JENIS-JENIS TUMBUHAN OBAT YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT DESA INDURIANG KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh : Rahmat Riyandi, Nursyahra, Rizki Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat [email protected] ABSTRACT Almost all people in the Induriang village use traditional medicinal plants, whether plants that have been cultivated and wild growing plants. This study was conducted to determine the types of medicinal plants used by people in the Induriang village. The research was conducted in June 2013 by a descriptive survey method, the sampling in the village Induriang researchers assisted by 2 shaman and sampling carried out in the fields, houses and woods around the radius depth of ± 100 meters from the road. From this study, it was found as many as 33 species of medicinal plants from 22 familia and can be used to treat 28 kinds of diseases outside and internal medicine. Medicinal plant species most commonly found are from Familia Poaceae, Myrtaceae, Euphorbiaceae and Zingiberaceae respectively 3 types and is advisable to be able to conduct further research on the ecology of medicinal plants that exist in the area. Key word : Herbal medicine, Villagers society Induriang PENDAHULUAN Indonesia negara yang memiliki karbondioksida (CO2)yang dikeluarkan keanekaragaman hayati yang tinggi oleh aktifitas manusia (Tampubolon, tingkat 1995). Obat tradisional adalah obat- populasinya, diantaranya adalah flora dan fauna. Banyak spesies obatan flora dan fauna yang harus dilestarikan temurun, adat istiadat, kepercayaan (Soeryoko 2010). Flora dan fauna juga atau kebiasaan setempat, baik bersifat berperan penting dalam kehidupan gaib maupun pengetahuan tradisional. manusia, terutama flora. Flora dapat Menurut menghasilkan tradisional oksigen (O2) yang yang diolah Mangan secara (2003) merupakan turun obat obat-obatan sangat dibutuhkan oleh manusia untuk yang dibuat dari bahan tumbuhan liar respirasi dan juga tumbuhan menyerap dan dibudidayakan. Departemen juga mudah karena harus melewati jalan tradisional yang terjal.Masyarakat desa Induriang Indonesia terdiri dari 30 kepala keluarga dan terutama untuk mengantisipasi harga masyarakat di desa Induriang ini masih obat yang mahal (Annonimus 2011). banyak yang dalam proses mendukung yang Kesehatan pengobatan berkembang Bagi di penduduk Indonesia mempercayai dukun pengobatan, bagi keberadaan obat tradisional bukan masyarakat disana dukun merupakan merupakan hal yang baru. Sebab seseorang tumbuh-tumbuhan berkhasiat penyakit, baik itu penyakit dalam sebagai obat masih banyak tersedia di maupun penyakit luar. Sementara itu Indonesia dalam yang terutama di daerah proses perkampungan, baik yang tumbuh biasanya secara tumbuhan liar maupun yang telah yang bisa mengobati pengobatan menggunakan sebagai dukun tumbuh- obat untuk dibudidayakan dan cara menggunakan mengobati penyakit. Berdasarkan hal obat sudah ini penulis telah melakukan penelitian temurun tentang jenis-jenis tumbuhan obat yang tradisional diajarkan tersebut secara turun (Siswanto, 2004). wawancara secara Dari lisan hasil dengan masyarakat desa Induriang diketahui bahwa masyarakat digunakan masyarakat desa Induriang. masih Alat dan bahan yang digunakan tumbuhan dalam penelitian ini terdiri dari alat- dalam pengobatan, baik dari tumbuhan alat tulis, gunting tanaman, kertas liar maupun yang sudah mereka tanam koran, karung beras, plastik, pisau, tali sendiri dan mereka juga percaya bahwa raffia, label gantung, triplek dan tumbuhan tidak memiliki efek samping alkohol dalam suatu dilaksanakan pada tanggal 6 juni 2013 instansi di desa Induriang dengan metode banyak disana BAHAN DAN METODE memanfaatkan proses penyakit. kesehatan penyembuhan Keberadaan (Puskesmas) Penelitian ini dari survey deskriptif, dalam pengambilan pemukiman masyarakat karena letak sampel di desa Induriang peneliti desa Induriang ini cukup jauh dari dibantu oleh 2 orang dukun. Dan jalan raya sekitar ± 30 menit untuk pengambilan sampai di desa Induriang. Selain diladang, disekitar rumah penduduk letaknya dan dihutan dengan radius kedalaman cukup jauh, jauh 96%. perjalanan menuju desa Induriang juga tidak sampel ± 100 meter dari jalan. dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di desa Induriang Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, maka didapatkan 33 jenis tumbuhan obat tradisional yang terdiri dari 22 familia, seperti yang terdapat pada tabel dibawah ini. Tabel: Jenis-jenis tumbuhan yang digunakan masyarakat desa Induriang Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan No 1 Asteraceae Familia Spesies a.Blumea balsamifera (L) DC b.Enhydra fluctuans Lour. a. Justicia gendarussa Burm. a.Acorus calamus L. a.Aplenium nidus L. a.Ceiba petandra (L) Goent. a.Kalanchu pinnata (Lmk) Pers. a.Garcinia mangostana L. a.Jatropha multifida L. b.Phylanthus niruri L. c.Jatropha curcas L. 2 3 4 5 6 7 8 Acanthaceae Acoraceae Aspleniaceae Bombaceae Crassulaceae Gutiferae Euphorbiaceae 9 Labiatae a.Orthosiphon stamineus Benth. b.Ocimum basilicum L. 10 Malvaceae a.Sida retusa L. b.Hibiscus rosa sinensis L. 11 12 13 Melastomataceae Mimosaceae Myrtaceae 14 Orchidaceae a.Melastoma malabatricum L. a.Mimosa pudica Linn. a. Eugenia cumini L. b.Eugenia aromatic Kunize. c.Psidium guajava L. a.Dendrobium crumenatum Sw. Nama daerah Capo Sikarau Sugi-sugi itam Jariangau Sapek Kapuak Sidingin Manggis Betadin Sidukuang anak Jarak Sungui kuciang Silasiah Sidaguri Bungo rayo putih Sikaduduak Sikajui Duat Cengkeh Paraweh Paho ayam 15 Poaceae 16 17 18 19 20 21 22 Papilionaceae Polipodiaceae Portulaceae Rutaceae Rubiaceae Verbenaceae Zingiberaceae a.Leersia hexandra Swart. b.Lepterus repens L. c.Leusine indica L. a.Erytrina subumbrans Merr. a.Drynaria quercifolia J.Sm. a.Talinum triangulare Jacq. a.Clausena excavate Burm. a.Morinda citrifolia L. a.Vitex pubescens Vahl. a.Curcuma canthorriza Roxb b.Costus speciosus J.E Smith c.Zingiber zerumbet J.E Smith Banto Sikumpai Rumpui sauik Dadok Dakop Ginseng Sicerek Mangkudu Laban Kunyik tamu Sitawa Lampuyieng Berdasarkan jumlah tumbuhan dari penelitian yang telah dilakukan yaitu dengan kategori liar maupun yang dibudidayakan. sebanyak 33 jenis dari 22 familia yang Menurut Sastroamidjojo (1997) di telah diperoleh di desa Induriang, terdapat Indonesia 9 jenis tumbuhan obat yang ditemukan di sebagai ladang penduduk dengan kategori 6 jenis tumbuhan-tumbuhan yang lain dan ada tumbuhan liar seperti Eugenia cumini L pula pemakaiannya secara tunggal, baik (Duat), Leusine indica L (Rumpui sauik), cara penggunaanya diminum, dioleskan Melastomata L ataupun ditempelkan.Tumbuhan obat yang (Sikaduduak), Leersia hexandra swartz ditemukan paling banyak dari familia (Banto), Phylanthus niruri L (Sidukuang Poaceae anak) dan Psidium guajava L (Paraweh), 3 dan Myrtaceae masing-masing sebanyak 3 jenis lainnya dengan kategori budidaya, jenis. Asteraceae, Labiatae dan Malvaceae seperti masing-masing malabatricum Eugenia aromatica kunize tumbuhan obat yang dapat berkhasiat diramu Euphorbiaceae, sebanyak dengan Zingiberaceae 2 jenis. (Cengkeh), Ceiba petandra (L) goent Sedangkan Acoraceae, Orchidaceae, (Kapuak) dan Zingiber zerumbet J.E Smith Gurtiferae, Rutaceae, Portulaceae, (Lampuyieng). Crassulaceae, Sesuai dengan hasil penelitian dari Melastomataceae, Mimosaceae, Acanthaceae, Papilionaceae, 33 jenis tumbuhan obat yang ditemukan di Verbenaceae, Arecaceae, Rubiaceae, desa Induriang, 7 jenis tumbuhan obat Asplemiaceae dan Polipodiaceae masing- ditemukan didalam hutan dengan kategori masing terdiri dari 1 jenis. liar seperti Erytrina subumbrans (Hassk) Tumbuhan obat yang ditemukan di Merr (Dadok), Dendrobium crumenatum desa Induriang itu, penggunaannya dapat Sw (Paho ayam), Asplenium nidus L diklasifikasikan kedalam beberapa bagian (Sapek), J.sm sesuai dengan jenis penyakit yang dapat (Dakop), Blumea balsamifera (L) DC. diobatinya, seperti obat malaria masing- (Capo), Vitex pubescens Vahl (Laban), masing terdiri dari 4 jenis dari 3 familia, Justicia (Sugi-sugi obat demam, obat sakit gigi, obat panas itam). Dan 17 jenis tumbuhan obat lainnya dalam dan obat diare masing-masing ditemukan dikawasan rumah penduduk terdiri dari 3 jenis tumbuhan dari 3 familia, Drynaria gendarussa quercifolia Burm sementara obat sakit kepala dan sakit pinggang masing-masing terdiri dari 2 dengan desa Muara Siberut Kecamatan jenis dari 2 familia. Sedangkan obat Siberut Selatan dapat dipengaruhi oleh bengkak, banyak obat lemah syahwat, obat faktor salah satu faktornya, jantung, obat luka, obat campak, obat kurangnya pengetahuan masyarakat desa rematik, obat bisul, obat ambaien, obat Induriang dalam melestarikan tumbuh- asma, obat disentri, obat gatal-gatal, obat tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat. nyeri otot, obat ayan, obat penawar racun, Menurut Soeryoko obat maag, obat darah tinggi, obat mata senyawa-senyawa kering, obat sariawan, obat batuk, obat tumbuhan sisik dan perawatan setelah melahirkan menghilangkan peradangan, melancarkan masing-masing 1 peredaran darah, sebagai antiseptik dan familia.Jika dibandingkan dengan hasil pada umunya zat pahit pada tumbuhan koleksi dari penelitian Swandi (2010) yang obat mengandung bahan aktif yang akan dilakukan di dusun Puro dan dusun Peigu merangsang sekresi pada glandula salivari desa muara siberut Kecamatan Siberut dan Selatan (ada 105 koleksi), jenis tumbuhan meningkatnya yang didapatkan oleh Swandi paling absorbsi sari makanan, nafsu makan juga banyak dari familia Zingiberaceae yaitu akan sebanyak pada Murti (2010) saponin yang terkandung di penelitian ini jenis tumbuhan yang paling dalam tumbuhan yang memberi rasa pahit banyak ditemukan dari familia Poaceae, berkhasiat Myrtaceae, menghambat 12 dari jenis. 1 jenis dari Sedangkan Euphorbiaceae dan Zingiberaceaesebanyak 3 jenis. Hal ini yang (2010) obat organ terdapat dapat membantu pencernaan, fungsi meningkat. sebagai pada dengan pencernaan Sedangkan anti menurut tumor pertumbuhan dan dan kanker, terutama kanker usus besar. menandakan adanya perbedaan ekologi antara desa muara Siberut dengan desa KESIMPULAN Induriang, baik itu kandungan tanah Kesimpulan dari penelitian ini maupun iklim dan suhunya. Menurut adalah tumbuhan obat yang diketahui oleh Pandey (2003) ada sekitar 50 spesies dari masyarakat desa Induriang sebanyak 33 Familia jenis yang tergabung kedalam 22 familia, Zingiberaceae dapat hidup didataran rendah sampai ketinggian lebih familia Poaceae, Myrtaceae, dari 2000 m diatas permukaan laut Euphorbiaceae dan Zingiberaceae yang terutama di daerah yang curah hujannya paling cukup tinggi.Perbedaan jumlah tumbuhan yaitu masing-masing sebanyak 3 jenis. obat yang ditemukan di desa Indruiang Dan 19 jenis tumbuhan obat penggunaanya banyak digunakan sebagai obat Secara tunggal dan 19 jenis tumbuhan obat lagi penggunaanya Disarankan penelitian untuk lanjutan secara dapat ramuan. melakukan tentang ekologi tumbuhan obat yang ada di daerah tersebut. DAFTAR PUSTAKA Annonimus 2011.Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Obat Tradisional Indonesia.23 Maret 2013. Iswandi 2010. Jenis-Jenis Tumbuhan Obat Yang Terdapat Di Desa Muara Kecamatan Siberut Selatan KabupatenKepulauan Mentawai. PMIPA STKIP SUMBAR Mangan. Y. 2003. Cara Bijak Menaklukan Kanker. Agromedia pustaka : Jakarta. Pandey. 2003. Taksonomi familia Zingi Beraceae (jurnal) Universitas Sumatra Utara. Medan. Sastroamidjojo. S. 1997 Obat Asli Indonesia. Dian Rakyat. Jakarta Siswanto, Y. W. 2004 Tanaman Obat Komersil. Penebar Swadaya. Jakarta. Soeryoko, H. 2010. 20 Tanaman Obat Terpopuler. Andi. Yogyakarta.