43 KERANGKA BERFIKIR Berlangsungnya proses pembelajaran selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan peserta didik. Hubungan tersebut dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Syah (1995) menyatakan bahwa keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh tiga faktor sebagai berikut : 1. Faktor internal yaitu segala sesuatu yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor ini meliputi dua hal yaitu : (a) aspek fisiologis, yaitu kondisi umum jasmani siswa. Kondisi tubuh siswa yang lemah, sedang dalam keadaan tidak sehat, dapat menurunkan kualitas kemampuan siswa sehingga materi yang dipelajari tidak dapat diserap dengan baik. (b) aspek psikologis, yaitu kondisi psikis siswa yang di antaranya meliputi tingkat kecerdasan, sikap siswa, bakat siswa, minat belajar dan motivasi belajar siswa. 2. Faktor eksternal yaitu segala sesuatu yang berada di luar diri siswa yang turut mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Faktor eksternal ini meliputi lingkungan sosial dan non-sosial. Lingkungan sosial meliputi kondisi keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai berikut : (1) Kondisi keluarga adalah segala sesuatu yang menyangkut latar belakang pendidikan orang tua, perhatian dan motivasi dari orang tua atau orang lain yang berada di dalam keluarga, status sosial ekonomi, sampai kepada keharmonisan keluarga. (2) Lingkungan sekolah menyangkut dua hal pergaulan antar teman, serta peran dan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran. (3) Lingkungan masyarakat adalah situasi dan kondisi sosial budaya masyarakat yang berada d sekitar rumah dan sekolah. Lingkungan non-sosial terdiri dari dua bagian yaitu : (1) Kondisi alam yang menyangkut cuaca atau iklim. (2) Faktor instrumen meliputi kurikulum, program, sarana (fasilitas) baik langung seperti alat-alat pembelajaran, maupun tidak langsung seperti gedung sekolah, bangku, pencahayaan dan sirkulasi udara, metode serta media pembelajaran yang terpadu dalam sebuah proses pembelajaran. 44 3. Pendekatan Belajar. Pendekatan ini sangat berkaitan dengan motivasi belajar siswa. Pendekatan belajar yang dimaksud meliputi ; (1) Surface yaitu pendekatan permukaan. Maksudnya adalah siswa belajar hanya berorientasi untuk mencapai kelulusan semata, sedangkan tentang kualitas hasil yang dicapai tidak terlalu penting. (2) Deep yaitu pendekatan mendalam. Maksudnya adalah siswa belajar dengan motivasi ingin mendalami pengetahuan karena merasa membutuhkannya. Pendekatan ini berdampak kepada hasil belajar yang biasanya cenderung baik karena diawali dengan motivasi yang baik. (3) Achieving yaitu pendekatan kemampuan tinggi. Pendekatan ini dilakukan oleh siswa dengan target mencapai hasil setinggi-tingginya karena ada ambisi tertentu yang ingin diraih. Pendekatan jenis ini memiliki dampak negatif yaitu apabila siswa gagal meraih ambisinya dapat mengalami depresi yang membahayakan kelangsungan pendidikannya. Beberapa faktor yang dikemukakan di atas merupakan faktor-faktor yang baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki hubungan dengan keberhasilan belajar setiap anak. Penelitian ini mencoba mencari hubungan antara beberapa faktor internal dan beberapa faktor eksternal dalam proses pembelajaran yang dianggap paling berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Atas dasar kerangka berfikir di atas, maka penulis menggambarkannya dalam sebuah bagan korelasi sebagai berikut : mencoba 45 Peubah X : Proses Pembelajaran X1. Faktor Internal Siswa X.1.1 Umur X.1.2 Jenis Kelamin X.1.3 Minat X.1.4 Motivasi Peubah Y : Prestasi Belajar X2. Faktor Eksternal Siswa X.2.1 Jarak X.2.2 Pendidikan Ayah X.2.3 Pendidikan Ibu X.2.4. Pekerjaan Ayah X.2.5 Status ekonomi Y.1 Prestasi Kognitif Y.2 Prestasi Afektif Y.3 Prestasi Psikomotor Output : Terciptanya Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Berlandaskan Iman dan Takwa Gambar 3. Kerangka Berfikir tentang hubungan proses pembelajaran dengan prestasi belajar siswa Bab Metodologi Hal 46 – 53 Dari Sumber Aslinya Memang Tidak Ada