Divisi dari: Kontak Anda: Niken Suryo Sofyan Siaran Pers Telepon +62 21 2856 5600 4 Oktober 2012 Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dan Merck peduli kesehatan saraf • Neuropati mengancam 1 dari 4 orang usia 40 tahun keatas dan 1 dari 2 penderita diabetes. • Sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan, Merck Serono, divisi obat peresepan PT Merck Tbk ingin membangun kesadaran masyarakat terhadap perlunya konsumsi vitamin vita B1, B6 & B12 dalam dosis optimal optimal, untuk mencegah terjadinya Neuropati. • PERDOSSI dan Merck meluncurkan Neuropathy Service Point,, tempat informasi tentang neuropati dan pemeriksaan sederhana untuk fungsi saraf tepi, secara gratis di berbagai rumah sakit. • Berdasarkan hasil pemeriksaan pada lebih dari 5.000 pasien pada pelaksanaan Neuropathy Service Point di 12 rumah sakit di Jakarta,, Surabaya, dan Medan, Medan ditemukan bahwa 37,8% % dari pasien terskrining sebagai berisiko neuropati. Dari persentase tersebut, 81%nya berusia di atas 40 tahun. Makassar, 4 Oktober 2012 – Neuropati dapat didefinisikan sebagai perubahan struktur dan fungsi saraf perifer atau saraf tepi, baik motorik, sensorik, dan otonom, yang menyebabkan menyeba gejala dan tanda neuropati.. Neuropati dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk faktor penuaan, diabetes, proses pengobatan, trauma, infeksi, alkoholisme, gangguan nutrisi, imunitas, dan akibat gangguan metabolik 1 lainnya. Neuropati pada umumnya dialami oleh sekitar 26% atau 1 dari 4 orang yang berusia 40 tahun 2 keatas. Pada penderita diabetes, angka prevalensi ini meningkat menjadi 50% atau 1 dari 2 penderita. Neuropati juga dapat menyerang mereka yang mengalami defisiensi d vitamin B1, 1, B6, dan B12. B12 1 Helen Vlassara, Age, Vol. 11, 74-78, 78, 1988 Mold JW et al, J Am Board Fam Med September 1, 2004 vol. 17 no. 5: 309 –318 2http://diabetes.niddk.nih.gov/dm/pubs/neuropathies/ Divisi dari: Neuropati dapat menimbulkan mbulkan gejala, seperti rasa nyeri, kesemutan, baal atau kebas, mati rasa, kaku otot, kram, hipersensitif sampai gangguan kontrol kandung kemih, kelemahan bahkan penyusutan otot. Neuropati juga dapat menimbulkan gangguan pengeluaran kelenjar keringan sehingga sehin kulit tampak kering, mengkilap dan kerontokan rambut. Neuropati europati dapat diderita siapapun. Risiko ini semakin besar pada mereka yang berusia diatas 40 tahun,menderita diabetes atau berisiko menderita diabetes diabetes,, ada riwayat terjadi neuropati di keluarga, menderita penyakit pembuluh darah (misalnya penyakit jantung dan hipertensi),, merokok, merokok mengkonsumsi alkohol, dan mengkonsumsi obat-obatan obat yang menyebabkan neuropati. Dr. dr. Yudy Goysal, Sp.S(K), Koordinator Kelompok Studi Neurofisiologi & Saraf Tepi PERDOSSI Makassar dan Konsultan Neurologis, Neurologis mengatakan, “Secara Secara umum, neuropati sering kali tidak disadari sebagai penyakit, melainkan dipandang sebagai se kondisi yang umum akibat komplikasi dari penyakit penyaki lain. Padahal jika dibiarkan, kondisi neuropati dapat mengganggu mobilitas penderitanya. Pada neuropati karena usia,, apabila tidak diterapi dengan benar, dapat menjadi berat sehingga berpotensi menimbulkan komplikasi-komplikasi lain.. Pada pasien diabetes, risiko terjadinya neuropati semakin bertambah besar, sejalan dengan bertambahnya usia dan lama penyakit diabetes yang diderita.” Lebih lanjut Dr.dr.Yudy .dr.Yudy Goysal, Goysal,Sp.S(K) mengatakan, “Untuk Untuk mencegah neuropati, diperlukan pola hidup yang benar. Apabila menderita penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan jantung, maka manajemen penyakit agar terkontrol juga sangat penting. Di samping itu,agar itu,agar sistem saraf dapat bekerja dengan baik, dan untuk membantu mencegah terjadinya ko komplikasi pada pasien diabetes, tubuh membutuhkan nutrisi yang seimbang dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh, seperti untuk otak, otot, saraf tepi dan fungsi lainnya.” Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat yang juga konsultan neurologis dari Departement Neurologi FKUI/RSCM mengatakan, “Saraf kita sangat tergantung pada suplai vitamin B yang memadai dan sangat sensitif terhadap kekurangan vitamin B. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan vitamin neurotropik yang terdiri dari vitamin B1, B6 dan B12 yang lebih banyak. Vitamin neurotropik berfungsi menormalkan fungsi saraf raf dengan memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf melalui pemberian pemberian asupan yang dibutuhkan supaya saraf dapat bekerja dengan baik. Vitamin ini juga terlibat dalam metabolisme metabolism energi sel, sehingga dapat dipakai untuk mengatasi kelelahan dan membantu dalam masa penyembuhan penyakit. Asupan vvitamin B12 yang lebih banyak sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin B12 yang masuk ke tubuh, hanya diserap kurang dari 2% asupannya.” Divisi dari: Selain memenuhi asupan tubuh dengan vitamin neurotropik, penting pula dilakukan pemeriksaan kondisi tubuh secara berkala sehingga dapat mendeteksi gejala neuropati secara dini dan dapat ditangani supaya tidak menjadi parah. Untuk mengetahui kondisi saraf, Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI),, didukung oleh Merck Serono, Serono divisi obat peresepan dari PT Merck Tbk, meluncurkan Neuropathy Service Point, Point, tempat pemeriksaan kondisi saraf secara gratis dengan pelayanan praktis, mudah, cepat dan dekat. Prof. Dr. dr. Moh Hasan Machfoed, Sp.S(K), M.S, Ketua Umum PERDOSSI Pusat dan Konsultan Neurologis, mengatakan “PERDOSSI PERDOSSI memiliki kewajiban untuk melakukan sosialisasi tentang penyakitpenyakit penyakit-penyakit penyakit susunan saraf kepada masyarakat. Dengan sosialisasi, termasuk edukasi didalamnya, diharapkan masyarakat memiliki kemampuan mengenal penyakit dan berperilaku sehat untuk mencegah penyakit. Neuropathy Service Point merupakan upaya PERDOSSI yang mendapat dukungan dari Merck Serono, divisi obat peresepan dari PT Merck Tbk untuk mengedukasi masyarakat mengenai Neuropati dan pencegahannya dengan pendekatan populer popul r sehingga masyarakat dapat memahami penyakit tersebut dengan cara yang mudah dan bersahabat. bersahabat.” Herlina Harjono, Business Unit Director untuk Neuro & Biotech sebagai wakil dari Merck Serono Serono, mengatakan, “Merck Merck Serono, divisi obat peresepan dari PT Merck Tbk yang berkomitmen untuk senantiasa mengedukasi masyarakat mengenai isu kesehatan, kali ini mengetengahkan mengenai bahaya Neuropati. Neuropati merupakan kondisi yang selama ini diabaikan oleh masyarakat, padahal kondisi ini berpotensi potensi menyerang siapa saja dan pencegahannya sangat mudah. mudah Oleh karena itu, Merck Serono mendukung program edukasi mengenai Neuropati dan Vitamin Neurotropik yang dilakukan oleh PERDOSSI.” Berdasarkan hasil pemeriksaan pada lebih dari 5.000 pasien pada pelaksanaan Neuropathy Service Point di 12 rumah sakit di Jakarta, Jakarta Surabaya, dan Medan, ditemukan bahwa 37,8% dari pasien terskrining sebagai berisiko neuropati. Dari persentase tersebut, 81%nya berusia di atas 40 tahun. Hal ini sejalan dengan data prevalensi yang ada (mohon lihat catatan kaki 1). Tentang Neuropathy Service Point Pemeriksaan di Neuropathy Service Point yaitu berupa pemeriksaaan skrining non-invasif, sehingga cepat, mudah dan aman. Pasien cukup duduk dengan nyaman, dan telapak kaki pasien akan diperiksa di titik-titik titik tertentu untuk mengetahui kecepatan hantar sarafnya. Terdapat nilai normal yang dijadikan rujukan, dan karena sifatnya adalah skrining, skrining, penanganan lebih lanjut tetap merupakan kapasitas dokter. Divisi dari: Dan poin plus dari kegiatan ini adalah, karena k pemeriksanaan di Neuropathy Service Point sifatnya non invasif, maka dapat dilaksanakan saat menjalankan ibadah puasa. Neuropathy Service Point akan digelar di Makassar di 4 Rumah Sakit, yaitu : - RS Stella Maris (8-13 13 Oktober 2012) - RS Awal Bross (8-13 13 Oktober 2012) - RS Siloam Makassar (15-20 (15 Oktober 2012) - RS Akademis Jaury Jusuf Putera Makassar (15-20 Oktober 2012) Neuropathy Service Point telah dilaksanakan Jakarta, Surabaya dan Medan, yaitu di - Jakarta : RS Siloam Kebun Jeruk, RS Grha Kedoya, RS Siloam Lippo Village Vil Karawaci, RS Haji Pondok Gede,, RS Mitra Kelapa Gading, dan di RS Pluit. - Surabaya : RS PHC, RS Siloam, RS Petrokimia Gresik, dan RS Adi Husada - Medan : RS Columbia Asia dan RS Methodist Untuk informasi rmasi lebih lanjut, hubungi Arie Noviandari atau Meiryoshadi 021-285 285 65 600. Tentang PERDOSSI PERDOSSI adalah Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia yang juga merupakan perhimpunan profesi kedokteran dibawah Ikatan Dokter Indonesia yang bersifat nirlaba. nirlaba Organisasi rganisasi ini merupakan satusatu satunya organisasi dokter spesialis saraf di Indonesia yang bergerak di bidang pelayanan, pendidikan, penelitian, dan kesejahteraan. Tujuan PERDOSSI adalah : - Membantu upaya meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indoensia, khususnya dalam kesehatan saraf - Mengupayakan pendidikan, pengembangan ilmu dan teknologi dalam bidang kesehatan saraf Tentang Merck Merck merupakan perusahaan farmasi dan kimia dengan total pendapatan € 10,3 milyar pada tahun 2011, sebuah sejarah yang dimulai pada tahun 1668, dan masa depan yang dibentuk oleh sekitar 40.000 karyawan di 67 negara. Kesuksesan Merck ditandai dengan ber beragam agam inovasi para karyawan yang berjiwa pengusaha. Merck beroperasi dibawah payung Merck KGaA, dimana keluarga Merck memegang 70% saham dan publik memegang 30%. Pada 1917 di Amerika, anak perusahaan yang bernama Merck & Co memisahkan diri dan sejak itu me menjadi perusahaan Divisi dari: mandiri. Anda dapat mengunjungi www.merck.de untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai kantor pusat kami. Di Indonesia, PT Merck Tbk didirikan pada 14 Oktober Oktober 1970. Perusahaan menjual sahamnya kepada publik pada tahun 1981 dan menjadi salah satu perusahaan pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Mayoritas saham dimiliki oleh Grup Merck, yang berkantor pusat di Jerman, salah satu perusahaan farmasi dan kimia tertua di dunia. PT Merck Tbk adalah perusahaan multinasional terkemuka dalam bisnis farmasi dan bahan kimia di Indonesia. • Di bidang farmasi, Perseroan menghasilkan dan memasarkan produk farmasi yang dikenal di masyarakat seperti Neurobion®, Sangobion® dan Glucophage® dalam fasilitas CGMP yang tersertifikasi. • Dalam bidang Kimia, Perseroan memasarkan bahan kimia untuk laboratorium, bahan baku farmasi, makanan, hygiene monitoring, bioscience, rangkaian produk untuk uji kualitas air dan makanan serta s pigmen untuk berbagai aplikasi industri (cat, otomotif, kosmetik, dll), dan produk khusus kimia lainnya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai PT Merck Tbk, Anda dapat mengunjungi www.merck.co.id