hubungan pengetahuan ibu yang memiliki bayi tentang imunisasi

advertisement
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BAYI
TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KEPATUHAN PEMBERIAN
IMUNISASI DI KELURAHAN TIPAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS
TIPAR KOTA SUKABUMI
Nuur Octascriptiriani Rosdianto
ABSTRAK
Tingginya AKB di Indonesia yaitu 34 per 1000 KH, sehingga Pemerintah mewajibkan
setiap anak untuk mendapatkan imunisasi dasar terhadap tujuh macam penyakit. Pengetahuan
ibu yang memiliki bayi tentang imunisasi dasar adalah segala sesuatu yang diketahui seorang
perempuan yang memiliki bayi yang berkaitan dengan imunisasi dasar. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar
dengan kepatuhan pemberian imunisasi.
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui. Kepatuhan adalah disiplin dan taat.
Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai kadar kesehatan di ambang
perlindungan.
Jenis penelitian menggunakan metode korelasional. Populasi 104 responden dan teknik
pengambilan sampel yaitu sampling jenuh. Analisis data dengan menggunakan Chi Kuadrat
dengan instrumen penelitian yaitu kuesioner. Terdapat 34 item pernyataan yang valid dari 35
pernyataan dan dinyatakan reliabel dengan nilai r= 0,551.
Hasil penelitian, dari 104 responden sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu
51responden (49,0%) dan kepatuhan ibu sebagian besar patuh 53 responden (51,0%). PValue: 0,000 artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kepatuhan.
Kesimpulan, adanya hubungan antara pengetahuan ibu yang memiliki bayi tentang
imunisasi dasar terhadap kepatuhan pemberian imunisasi. Dengan demikian, Puskesmas
Tipar dapat memberikan pendidikan kesehatan pada saat pemberian imunisasi dengan
memberikan leaflet tentang imunisasi sehingga dapat dibaca oleh ibu.
Kata Kunci
: Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar
PENDAHULUAN
Derajat kesehatan masyarakat dicerminkan oleh derajat kesehatan ibu dan bayi, yang dimana
hal ini dijadikan sebagai alasan untuk perencanaan dan penataan pembangunan bangsa. Menurut
WHO dalam Hidayat (2008) menjelaskan bahwa dalam menentukan derajat kesehatan terdapat
beberapa indikator yang digunakan diantaranya adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).
Program pemerintah untuk mencegah peningkatan AKB (Angka Kematian Bayi) dilakukan
dengan dilakukannya kerja sama dengan berbagai development partners salah satunya adalah
GAVI (Global Alliance for Vaccine and Imunization). Program GAVI ini bekerjasama dengan 5
provinsi di Indonesia, salah satunya adalah provinsi Jawa Barat, program ini di lakukan untuk
meningkatkan cakupan imunisasi dan KIA melalui kegiatan peningkatan partisipasi kader dan
masyarakat, memperkuat manajemen puskesmas dan kabupaten/kota (Direktorat Bina Kesehatan
Anak, 2012).
Imunisasi memiliki cakupan targetkan yang harus tercapai seperti yang telah disebutkan,
namun pada kenyataannya kegiatan imunisasi sendiri masih kurang mendapat perhatian dari para
ibu yang memiliki bayi. Tidak sedikit ibu-ibu yang tidak bersedia untuk mengimunisasikan
anaknya dengan alasan yang sangat sederhana yaitu ibu-ibu sibuk dengan urusan rumah tangga
dan ketakutan ibu akan efek samping dari pemberian imunisasi yang disertai pengetahuan ibu
yang rendah tentang imunisasi.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang ”Hubungan
Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Bayi Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kepatuhan pemberian
imunisasi pada Bayi di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi”.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian
korelasional dengan pendekatan cross sectional.
Lokasi penelitian adalah Keluran Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi.
Penelitian ini akan dilakukan pada Bulan Mei sampai Bulan Agustus 2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi di Kelurahan Tipar
Wilayah kerja Puskesmas Tipar kota Sukabumi, dengan jumlah 107 responden dari bulan januari
sampai bulan juni 2013. Karena sudah dilakukan study pendahuluan sebanyak 3 responden
makan populasi yang di ambil sebanyak 104 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu yang memiliki bayi di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota
Sukabumi dengan jumlah 104 orang.
HASIL PENELITIAN
1.
Analisis Univariat
Data Demografi
a.
Umur Responden
Tabel 4.1 Gambaran Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Responden di
Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi 2013
Usia
F
%
<20 thn
8
7.7
20-35 thn
71
68.3
>35 thn
25
24.0
Total
104
100
Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki usia 20-35 tahun
dengan jumlah 71 responden (68,3%) dan sebagian kecil responden memiliki usia <20 tahun
sebanyak 8 responden (7,7%).
b. Pendidikan Responden
Tabel 4.2 Gambaran Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Responden di
Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi 2013
Pendidikan
F
%
SD
21
20.2
SMP
26
25.0
SLTA
53
51.0
Perguruan Tinggi
4
3.8
Total
104
100
Dari Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat
pendidikan SLTA yaitu sebanyak 53 responden (51,0%) dan sebagian kecil responden
memiliki tingkat pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 4 responden (3,8%) selanjutnya tidak
ada responden yang memiliki tingkat pendidikan yang Tidak Sekolah.
c.
Pekerjaan Responden
Tabel 4.3 Gambaran Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Responden di
Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi 2013
Pekerjaan
F
%
Bekerja
46
44.2
Tidak Bekerja
58
55.8
Total
104
100
Dari Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar tidak bekerja yaitu sebanyak 58
responden (55,8%) dan sebagian kecil responden bekerja sebanyak 46 responden (44,2%).
d. Jumlah Anak Responden
Tabel 4.4 Gambaran Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak Responden
di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi 2013
Jumlah Anak
1 Anak
2-4 Anak
>4 Anak
F
36
50
18
%
34.6
48.1
17.3
Total
104
100
Dari Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki anak 2-4 anak
dengan jumlah 50 responden (48,1%) dan sebagian kecil responden memiliki anak >4 yaitu
sebanyak 18 responden (17,3%).
e.
Sumber Informasi yang diperoleh Responden
Tabel 4.5 Gambaran Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi yang
diperoleh Responden di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi 2013
Media Informasi
F
%
Media Elektronik
20
19.2
11
10.5
22
27
24
104
21.2
26.0
23.1
100
Media Masa/Surat
Kabar
Pengalaman
Petugas Kesehatan
Teman
Total
Dari Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mendapatkan informasi dari
petugas kesehatan yaitu sebanyak 27 responden (26,0%) dan sebagian kecil responden
mendapatkan informasi dari media masa/surat kabar sebanyak 11 responden (10,5%).
f. Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar
Tabel 4.6
Distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentang imunissai dasar di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja
Puskesmas Tipar Kota Sukabumi 2013
Kategori Pengetahuan
F
%
Baik
19
18.3
Cukup
51
49.0
Kurang
34
32.7
Total
104
100
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa dari 104 responden, sebagian besar responden
memiliki pengetahuan yang cukup tentang imunisasi yaitu sebanyak 51 responden (49,0%) dan
sebagian kecil memiliki pengetahuan yang baik yaitu 19 responden (18.3%).
g. Kepatuhan Ibu dalam Memberikan Imunisasi pada Bayi
Tabel 4.7 Distribusi frekuensi kepatuhan Ibu dalam memberikan imunisasi dasar di Kelurahan Tipar
Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi 2013
Kategori Kepatuhan
F
%
Patuh
53
51.0
Tidak Patuh
51
49.0
Total
104
100
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa dari 104 responden 53 responden patuh dalam
memberikan imunisasi pada bayinya (51,0%) dan sisanya tidak patuh yaitu 51 responden
(49,0%).
2. Analisis Bivariat
Hasil analisa ini untuk melihat adanya hubungan antara pengetahuan responden tentang
imunisasi dasar dengan kepatuhan pemberian imunisasi pada bayi.
Tabel 4.8 Tabulasi Data Kepatuhan Berdasarkan Pengetahuan responden tentang imunisasi dasar di
Kelurahan Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi 2013
Kepatuhan
Penget
ahuan
Baik
Cukup
Kurang
Patuh
F
18
%
94.7
Tidak
Patuh
F
%
1
5.3
28 54.9 23
7 20.6 27
Jumlah
45.1
79.4
Ju
mla
h
%
19
100
51
34
104
100
100
100
P-Value
0.000
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa kepatuhan ibu dalam memberikan imunisasi
pada bayi dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 28 responden. Hasil uji stastistik
dengan derajat kepercayaan 95% diperoleh nilai p=0,000 jika p value >0,05 maka dalam
penelitian ini H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan antara pengetahuan
responden dengan kepatuhan dalam memberikan imunisasi pada bayi.
PEMBAHASAN
1. Gambaran pengetahuan ibu yang memiliki bayi tentang imunisasi dasar
Berdasarkan tabel 4.6 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden mempunyai
pengetahuan yang cukup yaitu sebanyak 51 responden atau 49,0% dan sebagian kecil
responden mempunyai pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 19 responden atau 18,3%.
Pengetahuan responden dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: Berdasarkan tabel
4.1 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden berumur 20-35 tahun yaitu sebanyak 71
responden atau 68,3%. Faktor usia dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, dalam
kenyataan dilapangan hal tersebut sesuai dengan teori Notoatmodjo (2007) yang menyatakan
bahwa usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga
pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.
Pada tabel 4.2 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan SLTA
yaitu sebanyak 53 responden atau 51,0%. Teori Notoatmodjo (2007) yang menyatakan
semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah orang tersebut untuk menerima
informasi. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang
didapat. Dalam hal ini SLTA merupakan pendidikan yang cukup sehingga semakin tinggi
pendidikan seseorang maka semakin semakin mudah menerima informasi dan semakin
banyak informasi yang masuk dalam hal ini mengakibatkan pengetahuan yang cukup.
Faktor selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.4 yang memperlihatkan bahwa sebagian
besar responden mempunyai 2-4 anak yaitu sebanyak 40 responden atau 48,1%. Teori
Prawirohardjo (2006) yang menyatakan paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan oleh
seorang ibu baik lahir hidup maupun lahir mati. Sehingga semakin tinggi jumlah paritas maka
semakin tinggi pengalaman yang akan mempengaruhi terhadap pengetahuan. Menurut
pengamatan peneliti yang dilakukan dilapangan, banyak responden yang mempunyai paritas
sebanyak 2 anak, sehingga paritas diatas termasuk kedalam paritas yang cukup yang
menyebabkan pengetahuan yang dimilikipun cukup.
Berdasarkan tabel 4.5 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden mendapatkan
informasi dari petugas kesehatan yaitu sebanyak 27 responden atau 26,0%. Tenaga kesehatan
adalah orang yang paling tepat dalam mendapatkan sumber informasi tentang imunisasi.
Adapun teori yang menyatakan informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun
non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga
menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan (Notoatmodjo, 2010). Dalam hal ini
tidak sesuai dengan teori tersebut, menurut pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap
responden tentang informasi yang didapat tentang imunisasi disebabkan karena jangka waktu
yang cukup lama saat mendapatkan informasi tentang imunisasi.
3. Gambaran kepatuhan pemberian imunisasi pada bayi
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa dari 107 responden, bahwa tingginya kepatuhan
ibu dalam memberikan imunisasi pada bayi tidak terlepas dari berbagai faktor, salah satunya
adalah peran petugas yang senantiasa memberitahukan jadwal kapan bayi ibu dapat diberikan
imunisasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dalam informasi yang didapatkan tentang
imunisasi sebanyak 55 responden (51,4%) mendapatkan informasi dan patuh terhadap
pemberian imunisasi pada bayinya .
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pranoto, 2007), patuh adalah suka menurut
perintah, taat pada perintah, sedangkan kepatuhan adalah perilaku sesuai aturan dan berdisiplin.
Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang berarti taat, suka menurut perintah. Kepatuhan
adalah tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan dokter atau
oleh orang lain (Santoso, 2005).
Menurut pengertian di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kepatuhan ialah
perilaku yang sesuai aturan yang berasal dari dorongan yang ada pada diri manusia.
4. Hubungan pengetahuan ibu yang memiliki bayi tentang imunisasi dasar dengan
kepatuhan pemberian imunisasi pada bayi
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa kepatuhan ibu dalam memberikan imunisasi
pada bayi dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 51 responden dengan 28 responden yang
patuh terhadap pemberian imunisasi dan 23 responden tidak patuh terhadap pemberian imunisasi
pada bayinya.
Berdasarkan uji statistik diperoleh p=0,000 yang artinya ada hubungan antara
pengetahuan responden dengan kepatuhan dalam memberikan imunisasi pada bayi.
Sesuai dengan teori menurut Widiyanto (2003) bahwa kepatuhan seseorang terhadap
suatu standar atau peraturan dipengaruhi juga oleh pengetahuan tersebut. Semakin tinggi
pengetahuan, maka semakin mempengaruhi ketaatan seseorang terhadap peraturan atau standar
yang berlaku. Selanjutnya hasil tersebut sesuai pula dengan teori yang menyatakan semakin
tinggi tingkat pengetahuan, semakin baik pula ibu melaksanakannya (Azwar, 2007). Sehingga
apabila semakin tinggi pengetahuan maka akan semakin tinggi pula kepatuhannya. Hal ini
terbukti dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa responden yang memiliki pengetahuan
cukup tentang imunisasi juga patuh dalam pemberian imunisasi.
PENUTUP
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian hubungan pengetahuan ibu yang memiliki bayi
tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan pemberian imunisasi di kelurahan Tipar Wilayah
Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran pengetahuan ibu yang memiliki bayi tentang imunisasi dasar di Kelurahan
Tipar Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi adalah sebagian besar responden
mempunyai pengetahuan yang cukup.
2. Gambaran kepatuhan ibu tentang pemberian imunisasi dasar di Kelurahan Tipar Wilayah
Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi adalah sebagian besar responden patuh dalam
pemberian imunisasi.
3. Didapatkan adanya hubungan antara pengetahuan ibu yang memiliki bayi dengan
kepatuhan dalam memberikan imunisasi pada bayi di Kelurahan Tipar Wilayah Kerja
Puskesmas Tipar Kota Sukabumi.
Saran
1. Bagi Puskesmas Tipar
Setelah dilakukan penelitian ini, diharapkan Puskesmas Tipar dapat
memberikan pelayanan dalam imunisasi dengan mendatangi setiap rumah,
meningkatkan peran serta kader posyandu dalam upaya meningkatkan pencapaian
target imunisasi dan memberikan penkes pada saat pemberian imunisasi tersebut
dengan pemberian leaflet tentang imunisasi agar dapat dibaca oleh ibu.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya
mengenai faktor-faktor lain yang tidak diteliti dan berhubungan dengan kepatuhan
pemberian imunisasi pada bayi selain variabel pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimin. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta.
Budiarto, Eko. 2004. Metode Penelitian. Jakarta: EGC.
Depkes RI. 2006. Berikan Imunisasi Dasar Lengkap untuk Melindungi si Buah Hati. www.depkes.go.id diakses
pada tanggal 6 mei 2013.
____________. 2008. Buku Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta: Depkes RI.
Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.2012. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.Tidak diterbitkan.
Direktorat Bina Kesehatan Anak. Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu Dan Bayi Baru Lahir di
Indonesia. http://www.kesehatananak. depkes,go.iddiakses pada tanggal 06 Mei 2013.
Dirjen Bina Kesehatan Anak. 2012. http://www.kesehatananak.depkes,go.iddiakses pada tanggal 06 Mei 2013.
Hassan, Rusepno, dkk. 2007. Buku Kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: FKUI.
Hidayat, Azis. 2007. Metode Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.
___________. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: SalembaMedika.
Kartono, Kartini. 2007.Psikologi Wanita 2 Mengenai Wanita Sebagai Ibu dan Nenek. Bandung: Mandar Maju.
Niven, Neil. 2002. Psikologi Kesehatan. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
___________________. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
____________________. 2007. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta.
____________________. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta.
Nursalam. 2009. Konsep&Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Proverawati, Atikah, dkk. 2010. Imunisasi dan Vaksinasi. Yogyakarta: Nuha Offset.
Puskesmas Tipar. 2013. Buku Kohort Bayi Kelurahan Tipar Bulan Januari – Juni. Tidak diterbitkan.
Download