Tanggal Penerbitan MANAJEMEN RISIKO 21 Mei 2016 Pertemuan STIE Widya Praja Tanah Grogot Tujuan utama dalam proses evaluasi risiko adalah untuk membantu dalam pengambilan keputusan, didasarkan pada hasil analisis risiko, tentang risiko yang mana yang butuh perlakuan dan prioritas dalam implementasi perlakuan risiko selanjutnya. Evaluasi risiko melibatkan perbandingan level risiko yang ditemukan dalam proses analisis sesuai kriteria risiko yang ditetapkan ketika konteks telah dipertimbangkan. Dari perbandingan inilah, 12 kebutuhan perawatan diputuskan. atau perlakuan dapat Selanjutnya, setelah risiko dievaluasi, perawatan atau perlakuan terhadap risiko tersebut dipertimbangkan. Ini merupakan kelanjutan materi pembelajaran dalam mata kuliah Manajemen Risiko di STIE Widya Praja Tanah Grogot yang merujuk pada Proses Manajemen Risiko ISO 31000:2009, seperti Gambar 1. Gambar 1 Proses Manajemen Risiko ISO 31000 : 2009 - Manajemen Risiko http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com [email protected] 1/4 Tanggal Penerbitan MANAJEMEN RISIKO 21 Mei 2016 Pertemuan STIE Widya Praja Tanah Grogot 12 PERAWATAN/PERLAKUAN RISIKO (Risk Treatment) Perawatan risiko melibatkan pemilihan satu atau lebih pilihan untuk memodifikasi risiko, dan melaksanakan pilihan tersebut. Sekali dilaksanakan, perawatan menuntut atau mengubah pengawasan (control). Perawatan risiko adalah suatu siklus atas: penilaian suatu perawatan risiko; pengambilan keputusan apakah tingkat residu risiko bisa ditoleransi; jika tidak bisa ditoleransi, merumuskan perawatan risiko yang baru; dan penilaian efektivitas perawatan atau perlakuan tersebut. Pilihan perawatan risiko tidak selalu eksklusif atau tepat untuk semua situasi. Pilihan diantaranya sebagai berikut: 1. Menghindari risiko dengan memutuskan untuk tidak memulai atau melanjutkan aktivitas yang dapat meningkatkan risiko; 2. Mengambil atau meningkatkan risiko untuk mengejar satu peluang; 3. Menghilangkan sumber risiko; 4. Mengubah kemungkinan; 5. Mengubah konsekuensi; 6. Membagi risiko dengan satu pihak atau banyak pihak lain (termasuk terkait kontrak atau keuangan risiko); dan 7. Mempertahankan risiko dengan keputusan yang sesuai informasi terbaru. MENENTUKAN PILIHAN PERLAKUAN RISIKO Untuk memilih perawatan risiko yang tepat harus mempertimbangkan keseimbangan antara biaya dan upaya pelaksanaan terhadap keuntungan yang diperoleh, dengan mempertimbangkan aspek hukum, peraturan dan segala tuntutan seperti tanggung jawab sosial atau perlindungan lingkungan hidup. Keputusan harus selalu memperhitungkan risiko http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com [email protected] dimana dapat menjamin perawatan risiko tidak hanya dibenarkan berdasarkan alasan ekonomi, seperti konsekuensi tinggi negatif yang sangat parah namun kemungkinannya risiko rendah. Banyaknya pilihan perawatan risiko dapat dipertimbangkan dan diaplikasikan, baik sendirisendiri maupun kombinasi dengan yang lain. Suatu organisasi dapat secara normal mengambil keuntungkan dari adopsi terhadap suatu kombinasi dari pilihan perawatan. Ketika memilih pilihan perawatan risiko, suatu organisasi harus mempertimbangkan nilai dan persepsi para pemangku kepentingan dengan cara komunikasi yang paling sesuai dan tepat. Terlebih apabila pilihan perlakuan risiko dapat berdampak pada risiko di bagian lain dalam organisasi atau terhadap pemangku kepentingan, ini harus dimasukkan dalam pertimbangan keputusan. Meskipun akan berhasil efektif, beberapa perawatan risiko dapat lebih diterima oleh beberapa pemangku kepentingan dibandingkan yang lain. Rencana perawatan harus dengan jelas dan gamblang mengidentifikasikan urutan prioritas atas perawatan risiko individu yang harus dilaksanakan. Perawatan risiko dengan sendirinya akan mengungkapkan risiko. Suatu risiko signifikan dapat gagal atau tidak efektif terhadap ukuran perawatan risiko. Pemantauan dibutuhkan untuk menjadi satu kesatuan dalam rencana perawatan risiko untuk menjamin suatu ukuran dapat digunakan dengan efektif. Perawatan risiko dapat juga mengungkapkan risiko sekunder yang perlu dinilai, dirawat, dipantau dan ditunjau. Risiko sekunder ini bisa tidak dapat disatukan dalam rencana perawatan yang sama dengan risiko awal dan tidak diperlakukan sebagai 2/4 Tanggal Penerbitan MANAJEMEN RISIKO 21 Mei 2016 Pertemuan STIE Widya Praja Tanah Grogot 12 risiko baru. Hubungan antara dua risiko ini harus diidentifikasi dan dikelola. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN RENCANA PERAWATAN RISIKO Tujuan rencana perawatan risiko ini adalah untuk mendokumentasi bagaimana pilihan perawatan dipilih dan akan dilaksanakan. Informasi yang harus tersaji dalam rencana tersebut meliputi: Alasan pemilihan atas seleksi perawatan, termasuk keuntungan yang ingin ditingkatkan. Siapa yang dipertimbangkan untuk menyetujui dan yang bertanggung jawab dalam melaksanakan rencana tersebut. Tindakan yang diusulkan. Sumber daya yang dibutuhkan, termasuk kontijensinya. Ukuran dan batasan kinerja. Kebutuhan pelaporan dan pemantauan. Jadwal dan batas waktu. Rencana perawatan harus terintegrasi dalam proses manajemen organisasi dan didiskusikan dengan pemangku kepentingan yang tepat. Para pengambil keputusan dan pemangku kepentingan lain harus sadar sifat dasar dan perluasannya dari risiko residu setelah perawatan risiko. Residu risiko harus didokumentasikan dan dipilih untuk dipantau, ditinjau dan, bila tepat, dirawat lebih lanjut. PEMANTAUAN & PENINJAUAN (Monitoring & Review) Pemantauan dan penijauan, keduanya, harus direncanakan dalam bagian proses manajemen risiko, dan dilakukan secara rutin atau khusus tertentu. Ini dapat dilakukan berkala atau khusus untuk maksud tertentu. Penanggung jawab untuk pemantauan peninjauan harus didefinisikan secara jelas. dan Pemantauan dan peninjauan manajemen risiko mencakup di semua aspek dalam organisasi, dengan tujuan untuk: memastikan bahwa pengawasan berjalan efektif dan efisien, baik dalam perencanaan maupun operasional; mengumpulkan informasi lebih lanjut untuk meningkatkan penilaian risiko; menganalisis dan mempelajari dari kejadian (termasuk yang hampir terjadi), perubahan, tren, keberhasilan dan kegagalan; mendeteksi perubahan konteks ekternal dan internal, termasuk perubahan atas kriteria risiko http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com [email protected] dan risiko itu sendiri dimana dapat memerlukan revisi atas perawatan dan prioritas risiko; mengidentifikasikan risiko yang muncul. Kemajuan dalam pelaksanaan rencana perawatan risiko memberikan satu ukuran kinerja. Hasil ini bisa digabungkan dalam kinerja manajemen organisasi secara keseluruhan, termasuk ukuran pelaporan aktivitas eksternal dan internal. Hasil pemantauan dan peninjauan harus dicatat dan dilaporkan, baik secara ekternal maupun internal, dengan tepat dan digunakan sebagai masukan dalam peninjauan kerangka kerja manajemen risiko. PENCATATAN PROSES MANAJEMEN RISIKO Segala aktivitas dalam manajemen risiko harus bisa ditelusuri. Dalam proses manajemen risiko, catatan menjadi landasan dalam peningkatan terhadap 3/4 Tanggal Penerbitan MANAJEMEN RISIKO 21 Mei 2016 Pertemuan STIE Widya Praja Tanah Grogot 12 metode dan alat, termasuk juga proses secara keseluruhan. Pengambilan keputusan yang harus dipertimbangkan untuk membuat catatan harus memperhitungkan: kebutuhan organisasi untuk pembelajaran terusmenerus; keuntungan penggunaan informasi yang ada sebelumnya dalam tujuan manajemen; biaya dan upaya yang dikeluarkan dalam pembuatan dan perawatan catatan; kebutuhan hukum, peraturan dan operasional terhadap catatan; metode akses, kemudahan mendapatkan dan menyimpan media catatan; periode penyimpanan; sensitivitas informasi. SUMBER BACAAN IS/ISO 31000:2009. Risk Management - Principles and Guidelines [MSD 4: Management https://law.resource.org/pub/in/bis/S07/is.iso.31000.2009.pdf diakses 1 April 2016: 19.07 WITA & Productivity]. TUGAS INDIVIDU RENCANA AKSI PENANGANAN RISIKO Nama Risiko Pendingin Udara (Air Conditioner) Ruangan Tidak Dingin Kategori Risiko Strategik Operasional Keuangan Manajemen Pengetahuan Kepatuhan Penjelasan Singkat Penanganan Risiko Memastikan pendingin udara berfungsi baik. Usulan Aksi Memanggil ahli reparasi pendingin udara untuk mengecek kondisi dan keadaan pendingin udara. Alat & Bahan Kepastian waktu perbaikan dari pihak ketiga. Telepon Penanggung Jawab Bagian Umum Waktu Pelaksanaan Selambat-lambatnya 3 hari dari laporan keluhan dari pengguna ruangan Pemantauan & Peninjauan Bagian umum meminta daftar laporan pelaksanaan pekerjaan selambat-lambatnya di hari pelaksanaan perbaikan. Bagian umum mengecek pendingin udara apakah sudah berjalan normal. http://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com [email protected] 4/4