Media Pembelajaran Sejarah Yang Kreatif Dalam Kurikulum

advertisement
Manfaat Media Pembelajaran Sejarah Yang Kreatif Dalam Kurikulum 2013
USD | 30 March 2017 | 12:14 WIB
”Media Pembelajaran Sejarah Yang Kreatif Dalam Kurikulum 2013” adalah tema seminar yang
diselenggarakan oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Sanata Dharma.
Acara seminar ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Maret 2017 di Ruang Seminar Auditorium Driyarkara,
Kampus 2 USD Mrican. Peserta kegiatan seminar merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah
dari angkatan 2012 sampai angkatan 2016, serta para dosen Pendidikan Sejarah. Jumlah perserta yang
hadir 130 orang.
Agatha Cristhy selaku Ketua seminar mengungkapkan bahwa alasan mengangkat tema tersebut karena
ingin mengembangkan media pembelajaran sejarah, dan mencari inovasi yang baru, serta lebih kreatif agar
pembelajaran sejarah tidak membosankan. Ia juga mengutarakan bahwa manfaat dari kegiatan ini dapat
membuka wawasan yang baru dalam proses pembelajaran sejarah dan acara ini juga memberikan motivasi
dalam penggunaan media pembelajaran sejarah yang kreatif.
Hadir sebagai narasumber adalah Fransiska Susi Susanti, Kristoforus Bagas Romualdi, dan Edward Aria
Jalu Toufan Putera yang merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah angkatan 2013. Ketiga
pembicara ini menjelaskan tentang media pembelajaran yang menarik harus disesuaikan dengan beberapa
kriteria, yaitu tujuan pembelajaran, ketepatgunaan, ketersediaan, keadaan siswa, mutu teknik, dan biaya.
Media pembelajaran yang menarik yang dapat digunakan dalam pembelajaran sejarah, antara lain yaitu
komik dan buku pop up. Komik merupakan alat bantu komunikasi bagi guru dalam proses pembelajaran
sejarah. Sedangkan buku pop up sebagai media visual memiliki banyak sekali kelebihan terhadap
perkembangan pembelajaran siswa, terlebih dalam memudahkan siswa menangkap materi pelajaran sejarah
yang terkadang dianggap berat oleh sebagian siswa. Selain itu, buku pop up cocok diterapkan di sekolah
karena dapat membangkitkan minat siswa untuk mempelajari pelajaran sejarah secara menyenangkan.
Yasinta Sabolak sebagai salah satu peserta seminar turut memgutarakan bahwa kegiatan tersebut sangat
menarik karena seminar kali ini tentang media pembelajaran sejarah yang kreatif dalam kurikulum 2013.
Seminar ini menambah pengetahuan dan wawasan yang baru khususnya dalam pembelajaran sejarah.
“Mahasiswa mampu berbicara di depan umum, memberikan inspirasi kepada sesama mahasiswa, dan
memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa, karena ini merupakan wadah kegiatan akademik
mahasiswa.” ujar Hendra Kurniawan, M.Pd selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah.
(JN)
1/1
Download