Definisi Desktop Environment Desktop Environment adalah

advertisement
Definisi Desktop Environment
Desktop Environment adalah Graphical User Interface (GUI) yang didesain untuk mempermudah
pengguna (user) dalam mengakses dan menggunakan fitur-fitur dalam sebuah paket sistem
operasi. Akan tetapi hal ini bukan berarti user dapat mengakses semua fitur dalam sebuah
sistem operasi, karena jika user ingin mengakses fitur-fitur sistem operasi secara full maka
penggunaan baris perintah (command line) masih harus digunakan.
Desktop Environment terdiri dari icons, window, toolbar, wallpaper, shortcut, dan desktop
widgets.
Desktop Environtment juga memiliki akses drag and drop dan fungsi lainnya yang membuat
sebuah desktop environment menjadi lebih interaktif.
Jenis-Jenis Desktop Environment di Linux
A. KDE (K Desktop Environment)
KDE (K Desktop Environment) adalah
lingkungan desktop dan platform pengembangan aplikasi yang dibangun dengan toolkit Qt dari
Trolltech. KDE dapat ditemui pada berbagai sistem Unix, termasuk Linux, BSD, dan Solaris. KDE
juga tersedia untuk Mac OS X dengan bantuan lapisan X11 dan untuk Microsoft Windows
dengan bantuan Cygwin.
Keunggulan utama KDE adalah kemudahan pemakaian, fleksibilitas, portabitilis, dan kekayaan
fitur. KDE dikembangkan sejalan dengan KDevelop, paket pengembangan perangkat lunak, dan
KOffice, paket aplikasi office.
Huruf “K” mulanya adalah untuk “Kool”, tetapi selanjutnya diganti menjadi “K” saja, yang berarti
“Aksara pertama sebelum „L‟ (untuk Linux) dalam alfabet Latin.”
Bisa dibilang penggunaan KDE untuk desktop environment itu dibilang berat untuk spesifikasi
hardware yang rendah, setidaknya perlu spesifikasi tinggi agar didapatkan efek grafis yang
maksimal.
Proyek KDE dimulai pada tanggal 14 Oktober 1996 oleh Matthias Ettrich, ketika ia sedang
menuntut ilmu di Universitas Tubingen, Jerman dengan mengumumkan detail dari proyek KDE
kepada komunitas pengembang. Sebagai langkah awal ia merujuk fungsionalitas sebuah Unix
desktop proprietari CDE untuk diorientasikan pada pengembangan KDE. Sejak awal, KDE
dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman C++ dan memanfaatkan pustaka QT dari
Trolltech.
Karena tujuannya yang relatif ambisius, tentu saja makan waktu cukup lama bagi tim KDE (yang
dikepalai oleh Matthias) untuk menelurkan versi pertama dari KDE. Apalagi, karena dibangun
dari awal, maka banyak sekali pekerjaan-pekerjaan berat (yang sifatnya membangun pondasi
dasar) yang harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Tim ini juga memutuskan untuk
menggunakan berbagai lisensi perangkat lunak open source untuk KDE dan infrastrukturnya.
Setelah penuh perjuangan mendesain, memprogram, dan menyusun berbagai komponen yang
diperlukan bagi terwujudnya sebuah lingkungan desktop yang baik, maka pada musim panas
tahun1998 menandai dilepasnya KDE 1.0, versi stabil pertama yang dapat diinstalasi dan
dinikmati oleh pengguna Linux. Tidak hanya itu, KDE juga tersedia untuk varian Unix yang lain,
antara lain FreeBSD, HPUX , dan Solaris. Sepuluh tahun kemudian dimensi program yang
dihasilkan saat ini mencapai sekitar empat juta baris dengan komunitas pengembang sekitar 800
pemrogram relawan dari seluruh penjuru dunia.
B. GNOME (GNU Network Object Model Environment)
GNOME adalah desktop resmi dari GNOME
Project dan pengucapan yang benar adalah /gəˈnəʊm/. Nama ini diciptakan sebagai akronim
dari GNU Network Object Model Environment, tapi penggunaan nama tersebut sekarang
dianggap kuno. Dibangun dengan GTK+ GUI toolkit. Gnome cukup populer dan banyak dipakai
di banyak sistem operasi varian UNIX. Ciri- cirinya ada dua taskbar diatas sama dibawah layar.
C. XFCE
XFCE merupakan perangkat lunak bebas
desktop untuk Unix dan platform mirip Unix lainnya, seperti Linux, Solaris dan BSD. Tujuannya:
cepat, ringan, menarik secara visual dan mudah digunakan.
Versi saat ini, 4.x, bersifat modular dan dapat digunakan lagi. Ia terdiri dari komponen-komponen
yang terpisah yang secara bersama menyediakan fungsi desktop sepenuhnya, namun
komponen-komponen tersebut juga dapat dipilih dalam subset untuk membuat lingkungan kerja
yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Xfce terutama digunakan karena
kemampuannya untuk menjalankan desktop modern pada perangkat keras yang relatif
sederhana.
Xfce berbasis perangkat bantu GTK+ 2 (sama seperti GNOME). Ia menggunakan window
manager Xfwm. Konfigurasinya sepenuhnya digerakkan melalui mouse, dan file-file konfigurasi
disembunyikan dari pengguna biasa.
D. LXDE
LXDE, Lightweight X11 Desktop Environment,
adalah sebuah lingkungan desktop yang ringan dan cepat. LXDE dirancang agar ramah bagi
pengguna dan desainnya ramping, ini untuk menjaga agar penggunaan sumber daya tetap
rendah. LXDE menggunakan RAM dan CPU berkemampuan rendah namun tetap kaya fitur
sistem operasi. Karena penggunaan sumber daya yang rendah inilah yang membuat LXDE
hemat energi.
Jenis Dekstop Environment Linux
03-06-2011
Klo kita2 pertama kenal dengan sistem operasi linux, pasti kita bingung memilih berbagai macam distro linux
yang tidak terhitung jenisnya. namun dari berbagai jenis distro tersebut hampir ada beberapa persamaan di jenis
dekstop
yang
di
pakai.
dekstop
environment
sering
disebut
juga
dengan
GUI.
GUI adalah singkatan dari graphical user interface atau yang dalam bahasa indonesia-nya antarmuka pengguna
grafis. GUI adalah metoda interaksi secara grafis antara pengguna dan komputer. GUI adalah tipe antarmuka
yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon,
menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen
utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).
Ada
beberapa
jenis
dekstop
environment
di
linux.
di
antaranya
adalah:
1.
KDE
KDE (K Desktop Environment) adalah lingkungan desktop (desktop environment) dan platform pengembangan
aplikasi yang dibangun dengan toolkit Qt dari Trolltech. KDE berjalan pada banyak ragam sistem Unix, termasuk
Linux, BSD, dan Solaris. Terdapat pula versi KDE untuk Mac OS X dengan bantuan lapisan X11 dan untuk
Microsoft Windows dengan bantuan Cygwin. Keunggulan utama KDE adalah kemudahan pemakaian,
fleksibilitas, portabitilis, dan kekayaan fitur. KDE dikembangkan sejalan dengan KDevelop, paket pengembangan
perangkat lunak, dan KOffice, paket aplikasi office. Huruf “K” mulanya adalah untuk “Kool”, tetapi selanjutnya
diganti menjadi “K” saja, yang berarti “Aksara pertama sebelum „L‟ (untuk Linux) dalam alfabet Latin.” Maskot dari
proyek KDE adalah naga hijau bernama Konqi. Konqi dapat dijumpai di berbagai aplikasi, termasuk tatkala user
hendak
log
out
dan
pada
layar
“Tentang
KDE”.
(id.wikipedia.org).
2.
GNOME
GNOME (atau GNU Network Object Model Environment) merupakan sebuah „computer desktop environment„
untuk sistem operasi UNIX dan UNIX-like seperti Linux, BSD dan Solaris. GNOME adalah desktop resmi dari
proyek GNU. Proyek GNOME dimulai sejak Agustus 1997 oleh Miguel de Icaza dan Federico Mena dengan
tujuan menyediakan free software desktop untuk sistem operasi GNU/Linux. Dua jenis lingkungan yang
disediakan GNOME adalah: (1) The GNOME desktop environment, sebuah intuitive dan attractive desktop untuk
end-users, dan (2) the GNOME development platform, sebuah framework yang luas untuk membangun aplikasi
yang dapat diintegrasikan diseputar desktop. (gudanglinux.com/). GNOME tidak saja merupakan sebuah window
manager, tapi merupakan sebuah sistem desktop yang mudah untuk berinteraksi dengan banyak sistem dan
platform. Hal ini dikarenakan GNOME menggunakan CORBA (Common Object Resource Broker Architecture).
GNOME dibuat berdasarkan lisensi GNU, hal ini membuat GNOME lebih diterima dalam dunia open source jika
dibandingkan
dengan
KDE.
3.
XFCE
Xfce adalah sebuah desktop yang kencang dan ringan untuk sistem operasi Linux. Dirancang untuk produktifitas
dan sangat mudah dikonfigurasi dengan tetap mengikuti spesifikasi Freedesktop. Tidak seperti desktop-desktop
lain yang lebih berat seperti GNOME dan KDE, Xfce menggunakan daya sistem yang lebih sedikit. Sebagai
tambahan, Xfce menyediakan modularitas yang bagus dan dependensi yang lebih sedikit; tidak memakan
banyak ruang harddisk dan waktu yang panjang untuk menginstalnya. Xfce dapat diinstal pada beberapa
platform UNIX. Diketahui untuk mengkompilasi pada Linux, NetBSD, FreeBSD, OpenBSD, Solaris, MacOS X dan
Cygwin, pada x86, PPC, Sparc, Alpha (dikutip dengan sedikit penyesuain dari paidjo.web.id). Nama Xfce
awalnya berdiri untuk XForms Common Environment, tapi sejak Xfce ditulis ulang selama dua kali, maka Xfce
tidak lagi menggunakan toolkit XForms. Adapun namanya tetap, tapi F dijadikan huruf kecil (bukan “XFce”, tetapi
“Xfce”). Saat ini, akronim ini tidak berarti apa-apa (saran: X Freakin „Best Environment). (terjemahan bebas dari
wiki.xfce.org)
4.
LXDE
LXDE, Lightweight X11 Desktop Environment, adalah sebuah lingkungan desktop yang ringan dan cepat. LXDE
dirancang agar ramah bagi pengguna dan desainnya ramping, ini untu menjaga agar penggunaan sumber daya
tetap rendah. LXDE menggunakan RAM dan CPU berkemampuan rendah namun tetap kaya fitur sistem operasi.
Penggunaan sumber daya yang rendah inilah yang membuat LXDE hemat energi. (wiki.lxde.org/)
5.
XPDE
XPDE, adalah lingkungan desktop untuk Linux di x86. XPde adalah sebuah Desktop Environment yang dibangun
dengan Kylix. Tampilannya mirip Windows, bisa hidup bersama sebagai session gdm/kdm. (linux.or.id/)
Apa itu DE (Desktop Environment)
Desktop Environtment (DE) itu biasa dibilang tampilan GUI (Graphical User Interface) yang
mememperlihatkan tampilan meja kerja di layar komputer modern atau dalam bahasa Indonesianya
Lingkungan Desktop.
Berikut beberapa macam macam DE (Desktop Environment)]
KDE merupakan singkatan dari K Desktop Environment. Huruf K dipilih karena abjad sebelum huruf L
yang merujuk pada nama Linux. KDE tampilannya lumayan mirip windows and lengkap. Karena
kelengkapannya banyak yang mengira KDE tuh OS(operating system), padahal pada hal hanya DE
alias buat tampilan grafis saja.
Keunggulan utama KDE : kemudahan pemakaian, fleksibilitas, portabitilis, dan kekayaan fitur. KDE
dikembangkan sejalan dengan KDevelop, paket pengembangan perangkat lunak, dan KOffice, paket
aplikasi office.
Kekurangan KDE : berjalan lambat pada komputer dengan prosesor di bawah 233 Mhz dan RAM 32
Mhz, jika ingin cepat maka teman harus meningkatkan kemampuan komputer.
2. GNOME
GNOME kepanjangan dari GNU Network Object Model Environment. Dibangun dengan GTK+ GUI
toolkit. Gnome cukup populer dan banyak dipakai di banyak operating sistem varian UNIX. Ciricirinya ada dua taskbar diatas sama dibawah layar.
Lingkungan desktop dan antarmuka grafik pengguna yang berjalan di atas sistem operasi. GNOME
secara keseluruhan terdiri dari perangkat lunak bebas dan gratis. GNOME merupakan proyek
internasional untuk menciptakan kerangka, aplikasi perangkat lunak untuk desktop, dan juga untuk
mengatur peluncuran, penanganan file dan manajemen tugas jendela (window).
3. XFCE
Kepanjangannya adalah XForms Common Environment. DE satu ini mempunyai kelebihan tidak
mengabiskan memori dan cepat di komputer lambat, dan kekurangannya tampilan kurang enak
dilihat. XFCE sepertinya hanya DE alternatif selain KDE and Gnome.
Xfce merupakan perangkat lunak bebas desktop untuk Unix dan platform mirip Unix lainnya, seperti
Linux, Solaris dan BSD. Tujuannya: cepat, ringan, menarik secara visual dan mudah digunakan
Xfce berbasis perangkat bantu GTK+ 2 (sama seperti GNOME). Ia menggunakan window
manager Xfwm. Konfigurasinya sepenuhnya digerakkan melalui tetikus (mouse), dan file-file
konfigurasi disembunyikan dari pengguna biasa.
Xfce juga menyediakan sebuah kerangka pengembangan aplikasi. Selain Xfce sendiri, ada program-program
pihak ketiga yang menggunakan kepustakaan Xfce, speerti editor teks Mousepad, pemutar audio Xfmedia, dan
Orage Calendar dan Terminal. Salah satu layanan yang disediakan oleh kerangka tersebut kepada aplikasi
adalah sebuah spanduk merah di bagian atas jendela saat aplikasi berjalan dengan akses root sebagai peringatan
bagi pengguna bahwa mereka dapat merusak file-file sistem.
Komponen Xfce lainnya termasuk:

Xfmedia, sebuah media player berbasis xine untuk Xfce

Xfprint, manajer pencetakan (print manager)

Xfburn, program perekam CD/DVD
4. LXDE
LXDE, Lightweight X11 Desktop Environment, adalah sebuah lingkungan desktop yang ringan dan
cepat. LXDE dirancang agar ramah bagi pengguna dan desainnya ramping,
LXDE menggunakan RAM dan CPU berkemampuan rendah namun tetap kaya fitur sistem operasi.
Karena penggunaan sumber daya yang rendah inilah yang membuat LXDE hemat energi.

PCManFM, sebuah pengelola berkas yang cepat dan ringan dengan fitur seperti dukungan Drag &
Drop, penelusuran dengan tab (serupa dengan Firefox), utilitas pencarian berkas terintegrasi, memuat
direktori besar dengan cepat, dukungan asosiasi berkas (aplikasi default), Thumbnail untuk berkas
gambar, dukungan Bookmarks, penanganan nama berkas yang dikodekan dengan non-UTF-8 dan
banyak lagi

LXLauncher, peluncur aplikasi mode-mudah

LXPanel, panel desktop, Panel dapat membuat menu untuk aplikasi yang terinstal secara otomatis dari
berkas *.desktop. Panel ini dapat diatur menggunakan dialog pilihan berbasis GUI, dan tidak perlu
mengubah berkas pengaturan. Komponen ini menyediakan sebuah dialog "Run" dengan
autocompletion.

LXSession, pengelola sesi, Pengelola LXSession digunakan untuk memulai sekumpulan aplikasi
secara otomatis dan mengatur lingkungan kerja desktop. Selain itu, pengelola sesi dapat mengingat
aplikasi yang sedang digunakan ketika penggunan keluar log dan menghidupkan kembali saat
pengguna masuk log.

LXSession Edit, pengelola jendela yang digunakan LXDE dapat diganti, kemampuan untuk
menghidupkan aplikasi yang dinon-aktifkan

LXAppearance, pengganti tema. Anda dapat mengganti tema, ikon, dan huruf yang digunakan
aplikasi dengan mudah.

Leafpad, editor teks

Xarchiver, pengarsipan

GPicView, penampil gambar, GPicView memiliki fitur startup yang cepat dan antarmuka yang intuitif.

LXTerminal, emulator terminal

LXTask, pengelola tugas / pemantau sistem

LXNM, daemon pembantu koneksi jaringan yang ringan untuk LXDE, mendukung koneksi nirkabel
(hanya Linux)

Openbox, pengelola jendela

LXRandr, pengelola tampilan, mengelola resolusi tampilan dan monitor eksternal

LXShortCut, cara yang mudah untuk mengubah jalan pintas aplikasi

LXMusic, pemutar musik minimalis berbasis xmms2
5. IceWM
DE ini juga alternatif selain KDE and Gnome. Namanya saja alternatif jadi jangan kaget kalau
tampilannya kurang bagus di pandang mata, kalau komputer teman tidak kuat jalanin KDE and
Gnome, terpaksa pake yang satu ini.
IceWM adalah window manager susun untuk X Window System infrastruktur grafis, ditulis oleh Marko
Maček. Itu adalah kode dari awal dalam C + + dan dirilis di bawah persyaratan Lisensi GNU Lesser General
Public .Hal ini relatif ringan dalam hal memori dan penggunaan CPU, dan dilengkapi dengan tema yang
memungkinkan untuk meniru GUI dari Windows 95 , OS / 2 , Motif , dan antarmuka pengguna grafis .IceWM
dimaksudkan untuk unggul dalam melihat dan merasa yang ringan dan disesuaikan.
IceWM dapat dikonfigurasi dari file teks biasa disimpan di pengguna direktori home , sehingga mudah untuk
menyesuaikan dan menyalin pengaturan. IceWM memiliki, opsional built-in taskbar dengan menu, tugas layar,
jaringan dan CPU meter, mengirimkan cek dan jam dikonfigurasi. Dukungan resmi
untukGNOME dan KDE menu sebelumnya tersedia sebagai paket terpisah. Program grafis eksternal untuk
mengedit konfigurasi dan menu yang ada.
6. Unity
Unity adalah desktop environment terbaru dari Ubuntu. Unity mulai digunakan pada release Ubuntu 11.04. Pada
awalnya, Unity banyak menerima kritikan dari pengguna Ubuntu. Hal ini antara lain karena banyaknya
konsumsi memory yang diperlukan oleh Unity. Meskipun awalnya banyak mendapat kritikan, tapi sekarang
Unity menjadi semakin baik dan mulai bisa diterima oleh banyak pengguna Ubuntu
Unity adalah bagian dari proyek Ayatana, sebuah inisiatif untuk meningkatkan pengalaman pengguna
dalam Ubuntu.
7. XPDE
XPDE adalah lingkungan desktop untuk Linux di x86. XPde adalah sebuah Desktop Environment
yang dibangun dengan Kylix. Tampilannya mirip Windows, bisa hidup bersama sebagai session
gdm/kdm
Download