PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS

advertisement
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Maret 2013 (tidak diaudit) dan
31 Desember 2012 (diaudit)/
As of March 31, 2013 (unaudited) and
December 31, 2012 (audited)
S E & O,
ttd
Direksi
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI /
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI /
DIRECTOR'S STATEMENT LETTER
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
1-2
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
3
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
4
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
6 dst.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
As of March 31, 2013 and December 31, 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
31 Mar 2013
(tidak diaudit/
unaudited)
31 Des 2012
(diaudit/
audited)
ASSETS
Current Assets
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas
Investasi lainnya
Piutang reverse repo
Piutang usaha
Pihak ketiga - Bersih
Piutang lain-lain
Pihak ketiga - Bersih
Pihak berelasi
Persediaan
Pajak dibayar dimuka
Uang muka
Beban dibayar dimuka
2c,2e,2f
4,30
2f,2j,5
2f,2g,6
2h,7
11,634,241,654
2,266,733,353
10,683,018,109
2,298,571,705
2,194,438,593
1,000,000
5,816,700
2,332,118,435
2,295,524,919
132,887,774
1,893,310,713
1,000,000
5,816,700
3,838,295,793
2,247,823,272
78,178,656
2,606,684,829
Cash and cash equivalents
Other investments
Reverse repo receivables
Trade receivables
Third parties - Net
Other receivables
Third Parties - Net
Related Parties
Inventories
Prepaid tax
Advances
Prepayments
31,648,034,014
35,556,230,959
Total Current Assets
2,558,433,410
2,506,075,870
Non Current Assets
Deferred tax assets
Property, plant & equipments
8
2i,9
2t,12a
10
2k,10
Jumlah Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Aset pajak tangguhan
Aset Tetap
11,663,150,478
5,300,000
11,020,353,290
2t,12c
2I,11
(Net of accumulated depreciation amounting
to Rp.18.586.752.144,- dan
Rp.18.517.767.779,- for 31 March 31, 2013
and December 31, 2012)
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp.18.586.752.144,- dan
Rp.18.517.767.779,- untuk 31 Maret
2013 dan 31 Desember 2012)
Uang jaminan
Beban ditangguhkan
Jumlah Aset Tidak Lancar
13
2q,14
JUMLAH ASET
702,683,650,006
236,115,750
156,828,551
705,635,027,717
702,271,149,737
236,115,750
183,599,076
705,196,940,433
Security deposit
Deferred charge
Total Non current Assets
737,283,061,731
740,753,171,392
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari laporan ini
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
See the accompanying Notes which are an integral part of these
Consolidated Financial Statements
1
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (Continued)
As of March 31, 2013 and December 31, 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Utang pajak lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
Utang lain-lain - Pihak ketiga
31 Mar 2013
(tidak diaudit/
unaudited)
31 Des 2012
(diaudit/
audited)
3,567,423,513
1,056,138,476
1,044,085,535
9,507,504,416
3,785,851,919
1,163,551,095
997,518,055
9,513,384,270
LIABILITIES AND EQUITY
Current Liabilities
Trade payables
Third parties
Other tax payables
Accrued expenses
Others payables - Third parties
15,175,151,939
15,460,305,339
Total Current Liabilities
13,666,173,101
13,835,771,295
Non-Current Liabilities
Estimated liabilities on
employee benefits
13,666,173,101
13,835,771,295
Total Non-Current Liabilities
2f,15
2t,12d
2s,16
2f,17
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Kewajiban diestimasi
atas imbalan kerja
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2r,18
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas
Ekuitas yang dapat diatribusikan
pemilik perusahaan:
Modal saham:
19
Modal dasar - 15.519.938.500 saham
dengan nilai nominal:
Seri A: Rp 400 per saham
Seri B: Rp 200 per saham
Seri C: Rp 100 per saham
Seri D: Rp 50 per saham
ditempatkan dan disetor penuh per
31 Maret 2013: 8.687.995.500
saham; 31 Desember 2012:
8.687.995.242 saham
Agio saham
20
Komponen ekuitas lainnya
21
Defisit
Jumlah
Kepentingan Non Pengendali
Equity
Equity atributable to owners
of the company:
Share capital:
Authorised - 15.519.938.500 shares
with par value of:
A series: Rp 400 per share
B series: Rp 200 per share
C series: Rp 100 per share
D series: Rp 50 per share
issued and fully paid as of
March 31, 2013: 8.687.995.500
shares; 31 Desember 2012:
8.687.995.242 shares
1,273,058,553,800
213,626,497,662
Share premium
1,656,160,812,294
Others equity components
Deficits
(2,431,389,213,995)
1,273,058,579,600
213,626,498,952
1,656,160,812,294
(2,434,404,599,152)
708,441,291,694
22
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
711,456,649,761
Non-controlling interest
444,997
444,997
708,441,736,691
711,457,094,758
Total Equity
737,283,061,731.00
740,753,171,392
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari laporan ini
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Total
See the accompanying Notes which are an integral part of these
Consolidated Financial Statements
2
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2013 dan 2012
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
For the Three Months ended
March 31, 2013 and 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
31 Mar 2013
(tidak diaudit/
unaudited)
31 Mar 2012
(tidak diaudit/
unaudited)
PENDAPATAN USAHA - BERSIH
2s,23
5,152,309,622
14,286,241,164
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN
BEBAN LANGSUNG
2s,24
(4,490,676,084)
(14,537,669,299)
COST OF GOODS SOLD AND
DIRECT EXPENSES
(251,428,135)
GROSS PROFIT (LOSS)
(66,233,598)
(4,445,308,137)
168,568,751
648,255,819
(34,659,071)
(84,269,411)
(5,450,210,892)
205,531,256
51,112,000
(70,140,102)
(3,067,742,697)
(5,599,405,285)
Selling and marketing expenses
General and administrative expenses
Finance income
Finance costs
Other operating income
Other operating expenses
PROFIT (LOSS) BEFORE
INCOME TAX
LABA (RUGI) KOTOR
Beban penjualan dan pemasaran
Beban umum dan administrasi
Penghasilan keuangan
Biaya keuangan
Penghasilan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
LABA (RUGI) SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN
MANFAAT PAJAK PENGHASILAN
Pajak tangguhan
661,633,538
2s,25
2s,26
2s,28
2s,28
2s,27
2s,27
2t,12c
Jumlah
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN:
Laba (rugi) yang belum direalisasi atas
efek tersedia untuk dijual
JUMLAH LABA ( RUGI ) KOMPREHENSIF
PERIODE BERJALAN
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
Jumlah laba (rugi) komprehensif yang
dapat diatribusikan ke:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non Pengendali
52,357,540
-
52,357,540
-
-
22
-
(3,015,385,157)
(5,599,405,285)
(3,015,385,157)
(3,015,385,157)
(5,597,456,777)
(1,948,508)
(5,599,405,285)
OPERATING REVENUES - NET
INCOME TAX BENEFITS
Deferred tax
Total
OTHER COMPREHENSIVE INCOME:
Unrealized gain (losses) of
available for sale securities
TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT
(LOSS) CURRENT PERIODS
Profit (loss) atributable to:
Owners of the company
Non-controlling interests
Total comprehensive profit (loss)
atributable to:
22
(3,015,385,157)
(3,015,385,157)
(5,597,456,777)
(1,948,508)
(5,599,405,285)
Owners of the company
Non-controlling interests
Laba (rugi) bersih per saham dasar
2v,29
(1.39)
(2.58)
Basic earning (loss) per shares
Laba (rugi) bersih per saham dilusian
2v,29
(1.36)
(2.52)
Diluted earning (loss) per shares
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari laporan ini
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
3
See the accompanying Notes which are an integral part of these
Consolidated Financial Statements
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Modal ditempatkan
dan disetor penuh/
Issued and fully
paid in Capital
Saldo per 1 Januari 2012
Komponen
ekuitas lainnya/
Others
components of
equity
Agio saham/
Share premium
Defisit/
Deficits
Kepentingan
Non pengendali/
Non controlling
interest
Jumlah/
Total
Jumlah ekuitas/
Total equity
1,273,058,523,800
213,626,496,162
1,656,160,812,294
(2,467,965,030,705)
674,880,801,551
51,084,568
674,931,886,119
Balance as of January 1, 2012
Pelaksanaan waran seri II
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
Periode berjalan
Saldo per 31 Maret 2012
-
-
-
-
-
-
-
1,273,058,523,800
213,626,496,162
1,656,160,812,294
(5,597,456,777)
(2,473,562,487,482)
(5,597,456,777)
669,283,344,774
(1,948,508)
49,136,060
(5,599,405,285)
669,332,480,834
Exercised warrant Serie II
Total Comprehensive Income
(Loss) Current Periods
Balance as of March 31, 2012
Saldo per 1 Januari 2013
1,273,058,553,800
213,626,497,662
1,656,160,812,294
(2,431,389,213,995)
711,456,649,761
444,997
711,457,094,758
Balance as of January 1, 2013
25,800
1,290
-
27,090
-
27,090
1,273,058,579,600
213,626,498,952
1,656,160,812,294
(3,015,385,157)
708,441,291,694
444,997
(3,015,385,157)
708,441,736,691
Exercised warrant Serie II
Total Comprehensive Income
(Loss) Current Periods
Balance as of March 31, 2013
Pelaksanaan waran seri II
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
Periode berjalan
Saldo per 31 Maret 2013
(3,015,385,157)
(2,434,404,599,152)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari laporan ini
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
See the accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated
Financial Statements
4
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the Three Months ended
March 31, 2013 and 2012
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
31 Maret 2013 dan 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Mar 2013
(tidak diaudit/
unaudited)
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok,
karyawan dan direksi
Pembayaran beban administrasi, umum
dan lainnya
Pembayaran pajak
Penerimaan lain-lain
Kas bersih digunakan untuk
aktivitas operasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Pelepasan investasi saham
Hasil penjualan aset tetap
Pembelian aset tetap
Penambahan aset dalam penyelesaian
Penambahan aset lain-lain
Penambahan uang muka
Kas bersih diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas investasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Pelaksanaan waran Seri II
Kas bersih diperoleh dari
aktivitas pendanaan
31 Mar 2012
(tidak diaudit/
unaudited)
8,043,018,623
11,161,693,392
(8,099,590,409)
(22,820,527,965)
(992,942,142)
(664,494,114)
238,819,641
(4,948,350,073)
(1,700,000)
-
(1,475,188,401)
(16,608,884,647)
2,261,433,000
-
256,000,000
36,500,000
(113,362,865)
(900,000,000)
-
(892,170,000)
(971,943,620)
(498,337,721)
1,150,620,549
1,504,070,135
(1,175,330,792)
27,090
-
27,090
-
CASH FLOW FROM
OPERATING ACTIVITIES
Receipts from customers
Payments to suppliers,
employees and directors
Payment of administrative, general
expenses and others
Payment of taxes
Other income
Net cash used for
operating activities
CASH FLOW FROM
INVESTING ACTIVITIES
Disposal of equity investments
Proceeds from sale of properties,
plants and equipments
Purchase of properties,
plants and equipments
Addition of construction in progress
Increase in other assets
Increase in advances payments
Net cash provided from
(used in) investing activities
CASH FLOW FROM
FINANCING ACTIVITIES
Exercise warrant Serie II
Net cash provided from
financing activities
28,908,824
(17,784,215,439)
Net increase (decrease) in cash
and cash equivalents
Kas dan Setara Kas
Awal Tahun
11,634,241,654
18,709,294,224
Cash and Cash Equivalents at
Beginning of Year
Kas dan Setara Kas
Akhir Tahun
11,663,150,478
925,078,785
Cash and Cash Equivalents at
the End of Year
Kenaikan (penurunan) bersih
kas dan setara kas
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari laporan ini
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
See the accompanying Notes which are an integral part of these
Consolidated Financial Statements
5
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk. (Perusahaan) didirikan di
Indonesia dengan nama PT Indhasana berdasarkan akta No. 21
tanggal 14 Pebruari 1978 yang dibuat dihadapan Notaris Edison
Sianipar, SH di Jakarta, akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/231/24 tanggal
12 Oktober 1979. Perusahaan telah melakukan perubahan anggaran
dasar berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Januari
2008 dengan akta Notaris Sutjipto S.H., M.Kn. No. 22 tanggal 5
Pebruari 2008 sehubungan dengan perubahan yang diadakan dalam
rangka Penawaran Umum Perdana saham Perusahaan, perubahan
nama Perusahaan menjadi PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
(KBRI), peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan
perubahan anggaran dasar sesuai dengan ketentuan UU No. 40 Tahun
2007 tentang Perusahaan Terbatas dan UU No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Perubahan anggaran
dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI dengan
Surat Keputusan No. AHU-06707.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 2
Pebruari 2008.
a. The Company's Establishment
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk. (formerly PT Indhasana,
the "Company") was established in Indonesia under the name of PT
Indhasana based on the deed No. 21, dated 14 February 1978 by
Notary of Edison Sianipar, S.H. in Jakarta, the deed of establishment
was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his
decree No. Y.A.5/231/24 dated 12 October 1979. The Company’s
articles of association has been amended based on the General of
Stockholders’ Meeting dated 17 January 2008 by Notary Sutjipto S.H.,
M.Kn. No. 22 dated 5 February 2008 concerning the Company's Initial
Public Offering, changes in Company’s name become PT Kertas
Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), increase in Company’s paid-in
capital, changes in Company’s par value of share and changes in
Company’s articles of association to comply with the Law No. 40 year
2007 regarding Limited Liability Company and Law No. 8 of 1995
regarding Capital Market. These changes of Company’s articles of
association were approved by the Minister of Justice and Human Right
of Republic of Indonesia in his decree No. No. AHU-06707.AH.01.02 in
2008 dated 2 February 2008.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 87 tanggal
23 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Humberg Lie, SH di
Jakarta, Perseroan melakukan perubahan jenis saham Seri B yang
terdapat dalam portepel (non-reverse) menjadi saham Seri C dengan
nilai nominal Rp 100,- dan penggabungan nilai nominal saham (reverse
stock) yaitu; 2 saham menjadi 1 saham dengan merubah nilai nominal
saham Seri A dari Rp 200,- menjadi Rp 400,-, saham Seri B dari Rp
100,- menjadi Rp 200,-. Saham Seri C ditawarkan kepada pemegang
saham Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam
rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perubahan
tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI
berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan No. AHU-AH.01.10-22712 tanggal 1 September 2010.
Based on the Company's Statement of Meeting Resolution No. 87
dated August 23, 2010 which was made in the presence of Notary
Humberg Lie, S.H. in Jakarta, the Company's unissued share of B
Series (non-reverse stock) was changed to share of C Series with a
nominal value of Rp 100, and the Company's par value of share was
combined (reversed stock) with the following scheme: 2 shares into 1
share; par value of share A Series from Rp 200,- to Rp 400, par value
of share B Series from Rp 100,- to Rp 200,-. The Company's share of
C Series was offered to the shareholders through Rights Issue No. I in
connection with pre-emptive rights ("HMETD"). The above changes
has been reported to the Ministry of Justice and Human Rights based
on the notice of receipt No. AHU-AH01.10-22712 dated September 1,
2010.
Selanjutnya, berdasarkan RUPSLB tanggal 22 Nopember 2010 dengan
akta No. 183 Perseroan telah menyetujui untuk melakukan PUT I,
melakukan perubahan susunan pengurus Perseroan tanggal 24
Nopember 2010 dengan akta No. 231dan terakhir melakukan
perubahan anggaran dasar tanggal 20 Januari 2011 dengan akta No.
112 yang semuanya berdasarkan akta notaris Humberg Lie, S.H., S.E.,
Mkn.
Subsequently, based on the Extra Ordinary Shareholders Meeting
dated November 22, 2010 with notarial deed No. 183, the Company
had approved to perform Right Issue No. I, changing of the Company's
management based on the notarial deed No. 231 dated November 24,
2010 and the latest, amended of the Company's article of association
with notarial deed No. 112 dated January 20, 2011 which is all of them
based on the notarial deed of Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn.
Perubahan tersebut telah didaftarkan pada Kementeri Hukum dan HAM
RI dengan surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-09011
tanggal 24 Maret 2011. Perubahan susunan pengurus terakhir
sebagaimana dimuat dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat tanggal
21 September 2011, No. 09 dibuat dihadapan Notaris Andalia Farida
SH,MH.
The above change has been registered to the Ministry of Justice and
Human Rights based on the notice of receipt No.AHU-AH.01.10-09011
dated March 24, 2011. Changes in the composition of the board last as
stipulated in the deed of Statement of Meeting Resolution dated 21
September, 2011 No. 09 made in the presence of Notary Andalia
Farida SH, MH.
The Company's scope of activities are paper manufacturing and
distribution. The Company is domiciled in South of Jakarta and office in
Menara Rajawali Lantai 6, Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot #
5.1, Kawasan Mega Kuningan. Jakarta Selatan 12950.
Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan antara lain bergerak dalam
industri dan distribusi kertas. Perseroan berdomisili di Jakarta Selatan
dan berkantor di Menara Rajawali Lantai 6, Jalan DR. Ide Anak Agung
Gde Agung Lot # 5.1, Kawasan Mega Kuningan. Jakarta Selatan 12950.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
b. The Company's Public Offering
Berdasarkan surat dari Bapepam dan LK No. S-4213/BL/2008 tanggal
30 Juni 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk
melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak
1,360,000,000 saham.
Based on the letter of BAPEPAM and LK No. S-4213/BL/2008 dated
June 30, 2008, the Company was obtained the notice of effectiveness
of initial public offering for common share amounted to 1,360,000,000
shares.
Pada tanggal 4, 5 dan 7 Juli 2008 Perusahaan telah melaksanakan
penawaran umum perdana saham dengan hasil sebesar Rp
353.600.000.000,- Jumlah saham yang dijual kepada publik adalah
sebanyak 1.360.000.000 saham seri B dengan harga Rp 260,- per
lembar.
On July 4, 5 and 7, 2008, the Company has conducted initial public
offering with the results of Rp 353,600,000,000,-. The number of
shares sold to public investors amounted to 1,360,000,000 shares of B
Series at a price of Rp 260,- per share.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
6
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Setelah reverse stock, waran Seri I (waran pisah atas saham Seri B)
yang diterbitkan berubah dari 875.000.000 unit menjadi sebanyak
437.500.000 unit dengan harga pelaksanaan dari Rp 265,- menjadi
sebesar Rp 530,- per saham, dan dengan ketentuan bahwa setiap
pemegang 1 waran Seri I yang terdaftar dalam daftar pemegang waran
Seri I berhak untuk membeli saham baru dengan cara melakukan
pelaksanaan pada hari bursa selama masa berlaku pelaksanaan mulai
tanggal 9 Januari 2009 sampai dengan tanggal 8 Juli 2011.
After reversed stock, issued warrant Serie I (for B Series of share) was
changed from 875,000,000 to 437,500,000 with the exercise price from
Rp 265,- per share to Rp 530,- per share respectively, and with the
condition that each holders of 1 warrant Seri I registered in the list of
warrant Seri I holders have rights to purchase new common shares by
performing it during stock exchange working days and effective period
of warrant exercise starting from January 9, 2009 until July 8, 2011.
Berdasarkan surat dari Bapepam dan LK No. S-10512/BL/2008 tanggal
19 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektif
untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada
masyarakat sebanyak 5.983.089.146 saham biasa Seri C dengan nilai
nominal Rp 100,-per saham yang ditawarkan dengan harga
pelaksanaan Rp 101,- per saham sehingga seluruhnya berjumlah
sebesar Rp.604.292.003.746
Based on the letter of BAPEPAM and LK No. S-10512/BL/2008 dated
November 19, 2010, the Company has obtained an effective notice to
perform Rights Issue No. I ("RI") amounted to 5,983,089,146 shares of
C Series with par value of Rp 100,-per share which is offered by
exercise price of Rp 101,- per share, so that, issued share of C Series
would be in the total amounts of Rp.604,292,003,746,-
Dalam PUT I ini, Perseroan akan menerbitkan waran Seri II (waran
pisah atas saham Seri C) sebanyak 199.436.305 unit dengan nilai yang
akan diperoleh sejumlah Rp 20.940.812.046,-. Setiap pelaksanaan 30
HMETD dalam rangka membeli 30 saham yang ditawarkan dalam PUT
I akan memperoleh 1 waran Seri II secara cuma-cuma, dimana 1 waran
Seri II dapat digunakan untuk membeli 1 saham biasa atas nama Seri
C yang bernilai nominal Rp 100,- per saham dengan harga
pelaksanaan sebesar Rp 105,- selama periode pelaksanaan waran Seri
II yaitu mulai tanggal 6 Juli 2011 sampai dengan 5 Desember 2013.
In this PUT I, the Company will issue warrant Serie II (for Share C
Series) amounted to 199,436,305 with the total value to be received in
the amounts of Rp 20,940,812,046,-. Each of 30 exercised HMETD
(pre-emptive rights) for purchase of 30 offered shares in PUT I, will
receive free of 1 warrant Serie II. This warrant can be used to purchase
1 common share of C Series which par value of Rp 100,- per share and
an exercise price at Rp 105,- during exercise period of warrant Serie II
starting from July 6, 2011 until December 5, 2013.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
tanggal 21 September 2011, Perusahaan telah menyetujui perubahan
susunan pengurus, kedudukan Perusahaan dan menerbitkan saham
biasa Seri D tanpa HMETD sebanyak 774.877.000 saham dengan nilai
nominal Rp 50,- per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 67,per saham, dalam rangka melakukan konversi hutang menjadi modal
saham.
Based on the Extra Ordinary Shareholders Meeting dated September
21, 2011 the Company has approved the changes in the Company's
management, domicile and issuance of new share Serie D of NonPreemtive Rights amounted to 774.877.000 shares with par value of
Rp 50,- per share and exercise price of Rp 67,- per share, in order to
carry out "debts to equity swap".
Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan terkait dengan berita
acara RUPSLB yang dibuat dengan Akta Notaris Andalia Farida., S.H.,
M.H., No.02 tanggal 3 Januari 2012 mengenai perubahan susunan
pengurus.
The most recent amendment to Articles of Association related to the
Extra Ordinary Shareholders Meeting wich was made by Notarial Deed
of Andalia Farida., S.H., M.H., No.02 dated January 3, 2012 regarding
the change in the Company's management.
c. Struktur Entitas Anak
c. The Structure of Subsidiaries
Daftar entitas anak yang dikonsolidasi dalam laporan keuangan per 31
Marte 2013 dan 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/
Subsidiaries
Domisili/
Domicile
Jenis Usaha/
Business type
List of the Company's subsidiaries consolidated into the financial
statements as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are as
follows:
Tahun operasional
komersial/
Commercial operating
year
Prosentase kepemilikan/
Percentage of ownership
31 Mar 2013 31 Des 2012
PT Kertas Basuki Rachmat
Banyuwangi
Jumlah Aset/ Total Assets
31 Mar 2013
31 Des 2012
Rp
Rp
1971
99.99%
99.99%
709,110,893,361
710,548,925,179
Tanaman industri/
Belum beroperasi/
100.00%
100.00%
500,000,000
500,000,000
Industry forestry
Not operating
Pabrik kertas/
Paper Manufactured
PT HTI Basuki Rachmat
Jakarta
PT HTI Basuki Rachmat, anak Perusahaan (“HTIBR”) didirikan
berdasarkan Akta Notaris Wahyu Nurani, SH di Jakarta No. 12 tanggal
5 Pebruari 2008 dan telah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
Nomor AHU-10509.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 3 Maret 2008. Modal
yang ditempatkan dan disetor penuh adalah sebesar Rp 500.000.000,-
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
PT HTI Basuki Rachmat, a subsidiary company ("HTIBR") was
established based on the notarial deed No. 12 of Wahyu Nurani, SH
dated February 5, 2008 in Jakarta. This establishment has been
approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the
Government of Republic of Indonesia in its letter No. AHU10509.AH.01.01.Year 2008 dated March 3, 2008. Its authorized capital
has been fully paid amounted to Rp 500,000,000.-
7
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
d. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan per 31
Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
d. Key Management and Other Information
The composition of the Company’s Boards of Commissioners and
Board of Directors as of March 31, 2013 and December 31, 2012 is as
follows:
31 Mar 2013
31 Des 2012
Dewan Komisaris
Komisaris utama
Komisaris
Komisaris Independen
:
:
:
James Johanes
Adam Ariaji
Ferdy Yustianto
James Johanes
Adam Ariaji
Ferdy Yustianto
:
:
:
Board of Commissioners
President commissioner
Commisioner
Independent Commissioner
Dewan Direksi
Direktur utama
Direktur
Direktur
:
:
:
Gani Bustan
T. Ito Prawira J.
Antonius Kristijanto
Gani Bustan
T. Ito Prawira J.
Antonius Kristijanto
:
:
Board of Directors
Presiden director
Director
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
:
:
:
James Johanes
Mursalman Ahadi
Deden Hendrayana
James Johanes
Mursalman Ahadi
Deden Hendrayana
:
:
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan dan
entitas anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 183
dan 191 orang.
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 the Company and
subsidiaries have a number of permanent employees amounted to 183
and 191 persons, respectively.
Susunan pengurus Perseroan per 31 Maret 2013 dan 31 Desember
2012, berdasarkan RUPSLB tanggal 3 Januari 2012 dan berdasarkan
Akta Notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No. 02, pemegang saham
menyetujui pemberhentian dengan hormat sdr. Anton Hudyana selaku
Komisaris Utama/Komisaris Independen dan menyetujui pengangkatan
sdr. James Johanes selaku Komisaris Utama/Komisaris Independen
dan sdr. Antonius Kristijanto selaku Direktur.
The composition of Company's management as of March 31, 2013 and
December 31, 2012, based on the shreholders' extraodinary meeting
dated January 3, 2012, and based on Notarial Deed Andalia Farida,
S.H., M.H. No. 02, the shareholders approved the released with
respect Mr. Anton Hudyana as President Commissioner / Independent
Commissioner and approved the appointment of Mr. James Johanes
as the President Commissioner / Independent Commissioner and Mr.
Antonius Kristijanto as Director.
2. IKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan ("SAK") di Indonesia, yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang
diterbitkan oleh Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
("Bapepam-LK").
The consolidated financial statements have been prepared in accordance
with Indonesian Financial Accounting Standards (''SFAS"), which comprise
the Statements and Interpretations issued by the Board or Finacial
Accounting Standards of the Indonesia Institute of Accountants and the
Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and
Disclosures issued by Indonesian Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Borad ("Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan" or " Bapepam-LK").
a. Dasar Pengukuran
Konsolidasian
Keuangan
a. Basis Measurement and Preparation of Consolidated Financial
Statement
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya
perolehan dan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared based on the
historical cost and accrual basis, except for consolidated statements of
cash flows.
Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung
(direct method) dengan mengelompokan arus kas ke dalam aktivitas
operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct
method by classifying flows of cash into operating, investing and
financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah.
The reporting currency used in preparation of the consolidated
financial statements is Indonesian Rupiah.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk
membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal
laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban
selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda
dari jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with
Indonesian Financial Accounting Standards requires management to
make estimates and assumptions that affect the reported amounts of
assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities
at the date of the consolidated financial statements and the reported
amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual
results could differ from those estimates.
dan
Penyusunan
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Laporan
8
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Standar Akuntansi Baru
Berikut ini adalah perubahan standar akuntansi yang wajib diterapkan
untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2011:
1.
2.
New Accounting Standards
The following is amendments to standards which are mandatory
applied for the first time for the financial year beginning January 1,
2011:
1. Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 10
(Revised 2010), “Effects of Changes in Foreign Exchange
Rates”.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta
Asing”.
PSAK 10 memberikan pedoman bagaimana memasukkan
transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri
ke dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan bagaimana
menjabarkan laporan keuangan konsolidasian ke dalam mata uang
penyajian. Standar ini juga menyaratkan entitas untuk mengukur
asset, liabilitas, pendapatan, dan biaya dalam mata uang
fungsional, yang didefinisikan sebagai mata uang pada lingkungan
ekonomi utama dimana entitas beroperasi.
SFAS 10 provides guidance on how to record foreign currency
transactions and foreign operations into the entity’s consolidated
financial statements and how to describe the consolidated financial
statements into the presentation currency. This standard also
requires entities to measure assets, liabilities, revenues and cost
in its functional currency, defined as the currency in the primary
economic environment in which the entity operates.
Perusahaan dan entitas anak telah melakukan evaluasi atas mata
uang fungsionalnya dan menentukan bahwa Rupiah secara
keseluruhan adalah mata uang fungsionalnya.
The Company and subsidiaries have performed evaluation on their
functional currency and has Rupiah predominantly.
2.
PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
SFAS No. 60: “Financial Instrument” Disclosures”.
Standar yang baru menggabungkan dan memperluas sejumlah
persyaratan pengungkapan yang telah ada sebelumnya dan
menambahkan beberapa pengungkapan baru.
The new standard consolidates and expands a number of existing
disclosure requirements and adds some new disclosures.
Prinsip utama dari standar ini adalah untuk mengungkapkan
informasi yang memadai yang membuat pengguna laporan
keuangan konsolidasian mampu mengevaluasi kinerja dan posisi
keuangan instrumen keuangan yang signifikan milik Perusahaan
dan entitas anak. PSAK 60 berisi pengungkapan-pengungkapan
baru atas resiko-resiko dan manajemen resiko dan mensyaratkan
entitas pelaporan untuk melaporkan sensitivitas instrumen
keuangannya terhadap pergerakan resiko-resiko tersebut.
Beberapa peraturan baru yang penting antara lain:
The overriding principle of this standard is to disclose sufficient
information to enable users of consolidated financial statements to
evaluate the significance of financial instruments for The Company
and subsidiaries financial performance and position. SFAS 60
contains new disclosures on risk and risk management and
requires reporting entities to report the sensitivityof their financial
instrument to movements in risk. Some of the notable new
requirements are:
(1) Pengungkapan kualitatif dan kuantitatif atas dampak dari resiko-
(1) Qualitative and quantitative disclosures of impact og risk,
resiko, antara lain resiko pasar, resiko kredit dan resiko
likuiditas;
including market risk, credit risk and liquidity risk;
pengungkapan
untuk
item-item
yang
mempengaruhi jumlah laba komprehensif, dimana keuntungan
dan kerugian dipisahkan berdasarkan kategori instrumen
keuangan; dan
(2) Enhanced disclosures for items affecting total comprehensive
(3) Pengungkapan nilai wajar untuk setiap kelas aset dan liabilitas
(3) Disclosures of fair values of each class of financial assets and
keuangan, serta pengungkapan hirarki nilai wajar untuk
instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar pada
tanggal pelaporan.
liabilities and disclosure of fair value hierarchy for financial
instruments measured at fair value at the reporting date.
Perusahaan dan entitas anak telah menyertakan pengungkapan
yang dipersyaratkan PSAK 60 untuk tahun yang berakhir pada 31
Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
The Company and subsidiaries has incorporated disclosure
requirements of SFAS 60 for year ended as at March 31, 2013 and
December 31, 2012.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru atau revisi yang
relevan dengan operasi Perusahaan dan entitas anak namun tidak
menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntasi
Perusahaan dan entitas anak dan tidak menimbulkan efek material
terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah:
The adoption of the following new or revised standards and
interpretations which are relevant to the Company and subsidiaries
operations but did not result in substantial changes to the
Company and subsidiaries accounting policies and had no
material effect on the amount reported in the consolidated financial
statements are as follows:
(2) Penambahan
income so that gains and losses are separated by each
category of financial instruments;and
-
PSAK/SFAS No. 16 (Revisi/Revised 2011)
PSAK/SFAS No. 18 (Revisi/Revised 2010)
: Aset Tetap/ Fixed Assets
: Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya/Accounting and
Reporting by Retirement Benefit Plans
-
PSAK/SFAS No. 24 (Revisi/Revised 2010)
PSAK/SFAS No. 26 (Revisi/Revised 2011)
PSAK/SFAS No. 30 (Revisi/Revised 2011)
PSAK/SFAS No. 34 (Revisi/Revised 2010)
PSAK/SFAS No. 46 (Revisi/Revised 2010)
PSAK/SFAS No. 53 (Revisi/Revised 2010)
PSAK/SFAS No. 61
:
:
:
:
:
:
:
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Imbalan Kerja/ Employee Benefits
Biaya Pinjaman/ Borrowing Costs
Sewa/ Leases
Kontrak Konstruksi/ Construction Contracts
Pajak Penghasilan/ Income Taxes
Pembayaran Berbasis Saham/ Share-based Payment
Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah/
Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance
9
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
-
PSAK/SFAS No. 63
: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi/ Financial Reporting in
hyperinflationary Economies
-
ISAK/IFAS No. 13
: Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri/ Hedges of a
Net Investments in a Foreign Operation
-
ISAK/IFAS No. 15
: PSAK/SFAS No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya/ PSAK/SFAS No. 24 – The Limit on a Defined
Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction
-
ISAK/IFAS No. 16
: Perjanjian Konsesi Jasa/ Service Concession Arrangements
-
ISAK/IFAS No. 18
: Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi/
Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities
-
ISAK/IFAS No. 20
-
ISAK/IFAS No. 23
: Pajak Penghasilan - Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang Saham
Entitas/ Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its
shareholders
: Sewa Operasi – Insentif/ Operating Leases -Incentives
-
ISAK/IFAS No. 24
Pencabutan standard dan interpretasi ini tidak menyebabkan
perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan
entitas anak dan tidak berdampak materialitas atas jumlah yang
dilaporkan untuk periode berjalan atau periode sebelumnya:
: Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal
Sewa/ Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a
Lease
The withdrawals of these standards and interpretations did not result in
significant changes to the Company and subsidiaries accounting policies and
had no material effect on the amounts reported to the current on prior financial
period:
-
PSAK/SFAS No. 11
: PenjabaranLaporan Keuangan dalam Mata Uang Asing/Translation of
Financial Statements
-
PSAK/SFAS No. 52
: Akuntansi Mata Uang Pelaporan/Reporting Currency
-
ISAK/IFAS No. 4
: Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas Selisih Kurs/Allowed Alternative
Accounting Treatment on Exchange Difference
-
ISAK/IFAS No. 5
: Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Ivestasi Efek dalam Kelompok Tersedia
untuk Dijual/Reporting Changes in Fair Value of Securities included in
Available for Sale Ivestment.
Standar akuntansi baru atau revisi yang relevan terhadap kegiatan
operasi Perusahaan dan entitas anak, telah dipublikasikan dan akan
efektif sejak 1 Januari 2013 adalah:
The following revised or withdrawn accounting standards which are relevant to
the Company and subsidiaries operations, have been published and will be
effective beginning 1 January 2013, as follows:
-
Revisi atas PSAK/Revision on SFAS No. 38
: Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali/ Business Combination on Entities
Under Common Control.
-
Pencabutan PSAK/ Withdrawal of SFAS No. 51
: Kuasi Reorganisasi / Quasi Reorganisation (PPSAK 10)
Perusahaan dan entitas anak masih mempelajari dampak yang
mungkin timbul atas penerbitan dan pencabutan standar akuntansi
keuangan tersebut.
b. Prinsip - prinsip konsolidasi
The Company and subsidiaries is still evaluating the possible impact on the
issuance and withdrawal of these financial accounting standards.
b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan aset dan liabilitas pada
tanggal laporan posisi keuangan dan hasil usaha untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perusahaan dan entitas di
mana Perusahaan memiliki kemapuan untuk mengendalikan entitas
tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
The consolidated financial statements incorporate the assets and
liabilities at statements of financial position dates and results of
operations for the years then ended of the Company and entities in
which the Company has the ability to control the entities, both directly
or indirectly.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasian dalam semua hal yang material telah diterapkan secara
konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial
statements in all material respects have been consistently applied by
the subsidiaries unless otherwise stated.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaanperusahaan yang dikonsolidasiankan telah dieliminasi dalam penyajian
laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions and balances between consolidated
companies have been eliminated in preparing the consolidated
financial statements.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
10
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasikan antara
jumlah harga perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aset
bersih entitas anak pada tanggal akuisisi. Goodwill tidak diamortisasi
dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun.
Goodwill represents unidentified excess of total investment cost over
the proportionate underlying fair value of the acquired subsidiary’s net
assets at the acquisition date. Goodwill is not amortised and testedfor
impairment annually.
Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat dengan
menggunakan metode yang serupa dengan metode penyatuan
kepemilikan. Selisih antara nilai perolehan investasi dengan proporsi
nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat dalam akun
“Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali”
sebagai bagian akun komponen ekutas lainnya dalam bagian ekuitas
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Restructuring transactions for entities under common control are
accounted for using a method similar as the pooling of interest method.
The difference between the investment cost and the proportionate book
value of the acquired subsidiary’s net assets is recorded as “Difference
in value of restructuring transactions among entities under common
control” as part of other equity component account under the equity
section of the consolidated statements of financial position.
Kepentingan nonpengendalian atas total laba rugi komprehensif entitas
anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari
total laba komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasi. Kepentingan nonpengendali atas aset neto
entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang
selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas
entitas anak dan disaijikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Non-controlling interests in the total comprehensive income of
subsidiaries is identified at its portion and presented as a part of total
attributable comprehensive income in the consolidated statements of
comprehensive income. Non-controlling intersets in the net assets of
subsdiaries is identified at the date of business combination afterwards
adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries and
persented as a part of equitry in the consolidated statements of
financial position.
Bagian Perusahan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai
"Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak" sebagai bagian
akun komponen ekutas lainnya dalam bagian ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
The company's portion of equity transactions of subsidiaries is
presented as "Difference in equity transactions of subsidiaries" as part
of other equity component account under the equity section of the
consolidated statements of financial position.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan,
hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidaisan sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila
pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas
tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian untuk bagian tahun dimana pengendalian masih
berlangsung.
Where control of an entity is abtained during a financial year, its result
are included in the consolidated statements of comprehensive income
from the date on which control commences. Where control ceases
during a finacial year, its result are inluded in the consolidated
statement of comprehensive income for the part of the year during
which control existed.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai
transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas
anak, maka Perusahaan akan:
A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a
loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the
Company loses control over a subsidiary, it:
i.
Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas
entitas anak;
i.
ii.
Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan non
pengendali;
ii. Derecognizes the carrying amount of any non controlling interest;
Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the
subsidiary;
iii. Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang
dicatat di ekuitas, bila ada;
iii. Derecognizes the cumulative translation differences, recorded in
equity, if any;
iv. Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
iv. Recognizes the fair value of the consideration received;
v.
v. Recognizes the fair value of any investment retained;
Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
vi. Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan
atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan
vi. Recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
vii. Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya
diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
vii. Reclassifies the parent’s share of components previously
recognized in other comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
c. Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang
Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs
yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Keuntungan dan kerugian
selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang
asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di
dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas. Pada tanggal 31 Maret
2013 nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the
exchange rates prevailing at the dates of the transactions or valuation
where items are remeasured. Foreign currency monetary assets and
liabilities are translated into Rupiah at the rates of exchange prevailing
at end of the reporting period. Foreign exchange gains and losses
resulting from the settlement of such transactions and from the
translation at period-end exchange rates of monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the profit
or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges.
At March 31, 2013 the rate of exchange used is as follows:
11
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Mar 2013
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Singapura (SGD)
31 Des 2012
9,719.00
7,816.16
d. Transaksi dengan pihak yang berelasi
9,670.00
7,907.12
United States Dollar (USD)
Singapore Dollar (SGD)
d. Transaction with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam
PSAK No. 7, "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
The Company and subsidiaries have transactions with parties which
are related to them as defined under the SFAS No. 7, "Related Party
Disclosures".
Pihak-pihak berelasi adalah:
i. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan
Perusahaan dan entitas anak jika orang tersebut:
Related parties are:
i. A person or a close member of that eprson’s family is related to the
Company and subsidiaries if that person:
i.1 Memiliki
i.1 Has control or joint control over the Company;
i.2 Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
i.2 Has significant influence over the Company; or
i.3 Personil manajemen kunci Perusahaan dan entitas anak atau
i.3 Is a member of the key management personnel of the
pengendalian atau pengendalian bersama atas
Perusahaan;
entitas induk Perusahaan.
ii.
Company and subsidiaries or in the parent Company.
Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan dan entitas anak jika
memenuhi salah satu hal berikut:
ii.
An entity is related to the Company and subsidiaries if any of the
following conditions applies:
ii.
The entity and the Company are member of the same group
(which means that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or
an associate or joint venture of the other entity (or an associate
or joint venture of a member of a group of which the other
entity is a member).
ii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
ii.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity
is an associate of the third entity.
ii.
The entity is a post employment benefit plan for the benefit of
employees of either the Company or an entity related to the
Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the Company.
ii.
The entity is controlled or jointly controlled by a person
identified in point i.
ii.
signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas
(atau induk entitas dari entitas).
A person identified in (i.1) has significant influence over the
entity or is a member of the key management personnel of the
entity (or of a parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh
kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain
yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties,
which may not be the same as those of the transactions between
unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi
diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are
disclosed in the relevant Notes herein.
ii.1 Entitas dan perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha
yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak
berikutnya terkait dengan entitas lain).
ii.2 Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari
enttias lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas
lain tersebut adalah anggotanya).
ii.3 Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak
ketiga yang sama.
ii.4 Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan
entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
ii.5 Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja
untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan atau entitas
yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan
menyelenggarakan program tersebut, para pengusaha
mensponsori juga terkait dengan Perusahaan.
ii.6 Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh
orang yang diidentifikasi dalam poin i.
ii.7 Orang yang diidentifikasi dalam poin ii.1 memiliki pengaruh
e. Kas dan Setara Kas
e. Cash and Cash Equivalents
Cash equivalents consist of short-term time deposits with maturity
periods of 3 (three) months or less since the time of their placement,
not pledged as collateral and unrestricted.
Setara kas terdiri dari deposito jangka pendek dengan jangka waktu
jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya,
tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
12
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
f. Aset dan Kewajiban Keuangan
Financial Assets and Liabilities
f.
Perusahaan mengklasifikasikan instrument keuangan dalam bentuk
aset keuangan dan kewajiban keuangan.
The Company classifies its financial instruments in the form of financial
assets and financial liabilities.
Aset Keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
1. Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan Laba
Rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan
(trading), yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali
dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung
dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif masuk dalam
kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen
lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok
ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi
pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha
tahun berjalan.
Financial assets are classified in groups as follows:
1. Financial assets are measured at fair value through profit and loss.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada aset keuangan Perusahaan
yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
In 2013 and 2012, there were no financial assets classified as
financial assets measured at fair value through the statement of
income.
2.
3.
4.
Financial assets are measured at fair value through the statement
of income are financial assets that are designated for trading,
especially if it is owned primarily for the purpose of resale in the
near future or there is evidence of a pattern of short-term profit
taking in the most recent. Derivative instruments included in this
group except when the derivative is a hedge. Investments in
securities are included in this group are accounted for at fair value.
Unrealized profit/loss from the balance sheet date are credited or
charged to current operations.
2.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
Investment classified as held to maturity.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau ditentukan
dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
Investment in held to maturity are non-derivative financial assets
with fixed or predetermined payment and maturity have been
defined, and management has the positive intention and ability to
hold these financial assets to maturity, unless:
(1) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai
(1) investment at initial recognition, designated as financial assets
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi;
(2) investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia
untuk dijual; dan
(3) investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan
piutang.
and measured at fair value through the statement of income;
(2) investment set by the entity classified as available for sale; and
(3) investment that has the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya
transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan suku bunga efektif.
These are initially recognised at fair value including transaction
costs and subsequently measured at amortised cost, using the
effective interest method.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada aset keuangan Perseroan
yang diklasifikasi sebagai investasi dalam kelompok dimiliki hingga
jatuh tempo.
In 2013 and 2012, there were no financial assets classified as
investments in group held up to maturity.
3.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak
mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivative financial assets with
fixed payment or predetermined payment and have not quota in
active markets.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang
diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman
yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan
bunga tidak material.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus
transaction costs and subsequently measured at amortised cost
using the effective interest rate method, except for loans and
receivables whereby the calculation of interest is not material.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi piutang usaha dan
piutang lain-lain pada neraca konsolidasian.
Receivables include Accounts Receivable and Other Receivables
on the consolidated balance sheets.
4.
Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia
untuk dijual
Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia
untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria
kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar.
Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan rugi (laba)
yang belum direalisasikan pada tanggal neraca yang disajikan
sebagai bagian dari ekuitas.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Financial assets classified as available for sale
Financial assets classified as available for sale are non-derivative
financial assets designated as available for sale or that do not
meet criteria for other groups. These financial assets are recorded
at fair value. The difference between the cost and fair value is a
loss (income) that have not been realized in the balance sheet
date are presented as part of equity.
13
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai
wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang
diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti dengan mengacu
pada transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s
length transaction); mengacu kepada nilai wajar terkini instrumen
lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang
didiskonto atau model penilaian lainnya.
For financial instruments where there is no active market, the fair
value is determined using appropriate valuation techniques
permitted by PSAK No. 55 (Revised 2006) such as using recent
arm’s length market transactions; reference to the current fair
value of another instrument that is substantially the same;
discounted cash flow analysis or other valuation models.
Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk
kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses settlement date accounting for regular
contracts when recording transactions of financial assets.
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Derecognition of Financial Assets
Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku sebagai bagian dari
aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis,
dihentikan pengakuannya pada saat:
A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or
part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i.
i.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir; atau
the contractual rights to receive cash flows from the financial
asset have expired; or
ii. Perusahaan dan entitas anak mentransfer hak kontraktual
untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau
menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang
diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga
melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan asset keuangan tersebut, atau (b) secara
substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun
telah mentransfer pengendalian atas asset keuangan tersebut.
ii. the Company and subsidiaries have transferred its contractual
rights to receive cash flows from the financial asset or has
assumed an obligation to pay them in full without material
delay to a third party under a “pass-through” arrangement and
either (a) has transferred substantially all the risks and
rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred
nor retained substantially all the risks and rewards of the
financial asset, but has transferred control of the financial
asset.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan
nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti
yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang
dapat diestimasi secara handal.
The Company and subsidiaries assess at each reporting date
whether there is any objective evidence that a financial asset or a
group of financial assets is impaired. A financial asset or a group
of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is
objective evidence of impairment as a result of one or more events
that has occurred after the initial recognition of the asset (an
incurred “loss event”), and that loss event has an impact on the
estimated future cash flows of the financial asset or the group of
financial assets that can be reliably estimated.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada Perusahaan dan entitas
anak sebagai berikut:
Financial liabilities are classified in the following Company and
subsidiaries:
a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
a. Financial liabilities measured at fair value through profit and
loss.
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat
dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan
sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair value
through the statement of income is financial obligations that
can be transferred in the near future. Derivatives are classified
as liabilities are measured at fair value through the statement
of income unless specified, and effective as hedging
instruments.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada liabilitas keuangan
Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
In 2013 and 2012, there were no financial liabilities classified
as financial liabilities measured at fair value through profit and
loss.
b. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
b. Financial liabilities are measured using amortized cost.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities not classified as financial liabilities
measured at fair value through the statement of income are
categorized and measured at amortized cost.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi antara lain, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya
yang masih harus dibayar dan pinjaman.
The financial liabilities at amortized cost are, amongst other,
trade accounts payable, other payables, accrued expenses
and loans.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
14
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Penghentian Pengakuan
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat
liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak tersebut dihentikan
atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Derecognition
A financial liability is derecognized when it is extinguished, that
is when the obligation specified in the contract is discharged or
cancelled or expires.
g. Transaksi Beli Efek Dengan Janji Jual Kembali
Transaksi beli efek dengan janji jual kembali (reverse repo) merupakan
transaksi pembelian efek dengan jaminan efek tersebut. Perlakuan
akuntansi untuk transaksi ini adalah sebagai berikut:
g. Reverse Repo
Sale transactions under reverse repo agreements represent sale
transaction of securities which is secured by such securities. The
accounting treatment of these transaction are as follows:
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) dengan
harga yang telah ditentukan diakui sebagai piutang reverse repo
sebesar harga penjualan kembali dikurangi dengan pendapatan bunga
yang belum direalisasi yang merupakan selisih antara harga beli dan
harga penjualan kembali. Selisih antara harga beli dan harga jual
kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku
bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak
efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
Securities purchase with an agreement to resell (reverse repo) with
determined price are recognized as reverse repo receivable at resell
price less unrealized interest income. Unrealized interest income that
represents the difference between the purchase price and the agreed
resale price is amortized using effective interest method (prior to
January 1, 2010 using straight line method) as interest income over the
year commencing from the acquisition date to the resale date.
Mulai tahun 2010, transaksi beli efek dengan janji jual kembali (reverse
repo) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi. Lihat catatan 2.f.2 untuk kebijakan akuntansi
atas aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Starting 2010, securities purchased under resale agreements (reverse
repo) are classified as financial assets measured at amortized cost.
See note 2.f.2 to the accounting policy for financial assets, as
measured by amortized cost.
h. Piutang Usaha
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai
wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika efek diskontonya
tidak material, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu yang
dibentuk berdasarkan bukti obyektif bahwa saldo piutang mengalami
penurunan nilai. Piutang ragu-ragu dihapuskan dalam tahun dimana
piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.
g. Trade Accounts Receivable
Trade and other receivables are initially recognized at fair value and
subsequently measured at amortized cost using the effective interest
method, unless the effect of discounting is immaterial, less provision
for doubtful receivebles, which is established based on an objective
evidence that the outstanding amounts is impaired. Doubtful accounts
are written-off during the period in which they are determined to be not
collectible.
Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan
dikreditkan terhadap laporan laba rugi konsolidasian.
Subequent recoveries of amounts previously written-off are credited
against the consolidated statement of income.
i. Persediaan
h. Inventories
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga
perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan barang jadi dan
barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta
alokasi biaya overhead yang dapat dialokasikan secara langsung baik
yang bersifat tetap maupun variabel. Harga perolehan bahan pembantu
dan suku cadang terdiri dari harga pembelian ditambah dengan biaya
angkut dan asuransi. Harga perolehan ditentukan dengan
menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. The
cost of finished goods and work in progress comprises materials,
labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and
variable overheads. The cost of supporting materials and spare parts
comprises the perchse cost of such materials and spare part plus any
freight cost and insurance. Cost is determined by the weighted average
method.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan
usaha biasa dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary
course of business less estimation of the cost of completion and selling
expenses.
Penyisahan dan/atau penurunan nilai persediaan uang dan tidak lancar
ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masingmasing jenis persediaan pada masa mendatang, serta berdasarkan
penelaahan terhadap keadaan persediaan.
An allowance and/or impaiment value for obsolete and slow moving
inventory si determined based on the estimated future usage or sale of
individual inventory items, and based on a review of the condition of
the inventories.
j. Investasi pada instrumen ekuitas
j.
Investment in equity instruments
Investasi diklasifikasikan sebagai investasi yang tersedia untuk dijual
dan dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang
belum dicatat di ekuitas. Ketika investasi ini dijual, diakumulasi
penyesuaian nilai wajar yang dicatat pada ekuitas diakui di dalam
laporan laba rugi konsolidasian.
Investment are reclassified as available-for-sale investments and
carried at fair value. Unrealized gain and losses arising from changes
in the fair value are recognized in equity. On disposal of investment,
the cumulative fair value adjustment recognized in equity is recognized
in the consolidation statements of income.
Investasi pada instrumen ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia
dicatat sebesar harga perolehan.
Investments in equity instruments that do not have readily determinable
fair values are stated at costs.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
15
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perusahaan
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa suatu investasi
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai
yang signifikan dan berkelanjutan atas investasi, penurunan tersebut
dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kenaikan
selanjutnya dari nilai wajar investasi yang dicatat pada nilai wajar diakui
di ekuitas.
At each consolidated statements of financial position date, the
Company and subsidiaries assess whether there is objective evidence
that an investment is impaired. If there is a significant or prolonged
decline in the fair value, the decline is charged to the consolidated
statements of income. Any subsequent increase in the fair value of
investment carried at fair values is recognized in equity.
Deviden dari investasi pada efek ekuitas diakui pada saat diumumkan.
Dividends from investments in equity securities are recognized when
declared.
k. Beban Dibayar di Muka
k. Prepayments
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan
menggunakan metode garis lurus. Bila terdapat bagian jangka panjang
dari beban dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset
Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
l. Aset Tetap
Prepayments are amortized over the periods benefitted by using the
straight-line method. Any long-term portion of prepayments are
presented as part of “Other Non-current Assets” account in the
consolidated statements of financial position.
l.
Property, Plant and Equipment
Aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya
yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Hak atas tanah tidak
disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Penyusutan dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Bangunan
Mesin dan perlengkapan
Kendaraan bermotor
Peralatan dan inventaris kantor
Masa manfaat
(tahun)/
Useful of
estimates (year)
15 - 30
10 - 15
5
5
Propertiea, plants and equipments is accounted for by using cost
model which stated at cost less their accumulated depreciation and
decline in value. Landrights are not depreciated and presented at
acquisition cost. The depreciation were calculated using the straight
line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tarif / Rates
(%)
3.33% - 6.66%
6.66% - 10.00%
20.00%
20.00%
Buildings
Machinaries and equipments
Motor vehicles
Office equipments
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is carried at cost and not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan langsung ke laporan
laba rugi pada saat terjadinya. Sedangkan biaya-biaya yang sifatnya
meningkatkan masa manfaat aset secara signifikan, dikapitalisasi.
Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, biaya
perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap tersebut dikeluarkan
dari kelompok aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan
dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is directly charged to statement of
income as incurred. While significant renewal and betterments which
increase the property and equipment condition are capitalized. When
property and equipment are retired or otherwise disposed of, their cost
and related accumulated depreciation are removed from the account
and any resulting gain or loss is reflected in the statement of income
for the year.
m. Biaya Pinjaman
m. Borrowing Cost
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan entitas anak
menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, yang
mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan asset
kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai bagian biaya
perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi
biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya.
Starting January 1, 2010, the Company and subsidiaries adopted
PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, which requires
capitalization of directly attributable borrowing costs to the acquisition,
construction or production of a qualifying asset, and the requirements
for commencement, suspension and cessation of the said
capitalization.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan
untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan
maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya
pinjamannya telah terjadi. kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada
saat selesainya secara substansi seluruh aktifitas yang diperlukan
untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai
dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to
prepare the qualifying asset for its intended use in progress, and
expendittures for the qualifying asset and the borrowing costs have
been when incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when
substantially all the activities necessary to prepare the qualifying
assets are completed for their intended use.
Penerapan PSAK No. 26 yang direvisi tersebut tidak memberikan
pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan
pengukapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the revised PSAK No. 26 has no significant impact on
the Company financial reporting and disclosures in the consolidated
finacial statement.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
16
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
n. Sewa
n. Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK 30
(Revisi 2007), “Sewa” yang menggantikan PSAK 30 (1990), “Akuntansi
Sewa Guna Usaha”. Menurut PSAK revisi ini, klasifikasi sewa
didasarkan atas sejauh mana resiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset sewaan berada di tangan lessor atau lessee.
Effective January 1, 2008, the Company applied SFAS 30 (Revised
2007), “Leases”, which supersedes SFAS 30 (1990) “Accounting for
Leases”. Under this revised SFAS, the classification of a lease is
determined based on whether the lessor or lessee controls
substiantially all the risks and rewards incidental to ownership.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan
sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui
sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus
(straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards
incidental to ownership are classified as operating leases. Operating
lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis
over the lease term.
o. Aset Lain-lain
o. Other Assets
Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aset tetap,
dan
juga
tidak dapat
digolongkan
dalam
aset
lancar,
investasi/penyertaan maupun aset tak berwujud, seperti: aset tetap
yang tidak digunakan, piutang kepada pemegang saham, beban yang
ditangguhkan dan aset lancar lainnya disajikan dalam kelompok aset
lain-lain. Biaya yang tidak dilaporkan sebagai beban pada periode
terjadinya karena dianggap memberikan manfaat bagi periode-periode
selanjutnya digolongkan sebagai beban yang ditangguhkan.
p. Penurunan nilai aset non keuangan
Accounts of assets which can not reasonably be classified in fixed
assets, and also can not be classified under current assets,
investment/participation as well as intangible assets, such as fixed
assets are not used, the receivables to a shareholder, deferred
expense and other current assets presented in the other assets. Cost
is not reported as expense in the period because it is considered
beneficial for subsequent periods are classified as a deferred expense.
p. Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat asset melebihi jumlah
terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai
wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam
menentukan penurunan nilai, asset dikelompokkan pada tingkat yang
paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi (unit
penghasil kas).
An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s
carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable
amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value
in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped
at the lowest levels for which there are separately identifiable cash
flows (cash-generating units).
Pada tanggal laporan posisi keuangan nilai asset non keuangan
ditelaah terhadap kemungkinan penurunan nilai, apakah terdapat
peristiwa atau kondisi yang menunjukkan bahwa nilai tercatat aset tetap
tidak dapat dipulihkan. Penyisihan atas penurunan nilai aset tetap
diakui pada periode terjadinya penurunan nilai. Pada akhir tahun 2010,
KBR,, entitas anak, telah melakukan penurunan nilai aset dalam
penyelesaian sebesar Rp 310,538,885,887,-
At the balance sheet date the carrying value of nonfinancial assets is
reviewed for impairment whenever events and circumstances that the
carrying value of properties, plants and equipments may not be
recoverable. The provision for impairment of value is recognized in the
period it occurred. At the end of 2010, KBR, a subsidiary company, had
impaired the assets under construction amounted to Rp
310,538,885,887,-
q. Beban ditangguhkan
q. Deferred charges
Costs associated with the acquisition and development of industrial
forestry project is deferred and amortized using the straight-line
method. Deferred charges are amortized over the expected useful
period.
Beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pengembangan
proyek hutan tanaman industri, ditangguhkan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus. Beban ditangguhkan ini diamortisasi
selama masa manfaat yang diharapkan.
r. Imbalan pasca kerja
r. Post-employment benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto
ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perseroan dan anak
perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Short-term employee benefits are recognized at undiscounted amount
when an employee has rendered service to the Company and
subsidiary companies during an accounting period.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan
menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya
kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan
beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup
pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan
perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus
didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit .
Post-employment benefits are recognized at a discounted amount
when an employee has rendered service to the Company during an
accounting period. Liabilities and expenses are measured using
actuarial techniques which include constructive obligation that arises
from the Company’s informal practices. In calculating the liabilities,
benefits should be discounted by using projected unit credit method.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika,
Perseroan berkomitmen untuk:
a. memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum
tanggal pensiun normal; atau
Termination benefits are recognized when, and only when, the
Company is demonstrably committed to either:
a. terminate an employee or group of employees before the normal
retirement date; or
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
17
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
b.
menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran
mengundurkan diri secara sukarela.
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban
b.
provide termination benefits as a result of an offer made in order to
encourage voluntary redundancy.
s. Revenue and Expenses Recognition
Pendapatan bersih diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau
yang dapat diterima. Pendapatan bersih adalah pendapatan
Perusahaan dan entitas anak yang diperoleh dari penjualan barang
yang diberikan dalam kegiatan usaha normal, setelah dikurangi diskon,
retur, insentif penjualan dan pajak pertambahan nilai. Perusahaan dan
entitas anak mengakui pendapatan pada saat jumlah pendapatan dapat
diukur dengan andal, besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi
masa depan akan mengalir ke entitas dan ketika kriteria tertentu
terpenuhi untuk aktivitas Perusahaan dan entitas anak seperti yang
dijelaskan di bawah.
Net revenue is measured at fair value of the consideration received or
receivable. Net revenue represents revenue earned from the sale of
the
Company’s and subsidiaries’ products provided in the normal course of
business, net of discounts, returns, sales incentives and value added
tax. The Company and subsidiaries recognize revenue when the
amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future
economic benefits will flow to the entity and when specific criteria have
been met for the Company’s and subsidiaries’ activities as described
below.
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat
kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada
pelanggan dan pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa telah selesai
dikerjakan.
Revenue from the sale of goods is recognized when the significant
risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to
customers and revenue from services is recognized when services are
rendered to customers.
Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.
t. Pajak penghasilan
t.
Income taxes
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak
menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. Revisi
PSAK No. 46 tersebut menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak
penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa
depan untuk pemulihan/ (penyelesaian) jumlah tercatat aset/ (liabilitas)
di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta
transaksi-transaksi dan kejadiankejadian lain pada tahun berjalan yang
diakui pada laporan keuangan.
Effective January 1, 2012, the Company and subsidiaries applies
PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes”. The revised PSAK No.
46 prescribes the accounting treatment for income taxes to account for
the current and future tax consequences of the future recovery/
(settlement) of the carrying amount of assets/ (liabilities) that are
recognized in the statement of financial position; and transactions and
other events of the current year that are recognized in the financial
statements.
Penerapan awal PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh
terhadap pengungkapan dan penyajian terkait dalam laporan keuangan
konsolidasian, dengan disajikannya penyesuaian atas pajak
penghasilan kini dan tangguhan tahun sebelumnya (tidak termasuk
bunga dan penalty yang disajikan sebagai bagian dari pendapatan atau
beban operasi lain) sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.
The initial adoption of the revised PSAK gave impact on the related
disclosures and presentation in the consolidated financial statements,
by presenting adjustments in respect of current and deferred income
tax of the previous years (exclusive of interests and penalties, which
are presented as part of other operating income or expenses) as part
of the income tax expenses.
Pajak Kini
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan
badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan
Current Tax
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax
currently payable and deferred tax.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah
yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas
perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk
menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara
substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current year are
measured at the amount expected from or paid to the taxation
authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are
those that have been enacted or substantibvely enacted as the
reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam
laba rugi karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari
pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di
tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagianbagian yang
tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable profit differs from profit as reported in the profit or loss
because it excludes items of income or expense that are taxable or
deductible in other years and it further excludes items that are never
taxable or deductible.
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas
perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan
pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan
pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred Tax
Deferred tax is provided using the liability method on temporary
differences at the reporting date between the tax bases of assets and
liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at
the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer
yang kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal
dari:
i. Pengakuan awal goodwill;
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary
differences, except the deferred tax liability arises from:
i.
The initial recognition of goodwill;
ii.
ii.
Or of an asset or liability in a transaction that is not a business
combination and at the time of the transaction, affects neither the
accounting profit nor taxable profit or loss.
Atau pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi
yang bukan kombinasi bisnis dan pada waktu transaksi tidak
mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/ rugi pajak.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
18
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang
dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila
kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan
temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum
dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan
timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang:
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary
differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it
is probable that taxable profits will be available against which
deductible temporary differences, and the carryforward of unused tax
losses can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the
initial recognition of an asset or liability in a transaction that:
i.
Bukan transaksi kombinasi bisnis dan;
i.
Not a business combination and;
ii.
Tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/ rugi
pajak.
ii.
At the time of the transaction, affects neither the accounting profit
nor taxable profit or loss.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer
kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi,
kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan
kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik
dimasa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized in respect of taxable
temporary differences associated with investments in subsidiaries and
associates, except where the timing of the reversal of the temporary
differences can be controlled and it is probable that the temporary
differences will not reverse in the foreseeable future.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan
apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi
sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap
tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menilai kembali aset
pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui. Perusahaan dan entitas
anak mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui
apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan
datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each
reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable
that sufficient taxable profit will be available to allow all of part of the
benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred
tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to
the extent that it has become probable that future taxable profit will
allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tariff
pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan
atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tariff pajak dan peraturan pajak
yang berlaku atau yang telah secara substantive telah berlaku pada
tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that
are expected to apply to the year when the asset is realized or the
liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been
enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hokum untuk melakukan
saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau
aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama,
perusahaan dan entitas anak yang bermaksud untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally
enforceable right exists to offset current tax assets against current tax
liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities
relate to the same taxable entity, or the Company and subsidiaries
intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
Pajak Pertambahan Nilai
Pendapatan, beban dan aset diakui
Pertambahan Nilai (PPN) kecuali:
Value Added Tax
Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of
Value Added Tax (VAT) except:
neto atas
jumlah Pajak
i.
PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat
dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari
item beban-beban yang diterapkan; dan
i.
Where the VAT incurred on a purchase of asets or services is not
recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is
recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part
of the expense item as applicable; and
ii.
Piutang dan utang yang disjikan termasuk dengan jumlah PPN.
ii.
Receivables and payables that are stated with the amount of VAT
included.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor
pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan
perubahan posisi keuangan konsolidasian.
The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation
authorities is included as part of receivables or payables in the
consolidated statements of financial position.
u. Liabilitas diestimasi
Liabilitas diestimasi diakui apabila Perusahaan dan entitas anak
memiliki kewajiban hukum maupun konstruktif sebagai akibat peristiwa
masa lalu, dan besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya dan jumlahnya dapat
diestimasi secara andal. Liabilitas diestimasi tidak diakui untuk
kerugian operasi masa depan.
u. Estimated liabilities
Estimated liabilities are recognised when the Company and
subsidiaries have a present legal or constructive obligation as a result
of past events and it is probable that an outflow of resources
embodying economic benefits will be required to settle the obligation
and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Estimated liabilities are not recognised for future operating losses.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
19
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
v. Biaya Emisi Saham
v. Stock Issuance Costs
Stock issuance costs represent expenses which relate to the issuance
of the stock of the Company. These expenses include fee and
commission which paid to underwriter, stock exchanges’ supporting
institutions and professionals, and registration document printing
expenses, listing at stock exchange expense and promotion expenses.
Expenses relate to the listing of outstanding stock at stock exchange
and expenses relate to stock dividend and stock split does not include
in this stock issuance cost.
Biaya emisi saham merupakan biaya yang berkaitan dengan penerbitan
saham Perusahaan. Biaya ini mencakup fee dan komisi yang
dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang
pasar modal, serta biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran,
biaya pencatatan efek ekuitas di bursa efek, dan biaya promosi. Biayabiaya yang berkaitan dengan pencatatan saham di bursa efek atas
saham yang sudah beredar dan biaya yang berkaitan dengan dividen
saham dan pemecahan saham tidak termasuk dalam pos biaya emisi
efek ekuitas.
Sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam-LK No. KEP- 06/PM/2000
tanggal 13 Maret 2000, beban yang terjadi sehubungan dengan
penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat dibebankan ke
“Tambahan Modal Disetor”.
w. Laba (rugi) per saham
In accordance with the decree of Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000
dated March 13, 2000, the expenses incurred in connection with the
shares offered by the Company to publics is recorded as “Additional
Paid In Capital”.
w. Earning (loss) per share
Laba (Rugi) per saham (LPS) dihitung dengan membagi laba (rugi)
komprehensif dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang
beredar pada periode yang bersangkutan, sedangkan untuk LPS
dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah
rata rata tertimbang saham biasa dalam 1 (satu) periode pelaporan
ditambah efek berpotensi saham biasa.
Earning (Loss) per share (EPS) is calculated by dividing
comprehensive income (loss) with the weighted average number of
shares outstanding during the periods, while for diluted EPS is
calculated by dividing net income (loss) with the weighted average
number of shares outstanding during the year plus dilutive potential
common stock.
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar masing-masing dalam
tahun yang berakhir pada 31 Maret 2013 dan 31 Maret 2012 adalah
2.171.998.854 saham dan 2.171.998.736 saham.
The total weighted average number of shares outstanding for the years
ended March 31, 2013 and December 31, 2012 are 2.171.998.854
shares and 2.171.998.736 shares, respectively.
x. Deviden
Pembagian dividen final
disetujui Rapat Umum
dividen interim diakui
berdasarkan keputusan
kepada publik.
x. Devidends
diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut
Pemegang Saham Perusahaan. Pembagian
sebagai liabilitas ketika dividen disetujui
rapat Dewan Direksi dan sudah diumumkan
y. Informasi segmen
Final dividend distributions are recognised as a liability when the
dividends are approved in the Company’s General Meeting of
Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a
liability when the dividends are approved by a Board of Directors’
resolution and a public announcement has been made.
y. Segment information
Operating segments are reported in a manner consistent with the
internal reporting provided to the chief operating decisionmaker. The
chief operating decision-maker is responsible for allocating resources,
assessing performance of the operating segments and making
strategic decisions.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan
pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan
operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab
untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi
dan membuat keputusan strategis.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas
anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan,
beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi,
pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan
estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan
berikutnya.
The preparation of the Company’s and subsidiarie’s consolidated financial
statements requires management to make judgments, estimates and
assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosures of contingent liabilities, at the
end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that may require material adjustments
to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future
periods.
Estimasi dan asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian
lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anak
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada
saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
Estimates and assumptions
The key assumptions concerning the future and other key sources of
uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of
causing material adjustments to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company
and subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters
available when the consolidated financial statements were
prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan
dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait
pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may
change due to market changes or circumstances arising beyond the
control of the Company and subsidiaries. Such changes are reflected in
the assumptions when they occur.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
20
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Evaluasi individual
Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat
informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi
kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anak
mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk
namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan
dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang
yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anak.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan
nilai piutang usaha.
Allowance for impairment of Trade receivables
Individual assessment
The Company and subsidiaries evaluate specific accounts where it has
information that certain customers are unable to meet their financial
obligations. In these cases, the Company and subsidiaries use judgment,
based on the best available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the cutomer and the customer’s
current credit status based on third party credit report and known market
factors, to record specific provisions for customers against amounts due to
reduce its receivable amounts that the Company and subsidiaries expects
to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amounts of allowance for
impairment of trade receivables.
Evaluasi kolektif
Bila Perusahaan dan entitas anak memutuskan bahwa tidak terdapat bukti
obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha,
baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perusahaan dan entitas anak
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang
serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa
depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi
bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
Collective assessment
If the Company and subsidiaries determine that no objective evidence of
impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether
significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics and collectively assesses them for
impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of
future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative
of the customer’s ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi
secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman
kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang
serupa dengan pituang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively
evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss
experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar
to those in the group.
Penentuan mata uang fungsional
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas
anak, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata
uang fungsional.
Determination of functional currency
In the process of applying the Company and subsidiaries accounting
policies, management gas made judgment on the determination of
functiuonal currency.
Pertimbangan manajemen dalam penentuan mata uang fungsional
meliputi, antara lain, mata uang yang paling mempengaruhi harga jual
barang dan jasa entitas. Atau beban pokok pendapatan dan operasional
entitas, mata uang dari Negara yang kekuatan persaingan dan
peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa
entitas, mata uang yang mana dana dari aktifitas pendanaan dihasilkan
dan mata uang yang mana penerimaan dari aktifitas operasional pada
umumnya ditahan.
Management’s judgment on determination of functional currency includes,
among others, the currency that mainly influences sales price for goods
and services or cost of revenue and operational expenses of the entity, the
currency of the country whose competitive forces and regulations mainly
determine the sales price of its goods and services, the currency in which
funds from the currency in which funds from financing activities are
generated and the currency ehre receipt from operating activities are
related.
Penurunan nilai aset
Penelaahan aset lain-lain untuk penurunan nilai dilakukan apabila terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah
tercatata aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai yang
dapat diperoleh kembali atas suatu aset atau unit penghasil kas ditentukan
berdasarkan yang lebih tinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai,
dihitung berdasarkan asumsi dan estimasi manajemen. Perubahan
asumsi penting, termasuk asumsi tingkat diskonto atau tingkat
pertumbuhan dalam proyeksi arus kas, dapat mempengaruhi perhitungan
nilai pakai.
Impairment of assets
Other assets are reviews for impairment whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount of the assets exceeds its
recoverable amount. The recoverable amount of an asset or a cash
generating unit is determined based on the higher of its fair value less
costs to sell and its value in use, calculated on the basis of management’s
assumptions an estimnates. Changing the key assumptions, the discount
rates or growth rate assumptions in cash flow projections, could materially
affect the value-in-use calculations.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
21
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Imbalan Pasca Kerja
Pengukuran kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja
Perusahaan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris indpeenden dalam menghitung jumlah-jumlah
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat
kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian
actuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi actuarial diakui sebagai pendapatan atau beban menggunakan
“Pendekatan Koridor”. Sementara Perusahaan dan entitas anak
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Perusahaan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara
material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban
imbalan kerja neto. Nilai tercatat neto liabilitas imbalan pasca kerja
Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar
Rp 13.835.771.295 (lihat Catatan 20)
Post Employee Benefits
The measurement of the Company and subsidiaries obligations and cost
for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection
of certain assumptions used by the independent actuaries in
calculating such amounts. Those assumptions include among others,
discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover
rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains or
losses arising from experience adjustments and changes in actuarial
assumptions are recognized as income or expense using “Corridor
Approach”. While the Company and subsidiaries believes that its
assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the
Company and subsidiaries actual experiences or significant changes in the
Company and subsidiaries assumptions may materially affect its estimated
liabilities for pension and employee benefits expense. The net carrying
amount of the Company and subsidiaries employee benefits liability as of
December 31, 2012 amounting to Rp 13,835,771,295 (see Note 20).
Penyusutan Aset Tetap
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai
dengan 30 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan
dalam industri dimana Perusahaan dan entitas anak menjalankan
bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi
dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan
karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Depreciation of Properties, Plants and Equipments
The acquisition costs of properties, plants and equipments are depreciated
on a straight line basis over their estimated useful lives. Management
estimates the useful lives of these properties, plants and equipments to be
within 5 up to 30 years, which are common life expectancies applied in the
industries where the Company and subsidiaries conducts its businesses.
Changes in the expected level of usage and technological development
could impact the economic useful lives and the residual values of these
assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan dan entitas anak pada
tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing masing sebesar
Rp.702,683,650,006 dan Rp.702.271.149.737 (lihat Catatan 11).
The net carrying amount of the Company’s and subsidiarie’s plant,
properties and equipments as of March 31, 2013 and December 31, 2012
each amounting to Rp.702,683,650,006 and Rp.702,271,149,737
respectively (see Note 11).
Instrumen Keuangan
Perusahaan dan entitas anak mencatat aset dan liabilitas keuangan
tertentu yang berasal dari kontrak komoditas berjangka berdasarkan harga
kuotasi pasar dari komoditas terkait. Perusahaan dan entitas anak juga
pada awalnya mengakui sebagian dari piutang usaha dan piutang
karyawan yang tidak dikenakan bunga (Catatan 6) pada nilai wajar
berdasarkan nilai kini masing-masing, yang mengharuskan penggunaan
estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai
wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi,
jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan entitas
anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai
wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara
langsung laba atau rugi Perusahaan dan entitas anak.
Financial Instruments
The Company and subsidiaries record certain financial assets and
liabilities arising from the future commodity contracts based on the quoted
market price of the related commodities. The Company and subsidiaries
also initially recognizes a portion of trade receivables and loans to
employees that bear no interests (Note 6) at fair values based on the
respective present values, which requires the use of accounting estimates.
While significant components of fair value measurement were determined
using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values
would differ if the Company and subsidiaries utilized different valuation of
methodology. Any changes in fair values of these financial assets and
liabilities qould affect directly the Company’s and subsidiarie’s profit or
loss.
Perpajakan
Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks,
perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena
pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan
atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat.
Taxation
Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax
regulations, changes in tax laws, and the amount of future taxable income,
could necessitate future adjustments to tax income and expense already
recorded.
Estimasi juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak
penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.
Estimate is also involved in determining the provision for corporate income
tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate
tax determination is uncertain during the ordinary course of business.
Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak
penghasilan badan (lihat Catatan 12).
The Company and subsidiaries recognize liabilities for expected corporate
income tax issues based on estimates of whether additional corporate
income tax will be due (see Note 12).
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
22
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN SETARA KAS
4.
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalent consisted of the followings:
31 Mar 2013
Kas ditangan
Kas kecil
Jumlah kas ditangan
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Des 2012
6,500,000
6,500,000
6,500,000
6,500,000
Kas di bank
Rupiah
PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat (USD)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2013: USD 2,075.24; 2012: USD 2,075.24)
Jumlah Bank
Cash in banks
1,169,190,395
52,582,624
815,602
470,123
20,121,734
1,243,180,478
381,160,987
67,102,507
1,017,423
1,293,164
Rupiah
PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
20,067,573
470,641,654
United States Dollar (USD)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2013: USD 2,075.24; 2012: USD 2,075.24)
Total Cash in banks
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Ganesha
PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank Mayora
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Dolar Amerika Serikat (USD)
PT Bank QNB Kesawan Tbk
(2013: USD 130,000; 2012: USD 130,000)
Jumlah Deposito berjangka
Jumlah Kas dan Setara Kas
Cash on hand
Petty cash
Total cash on hand
Time deposits
4,400,000,000
3,000,000,000
1,000,000,000
1,500,000,000
Rupiah
PT Bank Ganesha
PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank Mayora
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
1,263,470,000
10,413,470,000
1,257,100,000
11,157,100,000
United States Dollar (USD)
PT Bank QNB Kesawan Tbk
(2013: USD 130,000; 2012: USD 130,000)
Total time deposits
11,663,150,478
11,634,241,654
2,500,000,000
4,450,000,000
2,200,000,000
-
Total Cash and Cash Equivalents
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 tidak terdapat saldo
kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya dan seluruhnya
ditempatkan pada pihak ketiga.
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 cash and cash equivalents
are unrestricted and all of them are placed in the third party.
Suku bunga tahunan untuk rekening koran dan deposito berjangka periode
31 Maret 2013 dan tahun 2012 memiliki kisaran sebagai berikut:
The annual interest for the current account and time deposits
in period March 31, 2013 and year 2012 were in the range as follows:
31 Mar 2013
31 Des 2012
Rekening Koran
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
0.00% - 4.75%
0.00% - 0.10%
0.00% - 4.75%
0.00% - 0.19%
Current Accounts
Rupiah
United States Dollar
Deposito Berjangka
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
6.50% - 7.50%
0.25% - 2.00%
7.00% - 7.25%
1.00% - 2.00%
Time Deposit
Rupiah
United States Dollar
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
23
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
5. INVESTASI LAINNYA
5. OTHER INVESTMENTS
Akun ini merupakan investasi dalam Saham yang diklasifikasikan sebagai
aset keuangan tersedia untuk dijual dalam Rupiah, dengan rincian sebagai
berikut:
Persentase kepemilikan saham/
Percentage of shares
31 Mar 2013
31 Des 2012
Lancar
Efek yang diperdagangkan di
bursa - Indonesia
Pihak ketiga
PT Buana Listya Tama Tbk (BUL
This account is an share investment that are classified as financial assets
available for sale in amount, with the following details:
Jumlah/ Total
(Rp)
31 Mar 2013
31 Des 2012
Current
0.0003%
Efek yang tidak diperdagangkan d
bursa - Indonesia
Pihak ketiga
PT KHI Pipes Industries
0.00%
Tidak Lancar
Efek yang tidak diperdagangkan d
bursa - Indonesia
Pihak ketiga
PT KHI Pipes Industries
Jumlah
0.0003%
5,300,000
Listed securities - Indonesia
Third parties
5,300,000T Buana Listya Tama Tbk (BULL)
-
Unlisted securities - Indonesia
Third parties
PT KHI Pipes Industries
1.52%
2,261,433,353
Non Current
-
-
5,300,000
2,266,733,353
Unlisted securities - Indonesia
Third parties
PT KHI Pipes Industries
Total
Merupakan penempatan awal pada Saham BULL sebanyak 100.000
saham dengan harga Rp 89,- per lembar setara dengan Rp 8.900.000,. Pada tanggal 31 Maret 2013 harga per saham menjadi Rp 53,- setara
dengan Rp 5.300.000,-. Rugi sebesar Rp 3.600.000,- yang belum
direalisasi dari penurunan harga per saham tersebut diakui pada
pendapatan komprehensif periode berjalan.
An initial placement on the BULL share amounted to 100.000 shares at
a price of Rp 89, - per share equal to Rp 8.900.000,-. On March 31,
2012 the price per share to Rp 53, - equivalent to Rp 5.300.000, -.
Unrealized losses amounted to Rp 3.600.000,- from the decline in the
price per share is recognized in the current period comprehensive
income.
Nilai wajar dari efek ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa
dihitung berdasarkan arus kas diskonto dengan menggunakan tingkat
suku bunga pinjaman pada tingkat suku bunga pasar dan premi risiko
yang spesifik terhadap efek ekuitas yang tidak diperdagangkan di
bursa.
The fair values of unlisted security are based on cash flows discounted
using a rate based on the market interest rate and the risk premium
specific to the unlisted securities.
Nilai wajar dari investasi lainnya adalah sebagai berikut:
The fair value of other investment is as follows:
31 Mar 2013
Nilai buku /
Book value
Harga kuotasian dalam pasar aktif
Teknik penilaian lainnya berdasarkan
input yang tidak dapat diobservasi
Jumlah
31 Des 2012
Nilai wajar /
Fair value
8,900,000
Nilai buku /
Book value
5,300,000
8,900,000
5,300,000
-
-
2,261,433,353
2,261,433,353
Quoted prices in active markets
Other valuation techniques using
unobservable inputs
8,900,000
5,300,000
2,270,333,353
2,266,733,353
Total
Perubahan pada nilai buku dari investasi yang tersedia untuk dijual
mengambarkan pergerakan nilai wajar yang diakui dalam pendapatan
komprehensif lain-lain.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Nilai wajar /
Fair value
The changes in the book value of the available for sale investments
represents the movement of fair value which was recognized in the
other comprehensive income.
24
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG REVERSE REPO
6. REVERSE REPO RECEIVABLES
Akun ini merupakan efek ekuitas yang dibeli Perusahaan dengan
perjanjian untuk menjual kembali kepada pemilik efek pada tanggal
tertentu pada harga jual yang telah disepakati. Rincian efek-efek ini pada
31 Maret 2013 adalah sebagai berikut:
This account represents equity securities purchased by the Company
under reverse repo agreements on the agreed date and at the agreed
selling price. The details of the securities as of March 31, 2013 are as
follows:
31 Mar 2013
Tanggal/ Date
Harga/ Price
Perolehan/
Jual kembali/
Perolehan/
Jual kembali/
Acquisition
Resale
Acquisition
Resale
Pihak ketiga
PT Benakat Petroleum
Energy Tbk (BIPI)
(107.342.000 lembar)
Sub jumlah
14 Mar 2013
15 Apr 2013
11,020,353,290
11,142,803,210
11,020,353,290
11,142,803,210
Third party
PT Benakat Petroleum
Energy Tbk (BIPI)
(107.342.000 shares)
Subtotal
-
-
Unrealized proceed from resale
11,020,353,290
11,142,803,210
Total
Selisih penjualan kembali
yang belum direalisasi
Jumlah
Merupakan penempatan awal pada Saham Repo BIPI melalui PT. HP
Capital (HPC) pada tanggal 5 Juni 2012, sebanyak 26.252.000 saham
dengan harga Rp 190,- per lembar setara dengan Rp 5.000.349.700,tanggal jatuh tempo adalah 55 hari kalender yaitu tanggal 30 Juli 2012.
Dan pada tanggal 6 Juni 2012, perusahaan melakukan penempatan
berikutnya sebanyak 25.842.500 saham dengan harga Rp 193,- per
lembar setara dengan Rp 5.000.071.506,- tanggal jatuh tempo adalah 54
hari kalender yaitu tanggal 30 Juli 2012.
An initial placement on the BIPI Repo Share through PT. HP Capital (HPC)
on June 5, 2012 amounted to 26.252.000 shares at a price of Rp 190,- per
share equal to Rp 5,000.349.700,- the maturity date is 55 calendar days of
the date of July 30, 2012. And on June 6, 2012 2012 the company made as
the next placement, amounted to 25.842.500 shares at a price of Rp 193,per share equal to Rp 5.000.071.506,- the maturity date is 54 calendar
days of the date of July 30, 2012.
Pada tanggal 23 Juli 2012, dilakukan perjanjian pengalihan perjanjian
penjualan
dan
pembelian
kembali
saham,
dimana
HPC
mengalihkan/melimpahkan segala hak-hak dan kewajiban-kewajibannya
kepada PT. Tesco International Capital (TIC) sebagai penjamin Saham
Repo BIPI yang dibeli perusahaan. TIC menerima pengalihan hak-hak dan
kewajiban-kewajiban dari HPC sesuai dengan segala syarat dan ketentuan
yang tercantum dalam perjanjian awal.
On July 23, 2012, made the transfer agreement and the repurchase of
shares, which the HPC transfer/ assign all rights and obligations to
PT.Tesco International Capital (TIC) as guarantor Repo BIPI Shares which
is purchased by company. TIC receives transfer the rights and obligations
from HPC in accordance with all terms and conditions set forth in the initial
agreement.
Jaminan yang diberikan oleh TIC untuk penurunan nilai saham Repo
adalah saham BIPI setara dengan 150% dari nilai Repo. Penurunan harga
saham Repo, sekurang-kurangnya 20% akan menimbulkan kewajiban TIC
untuk menyerahkan tambahan saham atas kekurangan tersebut, sehingga
nilai total saham Repo dan jaminan, tetap mencapai 150% dari nilai Repo.
Guarantees provided by the TIC to decrease the value of Repo shares is
Repo BIPI share is equivalent to 150% of the value of Repo. Repo shares
price declines, at least 20% will cause the TIC obligation to deliver
additional shares of the shortage, so the total value of Repo shares and
guarantees, remain in excess of 150% of the value of Repo.
Penempatan saham Repo BIPI tersebut diperpanjang beberapa kali dan
keuntungan atas saham Repo diinvestasikan kembali, sehingga posisi
terakhir penempatan saham Repo tersebut masing-masing senilai
Rp.5.509.085.477,- dan Rp.5.511.267.813,- serta dijamin dengan saham
sebanyak 53.660.000 saham dan 53.682.000 saham untuk periode 32 hari
mulai tanggal 14 Maret 2013 sampai dengan tanggal 15 April 2013.
Repo BIPI share placement was extended several times and gains on
shares reinvested Repo, so that the final position Repo shares placement
are each value Rp.5.509.085.477,- and Rp.5.511.267.813,-as well as
secured by 53.660.000 shares and 53.682.000 shares for a period of 32
days from March 14, 2013 to April 15, 2013.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
25
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG USAHA
7. TRADE RECEIVABLES
Piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
Trade receivables based on customer, are as follows:
31 Mar 2013
Pihak ketiga
CV. Putra Tunggal
Lain-lain
(Masing-masing di bawah Rp 10 juta)
Jumlah
31 Des 2012
2,296,250,990
2,192,117,878
2,320,715
2,298,571,705
2,320,715
2,194,438,593
Third parties
CV. Putra Tunggal
Other
(Each below Rp 10 million)
Total
Rata-rata periode kredit atas penjualan barang dan jasa untuk seluruh
bisnis Perusahaan dan entitas anak tidak lebih dari 30 hari. Sebelum
penerimaan pelanggan baru, Perusahaan dan entitas anak melakukan
analisa kredit dan menetapkan batasan kredit konsumen. Batasan kredit
ini ditinjau secara berkala. Kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur,
kemungkinan debitur mengalami pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan dan wanprestasi atau tunggakan pembayaran dipertimbangkan
sebagai indikasi penurunan nilai dan penyisihan penurunan nilai dibuat
berdasarkan jumlah yang tidak dapat terpulihkan yang ditentukan dari
pengalaman masa lalu. Karena jatuh temponya yang pendek, nilai tercatat
piutang usaha kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.
The average credit period on sale of goods and services among the
Company and subsidiaries businesses, but is not more than 30 days.
Before accepting any new customer, the Company and subsidiaries
assesses the potential customer’s credit quality and sets credit limits by
customer. These limit are reviewed periodically. Significant financial
difficulties of the debtor, probability that the reorganization impaired and an
allowance of the impairment is made based on the estimated irrecoverable
amount determined by reference to past difficult experience. Due to the
short-term nature of trade receivables, their carrying amount approximates
their value.
Pada tanggal 31 Maret 2013, piutang usaha sebesar Rp.2.298.571.705
belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai dan akan jatuh
tempo dalam 30 hari ke depan.
As of March 31, 2013, trade receivables of Rp.2.298.571.705 are neither
pas due nor impaired and will be due within 30 days.
Risiko piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami perubahan
nilai pada tanggal 31 Maret 2013 untuk menjadi piutang yang mengalami
penurunan nilai adalah kecil karena debitur memiliki pengalaman yang
baik dengan Perusahaan dan entitas anak.
The risk of debtors that are past due but not impaired as of March 31, 2013
becoming impaired is low as they have a good track record with the group.
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of accounts receivable is as follows:
31 Mar 2013
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lewat dari 90 hari
Jumlah
2,298,571,705
2,298,571,705
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko
terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
yang
31 Des 2012
2,194,438,593
2,194,438,593
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
More than 90 days
Total
The management also believe that there would be no significant
concentrated risk over receivables to third parties.
26
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8. PIUTANG LAIN-LAIN
8. OTHER RECEIVABLES
Piutang lain-lain terdiri dari:
Other receivable consisted of the followings:
31 Mar 2013
Pihak ketiga
Lain-Lain (dibawah jumlah Rp 10 juta)
Pihak berelasi
Jumlah
1,000,000
1,000,000
1,000,000
1,000,000
5,816,700
6,816,700
5,816,700
6,816,700
Analisa umur piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
Related parties
Total
31 Des 2012
6,816,700
6,816,700
9. PERSEDIAAN
6,816,700
6,816,700
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
More than 90 days
Total
9. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Inventories consisted of the followings:
31 Mar 2013
Bahan baku dan bahan pembantu
Perlengkapan suku cadang
Barang jadi
Jumlah
Third parties
Other (below Rp 10 million)
The aging of other receivables is as follows:
31 Mar 2013
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lewat dari 90 hari
Jumlah
31 Des 2012
642,007,167
1,311,611,272
378,499,996
2,332,118,435
31 Des 2012
992,167,116
1,402,823,462
1,443,305,215
3,838,295,793
Raw materials and supporting materials
Spareparts
Finished goods
Total
Akun ini merupakan persediaan pada PT Kertas Basuki Rachmat, entitas
anak
This account represents inventories at PT Kertas Basuki Rachmat,
subsidiary
Entitas anak telah mengasuransikan persediaan dengan jumlah
pertanggungan sebesar Rp 5.000.000.000. Manajemen Perusahaan dan
entitas anak berkeyakinan bahwa nilai asuransi ini memadai untuk
menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko terhadap persediaan.
The Subsidiary has been insuring its inventories with sum insure
amounted to Rp 5,000,000,000. The Company’s and subsidiaries
management believes that this insurance coverage is adequate to cover
possible losses arising from risks for inventories.
Entitas anak tidak membentuk penyisihan penurunan nilai persediaan
karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan masih dapat
dijual dengan harga di atas nilai tercatat persediaan.
The subsidiary does not make allowance for inventories impairment as the
management believe that all inventories can be salable over its carrying
value.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, tidak ada persediaan
milik Perusahaan dan entitas anak yang digunakan sebagai jaminan.
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 none of the Company’s and
subsidiaries inventories were used as collateral.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
27
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
10. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA
10. ADVANCE PAYMENT & PREPAYMENTS
31 Des 2012
31 Mar 2013
122,061,312
10,826,462
132,887,774
63,301,294
14,877,362
78,178,656
Advances
Purchase
Others
Total
1,817,000,463
74,555,250
1,755,000
1,893,310,713
2,530,219,579
74,555,250
1,910,000
2,606,684,829
Prepayments
Prepayments
Rent
Others
Total
Uang muka
Pembelian
Lain-lain
Jumlah
Beban dibayar dimuka
Beban dibayar dimuka
Sewa
Lain-lain
Jumlah
Sewa dibayar dimuka adalah sewa kantor Jakarta. Biaya dibayar dimuka
termasuk asuransi dibayar dimuka untuk PM-1 dan PM-2 (lihat catatan 11).
11. ASET TETAP
Prepaid rent is the rent office in Jakarta. Prepaid expenses included
prepaid insurance for PM-1 and PM-2 (see note 11).
11. PROPERTIES, PLANTS AND EQUIPMENTS
31 Mar 2013
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Addition
Koreksi dan
reklasifikasi/
Adjusment and
reclassification
Pengurangan/
Disposals
Saldo akhir/
Ending
balance
Pemilik Langsung
Direct Ownership
Biaya perolehan:
Acquisition cost:
Tanah
Bangunan dan prasarana
4,486,532,500
14,514,028,508
-
-
-
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
14,568,116,393
1,677,716,535
1,743,842,014
32,366,908
3,000,000
453,882,274
-
Sub jumlah
36,990,235,950
35,366,908
453,882,274
62,748,342,544
613,771,902,406
900,000,000
-
Land
Buildings and infrastructures
-
4,486,532,500
14,514,028,508
14,568,116,393
1,256,201,169
1,746,842,014
-
36,571,720,584
Subtotal
-
62,748,342,544
613,771,902,406
-
8,178,436,616
684,698,681,566
721,270,402,150
Buildings and infrastructures
Machinery and equipments
Pra operating expenses
-
6,841,520,957
Buildings and infrastructures
9,635,681,721
Machinery & equipments
Vehicles
Aset tetap dalam penyelesaian
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Biaya Praoperasi
Sub jumlah
Jumlah
Construction in progress
7,278,436,616
683,798,681,566
720,788,917,516
900,000,000
935,366,908
453,882,274
Akumulasi penyusutan
6,724,683,107
Mesin dan peralatan
Kendaraan
9,411,495,459
1,299,467,631
116,837,850
224,186,262
31,413,222
1,082,121,582
18,517,767,779
146,963,472
519,400,806
Nilai Buku
Subtotal
Total
Accumulated depreciaton
Bangunan dan prasarana
Peralatan kantor
Jumlah
Machinery and equipments
Vehicles
Office equipments
450,416,441
450,416,441
702,683,650,006
702,271,149,737
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
-
880,464,412
1,229,085,054
18,586,752,144
28
Office equipments
Total
Book Value
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31 Des 2012
Saldo awal/
Beginning
balance
Pemilik Langsung
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Sub jumlah
4,486,532,500
14,514,028,508
12,412,370,727
2,806,327,717
865,844,347
35,085,103,799
Aset tetap dalam penyelesaian
Bangunan dan prasarana
62,748,342,544
Mesin dan peralatan
613,771,902,406
Biaya Praoperasi
1,171,061,616
Sub jumlah
677,691,306,566
Jumlah
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Peralatan kantor
Jumlah
Nilai Buku
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Disposals
2,155,745,666
886,362,906
411,742,350
Koreksi dan
reklasifikasi/
Saldo akhir/
Adjusment and
reclassification
Ending
balance
-
98,345,455
537,082,650
635,428,105
2,113,319,543
70,827,333
2,184,146,876
3,453,850,922
6,107,375,000
4,486,532,500
14,514,028,508
14,568,116,393
1,677,716,535
1,743,842,014
36,990,235,950
-
-
62,748,342,544
-
-
613,771,902,406
7,278,436,616
2,184,146,876
635,428,105
Subtotal
Construction in progress
Buildings and infrastructures
Machinery and equipments
Pra operating expenses
Subtotal
712,776,410,365
6,107,375,000
9,561,225,922
6,257,316,456
467,366,651
8,594,537,515
1,206,282,666
816,957,944
534,834,447
441,649,482
-
6,724,683,107
9,411,495,459
1,299,467,631
635,738,146
16,693,874,783
500,971,170
2,320,130,212
54,587,734
496,237,216
-
18,517,767,779
Accumulated depreciaton
Buildings and infrastructures
Machinery & equipments
Vehicles
Office equipments
Total
702,271,149,737
Book Value
-
-
696,082,535,582
Perhitungan penjualan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut:
31 Mar 2013
Hasil penjualan aset tetap (*)
Nilai buku aset tetap yang dijual
Laba (Rugi) penjualan aset tetap
256,000,000
(3,465,833)
683,798,681,566
720,788,917,516
Direct Ownership
Acquisition cost:
Land
Buildings and infrastructures
Machinery and equipments
Vehicles
Office equipments
1,082,121,582
Total
The computation on sale of the Company's properties, plants, and
equipments for the year ended March 31, 2013 and December 31, 2012
are as follows:
31 Des 2012
1,686,335,754
(1,687,909,660)
252,534,167
(1,573,906)
Proceeds on sale of properties, plants
(*) and equipments
Net book value on sale of properties, plants
and equipments
Gain (loss) on sale of properties, plants
and equipments
(*) Hasil penjualan aset tetap untuk periode 31 Maret 2013 seluruhnya
merupakan transaksi kas sebesar Rp 256.000.000,-
(*) Proceeds from sale of fixed assets for period of March 31, 2013 was
entirely cash transactions amounting Rp 256.000.000,-
Hasil penjualan aset tetap untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2012 per kas sebesar Rp.45.542.424,- Hasil pengalihan aset tetap
adalah transaksi non kas sebesar Rp.1.640.793.330,- kepada entitas
anak dan karyawan.
Proceeds from sale of fixed assets for year ended December 31, 2013
per cash Rp.45.542.424,- The transfer of fixed assets is a non-cash
transaction Rp.1.640.793.330,- to subsidiaries and employees.
Aset dalam penyelesaian merupakan biaya yang terjadi sehubungan
dengan pengadaan mesin dan pembangunan pabrik kertas baru di KBR,
entitas anak termasuk biaya terkait dengan perolehan pinjaman yang
digunakan untuk pembiayaan proyek selama periode konstruksi.
Assets under contruction represents the costs incurred in connection with
procurement of machinery and the construction of a new paper mill at
KBR, a subsidiary company including the cost of associated with the
acquisition loans used to finance the project during the construction.
Paper Machine No. 1 (PM-1) dan Paper Machine No. 2 (PM-2)
diklasifikasikan sebagai aktiva tetap yaitu properti, pabrik dan peralatan di
KBR, anak perusahaan diasuransikan dengan jumlah pertanggungan
sebesar Rp.1.827.354.180.000 terdiri dari Rp.89.646.800.000 asuransi
untuk PM-1 dan Rp.1.737.707.380.000 asuransi untuk PM-2. Manajemen
berkeyakinan bahwa jumlah ini cukup untuk menanggung asuransi aktiva
tetap.
Paper Machine No. 1 (PM-1) and Paper Machine No. 2 (PM-2) are
classified as fixed assets ie property, plant and equipment at KBR, a
subsidiary with insurance coverage amounted to Rp.1,827,354,180,000
consisting
of
Rp.89,646,800,000
insurance
for
PM-1
and
Rp.1,737,707,380,000 insurance for PM-2. Management believes that this
amount is sufficient to cover the insurance of fixed assets.
Asuransi PM-2 menggunakan produk asuransi “Fire Material Damage”
untuk Bangunan Pabrik termasuk isinya dan Mesin & Peralatan yang
meliputi resiko akan Kebakaran, Petir, Ledakan, Dampak jatuhnya
pesawat dan / Dampak Kendaraan, Kerusuhan, Hantaman/Mogok dan
bahaya Kerusakan, Keributan Sipil. Periode waktu polis asuransi untuk PM1 sampai dengan 1 February 2013 dan PM-2 sampai dengan 8 September
2013.
Insurance of PM-2 using the insurance product of "Fire Material Damage"
for Factory Building and Contents Including Machinery & Equipment which
include the risk of Fire, Lightning, Explosing, Impact of Falling Aircraft,
Smoke and /or Impact of Vehicle, Riot, Strike and Malicious Damage, Civil
Commotion. Period of time of PM-1 insurance policy up to February 1,
2013 and PM-2 to September 8, 2013.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
29
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Aset Tetap Dalam Penyelesaian
Construction In Process
Perkiraan
persentase
penyelesaian/
Estimated
completion
percentage
(%)
31 Maret 2013
Bangunan dan prasarana
90.00
62,748,342,544
Mesin dan peralatan
90.00
613,771,902,406
Biaya Praoperasi
90.00
8,178,436,616
Jumlah
Perkiraan waktu
penyelesaian/
Estimated time of
completion
Nilai tercatat/
Carrying value
(Rp)
12 bulan setelah mendapat pendanaan/
12 months after received fundings
12 bulan setelah mendapat pendanaan/
12 months after received fundings
12 bulan setelah mendapat pendanaan/
12 months after received fundings
90.00
62,748,342,544
Mesin dan peralatan
90.00
613,771,902,406
Biaya Praoperasi
90.00
7,278,436,616
Jumlah
Pra operating expenses
Perkiraan waktu
penyelesaian/
Estimated time of
completion
Nilai tercatat/
Carrying value
(Rp)
31 Desember 2012
Bangunan dan prasarana
Machinery and equipments
Total
684,698,681,566
Perkiraan
persentase
penyelesaian/
Estimated
completion
percentage
(%)
March 31, 2013
Buildings and infrastructures
12 bulan setelah mendapat pendanaan/
12 months after received fundings
12 bulan setelah mendapat pendanaan/
12 months after received fundings
12 bulan setelah mendapat pendanaan/
12 months after received fundings
December 31, 2012
Buildings and infrastructures
Machinery and equipments
Pra operating expenses
683,798,681,566
Total
Dalam penyelesaian PM-2 ini, Perusahaan sedang mengupayakan untuk
mencari pendanaan dari pihak bank dan lembaga keuangan lainnya.
Diperkirakan PM-2 akan selesai kurang lebih 12 bulan setelah Perusahaan
dan entitas anak memperoleh pendanaan tersebut.
In order to complete the construction of PM-2, the Company is still try to
obtain funding from bank and other financial institution. The estimation to
complete PM-2 is 12 months after the Company and subsidiaries obtain
the funding.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, tidak ada aset tetap
Perusahaan dan entitas anak yang digunakan sebagai jaminan atas utang
dan pinjaman Perusahaan dan entitas anak.
As of March 31, 2013 and December 31, 2012, none of the Company’s and
subsidiaries properties, plants and equipments were used as collateral for
payables and loans to the Company and subsidiaries.
Penyusutan aset tetap dibebankan pada operasi sebagai berikut:
Depreciation of properties, plants and equipments were charged to
operations as follows:
31 Mar 2013
Beban pokok penjualan dan beban langsung
Beban umum dan administrasi
Jumlah
360,514,593
158,886,214
519,400,807
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat
dari aset tetap. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan
nilai atas aset tetap pada setiap akhir periode pelaporan.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
31 Des 2012
1,352,399,617
967,730,595
2,320,130,212
Cost of goods sold and direct expenses
General and administrative expenses
Total
There is no significant difference between the fair value and carrying value
of properties, plants and equipments. Management believes that there is
no impairment in the value of these assets at the end of each reporting
reports.
30
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
12. PERPAJAKAN
12. TAXATION
a. Pajak Dibayar Dimuka
Pajak dibayar dimuka Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
31 Mar 2013
Perusahaan
Pajak Penghasilan
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah Perusahaan
Entitas anak
Pajak Penghasilan
Pasal 22
Jumlah Entitas anak
Jumlah Konsilidasian
199,933,284
423,778,658
101,133,922
1,513,574,055
2,238,419,919
a. Prepaid Taxes
Prepaid taxes of the Company and subsidiaries are consist of:
31 Des 2012
199,933,284
423,778,658
101,133,922
1,465,872,408
2,190,718,272
57,105,000
57,105,000
2,247,823,272
57,105,000
57,105,000
2,295,524,919
b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anak terdiri
dari:
31 Mar 2013
The Company
Income tax
Article 22
Article 23
Article 25
Value Added Tax
Total the Company
Subsidiaries
Income tax
Article 22
Total Subsidiaries
Total Consolidated
b. Income Tax Benefit (Expense)
Income tax benefit (expense) of the Company and subsidiaries are
consist of:
31 Des 2012
Perusahaan
Pajak kini
Pajak tangguhan
Jumlah
18,749,014
18,749,014
248,632,255
248,632,255
The Company
Current tax
Deferred tax
Total
Entitas anak
Pajak kini
Pajak tangguhan
Jumlah
33,608,526
33,608,526
244,454,994
244,454,994
Subsidiaries
Current tax
Deferred tax
Total
Konsolidasian
Pajak kini
Pajak tangguhan
Jumlah
52,357,540
52,357,540
493,087,249
493,087,249
Consolidated
Current tax
Deferred tax
Total
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah
sebagai berikut:
31 Mar 2013
Laba (Rugi) konsolidasian sebelum
pajak penghasilan
Dikurangi: laba (rugi) sebelum
pajak penghasilan entitas anak
Laba (Rugi) Perusahaan sebelum
pajak penghasilan
Koreksi (negatif)/ positif:
Selisih penyusutan aset tetap
fiskal dan akuntansi
Penyisihan imbalan kerja
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Pendapatan kena pajak final
Taksiran penghasilan kena
pajak Perusahaan
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
(3,067,742,697)
Current Tax
A reconciliation between income before income tax as shown in the
consolidated statements of comprehensive income, and estimated
taxable income is as follows:
31 Des 2012
36,052,603,484
(993,851,504)
(12,869,984,000)
(2,073,891,193)
48,922,587,484
74,996,054
615,701,783
(163,569,304)
(1,546,762,660)
530,640,594
463,888,424
7,310,239,775
(575,558,122)
56,651,798,155
31
Consolidated Profit (Loss) before
income tax
Deduct: Profit (Loss) before
income tax of subsidiaries
Profit (Loss) before
income tax of Company
(Negatif)/ positive correction:
Difference betwwen tax and
accounting depreciation
Provision for employee benefits
Non deductible expenses
Income subjected to final tax
Estimated taxable income
of the Company
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Kompensasi rugi pajak
Tahun 2010
Tahun 2009
Taksiran penghasilan kena
pajak Perusahaan
-
(53,085,395,939)
(3,566,402,216)
-
-
31 Mar 2013
Beban pajak penghasilan
kini - Perusahaan
Beban pajak penghasilan
kini - Entitas anak
Jumlah Konsolidasian
Laba (Rugi) Perusahaan sebelum
pajak penghasilan
Pajak dihitung pada tarif
pajak yang berlaku
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Pendapatan kena pajak final
Laba (Rugi) fiskal yang dikompensasikan
Laba (Rugi) fiskal tahun berjalan
Manfaat pajak
penghasilan - Perusahaan
Manfaat pajak
penghasilan - Entitas anak
Manfaat Pajak Penghasilan Konsolidasian
31 Des 2012
-
-
-
-
(2,073,891,193)
518,472,798
(153,925,446)
40,892,326
(386,690,665)
-
48,922,587,484
(12,230,646,871)
(1,827,559,944)
143,889,531
14,162,949,539
-
18,749,014
248,632,255
33,608,526
244,454,994
52,357,540
493,087,249
Akumulasi rugi pajak adalah sebagai berikut:
86,713,344,566
525,481,360,714
612,194,705,280
c. Aset Pajak tangguhan
Profit (Loss) before
income tax of Company
Tax calculated at
applicable rate
Non deductible expenses
Income subjected to final tax
Compensatedfiscal loss
Fiscal loss for the current year
Income tax benefits
of the Company
Income tax benefits
of the Subsidiaries
Income Tax Benefits Consolidated
31 Des 2012
85,166,581,906
524,717,801,612
609,884,383,518
The Company
Subsidiaries
Total
c. Deferred Tax Assets
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan dari Perusahaan dan entitas
anak yang memiliki aset (liabilitas) pajak tangguhan bersih adalah
sebagai berikut:
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Income tax expenses
of the Company - current
Income tax expenses
of the Subsidiaries - current
Total Consolidated
The cumulative tax loss carryforwards is as follows:
31 Mar 2013
Perusahaan
Entitas anak
Jumlah
Tax losses utilized
Year 2010
Year 2009
Estimated taxable income
of the Company
Details of deferred tax assets and liabilities of the Company and
subsidiaries which have net deferred tax assets (liabilities) is as
follows:
32
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Dibebankan ke
laporan laba rugi/
Charge to
31 Desember 2011/
December 31, 2011
statement of
comprehensive
income
31 Desember 2012/
December 31, 2012
Dibebankan ke
laporan laba rugi/
Charge to
statement of
comprehensive
income
31 Maret 2013/
March 31, 2013
Aset pajak tangguhan
Perusahaan
Imbalan kerja
Penyusutan
Jumlah Perusahaan
Entitas anak
Imbalan kerja
Penyusutan
Provisi
Jumlah Entitas anak
Jumlah Konsolidasian
Deferred tax assets
1,700,550,392
172,046,978
1,872,597,370
132,660,149
115,972,106
248,632,255
1,833,210,541
288,019,084
2,121,229,625
280,711,841
289,291,285
570,003,126
(140,320,590)
140,391,251
2,012,988,621
(11,016,196)
(33,820,095)
244,454,994
493,087,249
(151,336,786)
(33,820,095)
384,846,245
2,506,075,870
31 Mar 2013
Entitas anak
Pajak Penghasilan
Pasal 4 ayat 2
Pasal 21
Pasal 23
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Bumi dan Bangunan
Jumlah
Utang Pajak - Konsolidasian
Subsidiaries
Employee benefits
(117,728,260)
(33,820,095)
418,454,771
2,558,433,410
Depreciation
Provision
Total Subsidiaries
Total Consolidated
The Company
Income tax
Article 4 verse 2
Article 21
Article 22
Article 23
Value Added Tax
Total
915,200
57,396,877
2,514,400
172,787,724
233,614,201
1,163,551,095
Subsidiaries
Income tax
Article 4 verse 2
Article 21
Article 23
Value Added Tax
Building and land tax
Total
Consolidated Taxes Payable
13. SECURITY DEPOSIT
Security deposit consisted of the followings:
31 Mar 2013
31 Des 2012
235,665,750
450,000
236,115,750
14. BEBAN DITANGGUHKAN
Rental and telephone
Others
Total
235,665,750
450,000
236,115,750
14. DEFERRED EXPENSES
Beban ditangguhkan terdiri dari:
Deferred expenses consisted of the followings:
31 Mar 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
570,003,126
207,465
98,102,907
47,938,722
369,924,069
413,763,731
929,936,894
29,000
5,124,556
257,000
108,149,743
52,616,667
166,176,966
1,056,138,476
Uang jaminan terdiri dari:
Beban Perijinan
Beban Spare part
Jumlah
33,608,526
33,608,526
52,357,540
The Company
Employee benefits
Depreciation
Total the Company
31 Des 2012
197,615
59,472,583
47,938,722
368,588,859
413,763,731
889,961,510
13. UANG JAMINAN
Sewa dan telepon
Lain-lain
Jumlah
-
1,833,210,541
306,768,098
2,139,978,639
d. Taxes Payable
d. Utang Pajak
Perusahaan
Pajak Penghasilan
Pasal 4 ayat 2
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah
18,749,014
18,749,014
31 Des 2012
110,131,680
46,696,871
156,828,551
112,091,280
71,507,796
183,599,076
33
Permit and licenses expenses
Sparepart expenses
Total
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES
Akun ini merupakan kewajiban Perusahaan dan entitas anak kepada
pemasok atas pembelian bahan baku, suku cadang, bahan pembantu dan
lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
31 Mar 2013
Pihak ketiga
PT Klorin Inti
UD Barkalin
Lain-lain
(masing-masing di bawah Rp 200 juta)
Jumlah
This account represents the Company’s and subsidiary company's payable
to suppliers for purchase of raw materials, spare parts, supporting
materials and others, with the details as follows:
31 Des 2012
591,823,608
276,319,290
597,823,608
320,152,000
2,699,280,615
3,567,423,513
2,867,876,311
3,785,851,919
Third parties
PT Klorin Inti
UD Barkalin
Others
(each below Rp 200 million)
Total
Seluruh saldo utang usaha per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012
dalam mata uang Rupiah.
All of trade payables balance as of March 31, 2013 and December 31,
2012 are in Indonesian Rupiah.
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade payables is as follows:
31 Mar 2013
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lewat dari 90 hari
Jumlah
591,823,608
276,319,290
2,699,280,615
3,567,423,513
Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya
dikenakan syarat pembayaran antara 7 hari sampai dengan 30 hari
16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
31 Des 2012
187,680,831
34,759,151
741,732,085
74,804,337
33,119,989
843,969,502
108,838,174
5,109,131
1,044,085,535
11,590,390
997,518,055
17. UTANG LAIN - LAIN
Salaries, wages and allowances
Jamsostek
Water, electricity and telephone
Rental & Services
Others
(each below Rp 10 million)
Total
17. OTHER PAYABLES
Utang lain-lain terdiri dari:
Other payables consisted of the followings:
31 Mar 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Trade payables are unsecured, non interest bearing and generally on 7 to
60 days terms of payment.
Accrued expenses consisted of the followings:
31 Mar 2013
Pihak ketiga
Valmet Corporation Inc.
PT Weltes Energi Nusantara
PT Tirta Kreasi Amrita
PT Arianto Darmawan
PT Grama Bazita
Niigata Engineering Co.
PT Purna Sentana Baja
PT Saka
PT Seltech Utama
HA Simons Ltd.
PT Jasindo
Lain-lain
(masing-masing di bawah Rp 200 juta)
Jumlah
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
More than 90 days
Total
763,982,109
43,042,213
43,381,071
2,935,446,526
3,785,851,919
16. ACCRUED EXPENSES
Biaya yang masih harus dibayar terdiri dari:
Gaji, upah dan tunjangan
Jamsostek
Air, listrik dan telepon
Sewa & Jasa
Lain-lain
(masing-masing di bawah Rp 10 juta)
Jumlah
31 Des 2012
31 Des 2012
2,729,095,200
1,094,800,000
745,520,015
212,430,200
460,939,328
388,760,000
668,342,123
387,763,653
394,976,313
258,143,151
225,087,973
2,715,336,000
1,094,800,000
745,520,015
212,430,200
460,939,328
386,800,000
672,422,816
387,763,653
394,976,313
256,841,678
225,087,973
1,941,646,460
9,507,504,416
1,960,466,294
9,513,384,270
34
Other parties
Valmet Corporation Inc.
PT Weltes Energi Nusantara
PT Tirta Kreasi Amrita
PT Arianto Darmawan
PT Grama Bazita
Niigata Engineering Co.
PT Purna Sentana Baja
PT Saka
PT Seltech Utama
HA Simons Ltd.
PT Jasindo
Others
(each below Rp 200 million)
Total
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Rincian dari utang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai
berikut:
31 Mar 2013
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
(2013 dan 2012: USD 387,265.34)
Dolar Singapura
(2013 dan 2012: SGD 44,862.50)
Jumlah
5,413,795,258
3,763,828,925
3,744,855,838
350,652,477
9,507,504,411
354,733,174
9,513,384,270
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai
berikut:
31 Mar 2013
13,835,771,295
(169,598,194)
13,666,173,101
Perubahan imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah
sebagai berikut:
31 Mar 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
(2013 and 2012: USD 387,265.34)
Dolar Singapura
(2013 and 2012: SGD 44,862.50)
Total
18. ESTIMATED LIABILITIES ON EMPLOYEE BENEFIT
Perusahaan dan entitas anak menghitung dan membukukan beban
imbalan tenaga kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.
13 Tahun 2003.
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas anak pada
31 Desember 2012 dihitung oleh PT Sigma Prima Solusindo.
Nilai kini kewajiban
Biaya jasa lalu belum diakui
Keuntungan aktuarial yang belum diakui
Saldo akhir
31 Des 2012
5,393,023,010
18. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA
Saldo awal
Beban yang diakui pada tahun berjalan
Pembayaran manfaat
Saldo akhir
Details of other payables based on currencies is as follows:
10,018,438,815
8,681,179
3,639,053,107
13,666,173,101
The Company and subsidiaries has calculated and provides employee
benefits according to Labor Law No. 13 year 2003.
Estimated liabilities on employee benefits of the Company and subsidiary
company as of December 31, 2012 are calculated bu independent actuary
PT Sigma Prima Solusindo.
Post employement benefits liabilities in the statements of financial position
are as follow:
31 Des 2012
13,920,641,769
1,621,053,562
(1,705,924,036)
13,835,771,295
Beginning balance
Expenses recognized in the current year
Payment of liabilities
Ending balance
The changes of liability that is recognized on the statements of financial
position are as follows:
31 Des 2012
10,018,438,815
8,681,179
3,808,651,301
13,835,771,295
35
Present value of obligation
Unrecognized past service cost
Unrecognized actuarial gain
Ending balance
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Asumsi utama yang digunakan oleh PT Sigma Prima Solusindo untuk
Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
Usia Pensiun Normal
Tingkat Diskonto (per tahun)
Tabel Mortalita
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji (per tahun)
Tingkat Catat
Metode
Tingkat Pengunduran Diri
The key assumptions used by independent actuary of PT Sigma Prima
Solusindo for the Company and subsidiaries are as follows:
Normal Pension Age
55 tahun/ years
Discount Rate (per annum)
10%
Mortality Table
TMI-II 2000
Projection of Salary Increase Rate (per annum)
9 - 10%
Disability Rate
11%
Methods
Projected Unit Credit (PUC)
Resignation Rate
2012: 2.5% per tahun dan menurun linier sampai
sebesar 0% per tahun pada usia 55 tahun / 2012:
2.5% per annum and reduce linearly to 0% per annum
at age 55 years.
Per December 31, 2012, The Company and subsidiaries have elected to
use corridor approach, that is when the net cumulative unrecognized
actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed
10% of the present value of the defined benefit obligations at that date. The
actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are
recognized on a straight line method over the expected average remaining
service years of the qualified employees.
Per 31 Desember 2012, Perusahaan dan entitas anak memutuskan untuk
menggunakan corridor approach, yaitu apabila akumulasi keuntungan atau
kerugian actuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan
sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian actuarial yang melebihi batas
10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa
masa kerja karyawan yang diharapkan.
19. MODAL SAHAM
19. SHARE CAPITAL
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Maret 2013
dan 31 Desember 2012 berdasarkan catatan yang dibuat oleh Kantor
Administrasi Saham, PT Ficomindo Buana Registrar, adalah sebagai
berikut :
31 Maret 2013
Seri saham
Seri A
Seri B
Seri C
Seri D
Jumlah
31 Desember 2012
Seri saham
Seri A
Seri B
Seri C
Seri D
Jumlah
Lembar saham/
Number of shares
1,250,000,000
680,028,796
5,983,089,704
774,877,000
8,687,995,500
Lembar saham/
Number of shares
1,250,000,000
680,028,796
5,983,089,446
774,877,000
8,687,995,242
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Total capital stock issued and fully paid as of March 31, 2013 and
December 31, 2012 based on the report of stock administration agency,
PT Ficomindo Buana Registrar, are as follows:
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
(%)
Jumlah modal disetor/
Total paid in capital
(Rp)
500,000,000,000
136,005,759,200
598,308,970,400
38,743,850,000
1,273,058,579,600
14.39
7.83
68.87
8.92
100.00
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
(%)
Jumlah modal disetor/
Total paid in capital
(Rp)
500,000,000,000
136,005,759,200
598,308,944,600
38,743,850,000
1,273,058,553,800
14.39
7.83
68.87
8.92
100.00
36
March 31, 2012
Share series
A series
B series
C series
D series
Total
December 31, 2012
Share series
A series
B series
C series
D series
Total
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Susunan para pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31
Desember 2012 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2013
PT Danatama Perkasa
PT Wahyu Berkat Abadi
PT Danatama Makmur
Riverton Group Holdings Limited
Ferry Sudjono
Adam Ariaji*
Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%)
Jumlah saham ditempatkan dan disetor
31 Desember 2012
PT Danatama Perkasa
Wyoming International Limited
PT Wahyu Berkat Abadi
Suisse Charter Investment Ltd
Riverton Group Holdings Limited
Ferry Sudjono
Adam Ariaji*
Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%)
Jumlah saham ditempatkan dan disetor
The shareholder's composition as of March 31, 2013 and December 31,
2012 are as follows:
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
(%)
Lembar Saham Disetor/
Paid in Capital Share
13.08
8.92
8.81
8.17
5.48
1.15
54.39
100.00
1,136,197,697
774,877,000
765,500,000
709,923,083
476,000,000
100,239,250
4,725,258,470
8,687,995,500
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
(%)
Lembar Saham Disetor/
Paid in Capital Share
13.08
11.40
8.92
8.81
8.17
6.91
1.15
41.57
100.00
1,136,197,697
990,005,000
774,877,000
765,500,000
709,923,083
600,000,000
100,239,250
3,611,253,212
8,687,995,242
March 31, 2012
PT Danatama Perkasa
PT Wahyu Berkat Abadi
PT Danatama Makmur
Riverton Group Holdings Limited
Ferry Sudjono
Adam Ariaji*
Public (owneship below 5%)
Total share issued and fully paid
December 31, 2012
PT Danatama Perkasa
Wyoming International Limited
PT Wahyu Berkat Abadi
Suisse Charter Investment Ltd
Riverton Group Holdings Limited
Ferry Sudjono
Adam Ariaji*
Public (owneship below 5%)
Total share issued and fully paid
*Pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 menjabat sebagai Komisaris
di Perusahaan.
*As of March 31, 2013 and December 31, 2012 act as Commissioner in the
Company.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
tanggal 23 Agustus 2010, dengan akta Notaris Humberg Lie, S.H., No. 87,
Perusahaan melakukan perubahan jenis saham Seri B yang terdapat
dalam portepel (nonreverse) menjadi saham Seri C dan penggabungan
nilai nominal saham (reverse stock) yaitu 2 saham menjadi 1 saham dan 2
waran Seri I menjadi 1 waran Seri I, dengan merubah nilai nominal saham
Seri A dari Rp 200 menjadi Rp 400, saham Seri B dari Rp 100 menjadi Rp
200. Saham Seri C ditawarkan kepada pemegang saham Perusahaan
melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perubahan tersebut telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan No. AHU-AH01.10-22712 tanggal 1 September 2010.
Based on General Meeting of the Extraordinary Shareholders (EGM) on
August 23, 2010, by deed of Notary Humberg Lie, SH. 87, the Company
has changed unissued shares Series B (non reversed shares) to be
shares Series C with its reversed par value from 2 shares to be 1 share
and 2 Warrant Series I to be 1 warrant Series 1, by changing par value of
share Series A from Rp 200,- to be Rp 400,-; par value of share Series B
from Rp 100,- to be Rp 200,-. Shares Seris C was offered to the entitled
shareholders through the Company's rights issue I ("PUT I") under
preemptive rights ("HMETD"). The above change has been submitted to
the Ministry of Justice and Human Rights based on Admission Notice of
Amendment to Articles of Association No. AHU-AH01.10-22712 dated
September 1, 2010.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
tanggal 21 September 2011, Perusahaan telah menyetujui perubahan
susunan pengurus, kedudukan Perusahaan dan menerbitkan saham biasa
Seri D tanpa HMETD sebanyak 774,877,000 saham dengan nilai nominal
Rp 50,- per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 67,- per saham,
dalam rangka melakukan konversi hutang menjadi modal saham.
Based on the Extra Ordinary Shareholders Meeting dated September 21,
2011, the Company has approved the changes in the Company's
mangement, domicile and issuance of new share Serie D of NonPreemtive Rights amounted to 774,877,000 shares with par value of Rp
50,- per share and exercise price of Rp 67,- per share, in order to carry out
"debts to equity swap".
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dibuat oleh Kantor
Administrasi Saham yaitu PT Ficomindo Buana Registrar periode
Desember 2012, terdapat pelaksanaan Waran Seri II menjadi Saham Seri
C sebanyak 300 lembar dengan harga pelaksanaan Rp 105 yang
menimbulkan agio saham sebesar Rp 1,500. Dengan demikian jumlah
saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa sejumlah 8,687,995,242
lembar saham dan 199,436,005 Waran Seri II.
Based on the Register of Shareholders Shares made by the Administrative
Office of the PT Ficomindo Buana Registrar period of December 2012,
there is the implementation of the Series II Warrants into Shares Series C
up to 300 sheets with an exercise price of Rp 105 a share premium rise by
Rp 1,500. Thus the number of shares of the Company are listed on a
number of 8,687,995,242 shares and 199,436,005 Series II Warrants.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
37
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Pada periode Februari 2013, terdapat pelaksanaan Waran Seri II menjadi
Saham Seri C sebanyak 258 lembar dengan harga pelaksanaan Rp 105
yang menimbulkan agio saham sebesar Rp 1,290. Dengan demikian
jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa sejumlah
8,687,995,500 lembar saham dan 199,435,747 Waran Seri II.
20. AGIO SAHAM
20. SHARE PREMIUM
Agio saham terdiri dari:
Saldo awal
Pelaksanaan waran seri II
Saldo akhir
Share premium consisted of the followings:
31 Mar 2013
31 Des 2012
213,626,497,662
1,290
213,626,498,952
213,626,496,162
1,500
213,626,497,662
21. EKUITAS LAINNYA
Beginning balance
Exercise of warrant Serie II
Ending balance
21. OTHER EQUITY
Ekuitas lainnya terdiri dari:
Others equity consisted of the followings:
31 Des 2012
31 Mar 2013
Transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Transaksi perubahan ekuitas
di entitas anak
Jumlah
In the period of February 2013, there is the implementation of the Series II
Warrants into Shares Series C up to 258 sheets with an exercise price of
Rp 105 a share premium rise by Rp 1,290. Thus the number of shares of
the Company are listed on a number of 8,687,995,500 shares and
199,435,747 Series II Warrants.
7,803,435,210
7,803,435,210
1,648,357,377,084
1,656,160,812,294
1,648,357,377,084
1,656,160,812,294
Restructuring transaction of among
entitas under common controls
Difference arising from change in equity
of subsidiaries
Total
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Restructuring Transaction of Entities Unders Common Control
Pada bulan Februari 2008, Perusahaan menjual tiga entitas anak (PT
Indhasana Purisejahtera, PT Sinar Pedoman Abadi dan PT Tridiantara
Alvindo) dengan nilai transfer sebesar Rp 48.216.000.000 kepada PT
Sinar Semindo Rezeki (sekarang bernama PT Petroneks Energy,
perusahaan asosiasi), transaksi penjualan tidak dalam bentuk tunai tetapi
diselesaikan dengan cara pengalihan piutang Perusahaan atas penjualan
saham tersebut kepada Quest Corporation, dengan rincian adalah sebagai
berikut:
In February 2008, the Company spinned off its three subsidiaries namely
PT Indhasana Puri Sejahtera, PT Sinar Pedoman Abadi and PT Tridiantara
Alvindo with the transaction value of Rp 48,216,000,000,- to PT Sinar
Semindo Rezeki (currently PT Petroneks Energy, an affiliated company).
No cash settlement for the transaction. The transaction was settled by
offsetting receivable against the Company's payable to Quest Corporation,
that are as follows:
31 Mar 2013 dan/ 31
and 31 Des 2012
Nilai transfer saham
PT Indhasana Purisejahtera
PT Sinar Pedoman Abadi
PT Tridiantara Alvindo
Jumlah nilai transfer
Aset bersih bagian Perusahaan di entitas anak
PT Indhasana Purisejahtera
PT Sinar Pedoman Abadi
PT Tridiantara Alvindo
Jumlah aset bersih bagian Perusahaan
Transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
4,750,000,000
4,043,000,000
39,423,000,000
48,216,000,000
4,750,000,000
1,000,000,000
34,662,564,790
40,412,564,790
7,803,435,210
38
Share transfer amount
PT Indhasana Purisejahtera
PT Sinar Pedoman Abadi
PT Tridiantara Alvindo
Total transfer amount
Net asset portion of the Company in the subsidiary
PT Indhasana Purisejahtera
PT Sinar Pedoman Abadi
PT Tridiantara Alvindo
Total net assets portion of the Company
Restructuring transaction of among
entitas under common controls
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
Transaction of The Changes in The Equty of Subsidiaries
Sehubungan restrukturisasi hutang KBR, entitas anak dengan GTA pada
tahun 2006, disepakati bahwa nilai tercatat hutang yang direstrukturisasi
sebesar Rp 1,971,951,858,618,- dan dikonversi menjadi modal saham
sejumlah 440.700 lembar dengan nilai nominal sebesar Rp
440,700,000,000,-. Selisih antara hutang yang dikonversi dengan nilai
wajar saham yang diperoleh sebesar Rp 1,531,251,858,618,- diakui
sebagai agio saham. Jumlah selisih perubahan ekuitas entitas anak
adalah sebesar Rp 1,648,357,377,084,- yang merupakan selisih nilai aset
bersih bagian Perusahaan di entitas anak sesudah dan sebelum konversi
hutang menjadi modal efektif dengan rincian sebagai berikut:
In relation to debt restructuring of KBR, the subsidiary company with GTA
in 2006, it has been agreed that balance of restructured payable amounted
to Rp 1,971,951,858,618,- and has been converted into capital stock of
440,700 shares with value of Rp 440,700,000,000,-. The difference
between loan conversion and fair value of share amounted to Rp
1,531,251,858,618,- is recognized as share premium (agio shares). Total
amount of the differences arising form the equity of subsidiaries amounted
to Rp 1,648,357,377,084,- that represents the difference in net assets
value of the Company's portion in its subsidiaries before and after loan
conversion to equity is effective with details as follows:
31 Mar 2013 dan/ 31
and 31 Des 2012
Sebelum Transaksi Perubahan
Pemegang Saham entitas anak
Kepemilikan Perusahaan pada entitas anak
Nilai asset bersih entitas anak
Bagian Perusahaan
Sesudah Transaksi Perubahan
Pemegang Saham entitas anak
Kepemilikan Perusahaan pada entitas anak
Nilai asset bersih entitas anak
Bagian Perusahaan
Selisih Perubahan ekuitas entitas anak
98.72%
(1,513,509,308,527)
1,494,086,188,082
Before Transaction of Change
of Owner Equity in Subsidiary
Ownerships of Company in Subsidiaries
Net assets of Subsidiaries
Portion of the Company
33.65%
458,442,550,091
154,271,189,002
1,648,357,377,084
After Transaction of Change
of Owner Equity in Subsidiaries
Ownerships of Company in Subsidiaries
Net assets of Subsidiaries
Portion of the Company
Change in the subsidiaries
22. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
22. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian proporsi kepemilikan pemegang saham nonpengendali atas
ekuitas dan laba/ (rugi) entitas anak yang dikonsolidasian adalah sebagai
berikut:
31 Mar 2013
Saldo awal
Bagian dari laba yang diatribusikan
Saldo Akhir
51,084,568
(50,639,571)
444,997
Beginning Balance
Portion of attributed profit
Ending Balance
23. OPERATING REVENUES
Pendapatan terdiri dari:
Revenues consisted of the followings:
31 Mar 2013
5,152,309,622
5,152,309,622
Pendapatan kepada pelanggan yang memiliki jumlah melebihi 10% dari
total penjualan bersih adalah sebagai berikut:
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
31 Des 2012
444,997
444,997
23. PENDAPATAN USAHA
Penjualan Kertas
Perdagangan
Jumlah
Details of non-controlling interests in the equity and profit/ (loss) of
consolidated subsidiaries are as follows:
31 Mar 2012
13,205,091,706
1,081,149,458
14,286,241,164
Sales of papers
Trading
Total
Revenues to customers which exceed 10% from the total net revenue is as
follows:
39
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Pendapatan/ Revenue
31 Mar 2013
31 Mar 2012
PT Glory Indonesia Abadi
CV Putra tunggal
Jumlah
5,152,309,622
5,152,309,622
Persentase terhadap total
pendapatan konsolidasian/
Percentage to total
consolidated revenue
31 Mar 2013
31 Mar 2012
13,205,091,706
13,205,091,706
100.00
100.00
92.43
92.43
PT Glory Indonesia Abadi
CV Putra tunggal
Total
Penjualan Kertas
Untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2013, pendapatan yang
diperoleh dari penjualan kertas hasil produksi entitas anak PT KBR hanya
pada periode Februari 2013.
Sales of papers
For the periode ended March 31, 2013, revenue generated from the sale of
paper products PT KBR subsidiary on the period of February 2013.
Untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2012, pendapatan yang
diperoleh dari penjualan kertas hasil produksi entitas anak PT KBR.
For the period ended March 31, 2012, revenue generated from paper sales
was based on the production from subsidiary PT KBR.
Jasa pembuatan kertas berdasarkan “Work Order”
Untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2013 adalah jasa pembuatan
kertas dengan cara “work order” oleh entitas anak PT KBR.
Production services based on “Work Order”
For the period ended March 31, 2013 is the service for paper production
through "work order" by a PT KBR subsidiary.
Perdagangan
Pendapatan dari usaha perdagangan sebesar Rp 1.081.149.458 berasal
dari tahap masa pemeliharaan atas proyek pekerjaan EPC penggantian
PLTG dan PLTD dengan satu unit PLTU yang memiliki kapasitas 14 MW
di Kilang Unit Pengolahan II Dumai. Serah terima selesainya proyek
pekerjaan tersebut dilakukan pada bulan Maret 2012.
Trading
The revenue of trading amounting to Rp 1,081,149,458 was generated
from the maintenance phase of EPC work projects for conversion of PLTG
and PLTD to PLTU in Kilang Unit Pengolahan II located in Dumai. The
handover of project work is carried out in March 2012 after its completion.
Seluruh pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 maret 2013 dan
31 Maret 2012 berasal dari pihak ketiga. Tidak terdapat transaksi
penjualan yang dilaksanakan oleh Perusahaan dan entitas anak kepada
pihak berelasi.
All revenue from the period ended March 31, 2013 and March 31, 2012
generated from third parties. There is no sales transaction performed by
the Company and subsidiaries to related parties.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
40
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
24. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
24. COST OF GOODS SOLD AND DIRECT EXPENSES
Cost of goods sold and direct expense consisted of the followings:
Beban pokok penjualan dan beban langsung terdiri dari:
31 Mar 2013
31 Mar 2012
Beban Pokok Penjualan
Bahan baku dan bahan pembantu
Upah langsung
Beban Pabrikasi
Barang tersedia untuk dijual
-
10,788,394,251
326,109,175
1,645,634,042
12,760,137,468
Cost of Goods Sold
Raw materilas and supporting materials
Direct labor
Factory overhead
Goods avalable for sale
Barang dalam proses
Saldo awal
Saldo akhir
Beban Pokok Produksi
-
1,048,741,163
1,313,125,947
12,495,752,684
Work in process
Beginning balance
Ending balance
Cost of Goods Manufactured
Barang jadi
Saldo awal
Saldo akhir
1,443,305,215
378,499,996
2,130,419,257
88,502,642
Finished goods
Beginning balance
Ending balance
Bahan konsinyasi kertas
Beban Pokok Penjualan
1,064,805,219
14,537,669,299
Consignment goods
Cost of Goods Sold
Beban Langsung
Bahan pembantu
Beban Listrik
Lain-lain
Jumlah Beban Langsung
Jumlah Beban Pokok Penjualan dan
Beban Langsung
1,589,241,294
67,171
1,836,562,400
3,425,870,865
4,490,676,084
Direct Expenses
Supporting materials
Electricity
Others
Total Direct Expenses
Total Cost of Goods Sold and
Direct Expenses
14,537,669,299
Pembelian kepada pemasok yang memiliki jumlah melebihi 10% dari total
pembelian adalah sebagai berikut:
Purchases to suppliers which exceed 10% from the total purchase is as
follows:
Seluruh pembelian bahan baku untuk periode yang berakhir pada 31 Maret
2013 dan 31 Maret 2012 berasal dari pihak ketiga. Tidak terdapat
transaksi pembelian yang dilaksanakan oleh Perusahaan dan entitas anak
kepada pihak berelasi.
All purchase of raw material for the period ended March 31, 2013 and
March 31, 2012 generated from third parties. There is no purchase
transaction performed by the Company and subsidiaries to related parties.
Pembelian/ Purchase
31 Mar 2013
31 Mar 2012
UD Hasil
PT Riau Andalan Pulp & Paper
PT Inti Guna
PT Asia Bestindo
Jumlah
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
-
Persentase terhadap total
pembelian konsolidasian/
Percentage to total
consolidated purchase
31 Mar 2013
31 Mar 2012
3,114,094,800
3,015,539,742
2,731,475,477
1,357,963,223
10,219,073,242
-
41
21.96
21.26
19.26
9.58
72.06
UD Hasil
PT Riau Andalan Pulp & Paper
PT Inti Guna
PT Asia Bestindo
Total
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
25. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN
25. SELLING AND MARKETING EXPENSES
Beban penjualan dan pemasaran terdiri dari:
Selling and marketing expenses consisted of the followings:
31 Mar 2013
Gaji, upah dan tunjangan
Listrik, air dan telepon
Beban kantor
Perbaikan dan pemeliharaan
Jumlah
Salaries, wages and allowances
Electricity, water and telephone
Office expenses
Repair and maintenance
Total
26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Beban umum dan administrasi terdiri dari:
General and administrative expenses consisted of the followings:
31 Mar 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
60,268,413
3,701,192
16,480,996
3,818,810
84,269,411
37,057,600
4,052,993
17,231,605
7,891,400
66,233,598
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji, upah dan tunjangan
Beban Pensiun
Imbalan pasca kerja
Administrasi bank
Listrik, air dan telepon
Penyusutan
Jasa profesional
Beban kantor
Perjalanan dinas
Perbaikan dan pemeliharaan
Jamuan tamu dan representasi
Pajak dan denda pajak
Asuransi
Sewa
Lain-lain
Jumlah
31 Mar 2012
2,790,197,469
6,776,093
22,154,209
158,886,214
190,280,612
131,623,936
25,342,825
11,839,815
205,164,764
28,033,400
635,518,333
235,490,467
4,000,000
4,445,308,137
31 Mar 2012
3,734,828,699
20,179,054
61,520,118
151,129,350
247,262,000
233,661,461
74,994,760
35,434,049
23,921,054
1,700,000
624,292,597
239,460,350
1,827,400
5,450,210,892
42
Salaries, wages and allowances
Pension expenses
Employee benefits
Bank charges
Electricity, water and telephone
Depreciation
Professional fees
Office expenses
Travelling expenses
Repair and maintenance
Entertainment
Tax expenses and penalties
Insurance
Rental
Others
Total
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
27 PENGHASILAN/ (BEBAN) OPERASI LAINNYA
27 OTHER OPERATING INCOME/ (EXPENSES)
Penghasilan/ (beban) operasi lainnya terdiri dari:
Other operating income/ (expense) consisted of the followings:
31 Mar 2013
Penghasilan Lain-lain
Laba penjualan aset tetap
Keuntungan atas transaksi efek beli dengan
janji jual kembali yang telah direalisasi
Penjualan barang bekas
Lain-lain
Sub jumlah Pendapatan Lain-lain
31 Mar 2012
252,534,167
Beban Lain-lain
Kerugian neto atas selisih kurs
Kerugian penjualan aset tetap
Rugi penyerahan kertas
Lain-lain
Sub jumlah Beban Lain-lain
Jumlah Pendapatan/ (Beban)
Lain-lain - Bersih
51,112,000
51,112,000
8,423,777
54,630,682
26,235,294
34,659,071
5,649,652
7,210,786
2,648,982
70,140,102
Other Expenses
Loss on foreign exchange rate
Loss on disposals of properties, plants
and equipments
Gain on paper trade
Others
Subtotal Other Expenses
613,596,748
(19,028,102)
Total Other Income/ (Expenses) - Net
28. FINANCE INCOME/ (COSTS)
Penghasilan/ (biaya) keuangan terdiri dari:
Finance income/ (costs) consisted of the followings:
31 Mar 2012
31 Mar 2013
Penghasilan Keuangan
Pendapatan bunga dan jasa giro
Sub jumlah Penghasilan Keuangan
168,568,751
168,568,751
Biaya Keuangan
Sub jumlah Beban Lain-lain
Jumlah Pendapatan/ (Beban)
Lain-lain - Bersih
Finance Income
Interest income
Subtotal Finance Income
205,531,256
205,531,256
-
Finance Costs
Subtotal Other Expenses
-
168,568,751
29. LABA (RUGI) PER SAHAM
205,531,256
Total Other Income/ (Expenses) - Net
29. EARNING (LOSS) PER SHARE
Perhitungan laba (rugi) per saham adalah sebagai berikut:
The calculation of the earning (loss) per shares are as follows:
31 Mar 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Gain on realizable of reverse repo
Sales of scraps
Others
Subtotal Other Income
337,335,181
54,259,545
4,126,926
648,255,819
28. PENGHASILAN/ (BIAYA) KEUANGAN
Laba (Rugi) komprehensif
Jumlah Rata-rata tertimbang
saham yang beredar (lembar)
Jumlah Rata-rata tertimbang
saham dilusian yang beredar (lembar)
Laba (Rugi) per saham dasar
Laba (Rugi) per saham dilusian
Other Income
and equipments
-
31 Mar 2012
(3,015,385,157)
(5,599,405,285)
2,171,998,854
2,171,998,736
2,221,857,887
(1.39)
(1.36)
2,221,857,812
(2.58)
(2.52)
43
Comprehensive profit (loss)
Total weighted average of
outstanding shares (number of shares)
Total weighted average of
outstanding diluted shares (number of shares)
Basic earning (loss) per shares
Diluted earning (loss) per shares
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
30. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
30. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Maret 2013, Perusahaan dan entitas anak memiliki aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, dengan nilai pada tanggal
pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
As of March 31, 2013, the Company and subsidiaries has monetary assets
and liabilities denominated in foreign currencies, the values of which as of
the reporting date and completion date of the consolidated financial
statements are as follows:
26 April 2013
(tanggal penyelesaian
laporan keuangan
Mata uang asing
Foreign currency
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
Dalam Dolar Amerika Serikat
Jumlah Aset dalam
Mata Uang Asing
387,265.34
44,862.50
1,283,639,258
1,283,903,408
1,283,639,258
1,283,903,408
3,763,831,839
350,652,478
3,764,606,370
352,796,008
4,114,484,317
4,117,402,378
5,398,123,575
5,401,305,786
31. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
Manajemen/
b. Ikhtisar saldo hasil transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31
Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
31 Mar 2013
Aset
Aset Lancar
Piutang Lain-lain
Karyawan
Jumlah Aset - Bersih
5,816,700
5,816,700
31 Des 2012
Transaksi/
Transactions
Management
Pemberian Pinjaman tanpa Bunga/
Non Bearing Interest Loan
b. Summary of transactions with related parties as of March 31, 2013 and
December 31, 2012 are as follows:
Persentase terhadap total aset/
Percentage to total assets
31 Mar 2013
31 Des 2012
5,816,700
5,816,700
Persentase transaksi dengan pihak berelasi terhadap jumlah aset secara
keseluruhan pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing
sebesar 0,0008% dan 0,0008%.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Liabilities
Other Liabilities
In United States Dollar
In Singapore Dollar
Total Liabilities in
Foreign Currencies
Total Liabilities in
Foreign Currencies - Net
a. Nature of relationships and transactions with related parties.
Sifat Relasi dengan Perusahaan/
Nature of Relationship
Karyawan/ Employee
Current Assets
Cash and Cash Equivalents
In United States Dollar
Total Assets in
Foreign Currencies
31. RELATED PARTY INFORMATION
a. Sifat, hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
Pihak-Pihak Berelasi/
Related Parties
(consolidated financial
statements completion
date)
(reporting date)
132,075.24
Liabilitas
Utang Lain-lain
Dalam Dolar Amerika Serikat
Dalam Dolar Singapura
Jumlah Liabilitas dalam
Mata Uang Asing
Jumlah Liabilitas dalam
Mata Uang Asing - Bersih
konsolidasian)/
April 26, 2013
31 Maret 2013
(tanggal pelaporan)/
March 31,2013
0.0008
0.0008
0.0008
0.0008
Assets
Current Assets
Other Receivables
Employee
Total Assets - Net
Percentage of transactions with related parties to total assets as a whole
as of March 31, 2013 and December 31, 2012 each amounting to 0.0008%
and 0.0008%, respectively.
44
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN DAN IKATAN
a. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No.
SK.59/Menhut-II/2007 tertanggal 22 Pebruari 2007, KBR entitas anak
telah memiliki Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)
pada Hutan Tanaman Industri (HTI) atas areal hutan produksi seluas
100.150 hektar yang berlokasi di Kecamatan Kendawangan dan Air
Hitam, Marau, Kabupaten Ketapang, Propinsi Kalimantan Barat, terdiri
dari Blok Kendawangan seluas 62.170 hektar dan Blok Air Hitam
seluas 37.980 hektar. Saat ini, sedang dalam proses perubahan nama
IUPHHK-HTI dari PT Kertas Basuki Rachmat menjadi atas nama PT
Hutan Ketapang Industri (HKI), entitas anak.
32. AGREEMENTS
a. Based on the Decree of the Minister of Forestry of the Republic of
Indonesia No.. SK.59/Menhut-II/2007 dated 22 February 2007, KBR a
subsidiary already has Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
(IUPHHK) on Hutan Tanaman Industri (HTI) for the production forest
area of 100,150 hectares located in District Kendawangan and Air
Hitam, Marau, and Ketapang, West Kalimantan Province, consists of
an area of 62,170 hectares Kendawangan Block and Block Air Hitam
area of 37,980 hectares. Currently, the name change is in the process
of IUPHHK-HTI PT Kertas Basuki Rachmat became the name of PT
Hutan Ketapang Industri (HKI), a subsidiary company
Menteri Kehutanan RI menyetujui perubahan nama pemilik ijin IUPHHKHTI dari PT Kertas Basuki Rachmat menjadi atas nama PT Hutan
Ketapang Industri (HKI), entitas anak sesuai dengan Keputusan Menteri
Kehutanan RI Nomor: SK.663/MENHUT-II/2011 tanggal 24 Nopember,
2011.
Minister of Forestry of RI agreed to change the name of the owner-HTI
IUPHHK license from PT Kertas Basuki Rachmat be the name of PT
Hutan Ketapang Industri (HKI), a subsidiary company in accordance
with the Decree of the Minister of Forestry of RI Number:
SK.663/MENHUT-II/2011 dated November 24, 2011.
Selanjutnya, pada tanggal 21 Juli 2011 Perusahaan dan KBR serta HKI,
entitas anak, menandatangani perjanjian pengambilalihan dengan para
pihak PT Nusa Bhakti Jayaraya (NBJ), PT Sungai Menang (SM) dan PT
Pertiwi Lenggara Agromas (PLA). Adapun transaksi-transaksi yang
dimaksud dalam perjanjian tersebut adalah:
• Penggadaian saham-saham milik Perusahaan dalam KBR yang
setara dengan nilai Harga Pembelian Pertama yang akan setara
dengan USD 6,240,000 dan penggadaian 80% saham Perusahaan
dalam HKI kepada SM.
• Pengalihan Izin HTI dari KBR kepada HKI
• Pembelian saham-saham penjualan oleh SM dari Perusahaan dan
NBJ untuk harga pengambilalihan.
Furthermore, on July 21, 2011 the Company and KBR and HKI, a
subsidiary, signed a takeover agreement with the parties to PT Nusa
Bhakti Jayaraya (NBJ), PT Sungai Menang (SM) and PT Pertiwi
Lenggara Agromas (PLA). The transactions contemplated in the
agreement are:
• The pledge of Company’s share in KBR wich is equal to the the value
of the first purchased price wich shall be equal to the amount of USD
6.240.000 and the pledge of Company’s 80% shares in HKI to SM.
• The assignment of HTI lincense from KBR to HKI.
• The purchase of the sale shares by SM from Company and NBJ for
the acquisition price.
Nilai akuisisi saham HKI oleh SM dan PLA dengan nilai sebesar USD
7,800,000.
The acquisition value of HKI shares by SM and PLA with a value of
USD 7,800,000.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.18 tanggal 28 Mei 2012 Notaris
Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. penjualan, pembelian dan pengalihan
Saham sebanyak 399 saham HKI yang telah ditempatkan dan disetor
penuh, mewakili 79.80% milik perusahaan atau setara dengan USD
6.224.400 kepada SM dengan rincian sebagai berikut:
Based on the Share Purchase Deed No.18 dated May 28, 2012 Notary
Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. sales, purchase and transfer of share
amounted to 399 HKI shares issued and paid up, representing 79.80%
owned by the company or the equivalent of USD 6.224.400 to SM with
the following details:
•
Pembayaran uang muka pertama sampai dengan keempat
sejumlah USD 3.120.000 yang telah dilaksanakan di tahun 2011.
•
The first deposit of the share payment of up to fourth amounted to
USD 3.120.000 which has been implemented in the year 2011.
•
Sedangkan pembayaran sisa dari harga penjualan, pembelian dan
pengalihan Saham adalah USD 3.104.400.
•
While the remaining payment of the sales price, the purchase and
transfer of shares is USD 3.104.400.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.19 tanggal 28 Mei 2012 Notaris
Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. penjualan, pembelian dan pengalihan
Saham sebanyak 1 saham HKI yang telah ditempatkan dan disetor
penuh, mewakili 0.20% milik NBJ atau setara dengan USD 15.600
kepada SM.
Based on the Share Purchase Deed No.19 dated May 28, 2012 Notary
Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. sales, purchase and transfer of shares
amounted to 1 HKI shares issued and paid up, representing 0.20%
owned by NBJ or the equivalent to USD 15 600 to SM.
Atas pengambilalihan HKI, entitas anak, oleh SM senilai 79.80% maka
perusahaan tidak lagi sebagai pengendali kegiatan entitas anak
tersebut. Oleh karena itu perusahaan telah melakukan perhitungan laba
rugi bersih atas penjualan entitas anak yang berjumlah sebesar Rp
47.933.703.396,-
The takeover of HKI, the subsidiary company, by SM with 79.80%, the
company is no longer as controlling the activity of its subsidiary.
Therefore the company has made net profit on sale of subsidiary
amounting to Rp 47,933,703,396, -
Akta Jual Beli Saham HKI
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.02 tanggal 2 Juli 2012 Notaris
Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. penjualan, pembelian dan pengalihan
Saham sebanyak 99 saham HKI atau 19.80% milik perusahaan atau
setara dengan USD 1.544.400 kepada SM.
Purchase Deed of HKI Share
Based on the Share Purchase Deed No.02 dated July 2, 2012 Notary
Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. sales, purchase and transfer of shares
amounted to 99 HKI shares or 19.80% owned by the Company or the
equivalent to USD 1.544.400 to SM.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
45
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.03 tanggal 2 Juli 2012 Notaris
Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. penjualan, pembelian dan pengalihan
Saham sebanyak 1 saham HKI atau 0.20% milik perusahaan atau
setara dengan USD 15.600 kepada PLA
Based on the Share Purchase Deed No.03 dated July 2, 2012 Notary
Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. sales, purchase and transfer of shares
amounted to 1 HKI shares or 0.20% owned by the Company or the
equivalent to USD 15 600 to PLA.
Sampai dengan tanggal 2 Juli 2012 Perusahaan telah menjual seluruh
kepemilikan saham HKI, entitas anak, sebesar 99.8% kepada SM dan
PLA, yang bukan merupakan afiliasi dari perusahaan.
Up to dated July 2, 2012, the Company has sold its entire shareholding
HKI, subsidiaries, amounting to 99.8% for SM and PLA, which is not an
affiliate of the company.
b. KBR, entitas anak melakukan perpanjangan kerja sama makloon kertas
dengan CV Putra Tunggal pada tanggal 1 Pebruari 2011 untuk periode
sampai dengan tanggal 31 Januari 2014. Namun demikian, pada
tanggal 27 Juni 2011 kedua belah pihak telah menandatangani
kesepakatan untuk mengakhiri kerja sama makloon tersebut, sehingga
KBR akan menjalankan kegiatan usahanya sebagaimana normal bisnis
pada umumnya.
b. KBR, subsidiary company has extended makloon (toll manufacturing)
paper agreement with CV Putra Tunggal on February 1, 2011 for the
periods up to January 31, 2014. However, on June 27, 2011 both
parties have been signed the termination of such paper agreement, so
that effective after termination KBR, subsidiary company shall be
conducted its business activities as a normal business in general.
c. Pada tanggal 24 Januari 2011 berdasarkan akta Notaris Sutjipto, S.H.
No 143 Pemerintah Republik Indonesia, pemegang minoritas saham
KBR, entitas anak telah menjual seluruh kepemilikan saham di KBR
sebesar Rp 2,925,000,000,- (2,925 lembar saham, Nominal Rp
1,000,000,-) kepada Perusahaan. Harga perolehan saham yang lebih
besar dari bagian kepemilikan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang
dapat diidentifikasi pada saat transaksi, diakui sebagi goodwill dan
termasuk dalam jumlah tercatat investasi tersebut.
c. On January 24, 2011 based on the notarial Deed of Sujipto, S.H., No.
143, Government of Republic of Indonesia, a KBR's stockholder had
sold all their own share at KBR amounted to Rp 2,925,000,000,- (2,925
shares, Nominal Rp 1,000,000,-) to the Company. The aqcuisition cost
exceeded the portion of ownership at fair value of the assets and
liabilities which might be identified at the time of transactions is
recognized as goodwill and included in aquisition cost of such
investment.
d. Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Hak Tagih tanggal 5 Agustus 2011
antara PT Greta Sastra Prima (GSP) dan 1st Financial Company Ltd
(FC), GSP telah menjual dan mengalihkan hak tagihnya terhadap KBR,
entitas anak sejumlah Rp 51,916,742,076,- kepada FC. Kemudian,
pada tanggal 8 Agustus 2011 FC juga menjual, mengalihkan dan
mentrasfer seluruh hak tagihnya tersebut kepada PT Wahyu Berkat
Abadi (WBA), sesuai dengan Akta Perjanjian Pengalihan Hak No. 25
tanggal 8 Agustus 2011, Notaris Humberg Lie, SH di Jakarta.
d. Based on Receivables Assignment Agreement dated August 18, 2011
between PT Greta Sastra Prima (GSP) and 1st Financial Company Ltd
(FC), GSP's receivables from KBR, subsidiary company amounted to
Rp 51,916,742,076,- have been sold and assigned to FC. Afterwards,
FC have also sold, assigned and trasferred of such receivables to PT
Wahyu Berkat Abadi (WBA), in accordance with Notarial Receivables
Assignment Agreement dated August 8, 2011, notarial deed No. 25 of
Humberg Lie, SH in Jakarta.
Selanjutnya berdasarkan akta no.45 notaris Humberg Lie, S.H., MH.
Tanggal 14 September 2011, Perusahaan dan entitas anak (KBR)
mengadakan restrukturisasi hutang dengan PT. Wahyu Berkat Abadi
(WBA), dimana Perusahaan bersedia mengambil alih hutang KBR
sebesar Rp 51,916,742,076,- dan menyelesaikan hutang tersebut
kepada WBA selambatnya pada tanggal 30 September 2011 dengan
menerbitkan saham baru tanpa memberikan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu dengan syarat setelah mendapatkan persetujuan dari
pemegang saham Perusahaan dan /atau otoritas yang berwenang.
Furthermore, based on notarial deed No.45 Humberg Lie, S.H., MH. On
14 September 2011, the Company and its subsidiary (KBR) held a debt
restructuring with PT. Wahyu Berkat Abadi (WBA), where the
Company is willing to take over KBR debts amounting to Rp
51,916,742,076,- and settle such debts to the WBA at the latest date of
September 30, 2011 by issuing new shares without giving pre-emptive
rights provided that upon receiving approval from the Company's
shareholders and / or the competent authority.
e. Pada tanggal 1 September 2011, KBR entitas anak melakukan
perjanjian penunjukan PT Glory Indonesia Abadi sebagai distributor
untuk memasarkan kertas hasil produksi PM-1 dengan alokasi (kuota)
penjualan sebesar 70% dari total kapasitas produksi. Jangka waktu
kerjasama ini untuk enam bulan dan diperpanjang kembali untuk
periode berikutnya atas kesepakatan bersama.
e. On September 1, 2011, KBR subsidiary agreements PT Glory
Indonesia Abadi designation as a distributor to market our products
paper of PM-1 with the allocation (quota) sales by 70% of the total
production capacity. Period of this agreement for six months and
extended for subsequent periods by mutual consent.
KBR entitas anak, telah memutuskan bahwa mulai tanggal 13 Juli 2012
PT. Glory Indonesia Abadi sudah bukan pemegang distributor tunggal
untuk produk kertas KBR. Untuk selanjutnya, KBR entitas anak, akan
melakukan sistem jual bebas untuk produknya.
KBR subsidiary, has decided that the start date of July 13, 2012 PT.
Glory Indonesia Abadi is not the holder of the sole distributor of paper
products for KBR. Furthermore, KBR subsidiary, will perform the
system is free to sell their products.
f. Berdasarkan kesepakatan bersama tanggal 17 Oktober 2011 antara
Perusahaan dan pihak yang berelasi, saldo hutang-piutang Perusahaan
dengan pihak yang berelasi dialihkan kepada PT Petroneks Energy
sehingga Perusahaan mempunyai piutang sebesar Rp 4.136.979.773,-.
Pada tanggal 30 Nopember 2011, piutang tersebut telah diselesaikan
oleh PT Petroneks Energy kepada Perusahaan. Selanjutnya pada
tanggal yang sama PT Kertas Basuki Rachmat, entitas anak
menyelesaikan juga hutangnya kepada pihak yang berelasi sebesar Rp
3,648,810,213,-.
f. Based on mutual agreement between the Company and related parties
dated October 17, 2011 the balance of the Company's due from (due
to) related parties have been assigned to PT Petroneks Energy, so that
the Company have receivable amounted to Rp 4,136,979,773,-. On
November 30, 2011 such receivable have been settled by PT
Petroneks Energy to the Company. Furthermore with the same date,
PT Kertas Basuki Rachmat, a subsidiary company also made
settlement of its payable to related parties amounted to Rp
3,648,810,213,-.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
46
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
g. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tanggal 30
Januari 2012 sesuai akta No.20 Notaris Andalia Farida, SH., MH., di
Jakarta para Pemegang Saham di PT HTI Basuki Rachmat (HTIBR)
telah mengambil keputusan sebagai berikut:
g. Based on the Statement of Shareholders' Meeting Resolution dated
January 30, 2012 according to deed No. 20 Notary Andalia Farida, SH.,
MH., in Jakarta, the PT HTI Basuki Rachmat (HTIBR)'s stockholders
decided as following:
• Menyetujui penjualan seluruh saham Tuan Yusuf Ardhi Boediono
kepada KBR sebanyak 50 (lima puluh) saham dalam HTIBR,
dengan harga seluruh saham sebesar Rp 50.000.000,-
• Approved the sale of all share of Mr. Yusuf Ardhi Boediono to KBR
amounted to 50 (fifty) shares in HTIBR, with the total price of Rp
50.000.000,-
• Menerima dan menyetujui pengunduran diri, Nyonya Tiur
Simamora, SH., selaku Komisaris HTIBR dan Tuan Theo Satria
selaku Direktur di HTIBR.
• Accepted and approved the resignation of Mrs. Tiur Simamora, SH., as
the HTIBR's Commissioner and Mr. Theo Satria as the HTIBR's
Director.
• Mengangkat Tuan Gani Bustan sebagai Komisaris HTIBR dan
Tuan Theodorus Ito Prawira Jatty sebagai Direktur HTIBR.
• Raised Mr. Gani Bustan as the HTIBR's Commissioner and Mr.
Theodorus Ito Prawira Jatty as the HTIBR's Director.
h. Penjualan investasi di KHI Pipes Industry
Berdasarkan akta Jual Beli Saham, Notaris Andalia Farida, SH., MH
No. 09 tertanggal 17 Januari 2013, perusahaan telah melaksanakan
penjualan seluruh kepemilikan saham perusahaan atas saham PT KHI
Pipe Industries sebanyak 22.614.330 saham (1.52% kepemilikan)
kepada PT. Krakatau Engineering dengan nilai transaksi sebesar Rp
2.261.433.000,-
h. Sales of investment in KHI Pipes Industry
Based on the deed of Sale and Purchase of Shares, Notary Andalia
Farida, SH., No. MH. 09 dated January 17, 2013, the company has
been carrying out the sale of all shares of the company's ownership of
the shares of PT KHI Pipe Industries as amounted to 22.614.330
shares (1.52% stake) to PT. Krakatau Engineering with a transaction
value of Rp 2.261.433.000,-
i. Surat Keputusan Pajak
Pada tanggal 12 Januari 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan
Pajak terkait dengan Pajak Pertambahan nilai masa September 2010
yang lebih bayar sebesar Rp 614.167.005 dari jumlah lebih bayar
sebesar Rp 5.159.621.550. Terkait dengan Surat Ketetapan ini,
Perusahaan mengajukan keberatan melalui Surat Nomor 001/DirKBRI/IV/12 tanggal 5 April 2012.
i. Tax Assesment Letter
On January 12, 2012, the Company has received Tax Assesment for
Overpayment of Value Added Tax period September 2010 amounting
to Rp 614,167,005 from the whole overpayment amounting to Rp
5,159,621,550. Refering to these Tax Assesment Letter, the Company
has submit an objection through its letter No. 001/Dir-KBRI/IV/12 dated
April 5, 2012.
Pada tanggal 11 Maret 2013, Direktorat Jenderal Pajak menolak
keberatan Perusahaan tersebut melalui Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pajak Nomor: Kep-509/WPJ.07/2013.
On March 11, 2013, Directorate General of Taxation has declined the
objection from the Company through Decision letter of Directorate
General of Taxation No. Kep-509/WPJ.07/2013.
Terhitung sejak tanggal 11 Maret 2013, manajemen Perusahaan dan
entitas anak memiliki tenggat waktu 3 bulan untuk mengajukan
keberatan terhadap Direktorat jenderal Pajak terkait Surat Keputusan
tersebut. Apabila dalam jangka waktu 3 bulan manajemen tidak
mengajukan keberatan, maka manajemen dianggap menerima Surat
Keputusan tersebut. Saat ini manajemen Perusahaan dan entitas anak
sedang mempertimbangkan untuk mengajukan keberatan atas Surat
Keputusan tersebut.
Noticed since March 11, 2013, management of the Company and
subsidiaries still have 3 months deadline to appeal and submit
objection to the Directorate General of Taxation its Decision Letter. If
the management does not submit an objection within 3 months after the
Decision Letter Z3224was issued, the management will be forced to
admit the result in the Decision Letter. Currently, the management of
the Company and subsidiaries still consider submitting an objection for
those Decision Letter.
33. KELANGSUNGAN USAHA
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013 Perusahaan masih mengalami
kerugian kumulatif sebesar Rp 2,434,404,599,152,-. Hal ini menyebabkan
kesangsian dalam kelangsungan usaha sebagai entitas yang
berkesinambungan. Untuk mengatasi hal tersebut Perusahaan telah dan
akan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
33. GOING CONCERN
Up to March 31, 2013 the Company had suferred accumulated losses
amounted to Rp 2,434,404,599,152,-. This is a subtantial doubt to
Company to continue as a going corncern.To overcome these condition
the Company has and will take actions as follows:
1. Melanjutkan penyelesaian pembangunan proyek Paper Machine No. 2
(PM-2) di KBR, entitas anak dengan dana dari pihak perbankan atau
investor, termasuk memilah kebutuhan valas dan rupiah pada nilai
investasi sehingga dapat mengurangi resiko portofolio kredit valas.
1. To continue finishing project development of Paper Machine No. 2 (PM2) in KBR, a subsidiary company with financing fund from bank or
investor, including separate the requirement of foreign exchange and
Rupiah in investment value in order to decrease the risk of credit risk
exchange rate portfolio.
2. Mencari mitra usaha untuk menjadi distributor hasil produksi yang
berkesinambungan dan juga membuka kemungkinan penjualan
langsung ke pihak lain.
2. Find a new business partner to became a sustainable distributor for the
production, and open the possibilities of direct selling to other parties.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
47
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
34. INFORMASI SEGMEN
34. SEGMENT INFORMATION
a. Aktivitas
Pada dasarnya Perusahaan dan entitas anak hanya memiliki 1 (satu)
segmen usaha yaitu bidang usaha kertas. Pada bulan Maret 2012
Perusahaan mencatat pendapatan Non Kertas dari tahap masa
pemeliharaan dari proyek pekerjaan EPC penggantian PLTG dan PLTD
dengan satu unit PLTU kapasitas 14 MW di Kilang Unit Pengolahan II
Dumai. Serah terima selesainya proyek pekerjaan tersebut dilakukan
pada bulan Maret 2012. Informasi segmen berdasarkan aktivitas adalah
sebagai berikut:
Informasi
Segmen
Kertas
a. Activity
The Company and subsidiaries principally have 1 (one) business
segment which is paper business. In March 2012 the Company
recorded income of Non-Paper of the maintenance phase of EPC
works projects and the replacement of PLTG and PLTD with PLTU with
a capacity of 14 MW in Kilang Unit Pengolahan II Dumai. Handover
completion of the project work is carried out in March 2012. Segment
information is based on the activity are as follows:
Pendapatan usaha - bersih/
Laba (rugi) kotor/
Laba (rugi) komprehensif/
Jumlah aset/
Operating revenues - net
Gross profit (loss)
Comprehensive profit (loss)
2012
2013
Total assets
2013
2012
2013
2012
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Segment
Information
2013
2012
per 31 Mar
per 31 Des
5,152,309,622
13,205,091,706
661,633,538
(1,332,577,593)
(3,015,385,157)
(6,680,554,740)
737,283,061,731
740,753,171,392
Paper
-
1,081,149,458
-
1,081,149,458
-
1,081,149,458
-
-
Non Paper
5,152,309,622
14,286,241,164
661,633,538
(251,428,135)
(3,015,385,157)
(5,599,405,282)
737,283,061,731
740,753,171,392
Non Kertas
Seluruh pendapatan bersih merupakan penjualan kepada pelanggan
pihak ketiga dan dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional
yang diukur dengan cara yang konsisten dengan yang dilaporkan dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
All net revenue represented sales to third party customer and reported
to the chief operating decisionmaker which is measured in a manner
consistent with that in the consolidated statements of comprehensive
income.
Jumlah yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional
sehubungan dengan jumlah aset dan liabilitas diukur dengan cara yang
konsisten dengan yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
The amounts provided to the chief operating decisionmaker with
respect to total assets and liabilities are measured in a manner
consistent with that of the consolidated statements of financial position.
b. Daerah geografis
Berikut ini adalah informasi kegiatan usaha Perusahaan dan entitas
anak berdasarkan wilayah geografis: pada tanggal dan untuk periode
yang berakhir pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, sebagai
berikut:
b. Geographical areas
Below is the information regarding the business operation of the
Company and subsidiaries based on geographical area as at and for
the period ended March 31, 2013 and December 31, as follows:
Informasi
Segmen
Jawa Timur
Pendapatan usaha - bersih/
Laba (rugi) kotor/
Laba (rugi) komprehensif/
Jumlah aset/
Operating revenues - net
Gross profit (loss)
Comprehensive profit (loss)
Total assets
Segment
Information
2013
2012
2013
2012
2013
2012
2013
2012
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
Jan - Mar
per 31 Mar
per 31 Des
(1,332,577,593)
(3,015,385,157)
(6,680,554,740)
5,152,309,622
13,205,091,706
661,633,538
737,283,061,731
740,753,171,392
Kantor Pusat/
Jakarta
East Java
Head Office/
-
1,081,149,458
-
1,081,149,458
-
1,081,149,458
-
-
5,152,309,622
14,286,241,164
661,633,538
(251,428,135)
(3,015,385,157)
(5,599,405,282)
737,283,061,731
740,753,171,392
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Jakarta
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan dan entitas anak
terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan: risiko pasar
(termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risiko
harga), risiko kredit dan risiko likuiditas.
The Company and subsidiaries are exposed to a variety of financial risks:
market risk (including foreign exchange risk, interest rate risk and price
risk), credit risk and liquidity risk.
Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi Perusahaan dan entitas
anak melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap risiko-risiko keuangan,
apabila dianggap perlu. Dewan Direksi menentukan prinsip manajemen
risiko secara keseluruhan, termasuk risiko pasar, kredit dan likuiditas.
Risk management is carried out by the Company’s and subsidiarie’s Board
of Directors. The Board of Directors identifies and evaluates financial risks,
where considered appropriate. The Board of Directors provide principles
for overall risk management, including market, credit and liquidity risks.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
48
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
a. Faktor-faktor risiko keuangan
1) Risiko Pasar
Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko nilai tukar mata uang
asing yang timbul dari berbagai risiko mata uang dan tingkat bunga
yang berasal dari dampak perubahan tingkat bunga yang dimiliki
oleh aset dan liabilitas tertentu yang mengandung komponen
tingkat bunga.
a. Financial risk factors
1) Market Risk
The Company and subsidiaries are exposed to foreign exchange
risk arising from various currency exposures and interest rate risk
through the impact of rate changes on interest bearing assets and
liabilities.
Kebijakan keuangan Perusahaan dan entitas anak dimaksudkan
untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga
dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi
kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan
dan entitas anak.
The Company’s and subsidiarie’s treasury policies are designed to
mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and
foreign exchanges rates and to minimise potential adverse effects
on the Company’s and subsidiarie’s financial risk.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan dan
entitas anak adalah dengan melakukan pemantauan harga secara
berkelanjutan terhadap fluktuasi harga tersebut sehingga dapat
mengambil keputusan dengan cepat untuk mengurangi dampak
fluktuasinya.
Risk management has been adopted by the Company and
subsidiaries is monitoring price continuously in order to make
quick decision to reduce the impact of fluctuations.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Risiko mata uang asing terutama timbul dari aset dan liabilitas
moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata
uang fungsional entitas yang bersangkutan. Sebagian dari risiko ini
dikelola menggunakan lindung nilai natural yang berasal dari aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang sama.
Foreign exchange risk
Foreign exchange risk primarily arises from recognised monetary
assets and liabilities that are denominated in a currency that is not
the entity’s functional currency. These exposures are managed
partly by using natural hedges that arise from monetary assets and
liabilities in the same foreign currency.
Aset dan liabilitas moneter bersih dalam mata uang asing disajikan
pada Catatan 31.
Net monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies are disclosed in Note 31.
Risiko tingkat bunga
Risiko arus kas tingkat bunga adalah risiko akibat perubahan
tingkat bunga pasar yang mempengaruhi arus kas yang terkait
dengan instrument keuangan dengan tingkat bunga variabel. Risiko
ini dikelola dengan menggunakan forward rate agreements dan
interest rate swap untuk mengkonversi pinjaman dengan tingkat
bunga mengambang menjadi tingkat bunga tetap.
Interest rate risk
Cash flow interest rate risk is the risk that changes in market
interest rates will impact cash flows arising from variable rate
financial instruments. Such risk is managed using forward rate
agreements and by entering into interest rate swaps which have
the economic effect of converting borrowings from a floating rate to
a fixed rate.
Risiko tingkat suku bunga Perusahaan dan entitas anak timbul dari
pinjaman. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga
mengambang mengekspos Perusahaan dan entitas anak terhadap
risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan
tingkat suku bunga tetap mengekspos Perusahaan dan entitas
anak terhadap risiko nilai wajar suku bunga. Risiko tingkat
suku bunga dari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.
The Company’s and subsidiarie’s interest rate risk primary arises
from its borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the
Company and subsidiaries to cash flow interest rate risk.
Borrowings issued at fixed rates expose the Company and
subsidiaries to fair value interest rate risk. The interest rate risk
from cash and other receivables is not significant.
Risiko harga
Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko harga yang berasal
dari investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dicatat sebesar
nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang terjadi atas perubahan
nilai wajar investasi efek yang tersedia untuk dijual diakui sebagai
pendapatan komprehensif lain-lain.
Price risk
The Company and subsidiaries are exposed to security price risk
due to its investments in available-for-sale being carried at fair
value. Gains and losses arising from changes in the fair value of
available-for-sale investments are recognized in other
comprehensive income.
Perusahaan dan entitas anak tidak melakukan lindung nilai
terhadap investasi tersedia untuk dijual. Kinerja investasi kategori
tersedia untuk dijual dimonitor secara periodik, bersamaan dengan
pengujian relevans instrumen investasi tersebut terhadap rencana
strategis jangka panjang Perusahaan dan entitas anak.
Rincian investasi tersedia untuk dijual disajikan dalam Catatan 5.
The Company’s and subsidiarie’s policy is not to hedge availablefor-sale investments. The performances of the Company’s and
subsidiarie’s available-for- sale investments are monitored
periodically, together with a regular assessment of their relevance
to the Company’s and subsidiarie’s long term strategic plans.
Details of the Company and subsidiaries available-for-sale
investments are set out in Note 5.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
49
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2)
Risiko operasional
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh
kegagalan sitem informasi teknologi informasi, kesalahan karena
factor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam
suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian
pada Perusahaan dan entitas anak sehingga akan mempengaruhi
kinerja dan tingkat kesehatan Perusahaan dan entitas anak.
Operational Risk
Operational risk is the risk of losses caused by the failure of
information technology systems, human error factor and
weaknesses in operational procedures of the process. These risks
can cause losses to the Company and subsidiaries that would
affect the performance of the Company’s and subsidiarie’s.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan dan
entitas anak adalah sebagai berikut:
Risk management has been adopted by the Company and
subsidiaries is as follows:
-
Menerapkan aturan kerja yang jelas dan saksi yang tegas atas
penyimpangan yang terjadi, sesuai dengan tingkat kesalahan
yang diperbuat.
-
Implement a work rules and strict sanctions on the aberrations
that occur, according to the error rate.
-
Melaksanakan penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan dan
entitas anak sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat
menghindarkan potensi penyimpangan.
-
Perform early implementation of the basic values of the
Company and subsidiaries to employees, to prevent the
potential of fraud.
-
Menerapkan sistem yang tersentralisasi sehingga proses bisnis
dapat terkontrol secara sistematis dan dimonitor dari waktu ke
waktu.
-
Implement a centralized system in order to systematically
controlled and monitored the business process
Risiko Kredit
Perusahaan dan entitas anak memiliki risiko kredit yang terutama
berasal dari deposito di bank, efek utang dan investasi, kredit yang
diberikan kepada pelanggan, serta piutang non usaha.
2)
Credit Risk
The Company and subsidiaries are exposed to credit risk primarily
from deposits in banks, debt and investment securities, credit
exposures given to customers and non trade receivables.
Kas dan setara kas
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit yang terkait
dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi, credit
ratings dan menekan risiko agregat dari masing-masing pihak
dalam kontrak.
Cash and cash equivalents
The Company and subsidiaries manage credit risk arising from its
deposits with banks by monitoring reputation, credit ratings and
limiting the aggregate risk to any individual counterparty.
Kualitas kredit dari kas di bank, deposito dan piutang dagang baik
yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai
dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika
tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat
gagal bayar debitur.
The credit quality of cash at bank, time deposits and trade
receivables that are neither past due nor impaired can be
assessed by reference to external credit rating (if available) or to
historical information about counterparty default rates.
Piutang usaha
Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memastikan
penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat
dipercaya dengan rekam jejak yang baik.
Trade receivables
The Company and subsidiaries have policies in place to ensure
that whole sales of products are made only to creditworthy
customers with proven track records or good credit history.
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan
syarat pembayaran, Perusahaan dan entitas anak akan
menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah
lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang
telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan,
Perusahaan dan entitas anak akan menempuh jalur hukum. Sesuai
dengan evaluasi oleh Perusahaan dan entitas anak, penyisihan
spesifik dapat dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk
menekan risiko kredit, Perusahaan dan entitas anak akan
menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang
terlambat dan/ atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the granted credit
terms, the Company and subsidiaries will contact the customer to
act an overdue receivable. If the customer does not settle the
overdue receivable within a reasonable time, the Company and
subsidiaries will proceed with the legal actions. Depending on the
Company and subsidiaries assessment, specific provisions may
be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate its credit
risk, the Company and subsidiaries will cease the supply of all
products to customers in the event of late payment and/ or default.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
50
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3)
Risiko likuiditas
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan
memantau profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan,
serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah kredit
yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar.
Perusahaan dan entitas anak mempertahankan kemampuannya
untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki dengan
cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat
dari pemberi pinjaman yang handal serta terus memonitor
perkiraan posisi kas dan utang bruto yang dimiliki Perusahaan dan
entitas anak dalam jangka pendek berdasarkan perkiraan arus kas.
Selain itu dilakukan proyeksi kas jangka panjang untuk membantu
Perusahaan dan entitas anak dalam merencanakan pendanaan
dalam jangka panjang.
3)
Liquidity risks
Prudent liquidity risk management includes managing th profile of
borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient
cash and marketable securities, and ensuring the availability of
funding from an edequate amount of comiited credit facilities and
the ability to close out market positions. The Company’s and
subsidiarie’s ability to fund its borrowing requirements is managed
by maintaining diversified funding sources with adequate
committed funding lines from high quality lenders and by
monitoring rolling short-term forecasts of the Company and
subsidiaries cash and gross debt on the basis of expected cash
flows. In addition, long-term cash flow are projected to assits with
the Company and subsidiaries long-term debt financing plans.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan dan
entitas anak adalah dengan menjaga agar posisi kas dan bank
Perusahaan dan entitas anak selalu dalam posisi likuid.
Risk management has been adopted by the Company and
subsidiaries is by keeping the position in cash on hand and in
banks of the Company and subsidiaries in a liquid position.
Perusahaan dan entitas anak mengawasi pergerakan perkiraan
kebutuhan likuiditas Perusahaan dan entitas anak untuk
memastikan tersedianya kas yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan operasional serta untuk senantiasa memelihara
kelonggaran likuiditas Perusahaan dan entitas anak, sehingga
Perusahaan dan entitas anak tidak melampaui batas pinjaman atau
perjanjian untuk setiap fasilitas pinjaman yang diperoleh.
The Company and subsidiaries monitor rolling forecasts of the
Company and subsidiaries liquidity requirements to ensure it has
sufficient cash to meet operastional needs while maintaining
sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities
at all times so that the Company and subsidiaries do not breach
borrowing limits or coverants on any of its borrowing facilities.
31 Maret 2013/ March 31, 2013
Kurang dari 1 tahun/
Less than 1 year
Liabilitas Keuangan
Utang Usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Biaya yang masih
harus dibayar
Utang lain-lain - Pihak ketiga
Jumlah Liabilitas Keuangan
1-3 tahun/
1-3 years
4-5 tahun/
4-5 years
Lebih dari 5 tahun/
More than 5 years
Financial Liabilities
Current Assets
542,787,703
-
114,941,480
-
-
2,909,694,330
-
1,044,085,535
124,512,765
1,711,386,003
2,750,000
117,691,480
-
9,380,241,651
12,289,935,981
Third parties
Related parties
Accrued expenses
Other payables - Third parties
Total Financial Liabilities
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Kurang dari 1 tahun/
Less than 1 year
1-3 tahun/
1-3 years
Lebih dari 5 tahun/
More than 5 years
4-5 tahun/
4-5 years
Liabilitas Keuangan
Utang Usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Biaya yang masih
harus dibayar
Utang lain-lain - Pihak ketiga
Jumlah Liabilitas Keuangan
475,590,954
69,401,480
-
3,240,859,485
-
-
-
-
985,927,666
178,300,250
1,639,818,870
11,590,389
80,991,869
-
9,335,084,020
12,575,943,505
b. Pengelolaan modal
Accrued expenses
Other payables - Third parties
Total Financial Liabilities
b. Capital management
Tujuan Perusahaan dan entitas anak ketika mengelola modal adalah
untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan serta entitas
anak serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan
pemangku kepentingan lainnya.
The Company’s and subsidiarie’s objectives when managing capital
are to safeguard the Company and subsidiaries ability to continue as a
going concern whilst seeking to maximize benefits to shareholders and
other stakeholders.
The Company and subsidiaries actively and regularly review and
manage its capital structure to ensure optimal capital structure and
shareholder returns, taking into consideration the future capital
requirements and capital efficiency of the Company and subsidiaries,
prevailing and projected profitability, projected operating cash flows,
projected capital expenditures and projected strategic investment
opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the
Company and subsidiaries may adjust the amount of dividends paid to
shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debts.
Perusahaan dan entitas anak secara aktif dan rutin menelaah dan
mengelola struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham
yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa
depan dan efisiensi modal kerja Perusahaan dan entitas anak,
profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas
operasi, proyeksi pengeluaran barang modal dan proyeksi peluang
investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau
menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dan entitas anak dapat
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang
saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi
utang.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Financial Liabilities
Current Assets
Third parties
Related parties
51
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2013 and December 31, 2012 and
For the Three Months ended March 31, 2013 and 2012
(Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 serta
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan dan entitas anak memonitor modal berdasarkan rasio
gearing konsolidasian dan rasio laba yang disesuaikan terhadap bunga
konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi utang bersih
dengan jumlah modal.
The Company and subsidiaries monitor capital on the basis of the
Company and subsidiaries ratio and consolidated interest cover. The
gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital.
Rasio pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah
sebagai berikut:
The ratios as at March 31, 2013 and December 31, 2012 is as follows:
31 Mar 2013
31 Des 2012
Utang usaha - Pihak ketiga
Utang lain-lain - Pihak ketiga
3,567,423,513
9,507,504,416
3,785,851,919
9,513,384,270
Trade payables - Third parties
Other payables - Third parties
Dikurangi: kas dan setara kas
Utang neto
11,663,150,478
24,738,078,407
(11,634,241,654)
1,664,994,535
Less: Cash and cash equivalents
Net debts
708,441,736,691
0.035
711,457,094,758
0.002
Net equity
Net Gearing Ratio
Ekuitas neto
Rasio Pengungkit Neto
c. Nilai wajar instrumen keuangan
Aset dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan nilai wajarnya
adalah sebagai berikut:
31 Maret 2013/
Nilai buku/
Book value
Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Investasi lainnya
Transaksi beli efek untuk
dijual kembali
Piutang usaha - Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Jumlah
c. Fair values of financial instruments
Financial assets and financial liabilities which are recorded based on
fair value is as follows:
March 31, 2013
Nilai wajar/
Fair value
31 Desember 2012/
Nilai buku/
Book value
December 31, 2012
Nilai wajar/
Fair value
11,663,150,478
11,663,150,478
11,634,241,654
11,634,241,654
Financial Assets
Cash and cash equivalents
5,300,000
5,300,000
8,900,000
5,300,000
Other investment
11,020,353,290
11,020,353,290
10,683,018,109
10,683,018,109
Reverse repo
2,298,571,705
2,298,571,705
2,194,438,593
1,000,000
5,816,700
1,000,000
5,816,700
1,000,000
5,816,700
1,000,000
5,816,700
24,994,192,173
24,994,192,173
24,527,415,056
24,523,815,056
Third parties
Related parties
Total
3,567,423,513
3,567,423,513
3,785,851,919
3,785,851,919
Trade payables - Third parties
1,044,085,535
9,507,504,416
14,119,013,463
10,875,178,710
1,044,085,535
9,507,504,416
14,119,013,463
10,875,178,710
997,518,055
9,513,384,270
14,296,754,244
10,230,660,812
997,518,055
9,513,384,270
14,296,754,244
10,227,060,812
Other payables - Third parties
Total
Assets/ (Liabilities) - Net
2,194,438,593 Trade receivables - Third parties
Other recivables
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan
Utang usaha - Pihak ketiga
Biaya yang masih
harus dibayar
Utang lain-lain - Pihak ketiga
Jumlah
Aset/ (Liabilitas) - Bersih
36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 26 April 2013.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk dan Entitas Anak
Accrued expenses
36. MANAGEMENT RESPONSIBILITY ON THE
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
The management of the Company is responsible for the preparation of the
consolidated financial statements that were completed on April 26, 2013.
52
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk and Subsidiaries
Download