Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 574~578 574 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK BERBASIS WEB Dwi Andini Putri STMIK Nusa Mandiri Jakarta e-mail: [email protected] Abstrak Persediaan barang merupakan aset yang paling aktif perputarannya dalam sebuah perusahaan dagang karena secara terus menerus terjadi transaksi pembelian dan penjualan atas barang tersebut. untuk itu mengelola sumber daya seperti persediaan barang sangat penting karna merupakan salah satu elemen yang mempunyai nilai ekonomis dalam perusahaan dagang maupun jasa. bila sumber daya persediaan barang tidak dikelola dengan baik maka dapat mengakibatkan aktivitas perusahaan tersebut terganggu. oleh karenanya, untuk menerapkan sistem informasi persediaan barang memerlukan perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan yang baik agar tidak terjadi kekurangan maupun berlebihan persediaan barang. untuk itu penulis mencoba membuat tugas akhir mengenai sistem informasi persediaan barang yang nantinya sistem informasi persediaan barang berbasis web ini mempermudah proses pengolahan master data (data produk, data pengguna), permohonan transaksi barang masuk maupun permohonan transaksi barang keluar, informasi stock card sampai pengolahan data laporan. dengan ini penulis berharap perancangan sistem informasi persediaan barang pada apotek berbasis web ini dapat tercapainya suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang tujuan proses bisnis. Keywords: perancangan sistem informasi, sistem persediaan barang, persediaan barang berbasis web. 1. Pendahuluan Tujuan utama dari suatu usaha umumnya mencari laba sebanyak- banyaknya. Dalam mencari laba ini penjualan barang dagang dan jasa merupakan sumber utama pendapatan usaha. Baik perusahaan jasa, dagang maupun manufaktur. Untuk itu mengelola sumber-sumber yang mempunyai nilai ekonomis yang terdapat dalam proses bisnis. Salah satu sumber daya di dalam perusahaan adalah persediaan. Persediaan barang dagang merupakan aset yang paling aktif perputarannya dalam sebuah perusahaan dagang karena secara terus menerus terjadi transaksi pembelian dan penjualan atas barang tersebut. Oleh karenanya, persediaan memerlukan perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan yang baik agar tidak terjadi kekurangan persediaan yang dapat mengakibatkan aktivitas perusahaan tersebut terganggu. Adanya persediaan yang cukup untuk melayani permintaan pelanggan atau untuk keperluan produksi maupun transaksi, merupakan faktor yang sangat penting untuk mempertahankan kelangsungan usaha perusahaan. 2. Metode Penelitian Menjelaskan metode penelitian dan pengumpulan data yang digunakan untuk menyusun. 1. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan water fall (sukamto dan shalahudin, 2013:28) yang dibahas pada Tugas Akhir ini hanya 3 tahapan, yaitu : a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Tahapan ini menekankan pada masalah pengumpulan kebutuhan sistem mulai dari data produk, data transaksi, informasi stok aktual hingga laporan,. b. Design Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap berbagai alternatif rancangan program dan menyiapkan spesifikasi rancangan pemrograman mengenai proses transaksi sesuai dengan website pengadaan barang yang difokuskan pada struktur data yaitu Entity Relation Diagram (ERD) dan Logical Record Structure (LRS) sebagai Diterima 18 Februari 2017; Revisi 06 Maret 2017; Disetujui 15 Maret, 2017 ISBN: 978-602-61242-0-3 rancangan database, representasi antarmuka seperti rancangan antarmuka login, transaksi dan laporan serta arsitektur perangkat lunak yang digunakan adalah Sublime Text. c. Implementasi dan Pengajuan Unit Pada tahap ini perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Kemudian pengajuan unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit program telah memenuhi spesifikasinya. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan pengumpulan data untuk membuat Tugas adalah a. Observasi Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan, pengumpulan serta pencatatan secara langsung proses yang diamati melainkan sistem pengolahan barang tersebut dimulai dari penginputan data barang sampai transaksi barang masuk atau barang keluar. b. Studi Pustaka Penulis melakukan penelitian kepustakaan untuk memperoleh aspek–aspek teoritis dalam pengumpulan data dan informasi dengan membaca buku-buku, catatan-catatan kuliah dan literaturliteratur lainnya yang berhubungan dengan penulisan Tugas Akhir ini. Pembahasan Analisis kebutuhan Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan dari pada kebutuhan-kebutuhan. Mengidentifikasi kebutuhan yang diperoleh berdasarkan kebutuhan pengguna dan kebutuhan sistem. 3.2 Identifikasi Kebutuhan a. Kebutuhan pegguna Dalam sistem persediaan barang apotek terdapat dua pengguna yang dapat saling berinteraksi dalam lingkungan sistem, yaitu: Admin dan Manager. kedua pengguna tersebut memilki karakteristik interaksi dengan sistem yang berbeda – beda dan memiliki kebutuhan informasi yang berbeda – beda, seperti berikut: 1. Skenario Kebutuhan Bagian Gudang a. Mengelola data barang b. Mengecek stok barang c. Migrasi data d. Entry transaksi masuk e. Entry transaksi keluar f. Melakukan login ke web itu sendiri g. Melakukan Logout 2. Skenario Kebutuhan Manager a. Melihat laporan stok barang b. Mengelola user c. Melakukan login ke dalam web tersebut d. Melakukan logout 3. Kebutuhan Sistem a. Pengguna harus melakukan login dahulu untuk dapat mengakses website tersebut dengan memasukan username dan password agar privasi masing – masing pengguna tetap terjaga keamanannya. b. Sistem memfilter hak akses pengguna berdasarkan level pengguna. c. Pengguna harus melakukan logout setelah menggunakan web tersebut. d. Mengidentifikasi masalah. 3.3 Use Case Diagram Pemodelan use case diagram dapat digambarkan use case diagram dalam bentuk sea level untuk overview . 3. 3.1 KNiST, 30 Maret 2017 Gambar 1. Use Case Diagram Sea Level Sistem persediaan barang Apotek 575 ISBN: 978-602-61242-0-3 Tabel 1 Deskripsi Use Case Mengelola Barang Use Case Name Mengelola Barang Requirements Admin dapat mengentry data barang Goal Admin mengentry data barang secara online melalui web Tabel 3 Deskripsi Use Case Melihat Laporan Barang Use Case Name Requirements Goal Pre-Conditions Pre-Conditions Post-Conditions Failed end Condition Actors Main Flow/ Basic Path Alternate Flow/Invariant A Invariant B Admin telah melakukan login Data barang yang sudah dientry sebelumnya Admin tidak dapat mengentry databarang Admin 1. Admin memilih tombol create 2. Admin mengentry barang baru 3. Admin mengedit barang 4. Admin mengedit barang yang diedit 5. Admin menghapus barang 6. Admin memilih kriteria pencarian 7. Admin mengetikan nama/kode barang 8. Sistem menampilkan hasil pencarian barang A1. Admin memilih jenis kelola barang A2. Sistem merespon permintaan admin B1. Admin memilih kriteria pencarian barang B2. Admin mengetikan nama barang B3. Sistem tidak menemukan data yang dicari B4.Sistem menampilkan pesan “no result found” Post-Conditions Failed end Condition Actors Main Flow/ Basic Path Alternate Flow/Invariant A Invariant B Use Case Name Requirements Goal Pre-Conditions Post-Conditions Failed end Condition Actors Main Flow/ Basic Path Alternate Flow/Invariant A Invariant B KNiST, 30 Maret 2017 Mengelola Transaksi Admin dapat mengentry transaksi barang Admin mengentry transaksi barang secara online melalui web Admin telah melakukan login Daftar data barang yang telah dientry sebelumnya Admin tidak dapat mengentry transaksi barang Admin 1. Admin memilih kriteria transaksi 2. Admin memilih barang 3. Admin mengetikan jumlah kuantity 4. Admin menampilkan data barang yang dicari A1. Admin memilih kriteria transaksi A2. Sistem membuat kode transaksi otomatis B1. User memilih kriteria transaksi B2. User mengetikan nama barang B3. Sistem tidak menemukan data yang dicari B4.Sistem menampilkan pesan “no result found” A1. Manager memilih kriteria laporan barang A2. Sistem merespon permintaan Manager B1. Manager Memilih kriteria laporan B2. Sistem tidak menemukan data yang dicari B3.Sistem menampilkan pesan “no result found” Tabel 4 Deskripsi Use Case Melihat Laporan Transaksi Use Case Name Tabel 2 Deskripsi Use Case Mengelola Transaksi Melihat Laporan Barang Manager dapat melihat data barang Manager dapat mendownload laporan data barang secara online melalui web Manager telah melakukan login Data barang yang sudah dientry sebelumnya Manager tidak dapat mendownload laporan barang Manager 1. Manager memilih tombol widget laporan 2. Manager Memilih kriteria laporan 3. Sistem menampilkan hasil laporan data barang Requirements Goal Pre-Conditions Post-Conditions Failed end Condition Actors Main Flow/ Basic Path Alternate Flow/Invariant A Invariant B Melihat Laporan Transaksi Manager dapat melihat data transaksi Manager dapat mendownload laporan data transaksi secara online melalui web Manager telah melakukan login Data transaksi yang sudah dientry sebelumnya Manager tidak dapat mendownload laporan transaksi Manager 1. Manager memilih tombol widget laporan 2. Manager Memilih kriteria laporan 3. Sistem menampilkan hasil laporan data transaksi A1. Manager memilih kriteria laporan transaksi A2. Sistem merespon permintaan Manager B1. Manager Memilih kriteria laporan B2. Sistem tidak menemukan data yang dicari B3.Sistem menampilkan pesan “no result found” 576 ISBN: 978-602-61242-0-3 Tabel 5 Deskripsi Use Case Migrasi Data Use Case Name Requirements Goal Pre-Conditions Post-Conditions Failed end Condition Actors Main Flow/ Basic Path Alternate Flow/Invariant A Invariant B Migrasi data Admin dapat impor data Admin dapat mengimpor data ke web Admin telah melakukan login Data yang akan diimpor sudah dientry sebelumnya dalam file excel Admin tidak dapat mengimpor data Admin 1. Admin mengentry data pad file excel 2. Admin Upload file excel 3. Sistem mengimpor data dari file excel A1. Mengimpor melalui function action B1. Admin mengupload file migrasi excel B2. Sistem menerima file upload B3.Sistem gagal impor file upload Tabel 6 Deskripsi Use Case Mengelola Penugasan Pengguna Use Case Name Requirements Goal Pre-Conditions Post-Conditions Failed end Condition Actors Main Flow/ Basic Path Alternate Flow/Invariant A Invariant B Mengelola penugasan pengguna Manager dapat mengelola penugasan pengguna Manager dapat mengelola penugasan pengguna melalui web Manager telah melakukan login User telah melakukan Signup Manager tidak dapat mengelola penugasan pengguna Manager 1. Manager memilih pengguna 2. Manager memilih peran pengguna 3. Sistem mengupdate peran pengguna A1. Manager memilih kriteria peran A2. Sistem merespon permintaan Manager B1. Manager Memilih kriteria peran B2. Sistem tidak menemukan data yang dicari B3.Sistem menampilkan pesan “no result found” Perancangan lunak ini difokuskan pada empat atribut, yaitu struktur data, representasi antarmuka, interaksi antar objek dan arsitektur perangkat lunak di dalam kelas. 3.5 Rancangan Dokumen Menjelaskan secara rinci setiap rancangan dokumen pada program yang dihasilkan dan uraian parameter - parameter dokumen tersebut. a. Rancangan Dokumen Masukan Dalam rancangan dokumen masukan sistem persediaan barang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nama Dokumen : Faktur Penerimaan Fungsi : Mengetah ui jumlah pesanan barang yang diterima dari bagian pembelian Sumber : Pembelian Tujuan : Bagian Gudang Media : Cetakan Komputer Jumlah : 1 lembar atau lebih Frekuensi : Setiap ada penerimaan barang Tabel 7 Deskripsi Use Case Mengelola Hak Akses Use Case Name Requirements Goal Pre-Conditions Post-Conditions Failed end Condition Actors Main Flow/ Basic Path Alternate Flow/Invariant A Invariant B Mengelola Hak Akses Manager dapat mengelola hak akses Manager dapat mengelola hak akses secara online melalui web Manager telah melakukan login Route Url telah tersedia didalam web Manager tidak dapat mengelola hak akses Manager 1. Manager memilih route url 2. Sistem merespon permintaan manager A1. Manager memilih kriteria Route Url A2. Sistem merespon permintaan Manager B1. Manager Memilih kriteria Route Url B2. Sistem tidak menemukan data yang dicari B3.Sistem menampilkan pesan “no result found” 3.4 Perancangan Perangkat Lunak KNiST, 30 Maret 2017 b. Rancangan Dokumen Keluaran Dalam rancangan dokumen keluaran dalam sistem persediaan barang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nama Dokumen : Laporan Keluar Barang Fungsi : Untuk mengetahui jumlah barang yang keluar Sumber : Bagian Gudang Tujuan : Manager Media : Cetakan Komputer Jumlah : 1 lembar atau lebih Frekuensi : Setiap terjadi permintaan laporan dari manager atau owner 577 ISBN: 978-602-61242-0-3 2. Nama Dokumen : Laporan Barang Masuk Fungsi : Untuk mengetahui jumlah barang yang masuk Sumber : Bagian Gudang Tujuan : Manager Media : Cetakan Komputer Jumlah : 1 lembar atau lebih Frekuensi : Setiap terjadi permintaan laporan dari manager atau owner Nama Dokumen : Laporan Stok Barang Fungsi : Untuk mengetahui jumlah barang yang ada Sumber : Bagian Gudang Tujuan : Manager Media : Cetakan Komputer Jumlah : 1 lembar atau lebih Frekuensi : Setiap terjadi permintaan laporan dari manager atau owner c. Rancangan Basis Data (ERD, LRS, Spesifikasi File) 1. Rancangan Entity Relation Diagram ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol. Gambar 2. Tampilan ERD 2. Rancangan Logical Relation Structure 3. Gambar 3. Tampilan LRS 4. Simpulan Dari uraian tentang pembuatan sistem informasi persedian barang pada apotek berbasis web yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penulis dapat memberikan kesimpulan yaitu sebuah website sederhana, sistem informasi persedian barang pada apotek dapat dibangun dengan menggunakan program aplikasi framework yii dan MySQL, dengan menggunakan fasilitas internet , diharapkan informasi lebih mudah dan cepat untuk didapatkan. dengan adanya website sistem informasi persediaan barang pada apotek ini memberikan kemudahan bagi pegawai untuk mengecek stok barang, pemesanan barang, barang masuk dan barang keluar. Sistem informasi persediaan barang pada apotek berbasis web lebih mudah dalam pengelolaannya seperti update data. Referensi Simarmata, Janner. (2007). Perancangan Basis Data. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET. Sukamto, Rosa A dan M Shalahuddin. (2013).Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika Bandung KNiST, 30 Maret 2017 578