BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran dan

advertisement
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
3.1.1 Kerangka pemikiran
Berdasarkan kerangka teori yang telah dijelaskan pada gambaran umum objek, maka
dikembangkan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut: indikator Penyakit
Jantung Koroner (CK, CKMB, denyut nadi, CTR, BUN, kreatinin) dipengaruhi oleh
variabel indikator faktor risiko (tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, nilai
kolesterol total, nilai HDL, nilai LDL, nilai trigleserida, nilai gula darah sewaktu, nilai
gula darah puasa, dan nilai gula darah dua jam setelah puasa/ post prandial). Untuk lebih
jelasnya, kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1. Dalam hal ini
ingin dilihat apakah ada hubungan antara indikator faktor risiko dengan indikator
Penyakit Jantung Koroner secara langsung. Hubungan ini dapat diduga dengan regresi
multivariate, yang dilanjutkan dengan regresi linear ganda untuk melihat persamaan
regresi mana yang nilainya berarti. Besarnya koefisien regresi menentukan besarnya
pengaruh dari suatu variabel.
3.1.2 Hipotesis
Hipotesisnya yaitu:
Ada hubungan linear antara indikator faktor risiko dengan indikator Penyakit Jantung
Koroner sebagaimana dispesifikasikan dalam model regresi multivariate.
42
Variabel Bebas
(independent)
Indikator Faktor Risiko:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tekanan darah sistolik
Tekanan darah diastolik
Kadar kolesterol total
Kadar HDL
Kadar LDL
Kadar Trigleserida
Umur
Gula darah sewaktu
GD puasa
GD post prandial
Variabel tak bebas
(dependent)
Indikator Penyakit Jantung
Koroner:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
CK
CKMB
Denyut nadi
Nilai Rasio Jantung/CTR
Nilai BUN/ ureum serum
Nilai kreatinin serum
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Hubungan Indikator Faktor Risiko dengan Indikator Penyakit Jantung Koroner
3.1.3 Definisi operasional
Definisi operasional variabel bebas dan tak bebas disajikan pada tabel 3.1 berikut ini:
43
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
VARIABEL DEPENDENT: Indikator Penyakit Jantung Koroner
No
Variabel
Definisi Operasional
Hasil Ukur
Indikator Penyakit
Jantung Koroner
Diagnosa medis yang diderita
responden, yang tertulis pada status
klien/ catatan medis klien, meliputi:
infark miokardium/ MCI (serangan
jantung) dan gagal jantung
1
Kadar Creatinine
Kinase/ CK
CK adalah hasil pemeriksaan Kadar
enzim CK saat pertama kali serangan
(hari I dirawat di RS)
Nilai hasil pem.
Lab: CK dalam
mg/dl
2
Kadar CK-MB
Hasil pemeriksaan CK-MB saat
pertama kali serangan (hari I dirawat di
CEU)
Nilai hasil pem.
Lab. CKMB
dalam mg/dl
Skala
Ukur
Rasio
Rasio
3
Frekwensi denyut
nadi
Frekwensi denyut jantung, dilihat dari
frekwensi/ jumlah denyut jantung dalam
satu menit pada saat pertama masuk
ruang CEU, yang diukur dengan mesin
monitor
Jumlah
Frekwensi denyut
nadi permenit
Rasio
4
CTR
CTR atau Cardio Thorax Ratio adalah
gambaran/ hasil pemeriksaan foto
thoraks tentang besar jantung dan
perbandingannya dengan diameter
thoraks yang tercatat dalam status
pasien
Nilai rasio toraks:
jantung (CTR
dalam %)
Rasio
5
Kadar ureum
serum/ BUN
Hasil pemeriksaan Lab terbaru tentang
nilai ureum serum/ BUN
Nilai hasil
pemeriksaan
BUN (mg/dl)
Rasio
6
Kadar kreatinin
serum
Hasil pemeriksaan Lab terbaru tentang
nilai kreatinin serum
Nilai hasil
pemeriksaan
Kreatinin serum
(mg/dl)
Rasio
44
VARIABEL INDEPENDENT: Indikator Faktor Risiko
No
Variabel
Definisi Operasional
Hasil Ukur
Skala
Ukur
Tekanan darah
(TD)
Nilai hasil pengukuran tekanan darah
yang diukur saat pasien serangan
pertama kali masuk RS yang merupakan
rasio tekanan darah sistolik terhadap
tekanan darah diastolik
1
TD Sistolik
Nilai hasil pengukuran tekanan darah
tertinggi yang terjadi saat jantung
ventrikel berkontraksi
Nilai TD Sistolik
(mmHg):
Rasio
2
TD Diastolik
Nilai hasil pe ngukuran tekanan darah
terendah yang terjasi saat jantung
beristirahat
Nilai TD Distolik
(mmHg):
Rasio
3
Kolesterol total
ƒ Hasil sistesis lemak darah
ƒ Kadar kolesterol total yan
diperiksakan pada saat pasien masuk
RS
Nilai hasil pem.
Lab kolesterol
total (mg/dl)
Rasio
4
HDL
ƒ High Density Lipoprotein = lemak
baik
ƒ Kadar HDL yang diperiksakan pada
saat pasien masuk RS
Nilai hasil pem.
Lab HDL (mg/dl)
Rasio
5
LDL
ƒ Low Density Lipoprotein = lemak
jahat
ƒ Kadar LDL yang diperiksakan pada
saat pasien masuk RS
Nilai hasil pem.
Lab LDL (mg/dl)
Rasio
6
Trigliserida
ƒ Lemak darah yang dibawa oleh
serum lipoprotein
ƒ Kadar trigliserida yang diperiksakan
pada saat pasien masuk RS
Nilai hasil pem.
Lab Trigliserida
(mg/dl)
Rasio
7
Usia
Umur pasien saat masuk RS
Umur pasien
(tahun)
Rasio
8
GDS
Gula darah sewaktu yang diperiksakan
pada saat pasien masuk RS
Nilai GDS
(mg/dl)
Rasio
9
GDP
Gula darah puasa yang diperiksakan
pada saat pasien masuk RS
Nilai GDP
(mg/dl)
Rasio
10
GDPP
Rasio
Gula darah post prandial yang
Nilai GDPP
diperiksakan pada saat pasien masuk RS (mg/dl)
45
3.2 Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data yang diperoleh dari catatan rekam medis pasien
Penyakit Jantung Koroner, yang berobat ke Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
Jakarta pada Januari – Juni 2007. Berdasarkan catatan rekam medis akan dicatat variabel
independent yang diperlukan, yaitu: tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, nilai
kolesterol total, nilai HDL, nilai LDL, nilai trigleserida, nilai gula darah sewaktu, nilai
gula darah puasa, dan nilai gula darah dua jam setelah puasa/ post prandial. Selain itu
juga dicatat variabel dependent meliputi: nilai CK dan CKMB, jumlah denyut nadi
permenit, CTR, nilai BUN, dan Kreatinin serum.
3.2.1
Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta pada bulan
Desember 2007.
3.2.2
Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menderita Penyakit Jantung
yang dirawat inap dan tercatat pada buku register CEU Rumah Sakit Umum Pusat
(RSUP) Fatmawati Jakarta. Kriteria sampel adalah pasien yang dirawat pada bulan
Januari – Juni 2007, dengan diagnosa utama PJK (bukan akibat kelainan jantung
kongenital, bukan kelainan katup, dan bukan akibat infeksi jantung), dan mempunyai
catatan rekam medis yang lengkap tentang data riwayat penyakit termasuk data hasil
laboratorium (sesuai variabel yang diteliti). Data dari semua pasien yang memenuhi
syarat diambil sebagai objek penelitian.
46
Pada penelitian ini peneliti menggunakan Metode Pengambilan Sampel Acak
Sederhana (Simple Random Sampling). Besar sampel (Nazir, 2005, pp285-286) yang
diperlukan dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus:
n=
Nσ 2
(N − 1)D + σ 2
B2
D=
4
Keterangan:
n
= Besar sampel
N
= Jumlah populasi
σ2
= Standar deviasi dari sampel contoh
B
= Derajat ketepatan
3.2.3
Etika penelitian
Penelitian dilaksanakan setelah mendapatkan izin dari Direktur RS. Untuk menjaga
kerahasiaan data, nama pasien tidak dicatat dalam lembar observasi.
3.2.4
Teknik pengumpulan data
3.2.4.1 Jenis data:
Data yang diambil merupakan data sekunder, yaitu data tentang diagnosa medis
penyakit jantung koroner yang diderita pasien yang diperoleh dari dokumen rumah sakit
(medical record).
47
3.2.4.2 Variabel yang diteliti:
1. Variabel indikator faktor risiko sebagai variabel independent, yang meliputi
tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, nilai kolesterol total, nilai HDL,
nilai LDL, nilai trigleserida, nilai gula darah sewaktu, nilai gula darah puasa, dan
nilai gula darah dua jam setelah puasa/ post prandial.
2. Variabel indikator penyakit jantung koroner sebagai variabel dependent, meliputi
CK dan CK-MB, jumlah denyut nadi permenit, CTR, nilai BUN, dan Kreatinin
serum.
3.2.4.3 Metoda pengumpulan data:
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengobservasi data yang tercatat pada
rekam medis dan mengisi lembar observasi, yang pengisiannya dilakukan oleh peneliti.
Adapun langkah-langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi pasien penyakit jantung koroner yang dirawat inap pada Januari
sampai dengan Juni 2007 dalam buku register RS (mencatat nomor rekam medik
dan diagnosa medis)
2. Memilih status/ catatan rekam medis pasien sesuai hasil identifikasi
3. Mengisi lembar observasi berdasarkan catatan rekam medis
4. Mengumpulkan hasil observasi yang telah diisi untuk kemudian dianalisis.
3.2.4.4 Alat pengumpulan data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi yang diisi
oleh peneliti, terdiri atas data-data hasil laboratorium pasien, yaitu:
48
1. Data tentang indikator faktor risiko, yang meliputi: tekanan darah sistolik,
tekanan darah diastolik, nilai kolesterol total, nilai HDL, nilai LDL, nilai
trigleserida, nilai gula darah sewaktu, nilai gula darah puasa, dan nilai gula darah
dua jam setelah puasa/ post prandial.
2. Data tentang indikator penyakit jantung koroner, meliputi: CK, CKMB, jumlah
denyut nadi, CTR, BUN, dan Kreatinin serum.
3.2.5
Pengolahan data
Setelah data dikumpulkan maka tahap berikutnya adalah pengolahan data. Adapun
urutan proses pengolahan data adalah editing, coding, dan entry. Pada tahap ini, hal
utama yang dilakukan adalah mengubah data mentah (data yang masih perlu diolah
menjadi informasi yang akhirnya dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian
(Hastono, 2001)).
1. Editing. Editing dilakukan untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang
terdapat pada pencatatan hasil observasi dan bersifat koreksi dengan cara
mengumpulkan data ulang.
2. Coding, yaitu pemberian kode pada data yang masuk, khususnya untuk variabel
dengan skala nominal, seperti: jenis kelamin.
3. Entry. Data hasil observasi dan hasil coding dimasukkan ke dalam komputer
secara manual
49
3.3 Teknik Analisis Data
Design penelitian ini menggunakan studi deskriptif korelasi yang bersifat cross
sectional, karena bertujuan mengidentifikasi dan menggambarkan hubungan antara
variabel independent (indikator faktor risiko) dengan variabel dependent (indikator
penyakit jantung koroner) di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta pada JanuariJuni 2007, dimana data-data variabel penelitian diperoleh pada waktu yang sama.
Adapun tahap-tahap analisis data dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.2.
50
Gambar 3.2
Tahapan Analisis Data
51
3.3.1
Analisis deskriptif
Analisis dikerjakan untuk mengetahui karakteristik setiap variabel independen dan
dependen, berupa: distribusi frekwensi, rata-rata hitung (mean), standar deviasi, median,
dan proporsi.
3.3.2
Teknik korelasi
Setelah mengetahui gambaran masing-masing variabel penelitian, selanjutnya
dihitung derajat korelasi untuk melihat hubungan diantara masing-masing variabel.
Karena variabel yang digunakan merupakan variabel kontinu dan ingin dilihat hubungan
antara masing-masing variabel secara berpasang-pasangan, maka teknik korelasi yang
tepat adalah korelasi Pearson (Nazir, 2005, p451). Rumus untuk koefisien korelasi
Pearson adalah:
r=
SP
SS x ⋅ SS y
dimana:
SP
= sum of product
SS x
= sumsquare dari variabel X
SS y
= sumsquare dari variabel Y
r
= koefisien korelasi
3.3.3
Analisis regresi multivariate
Analisis regresi linear multivariate merupakan analisis inti yang digunakan dalam
penelitian ini. Analisis ini digunakan untuk melihat hubungan kausal di antara indikator-
52
indikator penyakit jantung koroner dengan sekumpulan indikator faktor risiko yang
sama secara bersamaan.
3.3.4
Analisis regresi baku
Dengan didapatkannya hasil dari perhitungan korelasi Pearson, maka dapat
dilakukan perhitungan untuk mendapatkan persamaan regresi baku yang digunakan
untuk melihat pengaruh langsung indikator faktor risiko pada setiap variabel indikator
penyakit jantung koroner .
3.3.5
Analisis regresi linear ganda
Pada regresi linear multivariate tidak ada uji lanjutan untuk mengetahui variabel
indikator faktor risiko mana yang berpengaruh nyata terhadap setiap indikator penyakit
jantung koroner. Oleh karena itu jika hipotesis pada regresi linear multivariate
dinyatakan nyata ada hubungan antara indikator faktor risiko dengan indikator penyakit
jantung koroner, maka analisis data dilanjutkan dengan analisis regresi linear ganda.
Pada analisis regresi linear ganda, setelah didapatkan persamaannya, tahap
selanjutnya adalah melakukan uji keberartian regresi linear ganda untuk mengetahui
apakah persamaan regresi yang kita peroleh berarti atau tidak. Jika keputusannya adalah
tolak hipotesis nol, dimana ada hubungan yang berarti antara indikator faktor risiko
dengan indikator penyakit jantung koroner, maka dilakukan uji lanjutan yaitu uji
keberartian koefisien regresi linear ganda untuk mengetahui koefisien indikator faktor
risiko mana yang berpengaruh nyata terhadap indikator penyakit jantung koroner.
53
3.4 Metodologi Perancangan
Perancangan program aplikasi analisis regresi linear multivariate dimaksudkan agar
dapat membantu penelitian dalam hal melakukan perhitungan data, membuat persamaan/
model regresi, pengujian Wilks lambda, serta membuat kesimpulan dari hasil pengujian
yang didapat. Program ini juga dibuat dengan tampilan data yang lebih mudah untuk
dipahami oleh orang awam. Adapun metodologi perancangan program yang dibuat
terdiri dari tiga bagian, yaitu: Perancangan Diagram STD, Perancangan Flowchart, dan
Perancangan Layar.
3.4.1
Perancangan diagram transisi (State Transition Diagram)
Diagram transisi merepresentasikan perilaku sebuah sistem dengan menggambarkan
keadaan (state) dan aksi (event) yang menyebabkan sistem tersebut untuk berpindah
keadaan.
54
Gambar 3.3 Perancangan Diagram Transisi (STD)
3.4.2 Perancangan diagram alir (Flowchart)
Diagram alir ini dibuat untuk menggambarkan interaksi dan proses perhitungan pada
program aplikasi analisis data dengan metode regresi linear multivariate dan regresi
baku multivariate.
55
Gambar 3.4 Diagram Alir Regresi Multivariate
56
Gambar 3.5 Diagram Alir Regresi Baku Multivariate
57
3.4.3
Perancangan layar
Perancangan layar untuk aplikasi program ”Analisis Hubungan Indikator Faktor
Risiko dengan Indikator Penyakit Jantung Koroner Menggunakan Metode Regresi
Multivariate Berbasiskan Komputer di RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2007”
ditunjukkan pada gambar 3.6 – 3.8 berikut ini:
Program Aplikasi Analisis Data
Analisis Hubungan Indikator Faktor Risiko dengan Indikator Penyakit Jantung Koroner
Menggunakan Metode Linear Regresi Multivariate di RSUP Fatmawati Jakarta
Browse
Persamaan Regresi Multivariate
Persamaan Regresi Baku
X
Nilai Distribusi U:
Y
KESIMPULAN
Lestari Adithami
NIM. 0700694986
Program Ganda Teknik Informatika & Statistika
Universitas Bina Nusantara
Gambar 3.6 Perancangan Layar
Menu Utama
58
Gambar 3.7 Perancangan Layar
Proses Perhitungan Analisis Data
Gambar 3.8 Perancangan Layar
Menu Zoom
Download