dengan apa yang kita baca. Jangan hanya mempercayai kebenaran itu sampai dalam pikiran saja. Saat kita menemukan beberapa kebenaran, catatlah dalam buku sehingga kita tidak cepat melupakannya. 2. Mulai dengan Bagian-bagian yang Sederhana Ada beberapa bagian Alkitab yang memiliki arti yang dalam dan membingungkan. Tidak bijaksana untuk mempelajari Alkitab sebelum kita mempunyai dasar kebenaran tentang Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Puaslah untuk membaca, mempelajari, dan menguasai tema-tema yang sederhana lebih dahulu sebelum kita mulai membahas bagian yang artinya dalam, contoh nubuatan. Juga sebaiknya kita mulai dengan ajaran tentang Yesus, dalam kitab Injil, baru dilanjutkan dengan surat-surat kiriman dan usahakan untuk memperoleh dasar yang kuat dari Perjanjian Baru sebelum kita memegang tema-tema yang lebih lengkap dalam Perjanjian Lama. 3. Bacalah Secara Teratur Bacalah Alkitab seperti mengunyah makanan, kita perlu melakukannya secara teratur dan terus menerus agar memiliki kekuatan dan kesehatan yang baik. Ada baiknya juga untuk merencanakan waktu yang teratur. Jika kita tidak makan yang teratur tubuh kita akan lemah. Jika kita tidak membaca Alkitab secara teratur maka roh kita akan menjadi lemah. Jika kita tidak memasukkannya dalam jadwal seharihari, kita akan melupakannya. 4. Mintalah Roh Kudus Menjadi Penterjemah Kita Biarkan Roh Kudus menjadi teman setia saat kita membaca Alkitab. Berbicaralah kepadaNya tentang firman yang kita baca dan bertanyalah kepada Dia. Dengarkanlah apa yang dikatakan Roh Kudus dalam roh kita saat Ia memberi inspirasi dan penerangan. Biarlah Roh Kudus memberi kita makan dengan makanan yang sesuai dengan kebutuhan roh kita. 5. Latihan Merenungkan Firman Tuhan Merenungkan Firman Tuhan sangat mendalam artinya dan besar kuasanya. Hal itu seringkali dinyatakan dan ditegaskan dalam Alkitab. A. Yosua diperintahkan untuk merenungkan Firman Tuhan siang dan malam agar memiliki keberhasilan besar seperti yang Tuhan ingin dia alami (Yosua 1:8). B. "Orang benar" dalam hidupnya akan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam (Mazmur 1:2). C. Raja Daud sering mengungkapkan perenungan Firman Tuhan yang ia lakukan (Mazmur 77:12, 119:15,78,99) D. Dalam Mazmur 19:14, Daud berkata, "Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, kekuatanku dan penebusku." E. Timotius diperintahkan untuk memperhatikan semua yang telah diajarkan dan hidup di dalamnya sehingga kemajuan rohaninya diketahui semua orang (I Timotius 4:15). Merenungkan berarti : - Memikirkan secara mendalam - Mempertimbangkan sesuatu dengan sungguh-sungguh dari semua segi. - Menyelidiki dan meneliti sesuatu dengan cermat. - Memikirkan sesuatu dengan matang dan dengan perhatian yang besar. Konsep perenungan memiliki arti : - Menyingkir dari segala gangguan. - Meluangkan waktu dalam saat hening pribadi. - Hidup dalam roh sambil mempertimbangkan sesuatu secara mendalam. - Belajar bagaimana mendengar dengan tenang suara Allah dalam roh kita. - Berlatihlah melakukan hal ini maka Allah akan menyatakan kepadamu. - Jadilah "Pelaku Firman" bukan hanya pendengar saja. 6. Berilah Tanda pada Alkitab dan Buatlah Catatan Alkitab yang kita miliki tentu berharga bagi kita sehingga kita tidak mau menulisi bagian dalamnya karena alasan tersebut. Namun sebenarnya kita dapat menambah nilai Alkitab itu bagi kita pribadi dengan menjadikannya amat berguna dengan membuat catatan penting didalamnya. Setelah beberapa tahun Alkitab kita dapat menjadi sumber inspirasi yang luar biasa sebab di dalamnya kita membuat catatan dengan cermat. Usahakan menuliskannya dengan rapi dan jelas. 7. Terapkan Firman Allah dalam Hidup Kita Dalam Matius 7:24-29 Yesus membuat beberapa perumpamaan tentang kebijaksanaan dan kebodohan. Ia menggambarkan dan menjelaskan perbedaannya berdasarkan prinsip-prinsip dasar. Orang bijak ialah orang yang mendengar Firman Tuhan dan MELAKUKANNYA. Orang bodoh ialah orang yang mendengar Firman Tuhan TETAPI TIDAK MELAKUKANNYA. 8. Rencanakan untuk Membaca Seluruh Alkitab dalam Satu Tahun Bila kita serius mempelajari Alkitab maka kita akan mampu menyelesaikan pembacaan seluruh bagian Alkitab dalam waktu satu tahun. Banyak daftar bacaan Alkitab tiap hari yang telah diterbitkan akan membantu kita membaca pasal mana yang dapat dibaca pada setiap hari. Namun kita juga dapat merancang dengan cara kita sendiri. Yaitu dengan membaca sedikit demi sedikit dari setiap bagian Alkitab. Misalnya : satu bagian dari sejarah Perjanjian Lama (Kitab Mazmur) dan beberapa pasal Perjanjian Baru. Simulasi : 1. Cara membuka Alkitab 2. Latihan menghafal ayat 3. Belajar mengetahui urutan-urutan kitab dalam PL dan PB Pelajaran 2 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I ALLAH Ayat Hafalan: Mzm. 121:5 Allah yang Maha Besar yang tidak mungkin bisa dimengerti keberadaanNya oleh akal pikiran kita yang kecil ini. Namun kehadiranNya dan karyaNya dapat kita rasakan dan kita lihat. Didalam kitab Ayub 11:7 Allah berfirman : "Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa ?" Allah hidup disorga dan Dia memerintah seluruh bumi, Allah berfirman kepada kita : "Beginilah Firman Tuhan, langit adalah tahtaKu dan bumi adalah tumpuan kakiKu..." (Yesaya 66:1) "Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah yang bersemayam diatas tahtaNya Yang Kudus" (Mazmur 47:9) Didalam pelajaran ini kita akan melihat kebenaran-kebenaran khusus tentang Allah. Ini adalah fakta-fakta tentang karakter Allah yang tidak berubah. Setelah kita membaca semua ini kita akan lebih mengerti tentang Allah itu. Kita akan memahami Allah dan juga memahami bagaimana cara Allah memelihara kita secara pribadi (tentunya pengenalan kita tidak sempurna). A. SIAPAKAH ALLAH ITU ? 1. Allah Adalah Pencipta Segala Sesuatu "Hanya Engkau adalah TUHAN ! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan bala tentaranya dan bumi dengan segala yang ada diatasnya, danau dengan segala yang ada didalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepadaMu" (Nehemia 9:6) "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku" (mazmur 139:13) 2. Allah Berkuasa Dalam Segala Sesuatu "...Sebab siapa yang menentang kehendakNya ?...Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya...? (Roma 9:19-21) "Ya TUHAN, punyaMulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyuran dan keagungan, ya segala-galanya yang ada dilangit dan dibumi ! Ya TUHAN, punyaMulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala" (ITawarik 29:11) "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja didalam kita" (Efesus 3:20) 3. Allah Mengetahui Segala Sesuatu "Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi dihadapannya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka didepan mata Dia, yang kepadaNya kita harus memberikan pertanggung jawab" (Ibrani 4:13) "...Allah adalah lebih besar daripada hati kita serta mengetahui segala sesuatu" (I Yohanes 3:20) 4. Allah Maha Kudus "Tidak ada yang kudus seperti Tuhan , sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita" (I Samuel 2:2) 5. Allah Adalah Roh "Allah itu Roh dan barang siapa menyembah Dia, menyembahNya dalam roh dan kebenaran" (Yohanes 4:24) harus 6. Allah Adalah Seorang Pribadi Yang Dapat Kita Kenal "Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu" (Yakobus 4:8). "Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepadaNya dalam kesetiaan" (Mazmur 145:18) 7. Allah Adalah Bapa Maha Pengasih "Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita sehingga kita disebut anak-anak Allah dan memang kita adalah anakanak Allah" (I Yohanes 3:1) B. ALLAH MAHA BESAR TIDAK MUNGKIN TINGGAL DIDALAM KUILKUIL "Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas segala sesuatu kepada semua orang...'Sebab didalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada. 'Seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu : "Sebab kita ini dari keturunan Allah juga" (Kisah 17:24,25,28) C. KITA ADALAH 1. Ciptaan Allah "Aku bersyukur kepadaMU oleh karena kejadianku dashyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagiMu, ketika aku dijadikan ditempat yang tersembunyi dan aku direkam ditempat yang tersembunyi, dan aku direkam dibagian-bagian bumi yang paling bawah; mataMu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitabMu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya." (Mazmur 139:14-16) 2. Milik Allah "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kamu, Roh kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri ? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar; Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (I Korintus 6:19-20) 3. Dipanggil Untuk Menyembah Allah "Ya Tuhan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada diciptakan." (Wahyu 4:11) D. MENGAMBIL KEPUTUSAN Yesus berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu" (Matius 22:37) Firman Allah mengatakan kepada kita tentang seorang laki-laki yang bernama Yosua. Dia adalah seorang pemimpin yang besar dari bangsa Israel. Bangsa Israel telah mengembara selama empat puluh tahun dipadang gurun, mereka tidak memiliki tanah air. Yosua dibawah pimpinan Allah,... memimpin mereka dalam kemenangan melawan bangsa-bangsa kafir yang tinggal di Kanaan, dan merebut tanah air mereka untuk menjadi miliki bangsa Israel. Yosua kemudian menantang semua orang untuk mengambil keputusan: "...pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah, yang kepadanya nenek moyangmu beribadah diseberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini, TETAPI AKU DAN SEISI RUMAHKU, KAMI AKAN BERIBADAH KEPADA TUHAN ! (Yosua 24:15) Tantangan yang sama juga ditujukan kepada kita. Apakah kita akan membuat komitmen yang sama dengan Yosua pada hari ini ? KOMITMEN SAYA Pada hari ini saya mengambil keputusan untuk menyembah hanya kepada satu-satunya Allah yang benar dan menyerahkan kehendakku, hidupku, harta miliki dan seluruh kehidupanku kepadaNya. Mulai hari ini saya memutuskan tidak akan menyembah allah-allah lain. Penyembahku hanya kuberikan kepadaNya, dan saya akan mengajarkan mengenai kebenarankebenaran Allah kepada orang lain. Simulasi : 1. Menggunakan alat peraga / bantu untuk menjelaskan tentang Allah Tritunggal: - Contoh melalui segitiga, atau yang lainnya. 2. Cara Ateis membuktikan Allah itu tidak ada. Pelajaran 3 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I KESELAMATAN Ayat Hafalan : Kisah Para Rasul 4:12 Allah menciptakan dunia ini dan manusia dalam keadaan yang baik. Supaya manusia bisa bersekutu dengan Allah. Tetapi karena manusia memilih untuk tidak taat kepada perintah Allah untuk tidak makan buah pengetahuan baik dan jahat. Akibatnya manusia jatuh dalam dosa. Dan sejak itu dosa telah menjalar kepada seluruh umat manusia. “Seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.” Roma 5:12. AKIBAT DOSA - Dosa menjalar ke seluruh manusia - Roma 5:12 - Kematian menimpa seluruh manusia - Roma 5:12 Tiga macam kematian: 1. Kematian fisik - Pemisahan roh dari tubuh 2. Kematian rohani - Pemisahan roh dari Allah 3. Kematian kekal - Pemisahan roh dan jiwa dari Allah untuk selamalamanya - Hukuman dan neraka menanti orang berdosa Daniel 12:2, Matius 25:46, disebutkan bahwa manusia yang berdosa akan masuk ke dalam tempat siksaan kekal. “Orangorang mati dihakimi menurut perbuatan mereka dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan, ia dilemparkan ke dalam lautan api.” Wahyu 20:11-15. JALAN DAN CARA MANUSIA - Beragama - manusia berusaha kembali kepada Allah dengan berbagai macam agama. Mereka menyatakan banyak jalan menuju Roma, analoginya banyak jalan menuju ke sorga. Semua agama mengajarkan hal-hal yang baik hanya caranya saja yang tidak sama dalam mencapai tujuannya ke sorga. Tetapi analogi ini tidak tepat, karena keadaan sorga beda dengan dunia, dan yang berhak menentukan siapa yang boleh masuk sorga dan caranya adalah Allah sendiri bukannya manusia. Allah menyatakan hanya ada satu jalan menuju sorga yaitu melalui pribadi Tuhan Yesus Kristus (Yohanes 14:6; Kisah 4:12) - Berbuat baik dan amal - Dalam Titus 3:5 manusia diselamatkan bukan karena perbuatan baik tetapi oleh rahmat Allah. Firman Tuhan menyatakan: Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor Yesaya 64:6. Sekalipun manusia telah berusaha berbuat baik bahkan mungkin berkorban menyerahkan nyawanya sendiri , tetapi semuanya itu tetap tidak ada faedahnya, karena tidak mencapai standar Allah dan tidak dapat menyelamatkan mereka dari hukuman Allah. JALAN KESELAMATAN Yesus adalah jalan keselamatan satu-satunya. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Kisah 4:12. Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorang yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14:6 Jalan keselamatan itu ditempuh dengan beriman kepada Yesus Kristus. LANGKAH-LANGKAH PERTOBATAN 1. Pertobatan Arti pertobatan adalah perubahan pikiran. Orang yang bertobat akan menjauhi dan berpaling dari dosa dan berbalik kepada Allah. 2 Korintus 7:10 “Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.“ Buah-buah pertobatan • Pengakuan dosa (1 Yohanes 1:9) • Meninggalkan dosa dan berpaling kepada Allah. (Mazmur 119:58-60; Amsal 28:13) • Membenci dosa. (Yeh. 6:9-14, 36:31-33) • Kerinduan untuk pengampunan (Mazmur 25:11) • Pembayaran balik apabila perlu. (Lukas 18:13) 2. Beriman Iman adalah ketaatan dalam meresponi apa yang dikatakan Allah. "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibrani 11:1). Iman berarti mempunyai kepercayaan, jaminan atau keyakinan terhadap orang lain atau perkataannya. Beriman kepada Allah melibatkan perubahan dari percaya kepada diri sendiri menjadi percaya kepada Allah. Kita lepaskan semua pengetahuan kita yang terbatas dan mulai menerima pengetahuan yang tidak terbatas dari Allah. Bahkan dalam Ibrani 11:6 “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” 3. Menerima Yesus Wahyu 3:20 “Yesus berkata: “Aku berdiri di depan pintu dan mengetok jikalau ada orang yang mendengar suaraKu dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya.“ Jika anda belum pernah mengundang Dia, berdoalah sekarang ini juga: • Mintalah pengampunan akan segala dosa • Bertobat • Bukalah hati • Undang Dia masuk sebagai Tuhan Juruselamat • Miliki iman dan percaya bahwa Dia memeteraikan kita dengan Roh Kudus. • Ucapkan syukur kepada Tuhan. 4. Kelahiran kembali Yohanes 3:3 “Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.Yohanes 1:12,13: “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya. Orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, malainkan dari Allah.” 5. Pengakuan Roma 10:9-10 “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Arti iman adalah wujud dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang belum kita lihat. Tanpa iman mustahil manusia diperkenan Allah Ibrani 11:6. Hasil iman kita kepada Kristus: 1. Dosa kita diampuni dan kita memperoleh keselamatan, karena kasih karunia Efesus 2:8,9 2. Kita dibenarkan Roma 3:28 3. Kita memperoleh hidup kekal Yoh. 20:31, Yoh.10:28, I Yoh.5:13 4. Tubuh kita disembuhkan Matius 9:22 5. Doa kita dikabulkan Yakobus 5:14-17. 6. Pengangkatan Anak Pengangkatan anak atau adopsi merupakan perbuatan anugerah dimana Allah menempatkan mereka yang menerima Yesus Kristus, dalam kedudukan sebagai anak-anak, serta menganugerahi mereka segala hak dan keistimewaan sebagai anak. Pengangkatan merupakan perubahan pangkat dan kedudukan kita. hal ini bersangkutan dengan hak istimewa kita sebagai anak-anak. Ketika kita dijadikan anak-anak Allah dengan jalan menerima Yesus Kristus (Yohanes 1:12), Allah tidak lagi memperlakukan kita sebagai hamba atau anak-anak yang masih dibawah asuhan tetapi sebagai anak-anak yang sudah menerima “hak anak angkat”. Kita diperlakukan sebagai pewaris-pewaris yang dapat menuntut hak atas warisan-warisan kita. Saat Pengangkatan: Ada 3 tahap - Ada tahap pengangkatan yang sudah lampau (Efesus 1:4-5) - Ada tahap pengangkatan pada masa sekarang (I Yoh.3:2) - Ada tahap pengangkatan yang masih akan terjadi kelak (II Kor.4:16; Roma 8:23; I Kor.15:43-52) Simulasi: 1. Menangkap sebuah benda yang jatuh sehingga tidak menyentuh lantai. 2. Teori jembatan (lihat gambar). Pelajaran 4 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I BAPTISAN AIR Ayat Hafalan: Matius 28:19 Yesus memerintahkan semua orang yang percaya kepadaNya untuk dibaptis didalam air. "Kemudian Yesus datang kepada mereka dan berkata, 'Semua kuasa disorga dan diatas bumi telah diberikan kepadaKu." "Karena itu pergilah dan jadikanlah semua bangsa muridKu, baptislah mereka didalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus .. " (Matius 28:1819 ; Kisah 2:38-41) Dibaptis artinya dibenamkan kedalam air secara total. Setelah bertobat dan menerima Kristus sebagai Juru Selamat, langkah berikutnya yang harus kita lakukan adalah di baptis air. Kita harus memperhatikan dengan cermat bahwa baptisan air adalah perintah Tuhan:"Berilah dirimu dibaptis" (Kis.2:38). I. PENGERTIAN BAPTISAN AIR Jika kita mengerti makna dari baptisan air, kita akan menang dan bebas dari segala dosa sewaktu kita ditenggelamkan kedalam air, merupakan tanda mati terhadap dosa, dan sewaktu kita keluar dari air merupakan tanda bangkit bersama Kristus. Dan kita menerima kelahiran baru. EMPAT LANGKAH GAMBARAN PEKERJAAN ALLAH 1. Mati Bersama Kristus "Karena kita tahu bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan bersama-sama dengan Dia sehingga tubuh dosa kita hilang kuasanya, supaya kita tidak lagi diperbudak oleh dosa-sebab barang siapa yang telah mati, terhadap dosa ia telah dibebaskan dari dosa." (Roma 6:6-7) 2. Dikuburkan bersama Kristus "Atau tidak tahukah kamu bahwa barang siapa yang telah dibaptis didalam Yesus Kristus telah dibaptis dalam kematianNya ? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematianNya ..." (Roma 6:3-4) 3. Dibangkitkan Bersama Kristus "Supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang Mati melalui kemuliaan Bapa, demikian pula supaya kita hidup dalam hidup yang baru. Jika kita telah disatukan bersama-sama dgn Dia didalam kematianNya, Kitapun pasti disatukan bersama-sama dengan Dia didalam kebangkitanNya." (Roma 6:4-5) 4. Kita Akan Diangkat Naik Kesorga Pada Waktu Kristus Datang Kedua Kali "Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga." (Efesus 2:6) Lihat juga Kolose 3:1 Ada lima pertanyaan yang biasanya diajukan mengenai baptisan air : - SIAPA yang harus dibaptis? - MENGAPA kita harus dibaptis? - KAPAN kita harus dibaptis? - BAGAIMANA kita harus dibaptis? - DIMANA kita harus dibaptis? A. SIAPA YANG HARUS DIBAPTIS AIR? Sebelum Ia naik ke surga, Tuhan Yesus Kristus memerintahkan muridmuridNya: "Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada semua makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan; tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum" (Markus 16:15,16). Disini kita melihat bahwa perintah Tuhan Yesus sangatlah sederhana dan jelas. Hanya mereka yang sungguh-sungguh percaya dan meletakkan iman mereka kepada Kristus harus dibaptis. Jadi mereka yang dibaptis adalah mereka yang sudah cukup dewasa untuk membuat keputusan pribadi bagi Kristus. Perintah untuk dibaptis di dalam Alkitab di peruntukkan bagi "usia yang bisa diperhitungkan". Usia ini dimulai ketika seorang anak tahu mana yang benar dan mana yang salah. "Sebab sebelum anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik ... " (Yesaya 7:16). Pada usia ini, anak-anak orang percaya diselamatkan dan dilindungi oleh iman orang tua mereka. "Siapakah yang akan dibaptis?" yaitu mereka yang telah meletakkan iman pribadinya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dan mereka yang telah membuat pilihannya sendiri untuk menjadi murid-muridNya dan mengikuti Dia. 1. Contoh-contoh Alkitabiah *a. Hari Pentakosta "Dan ketika mereka mendengar hal ini hati mereka sangat tertusuk, dan mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain,"Saudara, apa yang harus kami lakukan?" Dan Petrus berkata kepada mereka,"Bertobatlah dan biarlah setiap orang dari antaramu memberi diri untuk dibaptis di dalam Nama Yesus Kristus untuk pengampunan dari semua dosamu ... " "Jadi mereka yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis, dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira 3000 jiwa" (Kis. 2:37,38,41). Perhatikan bahwa mereka yang menerima perkataan itu dan mentaati perintah untuk bertobat yang akan dibaptis. *b. Orang-orang Kristen Baru di Samaria "Ketika mereka mempercayai apa yang dikotbahkan Filipus mengenai kerajaan Allah dan Nama Kristus Yesus, mereka memberi diri dibaptis, baik laki-laki maupun wanita [tidak disebutkan anak-anak]" (Kisah Para Rasul 8:12) Ketika Filipus berkotbah tentang Kristus di Samaria, dan mendemonstrasikan kuasa Tuhan yang ajaib dengan tanda-tanda dan mujizat kesembuhan, ada banyak laki-laki dan wanita yang hadir. Kita membaca,"ketika mereka percaya ... mereka dibaptis, baik laki-laki dan wanita". *c. Saulus dari Tarsus (Rasul Paulus) "Lalu pergilah Ananias dan memasuki rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus dan berkata,'Saudaraku Saulus, Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu supaya engkau dapat melihat lagi dan dipenuhi dengan Roh Kudus" "Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Kemudian ia bangun dan dibaptis" (Kisah Para Rasul 9:17,18) Kita telah memperhatikan bagaimana, dalam perjalanan ke Damsyik, Saulus bertobat dari dosa-dosanya, dan menyebut Yesus "Tuhan". Ananias menggambarkan dia sebagai "seorang murid" (Kisah Para Rasul 9:10). Ananias memanggil Saulus sebagai "Saudaraku Saulus", karena iman pribadinya kepada Kristus, Saulus telah menjadi saudaranya di dalam Tuhan. Jadi rasul Paulus hamba Allah yang diurapi itu juga menerima baptisan air sebagai seorang percaya. *d. Kornelius dan Sahabat-sahabatnya "Dapatkah orang melarang supaya orang-orang yang telah menerima Roh Kudus sama seperti kita untuk dibaptis dengan air? Lalu ia memerintahkan mereka untuk dibaptis di dalam Nama Yesus Kristus" (Kis.10:47,48). Ketika kita melihat pelajaran ini mengenai pertobatan, Kornelius dan sahabat-sahabatnya adalah orang-orang yang pertama yang percaya dan bertobat (Kisah Para Rasul 11:17,18). Kemudian mereka menerima karunia Roh Kudus. Perhatikan bahwa mereka yang menerima Roh Kudus, seperti 120 murid di dalam Kisah 2, juga dibaptis dalam air. 2. Baptisan Seluruh Keluarga Ada empat contoh baptisan seluruh keluarga di dalam Alkitab. Kita sekarang berhubungan dengan masalah baptisan seluruh keluarga seperti apa yang dikatakan di dalam Alkitab: a. Seluruh Keluarga Stefanus "Aku memang membaptis seluruh keluarga Stefanus" (I Korintus 1:16). "Sekarang Saudara-saudara, engkau tahu bahwa Stefanus dan keluarganya adalah orang yang pertama-tama bertobat di daerah Akhaya dan mereka telah mengabdikan diri mereka untuk melayani orang-orang kudus" (I Kor. 16:15). b. Kepala Penjara Dan Keluarganya. "Dan mereka berkata, 'Percayalah kepada Tuhan Yesus dan engkau akan diselamatkan, engkau dan seisi rumahmu'. "Lalu mereka memberitakan Firman Tuhan kepadanya dan semua yang ada di rumahnya. Pada malam itu juga Kepala penjara itu membawa mereka, dan membersihkan luka-luka mereka, dan seketika itu juga ia dan semua keluarganya memberi diri dibaptis." "Kemudian ia membawa mereka masuk ke dalam rumahnya, dan menyediakan hidangan bagi mereka; dan ia bersuka cita dengan semua isi rumahnya bahwa ia telah percaya kepada Allah" (Kisah 16:31-34). Jelas sekali bahwa seluruh keluarga kepala penjara itu berlari ke sel penjara tersebut ketika terjadi gempa bumi yang membebaskan para tawanan. Paulus dan rekannya, Silas, memberitakan Injil kepada mereka semua yang ada di dalam sel itu. Mereka semua mendengarkan Firman Tuhan. Karena mereka semua percaya, maka mereka semua dibaptis. Jadi seluruh anggota keluarga kepala penjara itu mendengar dan percaya Firman Allah. Oleh karena itu mereka semua dibaptis sebagai orang-orang percaya, membuat hati mereka bersuka cita karena mereka yang telah diselamatkan. Sekali lagi, kita melihat bahwa itu semua adalah baptisan bagi orang percaya. c. Keluarga Krispus "Krispus, kepala rumah ibadat itu, percaya kepada Tuhan, bersamasama dengan seisi rumahnya dan banyak orang-orang Korintus yang mendengarkan pemberitaan Paulus menjadi percaya dan dibaptis" (Kisah Para Rasul 18:8). Orang terkemuka ini percaya pada Tuhan bersama-sama seluruh anggota keluarganya. Oleh karena itu mereka semua mengalami baptisan orang-orang percaya. Orang-orang Korintus lainnya yang percaya juga mengalami baptisan yang sama di dalam air. d. Seisi Rumah Lydia "Salah satu diantara yang mendengarkan kami adalah seorang wanita bernama Lydia, dari kota Tiatira, seorang penjual kain ungu, yang beribadah kepada Allah." "Tuhan membuka hatinya untuk menerima pemberitaan Paulus. Sesudah ia dibaptis, bersama seisi rumahnya, ia mendekati kami dan berkata,'Jika kamu yakin bahwa aku setia kepada Tuhan, singgahlah ke rumahku dan tinggal di sana'. Ia mendesak sampai kami menerimanya." (Kisah 16:14,15). B. MENGAPA KITA HARUS DIBAPTIS? MENGAPA kita harus dibaptis? Karena baptisan air adalah perintah Tuhan Yesus. Dan merupakan langkah kedua dari pengajaran para rasul yang diatasnya kita membangun kehidupan sebagai orang-orang percaya. Sebenarnya, baptisan air memiliki pengertian rohani yang lebih mendalam lagi. Dari banyak pengertian rohani yang dapat ditulis mengenai baptisan air, kita hanya akan menjelaskan aspek terpenting dari baptisan air. 1. Hati Nurani yang Bersih "Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang bersih kepada Allah, melalui kebangkitan Yesus Kristus" (I Petrus 3:20,21). 2. Kesaksian Umum "Dibaptis di dalam kematianNya" (Roma 6:3). Setiap kali seseorang dibaptis menurut Firman Allah, mereka menyatakan kepada dunia bahwa Anak Allah (Yesus Kristus) telah disalibkan di atas kayu salib; dengan mencurahkan darahNya dan mati untuk dosa-dosa mereka. 3. Pengakuan Iman "Setiap orang yang mengakui Aku di hadapan manusia, aku juga akan mengakuinya di hadapan BapaKu yang di sorga; tetapi barang siapa yang menyangkal Aku di hadapan manusia, juga akan menyangkal dia di hadapan BapaKu yang di Sorga" (Matius 10:32,33). Perjanjian Baru mengajarkan bahwa langkah pertama bagi orang percaya yang baru adalah mengakui iman mereka di dalam Kristus dengan dibaptis air di depan umum. 4. Menggenapi Semua Kebenaran "Kemudian Yesus datang dari Galilea menuju sungai Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Yohanes hendak mencegah Dia katanya,'Akulah yang perlu dibaptis olehMu, mengapa malahan aku yang harus membaptisMu?" "Tetapi Yesus menjawabnya, 'Biarlah hal ini terjadi demikian; karena seluruh kebenaran harus digenapi di dalam kita'. Kemudian ia menyetujuinya dan ... Yesus dibaptis" (Matius 3:13-16) Jika Anak Allah (Tuhan Yesus) yang tidak berdosa dan tidak bernoda harus dibaptis untuk menggenapi seluruh kebenaran. Kita juga perlu dibaptis di dalam air sebagaimana halnya dengan Yesus. Kalau kita dibaptis sama seperti Yesus berarti kita mau tunduk menggenapi seluruh kebenaran. 5. Perintah Allah "Mengapa kita harus dibaptis?" Bukti yang nyata dari kasih kita kepada Kristus bukan dengan kata-kata kita, bukan juga dengan pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan bagi Dia, bukan doa-doa kita, atau dengan membaca Alkitab, bukan dengan pergi ke gereja, walaupun semua hal tersebut penting. Bukti yang sesungguhnya adalah: apakah kita melakukan perintah-perintahnya? "Aku bersegera dan tidak menunda-nunda untuk memegang perintah-perintahMu" (Mazmur 119:60). Apakah kita bersegera untuk memegang perintahNya dan "Biarlah setiap orang dari padamu memberi diri untuk dibaptis?" Firman Tuhan berkata: "Ia memerintahkan mereka untuk dibaptis di dalam Nama Yesus Kristus" (Kisah Para Rasul 10:48). C. KAPANKAH KITA HARUS DIBAPTIS ? "Mengapa engkau menunggu? Bangunlah dan berilah dirimu untuk dibaptis" (Kisah Para Rasul 22:16). "KAPANKAH kita harus dibaptis air?" Segera setelah kita bertobat dari dosadosa kita, dan mempercayai Injil, serta menerima Tuhan Kristus kedalam hati kita. Kata bertindak sebagai tanda pertobatan dan keselamatan adalah "sekarang!" Contoh mengenai "intruksi untuk mendorong seseorang, misalnya "tiga bulan masa percobaan", "tunggulah sampai akhirnya", "bersiaplah", "tunggulah sampai kebaktian baptisan berikutnya" atau contoh-contoh lain yang sejenis yang mendorong orang untuk menunggu dan menunda. Perintah Tuhan adalah "sekarang". Pada hari Pentakosta, tiga ribu orang yang bertobat dari dosa-dosa mereka "dibaptis...pada hari itu" (Kisah Para Rasul 2:41). Tidak ada penundaan. Orang-orang Samaria dibaptis air "...ketika mereka percaya" (Kis. 8:12). Sida-sida dari Ethiopia segera dibaptis setelah mereka percaya kepada Kristus, walaupun ini adalah kotbah Injil pertama yang didengarnya (Kis.8:3538). D. BAGAIMANA KITA SEHARUSNYA DIBAPTIS ? Pertanyaan berikutnya adalah "BAGAIMANA kita harus dibaptis?" Jika kita dengan segenap hati ingin membangun dasar yang baik dan kokoh untuk hidup keKristenan kita, penting sekali bagi kita untuk mendapatkan jawaban yang benar. Kata baptisan dalam bahasa Yunani adalah baptizo berasal dari kata bapto, yang berarti "mencelupkan", "memasukkan ke bawah" atau "membenamkan." Sebagai contoh, kata bapto dipakai di antara orang-orang Yunani sebagai proses pencelupan pakaian. Ketika sepotong kain dicelup, kain itu masuk ke dalam cairan yang berwarna sampai warna kain tersebut berubah. 1. Metode Alkitabiah dari Baptisan Didalam Alkitab kata ini berarti "mencelupkan", "memasukkan kebawah" atau "membenamkan," kita harus melakukan apa yang diperintahkan dalam Alkitab. Dan hal-hal dibawah ini saja yang sebenarnya kita temukan : a. Yohanes Pembaptis "Kemudian datanglah kepadanya [Yohanes Pembaptis] penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan dan mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan, sambil mengakui dosa-dosa mereka." (Matius 3:5,6). Alkitab tidak dapat menerangkan lebih jauh. Mereka dibaptis - dalam air di sungai Yordan. Sesungguhnya, Alkitab mengajarkan bahwa baik Yohanes Pembaptis dan Tuhan Yesus sendiri memilih tempat di mana terdapat banyak air untuk melakukan baptisan: "Setelah itu, Yesus dan murid-muridNya pergi ke tanah Yudea; dan Ia diam di sana bersama mereka dan membaptis. akan tetapi Yohanes pun juga membaptis di Ainon di dekat Salim, karena di situ banyak air; dan orangorang datang kesitu untuk dibaptis" (Yohanes 3:22,23). Ainon berarti "mata air" atau "sumber air". Kita dapat pergi kesana pada hari ini dan masih dapat melihat mata air yang berlimpah-limpah. Terjemahan yang lain dari Yohanes 3:23 adalah "karena ada banyak kolam dan sungai kecil di sana" (terjemahan Weymouth). Tersedia "banyak air" itu sangat penting, karena mereka membaptis orang dengan cara membenamkannya ke dalam air. b. Baptisan Kristus "Pada waktu itu Yesus datang dari Nazaret, di tanah Galilea dan Ia dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Dan ketika Ia keluar dari dalam air, tiba-tiba Ia melihat langit terbuka... " (Markus 1:9,10). Tuhan Yesus dibaptis di dalam air, dan keluar dari air. Ia datang "memberikan teladan, yang harus kamu ikuti" (I Petrus 2:21). Sudahkah kita mengikuti teladanNya? Sudahkah kita dibaptis di dalam air dan keluar dari dalam air? c. Sida-sida Ethiopia "Dan orang-orang Ethiopia itu memerintahkan pengendara kereta itu untuk berhenti, dan mereka berdua masuk ke dalam air, baik Filipus maupun sidasida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus; dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi dan ia melanjutkan perjalanannya dengan suka cita" (Kisah Para Rasul 8:38,39). Mengapa Alkitab berkata,"mereka keluar dari air" ? Karena kata "membaptis" berarti mencelupkan ke bawah dan Perjanjian Baru tidak menjelaskan baptisan dengan cara yang lain lagi. E. DI MANA KITA HARUS DIBAPTIS? Dari perjalanan kita mengenai "BAGAIMANA kita akan dibaptis?" Alkitab berkata bahwa mereka membaptis di dalam air dimana tersedia cukup banyak air. Misalnya membaptis di dalam laut, di sungai, di sungai-sungai kecil, kolam, mata air dan tandon. Atau dimana jika mungkin baptisan dilakukan sesuai yang tertulis di dalam Alkitab, sebagai kesaksian bagi umum. Tetapi, beberapa gereja mempunyai tandon yang dalam, atau "kolam baptisan" di dalam bangunan. Untuk mengikuti pola Alkitab, kita dianjurkan mempunyai suatu tempat dimana terdapat cukup air, agar kita dapat dibaptis sampai tenggelam dan keluar dari air. Simulasi : 1. Mencelupkan sebuah batu ke dalam air hingga tenggelam, kemudian diangkat kembali. Pelajaran 5 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I YESUS Ayat Hafalan : Yohanes 14:6 A. YESUS ADALAH ANAK ALLAH Dua ribu tahun yang lalu seorang anak laki-laki lahir dalam peristiwa sejarah. Ia dilahirkan ke dunia dan tumbuh menjadi laki-laki dewasa sama seperti kita, tetapi laki-laki ini berbeda dengan yang lainnya. Dia bukan seorang manusia biasa. Seorang perawan mengandung karena Roh Kudus untuk malahirkan Yesus. Ia adalah Allah Sendiri, yang datang ke bumi dalam rupa manusia. Ia adalah "Anak Allah" (Luk. 1:26-35). "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah...Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran" (Yohanes 1:1,14). B. YESUS DATANG KE DUNIA UNTUK SUATU TUJUAN YANG KHUSUS 1. Untuk Menyelamatkan Manusia Dari Kuasa Iblis "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Lukas 19:10) Lihat juga kitab Kolose 1:13. 2. Untuk Menyerahkan HidupNya Sebagai Tebusan Untuk Menyelamatkan Kita. "...Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Matius 20:28). 3. Untuk Menghancurkan Pekerjaan Iblis Di Dalam Hidup Kita. "Barang siapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diriNya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu" (I Yohanes 3:8). 4. Untuk Memberi Hidup Kekal Kepada Kita. "Dan inilah kesaksian itu : Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam AnakNya. Barang siapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barang siapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup" (I Yohanes 5:11-12). Lihat juga Yohanes 3:16,17 dan Yohanes 10:10. 5. Untuk Memberi "Kelahiran" Baru Ke Dalam Keluarga Allah Kepada Kita. "Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah" (Yohanes 1:12). Lihat juga I Yohanes 3:1,2. 6. Untuk Memulihkan Hubungan Kita Dengan Allah Bapa. "Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan AnakNya,Yesus Kristus" (I Yohanes 1:3). C. YESUS DATANG UNTUK MENUNJUKKAN SIAPAKAH ALLAH ITU KEPADA KITA. "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia. Kata Filipus kepadaNya: ''Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami'!. Kata Yesus kepadanya:'Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata : Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diriKu sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaanNya. Percayalah kepadaKu, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku..." (Yohanes 14:7-11). Lihat juga Yohanes 1:18. 1. Dia Menunjukkan Kasih Allah Kepada Kita. "Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu, bahwa Allah telah mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup olehNya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, Tetapi Allah yang telah mengasihi kita, dan yang telah mengutus AnakNya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita" (I Yohanes 4:9,10). Lihat juga Roma 5:8. 2. Dia Menunjukkan Kuasa Allah Kepada Kita a. Dia Menyembuhkan Orang Sakit, Lumpuh Dan Buta. "Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepadaNya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita perbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka" (Mat. 4:24) Lihat juga Yohanes 9:1-7. b. Dia Mengusir Roh-Roh Jahat "Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacammacam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia" (Mrk. 1:34). Lihat juga Mrk. 5:1-17 c. Dia Melakukan Mujizat-Mujizat "Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-muridNya membangunkan Dia dan berkata kepadaNya: 'Guru Engkau tidak perduli kalau kami binasa?' Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: 'Diam! Tenanglah!' Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka:' Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?' Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: 'Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepadaNya?'"(Mrk. 4:37-41). Lihat juga Yohanes 6:1-21. d. Dia Membangkitkan Orang Mati "...berserulah Ia [Yesus] dengan suara keras: 'Lazarus, marilah keluar!' Orang yang telah mati itu datang keluar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi!" (Yohanes 11:43.44). D. YESUS IKUT MERASAKAN PENDERITAAN KITA DALAM HIDUPNYA. Ketika Yesus hidup di bumi mengalami segala macam masalah kehidupan seperti yang kita hadapi, dan karena itu Ia turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. "Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa". (Ibrani 4:15). Lihat juga Matius 8:17. E. YESUS MATI DIKAYU SALIB UNTUK KITA Orang-orang kafir menangkap dan menyalibkan Yesus di atas kayu salib. Ia sebenarnya bisa menyelamatkan diri-Nya sendiri, tetapi Ia tidak melakukannya, karena hanya melalui kematian-Nya diatas kayu Salib, Allah akan menyelamatkan dunia. Yesus mati untuk kita! (Bacalah Mrk, 15:16-39). "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh" (I Petrus 2:24). Lihat juga Yesaya 53:5,6. F. YESUS BANGKIT DARI KEMATIAN UNTUK KITA Setelah tiga hari di dalam kubur, Allah membangkitkan Anak-Nya dari kematian! (Bacalah Mat.28). Hal ini juga untuk kita! "Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasihNya yang besar, yang dilimpahkanNya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus...dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di Sorga" (Efesus 2:4-6). Lihat juga Roma 6:4. G. YESUS MEMBUKA PINTU SORGA UNTUK KITA Ketika pekerjaanNya di bumi sudah selesai, Yesus kembali ke Sorga, kehadapan Allah Bapa dan juga Dia membuka jalan untuk kita masuk dalam hadiratNya, sekarang dan selama-lamanya. "Jadi saudarasaudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diriNya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh..." (Ibrani 10:1922) lihat juga Yohanes 14:1-3. Simulasi: 1. Mengakui bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup dengan ucapan. Pelajaran 6 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I ROH KUDUS Ayat hafalan: Kisah Para Rasul 1:8 Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, Dia berulang kali menampakkan diri kepada murid-muridNya setelah 40 hari. Kemudian Ia naik ke sorga dengan disaksikan murid-muridNya. Sebelum Ia naik ke sorga Yesus berjanji "... Aku akan meminta kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain untuk menyertaimu selama-lamanya yaitu Roh Kebenaran ... : Lebih baik bagimu jika Aku pergi. Karena jika tidak demikian Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jika Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu..." (Yohanes 14:16-18 ; 16 :5-7). Yesus tidak meninggalkan kita sendiri di dalam dunia ini. Namun diutusNya Roh Kudus bagi kita. A. ROH KUDUS ADALAH ALLAH. Hal pertama yang harus kita mengerti tentang Roh Kudus adalah bahwa Dia adalah sungguh-sungguh Allah.Kemudian Petrus berkata, "Ananias, mengapa hatimu dikuasai iblis, sehingga engkau berdusta terhadap ROH KUDUS ... Engkau tidak mendustai manusia TETAPI ALLAH " (Kisah 5:3-4) Lihat juga II Korintus 3:17. Allah memilih untuk menyatakan diri di hadapan manusia sebagai BAPA, sebagai PUTRA dan sebagai ROH KUDUS. Hal tersebut merupakan pernyataan dari ketiga sifat manusia di mana ketiga-tiganya adalah satu. Kejadian 1:26 B. ANUGERAH DARI ROH KUDUS Roh Kudus adalah pemberian Allah untuk setiap orang percaya. Ketika seseorang percaya kepada Yesus dan menerima keselamatan yang ditawarkanNya, Roh Kudus datang dan hidup di dalam dia, memberikan kehidupan pada roh kita. Petrus menjawab, "Bertobatlah dan berilah dirimu untuk dibaptis didalam nama Yesus Kristus supaya dosa-dosamu diampuni. Dan engkau akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak - anakmu dan bagi mereka yang masih jauh yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (Kisah 2 : 38-39) Lihat juga Yohanes 7 : 37-39. C. PEKERJAAN ROH KUDUS 1. Dalam Kehidupan Pribadi Orang Percaya. Roh Kudus datang untuk tinggal di dalam diri orang percaya untuk melayani dia secara pribadi. a. Roh Kudus Bersaksi Bahwa Kita Anak - Anak Allah "Roh sendiri yang memberikan kesaksian bersama-sama dengan roh bahwa kita adalah anak-anak Allah " (Roma 8:16) Lihat juga I Yohanes 3:24 b. Roh Kudus Mengajar Kebenaran Allah "Tetapi Penasehat, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, akan mengajarkan kepadamu segala sesuatu dan akan mengingatkan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yohanes 14:26). c. Dia Membimbing "... karena mereka yang dipimpin oleh Roh Kudus adalah anak anak Allah." (Roma 8:14) d. Dia Membantu Kita Untuk Hidup Menyenangkan Hati Allah. "Karena itu kunasehatkan, hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging." (Galatia 5:16) Lihat juga Galatia 5:17-25. e. Dia Membantu Kita Untuk Berdoa "Demikian juga, Roh membantu kita di dalam kelemahankelemahan kita. Sebab kita tidak tahu bagaimana harus berdoa tetapi Roh sendiri yang berdoa untuk kita dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan." (Roma 8:26) f. Dia Memberi Kehidupan Bagi Tubuh Kita. "Dan jika Roh Dia yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, hidup di dalam kamu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh RohNya, yang diam di dalam kamu." (Roma 8:11) 2. Melayani Orang - Orang Percaya. Selain memberikan Roh KudusNya untuk tinggal di dalam orang percaya, Allah juga ingin memenuhi dan membaptis orang percaya dengan Roh Kudus untuk melengkapi dengan kuasa untuk melayani dan memuliakan Allah di dalam dunia ini. a. Roh Kudus Memberi Kekuatan Dan Keberanian Untuk Bersaksi. "Tetapi engkau akan menerima kuasa, apabila Roh Kudus turun keatasmu; dan engkau akan menjadi saksi-saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8) Lihat juga Kisah 2:14-40. b. Roh Kudus Memperkenalkan Kerajaan Supranatural "Ada rupa-rupa karunia tetapi satu roh..." "Sebab kepada yang seorang, Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. (I Korintus 12:4,8-10) Lihat.juga Kis. 2:4 ; 10:46; 19:6. c. Roh Kudus Memberi Kesaksian Bahwa Yesus Hidup. "Allah Bapa kita telah membangkitkan Yesus dari kematian ... kamilah saksi-saksinya akan hal ini dan juga Roh Kudus yang telah dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia" (Kis. 5 : 30-32) Lihat juga Kis. 4 : 31-33. d. Roh Kudus Membawa Pengertian Yang Baru Tentang Firman Allah. ... seperti tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan yang tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah dipikirkan oleh manusia, itulah yang telah Allah persiapkan bagi mereka yang mengasihi Dia, karena Allah telah menyatakan semua ini kepada kita oleh RohNya. Rohlah yang menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah." (I Korintus 2 : 9-10). Lihat juga Yohanes 16:13. e. Roh Kudus Memenuhi Roh Kita Untuk Menyembah Allah Dengan Benar. "... dipenuhi dengan Roh, dan berkatalah seorang kepada yang lain didalam Mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan segenap hati." (Efesus 5 : 18-19). Lihat juga Yohanes 4:24. f. Roh Kudus Mengagungkan Yesus "Tetapi ketika Roh Kebenaran itu datang, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran. Sebab Ia tidak akan berkata - kata dari diriNya sendiri; tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah yang akan dikatakanNya, dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari padaKu. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya, milikKu juga.Sebab itu Aku berkata: Roh akan menyatakan kepadamu segala sesuatu yang diterimaNya dari padaKu." (Yohanes 16:1315). Lihat juga Yohanes 15:26. D. YESUS ADALAH PEMBAPTIS ROH KUDUS Yesus adalah "Pembaptis" Roh Kudus yang perkasa. Dan inilah sumber kuasa bagi kita untuk menjadi saksi-saksi yang hidup bagi Tuhan. Yohanes Pembaptis "membaptis" mereka yang bertobat di sungai Yordan. Kata "baptis" berarti ditenggelamkan. Para petobat dari pelayanan Yohanes Pembaptis dimasukkan ke dalam air. Seluruh tubuh mereka tertutup dengan air. Yohanes menggunakan cara ini sebagai gambaran bagaimana sebenarnya dibaptis dengan Roh Kudus oleh Yesus; "Sesungguhnya aku membaptis kamu dengan air. Tetapi Ia [Yesus] yang lebih berkuasa dari padaku akan datang. Dan Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api" (Lukas 3:16). Yesus juga berbicara mengenai kekuatan dari Baptisan Roh Kudus sebelum Ia kembali ke Sorga. Ia berkata kepada murid-muridNya bahwa mereka membutuhkan kuasa Roh Kudus dalam kehidupan mereka untuk menjadi saksiNya di dunia. "Aku akan mengirimkan kepadamu apa yang dijanjikan oleh BapaKu. Tunggulah di Yerusalem sampai kamu diperlengkapi dengan kuasa dari sorga ..." "Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan segera dibaptis dengan Roh Kudus ... Dan kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu. Dan Kamu akan menjadi saksiKu ..." (Lukas 24:49; Kisah Para Rasul 1:4,5,8) Dan Yesus benar-benar memegang perkataanNya dengan mengirimkan apa yang telah dijanjikan oleh Bapa, dan pada hari Pantekosta terjadilah seperti apa yang dikatakanNya. E. BAGAIMANA CARANYA UNTUK DIBAPTIS DALAM ROH KUDUS Allah menghendaki Roh Kudus tinggal di dalam kita karena kita adalah orang-orang yang percaya kepada Yesus, untuk memenuhi kita dengan kuasa untuk melayani Tuhan (Efesus 5:18) 1. Roh Kudus Adalah Karunia Yang Dijanjikan Allah, Oleh Karena Itu Mintalah Pada Tuhan. "...apalagi Bapamu yang di sorga. Ia akan memberikan Roh KudusNya kepada mereka yang meminta kepadaNya!" (Lukas 11:13) Lihat juga ayat 9-12. 2. Mulai Memuji Tuhan Saat Kita MenerimaNya Dengan Iman. "Kemudian mereka menyembah Dia dan kembali ke Yerusalem dengan kesukaan besar. Dan setiap hari mereka tinggal di Bait Allah dan memuliakan Tuhan" (Lukas 24:52,53). 3. Kita Dapat Berbicara Dengan Bahasa Roh. "...Roh Kudus turun ke atas mereka dan mereka berbicara di dalam bahasa-bahasa yang lain..." (Kisah 19:6). Lihat juga Markus 16:17; Kisah 2:4; 10:45,46; 1 Korintus 14:5,18. KOMITMEN SAYA Saya berterima kasih kepada Allah karena anugerah Roh Kudus di dalam hidup saya. Sekarang saya mengambil keputusan untuk menanggapi dorongan dan bimbingan Roh Kudus. Saya akan belajar mendengar suara Roh Kudus yang berbicara di dalam hati saya. Saya memilih untuk dipenuhi dengan Roh Kudus. Sekarang saya membuka roh saya untuk dipenuhi Roh Kudus. Simulasi: 1. Praktek menerima baptisan Roh Kudus Pelajaran 7 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I MEMBENTUK KEHIDUPAN DOA YANG EFEKTIF Ayat Hafalan: Markus 11:24 Doa sangat diperlukan bagi kehidupan rohani kita sebagaimana nafas bagi kehidupan tubuh jasmani kita. 1. APAKAH DOA ITU ? A. Doa Pada Dasarnya Adalah Kegiatan Rohani Doa bukan merupakan kegiatan akal pikiran. Tetapi doa yang benar bukan hasil buah pikiran manusia atau kekuatan akal, meskipun akal dan pikiran kita tetap harus dilibatkan didalam doa. Doa adalah penyatuan roh kita dengan Roh Allah dalam kegiatan yang kreatif dari persekutuan rohani yang saling menguntungkan. Roh manusia adalah pusat keberadaan manusia yang disebut dengan hati nurani. Pada dasarnya manusia adalah makhluk roh, yang tinggal dalam tubuh jasmani dan dikendalikan oleh kekuatan pikirannya. Jika roh kita tidak bertemu dengan Allah pada waktu kita bersekutu didalam doa, berarti kita belum berdoa. B. Doa adalah "Mendekat Kepada Allah" "Mendekatlah kepada Allah, maka Dia akan mendekat kepadamu" (Yakobus 4:8). Saat kita berdoa seluruh perhatian kita dipusatkan kepada Tuhan. Kita harus mengusahakan untuk menyediakan waktu, dalam doa dengan meninggalkan segala masalah dan pekerjaan yang menuntut perhatian kita. Tindakan ini seringkali menjadi sulit bagi para pelayan Tuhan, karena kita beralasan bahwa segenap hidup kita telah dipersembahkan untuk pekerjaan Tuhan dan hal-hal yang kita perhatikan memang berkenan kepadaNya. Namun sangat disesalkan apabila kita hanya sibuk melakukan pekerjaan Tuhan tetapi hanya mempunyai waktu sedikit untuk berdoa secara pribadi. Kondisi seperti ini merupakan jebakan halus dan amat berbahaya yang menjatuhkan banyak pelayan Tuhan yang tulus. Masalah ini merupakan "bahaya kerja" dalam pelayanan dimana kita begitu sibuk dalam pekerjaan Tuhan sehingga kita benar-benar mengabaikan penyembahan kepada Tuhan secara pribadi. Kita menghabiskan banyak waktu untuk melayani pekerjaan Tuhan, sehingga kita tidak ada waktu bersekutu dengan Dia. C. Doa Berarti Meluangkan Waktu yang Berharga Bersama Tuhan Doa yang efektif tidak pernah bisa dilakukan dengan terburu-buru. Memang ada saat-saat luar biasa dimana doa dapat bekerja efektif dalam waktu yang sangat singkat. Ketika kita berseru pada Tuhan dalam keadaan krisis, Dia mendengar lalu dengan cepat menjawab doa kita. Tetapi biasanya, berdoa membutuhkan waktu dan tidak perlu tergesa-gesa. Sebab doa bukan diukur dari apa yang kita katakan kepada Tuhan, melainkan apa yang Dia ingin katakan kepada kita dan apa yang Dia ingin lakukan didalam kita saat kita datang ke hadapanNya dalam sikap menyerah dan tunduk. Sebagaimana sikap yang dituntut dalam doa yang benar. Doa pribadi begitu penting sehingga kita harus menempatkannya di baris teratas dari daftar prioritas manapun yang akan kita kerjakan. PentingNya doa berarti memprioritaskan doa dari pada semua kegiatan. D. Doa adalah Percakapan Dua Arah. Banyak orang sering keliru menafsirkan tentang arti doa bahwa "Doa adalah berbicara kepada Allah". Pendapat ini benar, tetapi bukan kebenaran yang sesungguhnya. Memang doa adalah berbicara kepada Allah. Tetapi disisi lain, doa juga merupakan kesempatan Allah berbicara kepada kita dan bersekutu dengan kita. Ini merupakan aspek yang lebih penting. Apa yang kita beritahukan kepada Tuhan tidaklah begitu penting. Yang lebih penting adalah apa yang Ia beritahukan kepada kita ? Oleh sebab itu saat kita berdoa, kita harus ingat bahwa kita perlu melakukan sesuatu daripada sekedar berbicara kepada Allah. Kita harus meluangkan waktu untuk menantikan Dia, mendengarkan Dia, dan mendengarkan apa yang Allah katakan kepada kita. E. Doa Berarti Membagi Perasaan Hati Kita dengan Tuhan. Alkitab mengajarkan,"Tumpahkan segala perasaan hati kita kepada Tuhan". Raja Daud adalah contoh yang terkenal dalam hal ini, dan Mazmur 51 adalah contoh yang terjelas. Berulangkali ketika perasaan Daud dilanda masalah dan kesusahan hidup, dia pergi menghadap Tuhan dan berkata, "...ketika hatiku lemah lesu? tuntunlah aku kegunung batu yang terlalu tinggi bagiku". (Mazmur 61:3). "Pada saat-saat demikian Daud menuangkan perasaannya dalam pendengaran Allah. Dia menyerahkan semua penderitaannya pada Allah agar Tuhan menopangnya". (Mazmur 55:23). F. Doa Melibatkan Berdiam Diri Di Hadapan Tuhan. Daud sering menganjurkan latihan,"Berdiam diri di hadapan Allah". Ini bukan berarti kita harus buru-buru masuk atau keluar dari hadirat Allah, melainkan kita menyediakan cukup waktu untuk menanti dengan sabar di hadapan Allah. Konsep penantian juga menunjukkan gambaran seorang pelayan atau hamba, yang menanti tuannya dengan sabar dan rendah hati. Dia sabar menantikan saat tuannya mengungkapkan harapan dan keinginannya. 2. MENGAPA KITA HARUS BERDOA ? A. Karena Kehendak Tuhan Untuk Bersekutu Dengan Dia. Satu aspek yang terhebat dari rencana penebusan Allah adalah bahwa Allah Yang Maha Kuasa yang menciptakan dan memelihara alam semesta yang luas, telah merendahkan diri untuk bersekutu dengan salah satu ciptaanNya yang amat kecil. Allah yang kekal meluangkan waktu dan berusaha bergaul akrab dengan seseorang yang tidak begitu berarti seperti kita. Dia tertarik pada setiap detik waktu kehidupan kita dan keinginanNya untuk berkomunikasi dengan kita. Hal Ini membuat kita menjadi takjub, heran dan memiliki rasa kagum yang mendalam. B. Karena Kita Merendahkan Diri Saat Kita Berdoa. Doa adalah latihan rohani yang bermanfaat karena pada saat itu kita merendahkan diri, mengakui kebutuhan kita akan Dia dan ketidakmampuan kita tanpa pertolonganNya. Saat berdoa kita mengambil sikap seorang hamba di hadapan Tuannya. Secara tidak langsung kita menyangkali keinginan daging dengan ketulusan dan penyerahan diri di dalam doa permohonan. c. Karena Doa Adalah Aspek Penting Dalam Hubungan Kita Dengan Tuhan. Yesus sendiri menjadi teladan terbaik dan tokoh dalam pelayanan doa. Alkitab menceritakan tentang hidupNya di bumi dimana Yesus setia untuk bersekutu secara pribadi dengan BapaNya. Peristiwa-peristiwa yang mengisahkan bahwa Yesus menarik diri dari kegiatanNya, dari kerumunan orang banyak dan dari murid-muridNya, agar bisa meluangkan waktu bersekutu didalam doa dengan BapaNya. Yesus saja perlu berdoa untuk mempertahankan hubunganNya dengan Allah Bapa, Apalagi kita sebagai manusia biasa juga harus memusatkan diri untuk berdoa. Kalau kita bersekutu dengan akrab didalam doa, hal itu akan mengembangkan hubungan kita dengan Allah. d. Karena Tuhan Memenuhi Kebutuhan Kita Lewat Doa. Sekarang kita sampai pada hal yang sangat mendasar tentang doa. "Mengapa kita harus berdoa?" Tentu kita harus berdoa karena Tuhan bijaksana dan Allah mempunyai tujuan. Dia telah berjanji, bahwa Dia akan memenuhi kebutuhan kita sebagai jawaban atas permohonan doa kita yang sungguh-sungguh. Ibrani 11:6 mengatakan, "Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sunguhsungguh mencari Dia." Kalau Allah mengetahui kondisi dan kebutuhan kita, Apakah kita perlu memberitahukan kebutuhan dan kondisi kita kepada Allah? jawabnya adalah karena Allah ingin bersekutu dengan kita, dan kita mengakui bahwa hidup kita bergantung kepadaNya, dan kenyataan bahwa Dia ingin kita meluangkan waktu dalam persekutuan yang akrab bersama dengan Dia. e. Karena Tuhan Menjawab Doa Kita. Tak perduli apakah itu kebutuhan kita yang bersifat pribadi untuk diri kita sendiri dan untuk keluarga kita, atau mungkin bagi orang lain dan bagi keberhasilan pelayanan. Jawaban Tuhan datang sebagai tanggapan atas doa yang tulus. Jika kita berdoa, sesuatu akan terjadi. Jika kita tidak berdoa, maka sesuatu yang tidak kekal atau sia-sia akan terjadi. Pekerjaan Tuhan akan meningkat hanya melalui doa. 3. TEMPAT BERDOA Tempat berdoa tidaklah begitu penting dibandingkan ajaran-ajaran Yesus tentang doa. Dalam Matius 6:5-6, Yesus mengajarkan tentang berdoa di "ruang tersembunyi". Pada umumnya ruang tersembunyi tersebut ada di bawah atap rumah. Ruang itu bisa dipakai sebagai menara jaga untuk mengawasi musuh, sebagai tempat yang tinggi untuk altar dan sebagai tempat berdoa. Tuhan akan memberi upah berlipat ganda. Namun berdoa ataupun bersekutu dengan Allah tidak harus dalam ruang tersembunyi. Kita dapat senantiasa bersekutu dengan Dia saat berjalan kaki atau mengemudikan kendaraan, bahkan saat bersama orang banyak. Ketika Roh Kudus mendorong kita berdoa, kita dapat mengarahkan hati dan roh kita kepada Tuhan dimanapun kita berada. Tentu saja yang baik dan perlu, tetapi berusahalah mengetahui kapan Roh Kudus mendorong kita untuk segera berdoa mengenai suatu kebutuhan yang penting, tidak peduli dimanapun kita berada. Berikut ini ada beberapa tempat umat Tuhan berdoa yang dituliskan dalam Alkitab: - Ruang Atas Kisah Para Rasul 1:13-14 - Rumah Kisah Para Rasul 10:30, 12:5-7 - Dekat Sungai Kisah Para Rasul 16:3 - Dipantai Kisah Para Rasul 21:5 - Padang Gurun Lukas 5:16 - Tempat Sunyi Markus 1:35; Lukas 4:42 - Pegunungan Matius 14:23; Markus 6:46 ; Lukas 5:16, 6:12, 9:28 - Kesendirian Matius 6:6, 26:39 Markus 14:32-42; Lukas 6:12, 9:18 4. KAPAN KITA HARUS BERDOA ? "Tetapi aku berseru kepada Allah, dan Tuhan akan menyelamatkan aku. Di waktu petang, pagi, dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku." Mazmur 55:17-18. Ketika Roh Kudus mendorong kita untuk berdoa, taatilah. Dia akan memberi kita kesaksian dalam roh dan dorongan untuk berdoa bagi seseorang, atau bagi suatu situasi yang khusus. Ketaatan respon kita mungkin menyelamatkan situasi yang amat menyedihkan dan dapat merubah arah hidup seseorang demi kemuliaan Allah. Lewat doa mungkin bisa mencapai jauh melebihi cara yang manapun juga. Alfred Tennyson, seorang pujangga Inggris, pernah menulis," Doa membuat lebih banyak daripada yang dunia impikan". Kalimat ini ditulis lebih dari seratus tahun yang lalu, tetapi masih ada kebenarannya pada masa mendekati abad 21 ini. Untuk memilih kapan saat yang tepat untuk berdoa tergantung kepada situasi setiap orang, sebagaimana Tuhan menunjukkan kepada kita waktuwaktu yang Ia ingin kita pergunakan untuk bersekutu dengan Dia. Beberapa contoh waktu doa yang terdapat dalam Alkitab adalah : PAGI Mazmur 5:4, 88:14; Markus 1:35; Kisah Para Rasul 2:1-4,15 SIANG Mazmur 55:17-18 MALAM Matius 14:23; Markus 6:47; Lukas 6:12; Kisah Para Rasul 16:25. TERUS MENERUS I Samuel 7:8, 12:23; Nehemiah 1:6; Mazmur 72:15; Lukas 2:37, 6:12; Kisah Para Rasul 10:2; Roma 1:9-10; Efesus 6:18; Kolose 1:9,4:2; I Tes. 3:10; I Tim. 5:5. 5. BERAPA LAMA KITA PERLU BERDOA? Yesus mengharapkan agar para muridNya berdoa bersama dengan Dia sedikitnya satu jam adalah hal yang wajar. Dia perlu dukungan mereka saat itu, tetapi mereka mengabaikanNya dan mereka sendiri tidak siap untuk menghadapi situasi yang terjadi kemudian. Mereka mengutamakan tidur daripada mendukung dan "berjaga-jaga" dengan Tuhan mereka. Adakalanya kita akan mampu berdoa lebih dari 1 jam, tetapi kadang-kadang kita hanya dapat berdoa selama 10 hingga 15 menit. Tetapi ingatlah bahwa doa yang singkat itu lebih baik daripada sama sekali tidak berdoa. Sebelum kita mulai berdoa, kita dapat menentukan posisi tubuh kita saat berdoa. Sebagaimana ada berbagai tempat berdoa, maka ada juga berbagai posisi tubuh untuk berdoa. Yang penting adalah kenyamanan yang cukup membuat kita mampu berkonsentrasi kepada Tuhan dan tidak terganggu oleh keadaan sekitarnya ataupun oleh nyeri pada tubuh. Alkitab memberikan beberapa contoh: - Duduk - Berlutut - Menyembah - Berdiri - Tangan Terangkat - Berjalan - Bertiarap I Tawarikh 17:16-27. I Raja-raja 8:54; Ezra 9:5; Lukas 22:41; Kisah Para Rasul 9:40 Keluaran 34:8; Mazmur 72:11; Nehemia 8:7 Nehemia 9:5; Markus 11:25; Lukas 18:13 II Tawarikh 6:12-13; Mazmur 63:5; I Tim. 2:8 II Raja-raja 4:35 Yosua 7:6; Ezra 10:1; Mat. 26:39; Mark. 14:35 6. ISI DOA : 1. Pujian dan Ucapan Syukur Alkitab mengajarkan,"Masuklah melalui pintu gerbangNya dengan ucapan syukur, ke dalam pelataranNya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepadaNya dan pujilah namaNya!" Mazmur 100:4 Daud adalah seorang tokoh dalam Alkitab yang menuliskan tentang pujian dan doa. Dalam Mazmur 103, ia berkata,"Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah namaNya yang kudus, hai segenap batinku!" Lalu ia melanjutkan,"...dan janganlah lupakan segala kebaikanNya. Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi seperti burung rajawali". Daud tahu bahwa Allah yang dia puji adalah Allah yang aktif dalam hidupnya. Dia tidak menyembah Allah yang jauh, tetapi Allah yang dapat dibuktikan dalam kehidupannya. Segala masalah yang dialaminya diungkapkannya lewat pujian kepada Allah yang hidup. Karena Daud telah mengalami pengampunan dan pembenaran dari Allah dan telah mengalami cintaNya, belas kasihanNya, penebusanNya, dan juga kebaikanNya yang kekal bagi anak-anakNya. Mulanya Daud tidak dapat menyatakan semua itu dengan mudah. Dia tahu apa yang disebut didera, dianiaya, ditindas, dikepung dari segala penjuru oleh musuh, merasa ditinggalkan dan dipisahkan dari Tuhan, seolah-olah doa-doanya tidak terjawab. Tetapi tanggapannya terhadap lingkaran penderitaan itu adalah MEMUJI TUHAN! 2. Pengakuan Agar doa kita tidak terhalang, kita harus yakin bahwa tidak ada dosa ataupun kesalahan yang memisahkan kita dari Tuhan. Yesaya 59:1-2 berkata "Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu". Kita sekarang tahu bahwa kejahatan atau dosa dapat membuat doa kita tidak didengar dan tidak dijawab. Saat kita mulai berdoa, berdiam dirilah dan bertanyalah pada Roh Kudus bila ada hal-hal yang akan memisahkan kita dari hadirat Allah. Lakukan seperti yang Daud lakukan dalam Mazmur 26:2-3, "Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. Sebab mataku tertuju pada kasih setiaMu, dan aku hidup dalam kebenaran". Jika Roh Kudus menunjukkan suatu kesalahan dalam hidup kita, maka kita perlu mengakuinya dihadapan Tuhan dalam pertobatan dan menerima pengampunanNya. Setelah hati kita diterangi oleh Firman Tuhan dan kita bertobat dari dosa maka dosa kita dihapuskan, darah Yesus membungkusnya dan Tuhan melupakannya. Jangan mengulang dosa yang sudah dihapus. Tuhan berkata Dia telah menguburkan dan melupakannya. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (I Yohanes 1:9) Salah satu tipu muslihat iblis adalah membawa kita ke dalam tuduhan atau penghakiman terhadap diri kita yang perlahan-lahan mengingatkan dosa kita yang lama. Ia mencoba memusatkan pikiran kita pada diri kita sendiri dan menjauh dari kasih Tuhan. Ketika kita mengakui dosa kita, dan kalau kita merasa Tuhan belum mengampuni kita, minta secara sederhana pengampunan dari Tuhan, lalu terimalah dengan iman berdasarkan Firman Allah bahwa Ia melakukan apa yang Ia katakan sebab ...Ia setia dan adil... dan mengampuni! 3. Pengampunan Tidak diampuni merupakan sebuah permasalahan yang ada diantara kita dan dialog kita dengan Tuhan. Markus 11:25 berkata bahwa kita memerlukan pengampunan Allah yang bekerja melalui doa. Pengampunan itu datang hanya setelah kita mengampuni orang lain. Pengampunan juga membebaskan orang lain atau merubah situasi yang menjadi akar permasalahan. Pengampunan mengijinkan Roh Kudus bekerja, menyadarkan seseorang akan dosanya, menunjukkan kebenaran, dan penghakiman. Jangan biarkan kesombongan menjauhkan kita dari pengalaman yang benar bersama Tuhan. Ampunilah orang lain yang telah menyakiti kita. Kita akan mengalami kelepasan dalam roh kemudian persekutuan kita dengan Tuhan akan diperbaharui. Ada tiga pengampunan yang perlu dilakukan : 1. Ampunilah orang yang bersalah kepada kita. 2. Jangan menyalahkan Tuhan, karena mungkin kita menganggap Dia tidak turun tangan sesuai dengan yang kita harapkan. 3. Ampuni diri kita sendiri. Perasaan bersalah dan penghakiman diri menyebabkan diri sendiri atau orang lain terluka. Bagi kita lebih mudah untuk memaafkan orang lain ataupun Tuhan daripada diri sendiri. Kita seringkali menyimpan koreksi pribadi dan penghakiman diri di dalam hati, tetapi pengampunan total yang termasuk juga pengampunan diri adalah perlu bagi kelangsungan doa kita. Tiap hari kita dapat memutuskan berjalan dalam pengampunan. Ampunilah orang lain sebagaimana Tuhan telah mengampuni kita, dan lakukan hal itu segera saat kita mengalami sakit hati, seperti yang Yesus lakukan (Lukas 23:34). Pengampunan dan pertobatan berjalan seiring (Amsal 28:13; Matius 3:6,8). Bertobat berarti bersungguh-sungguh menyesal dan berbalik dari pikiran dan perbuatan yang semula, dan melepaskan orang lain dari luka hati yang ada di dalam hati kita. Jika kita terus menerus berpikiran buruk terhadap seseorang, kita harus mengampuni dia, kita harus menguasai pikiran kita. Perintahkan pikiran kita, di dalam nama Tuhan Yesus yaitu melepaskan pikiran itu dan ganti dengan yang benar, hormat, tulus, murni, mulia dan agung. Setelah Roh Kudus menyatakan hal itu kepada kita, terimalah pengampunan dan penyucian dari Tuhan. Mintalah Dia mengisi kita kembali dengan Roh KudusNya. 4. Doa Syafaat Yesus, Imam Besar kita, memberikan contoh bagaimana berdoa syafaat. Dia bersyafaat bagi kita sewaktu Dia masih di bumi dan melanjutkannya di Sorga (Ibrani 7:25). Jadi ketika kita berdoa syafaat, kita sedang meneladani Dia. Berdoa syafaat merupakan tanggapan cinta kasih atas dorongan Roh Kudus untuk suatu kebutuhan yang penting. Mungkin itu seperti sebuah jeritan minta tolong kepada Tuhan untuk kebaikan seseorang yang kita cintai. "Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." (Galatia 6:2). Allah senang jika kita berdoa bagi orang lain, ikut bersyafaat demi kebaikan orang lain. Kitab Daniel 10 mencatat sebuah contoh saat Daniel mendapat pesan dari Allah tentang konflik besar antara kumpulan-kumpulan malaikat. Dalam bahasa Ibrani kadang kala menterjemahkan "message" (pesan) sebagai "beban". Seringkali waktu Tuhan memberi kita sebuah pesan, kita merasakan beban atau penderitaan untuk didoakan. Kadangkala Dia memimpin kita berdoa menurut Firman Allah. Pada saat lain mungkin kita merasakan keinginan yang kuat untuk terjun dalam peperangan rohani melawan kuasa kegelapan. Untuk berdoa syafaat, kita harus siap menerima beban doa dari Tuhan. Hal itu adalah anugerah Tuhan jika Tuhan menyatakan rahasiaNya pada kita dengan cara demikian. Hal itu tak boleh dianggap remeh, maka kita harus menunjukkan diri kita layak untuk menerima anugerah tersebut. Ketika kita merasa Roh Kudus menggerakkan hati kita untuk masalah yang Dia nyatakan, taatilah untuk meminta tolong pada Tuhan atas masalah yang Roh Kudus nyatakan dalam pikiran kita itu. Kadang kala Dia memimpin kita untuk bersyafaat bagi pemimpin rohani yang diserang iblis, misionari di negara yang tidak percaya Tuhan, orang-orang yang dalam bahaya atau sakit parah. Seringkali seseorang tidak tahu tentang masalah yang harus didoakan, karena mereka di luar dari pimpinan Roh Kudus. Bagaimana cara kita mengetahui siapa yang akan kita doakan? Caranya adalah dengan bertanya,"Tuhan, apa yang ada dalam hatiMu? Masalah apa yang paling penting?" Kita mungkin bertanya bagaimana kita mengetahui bahwa Roh Kudus sedang memanggil kita untuk berdoa. Roh Kudus akan menunjukkannya lewat kata-kata, pesan atau pikiran yang mengarahkan roh kita. Mungkin Dia akan membawa ke dalam pikiran kita bayangan dari sebuah wajah, nama, keluarga, gereja, bangsa dan sebagainya. Doa syafaat dimulai dan diakhiri bersama Tuhan. Setelah Ia memberi kita sebuah subyek untuk didoakan, kita harus berdoa sampai kita merasa Ia menghendaki kita berdoa untuk masalah yang berikutnya. Kita akan mengalami perasaan-perasaan seperti ditertawakan, merintih, menangis, ataupun berduka. (Galatia 4:19) Tetapi itu tidak selalu terjadi, tetapi kadang kala saja akan menyertai doa syafaat yang sungguh-sungguh. Kita mungkin sedang berdoa di dalam otoritas dan kuasa melawan kerajaan dan kekuatan roh-roh jahat yang tidak tampak. Waktu beban doa telah terangkat, kita akan mengalami perasaan yang lain lagi, yaitu perasaan damai sejahtera atau sukacita disertai gelak tawa atau air mata. Kita tidak perlu memperhatikan bagaimana perasaan kita, tetapi telah mengetahui bahwa permohonan kita telah menyentuh hati Bapa. 5. Permohonan Bila kita memohon berarti kita membuat permintaan atau permohonan dengan rendah hati kepada Allah. Jadi waktu kita memohon kepada Tuhan, kita sedang meminta suatu kebutuhan. Banyak orang tidak melakukan doa jenis ini, meskipun Tuhan memerintahkannya. (I Yohanes 5:15) Suatu permohonan adalah sebuah permintaan khusus. Contohnya Hana, yang datang kepada Allah meminta seorang anak, dengan nazar untuk dipersembahkan sebagai pelayan Allah. Allah mendengar dan mengabulkannya, dan dia memenuhi nazarnya. Hana telah lama mandul, tetapi saat dia memohon kepada Tuhan dengan hati yang murni, dia mendapat jawaban atas doanya. (I Samuel 1 & 2) Allah mendorong kita untuk memohon kepada Dia. Dia berkata : mintalah, carilah, ketuklah. Jika kita melakukannya, Dia telah berjanji untuk menjawabnya. (Matius 7:7-8) Simulasi: 1. Siswa berdoa berkolompok (Maks. 3 orang) untuk saling mendoakan 2. Mempraktekan doa syafaat. Pelajaran 8 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I KASIH KARUNIA Ayat Hafalan: Efesus 2:8-9 "Dengan kuasa yang besar rasul-rasul terus memberi kesaksian kebangkitan Tuhan Yesus dan KASIH KARUNIA yang BESAR menyertai mereka semua" (Kisah 4:33) "Dari Atalia mereka berlayar kembali ke Antiokhia, ditempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada KASIH KARUNIA ALLAH untuk memulai pekerjaan yang telah diselesaikan itu " (Kisah 14:26) Mengapa kasih karunia Allah begitu penting didalam pengalaman orang Kristen mula-mula ? Pada saat gereja Antiokhia berdoa maka kasih karunia Allah turun atas Paulus dan Barnabas, juga kepada Paulus dan Silas ketika mereka mulai mengadakan perjalanan untuk mengabarkan injil ? A. ARTI KASIH KARUNIA Pengertian yang paling umum dari kata ' kasih karunia ' adalah ' pertolongan yang tidak ternilai ' dengan kata lain meski kita adalah orang-orang berdosa, yang layak untuk dihukum, tetapi Allah memandang kita dengan kasih dan mengampuni kita. Tetapi itu hanya sebagian saja dari kata itu. Kata ' kasih karunia ' juga berarti "Kekuatan Allah yang memampukan untuk hidup dalam seluruh kebenaran Allah". "Semoga Tuhan kita Yesus Kristus sendiri dan Allah Bapa kita yang dalam kasih karuniaNya telah mengasihi kita dan yang telah memberikan kekuatan kekal dan pengharapan yang baik yang menguatkan hati dan menguatkan engkau dalam setiap pekerjaan dan perkataan yang baik." (II Tesalonika 2:16- 17) Kasih karuniaNya tidak hanya menjadikan kita diterima sebagai keluarga Allah, tetapi juga kesanggupan yang disediakan bagi kita untuk hidup dalam kebenaran.Dua ayat berikut ini menunjukkan dua hal tentang kasih karunia Allah didalam diri setiap orang percaya. 1. Kesanggupan Allah Untuk Menyelamatkan "Karena oleh kasih karunia (pertolongan Allah yang tidak terhingga)kamu telah diselamatkan, melalui iman - dan itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah (Kasih karunia Allah) - itu bukan hasil pekerjaanmu supaya tidak seorangpun menyombongkan diri." (Efesus 2:8-9) 2. Kesanggupan Allah Untuk Memampukan Kita Hidup Kudus Tak Bercacat Cela " ... Didalam kasih Ia telah menempatkan kita dari semula menjadi anakNya yang kudus dan tidak bercacat cela (sempurna) melalui Kristus Yesus, sesuai dengan kehendak dan kerelaanNya - supaya terpujilah kasih karuniaNya yang mulia (kuasanya yang memampukan), yang telah diberikan kepada kita dengan cuma-cuma kepada ia yang dikasihiNya." (Efesus 1:4-6). Bacalah juga isi pasal itu secara keseluruhan yang menerangkan bahwa semua yang kita terima adalah kasih karunia Allah yang tidak terhingga. Didalam karya penyelamatan Allah, tidak hanya pertolongan Allah yang tak ternilai yang ditunjukkan (dimana kita menerima pengampunan dan hubungan denganNya dipulihkan walaupun sebenarnya kita tidak layak untuk menerimanya) tetapi juga kekuatan Allah yang tak terhingga dimana hanya oleh kekuatanNya kita dapat diubah menjadi sama seperti Yesus. "Oleh karena itu, setiap orang yang ada didalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru, yang lama telah berlalu dan yang baru telah datang !" (II Korintus 5:17). Prinsip kasih karunia ini berlangsung ketika kita mulai melangkah bersama Allah. Dalam setiap segi kehidupan kekristenan kita, terdapat kasih karunia Allah yang menyebabkan kita bertumbuh dan menjadi kuat, kekuatan Allah-lah yang menopang atau menyanggupkan kita, dan bukan kekuatan kita sendiri. "... bertumbuhlah didalam kasih karunia dan dalam pengetahuan akan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus..." (II Petrus 3:18) B. KASIH KARUNIA DIBERIKAN PADA PARA PAHLAWAN IMAN. Kekuatan dari kasih karunia dinyatakan didalam kehidupan manusia, laki-laki dan perempuan di dalam seluruh isi alkitab. Setiap pahlawan iman mulai melangkah dengan percaya penuh kepada Allah dengan menyadari akan kekurangan dan ketidak mampuannya. Hanya melalui kasih karunia Allah, kekuatan yang memampukan itu, akan bekerja di dalam kehidupan mereka, sehingga memampukannya untuk hidup sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah didalam memenuhi rencana dan tujuan Allah melalui kehidupannya. C. KASIH KARUNIA DALAM KEHIDUPAN MUSA. Baca Keluaran 3:11-13; 4:1-13. Perintah Allah untuk Musa bukanlah tanggung jawab kecil. Mesir merupakan kerajaan yang berkuasa pada saat itu. Negara itu merupakan kerajaan Iblis dan Firaun seorang pemimpin kejam yang berkuasa, menuntut penyembahan baginya sebagai tuhan. Ia ditakuti setiap bangsa didunia. Ketika Allah berfirman kepada Musa pergi ke Mesir dan membebaskan tiga juta bangsa pilihan Allah dari perbudakan, bereaksilah Musa didalam kelemahan dan ketidak mampuannya sebagai berikut : 3 : 11 " Siapakah aku ?" 3 : 13 " Siapakah engkau ?" 4: 1 " Mereka tidak akan mempercayaiku !" 4 : 10 " Aku tidak cakap berbicara !" 4 : 13 " Tuhan, utuslah orang lain " Tetapi karena kasih karunia Allah, Musa berangkat ke Mesir dengan tanda-tanda ajaib untuk membawa orang-orang Israel keluar seperti yang Allah perintahkan kepadanya. D. KASIH KARUNIA DIDALAM KEHIDUPAN GIDEON Baca Hakim-Hakim 6:1-24 Panggilan Allah didengar Gideon untuk melepaskan orang-orang pilihan dari kekuasaan bangsa Median. Israel telah bertahun-tahun menderita kekalahan dari orang-orang Median. Tanggapan Gideon terhadap panggilan Allah didalam ayat 13 menunjukkan ketidak yakinannya. "Tetapi tuan", jawab Gideon, "Jika Allah menyertai kami, mengapa semua ini terjadi pada kami ? Dimanakah tanda-tanda ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami ketika mereka berkata, bukankah Tuhan telah melepaskan kita keluar dari Mesir ? Tetapi sekarang Tuhan telah meninggalkan kami dan menyerahkan kami kepada bangsa Midian " Bahkan saat Allah memberi semangat kepadanya dan berjanji untuk selalu menyertai dia, Gideon menjawab "Bagaimana aku dapat menyelamatkan orang Israel ? Aku adalah yang terkecil didalam keluarga dan sukuku !" (ayat 15) Tetapi didalam ketakutan dan ketidak mampuannya dengan kasih karunia Allah, Gideon menyelamatkan bangsa Israel hanya dengan sekelompok kecil orang laki-laki. Inilah kasih karunia yang membuat segala sesuatunya berbeda!. E. KASIH KARUNIA DIDALAM KEHIDUPAN RASUL PAULUS. Baca Kis. 15:40 Sebelum Paulus dan Silas memulai perjalanan pekabaran Injil, mereka bersama-sama dengan jemaat di Antiokhia berdoa untuk mereka dan memerintahkan ( mereka )... sesuai kasih karunia Allah atas pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Baca keterangan Paulus tentang pengalamannya didalam II Korintus 11:2223. Sulit dimengerti bahwa dia merupakan orang pertama yang dipercaya didalam kasih karunia Allah. Dia memerlukan kasih karunia Allah untuk bertahan. Jawaban Allah kepada pengakuan Paulus atas kelemahan kelemahannya merupakan janjiNya kepada kita juga : "Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna ... " (II Korintus 12:9) F. KASIH KARUNIA DILEPASKAN DIDALAM KEHIDUPAN KITA. Didalam hubungan kita dengan Allah - saat kita berjalan denganNya setiap hari - kita menghadapi situasi - situasi yang akan membuat kita menjadi putus asa. Tetapi kita harus tetap percaya penuh terhadap FirmanNya. Kita menyatakan iman kita melalui ketaatan. Hal ini membuktikan kita percaya bahwa Firman Allah pasti akan mengubah keadaan yang mungkin sudah dapat diduga sebelumnya tidak baik menjadi baik. Tanggapan Allah atas iman kita dengan kemuliaanNya dan kekuatanNya yang tidak terhingga akan membuat kita menang didalam segala keadaan. G. DUA JANJI YANG PENTING. 1. Kita Dengan Berani Masuk Ke Dalam Tahta Kasih Karunia "Marilah kita menghadap kepada TAHTA KASIH KARUNIA dengan penuh kepercayaan, supaya kita menerima kemurahan rahmat dan MENDAPATKAN KASIH KARUNIA [kemampuan Ilahi] UNTUK MENOLONG KITA PADA SAAT KITA MEMBUTUHKAN." (Ibrani 4:16) 2. Allah Sanggup "Dan Allah sanggup untuk MENYEDIAKAN SEMUA kasih karunia bagimu supaya kamu senantiasa berkecukupan didalam segala sesuatu dan malah berkelebihan didalam pelbagai kebajikan " (II Korintus 9:8) Simulasi: 1. Salah satu siswa memberikan kesaksian bagaimana menerima Yesus sebagai Juru Selamat. 2. Kesaksian guru tentang kasih karunia. Pelajaran 9 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I PENCOBAAN Ayat Hafalan: Ibrani 10:25 A. SERANGAN IBLIS/SETAN Setan menyerang setiap orang Kristen secara pribadi terutama melalui godaan. Dan ia memfokuskan serangan ini pada dua bidang: 1. Keinginan Akan Dunia Iblis akan menerima kesempatan yang ada untuk menggoda seorang percaya supaya tertarik dan terikat dengan perkara-perkara duniawi sehingga: - menjadikan perkara-perkara materi yang ditawarkan dunia sebagai pusat keingginan(tujuan hidup). - menjadikan kedudukan,kehormatan dan penghargaan dunia ini sebagai sasaran yang penting; dan - menjadikan kenyamanan karena kesamaan dengan mereka yang ada di dunia ini sebagai sumber rasa aman. "Janganlah kamu mengasihi dunia dan segala-sesuatu yang ada di dalamnya. Jika seseorang mengasihi dunia, kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu" (I Yohanes 2:15). Lihat juga Yakobus 4:4,1; I Timotius 6:6-11 2. Keinginan Daging Melalui pekerjaan Kristus di kayu salib, orang-orang Kristen yang sejati dilepaskan dari semua akibat dosa, dan dari kuasa dosa (Roma 6:6-14). Namun demikian kita masih hidup di dalam tubuh jasmani ini yang menjadi subyek hawa nafsu dan kenikmatan hidup. Setan/Iblis menggunakan hal ini untuk menguasai orang Kristen supaya hidup di dalam keinginan daging sehingga mereka tidak lagi menuruti keinginan Roh Kudus. (Roma 8:5-9) Lihat juga Yakobus 1:14; Efesus 2:3 B. KEMENANGAN SETAN YANG PERTAMA Setan/iblis memenangkan kemenangannya pertama dengan menggunakan perkara-perkara duniawi dan keinginan daging. Pada waktu Adam dan Hawa, manusia pertama jatuh dalam dosa, iblis menggoda manusia lewat perkara-perkara duniawi dan keinginan daging. Dan sampai sekarang iblis masih menggunakan cara yang sama. "Karena semua yang ada di dunia, yaitu KEINGINAN DAGING [menyenangi kepuasan seksual], dan KEINGINAN MATA [tamak akan keinginan pikiran] serta KEANGKUHAN HIDUP [jaminan akan sumber harta benda seseorang atau kestabilan atas pemilikan benda-benda duniawi] - semuanya ini bukan berasal dari Bapa melainkan dari dunia" (I Yohanes 2:16). BANDINGKAN PENCOBAAN HAWA DENGAN AYAT INI Kejadian 3:6 Baik UNTUK DIMAKAN Menyenangkan MATA Keinginan untuk MENDAPATKAN HIKMAT hidup" I Yohanes 2:16 Keinginan daging" Keinginan mata" Keangkuhan Semenjak kejatuhan Adam dan Hawa, semua manusia dikuasai oleh keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup (tiga hal yang disebutkan diatas). Daging kita juga telah dirusakkan oleh keadaan dunia yang penuh dosa (Galatia 5:19-21). C. KEMENANGAN DI DALAM KRISTUS. 1. Melalui KehidupanNya Yesus telah dicobai dalam segala hal, sama seperti kita,"hanya Ia tidak berbuat berdosa" (Ibrani 4:15). BANDINGKAN PENCOBAAN YESUS DENGAN AYAT INI Lukas 4:1-13 2:16 Batu menjadi roti daging" Kerajaan dunia mata" Puncak bait Allah Keangkuhan hidup" I Yohanes Keinginan Keinginan 2. Melalui Kematian Dan KebangkitanNya Hanya dengan iman yang teguh (percaya akan kuasa Roh Kudus) bahwa Kristus sanggup melepaskan orang Kristen dari kekuatan dan kuasa dosa yang berkuasa atasnya (Roma 8:9). Kita sekarang bebas untuk berjalan di dalam ketaatan kepada Tuhan (Roma 6:8-14). "Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus AnakNya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut roh.(Roma 8:3,4). D. KEMENANGAN ORANG KRISTEN SECARA TERUS MENERUS. Dengan kemenangan Kristus atas dosa dan maut, sekarang orangorang Kristen dapat mengalahkan setiap serangan iblis. Ada 7 kunci untuk memperoleh kemenangan secara terus menerus. 1. Mengetahui Bahwa Kemenangan Sudah Menjadi Milik Kita. Iblis sudah dikalahkan oleh kematian dan kebangkitan Yesus diatas kayu salib. Tetapi banyak orang-orang kristen tidak mengetahui kebenaran ini sehingga menyebabkan iblis mengambil kesempatan untuk menguasainya (diperhamba oleh dosa) Hosea 4:6. Tetapi ketika orang-orang Kristen menyadari pekerjaan Kristus di atas kayu salib dan kebangkitanNya maka semua senjata iblis dapat dipatahkan. Karya penyelamatan Kristus diatas kayu salib bukan hanya menebus dosa, kita tetapi juga melepaskan kita, dari kuasa dosa sehingga kita hidup dalam kemenangan (bebas dari dosa). 2. Hidup Dipimpin oleh Roh Kudus Roh Kudus yang ada didalam hati kita akan membantu kita hidup didalam Roh, sehingga kita berjalan didalam ketaatan terhadap doronganNya setiap hari (Galatia 5:22-25) 3. Pencobaan datang dari keinginan diri sendiri. Pencobaan BUKANLAH dosa. MENYERAH kepada pencobaan adalah dosa! (Yakobus 1:15). Lihat Kejadian 4:6,7. 4. Mengerti Bahwa Jalan Keluar Telah Disediakan. "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaanpencobaan biasa. Sebab Allah setia dan karena itu tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui batas kemampuanmu. Ketika kamu dicobai, Ia akan menyediakan jalan keluar, sehingga kamu dapat menghadapinya" (I Korintus 10:13). Yakobus 4:7 menceritakan secara detil cara-cara melarikan diri: Tunduklah kepada Allah, lawanlah iblis dan ia akan lari! 5. Peganglah Pandangan Yang Benar Di Dalam Hidupmu! "Karena kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus, arahkan hatimu pada perkara-perkara yang di atas, dimana Kristus duduk disebelah kanan Allah. Arahkan pikiranmu pada perkara-perkara yang di atas, bukan pada perkara-perkara duniawi" (Kolose 3:1,2). Lihat juga Filipi 4:8; I Timotius 6:11,12; 2 Petrus 3:11-13. 6. Menjauhlah Dari Daerah Yang Jelas-jelas Memberikan Pencobaan. "Tiada kutaruh di depan mataku perkara dursila" (Mazmur 101:3; I Timotius 6:9-11; Kejadian 39:1-23) Contoh : Yusuf 7. Waspadalah Terhadap Rencana Setan Penting sekali bagi kita untuk mengetahui strategi apa yang dipakai iblis untuk menyerang kita supaya kita tidak ditipu oleh iblis (II Korintus 2:11). a. Iblis adalah pendusta (Yohanes 8:44) b. Iblis adalah pemfitnah dan penuduh (Wahyu 12:10) c. Iblis adalah penipu (Wahyu 12:9) d. Iblis adalah penggoda (Matius 4:1-11) e. Iblis adalah penindas (Kisah 10:38) f. Iblis adalah penghalang (I Tesalonika 2:18) g. Iblis adalah singa yang mengaum-ngaum (I Petrus 5:8) h. Iblis dapat menyamar menjadi malaikat terang. (II Korintus 11:14) Sebagai orang-orang Kristen, kita dipanggil untuk hidup di dalam KEMENANGAN! Melalui Kristus, kemenangan ini menjadi milik kita: - Kemenangan atas dunia (I Yohanes 5:4) - Kemenangan atas daging (Galatia 5:16) - Kemenangan atas musuh (Efesus 6:11,13). Simulasi: 1. Pilih salah satu orang siswa untuk mendorong tembok (I Kor. 10:13) 2. Pilih salah satu siswa untuk mengangkat kursi ( I Kor. 10:13) Pelajaran 10 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I PERSEKUTUAN A. TUJUAN PERSEKUTUAN Persekutuan bersama orang-orang Kristen sangatlah penting, karena di dalam kesatuan bersama terjadi... 1. Orang Percaya Dikuatkan Dan Bertumbuh Didalam Kristus "Aku sangat rindu ingin bertemu dengan kamu, supaya aku dapat memberikan kepadamu karunia rohani guna menguatkan kamu yaitu, bahwa kamu dan aku dapat saling menguatkan oleh iman masingmasing" (Roma 1:11,12). 2. Kita Bersatu Dalam Persekutuan Supaya Mengetahui Bahwa Yesus Diutus Oleh Allah. "Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka sempurna menjadi satu dan dunia akan tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka sama seperti Engkau mengasihi Aku" (Yohanes 17:22,23). B. SYARAT-SYARAT PERSEKUTUAN 1. Komitmen Antara Satu Dengan Yang Lain "Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat" (Roma 12:10) Tanpa ada dasar kepercayaan tidak akan ada persekutuan. Kedalaman persekutuan berbeda-beda tergantung pada kedalaman komitmen. 2. Komitmen Kita Harus Berdasarkan Pada Kasih 'Agape' Kasih 'Agape' adalah salah satu bentuk kasih yang mengasihi bukan karena sesuatu. Komitmen semacam ini tidak akan dipengaruhi oleh tingkah laku seseorang yang tidak konsisten. "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi" (Yohanes 13:34). 3. Persekutuan Yang Benar Adalah Persekutuan Yang Berpusat Kepada Kristus. Persekutuan kita dengan yang lain haruslah berlandaskan komitmen kita kepada Kristus. "...Dan persekutuan kita adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan AnakNya, Yesus Kristus" (I Yohanes 1:3). Lihat juga dalam Filipi 2:1,2. 4. Berjalan Di dalam Terang Persekutuan kita membutuhkan keterbukaan, kejujuran dan kesetiaan satu dengan yang lainnya. Hal ini berarti: a. Saling Mengaku Dosa, Atau Menutupi Dosa Yang Lain. "Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang, sama seperti Dia di dalam terang, maka kita mempunyai persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus AnakNya itu menyucikan kita dari pada segala dosa" (I Yohanes 1:6,7). Lihat juga Matius 18:15. b. Taat Kepada Terang Perintah-Perintah Allah Yang Telah Diberikan Baik Secara Umum Dan Khusus. c.MenyingkirkanSemua Topeng Atau Kepalsuan/Berpura-pura.Begitu banyak persekutuan di dunia yang sifatnya munafik berpura-pura dan tidak murni. "Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu" (I Petrus 1:22). 5. Sungguh-sungguh Memperhatikan untuk Kebaikan Orang Lain. Jangan ada motivasi tersembunyi untuk mendapatkan diri sendiri. Keinginan kita seharusnya memberi dan bukannya menerima. "Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang siasia,sebaliknya dengan kerendahan hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. Dan janganlah tiaptiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga" (Filipi 2:3,4) 6. Kemauan Untuk Menyerahkan Diri. "Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seseorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat sahabatnya" (Yohanes 15:12,13). Hidup ini melibatkan lebih dari sekedar kehidupan fisik. Tetapi juga harta milik pribadi kita, minat kesukaan kita, dll. (Yakobus 2:15,16). Hal ini juga berarti kemauan untuk membuka diri. Kita hanya mengenal orang sebesar kemauan orang itu untuk membuka dirinya. C. PERSEKUTUAN DI GEREJA BERARTI ... 1. Membagikan Segala Hal Ada tiga tahap perkembangan persekutuan di dalam Kisah 4:32 pertama-tama, ada kesehatian (satu roh) diantara mereka dari satu hati berkembang menjadi satu jiwa (pikiran), dan berkembang lagi diikuti tubuh di mana kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. "Semua orang percaya bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. Mereka menjual harta miliknya dan memberikan kepada setiap orang yang membutuhkan" (Kisah 2:44,45). 2. Menyerahkan Hidup Mereka "Salam kepada Priskila dan Akwila, rekan sekerjaku di dalam Yesus Kristus. Mereka telah mempertaruhkan hidupnya bagiku. Tidak hanya aku tetapi juga seluruh gereja, orang-orang kafir berhutang budi kepada mereka" (Roma 16:3,4). 3. Mengabadikan Diri Untuk Melayani Saudara-saudaranya. "Kamu tahu bahwa seisi rumah Stefanus adalah orang-orang yang pertama-tama bertobat di Akhaya, dan mereka telah mengabdikan diri mereka melayani orang-orang kudus..." (I Korintus 16:15). 4. Menjadi Saluran Orang-Orang Yang Membutuhkan "Sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka mencukupi kebutuhanmu. Supaya ada keseimbangan" (II Korintus 8:14) Lihat juga I Korintus 16:17. 5. Berbagi Di Dalam Penderitaan "Baik sekali bagimu untuk ikut merasakan kesusahanku" (Filipi 4:14). 6. Pemberian Korban. "Di dalam ujian yang paling berat, sukacita mereka meluap-luap dan meskipun mereka sangat miskin namun mereka kaya dalam kemurahan.Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka" (2 Korintus 8:2,3). 7. Mempraktekkan Keramah Tamahan. "Saudaraku yang kekasih, engkau telah setia berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, walaupun mereka adalah orang-orang asing" (III Yohanes 1:5) Lihat juga Ibrani 13:2. 8. Saling Membangun Dan Menguatkan Satu Sama Lain. "Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi injil Allah dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi." (I Tesalonika 2:8) Lihat II Timotius 3:10-14. D. AKIBAT-AKIBAT DARI PERSEKUTUAN. Akibat-akibat dari persekutuan pada gereja mula-mula adalah: * takut akan Tuhan (Kisah 2:43); * ada sukacita (Kisah 2:46); * bermurah hati terhadap orang lain (Kisah 2:47); * bertambahnya orang-orang yang baru percaya (Kisah 2:47) * semua kebutuhan tercukupi (Filipi 4:19) * munculnya kepemimpinan (I Korintus 16:15,16). KOMITMEN SAYA Melalui pelajaran ini sekarang saya mengerti pentingnya untuk memiliki persekutuan yang terus-menerus dengan orang-orang Kristen lainnya. Hari ini saya menyerahkan diriku menjadi bagian kelompok orang percaya, kepada mereka saya akan memberikan kesetiaan saya, kasih saya dan pelayanan saya. Simulasi: 1. Beberapa siswa mengangkat sebuah meja bersama-sama 2. Saling berkenalan dan memberikan alamat dan No. Telp Pelajaran 11 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I KEMURAHAN HATI "Langit menyatakan kemuliaan Allah dan cakrawala memberitakan buatan tanganNya. Hari meneruskan berita pada hari; dan malam menyampaikan pengetahuan itu pada malam" (Mazmur 19:1-3) Baca juga ayat 4. Dari Mazmur ini, kita belajar bahwa penciptaan Tuhan (langit dan bumi) • menyatakan kemulian Tuhan, • memberitakan pekerjaan tanganNya, • meneruskan berita, • menyatakan pengetahuan. Kita dapat belajar dari Penciptaan Tuhan. Seperti adanya hukum alam yang tidak pernah salah. Contoh : bumi berputar dengan teratur dan terarah di alam semesta, Tuhan juga telah meletakkan hukum-hukum rohani yang memerintah kehidupan. Salah satu dari padanya adalah Hukum Kemurahan Hati. Hal ini mengajarkan kita bahwa,"Siapapun yang menabur dengan murah hati, akan juga menuai dengan murah hati" (II Korintus 9:6). A. TANGGUNG JAWAB Sebagai rekan sekerja Allah (I Korintus 3:9; II Korintus 5:20; 6:10), penting sekali bagi kita untuk mengerti di manakah letak tanggung jawab kita: 1. Segala Sesuatu Yang Kita Punya Adalah Milik Allah "Bumi ini adalah milik Tuhan, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya, dunia dan semua yang diam didalamnya" (Mazmur 24:1) Lihat juga Mazmur 89:12; Ayub 41:11; I Tawarikh 29:10-14. Kita bukanlah pemiliknya, tetapi pelayan untuk mengelola dengan baik. Semua yang kita miliki merupakan titipan Allah. Setiap benda yang diciptakan, hidup atau mati, mutlak adalah milik Dia-termasuk segala sesuatu yang disebut benda mati atau hidup yang dapat di temukan di dalam hidup ini; segala harta milik, karir, keluargakeluarga, termasuk kehidupan kita ini. Ia telah memberikan kepada kita semua hal ini untuk dinikmati (I Timotius 6:17); setelah kita menyadari segala sesuatu yang kita miliki masih menjadi milik Allah, kita dapat beristirahat, tidak kuatir akan segala sesuatunya yang akan terjadi, dengan keyakinan bahwa Allah juga memiliki tanggung jawab atas semuanya. 2. Kepengurusan Adalah Bagian Kita. Kita bukanlah pemiliknya, tetapi pelayan-pelayanNya. Seorang pelayan mengatur dan memelihara segala sesuatu yang menjadi milik tuannya. Tuhan pemilik segala sesuatu; kita sebagai pelayan, kita mengatur dan memeliharanya bagi Dia. Kita mempunyai kewajiban/tanggung jawab untuk setia di dalam kepengurusan ini. Tuhan menyerahkan kepada kita tanggung jawab untuk mengatur dan memelihara hal-hal yang telah Ia percayakan kepada kita (Matius 25:14-30). Ketika kita menyadari mengenai hubungan antara Pemilik dan pelayan, maka menjadi mudah bagi kita untuk memberi. Dihadapan Allah kita sebagai pengelola setiap hal yang menjadi milik kita: a. Hidup Kita (Kisah 17:25 ; 1 Korintus 6:19 ; Galatia 2:20 ; Ayub 33:4) b. Waktu Kita (Mazmur 90:12 ; Efesus 5:15,16 ; Kolose 4:5). c. Talenta Dan Kemampuan Kita (1 Petrus 4:10 ; 1 Korintus 12:4-7,11). d. Harta Milik Kita (Matius 6:19-21 ; Kolose 3:1,2) e. Keuangan Kita (I Timotius 6:6-10, 17-19; Matius 6:24) f. Pesan injil (I Korintus 4:1; 9:16,17; I Timotius 6:20) Bahkan juga, banyak orang Kristen masih bergumul untuk memberi (persepuluhan), tidak perduli berapapun yang ingin mereka berikan. Tidak menahankan hak seseorang percaya untuk menerima berkat penuh dari hasil kepengurusan kita. Kepengurusan yang baik adalah PENYERAHAN hak seseorang. Penyerahan yang tidak ditahan-tahan dari seluruh kehidupan seseorang, harta milik dan rencana untuk meraih kehendak dan tujuan Allah. Jika kita sudah menyerahkan DIRI KITA SENDIRI kepada Allah baru kita belajar tentang memberi (harta milik atau uang) yang telah Tuhan berikan kepada kita. B. MEMBERI DI ZAMAN GEREJA MULA-MULA "Semua orang percaya bersatu dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. Mereka menjual harta miliknya dan memberikan kepada setiap orang yang membutuhkan...Tak seorangpun mengklaim bahwa harta milik mereka adalah milik mereka sendiri, tetapi mereka membagikan apa saja yang mereka punya" (Kisah 2:44,45 dan 4:32) Sikap dasar dari orang-orang Kristen pada gereja mula-mula menjadi dasar contoh bagi kita, supaya kita mempunyai sikap memberi dengan benar. Ketika jumlah orang Kristen bertambah banyak, timbullah berbagai macam cara untuk memberi. Tetapi semua pemberian yang mereka lakukan menunjukkan pengertian bahwa mereka adalah PENGURUS bukan pemilik dan segala-sesuatu mutlak adalah milik Allah. 1. Gereja Membantu Orang yang Membutuhkan Di gereja mula-mula, orang-orang khusus dipilih untuk melayani sebagai "diaken" membantu di dalam membagi korban dan persembahan kepada janda-janda dan orang-orang yang membutuhkan (Kisah 6:1-3). Mereka sebagai penghubung semua persembahan ke tempat-tempat yang membutuhkan. 2. Gereja-Gereja Saling Memberi Korban Ketika orang-orang Kristen Yahudi di Yerusalem mengalami kelaparan, miskin, dan menderita, gereja-gereja yang berlatar belakang bukan orang-orang Yahudi, mereka membantu orang-orang Yahudi. "Di dalam ujian yang paling berat, suka cita mereka meluap-luap dan sekalipun mereka sangat miskin mereka kaya dalam kemurahan. Karena Aku menyaksikan bahwa mereka memberi sebanyak yang mereka sanggup, bahkan diluar kemampuan mereka" (II Korintus 8:2,3) Lihat juga ayat 1,4. 3. Gereja Mendukung Pelayanan Keliling Rasul Paulus melakukan perjalanan dari tempat ketempat untuk mendirikan gereja-gereja baru. Pada waktu tertentu Paulus bekerja dengan tangannya untuk mencukupi kebutuhannya." (Kisah 18:3; 2 Tesalonika 3:7-9) Pada peristiwa yang lain gereja orang-orang Filipi menunjukkan semangat yang benar untuk memberi sesuai perintah Tuhan dengan mendukung pelayanan berkeliling seperti yang dilakukan Paulus. "Aku telah menerima upah penuh bahkan lebih dari pada itu; Aku telah berkecukupan, sekarang aku telah menerima ...persembahan yang engkau kirimkan, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai, yang berkenan bagi Allah" (Filipi 4:18) Baca juga ayat 15-17. 4. Orang-Orang Kristen Bekerja Supaya Dapat Memberi "Ia yang telah sering mencuri, jangan mencuri lagi, tetapi harus bekerja, melakukan sesuatu yang berguna dengan tangannya, supaya ia dapat memberi sesuatu kepada yang membutuhkan" (Efesus 4:28). 5. Pemberian Adalah Bukti Dari Kasih Mereka "Pada waktu ini, kelebihanmu akan membantu mereka yang membutuhkan...Oleh karena itu tunjukkan [dengan memberi]...bukti dari kasihmu..." (II Korintus 8:14,24) Lihat juga ayat-ayat 7-15; I Korintus 16:1,2; I Yohanes 3:17,18. 6. Beri maka akan diberi Di dalam Lukas 6:38, dikatakan berilah maka kamu akan diberi,..Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Simulasi: 1. Mempraktekan memberi yang paling disukai/disayangai. Pelajaran 12 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I PERSEMBAHAN Ayat hafalan: II Kor.8:12 Kunci untuk makmur, diberkati dan kesehatan yang baik adalah dengan ketaatan kepada hukum Allah yaitu memberi perpuluhan dan persembahan untuk Tuhan. Firman Tuhan sangat jelas mengenai hal ini. Mengapa kita tidak melihat langit terbuka karena kita tidak memberi perpuluhan. Berkat Allah mendatangi/turun atas hidup kita melalui hukum memberi. Ini tidak ada jalan lain – memberi dan memberi. MACAM PERSEMBAHAN: 1. Kita Harus Memberikan Kepada Tuhan Yang Pertama Dan Yang Terbaik Sebagai Buah Sulung. "Hormati Tuhan dengan kekayaanmu, dengan buah pertama dari hasil panenmu; maka lumbung-lumbungmu akan melimpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan anggur yang baru" (Amsal 3:9-10) lihat juga Kel.22:29 2. Kita Harus Memperhatikan Orang-Orang yang Membutuhkan Bantuan Dengan Persembahan Diakonia. (Memperhatikan anak-anak Yatim, Janda-janda yang kekurangan, yang terkena musibah, yang membutuhan pertolongan) Amsal 19:17 Siapa yang menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu. Lihat juga Mat.25:35-40, Mzm.41:2-3 3. Kita Semua Dipanggil Dalam Pekerjaan Misi Dengan Ikut Ambil Bagian Dalam Keuangan. Roma 10:13-15 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" 4. Kita Dapat Mendukung Pembangunan Bait Allah (Rumah Allah) dengan Keuangan Kita. Ezra 2:68 Beberapa kepala kaum keluarga, tatkala datang ke rumah TUHAN yang di Yerusalem, mempersembahkan persembahan sukarela guna pembangunan rumah Allah pada tempatnya semula. Lihat juga Hagai 1:4-8 5. Tuhan Meminta Kita Untuk Membuat Prosentase Maleakhi 3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Ini adalah kunci ketentuan/ketetapan/syarat dari Allah dan juga untuk Allah mencurahkan berkatNya. Inilah hukum untuk menabur dan menghasilkan. • Perpuluhan Abraham. Didalam Kej.14:20 kita membaca bahwa ketika Abraham pulang dari peperangan, dia memberi Melkisedek perpuluhan dari semua jarahan yang ia dapat. Melkisedek adalah imam Besar Allah yang Maha Tinggi, menerima perpuluhan itu dan memberkati Abram. Dia berkata “Berkat bagi Abram dari Allah yang Maha Tinggi. Kej.14:19-20 Ketika Abram memberi perpuluhan kepada Melkisedek. Hal ini adalah bukti bahwa memberi perpuluhan tidak hanya untuk menaati hukum Musa dalam Perjanjian Lama, tetapi merupakan hukum Kekekalan untuk menerima berkat. Tuhan memberi perjanjian ini untuk menunjukkan kita berkat bahwa dasar dalam memberi sudah diberikan sebelum hukum Taurat. • Ibrani 7:5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham. FT ini dinyatakan siapa yang diperintahkan untuk menerima perpuluhan. Penulis Ibrani menyatakan disini bahwa melalui orang Lewi yang merupakan garis keturunan Abraham (yang memberi perpuluhan). Allah mentahbiskan mereka yang menjadi penerima perpuluhan. • Ibrani 7:6 Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji. Penulis menyatakan bahwa satu yang menerima perpuluhan dari Abraham yang bukan dari keluarga Lewi. Ini fakta, disana tidak ada hubungan keluarga antara Melkisedek dengan Israel. Garis keturunan Melkisedek mistery – ia tidak berbapak dan beribu • Ibrani 7:8 Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup. Ini memberikan kita petunjuk bahwa Melkisedek “Dia yang diberi kesaksian, bahwa ia hidup.” – Dapat dikatakan Melkisedek ini adalah pra inkarnasi Kristus. Banyak penafsir dan murid-murid Sekolah Alkitab berkata begitu. Ibrani 7:9 Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan. Maka dapat dikatakan bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut juga perpuluhan dari Lewi. Firman Tuhan menyatakan bahwa melalui Lewi juga dipungut perpuluhan. • Perpuluhan Yakub. Kejadian 28:22b - Yakub diberkati secara supranatural keuangannya. Tuhan memberi dia kunci bagaimana untuk diberkati Tuhan. Kita membaca bahwa Laban mertuanya mengakui berkat Allah atas Yakub. Kejadian 30:27 Tetapi Laban berkata kepadanya: "Sekiranya aku mendapat kasihmu! Telah nyata kepadaku, bahwa TUHAN memberkati aku karena engkau." Laban melihat bahwa berkat Allah atas Yakub, juga menguasai hidupnya – karena Yakub. Kej.30:43 Sangatlah bertambahtambah harta Yakub……………..Kej.31:13 Akulah Allah yang di Bethel………………. Allah tidak pernah lupa nasarmu yang dibuat dengan Dia, dan jika kita setia menjaga nasar maka Allah sungguh menjaganya/menyimpan. Dia tidak pernah gagal. Allah ingin memberkati kita tetapi Dia menunggu untuk kita memberi, sehingga kita melihat langit terbuka.. Dimana banyak pintu-pintu yang tertutup dibukakan – bukan melalui doa dan puasa tetapi pintu persediaan terbuka melalui memberi – Ini jalan Allah yang Allah sediakan • Allah memerintahkan Israel untuk perpuluhan Allah berkata sepersepuluh dari semua, bahwa itu milik Dia. Apakah itu ternak atau padi atau apapun. Anak sulung dari binatang dan dari sawah/ladang adalah untuk Tuhan (Imamat 27:26) Binatang itu tidak boleh cacat – untuk korban keselamatan dan penganti yang diberikan disuatu tempat. Allah berkata bahwa anak sulung dari manusia dan hewan adalah untuk Allah yang maha Kudus. (Imamat 27:30-34) Perpuluhan ----------Bil.18:20,21,24,26,28; Neh.10:35-37 • Perpuluhan Lewi Tidak hanya anak-anak Israel memberi perpuluhan untuk orang Lewi, tetapi orang Lewi juga diperintahkan untuk memberi Neh.10:38:39 Ini adalah perintah Nehemia untuk umat Tuhan, ketika mereka kembali dari tawanan • Yesus berbicara tentang perpuluhan Yesus tidak melarang atau menghentikan perpuluhan tetapi Dia berkata bahwa mereka: Mat.23:23 ------------Disini Yesus tidak menghentikan perpuluhan tetapi keadilan, belas kasihan dan iman ---- semuanya harus dilakukan. Apakah engkau tidak akan memberi perpuluhanmu? Allah mengantungkan berkatNya seperti kemulyaan diatas kepala kita, menunggu ketika kita melepas itu dengan menuangkan keluar dari persediaan kita yang kurang. Memberi dan memberi dan memberi lagi. Jangan beri hanya satu pelayanan atau satu bangsa, beri beberapa. Tabur benih dibeberapa ladang. FT berkata dengan sangat jelas Pengk.11:2-3 Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi. Bila awan-awan sarat mengandung hujan, maka hujan itu dicurahkannya ke atas bumi; dan bila pohon tumbang ke selatan atau ke utara, di tempat pohon itu jatuh, di situ ia tinggal terletak. • Mujizat penyediaan datang ketika kita menuangkan Janda – penagih hutang II Raj.4:2 – Apa yang ada dirumahmu? Dia menjawab – hanya minyak dalam buli-buli ------- pinjam bejana yang banyak ------ wadah ---------- masuk kerumahmu, tutup pintu dan tuangkan. Dan ketika ia mulai ….. mujizat penyediaan Allah dilepaskan untuk dia ------------- tentunya minyak yang terbaik yang ada di Israel . Simulasi: 1. Salah satu siswa diberikan sebuah Alkitab yang didalamnya terdapat satu benda / secarik kertas milik guru. Pelajaran 13 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I PENYEMBAHAN Ayat Hafalan: Efesus 5:19 A. BERKAT ALLAH "Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah NamaNya yang kudus, hai segenap batinku" (Mazmur 103:1). Mengagumkan sekali bahwa kita mempunyai kemampuan untuk memuji Allah kita, dari waktu ke waktu baiklah kita lebih sungguh-sungguh melakukannya. Kita memuji Dia dengan Pujian dan Penyembahan kepadaNya. Lihat Mazmur 34:1-3. B. PUJIAN Pujian adalah pernyataan pengaguman dan pengucapan syukur. Dinyatakan kepada orang yang kita kagumi, contoh: waktu kita katakan kepada dia betapa hebatnya dia itu bagi kita. Demikian pula dengan pujian kepada Tuhan. Pujian ini dinyatakan karena sifat, kuasa Tuhan, dan TahtaNya yang kudus dan mulia. "Karena kasih setiaMu lebih baik dari pada hidup, bibirku akan memuliakan Engkau. Aku akan memujiMu seumur hidupku, dan demi NamaMu kuangkat tanganku" (Mazmur 63:3,4). 1. Mengapa Kita Memuji Tuhan ? a. Karena Pujian adalah Perintah Tuhan. "Bermazmurlah bagi Tuhan, bermazmurlah, bermazmurlah bagi Raja kita, bermazmurlah. Karena Allah adalah Raja atas seluruh bumi; bernyanyilah bagi Dia di dalam mazmur" (Mazmur 47:6,7). b. Karena Apa Yang Telah Dia Lakukan Kepada Kita. "Pujilah Tuhan, hai jiwaku; hai segenap batinku, pujilah NamaNya yang kudus. Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan jangan lupakan segala pertolonganNya. Ia mengampuni segala dosaku dan menyembuhkan segala sakitku; Ia menebus hidupku dari lobang kubur dan memahkotaiku dengan kasih setia dan rahmat. Ia memuaskan keinginanku dengan segala yang baik, sehingga masa mudaku diperbaharui seperti rajawali" (Mazmur 103:1-5). 2. Siapa Yang Akan Memuji Tuhan ? a. Mereka Yang Mencari Tuhan. "...mereka yang mencari Tuhan akan memuji Dia..." (Mazmur 22:26) b. Semua Yang Bernafas. "Biar semua yang bernafas memuji Tuhan. Pujilah Tuhan" (Mazmur 150:6) 3. Bilakah Kita Memuji Tuhan ? a. Sepanjang Waktu. "Aku akan meninggikan Tuhan sepanjang waktu. Puji-pujian kepadaNya selalu ada di dalam bibirku" (Mazmur 34:1) b. Dalam Segala Keadaan. "Bersuka citalah selalu; berdoa senantiasa; ucapkan syukur dalam segala keadaan, karena inilah yang dikehendaki Allah bagimu di dalam Yesus Kristus" (ITesalonika 5:16-18). 4. Dimanakah Kita Memuji Tuhan ? a. Di antara Umat Allah. "Ia [Yesus] berkata, "Aku akan memberitakan NamaMu kepada saudara-saudaraKu; di depan jemaatMu, Aku akan menyanyikan pujian bagiMu" (Ibrani 2:12). b. Di antara Bangsa-bangsa. "Aku akan memujiMu Tuhan, di antara bangsa-bangsa; aku akan menyanyi bagiMu di antara umatMu" (Mazmur 57:9). c. Di Atas Tempat Tidur Kita. "Aku akan memujimu sepanjang hidupku...dengan puji-pujian di mulutku aku akan memujiMu. Diatas tempat tidurku aku teringat kepadaMu; Aku merenungkanMu sepanjang malam." (Mazmur 63:4-6). C. PENYEMBAHAN Bila puji-pujian menyatakan kekaguman dan ucapan syukur, penyembahan adalah pernyataan kasih dan pemujaan. Mungkin sekali kita mengagumi dan berterima kasih kepada seseorang atas apa yang mereka lakukan tanpa mengasihi mereka. Demikian pula, penyembahan berhubungan dengan kasih kita kepada Tuhan. Yaitu dengan memberikan seluruh hati dan hidup kita kepada Dia. Mengasihi Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap akal budimu dengan segenap kekuatanmu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Markus 12:33). Upacara-upacara keagamaan dan perayaan-perayaan di dalam Perjanjian Lama menjadi kekejian bagi Tuhan karena hati mereka menjauh dari padaNya (Yesaya 1:10-15; 29:13). Dewasa inipun, Allah hanya tertarik pada penyembahan yang tulus dan sungguh-sungguh yang keluar dari hati yang terdalam. "Waktunya akan tiba, dan sekarang sudah tiba bahwa penyembahpenyembah benar akan menyembah Bapa di dalam roh dan kebenaran, karena penyembah-penyembah seperti itulah yang dicari Bapa. Allah itu Roh, dan penyembah-penyembahNya harus menyembah Dia di dalam ROH dan KEBENARAN" (Yohanes 4:23,24). Baca juga ayat 4-26. 1. Di Dalam Roh Roh kita disebut "manusia batiniah" (Efesus 3:16). Penyembahan yang benar terjadi ketika manusia batiniah menanggapi dorongan Roh Allah, menyatakan kasih dan pemujaan kita kepada Tuhan. Hal ini bisa didalam bentuk kata-kata yang diucapkan, lagu kasih bagi Allah atau penyembahan dengan berdiam diri. Penyembahan yang benar menuntut peranan Roh Kudus atas roh kita. Maka, hanya mereka yang telah "dilahirkan kembali di dalam Roh" melalui iman di dalam Yesus Kristus yang dapat sungguhsungguh menyembah Allah (Yohanes 3:5-8). 2. Di Dalam Kebenaran Menyembah Allah di dalam kebenaran adalah menyembah Dia sebagaimana seharusnya seperti yang dikatakan Alkitab. Nadab dan Abihu (anak-anak imam besar) mempersembahkan korban bakaran yang asing bagi Tuhan dan mati (Bilangan 3:4; 26:61). Peringatan yang sederhana ini mengilustrasikan perlunya untuk belajar rencana Allah (Tabernakel Musa) bagi pelayanan keimaman. Ada pengorbanan, pembasuhan, pengurapan dan pembersihan dari dosa sebelum penyembahan (Keluaran 30:17-38). Saudara akan memperhatikan di dalam Wahyu 1:5,6 bahwa kita adalah "...dibasuh dari segala dosa oleh darahNya sendiri" sebelum ditahbiskan menjadi ...imam Allah" Seorang Rasul/Guru di Amerika Serikat melatih banyak pemimpin bagaimana menyembuhkan sakit penyakit dan menunjukkan mujizatmujizat. Seorang nabiah berkata kepadanya, "Tuhan berkata kepada anda, 'Betapa beraninya engkau mengajar mereka yang tidak kudus untuk melakukan pekerjaan-pekerjaanKu! Hentikan!'" Ada banyak persiapan yang dilakukan oleh para imam sebelum mereka masuk ke tempat kudus untuk menyembah Tuhan. Berbahaya sekali mengabaikan petunjuk-petunjuk yang diberikan. Kita harus menyembah di dalam kebenaran - menurut petunjuk Alkitab. PERNYATAAN PUJIAN DAN PENYEMBAHAN DI DALAM ALKITAB 1. Dengan mulut a. Menyanyi (Mazmur 9:2,12) b. Memuji (Mazmur 103:1) c. Berteriak (Mazmur 47:2) 2. Dengan Tangan a. Diangkat (Mazmur 63:5) b. Bertepuk tangan (Mazmur 47:2) c. Alat-alat musik (Mazmur 150) 3. Dengan Tubuh a. Berdiri (Mazmur 134:1) b. Berlutut, membungkuk (Mazmur 95:6) c. Berdansa dan melompat dengan suka cita (Mazmur 30:12) "Siapakah diantara para allah yang seperti Engkau, ya Tuhan ? Siapakah yang seperti Engkau - mulia di dalam kekudusanMu, menakjubkan di dalam kemuliaan, Pembuat mujizat-mujizat ? ... Menyanyilah bagi Tuhan, karena Ia yang layak ditinggikan ... " Keluaran 15:11,21. "Di antara para allah itu tidak ada yang seperti Engkau, Ya Tuhan ... karena Engkau besar dan melakukan perkara - perkara yang dasyat; Engkau sendirilah Allah ... Aku akan memujiMu, Ya Tuhan Allahku, dengan segenap hatiku, aku akan memuliakan namaMu selamanya." (Mazmur 86:8,10,12) Simulasi: 1. Siswa diajak untuk melakukan pujian dan penyembahan. Pelajaran 14 SOM. GBI Lembah Pujian Denpasar Kelas : Dasar I PENUMPANGAN TANGAN Ayat hafalan: Markus 10:16 Penumpangan tangan dalam Perjanjian Lama 1. Yakub MENYALURKAN SUATU BERKAT kepada kedua anak Yusuf melalui penumpangan tangan. Perhatikan bahwa berkat yang lebih besar diturunkan melalui tangan kanan Yakub. Ini bukan sekedar suatu formalitas, sebab sesungguhnya sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada saat itu. Kej.48:14-16 2. Menurut system keimaman Lewi, para imam diharuskan untuk menumpangkan tangan atas hewan yang dipersembahkan sebagai korban kepada Allah. Kadang-kadang mereka harus mengaku dosa-dosa umat, sementara menaruh tangan atas hewan tersebut. Dengan cara demikian, kesalahan umat seakan-akan DIPINDAHKAN kepada binatang itu. Imamat 16:21-22 Lihat juga Kel.29:10, Imamat 1:4; 8:14; 14:15; 24:14 3. Orang-orang yang menjadi saksi yang mendakwa seorang pelanggar hukum sering meletakkan tangan mereka atas kepala pelanggar itu sebelum ia dihukum mati dengan lemparan batu. Dengan cara demikian, mereka MENGKOMFIRMASI (meneguhkan kembali) kesaksian atau tuduhan mereka terhadap orang itu. Imamat 24:14 lihat juga Ul.17:7 4. Allah memilih bani Lewi untuk melayaniNya sebagai imam. Mereka dipilih untuk mengantikan peranan yang sesungguhnya harus dilakukan semua anak anak sulung bani Israel. Maka pada waktu orang-orang Lewi DITAHBISKAN sebagai imam, semua putera Israel meletakkan tangannya atas mereka untuk mensahkan PEMINDAHAN WEWENANG itu. Bil.8:9-11 5. Ketika Allah menghendaki seseorang mengantikan kedudukan Musa sebagai pemimpin, ia memilih Yosua. Yosua dipilih sendiri oleh Tuhan bukan oleh Musa. Tetapi Musalah yang menumpangkan tangannya atas Yosua. Dengan demikian Musa MELANTIK Yosua untuk panggilan sebagai pemimpin itu. MEMBAGIKAN (meneruskan) kepadanya karunia (Hikmat kebijaksaan) yang diperlukan dalam tugas tersebut, MENGAKUI bahwa Allah sendiri yang telah mengangkat Yosua dan MEMINDAHKAN kuasa atau wewenang rohaninya kepadanya (Bil.27:15-23) Lihat Yosua 34:9. Penumpangan tangan dalam Perjanjian Baru 1. Dalam Perjanjian baru penumpangan tangan sering dilakukan untuk PENYEMBUHAN penyakit. (a). Yesus sering melakukan penumpangan tangan dalam pelayananNya untuk menyembuhkan orang sakit (Luk.4:40) lihat juga Mat.8:3,15; 9:29; Mrk.1:41; 5:23; 6:5; 7:32; 8:23; 16:18; Luk.5:13; 13:13; 22:51 (b). Murid-murid Yesus juga melayani penyembuhan dengan penumpangan tangan Kis.5:12 Lihat juga Kis.9:17; 14:3 (c) Paulus juga menumpangkan tangannya atas orang-orang sakit; dan mereka disembuhkan (Kis.28:8) lihat juga Kis.19:11. (d). Gereja pada masa kinipun harus meneruskan penyembuhan Ilahi. Ini dengan melakukan penumpangan tangan. Tubuh Kristus terdiri dari orang-orang yang percaya, dan kita harus mengangkat “tangan” yang diulurkan untuk Kristus. Mrk.16:18 2. Penumpangan tangan dilakukan sehubungan dengan PEMBERIAN ROH KUDUS. Ada lima kejadian dalam Kisah Para Rasul dimana ada orang atau sekelompok orang yang menerima baptisan Roh Kudus dan tiiga diantaranya jelas-jelas menyebutkan adanya penumpangan tangan agar karunia itu diterima orang tersebut (Kis.8:18) lihat Kis.9:17; 19:6 3. Penumpangan tangan dilakukan sehubungan dengan PEMBERIAN KARUNIA-KARUNIA ROH. Ini hampir sama dengan kasus dimana Yosua menerima karunia kebijaksanaan dari tangan Musa. Pemberian atau penganugrahan ini adalah untuk meneguhkan dan memperlengkapi pelayanan tertentu. (II Tim.1:6,14; Rm.1:11-12) 4. Seringkali penumpangan tangan ini dilakukan SEMBARI MENGUCAPKAN BERKAT (AMANAT) DARI TUHAN. (I Tim.4:14; 1:18) 5. Penumpangan tangan pernah dilakukan dalam rangka MEMBERIKAN BERKAT Mrk.10:16 6. Penumpangan tangan dilakukan untuk PENGUTUSAN SUATU PELAYANAN. Mungkin juga, dengan cara demikian SELURUH JEMAAT TUBUH KRISTUS menyatakan dukungan penuh untuk orang-orang yang ditugaskan pergi. Maka para utusan itu menyadari bahwa kepergian mereka itu bukan atas prakasa sendiri, tetapi mereka mewakili suatu jemaat. Seolaholah seluruh jemaat itu mengikuti mereka kemanapun mereka pergi (Kis.13:23) 7. Penumpangan tangan dilakukan dalam rangka PENGESAHAN ATAU PENTAHBISAN HAMBA TUHAN (Kis.6:6) 8. Sehubungan dengan pelayanan penumpangan tangan ini diberikan PERINGATAN supaya BERHATI-HATI. (a) Ini bukan sesuatu yang boleh dipandang enteng atau dilakukan secara terburu-buru, karena penumpangan tangan lebih daripada hanya suatu upacara lahiriah. Karena itu sesungguhnya merupakan PEMBERIAN WEWENANG dan PERNYATAAN DUKUNGAN terhadap orang yang bersangkutan. Kita harus sangat berhati-hati didalam melakukannya (I Tim.5:22). (b) Kecuali untuk penyembuhan orang sakit, selalu ada pimpinan rohani yang menumpangkan tangan atas orang lain. Barangkali karena begitu seriusnya perkara ini, orang-orang baru tidak diperkenankan melakukan penumpangan tangan demikian. MENGAPA BEGITU PENTING BAGI GEREJA DEWASA INI UNTUK MELAKUKAN PENUMPANGAN TANGAN. Kita melihat bahwa semua hal yang tersebut di atas, untuk mana dilakukan dalam gereja masa kini. Penting sekali bahwa kita mengikuti contoh dari Alkitab untuk segala sesuatu yang kita lakukan, sekalipun kita mungkin belum mengerti sepenuhnya segala yang diartikan olehnya. Karena pelayanan ini demikian pentingnya bagi gereja yang mula–mula, kiranya itu sudah merupakan alasan yang cukup kuat bagi gereja masa kini untuk juga melakukannya. Pengajaran ini memungkinkan suatu pelayanan supranatural antara generasi yang satu dan generasi lainnya, yang tidak dimungkinkan oleh segi lain yang manapun dari kegiatan gereja. GEREJA MASA KINI WAJIB MELAKUKAN penumpangan tangan: A ) Pada waktu mendoakan orang sakit B ) Pada waktu membagikan Roh Kudus C ) Pada waktu membagikan karunia–karunia rohani D ) Pada waktu menyampaikan nubuatan untuk meneguhkan dan memberi petunjuk E ) Pada waktu membagikan berkat rohani F ) Pada waktu meneguhkan dan mentahbiskan pelayan Tuhan G ) Pada waktu Tubuh Kristus mengutus pelayan Tuhan Apabila gereja Tuhan Yesus mulai menerima kembali warisan yang begitu mulia yang telah diberikan kepada kita didalam Kristus, maka kita akan mulai memakai semua sarana perlengkapan yang telah diberikan Tuhan kepada kita, dan kita akan mempunyai semangat yang baru untuk merampungkan tugas yang telah dipercayakan kepada gereja yaitu melalui penumpangan tangan. Simulasi: 1. Mempraktekan penumpangan tangan. REFERENSI BUKU 01. Gerald Rowlands, Church Planting Institute, International Christian Mission, Inc. Singapore 02. Ralph Mahoney, The Shepherd’s Staff (Tongkat Gembala) 03. Dick Iverson, Kebenaran Masa Kini, Harvest Publication House, Jakarta 04. Gwen R. Shaw, God’s End Time Battle, Engeltal Press, U.S.A