ANALISIS HUJAN EKSTRIM DI KOTA BITUNG, SULAWESI UTARA TANGGAL 12 FEBRUARI 2017 Oleh: LYDIA MONIKA, S.Tr. NIP. 19901014 201012 2 001 STASIUN METEOROLOGI KELAS II MARITIM BITUNG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 2017 I. INFORMASI KEJADIAN 1.1 Informasi Media Gambar 1 Informasi Media (Lestari & Hari, 2017) (Rompis, 2017) (Malau, 2017) (Indrawan, 2017) Tribunmanado.co.id, Bitung (Rompis, 2017) - Kota Bitung seakan tak pernah lepas dari bencana. Belum pulih trauma warga terhadap bencana banjir dan longsor beberapa pekan lalu, kedua bencana tersebut kembali terjadi Minggu (12/2). Bencana dipicu hujan deras sepanjang Sabtu hingga Minggu dini hari. Kaban BPBD Bitung Frangki Ladi mengatakan, banjir dan longsor terjadi di sejumlah wilayah Kecamatan Aertambaga dan Lembeh. "Banjir terjadi di Tandurusa, Naemundung, Pintu kota dan Mawali, sementara longsor terdeteksi di Tandurusa dan sekitar Polairud," kata dia. Ladi memperkirakan 1 korban banjir sebanyak 600-an orang sedang longsor sekira 20 rumah. Selain banjir dan longsor, beber Ladi, terdapat pohon tumbang di sejumlah wilayah. Dikatakan Ladi, pihaknya sementara melakukan evakuasi terhadap korban banjir dan longsor. 1.2 Data Bencana Kota Bitung Korban terdampak banjir sebanyak 1.200 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 11 Kelurahan di kota Bitung (Ladi, 2017). Informasi tersebut berdasarkan data bencana terdampak di Kota Bitung yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung tanggal 12 Februari 2017 pukul 14.30 WITA. 1.3 Data Curah Hujan Rottie, dkk (2017), Petugas pengamatan dari Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung (StaMar Bitung) mencatat jumlah hujan yang terjadi pada tanggal 12 Februari 2017 jam 08.00 WITA s/d 13 Februari 2107 jam 08.00 WITA tertakar 247,5 mm (Gambar 2). Akumulasi Curah Hujan (mm) 250 219,4 200 226,7 230,2 247,5 188,9 150 148,7 100 50 0 Gambar 2 48,4 0 14,8 Grafik Akumulasi Curah Hujan dari Penakar Hujan tipe Observasi. 2 II. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 2.1 Topografi Kota Bitung Gambar 3 Topografi Kota Bitung (Google Map, 2017) Kota Bitung terletak pada posisi 1o23’23” – 1o35’39” LU dan 125o1’43” – 125o18’13” BT (PT Artama Interkonsultindo, 2003), diapit oleh gunung Klabat di sebelah barat dan gunung Dua Sudara Tangkoko di sebelah utara. Pulau lembeh membentang sejajar Timur Laut ke Barat Daya mengapit Selat Lembeh (Gambar 3). 2.2 Matahari Gambar 4 Gerak Semu Matahari (Time and Date AS, 2017) Posisi matahari pada Minggu, 12 Februari 2017 berada pada lintang 13° 38' LS (Gambar 4). Hal ini mengindikasikan wilayah belahan bumi bagian selatan (BBS) lebih banyak terkena sinar matahari sehingga kerapatan udara 3 menjadi renggang dan banyak terdapat sistem tekanan rendah. Pergerakan massa udara pada kondisi ini cenderung bergerak dari belahan bumi bagian utara (BBU) ke belahan bumi bagian selatan (BBS). 2.3 Madden Julian Oscillation (MJO) Gambar 5 Diagram Fase MJO periode 03 Januari s/d 11 Februari 2017 (Bureau of Meteorology, 2017). Wilayah Indonesia berada pada kuadran 4 dan 5 (Maritime Continent). Gambar 5 menunjukan fase MJO berada pada kuadran 7 yang mengindikasikan pengaruh pertumbuhan awan berada di wilayah Pasifik Tengah (160o BT – 180o BT) sehingga tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan awan di wilayah Indonesia. 2.4 El Niño–Southern Oscillation (ENSO) Gambar 6 Rekaman Pantauan ENSO (Bureau of Meteorology, 2017). ENSO saat ini tidak aktif atau dalam kondisi normal (Gambar 6). Hal ini berarti ada peluang El Niño atau La Niña dalam beberapa bulan mendatang. Perkembangan ENSO akan terus diamati setiap dua minggu, dan akan mengalami perubahan status ketika dianggap telah terjadi peningkatan peluang 4 ENSO (El Nino atau La Niña). Curah Hujan di wilayah Indonesia tidak akan banyak terpengaruh pada kondisi ENSO Normal. 2.5 Outgoing Longwave Radiation (OLR) Gambar 7 Anomali OLR 13 Agustus 2016 s/d 11 Februari 2017 (Bureau of Meteorology, 2017). Outgoing Longwave Radiation (OLR) adalah energi radiasi yang dipancarkan dari permukaan bumi yang hangat ke angkasa yang suhunya lebih rendah (Pusat Meteorologi Publik BMKG, 2011). OLR sering digunakan sebagai cara untuk mengidentifikasi tinggi, tebal, awan konvektif (Klein & Jakob, 1999). Gambar 7 menunjukan anomali OLR di wilayah kota Bitung hingga tanggal 11 Februari 2017 berada pada -10 s/d -30 W/m2. Hal ini mengindikasikan bahwa energi radiasi gelombang panjang yang dipancarkan dari permukaan bumi terhalang oleh sebaran awan di wilayah tersebut. 5 2.6 Sea Surface Temperature (SST) Gambar 8 Anomali SST Mingguan (Bureau of Meteorology, 2017). Nilai SST (Suhu Muka Laut) di perairan sekitar Bitung dan Manado tanggal 12 Februari 2017 berkisar antara 29 oC s/d 31oC dengan anomali +1 oC (Gambar 8). Nilai anomali yang positif mengindikasikan kondisi permukaan laut lebih hangat dari normalnya dan memicu proses penguapan yang tinggi sehingga menambah suplai/pasokan uap air dalam membentuk awan-awan hujan di wilayah tersebut. 2.7 Angin dan Tekanan Udara Gambar 9 Analisis Angin dan tekanan 12 Februari 2017 jam 00.00 UTC (Bureau of Meteorology, 2017). 6 Gambar 10 Analisis Angin 12 Februari 2017 jam 12.00 UTC (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2017). Empat sistem tekanan rendah terpantau di belahan bumi selatan (Gambar 9), sehingga memicu pergerakan massa udara bergerak dari BBU ke BBS. Pola angin di Sulawesi Utara menunjukan adanya penurunan kecepatan angin yang sangat drastis, hal ini sangat mendukung dalam pemampatan massa udara. Kecepatan angin pada perairan Kepulauan Sangihe-Talaud berkisar antara 25 - 48 knots (46 – 89 km/jam) dan mengalami penurunan kecepatan saat memasuki wilayah perairan sekitar Bitung dan Manado (Gambar 10). 2.8 Kelembapan Udara Berdasarkan analisis kelembapan udara atau Relative Humidity (RH) BMKG, teramati kondisi atmosfer di Sulawesi Utara dalam keadaan jenuh dengan RH mencapai 100% hingga lapisan 500mb. Hal ini mengindikasikan banyaknya kandungan uap air di wilayah tersebut (Gambar 11). 7 Gambar 11 2.9 Analisis Kelembapan Udara 12 Februari 2017 jam 12.00 UTC (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2017). Citra Satelit 8 Gambar 12 Citra Satelit Suhu Puncak Awan 12 Februari 2017 (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2017). Hasil rekaman citra satelit Himawari 8 tidak terlihat tutupan awan yang signifikan di wilayah Sulawesi Utara (Gambar 12). Hujan lebat di wilayah Bitung diakibatkan oleh pengaruh cuaca skala lokal. 9 2.10 Labilitas Udara Gambar 13 Profil Udara Atas 12 Februari 2017 (University of Wyoming, 2017) Profil suhu udara dan titik embun saling berimpit di lapisan 800 – 700 mb (Gambar 13). Hal ini mengindikasikan kondisi atmosfer di lapisan tersebut memiliki kelembapan udara yang tinggi dan mendukung proses pertumbuhan awan. III. KESIMPULAN Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Kondisi atmosfer skala global seperti ENSO dan MJO tidak begitu berpengaruh terhadap pembentukan awan di wilayah Sulawesi Utara. 2. Hujan lebat yang terjadi di wilayah Bitung dipengaruhi oleh: 1) anomali positif suhu muka laut di wilayah Sulawesi Utara menjadi salah satu pemicu tingginya penguapan dan mensuplai uap air ke atmosfer di wilayah ini; 2) tingginya kelembaban udara; 3) penurunan kecepatan angin yang signifikan yang masuk dari Pasifik ke Perairan Utara Sulawesi mengakibatkan penumpukan massa udara di wilayah ini; 4) topografi Kota Bitung yang unik dan posisi selat yang sejajar dengan arah datangnya angin mengakibatkan 10 aliran massa udara terperangkap di wilayah ini dan memicu pertumbuhan awan hujan skala lokal. IV. INFORMASI PERINGATAN DINI CUACA Berikut ini adalah diseminasi Peringatan Dini Cuaca yang disebarluaskan melalui berbagai media oleh Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado sebagai Koordinator Cuaca Ekstrim Provinsi Sulawesi Utara: 12 Februari 2017 11.30 WITA: 12 Februari 2017 14.00 WITA: 11 12 Februari 2017 16.30 WITA: Bitung, 13 Februari 2017 Mengetahui: Kepala, Pembuat Laporan, Frans Mbaubedari, S.Si. NIP. 19590525 198203 1 002 Lydia Monika, S.Tr. NIP. 19901014 201012 2 001 12 DAFTAR ACUAN Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2017. Analisis Model. [Online] Available at: http://web.meteo.bmkg.go.id/id/pengamatan/analisis-parametercuaca/analisis-model-12-utc [Diakses 13 Februari 2017]. Bureau of Meteorology, 2017. Madden-Julian Oscillation (MJO). [Online] Available at: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/ [Diakses 13 Februari 2017]. Indrawan, A. F., 2017. Detik News. [Online] Available at: https://news.detik.com/berita/d-3420431/banjir-bandang-rendampermukiman-di-bitung-sulawesi-utara [Diakses 12 Februari 2017]. Klein, S. A. & Jakob, C., 1999. Validation and sensitivities of frontal clouds simulated by the ECMWF model. Monthly Weather Review, 127(10), pp. 2514-2531. Ladi, F. R., 2017. Data Sementara Bencana di Kota Bitung 12 Februari 2017, Bitung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bitung. Lestari, D. & Hari, A., 2017. Berita Nasional. [Online] Available at: http://m.viva.co.id/berita/nasional/882019-banjir-bandang-terjangbitung-ribuan-warga-mengungsi [Diakses 12 Februari 2017]. Malau, S., 2017. Tribun News. [Online] Available at: http://www.tribunnews.com/nasional/2017/02/12/bnpb-4510-jiwamengungsi-akibat-banjir-dan-longsor-di-bitung [Diakses 12 Februari 2017]. Mujahidah, R., 2010. Laporan Hydo 1, Kuningan: s.n. PT Artama Interkonsultindo, 2003. Profil Kota Bitung, Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pusat Meteorologi Publik BMKG, 2011. Pedoman Operasional Pengelolaan Citra Satelit Cuaca. [Online] Available at: http://satelit.bmkg.go.id/BMKG/other/pdf/Pedoman%20Operasional%20BMKG%20P usat.pdf [Diakses 13 Februari 2017]. Rompis, A., 2017. Tribun Manado. [Online] Available at: http://manado.tribunnews.com/2017/02/12/banjir-longsor-pohontumbang-kepung-bitung [Diakses 12 Februari 2017]. Rottie, O. J. Z. et al., 2017. ME-45 12 Februari 2017, Bitung: Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung. 13 Time and Date AS, 2017. Day and Night World Map. [Online] Available at: https://www.timeanddate.com/worldclock/sunearth.html?iso=20170212T1200&n=555 [Diakses 13 Februari 2017]. University of Wyoming, 2017. Soundings. [Online] Available at: http://weather.uwyo.edu/upperair/sounding.html [Diakses 2017 Februari 2017]. 14