Pemanfaatan Video On Demamd Untuk Pembelajaran Berbasis

advertisement
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
ISSN : 1858-3709
Pemanfaatan Video On Demamd Untuk Pembelajaran Berbasis Web
Utilization of Video On Demamd For Web-Based Learning
Erwadi Bakar
Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Padang
Telp. 0751-72590 Fax. 0751-72576
ABSTRACT
This paper discusses the model of learning with "Video On demand" (VOD). It is a video VOD on
providing internet services specifically requested by the accessor. In general this is a unicast video streaming
services, which dideliver to customers. It can be accessed Streaming VOD and Download.
The results showed that almost all the students can complete the task earlier than the specified time
(87%). All students stated that this model is very helpful lecture courses and all students choose a way to get
video download
Keywords : Video On demamd, model, learning
PENDAHULUAN
Perkembangan
Teknologi
Telekomunikasi, Komputer dan Informatika
dewasa ini demikian pesat. Perpaduan
ketiga teknologi ini telah dimanfaatkan
dalam berbagai bidang , seperti Telematika,
Sistem Kontrol dan berbagai sistem
lainnya. Secara akademis bisa dipastikan
bahwa untuk masa-masa mendatang
teknologi ini akan terus berkembang pesat.
Beberapa tahun terakhir muncul
layanan baru di internet yaitu Video On
Demand (VOD) . VOD adalah penyediaan
layanan video yang diminta secara khusus
oleh pengakses. Secara umum ini adalah
layanan video streaming unicast, yang
dideliver ke pelanggan. VOD ini dapat
diakses secara Streaming dan Download.
Dengan kata lain dengan memanvaatkan
Video Streaming, orang dapat memilih dan
menonton video di internet .
Sejauh ini VOD khususnya di
Indonesia belum banyak dimanfaatkan
Kalaupun ada pemanfaatanya lebih banyak
untuk media-media komersial padahal jika
dilihat dari karakteristiknya VOD ini sangat
mungkin
digunakan
dalam
bidang
pendidikan, untuk memperkaya model
pembelajaran berbasis internet yang sudah
ada, seperti e-learning dan sebagainya.
Oleh sebab itu akan dicoba melakukan
rancang bangun model pembelajaran
dengan memanfaatkan teknologi VOD ini.
Melalui VOD ini materi kuliah
disajikan dalam bentuk video yang telah
direkam sebelumnya dengan konten sejelas
mungkin (untuk semaksimal mungkin
menghindari
pertanyaan),
kemudian
diupload di internet secara online agar bisa
diakses dengan metode On Demand.
Dengan model seperti ini, mahasiswa bisa
memperoleh keuntungan:
• Mahasiswa bisa mengakses dan
menerima materi kapan pun dan di
manapun tanpa harus terikat waktu
• Mahasiswa bisa mengulang-ulang
sendiri materi yang menurutnya
belum dimengerti atau belum bisa
dilakukan.
• Dosen dapat menyediakan materi
dari mana saja dan kapan saja
• Untuk materi yang sifatnya teknis
dalam hal pemakaian aplikasi
komputer / software, semisal cara
penggunaan
software,
pemrograman, tutorial desain dsb,
cara video on demand ini akan
sangat banyak membantu.
• Materi dan komunikasi / tanya
jawab yang disajikan online bisa
mengurangi
pertanyaan
yang
dilakukan berulang-ulang
oleh
1
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
masiswa yang dalam kuliah
konvensional seringkali membuang
waktu.
Demikian
halnya
mengantisipasi adanya siswa yang
seringkali malu untuk bertanya atau
tidak tahu apa yang harus
ditanyakan mengingat sesi untuk
memberikan
pertanyaan
yang
singkat pada kuliah konvensional
Untuk contoh kasus dalam penelitian ini
digunakan materi Penggunaan Software
Macromedia Flash Untuk Membuat
Animasi , yang merupakan salah satu
materi pada mata kuliah Praktek
Multimedia
Video On Deman
Menurut Wikipedia,
Video-ondemand (disingkat VOD) adalah sistem
televisi interaktif yang memfasilitasi
khalayak untuk mengontrol atau memilih
sendiri pilihan program video dan klip yang
ingin ditonton. Pengertian lain Video on
Demand adalah sebuah istilah penyajian
video yang bisa diakses secara online
melalui jaringan internet atau intranet,
dimana pemirsa bisa melihat kapan pun
sepuasnya dan berulang ulang tanpa harus
terikat waktu dan tempat. Video bisa
disajikan langsung secara streaming atau
didownload. http://amanah.itssby.edu/kuliahondemand
Fungsi VOD seperti layaknya video
rental, di mana pelanggan dapat memilih
program atau tontonan yang ditayangkan di
internet. Pilihan program dapat berupa
sederet judul film, serial TV, reality show,
video streaming, dan program lainnya. tidak
hanya menonton, khalayak pun dapat
menyimpan serta download program semau
mereka. Untuk menontonnya khalayak
dapat menggunakan set-top box dari video
yang sudah didownload, atau menggunakan
komputer, ponsel, dan alat-alat komunikasi
elektronik lainnya yang berkemampuan
mengakses konten audio dan visual.
Sebagian VOD memberikan pelayanan
dengan sistem pembayaran per tayangan
(pay-per-view).
Camtasia Studio
ISSN : 1858-3709
Camtasia Studio adalah software
produksi TechSmith yang digunakan untuk
merekam tampilan layar komputer (screen)
dalam bentuk video. Dengan demikian
software ini sangat berguna untuk membuat
media presentasi video terutama untuk
menjelaskan materi – materi teknis
penggunaan software aplikasi dan desain
berbasis komputer. Camtasia Studio
memiliki kemampuan untuk menyimpan
vidio hasil dari rekaman (record screen)
dalam 3 type file setelah format dan
direndering yaitu diantaranya :
1) Menyimpan file dalam bentuk vidio
yang biasanya dikenal dengan type
file dengan ekstention avi, mpg,
wmp. Hal ini dapat diputar dimedia
player atau Quick Time, dengan
program ini dapat mengatur
pengoperasian vidio sesuai dengan
keinginan, misalnya jika ingin
mempercepat movie atau ingin
kembali keawal dan lain sebaginya.
2) Meyimpan
dalam
bentuk
Macromedia Flash Player yang
mempunyai type ekstention SWF.
Pada type ini dapat dijalankan
dengan program Macromedia Flash
Player.
3) Penyimpanan dalam bentuk html.
Dimana dalam type ini dapat broser
ke internet sehingga para peminat /
pengguna media pembelajaran
interaktif ini dapat mengakses lewat
internet
Model Akses
Pada prinsipnya ada dua metode
atau model penyampaian konten VOD ke
klien, yaitu streaming dan download. Setiap
metode memiliki keuntungan dan kerugian
masing-masing. Pemilihannya bergantung
pada bandwidth jaringan yang digunakan,
karakteristik konten dan bagaimana konten
dipresentasikan.
Model download.
Keuntungan metode ini adalah
konten disimpan pada harddisk lokal,
sehingga dapat dimainkan kapan pun tanpa
2
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
harus koneksi ke jaringan. Selain itu,
kualitas konten tidak bergantung pada
kondisi jaringan. Sedangkan kerugiannya
adalah download memerlukan waktu dan
tempat penyimpanan pada harddisk lokal.
Ini akan sangat menyulitkan apabila konten
yang didownload memiliki kapasitas besar
yang memakan tempat yang besar pada
harddisk.
ISSN : 1858-3709
•
•
Model Streaming
Berbeda dengan metode download,
pada
metode
streaming
klien
mempresentasikan konten yang datang dari
jaringan
secara
langsung
tanpa
mendownload seluruh konten terlebih
dahulu. Konten streaming pada dasarnya
tidak pernah didownload, paket-paket
konten dipresentasikan ketika datang
kemudian dibuang.
Metode ini sangat cocok untuk
memainkan presentasi yang memiliki durasi
konten yang tidak terbatas waktunya
misalnya untuk acara yang sifatnya live
seperti radio dan TV on demand. Video
streaming adalah salah satu aplikasi yang
dapat diimplementasikan dengan cara ini.
Pada metode ini, klien tidak memiliki
salinan dari konten tersebut. Kerugian
metode ini adalah kualitas presentasinya
sangat bergantung pada kondisi bandwidth
jaringan. Kondisi jaringan yang buruk dan
fluktuasi bandwidth akan menghasilkan
gangguan yang sangat berarti pada kualitas
presentasi. Namun, kerugian ini telah
diatasi dengan hadirnya teknologi 3G yang
mampu menyalurkan data berkapasitas
besar dengan cepat.
Komponen-komponen Dalam Streaming
Media
Streaming media merupakan suatu sistem
yang terdiri dari komponen-komponen yang
saling mendukung. Komponen-komponen
yang
diperlukan
untuk
melakukan
streaming media adalah sebagai berikut:
• Media source, yaitu sumber yang
akan menampilkan suatu konten
presentasi. Media source dapat
berupa sumber yang sifatnya live,
•
seperti
kamera
video
atau
microphone.
Encoder, adalah program yang
digunakan untuk mengubah media
source ke format yang sesuai untuk
streaming.
Biasanya
memiliki
kompresi yang cukup tinggi untuk
mengatasi keterbatasan bandwidth
jaringan.
Media server. digunakan untuk
mendistribusikan on-demand atau
webcast suatu konten ke klien. Juga
bertanggung jawab untuk mencatat
semua aktivitas streaming, yang
nantinya digunakan untuk billing
dan statistik.
Player,
dibutuhkan
untuk
menampilkan
atau
mempresentasikan
konten
multimedia (data stream) yang
diterima dari media server. File-file
khusus yang disebut metafile
digunakan untuk mengaktifkan
player dari halaman web. Metafile
berisi keterangan dari konten
multimedia.
Browser
web
mendownload dan meneruskan ke
player
yang
tepat
untuk
mempresentasikannya. Selain itu,
juga berfungsi untuk melakukan
dekompresi.
Masalah Streaming Video
Dalam melakukan streaming multimedia,
untuk menghasilkan presentasi yang baik
seringkali timbul kendala. Kendala-kendala
yang dapat terjadi dalam melakukan
streaming multimedia adalah sebagai
berikut:
1) Bandwidth
Bandwidth sangat berpengaruh
terhadap kualitas presentasi suatu
data stream. Di samping kondisi
jaringan
juga
mempengaruhi
bandwidth,
hal
yang
perlu
diperhatikan adalah ukuran data
stream
harus
sesuai
dengan
kapasitas bandwidth jaringan. Untuk
mengatasinya digunakan kompresi
data dan penggunaan buffer.
3
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
2) Sinkronisasi dan delay
Agar media yang berbeda sampai
dan dipresentasikan pada user
seperti aslinya, maka media tersebut
harus tersinkronisasikan sesuai
dengan timeline presentasi tersebut
dan delay seminimal mungkin.
Adanya kerugian sinkronisasi dan
delay dapat disebabkan oleh kondisi
jaringan yang buruk, sehingga
mengakibatkan timeline presentasi
menjadi kacau.
3) Interoperability
Idealnya adalah video presentasi
yang kita buat harus dapat
dimainkan oleh semua jenis klien,
CPU yang berbeda, sistem operasi
yang berbeda, dan media player
lainnya.
METODOLOGI
Metoda yang digunakan dalam penelitian
ini adalah melakukan studi literatur,
membuat
disain
dan
prototype,
implementasi dan pengujian sistem .
Rinciannya adalah
1. Studi Literatur,
Mengumpulkan informasi dan referensi
yang berkaitan dengan topik penelitian
2. Menentukan Mata kuliah yang akan
disajikan.
Mata Kuliah yang akan disajikan adalah
mata kuliah yang mempunyai materi
penggunaan software. Untuk itu dalam
penelitian ini mata kuliah yang
ditentukan adalah Penyajian Video On
Demand Untuk Mata kuliah Praktek
Multimedia
3. Menentukan Topik yang
akan
disajikan
Topik yang akan disajikan adalah
Penggunaan Software Macromedia
Flash Untuk Membuat Animasi .
Penyajian materi kuliah ini dalam
bentuk video tentang langkah-langkah
penggunakan Software tersebut. Materi
kuliah dibuat untuk empat topik dengan
ISSN : 1858-3709
masing-masing
durasi
ditentukan
masing-masing selama tiga menit
4. WEB
WEB dalam hal ini digunakan sebagai
server
dan
sarana
untuk
mendistribusikan
materi
kuliah.
Fasilitas yang tersedia pada halaman
WEB adalah tampilan Daftar topik
dimana masing masing topik dapat di
Download ataupun Streaming.
5. Tool yang digunakan.
• Untuk pembuatan video presentasi
digunakan Software Camtasia.
Software ini memiliki kemampuan
merekam
tampilan
monitor
komputer dalam bentuk video.
• Untuk Merancang WEB digunakan
Software editor HTML yaitu
Macromedia Dreamweaver MX
• Untuk
menjalankan
aplikasi
digunakan Windows Media Player .
6. Format Video
Video dibuat dalam dua format yaitu
AVI dan FLV
7. Pengujian dan analisis dilakukan
terhadap
a Halaman WEB
Apakah halaman web dapat menyajikan
materi
kuliah
untuk
dilakukan
streaming ataupun download
b Pengujian Kepada Mahasiswa
Kepada mahasiswa disajikan materi ini
dalam bentuk tayangan. Kemudian
diminta
mahasiswa
melaksanakan
pratikum sesuai dengan materi,
Selanjutnya dilihat apakah mahasiswa
mampu mengerjakan latihan sesuai
dengan materi.waktu yang diberikan
adalah rata-rata 45 menit Kepada
mahasiswa juga diminta komentar,
apakah penyajian kuliah dengan model
ini membantu dalam pemahaman
materi.
4
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
ISSN : 1858-3709
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Tampilan Web
Tampilan WEB sebagai sarana untuk
pendistribusian materi adalah pada URL
http://erwadi.sumbarkreatif.com/
http://
seperti terlihat pada gambar 1, yang terdiri
dari sejumlah topik bahasan. Topik bahasan
dibuat berurutan sesuai dengan urutan
materi, namun pengguna bisa memilih
topik-topik yang akan digunakan dengan
mengklik ikon yang terdapat pada sebelah
kanan tabel.
Gambar 2. Tampilan web untuk metoda
Streaming
Sedangkan jika pilihan adalah dengan
metoda download maka terlebih dahulu
video akan didownload ditandai dengan
munculnya kotak dialog seperti gambar 3
berikut
ini
Gambar 1.Tampilan Halaman WEB
Aplikasi ini memberi dua pilihan untuk
menampilkan video yaitu Streaming dengan
memilih Play Video atau Download dengan
memilih download video.
Pemilihan dengan Streaming terlihat seperti
pada gambar 2.
Gambar 3. Tampilan Kotak Dialog
Download atau Streaming
Tombol Open adalah pilihan untuk
memainkan video dan tombol Save adalah
untuk mendownload file video.
Jika memilih download, maka sistem akan
menampilkan
kotak
dialog
yang
menyatakan bahwa proses download
sedang berjalan atau telah selesai. Pengguna
5
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
ISSN : 1858-3709
dapat memilih apakah akan langsung
membuka file tersebut, seperti terlihat pada
gambar 4.
Gambar 4. Tampilan Download Dengan
Fire Fox
Jika pilihan pengguna adalah langsung
membuka atau memainkan file video yang
dipilih maka proses streaming akan
dijalankan pada komputer klien seperti
terlihat pada gambar 5 dan gambar 6 .
Gambar 4. Contoh Video Modul 3
Gamabr 6. Contoh Video Modul 4
2. Pengujian Pada Mahasiswa
Pengujian dilakukan kepada dua kelompok
mahasiswa yang berada dalam satu
angkatan yang sama. atau dua kelas paralel
masing masing kelas A 27 mhasiswa , kelas
B 25 mahasiswa dan kelas C 26 mahasiswa
Hasil pengujian sperti terlihat pada tabel 1,
tabel 2 dan tabel 3
Tabel 1. Kelas A Jumlah Mahasiswa 27
orang
No
Modul
≤ 45 Menit
>
45
menit
1
Modul 1
24
3
2
Modul 2
22
5
3
Modul 3
25
2
4
Modul 4
24
3
5
Modul 5
26
1
6
Modul 6
22
5
7
Modul 7
25
2
8
Modul 8
21
6
9
Modul 9
25
1
10 Modul 10
24
3
6
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
Tabel 2 . Jumlah Mahasiswa 25 orang
No
Modul
≤ 45 Menit
>
45
menit
1
Modul 1
23
2
2
Modul 2
22
3
3
Modul 3
22
3
4
Modul 4
24
1
5
Modul 5
25
0
6
Modul 6
22
3
7
Modul 7
24
1
8
Modul 8
21
4
9
Modul 9
23
2
10 Modul 10
24
1
Tabel 3. Jumlah Mahasiswa 26 orang
No
Modul
≤ 45 Menit
>
45
menit
1
Modul 1
23
3
2
Modul 2
23
3
3
Modul 3
22
4
4
Modul 4
21
5
5
Modul 5
26
0
6
Modul 6
23
3
7
Modul 7
23
3
8
Modul 8
24
6
9
Modul 9
25
1
10 Modul 10
24
2
Dari tabel 1, 2 dan 3 diperoleh hasil
bahwa 87 % mahasiswa dapat
menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari
waktu yang ditentukan.
Untuk pendapat mahasiswa tentang
model ini adalah seperti tabel 4, 5,dan 6.
Dimana semua mahasiswa menyatakan
perkuliahan seperti model ini sangat
membantu.
Tabel 4. Pendapat mahasiswa kelas A
Kurang
Cukup
Sangat
Membantu
Membantu
Membantu
0 orang
0 orang
27 orang
ISSN : 1858-3709
Tabel 5. Pendapat mahasiswa kelas B
Kurang
Cukup
Sangat
Membantu
Membantu
Membantu
0 orang
0 orang
25 orang
Tabel 6. Pendapat mahasiswa kelas C
Kurang
Cukup
Sangat
Membantu
Membantu
Membantu
0 orang
0 orang
26 orang
Ketika mahasiswa diminta untuk
memilih metoda apakah metoda
download atau metoda streaming maka
semua mahasiswa memilih metoda
dounload seperti terlihat pada tabel 7,8,
9.
Tabel 7. Metoda yang dipilih oleh
mahasiswa untuk memperoleh materi
Tabel 7 ; Klas A
Download
Streaming
27 orang
0 orang
Tabel 8; Klas B
Download
Streaming
25orang
0 orang
Tabel 7 ; Klas C
Download
Streaming
26 orang
0 orang
SIMPULAN
Dari hasil pengujian dan pembahasan
dapt disimpulkan bahwa:
1. Sistem pembelajaran melalui Video
dapat dilakukan melalui WEB baik
secara metoda Download maupun
Streaming
2. Sistem
ini
sangat
membantu
mahasiswa dalam proses pembelajaran
karena dapat dilakukan dimana saja
dan dapat memilih materi yang
diperlukan
7
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
3.
4.
ISSN : 1858-3709
Dengan memperoleh file Video,
mahasiswa
dapat
melakukan
pembelajaran secara berulang-ulang
Bagi Dosen Model pembelajaran ini
menjadi sangat membantu karena
dosen hanya membutuhkan satu kali
pembuatan modul dan dapat digunakan
secara berulang
DAFTAR PUSTAKA
Brian Kristi, Lussiana ETP , Ssi. MT, 2007
http://www.gunadarma.ac.id
Stalling William, Data dan Computer
Comunication, Prentice Hall
International, Inc, 1994
Susmini Indriani Lestariningati, dkk,
2011, Universitas Komputer
Indonesia
http://www.audiovideo.co.id
http://www.camtasia.com, 2009
http://www.beritaiptek.com, 2009
http://www.netsains.com/index.php/viewinf
o/cat_44, 2009
http://www.waena.org, 2009
8
Download