BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wirausaha menurut

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Wirausaha menurut bahasa adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan
mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk mengahasilkan sesuatu yang
berniali tinggi sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian
wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk
baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Wirausaha adalah pelaku utama
dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya untuk melakukan inovasi atau kombinasikombinasi yang baru untuk sebuah inovasi.
Kewirausahaan adalah proses kreatif untuk menciptakan sesuatu yang bernilai lebih
tinggi dengan mengoptimalkan segala daya upaya, seperti mencurahkan waktu, dana,
psikologis dan penerimaan penghargaan atas kepuasan seseorang, serta kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kewirausahaan diyakini dapat
menjadi faktor mendorong kemajuan suatu Negara. Diperlukan setidaknya 3% wirausahawan
dari total jumlah penduduk untuk menjadikan suatu Negara maju dan mandiri. Hal tersebut
dapat dipahami karena sejumlah kecil wirausahawan tersebut dapat menciptakan lapangan
pekerjaan yang akan memberikan efek positif bagi perekonomian. Apabila dibandingkan
dengan jumlah penduduk Indonesia, yaitu sekitar 253 juta jiwa pada tahun 2014 menurut BPS.
Universitas Sumatera Utara
Maka 3% bukanlah jumlah yang besar. Namun demikian, realitasnya jumlah wirausahawan di
Indonesia banyak sekitar 1,65% dari total penduduk.
TABEL 1.1
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tingkat Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2014
Pendidikan Pengangguran
%
SMA Umum
411.890 13,09
SMK
281.345 14,52
D3
62 11,94
S1
112.540
9,81
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2014
Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa pengangguran untuk tamatan SMK dan
SMA menenmpati posisi pertama dibandingkan tamatan pendidikan lain jika lulusan SMK dan
SMA tidak hanya diberikan untuk siap bekerja tapi mampu menciptakan lapangan kerja sendiri
atau berwirausaha dengan keterampilan yang dimiliki.
Rendahnya minat berwirausaha yang tercermin dari sedikit nya jumlah wirausahawan
perlu mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah. Konsep berfikir untuk mencari kerja
setelah lulus kuliah perlu diubah menjadi menciptakan pekerjaan. Disinilah pentingnya
pendidikan
kewirausahaaan
yang
diharapkan
dapat
memberi
bekal
pengetahuan
kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Pendidikan kewirausahaan diharapkan memberikan
landasan teoritis tentang konsep kewirausahaan. Membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku
seseorang wirausahawan. Dengan terbentuknya hal-hal tersebut maka dapat memberi peluang
bagi seorang wirausahawan untuk mengubah nasibnya sendiri, melakukan suatu perubahan,
dan mencapai potensi diri sepenuhnya.
Menurut Scarborough dan Zimmerer dalam Sudrajat (2010:24) Wirausahawan adalah
orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang
Universitas Sumatera Utara
tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak, dan kemauan untuk mewujudkan
gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau
meningkatkan pendapatan. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya
kewirausahaan menuntut adanya sikap disiplin dan sistematis dalam penerapan inovasi dan
kreativitas untuk memecahkan persoalan hidup serta mencapai kehidupan yang lebih baik.
Robbins dan Judge dalam Wulandari, dkk (2013:3) mengartikan pengetahuan sebagai
perubahan perilaku yang relatif permanen, terjadi sebagai hasil belajar. Sedangkan
Kewirausahaan merupakan kemampuan sikap dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan
sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan
tindakan inovatif demi terciptamya peluang. Banyak orang, baik pengusaha maupun yang
bukan pengusaha, meraih sukses karena memiliki kemampuan kreatif dan inovatif
(Suryana:2010:2).
Menurut Suryana (2010:4) seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak
memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan. Beberapa pengetahuan yang harus dimiliki
wirausaha yaitu menegenai usaha yang akan dirintis dan lingkungan usaha yang ada dan
memiliki pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
Menurut Gurbuz (2008: 48), seseorang yang memiliki kedua orang tua yang berlatar
belakang wirausahawan menjadi faktor utama dan berpengaruh pada tingkat minat seorang
anak karena orangtua mampu memberikan ilmu tentang bagaimana sistem manajemen
kewirausahaan serta orang tua yang berpengalaman akan mampu mendorong anaknya untuk
menjalankan suatu bisnis yang dimilikinya atau pun meneruskan bisnis orang tuanya. Selain itu
orang tua yang berprofesi sebagai wirausahawan akan selalu mengontrol dan memberikan
Universitas Sumatera Utara
dukungan penuh kepada anak untuk menjadi entreprenuer yang profesional secara moril dan
materil.
Keputusan pribadi untuk menjadi seorang wirausaha tidak hanya masalah faktor
pribadi, tetapi juga isu-isu faktor lingkungan. Menurut Ximenes (2014:16) faktor lingkungan
juga relevan karena lingkungan yang kondusif dapat langsung mempengaruhi keberhasilan
bisnis baru. Menurut (Lupiyoadi 2007:12) faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi
minat meliputi lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat dan lingkungan keluargaan
Pengetahuan kewirausahaan didapat melalui pendidikan berbasis kewirausahaan seperti
dari sekolah dan kampus. Pengetahuan kewirausahaan yang diperoleh yang diperoleh akan
mengarahkan minat siswa ataupun mahasiswa untuk menjadi seorang wirausahawan. Semakin
banyak pengetahuan kewirausahaan yang dimiliki,maka akan semakin tinggi pula minat
seorang untuk menjadi wirausahawan.
Menurut Debora (2013:6), seorang wirausaha harus memiliki pengetahuan demikian
dengan kemampuan dan kemauan, ketiga konsep ini saling mengisi dan memiliki keterkaitan
dan satu sama lain.Pengetahuan yang harus dimiliki oleh wirausaha adalah pengetahuan
mengenai usaha yang harus dimasuki atau dirintis dan lingkungan usaha yang ada,
pengetahuan teentang peran tanggung jawab dan Pengetahuan tentang manajemen dan
organisasi bisnis. Sedangkan keterampilan yang harus dimiliki wirausaha diantaranya adalah
keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko dan
keterampilan kreatif menciptakan nilai tambah, serta keterampilan dalam memimpin dan
mengelola dalam suatu usaha.
Faktor lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor dari luar individu yang
mempengaruhi individu dan merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan, yang termasuk
Universitas Sumatera Utara
dalam faktor lingkungan eksternal adalah, lingkungan keluarga, lingkungan sosial, lingkungan
teknologi, dan lingkungan pendidikan (Arif, 2012).
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sumatera
Utara salah satu departemen yang memberikan pengetahuan kewirausahaan kepada mahasiswa
untuk meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku
seperti mata kuliah kewirausahaan, praktek kewirausahaan, dan beberapa mata kuliah
pendukung pada konsentrasi kewirausahaan. Hal ini terlihat dimana program studi Manajemen
melaksanakan acara bazaar setiap setahunnya pada saat Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan
Bisnis. Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara, terlihat sekali manfaat dari proses mempelajari pengetahuan kewirausahaan
dan banyak sekali mahasiswa yang berminat untuk berwirausaha. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya mahasiswa yang memulai kegiatan berwirausaha dengan cara-cara yang sederhana.
Tetapi hal ini belum didukung sepenuhnya oleh lingkungan keluarga, sehingga menjadikan
minat berwirausaha mahasiswa kurang terealisasikan.
Dengan begitu mahasiswa yang telah mempelajari kewirausahaan akan menunjukan
bakat dan ilmunya secara langsung di lapangan. Dengan adanya mata kuliah praktik
kewirausahaan, mahasiswa mampu memahami dasar-dasar kewirausahaan mulai dari landasan
teori sampai memahami dan mempraktikkan ilmunya secara langsung dalam berwirausaha.
Terlihat sekali bahwa mahasiswa yang telah menempuh pelajaran kewirausahaan akan
memiliki mental dan motivasi yang tinggi untuk berwirausaha sehingga akan meningkatkan
minat serta kecintaan mereka terhadap dunia kewirausahaan. Tingginya minat berwirausaha
akan melahirkan wirausaha-wirausaha muda yang memiliki visi yang jelas di masa depan. Hal
Universitas Sumatera Utara
ini dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa yang memulai kegiatan berwirausaha dengan caracara yang sederhana.
Mahasiswa manajemen juga mampu memperluas jaringan dengan bergabung dengan
lembaga kewirausahaan Cikal USU dan Student Entreprenuer Club (SEC) USU.
Berdasarkan pada fenomena-fenomena pada paparan diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan
Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”.
1.2
Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
Apakah Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Berpengaruh Positif Dan
Signifikan Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa program Studi Manajemen FEB
USU.
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
Untuk Menganalisis Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal
terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Jurusan Manajemen FEB USU.
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :
1.Bagi Institusi
Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan masukan bagi Mahasiswa
Manajemen 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk mengetahui
pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal berpengaruh terhadap Minat
Universitas Sumatera Utara
Berwirausaha pada Mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universtias
Sumatera Utara yang telah belajar atau mempelajari Kewirausahaan.
2. Bagi Peneliti
Penelitian memberikan pengetahuan dan tambahan wawasan bagi penulis khususnya
dalam bidang manajemen usaha kecil serta sebagai referensi mengenai karakteristik individual
(Pengetahuan Kewirausahaan) dan lingkungan eksternal.
3. Bagi Pihak Lain
Memberikan wawasan dan referensi bagi pihak lain untuk menambah ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan eksternal dapat
meningkatkan minat berwirausaha.
Universitas Sumatera Utara
Download